LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

33
xviii LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Transcript of LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Page 1: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xviii

LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Page 2: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xix

Page 3: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xx

LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA MARYONO

WAWANCARA DENGAN GURU SEJARAH SMA YUPPENTEK 1

TANGERANG (via WhatsApp Call)

A: Andreiza Ahmad Refortama (Penulis)

M: Maryono (Narasumber)

A: Assalamualaikum pak Maryono

M: Waalaikumsalam

A: Bisa dijelaskan pak sekarang kesibukkannya apa sebagai guru sejarah?

M: Ya untuk saat ini kesibukkan bapak selaku guru sejarah 1 yang jelas mengajar,

terus menyiapkan pembuatan soal, mungkin tugas-tugas yang kecil dan persiapan

menilai dalam menghadapi mid semester.

A: Oke siap pak, sekarang saya mulai ya pak pertanyaannya, bagaimana

kurikulum pembelajaran sejarah pada SMA di SMA Yuppentek 1, pembelajaran

kurikulumnya seperti apa kalau dalam sejarah?

M: Kurikulum yang dipakai kurikulum nasional tahun 2013, itu kurikulumnya.

A: Kemudian untuk pembelajaran sejarah itu materinya dari kelas 10 sampai kelas

12 itu apa ya pak secara garis besar itu sejarah-sejarah apa?

M: Untuk sejarah kalau untuk jurusan IPS, ada mata pelajaran sejarah, pertama

mata pelajaran sejarah nasional atau Indonesia, yang kedua sejarah peminatan.

Kalau jurusan program IPA sejarah nasional atau sejarah Indonesia saja.

A: Kalau untuk sejarah nasional pak, sejarah nasionalnya itu mencakup apa aja ya

pak dalam topik-topik babnya?

Page 4: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxi

M: Ini kelas berapa dulu? Atau secara umum dari kelas 1 sampai kelas 3?

A: Ya boleh diceritakan semuanya pak.

M: Karena sejarah dari kelas 1 sampai 3 kan beda-beda materinya. Sejarah

nasional ya. Dimulai dari prasejarah Indonesia, prasejarah Indonesia itu nanti

menyangkut dibagi 2, prasejarah itu dimana peninggalannya belum ada tulisan. Itu

dimulai dibagi lagi tu, yaitu jaman batu jaman logam, jaman batu dibagi menjadi

4, jaman batu tua paleolitikum, jaman batu tengah mesolitikum, jaman batu

muda/baru neolitikum, jaman batu besar megalitikum, terus untuk yang jaman

logam itu dibagi 3, tembaga, perunggu dan besi. Karena Indonesia itu ketika

prasejarah tidak ditemukan tembaga maka hilang, di Indonesia tidak ada jaman

tembaga maka hanya jaman perunggu dan jaman besi. Terus setelah prasejarah,

memaklumi sejarah, dimana peninggalan ini sudah ditemukan tulisan, kalau

sejarah pasti sudah ada tulisan, kalau prasejarah ada peninggalan tapi tidak ada

tulisan. Sekarang sejarah, kalau sejarah itu sejak ada tulisan dimulai sejak

kerajaan Kutai, nanti kerajaannya Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram

Kuno, Singasari, Majapahit dll. Itu dimulainya sejarah, tadi dimulai dari kerajaan

hindu budha di Indonesia, kemudian kerjaan islam di Indonesia. Nanti untuk

kerajaan Islam dimulai pertama untuk pulau jawa yaitu Demak, Mataram, dll.

Kalau kerjaan Islam pertama di Indonesia yaitu Samudra Pasai, kalau di pulau

Jawa kerjaan Demak. Itu termasuk dalam bab kerajaan-kerajaan hindu budha, dan

islam di Indonesia. Nanti adalagi kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

Nah itu menyangkut ketika dijajah Portugis, dijajah Belanda, lalu diselingi Inggris

5 tahun, kemudian kembali dijajah Belanda lagi, kemudian dijajah Jepang.

Page 5: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxii

A: Oke siap selanjutnya pak

M: Tapi ketika masa penjajahan Belanda nanti lahir pergerakan Nasional, 1908,

berjuang dengan pergerakan Nasional. Dimulai dari Budi Utomo, Indicshe Partij,

TNI, Perhimpunan Indonesia atau Indonesia Vereeniging dll masih banyak lagi,

pergerakan nasionalnya. Terus setelah itu merdeka, sekitar Indonesia merdeka,

yang membicarakan sebelum Indonesia merdeka, saat Indonesia merdeka, dan

setelah Indonesia merdeka. Jadi namanya sekitar kemerdekaan, sebelum setelah

merdeka, merdeka, dan pasca merdeka. Terus ada nanti orde lama pemerintahan

Soekarno dan orde baru pemerintahan Soeharto, dan Reformasi sampai sekarang.

Itu saja untuk sejarah Indonesia.

A: Oke pak, itu dari kelas 10 ya pak?

M: Itu dari kelas 10 sampai kelas 12.

A: Kelas 10 sampai kelas 12 mencakup itu semua ya pak?

M: Iya, tapi itu ada yang belum saya sampaikan

A: Apa itu pak?

