Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
-
Upload
fani-dwi-putra -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
1/47
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK
PERIODE YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 30
SEPTEMBER
2015
BELUM DIPERIKSA AKUNTAN PUBUK
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
2/47
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 SEPTEMBER 2015
D FT RISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 12
Laporan Laba Rugi Komprehensi Konsolidasian
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
644
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
3/47
P T K BELINDO MURN Tbk
K BELINDO
PHONE : 4609065 4609550
JL. RAWAGIRANG NO. 2 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA
FAX : 4609064 4604271
EBSITE : www.kabelindo.co.id
SURA
T
PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG
TANGGUNG
JAWAB ATAS
LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
SERTA
PERIODE
YANG BERAKHIR
P
ADA
30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
Kami yang bertandatangan dibawah ini:
1 Nama
Nicodemus M. Trisnadi
Alamat Kantor
n
Rawagirang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur
Alamat Domisili n Biro Laut Raya 3 Cipinang Cempedak Jatinegara
Nomor Telepon 021-4609065
J abatan Presiden Direktur
2. Nama
Alarnat Kantor
Alamat Domisili
Nomor Telepon
Jabatan
Menyatakan bahwa:
Tan Robert Tanto
Jl. Rawagirang No.2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur
Jl. Green Ville X no. 54 Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat
021-4609065
: Direktur
1 Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyaJian laporan keuangan konsolidasian
PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak;
2. Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak telah disusun
dan disajikan sesuai dengan startdar akuntartsi yang berlaku umum di Indonesia;
3.
a
Semua informasi dalarn laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan
Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar;
b Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak tidak
mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan
informasi atau fakta material;
4. Bertanggung
jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Kabelindo Murni Tbk. dan
Entitas Anak.
Dernikian pemyataan n dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta 28 Oktober 2015
Nicodemus
M
risnadi
Presiden Direktur
4
Tan Robert Tanto
Direktur
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
4/47
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2015 dan 3 Desember 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
ASETLANCAR
Kas dan setara kas
Aset keuangan lainnya
Piutang usaha - bersih
Piutang lain-lain
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Uang muka kepada pemasok
Jumlah
Aset
Lancar
ASET
TIDAK
LAN
CAR
Aset tetap - bersih
Aset pajak tangguhan
Behan yang ditangguhkan - hak atas tanah
Jumlah
Aset
Tidak Lancar
JUMLAHASET
Catatan
2c, 4, 2o,25
5, 2o, 25
2e,2k,2o,6,25
2e,2o,7,25
2f,8,18
21,12b
23
2h 9
21,12e
2h
September 2015
6,397,438,222
1,043,009,788
252,981 178,674
2,327,251,066
108,814,652,810
99,720,998
5,324,370,062
7 496,798,708
384,484,420,328
281,663,627,526
162,246,823
669,194,458
282,495,068,807
666,979,489,135
Desember 2014
34,219,353,693
1,124,871,950
217,551,157,518
2,479,958,359
91,036,548,405
111,031,957
9,778,464,303
356,301,386,185
289,754,886,655
444,478,729
748,903,871
290,948,269,255
647,249,655,440
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secarn keseluruhan.
- 1 -
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
5/47
PT
KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2015 dan 31 Desember 2014
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILIT
AS DAN EKUITAS
LIABILITAS
LIABILITAS
JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Uang muka penjualan
Utang lain-lain
Jumlah
Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA P ANJANG
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
Junlah
Liabilitas
Jangka Panjang
JUMLAH
LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 963 per saham;
untuk saham seri A, Rp 148 per saham untuk
saham seri B
Modal ditempatkan dan disetor penuh
56.000.000 sah
am
seri A dan 1.064.000.000
saham seri B
Agio saham
Saldo laba
Pendapatan komprehensif lain
Sudah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Ekuitas
yang dapat diatribusikan kepada
pemilik
Entitas Jnduk
Kepentingan non pengendali
JUMLAH
EKUIT
AS
TOTAL
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan
2o,I ,25
2o,25
2d,2k,
2k
,
,12a
13,25
14
25
2
,12d
2i,21
5
6
September
2015
96,063,933,575
223,259,337,253
26,636,658,082
1,485,286,982
7,649,742,906
5,090,039,563
360,184,998,361
9,405,590,173
6,144,382,095
15,549,972,268
375,734,970,629
2 ,400,000,000
832,577,
5
3
43,009,788
1,169,793,921
76,898,042,933
290,343,424,155
901,094,351
291,244,518,506
666,979,489,135
Desember 2014
84,935,728,349
23 0,405,585,050
12,764,477,064
1,889,097,665
6,047,264,939
5,724,606,894
486,470,853
342,253,230,814
10,610,426,892
4,098 ,124,592
14,708,551,484
356,961,782,298
2 ,400,000,000
832,577,513
124,87 ,950
896,080,592
76 ,096,908,484
289,350,438,539
937,434,603
290,287,873,142
647,249,655,440
Lihat catatan atas l
aporan keuan
gan konsolidas ian terlampir yang merupakan bagian tidak terp isahkan dari
laporan
keuangan secara keseluruh an .
