Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

28
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Uiversitas Hasanuddin (UNHAS) selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang timbul akibat adanya dasar konsep-konsep akademis yang terkait dengan realitas kehidupan masyarakat, mengaplikasikan teori melalui pengalaman-pengalaman di lapangan dan mahasiswa dituntut pula untuk menjadi manusia yang siap dan percaya diri dalam kehidupan bermasyarakat, karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya. 1

description

Laporan KKN

Transcript of Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

Page 1: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu Tridarma Perguruan Tinggi yang diemban selama ini adalah

Pengabdian pada Masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Uiversitas

Hasanuddin (UNHAS) selaku perguruan tinggi bersama beberapa perguruan

tinggi lainnya menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada

masyarakat yang bernama Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian pada

masyarakat yang timbul akibat adanya dasar konsep-konsep akademis yang terkait

dengan realitas kehidupan masyarakat, mengaplikasikan teori melalui

pengalaman-pengalaman di lapangan dan mahasiswa dituntut pula untuk menjadi

manusia yang siap dan percaya diri dalam kehidupan bermasyarakat, karena pada

hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan

sesamanya.

Perwujudan dalam suatu masyarakat perlu dikembangkan demi

kesejahteraan dan kehidupan yang lebih layak. Oleh karena itu, perlu kiranya

aplikasi ilmu dalam suatu masyarakat dengan campur tangan dari perguruan tinggi

yang melibatkan mahasiswa KKN. Dimana, akan dengan mudah meyatupadukan

pendapat dalam membangun Desa ke arah yang lebih baik dan maju.

Kegiatan KKN pada intinya tidak terlepas dari pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan mahasiswa

mampu menjadi motivator di tengah masyarakat dalam membangun daerahnya.

1

Page 2: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

Keterlibatan mahasiswa yang terjun langsung didalam KKN tidak hanya bersifat

fisik namun juga bersifat non-fisik yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Dengan ilmu yang dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat

membantu masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Masyarakat

yang cenderung menerapkan pola sederhana dalam setiap kehidupannya, dengan

kehadiran mahasiswa di tengah-tengah mereka dapat memberikan masukan

tentang metode yang modern dan kompleks. Dengan metode yang lebih modern

diharapkan pemberdayaan potensi dapat memunculkan kemandirian lokal untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan telah menetapkan

mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah-tengah masyarakat,

dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku

kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin dalam

peningkatan pembangunan masyarakat. Dan untuk saat ini, KKN Periode Juni-Juli

Tahun 2013 salah satunya berlokasi di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik

Utara, Kabupaten Nunukan.

1.2. Tujuan KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk

memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena

pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan

masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi

masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu memberikan

pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada

2

Page 3: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial

kemayarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah

melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasi

KKN.

Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa Perguruan Tinggi

bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi

terjadi keterkaitan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional

antara Perguruan Tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni, menjadi lebih nyata.

Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah:

a. Memberi Pengalaman Belajar Tentang Pembangunan Masyarakat Dan

Pengalaman Kerja Nyata Pembangunan.

Berbagai pengalaman belajar akan diperoleh setiap mahasiswa yang ber-

KKN, seperti pengalaman belajar mengenai potensi desa dan masyarakat,

membuat rencana pembangunan desa, berkomunikasi dengan berbagai lapisan

masyarakat, menggerakkan dan mengorganisasikan masyarakat, dan bagaimana

menghimpun dana masyarakat.

b. Menjadikan Lebih Dewasanya Kepribadian Mahasiswa Dan Bertambah

Luasnya Wawasan Mahasiswa.

Apabila tujuan ini tercapai dengan baik, maka KKN dapat menghapus isu

yang selama ini dilontarkan sebagai kritik terhadap Perguruan Tinggi. Artinya

para sarjana yang pernah mengikuti / menjadi peserta KKN akan lebih siap dan

matang dalam memasuki lapangan kerja atau sebagai kader-kader pembangunan.

