LAMPIRAN A: BIMBINGAN
Transcript of LAMPIRAN A: BIMBINGAN
xxii
LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA DR. DIAN
MEDIANA, M.BIOMED SELAKU NARASUMBER AHLI
(DOKTER UMUM)
4 september 2020, pukul 13.00-15.00 WIB, melalui chat aplikasi Whatsapp.
Keterangan:
D : Danil
DM : Dr. Dian Mediana, M.Biomed
Berikut ini merupakan transkrip wawancara penulis dengan Dr. Dian Mediana,
M.Biomed sebagai berikut:
D : Pertama-tama, Topik yang saya angkat adalah "media informasi
meminum kopi nusantara yang cocok bagi penderita gastritis", sehubung
dengan topik ini saya ingin merancang suatu panduan bagi penderita
gastritis yang ingin meminum kopi namun dengan cara yang lebih aman,
sehingga mengurangi risiko/efek buruk dari kopi.
D : Target yang ingin saya capai adalah Penderita Maag (gastritis) yang
masih meminum kopi, walaupun sudah memiliki riwayat maag.
D : Tujuan nya agar penderita tahu langkah yang tepat meminum kopi
nusantara yang cocok bagi dirinya, panduan, penyajian nya dan hal apa
saja yang perlu diperhatikan saat sebelum/sesudah meminum kopi. hal ini
dikarenakan banyak penderita maag yang tetap meminum kopi tanpa
langkah yang tetap dan mengakibatkan dampak maag akut/ kronis yang
dapat berujung kanker lambung
D : sehubung hal tersebut, berikut saya mulai pertanyaanya ya dok,
xxiii
D : 1. Gastritis itu penyakit yang seperti apa sih dok? Apakah sama
seperti sakit maag? dan usia berapa yang sering mengalami gastritis?
DM : Gastritis=gaster (lambung/maag) + itis (radang). Jadi gastritis adl
penyakit radang lambung. biasanya terjadi mulai usia remaja sampai tua.
Sekitar 50% penduduk mengalami gastritis, banyak juga yg tidak bergejala
(ditemukan secara kebetulan saat pemeriksaan endoskopi)
DM : keluhannya bisa berupa nyeri di ulu hati, mulut asam, mual2, tidak nafsu
makan, kembung
D : oh seperti itu dok, berarti banyak penderita tidak bergejala namun setelah
pemeriksaan dia adalah seorang penderita gastritis?
D : Gejala ini langsung terlihat pada penderita yang baru pertama kali
terkena maag atau membutuhkan proses yang lama untuk menimbulkan
gejala ini?
DM : iya di literatur katanya begitu
DM : kalau sudah bergejala seperti ini berarti sudah lama atau bbrp kali naik
asam lambungnya
D : untuk rentan usia penderita sendiri dari berapa sampai berapa ya dok?
DM : remaja sampai lansia
D : bagaimana dengan kondisi pasien sendiri saat berobat ke dokter/RS?
apakah sudah terlampau parah, baru awal permulaan atau bagaiamana ?
DM : yang sudah berobat ke dokter pasti yang sudah parah, biasanya pasien
sudah minum obat maag sebelumnya, jika tdk membaik barulah datang
berobat
xxiv
D : oh baik dok, namun apakah pasien tersebut sudah mengetahui dirinya
terkena gastritis? atau hanya menduga duga dia terkena penyakit lain?
DM : tidak selalu, kadang ada juga yg gejalanya kurang jelas, seperti sesak
napas, nyeri dada/panas di dada
D : Nah, namun faktor apa aja sih dok yang memengaruhi seseorang terkena
gastritis?
D : saya mencari informasi melalui jurnal dan website alo dokter,
mengatakan bahwa gaya hidup menjadi salah satu faktor utama nya dok
D : Faktor gaya hidup tidak sehat, seperti:
• Merokok.
• Terlalu banyak mengonsumsi kafein, alkohol, dan minuman bersoda.
• Makan terlalu cepat dan terlalu banyak.
• Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau berminyak.
• Stres
D : apakah benar seperti itu dok?
DM : Iya benar, itu adl faktor risikonya
DM : etiologinya paling sering adalah bakteri Hellicobacter pillory, sering
minum obat pereda sakit (obat anti inflamasi non steroid), kebiasaan
makan/minum (seperti alkohol, kopi)
D : Oh seperti itu ternyata, lantas mengapa kopi dapat menicu maag ya dok?
DM : makanan pedas atau asam, minuman yang merangsang seperti soda,
alkohol, kopi, memicu pengeluaran asam lambung lebih banyak
xxv
DM : asam lambung bersifat erosif, bisa melukai/mengikis dinding dalam
lambung
D : wah bahaya juga dong ya berarti?
D : dampak jangka panjangnya apa sih dok kalau orang terus menerapkan
gaya hidup tidak sehat
DM : iya bahaya, lama kelamaan (jika berlangsung kronis) bisa terjadi ulkus
(luka sampai menembus dinding lambung) terjadi perdarahan, bisa
bergejala muntah berwarna hitam atau BAB warna hitam
DM : ulkus ini bisa juga sampai ke usus dua belas jari (lanjutan dari lambung),
bila ulkus tembus jadi berlubang bisa menyebabkan kematian
D : Waduh fatal juga dok akibatnya, sampai menyebabkan kematian. saya
baru tahu ini
D : Nah dok untuk para pekerja, remaja, atau memang pecinta kopi kan tidak
bisa lepas dengan kopi nih dok,
D : jika peminum kopi tersebut memiliki riwayat gastritis, apakah bisa dia
tetap meminum kopi?
DM : Boleh saja minum kopi, kalau yang punya penyakit maag, minumnya
setelah makan
D : Karena sering kali orang orang tidak memperdulikan sakit maag, dan
menganggap ini merupakan suatu penyakit yang akan hilang dengan
sendirinya
DM : jadi jika asam lambung meningkat, ada makanan yang dicerna, jika
kosong maka yg dicerna adalah dinding dalam lambung yg terkikis
xxvi
D : apakah ada hal lain yang dapat di perhatikan penderita jika ingin minum
kopi dok?
D : Biasanya orang orang minum kopi saat pagi hari sebelum sarapan, berarti
itu dilarang keras ya dok?
DM : minum obat maag
DM : buat penawar asam lambung
DM : iya, boleh minum kopi dibarengin makan kue yang manis2
D : bagaimana dengan pemilihan kopi dok? apakah berpengaruh terhadap
tingkat asam lambugnnya
DM : kopi putih kurang baik krn tetap buat skt maag selain proses
pembuatannya yg tdk sempurna.jd kopi terbaik yg wrn htm jk orgnya
pecandu kopi
D : Wah berarti proses pembuatan, kadar asam, pemilihan jenis kopi, warna
kopi sangat berpengaruh ya dok untuk seorang penderita gastritis?
DM : maaf hal ini saya ga bisa jawab
D : baik lah dok, memang untuk itu akan saya verifikasi lagi datanya dengan
ahli kopi
D : Untuk mengurangi asam lambung sendiri gimana sih dok? apakah ada
cara tertentu?
D : selain menggunakan obat maag
D : soalnya kan orang orang yang meminum kopi, soda, alkohol cenderung
merangsang asam lambung, ketika asam lambung naik apakah ada cara
xxvii
alternatif untuk meringankan asam lambung tersebut selain menggunakan
obat maag?
DM : makan teratur, lebih baik sedikit2 tapi sering, kurangi makan makanan
atau minuman yang merangsang (asam, pedas, pahit, soda, dingin). Teh
juga tidak baik krn bekerja memperlambat pengosongan lambung
D : Kalau seperti susu rendah lemak atau buah buahan apakah bisa
mengurangi asalm lambung dok?