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
6/47
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Untuk
periode
yang
berakhir
pad
a
tanggal tanggal30 September
2015
dan
2014
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENJUALAN
BEBAN POKOK
PENJUALAN
LABAKOTOR
Penjualan dan pemasaran
Umum dah administrasi
Penghasi1an bunga
Laba rugi) selisih kurs
Amortisasi beban ditangguhkan
Beban bunga
Lain-lain, bersih
LABA
SEBELUM MANFAAT
BEBAN)
PAJAK
MANFAAT BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN
Pajak
kini
Pajak tangguhan
JUMLAH MANFAAT
BEBAN)
PAJAK
PENGHASILAN
LABA
BERSIH
PERIODE
BERJALAN
Catatan
2j ,l7
2j ,l8
19
19
2k
20
21 12c
21 12c
PENDAPATAN BEBAN)
KOMPREHENSIF
LAIN
Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual
TOTAL
LABA KOMPREHENS
IF
TAHUN
BERJALAN
Laba bersih
yang
dapat
diatribusikan
kepada :
Pemilik
Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
um l a h
Laba
komprehenshifyang
dapat
diatribusikan
kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
um l a h
Laba
bersih per saham yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik induk 2m, 22
- 3 -
2015
718,837,761,429
660,920,629,259
57,917,132,170
1
0,965,848,922)
1
7,514,095,334)
46,453,065
6,778,614,265)
79,709,412)
1
3,239,568,077)
125,817,690
9,511,566,915
3 ,795,664,200)
922,604,
81
I
2,873,059,389)
6,638,507,526
81,862,162)
6,556,645,364
6,674,847,778
36,340,252)
6,638,507,526
6,592,985,616
36,340,252)
6,556,645,
364
6
2014
660,
71
9,153,844
609,499,
171
,604
51 ,219,982,240
4,605,158,236)
14,811,567,075)
33,691,730
1 868,699,696
59,782,059)
15,264,894
,3
48)
1, 177,70 I ,708)
17,203,270,240
4,602,975,500)
169,504,932
4,433,470,568)
12,769,799,672
12,769,799,672
12,828,123,189
58,323,517)
12,769,799,672
12,828,123,189
58,323,517)
12,769,799,672
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
7/47
Cadanaan Perseroan
II
- II
Laba tahun
berialan
II - II
Jumlah laba komorehensif lain II
II
Saldo 31 Oesember 2014
211,400,000,00 0
Saldo 30 September 2015
i
211.4oo,ooo,ooo II
PT KABEUNDO MURNI
Tbk
.
CAN ENTIT
AS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOUDASIAN
PERIODE YANG BERAKHIR
30
SEPTEM ER 2015
II
-
II
150,000,000
- II II
~
20,561,657,96911
- I I
124,871,950
-
832,577,513 r
124,871 ,950 896,080,592
76,096,908,
484
I
I
273,713,329
===:J
-
832,577 ,513 II 43,009,788 II 1,169,793,921
II
76,898,042,933
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir yang merupakan
bagian
yang
tidak terpisahkan
dari
laporan keuangan secara keseluruhan
20,561,657,969 62,816,590) 20,498,841,379
124,871,950 124,871,950
289,350,438,539 937,434,603 290,287,873,142
5,600,000,0
-
36,34 ,252 6,638,507,526
81
,862, 162) 81,
290,343,424,155 901 ,094,351 291,244,518,506
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
8/47
PT
KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Periode
yang
berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS
DARI
AKTIVITAS OPERAS
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak
ketiga lainnya
Penghasilan
bunga
Pembayaran pajak
Pembayaran bunga dan beban keuangan
Kas bersih yang diperoleh dari (dipergunakan)
untuk
aktivitas
operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan aset tetap
Kas bersih dipergunakan untuk
aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan utang
bank
Pembayaran utang
bank
Kas bersih diperoleh dari
(dipergunakan)
untuk
aktivitas
pendanaan
PENURUNAN BERSffi
KAS DAN SETARA KAS
PENGARUH SELISffi KURS
KAS DAN SETARA KAS - AWAL PERIODE
KAS DAN
SETARA
KAS -
AKHIR PERIODE
2015
736,677,184
3
08
744, I78,355,
693)
124,534,358
6,769,3I 0,847)
12, I14,050,558)
26,259,998,432)
90
,000,
000
6,00I,508,000)
5,911,508,000)
313,083,3I3,833
30 I 955, I08,607)
11,128,205,226
21,043,301,206)
6,778,61 4,265)
34,219,353,693
6,397,438,222
2014
765,517,240,291
(7II
,670,391 ,3
07)
28,489,335
7,400,732,757)
14,70I ,336,888)
31,773,268,674
I 09,937,603
5,068,010,75I)
4,958,073,148)
305,740,2I3,202
(3Il
,720,8
41,84I)
5,980,628,639)
20,834,566,887
I ,868,699,696
18,602,014,545
41,305,281,128
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuan
ga
n
secara
keseluruhan.
-
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
9/47
PT KABELINDO
MURNI Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER 2014 DAN
30
SEPTEMBER 2014
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1
UMUM
a
Pendirian Entitas
Induk
PT
Kabelindo Murni Tbk Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris
No
.
71
dari Fredrik
Alexander Tumbuan,
SH
tanggal 11 Oktober 1979. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.S/ 34/ 7 tanggal 9 Juli 1981 serta
diumumkan dalam Berita Negara
No
59 Tambahan Nomor 4 tanggal 12 Januari 1982.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris
No.17 dari Leolin Jayayanti,
SH
tanggal12 Juni 2013 mengenai perubahan anggaran dasar Perseroan
untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah
disetujui oleh Keputusan Menteri Hukum dan
Hak
Asasi Manusia Republik Indones
ia
Nomor AHU-
0075007.AH.Ol.09 Tahun 2013 tanggal12 Agustus 2013.
