Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

43
LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 1 BLOK MEDICAL BASIC SCIENCE 1 OLEH KELOMPOK 19 (Sembilan Belas) 1. Anugrah Indah Sari 1418011025 2. Ayu Wulandari 1418011038 3. Dzulfikar 1418011065 4. Ebti Rizki Utami 1418011066 5. Fistana Bella Valani 1418011087 6. Mutiara Kartiko Putri 1418011135 7. Nuraina Rahmania 1418011157 8. Putu Arya Laksmi A.K. 1418011167 9. Risky Arif Prasetyo 1418011190 10. Sarah Nabila I 1418011197 11. Veronica Debora 1418011216

description

laporan

Transcript of Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Page 1: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO 1

BLOK MEDICAL BASIC SCIENCE 1

OLEH

KELOMPOK 19 (Sembilan Belas)

1. Anugrah Indah Sari 1418011025

2. Ayu Wulandari 1418011038

3. Dzulfikar 1418011065

4. Ebti Rizki Utami 1418011066

5. Fistana Bella Valani 1418011087

6. Mutiara Kartiko Putri 1418011135

7. Nuraina Rahmania 1418011157

8. Putu Arya Laksmi A.K. 1418011167

9. Risky Arif Prasetyo 1418011190

10. Sarah Nabila I 1418011197

11. Veronica Debora 1418011216

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2015

Page 2: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat- Nya lah,

kami dapat menyelesaikan laporan tutorial ini dengan baik dan tepat waktu.

Laporan tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas blok Medical Basic Science 1

yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung.

Kami mengucapkan terima kasih kepada :

Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan

dalm penyusunan laporan ini.

Tutor kami, yang telah membimbing kami dalam proses tutorial.

Teman-teman yang telah menyediakan waktu,tenaga dan pikirannya untuk

merampungkan tugas tutorial in dengan baik.

Orang tua yang telah memberikian kami fasilitas untuk membuat laporan ini.

Kami menyadari, tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar bermanfaat bagi

revisi tugas ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi proses pembelajaran selanjutnya dan bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Bandar Lampung, 7 Maret 2015

Kelompok Tutorial 19

Page 3: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................2

Daftar Isi................................................................................................3

BAB I Pendahuluan.................................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................4

1.2 Perumusan Masalah.........................................................................4

1.3 Manfaat dan Tujuan Laporan..........................................................5

BAB II Pembahasan................................................................................

2.1 Ilustrasi Kasus (skenario)................................................................6

2.2 Laporan Tutorial Pertemuan Pertama................................................

Step 1..............................................................................................6

Step 2..............................................................................................6

Step 3..............................................................................................6

Step 4..............................................................................................9

Step 5............................................................................................18

2.3 Laporan Tutorial Pertemuan Kedua..................................................

Step 6............................................................................................19

Step 7............................................................................................19

BAB III Penutup……………………………………………………..

3.1 Kesimpulan……………………………………………………….30

3.2 Saran………………………………………………………………30

Daftar Pustaka ………………………………………………………..

Page 4: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Jantung manusia berdenyut terus menerus mulai dari beberapa hari setelah

pembuahan sampai meninggal. Pada kenyataannya, sepanjang rentang hidup rerata

manusia, jantung berkontraksi sekitar 3 milyar kali. Tidak pernah berhenti kecuali selama

sepersekian detik untuk mengisi rongganya. Dalam sekitar tiga minggu setelah

pembuahan, jantung pada janin yang sedang tumbuh mulai berfungsi. Jantung adalah

organ fungsional. Pada tahap ini janin manusia hanya memiliki panjang beberapa

milimeter saja. Mengapa jantung berkembang sedemikian dini dan mengapa sangat

penting sepanjang hidup? Jantung pernting karena sistem sirkulasi merupakan sistem

transpor tubuh. Sistem sirkulasi memiliki tiga komponen dasar, yaitu jantung, pembuluh

darah, dan darah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa jantung adalah organ yang

memompa darah keseluruh tubuh. Pembuluh darah adalah alat transportasi yang

membawa darah keseluruh tubuh kita. Terdiri dari pembuluh arteri dan pembuluh balik

vena. Untuk jenis-jenis pembuluh darah akan dibahas di dalam laporan ini. Dan darah

yang memiliki eritrosit yang mengandung hemogloblin akan mengangkut oksigen dan

karbondioksida dari paru-paru menuju jaringan di seluruh tubuh. Darah terus menerus

mengaliri sistem sirkulasi ke jantung dan dari jantung melalui dua lengkung vaskular

yang terpisah, namun keduanya berasal dari dan berakhir di jantung. Sirkulasi pulmonalis

terdiri dari lengkung tertutup pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke pulmo

dan kembali kejantung lagi. Sedangkan sirkulasi sistemik adalah lintasan yang

mengangkut darah dari jantung ke sistem tubuh lainnya dan kembali ke jantung. Denyut

jantung manusia bisa berubah-ubah frekuensinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi

denyut jantung,,aliran darah,d an tekanan darah akan kami jelaskan di dalam laporan ini.

Untuk itu lebih lengkapnya, kami akan membahas sistem sirkulasi dalam laporan ini.

Makalah ini membahas mengenai isi dari diskusi kelompok tutorial tentang skenario

pertama yang tentang Sistem Sirkulasi. Setelah melaksanakan kegiatan tutorial ini,

kelompok tutorial 19 merumuskan laporan dalam rangka hasil belajar diskusi kelompok

atau tutorial.

I.2 Perumusan Masalah

Masalah yang kami temukan dalam laporan ini terdapat dalam pembahasan pada

step ke-5

Page 5: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

I.3 Manfaat dan Tujuan Laporan

Manfaat dari makalah yang dibuat adalah untuk menjadikan referensi

pembelajaran bagi mahasiswa dan menjadikan sumber pengetahuan mengenai Sistem

Sirkulasi.

Tujuan makalah yang dibuat adalah untuk membuat laporan hasil diskusi

kelompok dengan skenario mengenai sistem sirkulasi.

Page 6: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

BAB II

PEMBAHASAN

SKENARIO UNTUK MAHASISWA

SKENARIO 1

“ Sistem Sirkulasi “

Skenario I:

Ridho (17 tahun) terengah-engah setelah berlari mengelilingi lapangan sepakbola dekat

rumahnya. Ia terlihat sangat letih dan berkeringat. Ridho terbiasa melakukan olahraga ini

setiap minggu 2 kali. Ia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat setelah ia berlari dan

aliran darah nya lebih cepat.

