LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PT …repository.fe.unj.ac.id/6880/1/LAPORAN PKL AYU.pdfLAPORAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA PT …repository.fe.unj.ac.id/6880/1/LAPORAN PKL AYU.pdfLAPORAN...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
PADA PT TIRTA INDRA KENCANA
AYU ASTUTI ARIFIN
8335153154
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
KONSENTRASI AUDIT
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur Praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Praktikan dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini
tepat waktu.
Laporan PKL ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
meraih gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Penulisan laporan ini didasarkan
pada hasil praktik yang telah Praktikan lakukan di PT Tirta Indra Kencana
pada Divisi Akuntansi pada Juli 2018 hingga September 2018.
Selama praktik dan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan
ini, banyak sekali pihak-pihak yang memberikan dukungan, saran, dan
bimbingan kepada Praktikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
Praktikan ingin mengucapkan terima kasih, kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga, atas segala doa yang telah dipanjatkan
dan segala dukungan yang telah diberikan
2. Dr. Dedi Purwana E. S., M.Bus. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta.
3. Dr. I Gusti Ketut Agung Ulupui, SE, M.Si., Ak., CA selaku Koordinator
Program Studi S1 Akuntansi FE UNJ.
ii
iii
4. Adam Zakaria, S.E., Akt.,M.Si.,Ph.D. selaku dosen pembimbing atas
arahan dan dukungannya selama proses penulisan laporan PKL.
5. Bapak Rahmat Djoni dan Ibu Latifah selaku pembimbing selama PKL
6. Seluruh pegawai PT Tirta Indra Kencana yang telah membantu dan
membimbing selama pelaksanaan PKL.
7. Seluruh sahabat yang selalu mendorong dan memberikan semangat
tiada henti selama proses PKL dan penyusunan laporan PKL.
Praktikan menyadari masih terdapat kekurangan atau kesalahan
dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu,
Praktikan berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat dan berdampak positif bagi Praktikan dan semua
pihak yang membaca laporan ini
Jakarta, Januari 2019
Penulis
iii
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan ........................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan ................................................. 3
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan ................................................................. 4
D. Tempat Praktik Kerja Lapangan ..................................................................... 5
E. Jadwal dan Waktu Praktik Kerja Lapangan ................................................... 6
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL ..................................................... 8
A. Sejarah PT Tirta Indra Kencana ..................................................................... 8
B. Struktur Organisasi ....................................................................................... 10
C. Kegiatan Umum PT Tirta Indra Kencana ..................................................... 17
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ....................... 21
A. Bidang Kerja ................................................................................................. 21
B. Pelaksanaan Kerja ........................................................................................ 22
1. Memeriksa Kesesuaian Jurnal Transaksi per Voucher ............................ 23
2. Membuat Laporan Rekonsiliasi Bank ..................................................... 26
3. Membantu Proses Penyusunan Job Order Report .................................. 37
C. Kendala Yang Dihadapi ............................................................................... 43
D. Cara Mengatasi Kendala............................................................................... 44
BAB IV KESIMPULAN .................................................................................... 46
A. Kesimpulan ................................................................................................... 46
B. Saran-Saran .................................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 49
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 50
iv
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat permohonan izin PKL ....................................................... 50
Lampiran 2 : Surat Penerimaan dari HRD PT Tirta Indra Kencana ................ 51
Lampiran 3 : Surat Keterangan Pelaksanaan PKL ........................................... 52
Lampiran 4 : Daftar Absensi PKL ................................................................... 53
Lampiran 5 : Daftar Rincian Kegiatan PKL .................................................... 56
Lampiran 6 : Penilaian PKL ............................................................................. 60
Lampiran 7 : Kartu Bimbingan PKL ................................................................ 61
Lampiran 8 : Struktur Organisasi PT Tirta Indra Kencana .............................. 62
Lampiran 9 : Sub Struktur Organisasi PT Tirta Indra Kencana ....................... 63
Lampiran 10 : Lembar Voucher sebelum direvisi............................................ 64
Lampiran 11 : Lembar Voucher sesudah direvisi ............................................ 65
Lampiran 12 : Langkah-langkah login ke sistem ............................................. 66
Lampiran 13 : Langkah-langkah mengunduh buku besar ayat silang ............. 67
Lampiran 14 : Hasil Unduhan Buku Besar Ayat Silang Kas & Bank ............. 68
Lampiran 15 : Langkah Kerja Memunculkan Tampilan View Journal ........... 69
Lampiran 16 : Hasil Kerja Menandai Pasangan Transaksi Ayat Silang ......... 71
Lampiran 17 : Tampilan Jurnal Kas dan Bank pada Transaksi Ayat Silang ... 72
Lampiran 18 : Hasil Kerja Merekonsiliasi Ayat Silang Kas & Bank .............. 73
Lampiran 19 : Tampilan Rekening Koran Bank .............................................. 74
Lampiran 20 : Tampilan Buku Besar Perusahaan Setelah Dicetak.................. 75
Lampiran 21 : Hasil Kerja Merekonsiliasi Bank Sebelum Dijurnal ................ 76
Lampiran 22 : Hasil Kerja Membuat Jurnal Hasil Rekonsiliasi ...................... 77
Lampiran 23 : Hasil Kerja Merekonsiliasi Bank Setelah Dijurnal .................. 78
Lampiran 24 : Tampilan Buku Besar Piutang Operasional dan Lain-lain ....... 79
Lampiran 25 : Contoh Bukti Fisik Dokumen Terkait Job Order ..................... 80
Lampiran 26 : Hasil Unduhan Laporan Job Order Setelah Disesuaikan ......... 81
V
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
Saat ini sudah banyak sekali perusahaan logistik di Indonesia yang
menyediakan jasanya dengan baik. Logistik memang sebagai ujung tombak
yang paling depan bagi suatu bisnis karena mereka berhadapan langsung
dengan para konsumen. Banyak perusahaan memiliki modal yang sangat besar
dan akhirnya harus bangkrut karena tidak memiliki sistem persediaan logistik
yang mumpuni dan juga benar. Maka dari itu sudah pasti jasa perusahaan
logistik ini memiliki peran penting dalam perjalanan suatu perusaahan.
Sebesar apapun perusahaan tidak akan pernah lepas dari yang namanya
manajemen logistik.
Industri logistik dan pengiriman ekspress yang mengalami percepatan di
Indonesia membutuhkan tenaga kerja (naker) yang siap pakai dalam industri
tersebut. Pada tahun 2018, ASPERINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa
Pengiriman Ekspres Indonesia) memprediksi industri logistik akan meningkat
lebih dari 15% dibanding tahun 2017, sehingga kebutuhan sumber daya
manusia (SDM) andal di bidang ini harus disiapkan dengan baik. Kebutuhan
SDM tersebut dapat dipenuhi salah satunya melalui lulusan universitas. Hal
tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai kerja sama, misalnya mengadakan
sertifikasi maupun kesempatan magang pada perusahaan.
2
Di sisi lain, sebagai penghasil lulusan akuntan, universitas dituntut untuk
mempersiapkan lulusannya dalam peningkatan kualitas akademik. Hal
tersebut dapat dicapai melalui pengembangan kompetensi mahasiswa yang
tidak hanya cerdas secara teori yang diajarkan di bangku perkuliahan,
melainkan juga mampu memPraktikannya pada saat bekerja. Sehingga
kedepannya, mahasiswa diharapkan dapat memahami dunia kerja secara riil.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu melakukan praktik kerja lapangan.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi salah satu mata kuliah
wajib bagi Mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta. Selain itu, PKL merupakan salah satu prasyarat
agar mahasiswa dapat memperoleh gelar sarjana ekonomi. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 40 hari kerja secara berturut-turut dalam rangka
memberikan gambaran yang menyeluruh terkait dunia kerja kepada
mahasiswa. Dengan hadirnya PKL, mahasiswa berkesempatan untuk
menerapkan teori yang selama ini dipelajari di perkuliahan.
Berdasarkan pemaparan tersebut, Praktikan melakukan PKL di PT Tirta
Indra Kencana sebagai sarana untuk mengenal dunia kerja dan memPraktikan
ilmu yang dipelajari selama perkuliahan. PT Tirta Indra Kencana dipilih
karena Praktikan tertarik untuk mempelajari bidang keuangan khususnya
akuntansi yang terdapat pada perusahaan yang bergerak di bidang logistik
tersebut. Selain itu, Praktikan juga berkeinginan untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai perbedaan teori yang dipelajari dengan praktik secara langsung.
3
Dengan demikian, PKL menjadi penting karena mahasiswa memperoleh
pengalaman untuk terjun ke dunia kerja secara langsung. Pengalaman tersebut
dapat digunakan sebagai bekal untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi
dunia kerja di masa yang akan datang. Selain itu, mahasiswa lebih mengetahui
tentang hal apa saya yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam bidang yang
dipilih dan bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan dunia kerja.
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Maksud dilaksanakannya kegiatan PKL ini adalah:
1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa program studi S1
Akuntansi FE UNJ untuk memperoleh gelar sarjana.
2. Memberikan gambaran mengenai dunia kerja dan membandingkan teori
yang telah didapatkan selama perkuliahan dengan praktik secara langsung.
3. Melatih sikap tanggung jawab dan kepekaan sosial dalam melaksanakan
pekerjaan serta sikap penuh perhatian dan inisiatif untuk membantu
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
4. Mempelajari sistem akuntansi yang digunakan pada perusahaan tempat
melakukan praktik kerja lapangan
Sedangkan tujuan dilaksanakannya PKL ini adalah sebagai berikut:
1. Memperoleh wawasan serta pengalaman terkait dengan bidang pekerjaan
yang dilakukan Praktikan pada saat PKL.
