LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

69
LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Matematika oleh : ALFI WISTA DINIATI NIM: 201710060311117 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021

Transcript of LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

Page 1: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

LAPORAN SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL

CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Matematika

oleh :

ALFI WISTA DINIATI

NIM: 201710060311117

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

Page 2: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

SIDANG SKRIPSI

JUDUL:

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL

CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

BERDASARKAN TAHAPAN NEWMAN

Oleh:

ALFI WISTA DINIATI

NIM: 201710060311117

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan

di depan Dewan Penguji, dan disetujui pada tanggal 10 Juli 2021

Menyetujui:

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

Dr. Dwi Priyo Utomo, M.Pd Adi Slamet Kusumawardana, M.si

Page 3: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

iii

Page 4: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

iii

Page 5: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 Psw.123 Malang

Lembar Hasil Deteksi Persentase Similarity (Kesamaan)

Karya Ilmiah Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lembar Hasil Deteksi Plagiasi ini menyatakan bahwa mahasiswa:

Nama : Alfi Wista Diniati

NIM : 201710060311117

telah melalui cek kesamaan Karya Ilmiah (Skripsi) Mahasiswa dengan hasil sebagai

berikut:

Bagian Skripsi Persentase Kesamaan

Pendahuluan 5%

Kajian Pustaka 7%

Metode Penelitian 26%

Hasil dan Pembahasan 5%

Kesimpulan dan Saran 3%

Dengan ini disimpulkan bahwa hasil deteksi plagiasi telah memenuhi syarat

ketentuan yang diatur pada Peraturan Rektor No. 2 Tahun 2017.

Malang, 4 Juli 2021

Tim Deteksi

Winda Yuanita, S.Pd

Page 6: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

vi

ABSTRAK

Bagi siswa penguasaan kemampuan dalam mengerjakan suatu persoalan

matematika berbentuk soal cerita sangatlah penting. Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita Sistem Persamaan

Linear Dua Variabel berdasarkan tahapan Newman agar dapat diketahui apa saja

kesalahan yang dilakukan siswa dan apa saja yang menjadi penyebab siswa

melakukan kesalahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Subjek untuk penelitian ini adalah 5 siswa perwakilan

kelas VIII-B SMP Negeri 26 Malang. Analisis data dilakukan menggunakan

tahapan Newman terhadap lembar jawaban tes untuk mengetahui jenis-jenis

kesalahan yang terjadi serta menggunakan lembar wawancara untuk mengetahui

penyebab dari terjadinya kesalahan. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan

bahwa siswa melakukan: 1)Kesalahan membaca sebesar 20%, disebabkan karena

siswa kurang teliti dan belum memahami perintah soal dengan baik, 2)Kesalahan

memahami sebesar 90%, disebabkan karena siswa belum memahami informasi

dalam soal dan tidak bisa menjelaskan kembali maksud dari soal, 3)Kesalahan

transformasi sebesar 80%, disebabkan karena siswa lupa materi dan tidak mampu

menentukan strategi penyelesaian, 4)Kesalahan proses sebesar 80%, disebabkan

karena siswa kurang teliti, tergesa-gesa dan tidak tahu cara lebih detail, 5)Kesalahan

penulisan jawaban akhir sebesar 70%, disebabkan karena siswa lupa dan kurang

teliti.

Kata kunci: Analisis, Kesalahan, SPLDV, Newman Error Analysis

Page 7: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

vii

ABSTRACT

For students mastering the ability to work on a math problem in the form of

a story problem is very important. This study aims to analyze students' mistakes in

solving the story of the Linear Equation System of Two-Variable based on

Newman’s procedure so that it can be known what are the mistakes made by

students and what are the causes of students making mistakes. The type of research

used is descriptive research with qualitative approach. The subjects for this study

were 5 students representing VIII-B grade of SMP Negeri 26 Malang. The data

analysis was conducted using Newman's stage of the test answer sheet to find out

the types of errors that occurred and to use the interview sheet to find out the cause

of the error. Based on the results of the analysis, it can be concluded that students

do: 1)Reading error by 20%, caused by students lacking thoroughness and not

understanding the problem commands well, 2)Comprehension error by 90%,

caused because students do not understand the information in the problem and can

not explain the meaning of the problem, 3)Transformation error by 80%, caused by

students forgetting the material and not being able to determine the completion

strategy , 4)Process error by 80%, caused by students lacking thoroughness, haste

and do not know the way to go into more detail, 5)Encoding error by 70%, caused

by students forgetting and lacking thoroughness.

Keywords: Analysis, Error, Linear Equation System of Two-Variable, Newman

Error Analysis

Page 8: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-

Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi dengan baik.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat mahasiswa untuk dapat

mendaftar sidang skripsi ke program studi.

Saya mengucapkan terimakasih kepada instansi maupun perorangan yang

telah membantu kelancaran dan keberhasilan dalam penyusunan laporan ini, antara

lain kepada:

1. Dra. Srijatun, S.Pd, M.M selaku Kepala Sekolah SMPN 26 Malang

2. Mujiono Basuki, S.Pd selaku Guru Matematika SMPN 26 Malang

3. Dr. Dwi Priyo Utomo, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Utama

4. Adi Slamet Kusumawardana, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Pendamping

5. Bapak/Ibu dosen FKIP UMM yang turut membantu selama kegiatan

penyusunan laporan

6. Siswa-siswi kelas VIII-B SMPN 26 Malang yang turut membantu dalam proses

pengambilan data.

7. Kedua orang tua dan teman-teman yang selalu memberi doa dan dukungan

untuk kelancaran penyusunan laporan.

Saya menyadari segala kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh

karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kemajuan

dan perbaikan laporan ini.

Malang, 12 Juli 2021

Penulis,

Alfi Wista Diniati

Page 9: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

ix

DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................... iv

LEMBAR HASIL CEK PLAGIASI ................................................................ v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

ABSTRACT ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C. Tujuan ........................................................................................... 2

D. Manfaat ......................................................................................... 2

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 4

A. Analisis Kesalahan Pada Penyelesaian Soal Cerita Matematika ..... 4

1. Analisis .................................................................................... 4

2. Kesalahan ................................................................................ 5

3. Kesalahan Pada Penyelesaian Soal Cerita Matematika ............. 5

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) .......................... 7

1. Pengertian SPLDV ................................................................... 7

2. Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV .......................................... 10

C. Newman Error Analysis ................................................................. 11

D. Penelitian yang Relevan ................................................................. 14

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 16

A. Jenis Dan Pendekatan .................................................................... 16

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 16

Page 10: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

x

C. Subjek Penelitian ........................................................................... 16

D. Prosedur Penelitian ........................................................................ 17

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 18

F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 18

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 19

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 21

A. Kesalahan Membaca ...................................................................... 22

B. Kesalahan Memahami ................................................................... 24

C. Kesalahan Transformasi ................................................................ 26

D. Kesalahan Proses ........................................................................... 28

E. Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir .............................................. 30

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 34

A. Kesimpulan ................................................................................... 34

B. Saran ............................................................................................. 34

DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................... 36

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 39

Page 11: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Indikator Kesalahan Berdasarkan Tahapan Newman ........................ 13

Tabel 2: Jenis Kesalahan Siswa ...................................................................... 21

Tabel 3: Persentase Kesalahan Siswa ............................................................. 22

Page 12: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bentuk Kesalahan Membaca ......................................................... 23

Gambar 2. Bentuk Kesalahan Memahami ....................................................... 25

Gambar 3. Bentuk Kesalahan Transformasi 1 ................................................. 26

Gambar 4. Bentuk Kesalahan Transformasi 2 ................................................. 27

Gambar 5. Bentuk Kesalahan Proses 1 ........................................................... 29

Gambar 6. Bentuk Kesalahan Proses 2 ........................................................... 30

Gambar 7. Bentuk Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir 1 .............................. 31

Gambar 8. Bentuk Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir 2 ............................. 32

Page 13: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-Kisi Soal Tes ...................................................................... 39

Lampiran 2. Lembar Soal Tes ........................................................................ 42

Lampiran 3. Lembar Wawancara ................................................................... 45

Lampiran 4. Lembar Validasi Tes (Dosen) ..................................................... 47

Lampiran 5. Lembar Validasi Wawancara (Dosen) ........................................ 49

Lampiran 6. Lembar Validasi Tes (Guru) ....................................................... 51

Lampiran 7. Lembar Validasi Wawancara (Guru) .......................................... 53

Lampiran 8. Surat Pengantar Penelitian .......................................................... 55

Lampiran 9. Pengerjaan Soal Tes oleh Siswa ................................................. 56

Page 14: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah unit mata pelajaran yang berhubungan dengan angka serta kaitan

antara angka dengan langkah penyelesaian masalah dari suatu angka disebut

dengan matematika (Rahmah, 2018). Matematika berperan penting dalam

kehidupan manusia karena matematika memiliki pengaruh terhadap

perkembangan semua bidang yaitu bidang ekonomi, teknologi, sosial dan

sebagainya (Eko, 2016). Bagi siswa, mata pelajaran yang paling dianggap sulit

dan membosankan adalah matematika. Begitu juga bagi guru, mata pelajaran

yang sulit untuk diajarkan kepada siswa adalah matematika (Chandra, Setianing,

Noviantari, & Ketut, 2020). Hal ini dikarenakan dalam matematika, dibutuhkan

suatu pengetahuan dan pemahaman penuh terkait materi-materi yang sudah

dipelajari sebelumnya untuk mempelajari materi-materi baru.

