Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
-
Upload
ardhi-d-generous -
Category
Documents
-
view
250 -
download
1
Transcript of Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
1/16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan untuk
membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang mempunyai arti ekonomis dari
batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat memberikan keuntungan yang
besar dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan kerja yang terbaik serta
meminimalisasi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkannya.
Agar dapat tercapai hal-hal yang terdapat dalam defenisi sistem penambangan di
atas, maka cara penambangan yang diterapkan harus dapat menjamin:1. Ongkos penambangan yang seminimal mungkin.
2. erolehan atau mining reco!ery harus tinggi.
". #fisiensi kerja harus tinggi. $al ini dipengaruhi oleh :
- %enis alat yang digunakan.
- Sinkronisasi kerja yang baik.
- &enaga kerja yang terampil.
- Organisasi dan manajemen yang baik.
Secara garis besarnya, sistem dan metode penambangan dibagi atas ' (empat)
bagian, yaitu :
1. &ambang terbuka (surface mining).
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
2/16
2
2. &ambang dalam atau tambang ba*ah tanah (underground mining).
". &ambang ba*ah air (under*ater mining).
'. &ambang di tempat (insitu mining).
+unjungan industri program studi . &eknik ertambangan & /0 berfokus
kepada industri penambangan dengan sistem penambangan tambang dalam atau tambang
ba*ah tanah (underground mining). erusahaan yang dikunjungi pada kegiatan
kunjungan industry kali ini adalah . 3ina 4itra +encana yang berlokasi di kecamatan
&ala*i, +ota Sa*ahlunto, ro!insi Sumatera 3arat.
B. Ruang Lingkup
5uang lingkup makalah ini adalah mengenai sistem penambangan ba*ah tanah
yang dipergunakan pada industri penambangan khususnya di . 3ina 4itra +encana.
C. Tujuan dan Manfaat
&ujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. 4enambah pengetahuan mahasis*a khususnya mahasis*a teknik pertambangan
mengenai sistem penambangan batubara ba*ah tanah.2. 4engetahui praktek dilapangan mengenai teori-teori yang selama ini didapatkan di
kelas.
4anfaat:
1. 4emberikan mahasis*a pengalaman baru dibidang tambang ba*ah tanah.
2. 4emberikan mahasis*a kesempatan untuk dapat mengetahui kondisi ril dilapangan.
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
3/16
"
BAB II
ISI
A. Ruu!an Ma!ala"
. 3ina 4itra +encana (34+) merupakan sebuah perusahaan tambang batubara
yang menggunakan sistem penambangan batubara ba*ah tanah (underground mining)
untuk mengambil cadangan batubara yang berada didalam / mereka.. 3ina 4itra +encana (34+) berdiri pada bulan %anuari tahun 2667 dan
berlokasi di +ecamatan &ala*i, +ota Sa*ahlunto, ro!insi Sumatera 3arat. ada saat ini
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
4/16
'
produksi . 3ina 4itra +encana (34+) mencapai 8 9666 tonbulan dengan tujuan
pengiriman ;&/ Ombilin dan & Semen adang. Saat ini 3ina 4itra +encana
(34+) memperkerjakan karya*an sebanyak '76 orang dengan sistem kerja 1 shift
perhari dan < hari seminggu dimana pada hari selasa perusahaan tidak melakukan
produksi.+emiringan batubara yang terdapat di / 3ina 4itra +encana (34+)
adalah '9= - '>= sehingga proses penambangan batubara di perusahaan ini menggunakan
sistem penambangan batubara ba*ah tanah (underground mining).
4etode tambang ba*ah tanah yang diaplikasikan di . 3ina 4itra +encana
(34+) adalah room and pilar. 4etode penambangan ini dicirikan dengan meninggalkan
pilar-pilar batubara sebagai penyangga alamiah. 4etode ini para penambang akan
membuat lubang tero*ongan sampai kepada titik terdalam sambil menambang batubara
yang berada didepannya dan nanti baru dilakukan pengupasan batubara yang terdapat di
dinding-dinding (pilar) tero*ongan.
