laporan skb
Transcript of laporan skb
RESUME DAN LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
“CHURROS OREO”
Resume dan laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis
Disusun Oleh:
Revy Tisaliani (14.1.039)
Silvia Wijaya (14.1.042)
Sintya (14.1.043)
Wennie Yaniko (14.1.045)
Chintya Margaretha (14.1.047)
Elis (14.1.420)
Kelas: PA604
Dosem Pembimbing : Ibu Mutiara Maimunah, S.E., M.Si., Ak., CA., BKP.
Fakultas Bisnis dan Akuntansi
Universitas Katolik Musi Charitas
Palembang
2016
RESUME ASPEK PASAR
A. PENGERTIAN PASAR
Menurut para ahli, pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran
untuk membentuk suatu harga. Salah satu ahli yaitu Stanton mengemukakan
pengertian yang lain tentang pasar, yakni merupakan kumpulan orang-orang
yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan
untuk membelanjakannya. Ada 3 faktor utama yang menunjang terjadinya
pasar yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkahlaku
dalam pembeliannya.
B. BENTUK PASAR
Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen/ penjual dan sisi konsumen.
1. Bentuk pasar produsen adalah pasar persaingan sempurna, karena jumlah
pesaingnya terlihat banyak. Pada kenyataannya perusahaan bebas keluar
masuk pasar. Restoran yang bertemakan tempo hampir sama menunya
tetapi terdapat modifikasi olahan bahan baku dari menu yang ditawarkan.
2. Bentuk pasar konsumen adalah pasar konsumen karena makanan dan
minuman yang dibeli disini oleh perorangan maupun kelompok yang
mereka konsumsi sendiri.
Bentuk-bentuk pasar produsen yakni:
1. Pasar Persaingan Sempurna
Aktivitas pada pasar persaingan sempurna tidaklah nampak karena tidak
terbatasnya jumlah produsen dan konsumen dapat menjual atau membeli
berapa saja tanpa batas asal bersedia membeli atau menjual pada harga pasar.
2. Pasar Monopoli
Merupakan sebuah bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja.
Dalam hal ini tidak ada barang substitusi terhadap barang yang dijual oleh
penjual tunggal tersebut, serta terdapat hambatan untuk masuknya pesaing
dari luar.
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan perluasan dari pasar monopoli. Dalam
menentukan tingkat harga dan kuantitas produksi, karena pengaruh dari
pesaing sangat terasa, tindakan atau aktivitas pesaing perlu dimasukkan
dalam perhitungan.
4. Pasar Persaingan Monopolistik
Merupakan bentuk campuran antara pasar persaingan sempurna dengan
pasar monopoli. Disebut pasar persaingan sempurna karena ada kebebasan
bagi perusahaan untuk masuk-keluar pasar, selain itu barang yang dijual juga
tidak homogen. Oleh karena barang-barang yang heterogen itu dimiliki oleh
beberapa perusahaan besar saja, pasar ini mirip dengan pasar monopoli.
Bentuk-bentuk pasar konsumen:
1. Pasar Konsumen
Merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh
perorangan atau keluarga dalam rangka penggunaan pribadi (tidak untuk
dibisniskan).
2. Pasar Industri
Merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh
perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa
lain, baik untuk dijual maupun untuk disewakan (dipakai untuk diproses
lebih lanjut).
3. Pasar Penjual Kembali (Reseller)
Merupakan suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang
biasa disebut para pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor,
grossier, agent, dan retailer.
4. Pasar Pemerintah
Merupakan pasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau
menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah,
misalnya di sector pendidikan, perhubungan , kesehatan, dan lain-lain.
C. PENGERTIAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Permintaan merupakan jumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen
yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga.
Permintaan yang didukung oleh kekuatan tenaga beli disebut permintaan
efektif, sedangkan permintaan yang didasarkan pada tingkat kebutuhan saja
disebut sebagai permintaan potensial. Hukum permintaan menyatakan bahwa
bila harga suatu barang meningkat, maka kuantitas barang yang diminta akan
berkurang, begitu pula sebaliknya, bila harga barang yang diminta menurun,
maka kuantitas barang yang diminta meningkat.