Sesuai dengan
Pasal
3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
bergerak dibidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan
perlengkapan kabel.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta
Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1979.
b.
Dewan
Komisaris Direksi Komite
Audit
dan Karyawan
Berdasarkan Akta Notaris No . 59 dari Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
SH
tanggal 26 Juni
2015 susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Kom ite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September
2015 dan
31
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Komisaris
2015
2014
Komisaris Utama Soepono Soepono
Komisaris Budi Setiono Santoso Josaphat
M.
Trisnadi
Komisaris Independen Dewa Nyoman Adnyana Dewa Nyoman Adnyana
Direksi
Direktur Utama : Nicodemus
M.
Trisnadi Surya Adiwijaya Soepono
Direktur Independen : Tan Robert Tanto Tan Robert Tanto
Direktur :
Ir
Wibowo
Ir
Wibowo
Komite Audit
Ketua
Dewa
Nyoman Adnyana
Dewa
Nyoman Adnyana
Anggota Agus Kurniawan Risti Saka
Anggota Tirto Haryanto
Tirto Haryanto
Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada
tanggal 30 September 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
Rp
1,05 milyar dan
Rp
0,95 milyar.
6
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
10/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER 2014 DAN
30
SEPTEMBER
2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1 UMUM - Lanjutan
b. Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Karyawan -
lanjutan
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 , Perusahaan mempunyai jumlah pegawai
masing-masing adalah 309 dan 306 orang.
c Penawaran
Umum
Saham Perusahaan
Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 3 .100.000
lembar saham dan jumlah saham keseluruhan yang tercatat di
PT
Bursa Efek Indonesia (BEl) (dahulu
PT Bursa Efek Jakarta (BEJ)) adalah 14.000.000 lembar saham.
Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham bonus sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga
total saham tercatat di BEl menjadi 28.000.000 lembar saham.
Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000 lembar saham sehingga total saham yang
tercatat di BEl menjadi 56 .000.000 lembar saham.
Pada
tahun 2011, Perusahaan menerbitkan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak 1.064.000.000 lembar saham sehingga total saham yang tercatat di BEl menjadi
1.120.000.000 lembar saham.
d. Entitas Anak
Pada
tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 , Perusahaan telah mengkonsolidasikan
laporan keuangan semua entitas anak yang dimili
ki
secara langsung sebagai berikut:
Persentase
Jumlah aset
k e ~ e m i l i k n
Tahun sebelum dieliminasi
Jenis
30
Sep
31
Des
opera-
Entitas anak
Domisili
usaha
2015
2014
sional
30
Sep
2015 31
Des 2014
PT
Hotelindo Nang roe
Murni Aceh
Perhotelan/ April
Darusalam Hotel
98,33 98,33
2008
39.935.996.866 40.558.262.293
PT Aruna
Solar
Jasa
Oktober
Indonesia Jakarta konstruksi
70 70
2013
1 781.842.403 1.927.720.372
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas
Induk pada tanggal 28 Oktober 2015.
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
11/47
PT
KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN
30
SEPTEMBER 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan
sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,
serta Peraturan BAPEPAM-LK (sekarang menjadi otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. VIII.G.7
tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik , yang
terlampir dalam surat KEP-347/BL/2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah
ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi, diterbitkan dan diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2012.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan
PSAK
No. 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan
Keuangan .
PSAK 1 (revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan,
komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus,
perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang,
informasi komparatif dan konsistensi penyajian, dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain
sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan
komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep
harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan
arus
kas
konsolidasia n disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah
Rupiah,
yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan
dan
Entitas Anak.
b. Prinsip prinsip Konsolidasian
Perusahaan dan
Entitas Anak menerapkan secara retrospektif
PSAK No.
4 (revisi 2009), Laporan
Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri , kecuali beberapa hal berikut yang
diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan
nonpengendali ( KNP ); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) perubahan kepemilikan
pada
Entitas
Anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam
menentukan keberadaan pengendalian; dan {v) konsolidasian atas Entitas Anak yang memiliki
pembatasan jangka panjang.
PSAK No. 4 (revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk
sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk
investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ket
ika
laporan
keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
12/47
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
b Prinsip prinsip Konsolidasian lanjutan
Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan
secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak, seperti
yang disebutkan pada Catatan
lc
dimana Entitas Induk memiliki lebih dari SO kepemilikan saham.
Semua saldo dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi
Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk
memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui
Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pa da KNP bahkan jika hal ini
mengakibatkan
KNP
mempunyai saldo defisit.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Entitas Induk:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap
goodwill
dan liabilitas
En
titas Anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian; dan
mereklasifikasi bagian Entitas Induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan
komprehensif
ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung
ke saldo laba.
KNP
mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat
diatribusikan
seca ra
langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masing-masing
disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi
keuangan kon
so
lidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
c
Kas
dan
Setara
Kas
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank se rta deposito berjangka yang akan jatuh tempo sama atau
kurang dari 3 (tiga) bulan se
jak
tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai
jam
inan.
Kas dan setara kas yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan,
dijaminkan dan dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari
Kas
dan Setara kas yang Dibatasi
Penggunaannya dalam laporan posisi keuangan kon so lidasian.
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
13/47
PT
KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014
(Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Lanjutan
d. Transaksi
dengan
Pihak pihak
Berelasi
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan
PSAK
No. 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi , yang menggantikan PSAK No. 7 (revisi 1994), Pengungkapan Pihak-Pihak yang mempunyai
Hubungan Ist imewa . PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan PSAK yang
direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Suatu
pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak, jika pihak tersebut:
a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan
Perusahaan dan Entitas Anak;
(ii)
memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh
signifikan atas Perusahaan dan Entitas Anak; atau
(iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak.
b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak;
c.