;ayout 4etode 5oom and illar dapat dilihat pada ?ambar. enambangan ini
dapat dilaksanakan secara manual maupun mekanis.
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
5/16
9
eralatan yang digunakan pada 3ina 4itra +encana adalah:
1. ;ori dengan kapasitas muatan 1,< tonmuat
2. 4esin mobil cold diesel yang sudah dimodifikasi sebagai penarik lori". 4obil engkol untuk memba*a batubara dari mulut tambang ke stockfile.
'. #@ca!ator untuk memuat batubara yang akan dikirim ke konsumen.
B. #e$l$gi Regi$nal
3erdasarkan pola &ektonik pulau Sumatera daerah telitian termasuk dalam ona
intramontana. 4enurut .$. Silitonga dan +asto*o (1BB9) daerah telitian termasuk
dalam anggota 3a*ah ormasi Ombilin (&mol), yang menumpang pada 3atuan ?ranit
berumur &rias (g).
3atuan-batuan yang terdapat di lokasi penyelidikan dari yang tertua sampai yang
termuda ialah sebagai berikut :
1. 3atuan ntrusi
3atuan granit, merupakan batuan intrusi yang dominan di *ilayah ini, ber*arna
abu-abu putih berbintik putih, dengan susunan dari leuko granit sampai dengan
mononit kuarsa. &ekstur biasanya feneritik sampai porfiritik dan secara setempat
mengalami pelapukan sehingga dapat diambil sebagai bangunan oleh masyarakat
setempat. /mur satuan ini diperkirakan &rias.
3atuan diorit, ber*arna abu-abu tua sampai abu-abu semu hijau dengan bintik-
bintik hitam, keras retak-retak secara setempat berongga. 3erstektur trakit,
bersusunan felspar dan mineral mafik dengan masa dasar mikrolitik. /mur batuan
ini diperkirakan &rias.
2. 3atuan Sedimen
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
6/16
6C
1"6, kedudukan lapisan 3atubara relatif &imur-3arat.
+ompleksitas ?eologi aerah &elitian engelompokan geologi suatu daerah ada
beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu aspek tektonik atau gaya-gaya lateral
yang berkembang, aspek sedimentasi karena 3atubara merupakan endapan
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
7/16
7
sedimenter, dan !ariasi kualitas 3atubara menyangkut keekonomisan bahan galian
tersebut.ari ketiga aspek ini aspek-aspek mana yang berpengaruh paling dominan pada
daerah telitian, dasar inilah yang digunakan untuk mengelompokkan kondis
?eologis suatu daerah berdasarkan kompleksitas geologisnya. /ntuk daerah &ala*i
disajikan dalam tabel diba*ah ini .
&abel ". engelompokan ?eologi &ala*i 3erdasarkan +ompleksitas ?eologi
N$ PARAMETER '(NDISI #E(L(#I
Seder"ana M$derat '$plek
I A!pek Tekt$nik
1. Sesar $ampir tidak ada %arang 5apat
2. ;ipatan $ampir tidak
terlipat
&erlipat
sedang
&erlipat kuat
". ntrusi &idak berpengaruh 3erpengaruh Sangat
berpengaruh
'. +emiringan ;andai Sedang &erjal
II A!pek Sideenta!i
1. ariasi +etebalan D E 16 F 16 F E @ E
96 F
D G 96 F
2. +esinambungan 5ibuan meter 5atusan
meter
uluhan
meter
". ercabangan $ampir tidak ada 3eberapa 3anyak
III )aria!i 'ualita! Sedikit %er*aria!i Ber*aria!i Sangat
%er*aria!i
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
8/16
>
Sumber. CV. Bara Mitra Kencana
3erdasarkan tabel diatas +omleksitas ?eologi daerah &ala*i pada lapisan
sedimen pemba*a batubara termasuk dalam kriteria ?eologi Sederhana, sehingga
perhitungan Sumberdaya 3atubara &erukur dari titik informasi (singkapan dan lubang
tambang yang sudah ada ditahun sebelumnya.
