Laporan Kinerja BPS Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2015
laporan kinerja tengah tahun ppns 2020
Transcript of laporan kinerja tengah tahun ppns 2020
LAPORAN KINERJA
TENGAH TAHUN 2020
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
TAHUN 2020
i
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya, penyusunan Laporan Kinerja Tengah Tahun 2020 Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya Tahun 2020 telah diselesaikan. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah
mengamanatkan kepada setiap instansi pemerintah untuk menyusun laporan kinerja setiap
tahunnya.
Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta
indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya Tahun 2020.
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya pada tahun 2020 telah menetapkan 2 sasaran
Kegiatan dan 10 Indikator Kinerja Kegiatan. Secara umum Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya masih dalam proses merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam
perjanjian kinerja. Meskipun terdapat capaian keberhasilan, namun terdapat permasalahan
yang perlu diantisipasi pada saat merealisasikan target kinerja sampai dengan akhir tahun
2020 ini. Permasalahan tersebut diantaranya adanya pandemi Covid-19, sehingga ada
pengalihan kegiatan seperti pelaksanaan kuliah secara daring serta beberapa kegiatan
mengalami perubahan jadwal pelaksanaan. Upaya optimalisasi dilakukan dengan
pengalihan kegiatan untuk kondisi tanggap darurat Covid-19 seperti pemberian bantuan
kuota internet bagi dosen dan mahasiswa, penyediaan sarana cuci tangan portabel,
pembelian desinfektan dan alat pendukung, pemberian sembako bagi tenaga kontrak,
tenaga harian lepas dan mahasiswa terdampak, biaya uji medis dan lainnya.
Akan tetapi, dengan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan,
permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera didapatkan solusinya untuk dilakukan
perbaikan dalam merealisasikan target kinerja dalam waktu yang tersisa.
Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang
kinerja yang dihasilkan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya pada tahun 2020. Semoga
laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan program/kegiatan dan
anggaran, perumusan kebijakan bidang pendidikan dan kebudayaan serta peningkatan
kinerja sampai dengan akhir tahun anggaran 2020.
ii
iii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .................................................................................................... I
DAFTAR ISI ............................................................................................................. III
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... IV
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................... V
IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................. VI
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Gambaran Umum ................................................................................................................................................ 1
1.2 Dasar Hukum ........................................................................................................................................................ 4
1.3 Tugas dan Fungsi Serta Struktur Organisasi ........................................................................................ 5
1.4 Permasalahan Utama Yang Sedang Dihadapi Organisasi .............................................................. 9
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA .............................................................................. 12
2.1 Rencana Strategis ............................................................................................................................................ 12
2.2 Visi dan Misi ....................................................................................................................................................... 12
2.3 Tujuan dan Sasaran ........................................................................................................................................ 13
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................ 23
3.1 Capaian Kinerja Semester I Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya .................................. 23
3.2 Realisasi Anggaran` ........................................................................................................................................ 27
BAB 4 PENUTUP ..................................................................................................... 30
iv
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Akreditasi Institusi dan Akreditasi Program Studi ................................................................. 3
Tabel 2.1 Draf Perjanjian Kinerja 2020 .......................................................................................................... 18
Tabel 2.2 Kegiatan dan Anggaran...................................................................................................................... 19
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Selama Masa Pandemi Covid-19 ............................................................... 26
Tabel 3.2 Realisasi Anggaran PPNS s.d Bulan Juni 2020 Berdasarkan .......................................... 27
v
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Tampak Atas Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya..................................................... 2
Gambar 1.2 Struktur Organisasi............................................................................................................................. 6
Gambar 1.3 Sertifikat KAN ....................................................................................................................................... 8
Gambar 3.1 Grafik Realisasi Anggaran Perjenis Belanja ....................................................................... 28
Gambar 3.2 Grafik Evaluasi Kinerja Anggaran PPNS ............................................................................. 29
vi
Ikhtisar Eksekutif
Laporan kinerja tengah tahun Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya ini disusun
sebagai wujud dan tekad dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam
Undang – Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Menteri Negara PAN dan RB nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah, serta Permenristekdikti
No. 51 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) di Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Seluruh civitas akademika yang ada di PPNS bersinergi dalam mewujudkan visi dan
misi PPNS dengan cara melaksanakan semua program kegiatan yang telah direncanakan
tiap tahun dan selalu berusaha memenuhi kebutuhan sarana-prasarana pada proses belajar
mengajar (PBM), dan dukungan pada kegiatan operasional perkantoran.
Tuntutan kebutuhan masyarakat (pemangku kepentingan) baik masyarakat
industri maupun masyarakat lainnya, merupakan tantangan lembaga penyelenggara
pendidikan tinggi agar mampu merespon dengan cepat dan efektif untuk memenuhi
perubahan - perubahan tuntutan tersebut. Hal ini disikapi positif oleh PPNS sebagai
kesempatan (opportunity) dan sekaligus tantangan (threat) yang digunakan untuk
berbenah diri. Didasarkan pada kondisi tersebut, PPNS terus meningkatkan dan
mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk peningkatan mutu pembelajaran dan mutu
lulusan. Disamping itu PPNS juga berperan aktif dalam pengembangan sistem . Agar dapat
menjalankan tugas dan fungsi, PPNS menetapkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis
organisasi. Masing – masing sasaran strategis yang ditetapkan mempunyai indikator kinerja
sebagai alat untuk mengukur tingkat ketercapaiannya. Evaluasi kinerja dari semua
program kegiatan tahun 2020 telah dilakukan. Pencapaian kinerja didasarkan pada
pencapaian realisasi 13 capaian output, dan capaian kinerja pada perjanjian kinerja tahun
2020.
Berdasarkan hasil pengukuran Semester I, 13 capaian output telah dilaksanakan
dengan baik, walaupun secara serapan belum optimal karena ada beberapa kendala.
vii
Gambar 1.1 Grafik Fisik dan Anggaran Tahun 2020 PPNS-Simproka
Nilai realisasi keuangan s.d bulan Juni 2020 sebesar Rp. 22.636.663.000,- atau 33,49%
terhadap keseluruhan pagu anggaran (Rp 67.582.631.000,-). Detail realisasi dan kendala
per akun belanja adalah sebegai berikut :
Belanja Pegawai terealisasi baik pada angka 50% atau sebesar Rp. 14.078.000,- dari
pagu belanja pegawai sebesar Rp. 28.030.000,-. Sampai dengan akhir tahun
direncanakan akan terealisasi 100%.
Belanja Barang terealisasi sebesar 24,2% atau Rp. 7.379.000,-. Kendala serapan pada
belanja barang terjadi karena adanya pandemi Covid-19, sehingga belanja bahan dan
barang konsumsi tidak terserap karena kegiatan terlaksana secara daring serta
beberapa kegiatan mengalami perubahan jadwal pelaksanaan. Upaya optimalisasi
dilakukan dengan pengalihan belanja bahan menjadi kegiatan tanggap darurat Covid-
19 seperti pemberian bantuan kuota internet bagi dosen dan mahasiswa, penyediaan
sarana cuci tangan portabel, pembelian desinfektan dan alat pendukung, pemberian
sembako bagi tenaga kontrak, tenaga harian lepas dan mahasiswa terdampak, biaya uji
medis dan lainnya.
