LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
Transcript of LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
1/47
http://www.ascp.org/pdf/SneekPeekPracDiagofHemDisorders.aspxhttp://www.kalbemed.com/Portals/6/04_ !4"#$%Pendekatan&'0(linis&'0dan
&'0Diagnosis&'0)nemia.pdf BAB I
PENDAHULUAN
Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh dunia, di
samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di Negara berkembang.
Kelainan ini merupakan penyebab debilitas kronik (chronic debility) yang mempunyai dampak
besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi serta kesehatan fisik. Oleh karena frekuensinya
yang demikian sering, anemia terutama anemia ringan seringkali tidak mendapat perhatian dan
dilewati oleh para dokter di praktek klinik. erdasarkan data !"O tahun #$$%, penderita anemia
di &ndonesia ' $ dari total populasi, dimana sebagian besar merupakan anak*anak dan wanita
hamil. !"O. !orldwide pre+alence of anemia -- *#$$%. #$$%. Atlanta/ 010.
Anemia didefinisikan sebagai berkurangnya atau lebih parameter sel darah merah/ konsentrasi
hemoglobin, hematokrit atau jumlah sel darah merah. 2enurut kriteria !"O anemia adalah kadar hemoglobin di
bawah g pada pria dan di bawah # g pada wanita. erdasarkan kriteria !"O yang dire+isi3 kriteria National
0ancer &nstitute, anemia adalah kadar hemoglobin di bawah g pada pria dan di bawah # g pada wanita.
Kriteria ini digunakan untuk e+aluasi anemia pada penderita dengan keganasan.4chrier 45. Approach to the adult patient with anemia. 6anuary #$ . 7cited #$ , 6une - 8. A+ailable from/
www.uptodate.com9endekatan Klinis dan 1iagnosis AnemiaAmaylia Oehadian4ubbagian "ematologi Onkologi 2edik,
01K* - 3 +ol. - no. :, th. #$ #
Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakit tersendiri (disease entity), tetapi merupakan
gejala berbagai macam penyakit dasar (underlying disease). Oleh karena itu, dalam diagnosis
anemia tidaklah cukup hanya sampai kepada label anemia tetapi harus dapat ditetapkan penyakit
dasar yang menyebabkan anemia tersebut. "al ini penting karena seringkali penyakit dasar
tersebut tersembunyi, sehingga apabila hal ini dapat diungkap akan menuntun para klinisi kearah
penyakit berbahaya yang tersembunyi. 9enentuan penyakit dasar juga penting dalam pengelolaan
kasus anemia, karena tanpa mengetahui penyebab yang mendasari anemia tidak dapat diberikan
terapi yang tuntas pada kasus anemia tersebut.
http://www.ascp.org/pdf/SneekPeekPracDiagofHemDisorders.aspxhttp://www.kalbemed.com/Portals/6/04_194CME-Pendekatan%20Klinis%20dan%20Diagnosis%20Anemia.pdfhttp://www.kalbemed.com/Portals/6/04_194CME-Pendekatan%20Klinis%20dan%20Diagnosis%20Anemia.pdfhttp://www.uptodate.com/http://www.kalbemed.com/Portals/6/04_194CME-Pendekatan%20Klinis%20dan%20Diagnosis%20Anemia.pdfhttp://www.kalbemed.com/Portals/6/04_194CME-Pendekatan%20Klinis%20dan%20Diagnosis%20Anemia.pdfhttp://www.uptodate.com/http://www.ascp.org/pdf/SneekPeekPracDiagofHemDisorders.aspx -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
2/47
9endekatan terhadap pasien anemia memerlukan pemahaman tentang pathogenesis dan
patofisiologi anemia serta keterampilan dalam memilih, menganalisis serta merangkum hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.
akta, 9rof. 1r. &. 2ade. #$$;. Hematologi Klinik Ringkas . 6akarta/ 9enerbit ukuKedokteran
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
3/47
4istem hematopoetik mempunyai karakteristik berupa pergantian sel yang konstan
dengan konsekuensi untuk mempertahankan populasi leukosit, trombosit dan eritrosit. 4istem
hematopoetik dibagi menjadi , yaitu /
. 4el stem (progenitor awal) yang menyokong hematopoesis
#. Colony forming unit (0>?) sebagai pelopor yang selanjutnya berkembang dan berdiferensiasi
dalam memproduksi sel
. >aktor regulator yang mengatur agar sistem berlangsung beraturan
9erkembangan sistem +askuler dan hematopoesis dimulai pada awal kehidupan embrio
dan berlangsung secara paralel3bersamaan sampai masa dewasa. 9erkembangan ini mempunyai
hubungan dengan lokasi anatomi yang menyokong hematopoesis tersebut. 4ecara garis besar
perkembangan hematopoesis dibagi menjadi periode/
. "ematopoesis yolk sac (mesoblastik atau primitif)
4el darah dibuat dari jaringan mesenkim #* minggu setelah fertilisasi. 2ula*mula sel
tersebut dibentuk dalam pulau*pulau darah ( blood islands ) dari yolk sac yang merupakan pelopor
dari sistem +askuler dan hematopoesis. 4elanjutnya sel eritrosit dan megakariosit dapatdiidentifikasi dalam yolk sac pada masa gestasi : hari. 4el induk primitif hematopoesis yang
berasal dari mesoderm mempunyai respons terhadap faktor pertumbuhan antara lain eritropoetin,
&5* , &5*:, dan faktor sel stem. 4el induk hematopoesis ( blood borne pluripotent hematopoetic
progenitors) mulai berkelompok dalam hati janin pada masa gestasi %*: minggu. 9ada masa
gestasi @ minggu blood islands mengalami regresi.
#. "ematopoesis hati (definitif)
"ematopoesis hati berasal dari sel stem pluripoten yang berpindah dari yolk sac.
"ematopoesis terbentuk dalam hati saat masa gestasi - minggu. "ematopoesis dalam hati yang
terutama adalah eritropoesis, namun masih ditemukan pula sirkulasi granulosit dan trombosit.
"ematopoesis hati mencapai puncaknya pada masa gestasi *% bulan kemudian mengalami
regresi perlahan*lahan. 9ada masa pertengahan kehamilan, tampak pelopor hematopoetik
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
4/47
terdapat di limpa, thymus, kelenjar limfe, dan ginjal. 1alam limpa dibentuk eritropoesis dan
leukopoesis sampai bulan kelima kehidupan fetus. 5impa terutama membentuk sistem limfosit.
imus terutama membentuk limfosit, sedikit mielosit dan eritroblas.