2. Membantu Praktikan dalam beradaptasi dengan lingkungan dunia kerja
serta melatih jiwa kemandirian melalui budaya kerja yang profesional.
4
3. Membantu Praktikan dalam menganalisa permasalahan yang dihadapi saat
PKL dan menjadikannya sebagai pengalaman untuk diaplikasikan saat
bekerja di masa yang akan datang.
C. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan
Kegiatan PKL ini memberikan banyak manfaat yang sangat besar bagi
mahasiswa (Praktikan), Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta dan PT.
Tirta Indra Kencana. Adapun kegunaan PKL adalah sebagai berikut:
1. Bagi Praktikan
a. Memenuhi prasyarat dalam program studi S1 Akuntansi FE UNJ untuk
meraih gelar sarjana ekonomi
b. Meningkatkan wawasan serta pengalaman dalam menerapkan teori
yang telah dipelajari selama perkuliahan
c. Melatih kemampuan bersosialisasi dengan orang-orang di tempat PKL
serta kemampuan berkomunikasi di lingkungan dunia kerja
d. Menambah rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan kepada Praktikan selama menjalani PKL
2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
a. Mendapatkan umpan balik dari pelaksanaan PKL untuk kedepannya
menyempurnakan kurikulum yang ada sesuai dengan tuntutan
perkembangan teknologi dan pengetahuan.
b. Menjalin hubungan kerjasama yang baik antara Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta dengan instansi atau perusahaan tempat
5
Praktikan menjalankan PKL agar lulusan Universitas Negeri Jakarta
dapat dengan mudah memasuki dunia kerja.
3. Bagi PT Tirta Indra Kencana
a. Memperoleh bantuan dalam menyelesaikan pekerjaan di perusahaan
tempat Praktikan melaksanakan PKL.
b. Menjalin kerjasama dengan pihak Universitas sehingga terwujud
hubungan yang baik dengan dunia pendidikan.
c. Membina dan mendidik tenaga kerja yang terampil dan kompeten
sehingga membantu perusahaan dalam mendapatkan sumber daya
manusia yang sesuai dengan kebutuhannya.
D. Tempat Praktik Kerja Lapangan
Praktikan melakukan praktik kerja lapangan di sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang logistik khususnya jasa pengiriman:
nama perusahaan : PT Tirta Indra Kencana
alamat : Rukan Artha Gading Niaga Blok B No. 21-22
Jalan Boulevard Artha Gading 14240
telepon : (021) 45857711
faksimile : (021) 45840540
email : [email protected]
website : www.tik-group.com
Praktikan memilih PT Tirta Indra Kencana sebagai tempat PKL karena
tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang keuangan khususnya akuntansi
yang terdapat pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa logistik tersebut.
6
E. Jadwal dan Waktu Praktik Kerja Lapangan
Praktikan melaksanakan kegiatan PKL di PT Tirta Indra Kencana selama
40 hari kerja, yaitu dimulai pada tanggal 9 Juli 2018 sampai dengan tanggal 4
September 2018. Pelaksanaan PKL dibagi dalam 3 tahap, yaitu:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahapan pertama dalam pelaksanaan
kegiatan PKL. Praktikan mencari informasi mengenai ketersediaan
lowongan magang pada laman jobstreet. Namun, Praktikan mendapati
bahwa kegiatan magang yang tersedia memiliki durasi waktu yang cukup
lama yakni kisaran 3-6 bulan. Selanjutnya, Praktikan memperoleh
informasi dari orang terdekat bahwa terdapat lowongan magang di PT.
Tirta Indra Kencana sehingga Praktikan memutuskan untuk mengajukan
permohonan magang di perusahaan tersebut. Praktikan mengurus segala
keperluan terkait adminitrasi untuk pengajuan permohonan melakukan
praktik kerja lapangan di perusahaan yang Praktikan tuju.
Praktikan mengambil surat permohonan izin PKL dari fakultas dan
mengisi data sesuai informasi yang terdapat pada surat permohonan izin.
Selanjutnya, surat tersebut diproses oleh bagian Biro Akademik
Kemahasiswaan dan Hubungan Masyarakat (BAKHUM). Surat
permohonan izin PKL yang telah dilegalisasi oleh pihak Universitas
kemudian diajukan kepada pihak HRD PT Tirta Indra Kencana. Seminggu
kemudian, Praktikan dihubungi oleh pihak perusahaan bahwa Praktikan
dapat mulai melakukan kegiatan magang sesuai durasi waktu yang
7
tercantum pada surat permohonan. Surat permohonan izin PKL dan surat
penerimaan dari HRD PT Tirta Indra Kencana dapat dilihat pada
Lampiran 1 dan 2.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan PKL dilaksanakan selama 40
hari yang dimulai pada Senin, 09 Juli 2018 sampai dengan Selasa, 04
September 2018. Ketentuan jam kerja Praktikan sesuai dengan jam kerja
normal yang berlaku di PT Tirta Indra Kencana, yaitu setiap hari kerja,
pada hari Senin sampai dengan Jumat jam kerja pukul 08.00-17.00 dan
jam istirahat pukul 12.00-13.00. Surat keterangan pelaksanaan PKL, daftar
absensi, rincian pelaksanaan PKL, dan penilaian PKL dapat dilihat pada
lampiran 3, 4, 5, dan 6.
3. Tahap Pelaporan
Seminggu sebelum mengakhiri kegiatan PKL, Praktikan mulai
menyusun laporan serta mengumpulkan data-data yang diperlukan.
Pembuatan laporan PKL dimaksudkan untuk memenuhi prasyarat mata
kuliah sekaligus sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Praktikan
mempersiapkan laporan PKL dimulai dengan pengumpulan data-data yang
akan digunakan sebagai lampiran. Selain itu, pembuatan laporan juga
didasarkan pada buku pedoman PKL dan petunjuk dari dosen
pembimbing. Praktikan melakukan bimbingan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan. Kartu bimbingan PKL dapat dilihat pada Lampiran
7.
8
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL
A. Sejarah PT Tirta Indra Kencana
1. Sejarah Umum
Informasi mengenai sejarah perusahaan, Praktikan peroleh melalui buku
pedoman perusahaan milik PT. Tirta Indra Kencana. Adapun beberapa hal
yang tidak tercantum dalam buku pedoman, Praktikan peroleh melalui bahan
tayang dalam bentuk slide powerpoint yang merupakan hak milik dari PT.
Tirta Indra Kencana. Selanjutnya, informasi tersebut diolah lebih lanjut oleh
Praktikan dalam menguraikan penjelasan mengenai sejarah perusahaan.
PT. Tirta Indra Kencana merupakan anak perusahaan dari Tirta Group
yang bergerak di bidang telekomunikasi & pelayaran yaitu yang menjalankan
bisnis dalam penyediaan transportasi kargo dan layanan logistik. Tirta Group
terdiri dari beberapa perusahaan selain PT. Tirta Indra Kencana diantaranya
PT. Trans Anugerah Sejati, PT. Andhika Inti Laut dan PT. Berjaya Indah
Gemilang. Tirta Group memulai bisnisnya melalui kegiatan transportasi darat
yang menyediakan dan melayani pelanggan domestik dan internasional.
Saat ini, Tirta Group telah berhasil mengembangkan bisnisnya dalam
mengintegrasikan bisnis transportasi kargo yang menyediakan dan
mengangkut barang secara terpadu untuk melayani domestik dan pelanggan
internasional. Tirta Group berpengalaman dalam menangani berbagai kargo
seperti kargo curah, kargo umum, kargo baja serta kontainer. Tirta Group
8
9
mengelola dan mengoperasikan berbagai jenis dan peralatan yang memadai
yang kapasitasnya cukup untuk armada transportasi darat dalam mendukung
terminal dan layanan logistik.
Tirta Group didirikan pada tahun 1993 bersamaan dengan pendirian PT.
Tirta Indra Kencana. Adapun beberapa lingkup jasa Tirta Group yaitu
pengusaha pengurusan jasa kepabeanan, moda angkutan darat, pergudangan,
perusahaan bongkar muat, alat bongkar muat, dan perawatan kendaraan.
Sedangkan, bidang usaha PT. Tirta Indra Kencana menyediakan berbagai
layanan transportasi kargo dan logistik, yang dapat dibagi menjadi tiga bisnis
inti yaitu terminal, agency, dan logistic.
Kegiatan operasional utama dari PT. Tirta Indra Kencana berlangsung di
kantor utama yang berlokasi di Rukan Artha Gading, sedangkan untuk
pelabuhannya berada di daerah Tanjung Priok. Hasil kerja dari PT. Tirta Indra
Kencana berupa pengiriman barang dengan menggunakan transportasi kargo
ke pelabuhan dalam kondisi yang rapi atau tidak ada damaged dan izin khusus
yang rancangan sistem dan prosedur logistik.
2. Visi dan Misi
Informasi mengenai Visi dan Misi, Praktikan peroleh dari laman
website perusahaan. Adapun visi dari PT. Tirta Indra Kencana yaitu:
PT. Tirta Indra Kencana menjadi perusahaan dengan inovasi tinggi
serta mampu bersaing untuk menjadi mitra terbaik yang selalu dapat
diandalkan dalam PORT dan MARINE LOGISTICS.
