Lapkas Panjang DBD GR Inew

download Lapkas Panjang DBD GR Inew

of 22

Transcript of Lapkas Panjang DBD GR Inew

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    1/22

    PENDAHULUAN

    Demam berdarah dengue (DBD) merupakan kasus yang sering ditemui

     pada praktik dokter umum maupun di unit gawat darurat. Infeksi virus dengue

    memiliki beberapa manifestasi dari asimtomatik hingga kasus yang berat seperti

    syok yang dapat berakibat fatal.1,2  Diperkirakan setiap tahun sekitar ! "uta

    manusia terinfeksi virus dengue yang !!.!!! diantaranya memerlukan rawat

    inap, dan hampir #!$ pasien rawat inap adalah anak%anak. Indonesia dimasukkan

    dalam kategori &' dalam stratifikasi DBD oleh World Health Organization

    (*+) 2!!1 yang mengindikasikan tingginya angka perawatan rumah sakit dan

    kematian akibat DBD, khususnya pada anak. Data Dit"en enmenkes -I 2!12

    melaporkan bahwa sepan"ang tahun 2!! sampai 2!1! rata%rata "umlah kasus

    DBD di Indonesia yaitu sebenyak 1/#./0! kasus dengan rata%rata angka kematian

    sebesar !,0 $ pada tahun 2!11 ter"adi penurunan "umlah kasus lebih dari

    setengahnya namun mengingkat kembali pada tahun 2!12 yakni #!.2/ "umlah

    kasus dengan angka kematian !,$. 2%

    irus dengue merupakan virus yang termasuk dalam genus Flavivirus dari

    falimy  Flaviviridae. Infeksi virus ini ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk 

    Stegomiya aegepty  (dahulu  Aedes aegipty) dan Stegomya albopictus  (dahulu

     Aedes albocpictus). eperti penyakit tropik infeksi lainnya, penyakit DBD

    dipengaruhi oleh faktor host   (manusia), agent   (virus dengue), dan lingkungan.

    eterkaitan antara hal%hal ini sangat kompleks sehingga DBD sangat sulit

    diberantas walaupun kasus DBD telah ada se"ak abad ke%1 dan pemerintah

    Indonesia telah mengusahakan pengendalian vektor nyamuk.% 

    3asien DBD yang datang ke unit gawat darurat bervariasi dari infeksiringan hingga berat disertai tanda%tanda perdarahan spontan masif dan syok. 3ada

    kasus infeksi ringan dapat tidak bege"ala (asimptomatis) tetapi ge"ala khas pada

    DBD adalah adanya keluhan demam (2 sampau 0 hari) yang mendadak tinggi.

    adang%kadang suhu tubuh sangat tinggi hingga /!o4 dan tidak membaik dengan

    obat penurun panas diikuti dengan muka kemerahan, eritema, nyeri seluruh tubuh,

    mialgia, artralgia, dan nyeri kepala. Beberapa pasien mungkin "uga mengeluhkan

    nyeri tenggorokan atau mata merah (in"eksi kon"ungtiva). ulit untuk 

    1

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    2/22

    membedakan dengue dengan penyakit lainnya se5ara klinis pada fase awal

    demam. 6anifestasi perdarahan dapat timbul baik itu dimanipulasi seperti u"i

    torniket ataupun perdarahan spontan. 7e"ala lain yang dapat timbul adalah

    adannya perbesaran hepar sampai pada keadaan yang berat yaitu syok. Diagnosis

    harus ditetapkan se5ara 5epat dan tepat sehingga mana"emen pentalaksanaan pada

    keadaan ini tentu harus dilakukan sesegera mungkin. 'dapun mana"emen

    menetapkan tatalaksana kasus ini yaitu berdasarkan manifestasi klinis dan hal%hal

    terkait lainya8 rawat "alan (elompok ') rawat inap ( elompok B) dan

    memerlukan ttalaksana emergensi dan urgensi (elompok 4) .*ingga saat ini

     penatalaksanaan DBD belum ada yang spesifik prinsip terapi utama adalah terapi

    suportif dan pemeliharaan 5airan sirkulasi. Dengan memahami patogenesis,

     per"alanan penyakit, gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium, diharapkan

     penatalaksanaan dapat dilakukan se5ara efektif dan efisien./%9

    Berikut disampaikan laporan kasus pada seorang anak laki%laki umur 1:

    2;12 tahun dengan diagnosis demam berdarah dengue dera"at I dirawat di -

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    3/22

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS PENDERITA

     =ama 8 4.  