C. Si!te Pena%angan
Sistem penambangan pada &ambang 3ina 4itra +encana (34+) adalah
&ambang 3a*ah &anah (underground mining). 4etode tambang ba*ah tanah yang
diaplikasikan di . 3ina 4itra +encana (34+) adalah room and pilar.
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
9/16
B
Room and pillarmerupakan suatu sistem penambangan ba*ah tanah untuk
endapan batubara, dengan bentuk blok-blok persegi. Seluruh blockbatubaranya dibuat
jalan (batubara yang digali H roomselebar 16 m) danpillar(sebagai penyangga selebar
"6I"6 m) menggunakan kombinasi continuous miner(4), roof bolter, danshuttle catr.
4etode ini paling-paling hanya mengambil "6-'6F dari total batubara yang ada.
Oleh karena itu, untuk menaikkan produksi, setelah semua blocktersebut di tambang,
ketika kembali ke jalan utama dekatshaft, pilar-pilar yang ditinggalkan di kikis sedikit
(proses ini namanya retreat mining). Selama proses ini, tidak ada operator yang boleh
berada di ba*ah atap batuan semuanya dikendalikan oleh remotedari jauh.
4etode room and pillarlebih tepat digunakan pada material bahan galian
sedimen yang cenderung tersebar dengan ketebalan merata dengan lapisan yang
cenderung datar (flat) dan dengan ketebalan sekitar 1 sampai dengan ' meter. ontoh
bahan galian yang relatif lebih cocok menggunakan metode room and pillarseperti
tembaga, gipsum, kapur, batubara, dan bahan-bahan galian lainnya yang memungkinkan
dan memenuhi syarat untuk ditambang menggunakan metode room and pillar.
iri-ciri dari metode room and pillar ini, antara lain :
1. rodukti!itas rendah
2. n!estasi alat kecil". 5asio penambangan (mining recovery) sekitar
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
10/16
16
4etode ini merupakan metode yang sering ditemukan pada bahan galian maupun
batubara yang cadangannya cenderung tersebar mendatar (flat) dan dengan ketebalan
yang memungkinkan.
+elebihan metode classic room and pillar method adalah setelah permuka kerja
penambangan dibuat, dapat segera memulai penambangan batubara, sehingga tidak
memerlukan *aktu yang panjang untuk persiapan penambangan batubara.
Sedangkan kekurangan classic room and pillar method adalah recoverysedikit,
hanya berkisar '6 -
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
11/16
11
pillarmerupakan metode yang digunakan dirancang untuk memudahkan peralatan
beropersi didalam cadangan (ore deposit),stopedirancang berjenjang akan tetapi
terdapat jalan yang menghubungkan antar step atau jenjang.
+elebiahan metodestep room and pillar method adalahpengangkutan di dalam
permuka kerja hampir tidak memerlukan tenaga penggerak karena dapat berjalan
sendiri, misalnya melalui jalan penghubung.
+erugian metodestep room and pillar method adalah memerlukannya tenaga
kerja yang banyak untuk memba*a masuk peralatan, sehingga !olume produksi
tergantung dari banyaknya alat mekanis yang tersedia
eralatan yang biasa digunakan untuk metode room and pillar antara lain :
1. Alat pemotong lapisan batubara ba*ah tanah disebut continuous miner. ontohnya
alat pemotong lapisan batubara antara lainKshearer dan plo !plough".
2. Alat gali isi hasil peledakan ba*ah tanah adalah#oad$%aul$&ump !#%&", over shot
loader, slusher (scrapper) dan sebagainya.
