Laporan Manajemen Kusta Kamonji
Transcript of Laporan Manajemen Kusta Kamonji
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
1/26
LAPORAN MANAJEMEN Mei 2016
PROGRAM PENANGGULANGAN KUSTA
DISUSUN OLEH:
NAMA : Melissa, S.Ked
STAMUK : N 111 1! 026
PEMIMING KLINIK : D". d". M. Sa#i", M.Si
PEMIMING LAPANGAN : d". H R$%&'a( )asi*
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK
AGIAN ILMU KESEHATAN MAS)ARAKAT
+AKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIERSITAS TADULAKO
PALU
2016
1
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
2/26
A I
PENDAHULUAN
1.1. La(a" ela-a*
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah
yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas
sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan, dan ketahanan nasional.1
Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara berkembang sebagai akibat
keterbatasan kemampuan negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam
bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial ekonomi pada masyarakat.1
Jumlah kasus baru kusta di dunia pada tahun 2011 adalah sekitar 219.07. !ari jumlahtersebut paling banyak terdapat di regional "sia #enggara $1%0.1&2', diikuti regional "merika
$&%.(&2', regional ")rika $12.%7&' dan sisanya berada di regional lain di dunia. *ementara di
regional "sia #enggara distribusi kasus kusta ber+ariasi. ndonesia menepati peringkat 2
dengan jumlah kasus baru yang ditemukan 20.02&, setelah india di peringkat pertama dengan
jumlah kasus baru 127.29.1
Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk sebagian
petugas kesehatan. al ini disebabkan masih kurangnya pengetahuanpengertian,
keper/ayaan yang keliru terhadap kusta dan /a/at yang ditimbulkan. 1
!engan kemajuan teknologi dibidang promoti), pen/egahan, pengobatan, serta
pemulihan, kesehatan dibidang penyakit kusta, maka penyakit kusta sudah dapat diatasi dan
seharusnya tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. "kan tetapi mengingat
kompleksnya masalah penyakit kusta, maka diperlukan program pengendalian se/ara terpadu
dan menyeluruh melalui strategi yang sesuai dengan endemisitas kusta. *elain itu juga harus
diperhatikan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial ekonomi untuk meningkatkan kualitas
hidup orang yang mengalami kusta.1
1.2. Ide*(i/i-asi Masala&
Pada laporan manajemen ini, permasalahan terkait program penanggulangan kusta yang
akan dibahas antara lain
1. agaimana pelaksanaan program penanggulangan kusta di Pukesmas amonji3
2. agaimana prosedur program penanggulangan kusta di Pukesmas amonji3
&. agaimana pen/apaian target /akupan program penanggulangan kusta di Puskesmas
amonji3
2
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
3/26
4. "pa saja permasalahan yang menjadi kendala dalam men/apai target /akupan program
penanggulangan kusta di Puskesmas amonji3
3
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
4/26
A II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ga'#a"a* U'' UPTD U"sa* Ps-es'as Ka'$*i
2.1.1 Le(a- Ge$"a/is
5P#! 5rusan Puskesmas amonji merupakan salah satu pusat pelayanan
kesehatan masyarakat yang berada di 6ilayah ke/amatan Palu arat kota Palu dengan
batas-batas sebagai berikut
- *ebelah 5tara berbatasan dengan teluk Palu.
- *ebelah #imur berbatasan dengan *ungai Palu.
- *ebelah *elatan berbatasan dengan kelurahan unu, oyaoge dan alaroa.
- *ebelah arat berbatasan dengan kelurahan Palu odi dan elurahan #ipo
alaroa.
8ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji terletak pada belahan arat
kota Palu, dengan 6ilayah seluas 20 km2 yang seluruhnya dapat dilalui dengan
kendaraan roda empat.
Jenis tanah di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji termasuk
lempung berpasir dengan luas daratan 92:, perbukitan %,0: dan pengunungan 2,0:.
2.1.2 Keadaa* S& da* Kele'#a#a* Uda"a
*e/ara umum suhu dan kelembaban rata-rata di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan
Puskesmas amonji se/ara umum berkisar antara 20 ; &0 o< untuk dataran tinggi dan
2% ; &2 o< untuk daratan rendah, dengan kelembaban udara berkisar antara %(: ;
(1:.
2.1.! Pe'e"i*(a&a*
5P#! 5rusan Puskesmas amonji #ahun 2014 memiliki luas 6ilayah kerja
sebesar 20 km2 yang se/ara administrasi pemerintahan terbagi atas 7 kelurahan yaitu
kelurahan *ilae, abonena, =ere, aru, 5juna, amonji dan *iranindi dengan jumlah
penduduk sebanyak .%24 ji6a. !imana kepadatan penduduk perkilometer bujur
sangkar adalah sejumlah .402 ji6a, dengan rata-rata ji6a per rumah tangga sebanyak
4
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
5/26
% orang $tabel 1'. *edangkan penyebaran jumlah kelurahan se/ara administrati)
pemerintahan beserta luas 6ilayahnya dapat dilihat pada tabel di ba6ah ini
#abel .1
!istribusi elurahan !irin/i Menurut 8ilayah erja
5P#! 5rusan Puskesmas amonji #ahun 2014
o elurahan =uas 8ilayah $km2' ># >8
1.
