PERHITUNGAN CARBON FOOTPRINT BERBASIS PROGRAM MICROSOFT EXCEL

CALCULATION OF CARBON FOOTPRINT BASED MICROSOFT EXCEL PROGRAM

Adam Pahlevi Chamsudi1, Riandy Surya Irawan2, Yulianingsih3, Agy Wirabudi Pranata4

Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16680

Email : a.chamsudi@yahoo.com 1 , ndie_paulwalker@yahoo.com 2 , diayulianingsih@yahoo.co.id 3 Kimia, Institut Pertanian Bogor, Jln. Agatis Kampus IPB Dramaga, Bogor, 16144

Email : wiraboedi@yahoo.co.id 4

Abstrak: Aktivitas manusia yang beragam memerlukan energi yang dapat menyebabkan tingginya polusi karena CO2 sehingga suhu bumi dapat meningkat. Untuk itu, masyarakat perlu mengetahui tentang emisi karbon atau carbon footprint sehingga tujuan dari praktikum ini, yaitu mengetahui jumlah total emisi karbon selama setahun menggunakan program Microsoft Excel, sehingga dapat diekivalensi total jumlah pohon yang harus ditanam sebagai konsekuensi dari emisi karbon yang dikeluarkan. Alat yang digunakan laptop dan program perhitungan carbon footprint dari Microsoft Excel. Dari sektor transportasi, dari pemakaian bensin 25 L/bulan menjadi 17,5 L/bulan, pemakaian pesawat terbang dari rata–rata pemakaian 1 tahun sekali menjadi 2 tahun sekali. Sektor peternakan, mengurangi jumlah hewan ternak dari 15 ekor unggas menjadi 10 ekor. Pada sektor limbah, mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, dari 12 kg/bulan menjadi 4 kg/bulan, serta meningkatkan persentase daur ulang sampah dari 40% menjadi 80%. Total emisi keseluruhan pada data awal sebesar 7419,47 kg CO2/tahun. Namun setelah adanya reduksi di beberapa sektor total emisi data akhir menjadi 4968,09 kg CO2/tahun dengan besar efisinesi 33,0%. Jumlah pohon yang harus ditanam sebagai konsekuensi dari emisi karbon yang dikeluarkan semakin sedikit, yaitu sebanyak 248 batang untuk perhitungan awal menjadi 166 batang pada perhitungan akhir carbon footprint. Dampak emisi karbon, yaitu meningkatkan polusi atau pencemaran udara yang berakibat meningkatnya suhu bumi. Upaya yang dapat dilakukan seperti, mengurangi konsumsi air minum kemasan, mengurangi penggunaan kertas, penggunaan listrik sehemat mungkin, serta menggunakan kendaraan umum.Kata kunci: carbon footprint, CO2, daur ulang

Abstract: Many kinds of human activities require energy that can cause high pollution due to CO2, it will be make earth temperature is increasing. Because of that, people need to knowing about carbon footprint. The purpose of this practicum is to know the total amount of carbon emissions a year using the Microsoft Excel program, so it can be equivalent to total number of trees that must be planted as a consequence of carbon emissions. The tools which used are laptop and carbon footprint calculation program from Microsoft Excel. On the transportation sector, from gasoline consumption 25 L / month to 17.5 L / month, and the aircraft of the average consumption 1 year to every 2 years. On the livestock sector, reducing the number of cattle from 15 birds to 10 birds. In the waste sector, reducing the amount of waste generated, from 12 kg/month to 4 kg/month, and increase the percentage of waste recycled from 40% to 80%. Total overall emissions at the first data is 7419.47 kg CO2/year. However, after the reduction of the total emissions in some sectors, the final data to be 4968.09 kg CO2/year with 33.0% efficiency. The number of trees to be planted as a consequence of carbon emissions become less, that is from 248 rods for the first calculations to 166 rods at the end of the carbon footprint calculation. The impact of carbon emissions are increasing air pollution may lead to elevated temperatures. Efforts to do such as, reducing the consumption of bottled water, reduce paper usage, electricity usage in efficient, and using public transportation. Keyword: carbon footprint, CO2, recycle