". Alat angkut digunakan truck berdimensi kecil, belt con!eyor, chain con!eyor, lori-
lokomotif (train) dan lain-lain.
ara penambangan room and pillar mengandalkan endapan batubara yang tidak
diambil sebagai penyangga dan endapan batubara yang diambil sebagai room. ada
metode ini penambangan batubara sudah dilakukan sejak pada saat pembuatan lubang
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
12/16
12
maju. Selanjutnya lubang maju tersebut dibesarkan menjadi ruanganCruangan dengan
meninggalkan batubara sebagai tiang penyangga. 3esar bentuk dan ruangan sebagai
akibat pengambilan batubaranya harus diusahakan agar penyangga yang dipakai cukup
memadai kuat mempertahankan ruangan tersebut tetap aman sampai saatnya dilakukan
pengambilan penyangga yang sebenarnya yaitu tiang penyangga batubara (coal pillar).
4etode ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan dalam besaran jumlah batubara
yang dapat diambil dari suatu cadangan batubara karena tidak semua tiang penyangga
batubara dapat diambil secara ekonomis maupun teknik. ari seluruh total cadangan
terukur batubara yang dapat diambil dengan cara penambangan metodeRoom and
Pillarini paling besar lebih kurang
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
13/16
1"
D. Si!te Tran!p$rta!i
3ina 4itra +encana mempergunakan lori sebagai alat pengangkut batubara
dari dalam lubang tambang ke luar lubang yang langsung ditampung oleh mobil cold
diesel untuk diba*a ke area stockpile. ari stockpile batubara diangkut menggunakan
mobil hino lohan untuk diba*a ke costumer yakni ;&/ Ombilin yang berada tidak jauh
dari lokasi penambangan.
1. Spesifikasi ;ori
4esin lori yang digunakan di 3ina 4itra +encana adalah mesin cold diesel
dengan '666 cc, yang berbahan bakar bensin dengan memiliki ' slinder yang cara
pengapiannya menggunakan accu 126 ampere. Sistem pendingin mesin cold diesel ini
menggunakan radiator. ara menghidupkan mesin ini adalah dengan menggunakan
sistem starter.
Sistem transmisi cold dieselmenggunakan preselling satu yang memakai gearbo@
(double) yang putaran rodanya yang satu dimatikan dan yang satu lagi untuk berputar
(poros). ada kabin operator terdapat 1 kursi dan " pedal yang berfungsi sebagai gas,
rem, dan kopling.enggulung ka*at (seling) lori (hoist) yang lebar penggulungannya 76 centi
meter, panjang ka*at (seling) lori adalah 166 meter dimana diameter ka*at (seling)
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
14/16
1'
yang dipergunakan adalah 26 mili meter. Satu putaran rodanya berfungsi untuk
memutar penggulung ka*at (seling), kekuatan seling '-> ton
2.
E.
BAB III
'ESIMPULAN DAN SARAN
A. 'e!ipulan
Sistem penambangan batubara pada 3ina 4itra +encana (34+) adalah
tambang ba*ah tanah dengan motode room and pilar. Sistem dan metode ini dipilih
karena dip atau sudut kemiringan batubara adalah '9= - '>= dan pertimbangan ekonomis
dimana harga batubara saat ini mengalamislodon (penurunan).
eralatan yang dipergunakan di 3ina 4itra +encana (34+) adalah:1. ;ori dengan kapasitas muatan 1,< tonmuat
2. 4esin mobil cold diesel yang sudah dimodifikasi sebagai penarik lori
". 4obil engkol untuk memba*a batubara dari mulut tambang ke stockfile.
'. #@ca!ator untuk memuat batubara yang akan dikirim ke konsumen.
B. Saran
Sistem penambangan di 34+ sudah bagus. Sistem kerja yang dibuat oleh
perusahaan sudah bisa melindungi karya*an dari hal-hal yang tidak diinginkan namun,
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
15/16
19
masih ada karya*an yang tidak mengindahkan anjuran perusahaan, seperti pemakaian
safety helm,safety shoes.
D('UMENTASI
-
7/24/2019 Laporan Kunjungan Industri tambang bawah tanah di sawahlunto
16/16
1