3

Page 4: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

c. Memacu Pembangunan Masyarakat Dengan Menumbuhkan Motivasi

Kekuatan Sendiri

Kenyataan menunjukkan bahwa dinamisasi masyarakat sangat esensial

bagi pembangunan. Pengalaman mengajarkan bahwa meningkatkan dinamika

masyarakat merupakan bagian dari pembangunan yang tidak mudah. Namun

pengalaman juga membuktikan bahwa para mahasiswa tidak saja berpotensi,

tetapi juga berkemampuan IPTEKS untuk menggerakkan masyarakat dalam

pembangunan. Keberhasilan di bidang ini akan memberikan dampak positif

berantai, baik pada diri pribadi mahasiswa, maupun masyarakat, dan

pembangunan pada umumnya.

d. Mendekatkan Perguruan Tinggi Kepada Masyarakat

Perguruan Tinggi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

masyarakat, serta dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni. Karenanya Perguruan Tinggi harus banyak

terlihat dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Melalui kegiatan

KKN tujuan didirikannya Perguruan Tinggi akan dapat dipenuhi.

1.3. Sasaran KKN

Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok

sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan

Tinggi. Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN,

sebagai berikut:

4

Page 5: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

1. Mahasiswa.

Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja

secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan

kaitan dan kerjasama antar sektor.

Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang

pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan

pembangunan.

Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan

yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk –

beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan

masyarakat.

Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan

masalah secara pragmatis ilmiah.

Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksankan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS

secara interdisipliner atau antar sektor.

Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

Memberikan pengalam belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan

sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.

5

Page 6: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan,

dan memecahkan masalah secara langsung, akan menumbuhkan sifat

profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti

peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.

2. Masyarakat Bersama Pemerintah Daerah / Institusi

Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.

Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam

pembangunan.

Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat

sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan

program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung

jawabnya.

3. Perguruan Tinggi

Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan

proses pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum,

materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di Perguruan Tinggi

dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.

6

Page 7: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah untuk

pengembangan penelitian.

Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan

keadaan/kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan

IPTEKS, serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat,

sehingga IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntunan nyata.

Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi

serta depertemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang

melaksanakan KKN.

7

Page 8: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

II. GAMBARAN UMUM LOKASI

Secara geografis, Desa Sei Pancang termasuk dalam daerah dataran

rendah, dengan kondisi tanah dari permukaan laut berkisar 3-5 meter dengan

tingkat curah hujann berkisar 1.845 mm/Thn. Dengan suhu rata-rata sekitar 32

derajat Celsius. Kondisi ini secara nyata menguntungkan bagi masyarakat Desa

Sei Pancang yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai

nelayan dan petani. Kondisi wilayah yang bersebelahan langsung dengan Laut

Sulawesi dan iklim yang bersahabat untuk melakukan kegiatan pertanian

mengakibatkan banyaknya masyarakat desa yang memilih bekerja sebagai

nelayan dan petani.

Menurut data dari Kantor Kepala Desa Sei Pancang, luas Desa Sei

Pancang ini adalah + 966 Ha, di mana areal sawah rakyat adalah wilayah yang

terbesar dibanding wilayah peruntukkan lainnya, seperti pemukiman umum.

Menurut batas wilayahnya, Desa Sei Pancang ini dibatasi oleh :

Sebelah Utara : Desa Seberang dan Sebatik Malaysia Utara

Sebelah Selatan : Desa Sungai Nyamuk, Sebatik Timur

Sebelah Barat : Desa Sinjai

Sebelah Timur : Laut Sulawesi

Desa Sei Pancang berjarak kurang lebih 13 km dari pusat pemerintahan

Kecamatan Sebatik Utara dan berjarak 103 km dari ibu kota Kabupaten Nunukan

Sarana pembangunan di Desa Sei Pancang sudah cukup baik. Jalannya pun sudah

beraspal sehingga akses perjalanan lebih cepat meskipun saat ini ada jalanan yang

mulai berlubang-lubang.

8

Page 9: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

1. Jumlah Penduduk Desa

Penduduk adalah sejumlah orang yang mendiami suatu wilayah. Mereka

menetap dan membangun kebudayaan (adat istiadat) sebagai hasil interaksi

kehidupan sehari-hari. Dalam pembagiannya, secara umum penduduk dibagi atas

penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Dan hal ini berlaku pula dalam

penghitungan jumlah penduduk di Desa Sei Pancang ini.

Di bawah ini disajikan tabel mengenai jumlah penduduk Desa Sei

Pancang tahun 2012. Data jumlah penduduk ini merupakan data yang tersaji dari

Pemerintah Desa setempat.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2012.