    >enis elamin 8 ?aki%laki

    @?;umur 8 1 Desember 2!!2 ; 1: 2;12 tahun

    BB? 8 20!! gr

    3artus 8 pontan letak belakang kepala

    ebangsaan 8 Indonesia

    uku 8 6inahasa

    'nak ke 8 3ertama

    'gama 8 atolik  

    'lamat 8 elurahan leak ?ing I

    6- 8 2;!2;2!1

    -uangan 8 Irina A 'tas

    Dikirim oleh 8 I-D'

    IDENTITAS ORANG TUA

    'yah

     =ama 8 '.  

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    4/22

    Family Tree 

    1: 2;12 tahun

    Data dan Kondisi penderita saat diadi!an Laporan Kas"s

    Penya!it yan# perna$ dialami %

    6orbili 8 %

    ari5ella 8 C

    3ertusis 8 %

    Diare 8 C

    4a5ing 8 %

    Batuk pilek 8 C

    ?ain%lain 8 %

    Ri&ayat Penya!it Kel"ar#a %

    *anya penderita yang mengalami sakit seperti ini.

    Anamnesis Antenatal %

    elama hamil ibu penderita '=4 sebanyak / kali di puskesmas. Imunisasi @@ 1

    kali. elama hamil ibu dalam keadaan sehat.

    /

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    5/22

    Kepandaian' Kema"an (ayi

    3ertama kali menbalik 8 : bulan

    3ertama kali tengkurap 8 / bulan

    3ertama kali duduk 8 9 bulan

    3ertama kali merangkak 8 bulan

    3ertama kali berdiri 8 1! bulan

    3ertama kali ber"alan 8 12 bulan

    3ertama kali tertawa 8 bulan

    3ertama kali ber5eloteh 8 bulan

    3ertama kali memanggil mama 8 9 bulan

    3ertama kali memanggil papa 8 0 bulan

    Anamnesis ma!anan terperin)i sea! *ayi sampai se!aran# %

    'I 8 ! bulan 2/ bulan

    3'I 8 %

    Bubur susu 8 : 0 bulan

    Bubur saring 8 0 12 bulan

    Bubur halus 8 %

     =asi lembek 8 E 12 bulan

    Im"nisasi

    >enis imunisasi Dasar

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    6/22

    Ri&ayat Kel"ar#a +Tentan# penya!it, masi$ $id"p'menin##al, se*a*

    menin##al, ds*-

    *anya penderita yang menderita sakit seperti ini di keluarga.

    Keadaan sosial, e!onomi, !e*iasaan dan lin#!"n#an %

    3enderita tinggal di rumah permanen, beratap seng, dinding papan, berlantai

     papan. >umlah kamar / buah, dihuni oleh # orang, orang dewasa dan 1 anak.

    4;6 berada di luar rumah

    umber air minum 8 'ir isi ulang

    umber penerangan listrik 8 3?=

    3enanganan sampah 8 Dibuang di tempat sampah

    Anamnesis

    eluhan

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    7/22

    G gelas aHua. =afsu makan dan minum penderita turun se"ak penderita demam.

    Batuk, beringus disangkal. Buang air besar dan buang air ke5il seperti biasa.

