Lapkas Panjang DBD GR Inew
-
Upload
wenny-ria-rumanga -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Lapkas Panjang DBD GR Inew
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
1/22
PENDAHULUAN
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan kasus yang sering ditemui
pada praktik dokter umum maupun di unit gawat darurat. Infeksi virus dengue
memiliki beberapa manifestasi dari asimtomatik hingga kasus yang berat seperti
syok yang dapat berakibat fatal.1,2 Diperkirakan setiap tahun sekitar ! "uta
manusia terinfeksi virus dengue yang !!.!!! diantaranya memerlukan rawat
inap, dan hampir #!$ pasien rawat inap adalah anak%anak. Indonesia dimasukkan
dalam kategori &' dalam stratifikasi DBD oleh World Health Organization
(*+) 2!!1 yang mengindikasikan tingginya angka perawatan rumah sakit dan
kematian akibat DBD, khususnya pada anak. Data Dit"en enmenkes -I 2!12
melaporkan bahwa sepan"ang tahun 2!! sampai 2!1! rata%rata "umlah kasus
DBD di Indonesia yaitu sebenyak 1/#./0! kasus dengan rata%rata angka kematian
sebesar !,0 $ pada tahun 2!11 ter"adi penurunan "umlah kasus lebih dari
setengahnya namun mengingkat kembali pada tahun 2!12 yakni #!.2/ "umlah
kasus dengan angka kematian !,$. 2%
irus dengue merupakan virus yang termasuk dalam genus Flavivirus dari
falimy Flaviviridae. Infeksi virus ini ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk
Stegomiya aegepty (dahulu Aedes aegipty) dan Stegomya albopictus (dahulu
Aedes albocpictus). eperti penyakit tropik infeksi lainnya, penyakit DBD
dipengaruhi oleh faktor host (manusia), agent (virus dengue), dan lingkungan.
eterkaitan antara hal%hal ini sangat kompleks sehingga DBD sangat sulit
diberantas walaupun kasus DBD telah ada se"ak abad ke%1 dan pemerintah
Indonesia telah mengusahakan pengendalian vektor nyamuk.%
3asien DBD yang datang ke unit gawat darurat bervariasi dari infeksiringan hingga berat disertai tanda%tanda perdarahan spontan masif dan syok. 3ada
kasus infeksi ringan dapat tidak bege"ala (asimptomatis) tetapi ge"ala khas pada
DBD adalah adanya keluhan demam (2 sampau 0 hari) yang mendadak tinggi.
adang%kadang suhu tubuh sangat tinggi hingga /!o4 dan tidak membaik dengan
obat penurun panas diikuti dengan muka kemerahan, eritema, nyeri seluruh tubuh,
mialgia, artralgia, dan nyeri kepala. Beberapa pasien mungkin "uga mengeluhkan
nyeri tenggorokan atau mata merah (in"eksi kon"ungtiva). ulit untuk
1
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
2/22
membedakan dengue dengan penyakit lainnya se5ara klinis pada fase awal
demam. 6anifestasi perdarahan dapat timbul baik itu dimanipulasi seperti u"i
torniket ataupun perdarahan spontan. 7e"ala lain yang dapat timbul adalah
adannya perbesaran hepar sampai pada keadaan yang berat yaitu syok. Diagnosis
harus ditetapkan se5ara 5epat dan tepat sehingga mana"emen pentalaksanaan pada
keadaan ini tentu harus dilakukan sesegera mungkin. 'dapun mana"emen
menetapkan tatalaksana kasus ini yaitu berdasarkan manifestasi klinis dan hal%hal
terkait lainya8 rawat "alan (elompok ') rawat inap ( elompok B) dan
memerlukan ttalaksana emergensi dan urgensi (elompok 4) .*ingga saat ini
penatalaksanaan DBD belum ada yang spesifik prinsip terapi utama adalah terapi
suportif dan pemeliharaan 5airan sirkulasi. Dengan memahami patogenesis,
per"alanan penyakit, gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium, diharapkan
penatalaksanaan dapat dilakukan se5ara efektif dan efisien./%9
Berikut disampaikan laporan kasus pada seorang anak laki%laki umur 1:
2;12 tahun dengan diagnosis demam berdarah dengue dera"at I dirawat di -
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
3/22
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
=ama 8 4.