Konsep permintaan di dalam pasar terbagi menjadi dua bagian, yaitu
permintaan konsumen dan permintaan pasar. Permintaan konsumen (secara
perseorangan) terhadap barang dan jasa akan menentukan macam serta jumlah
barang dan jasa yang harus dihasilkan, berapa biaya yang diperlukan serta
berapa harga barang tersebut. Permintaan perseorangan tidak akan mampu
mempengaruhi harga dan persediaan barang, akan tetapi jika bersama-sama
akan membentuk permintaan dalam pasar.
Penawaran merupakan berbagai macam kuantitas barang yang ditawarkan
di pasar pada berbagai tingkat harga. Hukum penawaran yang berlaku yakni
bila harga suatu barang meningkat, maka produsen akan berusaha
mneingkatkan jumlah barang yang dijualnya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran diantaranya.
1. Harga barang-barang lain, barang-barang seperti ini dapat menimbulkan
pengaruh yang penting kepada penawaran suatu barang.
2. Biaya faktor produksi, pengeluaran untuk sekotr ini merupakan hal penting
dalam proses produksi
3. Tujuan perusahaan, tujuan perusahaan dapat bermacam-macam dan dapat
menimbulkan pengaruh yang berbeda pula terhadap penentuan tingkat
produksinya.
D. MENGUKUR DAN MERAMAL PERMINTAAN
1. Mengukur Permintaan Pasar Saat ini
Terdapat tiga metode praktis untuk mengestimasi permintaan saat ini, yaitu:
a. Mengestimasi Total Permintaan Pasar
Total permintaan pasar adalah total volume yang dibeli oleh sekelompok
konsumen tertentu dalam suatu wilayah geografis tertentu selama jangka
waktu tertentu dalam suatu lingkungan pemasaran tertentu. Salah satu
metode praktis untuk mengestimasi total permintaan pasar yakni dengan
menggunakan persamaan:
Q = n . p . q
Dengan :
Q = total permintaan pasar
n = jumlah pembeli di pasar
p = harga rata-rata satuan
q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata
pembeli per tahun
b. Mengestimasi Wilayah Permintaan Pasar
Dalam hal memilih wilayah yang terbaik, serta mengalokasikan anggaran
pemasaran yang optimal, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:
1. Metode Market-Build Up
Metode ini digunakan terutama oleh perusahaan barang industry untuk
mengidentifikasikan semua pembeli potensial dalam setiap pasar dan
mengestimasikan pembelian potensialnya.
2. Metode Factor Index
Digunakan terutama oleh perusahaan barang konsumsi, dengan
mengidentifikasikan faktor-faktor pasar yang ada korelasinya dengan
potensi dan menggabungkannya ke dalam sebuah index tertimbang.
2. Meramal Permintaan Mendatang
Beberapa cara untuk meramal penjualan masa mendatang, diantaranya:
a. Survei niat pembeli, yaitu dengan menanyakan kepada mereka secara
langsung dengan harapan mereka akan menjawab secara objektif.
b. Pendapat para tenaga penjual (wiraniaga), yaitu perusahaan meminta para
tenaga penjualnya untuk mengestimasi penjualan tiap produk untuk
daerah mereka masing-masing, kemudian semua estimasi individu
dijumlahkan untuk mendapat ramalan penjualan secara keseluruhan.
c. Pendapat para ahli, yaitu pendapat yang dihasilkan berdasarkan data dan
analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun dari
para praktisi.
d. Analisis Regresi, yaitu seperangkat prosedur statistic untuk menemukan
faktor-faktor nyata yang paling penting yang mempengaruhi penjualan.
Analisis regresi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
Y = a + b X
dengan :
Y = variabel tidak bebas
X = variabel bebas
a = nilai konstan
b = koefisien arah regresi
Harga a dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
a = ∑Y (∑X)2 - ∑X - ∑XY
n ∑X2 – (∑X)2
Harga b dapat dihitung dengan rumus:
n ∑XY - ∑X ∑Y
b =
n ∑X2 –
BAB I
IKHTISAR
A. Objek Penelitian
Objek Penelitian peneliti yaitu churros oreo dimana target pasar
yang dituju adalah Taman Kambang Iwak Besak dan jenis pasarnya adalah
pasar lokal.
B. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Penelitian Pelaksana
BULANMaret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pencarian Ide
Tim Peneliti
2 Pembuatan Kuesioner
Tim Peneliti
3
Penyebaran Kuesioner
dan Pengolahan
Data
Tim Peneliti
4
Pembuatan laporan Aspek Pasar
Tim Peneliti
C. Anggota Tim Peneliti
Tim peneliti Studi Kelayakan Bisnis ini terdiri dari enam peneliti
yang terdiri dari Revy Tisaliani, Silvia Wijaya, Sintya, Wennie Yaniko,
Chintya Margaretha, dan Elis.
D. Ringkasan Hasil Penelitian
Pada studi yang peneliti lakukan, dengan produk yang dihasilkan yaitu
churros. Dari segi aspek pasar produk ini layak untuk dipasarkan karena
setelah diukur dari jumlah permintaan dan penawaran, permintaan pasar lebih
besar daripada jumlah produk yang ditawarkan sehingga produk ini layak
untuk dipasarkan di Taman Kambang Iwak Palembang setelah peneliti
melakukan penelitian dari segi aspek pasar
E. Rekomendasi Hasil Penelitian
Peneliti merekomendasikan produk churros oreo untuk di pasarkan karena
dari hasil penelitian dari segi aspek pasar produk ini masih belum banyak
dipasarkan sehingga masih belum banyak pesaing dan peluang bisnis masih
terbuka.
BAB II
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, perkembangan jenis kuliner sudah semakin
bervariasi. Hal ini ditandai dengan banyak makanan yang tidak berasal di
Indonesia sudah tersedia dan dijual di Indonesia. Selain itu, makanan jenis ini
lebih diminati oleh masyarakat Indonesia. Salah satu jenis makanan itu adalah
Churros.
Churros merupakan jenis makanan yang berasal dari Spanyol, sehingga
sering disebut dengan Churros Spanyol. Churros merupakan sejenis kue goreng
yang mirip dengan donat namun bentuknya tidak bulat melainkan berbentuk
lonjong dengan permukanan bergerigi. Churros ini memiliki rasa yang unik dan
gurih dengan teksturnya yang renyah di luar dan di dalam. Karena keunikan
rasanya tersebut, churros diminati oleh masyarakat di Indonesia. Churros ini juga
dapat diaplikasikan menjadi berbagai macam rasa.
Sekarang ini pun, Churros sudah banyak dijual di berbagai wilayah
Indonesia, salah satunya yaitu di kota Palembang. Churros yang dijual dikota
Palembang berupa churros original dimana belum dimodifikasi, dan ada beberapa
sudah dimodifikasi menjadi beberapa varian seperti greentea dan coklat.
Karena adanya perkembangan kuliner, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dan berbisnis di bidang kuliner dengan menjual churros yang sudah
dimodifikasi, yaitu Churros Oreo. Churros Oreo adalah Churros yang dibuat
dengan bahan dasar oreo dimana memiliki bentuk churros seperti biasanya namun
memiliki aroma dan rasa oreo.
Alasan peneliti memilih oreo sebagai bahan dasar churros yang sudah
dimodifikasi karena oreo berbahan dasar susu. Hartas (
http://blogsiffahartas.blogspot.co.id, diunduh pada 5 Maret 2016, pukul 22.49
WIB) menyatakan, “Bahan baku utama produksi Oreo adalah susu”. Susu
memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan dimana didalamnya terkandung
protein, kalsium, kasein, dan beberapa vitamin lainnya yang bermanfaat bagi
tubuh seperti untuk menguatkan tulang dan menjaga kesehatan tulang serta
sebagai sumber energi.
Selain itu, peluang berbisnis di dunia kuliner ini termasuk jenis bisnis yang
menjanjikan dimana makanan merupakan kebutuhan utama manusia. Dan juga
akibat globalisasi ini masyarakat berlomba-lomba mencari dan ingin menikmati
makanan yang beraneka ragam dan semakin unik.
Dengan hadirnya churros oreo ini, peneliti mengharapkan masyarakat
yang menyukai makanan cemilan menyukai churros yang sudah dimodifkasi ini
dan menjadikan churros oreo ini menjadi salah satu makanan favoritnya. Hal ini
karena selain unik, churros oreo ini memiliki kandungan gizi yang baik sehingga
tidak mengganggu kesehatan bagi para pengkonsumsinya.