. "ematopoesis medular
2erupakan periode terakhir dalam sistem hematopoesis dan dimulai sejak masa gestasi
bulan. Buang medular terbentuk dalam tulang rawan dan tulang panjang dengan proses
reabsorpsi. 2ula*mula sel eritropoetik terutama dibuat dalam hati sedangkan sel leukosit dalam
sumsum tulang. Namun dalam perkembangan selanjutnya fungsi pembuatan sel darah diambil
alih oleh sumsum tulang dan hepar tidak berfungsi lagi untuk membuat sel darah. 9ada masa
gestasi # minggu sampai lahir semua rongga sumsum tulang diisi jaringan hematopoetik yang
aktif dan sumsum tulang penuh berisi sel darah.
4el mesenkim yang mempunyai kemampuan untuk membentuk sel darah menjadi
berkurang namun tetap ada dalam sumsum tulang, hati, limpa, kelenjar getah bening, dan
dinding usus. 4el*sel ini dikenal secara umum sebagai sistem retikuloendotelial. 9ada bayi dan
anak, hematopoesis yang aktif terutama terdapat pada sumsum tulang, termasuk bagian distal
tulang panjang. 4edangkan pada dewasa sistem hematopoetik terbatas pada +ertebra, tulang iga,
sternum, pel+is, skapula, tulang tengkorak, dan jarang berlokasi pada tulang panjang.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
5/47
Gambar 1. Tahapan hematopoesis
Sumber http/33www.medscape.com3+iewarticle3 -;$ #C#
2.1.2 Eritropoesis
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
6/47
normoblast menghilang dan menjadi polychromatic erythrocyte (retikulosit). Betikulosit
dilepaskan dari sum*sum tulang dan masuk ke dalam sirkulasi, sebelum kemudian menjadi
eritrosit matur setelah *# hari berada dalam sirkulasi. 1alam sirkulasi darah dapat ditemukan
kurang lebih retikulosit. 1alam proses maturasi sel darah merah ini dibutuhkan dua +itamin,
yaitu +itamin # dan asam folat. 1efisiensi dari salah satu +itamin ini menyebabkan kegagalan
maturasi sel darah merah, yang bermanifestasi sebagai retikulositopenia.
=ambar #. 4istem hematopoetik
4umber/
http/33upload.wikimedia.org3wikipedia3commons3thumb3a3a 3"ematopoieticCgrowthCfactors.png
3 %$pD*"ematopoieticCgrowthCfactors.png
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a1/Hematopoietic_growth_factors.png/350px-Hematopoietic_growth_factors.pnghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a1/Hematopoietic_growth_factors.png/350px-Hematopoietic_growth_factors.pnghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a1/Hematopoietic_growth_factors.png/350px-Hematopoietic_growth_factors.pnghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a1/Hematopoietic_growth_factors.png/350px-Hematopoietic_growth_factors.png -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
7/47
=ambar . 2aturasi sel darah
4umber/ http/33www.ir+ingcrowley.com3cls3hemchart.gif
2.2 Hemoglo in
2.2.1 S!s!nan hemoglo in"emoglobin merupakan kompleks protein yang terdiri dari heme, yang mengandung besi,
dan globin. "em sendiri terdiri dari struktur pirol dengan atom >e di tengahnya, sedangkan
globin terdiri dari # pasang rantai polipeptida. 4esuai dengan rangkaian sistem hematopoetik
yang dimulai dari yolk sac, limpa, hati, dan sumsum tulang, terjadi pula perubahan sintesis
hemoglobin. 4ejak masa embrio, janin, dan anak dewasa, sel darah merah mempunyai :
hemoglobin, antara lain/
"emoglobin embrional / =ower* , =ower*#, 9ortland
"emoglobin fetal / "b*>
"emoglobin dewasa / "b*A dan "b*A#
http://www.irvingcrowley.com/cls/hemchart.gifhttp://www.irvingcrowley.com/cls/hemchart.gif -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
8/47
A. "emoglobin embrional
4elama masa gestasi # minggu pertama, eritroblas primitif dalam yolk sac membentuk
rantai globin*epsilon ( ) dan Eeta (F) yang akan membentuk hemoglobin primitif =ower*
(F# #). 4elanjutnya mulai sintesis rantai mengganti rantai Eeta, rantai mengganti rantai di
yolk sac, yang akan membentuk "b*9ortland (F# #) dan =ower*# ( ##).
"emoglobin yang terutama ditemukan pada masa gestasi *@ minggu adalah "b =ower* dan
=ower*# yaitu kira*kira ;% dan merupakan hemoglobin yang disintesis di yolk sac, tetapi akan
menghilang pada masa gestasi bulan.
. "emoglobin fetal
2igrasi pluripoten sel stem dari yolk sac ke hati, diikuti dengan sintesis hemoglobin fetal
(# #) dan awal dari sintesis rantai . 4etelah masa gestasi @ minggu, "b > merupakan
hemoglobin yang paling dominan dan setelah janin berusia : bulan, "b > merupakan -$ dari
keseluruhan hemoglobin. Kadar "b > akan berkurang bertahap. 9ada saat lahir, ditemukan kira*
kira ;$ "b > dalam sirkulasi. 4intesis "b > menurun secara cepat setelah bayi lahir. 4etelah
usia bayi :* # bulan, hanya sedikit ditemukan "b > dalam sirkulasi.
0. "emoglobin dewasa
9ada masa embrio telah dapat dideteksi "bA (##) karena telah terjadi perubahan
rantai sintesis rantai menjadi dan selanjutnya globin meningkat. 9ada masa gestasi : bulan
ditemukan %* $ "bA , sedangkan pada waktu lahir mencapai $ . 9ada saat bayi berusia :* #
bulan sudah memperlihatkan gambaran hemoglobin dewasa, yaitu sebanyak -@ "bA , "b > G
# dan "bA # G #.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
9/47
=ambar . "emoglobin prenatal*postnatal
4umber/ http/33www.blackwellpublishing.com3korfgenetics3jpg3 $$C-:dpi3>ig * .jpg
=ambar %. 4truktur
hemoglobin
http://www.blackwellpublishing.com/korfgenetics/jpg/300_96dpi/Fig13-1.jpghttp://www.blackwellpublishing.com/korfgenetics/jpg/300_96dpi/Fig13-1.jpg -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
10/47
4umber/ http/33gassama.myweb.uga.edu3hemoglobinmolecule.gif
2.2.2 "!ngsi hemoglo in"emoglobin merupakan protein yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru*paru ke
jaringan, serta mengangkut karbon dioksida dari jaringan kembali ke paru*paru.
=ambar :. >ungsi hemoglobin
4umber/ http/33images.lifescript.com3images3ebsco3images3si%%%% ;$.jpg
2.2.# Kata olisme hemoglo in
"em dibentuk dalam semua sel tubuh dan bukan saja merupakan bagian penting dari
hemoglobin, tetapi juga merupakan bagian dari sitokrom dan enEim pernafasan yang penting.