>enis elamin 8 ?aki%laki
@?;umur 8 1 Desember 2!!2 ; 1: 2;12 tahun
BB? 8 20!! gr
3artus 8 pontan letak belakang kepala
ebangsaan 8 Indonesia
uku 8 6inahasa
'nak ke 8 3ertama
'gama 8 atolik
'lamat 8 elurahan leak ?ing I
6- 8 2;!2;2!1
-uangan 8 Irina A 'tas
Dikirim oleh 8 I-D'
IDENTITAS ORANG TUA
'yah
=ama 8 '.
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
4/22
Family Tree
1: 2;12 tahun
Data dan Kondisi penderita saat diadi!an Laporan Kas"s
Penya!it yan# perna$ dialami %
6orbili 8 %
ari5ella 8 C
3ertusis 8 %
Diare 8 C
4a5ing 8 %
Batuk pilek 8 C
?ain%lain 8 %
Ri&ayat Penya!it Kel"ar#a %
*anya penderita yang mengalami sakit seperti ini.
Anamnesis Antenatal %
elama hamil ibu penderita '=4 sebanyak / kali di puskesmas. Imunisasi @@ 1
kali. elama hamil ibu dalam keadaan sehat.
/
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
5/22
Kepandaian' Kema"an (ayi
3ertama kali menbalik 8 : bulan
3ertama kali tengkurap 8 / bulan
3ertama kali duduk 8 9 bulan
3ertama kali merangkak 8 bulan
3ertama kali berdiri 8 1! bulan
3ertama kali ber"alan 8 12 bulan
3ertama kali tertawa 8 bulan
3ertama kali ber5eloteh 8 bulan
3ertama kali memanggil mama 8 9 bulan
3ertama kali memanggil papa 8 0 bulan
Anamnesis ma!anan terperin)i sea! *ayi sampai se!aran# %
'I 8 ! bulan 2/ bulan
3'I 8 %
Bubur susu 8 : 0 bulan
Bubur saring 8 0 12 bulan
Bubur halus 8 %
=asi lembek 8 E 12 bulan
Im"nisasi
>enis imunisasi Dasar
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
6/22
Ri&ayat Kel"ar#a +Tentan# penya!it, masi$ $id"p'menin##al, se*a*
menin##al, ds*-
*anya penderita yang menderita sakit seperti ini di keluarga.
Keadaan sosial, e!onomi, !e*iasaan dan lin#!"n#an %
3enderita tinggal di rumah permanen, beratap seng, dinding papan, berlantai
papan. >umlah kamar / buah, dihuni oleh # orang, orang dewasa dan 1 anak.
4;6 berada di luar rumah
umber air minum 8 'ir isi ulang
umber penerangan listrik 8 3?=
3enanganan sampah 8 Dibuang di tempat sampah
Anamnesis
eluhan
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
7/22
G gelas aHua. =afsu makan dan minum penderita turun se"ak penderita demam.
Batuk, beringus disangkal. Buang air besar dan buang air ke5il seperti biasa.