Ada beberapa materi pembelajaran dalam matematika. Satu diantaranya

yaitu sistem persamaan linear dua variabel yang biasa kita kenal dengan SPLDV

dimana materi tersebut berhubungan erat dengan kondisi atau peristiwa yang

sering dijumpai dalam kehidupan keseharian kita (Maspupah & Purnama, 2020).

Pada materi SPLDV, bentuk soal yang sering muncul adalah soal cerita. Bagi

siswa penguasaan kemampuan dalam mengerjakan suatu persoalan matematika

berbentuk soal cerita sangatlah penting (Susilowati & Ratu, 2018).

Sebelumnya peneliti sudah melakukan sebuah pengamatan dimana lebih

dari 50% siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV,

sehingga menimbulkan beberapa kesalahan. Menurut Haryati (2015) dalam

(Fitni, Roza & Maimunah, 2020) mengungkapkan bahwa siswa melakukan

kesalahan tersebut karena minimnya kompetensi siswa pada pemecahan

masalah yang membuat rendahnya keterampilan siswa dalam memanipulasi dan

dapat mempengaruhi kemampuan siswa pada saat membuat suatu persamaan

matematika. Kesalahan-kesalahan tersebut perlu dianalisis supaya letak

kesalahan dan yang menjadi pemicu timbulnya kesalahan dapat diketahui.

Page 15: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

2

Dengan demikian, identifikasi terkait kesalahan-kesalahan siswa sangat

dibutuhkan (Iwan Darmawan, Anis Kharismawati, Heris Hendriana, 2018).

Metode untuk menganalisis kesalahan ada bermacam-macam, satu

diantaranya yaitu metode Newman yang ditemukan oleh seorang guru

pendidikan matematika Australia bernama Anne Newman (Sunardiningsih,

Hariyani, & Fayeldi, 2019). Metode Newman ini semata-mata tidak dipilih

begitu saja karena terdapat penelitian terdahulu berjudul “Analisis Kesalahan

Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Dengan Prosedur

Newman” oleh (Rahmawati & Permata, 2018) yang mendukung penelitian ini.

Dalam (Fatahillah, Wati & Susanto, 2017), Anne Newman mengelompokkan

langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis kesalahan menjadi lima,

diantaranya yaitu kesalahan membaca, memahami, transformasi, proses serta

kesalahan pada penulisan jawaban akhir. Oleh sebab itu dilakukannya sebuah

penelitian berjudul “Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Tahapan Newman”

oleh penulis.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kesalahan siswa pada penyelesaian soal cerita pada materi

SPLDV menurut tahapan Newman?

2. Apa penyebab dari kesalahan siswa pada penyelesaian soal cerita SPLDV?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa saja kesalahan siswa pada penyelesaian soal cerita SPLDV

menurut tahapan Newman.

2. Mengetahui apa saja penyebab dari kesalahan siswa pada penyelesaian soal

cerita SPLDV.

D. Manfaat

Berikut manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya penelitian ini.

1. Untuk Siswa

Page 16: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

3

Mengenal dan memahami kesalahan-kesalahannya dalam penyelesaian

soal cerita SPLDV.

Termotivasi untuk melakukan penyelesaian soal selanjutnya dengan

lebih terampil dan teliti lagi setelah mengetahui letak kesalahannya.

2. Untuk Guru

Mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa.

Mengetahui letak kesalahan serta pemicu kesalahan siswa pada

penyelesaian soal SPLDV berbentuk cerita.

Dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan untuk

mempertimbangkan perbaikan cara mengajarnya.

3. Untuk Peneliti

Dapat mengidentifikasi kesalahan-kesalahan siswa pada penyelesaian

soal SPLDV berbentuk cerita.

Memberikan pengetahuan sebagai bekal untuk menjadi calon guru

maupun dosen matematika kedepannya.

Page 17: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Analisis Kesalahan Pada Penyelesaian Soal Cerita Matematika

1. Analisis

Menurut (Zakky, 2018), pengkajian pada tata bahasa untuk

mengoreksi struktur bahasa secara rinci disebut dengan analisis. Sedangkan

menurut (Susilawati, Pujiastuti, & Sukirwan, 2020) analisis diartikan

sebagai penalaran yang dilakukan dengan menguji sesuatu secara sistematis.

Adapun beberapa pendapat dari para ahli tentang definisi analisis yaitu:

a) Menurut Minto Rahayu, analisis ialah kegiatan membagi objek menjadi

komponen-komponen dengan melepas dan mengurai sesuatu secara

terpadu.

b) Menurut Hanif Al Fatta, analisis ialah suatu permulaan dalam

mengembangkan metode untuk menentukan kualitas dari pengetahuan.

c) Menurut Wiradi, analisis ialah kegiatan membagi dan mengelompokkan

sesuatu berdasarkan kriteria tertentu yang kemudian dicari makna serta

hubungannya.

d) Menurut Husein Umar, analisis ialah langkah kerja dari urutan tahapan

pekerjaan sebelum penelitian didokumentasikan melalui tahapan

penulisan laporan.

Analisis dibagi menjadi dua macam yaitu analisis logika dan analisis

realis. Penguraian prinsip tertentu menggunakan dasar logika dengan tujuan

untuk menjabarkan hal-hal agar lebih jelas lagi disebut dengan analisis logika.

Sedangkan pengkajian mengenai urutan benda sebagai pokok pembicaraan

disebut dengan analisis realis (Magfirah, Maidiyah, & Suryawati, 2019).

Analisis bertujuan menggabungkan data untuk digunakan para pelaku

analisis dalam mengetahui hal-hal yang menjadi kebutuhannya. Suatu

konflik atau krisis dapat diselesaikan dengan menggunakan analisis.

Page 18: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

5

2. Kesalahan

Di suatu kelas, sudah pasti terdapat siswa yang melakukan kesalahan

pada proses pembelajaran matematika. Kesalahan yang terjadi disebabkan

karena adanya faktor penghambat keberhasilan terhadap proses kegiatan

belajar dan mengajar. Contoh faktor penghambat untuk mencapai target

pembelajaran yaitu adanya kesulitan dalam belajar (Rahayuningsih &

Qohar, 2014). Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar jika siswa

tersebut tidak dapat belajar dengan baik. Karakteristik masing-masing siswa

juga berbeda-beda, menurut (Hatta, 2020) ada siswa yang mampu

menyelesaikan belajarnya dengan baik tanpa mengalami kesulitan dan ada

pula siswa yang justru mengalami berbagai kesulitan pada proses belajarnya.

Ada beragam kesulitan belajar yang dialami siswa. Menurut (Wahyuni,

2017) siswa mengalami kesulitan belajar karena disebabkan oleh beberapa

faktor penghambat. Pertama, faktor internal merupakan penyebab kesulitan

belajar yang bersumber dari masing-masing diri siswa itu sendiri seperti

minimnya tingkat konsentrasi siswa dalam belajar, serta adanya gangguan

pada kesehatan. Kedua, faktor eksternal merupakan penyebab kesulitan

belajar yang bersumber dari luar diri siswa contohnya seperti banyaknya

beban belajar yang dialami siswa, media pembelajaran yang monoton serta

ruang belajar yang tidak nyaman.

Jika kesulitan belajar yang dialami siswa tidak segera diatasi, maka akan

muncul sebuah kesalahan. Siswa yang mengalami kesalahan artinya siswa

tersebut mengalami kesulitan dalam menyelesaikan suatu persoalan

(Sholihah & Afriansyah, 2017).

3. Kesalahan Pada Penyelesaian Soal Cerita Matematika

a) Pengertian Kesalahan Pada Penyelesaian Soal Cerita Matematika

Menurut (Mafruhah & Muchyidin, 2020) dalam menyelesaikan soal

cerita matematika, kesalahan diartikan sebagai bentuk penyimpangan

jawaban yang berbeda dari langkah-langkah penyelesaian soal cerita

Page 19: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

6

matematika sebenarnya. Berikut jenis-jenis kesalahan pada

penyelesaian soal cerita menurut (Nurkhabibah, 2016).

1. Kesalahan konsep dimana kesalahan terjadi pada saat

mengelompokkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek

(Hidayat, 2019). Contoh konsep pada matematika adalah sebuah

definisi. Contohnya: kesalahan pada saat mengelompokkan suatu

relasi apakah termasuk fungsi atau bukan.

2. Kesalahan fakta dimana terjadinya kesalahan dalam penulisan

pernyataan kedalam bentuk simbol-simbol matematika. Contohnya:

kesalahan pada penulisan simbol matematika serta kesalahan pada

saat mengubah suatu permasalahan menjadi model matematika.

3. Kesalahan operasi dimana kesalahan terjadi pada saat proses

perhitungan. Contohnya: kesalahan pada saat menjumlah,

mengurang, mengalikan serta membagi.

4. Kesalahan prinsip dimana kesalahan terjadi ketika menghubungkan

fakta-fakta dan konsep-konsep. Contohnya: kesalahan pada

penggunaan rumus-rumus sebelumnya (Suciati & Wahyuni, 2018).

b) Soal Cerita

Suatu soal yang diberikan dalam bentuk cerita pendek tentang

permasalahan sehari-hari dinamakan sebagai soal cerita (Rofi’ah,

Ansori, & Mawaddah, 2019). Sedangkan menurut Wijaya (2012) dalam

(Wahyuddin, 2016) menyatakan bahwa soal cerita adalah suatu

permasalahan yang dijabarkan kedalam bentuk kalimat bermakna yang

mudah dimengerti. Tujuan diberikannya soal cerita yaitu untuk

memperkuat penguasaan materi dan kemampuan yang dimiliki siswa.