    Pemeri!saan Fisi! Tan##al ./ Fe*r"ari .012

    eadaan

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    8/22

    6ata 8 % Aophtalmus;enophtalmus 8 (%;%)

    % @ekanan bola mata 8 normal pada perabaan

    % 4on"un5tiva 8 anemis (%;%), edema palpebra (%)

    % 5lera 8 ikterik (%;%)

    % 4orneal refle 8 -4 (C;C)

    % 3upil 8 bulat isokor  

    % ?ensa 8 "ernih

    % undus L visus 8 tidak dievaluasi

    % 7erakan 8 normal

    @elinga8 sekret (%%)

    *idung 8 sekret (), napas 5uping hidung (C)

    6ulut 8 bibir 8 sianosis ()

      selaput mulut 8 mukosa mulut basah

      ?idah 8 beslag ()

      gusi 8 perdarahan(%)

      7igi 8 5aries ()

      bau pernapasan 8 foetor (%)

    @enggorokan 8 tonsil 8 @1%@1, hiperemis ()

    aring 8 hiperemis ()

    ?eher 8 @rakea 8 letak di tengah

    elen"ar 8 pembesaran 7B (%)

    aku kuduk 8 (%%)

    T$ora!s

    Bentuk 8 simetris-etraksi 8 (%)

    Par"3par"

    Inspeksi 8 simetris kaMki, retraksi (C) sub5ostal

    3alpasi 8 stem fremitus kaMki

    3erkusi 8 sonor kaMki

    'uskultasi 8 p. Bronkovesikuler, ronkhi %;% , wheeKing %;%

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    9/22

    4ant"n#

    Detak "antung 8 ! ;menit

    Iktus kordis 8 tidak tampak  

    Batas kiri 8 linea midklavikularis sinistra

    Batas kanan 8 linea parasternalis detra

    Batas atas 8 I4 II

    Bunyi "antung apeks 8 61E62

    Bunyi "antung aorta 8 '1E'2

    Bunyi "antung pulmo 8 31N32

    Bising 8 (%)

    A*domen

    Bentuk 8 datar,lemas

    ?ain%lain 8 Bising usus (C) normal

    *epar 8 2 2 5m B'4

    ?ien 8 ttb

    ?ain%lain 8 (%%)

    Genitalia

    7enitalia eksterna 8 laki%laki, normal

    elen"ar 8 3embesaran 7B (%)

    'nggota gerak 8 akral hangat, 4-@ O 2

      -umple leede (C)

    @ulang Belulang 8 deformitas (%%)

    +tot%otot 8 eutonia-efleks%refleks 8 refleks fisiologi C;C, refleks patologis %;% spastis (%),

    tonus (%)

    Pemeri!saan Ne"rolo#is

    esadaran 8 46

    @anda -angsang 6eningeal 8

    aku uduk 8 %

    #

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    10/22

    @anda erniH 8 %

    @anda ?aseHue 8 %

    @anda BrudKinki I;II 8 %;%

    3eningkatan @ekanan Intra5ranial

    6untah 8 %

    akit epala 8 %

    e"ang 8 %

     =ervus 4ranialis

    Ner5"s I

     =ormosmia dekstra;sinistra 8 C;C

    Ner5"s II   O!"li De!stra O!"li Sinistra

    isus 8 tidak di evaluasi tidak di evaluasi

    ?apangan 3andang 8 tidak di evaluasi tidak di evaluasi

    Ner5"s III, I6, 6I

    7erakan bola mata 8 =ormal =ormal

     =istagmus 8 % %

    3upil

    ?ebar 8 :mm%:mm, isokor  

    Bentuk 8 Bulat

    -4 8 C C

    trabismus 8 % %

    Ner5"s 6

    Motori! De!stra Sinistra

    6embuka dan menutup mulut tde tde3alpasi otot masseter L temporalis tde tde

    Sensori! 

    ulit =ormal =ormal

    elaput lendir =ormal =ormal

    Ner5"s 6II De!stra Sinistra

    Motori! 

    6imik C C

    1!

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    11/22

    erut kening C C

    6enutup mata C C

    6eniup sekuatnya C C

    6emperlihatkan gigi C C

    @ersenyum C C

    Sensori! 