Pemeri!saan Fisi! Tan##al ./ Fe*r"ari .012
eadaan
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
8/22
6ata 8 % Aophtalmus;enophtalmus 8 (%;%)
% @ekanan bola mata 8 normal pada perabaan
% 4on"un5tiva 8 anemis (%;%), edema palpebra (%)
% 5lera 8 ikterik (%;%)
% 4orneal refle 8 -4 (C;C)
% 3upil 8 bulat isokor
% ?ensa 8 "ernih
% undus L visus 8 tidak dievaluasi
% 7erakan 8 normal
@elinga8 sekret (%%)
*idung 8 sekret (), napas 5uping hidung (C)
6ulut 8 bibir 8 sianosis ()
selaput mulut 8 mukosa mulut basah
?idah 8 beslag ()
gusi 8 perdarahan(%)
7igi 8 5aries ()
bau pernapasan 8 foetor (%)
@enggorokan 8 tonsil 8 @1%@1, hiperemis ()
aring 8 hiperemis ()
?eher 8 @rakea 8 letak di tengah
elen"ar 8 pembesaran 7B (%)
aku kuduk 8 (%%)
T$ora!s
Bentuk 8 simetris-etraksi 8 (%)
Par"3par"
Inspeksi 8 simetris kaMki, retraksi (C) sub5ostal
3alpasi 8 stem fremitus kaMki
3erkusi 8 sonor kaMki
'uskultasi 8 p. Bronkovesikuler, ronkhi %;% , wheeKing %;%
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
9/22
4ant"n#
Detak "antung 8 ! ;menit
Iktus kordis 8 tidak tampak
Batas kiri 8 linea midklavikularis sinistra
Batas kanan 8 linea parasternalis detra
Batas atas 8 I4 II
Bunyi "antung apeks 8 61E62
Bunyi "antung aorta 8 '1E'2
Bunyi "antung pulmo 8 31N32
Bising 8 (%)
A*domen
Bentuk 8 datar,lemas
?ain%lain 8 Bising usus (C) normal
*epar 8 2 2 5m B'4
?ien 8 ttb
?ain%lain 8 (%%)
Genitalia
7enitalia eksterna 8 laki%laki, normal
elen"ar 8 3embesaran 7B (%)
'nggota gerak 8 akral hangat, 4-@ O 2
-umple leede (C)
@ulang Belulang 8 deformitas (%%)
+tot%otot 8 eutonia-efleks%refleks 8 refleks fisiologi C;C, refleks patologis %;% spastis (%),
tonus (%)
Pemeri!saan Ne"rolo#is
esadaran 8 46
@anda -angsang 6eningeal 8
aku uduk 8 %
#
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
10/22
@anda erniH 8 %
@anda ?aseHue 8 %
@anda BrudKinki I;II 8 %;%
3eningkatan @ekanan Intra5ranial
6untah 8 %
akit epala 8 %
e"ang 8 %
=ervus 4ranialis
Ner5"s I
=ormosmia dekstra;sinistra 8 C;C
Ner5"s II O!"li De!stra O!"li Sinistra
isus 8 tidak di evaluasi tidak di evaluasi
?apangan 3andang 8 tidak di evaluasi tidak di evaluasi
Ner5"s III, I6, 6I
7erakan bola mata 8 =ormal =ormal
=istagmus 8 % %
3upil
?ebar 8 :mm%:mm, isokor
Bentuk 8 Bulat
-4 8 C C
trabismus 8 % %
Ner5"s 6
Motori! De!stra Sinistra
6embuka dan menutup mulut tde tde3alpasi otot masseter L temporalis tde tde
Sensori!
ulit =ormal =ormal
elaput lendir =ormal =ormal
Ner5"s 6II De!stra Sinistra
Motori!
6imik C C
1!
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
11/22
erut kening C C
6enutup mata C C
6eniup sekuatnya C C
6emperlihatkan gigi C C
@ersenyum C C
Sensori!
3enge5apan 2;: depan lidah % %
3roduksi kelen"ar ludah % %
*iperakusis % %
-efleks tapedial % %
Ner5"s 6III
A"ditori"s Kanan Kiri
3endengaran C C
@est -inne @idak di evaluasi
@est eber @idak di evaluasi
@est 5hwaba5h @idak di evaluasi
6esti*"laris
=istagmus % %
-eaksi alori @idak dievaluasi
ertigo % %
@innitus % %
Ner5"s I7,7
3allatum mole 8 simetris
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
12/22
?idah
@remor 8 tidak di evaluasi
'trofi 8 tidak di evaluasi
asikulasi 8 tidak di evaluasi
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
13/22
idal @es 8 negatif
6alaria 8 negatif
Res"me
eorang anak laki%laki usia 1: 2;12 bulan dengan BB :9 kg dan @B 192 5m.