Suatu
pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venturer;
d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d)
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi
secara
signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas tersebut dimiliki oleh,
langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir
d)
atau (e); atau
g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan
pasca
kerja untuk imbalan kerja karyawan dari
Perusahaan dan Entitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana
persyaratan tersebut
sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak
berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
e. Piutang usaha dan piutang lain lain
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan se lanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi provisi atas penurunan nilai. Provisi penurunan
nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo. Piutang
dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih.
f Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih
rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Perusahaan menetapkan
besarnya penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas kondisi bahan baku slow-moving .
10
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
14/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER
2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
g. Investasi pada Entitas Asosiasi
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No
15
(revisi 2009), Investasi pada Entitas
Asosiasi
.
PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi pada
Entitas Asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang diterapkan,
penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri.
Investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas
Asosiasi
dicatat dengan mengunakan metode
ekuitas. Entitas Asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai pengaruh
signifikan . Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan
dan Entitas Anak atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diterima dari investee sejak tanggal
perolehan. Goodwill yang terkait dengan Entitas Asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan
tidak diamorti
sas
i atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah.
Laporan laba rugi komprehensi konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas
Asosiasi
Bila
terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Perusahaan
dan Entitas Anak mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika
berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi
sebagai hasil dari transaks i-transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan Entitas Asosiasi
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas
Aso
siasi.
Bagian laba Entitas Asosiasi ditampilkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasia n Laba yang
dapat diatribusikan kepada pemegang saham Entitas
Asosiasi
dan merupakan laba setelah pajak
kepentingan nonpengendali di Entitas Anak dari Entitas Asosiasi.
Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang
sama
dengan
Entitas Induk dan Entitas Anak.
Bila
diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan
akuntansi
sama
dengan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak.
Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai
atas investasi
Peru
sahaan dan Entitas Anak pada Entitas Asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan
bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan
Entitas Anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan sel isih antara jumlah terpulihkan atas
investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi
komprehensif kon
so
lidasia
n
Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak
mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat
asosiasi
se
telah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersi
sa
dan hasil dari
penjualan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
11
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
15/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014
D N 30
SEPTEMBER
2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
h. Aset Tetap
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No
16
(Revisi 2011), Aset Tetap .
PSAK
revisi ini
mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami
informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu
utama dalam aset tetap adalah pengakuan asset, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan
penurunan nilai aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Perusahaan dan Entitas Anak memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi
pengukuran aset tetapnya.
Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut
terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ( carrying amount') aset tetap sebagai suatu
penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat
terjadinya.
Aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Alat-alat pengangkutan
Peralatan kantor
Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Tahun
20
8 20
5
Beban
pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
pada
laporan laba rugi konsolidasian pada saat
terjadinya, sedangkan beban pemugaran dan peningkatan daya guna yang berjumlah besar dilakukan
kapitalisasi dan dibebankan dalam tahun-tahun pemakaian melalui penyusutan.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau sudah dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap
berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.
2
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
16/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
i.
Liabilitas
Imbalan
Kerja Karyawan
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja . PSAK 24 (revisi
2010) memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja
dengan beberapa ketentuan transisi. Sta ndar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial
sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana laba atau rugi aktuarial diakui sebagai
laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2010) tidak memiliki dampak signifikan pada laporan keuangan
konsolidasian, kecuali pada pengungkapan yang diharuskan. Perusahaan dan Entitas Anak memilih
mempertahankan kebijakan yang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugian aktuarial, yang mana
menggunakan pendekatan koridor.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah , dan uang penghargaan masa kerja dihitung
berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan
No.
13/2003 ( UU 13/2003 ).
Perusahaan dan Entitas Anak harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu
sesuai dengan Undang-undang No. 13 003 tentang Ketenagakerjaan UU Ketenagakerjaan).
Program pensiun Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yang
dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan imbalan yang disediakan oleh program pensiun
Perusahaan dan Entitas Anak
akan
melebihi imbalan pensiun minimal yang ditentukan oleh UU
Ketenaga kerjaa n.
Perhitungan imbalan pascakerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi
10%
dari nilai kini liabilitas imbalan pasti
pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa ma
sa
kerja
karyawan yang berpartisipasi.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan
atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas
imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama
perkiraan rata-rata sisa periode jasa pegawai yang masuk prog ram pensiun.
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metode garis lurus straight-line method)
sepa
njang
periode sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadi hak atau vested, segera
setelah pengenalan program, atau perubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakui
secara
langsung.
Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian
suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau
kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini liabilitas
imbalan
pasti dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan bi
aya
jasa lalu yang belum diakui
sebelumnya.
13
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
17/47
PT
KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING lanjutan
j.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan
PSAK
No. 23 (revisi 2010), Pendapatan . PSAK revisi ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan
mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta
memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan
PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan
Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima.
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor
diakui pada saat barang dikirim/diangkut kapal FOB Shipping Pain ) .