M: Jadi setelah Indonesia merdeka, itu ada namanya gangguan dari dalam negeri

dan gangguan dari luar negeri. Gangguan dari luar negeri yaitu datangnya sekutu

yang Belanda bonceng, NICA itu belanda, Nederland Indisce Civil

Administration, nanti NICA itu yang menjajah setelah merdeka.

A: Agresi Militer ya pak?

M: Iya, nanti disitu ada agresi militer pertama, agresi militer kedua, dan itu

perang ya kalau agresi militer itu perang. Tapi nanti ada penyelesaian dengan

diplomasi, nanti ada melibatkan PBB, nanti kalau diplomasi ada perundingan

Page 6: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxiii

linggarjati, renville, dan roem royen, KMB. Itu untuk diplomasinya melibatkan

PBB itu. Kalau itu dari gangguan dari luar ya. Kalau gangguan dari dalam banyak,

itu ada DI/TII pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Barat, nanti punya anak buah

sampai di Aceh, Jogja ada, Jawa tengah ada, Makassar ada, sudah mau kuat itu.

Terus ada RMS/ Republik Maluku Selatan, terus ada Kahar Muzakar dari

Makassar, terus PKI Madiun tahun 1948, kemudian G30S/PKI tahun 1965. Kalau

GAM sebetulnya dari Aceh dan juga ada Papua Merdeka. Kemudian ada di

Bandung Westerling, APRA/Angkatan Perang Ratu Adil. Itu banyak tentara kita

yang jadi korban tuh. Itu yang pemberontakan itu, semua bisa diatasi oleh

pemerintah.

A: Oke pak.

M: Terus apalagi yah?

A: Oke saya lanjut ya pak pertanyaan selanjutnya, pertanyaan selanjutnya, ini

menurut bapak sebagai guru sejarah, apakah siswa sekarang tertarik dengan

pelajaran sejarah terutama dengan yang bapak ajar dikelas?

M: Ya pengalaman bapak, namanya anak banyak, ada yang tertarik ada yang

tidak. Kalau yang tertarik lebih banyak, karena pembawaan saya lucu, karena kan

tergantung gurunya kan, gurunya tidak galak dan ada yang lucu, kadang senang.

Buktinya kalau saya tidak ngajar, ada yang nanya kok tidak ngisi. Kalau yang

tidak senang pasti ada, buktinya bolos.

A: Oh oke oke pak.

Page 7: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxiv

A: Menurut bapak jika siswa kurang tertarik gitu, apa faktor yang membuat siswa

kurang tertarik dengan pelajaran sejarah. Karena banyak menurut survei siswa

yang menganggap sejarah itu membosankan. Kira-kira faktornya apa ya pak?

M: Faktornya karena anak belum memahami sejarah, anak itu hanya tau tentang

peristiwanya, tapi dibalik peristiwa hikmah apa yang harus kita ambil, nasehat

didalam peristiwa itu, dia tidak bisa, sehingga hanya tau peristiwa sejarah, perang

dunia itu adalah begini-begini, perang Diponegoro adalah begini-begini, jadi

pengambilan hikmah yang terjadi dalam sebuah peristiwa itu dia tidak mampu,

mengingat kejiwaannya. Makna dari peristiwa sejarah dia belum memahami.

A: Hm, Oke pak.

M: Padahal itu penting karena belajar sejarah membuat kita bijaksana. Banyak nih

motto motto, pak Karno saja sudah ngasih tahu kan belajar sejarah, ini dari

Heredotus Yunani belajar sejarah membuat bijaksana, anak-anak tidak memahami

kalimat itu. Bahkan ada yang ekstrem, orang yang tidak tahu sejarah adalah orang

yang gila.

A: Jadi kurang bisa memahami hikmah dari peristiwa itu ya pak ya?

M: Iya

A: Kemudian menurut bapak, apa yang membuat para siswa tertarik dan berminat

belajar sejarah?

M: Tertarik ya?

A: Iya

M: Kalau rasa tertarik itu satu penyampaian guru, kalau gurunya judes jadi tidak

senang, itu satu. Yang kedua ada beberapa anak yang naluri manusia kan rasa

Page 8: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxv

ingin tahu, jadi rasa ingin tahu itu kan banyak belajar dari sejarah, dan tadi

bagaimana gurunya dalam mengajar dikelas, kalau penyampaian menarik anak

jadi senang. Apalagi kalau menggunakan alat-alat lainnya misalnya ada pakai

Youtube atau media-media yang menarik kan bisa membuat tertarik.

A: Oke pak, jadi lebih penceritaan dan storytelling ya, dibanding siswa hanya

membaca ya, jadi ada media yang menarik untuk disampaikan ya

M: Iya, dari bagaimana guru menggunakan metodenya pembelajaran, tertarik

dengan gurunya tidak, kalau sudah tidak tertarik dengan gurunya pasti tidak

senang dengan pelajarannya.

A: Oke siap. Dari saya ya pak, menurut bapak kan kebanyakan buku sejarah ini

kan menggunakan teks dalam setiap bukunya, nah seberapa penting sih pak kalau

didalam buku teks sejarah itu ada gambar dan ilustrasi dalam pembelejaran

sejarah, seberapa penting ada ilustrasi yang menggambarkan dalam peristiwa itu?