Bentuk penyelesaian pada soal cerita berupa suatu kegiatan pemecahan

masalah. Pemecahan masalah pada soal cerita merupakan suatu proses

dengan langkah-langkah yang tepat dan logis untuk menemukan sebuah

penyelesaian. Kemampuan dan hasil belajar matematika yang baik

dapat dimiliki siswa jika siswa tersebut mempunyai kemampuan dalam

Page 20: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

7

menyelesaikan soal cerita. Kemampuan yang dimaksud meliputi: 1)

kemampuan menuliskan apa yang diketahui dari soal, 2) kemampuan

menuliskan apa yang ditanyakan oleh soal, 3) kemampuan membuat

persamaan matematika, 4) kemampuan menyelesaikan persamaan serta

5) kemampuan menjawab pertanyaan dari soal.

B. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

1. Pengertian SPLDV

Salah satu materi pembelajaran dalam matematika yang

berhubungan erat dengan kondisi atau peristiwa yang sering dijumpai dalam

kehidupan keseharian kita adalah materi SPLDV (Maspupah & Purnama,

2020). Pada materi SPLDV, bentuk soal yang sering muncul adalah soal

cerita. Bagi siswa sangatlah penting memiliki penguasaan kemampuan

dalam menyelesaikan permasalahan matematika berbentuk cerita

(Susilowati & Ratu, 2018). Ada beberapa cara untuk menyelesaikan suatu

SPLDV menurut (Istiqomah, 2020).

1) Metode eliminasi: sebuah cara dimana salah satu variabel dihilangkan

(Mulyana, 2005).

Contoh :

Carilah penyelesaian dari 2𝑥 + 𝑦 = 3 dan 3𝑥 + 2𝑦 = 4.

Penyelesaian :

Langkah awal yang harus kita lakukan yaitu menghilangkan salah

satu variabel. Dari soal, variabel yang diketahui yaitu 𝑥 dan 𝑦 .

Misalkan kita akan menghilangkan variabel 𝑥 untuk menemukan

nilai 𝑦 yaitu :

Maka diperoleh nilai 𝑦 yaitu −1.

Page 21: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

8

Kemudian langkah kedua yaitu dengan menghilangkan variabel 𝑦

untuk menemukan nilai 𝑥 yaitu :

Maka diperoleh nilai 𝑥 yaitu 2.

Sehingga diperoleh penyelesaian dari kedua persamaan tersebut

untuk (𝑥, 𝑦) yaitu (2, −1).

2) Metode substitusi: sebuah cara dimana salah satu variabel diubah

dengan variabel lain sesuai dengan persamaan yang diberikan (Mulyana,

2005).

Contoh :

Carilah penyelesaian dari 2𝑥 + 𝑦 = 3 dan 3𝑥 + 2𝑦 = 4.

Penyelesaian :

Persamaan 2𝑥 + 𝑦 = 3 dapat kita ubah menjadi 𝑦 = 3 − 2𝑥 yang

kemudian kita substitusikan persamaan tersebut ke persamaan 3𝑥 +

2𝑦 = 4 yaitu :

Maka diperoleh nilai 𝑥 yaitu 2.

Langkah selanjutnya yaitu substitusi nilai 𝑥 yang sudah diperoleh

sebelumnya yaitu 2 kedalam persamaan pertama yang sudah kita

ubah menjadi 𝑦 = 3 − 2𝑥 yaitu:

Page 22: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

9

Maka diperoleh nilai 𝑦 yaitu −1.

Sehingga diperoleh penyelesaian dari kedua persamaan tersebut

untuk (𝑥, 𝑦) yaitu (2, −1).

3) Metode eliminasi-substitusi: sebuah cara dimana metode eliminasi dan

substitusi digabung menjadi satu. Metode eliminasi-substitusi

merupakan metode yang paling sering dipakai untuk menyelesaikan

suatu SPLDV (Mulyana, 2005).

Contoh:

Carilah penyelesaian dari 2𝑥 + 𝑦 = 3 dan 3𝑥 + 2𝑦 = 4.

Penyelesaian:

Langkah pertama yaitu kita gunakan metode eliminasi untuk

mencari nilai dari salah satu variabel. Misalkan kita akan mencari

nilai 𝑥 maka kita akan mengeliminasi variabel 𝑦 yaitu :

Maka diperoleh nilai 𝑥 yaitu 2.

Kemudian kita substitusi nilai 𝑥 yaitu 2 kedalam sebarang

persamaan. Misal kita substitusi kedalam persamaan 2𝑥 + 𝑦 = 3

yaitu:

Maka diperoleh nilai 𝑦 yaitu −1.

Page 23: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

10

Sehingga diperoleh penyelesaian dari kedua persamaan tersebut

untuk (𝑥, 𝑦) yaitu (2, −1).

2. Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV

Untuk menyelesaikan permasalahan SPLDV berbentuk cerita, maka

perlu dilakukan: 1) Menuliskan apa yang diketahui serta apa yang

ditanyakan dari soal, 2) Mengubah apa yang diketahui ke bentuk persamaan,

3) Menyelesaikan persamaan dan 4) Menuliskan jawaban sesuai konteks

soal.

Contoh:

Suatu hari Sally membeli tiga kg beras putih dan empat kg beras ketan

dengan harga Rp.100.000,00. Di waktu yang sama Sinta harus membayar

Rp.90.000,00 untuk dua kg beras putih dan lima kg beras ketan. Temukan

berapa harga yang harus dibayar untuk sekilo beras putih dan sekilo beras

ketan!

Penyelesaian:

Diketahui :

Harga tiga kg beras putih dan empat kg beras ketan yaitu 100.000

Harga dua kg beras putih dan lima kg beras ketan yaitu 90.000

Ditanya : Berapa harga yang harus dibayar untuk sekilo beras putih dan

sekilo beras ketan?

Jawab :

Misalkan beras putih adalah 𝑥 dan beras ketan adalah 𝑦.

Maka persamaannya yaitu:

3𝑥 + 4𝑦 = 100000

2𝑥 + 5𝑦 = 90000

1) Eliminasi :

Page 24: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

11

Maka diperoleh harga sekilo beras ketan yaitu Rp.10.000,00.

2) Substitusi :

Maka diperoleh harga sekilo beras putih yaitu Rp. 20.000,00.

3) Harga sekilo beras putih (𝑥) dan sekilo beras ketan (𝑦) :

Jadi, harga sekilo beras putih dan sekilo beras ketan adalah Rp.

30.000,00.

C. Newman Error Analysis

Dalam matematika, untuk menganalisis kesalahan terdapat beberapa

metode. Satu diantaranya adalah metode analisis Newman. Metode analisis

Newman memiliki tingkat kepercayaan yang paling tinggi jika dibandingkan

dengan metode analisis kesalahan lainnya (Sunardiningsih, Hariyani, & Fayeldi,

2019).

Pada tahun 1977, metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Anne

Newman. Beliau merupakan seorang guru dibidang studi matematika Australia

(Ekayanti, 2017). Anne Newman menyarankan adanya lima tahapan yang

digunakan untuk membantu menemukan letak kesalahan siswa dalam

menyelesaikan suatu permasalahan matematika. Berikut lima tahapan yang

dimaksud menurut (Oktaviana, 2018) :

Page 25: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

12

1. Kesalahan Membaca

Ketika seseorang membaca sebuah bacaan, maka pembaca tersebut

dengan kemampuan pemahamannya akan merepresentasikan apa yang telah

dibacanya.

2. Kesalahan Memahami

Ketika siswa mampu memahami apa yang dimaksud dari semua kata

pada soal yang diberikan dan mampu menjelaskan soal menggunakan

kalimatnya sendiri, maka siswa tersebut dapat dikatakan mampu memahami

masalah. Siswa juga harus mampu menunjukkan pokok permasalahan yang

terdiri dari What, Who, When, Where dan How yang direpresentasikan

kedalam unsur diketahui, ditanya dan prasyarat. Untuk mengoreksi

kemampuan siswa dalam memahami masalah, siswa diminta untuk dapat

menuliskan apa saja yang diketahui maupun yang ditanyakan dari suatu

permasalahan.

3. Kesalahan Transformasi

Transformasi merupakan tahap dimana siswa mengubah bentuk soal

yang berupa kalimat (soal cerita) kedalam bentuk matematikanya atau

sebaliknya yaitu mengubah soal yang berupa bentuk matematika kedalam

sebuah kalimat yang dipahaminya. Untuk mengoreksi kemampuan

transformasi, siswa diminta untuk menetapkan prosedur, metode atau

strategi apa yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.

4. Kesalahan Proses

Dalam tahapan proses, untuk menghasilkan suatu solusi yang

diinginkan maka siswa diminta untuk menerapkan strategi penyelesaian

masalah berdasarkan tahap transformasi. Untuk mengoreksi keterampilan

dan kemampuan proses, siswa harus dapat menyelesaikan soal sesuai kaidah

matematika yang sudah dirancang pada tahap transformasi yang dilakukan

sebelumnya.

5. Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir

Jika siswa sudah bisa menuliskan hasil jawaban yang ditanyakan

soal dengan tepat maka siswa tersebut dapat dikatakan sudah mencapai

Page 26: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

13

tahap penulisan jawaban. Kemudian untuk mengoreksi kemampuan

penulisan jawaban, siswa harus mengoreksi kembali jawaban yang telah

ditulisnya yang kemudian diminta untuk menginterpretasikan jawaban akhir.

Dibawah ini merupakan indikator kesalahan dalam menyelesaikan

persoalan matematika menurut Newman untuk setiap tahapannya:

Tabel 1: Indikator Kesalahan Berdasarkan Tahapan Newman

No Tahap Kesalahan Indikator Kesalahan

1 Kesalahan Membaca

Siswa tidak dapat memaknai

kata, kalimat atau symbol pada

soal.

Siswa masih belum tepat dalam

menuliskan apa yang diketahui

dan yang ditanya.

2 Kesalahan Memahami

Siswa tidak dapat memahami

dan menjelaskan maksud dari

soal.

Siswa mengosongi bagian

diketahui dan ditanya pada

lembar jawaban.

Siswa tidak lengkap dalam

menuliskan apa yang diketahui

dan yang ditanya.

3 Kesalahan Transformasi

Siswa salah dalam menentukan

strategi untuk menyelesaikan

soal.

Siswa salah dalam mengubah

kalimat kebentuk persamaan.

Siswa tidak dapat mengubah

kalimat menjadi bentuk

Page 27: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

14

persamaan (pada lembar

jawaban dikosongi).

4 Kesalahan Proses

Siswa gagal dalam menjelaskan

prosedur yang akan digunakan

dalam menyelesaikan soal.

Siswa belum tepat dalam proses

komputasi.

Siswa tidak dapat melanjutkan

prosedur penyelesaian.

5 Kesalahan Penulisan

Jawaban Akhir

Siswa salah dalam menuliskan

jawaban akhir.

Siswa tidak menuliskan jawaban

akhir sesuai konteks soal.

Adaptasi dari (Rahayuningsih & Qohar, 2014) .

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian ini relevan dengan beberapa penelitian. Pertama, penelitian dari

(Maspupah & Purnama, 2020) yang berjudul “Analisis Kesulitan Siswa MTs

Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua

Variabel (SPLDV) Ditinjau Dari Perbedaan Gender”. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian tersebut adalah materi yang diambil yaitu materi SPLDV.

Adapun perbedaannya yaitu terletak pada teknik analisis, pada penelitian

tersebut teknik yang digunakan yaitu analisis berdasarkan perbedaan gender,

sedangkan penelitian ini menggunakan teknik yaitu tahapan Newman.

Kedua, relevan dengan penelitian dari (Rahmawati & Permata, 2018) yang

berjudul “ Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Program Linear Dengan Prosedur Newman”. Persamaan penelitian ini dengan

penelitian tersebut adalah teknik analisis yaitu menggunakan tahapan Newman.

Sedangkan perbedaannya yaitu pada penelitian tersebut mengambil materi

program linear. Untuk penelitian ini, saya mengambil materi SPLDV.

Page 28: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

15

Ketiga, relevan dengan penelitian dari (Sunardiningsih et al., 2019) yang

berjudul “Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika

Berdasarkan Analisis Newman”. Persamaan penelitian ini dengan penelitian

tersebut yaitu menggunakan tahapan Newman. Untuk perbedaannya terletak

pada materi yang dipilih. Pada penelitian tersebut, peneliti memilih materi

teorema pythagoras, sedangkan pada penelitian ini materi yang dipilih yaitu

SPLDV.

Page 29: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif dimana peneliti menggunakan data kualitatif yang kemudian

dijelaskan secara deskriptif. Adapun analisis kesalahan yang akan

dideskripsikan melalui kata-kata atau kalimat. Metode pada penelitian ini

bertujuan untuk mengumpulkan data dan mengungkapkan secara alamiah

kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita SPLDV.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dipilih pada penelitian ini adalah SMP Negeri 26 Malang di

Jalan Ikan Gurami No.36 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru,

Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 28

dan 29 April 2021. Pada tanggal 28 dilakukan pemberian soal tes kepada siswa

yang kemudian dilanjutkan dengan pengoreksian hasil jawaban siswa.

Sedangkan pada tanggal 29, dilakukan wawancara terhadap 5 siswa yang

menjadi perwakilan dari satu kelas.

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data dan informasi yaitu siswa-

siswi kelas VIII-B SMPN 26 Malang yang sudah menerima materi SPLDV.

Dari satu kelas, dipilih 5 siswa sebagai subjek penelitian karena dengan

melibatkan 5 siswa tersebut sebagai subjek penelitian, maka informasi-

informasi yang berkaitan dengan penelitian ini sudah bisa didapatkan. Cara

memilih subjek penelitian yaitu dengan mengambil 5 jawaban siswa yang

paling banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam pengerjaan soal yang

mewakili satu kelas. Kemudian dilakukan wawancara kepada kelima siswa

tersebut untuk memperoleh hasil penelitian yang lebih akurat.

Page 30: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

17

D. Prosedur Penelitian

Dibawah ini ialah tahap-tahap prosedur penelitian pada penelitian ini.

1. Persiapan

Langkah yang dilakukan dalam tahapan ini yaitu observasi dan

menyusun proposal penelitian yang berisi rancangan penelitian. Proposal

disusun dengan bimbingan dan persetujuan dari dosen pembimbing lalu

dikembangkan penulis baik sesuai dengan teori maupun metode penelitian

yang digunakan.

Jika proposal penelitian sudah disetujui, maka sesuai dengan

rancangan penelitian yang sudah dibuat, langkah selanjutnya yaitu memilih

siswa-siswi kelas VIII-B SMPN 26 Malang untuk menjadi subjek dalam

penelitian ini. Pada tahapan ini juga di persiapkan lembar soal tes, soal

wawancara dan dipersiapkan juga surat izin penelitian dari lembaga yang

bersangkutan agar penelitian selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.

2. Pelaksanaan

Merupakan tahap mengumpulkan data atau informasi secara

mendalam yang diperoleh dari subjek-subjek terkait. Dengan menggunakan

pedoman berupa lembar tes dan lembar wawancara yang sudah disiapkan

pada tahap sebelumnya, penulis dapat mengetahui objek secara mendalam.

Pada lembar tes dan lembar wawancara, peneliti menggunakan soal-soal

yang sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah mendapat persetujuan dari

dosen pembimbing. Kemudian dilaksanakan analisis data jika data yang

diperlukan sudah terkumpul.

3. Pelaporan

Akan dilakukan kegiatan triangulasi data yang bertujuan untuk

mengecek data yang didapat dari hasil penelitian demi memperoleh

keabsahan data dengan cara memeriksa kebenaran informasi yang didapat

dari subjek penelitian. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan jaminan atas

kebenaran dari informasi yang didapat. Selain itu dalam tahap ini dilakukan

perbandingan pada hasil tes dan hasil wawancara.

Page 31: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

18

Langkah selanjutnya dalam tahapan ini yaitu menyusun laporan

hasil pengumpulan data berupa tes dan wawancara. Laporan disusun secara

sistematis sesuai prosedur pelaporan agar didapat hasil penelitian yang

berhubungan dengan maksud dan tujuan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan tes dan wawancara.

Pada tes, peneliti memberikan soal tes kepada siswa yang kemudian peneliti

analisis hasil jawaban siswa yang sudah dikerjakan. Sedangkan pada

wawancara, peneliti mewawancarai 5 siswa yang terpilih menjadi subjek

penelitian agar didapat informasi-informasi lebih lanjut terkait proses maupun

kendala yang dialami pada saat mengerjakan soal tes yang sudah diberikan

sebelumnya.

F. Instrumen Penelitian

Jenis instrumen dalam penelitian ini ada dua yaitu instrumen utama yang

merupakan peneliti sendiri dan instrumen pendukung yang meliputi tes tertulis

serta wawancara.

1. Instrumen utama

Instrumen utama dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri dimana

peneliti terlibat langsung dalam pengembangan kerangka atau rancangan,

tahap pelaksanaan mulai dari proses mengumpulkan data sampai analisis

data serta tahap pelaporan.

2. Instrumen pendukung

Instrumen pendukung yang peneliti gunakan dalam proses

pengumpulan data yaitu lembar soal tes dan lembar wawancara.

a. Tes Tertulis

Merupakan jenis tes yang dilihat berdasarkan bentuk

jawaban peserta didik. Pada penelitian ini, soal yang diberikan

berbentuk uraian yang nantinya harus dijawab oleh subjek yang

sudah ditentukan. Soal tes yang diberikan berjumlah 2 soal cerita

Page 32: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

19

materi SPLDV dengan tujuan untuk mengukur pemahaman siswa

terhadap materi SPLDV (mengubah kalimat ke bentuk persamaan

dan menyelesaikan persamaan). Pemberian sebanyak 2 soal serta

dilakukannya wawancara sudah cukup untuk memperoleh data dan

informasi yang sesuai dengan penelitian ini.

b. Wawancara

Pada penelitian ini, peneliti menyiapkan beberapa

pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek penelitian yang

kemudian peneliti tuangkan hasil wawancara tersebut secara tertulis.

G. Teknik Analisis Data

Proses analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu:

1. Pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpul data

Pada langkah ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan

instrument data yang sudah dipilih yaitu melalui lembar soal tes dan

lembar wawancara.