9ersenyawaannya terdiri dari cincin porfirin dengan atom >e di tengahnya. 0incin porfirin
dibentuk oleh pirol yang terikat satu dengan yang lainnya melalui ikatan metan. 4etiap pirol
dibentuk oleh asam suksinat dan glisin. Kedua persenyawaan ini bersatu dan membentuk
molekul asam * amino* le+ulinat ( *amino le+ulinic acid), disingkat menjadi *A5A. 1ua
molekul *A5A ini bersenyawa untuk membentuk porfobilinogen yang mempunyai struktur
pirol.
http://images.lifescript.com/images/ebsco/images/si55551170.jpghttp://images.lifescript.com/images/ebsco/images/si55551170.jpghttp://images.lifescript.com/images/ebsco/images/si55551170.jpg -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
11/47
eII dibentuklah hem. 9eristiwa ini terjadi dalam mitokondria sel tubuh atau sel
darah muda. 1engan globin yang telah terbentuk tersebut, hem membentuk hemoglobin.
9enghancuran sel darah merah terjadi dalam sistem retikuloendotelial, yaitu dalam hatidan limpa. Bantai porfirin dipecah oleh suatu proses oksidasi pada jembatan *metan, sedangkan
>e tetap terikat pada ada persenyawaan dan globin pun tetap tidak terputus. 9ersenyawaan ini
disebut +erdo*hemoglobin. Kemudian >e dan globin lepas dan terbentuklah bili+erdin. 1alam
tubuh manusia, bili+erdin ini cepat diubah menjadi bilirubin. >e yang dilepaskan diikat oleh
protein dalam jaringan dan melalui plasma diangkut untuk dipergunakan kembali, sedangkan
globin yang dilepaskan selanjutnya akan dipecah menjadi asam amino lagi. ilirubin yang
dibentuk (tidak larut dalam air) diikat oleh albumin dan diangkut dalam plasma dari tempat
penghancuran hemoglobin tersebut ke hati. 1alam hati bilirubin ini bersenyawa dengan asam
glukoronat dengan bantuan enEim glukoronil transferase. ilirubin yang belum bersenyawa
dengan asam glukoronat disebut bilirubin indirek. 4edangkat bilrubin yang telah bersenyawa
dengan asam glukoronat disebut bilirubin direk. ilirubin direk ini akan keluar dari hati dan
masuk ke dalam saluran pencernaan. Oleh bakteri dalam usus bilirubin direk ini akan diubah
menjadi urobilinogen. 4elanjutnya urobilinogen akan dioksidasi menjadi urobilin yang akan
dikeluarkan bersama*sama tinja (disebut sterkobilin). 4ebagian dari urobilinogen yang terdapat
dalam usus akan diserap kembali melalui plasma, sebagian kembali ke hati dan sebagian lagi
dikeluarkan melalui ginjal dalam urin.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
12/47
=ambar ;. "eme
4umber/ http/33omlc.ogi.edu3spectra3hemoglobin3hemestruct3
2.# Anemia
2.#.1 De$inisi %an epi%emiologiAnemia didefinisikan sebagai nilai hemoglobin di bawah batas nilai normal sesuai
dengan usia %.
Kelompo& !sia %an gen%er Batas nilai hemoglo in 'gr(%l)
Anak : bulan * .-- tahun
Anak % tahun J .-- tahun ,%
Anak # tahun J .-- tahun #
!anita tidak hamil ( % tahun) #
!anita hamil
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
13/47
9ria ( % tahun)
abel . atas nilai hemoglobin berdasarkan usia dan gender
erikut ini merupakan pre+alensi global dari anemia berdasarkan data !"O yang
dikumpulkan dari tahun -- hingga #$$%.
abel #. 9re+alensi anemia secara global
2.#.2 Etiologierdasarkan etiologinya, anemia dapat dibagi menjadi ,#,%,:/
. Kurangnya produksi3kegagalan produksi sel darah merah
a. Anemia aplastik
2erupakan keadaan yang disebabkan berkurangnya sel darah dalam darah tepi sebagai
akibat terhentinya pembentukan sel hemopoetik dalam sumsum tulang. Anemia aplastik dapat
terjadi karena kelainan bawaan (congenital) atau didapat ( ac!uired).
a. >aktor kongenital
4indrom >anconi yang biasanya disertai kelainan bawaan lain seperti mikrosefali,
strabismus, anomali jari, kelainan ginjal, dan sebagainya.
a.# >aktor didapat
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
14/47
. ahan kimia, seperti benEene, insektisida, dan lain*lain
#. Obat*obatan, seperti kloramfenikol, mesantoin (antikon+ulsan), piribenEamin
(antihistamin), obat sitostatika (myleran, methotreDate, +incristine, dan sebagainya)
. Badiasi
. &diopatik
b. Anemia defisiensi
Anemia defisiensi adalah anemia yang disebabkan oleh kekurangan satu atau beberapa
bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit.
b. Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan Eat besi atau
menurunnya asupan Eat besi. 4alah satu penyebab penting anemia defisiensi besi ialah infeksi
parasit (cacing). 4elain itu dapat juga disebabkan oleh insufisiensi Eat besi, malabsorpsi,
perdarahan kronis, dan hipokloridia3akloridia (seringkali karena terapi proton pump inhibitor
jangka lama).
b.# Anemia defisiensi asam folat
1efisiensi asam folat dapat terjadi pada mereka yang kurang mengonsumsi makanan
kaya asam folat, seperti buah*buahan citrus dan sayuran hijau. 1efisiensi asam folat juga dapat
terjadi bila absorbsi asam folat menurun, misalnya pada kasus alkoholisme dan pada pasien
dengan penyakit ginjal.
b. Anemia defisiensi +itamin #
Anemia defisiensi +itamin # dapat terjadi pada +egetarian, sebab +itamin # banyak
terkandung pada produk hewani (telur, daging, susu). 4elain itu defisiensi +itamin # juga
dapat terjadi pada kasus gangguan absorpsi +itamin # karena defisiensi faktor intrinsik, yaitu
protein yang esensial untuk absorpsi +itamin # di ileum. Keadaan ini sering disebut anemia
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
15/47
pernisiosa. erjadi destruksi autoimun terhadap sel parietal dari lambung yang memproduksi
faktor intrinsik sehingga terjadilah malabsorpsi +itamin #.
c. Anemia karena penyakit kronis
c. 9enyakit ginjal
=injal memproduksi hormon eritropoetin (
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
16/47
#. 9enghancuran
erjadi akibat penghancuran (hemolisis) eritrosit yang berlebihan. Anemia hemolitik
dapat terjadi akibat kelainan intrasel (proses hemolisis terdapat dalam eritrosit sendiri) ataupun
ekstrasel. 9roses hemolisis intrasel umumnya disebabkan oleh kelainan bawaan ( congenital ),
sedangkan hemolisis ekstrasel umumnya disebabkan oleh faktor yang didapat ( ac!uired ).
a. >aktor intrasel
Sickle cell anemia' talasemia, sferositosis congenital, defisiensi enEim eritrosit (=*:91,
piru+at kinase, glutation reduktase).
b. >aktor ekstrasel
&ntoksikasi, infeksi (malaria), imunologis (inkompatibilitas golongan darah, reaksi
hemolitik pada transfusi darah).