6asuk rumah sakit pada tanggal 2 ebruari 2!19 "am 19.!! I@' dengan
keluhan demam dan muntah. Demam dialami penderita se"ak C se"ak hari
sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan mendadak, tinggi pada perabaan
dan terus menerus. Demam turun pada hari ke%/ dengan obat penurun panas.
=yeri kepala (C) dan nyeri belakang mata (C) se"ak C hari sebelum masuk
rumah sakit. 6un5ul bintik%bintik merah seperti digigit nyamuk (%). Demam tidak
disertai dengan ge"ala mimisan, perdarahan gusi, ke"ang maupun menggigil.
3enderita kemudian dibawa ke klinik dokter umum pada C / hari setelah demam
pertama kali mun5ul. aat berobat, dokter praktek mengan"urkan untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium, sehingga penderita memeriksakan diri dan
mendapatkan hasil Ig 7 dan Ig 6 anti dengue positif.3enderita mengalami mual
dan muntah se"ak C 2 hari sebelum masuk rumah sakit. 6untah disertai nyeri
perut se"ak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. 6untah frekuensi 1 kali dalam satu
hari berisi 5airan dan sisa makanan, volume C G gelas aHua. =afsu makan dan
minum penderita turun se"ak masuk rumah sakit. Batuk, beringus disangkal.
Buang air besar dan buang air ke5il seperti biasa. 3emantauan pada 2 ebruari
2!19 .
< 8 tampak sakit, esadaran 8 4ompos 6entis (A/69)
@D 8 11!;! mm*g = 8 ! ;m - 8 2/ ;m 8 :9, J4
epala 8 5on". 'n (%), sklera ikt (%), pupil bulat isokor, -4 (C;C),
kaku kuduk (%).
@hora 8 simetris, retraksi (%)
4 8 bising (%), sianosis (%),
3 8 p. Bronkovesikuler, rh %;%, wh %;%
'bdomen 8 5embung, lemas, B< (C) =, *8 2%2 5m B'4, ? 8 ttb
Akstremitas 8 akral hangat, 4-@ O 2&, sianosis (%), rumple leede test (C)
3ada pemeriksaan penun"ang didapatkan8
1:
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
14/22
*ematokrit 8 /.! $
Ig 7 anti dengue8 (C)
Ig 6 dengue 8 (C)
idal 8 (%)
6alaria 8 (%)
Dia#nosis %
Demam Berdarah Dengue dera"at I
Terapi
% ID ol -? 09 ml;"am
% 3ara5etamol : P tab (k;p)
% +ralit ad libitum
% 34; 9 "am
% +bservasi tanda vital
Follo& Up
Pera&atan $ari !e31 ' Tan##al .: Fe*r"ari .019
4am 09;00
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
15/22
% +bservasi tanda vital
@h;8 D?, D4, =a, , 4l,
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
16/22
Pera&atan $ari !e3= ' Tan##al . Maret .019
4am 09;00
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
17/22
3 8
% ID ol 'sering gtt;menit aff ID
% In"eksi -anitidine 2 /! mg iv @+3
% 3ara5etamol : P tab (k;p)
% +ralit ad libitum
% 34; 12 "am
% +bservasi tanda vital
Pera&atan $ari !e32, Tan##al > Maret .019
4am 09;00
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
18/22
PEM(AHASAN
Diagnosis DBD;D ditegakkan berdasarkan kriteria klinis dan
laboratorium (*+, 2!11). riteria klinis meliputi 8 (1) Demam tinggimendadak, tanpa sebab yang "elas, berlangsung terus%menerus selama 2%0 hari, (2)
6anifestasi perdarahan, termasuk u"i bendung positif, petekie, purpura, ekimosis,
epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, dan;melena, (:) 3embesaran hat, (/)
yok, ditandai nadi 5epat dan lemah serta penurunan tekanan nadi (O2! mm*g),
hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, dan pasien tampak gelisah.