10
Adapun Misi PT Tirta Indra Kencana sebagai berikut:
a. Bekerja keras untuk memperhatikan kepuasan pelanggan melalui
standar mutu yang terbaik.
b. Berinovasi menggunakan teknologi terkini (barcode, GPS, progress
monitoring system, dll) untuk meningkatkan kepuasan dan
kepercayaan pelanggan.
c. Memperluas jaringan pemasaran dan pelayanan.
d. Memenuhi dan mengikuti ketentuan konvensi dan regulasi
internasional tentang keamanan.
e. Semua perangkat kerja perusahaan disertifikasi sesuai dengan
ketentuan.
f. Memenuhi semua standar kerja nasional dan internasional yang
dipersyaratkan.
g. Mematuhi dan ikut memelihari kelestarian lingkungan dan masyarakat
Indonesia.
h. Mengutamakan dan memelihara keselamatan dan kesehatan kerja
untuk mendukung aktifitas perusahaan.
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan
dalam organisasi beserta cara-cara mengaitkan pekerjaan yang satu dengan
pekerjaan lainnya. Informasi mengenai struktur organisasi PT. Tirta Indra
Kencana, Praktikan peroleh melalui buku pedoman perusahaan milik PT. Tirta
Indra Kencana.
11
PT Tirta Indra Kencana memiliki struktur organisasi yang terdiri dari
Board of Director (BOD), Direktur Utama, Internal Control, General
Manager Administrator, IT Manager, Tax Manager, Finance Manager, HRD
& General Affairs Manager, dan Accounting Manager. Struktur organisasi PT
Tirta Indra Kencana dapat dilihat pada Lampiran 8. Adapun wewenang dan
tugas dari struktur organisasi PT Tirta Indra Kencana adalah sebagai berikut:
1. Board of Director
Board of Director mempunyai tugas:
a. Melakukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan terutama kinerja
direkur.
b. Memberikan nasihat kepada direktur terkait tata kelola perusahaan.
c. Mengambil keputusan dan kebijakan yang signifikan terkait usaha
sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan.
2. Direktur Utama
Direktur Utama mempunyai tugas:
a. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan menandatangani setiap
laporan realisasi dari setiap bagian divisi agar kegiatan operasional
internal dan eksternal bisa berjalan dengan baik.
b. Memimpin dan mengelola perusahaan.
c. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan
dunia luar
d. Memberi laporan kepada Dewan Direksi.
12
3. Internal Control
Internal Control mempunyai tugas:
a. Membantu dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan
atau mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif.
b. Membantu dalam kesalahan pencatatan data.
c. Ketidakpatuhan karyawan terhadap manajemen perusahaan.
4. General Manager Administrator
Geeneral Manager Administrator mempunyai tugas:
a. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya
b. Mengelola perusahaan dan operasional harian perusahaan sesuai
dengan tujuan perusahaan
c. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
mengalisis semua aktivitas yang berkaitan dengan kepentingan atau
tujuan perusahaan.
d. Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan
efektif dan optimal
e. Mengelola anggaran keuangan perusahaan
f. Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusaahan
g. Membuat prosedur dan standar perusahaan
h. Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan
divestasi
i. Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan
13
5. IT Manager
IT Manager mempunyai tugas:
a. Memastikan semua sistem IT dapat berjalan dengan lancar
b. Memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan keseluruhan proses
yang berkaitan dengan departemen IT.
c. Melakukan pengembangan terkait sistem dalam perusahaan.
d. Menyediakan layanan dan pengembangan dalam lingkup IT dan
komunikasi
e. Melakukan analisis terhadap spesifikasi dan efektifitas aplikasi baru
6. Tax Manager
Tax Manager mempunyai tugas:
a. Memberikan analisa dan prediksi mengenai potensi pajak perusahaan
atas setiap kebijakan yang akan diambil oleh perusahaan
b. Membuat laporan pajak PPh dan PPN
c. Melakukan pengarsipan dan dokumentasi perpajakan
d. Mencari jalan keluar terkait perpajakan sehingga manajemen bisa
memilih alternatif yang paling efektif dan efisien.
7. Finance Manager
Finance Manager mempunyai tugas:
a. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta
meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan
umum keuangan perusahaan.
14
b. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan secara
efisien dan efektif dengan menjalin kerja sama dengan manajer
lainnya.
c. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai
pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
d. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan agar perusahaan
dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
8. HRD & General Affair Manager
HRD & General AffairManager mempunyai tugas:
a. Mendukung kegiatan operasional produksi & kantor dengan
melakukan proses pengadaan seluruh peralatan & bahan baku.
b. Membuat keputusan dalam menerima karyawan
c. Bertanggung jawab atas absensi karyarwan
d. Membuat surat-surat
e. Menginput data karyawan ke sistem agar semua terdata dengan baik.
f. Bertanggung jawab atas data kehadiran pekerja, jadwal lembur, cuti,
training dan perawatan kesehatan sehingga dapat dipakai sebagai dasar
yang benar dalam membayarkan kompensasi dan benefit (salary,
allowance, incentive, iuran pensiun/asuransi).
g. Mengurus berbagai perizinan, kehumasan, operasional, dan lain-lain.
9. Accounting Manager
Accounting Manager mempunyai tugas:
15
a. Membuat laporan keuangan, jurnal, dan buku besar.
b. Memeriksa ketepatan laporan keuangan, jurnal, dan buku besar
c. Memastikan laporan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
d. Melakukan koordinasi TI bahwa komputer program (software) dan
perangkat keras bekerja dengan baik.
Praktikan memfokuskan pada bagian Accounting karena ditempatkan pada
bagian tersebut. Bagan struktur organisasi pada bagian Accounting dapat
dilihat pada lampiran 9. Terdapat perbedaan pada struktur organisasi yang
terdapat pada lampiran 8 dan 9 yaitu pada lampiran 9 tidak tercantum bagian
Assistent Manager Accounting. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan
terkait dengan struktur organisasi seiring dengan pembaharuan sistem.
Namun, secara umum, perusahaan tetap masih menggunakan struktur
organisasi yang terdapat pada lampiran 8. Adapun tugas-tugas pokok dari
masing-masing posisi adalah sebagai berikut:
1. Accounting Manager
Accounting Manager mempunyai tugas:
a. Membuat rencana kerja yang termasuk didalamnya solusi atas
permasalahan atau kebutuhan klien yang sudah dikonsultasikan dengan
Director.
b. Mengawasi pelaksanaan tugas, memantau kinerja, dan mengevaluasi
hasil kerja supervisor.
16
c. Mengambil keputusan yang signifikan terhadap layanan-layanan yang
diberikan kepada klien.
d. Memberikan hasil/laporan kerja kepada Director atas layanan-layanan
yang diberikan kepada klien.
e. Sebagai penanggung jawab hasil kerja masing-masing staf.
f. Bertanggung jawab kepada Director.
2. Accounting Supervisor
Accounting Supervisor mempunyai tugas:
a. Melaksanakan tugas-tugas yang telah diputuskan oleh Accounting
Manager.
b. Membagi tugas masing-masing staf baik kepada Accounting Staff.
c. Memeriksa ulang pekerjaan yang telah diberikan oleh Accounting
Staff.
d. Bertanggung jawab kepada Accounting Manager.
3. Accounting Staff
Accounting Staff mempunyai tugas:
a. Melaksanakan tugas-tugas yang telah diputuskan oleh Accounting
Supervisor.
b. Merekap seluruh dokumen klien baik yang berupa bukti-bukti
transaksi, rekening koran, dan lain-lain.
c. Melakukan pembukuan dan membuat laporan keuangan berdasarkan
transaksi-transaksi yang dilakukan oleh klien.
17
d. Membuat dan menyampaikan laporan akhir hasil kerja kepada
Accounting Supervisor.
e. Bertanggung jawab kepada Accounting Supervisor.
C. Kegiatan Umum PT Tirta Indra Kencana
Informasi mengenai kegiatan umum perusahaan, Praktikan peroleh melalui
website perusahaan. Adapun beberapa hal yang tidak tercantum dalam
website, Praktikan peroleh melalui bahan tayang dalam bentuk powerpoint
yang merupakan hak milik dari PT. Tirta Indra Kencana. Selanjutnya,
informasi tersebut diolah lebih lanjut oleh Praktikan dalam menguraikan
penjelasan mengenai kegiatan umum perusahaan.
PT Tirta Indra Kencana bergerak dalam bidang logistik dan jasa
pengiriman, sehingga PT Tirta Indra Kencana dapat dikategorikan sebagai
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Kegiatan utama yang dilakukan
PT Tirta Indra Kencana adalah memberikan pelayanan transportasi jasa
pengiriman bagi klien sehingga klien dapat menjalani bisnisnya dengan efektif
dan efisien dan usaha klien bisa jadi lebih berkembang. Lebih jelasnya, jasa-
jasa yang disediakan PT Tirta Indra Kencana sebagai berikut:
1. Terminal
Terminal adalah sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama
sebagai tempat pemberhentian sementara untuk menaikkan dan
menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ke tujuan akhir suatu
perjalanan. Terminal ini pun mempunyai beberapa layanan yang
digunakan yaitu:
18
a. Bongkar Muat (Stevedoring) adalah merupakan kegiatan membongkar
barang dari kapal ke dermaga, atau sebaliknya memuat dari dermaga ke
kapal.
b. Pergudangan (Warehousing) adalah tempat penyimpanan barang seperti
storage dan material handling.
c. Pengemasan (Rebagging) adalah kegiatan merancang dan memproduksi
wadah atau bungkus sebagai sebuah produk.
d. Penyedia Peralatan (Equipment Provider) adalah dimana peralatan yang
dapat digunakan oleh perusahaan.
e. Menghitung (Tallying) adalah petugas melakukan perhitungan pencatatan
jumlah, merk dan kondisi setiap gerakan barang berdasarkan dokumen
serta membuat laporan.