. 9erdarahan
a. 9erdarahan akut
9erdarahan akut pada bayi baru lahir dapat terjadi karena trauma persalinan. 9erdarahan
ini kadang tidak terdeteksi sampai terjadi keadaan syok. Anemia yang terjadi pada bayi usia # *
;# jam tanpa ikterus umumnya disebabkan oleh perdarahan internal. 9erdarahan yang terjadi
akibat trauma dapat berupa perdarahan ekstrakranial, perdarahan intrakranial, atau perdarahan
intra abdomen.
b. 9erdarahan kronis
9erdarahan yang bersifat kronis dapat disebabkan oleh perdarahan gastrointestinal,
misalnya karena ulkus peptikum. 4elain itu juga dapat disebabkan oleh proses keganasan, seperti
kanker kolon, walaupun jarang terjadi pada anak*anak. 9erdarahan yang bersifat kronis ini akan
menyebabkan defisiensi Eat besi.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
17/47
2.#.# Pato$isiologi9ada keadaan normal, ketika tubuh mengalami hipoksia, akan terjadi dua mekanisme
untuk mengatasi keadaan hipoksia ini yaitu peningkatan ekspresi eritropoetin dan penurunan
ekspresi hepcidin. "epcidin sendiri merupakan hormon peptida yang diproduksi oleh li+er yang
berfungsi untuk mengatur homeostasis Eat besi dalam tubuh. "epcidin menginhibisi transport Eat
besi dengan cara berikatan dengan kanal Eat besi ferroportin pada sel*sel saluran cerna (enterosit)
dan membran plasma dari sel*sel retikuloendotelial (makrofag). 1engan menghambat
ferroportin, hepcidin mencegah enterosit dari usus untuk mensekresikan Eat besi ke sistem porta
hepatika, sehingga akan menurunkan absorpsi Eat besi. 9ada keadaan hipoksia, akti+itas hepcidin
akan menurun, sehingga terjadi peningkatan absorpsi Eat besi. 4elain itu akti+itas eritropoetin
akan meningkat. Kedua mekanisme ini menyebabkan peningkatan akti+itas eritropoesis hingga
tercapai keadaan normoksia.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
18/47
=ambar -. 2ekanisme tubuh untuk mempertahankan keadaan normoksia
4umber/ http/33www.jci.org3articles3+iew3 %:@:3files360&$# %:@:.f;3medium
anyak keadaan*keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya anemia. 9ada hemolisis
dan perdarahan terjadi destruksi eritrosit prematur. Normalnya eritrosit memiliki umur $* #$
hari dalam sirkulasi. 4edangkan pada kasus infeksi, keganasan, dan imunoterapi terjadi proses
inflamasi sehingga terbentuklah sitokin*sitokin yang dapat menyebabkan penurunan respon
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
19/47
menstimulasi li+er untuk mensekresikan hepcidin sehingga terjadi penurunan absorpsi Eat besi
dan peningkatan sekuestrasi Eat besi. 4emua mekanisme tersebut akan berujung pada keadaan
anemia. 1efisiensi nutrisional dan inflitrasi sum*sum tulang juga akan menyebabkan anemia
akibat menurunnya respon sum*sum tulang terhadap
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
20/47
terjadi gangguan pertumbuhan anak karena adanya metabolisme seluler yang terganggu.
iasanya hal ini disertai dengan keadaan anoreksia dan maturasi seksual yang terlambat.
2.#., Diagnosa1iagnosa dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
2.#.,.1 Anamnesis
Anamnesis harus dilakukan dengan teliti agar dapat ditemukan kelainan yang mendasari
kondisi anemia tersebut. =ali durasi dari anemia yaitu dengan menanyakan langsung ke pasien
kapan ia mulai merasakan gejala atau dapat dengan mengumpulkan data*data mengenai
pemeriksaan darah sebelumnya. anyakan adanya riwayat jaundice, kolelitiasis, splenektomi,
dan gangguan perdarahan. 4elain itu perlu digali juga mengenai pekerjaan pasien, terapi obat*
obatan yang pernah diterima, pajanan terhadap bahan*bahan kimia tertentu. ?ntuk mencari
adanya kehilangan darah, tanyakan mengenai kehamilan, aborsi, dan menstruasi. Adanya tinja
yang berwarna kehitaman (seperti tar) disertai perubahan buang air besar dapat mengindikasikan
adanya neoplasma pada kolon. !arna urin yang abnormal dapat terjadi pada penyakit ginjal atau
li+er, serta pada anemia hemolitik. Aspek lain yang perlu digali pada pasien anemia yaitu diet
pasien. anyakan makanan yang biasa dimakan dan makanan yang dihindari oleh pasien beserta
perkiraan jumlahnya.Adanya defisiensi nutrisional dapat berkaitan dengan gejala*gejala tertentu
yang dapat diidentifikasi melalui anamnesis. 9asien dengan anemia defisiensi besi umumnya
akan suka mengunyah es (pagophagia). 9ada defisiensi +itamin #, terjadi pemutihan rambut
dini, rasa terbakar pada lidah, dan hilangnya proprioseptif. 9aresthesia atau sensasi yang aneh
yang kadang dideskripsikan sebagai rasa nyeri dapat terjadi pada anemia pernisiosa. 9asien
dengan defisiensi asam folat dapat memilki gejala lidah terasa nyeri, keilosis, dan steatorrhea.
?ntuk mendeteksi adanya steatorrhea, tanyakan apakah tinja mengapung atau tenggelam dalamair, apakah perlu menyiram kloset lebih dari sekali, atau apakah terdapat substansi seperti
minyak yang mengapung pada permukaan air saat buang air besar.
anyakan juga riwayat demam pada pasien dengan anemia. &nfeksi dan neoplasma dapat
menyebabkan anemia yang disertai demam. Adanya purpura, ekimosis, dan ptekiae
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
21/47
menunjukkan adanya trombositopenia atau gangguan pendarahan yang lain. "al ini dapat
mengindikasikan bahwa lebih dari sistem hematopoetik sumsum tulang yang terlibat, atau
dapat juga menunjukan bahwa koagulopati merupakan penyebab anemia karena adanya
perdarahan. =ali adanya gejala*gejala yang dapat menunjukkan adanya penyakit lain yang
mendasari, seperti penyakit jantung, li+er, dan ginjal, ataupun infeksi kronis.