BAB III
ASPEK YANG DIANALISIS
1. Aspek Pasar
A. Menentukan Bentuk Pasar
1. Bentuk pasar produsen adalah pasar persaingan sempurna, karena jumlah
pesaingnya terlihat banyak. Pada kenyataannya perusahaan bebas keluar
masuk pasar. Restoran yang bertemakan tempo hampir sama menunya
tetapi terdapat modifikasi olahan bahan baku dari menu yang ditawarkan.
2. Bentuk pasar konsumen adalah pasar konsumen karena makanan dan
minuman yang dibeli disini oleh perorangan maupun kelompok yang
mereka konsumsi sendiri.
B. Mengukur Permintaan dan Penawaran
1. Permintaan
Untuk menghitung permintaan, tim peneliti menggunakan hasil dari
lokasi yang akan dipakai yaitu daerah Taman Kambang Iwak Palembang
dimana jumlah penduduk kota Palembang, menurut wikipedia adalah
sebanyak 1.708.413 jiwa dan kami menganggap bahwa 1% dari jumlah
penduduk tersebut akan pergi ke daerah Kambang Iwak setiap harinya. Tim
peneliti menggunakan peramalan subjektif dimana peneliti meramalkan
atas dasar feeling terhadap harga produk peneliti. Peneliti mengestimasikan
setiap hari bahwa 5% dari jumlah penduduk yang akan pergi ke Taman
Kambang Iwak di kota Palembang akan membeli produk yang ditawarkan.
Jumlah permintaannya sebanyak Rp 8.542.065/ bulan. Perhitungan estimasi
permintaan terlampir.
2. Penawaran
Untuk menghitung penawaran, peneliti mensurvei jumlah pesaing yang
ada. Berdasarkan survei yang dilakukan peneliti, terdapat beberapa pesaing
yang juga memasarkan cemilan ringan seperti churros di daerah taman
kambang iwak Palembang yaitu pisang coklat, mocha es krim dan juga roti.
Berdasarkan dari masing-masing jumlah penjualan dari masing-masing
pesaing dalam setiap hari didapat jumlah keseluruhan penjualannya yaitu
sebesar Rp.4.000.000,00. (Perhitungan jumlah penjualan di lampirkan).
Jadi, untuk mengukur layak atau tidaknya bisnis yang kami jalankan, dapat
disimpulkan :
Permintaan (D) – Penawaran (S) yaitu Rp 8.542.065– Rp 4.000.000,00 =
Rp 4.542.065,00. Dikarenakan masih banyaknya jumlah permintaan yang
tidak dapat ditampung oleh pesaing kami artinya usaha ini layak untuk
dijalankan.
3. Peluang Bisnis
Dari data yang dimiliki terkait dengan jumlah permintaan dan
penawaran yang ada, terdapat kelebihan permintaan sebesar Rp
4.542.065,00 per bulan. Jadi peluang bisnis yang ada adalah
Rp 8.542.065Rp 4.000.0000
=213,55 %
Bisa dilihat bahwa bisnis yang akan kami jalankan memiliki peluang yang cukup
banyak untuk memenuhi permintaan konsumen.
C. Menentukan Analisis Kondisi Pasar
1. Analisis SWOT
a. Strenght/kekuatan (Faktor Internal)
1) Produk ini berbeda dari produk lainnya dimana kami menambahkan
oreo sebagai bahan baku utama dalam produk.
2) Produk kami sangat mengutamakan kebersihan dan bebas dari bahan
pengawet
3) Lokasi Penjualan sangat strategis dan mudah di temukan.
4) Harga dari produk yang bersahabat.
5) Produk yang kami sajikan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan
(tanpa mengenal usia, gender, dan agama).
b. Weaknesses/ Kelemahan (Faktor Internal)
1) Olahan bahan baku yang kami gunakan berbeda dari olahan lain
sehingga belum memiliki banyak pelanggan, karena pelanggan akan
ragu untuk mencoba produk kami.