    3enge5apan 2;: depan lidah % %

    3roduksi kelen"ar ludah % %

    *iperakusis % %

    -efleks tapedial % %

    Ner5"s 6III

    A"ditori"s Kanan Kiri

    3endengaran C C

    @est -inne @idak di evaluasi

    @est eber @idak di evaluasi

    @est 5hwaba5h @idak di evaluasi

    6esti*"laris

     =istagmus % %

    -eaksi alori @idak dievaluasi

    ertigo % %

    @innitus % %

    Ner5"s I7,7

    3allatum mole 8 simetris

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    12/22

    ?idah

    @remor 8 tidak di evaluasi

    'trofi 8 tidak di evaluasi

    asikulasi 8 tidak di evaluasi

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    13/22

    idal @es 8 negatif  

    6alaria 8 negatif  

    Res"me

    eorang anak laki%laki usia 1: 2;12 bulan dengan BB :9 kg dan @B 192 5m.

    6asuk rumah sakit pada tanggal 2 ebruari 2!19 "am 19.!! I@' dengan

    keluhan demam dan muntah. Demam dialami penderita se"ak C se"ak hari

    sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan mendadak, tinggi pada perabaan

    dan terus menerus. Demam turun pada hari ke%/ dengan obat penurun panas.

     =yeri kepala (C) dan nyeri belakang mata (C) se"ak C hari sebelum masuk 

    rumah sakit. 6un5ul bintik%bintik merah seperti digigit nyamuk (%). Demam tidak 

    disertai dengan ge"ala mimisan, perdarahan gusi, ke"ang maupun menggigil.

    3enderita kemudian dibawa ke klinik dokter umum pada C / hari setelah demam

     pertama kali mun5ul. aat berobat, dokter praktek mengan"urkan untuk 

    melakukan pemeriksaan laboratorium, sehingga penderita memeriksakan diri dan

    mendapatkan hasil Ig 7 dan Ig 6 anti dengue positif.3enderita mengalami mual

    dan muntah se"ak C 2 hari sebelum masuk rumah sakit. 6untah disertai nyeri

     perut se"ak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. 6untah frekuensi 1 kali dalam satu

    hari berisi 5airan dan sisa makanan, volume C G gelas aHua. =afsu makan dan

    minum penderita turun se"ak masuk rumah sakit. Batuk, beringus disangkal.

    Buang air besar dan buang air ke5il seperti biasa. 3emantauan pada 2 ebruari

    2!19 .

    < 8 tampak sakit, esadaran 8 4ompos 6entis (A/69)

    @D 8 11!;! mm*g = 8 ! ;m - 8 2/ ;m 8 :9, J4

    epala 8 5on". 'n (%), sklera ikt (%), pupil bulat isokor, -4 (C;C),

    kaku kuduk (%).

    @hora 8 simetris, retraksi (%)

    4 8 bising (%), sianosis (%),

    3 8 p. Bronkovesikuler, rh %;%, wh %;%

    'bdomen 8 5embung, lemas, B< (C) =, *8 2%2 5m B'4, ? 8 ttb

    Akstremitas 8 akral hangat, 4-@ O 2&, sianosis (%), rumple leede test (C)

    3ada pemeriksaan penun"ang didapatkan8

    1:

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    14/22

    *ematokrit 8 /.! $

    Ig 7 anti dengue8 (C)

    Ig 6 dengue 8 (C)

    idal 8 (%)

    6alaria 8 (%)

    Dia#nosis %

    Demam Berdarah Dengue dera"at I

    Terapi

    % ID ol -? 09 ml;"am

    % 3ara5etamol : P tab (k;p)

    % +ralit ad libitum

    % 34; 9 "am

    % +bservasi tanda vital

    Follo& Up

    Pera&atan $ari !e31 ' Tan##al .: Fe*r"ari .019

    4am 09;00

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    15/22

    % +bservasi tanda vital

    @h;8 D?, D4, =a, , 4l,

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    16/22

    Pera&atan $ari !e3= ' Tan##al . Maret .019

    4am 09;00

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    17/22

    3 8

    % ID ol 'sering gtt;menit aff ID

    % In"eksi -anitidine 2 /! mg iv @+3

    % 3ara5etamol : P tab (k;p)

    % +ralit ad libitum

    % 34; 12 "am

    % +bservasi tanda vital

    Pera&atan $ari !e32, Tan##al > Maret .019

    4am 09;00

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    18/22

    PEM(AHASAN

    Diagnosis DBD;D ditegakkan berdasarkan kriteria klinis dan

    laboratorium (*+, 2!11). riteria klinis meliputi 8 (1) Demam tinggimendadak, tanpa sebab yang "elas, berlangsung terus%menerus selama 2%0 hari, (2)