2. Agency
Agency adalah hubungan secara hukum yang terjadi jika kedua pihak
membuat perjanjian. Dimana salah satu pihak yang dinamakan agen setuju
untuk mewakili pihak lainnya yaitu pemilik atau principal dengan syarat
yang ditentukan oleh pemilik. Agency ini pun mempunyai beberapa
layanan yang digunakan yaitu:
a. Angkutan Laut (Container & Breakbulk) adalah Jasa atau Transportasi
yang mengangkut barang dengan jenis Container & Breakbulk untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan pengapalan dan
pengangkutan, pengurusan bea cukai, dan lain-lain.
19
b. Domestic Feedering adalah pelayaran yang melayani angkutan antara
pelabuhan pedalaman dengan pelabuhan induk, kapal yang melayani
pengangkutan muatan barang-barang impor yang dibongkar kapal-
kapal samudera di pelabuhan induk untuk diangkut ke pelabuhan
sekitar pelabuhan induk.
c. Agen Pelabuhan (Port Agent) adalah petugas yang ditunjuk oleh
perusahaan untuk melakukan tugas-tugas di suatu pelabuhan.
3. Logistic
Logistic adalah perusahaan yang menyediakan jasa transportasi
pengiriman barang dari tempat pengambilan barang ke tempat tujuan, dan
juga meyediakan jasa penyewaan gudang bagi perusahaan-perusahaan lain
untuk meyimpang barangnya. Logistic ini pun mempunyai beberapa
layanan yang digunakan yaitu:
a. Distribusi Kargo (Cargo Distribution) adalah kegiatan penyaluran
yang dibuat dari produsen ke konsumen.
b. Transportasi Darat (Inland Transportation) adalah kendaraan umum
seperti Dump Truck, Trailer, Iso Tank dan lain-lain.
c. Izin Khusus (Custom Clearance) adalah proses administrasi
pengeluaran atau pengiriman barang dari wilayah muat ataupun
bongkar yang berhubungan dengan Kepabean dan administrasi
pemerintah.
20
d. Pengemasan Ulang Kemasan (Packing Re-packing) adalah setiap
kiriman harus dikemas ulang secara baik sesuai dengan batas normal
trasportasi.
e. Pelabelan Pembungkus (Labelling Wrapping) adalah label harus
benar-benar terlihat dan semua label atau tanda yang sudah lama harus
diganti.
21
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT Tirta Indra
Kencana yang bergerak dalam bidang logistik khususnya jasa pengiriman.
Praktikan berada dibawah arahan dari manajer divisi accounting membantu
beberapa tugas di divisi tersebut untuk melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan. Divisi accounting memiliki tugas yaitu bertanggung jawab atas
semua laporan yang berhubungan dengan perputaran keuangan di perusahaan
ini.
Dalam melaksanakan tugas kerja yang diberikan, Praktikan dibimbing
oleh pembimbing, bapak Rahmat Djoni. Selama PKL, pembimbing selalu
memberikan informasi, pengarahan, dan bimbingan terhadap pekerjaan dan
tugas yang diberikan serta mendampingi Praktikan dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan. Berikut ini tugas yang diberikan kepada Praktikan selama
berada di Divisi Accounting:
1. Memeriksa kesesuaian jurnal transaksi per voucher
2. Membuat laporan rekonsiliasi bank
a. Melakukan rekonsiliasi ayat silang kas & bank
b. Melakukan rekonsiliasi bank
c. Membuat jurnal hasil rekonsiliasi bank
21
22
3. Membantu proses penyusunan Job Order Report
a. Memeriksa Kesesuaian Piutang Operasional dan Piutang Lain-lain
b. Mencocokkan kode nomor Job Order per transaksi
Pada saat ini, PT. Tirta Indra Kencana sedang menerapkan sistem terbaru
terhitung sejak bulan Agustus 2017 yaitu yang namanya masih disebut dengan
Jala. Dengan berjalannya waktu pada saat menggunakan sistem Jala ini selalu
ditambahkan kegunaannya supaya dapat mempermudahkan karyawan dalam
menjalankan tugasnya. Dengan sistem Jala ini, perusahaan lebih mampu untuk
sentralisasi data, menyediakan akses ke sumber daya yang beragam, dan biaya
operasi yang lebih rendah dengan mencegah pekerjaan rangkap dan duplikasi
data.
B. Pelaksanaan Kerja
Sebelum menjalani kegiatan PKL, Praktikan terlebih dahulu mencari
informasi mengenai PT. Tirta Indra Kencana dengan mengunjungi website
perusahaan serta bertanya kepada orang terdekat yang memberikan
rekomendasi tempat praktikan melaksanakan PKL. Hal tersebut dilakukan
agar saat menjalani PKL, Praktikan mengetahui jenis pekerjaan apa saja yang
dilakukan di PT. Tirta Indra Kencana. Selanjutnya, pada pertemuan pertama,
Praktikan diperkenalkan dengan divisi accounting dan pengenalan mengenai
kegiatan umum perusahaan.
23
Rincian tugas beserta langkah-langkah pengerjan yang diberikan kepada
Praktikan selama melakukan kegiatan PKL di PT. Tirta Indra Kencana sebagai
berikut:
1. Memeriksa Kesesuaian Jurnal Transaksi per Voucher
Praktikan diberikan tugas yaitu memeriksa kesesuaian jurnal. Pada
saat memeriksa jurnal, Praktikan diberikan pengetahuan mengenai
pencatatan jurnal yang digunakan pada perusahaan. Pada saat melakukan
pemeriksaan, Praktikan tidak perlu melakukan login ke dalam sistem
sehingga belum diberikan username. Praktikan baru diperbolehkan untuk
memperoleh username dalam mengakses sistem setelah selesai melakukan
tugas pemeriksaan.
Voucher yang dimaksud pada uraian tugas tersebut adalah
dokumen berupa jurnal yang bersumber dari transaksi yang berkaitan
dengan kas, bank, penjualan, pembelian, dan umum. Sedangkan, terdapat
beberapa kriteria dalam pembuatan jurnal yang dianggap sesuai
berdasarkan pada setiap jenis transaksi. Misal, mencatat penerimaan uang
talangan customer (UTC) yaitu bank disebelah debit dan UTC disebelah
kredit. Selain itu, untuk transaksi pelunasan account payable dibedakan
berdasarkan periode waktu, seperti untuk transaksi yang terjadi pada kurun
waktu sampai dengan tahun 2017, dicatat disebelah debit sebagai hutang
dagang dan disebelah kredit sebagai kas. Sedangkan, untuk transaksi yang
terjadi dalam kurun waktu 2018 dan setelahnya, dicatat sebagai
Pendapatan Dalam Proses (PDP)- EMKL untuk jenis tagihan berkwitansi
24
dan PDP Angkutan untuk jenis tagihan berupa ongkos angkut. Keterangan
mengenai apakah tagihan tersebut merupakan jenis tagihan berkwitansi
atau ongkos angkut terdapat pada dokumen invoice yang tidak dapat
dilampirkan oleh Praktikan. Berikut langkah-langkah dalam
mengerjakannya:
a. Praktikan diberikan sejumlah dokumen pendukung yang jurnalnya
telah dimasukan ke dalam sistem oleh staf accounting. Dokumen tersebut
berupa invoice yang memuat keterangan mengenai penjelasan transaksi
serta satu lembar voucher yang memuat keterangan mengenai jurnal yang
terkait. Praktikan ditugaskan untuk memeriksa voucher terkait dengan
transaksi kas dan bank.
b. Selanjutnya, Praktikan mencocokkan kesesuaian jurnal dan saldo
yang terdapat pada voucher berdasarkan transaksi yang terdapat pada
invoice. Praktikan mengetahui apakah perlu adanya perbaikan atau tidak
melalui kriteria jurnal yang seharusnya dimasukan ke dalam sistem oleh
staf accounting. Beberapa kriteria jurnal yang menjadi dasar Praktikan
dalam memeriksa sebagai berikut:
1) untuk transaksi pengisian kas yaitu akun ayat silang kas & bank
disebelah debit dan akun bank disebelah kredit
2) untuk transaksi pembayaran invoice tahun 2017 yaitu akun hutang
dagang disebelah debit dan akun bank/kas disebelah kredit
25
3) untuk transaksi pembayaran invoice tahun 2018 yaitu akun PDP-
Angkutan (tagihan ongkos angkut) / PDP- EMKL (tagihan
berkwitansi) disebelah debit dan akun bank/kas disebelah kredit
4) untuk transaksi penerimaan tagihan yaitu bank disebelah debit dan
akun PDP-EMKL (untuk invoice berkode KW) atau Piutang Usaha
(untuk invoice berkode KL) serta UTC (jika ada) disebelah kredit
5) untuk transaksi permintaan uang muka/advance yaitu piutang
operasional disebelah debit dan bank disebelah kredit
6) untuk transaksi yang terdapat perhitungan PPn, jika pada faktur
pajak tercantum kode 007/070, maka jurnal PPn tidak dcatat
dikarenakan PPn telah dipungut
7) untuk transaksi yang terkait dengan pengeluaran biaya, jika belum
terdapat nota pelunasan, maka dicatat pada akun piutang
operasional
8) untuk penggunaan akun hutang/piutang lain-lain, digunakan saat
terdapat lebih bayar oleh pelanggan atas jumlah tagihan (piutang
lain-lain) dan kurang bayar (hutang lain-lain)
c. Setelah selesai memeriksa, Praktikan menyampaikan hasil
pemeriksaan tersebut kepada supervisor untuk memastikan apakah
memerlukan adanya perbaikan yang disebabkan oleh ketidaksesuaian
jurnal maupun saldo pada voucher.