2) Produk tidak bertahan lama dan tingkat kerenyahannya juga tidak
bertahan lama.
c. Opportunities/ Kesempatan (Faktor Eksternal)
1) Lokasi berada di tempat strategis
2) Produk yang kami jual masih sediki
3) Membuat konsumen bisa menyukai modifikasi pada produk kami
dan membuat produk tersebut menjadi best seller
d. Threats/ Ancaman (Faktor Eksternal)
1) Semakin banyak produk makanan yang dari luar masuk ke dalam
jajanan Indonesia.
2) Munculnya pesaing yang membuka usaha yang serupa.
3) Naiknya harga bahan baku.
D. Peramalan Pangsa Pasar dengan Teknik Rantai Markov (Markov Chains)
Rantai Markov (Markov Chains) adalah salah satu model riset operasi
yang banyak dipakai dalam manajemen operasional. Model ini dapat
dikembangkan untuk aplikasi dalam pemasaran. Pada eksibit ini, model ini tidak
akan dipaparkan lagi tetapi langsung diaplikasikan untuk peramalan market-share
dengan dukungan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
Direncanakan akan diperdagangkan suatu snack yaitu churros oreo.
Sebagai acuan untuk dijadikan benchmark adalah beberapa snack yang
diperkirakan memiliki pangsa pasar yang akan berkembang paling pesat.
Perkembangan atau penciutan pangsa pasar akan tergantung pada perpindahan
produk diantara para konsumen. Untuk mengetahuinya, akan dianalisis beberapa
snack dengan teknik Rantai Markov (Markov Chains). Teknik ini dapat digunakan
untuk memperkirakan perubahan-perubahan di masa mendatang dalam variabel
yang dinamis atas dasar perubahan-perubahan dari variabel-variabel dinamis
tersebut di waktu yang lalu. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menganalisis
kejadian-kejadian di waktu yang akan datang secara matematis.
Format Kuesioner
Petunjuk : Silahkan memberikan tanda (√) pada kotak-kotak yang tersedia
Umur : □ 15 – 18tahun □ 18-24 tahun □ 25 tahun
Pekerjaan : □ Pelajar/Mahasiswa□ Wiraswasta □ Karyawan
□ Lainnya
Bagian I
1. Makanan ringan apa yang sering Anda konsumsi?
□ Pisang Coklat □ Mochi Es Krim □ Roti □Lainnya
2. Alasan Anda menyukai makanan di atas?
□ Rasanya manis □ Aromanya harum □ Warnanya menarik
3. Apa daya tarik dari makanan di atas?
□ Rasa □ Tekstur □Warna □Harga
Bagian II
1. Apakah Anda mengetahui snack Churros Oreo?
□ Tahu □ Tidak Tahu
Bagian III (Jika Mengetahui)
1. Apakah Anda pernah mencicipi snack Churros Oreo?
□ Pernah □ Tidak Pernah
2. Apakah Anda menyukai dan berniat mencoba snack Churros Oreo?
□ Ya □ Tidak
3. Apa yang menjadi daya tarik dari snack Churros Oreo?
□ Rasa □Tekstur □ Warna □Harga
E. ANALISIS
Setelah kuesioner kami sebar, maka kami memperoleh data sebagai
berikut yang dapat kami jadikan sebagai acuan dalam mengukur dan
meramalkan permintaan Churros Oreo di pasar.
Frequency Tabel
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
15 tahun – 18 tahu
20 33,33 33,33 33,33
19 tahun – 24 tahun
25 41,67 41,67 75
25 tahun 15 25 25 100
Total 60 100 100
Dilihat dari tabel diatas, kami menyebarkan kuesioner pada 60 responden
dimulai dari umir 15t tahun sampai dengan 25 tahun, dengan presentasi:
- 15 tahun sampai dengan 18 tahun : 33,33 %
- 19 tahun sampai dengan 24 tahun : 41,67 %
- 25 tahun : 25%
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Pelajar/Mahasiswa 30 50 50 50Wiraswsta 10 16,67 16,67 66,67Karyawan 16 26,67 26,67 93,34Lainnya 4 6,66 6,66 100
Total 60 100 100
Dari tabel di atas kami menyebarkan kuesioner kepada 60 responden dengan
berbagai profesi mulai dari pelajar/mahasiswa, wiraswasta, karyawan dan lainnya.