PENDAHULUAN Aktivitas manusia yang beragam dapat menyebabkan tingginya polusi sehingga suhu bumi dapat meningkat. Energi yang dihasilkan dari segala aktivitas manusia sangatlah tinggi. Penggunaan energi yang meningkat dapat mengakibatkan penggunaan bahan bakar seperti minyak, batu bara, dan gas sebagai sumber energi meningkat tajam. Hal ini menyebabkan meningkatnya gas buang CO2 yang merupakan kontribusi udara pada gas rumah kaca. Peningkatan emisi karbon di dunia menyebakan kadar CO2 diatmosfer tidak stabil (Anonim, 2010). Selain dilihat dari banyaknya aktivitas manusia yang menimbulkan emisi, tipe rumah dan daya listrik juga berperan penting di dalam menghasilkan emisi. Masyarakat perlu mengetahui tentang emisi karbon atau carbon footprint yang disebabkan oleh adanya kegiatan atau aktivitas rumah tangga. Kegiatan rumah tangga yang menggunakan bahan bakar seperti LPG, minyak tanah, dan emisi karbon sekunder yang keluar dari kegiatan rumah tangga dengan menggunakan daya listrik dari peralatan elektronik, mempunyai dampak buruk bagi kualitas udara. Carbon footprint yang dimaksud adalah jejak karbon yang dihasilkan dari segala kegiatan atau aktivitas manusia yang menimbulkan emisi karbon dan meninggalkan bekas di bumi. Tujuan dari praktikum ini, yaitu mengetahui jumlah total emisi karbon selama satu tahun dengan menggunakan program Microsoft Excel, sehingga dapat diekivalensi total jumlah pohon yang harus ditanam sebagai konsekuensi dari emisi karbon yang dikeluarkan.

METODE PENELITIAN Alat yang digunakan pada praktikum ini, yaitu laptop dan program perhitungan carbon footprint dengan menggunakan Microsoft Excel. Pertama, program carbon footprint disediakan agar dapat diakses dengan menggunakan seperangkat komputer atau laptop dari setiap kelompok. Kemudian, data–data emisi karbon seluruh anggota kelompok dimasukkan ke dalam sel yang berwarna kuning sesuai kategori emisi. Ada empat sektor yang termasuk kedalam penghasil emisi karbon, yaitu sektor transportasi, energi, limbah, pertanian dan peternakan. Dalam program Microsoft Excel tersebut hanya sel berwarna kuning yang diisi. Adapun sel berwarna hijau menunjukan ketetapan faktor emisi yang berasal dari referensi dan sel berwarna merah merupakan perkalian dari input data yang dimasukkan dengan faktor emisi. Apabila data telah selesai dimasukkan, kemudian sheet dibuka yang berjudul report. Sheet ini untuk mengetahui total jumlah emisi karbon yang dihasilkan selama setahun. Sehingga jumlah pohon yang harus ditanam untuk mengurangi emisi karbon dapat diketahui. Selanjutnya, menganalisis kembali data-data emisi karbon serta mengubah data emisi yang diperkirakan mampu untuk direduksi setiap anggota kelompok. Selanjutnya, isi kembali data pada empat kategori sektor emisi tersebut. Lalu, hasil total jumlah emisi karbon yang lebih kecil dibandingkan dengan data pertama. Terakhir, efisiensi emisi karbon dihitung dari kedua data tersebut dengan persamaan:

η =

Keterangan :Ca : emisi karbon akhir (kg CO2/tahun)Cb : emisi karbon awal (kg CO2/tahun)η : efisiensi emisi karbon (%)

HASIL DAN PEMBAHASANTabel 1. Rekapitulasi Data Hasil Perhitungan Carbon Footprint

Perhitungan Awal Perhitungan Akhir

Efisiensi (η)SektorJumlah Emisi

(kg CO2/tahun)Sektor

Jumlah Emisi (kg

CO2/tahun)

Transportasi 1436,22 Transportasi 922,02 35,802

Energi 5968,2 Energi 4040,4 32,301

Limbah 7,85 Limbah 0,87 88,917

Pertanian dan

Peternakan7,2

Pertanian dan Peternakan

4,8 33,333

Total Emisi 7419,47 Total Emisi 4968,09 33,040

Jumlah Pohon

yang Harus Ditanam

248

Jumlah Pohon yang

Harus Ditanam

166 33,065

Contoh Perhitungan Efisiensi Emisi Karbon

= 88,917

Carbon footprint merupakan total emisi yang dihasilkan oleh manusia dari seluruh aktivitas kehidupannya (Ardian, 2010). Aktivitas–aktivitas tersebut terbagi menjadi beberapa sektor, di antaranya sektor transportasi, energi, limbah, pertanian, dan peternakan. Satuan total emisi dalam carbon footprint dinyatakan dalam unit CO2 (ton karbon atau ton karbon dioksida ekivalen), dikarenakan semua unsur emisi dapat dikonversikan ke dalam satuan CO2, selain itu telah diketahui bahwa sebagian besar proses fotosintesis yang dilakukan tumbuhan memerlukan CO2, sehingga dengan menggunakan satuan CO2 dalam menentukan jumlah emisi dapat memudahkan dalam melakukan perhitungan total reduksi maupun produksi emisi yang terjadi pada udara ambien. Terdapat banyak sektor selain sektor energi yang masih bisa diupayakan untuk dapat mereduksi emisi. Seperti sektor transportasi, yaitu dengan mengurangi jumlah pemakaian bahan bakar (bensin) dari 25 L/bulan menjadi 17,5