DM : kalau asam sudah naik satu2nya dinetralkan, paling baik pakai obat maag
yg bersifat basa, ada juga obat maag yg mencegah produksi berlebih asam
lambung. alternatif lain minum susu hangat, krn susu juga bisa
menetralkan asam
D : wah susu bisa juga bisa ya untuk menetralkan asam
D : baik lah dok, mungkin segitu dulu pertanyaan dari saya dok. jika saya
punya pertanyaan lebih lanjut, apakah masih bisa menghubungi dokter?
D : untuk terakhir, saya ingin menyimpulkan bahwa penderita gastritis boleh
meminum kopi, namun meminumnya setelah makan dan memerhatikan
hal lainnya ya dok?
dan untuk mengurangi asam lambung yang memicu gastritis, dapat meminum
susu hangat, atau obat maag.
DM : kalau buah2an yang baik yg manis, tapi sifat buahan agak susah dicerna
jadi tdk dianjurkan utk menetralkan
D: baik dok
xxviii
DM : kalau makanan lama dicerna justru meningkatkan risiko sakit maag, krn
asamnya lama di dalam lambung
DM : iya silahkan
DM : iya betul
D : Baiklah. Terima kasih dokter atas waktu dan ketersediaannya menjadi
narasumber saya, informasinya sangat bermanfaat . jika ada pertanyaan
lebih lanjut saya akan tanyakan kembali kepada dokter ya. Selamat sore,
Stay Healthy and safe ya dok sekeluarga
D : apakah saya boleh meminta profil dokter untuk kelengkapan data?
DM : Sama sama
DM : Boleh
D : Nama lengkap, Nomor Telp, Tempat Praktek, Pengalaman Praktek
(tahun)
Mungkin bisa Video Call sebentar untuk screenshot sebagai bukti dokumentasi
dok?
DM : Dian mediana, 085716272724, Praktek pribadi Jl. Rawa kompeni No.68
Rt.03/08 Benda, Tangerang
DM : Boleh video call
xxix
LAMPIRAN C: TRANSKRIP WAWANCARA DR. LUKMAN
HALIM, MS, SP.GK SELAKU NARASUMBER AHLI DOKTER
SPESIALIS GIZI
5 september 2020, pukul 19.00-20.00 WIB, melalui video call aplikasi Whatsapp.
Keterangan:
D : Danil
L : Dr. Lukman Halim, MS, Sp.GK
Berikut ini merupakan transkrip wawancara penulis dengan Dr. Lukman Halim,
MS, Sp.GK sebagai berikut
D : Kemarin kan saya sempet Tanya ke dokter kalau misalkan kopi itu,
ternyata memiliki kandungan kafein yang tinggi dan bisa memicu asam
lambung. Manfaat kafein sendiri untuk tubuh ada gak dok?
L : Sebetulnya kopi itu ada 2 manfaat, pertama itu aromanya, merasa enak.
Biasanya orang merasa enak dan senang ketika mencium aroma kopi,
kemudian yang ke 2 kopi ada kafeinnya, fungsinya membuat aktivitas
meningkat. Jadi orang yang males, ngantuk jadi bisa semangat dan tidak
ngantuk, jadi memicu aktivitas. Ada kopi namanya decaf. Kafeinnya sudah
dibuang, jadi mencium bau nya saja. Jadi ketika diminum gapapa karena
kafeinnya sudah di buang. Mungkin ada sedikit. Tapi ada orang yang minum
kopi juga supaya semangat, biasanya kalau ada tugas malam, minum kopi
jadi gak ngantuk. Kalau kita mengandalkan kafein memang betul supaya
menambah aktivitas, jadi tidak ngantuk, semangat kerja, dsb. Memang
membuat ketagihan namun berbeda dengan narkoba, karena narkoba ketika
xxx
tidak diminum tidak menimbulkan efek negative, kafein jika tidak di minum
hanya biasa merasa lemas. Kafein juga bergantung terhadap jenis kopi dan
pengolahan.