M: Ya kalau melihat anak setingkat SMA, itu kalau ada gambar senang, dengan

melihat gambar senang, apalagi banyak gambar, makanya buku-buku anak SMA

itu masih dicantumkan foto-foto, tapi kalau buku mahasiswa tidak ada gambar,

karena mahasiswa sudah belajarnya abstrak, kalau anak murid SMA perlu konkrit,

daya tarik gambar, lebih banyak gambar lebih tertarik tentunya kan.

A: Oh oke pak, jadi peran gambar penting ya pak ya dalam pembelajaran sejarah

ya?

M: Penting, sangat penting, bahwa kalo perlu, saya membicarakan kerajaan-

kerajaan itu saya perlu menggambar peta.

A: Oh oke pak. Lanjut ya pak.

Page 9: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxvi

A: Untuk konteks sejarah pembelajarannya, seberapa penting pembelajaran

sejarah khususnya para pahlawan untuk generasi muda, seberapa penting gitu pak

untuk diambil hikmahnya.

M: Pahlawan sangat penting ya, karena dengan memberikan bagaimana pahlawan

itu berjuang, anak yang memperhatikan akan termotivasi dan akan meniru dari

pahlawan itu, cinta tanah air yang didapat, akan menginspirasikan perjuangan

mereka-mereka ini kepada si anak, begitu.

A: Berarti sangat penting ya pak ya untuk hikmah pelajaran para generasi muda

ini?

M: Pahlawan penting, ya kalau bisa nama pahlawan dan bagaimana ketika

berjuang, bagaimana dijelaskan itu kan lebih tau dan tidak hanya sekedar nama

pahlawan, tapi eksistensinya ketika itu ya.

A: Oke selanjutnya ya pak, jadi terkait dengan perancangan tugas akhir saya. Jadi

saya ini membahas mengenai pahlawan Mayor Daan Mogot yang dibalik nama

Jalan Daan Mogot itu, jadi membahas mengenai kisah Mayor Daan Mogot

sebagai pahlawan dibalik nama jalan Daan Mogot. Ternyata menurut survei masih

banyak yang masih belum tau pak tentang pahlawan Daan Mogot ini, dalam

perjuangannya dalam kemerdekaan sampai gugurnya di Monumen

Lengkong/peristiwa Lengkong. Nah saya mau tanya pak, apakah di buku sejarah

SMA itu terdapat literatur sejarah yang membahas kisah seorang Daan Mogot

dalam sejarah nasional ya.

M: Tidak

Page 10: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxvii

A: Tidak ada literatur sejarah tentang Daan Mogot ya pak ya di buku sejarah

SMA?

M: Tidak, saya selama ini belum menjelaskan tentang Daan Mogot, karena di

literatur tidak pernah disebut.

A: Oh begitu ya pak.

A: Jika tidak itu mengapa pada buku sejarah SMA, tidak terdapat literatur Daan

Mogot ya pak, apakah tidak masuk kurikulumnya ya pak apa gimana nya ya?

M: Ya kita harus tau bahwa itu pahlawan belum menjadi pahlawan besar, yang

pahlawan-pahlawan yang ada di literatur buku SMA itu Diponegoro, Sudirman,

Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, nah ini bersifat Nasional, bahkan itu kan pahlawan

yang sudah diangkat sebagai pahlawan Nasional kan. Sedangkan Daan Mogot ini

pahlawan lokal, dan dia kan itu masih muda meninggalnya, jadi masa berjuangnya

belum begitu. Dia meninggal umur berapa itu?

A: Dia meninggal di umur 17 tahun pak pas peristiwa Lengkong itu.

M: Iya dia kan masih muda dan itu kan sejarah lokal untuk Tangerang dan

Jakarta, jadi untuk wilayah lain karena belum dianggap menjadi pahlawan

Nasional jadi tidak menasional, daerah. Maka jalan Daan Mogot yang ada di

Tangerang, di Jawa tidak ada jalan Daan Mogot, di kota besar lain tidak ada.

Tetapi kalau jalan Imam Bonjol di kota-kota besar lain ada.

A: Jadi Daan Mogot ini pahlawan yang belum diangkat secara Nasional ya pak?

M: Saya masalah diangkat atau tidaknya saya belum tau. Cuma yang lebih banyak

kenal sejarah lokal, seperti syekh yusuf, ya syekh yusuf itu tidak populer, Otista,

Otto Iskandar Dinata, malah lebih populer Otto Iskandar Dinata dari Daan Mogot.

Page 11: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxviii

A: Oh gitu ya pak

M: Ini pendapat saya ya pendapat saya, jangan dijadikan patokan. Saya melihat

faktanya sepertinya eksistensi perjuangannya meskipun hebat tapi masa nya tidak

terlalu lama.

A: Dia dari PETA kemudian jadi Mayor pak di TKR dan kemudian mendirikan

Akademi Militer Tangerang.

M: Iya ini yang tahu ya di Tangerang yang memang wajib harus tau. Kalau di

Jogjakarta kan gak tahu tentang Daan Mogot.

A: Jadi literaturnya juga masih dikit ya pak yang membahas?