Main Problem :

Fisiologi sistem kardiovaskuler

Step 1

Tidak ada kata-kata atau istilah asing dalam skenario ini yang ditanyakan oleh

kami.

Step 2

1. Anatomi jantung ?

2. Apa saja bagian-bagian sistem sirkulasi darah dan limfatik ?

3. Mengaja jantung berdenyut lebih cepat setelah olahraga ? Dan apa perbedaannya

dengan orang yang tidak berolahraga ?

4. Apakah perbedaan heart rate orang yang rutin olahraga dan tidak olahraga?

5. Mengapa aliran darah lebih cepat setelah berolahraga ?

6. Mengapa Ridho terengah-engah setelah berlari ?

Step 3

1. Anatomi Jantung

Page 7: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1
Page 8: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Jantung terletak di rongga toraks di antara paru – paru

(mediastinum)

Page 9: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Dua pertiga massa jantung berada di sebelah kiri dari garis tengah tubuh.

Membran yang membungkus dan melindungi jantung disebut

perikardium.

Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium (lapisan paling

luar), miokardium (lapisan bagian tengah), dan endokardium (lapisan

paling dalam).

Jantung mempunyai empat ruangan : atrium dextra dan sinistra, ventrikel

dextra dan sinistra.

Darah dari ventrikel kiri ini akan melewati katup aorta ke ascending

aorta. Sebagian darah akan mengalir ke arteri koroner dan

membawa darah ke dinding jantung.

Katub jantung ini terdiri dari 4 yaitu :

1) Katup Trikuspidalis

2) Katup Pulmonal 

3) Katup Bikuspid (Bikuspidalis)

4) Katup Aorta

2. Sistem sirkulasi terbagi menjadi 2 :Sistem sirkulasi sistemik adalah sistem sirkulasi yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh kecuali ke paru-paru. Setelah menjalani proses pertukaran partikel di pembuluh kapiler, darah akan kembali mengalir ke jantung. Sistem sirkulasi pulmoner adalah sistem sirkulasi yang dimulai dari pengaliran darah dari jantung yang mengandung banyak karbondioksida dan sedikit oksigen untuk kemudian menuju ke paru-paru. 

Sistem limfatik terdiri dari pembuluh limfe, nodus limfatik,organ limfatik, nodul limfatik, sel limfatik.

3. Jantung manusia akan berdenyut lebih cepat setelah olahraga

disebabkan oleh :

a. Perubahan Frekuensi Denyut Jantung

b. Perubahan Volume Darah Sedenyut dan Curah Jantung

c. Perubahan Tekanan Darah

d. Perubahan Pendistribusian Darah Selama Berolahraga

e. Perubahan Pada Pernafasan

f. Perubahan Pada Cairan Tubuh dan Suhu

4. Olahraga teratur membuat sistem kardiovaskular lebih efisien memompa darah dan menyalurkan oksigen ke otot-otot yang bekerja. Untuk memenuhi kebutuhan metabolik otot rangka selama olahraga, dua penyesuaian utama dari aliran darah harus muncul, yaitu :a. meningkatnya cardiac output jantung.

b. aliran darah dari organ dan jaringan inaktif harus diredistribusi ke otot

Page 10: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

rangka yang aktif .Cardiac output jantung yang meningkat menunjukkan bertambah besarnya

kapasitas jantung di ventrikel kiri. Sehingga denyut jantung normal pada atlet

lebih rendah dibandingkan dengan denyut jantung normal non atlet.

5. Aliran darah menjadi lebih cepat karena tubuh memerlukan pertukaran oksigen

dan karbondioksida setelah berolahraga.

6. mekanisme terengah-engah untuk memasukkan oksigen lebih banyak ke tubuh

setelah berolahraga yang menggunakan banyak oksigen.

Step 41. Jantung terletak di rongga toraks di antara paru – paru (mediastinum)

Dua pertiga massa jantung berada di sebelah kiri dari garis tengah tubuh.

Pangkal jantung berada di bagian paling atas, di belakang sternum, dan

semua pembuluh darah besar masuk dan keluar dari daerah ini. Apeks

jantung yang dibentuk oleh ujung ventrikel kiri menunjuk ke arah anterior,

inferior, dan kiri, serta berada di atas diafragma.

Membran yang membungkus dan melindungi jantung disebut perikardium.

Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium (lapisan paling

luar), miokardium (lapisan bagian tengah), dan endokardium (lapisan

paling dalam).

Jantung mempunyai empat ruangan. Dua ruangan penerima di bagian superior

adalah atrium dextra dan sinistra, sedangkan dua ruangan pemompa di bagian

inferior adalah ventrikel dextra dan sinistra.

Ventrikel kanan dan ventrikel kiri mempunyai trabeculae carneae dan

chordae tendineae yang menempel pada muskulus papilaris.

Darah dari ventrikel kiri ini akan melewati katup aorta ke ascending

aorta. Sebagian darah akan mengalir ke arteri koroner dan membawa

darah ke dinding jantung.

Katub jantung ini terdiri dari 4 yaitu :

1) Katup Trikuspidalis

2) Katup Pulmonal 

3) Katup Bikuspid (Bikuspidalis)

4) Katup Aorta

2. Bagian sistem sirkulasi :-JantungPada dasarnya jantung memiliki 2 rangkaian ruang yaitu jantung kanan dan jantung kiri. Jantung kanan terdiri dari atrium kanan dan ventrikel kanan. Atrium