riteria laboratorium yaitu (1) @rombositopenia (O1!!.!!!;mikroliter), (2)
*emokonsentrasi, dilihat dari peningkatan hematokrit E 2!$ dari nilai dasar ;
menurut standar umur dan "enis kelamin. Diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan
dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi atau
peningkatan hemato5rit E2!$ dan di"umpai hepatomegali sebelum ter"adi
perembesan plasma. 'dapun kriteria klinis yang ditemukan pada kasus ini yaitu
(1) demam, keluhan demam yang dialami se"ak C hari sebelum masuk rumah
saki, demam dirasakan mendadak, tinggi pada perabaan, terus menerus dan turun
dengan obat penurun panas tetapi naik kembali. (2) Ditemukan manifestasi
perdarahan berupa u"i petekie positif sebagai tanda peningkatan fragilitas kapiler.
(:) ditemukan hepatomegaly 2%2 5m bawah ar5us 5osta. 3embesaran hepar pada
pasien DBD dapat ditemukan se"ak fase demam dengan perbesaran bervariasi
antara 2%/ 5m bawah ar5us kosta. *epatomegali ter"adi akibat ker"a berlebihan
hepar untuk mendestruksi trombosit dan untuk menghasilkan albumin. elain itu
sel%sel hepar terutam sel kupffer mengalami banyak kerusakan akibat infeksi virus
dengue. rtiteria laboratorium yang ditemukan pada pasien yaitu (1)
trombositopenia, pada pasien ini ditemukan "umlah trombosit N 1!!.!!!;u? yakni
/0.!!!;u? pada pemeriksaan pertama dan #.!!!;u? pada pemeriksaan kedu.
eadaan trombositopenia pada pasien ini disebabkan oleh penghan5uran
trombosit oleh sistem retikuloendotelial karena ter"adi agregasi trombosit. (2)
*emokonsentrasi, melalui pemeriksaan laboratorium didapatkan hematokrit
pasien pada kasus ini yaitu /$ atau meningkat 2!$ dari nilai hematokrit pada
masa sebelum sakit atau masa konvalesen yaitu :$. *emokonsentrasi
merupakan suatu tanda kebo5oran plasma.11 'pabila kebo5oran plasma belum
1
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
19/22
"elas dapat dilakukan pemeriksaan penun"ang lainnya yaitu R oto @hora
dalam posisi lateral dekubitus kanan untuk melihat untuk menemukan adanya
efusi pleura. Afusi pleura ter"adi akibat peningkatan permeabilitas kapiler
sehingga mengakibatkan perembesan plasma, dimana perembesan plasma ini
mengakibatkan adanya 5airan didalam rongga pleura. 'sites dan efusi pleura
dapat pula dideteksi dengan pemeriksaan
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
20/22
3asien ini memiliki berat badan :9 kg, "adi kebutuhan 5airan rumatan
adalah /! ml C 2! ml C 19 ml yakni 09 ml;"am. *+ mengan"urkan terapi
kristaloid sebagai 5airan standar pada terapi DBD karena dibandingkan dengan
koloid, kristaloid lebih mudah didapat dan lebih murah. -? memiliki kadar
natrium rendah (1:1 mmol;?) dan klorida rendah (11 mmol;?) serta osmolaritas
20: m+sm;? sehingga tidak bisa digunakan pada pasien dengan hiponatremia
berat. -? "uga sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan penyakit hati dan
sedang dalam terapi metformin karena mengganggu metabolisme laktat 3ada hari
perawatan pertama pasien menggunakan 5airan -?. 3ada perawat hari kedua,