2.
&.
4.
.
%.
7.
*ilae
abonena
=ere
aru
5juna
amonji
*iranindi
7
0,%
2
2
0.%
0.9&
0.(4
17
1%
&0
1
20
14
21
4
%
%
7
%
7
#otal 1& 1&% 41
*umber !ata ? P* ota Palu #ahun 2014
? antor elurahan se 8ilayah 5rusan 5P#! 5rusan Puskesmas amonji
Puskesmas amonji adalah salah satu Puskesmas yang terletak di sebelah 5tara ota
Palu yang merupakan bukota Propinsi *ula6esi #engah, terletak di !esa amonji Panimba
e/amatan amonji, mempunyai luas 6ilayah kerja 140,49 km@, yang terdiri dari 7 desa
dengan batas-batas 6ilayah sebagai berikut sebelah 5tara berbatasan dengan e/amatan
*indue, sebelah #imur berbatasan dengan abupaten Parigi Moutong, sebelah *elatan
berbatasan dengan e/amatan #ananto+ea , dan sebelah arat berbatasan dengan #eluk Palu.2
Puskesmas amonji memiliki +isi APuskesmas Kamonji mandiri dengan pelayanan
kesehatan prima menuju Kecamatan Sehat Tahun 2015A. Puskesmas amonji memiliki &
misi yaituB 1. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
memuaskan masyarakatB 2. Menyelenggarakan kegiatan dengan meman)aatkan se/ara
optimal potensi puskesmas yang ada untuk membiayai kebutuhannyaB &. Menyelenggarakan
5
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
6/26
kegiatan yang mengupayakan meningkatnya peran serta masyarakat dilintas sektoral dalam
bidang kesehatan se/ara optimal. 2
2.1. Ke3e*dd-a*
a' Pertumbuhan Penduduk
!i #ahun 2014 Jumlah penduduk di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas
amonji men/apai .%24 ji6a atau mengalami penurunan sekitar 1,0(: dibanding
#ahun 2014 yang men/apai .%24 ji6a. e/enderungan penurunan ini dimungkinkan
oleh kondisi ota Palu yang sedang dalam pemerataan pembangunan sehingga terjadi
mobilisasi penduduk ke arah lain di 6ilayah ota Palu.
Cra)ik .1 di ba6ah ini memperlihatkan jumlah penduduk selama tahun 2010
sampai tahun 2014 di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji.
Cra)ik .1. Jumlah Penduduk di 6ilayah kerja
5P#! 5rusan Puskesmas amonji #ahun 2010 - 2014
*umber !ata P* ota Palu #ahun 2014
!engan melihat gra)ik di atas menunjukkan bah6a dari tahun 201& sampai tahun
2014 terjadi penurunan jumlah penduduk dari tahun ke tahun, disebabkan karena
tingginya mobilisasi penduduk di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji.
b' !istribusi Penduduk Menurut elompok 5mur dan >asio Jenis elamin
6
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
7/26
omposisi penduduk di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji
tahun 2014 menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut
#abel .2
Jumlah Penduduk Menurut elompok 5mur dan Jenis elamin
!i 8ilayah erja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji #ahun 2014
o elompok 5mur
$tahun'
=aki-laki Perempuan #otal :
1.
2.
&.
4.
.
0 ; 4 tahun
; 14 tahun
1 ; 44 tahun
4 ; %4 tahun
D % tahun
1.&27
.21
1.%(9
4.((%
1.004
1.199
.0%&
1.90
4.79
1.1(
2.2%
10.(4
&1.279
9.%(1
2.1%2
4,4
19
%
17.4
&,(4
#otal 2(.427 27.(0 .%24 100
*umber !ata P* ota Palu #ahun 2014
erdasarkan tabel di atas, disimpulkan bah6a komposisi penduduk di 6ilayah
kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji masuk dalam klasi)ikasi penduduk muda,
dalam arti penduduk yang berusia di ba6ah 1 tahun /ukup tinggi $2&,4:',
dibandingkan jumlah penduduk yang lanjut usia $D% tahun' yang sangat rendah
$&,(4:'. *elain itu penduduk di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji
yang terbesar tergolong dalam usia produkti) $1 ; %4 tahun' sebanyak 72,(4:.
!istribusi penduduk menurut jenis kelamin di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan
Puskesmas amonji tahun 2014 yaitu 2(.427 ji6a penduduk laki-laki
$0,:' dan 27.(0 ji6a penduduk perempuan atau 49,44:, yang berarti jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak dibanding jumlah penduduk perempuan.
Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk
perempuan di suatu daerah pada 6aktu tertentu yang disebut AseE rasioA adalah
7
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
8/26
merupakan indikator untuk mengetahui komposisi penduduk menurut jenis kalamin.
omposisi ini sangat besar kaitannya dengan masalah )ertilitas semakin tinggi.