2.#.,.2 Pemeri&saan "isi&
9ertama*tama perhatikan habitus pasien. Amati adanya habitus yang tidak normal, seperti
pada pasien dengan malnutrisi atau penyakit kronis. anda*tanda anemia yang dapat ditemukan
berupa kulit dan mukosa yang pucat. Konjungti+a merupakan lokasi yang mudah diperiksa untuk
mengidentifikasi adanya anemia. Spoon nail merupakan tanda yang dapat ditemui pada pasien
dengan anemia defisiensi besi. Kemudian lakukan pemeriksaan sistematis untuk mempalpasi
pembesaran kelenjar getah bening. Adanya limfadenopati dapat mengindikasikan adanya infeksi
atau suatu proses keganasan.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
22/47
. 9emeriksaan darah lengkap dan Eat besi
?ntuk menegakkan diagnosis anemia, diperlukan pemeriksaan darah lengkap, yang
mencakup kadar hemoglobin, hematokrit, leukosit, dan trombosit, serta mean corpuscular
(olume (20 ), mean corpuscular hemoglobin concentration (20"0), dan ean corpuscular hemoglobin (20").
ean corpuscular (olume (20 ) L olume rata*rata dari sel darah merah pada sampel
darah.
Hemato&rit ' ) / 10
Nilai sel %arah merah '-!ta(!L )
Nilai normal/ @ *-: f5 (femtoliter)
ean corpuscular hemoglobin (20") L &si hemoglobin dalam korpus sel darah merah.
Hemoglo in 'gr(%l) / 10
Nilai sel %arah merah '-!ta(!L )
Nilai normal/ #:* : pg
ean corpuscular hemoglobin concentration (20"0) L Konsentrasi hemoglobin pada
rata*rata sel darah merah.
Hemo lo in 'gr(%l) / 100
Hemato&rit ' )
Nilai normal/ #* :
4uatu cara yang mudah untuk menentukan hemoglobin ialah sel darah merah (juta3ul) D
. 4edangkan untuk mendapatkan hematokrit dapat dengan perhitungan sederhana hemoglobin D
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
23/47
. Namun metode ini tidak sepenuhnya akurat.
9ada anemia mikrositik hipokrom, dapat dilakukan pengukuran kadar Eat besi dalam
serum ( serum iron ), total#iron binding capacity ( & 0), dan feritin serum atau Eat besi dalam
sum*sum tulang ( bone marro* iron). Nilai normalnya ialah sebagai berikut/
4erum &ron (4&)/
9ria/ :% to ;: Mg3d5
# !anita/ %$ to ;$ Mg3d5
ayi baru lahir/ $$ to #%$ Mg3d5
Anak*anak/ %$ to #$ Mg3d5 & 0/ # $J %$ Mg3d5
4erum feritin/
9ria/ #$*#%$ Mg35
!anita/ %* %$ Mg35
Apabila kadar Eat besi dalam serum menurun dan & 0 meningkat, maka diagnosis
defisiensi Eat besi dapat ditegakkan, terapi Eat besi dapat dimulai, serta dapat dicari penyebab
dari defisiensi Eat besi tersebut. 9enyebab*penyebab dari anemia mikrositik hipokrom dapat
dilihat pada tabel .
9ada anemia makrositik, dapat dilakukan aspirasi sum*sum tulang untuk menentukan
apakah sel darah merah megaloblastik atau tidak. 9ada anemia megaloblastik, penyebab yang
utama ialah defisiensi +itamin # atau asam folat. 1iagnosis dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar keduanya. Ketika telah diidentifikasi penyebab
dari anemia megaloblastik ini, maka harus dilakukan in+estigasi lanjutan untuk menemukan
penyebab yang mendasari defisiensi tersebut.
Anemia normositik normokrom dapat terjadi pada tiga keadaan, yaitu perdarahan,
http://en.wikipedia.org/wiki/Total_iron-binding_capacityhttp://en.wikipedia.org/wiki/Total_iron-binding_capacity -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
24/47
hemolisis, dan berkurangnya produksi. 9erlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
menentukan etiologi dari anemia normositik normokrom.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
25/47
abel . Anemia mikrositik hipokrom (20 G @ fl 20"0 G )
Kon%isi Serum Iron
Total
Iron-
Binding
Capacity
(TIBC)
Bone
Marrow
Iron
Keterangan
1efisiensi besi P $ erespon terhadap terapi Eat
besi
&nflamasi
kronik
II idak berespon terhadap
terapi Eat besi
alasemia
mayor
P N IIII erdapat retikulositosis dan
peningkatan kadar bilirubin
indirek
alasemia
minor
N N * II 9eningkatan "b> dan "bA #,
sel target, dan poikilositosis
Keracunan lead N N II $asophilic stippling dari sel
darah merah
4ideroblastik P N IIII Ring sideroblasts pada sum*
sum tulang
L menurun P L meningkat $ L absen IQs mengindikasikan jumlah dari kadar besi
pada spesimen sumsum tulang, pada skala $* N L normal.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
26/47
abel %. Anemia makrositik (20 '-% fl)
2egaloblastic bone marrow 1eficiency of +itamin * #
1eficiency of folic acid
1rugs affecting deoDyribonucleic acid (1NA)
synthesis
&nherited disorders of 1NA synthesis
Nonmegaloblastic bone 5i+er disease
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
27/47
marrow "ypothyroidism and hypopituitarism
Accelerated erythropoiesis (reticulocytes)
"ypoplastic and aplastic anemia
&nfiltrated bone marrow
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
28/47
#. 9emeriksaan retikulosit
2erupakan pemeriksaan kuantitatif dari produksi sel darah merah baru oleh sum*sum tulang.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
29/47
. 4ediaan apus darah tepi
9ada pemeriksaan ini dapat dilihat ukuran dan bentuk (morfologi) dari sel darah merah.
erbagai kelainan bentuk dari sel darah merah dapat mengarah ke diagnosis tertentu. 4elain itu,
adanya &lasmodium falciparum malaria dapat dinilai dari adanya lebih dari cincin pada sel
darah merah.
abel :. erbagai bentuk sel darah merah yang abnormal
2akrosit ?kuran lebih besar dari normal (diameter ('@.% Rm)
2ikrosit ?kuran lebih kecil dari normal (diameter (G ; Rm)
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
30/47
"ipokromik erdapat hemoglobin yang lebih sedikit pada sel darah merah.
erdapat area pucat sentral yang membesar.
4ferosit "ilangnya area pucat sentral, warna lebih pekat, seringkali
mikrositik.
erdapat pada sferositosis herediter dan pada anemia hemolitik
didapat.
4el target "ipokromik dengan StargetT di daerah sentral dari hemoglobin.
erdapat pada penyakit li+er, talasemia, hemoglobin 1, dan pasca
splenektomi.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
31/47
erdapat pada penyakit li+er, alkoholisme akut, keganasan,
stomatositosis herediter. 1apat juga merupakan artifak.
4el air mata 4el darah merah berbentuk seperti tetesan air mata, seringkali
mikrositik.
erdapat pada mielofibrosis, infiltrasi sum*sum tulang oleh
tumor, dan talasemia.