    6anifestasi perdarahan, termasuk u"i bendung positif, petekie, purpura, ekimosis,

    epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, dan;melena, (:) 3embesaran hat, (/)

    yok, ditandai nadi 5epat dan lemah serta penurunan tekanan nadi (O2! mm*g),

    hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, dan pasien tampak gelisah.

    riteria laboratorium yaitu (1) @rombositopenia (O1!!.!!!;mikroliter), (2)

    *emokonsentrasi, dilihat dari peningkatan hematokrit E 2!$ dari nilai dasar ;

    menurut standar umur dan "enis kelamin. Diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan

    dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi atau

     peningkatan hemato5rit E2!$ dan di"umpai hepatomegali sebelum ter"adi

     perembesan plasma. 'dapun kriteria klinis yang ditemukan pada kasus ini yaitu

    (1) demam, keluhan demam yang dialami se"ak C hari sebelum masuk rumah

    saki, demam dirasakan mendadak, tinggi pada perabaan, terus menerus dan turun

    dengan obat penurun panas tetapi naik kembali. (2) Ditemukan manifestasi

     perdarahan berupa u"i petekie positif sebagai tanda peningkatan fragilitas kapiler.

    (:) ditemukan hepatomegaly 2%2 5m bawah ar5us 5osta. 3embesaran hepar pada

     pasien DBD dapat ditemukan se"ak fase demam dengan perbesaran bervariasi

    antara 2%/ 5m bawah ar5us kosta. *epatomegali ter"adi akibat ker"a berlebihan

    hepar untuk mendestruksi trombosit dan untuk menghasilkan albumin. elain itu

    sel%sel hepar terutam sel kupffer mengalami banyak kerusakan akibat infeksi virus

    dengue. rtiteria laboratorium yang ditemukan pada pasien yaitu (1)

    trombositopenia, pada pasien ini ditemukan "umlah trombosit N 1!!.!!!;u? yakni

    /0.!!!;u? pada pemeriksaan pertama dan #.!!!;u? pada pemeriksaan kedu.

    eadaan trombositopenia pada pasien ini disebabkan oleh penghan5uran

    trombosit oleh sistem retikuloendotelial karena ter"adi agregasi trombosit. (2)

    *emokonsentrasi, melalui pemeriksaan laboratorium didapatkan hematokrit

     pasien pada kasus ini yaitu /$ atau meningkat 2!$ dari nilai hematokrit pada

    masa sebelum sakit atau masa konvalesen yaitu :$. *emokonsentrasi

    merupakan suatu tanda kebo5oran plasma.11  'pabila kebo5oran plasma belum

    1

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    19/22

     "elas dapat dilakukan pemeriksaan penun"ang lainnya yaitu R oto @hora

    dalam posisi lateral dekubitus kanan untuk melihat untuk menemukan adanya

    efusi pleura. Afusi pleura ter"adi akibat peningkatan permeabilitas kapiler 

    sehingga mengakibatkan perembesan plasma, dimana perembesan plasma ini

    mengakibatkan adanya 5airan didalam rongga pleura. 'sites dan efusi pleura

    dapat pula dideteksi dengan pemeriksaan

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    20/22

    3asien ini memiliki berat badan :9 kg, "adi kebutuhan 5airan rumatan

    adalah /! ml C 2! ml C 19 ml yakni 09 ml;"am. *+ mengan"urkan terapi

    kristaloid sebagai 5airan standar pada terapi DBD karena dibandingkan dengan

    koloid, kristaloid lebih mudah didapat dan lebih murah. -? memiliki kadar 

    natrium rendah (1:1 mmol;?) dan klorida rendah (11 mmol;?) serta osmolaritas

    20: m+sm;? sehingga tidak bisa digunakan pada pasien dengan hiponatremia

     berat. -? "uga sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan penyakit hati dan