No. Jenis Kelamin Jumlah Penduduk(Jiwa)

Persentase(%)

1 Laki-laki 2.152 52,812 Perempuan 1.923 47,19

Jumlah Total 4.075 100Sumber: Data Sekunder, 2013.

Berdasarkan data pada Tabel 1 ditunjukkan bahwa jumlah penduduk

Desa Sei Pancang untuk tahun 2012 adalah 4.075 jiwa dimana jumlah penduduk

laki-laki lebih besar disbanding jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk

laki-laki adalah 2.152 jiwa dengan persentase sebesar 52,81% sedangkan

penduduk perempuan adalah 1.923 jiwa dengan persentase sebesar 47,19%. Dari

jumlah total penduduk di atas, tercatat ada 12 RT yang ada di Desa Sei Pancang

ini.

9

Page 10: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

2. Mata Pencaharian Penduduk Desa

Mata pencaharian penduduk Desa Sei Pancang cukup beragam. Akan

tetapi sebagian besar masyarakat Desa Sei Pancang bergerak di bidang pertanian

dan perikanan, yaitu sebagai petani dan nelayan. Hal ini disebabkan luasnya lahan

yang tersedia untuk digarap dan terjangkaunya komoditi pertanian dan perikanan

di daerah ini.

Di bawah ini disajikan tabel mengenai jumlah penduduk Desa Sei

Pancang tahun 2012 berdasarkan mata pencaharian. Data jumlah penduduk ini

merupakan data yang tersaji dari Pemerintah Desa setempat.

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian, Tahun 2012.

No.

Jenis Kelami

n

Pertanian

(jiwa)

Perkebunan

(jiwa)

Nelayan

(jiwa)

Pedagang

(jiwa)

Industri

Kecil (jiwa)

Bidang

Jasa (jiwa)

PNS-ABRI-POLRI (jiwa)

Jumlah (jiwa)

1 Laki-laki 89 169 256 101 33 86 70 804

2 Perempuan 24 58 - 83 60 42 41 308

Jumlah (jiwa) 113 227 256 184 93 128 111 1.112

Sumber: Data Sekunder, 2013.

Berdasarkan data pada Tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 4.075 jiwa

penduduk Desa Sei Pancang, hanya 1.112 yang memiliki pekerjaan. Mata

pencaharian yang paling dominan ditunjukkan dari sisi bidang perikanan yaitu

nelayan sebesar 256 jiwa, kemudian bidang perkebunan sebesar 227 jiwa, dan

mata pencaharian sebagai pedagang sebesar 184 jiwa. Hal tersebut dikarenakan

letak Desa Sei Pancang yang berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi sehingga

banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan. Selain itu luasnya lahan yang

dapat digarap di desa ini juga menjadi salah satu factor banyaknya penduduk yang

bekerja sebagai petani. Adapun berdagang juga merupakan mata pencaharian

10

Page 11: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

yang dominan pula di desa ini. Hal ini disebabkan dekatnya akses perdagangan

desa dengan Negara tetangga yaitu Tawau, Malaysia yang memberikan peluang

besar dalam meningkatkan omset penjualannya melalui tingginya nilai tukar

rupiah dan rendahnya harga barang.

3. Tingkat Pendidikan Penduduk Desa

Pendidikan, menurut para ahli, merupakan hal yang sangat penting dalam

peningkatan kesejahteraan seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang, maka persentase kesejahteraan yang dapat diperolehnya juga semakin

tinggi. Hal ini berarti bahwa suatu wilayah yang masyarakatnya mempunyai

tingkat pendidikan baik, maka kesejahteraan masyarakat desa tersebut tergolong

baik.

Beberapa tahun terakhir, pemerintah setempat mulai memberikan

perhatian lebih pada sektor pendidikan. Hal ini tentunya merupakan sinyal positif

dari pemerintah desa setempat. Oleh karenanya perlu mendapat dukungan dari

semua elemen masyarakat Desa Sei Pancang. Di Desa Sei Pancang hanya terdapat

4 sarana pendidikan, yakni SDN 001 Sebatik Utara, SMPN 1 Sebatik Utara, MTs

dan MA .