Belanja Modal terhitung realisasi 0%. Hal ini terjadi pengadaan sarana prasarana baik
untuk pembelajaran maupun perkantoran yang masih dalam proses pengadaan
viii
maupun dalam proses pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia, sehingga belum ada
pembayaran. Direncanakan pada akhir tahun akan terealisasi 100%.
Laporan Kinerja tengah tahun ini dipakai sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja
dalam rangka mewujudkan tata kelola yang baik dan bersih serta sebagai umpan balik bagi
perencanaan dan pelaksanaan program kerja semester berikutnya.
Surabaya, Juli 2020
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berdiri pada tahun 1987 dengan masih
menginduk ke ITS, sampai akhirnya dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi yang mandiri
pada tahun 2014. Kemandirian PPNS berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI No 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No
42 Tahun 2014.
Visi PPNS menjadi Politeknik Unggul bereputasi global mendasari kinerja dalam
pelaksanaan Tri Dharma pada bidang teknologi perkapalan dan penunjangnya. PPNS
mengelola 14 program studi jenjang Diploma III dan Diploma IV dengan bidang
kemaritiman yang ditunjang adalah Teknik Bangunan Kapal, Teknik Perancangan dan
Konstruksi Kapal, Teknik Permesinan Kapal, Teknik Kelistrikan Kapal, Teknik Desain &
Manufaktur, Teknik Pengelasan, Teknik Perpipaan, Teknik Otomasi, Teknik Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, Teknik Pengolahan Limbah serta Manajemen Bisnis.
Dalam bidang pengajaran, PPNS menerapkan kurikulum berbasis kompetensi mengacu
pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dengan metode pembelajaran
Teaching Factory dan Dual System. Kompetensi mahasiswa pada bidang Shipbuilding,
Design & Construction, Marine Engineering, Marine Electrical Engineering, Design &
Manufacture, Welding Engineering, Piping Engineering, Automation Engineering, dan
Safety Engineering, diasah melalui program pembelajaran (teori dan praktek), dan On the
Job Training (OJT) di industri. Pencapaian kemampuan juga dibuktikan dengan proses uji
kompetensi bersertifikat yang dilaksanakan sesuai standar BNSP. PPNS telah mendapatkan
Sertifikat Lisensi LSP P1 dari BNSP, dengan total skema kompetensi disetujui sebanyak 17
skema dengan 725 peserta yang mencakup semua kompetensi program studi pada tahun
2019.
PPNS menempati 70.000 m2; dengan 62 ruang kelas, 28 laboratorium/bengkel /studio, 6
laboratorium komputer, 18 ruangan dosen, 13 ruang untuk kegiatan ektra kurikuler
mahasiswa, fasilitas olahraga, poliklinik, perpustakaan, kolam uji kapal dan fasilitas parkir.
PPNS juga memiliki persiapan lahan seluas 13.082 m2 yang diproyeksikan sebagai Teaching
Factory di Lamongan. Jumlah mahasiswa aktif atau student body PPNS sebanyak 2788
2
mahasiswa, dan didukung dengan kekuatan sumber daya sebanyak 162 orang dosen dan
105 orang tenaga kependidikan.
Gambar 1.1 Tampak Atas Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (ref: earth.google.com)
Bidang kemahasiswaan dan alumni difokuskan pada peningkatan layanan
kemahasiswaan, penerimaan mahasiswa baru dan peningkatan akses perguruan tinggi
melalui pemberian beasiswa. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara online. Untuk
tahun Akademik 2020/2021 yang pendaftarannya sudah dimulai pada bulan November
2019, PPNS membuka proses seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dengan jalur:
1. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
2. Jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (SNM)-PPNS.
3. Penelusuran Minat dan Kemampuan (SNM)-PN.
4. Jalur Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN).
5. Jalur Ujian Masuk Politeknik Perkapalan negeri Surabaya (UM-PPNS)
6. Pasca Sarjana Terapan : Program Studi MST Teknik Keselamatan dan Resiko
Setiap mahasiswa baru mendapatkan pelatihan kedisiplinan dan wawasan
kebangsaan. Selama mendapatkan pendidikan, mahasiswa PPNS berhak mendapatkan
layanan kesehatan di poliklinik kampus; mengikuti pengembangan minat & bakat melalui
UKM; serta kesempatan mendapatkan beasiswa. Secara rutin, PPNS menyelenggarakan dan
3
melaksanakan Olimpiade fisika, kimia, matematika serta lomba debat Bahasa Inggris.
Prestasi mahasiswa pada tahun ini juga cukup baik, dengan total ada 50 prestasi yang
dihasilkan pada lomba baik tingkat Regional, Nasional dan Internasional.
Selama 32 tahun pengabdian, PPNS telah melaksanakan beragam kegiatan
kerjasama antara lain dengan perusahaan, instansi pemerintah/BUMN, Pemerintah daerah
dan akademi komunitas. Kerjasama dilaksanakan dalam bidang pelatihan, penempatan
magang (OJT) mahasiswa dan lulusan, rekrutmen dan proses assessment pegawai. Saat ini
tercatat sebanyak 39 MoU aktif dengan total jumlah kerjasama dengan industri dan
perorangan 266, dengan Perusahaan Dalam Negeri 93, dengan Luar Negeri 41 dan dengan
Perguruan Tinggi/SMA/SMK sebanyak 22. Kerjasama yang baik antara PPNS dengan dunia
industri terwujud dengan adanya Industrial Advisory Board (IAB) atau dewan penasehat
industri yang memberikan masukan terkait pelaksanaan kegiatan pengajaran dan
kompetensi lulusan.
PPNS sudah terakreditasi ‘A’ sesuai SK Ban-PT nomor 483/SK/BAN-
PT/Akred/PT/XII/2018, dengan program studi berakreditasi ‘A’ sebanyak 5 prodi,
akreditasi ‘B’ sebanyak 9 prodi. Pada tanggal 15 April 2019 Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya melalui surat permohonan Direktur PPNS nomor 2100/PL19/LL/2019
mengusulkan izin pembukaan Prodi Teknik Keselamatan dan Resiko Program Magister, dan
pada tanggal 23 Januari 2020 melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 64/M/2020 izin pembukaan prodi baru tersebut disetujui. Hal ini
menambah jumlah prodi yang dikelola dari 14 menjadi 15. Penerimaan Mahasiswa Baru
Program Studi Magister dimulai pada tahun ajaran 2020/2021. Tabel 1 memperlihatkan
Jurusan dan posisi program studi lengkap dengan posisi akreditasinya.