Akantosit erdapatnya %* $ spikula dengan panjang yang ber+ariasi dan
jarak yang ireguler pada permukaan sel darah merah.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
32/47
=ambar . 2orfologi sel darah merah abnormal
4umber/ http/33www.mwap.co.uk3pathCrbcCabnormal.jpg
. 9emeriksaan sum*sum tulang
1apat dilakukan aspirasi dan biopsi sum*sum tulang untuk mengidentifikasi adanya
kelainan pada sum*sum tulang.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
33/47
=ambar #. Aspirasi sum*sum tulang
4umber/ http/33www.nlm.nih.go+3medlineplus3ency3images3ency3fullsiEe3 #-.jpg
=ambar . =ambaran sum*sum tulang normal
4umber/ http/33www.anatomyatlases.org32icroscopicAnatomy3&mages39late:#.jpg
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/images/ency/fullsize/1129.jpghttp://www.anatomyatlases.org/MicroscopicAnatomy/Images/Plate62.jpghttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/images/ency/fullsize/1129.jpghttp://www.anatomyatlases.org/MicroscopicAnatomy/Images/Plate62.jpg -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
34/47
A. .
=ambar a. 9ewarnaan Eat besi pada sum*sum tulang normal
=ambar b. Keadaan defisiensi Eat besi
4umber/ http/33www.rightdiagnosis.com3phil3images3#:%;.jpg
%. 0oombs test
0oombs test dilakukan untuk melihat adanya antibodi yang berikatan dengan sel darah
merah dan menyebabkan destruksi sel darah merah yang prematur (hemolisis) $. erdapat dua
macam coombs test, yaitu direk dan indirek. es coombs direk dilakukan untuk mendeteksi
antibody yang telah berikatan di permukaan sel darah merah. eberapa penyakit dan obat*obatan(Uuinidine, metildopa, prokainamid) dapat menyebabkan terbentuknya antibody ini. 4edangkan
tes coombs indirek dilakukan untuk mendeteksi antibodi dalam sirkulasi yang belum terikat pada
permukaan sel darah merah. es ini jarang dilakukan untuk mendiagnosa suatu penyakit.
4eringkali tes coombs indirek ini dilakukan untuk menentukan apakah seseorang mungkin akan
memiliki reaksi terhadap transfusi darah.
http://www.rightdiagnosis.com/phil/images/2657.jpghttp://www.rightdiagnosis.com/phil/images/2657.jpg -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
35/47
=ambar %. es coombs direk
4umber/
http/33nfs.unip+.it3nfs3minf3dispense3immunology3lectures3files3images3coombsCtestCdirect.jpg
http://nfs.unipv.it/nfs/minf/dispense/immunology/lectures/files/images/coombs_test_direct.jpghttp://nfs.unipv.it/nfs/minf/dispense/immunology/lectures/files/images/coombs_test_direct.jpg -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
36/47
=ambar :. es coombs indirek
4umber/ http/33cmapspublic .ihmc.us3ridL =VH >B4:* 2! 0*>@"3indirect #$0oombs*
tests.jpg
2.#. Tatala&sana
2.#. .1 Tatala&sana !m!m
ujuan dari ditegakkannya etiologi dari anemia ialah agar terapi yang diberikan dapatefektif dan spesifik berdasarkan masing*masing etiologi. 0ontohnya pada anemia hemolitik
autoimun dapat diberikan steroid. 4plenektomi dapat berguna pada kasus sferositosis dan
eliptositosis herediter. 9ada kasus anemia aplastik akibat pemakaian obat atau pajanan terhadap
Eat kimia tertentu, maka pemberian obat atau pajanan tersebut harus segera dihentikan. Anemia
akibat perdarahan harus segera ditangani dan dihentikan penyebab perdarahan tersebut.
9enanganan anemia akibat penyakit kronis harus bertujuan untuk mengatasi penyakit kronis
yang mendasarinya.
2.#. .2 Trans$!si
ransfusi packed red cells (9B0) dapat diberikan pada pasien dengan perdarahan aktif
atau pada pasien dengan anemia berat yang memberikan gejala. ransfusi merupakan terapi
paliatif dan tidak dapat menjadi substitusi untuk terapi yang spesifik. 9ada penyakit kronis yang
http://cmapspublic3.ihmc.us/rid=1GQX3FRS6-B1MWVC-F8H/indirect%20Coombs-tests.jpghttp://cmapspublic3.ihmc.us/rid=1GQX3FRS6-B1MWVC-F8H/indirect%20Coombs-tests.jpghttp://cmapspublic3.ihmc.us/rid=1GQX3FRS6-B1MWVC-F8H/indirect%20Coombs-tests.jpghttp://cmapspublic3.ihmc.us/rid=1GQX3FRS6-B1MWVC-F8H/indirect%20Coombs-tests.jpghttp://cmapspublic3.ihmc.us/rid=1GQX3FRS6-B1MWVC-F8H/indirect%20Coombs-tests.jpg -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
37/47
menyebabkan anemia, pemberian eritropoetin dapat membantu mengurangi transfusi darah.
Pro%!& pro%!& %arah
Koreksi anemia yang terjadi secara akut umumnya memerlukan darah atau produk*
produk darah. 1engan adanya perdarahan yang terus berlanjut atau hemolisis, maka transfusi
darah saja tidaklah cukup. Namun, transfusi untuk mengembalikan hemoglobin ke nilai normal
dapat membantu mencegah komplikasi akibat anemia akut.
a. Packed red cells (PRC)
&acked red cells %&RC) lebih sering dipakai daripada *hole blood (darah utuh) karena
penggunaan 9B0 membatasi +olume darah dan imunitas yang masuk ke tubuh pasien. 9B0
memiliki plasma @$ lebih sedikit, serta lebih tidak imunogenik dibanding darah utuh. 9B0
dapat disimpan lebih lama, yaitu selama $ hari (dibandingkan darah utuh yang dapat disimpan
selama % hari). 9B0 didapatkan dari hasil sentrifugasi darah utuh.
4ecara umum, untuk penderita anemia berat dengan kadar "b G gr3dl diberikan
transfusi 9B0 dengan dosis #* ml3kg per satu kali pemberian disertai pemberian diuretik
seperti furosemid. 9emberian 9B0 juga dapat diberikan dengan formula/ (kg) D "b ("b
yang diinginkan J "b saat ini) D .
. !res" #ro$en plasma
+resh fro,en plasma (>>9) mengandung faktor koagulasi, protein 0, dan protein 4.
9emberian >>9 dilakukan pada keadaan koagulopati yang menyebabkan terjadinya perdarahan.
c. Trom osit
ransfusi trombosit diberikan kepada pasien yang trombositopenia dengan adanya
perdarahan. 9asien dengan nilai trombosit G $.$$$3ul berisiko untuk mengalami perdarahan
serebral spontan dan membutuhkan transfusi profilaktik.