2. Pengecekan keabsahan data

Langkah ini dilaksanakan dengan cara membandingkan data yang

didapat dengan data yang terjadi sebenarnya. Apabila hasil

perbandingan sama, maka data yang sudah disajikan dapat

dipertanggungjawabkan keabsahannya.

3. Menganalisis data

Pada langkah ini, peneliti mulai menganalisis data yang diperoleh

dari tes tertulis agar dapat diketahui jenis kesalahan siswa dalam proses

penyelesaian soal cerita SPLDV berdasarkan tahapan Newman. Adapun

indikator-indikator kesalahan berdasarkan tahapan Newman yang sudah

dijelaskan pada Tabel 1. Indikator Kesalahan Berdasarkan Tahapan

Newman.

Selanjutnya peneliti juga menggunakan hasil wawancara terhadap

siswa untuk memperkuat hasil analisis data. Data yang diperoleh pada

penelitian ini yaitu lembar jawaban siswa dan juga respon siswa pada

Page 33: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

20

lembar wawancara yang dipakai dalam menganalisis dan menentukan

besar persentase jenis kesalahan siswa pada penyelesaian soal cerita

SPLDV. Menurut (Rahmawati & Permata, 2018) untuk melihat besar

persentase jenis kesalahan siswa, maka memakai rumus:

𝑃 =𝑛

𝑁× 100%

dimana :

P : Persentase jenis kesalahan siswa

n : Total kesalahan yang terjadi untuk masing-masing kesalahan

N : Banyak kemungkinan kesalahan yang terjadi

Pada penelitian ini jumlah soal yang digunakan ada 2 butir dan

setiap soal mempunyai kemungkinan kesalahan sebanyak 5 yang

meliputi kesalahan membaca, kesalahan memahami, kesalahan

transformasi, kesalahan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir

maka nilai N dapat diubah menjadi 10 sehingga untuk melihat besar

persentase jenis kesalahan siswa digunakan rumus:

𝑃 =𝑛

10× 100%

4. Pendeskripsian data menggunakan kata-kata

Pada langkah ini, peneliti mendeskripsikan hasil analisis yang telah

dilaksanakan menggunakan kata-kata.

5. Penarikan kesimpulan

Kesimpulan yang diambil merupakan hasil yang dibutuhkan dalam

menjawab rumusan masalah. Langkah yang menjadi acuan dalam

penarikan kesimpulan yaitu hasil pendeskripsian data yang sudah

dilakukan pada langkah sebelumnya.

Page 34: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pelaksanaan telah dilakukan analisis terhadap lembar jawaban tes

siswa. Dari hasil analisis tersebut telah dijumpai adanya jenis kesalahan

berdasarkan tahapan Newman yang siswa lakukan yang dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 2. Jenis Kesalahan Siswa

Siswa Jenis Kesalahan Pada Penyelesaian Soal:

1 2

A 1, 2 3, 4

B 2, 3, 4, 5 2, 3

C 2, 3, 4, 5 2, 3, 4, 5

D 2, 3, 4, 5 2, 3, 4, 5

E 1, 2, 4, 5 2, 3, 4, 5

Dengan:

1: Kesalahan membaca

2: Kesalahan memahami

3: Kesalahan transformasi

4: Kesalahan proses

5: Kesalahan penulisan jawaban akhir

Pada tabel 2 diatas terlihat jika jenis kesalahan pada penyelesaian soal cerita

SPLDV yang siswa lakukan masih banyak. Dibawah ini merupakan tabel

persentase kesalahan siswa yang sudah direkap berdasarkan tabel 2 dan rumus

menghitung persentase yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Page 35: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

22

Tabel 3. Persentase Kesalahan Siswa

Jenis Kesalahan

Banyaknya siswa

yang melakukan

kesalahan pada soal: Jumlah Persentase

1 2

Membaca 2 0 2 2

10× 100% = 20%

Memahami 5 4 9 9

10× 100% = 90%

Transformasi 3 5 8 8

10× 100% = 80%

Proses 4 4 8 8

10× 100% = 80%

Penulisan

Jawaban Akhir

4 3 7 7

10× 100% = 70%

Sesuai dengan tabel diatas, siswa banyak melakukan kesalahan dalam

memahami yaitu dengan persentase kesalahan sebesar 90%. Dari hasil analisis

terhadap lembar jawaban tes, masih ada beberapa informasi dalam soal yang tidak

dituliskan secara lengkap oleh siswa. Selain itu berdasarkan wawancara, kesalahan

dalam memahami terjadi karena siswa banyak yang tidak dapat menjelaskan apa

yang dimaksud soal. Berikut akan dijelaskan lebih detail setiap kesalahan siswa

menurut tahapan Newman beserta penyebab dari siswa melakukan kesalahan.

a) Kesalahan Membaca

Hasil rekapitulasi persentase kesalahan siswa menunjukkan bahwa

persentase kesalahan dalam membaca sebesar 20% dimana siswa salah pada

penulisan apa yang diketahui dan yang ditanya serta salah pada saat membaca

informasi dalam soal. Dibawah ini merupakan salah satu bentuk kesalahan

membaca yang terjadi di soal nomor 1 oleh siswa E.

Page 36: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

23

Gambar 1. Bentuk Kesalahan Membaca

Gambar diatas memperlihatkan jika siswa E melakukan kesalahan dalam

membaca. Diberikan soal yang meminta siswa untuk menentukan berapa harga

yang harus dibayar untuk sekantong bibit cabai dan sekantong bibit tomat.

Namun, karena siswa E salah dalam membaca atau memaknai kata “dan” pada

soal yang menyebabkan siswa tidak menjumlahkan harga sekantong bibit cabai

dan harga sekantong bibit tomat. Kesalahan membaca yang dilakukan siswa E

tersebut menyebabkan siswa juga melakukan kesalahan pada penulisan jawaban

akhir.

Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kesalahan membaca siswa

yaitu kesalahan pada saat mengartikan kata kunci pada soal dan kesalahan pada

saat membaca penjelasan yang terkandung disoal. Hal ini sesuai dengan

penelitian (Rahayu S, 2018) dimana kesalahan dalam membaca terjadi apabila

siswa belum bisa memaknai arti kata pada soal yang membuat siswa tersebut

Page 37: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

24

gagal menyelesaikan masalah. Berikut cuplikan hasil wawancara terhadap

siswa E:

Q : Bagaimana pendapatmu tentang soal yang diberikan? (Sulit,

sedang atau mudah)?

Siswa E : Sedang kak

Q : Apakah kamu sudah meneliti kembali hasil jawabanmu sebelum

dikumpulkan?

Siswa E : Maaf kak belum karena tidak sempat

Q : Apa yang kamu pahami dari soal no. 1?

Siswa E : Mencari harga cabai dan harga tomat kak

Q : Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

persamaan (model matematika)? Jika iya, jelaskan mengapa

kamu mengalami kesulitan!

Siswa E : Iya, karena caranya terlalu rumit

Q : Dari penyelesaian persamaan yang sudah kamu kerjakan,

terdapat kesalahan pada no.1 yaitu kamu belum menjumlahkan

harga cabai dan harga tomat. Mengapa kesalahan tersebut bisa

terjadi?

Siswa E : Maaf kak saya pikir cuma mencari harga keduanya saja jadi

tidak saya jumlahkan. Maaf ya kak saya kurang teliti

Dari hasil wawancara kepada siswa E diatas, kesalahan membaca muncul

karena siswa E belum paham akan perintah soal dengan baik serta kurangnya

ketelitian siswa.

b) Kesalahan Memahami

Kesalahan ini memiliki persentase sebesar 90% dan termasuk kesalahan

yang paling sering siswa lakukan dimana siswa banyak yang masih belum bisa

memahami kemudian menjelaskan kembali maksud dari soal sehingga terjadi

kesalahan pada saat mencatat apa yang diketahui dan yang ditanya. Dibawah

ini merupakan bentuk kesalahan memahami di soal nomor 1 oleh siswa D.

Page 38: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

25

Gambar 2. Bentuk Kesalahan Memahami

Gambar diatas memperlihatkan jika siswa D melakukan kesalahan dalam

memahami. Hal ini dikarenakan siswa D hanya mencatat satu apa yang

diketahui, sedangkan pada soal masih ada apa yang diketahui yang lain yaitu 2

kantong bibit cabai dan 1 kantong bibit tomat seharga Rp.200.000,00.

Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa kesalahan memahami siswa

yaitu siswa tidak menulis secara lengkap apa yang diketahui. Selain itu dari

hasil wawancara, siswa belum bisa menjelaskan maksud dari soal. Hal ini sesuai

dengan penelitian (Ilmiyah, Purnomo, & Mayangsari, 2018) dimana kesalahan

memahami muncul karena ketidakmampuan siswa dalam menjelaskan

permasalahan pada soal serta tidak mengetahui keterangan-keterangan pada

soal. Berikut cuplikan hasil wawancara terhadap siswa D:

Q : Bagaimana pendapatmu tentang soal yang diberikan? (Sulit,

sedang atau mudah)?

Siswa D : Lumayan sulit

Q : Apakah kamu sudah meneliti kembali hasil jawabanmu sebelum

dikumpulkan?