>asio jenis kelamin di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji tahun
2014 sebesar 102 dari .%24 ji6a yang berarti setiap 100 penduduk perempuan
terdapat 102 penduduk laki-laki atau jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada
penduduk perempuan.
Jika dilihat per kelurahan, maka pada tahun 2014 sebagian besar kelurahan
jumlah penduduk laki-laki lebih tinggi dibanding jumlah penduduk perempuan, hanya
kelurahan =ere dan kelurahan *iranindi yang jumlah penduduk perempuan yang lebih
tinggi dibanding laki-laki $tabel 2'. Cra)ik di ba6ah ini memperlihatkan gambaran
mengenai jumlah penduduk di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji
berdasarkan seE ratio.
Cra)ik .2 omposisi Penduduk Menurut *eE >atio di 8ilayah erja 5P#! 5rusan
Puskesmas amonji #ahun 2010-2014
*umber !ata P* ota Palu #ahun 2014
/' epadatan Penduduk
*eiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka tingkat kepadatan penduduk
juga mengalami peningkatan. epadatan penduduk di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan
Puskesmas amonji tahun 2014 ter/atat .&4& ji6akm2dan tahun 2014 ter/atat .402
8
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
9/26
ji6akm2 dengan luas 6ilayah 10,4 km2, ini menunjukkan adanya penurunan
dibandingkan tahun 2014. 5ntuk melihat kepadatan penduduk per kelurahan dapat
dilihat pada tabel di ba6ah ini
#abel .&
epadatan Penduduk !i 8ilayah erja Puskesmas #ahun 2014
o elurahan =uas
8ilayah $km2'
Jumlah
Penduduk
epadatan
Penduduk $km2'
1.
2.
&.
4.
.
%.
7.
*ilae
abonena
=ere
aru
5juna
amonji
*iranindi
2,&&
2,27
2,97
0,7
0,40
0,(
0,(4
.422
4.210
12.271
%.12
10.017
9.&02
%.(90
2&27.04
229.1
41&1.%
(%(2.%7
2042.0
1094&.&
(202.&(
#otal 10.41 .%24 .402
*umber !ata P* ota Palu F antor elurahan 8ilayah kerja Puskesmas
amonji #ahun 2014
Jika dilihat tabel di atas menunjukkan bah6a kepadatan penduduk
perkelurahan tidak merata, dimana kelurahan 5juna kepadatan penduduknya terbesar
yaitu 2042.0 km2 dan kepadatan penduduknya yang terke/il yaitu kelurahan
abonena sebesar 229km2. elurahan abonena merupakan 6ilayah yang terjarang
penduduknya ini dimungkinkan karena kelurahan ini berbukit.
d' eban #anggungan
Jumlah penduduk miskin dan rasio beban tanggungan ekonomi suatu daerah
merupakan beberapa )aktor yang menghambat pembangunan ekonomi dalam suatu
6ilayah diantaranya adalah khusus ratio beban tanggungan memberikan kontribusi
yang /ukup besar terhadap besarnya in/ome perkapita. !apat dibayangkan jika
9
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
10/26
kelompok usia produkti) yang jumlahnya sedikit mensubsidi usia tidak produkti),
akibatnya adalah in/ome perkapita dengan sendirinya akan turun, demikian pula
sebaliknya.
>asio beban tanggungan di 6ilayah kerja 5P#! 5rusan Puskesmas amonji
sebesar &7 yang berarti setiap 1.000 orang yang masih produkti) menanggung &7
orang yang tidak produkti).
e' epadatan uni
epadatan huni suatu rumah berpengaruh besar terhadap derajat kesehatan manusia yang
berada di dalamnya. etidak seimbangan antara banyaknya penghuni dan kondisi bangunan
dapat menyebabkan situasi yang tidak sehat dan penularan penyakit bertambah /epat.
epadatan hunian rumah di 6ilayah kerja Puskesmas amaonji tahun 2014 rata-rata %
orang per rumah dengan jumlah keseluruhan rumah sebanyak 12.20 rumah dan jumlah
penduduk sebanyak .%24 ji6a.
)' usta
Penyakit usta menjadi masalah kesehatan karena dapat menimbulkan ke/a/atan yang
pada akhirnya dapat menurunkan produkti)itas seseorang. usta sering disebut penyakit
Morbhus ansen, merupakan suatu penyakit in)eksi ringan yang menahun disebabkan oleh
bakteri mycobacterium lepraedengan masa inkubasi 2 - tahun terkadang sampai dengan 20
tahun. Pada dasarnya penyakit kusta dibagi menjadi 2 tipe yaitu Multy Bacilli $M' dan
Pausy Bacilli$P'.
Penanganan kusta melalui program Multi !rugs #reatment $M!#' dengan kegiatan
penemuan penderita akti) dan pasi), pengobatan, pengendalian pengobatan, dan pen/egahan
ke/a/atan. !i masyarakat, besarnya masalah penyakit kusta lebih diperberat oleh adanya
stigma bah6a penyakit kusta adalah penyakit kutukan, akibatnya penderita sulit ditemukan
tetapi dengan adanya penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit kusta maka stigma di
masyarakat sudah mulai menurun.