M: Saya belum pernah menerangkan tentang Daan Mogot, itu kalau menerangkan

Daan Mogot harusnya sejarah Pendudukan Jepang, sedangkan pendudukan

Jepang itu yang disampaikan, pemberontakan ada tapi dari singaparna, dari tasik,

kalo Daan Mogot tidak pernah disebut di pelajaran SMA.

A: Oh seperti itu ya pak.

A: Kemudian Bagaimana nih pak menurut bapak mengenai tugas akhir saya yang

mengangkat kisah Daan Mogot ini dalam buku ilustrasi, untung mengenalkannya

kepada masyarakat ya khususnya generasi muda yang bisa ngambil hikmah dari

cerita tersebut.

M: Menurut saya Daan Mogot belum menjadi pahlawan besar, namun kalau

untuk mengangkat dan mempopulerkannya/mensosialisasikan itu tugas mu

generasi muda khususnya Tangerang. Karena setahu anak-anak sini Daan Mogot

dikenal sebagai nama jalan. Bagaimana anda bisa mensosialisasikan dengan

menggunakan media.

Page 12: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxix

A: Iya pak, sangat disayangkan, Daan Mogot ini kan harusnya lebih dikenal dan

populer di daerahnya sendiri. Maka dari itu saya berusaha mengangkat kisahnya

agar lebih dikenal juga dan dapat lebih diambil juga hikmahnya sama generasi

muda, karena kisahnya yang berjasa untuk Indonesia.

M: Iya dia nasionalismenya sangat tinggi ya, diumur segitu sekarang kan anak

SMA kelas 3 ya.

A: Iya pak. Jadi saya harap bisa menginspirasi dari kisahnya.

M: Iya, kalau memang ada tujuan seperti itu tidak apa

A: betul pak

M: Terus gimana apakah ada lagi?

A: Sudah pak sepertinya itu saja pertanyaannya, terimakasih banyak pak Maryono

atas wawancaranya sudah mau membantu, assalamualaikum

M: Iya sama-sama, sukses

A: Iya terimakasih pak, assalamualaikum.

M: Waalaikumsalam.

Page 13: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxx

LAMPIRAN C: TRANSKRIP WAWANCARA BODEWYN

WAWANCARA DENGAN SEJARAWAN MANADO BODEWYN GREY

TALUMEWO (via aplikasi Zoom)

A: Andreiza Ahmad Refortama (Penulis)

B: Bodewyn Grey Talumewo (Narasumber)

A: Selamat sore pak, sebelumnya boleh saya tahu nama lengkap bapak?

B: Nama lengkap saya Bodewyn Grey Talumewo S.S/Sarjana Sastra

A: Baik, sekarang profesi bapak sebagai apa dan kesibukkannya sedang apa?

B: Kalo saya profesi sebagai konsultan sejarah khususnya sejarah Minahasa

A: Oh ok baik pak, di Universitas pak atau dimana?

B: Masih freelance dan belum di Universitas, masih proses

A: Oh oke baik pak

A: Sebelumnya kan saya tahu bapak dari artikel yang membahas Daan Mogot,

maka saya menghubungi bapak untuk mencari data yang kredibel langsung dari

bapak mengenai Daan Mogot, nah bisa diceritakan pak kira-kira kisah Daan

Mogot dari masa kecil, sampai masuk militer hingga gugurnya sebagai pahlawan

itu kira-kira bisa diceritakan pak?

B: Jadi Daan Mogot lahir di Manado, dia lahir dari keluarga kepala distrik di

Manado, Ayahnya beberapa kali pindah dari distrik satu ke distrik lainnya di

tanah Minahasa. Orangtua Daan Mogot dari Remboken, masih satu kampung dan

sepupu dengan Kawilarang, mereka pidah ke Langowan, yang juga merupakan

kampung dari Ibu Prabowo Subianto, disana leluhurnya yaitu ayah dan kakeknya

Page 14: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxi

menjadi hukum besar di sana yaitu kepala distrik. Dan Ayahnya beberapa kembali

pindah di sana salah satunya ke Ratahan Minahasa. Ayahnya ikut dalam

organisasi Hoovegenbon para kepala pemerintah di Minahasa, mewakili

Hoovgenbon dia terpilih sebagai anggota Volksraad (Dewan Rakyat Hindia

Belanda). Daan Mogot adalah anak ke 4 dari 7 kakak beradik. Daan Mogot lahir

tahun 1926 di Manado, tahun lahirnya sedikit membingungkan karena ada versi

yang mengatakan tahun 1927 dan 1928. Tapi menurut informasi keluarga, Daan

Mogot lahir tahun 1926. Kebetulan adik Daan Mogot yang terakhir masih hidup,

baru meninggal beberapa bulan lalu di tahun 2020, Bodewyn sempat mengunjungi

kediaman keluarga Daan Mogot dalam mencari informasi yaitu bertemu adik dari

Daan Mogot langsung yaitu Sofia Mogot. Kemudian beberapa tahun setelah Ayah

Daan Mogot menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat Hindia Belanda) di