Tabel 1.1 Akreditasi Institusi dan Akreditasi Program Studi
Akreditasi Institusi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya “A”
No Nama Jurusan Nama Program Studi (PS) Akreditasi
1 Teknik Bangunan Kapal 1. D3 - Teknik Bangunan Kapal (D3-TBK)
2. D3 - Teknik Perancangan dan Konstruksi
Kapal (D3-TPKK)
3. D4 – Teknik Pengelasan (D4-TL)
4. D4 – Teknik Perancangan dan Konstruksi
Kapal (D4-TPPK)
A
A
A
B
B
4
5. D4 – Manajemen Bisnis (D4-MB)
2 Teknik Permesinan
Kapal
1. D3 – Teknik Permesinan Kapal (D3- TPK)
2. D4 – Teknik Perpipaan (D4-TP)
3. D4 – Teknik Permesinan Kapal (D4-TPK)
4. D4 – Teknik Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (D4-TK3)
5. D4 – Teknik Pengolahan Limbah (D4-TPL)
6. D4 – Teknik Desain dan Manufaktur (D4-
TDM)
B
A
B
A
B
B
3 Teknik Kelistrikan
Kapal
1. D3 – Teknik Kelistrikan Kapal (D4-TKK)
2. D4 – Teknik Otomasi (D4-TO)
3. D4 – Teknik Kelistrikan Kapal (D3-TKK)
B
B
B
4 Prodi MST 1. S2 – Teknik Keselamatan dan Resiko Program
Magister Terapan
1.2 Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Kinerja Tengah Tahun 2020 Sekretariat Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi berdasar pada:
1) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
2) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
3) PemenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;
4) Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
5
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019 tentang
Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2019
tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
9) Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
10) Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Tahun 2020-2024.
11) Rencana Strategis Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya 2020-2024.
1.3 Tugas dan Fungsi Serta Struktur Organisasi
Sesuai dokumen Organisasi dan Tata Kelola, tugas dan fungsi PPNS adalah sebagai
berikut:
Tugas : PPNS mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai
rumpun ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi.
Fungsi: dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, PPNS mempunyai fungsi:
1) Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi
2) Pelaksanaan penelitian
3) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
4) Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika
5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi
6
Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Organisasi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dipimpin oleh seorang
Direktur. Sebagai top manajer Direktur dibantu oleh Wakil Direktur yang masuk dalam
jajaran Direksi. Di level kedua, organisasi dilengkapi dengan dua kepala bagian (Ka.Bag),
tiga Ketua Jurusan (Ka.Jur). Dua kepala bagian tersebut memimpin pelaksanaan kegiatan di
Bagian Administrasi Umum dan Keuangan (BUK); dan Bagian Administrasi Akademik,
Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (BAKPSI). Dalam pelaksanaan
tugasnya, Kepala Bagian masing-masing dibantu oleh dua kepala subbagian. Di BUK, ada
Kasubbag Umum dan Kasubbag Kepegawaian. Sedangkan BAKPSI memiliki 2 Kasubbag
yaitu Kasubbag Perencanaan & Sistem Informasi dan Kasubbag Akademik &
Kemahasiswaan.
Di tingkat teknis, Ketua Jurusan didukung Koordinator Program Studi dan Kepala
Laboratorium/Bengkel/Studio (Ka.Lab/Studio/Bengkel) yang relevan dengan bidang studi.
Selengkapnya Organisasi PPNS Tahun 2019 terdapat beberapa perubahan yang Tertuang
Pada SK Direktur, diantaranya:
1) SK Direktur Nomor 5142/PL19/KP/2019 Tentang Perubahan Anggota Senat
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Periode 2018-2022, yang menggantikan SK
sebelumnya yakni, SK Nomor 06/PL19/KP/2018 Tentang Ketua dan Sekretaris Senat;
2) SK Direktur Nomor 5037/PL19/KP/2019 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Ketua & Sekretaris Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal.
7
3) SK Direktur Nomor 6633/PL19/KP/2019 Tentang Pengangkatan Ketua Satuan
Pengawas Internal, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi, Kepala Pusat, Kepala Unit
Pelaksana Teknis, Kepala Unit, Kepala Sub Unit, Koordinator Program Studi,
Koordinator Mata Kuliah Dasar Umum, Kepala Laboratorium, Kepala Bengkel, dan
Kepala Studio Politeknik Pekapalan Negeri Surabaya Tahun 2020.
Di PPNS juga terdapat beberapa UPT (Unit Pelaksana Teknis) dalam mendukung
terselengaranya tata kelola kampus serta melengkapi organisasi di PPNS, UPT tersebut
terdiri dari:
1) UPT Perpustakaan
2) UPT Bahasa
3) UPT Komputer dan Sistem Informasi
4) UPT Pemeliharaan dan Perbaikan
Operasional Jurusan dengan beberapa program studi yang dikelolanya ditunjang
berbagai laboratorium/bengkel/studio yang relevan; sehingga pelayanan praktikum bagi
mahasiswa dapat dilakukan secara optimal. PPNS memiliki 23 (dua puluh tiga)
Laboratorium/bengkel/studio yang dimiliki adalah dengan perincian sebagai berikut:
1) Jurusan Teknik Bangunan Kapal :
Laboratorium Uji Bahan
Bengkel Non Metal
Studio Perencanaan
Bengkel Konstruksi
Bengkel Sheet Metal & Las
Lab. CADD
Lab Pengembangan Bisnis Maritim dan Galeri Investasi
2) Jurusan Teknik Permesinan Kapal :
Laboratorium Motor Bakar
Laboratorium Mesin Pneumatik/Hidraulik
Laboratorium Plumbing, Mesin Fluida/Pendingin
Bengkel Pemesinan
Bengkel Reparasi Mesin
Laboratorium Pemadam Kebakaran
8
Laboratorium Kimia
Laboratorium Ergonomi & K3
Laboratorium CNC
Lab Pengolahan Limbah
3) Jurusan Teknik Kelistrikan Kapal :
Laboratorium Mesin Listrik
Laboratorium Elka Daya
Laboratorium Otomasi dan Robotika
Laboratorium Elektronika dan Sistem Kontrol
Laboratorium Reparasi Listrik
Laboratorium Fisika dan Instrumentasi
Laboratorium Uji Bahan PPNS satu-satunya laboratorium di PPNS yang sudah
terakreditasi oleh KAN ”Komite Akreditasi Nasional” sejak 19 Desember 2019.
Laboratorium Uji Bahan ini mempunyai visi ikut berpartisipasi dalam menunjang
pengembangan semua sektor industri dan mempunyai misi menyediakan laboratorium
pengujian bahan yang profesional , menerapkan sepenuhnya SNI ISO/IEC 17025, dan diakui
secara nasional, regional
Gambar 1.3 Sertifikat KAN
Di dalam pengelolaan kegiatan dharma kedua dan ketiga, PPNS memiliki Pusat
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pusat ini memiliki 3 Unit operasional yaitu
Penelitian, Pengabdian dan unit Pengembangan Teknologi dan Inovasi dan PUT.
9
Unit Jaminan Mutu dibentuk untuk kebutuhan monitoring & evaluation serta
quality assurance di sektor penerapan sistem manajemen institusi. Proses audit mutu
dilaksanakan secara rutin mulai tahun 2010; dengan ISO 9001:2008 tahun 2010 sampai
dengan 2014, dan Penjaminan Mutu SPMI mulai tahun 2015 sampai sekarang. Kegiatan
penjaminan mutu bisa diakses pada www.pjm.ppns.ac.id. Unit Jaminan Mutu memiliki dua
sub unit yaitu UP2SMP untuk fungsi jkeseaminan mutu bidang akademik dan UPIK3-L
untuk fungsi pelaksanaan budaya K3 di lingkungan PPNS. Di tingkat laboratorium, PPNS
juga telah terakreditasi KAN untuk ISO 17025 Laboratorium Uji Bahan. Capaian ini
memberikan ruang gerak lebih bagi PPNS untuk meningkatkan mutu dan cakupan layanan
jasa produksi bidang pengujian.