d. Apabila memerlukan perbaikan, Supervisor akan mengubah status
voucher menjadi unapproved agar dapat diedit dalam sistem. Hal itu
26
dikarenakan perbaikan kesalahan baik itu berupa saldo maupun jurnal
dilakukan melalui sistem. Untuk mengetahui status voucher tersebut, dapat
dilihat pada bagian pojok kiri atas voucher bertulisan nomor voucher. Jika
pada nomor sudah terdapat tanda bintang, maka voucher tersebut telah
terverifikasi atau approved.
e. Selanjutnya, Praktikan menyampaikan hasil revisi tersebut kepada
staf accounting yang membuat jurnal yang namanya tercantum pada
bagian kolom ‘dibuat oleh’ pada sebelah kiri bawah voucher untuk diedit
melalui sistem.
f. Setelah selesai direvisi, voucher tersebut dicetak ulang. Staf
accounting yang melakukan revisi selanjutnya membubuhkan tanda
tangan pada bagian kolom ‘dibuat oleh’ sebagai bukti bahwa voucher
tersebut telah direvisi sesuai dengan nama yang tercantum.
g. Praktikan menyerahkan lembar voucher sebelum direvisi dan
lembar voucher hasil revisi kepada supervisor. Hasil kerja dapat dilihat
pada lampiran 10 dan 11.
h. Setelah hasil pemeriksaan disetujui oleh supervisor, Praktikan
membubuhkan tanda tangan pada kolom ‘diperiksa oleh’ sebagai bukti
bahwa voucher telah selesai diperiksa dan supervisor melakukan verifikasi
kembali melalui sistem atau mengapproved voucher.
2. Membuat Laporan Rekonsiliasi Bank
Secara sederhana, rekonsiliasi bank dapat diartikan sebagai proses
penyesuaian catatan menurut bank dan menurut perusahaan. Hal tersebut
27
diperlukan untuk mengetahui apabila adanya kesalahan pencatatan yang
mengakibatkan perbedaan pencatatan pada rekening koran bank dan buku
besar perusahaan.
Dalam membuat laporan rekonsiliasi bank, terdapat tiga kegiatan
utama yang dilakukan oleh Praktikan, yaitu melakukan rekonsiliasi ayat
silang kas & bank, melakukan rekonsilisasi bank, dan membuat jurnal
hasil rekonsiliasi. Berikut tahapan dalam mengerjakannya:
a. Melakukan Rekonsiliasi Ayat Silang Kas & Bank
Praktikan diajarkan terlebih dahulu mengenai pengertian serta
kegunaan dari ayat silang dan cara mengerjakan ayat silang. Ayat silang
merupakan salah satu jenis akun yang digunakan untuk transaksi yang
berkaitan dengan pemindahbukuan saldo kas dan bank yang berasal dari
rekening bank yang berbeda transaksi tertentu yang berkaitan dengan kas
seperti pengisian kas.
Secara teori di bangku perkuliahan, akun ayat silang kas & bank ini
cukup jarang digunakan sehingga saat pertama kali Praktikan diajarkan
lebih mendalam dan mempraktikannya secara langsung, maka Praktikan
baru mengetahui kegunaan dari akun ayat silang kas & bank tersebut.
Secara sederhana, akun ayat silang merupakan akun yang berfungsi
sebagai perantara terhadap transaksi yang tidak bisa diakui sebagai beban
maupun pendapatan. Akun ini bersifat sementara atau nominal sehingga
harus bersaldo nol pada akhir periode. Beberapa transaksi yang melibatkan
ayat silang, yaitu adanya setor tunai yang gagal (biasanya melalui mesin
28
ATM), terdapat transaksi titipan antar cabang (ketika perusahaan memiliki
lebih dari satu cabang), dan adanya transaksi yang tidak terdeteksi maupun
transaksi yang menunggu konfirmasi.
Sebagai informasi bahwa perusahaan memiliki beberapa rekening
yang berasal dari bank yang berbeda seperti Bank BCA, Bank Mandiri dan
Bank Maybank. Tujuan dari melakukan rekonsiliasi ayat silang adalah
untuk memastikan bahwa setiap transaksi yang berkaitan dengan akun kas
dan bank yang terjadi secara bersilangan telah dibuatkan jurnalnya
sehingga saldo pada akun ayat silang menjadi nol.
Pada penugasan sebelumnya yaitu memeriksa jurnal, Praktikan tidak
memerlukan untuk login ke dalam sistem. Namun, untuk penugasan
selanjutnya, Praktikan memerlukan login terlebih dahulu ke dalam sistem.
Supervisor meminta kepada bagian IT agar membuatkan username untuk
Praktikan. Selanjutnya, Staf IT meminta Praktikan untuk mengganti
password guna memastikan keamanan sistem. Berikut langkah-langkah
mengerjakannya:
a. Praktikan terlebih dahulu login ke dalam sistem dengan memasukkan
username dan password yang telah diberikan. Langkah-langkah login
ke sistem dapat dilihat pada lampiran 12.
b. Setelah berhasil login, Praktikan harus mengunduh data yang
dibutuhkan yaitu buku besar ayat silang kas dan bank.
c. Praktikan memilih menu report yang terdapat pada sisi kiri sistem.
Lalu pilih sub bagian ledger.
29
d. Setelah itu, Praktikan memilih rentang periode waktu yang
disesuaikan dengan kebutuhan pada kolom date serta memilih jenis
akun pada bagian chart of account yaitu Ayat Silang Kas & Bank.
Namun, bagian kotak bertuliskan all transaction tidak perlu dicentang
dikarenakan Praktikan hanya memerlukan data transaksi yang sudah
terverifikasi.
e. Praktikan memilih export to excel agar menghasilkan tampilan buku
besar dalam format microsoft excel. Langkah kerja mengunduh buku
besar ayat silang kas & bank dapat dilihat pada lampiran 13.
f. Setelah berhasil mengexport, Praktikan membuka hasil unduhan
tersebut pada program microsoft excel. Hasil unduhan buku besar ayat
silang kas & bank dapat dillihat pada lampiran 14.
g. Selanjutnya, Praktikan mulai mencocokan setiap pasangan transaksi
kas & bank yang terkait dengan melihat kode nomor voucher pada
kolom sebelah kiri
h. Kemudian, Praktikan melihat detail transaksi berdasarkan nomor
voucher tersebut pada sistem dengan cara menyalin kode nomor
voucher pada kolom pencarian.
i. Sebelumnya, Praktikan memilih menu accounting lalu pilih sub
bagian general journal. Dilanjutkan dengan menyalin kode nomor
voucher pada kolom pencarian, misal BN8-01176. Apabila hasil
pencarian sudah ditampilkan, Praktikan mengklik kotak bertuliskan
30
options yang memuat tanda panah kebawah, lalu memilih view
journal. Langkah kerja dapat dilihat pada lampiran 15.
j. Selanjutnya, Praktikan kembali mengecek pada buku besar ayat silang
kas & bank untuk mencari pasangan yang sesuai yaitu transaksi kas
yang memiliki saldo sejumlah yang tertera pada voucher dan
menyesuaikan dengan jenis transaksi
k. Setelah berhasil menemukan pasangan transaksi tersebut, Praktikan
memblock pasangan transaksi tersebut dengan warna senada serta
memberi kode nomor urut untuk memudahkan Praktikan dalam
menandai setiap transaksi yang telah dipasangkan. Hasil kerja dapat
dilihat pada lampiran 16.
l. Selanjutnya, Praktikan melihat kembali detail transaksi setiap voucher
yang terdapat pada jurnal kas dan jurnal bank untuk memastikan
bahwa transaksi tersebut merupakan transaksi yang terjadi secara
bersilangan. Tampilan jurnal kas dan jurnal bank dapat dilihat pada
lampiran 17.
m. Praktikan melakukan langkah yang sama untuk mencari pasangan
setiap voucher sampai saldo pada buku besar ayat silang bernilai nol.
n. Apabila terdapat voucher yang tidak memiliki pasangan baik itu
kas/bank, maka Praktikan mendata dan merekapitulasi voucher
tersebut pada tabel yang dibuat secara manual pada excel. Hasil kerja
dapat dilihat pada lampiran 18.
31
o. Hasil dari pendataan dan rekapitulasi voucher tersebut kemudian
diserahkan kepada supervisor untuk dilaporkan kepada accounting
manager. Accounting manager akan menyampaikan hasil tersebut
kepada bagian kasir untuk dijadikan lampiran dalam laporan transaksi
yang berkaitan dengan kas
p. Hasil dari rekonsiliasi ayat silang kas & bank tersebut memberikan
pengaruh terhadap hasil dari rekonsiliasi bank karena masih terkait
dengan transaksi kas dan bank
b. Melakukan Rekonsiliasi Bank
Setelah selesai melakukan rekonsiliasi ayat silang kas & bank,
Praktikan ditugaskan untuk melakukan rekonsiliasi bank yaitu proses
penyesuaian informasi catatan kas menurut perusahaan dan juga menurut
bank. Bank diharuskan mengirimkan laporan rekening koran yang
memuat informasi mengenai seluruh transaksi baik pengambilan ataupun
penyetoran uang. Sebelum menyusun laporan rekonsiliasi bank, Praktikan
memerlukan dokumen berupa buku besar bank. Langkah-langkah
mengunduh buku besar bank sebagai berikut:
a. Praktikan diberikan dokumen berupa laporan rekening koran bank
yang digunakan sebagai sarana untuk menyesuaikan saldo rekening
menurut bank dengan menurut catatan perusahaan. Tampilan
rekening koran dapat dilihat pada lampiran 19.
b. Selanjutnya, Praktikan terlebih dahulu login ke dalam sistem
dengan memasukkan username dan password yang telah diberikan.