Page 11: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

kanan menerima darah dari seluruh tubuh untuk kemudian dialirkan menuju ventrikel kanan. Ventrikel kanan  berfungsi untuk memompa darah menuju paru-paru. Jantung kiri terdiri dari atrium kiri dan ventrikel kiri. Atrium kiri menerima darah dari paru-paru yang telah mengalami oksigenasi dan mengalirkan darah tersebut menuju ke ventrikel kiri. Ventrikel kirimemompa darah ke seluruh tubuh. Dinding jantung terdiri dari : lapisan paling dalam yang disebut endokardium, lapisan tengah terdiri dari lapisan otot jantung yang disebut miokardium, lapisan luar dilapisi oleh 2 lapisan perikardium.Jantung memiliki 2 jenis katup yaitu : katup atrioventrikuler serta katup semilnar. Katup atrioventrikule rmembatasi antara ruang atrium dengan ventrikel. Pada jantung sisi kanan katup atrioventrikuler  memiki 3 lembar daun katup yang disebut katup trikuspidalis sedangkan pada jantung sisi kiri memiliki 2 lembar daun katup yang disebut katup bikuspidalis atau mitralis.- Pembuluh DarahVasa darah atau pembuluh darah merupakan sistem saluran tertutup yang membawa darah dari jantung ke jaringan dan kembali ke jantung. Pembuluh darah terdiri dari 1.ARTERI : untuk mentransfer darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan, maka arteri mempunyai dinding vaskular yang kuat dan darah mengalir dengan cepat. Arteri mengalirkan darah meninggalkan jantung.2.ARTERIOL : Merupakan cabang- cabang kecil terakhir dari sistem arteri, dan berfungsi sebagai katup kendali dimana darah dikeluarkan ke dalam kapiler.3.KAPILER : Untuk  pertukaran cairan, zat makanan, elektrolit, hormon, dan bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial.4. VENULA :  Mengumpulkan darah dari kapliler; secara bertahap menjadi vena yang semakin besar.5.VENA : Berfungsi sebagai saluran penampung guna pengangkutan darah dari jaringan kembali ke jantung, tetapi sama pentingnya, vena bertindak sebagai penampung utama darah.

Bagian sistem limfatik :Sistem limfatik (lymphatic system) atau sistem getah bening membawa cairandan protein yang hilang kembali ke darah .Cairan memasuki sistem ini dengan cara berdifusi ke dalam kapiler limfa kecil yang terjalin di antara kapiler-kapiler sistemkardiovaskuler.Organ-organ limfa diantanya kelenjar getah bening (limfonodus), tonsil, tymus, limpa (spleen atau lien) , limfonodulus. System limfe terdiri dari pembuluh limfe, nodus limfatik,organ limfatik, nodul limfatik, sellimfatik.

3. Untuk memenuhi kebutuhan metabolik otot rangka selama olahraga, dua penyesuaian utama dari aliran darah harus muncul, yaitu :a) meningkatnya cardiac output jantung.b) aliran darah dari organ dan jaringan inaktif harus diredistribusi ke otot rangka

yang aktif. Olahraga menimbulkan beberapa respon tubuh terhadap stress fisik yang dilakukan. Respon tersebut termasuk peningkatan HR, BP, SV, cardiac output, ventilasi dan VO2.

Page 12: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

a. Kontrol dari cardiac output (HR)Denyut jantung (Heart rate=HR) dikontrol oleh dua sistem saraf, yaitu parasimpatik dan simpatik. Saraf parasimpatik mengeluarkan Ach dan menurunkan HR, sedangan saraf simpatik melepaskan norepinefrin dan meningkatkan HR. Saat istirahat, stimulasi saraf simpatik dan parasimpatik dalam keadaan seimbang. Selama olahraga, stimulasi parasimpatik menurun dan stimulasi simpatik meningkat. 

b. Kontrol dari cardiac output (SV)Stroke volume (SV) dikontrol oleh volume akhir diastolik, tekanan darah rata-rata aorta dan kekuatan kontraksi ventrikel. Volume akhir diastolik = jika volume akhir diastolik meningkat, SV juga meningkat. Dengan meningkatnya volume akhir diastolik, peregangan ringan pada serat otot jantung akan meningkatkan kekuatan kontraksinya.Tekanan darah rata-rata aorta= BP pada aorta merepresentasikan barrier/tahanan dari darah yang dikeluarkan jantung. SV berbanding terbalik secara proporsional dengan BP aorta. Selama olahraga, tekanan darah rata-rata aorta menurun sehingga meningkatkan SV.Kekuatan kontraksi ventrikel= epinefrin dan norepinefrin dapat meningkatkan kontraktilitas jantung dengan meningkatkan konsentrasi kalsium pada serat otot jantung. Epinefrin dan norepinefrin memudahkan masukan kalsium yang lebih besar melalui kanal kasium di membran serat otot jantung. Hal ini membuat interaksi yang lebih besar dari aktin dan myosin dan meningkatkan kekuatan produksi.

c. Kontrol cardiac output (venous return)Venokonstriksi muncul sebagai respon dari stimulasi sistem saraf simpatis. Stimulasi simpatik mengkonstriksikan vena yang mengalir dari otot rangka. Hal ini menyebabkan lebih banyak darah mengalir kembali ke jantung. 

Page 13: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Pompa otot adalah kontraksi ritmis dan relaksasi dari otot rangka yang mengkompresi/menekan vena dan karena itu mengeringkan otot rangka. Hal ini menyebabkan aliran darah kembali ke jantung yang lebih besar. Pompa otot sangat penting, baik selama kondisi relaksasi ataupun olahraga.Selama olahraga, pompa respiratori membantu meningkatkan venous return. Tekanan pada dada menurun dan tekanan di abdomen meningkat dengan inhalasi, dan karena itu memfasilitasi darah mengalir kembali ke jantung. Karena meningkatnya respiratory rate dan kedalaman bernapas selama olahraga, hal ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan venous return. 

d. Perubahan penyaluran oksigen ke otot selama olahragaBP meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas olahraga, meningkat dari sekitar 120 mmHg ke sekitar 200 mmHg. SV meningkat selama olahraga sampai 40% dari VO2 maksimal (level uptake oksigen maksimum) tercapai, meningkat dari rata-rata 80 mL/denyut sampai rata-rata 120 mL/denyut. HR meningkat dengan intensitas sampai VO2 maksimal tercapai, meningkat dari rata-rata 70 denyut/menit sampai rata-rata 200 denyut/menit.Cardiac output meningkat dengan intensitas sampai VO2 maksimal tercapai, meningkat dari rata-rata 5 L/menit sampai rata-rata 25-30 L/menit. Perbedaan oksigen arteri-vena adalah jumlah oksigen yang diekstraksi dari darah selama melewati dinding kapiler. Perbedaan tersebut meningkat  dari rata-rata 4mL oksigen/100mL darah saat istirahat menjadi rata-rata 18mL okseigen/100mL darah selama olahraga aerobic intensitas tinggi.