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan accrualbasis).
k. Transaksi
dan
Saldo
dalam Mata
Uang Asing
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan
PSAK
No 10 (revisi 2011), Pengaruh Perubahan
Kurs
Valuta
Asing . PSAK revisi mengatur bagaimana memasukkan transaksi dalam valuta asing dan kegiatan usaha
luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporan
keuangan ke dalam suatu mata uang penyajian. Setiap entitas mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional. PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam
mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
Pada
akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
Keuntungan dan kerugian dari selisih ku rs mata uang asing dan penjabaran as
t
dalam mata uang
asing dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk keuntungan pertukaran dan kerugian yang timbul dari
penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Perusahaan dan Entitas Anak yang
diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lain.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 , kurs yang digunakan dan dihitung
berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
1 US
1 Euro
1
SGD
Jenis
Mata
Uang
14
30 SEP
2015
14.657,00
13.899,45
9.590,17
31 DES 2014
12.440,00
15.133.11
9.422,00
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
18/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN-
Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER
2014
DAN 30 SEPTEMBER
2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan
La
in)
2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING- Lanjutan
I.
Pajak Penghasilan
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan , Perusahaan dan
Entitas Anak juga menerapkan ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas
atau
Para
Pemegang Saham . Penerapan standar tersebut tidak berdampak material te
rh
adap laporan
keuangan konsolidasian.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui
langsung
ke
ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lain.
Beban
pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan.
Peru
sa
haan dan Entitas Anak telah menggunakan metode perhitungan pajak penghasilan sesuai
dengan PSAK 46 Akuntansi Pajak Penghasilan, untuk mencerminkan perbedaan waktu pengakuan
pendapatan dan beban antara laporan keuangan menurut komersial dan laporan keuangan menurut
pajak, terutama yang berhubungan dengan penyisihan piutang, penyisihan penurunan nilai persediaan,
penyusutan as ttetap dan pengakuan beban dan kewajiban imbalan kerja.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur
pada
tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada
periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (d
an
peraturan
perpajakan) yang berlaku atau seca
ra
substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
m Laba
Rugi) per Saham
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56 (revisi 2011), Laba
Per
Saham , PSAK revisi
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding
kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporan
yang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Jumlah laba bersih per
sa
ham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham bia
sa
yang
beredar
pada
tahun yang bersangkutan.
Laba
(rugi) per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
pada tahun yan g bersangkutan,
se
banyak 205.583.400 saham untuk masing-masing tahun 2013 dan
2012.
Laba per saham dilusian tidak disajikan karena Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi
dilusi.
5
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
19/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER
2 14
DAN
3
SEPTEMBER
2 14
(Disajikan Dalam Rupiah,
Kecua
li Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
n. Informasi Segmen
Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK
No
5 (revisi 2009 , Segmen Operasi .
PSAK
revisi ini
mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat
dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana
entitas beroperasi.
I nformasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha
sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau
jasa (baik produk atau j sa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk
atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan
yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah)
ekonomi lain.
o.
Instrumen
Keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK
No
50 (revisi 2010 , Instrumen Keuangan:
Penyajian , PSAK No 55 (revisi 2011 , Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK
No
90, Instrumen Keuangan: Pengungkapan . Penerapan
PSAK
ini dilakukan secara prospektif.
PSAK
No.
50
(revisi
2010
Instrumen Keuangan: Penyajian , menetapkan prinsip penyajian instrumen
keuangan sebagai liabilitas atau eku itas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK
No 55 (revisi 2011 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran , menetapkan prinsip-
prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak
untuk membeli atau menjual
it
em nonkeuangan.
PSAK No 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen
keuangan.
PSAK
ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen
keuangan terhadap posi
si
keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan
kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum
mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar.
PSAK
ini
jug
mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga
tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur
nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran
nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format
lain yang lebih sesuai.
16
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
20/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER
2014
DAN 30 SEPTEMBER
2014
Disajikan Da lam Rupiah, Kecuali Dinyatakan La in)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
o.
Instrumen
Keuangan
lanjutan
Penerapan PSAK No 50 dan PSAK No tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Penerapan PSAK 6 memiliki dampak pada pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Klasifikasi
i. Aset Keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Perusahaan dan Entitas
Anak menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang
lain-lain, piutang pihak berelasi dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas liabilitas
keuangan pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan
Pe
rusahaan dan Entitas Anak terdiri dari utang bank jangka pendek, utang
usaha, utang lain-lain, uang muka pelanggan, pendapatan yang ditangguhkan dari pelanggan,
utang bank jangka panjang, utang pembelian aset tetap dan utang pihak berelasi.
17
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
21/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER
2014
DAN 30 SEPTEMBER
2014
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
o Instrumen Keuangan lanjutan
Penqakuan dan pengukuran
i Aset Keuangan
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasi aset.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Perusahaan dan Entitas Anak
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah
pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu
umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Aset keuangan yang diukur
pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Aset keuangan yang diukur
pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan
atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, untuk
menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Perusahaan
dan Entitas Anak tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif
dan
niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan
dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang
terjadi. Reklasifikasi
ke
pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki
hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset
keuangan yang ditetapkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menggunakan opsi
nilai wajar pada saat penentuan.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian ditetapkan
pada
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan
diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
8
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
22/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER
2014
DAN
30
SEPTEMBER
2014
Disajikan Dalam Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
o. Instrumen Keuangan lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non
derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersebut dicatat
pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku
bunga
efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.
Keuntungan atau kerugian diakui
pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses
amortisasi.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam
tiga kategori sebelumnya.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar
dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif
konsolidasian lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya,
pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau
terjadi penurunan nilai,
pada
saat kerugian kumulatif direklasifikasi
ke
laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dalam biaya keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar.