    sedang dalam terapi metformin karena mengganggu metabolisme laktat 3ada hari

     perawatan pertama pasien menggunakan 5airan -?. 3ada perawat hari kedua,

    5airan -? diganti dengan 'sering karena ditemukan peningkatan fungsi hati

    7+@;73@ meningkat ( 2/0;102

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    21/22

    3rognosis pada kasus ini adalah dubia ad bonam. *al ini karena

     penanganan supportif yang adekuat pada pasien. e5ara keseluruhah prognosis

     pasien DBD dengan infeksi sekunder dipengeruhi oleh adanya antibody yang

    didapat se5ara pasif atau infeksi sebelumnya. 3ada keadaan syok kematian telah

    ter"adi sekitar /!%!$. 3enanganan intensif yang adekuat dapat menekan angka

    kematian N 1$. eselamatan se5ara langsung berhubungan dengan

     penatalaksanaan awal dan intensif. #,11

    >ika tidak ditatalaksana dengan baik dapat ter"adi komplikasi berupa

    kelebihan 5airan (fluid overload), hiperglikemia dan hipoglikemia,

    ketidakseimbangan asam basa, infeksi noso5omial, serta praktik klinis yang

     buruk. 'pabila pemberian 5airan suportif tidak adekuat maka dapatmengakibatkan ren"atan (dengue shock syndrome)  sampai kelainan pada organ

    hati, gin"al, otak dan "antung (epanded dengue syndrome)yang merupakan

    komplikasi dari syok yang berkepan"angan.1!,11

    3asien ini sudah bisa dipulangkan pada hari keenam karena pasein memenuhi

    kriteria indikasi pulang yaitu (1) bebas demam minimal 2/ "am tanpa

    menggunakan antipiretik, (2) nafsu makan telah kembali, (:) perbaikan klinis,

    tidak ada demam, tidak ada distres pernafasan, dan nadi teratur (/) diuresis baik,

    () tidak ada kegwatan napas karena efusi pleura, tidak ada asites, (9 ) trombosit

    E!.!!! ;mm:.

    DAFTAR PUSTAKA

    21

  • 8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew

    22/22

    1. 6alhotra. 2!1/. @he 4ommunity knowledge, attitude and pra5ti5es

    regarding Dengue fever in field pra5ti5e area of urban training health 5entre of 

    3antiala dalam International >ournal of -esear5h abd Development of *ealth.

    ol. II, =o I .p.1#%29.

    2. *adinegoro -, 6oed"ito I, 4hairulfatah '. 3edoman Diagnosis dan

    @atalaksana Infeksi irus Dengue pada 'nak. >akarta8 Badan 3enerbit Ikatan

    'nak Indonesia. 2!1/.

    :. ituation update of dengue in the A' -egion, 2!!0 diunduh dari

    www.searo.who.int;?inkiles;DengueTdengue%A'-%2!!.pdf 

    /. 4hen , 3ohan *@, into -. Diagnosis dan @erapi 4airan pada Demam

    Berdarah Dengue. 6edi5ines 2!!#.p.22.

    . Dengue 7uidelines for Diagnosis, @reatment, 3revention, and 4ontrol.

    orld *ealth +rganiKation, 2!!#. Diunduh darihttp8;;whHlibdo5.who.int;publi5ations;2!!#;#0#2/1/001Teng.pdf 

    9. Dengue haemorrhagi5 fever8 diagnosis, treatment, prevention and 5ontrol.

    2nd edition. 7eneva 8 orld *ealth +rganiKation. 1##0. Diunduh dari

    http8;;www.who.int;5sr;resour5es;publi5ations;dengue;Denguepubli5ation;en;p

    rint.html

    0. 7uidelines for @reatment of Dengue ever;Dengue *aemorrhagi5 ever in

    mall *ospitals. 1###. diunduh dari

    http8;;www.searo.who.int;?inkiles;DengueT7uideline%dengue.pdf 

    . Infe5tions 4aused by 'rthropod% and -odent%Borne iruses.In8 Braunwald, et al. *arrisonUs 3rin5iples of Internal 6edi5ine. 10 th ed. akarta8 Departemen armakologi

    dan @erapi akultas edokteran