Unit Kerjasama dibentuk untuk mengelola kegiatan kerjasama di tingkat institusi,
baik dengan industri maupun instansi pemerintahan, dalam dan luar negeri, dengan sub
unit Layanan Bisnis dan Jasa Produksi (1) dan sub unit Kerjasama Industri, Kelembagaan,
dan Internasional (2).
Satuan Pengawas Internal (SPI) dibentuk untuk kebutuhan monitoring & evaluation di
sektor penerapan program dan anggaran; sebagai respon terhadap perundangan yang
terkait dalam upaya merealisasikan good governance polytechnic. SPI ini melengkapi organ
utama pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selain Senat Politeknik, dan Dewan Penyantun.
Sebagai pelengkap organisasi, PPNS memiliki Dewan Penasehat Industri atau Industrial
Advisory Board (IAB). IAB telah ada sejak tahun 2003 menjadi organ yang berperan
memberikan masukan terkait dengan kerja sama pembelajaran di industri atau dikenal
dengan sebutan OJT (On the Job Training) juga masukan tentang kebutuhan masyarakat
industri yang relevan terhadap pengembangan kurikulum maupun teknis, khususnya
dalam persiapan penerapan teaching factory.
1.4 Permasalahan Utama Yang Sedang Dihadapi Organisasi
Merujuk pada PK 2020, sampai dengan semester I tahun 2020, indicator kinerja pada
PK masih dalam proses pemenuhan. Progres dan kendala per masing-masing kegiatan
diuraikan sebagai berikut :
1) Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi
Upaya pemenuhan nilai SAKIP BB diupayakan dengan konsistensi pelaksanaan
dan dokumentasi hasil pelaksanaannya. Koordinasi dan pengiriman data
10
dukung bukti pelaksanaan SAKIP senantiasa dilakukan dengan Biro
Perencanaan Ditjen Vokasi Kemdikbud.
Upaya memenuhi target serapan 93% dilakukan dengan melakukan pemetaan
dan prognosis pelaksanaan kegiatan tahun 2020.
2) Meningkatnya kualitas lulusan, dan dosen, serta kurikulum dan pembelajaran
Target “Persentase lulusan yang lulus setahun terakhir dan pernah bekerja
selama 0-6 bulan dengan penghasilan >1,2 UMR, melanjutkan studi, dan/atau
menjadi wiraswasta > 80%” dirasakan cukup berat apalagi kondisi ekonomi
Indonesia khususnya dunia usaha sedang terpuruk sebagai akibat pandemi.
Target “Persentase lulusan Program Sarjana/Sarjana Terapan setahun terakhir
yang menghabiskan paling tidak 1 semester di luar kampus >30%”, PPNS
optimis bisa mencapainya karena ada beberapa perusahaan yang bersedia
menerima magang sampai dengan 1 tahun. Namun kondisi pandemi membuat
perusahaan dimaksud tidak menerima mahasiswa magang. PPNS tetap
berharap target ini tercapai dengan baik pada akhir Desember 2020, sejalan
dengan semakin membaiknya kondisi kedaruratan kesehatan dan membaiknya
ekonomi.
Capaian “Persentase Dosen tetap yang melaksanakan kegiatan tridharma di
kampus lain, berkolaborasi dengan QS500 dan/atau bekerja sebagai praktisi
min. 6 bulan selama 5 tahun terakhir maupun perbaikan kapal > 20%”
diprediksi akan terealisasi, karena PPNS konsisten dengan konsep link & match
dan dosen praktisi PPNS hampir ada di semua jurusan.
Target “Persentase Dosen tetap berkualifikasi S3, memiliki Sertifikasi
Kompetensi yg diakui Industri & Dunia Kerja, dan/atau berasal dari kalangan
praktisi profesional atau industri > 40%” dirasakan cukup berat karena jumlah
dosen berkualifikasi S3 PPNS baru sekitar 10%, namun dengan kualifikasi
tambahan yaitu jumlah dosen dengan serifikat kompetensi dan dosen dari
industri, target 40% diprediksi akan tercapai.
Upaya pemenuhan target “Jumlah hasil riset/prototype/ karya seni dan/atau
pengabdian kepada masyarakat per dosen yang dipublikasikan secara
internasional dan/atau digunakan oleh industri/ masyarakat/kebijakan > 0,15”
dilakukan dengan menggalakkan riset dengan angka TKT 6-9. Upaya lain
11
dilakukan dengan pemberian insentif pada jurnal internasional yang
terpublikasi.
Target Presentase prodi yang melaksanakan kerjasama dengan mitra > 50%”,
dapat dipastikan akan tercapai, karena semua program studi memiliki mitra
industri dalam rangka penempatan mahasiswa magang dan penempatan
lulusan.
Pada target Persentase mata kuliah yang 15% kegiatanpengajaranatau
evaluasi/penilaian dilakukan oleh pakar/praktisi dari luar (profesional atau
pelaku industri) > 70%”, PPNS optimis bisa mencapainya karena PPNS memiliki
cukup banyak dosen luar biasa dari kalangan praktisi.
Capaian Persentase prodi yang memiliki akreditasi dan/atau sertifikasi
internasional yang diakui pemerintah > 5%” dimungkinkan tercapai pada akhir
tahun, karena saat ini ada 3 program studi yang dalam proses akreditasi oleh
RINA (Royal Institution of Naval Architect).
Terkait dengan permasalahan utama/isu strategis di atas, maka Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya melakukan berbagai antisipasi dan pemecahan masalah.
Dalam mengatasi masalah-masalah tersebut tentunya satuan kerja unit-unit yang
berada di bawah koordinasi juga dilibatkan dalam memberikan masukan serta
melakukan pemecahan masalah. Dengan pelibatan unit kerja serta pemecahan masalah
yang komprehensif, diharapkan dapat mencapai target kinerja tahun 2020 sesuai
dengan yang telah diperjanjikan.
12
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis
PPNS meyakini bahwa misi diperlukan untuk menjaga komitmen pencapaian visi
lembaga dengan pasti; serta menjadi semangat dan kenyamanan bagi seluruh sivitas
akademik maupun tenaga kependidikan PPNS dalam berkreasi secara penuh
tanggungjawab. Visi dan misi PPNS tertuang pada dokumen Renstra 2020-2024 yang
disahkan melalui Surat Keputusan Direktur No. 6697/PL19/OT/2019, dan masih akan
disempurnakan sesuai dengan indikator Renstra Kemdikbud.
Selain pernyataan visi dan misi, Renstra PPNS memuat sasaran strategis, tujuan dan
rancangan strategis. Pencapaian sasaran strategis Renstra direncanakan pada beberapa
tahapan tahun pelaksanaan. Indikator terpilih yang mendukung pencapaian sasaran
strategis PPNS dan indikator kinerja kementerian ditetapkan menjadi Perjanjian Kinerja
Tahun 2020 yang merupakan kontrak kerja antara Kemdikbud dengan Direktur PPNS.