Siswa D : Belum kak

Q : Dari penyelesaian persamaan yang sudah kamu kerjakan,

terdapat kesalahan pada no.1 yaitu kamu kurang menuliskan

diketahui yang lain. Kamu hanya menulis 3 kantong bibit cabai

2 kantong bibit tomat seharga Rp 340.000, sedangkan yang 2

kantong bibit cabai dan 1 kantong bibit tomat seharga Rp

200.000 belum kamu tulis. Mengapa kesalahan tersebut bisa

terjadi?

Siswa D : Karena saya masih bingung dan agak kurang paham sama

soalnya kak

Page 39: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

26

Dari hasil wawancara terhadap siswa D diatas, dapat diketahui jika

kesalahan tersebut terjadi karena siswa bingung dan kurang memahami dengan

baik informasi dalam soal yang akhirnya menyebabkan siswa tidak lengkap saat

menulis informasi dalam soal dan tidak mampu menjelaskan kembali maksud

dari soal.

c) Kesalahan Transformasi

Persentase pada kesalahan ini sebesar 80% dimana kesalahan yang terjadi

berupa kesalahan dalam merubah apa yang diketahui menjadi bentuk persamaan.

Selain itu untuk menyelesaikan soal, banyak siswa yang masih salah ketika

menentukan rumus maupun operasi hitung. Jika kesalahan transformasi terjadi,

maka kesalahan ini dapat mempengaruhi timbulnya kesalahan proses dan

kesalahan penulisan jawaban akhir. Dibawah ini merupakan bentuk kesalahan

transformasi yang terjadi di soal nomor 1 oleh siswa C.

Gambar 3. Bentuk Kesalahan Transformasi 1

Gambar diatas memperlihatkan jika siswa C melakukan kesalahan

transformasi dimana siswa C tidak mampu membuat persamaan sehingga pada

lembar jawaban dikosongi oleh siswa. Wawancara dilakukan kepada siswa C

dengan cuplikan sebagai berikut:

Page 40: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

27

Q : Bagaimana pendapatmu tentang soal yang diberikan? (Sulit,

sedang atau mudah)?

Siswa C : Sedang

Q : Apakah kamu mengalami kesulitan dalam membuat model

matematika? Jika iya jelaskan apa yang menyebabkan kamu

mengalami kesulitan!

Siswa C : Sedikit sulit karena materinya sudah lupa

Q : Dari penyelesaian persamaan yang sudah kamu kerjakan,

terdapat kesalahan pada no.2 yaitu kamu belum membuat dan

menuliskan model matematikanya. Mengapa kesalahan

tersebut bisa terjadi?

Siswa C : Ya itu kak, saya sudah lupa materinya

Bentuk kesalahan transformasi yang lain yaitu pada soal nomor 1 oleh siswa

D yaitu:

Gambar 4. Bentuk Kesalahan Transformasi 2

Pada gambar terlihat jika siswa D melakukan kesalahan transformasi

dimana siswa tidak dapat membuat persamaan karena siswa D hanya membuat

permisalannya saja yaitu 𝑐𝑎𝑏𝑎𝑖 = 𝑎 dan 𝑡𝑜𝑚𝑎𝑡 = 𝑏 . Kesalahan lain yang

dilakukan siswa D yaitu siswa salah pada saat memilih strategi atau rumus yang

tepat untuk memecahkan soal, hal ini bisa dilihat bahwa siswa D tidak

Page 41: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

28

menyelesaikan soal dengan cara eliminasi ataupun substitusi sedangkan

menurut (Istiqomah, 2020) cara untuk menyelesaikan soal SPLDV ada tiga cara

yaitu eliminasi, substitusi dan eliminasi-substitusi. Berikut cuplikan wawancara

kepada siswa D:

Q : Dari penyelesaian persamaan yang sudah kamu kerjakan,

terdapat kesalahan pada no.1 lagi yaitu kamu cuma membuat

permisalannya saja tapi model matematikanya belum kamu

tulis. Mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi?

Siswa D : Saya sudah membuat model matematikanya kak tapi langsung

saya tuliskan pada penyelesaian persamaan.

Q : Oh iya, lain kali kamu tulis sesuai kolomnya ya… kan dilembar

jawaban tertulis model matematika, jadi kamu tulis permisalan

sekaligus persamaannya. Nanti pada penyelesaian kamu tulis

lagi persamaannya sekalian dicari nilai variabelnya.

Siswa D : Oh iya kak

Q : Lalu pada penyelesaian persamaan, kamu salah dalam memilih

cara penyelesaian. Dijawabanmu, kamu tidak memakai cara

eliminasi-substitusi. Mengapa?

Siswa D : Tidak paham kak sama caranya jadi saya tulis sebisa saya

Oleh karena itu diperoleh kesimpulan dimana kesalahan transformasi pada

siswa yaitu tidak bisa mengubah informasi soal menjadi persamaan matematika

dengan benar serta tidak mampu menentukan strategi penyelesaian masalah

secara tepat. Hal ini sesuai dengan penelitian (Qohar, 2014) dimana kesalahan

transformasi terjadi karena kesalahan siswa dalam menentukan strategi dan

rumus pemecahan masalah. Setelah dilakukannya wawancara terhadap siswa C

dan siswa D, kesalahan yang terjadi disebabkan karena siswa lupa akan materi

serta kurangnya pemahaman siswa terhadap materi SPLDV.

d) Kesalahan Proses

Sama halnya dengan kesalahan transformasi, kesalahan proses memiliki

persentase sebesar 80%. Kesalahan yang terjadi berupa kesalahan pada

langkah-langkah penyelesaian masalah dimana siswa tidak dapat melanjutkan

prosedur penyelesaiannya. Bentuk kesalahan proses dapat dilihat pada gambar

5 untuk soal no.1 oleh siswa B.

Page 42: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

29

Gambar 5. Bentuk Kesalahan Proses 1

Gambar diatas menunjukkan jika siswa B melakukan kesalahan proses yaitu

siswa tidak bisa melanjutkan prosedur atau langkah selanjutnya. Soal meminta

siswa untuk menentukan harga yang harus dibayar untuk sekantong bibit cabai

dan sekantong bibit tomat. Siswa sudah benar dalam mencari harga sekantong

bibit cabai yaitu sebesar 60.000 dan harga sekantong bibit tomat yaitu sebesar

80.000 namun siswa masih belum menjumlahkan harga keduanya sehingga

permasalahan pada soal belum dapat terjawab dengan benar. Wawancara

dilakukan kepada siswa B yaitu sebagai berikut:

Q : Dari penyelesaian persamaan yang sudah kamu kerjakan,

terdapat kesalahan pada no.1 yaitu kamu belum menjumlahkan

harga bibit cabai dan tomat. Mengapa kesalahan tersebut bisa

terjadi?

Siswa B : Maaf kak tadi tergesa-gesa jadinya lupa belum saya jumlah.

Berikut contoh kesalahan proses lainnya, yaitu pada soal no.2 oleh siswa A.

Page 43: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

30

Gambar 6. Bentuk Kesalahan Proses 2

Gambar diatas terlihat jika siswa A juga melakukan kesalahan proses karena

tidak dapat melanjutkan prosedur atau langkah selanjutnya. Pada soal, siswa

diminta untuk menentukan masing-masing umur Ari dan Kania. Namun siswa

A hanya mencari umur Ari saja, sedangkan umur Kania belum dicari. Berikut

cuplikan hasil wawancara dengan siswa A:

Q : Dari penyelesaian persamaan yang sudah kamu kerjakan,

terdapat kesalahan pada no.2 yaitu kamu belum mencari umur

Kania. Mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi?

Siswa A : Karena saya belum tau cara lebih detailnya itu seperti apa

Berdasarkan analisis pada jawaban siswa A dan siswa B diatas, dapat

disimpulkan bahwa kesalahan proses siswa berupa: siswa belum mampu

melanjutkan prosedur penyelesaian masalah. Hal ini sesuai dengan penelitian

(Chandra, 2020) dimana kesalahan proses terjadi apabila siswa salah pada saat

proses komputasi serta tidak melanjutkan langkah-langkah penyelesaian.

Setelah dilakukannya wawancara terhadap kedua siswa, kesalahan proses

muncul sebab siswa kurang teliti, tergesa-gesa sehingga lupa dan belum tahu

cara lebih detail penyelesaian soal SPLDV.

e) Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir

Persentase kesalahan ini sebesar 70% dimana banyak siswa yang salah pada

saat menunjukkan jawaban akhir dan siswa belum mampu menulis jawaban

Page 44: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

31

sesuai dengan konteks soal. Berikut bentuk kesalahan dalam penulisan jawaban

akhir pada soal no.2 oleh siswa D.

Gambar 7. Bentuk Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir 1

Gambar diatas memperlihatkan bahwa selain melakukan kesalahan

transformasi dan juga kesalahan proses, siswa D juga melakukan kesalahan

pada penulisan jawaban akhir. Siswa D melakukan kesalahan transformasi

karena tidak bisa menentukan strategi penyelesaian soal sehingga

mengakibatkan siswa tersebut salah dalam menuliskan jawaban akhir. Berikut

cuplikan wawancara terhadap siswa D:

Q : Pada penyelesaian persamaan no.2 kamu juga melakukan

kesalahan yaitu selain kamu belum menuliskan model

matematikanya seperti pada no.1 tadi, kamu juga belum

mencari umur yang satunya. Jadinya di jawaban akhir kamu

masih belum tepat. Mengapa kesalahan tersebut bisa terjadi?