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah
kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Perusahaan dan Entitas
Anak tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat
manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubah di masa mendatang, Perusahaan dan
Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi.
Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan
memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki
maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di
masa
mendatang atau sampai jatuh tempo.
Reklasifikasi
ke
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki
kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan
atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi
ke
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan
suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan
juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya
terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi
ke
laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian.
9
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
23/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBUAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING
Lanjutan
o.
Instrumen
Keuangan
lanjutan
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal utang dan pinjaman
termasuk biaya transaks i yang dapat diatribusikan secara langsung.
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan
awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika
dampak diskonto tidak material maka dinyatakan pada biaya perolehan.
Beban
bunga diakui dalam Beban keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas
keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi .
b. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian . Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan d iakui melalui laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian
Saling Haous Instrumen Keuanqan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nila i bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan
secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang
terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan
bisnis pada akhir periode pelaporan.
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan
menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi
pasar yang wajar antara pihak-pihak yang
mengerti
dan
berkeinginan (arm s l ngth market
transactions);
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama,
analisa arus
kas
yang didiskonto, atau model penilaian lain
2
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
24/47
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 3 SEPTEMBER 2 15
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER
2 14
DAN
3
SEPTEMBER
2 14
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
lanjutan
o.
Instrumen
Keuangan
lanjutan
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya
perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk
biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Penurunan Nilai Aset Keuanqan
Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi
jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan
atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Penghentian Pengakuan
i
Aset Keuangan
Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika
hak
kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus
kas
yang be
rasal
dari aset
keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara
penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan
pass
through arrangement);
dan a) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial
seluruh
risiko dan manfaat atas aset, atau b) Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah
mentransfer pengendalian atas aset.
Ketika Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau
telah menandatangani kesepakatan pelepasan pass through arrangement), dan
secara
substansial
tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun
mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui seja
uh
keterlibatan berkelanjutan
Perusahaan dan Entitas Anak terhadap aset keuangan tersebut.
Dalam hal, Perusahaan dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki
Perusahaan dan Entitas Anak.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur
sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat as
t
dan jumlah maksimal dari pembayaran yang
diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
2
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
25/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN-
Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER
2014
DAN
30
SEPTEMBER
2014
(
Di
sajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
o.
Instrumen
Keuangan -
lanjutan
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama
dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas
ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat
sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih
antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
p. Penerapan
Standar
Akuntansi Keuangan PSAK)
dan Interpretasi
Standar Akuntansi
Keuangan
ISAK)
Revisi lain
Selain
standar akuntansi yang telah disebutkan dalam catatan-catatan terkait, Perusahaan dan Entitas
Anak juga telah menerapkan standar akuntansi, interpretasi revisi dan pencabutan yang berlaku efektif
pada tanggal 1 Januari 2013, yang dianggap relevan namun tidak berdampak material terhadap
laporan keuangan konsolidasian:
PSAK 38/'Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK 60/1nstrumen Keuangan: Pengungkapan
Beberapa standar akuntansi dan interprestasi pernyataan standar akuntansi keuangan yang telah
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK)
yang dipandang relevan terhadap
pelaporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak namun belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan dengan periode pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2014 atau 1 Januari 2015.
Berlaku efektif sejak awal atau setelah tanggal1 Januari 2014
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan , yang diadopsi dari IFRIC 18
ISAK 28,Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas , yang diadopsi dari IFRIC
19
Berlaku efektif sejak awal atau setelah tanggal 1 Januari 2015
PSAK
1 (2013), Penyajian Laporan Keuangan , yang diadopsi dari lAS 1
PSAK
4 (2013), Laporan
Ke
uangan Tersendiri , yang diadopsi dari IAS 4
PSAK 15
(2013),'1nvestasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama , yang diadopsi dari
lAS
28
PSAK 24 (2013),'1mbalan Kerja ' yang diadopsi dari lAS
19
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10
PSAK
66, Pengaturan Bersama , yang diadopsi dari
IFRS 11
PSAK
67, Pengungkapan Kepen
ngan dalam Entitas Lain , yang diadopsi dari
IFRS
12
PSAK
68, Pengukuran Nilai Wajar , yang diadopsi dari FRS 13
Perusahaan dan Entitas Anak seda
ng
mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut belum
menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
26/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER
2014
DAN 30 SEPTEMBER 2014
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN ESTIMASI DAN ASUMSI
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan
pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi
tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya.
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan
dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh signifikan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
Klasifikasi Instrumen keuanqan
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan
liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK
No
55 revisi 2011) terpenuhi.
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan dalam Catatan
2o
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutanq
Usaha
Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas
Anak mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh
Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
Penentuan Mata Uanq Funqsional
Mata
uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer
pada tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang
mempengaruhi pendapatan dan beban pokok penjualan. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak
menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama
masa
depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada s
t
laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi
dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di
luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
3
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
27/47
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN-
Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER
2014
DAN 30 SEPTEMBER
2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3 PENGGUNAAN PERTIMBANGAN
ESTIMASI
DAN ASUMSI - Lanjutan
Estimasi dan Asumsi- lanjutan
Liabilitas Imbalan Keoa Karyawan
Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak bergantung
pada
pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen
dan
manajemen Perusahaan dan Entitas Anak dalam
menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun Hasil
aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh
lebih dari 10 liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata
rata
sisa
masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi
tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada has il aktual atau perubahan signifikan dalam
asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material.