L/bulan, serta mengurangi intensitas pemakaian pesawat terbang, dari rata–rata pemakaian 1 tahun sekali menjadi 2 tahun sekali. Kemudian, untuk sektor pertanian dan peternakan dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah hewan ternak dari 15 ekor unggas menjadi 10 ekor unggas. Selain itu pada sektor limbah, upaya yang dapat dilakukan cukup banyak, diantaranya dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, dari 12 kg/bulan menjadi 4 kg/bulan, serta meningkatkan persentase daur ulang sampah dari 40% menjadi 80%. Upaya daur ulang sampah tersebut didasarkan pada konsep 5R (reduce, reuse, recycle, replace, dan rethink) (Anonim, 2009). Sedangkan pada sektor energi, masih terdapat upaya yang masih dapat dilakukan meskipun sedikit, seperti dengan mengurangi pemakaian listrik, bensin, dan LPG setiap bulannya. Data–data emisi pada pembahasan di atas, dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 pada lampiran. Total emisi keseluruhan pada data awal sebesar 7419,47 kg CO2/tahun. Namun setelah adanya reduksi di beberapa sektor total emisi data akhir menjadi 4968,09 kg CO2/tahun dengan besar efisiensi 33,0%. Dari beberapa total emisi yang telah dilakukan di setiap sektornya, jumlah pohon yang seharusnya ditanam menjadi berkurang sebanyak 182 batang. Pohon–pohon yang dianjurkan untuk ditanam berupa jati, meranti, beringin, mangga, jambu, dan pinus. Berdasarkan tabel 1, sektor penghasil emisi terbesar adalah energi, hal ini dapat dibuktikan dengan melihat persentase efisiensi emisi sebesar 32,301%. Kecilnya persentase tersebut menyatakan bahwa sangat sedikitnya reduksi emisi yang dapat dilakukan, sebab sektor energi merupakan salah satu faktor penunjang yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas manusia untuk dapat menjalani kehidupannya. Sedangkan efisiensi terbesar ada pada sektor limbah sebesar 88,917%. Hal ini karena limbah dapat ditingkatkan dalam proses daur ulang sehingga megurangi emisi karbon yang dihasilkan. Dampak yang terjadi apabila emisi karbon tidak direduksi secara dini, yaitu meningkatkan polusi atau pencemaran udara yang berakibat meningkatnya suhu bumi. Peningkatan suhu bumi ini diakibatkan karbon yang berkontribusi pada gas rumah kaca. Banyak upaya yang dapat dilakukan seperti, mengurangi konsumsi air minum kemasan, mengurangi penggunaan kertas, penggunaan listrik sehemat mungkin, serta menggunakan kendaraan umum. KESIMPULAN Seluruh emisi yang dihasilkan oleh aktivitas manusia tiap hari, bulan, maupun tahunnya, dapat dikurangi atau direduksi dangan berbagai upaya, seperti mengurangi jumlah pemakaian bahan bakar, mengurangi intensitas pemakaian pesawat terbang, mengurangi jumlah hewan ternak, mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, meningkatkan persentase daur ulang sampah, serta mengurangi pemakaian listrik dan LPG. Jumlah pohon yang harus ditanam sebagai konsekuensi dari emisi karbon yang dikeluarkan semakin sedikit, yaitu sebanyak 248 batang untuk perhitungan awal menjadi 166 batang pada perhitungan akhir carbon footprint.

DAFTAR PUSTAKAArdian, F. (2010). Carbon Footprint. [Terhubung Berkala].

http://earthhour.wwf.or.id/news_detail.php?id=246. 20 Desember 2012.

[Anonim]. 2009. 3R Tak Cukup Kini Perlu 5R. [Terhubung Berkala]. http://sanitasi.or.id/index.php. 20 Desember 2012

[Anonim]. 2012. Carbon Footprint. [terhubung berkala]. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-15503-3306100049-Chapter1.pdf. 19 Desember 2012.

LAMPIRAN

Gambar 1. Data Awal Carbon Footprint

Gambar 2. Data Akhir Carbon Footprint

Total Emisi CO2 Setiap Sektor

Pada Perhitungan Awal Carbon Footprint

Total Emisi CO2 Setiap SektorPada Perhitungan Akhir Carbon

Footprint