2.2 Visi dan Misi
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, PPNS mengemban tugas dan fungsi
menyelenggarakan pendidikan vokasi pada bidang perkapalan. Hal tersebut sejalan dengan
visi dan misi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya yang tertuang pada Statuta PPNS
(Permendikbud Nomor 42 Tahun 2014), sebagai berikut :
“Menjadi Politeknik Unggul Bereputasi Global”
Dalam upaya pencapaian visi tersebut, PPNS menetapkan misi lembaga berorentasi
pada tiga pertimbangan utama, yaitu: profesionalism, good governance, dan sustainability,
serta dijiwai dengan moral value; dituangkan dalam lima pokok pikiran serta tindakan,
sebagai berikut:
1) Melaksanakan program pendidikan vokasi dan penelitian terapan di bidang
teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta teknik
keselamatan & kesehatan kerja (professionalism-sustainability);
13
2) Berperan dalam kegiatan kemasyarakatan secara aktif dan produktif, untuk
mengembangkan teknologi kemaritiman, teknologi penunjang kemaritiman, serta
teknik keselamatan dan kesehatan kerja (good governance-professionalism);
3) Membangun masyarakat akademis berkualitas yang mampu berkompetisi secara
global (sustainability-professionalism);
4) Membentuk jejaring kerja dengan sektor industri kemaritiman serta berbagai
institusi terkait untuk merealisasikan sistem pendidikan yang komprehensif (good
governance-sustainability).
5) Mengintegrasikan pengembangan kepribadian dalam proses pembelajaran dan/
atau kegiatan ekstra kurikuler untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
pada Tuhan Yang Maha Esa serta kemuliaan akhlak (moral value).
2.3 Tujuan dan Sasaran
2.3.1 Tujuan Umum
Tujuan dan misi PPNS merupakan keutuhan pernyataan yang mencerminkan
fungsi dan peran institusi. Di jiwai dari UUD’45, PPNS meruntutkan tujuan institusi
dalam 4 (empat) hal utama, yaitu:
1) Menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang berstandar nasional dan/atau
internasional yang sesuai dengan kebutuhan industri maritime dan industri
penunjangnya;
2) Mengembangkan serta menyebarkan IPTEK kemaritiman dan
penunjangnya melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat untuk mendukung pembangunan nasional;
3) Memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat berdasarkan azas
pemerataan dan keadilan;
4) Mewujudkan keberlanjutan institusi dengan mengembangkan program-
program kemitraan dengan industri, masyarakat dan instansi terkait.
Bagi PPNS, misi diperlukan untuk menjaga komitmen pencapaian visi lembaga
dengan pasti, serta menjadi semangat dan kenyamanan bagi seluruh sivitas
akademik maupun tenaga kependidikan PPNS dalam berkreasi secara penuh
tanggung jawab. Misi pertama merupakan pemberdayaan sivitas akademik untuk
14
menghasilkan lulusan berkualitas; kedua mencerminkan komitmen profesi
terhadap aktivitas ekonomi masyarakat yang dikelola dengan transparan dan
akuntabel. Misi ketiga memperlihatkan komitmen profesi sebagai jaminan
kesejahteraan; dan keempat merefleksikan komitmen pengelolaan yang
transparan dan akuntabel sebagai jaminan pendidikan berkualitas serta
pencapaian kesejahteraan. Misi kelima merepresentasikan bahwa nilai moral
merupakan hal yang melekat dalam setiap aspek yang dikembangkan di PPNS.
Realistis terhadap sejarah masa lalu serta situasi masa kini dan masa depan, PPNS
memiliki komitmen mutu dalam kiprahnya. Sebagai lembaga PTN yang berorentasi
pada pendidikan vokasi, komitmen tersebut dituangkan dalam slogan yang
menjadi semangat dalam merealisasikan visi misi. Slogan tersebut disingkat
menjadi SUCCESS, yaitu sebagai berikut:
S–Striving for Excelent (berusaha menjadi yang terbaik) ;
Menetapkan target dan sungguh-sungguh berupaya mencapainya
U–Uncompromised Integrity (integritas tanpa kompromi);
Mampu melaksanakan tugas dengan benar dan hasil yang terpercaya.
Berpegang teguh dan selalu melaksanakan nilai-nilai institusi dalam segala
aktivitas.
C–Conquering Problem with Innovation (menyelesaikan masalah dengan
inovasi); Memiliki semangat dan keingintahuan yang besar untuk belajar terus
menerus dan selalu mencari beragam cara baru dalam menyelesaikan
bermacam-macam masalah.
C–Consistently Discipline (konsisten dalam berdisiplin);
Perilaku disiplin dapat menghindarkan karyawan untuk melakukan
penyimpangan dari norma yang telah ditentukan oleh institusi.
E–Exceeding Costumer Expectation (memberikan yang terbaik untuk
kostumer); Membangun dan menjaga hubungan dengan pemangku
kepentingan, mahasiswa, lulusan, dan mitra usaha serta berupaya untuk
memahami kebutuhannya, dan menyediakan solusi yang dapat memenuhi
harapan pemangku kepentingan.
15
S–Synergistic Teamwork (bekerjasama secara sinergi); dan
Mengembangkan kerjasama dan mampu menyampaikan informasi dengan jelas
serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan komunikasi yang terbuka
dengan kesadaran bahwa keberhasilan tim atau institusi tidak bergantung pada
satu orang atau datu pihak saja.
S–Setting Down to Earth Result (focus pada hasil yang bermanfaat bagi
masyarakat
dan
industry).
Lulusan diharapkan menguasai kompetensi kerja yang sesuai dengan standar
kompetensi kerja yang berlaku di pasar kerja pada saat mahasiswa lulus.
2.3.2 Sasaran Strategis
Sasaran strategis yang akan dicapai Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
pada kurun waktu 2020-2024, serta kaitan dengan sasaran strategis
Kementerian Riset, teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Sasaran Strategis yang ingin dicapai oleh PPNS selama periode 2020 – 2024 yaitu:
1) Meningkatnya level akreditasi PPNS menjadi A (Unggul) di tingkat Nasional
dan International
2) Meningkatnya ranking PPNS dalam pemeringkatan PT tingkat Nasional
dan Internasional
3) Meningkatnya daya saing lulusan PPNS di era kompetisi global baik tingkat
Nasional maupun Internasional
4) Meningkatkan peran serta langsung PPNS dalam mempercepat proses
pembangunan nasional, khususnya sektor kemaritiman dan industri
pendukung kemaritiman.
5) Menciptakan iklim penelitian berbasis teknologi terapan, inovatif dan bersifat
technopreneur
6) Terwujudnya sistem organisasi yang berbasis good governance Polytechnic
7) Meningkatnya kualitas kerjasama PPNS dengan stakeholder dalam kegiatan
Tridharma
16
Sasaran yang akan dicapai oleh PPNS dijabarkan menjadi strategis
pengembangan pada beberapa bidang yang relevan, mencakup: Akademik,
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemahasiswaan, Organisasi
dan Tata Kelola, Sumberdaya Manusia, Sarana dan Prasarana termasuk Sistem
Informasi, dan kerjasama.