Penyusutan Aset Tetap
Beban
perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa
manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi
masa
manfaat ekonomis aset tetap antara 4
sampai dengan 20 tahun.
ni
adalah umur yang
secara
umum diharapkan dalam industri di mana
Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan
teknologi dapat mempengaruhi
masa
manfaat ekonomis dan nilai
sisa
aset, dan karenanya beban
penyusutan
masa
depan mungkin direvisi.
Instrumen Keuangan
Perusahaan
dan Entitas Anak mencatat aset
dan
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai
wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan
nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung
laba
atau rugi
Perusahaan dan Entitas Anak. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25.
24
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
28/47
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4 K S DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:
Kas
Rupiah
Dollar
(US ~ 8 5 3 2 1
2 0 1 5
dan US 2,297.77:2014}
Jumlah kas
Bank
Rupiah
PT Bank Mandiri Persero) Tbk.
PT Bank Danamon Tbk.
Citibank, NA.
PT Bank Central Asia
Tbk
Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Niaga
Tbk
PT Bank Panin
Tbk
Dollar Amerika Serikat
PT Bank Niaga
Tbk
.
(US 4,32S.OS:
2015
dan US 4, 929.78:2014)
Citibank, N
(US 32,457.56 :
2015
dan US 799, 966.05:
2014
)
PT Bank Mandiri Persero) Tbk.
(US 2
,839.44:2015
dan US 182, 113.08: 2014}
PT
Bank Danamon
(US
13,724.82:2015
dan US 1,035,561.44: 2014}
Jumlah bank
Jumlah kas dan setara kas
25
30
SEP
2015
171 770 975
100 447 430
272.218.405
2 158 743 703
1 655 464 088
946709 023
341 960992
176 358975
64078015
63 392 206
475 730 457
41 617672
201 164 686
6.125.219.817
6.397.438.222
31 DES 2014
77579 366
28 584 261
106.163.627
5 178899 696
2 033 459 864
478 445 897
1 194 895 062
64 390 322
2324101
61 326 463
9 951 577 663
2265 486 714
12882 384 284
34.113.190.006
34.219.353.693
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
29/47
PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30
SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER
2014
DAN
30
SEPTEMBER
2014
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan La in)
5. ASET KEUANGAN LAINNYA
Akun ini terdiri dari :
Tersedia untuk dijual
Jumlah
Tersedia untuk
dijual
Reksadana
Keuntungan perubahan nilai
wajar efek yang terealisasi
Jumlah Bersih
Keuntungan perubahan nilai
wajar efek yang belum d irealisasi
Saldo awal
Perubahan nilai wajar efek
Jumlah Bersih
6. PIUTANG USAHA
Akun ini terdiri dari:
a Berdasarkan langganan
Proyek Pemerintah
Distributor
Pihak Ketiga
Rupiah
Dollar Amerika Serik t
( US 2,385,80186:
2
14)
Jumlah
Estimasi penurunan nilai piutang
Jumlah Bersih
26
30
SEP
2015
1.043.009.788
1.043.009.788
30
SEP
2015
1.000.000.000
43.009.788
1.043.009.788
30 SEP 2015
124.871.950
81.862.162)
43.009.788
30
SEP 2015
101.000.153.629
105.566.991.618
48. 46.296.712
254.613.441.959
1.632.263.285)
252.981.178.674
31
DES 2014
1.124.871.950
1.124.871.950
31
DES 2014
1.000.000.0
124.871.950
1.124.871.950
31 DES 2014
124.871.950
124.871.950
31
ES 2014
9 .367.352.709
172.358.435.971
7.778.256.985
29.679.375.138
219.183.420.803
1.632.263.285)
217.551.157.518
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
30/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER 2014
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b. Berdasarkan umur piutang hari)
1 - 30 hari
3
90 hari
91 hari
Jumlah Piutang
Usaha
Estimasi penurunan nilai piutang
Jumlah Bersih
30 SEP
2015
138.993.840.297
86.023.713.722
29.595.887.940
254.613.441.959
1.632.263.285)
252.981.178.674
31 DES 2014
201.112.802.419
7.694.543.396
10.376.074.988
219.183.420.803
1.632.263.285)
217.551.157.518
Sebagian piutang usaha digunakan sebagai jam inan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank
Danamon, Tbk.
Dan
Citibank N.A. lihat Catatan 10).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah memadai untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
7. PIUTANG LAIN LAIN
Akun ini terdiri dari:
Pinjaman Material
Pinjaman Karyawan
Uang
muka Perjalanan Dinas
Lain-lain
27
30 SEP
2015
1.403.059.824
175.847.657
748.343.765
2.327.251.066
31 DES
2014
678.484.928
18.758.512
26.200.000
1 756.514.919
2.479.958.359
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
31/47
PT KABELINDO MURNI Tbk DAN
ENTITAS
ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING 31 DESEMBER
2014
DAN 30 SEPTEMBER 2014
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8 PERSEDIAAN
Akun ini terdiri dari :
Bahan jadi Catatan 18)
Bahan baku
Barang dalam proses catatan 18)
Bahan pembantu
Lain -lain
Jumlah
30 SEP
2015
88.653.207.982
13.537.472.621
5.427.460.490
211.597.000
984.914.717
108 814 652 810
31
DES
2014
65.950.201.071
15.129.171 748
8.759.176.162
23
6.219.000
961.780.424
91 036 548 405
Pada
tanggal
30
September 2015 dan
31
Desember 2014, persediaan telah diasuransikan terhadap resiko
kerugian akibat kebakaran dan re
si
ko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp
150.000.000.000
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungannya adalah cukup untuk menutupi kerugian yang
mungkin timbul atas persediaan tersebut.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan tanggal 30 September 2015 dan
31
Desember
2014 manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk pe rs
ed
iaan usang tidak diperlukan.