Presentasi untuk penyebaran kuesioner, menurut profesi adalah:
- Pelajar/ Mahasiswa : 50%
- Wiraswasta : 16,67%
- Karyawan : 26,67%
- Lainnya : 6,66%
Bagian I
Makanan ringan apa yang sering Anda konsumsi ?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Pisang Coklat 18 30 30 30
Mochi Es Krim
12 20 20 50
Roti 20 33,33 33,33 83,33
Lainnya 10 16,67 16,67 100
Total 60 100 100
Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa, presentasi masyarakat yang
memilih roti sebagai cemilang ringan adalah yang paling tinggi dibandingkan
dengan cemilan lainnya, karena roti merupakan makanan umum yang sering
dijadikan pengganti nasi. Namun masih terdapat 16,67% makanan lainnya yang
disukai oleh masyrakat dimana ini merupakan peluang bagi kami untuk
memasarkan produk cemilan ringan kami pada masyarakat.
Alasan Anda menyukai makanan di atas?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Rasanya manis
22 36,67 36,67 36,67
Aromanya harum
27 45 45 81,67
Warnanya menarik
11 18,33 18,33 100
Total 60 100 100
Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, presentasi masyarakat yang
menyuaki makanan diatas karena rasanya yang manis adalah 36,67% lalu karena
aromanya yang harum ada 45% dan karena warnanya yang menarik adalah
18,33%. Dari presentase diatas kelompok kami menyimpulkan bahwa makanan
yang memiliki aroma harum adalah yang paling disukai masyarakat sehingga
kami akan membuat makanan dengan aromanya wangi juga dengan rasa yang
enak serta warna yang menarik.
Apa daya tarik dari makanan di atas?
Frequency Percent Valid percent Cumulative percent
Rasa 24 40 40 40Tekstur 8 13,33 13,33 53,33Warna 8 13,33 13,33 66,66Harga 20 33,34 33,34 100Total 60 100 100
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa presentase daya tarik dari macam
makanan diatas adalah rasa dengan presentase 40% dan yang kedua adalah harga
dengan presentase 33,34% dan sisanya memilih tekstur dan warna yang menjadi
daya tarik makanan.
Bagian II
Apakah Anda mengetahui snack Churros Oreo?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Tahu 18 30 30 30Tidak Tahu 42 70 70 100
Total 60 100 100Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa presentase masyarakat yang tidak
mengetahui snack Churros oreo adalah 70%, sehingga dengan ini menjadi
motivasi kami untuk membuat Churros Oreo dikenal oleh masyarakat dan
mendapat tempat di pasar juga di hati masyarakat sebagai best food.
Bagian III (Jika mengetahui)
Apakah Anda pernah mencicipi snack Churros Oreo?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Pernah 8 13,33 13,33 13,33Tidak Pernah 52 86,67 86,67 100,0
Total 60 100 100Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa presentase masyarakat yang pernah
mencoba Churros Oreo hanyalah 13,33% dan sisanya tidak pernah mencoba snack
Churros Oreo.
Apakah Anda menyukai dan berniat mencoba makanan di atas?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Ya 54 90 90 90Tidak 6 10 10 100,0Total 60 100 100
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa presentase masyarakat yang menyukai
dan ingin mencoba makanan diatas adalah 90%. Hal ini merupakan peluang besar
bagi bisnis Churros Oreo kami untuk bersaing dipasaran.
Apa yang menjadi daya tarik dari snack Churros Oreo?
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Rasa 8 13,33 13,33 13,33Tekstur 6 10 10 23,33Warna 26 43,34 43,34 66,67Harga 20 33,33 33,33 100,0Total 60 100 100
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 43,34% masyrakat tertarik
pada Churros Oreo karena warnanya yang menarik (dilihat dari gambar) dan
sisanya tertarik karena rasa, tekstur dan harganya.
F. Hasil Analisis Data Kuesioner
Pengumpulan data dilakukan di 6 lokasi, yaitu di daerah Bukit Besar,
daerah Kamboja, Perumahan OPI Jaka Baring, daerah Bangau, daerah pasar
Sayangan, daerah Pusri. Tim memperoleh data dari 60 orang responden yang
terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan orang dewasa. Tabulasi Data
dilampirkan.