2.#. .# Terapi n!trisional
erapi nutrisional dilakukan pada keadaan anemia karena defisiensi Eat besi, +itamin
#, dan asam folat. 9asien*pasien +egetarian membutuhkan suplemen Eat besi dan +itamin #.
http://reference.medscape.com/drug/ffp-fresh-frozen-plasma-999499http://reference.medscape.com/drug/ffp-fresh-frozen-plasma-999499 -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
38/47
Anemia defisiensi Eat besi memiliki pre+alensi tinggi pada daerah*daerah dimana konsumsi
daging rendah. Fat besi banyak terkandung pada daging ayam, kacang*kacangan, kuning telur,
ikan, daging, kacang kedelai. Asam folat banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau.
2.#. .* +ana-emen anemia aplasti&
erapi dari anemia aplastik mencakup penghentian dari agen*agen yang dapat menjadi
penyebab dari anemia aplastik, terapi suportif untuk anemia dan trombositopenia, serta terapi
untuk infeksi yang mungkin terjadi. eberapa pasien menunjukkan respon yang baik terhadap
terapi imunosupresan (misalnya globulin antitimosit, siklosporin).
2.#. ., Splene&tomi
4plenektomi dapat berguna untuk terapi dari anemia hemolitik autoimun dan pada
beberapa gangguan hemolitik herediter tertentu (misalnya pada sferositosis herediter dan
eliptositosis).
2.#. . Transplantasi s!m s!m t!lang %an stem cell
ransplantasi sum*sum tulang dan stem cell telah dilakukan pada pasien*pasien dengan
leukemia, limfoma, penyakit "odgkin, mieloma multipel, mielofibrosis, dan anemia aplastik.
ransplantasi ini dapat meningkatkan harapan hidup serta dapat mengoreksi kelainan
hematologis.
2.#. .3 +e%i&amentosa
a. S!plemen mineral
4uplemen mineral diberikan untuk menyediakan Eat besi dalam jumlah yang adekuat untuk
sintesis hemoglobin serta untuk memenuhi cadangan Eat besi dalam tubuh. 2edikasi yang efektif
dan ekonomis sebagai terapi anemia defisiensi besi ialah suplemen Eat besi yang diberikan secara
oral. 9emberian Eat besi secara parenteral jarang dilakukan, dan hanya dilakukan pada pasien
yang tidak dapat mengabsorpsi Eat besi oral atau terus mengalami anemia walaupun telah
diberikan Eat besi oral dalam dosis yang adekuat $.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
39/47
>errous sulfate
2erupakan sediaan yang paling sering digunakan sebagai terapi anemia defisiensi besi.
1osis untuk anak*anak yaitu *: mg >e3kg3hari dibagi menjadi dosis. 4ebagai
profilaksis dapat diberikan dosis *# mg >e3kg3hari dibagi menjadi dosis, tidak melebihi% mg3hari. 9emberian suplemen ferrous sulfate ini dapat diberikan hingga # bulan
setelah anemia terkoreksi untuk mengoptimalkan cadangan Eat besi dalam tubuh.
0arbonyl iron
0arbonyl iron digunakan sebagai substitusi dari ferrous sulfate. 0arbonyl iron dilepaskan
secara lambat sehingga lebih aman digunakan pada anak*anak, namun harganya lebih mahaldibanding ferrous sulfate. 4atu tablet mengandung % mg dan :$ mg Eat besi.
9reparat besi parenteral
9emberian besi secara intramuscular menimbulkan rasa sakit dan harganya juga mahal.
9reparat ini berisiko menimbulkan limfadenopati regional dan reaksi alergi. 9reparat yang sering
dipakai adalah dekstran besi. 5arutan ini mengandung %$ mg besi3m5. 1osis dihitung
berdasarkan/ (kg) D kadar "b yang diinginkan (gr3dl) D #,%.
. 4itamin
0yanocobalamin (+itamin #) dan asam folat diberikan untuk terapi anemia
megaloblastik akibat defisiensi dari salah satu atau kedua +itamin tersebut. 1efisiensi +itamin K
umumnya terjadi pada pasien dengan penyakit li+er sehingga terjadi gangguan pendarahan.
itamin K juga dapat diberikan pada keadaan perdarahan akibat penggunaan obat (misalnyaaspirin).
5. S!plemen ele&trolit
http://reference.medscape.com/drug/slow-fe-fer-in-sol-ferrous-sulfate-342161http://reference.medscape.com/drug/feosol-carbonyl-fe-icar-c-carbonyl-iron-342171http://reference.medscape.com/drug/slow-fe-fer-in-sol-ferrous-sulfate-342161http://reference.medscape.com/drug/feosol-carbonyl-fe-icar-c-carbonyl-iron-342171 -
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
40/47
Kadar potassium dalam serum dapat menurun akibat terapi cobalamin atau asam folat. Oleh
sebab itu pada pemberian terapi +itamin # atau asam folat perlu dilakukan pemantauan kadar
elektrolit serta pemberian suplemen potassium bila diperlukan ( potassium chloride ). Kehilangan
$$*#$$ m
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
41/47
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
42/47
BAB IIILAP67AN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama / n. 4ukahar No. 02 / #;@%:$6enis kelamin / 5aki*5aki 9endidikan / 42A?sia / : tahun 4uku bangsa / 6awa4tatus perkawinan / 4udah menikah Agama / &slam9ekerjaan / Karyawan 4tatus pembayaran / 964 NON 9 &
Alamat / unjungharjo,=robogan anggal periksa / 3#3#$
B. ANA+NESIS 'A!toanamnesa pa%a 1 "e r!ari 201* -am 11.00)
Keluhan ?tama
5emas
B iwayat 9 enyakit 4 ekarangelah datang pasien n 4, : tahun, ke instalasi radiologi B4?1 Kota 4emarang dengan keluhan
badan lemas sejak W # minggu 42B4. 9asien baru pertama kali merasakan badan lemas seperi
ini. Keluhan ini membuat pasien tidak dapat melakukan pekerjaan berat. adan tambah lemas
saat pasien bekerja dan berjalan jauh dan berkurang saat istirahat. 9asien memeriksakan diri ke
B4& 4ultan Agung 4emarang, namun karena ruangan penuh, akhirnya pasien dirujuk ke B4?1
Kota 4emarang.9asien juga mengeluh sesak napas, dada berdebar, pusing, cepat lelah serta perut kembung.
Keluhan lain/ pingsan (*), demam (*), A berdarah atau berwarna hitam (*), muntah darah (*),
kencing seperti teh (*), badan kuning (*).