Jumlah penderita kusta yang diobati di 5P#! 5rusan Puskesmas amonji pada tahun
2014 sebanyak 7 kasus baru yang terdiri dari usta P sebanyak 1 kasus dan usta M
sebanyak % kasus. #ahun 2014 sebanyak 7( orang yang terdiri dari tipe P sebanyak orang
dan tipe M sebanyak 7& orang $tabel 1%'. #ahun 2012 sebanyak 17 orang yang terdiri daritipe P sebanyak 1 orang dan tipe M sebanyak 1% orang. #ahun 2011 sebanyak 1 orang
10
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
11/26
yang terdiri dari penderita P sebanyak & orang dan penderita M sebanyak 12 orang. #ahun
2010 sebanyak &0 orang yaitu penderita P sebanyak 20 orang dan penderita M sebanyak
10 orang. 5ntuk melihat lebih jelas penderita kusta dapat dilihat pada gra)ik di ba6ah ini
Cra)ik .14. Jumlah Penderita usta Gang !i Hbati
!i 5P#! 5rusan Puskesmas amonji #ahun 2010-2014
*umber !ata =aporan #ahunan Puskesmas amonji #ahun 2014
2.2. Ke#ia-a* Nasi$*al Pe*e*dalia* Ks(a di I*d$*esia
Penentuan kebijakan dan metode pengendalian penyakit kusta sangat ditentukan oleh
pengetahuan epidemiologi kusta, perkembangan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan.
5paya pemutusan mata rantai penularan penyakit kusta dapat dilakukan melalui 1,&
1. Pengobatan M!# pada pasien kusta
2. Iaksinasi
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
12/26
5paya pengendalian kusta di dunia menetapkan tahun 2000 sebagai tonggak
pen/apaian eliminasi. ndonesia berhasil men/apai target ini pada tahun yang sama, akan
tetapi perkembangan 10 tahun terakhir memperlihatkan tren statis dalam penemuan kasus
baru. *ebagai upaya global 8H yang didukung =P mengeluarkan nhan/ed Clobal
*trategy )or Kurther >edu/ing the !isease urden due to =eprosy $2011-201'.
erpedoman pada panduan 8H ini dan dengan mensinkronkan dengan ren/ana strategi
kementrian kesehatan untuk tahun 2010-2014, disusun kebijakan nasional pengendalian
kusta di ndonesia.1
1. Iisi
Masyarakat sehat bebas kusta yang mandiri dan berkeadilan
2. Misi
- Mengendalikan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
termasuk s6asta dan masyarakat madani.
- Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan
- Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
- Men/iptakan tata kelola pemerintahan yang baik&. *trategi
12
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
13/26
- Peningkatan penemuan kasus se/ara dini di masyarakat
- Pelayanan kusta berkualitas, termasuk layanan rehabilitasi, diintegrasikan dengan
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
- Penyebarluasan in)ormasi tentang kusta di masyarakat
- liminasi stigma terhadap orang yang pernah mengalami kusta dan keluarganya
- Pemberdayaan orang yang pernah mengalami kusta dalam berbagai aspek
kehidupan dan penguatan partisipasi mereka dalam upaya pengendalian kusta
- emitraan dengan berbagai pemangku kepentingan
- Peningkatan dukungan kepada program kusta melalui penguatan ad+okasi kepada
pengambil kebijakan dan penyedia layanan lainnya untuk meningkatkan dukungan
terhadap program kusta
- Penerapan pendekatan yang berbeda berdasarkan endemisitas kusta
4. *asaran strategis
Pengurangan angka /a/at kusta tingkat 2 sebesar &: pada tahun 201 dibandingkan
tahun 2010.
2.!. Pe*%a(a(a* da* Pela3$"a*
#ujuan dilaksanakannya kegiatan pen/atatan dan pelaporan adalah1
1. Mendapatkan in)ormasi hasil penatalaksanaan program P2 kusta
2. Mengidenti)ikasi masalah dan menetapkan prioritas untuk bimbingan dan inter+ensi
&. Mengetahui kemajuan program
4. Memperoleh atau mendapatkan data terbaru
Pen/atatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas untuk men/atat hasil-hasil
kegiatan program P2 kusta.1
1. !i 5nit Pelayanan esehatan
Puskesmas dan >umah sakit $>*' dalam melaksanakan pen/atatan menggunakan
)ormulir sebagai berikut
a. artu pasien
Merupakan lembar in)ormasi berisi tentang identitas, diagnosis dan pengobatan
pasien yang harus diisi pada saat pasien didiagnosis dan mendapatkan pengobatan.
artu ini disimpan di Puskesmas atau 5P dimana pasien berobat
b. >egister ohort P dan M
13
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
14/26
Merupakan buku berisi tentang rekapitulasi in)ormasi standar pasien kusta yang
berobat di puskesmas atau 5P. Kormulir ini disimpan di Puskesmas5P
dimana pasien mendapat pengobatan.