Sebetulnya kita ada 2 jenis kopi, Arabica dan robusta. Arabica mengandung
kafein lebih rendah daripada robusta. Aroma Arabica lebih enak, namun
penanamannya lebih sulit karena harus di daerah lebih tinggi. Biasanya
robusta kafeinnya lebih tinggi. Tergantung dari tua mudanya biji kopi di
petik, pengolahan, fregmentasinya, sangrainya, itu akan memengaruhi kadar
kafein dan aromanya.
D : Berarti kopi dapat disimpulkan, kopi dapat meningkatkan produktivitas ya?
L : Betul, memang secara umum kopi meningkatkan produktivitas, namun itu
juga tergantung individual, takarannya bergantung kepekaan masing masing
individu. Ketika individu memaksakan meminum kopi dengan takaran
berlebih akan menyebabkan pusing karena tekanan darah ke otak lebih
cepat, nadi lebih cepat. Jadi sebetulnya efek kafein tergantung kebiasaan
baru ada efek.
D : Oh oke dok, kopi itu betul gak sih dok bisa mengurangi stress?
L : Betul, aroma nya itu bikin orang tenang, jadi endorphin sesuatu di dalam
tubuh yang keluar yang menghasilkan rasa senang, stress berkurang. Namun
tidak bisa untuk stress berat karena bisa meningkatkan stress, harus
menyesuaikan dengan individunya karena kopi bukan obat untuk mengobati
yang memiliki efek sama untuk semua orang.
xxxi
D : Oh seperti itu, lalu kenapa kopi sering dikaitkan dengan penyakit gastritis?
Apakah itu memicu asam lambung?
L : itu betul sekali, sudah jelas secara ilmiah betul. Jadi kafein itu memicu
produksi asam lambung.
D : Oh gitu, kalau dibatasi secara umum batas kafein yang dapat di konsumsi
manusia sehari berapa ya dok?
L : Menurut FDA (Food and Drug Administration) 400mg jika tidak memiliki
riwayat gastritis namun untuk penderita, sehari dibatasi maksimal 100mg
dengan 2x minum 50mg dan 50mg atau setara 5g kopi sekali minum. Kafein
juga tidak hanya di kopi, ada di teh, softdrink supaya segar pas diminum.
Itu sifat kafein seperti itu, meingkatkan produksi asam lambung. jadi hati
hati yang punya kelainan maag, jadi bisa memicu gastritis, pasti memicu.
D : Baik dok, tadi dokter sempat mengatakan kopi memiliki banyak jenisnya,
pengolahannya, sangrai serta pengolahannya. Apakah itu semua
menghasilkan asam yang berbeda dok?
L : Iya beda, satu lagi saya lupa ya, selain kafein kopi itu sifat alamianya asam,
bisa merangsang lambung juga. Ada kopi yang asam sekali, ada juga yang
asam kurang. Kalau Arabica tidak terlalu asam, robusta lebih asam. Asam
nya saja udah merangsang lambung, apalagi kafeinnya memproduksi asam.
Jadi rasa asam langsung merangsang, kafein itu memproduksi asam.
D : Berarti bisa di tarik kesimpulan kopi itu memili asam sendiri, dan ditambah
memiliki kafein yang bisa merangsang asam lambung
xxxii
L : iya betul seperti itu, nah dalam ilmu kedokteran, jadi ada suatu percobaan,
pasien disuntik kafein dan histamin. Kemudian kita ukur asam lambung
yang keluar. Ternyata dengan pemberian kafein asam lambung meningkat.
Hal ini dapat menyebabkan keluhan pada beberapa individu.
D : berarti memang dapat disimpulkan kafein dapat menyebabkan produksi
asam lambung berlebih secara teoritis sudah dibuktikan ya dok?
L : Iya seperti itu.
D : Selain kopi, apakah ada minum lain yang merangsang asam lambung
meningkat? Apakah susu rendah lemak lebih tidak asam dibandingkan susu
biasa?
L : Susu yang biasa itu biasanya netral, dan melindungi dinding lambung. Jadi
orang yang gastritis kepingin minum kopi, campurlah kopi dengan susu.