32
c. Setelah berhasil login, Praktikan harus mengunduh data yang
dibutuhkan yaitu buku besar bank.
d. Praktikan memilih menu report yang terdapat pada sisi kiri sistem.
Lalu pilih sub bagian ledger.
e. Setelah itu, Praktikan memilih rentang periode waktu yang
disesuaikan dengan kebutuhan pada kolom date serta memilih jenis
akun pada bagian chart of account yaitu bank. Namun, bagian
kotak bertuliskan all transaction tidak perlu dicentang dikarenakan
Praktikan hanya memerlukan data transaksi yang sudah
terverifikasi.
f. Praktikan memilih export to excel agar menghasilkan tampilan
buku besar dalam format microsoft excel.
g. Setelah berhasil mengexport, Praktikan mencetak buku besar bank
tersebut. Tampilan buku besar bank setelah dicetak dapat dillihat
pada lampiran 20.
Selanjutnya, Praktikan mencocokkan saldo akun pada rekening
koran dan buku besar secara manual dengan mengcrosscheck setiap
transaksi. Setelah selesai mencocokkan keseluruhan serta apabila terdapat
transaksi yang tercatat di rekening koran bank namun belum tercatat di
buku besar perusahaan dan sebaliknya, maka Praktikan menelusuri
perbedaan tersebut dengan melihat secara saksama setiap transaksi dan
mencari tahu penyebab perbedaannya.
33
Penyebab perbedaan pada catatan bank dan perusahaan yang
berasal dari bank umumnya terjadi saat perusahaan telah mengeluarkan
uang berupa cek namun belum dicairkan oleh pemegang cek sehingga
diklasifikasikan sebagai bagian dari cek yang beredar. Sedangkan,
penyebab perbedaan pada catatan bank dan perusahaan yang berasal dari
perusahaan umumnya terjadi saat bank membayarkan kewajibannya pada
perusahaan yaitu berupa pendapatan jasa giro dan perusahaan juga
membayarkan kewajibannya pada bank yaitu berupa biaya administrasi
bank.
Setelah Praktikan berhasil mengidentifikasi penyebab perbedaan
pada setiap transaksi, selanjutnya, Praktikan menyusun draft laporan
rekonsiliasi pada microsoft excel. Dalam draft tersebut berbentuk format
yang memuat data-data yang perlu dimasukkan. Pada sisi sebelah kiri,
memuat penyesuaian untuk saldo bank, sedangkan, sisi sebelah kanan,
memuat penyesuaian untuk saldo perusahaan. Berikut langkah dalam
mengerjakannya:
1) Praktikan memasukkan masing-masing saldo bank dan perusahaan.
Saldo bank tercantum pada rekening koran, sedangkan, saldo
perusahaan tercantum pada buku besar perusahaan.
2) Selanjutnya, Praktikan menyesuaikan transaksi yang berkaitan
dengan bank pada sisi sebelah kiri laporan berupa penambahan
ataupun pengurangan. Misal, transaksi yang menyebabkan saldo
bank berkurang yaitu adanya cek yang masih beredar. Sedangkan,
34
transaksi yang menyebabkan saldo bank bertambah yaitu adanya
setoran dalam perjalanan.
3) Praktikan melakukan penyesuaikan transaksi yang berkaitan dengan
perusahaan pada sisi sebelah kanan laporan berupa penambahan
ataupun pengurangan. Misal, transaksi yang menyebabkan saldo
perusahaan bertambah yaitu pendapatan jasa giro dan penerimaan
piutang (uang masuk yang belum diinput). Sedangkan, transaksi
yang menyebabkan saldo perusahaan berkurang yaitu biaya
administrasi bank dan pelunasan hutang maupun pengeluaran biaya
operasional (uang keluar yang belum diinput).
4) Setelah saldo pada bank dan perusahaan telah sesuai dan
menunjukkan saldo yang sama, selanjutnya, Praktikan membuat
jurnal untuk transaksi yang berkaitan dengan perusahaan. Misal,
jurnal untuk pendapatan jasa giro, penerimaan piutang, dan biaya
administrasi bank. Hasil kerja dapat dilihat pada lampiran 21.
c. Membuat Jurnal Hasil Rekonsiliasi
Setelah selesai melakukan rekonsiliasi bank, Praktikan mendapati
bahwa pada beberapa transaksi perlu dibuatkan jurnal khususnya transaksi
yang terdapat pada catatan rekonsiliasi perusahaan. Berikut langkah dalam
mengerjakannya:
a) Pertama, Praktikan terlebih dahulu login ke sistem dengan
memasukkan username dan password yang telah diberikan.
35
b) Setelah berhasil login, Praktikan memilih menu accounting¸ lalu
pilih bagian general journal.
c) Selanjutnya, Praktikan mengklik bagian bertuliskan (+) general
journal entry.
d) Praktikan mulai menginput transaksi, diawali dengan mengisi
tanggal transaksi pada kolom journal date. Selanjutnya, Praktikan
memilih jenis transaksi apakah terkait kas, bank, penjualan, dan
umum pada kolom payment type. Lalu, mengisi bagian remarks
dengan keterangan mengenai penjelasan transaksi.
e) Selanjutnya, Praktikan mengklik kotak yang bertanda (+) untuk
memunculkan kotak dialog yang digunakan mengisi detail transaksi.
Penjelasan mengenai bagian-bagian tersebut sebagai berikut:
1) Reference No. : diisi dengan nomor referensi transaksi.
Misal, apabila transaksi yang terjadi memiliki keterkaitan
dengan transaksi sebelumnya, seperti pelunasan piutang,
yang terkait dengan penjualan, maka Praktikan mengisi
dengan kode nomor referensi berdasarkan kode voucher
yang sesuai. Namun, nomor referensi ini tidak wajib diisi.
2) No. COA : diisi dengan nomor chart of account/daftar akun
sesuai transaksi yang terjadi. Misal, untuk pelunasan
piutang, Praktikan memilih kode akun piutang usaha.
3) JO No. : diisi dengan kode nomor job order (JO). Kode
tersebut berlaku untuk kategori transaksi tertentu seperti
36
PDP EMKL, Piutang Operasional, Piutang Talangan
Supplier. Selain transaksi tersebut, tidak wajib memiliki
kode nomor JO, namun wajib diisi dengan keterangan
‘TIDAK ADA’.
4) Customer/Supplier : diisi dengan nama customer/supplier.
Khususnya apabila transaksi yang berkaitan dengan
pelunasan piutang maupun pembayaran hutang. Selain
transaksi tersebut, tidak wajib diisi.
5) Description : diisi dengan penjelasan transaksi sesuai
dengan keterangan yang terdapat pada bagian kolom
‘Remarks’
6) Debit : diisi dengan jumlah saldo pada daftar akun yang
terdapat disebelah debit.
7) Credit : diisi dengan jumlah saldo pada daftar akun yang
terdapat disebelah kredit.
f) Setelah semua data telah terisi sesuai dengan transaksi yang
bersangkutan, Praktikan mengklik submit. Hal tersebut
menandakan bahwa transaksi telah berhasil direkam.
g) Selanjutnya, transaksi tersebut akan muncul pada halaman awal
general journal, untuk kemudian dicetak/diprint oleh Praktikan.
Hasil kerja dapat dilihat pada lampiran 22.
37
h) Setelah dicetak, Praktikan menyerahkan hasilnya kepada
supervisor untuk diverifikasi ke dalam sistem/approved. Hasil
kerja dapat dilihat pada lampiran 23.
3. Membantu Proses Penyusunan Job Order Report
Selama belajar di bangku perkuliahan, Praktikan mempelajari
bahwa hanya perusahaan dagang yang memiliki laporan harga pokok
produk di dalam laporan laba rugi perusahaan. Hal itu dikarenakan
perusahaan jasa tidak memiliki persediaan.
Namun, ternyata saat terjun ke dunia kerja, perusahaan tempat
Praktikan melakukan magang menggunakan laporan hpp di dalam laporan
laba rugi perusahaannya. Padahal perusahaan tersebut merupakan kategori
yang bergerak di bidang jasa.
Ternyata, bisa saja ada perusahaan jasa yang memiliki persediaan.
Hal tersebut juga dikarenakan perusahaan jasa yang beroperasi tidak
sepenuhnya menjual jasa. Misal, jasa praktik dokter yang juga menjual
obat sehingga sudah tentu ada persediaannya.
Terdapat dua pekerjaan utama yang diberikan kepada Praktikan dalam
membantu penyusunan laporan JO yaitu memeriksa kesesuaian piutang
operasional dan piutang lain-lain serta mencocokan kode nomor JO.
Berikut tahapan dalam mengerjakannya:
38
a. Memeriksa Kesesuaian Piutang Operasional dan Piutang Lain-
lain
Praktikan ditugaskan untuk mengecek kesesuaian piutang operasional
dan piutang lain-lain. Tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat
kesalahan penjurnalan yang dilakukan oleh bagian finance. Hal tersebut
dikarenakan perusahaan sedang mengembangkan sistem akuntansi yang
baru sehingga penjurnalan untuk setiap transaksi yang sedang berjalan
dilakukan oleh bagian finance.