Siswa D : Karena saya lupa caranya dan saya agak bingung juga

sebenarnya

Page 45: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

32

Bentuk lain yaitu untuk nomor 2 oleh siswa B.

Gambar 8. Bentuk Kesalahan Penulisan Jawaban Akhir 2

Gambar diatas memperlihatkan jika siswa B membuat kesalahan dalam

penulisan jawaban akhir. Sebenarnya siswa sudah benar dalam menyelesaikan

persamaan serta siswa sudah benar dalam menemukan masing-masing umur Ari

dan Kania. Namun jawaban yang ditulis siswa B tidak lengkap dan tidak sesuai

dengan konteks soal. Peneliti memberikan soal tes berbentuk cerita dimana soal

cerita pada penulisan jawaban akhir identik dengan kalimat “Jadi…” sehingga

jawaban akhir yang benar adalah “Jadi umur Kania adalah 27 tahun dan umur

Ari adalah 18 tahun”. Wawancara dilakukan kepada siswa B sebagai berikut:

Q : Pada penyelesaian persamaan no.2 kamu sebenarnya sudah

benar mulai dari awal sampai ketemu umur Ari dan Kania,

namun pada penulisan jawaban akhir kamu masih belum tepat

soalnya kan soal yang diberikan itu berbentuk cerita terus dulu

waktu di SD sudah pernah diajarkan juga kan kalau hasil akhir

soal cerita itu selalu diawali kata “Jadi…”?

Siswa B : Oh iya kak dulu di SD sudah diajarkan

Q : Lalu kenapa pada jawaban akhir belum kamu tulis seperti itu?

Siswa B : Lupa kak, maaf ya kak kurang teliti

Page 46: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

33

Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa kesalahan penulisan jawaban akhir

berupa siswa salah dalam menulis jawaban serta siswa belum bisa menulis

jawaban sesuai konteks soal. Kesimpulan tersebut sesuai dengan penelitian

(Wiaya, 2013) dimana kesalahan penulisan akhir terjadi karena siswa dalam

menuliskan jawaban akhir masih belum lengkap. Wawancara dilakukan kepada

kedua siswa dimana hasilnya dapat dikenali jika kesalahan tersebut muncul

karena lupa dan tidak teliti.

Page 47: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

34

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Analisis data maupun pendeskripsian hasil analisis sudah dilaksanakan dan

diperoleh kesimpulan: 1) Siswa melakukan kesalahan membaca sebesar 20%

dengan kondisi dimana siswa salah pada saat mengartikan kata kunci pada soal

dan kesalahan dalam membaca informasi yang terkandung pada soal. Kesalahan

membaca muncul dikarenakan siswa kurang teliti dan belum paham akan

perintah soal dengan baik. 2) Siswa melakukan kesalahan memahami sebesar

90% dengan kondisi dimana siswa tidak menulis secara lengkap apa yang

diketahui serta tidak bisa menjelaskan maksud soal yang diberikan. Kesalahan

memahami muncul dikarenakan siswa bingung dan kurang memahami dengan

baik informasi dalam soal serta tidak mampu menjelaskan kembali maksud dari

soal. 3) Siswa melakukan kesalahan transformasi sebesar 80% dengan kondisi

siswa tidak mampu mengubah informasi dalam soal menjadi persamaan

matematika dengan benar serta tidak mampu menentukan strategi penyelesaian

masalah secara tepat. Kesalahan transformasi muncul dikarenakan siswa lupa

akan materi serta kurangnya pemahaman siswa terhadap materi SPLDV. 4)

Siswa melakukan kesalahan proses sebesar 80% dengan kondisi dimana siswa

belum mampu melanjutkan prosedur penyelesaian masalah. Kesalahan proses

muncul dikarenakan siswa kurang teliti, tergesa-gesa serta belum tahu cara lebih

detail penyelesaian soal SPLDV. 5) Siswa melakukan kesalahan penulisan

jawaban akhir sebesar 70% dengan kondisi siswa salah dalam menulis jawaban

serta siswa belum bisa menulis jawaban sesuai konteks soal. Kesalahan ini

muncul dikarenakan siswa lupa dan kurang teliti.

B. Saran

Dibawah ini merupakan saran-saran yang bisa ditujukan kepada siswa, guru

maupun peneliti lain setelah mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa pada

penyelesaian soal SPLDV berbentuk cerita beserta penyebabnya.

Page 48: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

35

1. Kepada Siswa

a) Siswa sebaiknya belajar lebih dalam lagi terkait materi SPLDV.

b) Banyak melakukan latihan soal

c) Dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.

d) Meneliti kembali jawaban sebelum dikumpulkan.

2. Kepada Guru

a) Melatih siswa dalam mengerjakan soal cerita SPLDV menggunakan

langkah-langkah penyelesaian yang lengkap.

b) Memberi siswa soal-soal cerita SPLDV yang beragam.

c) Memberikan banyak motivasi kepada siswa.

3. Kepada Peneliti Lain

a) Memperluas indikator-indikator kesalahan Newman pada materi

SPLDV agar lebih spesifikasi lagi.

b) Memperluas penelitian yang serupa namun pada materi matematika

lainnya.

c) Menambah jumlah subjek penelitian untuk memperoleh jenis-jenis

kesalahan beserta penyebabnya secara mendalam dan lebih detail lagi.

Page 49: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

36

DAFTAR RUJUKAN

Chandra, Setianing, Noviantari, Ketut. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Prosedur Newman Di Kelas X

MIPA 4 SMAN 5 Denpasar, (ISBN: 978-602-5872-46-4 172), 172–180.

Ekayanti, A. (2017). Diagnosis Kesalahan Mahasiswa Dalam Proses Pembuktian

Berdasarkan Newmann Error Analysis. Jurnal “Mosharafa”,6(1), 105–116.

Fatahillah A, Wati Y & Susanto.(2017). Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Tahapan Newman

Beserta Bentuk Scaffolding Yang Diberikan. Jurnal Kadikma.

Fitni, Roza, Maimunah. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Newman

Pada Materi Statistika Ditinjau Dari Gaya Belajar. Jurnal Kajian Teori dan

Praktik Kependidikan, 5(2015), 1–10.

http://dx.doi.org/10.17977/um027v5i12020p001

Gais & Afriansyah. (2017). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Proses Pemecahan

Masalah. Jurnal “Mosharafa” , 6, 287–298.

Hatta, U. B. (2020). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal

Matematika Ditinjau dari Prosedur Newman. JEP(Jurnal Eksakta

Pendidikan), 4.

https://doi.org/10.24036/jep/vol4-iss1/435.

Hidayat, T. (2019). Analisis Kesalahan Konsep Dan Kesalahan Prosedur Dalam

Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Sisi Datar. Jurnal Equation: Teori Dan

Penelitian Pendidikan Matematika.

https://doi.org/10.29300/equation.v2i2.2315

Ilmiyah, L., Purnomo, S., & Mayangsari, S. N. (2018). Linear Dua Variabel

Student Mistake Analysis in Solving Probability. AULADUNA: Jurnal

Pendidikan Dasar Islam, 5(1), 105–115.

Iwan Darmawan, Anis Kharismawati, Heris Hendriana, R. P. (2018). Analisis

Kesalahan Siswa SMP Berdasarkan Newman dalam Menyelesaikan Soal

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis pada Materi Bangun Ruang Sisi

datar. Juring (Journal for Research in Mathematics Learning) p-ISSN: 2621-

7430 e-ISSN: 2621-7422 Vol. 1, No. 1, Juni 2018, 71–78 Analisis, 1(1), 71–

78.

Mafruhah, L., & Muchyidin, A. (2020). Analisis kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal cerita matematika berdasarkan kriteria Watson.

Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika.

https://doi.org/10.21831/pg.v15i1.26534

Magfirah, M., Maidiyah, E., & Suryawati, S. (2019). Analisis Kesalahan Siswa

Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Prosedur

Page 50: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

37

Newman. Lentera Sriwijaya : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika.

https://doi.org/10.36706/jls.v1i2.9707

Maspupah, A., & Purnama, A. (2020). Analisis Kesulitan Siswa MTs Kelas VIII

Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

(SPLDV) Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Jurnal Cendekia : Jurnal

Pendidikan Matematika, 4(1), 237–246.

https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.193

Oktaviana, D. (2018). Analisis Tipe Kesalahan Berdasarkan Teori Newman

Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Mata Kuliah Matematika Diskrit.

Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 5(2), 22.

https://doi.org/10.23971/eds.v5i2.719

Qohar, P. R. & A. (2014). Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Dan Scaffolding-Nya Berdasarkan

Analisis Kesalahan Newman Pada Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Malang.

Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 2(2), 109–116.

https://doi.org/10.21831/jpms.v4i2.7161

Rahayu S, P. (2018). Analisis Kesalahan Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal

Spldv. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia, 331–340. Retrieved from

http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/etnomatnesia/article/download/2333/12

98

Rahayuningsih, Q. (2014). Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel ( SPLDV ) Dan Scaffolding- Nya

Berdasarkan Analisis Kesalahan Newman Pada Siswa Kelas VIII Smp

Negeri 2 Malang. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains Tahun II, No. 2,

109–116.

Rahmah, N. (2018). Hakikat Pendidikan Matematika. Jurnal Pendidikan

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(2), 1–10.

https://doi.org/10.24256/jpmipa.v1i2.88

Rahmawati, D., & Permata, L. D. (2018). Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Dengan Prosedur Newman.

Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, Http://Jurnal.Uns.Ac.Id/Jpm,

5(2), 173–185.

Ratu, P. L. S. dan N. (2018). Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Tahapan

Newman Dan Scaffolding Pada Materi Aritmatika Sosial. Jurnal

“Mosharafa,” 7(1), 13–24.

Rofi’ah, N., Ansori, H., & Mawaddah, S. (2019). Analisis Kesalahan Siswa

Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Langkah

Penyelesaian Polya. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika.

https://doi.org/10.20527/edumat.v7i2.7379

Suciati, I., & Wahyuni, D. S. (2018). Analisis Kesalahan Siswa Dalam

Page 51: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

38

Menyelesaikan Soal Matematika Pada Operasi Hitung Pecahan Pada Siswa

Kelas V Sdn Pengawu. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika.

https://doi.org/10.30870/jppm.v11i2.3760

Sunardiningsih, G. W., Hariyani, S., & Fayeldi, T. (2019a). Analisis Kesalahan

Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Analisis

Newman. Jurnal Terapan Sains & Teknologi (RAINSTEK), 1(2), 41–45.

Retrieved from http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jtst/article/view/3447

Sunardiningsih, G. W., Hariyani, S., & Fayeldi, T. (2019b). Analisis Kesalahan

Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan Analisis

Newman. RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi.

https://doi.org/10.21067/jtst.v1i2.3447

Susilawati, S., Pujiastuti, H., & Sukirwan, S. (2020). Analisis Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau Dari Self-Concept Matematis Siswa.

Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika.

https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.244

Wahyuddin, Ihsan. (2016). Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita

Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Verbal Pada Siswa Kelas VII Smp

Muhammadiyah Se-Kota Makassar. Suska Journal of Mathematics

Education, 9(2), 148–160.

Wahyuni, A. (2017). Analisis Hambatan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah

Kalkulus Dasar. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 1(1), 10–

23.

Wiaya, Y. K. (2013). Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel (Spldv) Berdasarkan Newman’s Error

Analysis (Nea) Ditinjau Dari Gaya Kognitif. Journal of Chemical

Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Zakky. (2018). Pengertian Analisis Menurut Para Ahli, KBBI dan Secara Umum.

ZonaReferensi.Com.

Page 52: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

39

Lampiran 1. Kisi-Kisi Soal Tes

No Soal Penyelesaian Indikator

1 Seorang petani

membeli 3

kantong bibit

cabai dan 2

kantong bibit

tomat dengan

harga

Rp.340.000,00.

Pada waktu yang

sama, petani lain

membeli 2

kantong bibit

cabai dan 1

kantong bibit

tomat dengan

harga

Rp.200.000,00.

Tentukan berapa

harga yang harus

dibayar untuk

sekantong bibit

cabai dan

sekantong bibit

tomat?

Diketahui :

3 kantong bibit cabai dan 2 kantong

bibit tomat seharga Rp.340.000,00.

2 kantong bibit cabai dan 1 kantong

bibit tomat seharga Rp.200.000,00.

Ditanya :

Harga yang harus dibayar untuk

sekantong bibit cabai dan

sekantong bibit tomat.

Dijawab :

Misalkan sekantong bibit cabai adalah 𝑥

dan sekantong bibit tomat adalah 𝑦.

Model Matematika (Persamaan) :

3𝑥 + 2𝑦 = 340.000 …. (1)

2𝑥 + 𝑦 = 200.000 …. (2)

Penyelesaian Persamaan :

Eliminasi persamaan (1) dan (2)

Substitusi 𝑥 = 60000 ke persamaan (1)

1&2

3

4

Page 53: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

40

Harga untuk sekantong bibit cabai dan

sekantong bibit tomat :

Jadi, harga yang harus dibayar untuk

sekantong bibit cabai dan sekantong bibit

tomat adalah sebesar Rp.140.000,00.

4

5

2 Umur Kania 9

tahun lebih tua

dari umur Ari.

Sedangkan

jumlah umur

mereka adalah

45 tahun.

Tentukan

masing-masing

umur Kania dan

Ari!

Diketahui :

Umur Kania 9 tahun lebih tua dari

umur Ari

Jumlah umur Kania dan Ari

adalah 45 tahun

Ditanya :

Umur Kania dan umur Ari

Dijawab :

Misalkan umur Kania adalah 𝑥 dan umur

Ari adalah 𝑦.

Model Matematika (Persamaan) :

𝑥 = 𝑦 + 9 → 𝑥 − 𝑦 = 9 …. (1)

𝑥 + 𝑦 = 45 …. (2)

1&2

3

Page 54: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

41

Penyelesaian persamaan :

Eliminasi persamaan (1) dan (2)

Substitusi 𝑦 = 18 ke persamaan (1)

Sehingga diperoleh :

Umur Kania (𝑥) = 27

Umur Ari (𝑦) = 18

Jadi umur Kania adalah 27 tahun dan

umur Ari adalah 18 tahun.

4

5

Page 55: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

42

Lampiran 2. Lembar Soal Tes

LEMBAR SOAL TES

Materi : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Jumlah soal : 2 butir

Durasi Pengerjaan : 30 menit

Petunjuk pengerjaan soal :

a. Sebelum mulai mengerjakan soal, jangan lupa untuk berdoa terlebih dahulu

b. Bacalah dan pahami soal dengan cermat

c. Kerjakan soal dengan jujur dan teliti

d. Tulislah penyelesaian secara urut mulai dari Diketahui, Ditanya, dan

Dijawab (bentuk persamaan, penyelesaian persamaan, penulisan jawaban

akhir sesuai konteks soal).

e. Jangan lupa untuk mengoreksi kembali hasil jawaban sebelum dikumpulkan.

Soal :

1. Seorang petani membeli 3 kantong bibit cabai dan 2 kantong bibit tomat

dengan harga Rp.340.000,00. Pada waktu yang sama, petani lain membeli

2 kantong bibit cabai dan 1 kantong bibit tomat dengan harga Rp.200.000,00.

Tentukan berapa harga yang harus dibayar untuk sekantong bibit cabai dan

sekantong bibit tomat?

2. Umur Kania 9 tahun lebih tua dari umur Ari. Sedangkan jumlah umur

mereka adalah 45 tahun. Tentukan masing-masing umur Kania dan Ari!

Nama : _________________

Kelas : _________________

Absen : _________________

Page 56: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

43

Jawaban :

1. Diketahui :

Ditanya :

Dijawab:

Model Matematika (Persamaan) :

Penyelesaian Persamaan :

Jawaban Akhir :

Page 57: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

44

2. Diketahui :

Ditanya :

Dijawab:

Model Matematika (Persamaan) :

Penyelesaian Persamaan :

Jawaban Akhir :

Page 58: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

45

Lampiran 3. Lembar Wawancara

LEMBAR WAWANCARA

Hari/tanggal wawancara : ...................................................

Nama Siswa : ...................................................

Kelas : ...................................................

Soal Wawancara:

No Pertanyaan Respon Siswa

1. Bagaimana pendapatmu tentang

soal yang diberikan? (Sulit, sedang

atau mudah).

2. Apakah kamu sudah yakin dengan

jawabanmu sebelumnya?

3. Apakah kamu sudah meneliti

kembali hasil jawabanmu sebelum

dikumpulkan?

4. Apa yang kamu pahami dari soal

nomor 1?

5. Menurutmu bagaimana langkah-

langkah mengerjakan soal nomor

1?

6. Apa yang kamu pahami dari soal

nomor 2?

7. Menurutmu bagaimana langkah-

langkah mengerjakan soal nomor

2?

8. Apakah kamu mengalami kesulitan

dalam membuat model

matematika? Jika iya, jelaskan apa

yang menyebabkan kamu

mengalami kesulitan!

9. Dari model matematika yang

sudah kamu buat, terdapat

kesalahan pada (bagian siswa

mengalami kesalahan). Apa yang

Page 59: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

46

menyebabkan kamu mengalami

kesalahan tersebut? *

10. Apakah kamu mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan persamaan

(model matematika)? Jika iya,

jelaskan mengapa kamu

mengalami kesulitan!

11. Dari penyelesaian persamaan yang

sudah kamu kerjakan, terdapat

kesalahan pada (bagian siswa

mengalami kesalahan). Mengapa

kesalahan tersebut bisa terjadi? *

12. Pada jawaban yang sudah kamu

kerjakan, terdapat kesalahan pada

penulisan jawaban akhir. Apa yang

menyebabkan kamu mengalami

kesalahan tersebut? **

Catatan :

* Pertanyaan diajukan jika terdapat kesalahan pada jawaban soal nomor 1 dan 2

** Pertanyaan diajukan jika terdapat kesalahan dalam penulisan jawaban akhir

pada soal nomor 1 dan 2

Page 60: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

47

Lampiran 4. Lembar Validasi Tes (Dosen)

Page 61: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

48

Page 62: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

49

Lampiran 5. Lembar Validasi Wawancara (Dosen)

Page 63: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

50

Page 64: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

51

Lampiran 6. Lembar Validasi Tes (Guru)

Page 65: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

52

Page 66: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

53

Lampiran 7. Lembar Validasi Wawancara (Guru)

Page 67: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

54

Page 68: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

55

Lampiran 8. Surat Pengantar Penelitian

Page 69: LAPORAN SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM ...

56

Lampiran 9. Pengerjaan Soal Tes oleh Siswa