Karena susu melindungi dinding lambung. Namun jika peminum kopi hitam,
dia tidak suka dicampur susu, dapat memilih jenis kopinya agar tidak
memicu maag.
D : berarti kopi bisa di campur minuman lain ya untuk mengurangi asam?
L : bukan mengurangi asam, tapi susunya melindungi lambung. Kafein tetap
merangsang asam, tapi susu melindungi lambung. Sehingga, iritasi atau
peradangan di lambung minum. Jadi penderita gastritis ingin minum kopi,
JANGAN MEMINUM KOPI PERUT KOSONG, karena ketika lambung
kosong, kafein dan asam kopi kontak dengan dinding lambung lebih intens.
Harus di isi dulu perutnya baru meminum kopi, yang kedua kita dapat
memilih kopi yang tidak asam, atau kopi yang memiliki kafein rendah. Itu
xxxiii
tergantung dari banyak faktor seperti tempat pengolaham, sangrai,
penyajian, dsb itu akan memengaruhi kadar kafein. Atau meminum kopi
yang decafinasi, kafeinnya sudah dibuang sebagian. Jadi cuman aroma kopi
sehingga tidak menganggu lambung. Tapi di indonesia kopi decafein kurang
dikenal, kalau diluar negeri hotel banyak kopi yang decafinasi. Kafeinnya
kecil.
D : Baik dok, akan saya riset lagi untuk decafeinnya. Apakah ada kebiasaan
lain yang haris dihindari selain harus mengisi makanaan sebelum meminum
kopi?
L : Sebenarnya asam lambung itu fungsinya untuk membasmi kuman kuman,
makanan yang kita makan memiliki banyak kuman, tetapi dengan asam
lambung bakteri dan kuman akan mati. Sehingga tidak bisa diteruskan ke
usus. Sebenarnya asam lambung itu sesuatu yang sangat berguna supaya
bakteri itu mati duluan sebelum ke usus. Ada beberapa obat yang
mengurangi asam lambung, untuk mengurangi produksi asam lambung. Jadi
kalau sakit, bisa digunakan obat ini untuk mengurangi produksinya, namun
disisi lain obat ini tidak menguntungkan juga, kita harus memakan makanan
yang cukup bersih agar tidak banyak kuman. Untuk mencegah, jangan
biarkan lambung kosong, isi makanan sedikit tapi sering, dan jangan
langsung makan banyak
D : Baiklah dok, Kalau penanganannya sendiri sebelum berobat ke RS karena
gastritis, bagaimana penanganan pertama nya ya dok? Apakah ada ?
xxxiv
L : hmmm, biasanya untuk menetralisir biasanya dnegan obat, biasanya tidak
bisa tanpa obat jika ingin mentralisir. Namun pasien saya pernah mau diet,
dia tidak bisa kalau tidak makan malam, lapar dan maag nya kambuh. Hal
ini dapat di atasi dengan susu. Susu melindungi dinding asam lambung.
Kalau minuman herbal dari alam, mungkin seperti kunyit bisa untuk
melindungi dinding lambung.
D : Baik dok, kalau menurut dokter, apakah penderita gastritis dapat meminum
kopi?
L : bisa, seperti yang saya bilang tadi, jika masih ingin minum kopi, tidak
boleh meminumnya saat perut kosong, harus di isi dengan makanan, kue,
atau lainnya. ataupun kopinya dicampur susu, susunya untuk melindungi.
atau cari kopi dengan kafein relatif rendah, dan tidak terlalu asam. Bisa
minum kopi, seperti yang saya bilang tadi, dan JANGAN LANGSUNG
DIHABISKAN SEKEJAP, karena jika sekejap dihabiskan kafein
merangsang asam di lambung langsung banyak.
D : Oh seperti itu ya dok? Memengaruhi juga ya?
L : iya, karena jika kita meminum langsung 50mg kafein masuk langsung,
asam lambungnya langsung sangat banyak. Namun jika minumnya sedikit
demi sedikit, asam lambung juga diproduksi secara bertahap tidak langsung
banyak. Yang paling baik adalah sedikit demi sedikit minum kopinya.