9
ASET TETAP
Sal
doAwal
Harga Perolehan
Tanah
145 633 163 000
Bang
unan dan prasarana
98 642 451 197
M
esi
n dan peralatan
242 883231 634
Ala
t
alat pengangkutan
6468 205 983
Perabot
an
kantor
4 781 950 1
87
Aset da lam penyelesalan
Jumlah
49 8
409 001
996
Akumulas
i
Penyusutan
Ba
ngunan dan prasarana
38 525911 170
Mesin dan peralatan
161 952 772 412
Al
at-alat pe
nga
ngku
ta
n
3 865 878917
Perabotan
kantor
4309 552 842
Jumlah
20 8
654 115 341
Nilai Buku 28 9754 886655
Penambahan
950877 410
650 386 045
351 986 545
4 048 258 000
600 1508 000
3
714893401
9 178 168 679
780
9
52 621
418 752
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
32/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER
2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER 2014 DAN
30
SEPTEMBER
2014
Disajikan Dalam Rupiah , Kecuali Dinyatakan Lain)
2014
Saldo wal Penambahan
Ha
rga Perolehan
Tanah
145.633.163.000
Ba
ngu nan dan prasarana
94.861.852.635 3.777.618.562
M
esl
n dan peralatan
232.508.070.772 4.118.786.142
Alat-alat pengangkutan
6.222.399.460 245.806.523
Perabotan kantor
4.602.925.947
179.024.235
Aset dalam penyelesaian
7.156.291.970
Jumlah 490.984.70 3 .784 8.321.235.462
kumulasi Penyusutan
Bangu nan dan prasarana
33.964.291.725 4.561.619.445
Mesin
da
n peralatan
150.571.110.051 11.907.809.783
Al
at
-a
lat pengangkut
an
3.287.033.903 980.861.470
Perabotan
kant
or
3.674.997.099 472.443.275
Jumlah
19 1
.
497.432
.
778 17
.
922.733.973
NllaiBuku
299.487
.
271.006
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban pokok penjualan Catatan 18)
Beban umum dan adminitrasi Catatan 19)
Jumlah
Pengurangan
896.937.250
Reklasifikasi
2.980.000
7.153.311. 970
{7
156.291.970)
Saldo khir
145.633.163.000
98.642.451.197
242.883.231.634
6.468.205.983
4.781.950.182
_ _ 8::.:90 6
:..: _ :
:
_
0=.._ _ _ _ 498.409 .001.996
766.051.410
239.903.988
402.016.456)
162.112.468
38.525.911 .170
161.952.772.412
3.865.878. 917
4.309.552.842
_ 6 , _ , 6 : : . : , : - 0 ~ 5 : : 1 _ _ 208.654.11 5.341
30
SEP 2015
13.164.588.862
92
8.178.267
14 092
.
767 129
289.754
.
886.655
31 DES 2014
14. 166 .545.032
3.756.188. 941
17 922 733 973
Pada
tanggal 30
Se
ptember 201 5 dan 31 Desember 2014 , ase t tetap, kecuali tanah diasuransikan
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berda sarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai
pertanggungan sebesar
Rp
305.600.000.000 . Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian te
rh
adap resiko-
res
iko tersebu t.
29
-
7/23/2019 Lap. Keuangan Konsolidasian 30 September 2015
33/47
PT KABELINDO
MURNI
Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
DENGAN ANGKA PEMBANDING
31
DESEMBER 2014 DAN 30 SEPTEMBER
2014
(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
10
UTANG BANK
Citibank,
NA
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Citibank,NA
(US 2,129,522 :2014)
Jumlah
30SEP 2015
52.363.933.575
43.700.000.000
96 063 933 575
31
DES 2014
9.844.474.419
46.600.000.000
26.491.253.930
84 935 728 349
Pada
tanggal 19 Juni 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan
PT
Bank Danamon
Indonesia Tbk. (Danamon), dan terakhir telah dirubah dengan Perjanjian Perubahan terhadap perjanjian
kredit nomor 293/PP/OTF/ CBD/XII/2011 tanggal 14 Desember 2014, dimana Danamon telah setuju
memberikan kepada
Perusahaan fasilitas kredit berupa fasilitas Omnibus Trade Finance sampai dengan
jumlah pokok setinggi-tingginya sebesar
Rp.
100.000.000.000
1
- (seratus milyar Rupiah).
Pada
tanggal 3 Oktober 2014, Danamon menyetujui perpanjangan terhadap perjanjian kredit yang
dicantumkan dalam surat per:JanJian perpanjangan terhadap pel)anJian kredit nomor
225/PPWK/CBD/X/2014, perpanjangan perjanjian tersebut berlaku hingga 12 bulan.
Sesuai
dengan surat yang dikeluarkan oleh Danamon nomor B.404.S.CBD tanggal 13 Agustus 2014
tentang perubahan tingkat suku bunga atas fasilitas kredit Perusahaan, maka efektif per 15 Agustus 2014,
suku bunga fasilitas kredit berubah menjadi sebagai berikut : Fasilitas
OAF
Plafond DR 95.000.000.000,
suku bunga lama 11.50 %, suku bunga baru 12
.
Adapun jaminan atas falititas dari
PT
Bank Danamon tersebut adala