e. Redistribusi aliran darah selama olahragaSaat istirahat, 15-20% darah menuju ke otot rangka. Selama olahraga, jumlah ini meningkat menjadi 80-85%. Persentase darah ke otak berkurang, tetapi jumlah absolutnya meningkat. Persentase darah yang sama menuju ke otot jantung, tetapi jumlah absolutnya meningkat. Aliran darah ke jaringan visceral dan otot rangka inaktif menurun. Sebagai tambahan, aliran darah kutaneus awalnya menurun, tetapi belakangan meningkat karena rangkaian olahraga tersebut.Redistribusi darah disebabkan oleh beberapa mekanisme. Selama olahraga, vasodilatasi general muncul karena akumulasi dari metabolit vasodilatorik. Hal ini menyebabkan menurunnya tahanan perifer, yang sebagai gantinya, meningkatkan secara kuat aktivitas simpatik melalui aktivasi baroreseptor. Meningkatnya aktivitas simpatis menyebabkan vasokontriksi di organ visceral, dimana vasodilatasi didominasi di pembuluh darah otot dan sirkulasi koronaria karena metabolit vasodilatorik lokal. Pembuluh darah kutaneus awalnya berespon pada aktivitas simpatik dengan vasokontriksi. Seiring dengan berjalannya olahraga, reflex temperature diaktifkan dan menyebabkan vasodilatasi kutaneus untuk mengurangi produksi panas oleh aktivitas otot. Hasilnya adalah meningkatnya aliran darah kutaneus.

f. Regulasi aliran darah di tingkat lokal

Page 14: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Aliran darah lokal dikontrol oleh faktor kimia, metabolit, parakrin, faktor fisik seperti dingin atau panas, efek peregangan pada membran endotel, hyperemia aktif, dan hyperemia reaktif. Regulasi parakrin utamanya diatur oleh nitrit oksida, pelepasan histamine dan prostacyclin. Nitrit oksida masuk ke otot polos dan menyebabkan vasodilatasi dengan menurunkan masukan kalsium ke otot polos. 

g. Regulasi fungsi kardiovaskular

HR dan aliran darah dikontrol oleh berbagai pusat di otak. Pusat-pusat ini menerima input dari reseptor yang ada di seluruh tubuh. Pusat tersebut bekerja untuk menginisiasi respon yang tepat dari jaringan dan organ di tubuh. Olahraga aerobik membutuhkan oksigen untuk membuat energidari bahan bakar seperti glukosa atau glikogen. Hasil olahraga aerobik adalah tidak terbentuknya asam laktat sebagai hasil metabolisme. Olahraga meningkatkan kemampuan tubuh, khususnya sel-sel otot, untuk membawa oksigen dengan lebih baik. Cardiac output adalah penentu utama dari uptake oksigen. VO2 maksimal menurun seiring usia seperti maksimum HR yang juga menurun. Olahraga menyebabkan jantung lebih efisien dan meningkatkan SV maksimum. Saat SV maksimum meningkat, jantung dapat bekerja dengan lebih efisien dengan pulse rate yang relatif sama.

h. Perubahan jantung mengikuti latihanSV dari laki-laki yang tidak berlatih sekitar 100-120 mL/denyut/menit. Untuk laki-laki yang berlatih, nilanya adalah 150-170 mL/denyut/menit. Untuk atlet yang berlatih rutin dan keras, SV maksimal bisa mencapai atau bahkan melebihi 200 mL/denyut/menit. Pada wanita, nilai ini lebih rendah. SV maksimal untuk wanita yang tidak berlatih biasanya sekitar 80 mL/denyut/menit dan untuk wanita yang berlatih sekitar 100 mL/denyut/menit. Perubahan ini berkorelasi dengan peningkatan volume sirkulasi darah dan cardiac output, dengan penurunan HR istirahat dan BP istirahat dan olahraga.

Selain itu denyut jantung dapat pengaruhi oleh faktor-faktor lain, diantaranya : aktivitas fisik/tingkat kebugaran seseorang usia waktu saat penghitungan suhu udara disekitar posisi tubuh (berbaring atau berdiri) tingkat emosi fluktuasi hormon asupan kafein merokok ukuran tubuh obat yang sedang dikonsumsi

Anak-anak 10 tahun, lebih tua, dan orang dewasa (termasuk manula): 60 - 100 denyut per menit. Atlet terlatih = 40 - 60 denyut per menit. Denyut jantung atlet lebih rendah frekuensinya karena curah jantung seorang atlet lebih besar daripada non atlet yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh akan darah yang dipompakan

Page 15: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

oleh jantung. Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung.

1. Dibawah ini adalah penyebab cepatnya denyut jantung setelah olahraga :

a. Perubahan Frekuensi Denyut Jantung

Ketika berolahraga frekuensi denyut jantung akan meningkat.

Kenaikan frekuensi denyut jantung akan sesuai dengan intensitas

latihan terutama yang melibatkan aktivitas otot-otot besar. Semakin tinggi

intensitas maka denyut jantung akan terasa semakin cepat. Frekuensi

denyut jantung yang tidak terlatih ketika bangur tidur (istirahat) sekitar

60 sampai 70 denyutan per menit, ketika berlatih dapat meningkat

antara 160 sampai 170 per menit. Bagi orang yang terlatih denyut

jantung bangun tidur lambat, dapat di bawah 50 denyutan per menit. Pada

saat berlatih meningkat, dapat mencapai sekitar 180 kali denyutan per

menit.

b. Perubahan Volume Darah Sedenyut dan Curah Jantung

Jika pada saat istirahat volume darah sedenyut yang keluar dari

jantung(stroke volume=SV) sekitar 70 cc, pada saat berolahraga dapat

meningkat sampai 90 cc per denyut.

Curah jantung adalah volume darah yang dapat keluar dari jantung selama

satu menit. Besarnya curah jantung adalah frekuensi denyut

jantung (banyaknya denyutan selama satu menit) dikalikan volume

darah sedenyut yang keluar dari jantung. Ketika latihan curah jantung

akan meningkat sangat tinggi. Bagi orang yang terlatih kenaikan curah

jantung akan jauh lebih tinggi. Hal demikian adalah bertujuan untuk

membuang CO2 yang terjadi ketika latihan.