Selain itu, untuk memudahkan dalam penyusunan job order report.
Hal tersebut dikarenakan pada format laporan JO, terdapat akun piutang
operasional, dimana setiap transaksi yang terkait dengan akun piutang
operasional memerlukan penginputan kode nomor JO sehingga akan
mempengaruhi hasil laporan JO.
Piutang operasional merupakan saldo piutang yang digunakan sebagai
dana awal bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan operasionalnya.
Biasanya saldo piutang operasional ini diperlakukan sebagai bagian dari
uang muka yang digunakan oleh supir untuk membayar keperluan dalam
pengiriman barang.
Sedangkan, piutang lain-lain merupakan saldo piutang lain-lain yang
berhubungan dengan kegiatan operasional tetapi diakibatkan oleh
kesalahan teknis dari perusahaan maupun karyawan seperti piutang
customer yang timbul karena adanya kesalahan jumlah tagihan yang harus
dibayarkan oleh customer tersebut. Jika kesalahan tersebut berupa
39
kelebihan bayar, maka dicatat sebagai piutang lain-lain. Sebaliknya, jika
kesalahan tersebut berupa kekurangan bayar, maka dicatat sebagai hutang
lain-lain.
Rincian saldo tersebut diperoleh dengan menelusuri buku besar
pembantu piutang operasional dan lain-lain yang diurutkan berdasarkan
nama debitor/kreditor yang bersangkutan. Di dalam buku besar tersebut
terdapat keterangan berupa tanggal, tanggal jatuh tempo, telat, nomor
voucher, nomor referensi, nomor job order, dan jumlah. Berikut langkah
dalam mengerjakannya:
1) Pertama, Praktikan login kedalam sistem untuk mengunduh buku
besar piutang operasional dan piutang lain-lain. Langkah-langkah dalam
mengunduh buku besar tersebut sama seperti mengunduh buku besar pada
ayat silang kas dan bank, namun pada bagian chart of account, pilih akun
piutang operasional serta piutang lain-lain. Tampilan buku besar dapat
dilihat pada lampiran 24.
2) Selanjutnya, Praktikan mencetak buku besar tersebut agar
memudahkan dalam melakukan pencocokan antara jurnal kas dengan
jurnal bank. Cara mengeceknya sama seperti pada rekonsiliasi ayat silang
kas&bank yaitu dengan memasangkan antara saldo debit dan kredit yang
sesuai. Namun bedanya, dilakukan secara manual (diberi warna
menggunakan stabilo) tidak melalui komputer baik itu excel maupun
sistem.
40
3) Setelah selesai melakukan pencocokan, apabila terdapat saldo debit
ataupun kredit yang tidak memiliki pasangan, Praktikan mengambil bukti
fisik voucher tersebut pada lemari arsip untuk memastikan apakah
memang transaksi tersebut benar namun belum selesai dibayar atau
terdapat kesalahan baik itu jurnal maupun saldo yang tertera.
4) Apabila transaksi tersebut keliru dan memerlukan perbaikan,
Praktikan melaporkan hasil temuan kepada supervisor. Untuk selanjutnya,
supervisor akan mengunapproved voucher agar bisa diedit sesuai jurnal
maupun saldo yang seharusnya. Perbaikan tersebut dilakukan oleh bagian
staf accounting yang namanya tercantum pada kolom ‘dibuat oleh’ pada
bagian bawah voucher.
5) Setelah selesai diperbaiki, Praktikan menyerahkan kembali
voucher kepada supervisor untuk diapproved.
6) Selanjutnya, setelah selesai melakukan pencocokan buku besar
piutang operasional dan piutang lain-lain, Praktikan menyampaikan
hasilnya kepada supervisor.
b. Mencocokkan Kode Nomor Job Order (JO)
Selanjutnya, Praktikan diberikan tugas untuk mencocokan kode nomor
JO. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam penyusunan laporan job
order (JO). Hal tersebut dikarenakan perusahaan mengembangkan sistem
baru sehingga diperlukan penyesuaian terkait dengan kode nomor pesanan
pekerjaan yang masih diinput secara manual ke dalam sistem.
41
Laporan JO merupakan bentuk laporan yang dibuat berdasarkan nomor
pesanan pekerjaan yang berisi jumlah pendapatan usaha yang diperoleh
dikurangi dengan pendapatan dalam proses yang diperhitungkan dalam
periode waktu tertentu sehingga menghasilkan jumlah laba kotor yang
didapatkan perusahaan. Nantinya laporan ini berguna sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan apakah tetap mengambil pesanan tertentu
apabila pesanan tersebut dinilai kurang memberikan keuntungan yang
signifikan terhadap pendapatan perusahaan.
Dokumen yang diperlukan untuk mencocokan kode nomor JO adalah
buku besar bank dan dokumen invoice terkait. Praktikan memeriksa buku
besar bank yang terdapat di sistem baru, dimana buku besar tersebut di
export ke excel terlebih dahulu. Berikut langkah mengerjakannya:
1) Pertama, Praktikan login ke dalam sistem untuk mengunduh
laporan JO per periode enam bulan (Januari 2018 - Juli 2018) yang telah
tersedia, dengan cara Praktikan mengklik menu report lalu pilih bagian job
order report.
2) Selanjutnya, akan terdapat beberapa pilihan, pada bagian status
report yang diisi dengan summary/ringkasan dan pada bagian status JO
yang diisi dengan available atau menandakan bahwa JO telah tersedia.
Selanjutnya, juga pilih bagian periode waktu yang ingin diunduh. Lalu
pilih export to excel.
3) Setelah selesai mengunduh, Praktikan membuka file pada microsoft
excel, kemudian Praktikan mengcrosscheck pada bagian nomor JO. Hal
42
tersebut terkait apakah sudah sesuai dengan format nomor JO yang
ditentukan. Format yang digunakan yaitu tahun-bulan/kode keterangan
transaksi (IC/IR/OA/AB)/kode nomor/JO-00. Misal, 2017-12/IC/002/JO-
00. Ketentuan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Kode IC untuk kontainer
Kode IR untuk curah
Kode OA untuk ongkos angkut
Kode AB untuk alat berat
4) Apabila terdapat nomor JO yang belum sesuai format, maka
Praktikan melakukan pencocokan antara bukti fisik voucher tersebut dan
laporan JO. Bukti fisik voucher mengacu pada kolom reference no. Misal,
dalam reference no. terdapat keterangan BKK-0010, artinya kita dapat
melihat pada bukti kas keluar nomor 0010. Contoh bukti fisik dokumen
dapat dilihat pada lampiran 25.
5) Setelah mendapati beberapa kode yang belum sesuai format, maka
Praktikan melaporkan kepada supervisor untuk mengunapproved voucher
sehingga Praktikan dapat memperbaiki penulisan kode tersebut melalui
sistem. Berikut cara mengerjakannya:
a) Pertama, Praktikan login ke dalam sistem, lalu mengklik menu
general journal yang terdapat pada bagian menu accounting.
b) Selanjutnya, pada kolom pencarian/search, Praktikan memasukkan
kode nomor voucher. Misal BKK-0010. Lalu tekan enter sehingga
pencarian akan muncul.
43
c) Setelah itu, pada kolom options, Praktikan memilih update untuk
mengedit transaksi. Lalu, Praktikan menuliskan kode nomor JO
yang seharusnya pada kolom JO No. Sesudahnya, pilih pada
bagian bawah, terdapat tulisan save yang menandakan voucher
sudah tersimpan dan berhasil diubah.
d) Voucher yang sudah diperbaiki sebelumnya, tidak perlu dicetak
ulang, tetapi tetap ditandai secara manual dengan mencoret pada
bagian yang salah, lalu menuliskan perbaikannya.
e) Setelah selesai diperbaiki, Praktikan menyerahkan voucher tersebut
kepada supervisor untuk diapproved.
f) Praktikan melakukan hal yang sama hingga seluruh kode nomor JO
telah sesuai dengan format yang ditentukan. Kemudian, Praktikan
mengunduh kembali hasil laporan JO yang sudah diperbaiki. Hasil
laporan JO yang sudah diperbaiki dapat dilihat pada lampiran 26.
g) Hasil tersebut kemudian dilaporkan dalam bentuk excel (tidak
dicetak) kepada supervisor dengan cara menampilkannya pada
layar lcd yang terdapat di ruang supervisor dan dihubungkan
dengan laptop Praktikan.
C. Kendala Yang Dihadapi
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT Tirta Indra Kencana
selain mendapat pengalaman baru, Praktikan tidak lepas dari kendala-kendala
selama pelaksanaan PKL. Kendala-kendala tersebut muncul baik dari dalam
maupun dari luar. Kendala-kendala yang dihadapi Praktikan antara lain:
44
1. Kendala dari dalam diri sendiri
Praktikan perlu beradaptasi untuk belajar menganalisis suatu
transaksi terutama saat melakukan pemeriksaan dalam menilai kesesuaian
jurnal. Hal tersebut dikarenakan terdapat khas ataupun hal yang berbeda
dalam setiap dokumen sehingga jurnal untuk mencatatnya juga
memerlukan perlakuan khusus. Seperti saat melakukan perjurnalan
penerimaan uang talangan customer, ada beberapa dokumen yang perlu
mencantumkan nilai PPH Ps 23 dan ada yang tidak.