Batavia, setiap enam bulan sekali pulang pergi dari Batavia ke Manado dan

sebaliknya, namun pada akhirnya memilih menetap di Jakarta (Batavia). Daan

Mogot kemudian tumbuh besar di daerah Jakarta, dia belajar dan sekolah di ELS

(Europeese Lagere School) yaitu sekolah dasar eropa (sekolah dasar berbahasa

Belanda), kemudian melanjutkan sekolah HBS (Hoogere Burgerschool) sekolah

menengah setingkat SMP-SMA. Namun menurut informasi tidak tamat,

berdasarkan informasi biodata Buku TNI. Pada waktu jepang masuk, antara

sebelum atau sesudah Jepang masuk, Ayahnya waktu itu sempat menjadi kepala

penjara, di penjara anak yang sekarang di Tangerang. Pada waktu PETA berdiri,

salah satu bagian dari bekas penjara itu kemudian dijadikan asrama PETA

(Pembela Tanah Air). Ketika PETA berdiri tahun 1943, Daan Mogot kemudian

Page 15: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxii

langsung mendaftar menjadi angkatan pertama, bersama terpilihnya beberapa

orang yang terbaik kemudian termasuk Daan Mogot terpilih menjadi instruktur,

bahasa Jepangnya “Shodanco”, kemudian Daan Mogot ditugaskan sebagai

Shodanco di Bali, kemudian di Bali dia kemudian bersama-sama dengan Zulkifli

Lubis dan Kemal Idris, karena dia bertiga sama2 melatih tentara PETA di Bali,

sehingga sering terjalin komunikasi dan akhirnya mereka bersahabat. Sampai

mereka bersumpah setia dalam persahabatannya, mereka sempat menusuk

masing-masing jari mereka, yang kemudian darah dari jari-jari mereka disatukan

di satu gelas, dan diminum bersama sebagai sumpah setia persahabatan mereka,

seperti keluarga. Ketika Indonesia merdeka, peralihan dari Jaman Jepang

kemudian Sekutu datang. Ketika itu tahun 1943-1944 Daan Mogot kembali ke

Jakarta & Tangerang, dan ditugaskan sebagai penerjemah di bagian intelijen

tentara Jepang di Markas Besar PETA. Kemudian Daan Mogot bersama temannya

Kemal Idris, mereka menerjemahkan informasi-informasi yang tidak diketahui

banyak orang, karena informasi intelijen. Mereka termasuk orang pertama yang

mengetahui hal-hal tertentu soal dunia luar. Sesudah Indonesia merdeka, bekas

anggota pimpinan PETA, berusaha mendirikan resimen yaitu resimen Tangerang,

kemudian juga bergabung orang-orang bekas KNIL kedalam resimen Tangerang

dalam BKR (Badan Keamanan Rakyat). Salah satu pikiran mereka yaitu untuk

mendirikan suatu lembaga yang menjadi tempat training, karena mereka adalah

bekas instruktur (pelatih PETA), yang kemudian mereka yang rata-rata bekas

perwira PETA berupaya untuk mendirikan Akademi Militer. Sekitar tanggal 14

November mereka mendirikan Akademi Militer Tangerang, karena masih

Page 16: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxiii

terpengaruh bahasa belanda sehingga menjadi MA Tangerang, atau Militaire

Academie Tangerang.

A: Oke pak baik, terus gimana ya pak sepak terjang Daan Mogot dalam

kemerdekaan itu ketika Daan Mogot didalam Akademi Militer Tangerang kan

beliau mengajarkan para taruna itu kan ya, terus yang kisah peristiwa Lengkong

itu pak, kira-kira gimana ya pak sampai beliau gugur di hutan Lengkong itu ya?

B: Terkait peristiwa Lengkong, waktu itu kan ada isu yang mengatakan bahwa

tentara Sekutu sudah dekat ke daerah Tangerang, tentara Sekutu yang dimaksud

ternyata Belanda, isu itu menyebabkan sehingga Resimen Tangerang menyusun

strategi, agar senjata-senjata yang dimiliki oleh Jepang harus segera di rebut,

memang pada waktu itu sudah ada kontak dengan perwakilan militer Jepang,

untuk melakukan pelucutan senjata atau transfer senjata dari tentara Jepang ke

Tentara Indonesia. Berlangsung berbagai negosiasi-negosiasi, dan sudah hampir

final, dan sudah ada isu Belanda ingin merebut, maka Daan Mogot dan pihak

Akademi Militer berinisiatif untuk cepat-cepat melucuti senjata tentara Jepang.

Maka dari asrama Akademi Militer di Tangerang, dengan beberapa kendaraan

terutama truk, mereka juga membawa beberapa orang tentara Gurkha yaitu tentara

Inggris dari India, sehingga seolah-olah terlihat sebagai pelucutan resmi yang

merupakan kerjasama Tentara Indonesia dengan Sekutu. Kemudian mereka pergi

ke Hutan Lengkong ke markas Tentara Jepang. Sialnya, tentara-tentara Jepang

yang ditempatkan di Hutan Lengkong tersebut ternyata berasal dari daerah

Burma, tentara dari daerah Burma (Myanmar) tersebut terkenal kejam-kejam.