Peningkatan frekuensi denyut jantung yang terus menerus, pada suatu saat

tidak akan meningkatkan curah jantung. Setelah 160 kali per menit bagi

yang tidak terlatih, atau 180 kali per menit bagi yang terlatih maka

denyut jantung akan mengalami floater, sehingga volume sedenyut

akan berkurang.

c. Perubahan Tekanan Darah

Page 16: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Meningkatnya hormon epinefrin saat latihan akan menyebabkan

semakin kuatnya kontraksi otot jantung. Meskipun demikian tekanan

sistole tidak langsung membubung tinggi, karena pengaruh epinefrin pada

pembuluh darah dapat menyebabkan pelebaran (dilatasi). Pelebaran

pembuluh darah akan sangat tergantung kondisinya. Jika pembuluh

sudah mengalami pengerakan (arteriosklerosis) akan menjadi kaku,

tidak elastis, sehingga pelebaran akan terbatas. Dengan demikian

kenaikan tekanan darah saat latihan akan dapat terjadi. Peningkatan

pelebaran pembuluh darah saat latihan juga disebabkan karena

meningkatnya suhu tubuh. Banyaknya keringat yang keluar akan

menyebabkan plasma darah keluar, volume darah menurun, sehingga

tekanan darah tidak naik berlebihan.

Selisih tekanan antara sistole dan diastole akan meningkat, hal

demikian hubungannya erat dengan volume darah sedenyutan yang

keluar dari jantung. Tekanan darah baik sistole maupun diastole dapat

meningkat sangat tinggi ketika seorang atlet angkat besi mengangkat

barbel. Tekanan sistole akan dapat meningkat dari 120 mmHg

sampai 180 mmHg. Hal demikian terjadi karena banyak otot rangka

yang berkontraksi sehingga mendesak pembuluh-pembuluh darah.

Tekanan yang naik cukup tinggi tersebut terjadi hanya sesaat, begitu

angkatan dilepaskan akan turun kembali ke normal. Agar tidak

mengalami hal yang fatal maka penderita tekanan darah tinggi jika

berolahraga harus berhati-hati, jangan melaksanakan dengan intensitas

tinggi secara mendadak. Perlu disiapkan lebih dahulu semua otot agar

pembuluh-pembuluh di seluruh tubuh sudah melebar. Jika pembuluh

belum siap, sedangkan jantung memompa dengan kuat sangat

dimungkinkan adanya kenaikan tekanan yang cukup tinggi. Oleh

karena itu penderita tekanan darah tinggi jangan mengangkat beban

yang sangat berat secara mendadak.

d. Perubahan Pada Darah

Pada latihan yang cukup lama, jika tidak diimbagi dengan minum

yang cukup, plasma darah dapat berkurang karena banyaknya cairan

keringat yang keluar. Dengan demikian volume darah juga akan

berkurang sehingga haematokrit (kadar butir darah) akan meningkat.

Page 17: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Pada saat latihan diperlukan energi, sehingga bahan untuk membuat

energi harus dimobolisir dari tempat penyimpanan. Lemak

(triasilgliserol) akan dipecah dimobilisir dari sel adiposa sehingga asam

lemak dan gliserol dalam plasma darah akan meningkat. Demikian juga

karbohidrat (glikogen) dalam hati akan dipecah dimobilisir, sehingga

glukosa darah saat latihan akan meningkat. Semakin tinggi intensitas

latihan, mobilisir karbohidrat semakin tinggi agar gula darah tidak terlalu

rendah.

Pada saat latihan akan banyak sel-sel darah yang pecah, baik sel darah

merah, sel darah putih maupun sel pembekuan darah. Ketika menolak

maupun mendarat benturan kaki dengan lantai menyebabkan

banyaknya butir darah yang pecah. Demikian juga benturan-benturan

yang lain misalnya dengan bola juga akan dapat menyebabkan

pecahnya sel-sel darah. Jika latihan dilaksanakan terus-menerus

tidak ada hari untuk pemulihan maka sel-sel darah akan semakin

berkurang. Sebagai akibatnya adalah semakin menurunnya kadar Hb,

dan imunitas atau daya tahan terhadap penyakit infeksi menurun. Oleh

karena itu dalam melaksanakan latihan, setiap minggu perlu adanya satu

hari istirahat, dengan tidur yang cukup.

e. Perubahan Pendistribusian Darah Selama Berlatih

Pada saat berlatih darah akan banyak mengalir ke otot-otot yang

terlibat dalam gerak. Darah akan berfungsi untuk mencukupi

kebutuhan latihan seperti lemak, gula untuk penyediaan energi dan

membawa sisa-sisa metabolisme seperti air dan CO2. Darah yang

menuju ke pencernaan, ginjal, hati, kulit, otak akan dikurangi. Semakin

tinggi intensitas, darah yang ke otot akan semakin banyak.

Pendistribusian Darah Pada Berbagai Intensitas Latihan

Jaringan

Istirahat

5800 cc

Ringan

9500 cc

Berat

17500 cc

Maks.

25000cc

Otak 13% 8 % 4 % 4 %

Jantung 4 % 3,5 % 4 % 4 %

Page 18: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Otot 21 % 47 % 72 % 88 %

Kulit 8,5 % 16 % 11 % 2.5 %

Ginjal 19 % 9,5 % 3,5 % 1 %

Cerna 24 % 11,5 % 3,5 % > 1%

Lain2 10,5 % 0,5 % 2 % < 1%

f. Perubahan Pada Pernafasan

Pada saat olahraga frekuensi pernafasan akan meningkat. Meskipun

demikian frekuensi pernafasan tidak akan dapat dipakai sebagai alat ukur

intensitas latihan, karena pernafasan dapat dimanipulasikan oleh seseorang.

Pernafasan secara sadar dapat dipercepat, diperlambat, atau diperdalam oleh

kemauan seseorang. Akan tetapi jika pernafasan tidak dikendalikan secara

sadar sudah akan diatur secara otomatis oleh sistem saraf outonom.