2.3.3 Tujuan Strategis
Dalam upaya untuk merealisasikan visi dan misi Kemendikbud, dirumuskan tujuan
dan sasaran strategis tahun 2020-2024 yang lebih jelas untuk menggambarkan ukuran
dapat terlaksananya misi dan tercapainya visi Kementerian. Tujuan Strategis Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun
2020-2024 (Indikator dari Bappenas), dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Sasaran Strategis 1: Meningkatnya level akreditasi PPNS menjadi A (Unggul)
di tingkat Nasional dan Internasional. Untuk mencapai sasaran strategis
tersebut direncanakan beberapa program antara lain:
1. Peningkatan kualitas mahasiswa baru
2. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana proses belajar mengajar
3. Pengembangan dan peningkatan kualitas metode belajar mengajar
4. Penjaminan mutu pendidikan
5. Penyelenggaraan Evaluasi proses belajar mengajar
b) Sasaran Strategis 2: Meningkatnya ranking PPNS dalam pemeringkatan PT
tingkat Nasional dan Internasional. Untuk mencapai sasaran strategis tersebut
direncanakan beberapa program antara lain:
1. Pemutakhiran data pemeringkatan PT di tingkat Nasional dan Internasional
2. Meningkatkan konten dan aksesibilitas website PPNS
3. Intensifikasi pelaporan dan monitoring pada website/aplikasi terkait
pemeringkatan PT
c) Sasaran Strategis 3: Meningkatnya daya saing lulusan PPNS di era kompetisi
global baik tingkat Nasional maupun Internasional. Untuk mencapai sasaran
stragetis tersebut direncanakan beberapa program antara lain:
1. Peningkatan kualitas lulusan
2. Percepatan masa tunggu lulusan
17
3. Mengembangkan potensi minat dan bakat mahasiswa
4. Meningkatkan kualitas soft skill mahasiswa (Bahasa asing, komunikasi dan
kepercayaan diri)
5. Kerjasama penempatan dengan perusahaan dan Pemda
d) Sasaran Strategis 4: Meningkatkan peran serta langsung PPNS dalam
mempercepat proses pembangunan Nasional, khususnya sektor kemaritiman
dan industri pendukung kemaritiman. Untuk mencapai sasaran strategis
tersebut direncanakan beberapa program antara lain:
1. Mengadakan promosi kegiatan pelatihan
2. Meningkatkan jumlah kegiatan pelatihan masyarakat
3. Peningkatan jumlah lab/bengkel menjadi TUK
4. Sertifikasi lab/bengkel
e) Sasaran Strategis 5: Menciptakan iklim penelitian berbasis teknologi terapan,
inovatif dan bersifat technopreneur. Untuk mencapai sasaran stragetis tersebut
direncanakan beberapa program antara lain:
1. Peningkatan kualitas proses dan hasil penelitian
2. Publikasi karya ilmiah
3. Inisiasi Marine STP/Marine Edu Park Lamongan
f) Sasaran strategis 6: Terwujudnya system organisasi yang berbasis good
governance polytechnic Untuk mencapai sasaran stragetis tersebut
direncanakan beberapa program antara lain:
1. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dalam rangka penguatan citra PPNS
2. Peningkatan kualitas layanan akademik dan non akademik
3. Pengembangan sistem informasi manajemen PPNS yang terpadu
4. Pengembangan sistem penjaminan mutu internal berbasis manajemen
resiko
5. Peningkatan kualitas manajemen kapasitas institusional
18
6. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial dan operasional relevan yang
menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan
7. Pengembangan dan penerapan regulasi-regulasi yang mendorong
keteraturan, ketertiban dan standar pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan yang mengarah pada meningkatnya kualitas akuntabilitas dan
layanan.
g) Sasaran strategis 7: Meningkatnya kualitas kerjasama PPNS dengan
stakeholder dalam kegiatan Tridharma Untuk mencapai sasaran strategis
tersebut direncanakan beberapa program antara lain:
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama pendukung kegiatan
pendidikan dan pembelajaran
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas kerjasama pendukung kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam rangka mencapai tujuan strategis, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2020
dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi yang menetapkan dua sasaran strategis
dengan 10 indikator kinerja beserta target kinerja dan target anggaran yang harus dicapai
dalam kurun waktu satu tahun anggaran. Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya Tahun 2020.
Tabel 2.1 Draf Perjanjian Kinerja 2020
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target
1 Meningkatnya tata kelola
satuan kerja di lingkungan
Ditjen Pendidikan Vokasi
1.1 Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal
BB
predikat BB
1.2 Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas
Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal 93
nilai 93,00
2 Meningkatnya kualitas
lulusan pendidikan tinggi
2.1 Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2
yang berhasil mendapat pekerjaan;
melanjutkan studi; atau menjadi
wiraswasta.
% 80,00
19
2.2 Persentase lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang menghabiskan paling sedikit 20
(dua puluh) sks di luar kampus; atau
meraih prestasi paling rendah tingkat
nasional.
% 15,00
3 Meningkatnya kualitas dosen pendidikan tinggi
3.1 Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di QS100
berdasarkan bidang ilmu (QS100 by
subject), bekerja sebagai praktisi di dunia
industri, atau membina mahasiswa yang
berhasil meraih prestasi paling rendah
tingkat nasional dalam 5 (lima)
% 20,00
3.2 Persentase dosen tetap berkualifikasi
akademik S3; memiliki sertifikat
kompetensi/profesi yang diakui oleh
industri dan dunia kerja; atau berasal
dari kalangan praktisi profesional, dunia industri, atau dunia kerja.
% 40,00
3.3 Jumlah keluaran penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang
berhasil mendapat rekognisi
internasional atau diterapkan oleh
masyarakat per jumlah dosen.
hasil
penelitian
per
jumlah
dosen
0,15
4 Meningkatnya kualitas
kurikulum dan
pembelajaran
4.1 Persentase program studi S1 dan
D4/D3/D2 yang melaksanakan kerja
sama dengan mitra.
% 50,00
4.2 Persentase mata kuliah S1 dan
D4/D3/D2 yang menggunakan metode
pembelajaran pemecahan kasus (case
method) atau pembelajaran kelompok
berbasis projek (team-based project)
sebagai sebagian bobot evaluasi.
% 50,00
4.3 Persentase program studi S1 dan
D4/D3/D2 yang memiliki akreditasi atau
sertifikat internasional yang diakui
pemerintah.