11

Page 12: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

III. IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 . Identifikasi Masalah

Masalah merupakan adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan

dengan apa yang terjadi. Kesenjangan inilah yang memerlukan sebuah

penyelesaian atau pemecahan. Berdasarkan dari hasil observasi dilapangan serta

hasil dari seminar program kerja yang melibatkan mahasiswa, pemerintah

setempat dan masyarakat ternyata ada beragam masalah yang ditemui dalam

wilayah Desa.

Hasil survei lokasi pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

ditambah dengan saran dari beberapa anggota masyarakat Desa Sei Pancang

memberikan kami beberapa kesimpulan untuk identifikasi masalah yang ada di

desa ini. Adapun masalah yang ditemukan dibagi dalam dua jenis identifikasi

masalah, berdasarkan keilmuan dan berdasarkan pilihan. Masalah-masalah yang

teridentifikasi tersebut, antara lain:

a. Kurangnya papan jalan yang ada di tiap-tiap gang sehingga dapat

menimbulkan kebingungan dalam pencarian alamat;

b. Besarnya harapan masyarakat Desa Sei Pancang secara umum untuk melihat

partisipasi aktif mahasiswa KKN dalam berbagai jenis kegiatan, baik itu

pendidikan, kebudayaan, keagamaan, kesehatan, pertanian maupun

lingkungan;

12

Page 13: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

c. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang bagi siswa-siswi sekolah dasar

untuk memperoleh pengetahuan tambahan, seperti penguasaan bahasa asing

dalam hal ini Bahasa Inggris dan pengenalan teknologi yang dalam hal ini

Teknik Informatika melalui Komputer;

d. Keterbatasan pengetahuan masyarakat, khususnya anak-anak tentang

pelestarian lingkungan melalui tanaman-tanaman pekarangan sehingga

banyaknya pekarangan rumah yang tidak berfungsinya sebagaimana

mestinya;

e. Meningkatkan silaturahmi antara masyarakat Desa Sei Pancang secara umum

dengan mahasiswa KKN.

3.2. Pemecahan Masalah

Masalah-masalah yang telah teridentifikasi melalui survei lokasi pada

minggu pertama dan saran dari beberapa anggota masyarakat tersebut, selanjutnya

ditindaklanjuti dengan cara mencari pemecahan masalahnya. Penetapan

pemecahan masalah untuk masalah yang teridentifikasi sebelumnya disesuaikan

dengan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa KKN dalam hal tenaga, waktu,

maupun biaya. Pemecahan masalah yang ada tersebut dibagi menjadi dua, yaitu

kegiatan umum (seluruh mahasiswa KKN terlibat) dan kegiatan individu

(mahasiswa yang menulis laporan ini). Adapun pemecahan masalah yang telah

ditetapkan sedemikian rupa itu adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan “Signage” di Desa Sei Pancang, yang dimaksud dalam hal ini

adalah pembuatan papan jalan untuk gang-gang dan pembuatan papan nama

Ketua RT;

13

Page 14: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

b. Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan cara menyikat gigi yang

benar;

c. Memberikan pengajaran kepada siswa-siswi Sekolah Dasar tentang Seni

Menggambar yang menarik;

d. Memberikan pengajaran tentang Ekstrakurikuler Seni yang dalam hal ini

kegiatan menari untuk siswa Sekolah Menengah Pertama sebagai bentuk

pelestarian kebudayaan;

e. Pemeriksaan Kesehatan untuk warga Desa yang Lanjut Usia (Lansia);

f. Pelatihan Kewirausahaan dan Pengolahan Hasil Perikanan;

g. Seni Menanam dan Olah Pekarangan sebagai bentuk pengajaran kepada anak-

anak sejak dini untuk terus melestarikan lingkungan tempat tinggalnya.

h. Sekolah Pesisir, memberikan pengetahuan tambahan kepada anak-anak warga

Desa Sei Pancang seperti Bahasa Inggris, Teknik Informatika melalui

komputer, maupun pengetahuan dasar yang diperolehnya di bangku sekolah

seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan Agama.

i. Pembagian Buku kepada MTs dan MA di Desa Sei Pancang.

Yang menjadi program kerja/kegiatan individu adalah Seni Menanam

dan Olah Pekarangan. Sedangkan kegiatan yang lain adalah program kerja umum

untuk mahasiswa KKN, tetapi penulis tetap terlibat langsung.

14

Page 15: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1. Hasil Kegiatan

a.Seni Menanam.