Pada saat berlatih hawa tidal akan meningkat, atau pernafasan menjadi lebih

dalam. Dengan pernafasan yang lebih dalam maka tekanan udara dalam paru

akan meningkat, sehingga difusi (pertukaran gas) antara O2 dan CO2 juga akan

meningkat. Meningkatnya hawa tidal disertai frekuensi pernafasan yang

meningkat maka ventilasi (udara yang masuk selama satu menit) juga akan

meningkat. Semakin tinggi intensitas latihan, frekuensi pernafasan juga akan

semakin tinggi, sehingga ventilasi juga akan semakin tinggi.

g. Perubahan Pada Cairan Tubuh dan Suhu

Beberapa saat setelah mulai berolahraga, apalagi pada suhu yang cukup tinggi,

udara lembab, dan angin tidak bertiup, maka keringat akan terasa banyak

keluar membasahi kulit. Banyaknya keringat yang keluar salah satunya

adalah seiring dengan meningkatnya metabolisme atau terbentuknya air dan

Page 19: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

karbon dioksida. Selain itu banyaknya keringat yang keluar adalah untuk

menurunkan suhu tubuh agar tidak meningkat secara berlebihan. Dengan

keluarnya keringat, maka akan membasahi kulit kemudian akan menguap.

Menguapnya keringat dari permukaan kulit akan mengambil panas sehingga

suhu badan menjadi berkurang.

4. Olahraga teratur membuat sistem kardiovaskular lebih efisien memompa darah dan menyalurkan oksigen ke otot-otot yang bekerja. Pelepasan adrenalin dan asam laktat ke darah akan meningkatkan denyut jantung. Olahraga meningkatkan kerja beberapa komponen berbeda pada sistem kardiovaskular, seperti stroke volume (SV), cardiac output, tekanan darah sistolik, dan tekanan arterial rata-rata. Saat istirahat, otot menerima kurang lebih 20% dari aliran darah total, tetapi selama olahraga, aliran darah ke otot meningkat sampai 80-85%. Sehingga heart rate seorang atlet akan lebih rendah daripada non atlet, namun curah jantungnya lebih besar dan hal ini normal bagi seorang atlet.

5. Aliran darah yang lebih cepat setelah olahraga dikarenakan tubuh memerlukan

oksigen dan menghasilkan karbondioksida lebih banyak dari biasanya. Karena

oksigen dan karbondioksida dibawa oleh aliran daran maka dibutuhkan aliran darah

yang lebih banyak dari keaddan normal atau tidak olahraga.

6. Kurang nya pasokan O2 pada sel untuk membentuk energi saat berolahraga

(beraktivitas berat) membuat jantung terus bekerja (kontraksi) agar O2 pada sel

terpenuhi, akibatnya paru-paru akan terus mendifusikan O2 ke dalam aliran darah.

Mekanisme terengah-engah membuat O2 masuk ke dalam paru-paru dengan cepat

dan dalam jumlah yang banyak agar sel mendapatkan O2 sesuai dengan yang

dibutuhkan.

Step 5

Learning Objectivity

1. Apa yang membuat darah kita kembali lagi ke jantung meskipun ketika tidur?

2. Mekanisme konduksi jantung dan yang meregulasi ?

3. Anatomi jantung ( vaskularisasi, katup, otot katup, otot jantung)?

4. Mikrovaskular, struktur vena dan arteri?

5. Venous return, preload, dan after load?

6. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah?

Page 20: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Step 6

Belajar mandiri dari berbagai sumber untuk menjawah leraning objectivity.

Step 7

1. Hal ini dapat terjadi karena vena memiliki sistem yang unik dan dipengaruhi beberapa faktor dalam kerjanya untuk mengembalikan darah kembali ke jantung, yang biasa disebut Venous return.Aliran balik vena (venous return): volume darah yang masuk ke tiap atrium per menit dari vena.

Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran balik vena : Vasokontriksi vena yang diinduksi oleh saraf simpatis

Hal ini akan meningkatkan tekanan vena dan meningkatkan gradien tekanan untuk mendorong lebih banyak darah dari vena ke atrium kanan

Aktivitas otot rangkaBanyak vena besar yang terletak antara otot-otot rangka, sehinnga ketika otot berkontraksi vena tertekan dan meningkatkan aliran darah menuju jantung.

Efek katup venaKatup ini berperan dalam menjada aliran darah agar tidak kembali ke jaringan dan juga berperan dalam melawan efek gravitasi.

Aktivitas pernafasanAkibat aktivitaspernafasan, tekanan di dada menjadi 5mmHg lebih rendah dari tekanan atmosfer. Hal ini menyebabkan aliran balik ke jantung menjadi meningkat.

Efek penghisapan oleh jantungTerjadi karena adanya pengisian ventrikel yang menyebabkan tekanan atrium 0 mmHg, sehingga darah masuk ke jantung.

2.

Page 21: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Simpuls A-S dalam keadaan normal ditimbulkan impuls eksitsai berirama melalui

lintasan internodal menghantarkan impuls dari simpuls S-A ke simpuls A-V. Setelah

impuls sampai di simpul A-V, impuls A-V tempat impuls dari atrium ditunda sebelum

masuk ke dalam ventrikel. Selanjutnya impuls disalurkan ke berkas A-V ( berkas his )

yang menghantarkan impuls dari atrium ke ventrikel. Berkas his bercabang dan

menghantarkan impuls ke ventrikel kiri dan kanan melalui cabang berkas kiri dan kanan

serabut-serabut Purkinje yang menghantarkan impuls jantung ke seluruh bagian ventrikel.

Supaya pemompaan jantung efektif maka perlu pengkoordinasian dari jutaan sel otot

jantung. Kontraksi akan terjadi jika potential aksi yang berjalan menuju membran sel

otot. Impuls yang diterima sel tersebut kemudian disalurkan ke sel selanjutnya melalui

gap junction sehinnga jika ada rangsangan pada salah satu bagian saja maka bagian yang

lain juga terangsang. Oleh karena itu, sel otot pada jantung diatur secara spesifik oleh

frekuensi eksitasi jantung, jalur konduksi dan banyaknya eksitasi pada daerah tertentu.

Komponen-komponen eksitasi dari jantung secara urut terdiri dari sino-auricular node(SA

node), jaras internodal atrium, atrio-ventricular node (AV node), bundle His, cabang kiri-

kanan bundel dan sistem Purkinje.

3. Jantung terletak di rongga toraks di antara paru – paru. Lokasi ini dinamakan

Page 22: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

mediastinum. Jantung memiliki panjang kira-kira 12 cm (5 in.), lebar 9 cm (3,5 in.),

dan tebal 6 cm (2,5 in.), dengan massa rata – rata250 g pada wanita dewasa dan 300 g

pada pria dewasa. Dua pertiga massa jantung berada di sebelah kiri dari garis tengah

tubuh. Pangkal jantung berada di bagian paling atas, di belakang sternum, dan semua

pembuluh darah besar masuk dan keluar dari daerah ini. Apeks jantung yang

dibentuk oleh ujung ventrikel kiri menunjuk ke arah anterior, inferior, dan kiri, serta

berada di atas diafragma.