% 5,00
Tabel 2.2 Kegiatan dan Anggaran
No Kode Nama Kegiatan Alokasi
1 4261 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen
Pendidikan Vokasi
38.154.797.000
2 4263 Pembinaan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi 29.427.834.000
TOTAL 67.582.631.000
20
2.3.4 Layanan Perkantoran
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 1 layanan, dengan anggaran sebesar Rp
38.154.797.000 kegiatan ini sifatnya permanen.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan layanan
perkantoran sebagai berikut:
1. Gaji dan Tunjangan; dan
2. Operasional dan Pemeliharaan Kantor
2.3.5 Dukungan Operasional PTN (BOPTN Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 12 bulan layanan dengan anggaran sebesar Rp
1.156.130.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang
diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan dukungan
operasional penyelenggaraan pendidikan yang terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu:
1. Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
2. Dukungan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
2.3.6 Layanan Pembelajaran (BOPTN Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 12 bulan dengan anggaran sebesar Rp
2.684.653.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang
diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan dukungan
operasional penyelenggaraan Pendidikan sebagai berikut:
1. Proses Belajar Mengajar;
2. Dukungan operasional penyelenggaraan Pendidikan
3. Wisuda dan Yudisium
2.3.7 Laporan Kegiatan Mahasiswa (BOPTN Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 10 laporan dengan anggaran sebesar Rp
656.500.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan dukungan
operasional penyelenggaraan Pendidikan yang meliputi :
1. Kompetisi/Lomba Mahasiswa;
21
2. Dukungan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
2.3.8 Layanan Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan, dan SDM
(BOPTN Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 4 dokumen dengan anggaran sebesar Rp
350.000.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan dukungan
operasional penyelenggaraan Pendidikan berupa penjaminan mutu tata Kelola
kelembagaan.
2.3.9 Sarana dan Prasarana Pembelajaran (BOPTN Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 3 unit dengan anggaran sebesar Rp
711.606.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut digunakan untuk pengadaan alat
Pendidikan pendukung pembelajaran.
2.3.10 Layanan Pendidikan (PNBP/BLU Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 3000 mahasiswa dengan anggaran sebesar Rp
8.853.919.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang
diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan layanan
Pendidikan program diploma yang meliputi :
1. Penerimaan Mahasiswa Baru;
2. Proses Belajar Mengajar;
3. Wisuda dan Yudisium;
4. Pengadaan Buku Pustaka dan Jurnal Pendukung Pendidikan;
5. Unit Kegiatan Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan;
6. Kompetisi/Lomba Mahasiswa;
7. Pengembangan Kurikulum, Akreditasi dan Mutu Akademi;
8. Pembayaran Honorarium Tugas Tambahan dan Kelebihan Jam Mengajar.
2.3.11 Penelitian (PNBP/BLU Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 28 judul dengan anggaran sebesar Rp
22
1.059.511.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang
diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh beberapa kegiatan
sebagai berikut :
1. Seleksi dan Penilaian Proposal Penelitian;
2. Pelaksanaan Penelitian;
3. Seminar dan Publikasi Penelitian;
4. Penerbitan Jurnal;
2.3.12 Pengabdian Masyarakat (PNBP/BLU Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 14 judul dengan anggaran sebesar Rp
2.909.918.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang
diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan Pelaksanaan
Pengabdian kepada Masyarakat; dan
2.3.13 Sarana/Prasarana Pendukung Pembelajaran (PNBP/BLU Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 12 unit dengan anggaran sebesar Rp
7.050.000.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang
diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh beberapa kegiatan
sebagai berikut:
1. Pengadaan Alat pendidikan pendukung pembelajaran
2. Pengadaan Meubelair pendukung pembelajaran
3. Pembangunan/Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Pendukung
Pembelajaran
2.3.14 Sarana/Prasarana Pendukung Perkantoran (PNBP/BLU Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 100 unit dengan anggaran sebesar Rp
1.300.000.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang
diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh beberapa kegiatan
diantaranya:
23
1. Pengadaan peralatan pendukung perkantoran;
2. Pengadaan meubelair pendukung perkantoran;
3. Pembangunan/pemeliharaan gedung dan bangunan pendukung perkantoran;
2.3.15 Dukungan Layanan Pembelajaran (PNBP/BLU Vokasi)
Kinerjanya ditargetkan sebanyak 12 bulan layanan dengan anggaran sebesar Rp
2.695.597.000,00. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran yang
diblokir.
Perealisasian target indikator kinerja tersebut mendukung kegiatan
Penyelenggaraan Operasional Perkantoran;
BAB 3AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Semester I Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sebagai salah satu Perguruan Tinggi
Negeri yang bergerak pada Pendidikan Vokasi dibawah naungan Sekretariat Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimana mulai tahun
2020 PPNS menyepakati Penetapan Kinerja dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
untuk melaksanakan Program Kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun anggaran.
Program kerja tersebut terbagi beberapa target capaian yang harus tercapai selama satu
Tahun Anggaran berjalan. Sesuai dengan Penetapan Kinerja yang telah disepakati oleh
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi maka PPNS berkewajiban untuk dapat mencapai
target kinerja yang telah ditetapkan.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban PPNS kepada Stakeholder maka diperlukan informasi
capaian Target Kinerja atas Penetapan Kinerja yang telah disepakati. Dalam Bab ini
disajikan mengenai informasi capaian Kinerja PPNS selama semester I tahun 2020.
1. Layanan Perkantoran
Ditargetkan sebanyak 1 layanan. Setelah diukur pencapaian target kinerjanya sampai
dengan semester I telah terealisasi sebanyak 6 bulan layanan dengan progres capaian
kinerja sebesar 49%.
24
Capaian tersebut berupa Pembayaran Gaji dan Tunjangan PNS serta Operasional dan
Pemeliharaan Kantor terealisasi setiap bulannya sampai dengan bulan Juni 2020.
2. Dukungan Operasional PTN (BOPTN Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 12 bulan layanan. Setelah diukur pencapaian target kinerjanya
sampai dengan semester I telah terealisasi sebanyak 6 bulan layanan dengan progres
capaian kinerja sebesar 54%.
Capaian tersebut berupa berupa operasional dan Pemeliharaan Perkantoran dan
dukungan operasional penyelenggaraan pendidikan yang terealisasi setiap sampai
dengan bagian bulan Juni 2020.
3. Layanan Pembelajaran (BOPTN Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 12 bulan layanan. Setelah diukur pencapaian target kinerjanya
sampai dengan semester I telah terealisasi sebanyak 6 bulan layanan dengan progres
capaian kinerja sebesar 6%.
Capaian tersebut berupa Proses belajar mengajar dan dukungan operasional
penyelenggaraan Pendidikan sampai dengan Bulan Juni 2020.
4. Laporan Kegiatan Mahasiswa (BOPTN Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 10 laporan. Dari pagu anggaran tersebut tidak terdapat anggaran
yang diblokir. Setelah diukur pencapaian target kinerjanya sampai dengan semester I
progres capaian kinerja sebesar 23%.
Capaian tersebut berupa Kegiatan Mahasiswa yang dijalankan dengan sistem daring
baik kegiatan berbentuk seminar maupun kompetisi tingkat regional dan nasional.
5. Layanan Pengembangan Sistem Tata Kelola, Kelembagaan, dan SDM (BOPTN
Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 4 dokumen. Dari pengukuran kinerja semester I hasil capaian
kinerja sebesar 0%
Capaian kinerja yang belum terlaksana yaitu Penjaminan mutu tata kelola
kelembagaan dan Pendidikan dan Dukungan operasional penyelenggaraan Pendidikan.