Tujuan : Menambah pengetahuan masyarakat,

khususnya anak-anak agar terbiasa dalam hal

penanaman sebagai bentuk pelestarian

lingkungan

Sasaran : Anak-anak warga sekitar posko

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 11 Juli 2013 pukul 16.00 WITA

Tempat Pelaksanaan : Posko KKN

Realisasi : Terlaksana dengan baik diakibatkan oleh

tingginya minat anak-anak dalam menata

tanaman ke dalam pot sehingga menghasilkan

sebuah tanaman hias yang hijau dan indah

dipandang

Tindak Lanjut : Tidak ada

b. Olah Pekarangan

Tujuan : Memperbaiki dan memperindah pekarangan

rumah sebagai bentuk percontohan kepada

masyarakat sekitar

Sasaran : Anak-anak warga sekitar

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 11 Juli 2013 pukul 08.00 WITA

15

Page 16: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

Tempat Pelaksanaan : Pekarangan Posko KKN.

Realisasi : Terlaksana dengan baik.

Tindak Lanjut : Perlunya kesadaran masing-masing individu

dalam mewujudkan lingkungan yang asri dan

hijau.

4.2. Kendala Yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut

secara umum berbeda tiap-tiap kegiatan, namun semuanya dapat dipecahkan

dengan baik. Keterbatasan waktu dan tenaga untuk pelaksanaan program kerja

juga menjadi kendala, khususnya dalam hal pembuatan ‘signage’ atau papan jalan.

Hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut memang membutuhkan waktu dan

tenaga yang lebih dibanding program kerja lainnya. Sedangkan diketahui bahwa

program kerja lainnya juga dilaksanakan dalam kurun waktu 21 hari secara

bersamaan.

Sedangkan untuk program kerja individu yakni Seni Menanam dan Olah

Pekarangan, terkendala pada penentuan waktu pelaksanaan kegiatan yang perlu

dijadwalkan agar tidak mengganggu program kerja lain yaitu Sekolah Pesisir yang

juga dilaksanakan setiap hari pada jam dan tempat yang sama. Selain itu, kendala

yang juga dihadapi dalam kegiatan ini adalah kurangnya sarana dan prasarana

penunjang dalam mempermudah anak-anak mempelajari seni pertanaman, seperti

kurangnya poster-poster bergambar, sehingga mahasiswa harus membeli sarana

16

Page 17: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

penunjang lainnya yang dapat digunakan sebagai barang pengganti guna

mempermudah dalam penyampaian informasi/pengetahuan. Namun demikian,

segala kendala yang ada tersebut dapat dihadapi dan dipecahkan dengan baik

sehingga kegiatanpun dapat terlaksana dengan baik.

17

Page 18: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat kami peroleh dari pelaksanaan program

kerja individu tersebut di Desa Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten

Nunukan, antara lain :

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa

untuk berada ditengah-tengah kehidupan masyarakat, dan memberikan

kemampuan untuk selalu mampu mengidentifikasi masalah dan

pemecahannya dalam berbagai sektor; memberikan pelajaran kepada

mahasiswa untuk mematangkan kepribadiaan dan menumbuhkan rasa

percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

2. Pelaksanaan program kerja secara umum telah mendapat sambutan positif

dari masyarakat dan pihak Pemerintah Desa setempat. Hal ini karena adanya

dukungan baik tenaga, waktu dan biaya dari masyarakat desa dan pemerintah

setempat.

3. Kegiatan-kegiatan yang ada dapat terlaksana dengan baik meski ada hal yang

menjadi kendala.

4. Diperlukan perhatian oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk

lebih cermat melihat potensi yang dimiliki oleh Desa Sei Pancang guna

mendukung pembangunan yang lebih baik di Desa Sei Pancang.

18

Page 19: Laporan Kkn Nurfaaidah Madung

5.2. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna meningkatkan

produktivitas dan kemajuan kegiatan pelaksanaan program kerja di lapangan,

maka perlu diadakannya tindak lanjut dan monitoring pasca kegiatan mahasiswa

KKN oleh instansi terkait, pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan

bersama menuju kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera. Perlunya perhatian

yang lebih dari Pemerintah Kabupaten terhadap masalah-masalah yang dihadapi

oleh masyarakat merupakan hal yang kami kira penting untuk dilaksanakan.

19