Laporan Praktikum Biokimia

8
Laporan Praktikum Biokimia Karbohidrat, Protein, dan Pemisahan Protein Disusun Oleh : Andriani Kemala S. Dimas Wiantadiguna Firman Hasyati Dwi Kinasih Hendra Laras Indri P. Riandino

description

biokim

Transcript of Laporan Praktikum Biokimia

Page 1: Laporan Praktikum Biokimia

Laporan Praktikum Biokimia

Karbohidrat, Protein, dan Pemisahan Protein

Disusun Oleh :

Andriani Kemala S.

Dimas Wiantadiguna

Firman

Hasyati Dwi Kinasih

Hendra

Laras Indri P.

Riandino

Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta

Oktober 2010

Page 2: Laporan Praktikum Biokimia

Karbohidrat, Protein, dan Pemisahan Protein

1. Tujuan1.1 Praktikum Karbohidrat

Memperlihatkan Sifat mereduksi dari Beberapa macam sakarida.

1.2 Praktikum ProteinMembuktikan termasuk jenis protein dari larutan yang disajikan dan memperlihatkan bahwa protein mempunyai ikatan peptida.

1.3 Kromatografi KolomMemisahkan molekul Hb dari molekul vitamin B12 dengan menggunakan butiran mikroskopis dekstran (gel sephadex) sebagai penyaring.

2. Dasar Teori

3. Laporan Praktikum (Meliputi Bahan, Langkah Kerja, dan Pengamatan)3.1 Praktikum Karbohidrat

Teori singkat: Kuprisulfat dalam larutan tembaga alkali akan direduksi oleh sakarida yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas membentuk kuprooksida. Jika larutan mereduksi larutan benedict maka endapannya akan berwarna merah bata.

Alat & Bahan:- Tabung reaksi- Pipet- Larutan Benedict- Larutan glukosa, fruktosa, sukrosa masing-masing 1%- Amilum dan akuades

Langkah Kerja:1. Teteskan larutan benedict ke kelima tabung reaksi sebanyak 2,5 mL.2. Teteskan glukosa ke tabung 1, fruktosa ke tabung 2, sukrosa ke

tabung 3, amilum ke tabung 4, dan akuades ke tabung 5 sebanyak 4 tetes.

3. Panaskan selama 3 menit di air mendidih lalu biarkan hingga dingin secara perlahan.

Page 3: Laporan Praktikum Biokimia

4. Amati ada atau tidaknya perubahan warna dan endapan merah bata.

Pengamatan:

3.2 Praktikum Protein

Teori singkat: Ikatan peptide yang Menyusun protein dan polipeptida akan bereaksi dengan Cu2+ dalam suasana basa akan membentuk warna lembayung.

Alat & Bahan:- Tabung reaksi- Pipet- Larutan albumin- Larutan pati 1%- Air suling- NaOH 10%- Larutan CuSO4 0,1%

BAHAN Tabung1 2 3 4 5

Larutan Benedict 2,5 mL 2.5 mL 2,5 mL 2,5 mL 2,5 mLLarutan glukosa 1% 4 tetes - - - -Larutan fruktosa 1% - 4 tetes - - -Larutan sukrosa 1% - - 4 tetes - -Amilum - - - 4 tetes -Akuades - - - - 4 tetesPanaskan 3 menit dalam air mendidih, lalu biarkan dingin perlahanHASIL:Ada/tidaknya endapan merah bata

Ada Ada Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Page 4: Laporan Praktikum Biokimia

Langkah Kerja:1. Teteskan NaOH 10% ke ketiga tabung reaksi sesuai ukuran.2. Teteskan larutan albumin ke tabung 1, larutan pati 1% ke tabung 2,

dan air suling ke tabung 3.3. Teteskan larutan CuSO4 0,1% ke ketiga tabung mulai tetesan pertama

sampai ke tetesan ke sepuluh dan amati ada atau tidaknya perubahan warna pada larutan.

Pengamatan:

BAHAN Tabung1 2 3

Larutan albumin 2 mL - -Larutan pati 1% - 2 mL -Air suling - - 2 mLNaOH 10% 2 mL 2 mL 2 mLLarutan CuSO4 0,1% 1-10 tetes 1-10 tetes 1-10 tetesHASIL:Warna lembayung/ungu

Ya Tidak Tidak

3.3 Kromatografi Kolom

Teori singkat: Butiran dekstran merupakan polimer glukosa dengan ukuran mikroskopis tertentu dan dapat digunakan sebagai fasa diam(stasioner) pada teknik kromatografi. Dekstran tersebut teranyam sedemikian rupa menyerupai jala dengan ukuran lbang/pori tertentu. Molekul dengan ukuran lebih kecil dari pori dan larut dalam fasa gerak akan terperangkap dalam butiran. Sebaliknya, molekul dengan ukuran lebih besar dari pori akan mengalir dengan fasa gerak diantara butiran-butiran dekstran dan keluar dari kolom terlebih dahulu.

Alat & Bahan:- Larutan sampel (campuran Vitamin B12 dan Hb)- Kolom berisi gel sephadex dan tutup ujung kolom- Dapar/buffer (NaCl 0,9%)- Pipet- Tabung reaksi

Langkah Kerja:

Page 5: Laporan Praktikum Biokimia

1. Siapkan tabung reaksi sesuai kebutuhan untuk menampung dan tandai tabung secara berurutan.

2. Buka penutup atas dan penutup ujung bawah kolom pemisah, tamping dapar kolom, sampai hamper seluruh dapar dapat keluar.

3. Teteskan 2-3 tetes larutan sampel ke kolom pemisah, buka penutup ujung bawah kolom dan tempatkan pada tabung pertama.

4. Tambahkan larutan dapar menggunakan pipet. Tampung tiap 5 tetesan pada tabung pertama hingga tabung terakhir sampai kolom pemisah kembali ke warna semula(bening).

5. Setelah pemisahan selesai, tutup kembali ujung kolom dan tambahkan larutan dapar agar gel tidak kering.

6. Catat warna dan intensitas tiap tabung.

Pengamatan:

Pengamatan

Tabung1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

011 1

213

14

Warna K M M M M M K K K K

Intensitas(+++)

0 + ++ +++

+++

++

+ + + 0 ++

0 0 +

Pengamatan

Tabung15 16 17 1

819 20 21 2

223 24 25 2

627

Warna K K

Intensitas(+++)

+ 0 0 0 0 0 0 + 0 0 0 0 0

4. Kesimpulan4.1 Praktikum Karbohidrat

Kesimpulan: Glukosa dan fruktosa termasuk golongan monosakarida dan merupakan gula yang mereduksi larutan benedict,

Page 6: Laporan Praktikum Biokimia

sedangkan sukrosa, amilum, dan akuades tidak mereduksi larutan benedict dan tidak terbentuk endapan merah bata.

4.2 Praktikum Protein

Kesimpulan: Albumin termasuk jenis protein (biasanya terkandung dalam telur) karena bereaksi terhadapa biuret dan membentuk waran lembayung/ungu. Sedangkan, larutan pati dan air suling bukan merupakan protein karena tidak terbentuk warna lembayung ketika direaksikan dengan biuret.

4.3 Kromatografi KolomKesimpulan: Pembuktian praktikum dengan teori singkat benar antara

molekul Hb dan molekul vitamin B12, bahwa molekul Hb keluar lebih dahulu dari kolom penyaring karena molekul Hb lebih besar daripada molekul vitamin B12.