Dari data-data diatas kami menganalisis bahwa:
1. Adanya presentase masyarakat sebesar 16,67% yang memilih lainnya
sebagai cemilan ringan mereka membuka peluang bagi kami untuk
memulai bisnis ini dimana target utama pasar kami adalah masyarakat
yang memilih lainnya dan target lainnya kami akan merebut pangsa pasar
dari makanan ringan lain seperti pisang coklat, mocha es krim dan roti.
2. Besarnya presentase masyarakat yang memilih cemilan mereka
berdasarkan aromanya menambah peluang kami dimana produk yang akan
kami pasarkan akan memiliki aroma khas yang menarik bagi konsumen.
3. Presentase harga yang tinggi dari masyarakat menunjukkan bahwa harga
merupakan faktor yang paling mendominasi dalam hal pemasaran
sehingga dengan ini kami akan mebuat produk kami semurah mungkin
untuk dapat bersaing di pasar.
4. Presentase yang tinggi terhadap masyarakat yang tidak mengetahui apa itu
Churros Oreo membuka peluang bagi kami untuk mengenalkan makanan
ringan baru sekaligus inovasi baru pada masyarakat agar masyarakat tidak
merasa bosan terhadap cemilan ringan yang mereka konsumsi.
5. Besarnya presentase masyarakat yang tidak pernah mencicipi Churros
Oreo menjadi keuntungan tersendiri bagi kami karena itu berarti dapat
membuat masyarakat penasaran terhadap produk kami sehingga mereka
akan membeli produk yang kami tawarkan.
6. Besarnya presentase masyarakat yang menyukai dan berniat untuk
mencoba Churros Oreo merupakan respon yang positif untuk kami, karena
dengan ini kami mengetahui bahwa banyak masyarakat yang tertarik
terhadap Churros Oreo ini.
7. Warna yang kami perlihatkan pada responden merupakan presentase
tertinggi pada daya tarik Churros Oreo ini sehingga mampu membuat
masyarakat ingin mencobanya. Namun kami juga akan meningkatkan daya
tarik lain seperti rasa tekstur dan harga agar produk kami tetap bertahan
dalam pasar.
G. ANTISIPASI RESIKO
Dalam menjalankan sebuah bisnis, antisipasi resiko sangat dibutuhkan. Oleh
karena itu antisipasi yang kami lakukan untuk bisnis kami diantaranya:
1. Terus berinovasi
Untuk mempertahankan produk kami dipasar kami akan terus berusaha
untuk membuat inovasi-inovasi baru seperti pilihan topping juga bahan
dasar pada produk Churros kami.
2. Meningkatkan pemasaran dan memperluas jaringan
Selain membuka stand di Taman Kambang Iwak kami juga akan
meningkatkan pemasaran kami di wilayah kampus kami dimana kami
akan menyediakan pesanan via online.
3. Mengutamakan pelanggan
Pelanggan adalah Raja merupakan semboyan kami sehingga kami akan
berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi keinginan pelanggan dan
memberikan pelayanan yang baik untuk pelanggan-pelanggan kami.
4. Mengamati pesaing
Pesaing merupakan ancaman terbesar kami sehingga kami akan selalu
melakukan pengamatan pada pesaing kami agar kami dengan segera dapat
menemukan solusi-solusi untuk bersaing dengan pesaing kami
H. KESIMPULAN
Berdasarkan data-data hasil kuesioner yang kami sebarkan dapat
disimpulkan bahwa produk Churros Oreo kami mendapatkan respon positif dari
masyarakat sehingga berdasarkan aspek pasar bisnis Churros Oreo ini layak untuk
dijalankan dan dapat diteruskan pada aspek selanjutnya.