Pada waktu ketika proses pelucutan, para perwira termasuk Daan Mogot ketika

Page 17: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxiv

bernegosiasi dengan pemimpin tentara Jepang di dalam markas, diluar sudah

mulai proses pelucutan senjata. Suatu ketika menurut informasi, ada senjata yang

bernama LE yang katanya tidak bisa sembarangan orang menggunakan, orang

yang tidak tahu dalam menggunakannya, bisa menyebabkan senjata itu meletus

sendiri, dan menurut cerita ada salah satu senjata itu meletus sendiri. Sehingga

menyebabkan kehebohan, dan senjata yang sudah direbut dan dinaikkan keatas

truk kemudian langsung direbut kembali oleh tentara Jepang sehingga terjadilah

pertempuran pada waktu itu. Karena terjadi kesalahpahaman maka Mayor Daan

Mogot keluar dari markas, namun karena Daan Mogot sudah melihat banyak

anggotanya yang tewas dan gugur, Mayor Daan Mogot seketika langsung

mengambil senapan mesin, dan menembaki kearah penjaga yang menembaki anak

buahnya, Mayor Daan Mogot juga terkena tembakan ditempat itu. Mayor Daan

Mogot gugur ketika pertempuran itu. Begitu ceritanya.

A: Baik pak, jadi Mayor Daan Mogot gugur ketika dia mau melerai pertempuran

mau menghentikan pertempuran itu ya pak ya?

B: Iya

A: Baik pertanyaan selanjutnya pak, kira-kira apa sih pak presentasi Daan Mogot

dalam usia yang masih muda tersebut dan apa yang membuatnya begitu

berprestasi dalam militer?

B: Prestasi pertama Mayor Daan Mogot pertama adalah, beliau menjadi instruktur

melatih tentara-tentara muda dalam upaya untuk menciptakan generasi-generasi

tentara Indonesia/tentara pribumi yang baru dan berkualitas. Kedua dia berprestasi

dalam membentuk BKR di daerah Tangerang. Beliau juga turut berprestasi dalam

Page 18: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxv

melakukan pengamanan, pengiriman tawanan perang (bekas tawanan perang

Jepang) yaitu para tentara KNIL dan orang-orang Eropa yang ditawan Jepang,

sebagian yang ingin dikembalikan ke daerah masing-masing. Beliau berjasa dalam

pemulangan tentara Jepang, yang dalam kamp konstentrasi, dan ingin

dikembalikan ke Jepang. Karena pada waktu itu para tawanan perang Belanda dan

Jepang ketika ingin dipulangkan dan sebelumnya dengan kereta api, ingin

dihadang di setiap pos BKR dan ingin dibantai oleh para kelompok perampok

bersenjata, Mayor Daan Mogot dan pasukannya turut berjasa dalam proses

pengamanan agar para tawanan perang tidak dibantai, sebab jika para tawanan

perang ini dibantai maka reputasi dari BKR itu akan hancur dan Indonesia tidak

akan diakui, jadi pemerintahan Indonesia waktu itu menjaga image dan reputasi

baik BKR/TKR dan pemerintah Indonesia di mata dunia.

A: Oh oke jadi mengawal tawanan-tawanan itu agar selamat pulag sampai

negaranya ya pak?

B: Iya, dan juga menjaga reputasi nama baik BKR dan pemerintah Indonesia di

mata dunia.

A: Oke pak, kemudian faktor apa yang membuat Daan Mogot diberikan

penghargaan sebagai pahlawan dan diabadikan sebagai nama jalan Tangerang

sampai Jakarta?

B: Saya kira peran utamanya adalah sebagai satu-satunya Direktur Akademi

Militer Indonesia yang gugur dalam tugas, dan gugur bersama 33 anggota taruna

Akademi Militer. Itu yang menjadi faktor dalam penamaan jalan Daan Mogot

antara Jakarta Barat dengan Tangerang. Jadi waktu itu kan teritorium Kodam itu

Page 19: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxvi

masih satu yaitu Siliwangi, Jadi waktu itu daerah Jakarta dan Jawa Barat masih

satu dibawah Kodam Siliwangi, maka mereka melakukan penamaan jalan Daan

Mogot dari jalan antara Jakarta sampai Tangerang dan itu tidak berubah sampai

sekarang.

A: Oh begitu ya pak, kira-kira itu tahun berapa ya pak?

B: Nah saya kurang tahu kalo itu

A: Tapi berarti penamaan Daan Mogot sebagai nama jalan itu terkait direktur

yang memimpin dan gugur dalam pelucutan itu ya pak ya?

B: Iya.

B: Jadi itu kan penurunan dari Akademi Militer di Yogyakarta kan. Itu kalau

setiap sebelum para taruna akademi militer dilantik di Jakarta, para taruna

melakukan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Taruna di Tangerang,

sehingga kepahlawanan Mayor Daan Mogot dan pasukannya diabadikan dalam

nama jalan tersebut.

A: Berarti terkait sama peristiwa Lengkong itu ya pak ya?

B: iya

A: Kemudian untuk saat ini pak, Daan Mogot itu kira-kira sudah diangkat sebagai

nama pahlawan Nasional gitu ga sih pak? Soalnya ketika saya baca di artikel itu

masih banyak yang rancu ya, dia antara pahlawan Nasional ato gimana,

sebenernya sudah diangkat apa belum secara Nasional?