/. Kormulir pen/atatan pen/egahan /a/at
Kormulir ini disimpan di puskesmas dimana pasien mendapat pengobatan dengan
tujuan untuk mengetahui tanda dini reaksi, tingkat ke/a/atan, dan dosis tapering
o)) obat pasien
d. Kormulir e+aluasi pengobatan reaksi berat
Korm e+aluasi disimpan di Puskesmas atau 5P dimana pasien mendapat
pengobatan dengan tujuan untuk memonitor pemberian prednison pada pasien
rekasi berat
e. !ata pokok program eliminasi
Korm disimpan di puskesmas dengan tujuan untuk memantau hasil kegiatan dari
tahun ke tahun sehingga diketahui pelaksanaan program kusta di 6ilayahnya
). Kormulir register stok obat M!#
#erdiri dari 4 jens )ormulir yaitu M de6asa, M anak, P de6asa dan P anak
2. abupatenota
Pen/atatan kegiatan program kusta di kabupatenkota menggunakan sistem pen/atatan
dan pelaporan se/ara elektronik atau yang lebih dikenal dengan >> elektronik P2
kusta. amun hasil pen/atatan harus di/etak sebagai dokumentasi.
&. Propinsi
!inas kesehatan pro+insi menggunakan )ormulir pen/atatan sebagai berikut
- >ekapitulasi laporan program P2 kusta kabupaten
- !ata pokok program P2 kusta
- Kormulir register stok obat M!#
- Kormulir permintaan M!# 1 dan M!# 4
Pelaporan adalah penyampaian hasil kegiatan pelaksanaan program P2 kusta di suatu
6ilayah kerja yang jangka 6aktu tertentu dengan benar dan tepat 6aktu.
erikut adalah alur pelaporan program P2 kusta. 1
14
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
15/26
2.. M$*i($"i* da* E4alasi
Monitoring dan e+aluasi adalah merupakan kegiatan untuk melihat penampilan program.
Monitoring melihat saat pelaksanaan kegiatan sedangkan e+aluasi melihat hasil pelaksanaan
program yang dilaksanakan se/ara periodik dengan inter+al 6aktu tertentu.1
5ntuk dapat memonitor dan menge+aluasi program diperlukan suatu alat yang e)ekti) yaitu
indikator. ndikator yang digunakan dalam monitoring dan e+aluasi dapat berbentuk jumlah,
proporsi, rasio dan rate. 5ntuk menilai program se/ara keseluruhan diperlukan beberapa
indikator se/ara bersama-sama dan hasil e+aluasi tersebut dipergunakan untuk dasar
peren/anaan siklus tahun berikutnya. erikut adalah indikator yang dipakai untuk
memonitor dan e+aluasi program pengendalian kusta1
1. ndikator utama1
a. "ngka penemuan kasus baru $ L /ase dete/tion rate'
"dalah jumlah kasus yang baru ditemukan pada periode satu tahun per 100.000
penduduk. Merupakan indikator untuk menetapkan besarnya masalah dan transmisi
yang sedang berlangsung. *elain itu digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan
obat serta menunjukkan akti+itas program.
15
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
16/26
b. "ngka /a/at tingkat 2 $Crade 2 disability rate'
"dalah angka kasus baru yang telah mengalami /a/at tingkat 2 per 100.000 penduduk.
"ngka ini dapat mere)leksikan perubahan dalam deteksi kasus baru dengan penekanan
pada penemuan kasus se/ara dini.
/. "ngka kesembuhan $>K# L release )rom treatment'
"ngka ini sangat penting dalam kualitas tatalaksana pasien dan kepatuhan pasien dalam
minum obat. 5ntuk keperluan analisa pengobatan digunakan analisa kohort yaitu teknik
analisa dimana kasus kusta dikelompokkan menurut tanggal6aktu mulai diberikan
pengobatan M!# dan dimonitoring selama pengobatan yaitu selama %-9 bulan untuk
psaien P dan 12-1( bulan untuk pasien M.
d. Pre+alensi dan angka pre+alensi
"ngka ini menunjukkan besarnya masalah disuatu daerah, menentukan beban kerja dan
sebagai alat e+aluasi.
2. ndikator lain yang berman)aat1
a. Proporsi /a/at tingkat 2
"ngka ini berman)aat untuk menunjukkan keterlambatan antara kejadian penyakit dan
penegakan diagnosis $keterlambatan pasien men/ari pengobatan atau keterlambatan
petugas dalam penemuan pasien'.
16
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
17/26
b. Proporsi kasus anak $0-14 tahun'
Jumlah kasus anak diantara kasus yang baru ditemukan pada periode satu tahun. !apat
dipakai untuk melihat keadaan penularan saat ini dan memperkirakan kebutuhan obat
/. Proporsi M
Jumlah kasus M yang ditemukan diantara kasus baru pada periode satu tahun. "ngka
ini dapat dipakai untuk memperkirakan sumber penyebaran in)eksi dan untuk
menghitung kebutuhan obat.
d. Proporsi perempuan
Jumlah perempuan diantara kasus baru yang ditemukan pada periode satu tahun. !apat
memberi gambaran tentang akses pelayanan terhadap perempuan diantara kasus baru.