5airan -? diganti dengan 'sering karena ditemukan peningkatan fungsi hati
7+@;73@ meningkat ( 2/0;102
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
21/22
3rognosis pada kasus ini adalah dubia ad bonam. *al ini karena
penanganan supportif yang adekuat pada pasien. e5ara keseluruhah prognosis
pasien DBD dengan infeksi sekunder dipengeruhi oleh adanya antibody yang
didapat se5ara pasif atau infeksi sebelumnya. 3ada keadaan syok kematian telah
ter"adi sekitar /!%!$. 3enanganan intensif yang adekuat dapat menekan angka
kematian N 1$. eselamatan se5ara langsung berhubungan dengan
penatalaksanaan awal dan intensif. #,11
>ika tidak ditatalaksana dengan baik dapat ter"adi komplikasi berupa
kelebihan 5airan (fluid overload), hiperglikemia dan hipoglikemia,
ketidakseimbangan asam basa, infeksi noso5omial, serta praktik klinis yang
buruk. 'pabila pemberian 5airan suportif tidak adekuat maka dapatmengakibatkan ren"atan (dengue shock syndrome) sampai kelainan pada organ
hati, gin"al, otak dan "antung (epanded dengue syndrome)yang merupakan
komplikasi dari syok yang berkepan"angan.1!,11
3asien ini sudah bisa dipulangkan pada hari keenam karena pasein memenuhi
kriteria indikasi pulang yaitu (1) bebas demam minimal 2/ "am tanpa
menggunakan antipiretik, (2) nafsu makan telah kembali, (:) perbaikan klinis,
tidak ada demam, tidak ada distres pernafasan, dan nadi teratur (/) diuresis baik,
() tidak ada kegwatan napas karena efusi pleura, tidak ada asites, (9 ) trombosit
E!.!!! ;mm:.
DAFTAR PUSTAKA
21
-
8/16/2019 Lapkas Panjang DBD GR Inew
22/22
1. 6alhotra. 2!1/. @he 4ommunity knowledge, attitude and pra5ti5es
regarding Dengue fever in field pra5ti5e area of urban training health 5entre of
3antiala dalam International >ournal of -esear5h abd Development of *ealth.
ol. II, =o I .p.1#%29.
2. *adinegoro -, 6oed"ito I, 4hairulfatah '. 3edoman Diagnosis dan
@atalaksana Infeksi irus Dengue pada 'nak. >akarta8 Badan 3enerbit Ikatan
'nak Indonesia. 2!1/.
:. ituation update of dengue in the A' -egion, 2!!0 diunduh dari
www.searo.who.int;?inkiles;DengueTdengue%A'-%2!!.pdf
/. 4hen , 3ohan *@, into -. Diagnosis dan @erapi 4airan pada Demam
Berdarah Dengue. 6edi5ines 2!!#.p.22.
. Dengue 7uidelines for Diagnosis, @reatment, 3revention, and 4ontrol.
orld *ealth +rganiKation, 2!!#. Diunduh darihttp8;;whHlibdo5.who.int;publi5ations;2!!#;#0#2/1/001Teng.pdf
9. Dengue haemorrhagi5 fever8 diagnosis, treatment, prevention and 5ontrol.
2nd edition. 7eneva 8 orld *ealth +rganiKation. 1##0. Diunduh dari
http8;;www.who.int;5sr;resour5es;publi5ations;dengue;Denguepubli5ation;en;p
rint.html
0. 7uidelines for @reatment of Dengue ever;Dengue *aemorrhagi5 ever in
mall *ospitals. 1###. diunduh dari
http8;;www.searo.who.int;?inkiles;DengueT7uideline%dengue.pdf
. Infe5tions 4aused by 'rthropod% and -odent%Borne iruses.In8 Braunwald, et al. *arrisonUs 3rin5iples of Internal 6edi5ine. 10 th ed. akarta8 Departemen armakologi
dan @erapi akultas edokteran