B: Itu kalau tidak salah, perkiraan pada tahun 2000’an awal sudah dalam proses di

Siliwangi kalau tidak salah untuk mengusulkan menjadi pahlawan Nasional dan

juga di Manado pada tahun 2019 sudah ada upaya dari dinas sosial untuk

Page 20: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxvii

mengusulkan menjadi Pahlawan Nasional, jadi Mayor Daan Mogot belum

menjadi Pahlawan Nasional, namun baru menerima Bintang Mahaputera Kelas

III. Saat ini sudah diusulkan sebagai Pahlawan Nasional namun belum di sahkan

secara Nasional.

A: Tapi sudah diangkat sebagai pahlawan ya pak karena sudah bintang

penghargaan itu ya pak saat itu?

B: Iya

A: Bintang Mahaputera kelas III itu penjelasannya apa ya pak ya?

B: Nanti lihat saja di yang saya share. Jadi waktu itu Mayor Daan Mogot

diberikan penghargaan bersamaan dengan Slamet Riyadi, yang diberikan

penghargaan oleh Presiden Ir. Soekarno pada tahun 1960’an.

B: Nah ini dia foto-fotonya.

(Kemudian Bodewyn memperlihatkan langsung foto piagam penghargaan Mayor

Daan Mogot melalui foto yang didokumentasikannya. Beliau memperlihatkan

arsip-arsip foto sejarah mengenai Daan Mogot, keluarganya dan suasana PETA

pada saat itu.)

B: Ini ada foto tugu lama yang di taman makam pahlawan sebelum dirubah,

kemudian ini foto Ayahnya,Nicolaas Frederick Mogot. Ini ada temannya Kemal

Idris sesama instruktur PETA. Ini silsilah keluarganya.

A: Wahh oke oke pak.

A: Itu foto apa ya pak sorry?

B: Itu foto dari video PETA

Page 21: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxviii

A: Jadi itu ada baju dari prajurit PETA ya pak?

B: Iya, ini juga ada barrack-barracknya dan tempat belajarnya, ada lapangan, ini

gulat sumo, ini waktu pendaftaran, diukur tingginya, di gunting rambutnya sampai

plontos. Ini ada senjatanya kalau tidak salah yang ini yang jenis LE itu. Itu ada

upacara, dan latihan anti serangan udara, dan ini senam pagi hari. Nah ini Zulkifli

Lubis wakil KASAD temannya Daan Mogot.

A: Wah oke oke pak, itu foto-foto bapak yang diambil dari video tadi ya?

B: Iya itu dari video propaganda pemerintahan Jepang. Nanti dikirim lewat WA.

A: Wah oke oke pak makasih banyak ya pak ya.

B: Iya

A: Kalau andil Daan Mogot dalam pendidikan militer Indonesia itu apa aja pak?

B: Kalau secara spesifik saya tidak hafal mas. Tapi yaitu dia adalah lulusan PETA

sehingga itu kemudian basic dasar dari pendidikan militer dari Akademi Militer

Tangerang.

A: Oke pak, lanjut ya pak. Berdasarkan observasi saya nih pak, sempat nanya

guru sejarah di sekolah, kenapa belum banyak itu ya pak literatur sejarah yang

bahas Daan Mogot? Dipelajaran sejarah di sekolah juga tidak disebut. Kenapa ya

pak ya kurang banyak literaturnya.

B: Saya kira itu kan orang-orang masih terpusat di pahlawan-pahlawan besar yang

sudah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga bila ada buku-buku sejarah yang

belum menjadi tokoh pahlawan itu, saya pikir itu adalah usaha dari keluarga

masing-masing, dan kedua adalah dari orang yang interest dengan tokoh yang

dimaksud. Jadi orang masih terpaku oleh penulisan sejarah biografi tokoh-tokoh

Page 22: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xxxix

yang sudah diangkat menjadi pahlawan. Karena itu persoalan ekonomis,

mengangkat tokoh-tokoh yang kurang dikenal, kalau tidak laku, ada juga

persoalan semacam begitu. Tapi sebenarnya ada juga buku-buku yang sudah

beredar, namun seingat beliau buku-buku tersebut dicetak terbatas atau

dikonsumsi oleh kalangan terbatas, sehingga tidak dikenal luas. Misalnya buku-

buku yang ditunjukkan beliau yaitu buku biografi dari sejarah TNI Angkatan

Darat, kemudian terbitan-terbitan dari mabes ABRI pada waktu itu, itu kurang

beredar luas, karena cuma beredar di kalangan terbatas. Kita hanya bisa melihat

dari percetakan-percetakan dari tempat-tempat tersebut yaitu perpustakaan-

perpustakaan Kodam tau perpustakaan Mabes TNI atau di museum sejarah di

Gatot Subroto Jakarta, jadi masih konsumsi terbatas.

A: Oh jadi karena gak banyak disebar ya pak literaturnya, jadi gak banyak semua

orang tau ya.

B: Iya

A: Untuk publikasi literatur mengenai kisah Daan Mogot secara resmi itu ada

dibuku mana ya pak?