25
6. Sarana dan Prasarana Pembelajaran (BOPTN Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 3 unit. Dari pengukuran kinerja semester I belum terlaksana,
masih 0%
Capaian tersebut berupa peralatan pendukung pembelajaran dan dukungan
operasional penylenggaraan Pendidikan.
7. Layanan Pendidikan (PNBP/BLU Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 3000 mahasiswa. Dari pengukuran kinerja semester I hasil
capaian kinerja sebesar 23%
.
8. Penelitian (PNBP/BLU Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 28 judul. Berdasarkan hasil pengukuran semester I secara fisik
telah mencapai target, yaitu sebanyak 28 judul penelitian didanai. Namun secara
progres hasil ini mencapai nilai 27%. “Hal ini terjadi karena belum ada realisasi
pembayaran dari nilai penelitian yang dikontrakkan. Pada akhir Desember sangat
dimungkinkan untuk tercapai 100%.
9. Pengabdian Masyarakat (PNBP/BLU Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 14 judul. Berdasarkan hasil pengukuran semester I secara fisik
telah tercapai sebanyak 14 judul pengabdian masyarakat yang didanai. Sedangkan
secara progres hasil ini mencapai nilai 11%.
10. Sarana/Prasarana Pendukung Pembelajaran (PNBP/BLU Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 12 unit. Berdasarkan hasil pengukuran semester I belum
tercapai, progres kinerja sebanyak 0%.
11. Sarana/Prasarana Pendukung Perkantoran (PNBP/BLU Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 100 unit. Berdasarkan hasil pengukuran semester I telah dicapai
progres kinerja sebanyak 0%.
12. Dukungan Layanan Pembelajaran (PNBP/BLU Vokasi)
Ditargetkan sebanyak 12 bulan layanan. Setelah diukur pencapaian target kinerjanya
sampai dengan semester I telah terealisasi sebanyak 6 bulan layanan dengan progres
26
capaian kinerja sebesar 14%. Capaian kinerja tersebut berupa penyelenggaraan
operasional perkantor
Tabel 3.1 Capaian Kinerja Selama Masa Pandemi Covid-19
No Nama Unit
Kerja
Capaian Kinerja Jumlah Keterangan
Bantuan Fasilitas Pembelajaran Bagi Mahasiswa Dalam Rangka COVID – 19:
1 PPNS Pemberian Kuota Internet
bagi mahasiswa & dosen
3000 Unit x 2
bulan
Periode pemberian
April sd. Juni 2020
Pelaksanaan Tanggap Darurat COVID-19
2 PPNS Pengadaan lisensi aplikasi
video conference
3 bulan
Mei s.d. Desember
2020
3 PPNS Pemberian vitamin dan obat-
obatan
125 orang
Mei
4 PPNS Pengadaan desinfektan dan
alat pendukung
1 paket
April s.d. Juni
5 PPNS Pemberian sembako bagi
mahasiswa terdampak
65 paket
April
6 PPNS Pemberian sembako bagi
tenaga honorer dan TLH
125 paket
April
7 PPNS Biaya Uji medis (SWAB &
Rapid Test)
16 orang April s.d. Juni
8 PPNS Pengadaan/pembangunan
fasilitas cuci tangan pakai
sabun (CTPS)
40 unit
Mei s.d. Juni
9 PPNS Pengadaan masker untuk
dosen, karyawan dan
mahasiswa
8000 unit Juni
10 PPNS Pengadaan Face Shield untuk
dosen, karyawan.
500 unit Juni
27
Secara umum, permasalahan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan capaian kinerja ini
diantaranya adalah :
a. Keberadaan pandemi Covid-19
b. Rendahnya serapan belanja modal karena masih dalam proses lelang dan
pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia
Untuk mengatasi permasalahan dalam upaya meningkatkan capaian kinerja ini, dilakukan
upaya sebagai berikut :
a. Pelaksanaan kegiatan tanggap darurat Covid-19
b. Percepatan pelaksanaan pada kegiatan pengadaan
Untuk meningkatkan capaian kinerja ini, diselenggarakan kegiatan-kegiatan antara lain:
a. Koordinasi antar unit penanggungjawab kegiatan dalam rangka percepatan
penyelesaian pekerjaan
b. Komunikasi dengan SPI dalam rangka pengawasan dan meminimalkan potensi resiko
3.2 Realisasi Anggaran`
Pagu Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dalam DIPA 2020 yang digunakan
untuk mendukung pencapaian sasaran strategis adalah sebesar Rp 67.582.631.000,- . Dari
pagu anggaran yang dianggarkan sampai dengan semester I terserap sebesar Rp
22.655.263.000,- sehingga persentase daya serap anggaran PPNS sampai Juni 2020 adalah
sebesar 34%. Dari sisi jenis belanja realisasi PPNS tahun 2020 sampai dengan bulan Juni
untuk belanja pegawai persentase realisasi anggaran sebesar 54%, belanja barang sebesar
24%, dan belanja modal sebesar 0%.
Tabel 3.2 Realisasi Anggaran PPNS s.d Bulan Juni 2020 Berdasarkan
Kode Jenis Belanja Pagu Blokir Realisasi % Sisa Dana
51 Belanja Pegawai 28.029.727.000 0 15.252.391.000 54% 12.777.336
52 Belanja Barang 30.491.298.000 0 7.402.872.000 24% 23.088.426
53 Belanja Modal 9.061.606.000 0 0 - 9.061.606
57 Belanja Bantuan Sosial 0 0 0 - 0
TOTAL 67.582.631.000,- 0 22.655.263.000,- 34% 44.927.368
28
Gambar 3.1 Grafik Realisasi Anggaran Perjenis Belanja
Sesuai dengan perjanjian kinerja tahun 2020, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
menetapkan dua sasaran strategis dengan 10 indikator kinerja beserta target kinerja dan
target anggaran yang harus dicapai dalam kurun waktu satu tahun anggaran yang dalam
perealisasiannya didukung oleh kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Vokasi. Berikut informasi tingkat ketercapaiannya
selama semester I tahun 2020.
29
Gambar 3.2 Grafik Evaluasi Kinerja Anggaran PPNS
30
BAB 4 Penutup
Sebagai penutup, Laporan Kinerja Tengah Tahun Politeknik Perkapalan Negeri
Surabaya ini menyajikan informasi atas hasil kerja yang dicapai sampai dengan bulan Juni
tahun 2020 dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan hilirisasi hasil-hasil
penelitian agar dapat memberikan nilai tambah dan kemanfaatan secara nyata bagi
masyarakat. Secara umum PPNS belum mencapai target 100% yang merupakan akumulasi
realisasi kinerja dari beberapa penilaian diatas. Sampai dengan Juni 2020, realisasi
anggaran yang dicapai oleh PPNS sebesar 34% atas Rp 22.655.263.000,- dari pagu Rp
67.582.631.000,-.582
Sebagai kata akhir, Pimpinan beserta segenap manajemen mengharapkan LAKIN
Tahun 2020 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas kepada Pemerintah, pemangku
kepentingan serta masyarakat yang terkait langsung maupun tidak. Laporan ini diharapkan
dapat digunakan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna
peningkatan kinerja selanjutnya.
31
LAMPIRAN