Membran yang membungkus dan melindungi jantung disebut perikardium. Perikardium

menahan posisi jantung agar tetap berada di dalam mediastinum, namum tetap

memberikan cukup kebebasan untuk kontraksi jantung yang cepat dan kuat.

Perikardium terdiri dari dua bagian, yaitu perikardium fibrosa dan perikardium serosa.

Perikardium fibrosa terdiri dari jaringan ikat yang kuat, padat, dan tidak elastis.

Sedangkan perikardium serosa lebih tipis dan lebih lembut dan membentuk dua lapisan

mengelilingi jantung. Lapisan parietal dari perikardium serosa bergabung dengan

perikardium fibrosa. Lapisan viseral dari perikardium serosa, disebut juga epikardium,

melekat kuat pada permukaan jantung. Di antara perikardium parietal dan viseral

terdapat cairan serosa yang diproduksi oleh sel perikardial. Cairan perikardial ini

berfungsi untuk mengurangi gesekan antara lapisan – lapisan perikardium serosa saar

jantung berdenyut. Rongga yang berisi cairan perikardial disebut sebagai kavitas

perikardial.

Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium (lapisan paling luar),

miokardium (lapisan bagian tengah), dan endokardium (lapisan paling dalam).

Seperti yang telah disebutkan di atas, lapisan epikardium merupakan lapisan viseral

perikardium serosa yang disusun oleh mesotelium dan jaringan ikat lunak, sehingga

tekstur permukaan luar jantung terlihat lunak dan licin. Miokardium merupakan

jaringan otot jantung yang menyusun hampir 95% dinding jantung. Miokardium

bertanggung jawab untuk pemompaan jantung. Meskipun menyerupai otot rangka, otot

jantung ini bekerja involunter seperti otot polos dan seratnya tersusun melingkari

jantung. Lapisan terdalam dinding jantung, endokardium, merupakan lapisan tipis

endotelium yang menutupi lapisan tipis jaringan ikat dan membungkus katup jantung.

Jantung mempunyai empat ruangan. Dua ruangan penerima di bagian superior adalah

Page 23: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

atrium, sedangkan dua ruangan pemompa di bagian inferior adalah ventrikel. Atrium

kanan membentuk batas kanan dari jantung dan menerima darah dari vena kava

superior di bagian posterior atas, vena kava inferior, dan sinus koroner di bagian

lebih bawah. Atrium kanan ini memiliki ketebalan sekitar 2 – 3 mm (0,08 – 0,12 in.).

Dinding posterior dan anteriornya sangat berbeda, dinding posteriornya halus, sedangkan

dinding anteriornya kasar karena adanya bubungan otot yang disebut pectinate muscles.

Antara atrium kanan dan kiri ada sekat tipis yang dinamakan septum interatrial. Darah

mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan melewati suatu katup yang dinamakan

katup trikuspid atau katup atrioventrikular (AV) kanan.

Ventrikel kanan membentuk pemukaan anterior jantung dengan ketebalan sekitar 4 – 5

mm (0,16 – 0,2 in.) dan bagian dalamnya dijumpai bubungan - bubungan yang

dibentuk oleh peninggian serat otot jantung yang disebut trabeculae carneae.

Ventrikel kanan dan ventrikel kiri dipisahkan oleh septum interventrikular. Darah

mengalir dari ventrikel kanan melewati katup pulmonal ke arteri besar yang dinamakan

trunkus pulmonal. Darah dari trunkus pulmonal kemudian dibawa ke paru – paru.

Atrium kiri memiliki ketebalan yang hampir sama dengan atrium kanan dan

membentuk hampir keseluruhan pangkal dari jantung. Darah dari atrium kiri mengalir ke

ventrikel kiri melewati katup bikuspid (mitral) atau katup AV kiri. Ventrikel kiri

merupakan bagian tertebal dari jantung, ketebalan sekitar 10 – 15 mm (0,4 – 0,6 in.) dan

membentuk apeks dari jantung. Sama dengan ventrikel kanan, ventrikel kiri mempunyai

trabeculae carneae dan chordae tendineae yang menempel pada muskulus papilaris.

Darah dari ventrikel kiri ini akan melewati katup aorta ke ascending aorta.

Sebagian darah akan mengalir ke arteri koroner dan membawa darah ke dinding

jantung

Ruang-Ruang Jantung

Jantung terdiri dari beberapa ruang jantung yaitu atrium dan ventrikel yang masing-

masing dari ruang  jantung tersebut dibagi menjadi dua yaitu atrium kanan kiri, serta

ventrikel kiri dan kanan.

Atrium

Berikut fungsi dari masing-masing atrium jantung tersebut yaitu :

Page 24: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

a. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang rendah oksigen

dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava

inferior, serta sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah

dipompakan ke ventrikel kanan dan selanjutnya ke paru. Atrium kanan menerima

darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian

atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial

mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium

berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang

memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan

darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan

b. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena

pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri dan selanjutnya ke seluruh

tubuh melalui aorta. Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui

vena paru-paru. Sebagai kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui

atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri

 

Ventrikel 

Berikut adalah fungsi dan manfaat ventrikel yaitu :

a. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru

melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen sebagai

kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan

untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak.

Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka.

Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan

pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju

paru-paru.

b. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh

melalui aorta. Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai

kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta

menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah.

Setelah ventrikel penuh, dan berkontraksi. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup

Page 25: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari

dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir

ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.

Katup-Katup Jantung

Katub jantung ini terdiri dari 4 yaitu :

7. Katup Trikuspidalis

Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini

terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup

trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan

cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid

terdiri dari 3 daun katup.

8. Katup Pulmonal 

Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan

melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri

pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan

kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3

daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila

ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel

kanan menuju arteri pulmonalis.