B iwayat 9 enyakit 1 ahuluKeluhan yang sama / disangkalBiwayat ransfusi 1arah / disangkal9enyakit =injal / disangkal9enyakit "ati / disangkal"ipertensi / disangkal12 / disangkal
B iwayat 9 enyakit K eluargaKeluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang samaBiwayat ransfusi 1arah / disangkal9enyakit =injal / disangkal9enyakit "ati / disangkal"ipertensi / disangkal
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
43/47
12 / disangkal
Biwayat 9engobatan9asien pertama kali memeriksakan diri ke &=1 B4& 4ultan Agung 4emarang pada tanggal #-
6anuari #$ dengan diagnose Anemia 4edang, namun karena ruangan penuh, pasien akhirnya
dirujuk ke B4?1 Kota 4emarang. 9ada hari pertama perawatan pasien mendapatkan transfuse
9B0 # Kolf.
Biwayat Kebiasaan9asien makan kali sehari. 1alam sehari pasien biasa minum W gelas air ukuran kecil.
Akti+itas sehari*hari pasien bekerja sebagai karyawan dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
9asien jarang berolahraga.
B iwayat 4o sial < k onomi9asien adalah seorang karyawan, tinggal bersama anak dan istrinya. iaya pengobatan denganmenggunakan 964 Non 9 &. Kesan 4osial
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
44/47
=igi dan 2ulut / 2ukosa bibir sianosis (*), bibir kering (*), atrofi papil lidah (*) 5eher / 6 9 %W# cm "#O, pembesaran K= (*) 9emeriksaan
Par! par! Jant!ng A %omen
&nspeksi
"emithoraD 1 L 4, &04
normal, diameter A9 G
55, retraksi otot*otot
bantu napas (*), retraksi
costa (*)
&ktus kordis tak
tampak
BB L #$D3menit,
simetris 1 L 4,sikatrik (*), striae (*),
pelebaran +ena (*),
hiperpigmentasi (*),
spider ne+i (*)
9alpasi
Nyeri tekan (*), tumor (*),
pelebaran &04 (*), stem
fremitus 1 L 4
&ktus kordis teraba
di &04 % line mid
cla+icular sinistra #
cm ke arah medial,
thrill (*), lift (*)
"epar tak terabaLien tera a
=injal tak teraba
9erkusi 4onor 1 L 4 Bedup impani
Auskultasi 4uara napas +esikuler (I)6 & dan && reguler,
murmur (*)ising usus (I) normal
Kesan Splenomegali
9emeriksaan kelenjar getah bening/K= submandibula, ser+ikalis, suprakla+ikula, aksila, inguinal dan poplitea tidak teraba
adanya pembesaran.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
45/47
Befleks fisiologis iceps I3Iriceps I3I
9atella I3I
Befleks patologis "offman *3*romner *3*
Oppenheim *3* =ordon *3*
>ungsi motorik Normotrofi
NormotoniKekuatan %3%
Normotrofi
NormotoniKekuatan %3%D. PE+E7IKSAAN PENUNJAN9
9emeriksaan 5aboratorium >ebruari #$
H ;2 mg3d5 * @
Ht 10;= mg3d5 #*%#
5ekosit ;,# mg3d5 ,@* $,@
rombosit ##@D $X mg3d5 %$* $$D $X
?reum :, mg3d5 %*
Kreatinin ,# mg3d5 $,;* ,
2orfologi darah tepi
ebruari #$HEPA7 ukuran dan bentuk normal, parenkim homogen, ekogenitas normal, tepi rata, sudut
tajam, tak tampak nodul, . 9orta dan . "epatika tak melebar. 1uktus biliaris intra*ekstrahepatal
tak melebar 4ESIKA "ELEA tak membesar, dinding tak menebal, tak tampak batu.LIEN membesar, ukuran # cm, parenkim homogeny, lienalis tak melebar, tak tampak nodul
PANK7EAS ukuran normal, parenkim homogen, duktus pankreatikus tak melebar.9INJAL KANAN ukuran dan bentuk normal, batas kortikomeduler jelas, 904 melebar, tak
tampak batu, tak tampak massa.9INJAL KI7I ukuran dan bentuk normal, batas kortikomeduler jelas, 904 tak melebar, tak
tampak batu, tak tampak massa.A67TA tak tampak melebar, tak tampak pembesaran noduli limfatik paraaorta.4ESIKA U7INA7IA dinding tak menebal, reguler, tak tampak batu3massa.
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
46/47
ak tampak efusi pleura.ak tampak cairan bebas intraabdomen.
KESAN >4plenomegali ukuran # cm
ak tampak kelainan di organ intraabdomen lainnya di atas secara sonografi
E. DIA9N6SIS
% Anemia Normositik Normokromik % 4plenomegali
". PENATALAKSANAAN
armakologi /
% &nf Na0l #$ tpm% &nj 0efotaDim #D% &nj Banitidin #D% ransfusi 9B0 # Kolf
Da$tar P!sta&a
. 2F, 2oeslichan,
-
7/26/2019 LAPORAN KASUS ANEMIA DAN SPLENOMEGALI.docx
47/47
#. agian &lmu Kesehatan Anak >K?&. "ematologi dalam uku Kuliah &lmu Kesehatan Anak
jilid . -@%. 6akarta/ >K?&.
. Bed lood 0ell &ndices/ &mplications for 9ractice/ 2aturation of B 0s 7Online8. erdapat
pada/ http/33www.medscape.com3+iewarticle3 -;$ #C . 1iunduh pada/ ; >ebruari #$ #.
. !"O. !orldwide pre+alence of anemia -- *#$$%. #$$%. Atlanta/ 010.
%. Kliegman, Bobert 2, et al. he anemias dalam NelsonYs teDtbook of pediatric @th ed. #$$;.
9hiladelphia/ ebruari #$ #.
@. =onEales, BoEario, et al. 4pectrum of anemia associated with chronic li+er disease 7Online8.
4eptember -, #$$-. erdapat pada/ http/33www.ncbi.nlm.nih.go+3pmc3articles3920#;% % 3 .
1iunduh pada/ - >ebruari #$ #.
-. 0oombs test 7Online8. erdapat pada/
http/33www.nlm.nih.go+3medlineplus3ency3article3$$ .htm . 1iunduh pada/ - >ebruari #$ #.
$. "arper, 6ames 5. &ron 1eficiency Anemia 2edication 7Online8. erdapat pada/
http/33emedicine.medscape.com3article3#$# *medicationZshowall . 1iunduh pada/ - >ebruari
#$ #.
http://www.medscape.com/viewarticle/497032_3http://emedicine.medscape.com/article/198475-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/198475-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/205695-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/205695-overviewhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2754513/http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003344.htmhttp://emedicine.medscape.com/article/202333-medication#showallhttp://emedicine.medscape.com/article/202333-medication#showallhttp://www.medscape.com/viewarticle/497032_3http://emedicine.medscape.com/article/198475-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/205695-overviewhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2754513/http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003344.htmhttp://emedicine.medscape.com/article/202333-medication#showall