B: Itu ada di Buku TNI AD tapi hanya satu halaman. Buku saya tentang Mayor

Daan Mogot itu belum terbit lagi, sebenarnya sudah terbit tahun 2007, namun

hanya untuk kalangan terbatas karena hanya cetak sedikit, dan disebar di Manado.

Sudah ada rencana saya untuk mempublish bukunya lebih luas, dengan

Universitas Sam Ratulangi, namun ada kendala ISBN dan kendala sedang covid-

19 dan juga kekurangan dana sehingga belum bisa dilanjutkan rencananya.

A: Oh begitu ya pak.

Page 23: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xl

A: Menurut bapak seberapa pentingkah mengedukasi generasi muda mengenai

Mayor Daan Mogot nih pak, kan Mayor Daan Mogot ini punya presetasi yang

banyak di usia yang masih muda banget. Kemudian nilai apa saja yang bisa

diambil generasi muda dari kisah Daan Mogot?

B: Saya kira presetasi pertama adalah Almarhum Daan Mogot rela mengorbankan

jiwa-raganya, membaktikan hidupnya untuk negara untuk kemerdekaan

Indonesia, dan yang paling penting beliau bisa berprestasi dalam usia yang masih

sangat muda, dan prestasi inilah yang bisa menjadi tolak ukur bagi generasi muda

yang sekarang. Karena anak sekarang rata-rata berprestasi 25 atau 30 tahun

keatas. Mayor Daan Mogot itu kekuatannya itu ada di umur nya yang masih belia,

beliau bisa menjadi seorang pahlawan.

A: Iya pak, untuk yang bapak sebut itu sebenarnya beliau gugur umur 17 atau 20

tahun?

B: Iya jadi beberapa literatur itu ada beberapa versi, ada yang dia lahir tahun

1926, 1927, dan 1928. Tapi berdasarkan penelurusan saya dia lahir tahun 1926.

Dia sudah jadi perwira PETA di umur 16 tahun padahal belum waktunya masuk

PETA.

A: Oh begitu ya pak baik baik

B: Saya sempat melihat foto-foto nya dari almarhumah adiknya yang baru

meninggal itu, yang ada di fb fotonya.

A: Itu almarhumah Sofia Mogot ya pak? Jadi itu sodara dari Daan Mogot ya yang

terakhir meninggal?

B: Iya satu-satunya yang masih hidup dan baru meninggal.

Page 24: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xli

A: Berarti kesempatan yang berharga sekali ya pak ketika itu bisa langsung

ketemu dan sempat ngobrol

B: Iya saya waktu ke Jakarta tahun lalu, saya sengaja untuk kesana, di Bekasi,

saya setengah memaksa untuk bertemu dengan beliau, lewat messanger untuk

nanya alamat dll.

A: Oh begitu ya pak.

A: Berarti bapak benar-benar mengarsipkan dokumentasi beliau ya pak?

B: Iya iya, itukan harus karena siapa lagi yang mau mendokumentasikan kalau

bukan kita.

A: Oke pak, kira-kira gimana nih pandangan bapak saya kan dalam tugas akhir

saya mau lebih mengenalkan kisah Daan Mogot dengan buku ilustrasi bergambar

itu pak agar lebih mengenalkan ke generasi muda gitu pak.

B: Saya kira itu bagus karena tema bergambar itu untuk kalangan muda,

sementara almarhum itu seorang pemuda, bahkan belum mengenal usia 20an

tahun, sehingga masih belasan tahun begitu, teenager lah begitu. Sehingga nilai-

nilai kepahlawan digabungkan dengan umurnya yang masih muda sehingga

membuat itu rencana yang bagus.

B: Karena generasi muda sekarang kan cenderung malas untuk membaca buku,

sehingga ilustrasi, foto dll berperan penting dalam mendorong generasi muda

dalam belajar tentang sejarah dan ilmu pengetahuan.

A: Iya betul betul pak, jadi generasi muda ga cuma baca teks ya pak, jadi ada

ilustrasi ato gambar gitu ya.

Page 25: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xlii

A: Saya kebetulan jurusan desain komunikasi visual pak, jurusan seni juga yang

menggambar. Nah untuk data dalam membuat ilustrasi tersebut kan saya harus

based on data, jadi harus akurat juga. Nanti kemungkinan saya boleh minta arsip

foto atau video dari bapak untuk sumber referensi gitu.

B: Iya boleh boleh.

A: Oke baik pak, kira-kira begitu saja, paling saya nanti minta arsip foto dan

video saja. Karena untuk ke valid’an sejarah juga.

A: Makasih banyak pak Bodewyn sudah mau meluangkan waktu untuk saya

wawancara.

B: Iya sama-sama.

Page 26: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xliii

LAMPIRAN D: DATA KUESIONER

Page 27: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xliv

Page 28: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xlv

Page 29: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xlvi

Page 30: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xlvii

Page 31: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xlviii

LAMPIRAN E: FOTO ARSIP SEJARAH YANG DIGUNAKAN

Page 32: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

xlix

Page 33: LAMPIRAN A: LEMBAR BIMBINGAN TUGAS AKHIR

l