9. Katup Bikuspid (Bikuspidalis)

Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju

ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi

ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup

10. Katup Aorta

Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini

akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir

keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi,

sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

4. mikrovaskular, struktur arteri dan vena

Sumber: junquiera dan anatomi ethel sloane

Page 26: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

ARTERIArteri berfungsi untuk membawa darah meninggalkan jantung. Arteri terdiri dari 3 macam yaitu arteri elastis yang merupakan arteri terbesar jantung yang berfungsi untuk menstabilkan darah, arteri muscular yang berfungsi sebagai stimulus saraf imun dan mengendalikan banyak darah dengan cara mengkontrasikan atau merelaksasikan sel-sel otot polos dari tunica media, dan arteriol sebagai tempat pertukaran darah dan cairan pada jaringan . arteri terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika adventisia (lapisan terluar yang berasal dari jaringan ikat fibrosa, tunika media (lapisan tengah yang berasal dari otot-otot polos) , tunika intima ( bagian paling dalam yang berasal dari sel-sel endotalia). VENAVena berfungsi untuk membawa darah kembali ke atrium jantung. vena dibagi menjadi 3 pula yaitu vena besar, vena sedang, dan vena kecil (venula). struktur untuk vena sendiri sama halnya dengan ateri namun lapisan otot polos dan serabut elastisnya lebih sedikit dan jaringan ikat fibrosanya lebih banyak. Vena berdinding tipis dan bisa mengembang. Vena memiliki katup yang berfungsi untuk mencegah aliran balik pada darah.

Page 27: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

MIKROVASKULARMikrovaskuler adalah berkenaan dengan pembuluh darah kecil, yang berdiameter maksimum 100 mikron. Kontras dengan makrovaskuler. Seperti arteriol, venula pasca kapiler. Fungsi dari arteriol sendiri adalah membawa darah ke jaringan kapilar. Ateriol berada dibawah pengaruh saraf simpatis, dan meningkatkan tekanan darah

Page 28: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

5. Aliran balik vena (venous return)

volume darah yang masuk ke tiap atrium per menit dari vena.

Lebih jelas ada pada no.1

PreloadPreload adalah tenaga yang menyebabkan otot ventrikel meregang sebelum mengalami eksitasi dan kontraksi. Preload ventrikel ditentukan oleh volume darah dalam ventrikel pada akhir diastolik. Semakin besar preload, semakin besar volume sekuncupnya, sampai pada titik dimana otot sedemikian teregangnya dan tidak mampu berkontraksi lagi. Pada situasi klinik, preload dan volume stroke berikutnya dapat dimanipulasi dengan mengubah jumlah volume darah yang bersirkulasi. Misalnya, pada klien yang mengalami syok hemoragik, terapi cairan dan penggantian darah meningkatkan volume, sehingga meningkatkan preload dan curah jantung.

6. faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darahSumber: repository usu

1. Umur

Tekanan sistolik dan diastolik akan

meningkat sesuai dengan bertambah dewasanya seseorang. Pada seorang yang lansia memliki arteri yang lebih keras dan kurang fleksibel sehingga tekanan sistolik meningkat

2. Jenis kelaminWanita cenderung lebih sering terkena darah tinggi yang akan

menyebabkan peyakit jantung lebih sering dialami oleh wanita

Page 29: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

3. OlahragaAktifitas fisik seperti olahraga cenderung akan meningkatkan tekanan darah pada diri seseorang.

4. Obat-obatanAda yang bisa menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi atau rendah

5. RasPria amerika afrika lebih cenderung memiliki tekanan yang lebih tinggi dibanding pria amerika eropa

Sumber: Ethel Sloane1. Curah jantung (volume yang dikelurkan ventrikel tiap menitnya)

Tekanan darah akan berbanding lurus dengan curah jantung

2. Tahanan perifer terhadap aliran darahTekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan dalam pembuluhAda beberapa faktor :a. Viskositas darah

Banyaknya protein dan sel darah dalam plasma akan menyebabkan meningkatnya besarnya tahanan terhadap aliran darah

b. Panjang pembuluhSemakin panjang pembuluh maka akan semakin besar pula tahanan terhadap aliran darah

c. Radius pembuluhBerbanding terbalik dengan radius Jika diganda (vasodilatasi) : 16x meningkatkan aliran darah yang akan menyebabkan tekanan darah menurun

Jika dibagi dua: 16x meningkatkan tahanan perifer yang akan menyebabkan tekanan darah menjadi naik

BAB III

PENUTUP

Page 30: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

3.1 Kesimpulan

1. Fungsi jantung sebagai pompa darah dipengaruhi oleh aktifitas fisik sehingga

darah yang dipompa dapat memenuhi kebutuhan tubuh.

2. Mekanisme konduksi jantung untuk menghantarkan impuls dari atrium ke seluruh

ventrikel.

3. Peningkatan denyut jantung ketika olahraga hasil respon peningkatan HR, BP, SV,

cardiac output, ventilasi dan VO2.

4. Kurangnya oksigen dan banyaknya karbondioksida meningkatkan aliran darah

dan pernapasan menjadi terengah-engah.

3.2 Saran

Saran bagi penulis :

1. Penulis diharapkan dapat menukis laporan dengan struktur yang tepat.

2. Penulis diharapkan dapat menguasai bahasan materi.

3. Penulis diharapkan dapat menggunakan tanda baca dan pilihan kata yang tepat.

Saran bagi pembaca :

1. Pembaca diharapkan dapat memahami informasi tentang hal-hal yang

berhubungan tentang sistem syaraf.

2. Pembaca diharapkan dapat mengambil hal-hal positif dari laporan ini.

3. Pembaca diharapkan dapat memberi kritik dan saran kepada penulis jika terdapat

kekurangan.

DAFTAR PUSTAKA

Page 31: Laporan Tutorial Skenario 1 Mbs 1

Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 2. Jakarta: EGC.

Guyton,Artur C. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta:EGC

Moore, Keith L. & Arthur F. Dalley. 2013. Anatomi Berorientasi Klinis. Jakarta:Penerbit

Erlangga.

R. Putz, R. Pabst. 2012. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Edisi 23 Jilid 3. Jakarta: EGC

http://staff.ui.ac.id/system/files/users/kuntarti/material/fisiologipembuluhdarah.pdfhttps://fkur2011.files.wordpress.com/2011/12/fisiologi-pembuluh-darah-dan-pengaturan-

tekanan-darah.pptx

repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2044/1/09E01466.pdf

books.google.com/books?isbn=9796884704