&. ndikator tatalaksana khusus1
a. Proporsi kasus baru yang didiagnosis dengan benar
Jumlah kasus baru yang didiagnosis dengan benar diantara kasus yang baru ditemukan
pada periode satu tahun. ndikator ini berman)aat untuk melihat kualitas diagnosis.
b. Proporsi kasus de)aulter
17
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
18/26
Jumlah kasus yang tidak menyelesaikan pengobatan tepat 6aktu $P tidak diambil obat
lebih & bulan dan M lebih % bulan' diantara kasus baru yang mendapat pengobatan
pada periode satu tahun. ndikator ini berman)aat untuk melihat kualitas kegiatan
pembinaan pengobatanketeraturan berobat.
/. Jumlah kasus sembuh
Jumlah aksus sembuh atau relaps yang ditemukan. Jika jumlah yang ditemukan relaps
disuatu daerah tinggi, penyelidikan lebih lanjut harus dilakukan. ndikator ini dipakaiuntuk melihat e)ekti)itas pengobatan M!#.
d. Proprosi ke/a/atan pada saat >K#
Jumlah kasus yang /a/at atau derajat /a/at bertambah berat pada saat >K#, diantara
jumlah kasus yang sudah dinyatakan >K# pada periode satu tahun. ndikator ini dapat
menggambarkan e)ekti+itas PH! selama pengobatan M!#.
18
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
19/26
A III
PEMAHASAN
Program penanggulangan kusta di Puskesmas amonji dikelola oleh seorang pera6at
yang bekerjasama dengan dokter. "dapun program kerja yang dilakukan di Puskesmas
amonji terkait dengan penanggulangan kusta antara lain
#atalaksana pasien
1. Penemuan subjek
Penemuan subjek di puskesmas amonji dilaksanakan se/ara pasi) dan akti). *e/ara pasi),
pasien ditemukan karena datang ke puskesmas atas kemauan sendiri atau saran orang lain
dan se/ara tidak sengaja di/urigai sebagai penderita kusta. *edangkan se/ara akti),
dilakukan dengan kunjungan ke rumah pasien yang baru ditemukan $dideteksi', yang
sebelumnya mendapat laporan dari masyarakat atau bidan desa di 6ilayah kerja
puskesmas amonji. emudian puskesmas amonji juga melakukan kolaborasi dengan
program lain sepertiPublic ealth !urse $P'. !alam kegiatan ini dilakukan pemberian
konseling dan pemeriksaan )isik. *elain itu puskesmas ini juga melakukan pemeriksaan
anak sekolah dasar yang dilakukan setiap % bulan dimana dilakukan kolaborasi dengan
5saha esehatan *ekolah $5*'. Jika ada ke/urigaan kusta maka segera dirujuk ke
puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. !iagnosis
Penegakan diagnosis kusta di puskesmas amonji hanya berdasarkan tanda-tanda utama
$/ardinal sign' tanpa dilakukan pemeriksaan #". Gaitu kelainan $lesi' kulit yang mati
rasa. dan berbentuk ber/ak putih $hipopigmentasi' atau kemerahan $eritema' yang mati
rasa $anestesi', serta penebalan sara) tepi yang disertai dengan gangguan )ungsi sara). ila
ada kasus yang meragukan dan butuh pemeriksaan lanjutan maka Puskesmas amonji
akan mengirim pasien ke pusat kesehatan di kota Palu yaitu khususnya di >*5 "nutapura
Palu.
&. Penentuan regimen dan mulai pengobatan
Pasien yang terjaring dan telah didiagnosis dengan kusta maka akan dikelompokkan
menjadi 2 yaitu P dan M untuk menentukan jenis pengobatannya. Pada )ase ini tidak
ada hambatan yang ditemukan.
4. Pemantauan pengobatan
Pasien yang telah dikelompokkan menjadi P atau M akan diberikan obat M!# satu
blister untuk satu bulan. Pasien diedukasi tentang jenis obat, 6aktu minum obat, /ara
19
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
20/26
menyimpan obat, dan e)ek samping yang mungkin ditimbulkan. Pasien kemudian
dianjurkan untuk kembali setiap 1 bulansaat obat habis diminum. ila pasien terlambat
mengambil obat paling lama 1 bulan maka penanggung ja6ab program akan melakukan
pela/akan.
. on)irmasi kontak
on)irmasi kontak dilakukan paling lambat dalam 6aktu & bulan setelah pasien
ditemukan. !alam kegiatan ini penanggung ja6ab program akan memberikan konseling
sederhana dan pemeriksaan )isik pada semua anggota keluarga yang tinggal serumah
dengan pasien dan tetangga sekitar. ambatan yang dialami adalah kadang terdapat
keluarga yang menolak untuk dilakukan pemeriksaan kontak serumah karena merasa malu
dan tidak terima dengan penyakit yang dialami anggota keluarganya.
%. Penyuluhan perseorangan
Penyuluhan perseorangan dilakukan oleh dokter dan penanggung ja6ab program saat
pasien datang pertama kali ke puskesmas, saat kontrol tiap 1 bulan pengobatan, saat
kon)irmasi kontak serumah, dan saat penyuluhan di sekolah dasar.