TABULASI DATA DENGAN TEKNIK RANTAI MARKOV
Perolehan Kehilangan
Produk Jumlah Responden
Pis Cok
Mochi
Roti Lainnya
Pis Cok
Mochi
Roti Lainnya
Pisang Coklat
18 0 2 4 4 0 1 4 2
Mochi 121 0 1 2 2 0 2 0
Roti 20 4 2 0 7 4 1 0 1
Lainnya10 2 0 1 0 4 2 7 0
Jumlah 607 4 6 13 10 4 13 3
Produk Jumlah Sebelum
Jumlah Perolehan
Jumlah Kehilangan
Jumlah Sesudah
Piang Coklat 18 7 10 15Mochi 12 4 4 12Roti 20 6 13 13
Lainnya 10 13 3 20Jumlah 60 30 30 60
KeDari
Pisang Coklat Mochi Roti Lainnya
Pisang Coklat 8 1 4 2Mochi 2 8 2 0Roti 4 1 7 1
Lainnya 4 2 7 718 12 20 10
KeDari
Pisang Coklat Mochi Roti Lainnya
Pisang Coklat 0,45 0,083 0,20 0,20Mochi 0,11 0,667 0,10 0Roti 0,22 0,083 0,35 0,10
Lainnya 0,22 0,167 0,35 0,701,0 1,0 1,0 1,0
KeDari
Pisang Coklat
Mochi Roti Lainnya Pangsa Awal
Pisang Coklat 0,45 0,083 0,20 0,20 0,30Mochi 0,11 0,667 0,10 0 0,20Roti 0,22 0,083 0,35 0,10 0,3333
Lainnya 0,22 0,167 0,35 0,70 0,16671,0 1,0 1,0 1,0 1,0
Dari kuesioner yang telah disebarkan dan diisi data, serta setelah diolah diketahui
perihal:
Pangsa pasar snack ringan, yaitu:
Pisang Coklat 30%, Mochi 20%, Roti 33,33%, lainnya 16,67%
Tekniknya:
1. Kemampuan produk Lainnya untuk mendapatkan pelanggan Pisang
Coklat, kalikan dengan bagian pasar pisang coklat: 0,22x0,3 = 0,066
2. Kemampuan produk Lainnya tetap menguasai pelanggannya sendiri,
kalian dengan bagian pasar Churros Oreo sendiri: 0,7x0,1667 = 0,11669
3. Kemampuan produk Lainnya untuk mendapatkan pelanggan Mochi, dapat
dicari dengan mengalikan dengan bagian pasar Mochi: 0,167x0,2 = 0,0334
4. Kemampuan produk Lainnya untuk mendapatkan pelanggan Roti, dapat
dicari dengan mengalikan dengan bagian pasar Lainnya: 0,35x0,3333 =
0,116655
5. Semua kemampuan produk Lainnya di atas jumlahkan, hasilnya: 0,332745
atay 33,2745%
HASIL
Dengan teknik atau cara yang sama, dapat dihitung bagian pasar dari masing-
masing produk untuk periode “sesudah”, hasilnya:
Produk Perkiraan pangsa pasar Naik/TurunPisang Coklat 25% Turun
Mochi 19,5% Turun
Roti 22,5% TurunLainnya 33% Naik
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan teori Rantai Markov dan yang
dimaksud dengan produk Lainnya adalah Churros Oreo, maka diperkirakan
pangsa pasarnya akan naik dari 16,67% menjadi 33%. Sehingga berdasarkan
aspek pasar bisnis ini layak untuk dilanjutkan.
LAMPIRAN ASPEK PASAR
Estimasi Perhitungan Permintaan
Nama Produk
Estimasi permintaan
Jumlah permintaan Harga/porsi Jumlah
permintaanChurros 5%*17.084,13 jiwa 854,2065 jiwa Rp 10.000 Rp 8.542.065
Total Permintan Rp 8.542.065
Estimasi Penawaran
No Nama Pesaing Penjualan/ hari Harga/porsi Jumlah
1. Mochi Es Krim 150 porsi Rp 8.000 Rp 1.200.000
2. Pisang Coklat 200 porsi Rp 1.500 Rp 300.000
3. Roti 250 porsi Rp 10.000 Rp 2.500.000Total Penawaran Rp 4.000.000
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Umar, Husein. 2009. Studi Kelayakan Bisnis: Teknik Menganalisis Rencana
Bisnis Secara Komprehensif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hartas, Siffa. 2011. “Produk Biskuit Oreo PT Kraft Indonesia”.
http://blogsiffahartas.blogspot.co.id, diunduh pada 5 Maret 2016, pukul
22.49 WIB.