2. Kendala dari luar
Sistem yang digunakan masih memerlukan beberapa penyesuaian
seperti terdapat transaksi yang belum diinput terutama saat melakukan
rekonsiliasi bank. Hal tersebut mengakibatkan terdapat perbedaan atau
selisih yang nilainya cukup besar yang berasal dari transaksi yang belum
diinput.
D. Cara Mengatasi Kendala
Untuk menghadapi kendala yang dihadapi selama masa PKL, usaha yang
dilakukan Praktikan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, yaitu dengan:
1. Untuk mengatasi kendala dari dalam diri sendiri
Praktikan selalu mengkomunikasikan setiap mengalami
kebingungan dalam menganalisis suatu transaksi kepada pembimbing. Hal
itu juga sebagai bagian dari kontrol oleh pembimbing agar Praktikan tidak
keliru dalam menilai kesesuaian pencatatan jurnal terhadap transaksi yang
bersangkutan.
45
Selain itu, setelah dilakukan pemeriksaan secara manual oleh
Praktikan, selanjutnya, diverifikasi kembali oleh pembimbing secara
komputerisasi melalui sistem yang ditandai dengan tanda bintang pada
nomor voucher. Tanda bintang tersebut menunjukan bahwa transaksi telah
melalui tahapan verifikasi.
2. Untuk mengatasi kendala dari luar
Pada saat melakukan rekonsiliasi terutama untuk transaksi yang
belum diinput kedalam sistem, Praktikan diberikan arahan agar membuat
daftar transaksi yang belum diinput tersebut kemudian
mengklasifikasikannya apakah termasuk transaksi uang masuk ataukah
uang keluar.
Selanjutnya, Praktikan memeriksa keterangan yang terdapat pada
rekening koran untuk menelusuri jenis transaksi yang bersangkutan.
Setelah itu, Praktikan menyerahkan hasil temuan tersebut kepada
pembimbing guna diteruskan kepada bagian finance terkait transaksi yang
masih belum diketahui jenisnya.
46
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan kegiatan praktik kerja
lapangan, didapati bahwa mata kuliah PKL merupakan suatu mata kuliah yang
sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa dapat mempelajari dan
mempraktikan secara langsung teori-teori yang didapatkan dari mata kuliah
yang telah dipelajari meskipun tidak seluruh teori yang dipelajari dapat
diaplikasikan langsung ke dalam dunia kerja. Praktikan juga mendapatkan
pelajaran yang baru dari dunia kerja, Praktikan dituntut untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sangat berbeda dengan lingkungan
kampus, harus bisa berkomunikasi dengan sesama rekan kerja, dan berpikir
serta bekerja secara cekatan dan tepat.
Praktikan melaksanakan PKL di PT Tirta Indra Kencana dalam kurun
waktu empat puluh hari, dimulai dari tanggal 9 Juli 2018 sampai dengan 4
September 2018. PT Tirta Indra Kencana merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang logistik khususnya jasa pengiriman.
Selama melaksanakan kegiatan PKL di PT Tirta Indra Kencana, Praktikan
dapat mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Praktikan dapat mempelajari sistem akuntansi yang terdapat di PT Tirta
Indra Kencana melalui beberapa tahapan pekerjaan yaitu diawali dengan
46
47
login menggunakan username yang diberikan kepada Praktikan dan
dilanjutkan dengan membuat ayat jurnal untuk penerimaan, memeriksa
kesesuaian saldo pada jurnal serta membuat laporan rekonsiliasi bank.
2. Praktikan dapat mengetahui aktivitas pekerjaan yang terdapat pada
beberapa divisi yang terkait dengan divisi accounting seperti divsi
finance. Hal tersebut menjadi perlu dilakukan untuk mencapai sinkronisasi
antar bidang pekerjaan guna menghasilkan laporan keuangan yang andal
dan dapat dipercaya.
3. Praktikan dapat memahami lebih mendalam mengenai perbedaan antara
teori yang dipelajari saat kuliah dan penerapannya pada saat bekerja
melalui kegiatan pencatatan akuntansi tertentu seperti pada perusahaan
jasa terdapat pencatatan laporan hpp berupa harga pokok jasa serta
terdapat akun ayat silang kas dan bank yang digunakan untuk transaksi
pindah-buku yang melibatkan kas dan berasal dari rekening bank yang
berbeda-beda.
4. Praktikan juga dapat memahami cara mengatasi setiap kendala yang
dialami selama menjalani kegiatan PKL, salah satunya dalam hal
kemampuan menganalisis transaksi sehingga kedepannya, Praktikan
mampu untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi dalam
dunia kerja.
B. Saran-Saran
Adapun beberapa saran yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
kegiatan PKL adalah sebagai berikut :
48
1. Bagi Praktikan yang akan melakukan Praktik Kerja Lapangan
Bagi Praktikan selanjutnya, akan lebih baik jika bisa mempelajari
mengenai perusahaan atau lembaga yang akan dipilih untuk melakukan
Praktik Kerja Lapangan. Hal tersebut dapat membantu Praktikan dalam
memahami prosedur yang terdapat di perusahaan sehingga memudahkan
Praktikan untuk beradaptasi terhadap lingkungan kerja perusahaan.
2. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Bagi Universitas Negeri Jakarta khususnya Fakultas Ekonomi, akan lebih
baik jika mengarahkan mahasiswa untuk memilih dosen pembimbing dari
awal sehingga dapat melakukan kegiatan konsultasi ataupun
pembimbingan sejak awal. Universitas Negeri Jakarta selaku yang
memiliki program PKL, akan lebih baik jika melakukan pelatihan kepada
mahasiswa yang akan melaksanakan PKL agar Praktikan lebih siap dalam
menjalani kegiatan PKL.
3. Bagi Perusahaan
Bagi pihak perusahaan khususnya Divisi Akuntansi diharapkan dapat
memberikan bimbingan yang lebih mendalam serta memberikan pratik
secara keseluruhan agar Praktikan dapat memahami alur kerja dan sistem
akuntansi yang diterapkan di perusahaan.
49
DAFTAR PUSTAKA
FE-UNJ. 2012. Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta.
PT. Tirta Indra Kencana. 2016. Pedoman Perusahaan. Jakarta: PT. Tirta Indra
Kencana.
PT. Tirta Indra Kencana. 2016. Sekilas PT. Tirta Indra Kencana. Jakarta: PT.
Tirta Indra Kencana.
PT. Tirta Indra Kencana. 2018. Data Divisi Akuntansi. Jakarta: PT. Tirta Indra
Kencana.
PT. Tirta Indra Kencana. Visi Misi Perusahaan. http://tik-group.com/tentang-
kami/. (Diakses pada November 2018)
PT. Tirta Indra Kencana. Kegiatan Perusahaan. http://tik-group.com/layanan/.
(Diakses pada November 2018)
Pemuda Kaya. 2017. https://pemudakaya.net/penggunaan-akun-ayat-silang-
akuntansi/. (Diakses pada Januari 2019)
Sindo News. 2018. https://ekbis.sindonews.com/read/1317290/34/perusahaan-
ekspedisi-berperan-penting-dorong-pertumbuhan-ukm-1530201209.
(Diakses pada November 2018)
Zahir Accounting. 2017. https://zahiraccounting.com/id/blog/apakah-laporan-
laba-rugi-perusahaan-jasa-ada-hpp/. (Diakses pada Januari 2019)
62
Lampiran 8 : Struktur Organisasi PT Tirta Indra Kencana
Board of Director
Direktur Utama
General Manager
Admin
Internal Control
Tax ManagerIT Manager Finance Manager HR&GA Manager
Accounting
Manager
Assistant
Manager IT
IT Supervisor
Staff IT
Assistant
Manager Tax
Tax Supervisor
Staff Tax
Assistant
Manager Finance
Invoice
SupervisorFinance
Supervisor
Finance Staff Admin Staff Kasir
Assistant
Manager HR&GA
HR&GA
Supervisor
HR&GA Staff
Assistant Manager
Accounting
Accounting
Supervisor
Accounting Staff
66
Lampiran 12 : Langkah-langkah login ke sistem
a. Praktikan memasukkan username dan password yang telah diberikan
b. Setelah berhasil login, akan muncul jendela awal yang berisi menu navigation
67
Lampiran 13 : Langkah-langkah mengunduh buku besar ayat silang kas & bank
a. Praktikan memilih menu report lalu pilih sub bagian ledger
b. Selanjutnya, Praktikan memilih periode waktu, jenis akun, serta tidak
mencetang status transaksi. Lalu memilih export to excel.
69
Lampiran 15 : Langkah Kerja Memunculkan Tampilan View Journal
a. Praktikan memilih menu accounting lalu pilih sub bagian general journal
b. Lalu ke kolom search dan tulis kode voucher. Misal, BN8-01176
70
Lanjutan lampiran 15 : Langkah Kerja Memunculkan Tampilan View Journal
c. Praktikan mengklik kotak bertuliskan options lalu memilih view journal.
d. Setelah itu, akan muncul tampilan view journal sebagai berikut.
72
Lampiran 17 : Tampilan Jurnal Kas dan Jurnal Bank pada Transaksi Ayat Silang
a. Tampilan Jurnal Bank
b. Tampilan Jurnal Kas
77
Lampiran 22 : Hasil Kerja Membuat Jurnal Hasil Rekonsiliasi
a. Jurnal Pendapatan Jasa Giro
b. Jurnal Penerimaan Piutang (Uang Masuk Belum Diinput)
79
Lampiran 24 : Tampilan Buku Besar Piutang Operasional dan Piutang Lain-lain
a. Buku Besar Piutang Operasional
b. Buku Besar Piutang Lain-lain