7. *tok M!#
*tok M!# di puskesmas amonji men/ukupi untuk mengobati pasien di 6ilayah
kerjanya. etika ditemukan kasus baru kusta maka penanggung ja6ab program akan
menghubungi dinas kesehatan Palu kemudian mengambil obat M!# dengan jumlah yang
diperkirakan men/ukupi pengobatan pasien tersebut sampai selesai.
(. Pengisian kartu
*etiap pasien yang ditemukan $dideteksi' makan akan dibuatkan kartu pasien yang berisi
tentang identitas, diagnosis, status pasien, tandagambar kelaianan tubuh, tingkat dan
jumlah skor /a/at, keteraturan pengobatan, hasil pemeriksan kontak, dan reaksi kusta.
Jumlah kartu yang dimiliki oleh puskesmas amonji masih men/ukupi jumlah kasus kusta
di 6ilayah kerjanya.
9. >egister kohort pasien
*etiap pasien yang ditemukan maka akan di/atat di register monitoring untuk
menge+aluasi perkembangan ke/a/atan, keteraturan pengobatan, dan hasil akhir
pengobatan. Pen/atatan di register kohort pasien telah dilakukan se/ara teratur oleh
penanggung ja6ab program di puskesmas amonji.
10. Pelaporan penaggung ja6ab program
Pelaporan yang dilakukan di puskesmas amonji adalah mengirimkan /opy register
kohort P dan M ke dinas kesehatan Palu tiap bulan. *elain itu kepala puskesmas
20
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
21/26
amonji melaporkan tentang hasil kegiatan selama setahun sehingga diketahui
pelaksanaan program kusta di 6ilayahnya.
#atalaksana program
1. >apid +illage sur+ey
egiatan ini berupa pertemuan dan pemeriksaan seluruh desa untuk men/ari suspek
dijaring oleh kelompok kerja. egiatan ini ditetapkan dan dipimpin oleh kepala desa.
amun di puskesmas amonji kegiatan ini tidak dilakukan dikarenakan kurangnya dana
dan ketidakmauan dari kepala desa untuk melaksanakan kegiatan ini.
2. Pemeriksan laboratoirum
!i puskesmas amonji tidak memiliki )asilitas untuk pemeriksaan laboratorium sehinggah
untuk memastikan diagnosis kusta pasien dirujuk ke >*5! 5ndata Palu
&. *eminar dengan KPerdossi atau sekolah /alon tenaga kesehatan lain
egiatan ini belum pernah dilaksanakan oleh puskesmas amonji dikarenakan tidak
adanya anggaran kegiatan dan sulitnya men/ari 6aktu pelaksanaan kegiatan.
4. Monitoring dan e+aluasi
ndikator utama
a. "ngka penemuan kasus baru $ L /ase dete/tion rate'
Merupakan indikator untuk menetapkan besarnya masalah dan transmisi yang sedang
berlangsung. *elain itu digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan obat serta
menunjukkan akti+itas program.
dari puskesmas amonji tahun 201 adalah 122.441 L 22,(( per 100.000
penduduk
b. "ngka /a/at tingkat 2 $Crade 2 disability rate'
"dalah angka kasus baru yang telah mengalami /a/at tingkat 2 per 100.000 penduduk.
"ngka ini dapat mere)leksikan perubahan dalam deteksi kasus baru dengan penekanan
pada penemuan kasus se/ara dini.
"ngka /a/at tingkat 2 tidak ditemukan pada puskesmas amonji
21
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
22/26
e. "ngka kesembuhan $>K# L release )rom treatment'
"ngka ini sangat penting dalam kualitas tatalaksana pasien dan kepatuhan pasien dalam
minum obat. 5ntuk keperluan analisa pengobatan digunakan analisa kohort yaitu teknik
analisa dimana kasus kusta dikelompokkan menurut tanggal6aktu mulai diberikan
pengobatan M!# dan dimonitoring selama pengobatan yaitu selama %-9 bulan untuk
psaien P dan 12-1( bulan untuk pasien M.
>K# >ate P adalah 11 L 100:
>K# >ate M adalah %19 L &1,:
). Pre+alensi dan angka pre+alensi
"ngka ini menunjukkan besarnya masalah disuatu daerah, menentukan beban kerja dan
sebagai alat e+aluasi.
"ngka pre+alensi tahun 201 adalah 202.441 L &,(1 per 10.000 penduduk
g. Proporsi /a/at tingkat 2
"ngka ini berman)aat untuk menunjukkan keterlambatan antara kejadian penyakit dan
penegakan diagnosis $keterlambatan pasien men/ari pengobatan atau keterlambatan
petugas dalam penemuan pasien'.
Proporsi /a/at tingkat 2 tidak ditemukan pada Puskesmas amonji
22
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
23/26
h. Proporsi kasus anak $0-14 tahun'
Jumlah kasus anak diantara kasus yang baru ditemukan pada periode satu tahun. !apat
dipakai untuk melihat keadaan penularan saat ini dan memperkirakan kebutuhan obat
Proporsi kasus anak tahun 201 adalah 220 L 10:
i. Proporsi M
Jumlah kasus M yang ditemukan diantara kasus baru pada periode satu tahun. "ngka
ini dapat dipakai untuk memperkirakan sumber penyebaran in)eksi dan untuk
menghitung kebutuhan obat.
Proporsi M tahun 201 adalah %20 L &0:
j. Proporsi perempuan
Jumlah perempuan diantara kasus baru yang ditemukan pada periode satu tahun. !apat
memberi gambaran tentang akses pelayanan terhadap perempuan diantara kasus baru.
Proporsi perempuan tahun 201 adalah 1120 L :
k. Proporsi kasus baru yang didiagnosis dengan benar
Jumlah kasus baru yang didiagnosis dengan benar diantara kasus yang baru ditemukan
pada periode satu tahun. ndikator ini berman)aat untuk melihat kualitas diagnosis.
Proporsi kasus baru yang didiagnosis dengan benar adalah 100:
23
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
24/26
l. Proporsi kasus de)aulter
Jumlah kasus yang tidak menyelesaikan pengobatan tepat 6aktu $P tidak diambil obat
lebih & bulan dan M lebih % bulan' diantara kasus baru yang mendapat pengobatan
pada periode satu tahun. ndikator ini berman)aat untuk melihat kualitas kegiatan
pembinaan pengobatanketeraturan berobat.
Proporsi kasus de)aulter tahun 201 pada Puskesmas amonji tidak ditemukan
m. Jumlah kasus sembuhJumlah kasus sembuh atau relaps yang ditemukan. Jika jumlah yang ditemukan relaps
disuatu daerah tinggi, penyelidikan lebih lanjut harus dilakukan. ndikator ini dipakai
untuk melihat e)ekti)itas pengobatan M!#.
Jumlah kasus sembuh tahun 201 adalah 7 orang
n. Proporsi ke/a/atan pada saat >K#
Jumlah kasus yang /a/at atau derajat /a/at bertambah berat pada saat >K#, diantara
jumlah kasus yang sudah dinyatakan >K# pada periode satu tahun. ndikator ini dapat
menggambarkan e)ekti+itas PH! selama pengobatan M!#.
Proporsi ke/a/atan pada saat >K# tidak ditemukan pada Puskesmas amonji
-
24
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
25/26
A I
PENUTUP
.1. Kesi'3la*
1. egiatan program kusta se/ara umum dibagi menjadi 2 yaitu tatalaksana pasien dan
tatalaksana program. ampir seluruh program kerja penanggulangan kusta di
Puskesmas amonji telah dilakukan tanpa ada hambatan.
2. Pen/apaian target /akupan program penanggulangan kusta di Puskesmas amonji
berdasarkan indikator sudah /ukup.
&. Permasalahan yang menjadi kendala dalam men/apai target /akupan program
penanggulangan kusta di Puskesmas amonji adalah sumber daya manusia yang
masih kurang, dan masih ada stigma dimasyarakat bah6a kusta adalah penyakit
yang memalukan sehingga pasien kusta malu berobat ke Puskesmas, pasien takut
berobat lebih lanjut ketika telah mengalami e)ek samping dari pengobatan.
.1. Sa"a*
1. Promosi pengendalian penyakit kusta dan konseling penyakit kusta harus lebih
sering dilakukan dengan sasaran yang lebih luas untuk meningkatkan pengetahuan
dan merubah sikap dan tindakan pasien, keluarga dan masyarakat untuk mendukung
upaya pengendalian penyakit kusta.
2. egiatan penemuan pasien harus lebih sering dilakukan se/ara akti) untuk menjaring
pasien-pasien yang tidak terdeteksi dengan penjaringan pasi).
!. Jumlah sumber daya manusia dalam hal ini petugas program penanggulangan kusta
harus ditambah agar dapat disebar ke seluruh desa di 6ilayah kerja Puskesmas
amonji sehingga akses pasien ke tenaga kesehatan tidak terlalu jauh.
. !inas kesehatan kota Palu harus memberikan perhatian lebih kepada Puskesmas
amonji karena pre+alensi kasus kusta di daerah kerja paling tinggi di kota Palu.
.
25
-
7/25/2019 Laporan Manajemen Kusta Kamonji
26/26
DA+TAR PUSTAKA
1. emenkes., Pedoman !asional Program Pengendalian Penyakit Kusta. !irektorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyalahgunaan =ingkunganB 2012.
2. #im Penyusun. 201. Pro)il esehatan Puskesmas amonji #ahun 2014. !inas
esehatan ota Palu.
&. 8ol)), ., =o6ell, "., *tephen, ., arbara, "., "my, *., !a+id, J., "it#patrick$s
%ermatology in &eneral Medicine Se'enth (dition. #he M/Cra6-ill e6 GorkB 200(.
4. 8ol)), ., >i/hard, "., "it#patrick$s )olor *tlas + Synopsis o, )linical %ermatology
Si-th (dition. #he M/Cra6-ill e6 GorkB 2009.