D : Oh baik lah, saya juga baru tahu dok, terima kasih dok informasinya. Kalau
untuk satu cangkir kopi kandungan kafeinnya berapa ya dok?
xxxv
L : biasanya untuk kopi, kafein kadarnya berbeda, ada yang kadar kafeinnya
0,75-2% tapi rata rata 1%, jadi kalau 5g kafein berarti mengandung 50mg
kafein. Takaran maksimal sekali minum 50mg, sehari 400mg untuk orang
normal, 100mg untuk penderita. Jika berlebih malah bukan meningkatkan
produktivitas, tapi malah bikin pusing, kena maag, dll. Jadi dosis yang tepat
itu bergantung riwayat individualnya.
D : oh baiklah dok, saya lanjutkan ya dok, kalau untuk gastritis itu sendiri
akibatnya apa ya dok?
L : jadi gini, gastritis itu peradangan lambung, banyak faktor yang
memengaruhi, mengiritasi lambung dan menyebabkan peradangan. Salah
satu nya asam lambung yang berlebihan akan menyebabkan lecet, muntah,
bisa luka, pendarahan.
D : hmm, jadi erat sekali ya dok antara makanan minuman yang masuk dengan
gastritis?
L : iya, jadi penderita tidak boleh kosong perutnya, 2-3 jam harus mengisi
lambung dengan makanan ataupun susu. Jadi hal ini dapat mengurangi iritasi
asam lambung. Orang yang stress juga menimbulkan asam lambung
belerbihan dan sakit maag.
D : oh baik dok, saya mendapat informasi kalau minum kopi asam, setelah
minum kopi bisa minum air mineral pH tinggi, apakah ini benar dok?
L : memang secara ilmu kimia betul, jika asam nya banyak minum cairan yang
pH nya tinggi, bisa juga secara kimia betul. Tapi biasanya dikasih obat
antasida, jadi sebelum minum kopi menggunakan obat tersebut untuk
xxxvi
melindungi lambung. Jadi klo asam lambungnya keluar diharapkan dapat
meminimalisisr iritasi
D : baik dok, apakah benar setelah meminum kopi, merasa lebih haus,
dehidrasi dan lapar terus menerus?
L : jadi gini, rasa lapar timbul karena asam lambung. Ketika produksi asam
lambung tinggi, peminum kopi akan merasa terus menerus merasa lapar,
kafein itu sifatnya juga meningkatkan denyut jantung, aliran darah keseluruh
tubuh dan ke otak, sehingga peredaran lebih lancar jadi tidak gampang
ngantuk dan belajar lebih cepat. tapi selain itu, pembentukan urin juga lebih
cepat, sehingga sering kencing. Jadi jika tidak di imbangi dengan minum
bisa dehidrasi, tapi biasanya sih kalau haus langsung minum. Sebelum
dehidrasi biasa langsung minum.
D : baik dok, selanjutnya bagaimana sih dok untuk mengurangi asam
lambung?
L : ya itu tadi, dengan berbagai macam obat lambung, untuk mengurangi
produksi asam lambung ataupun obat untuk melindungi asam lambung. Tapi
di pihak lain obat yang mengurangi produksi asam lambung disisi lain
kuman dapat masuk ke usus karena asam lambung berkurang
D : baik dok, untuk kesimpulannya asam lambung dapat dikurangi dengan obat
penurun produksi asam lambung, obat pelindung lambung, susu, dan kunyit.
L : iya seperti itu
D : apakah rasa pedas meningkatkan asam lambung dok?
xxxvii
L : bukan, rasa pedas itu tidak meningkatkan asam lambung, tetapi ketika
mendengar makanan favori pedas, secara alamiah asam lambung juga
meningkat sehingga menimbulkan rasa lapar. Sebenarnya pedas itu tidak
berhubungan dengan asam lambung tetapi berhubungan dengan iritasi
lambung. Sehingga rasa pedas bisa mengiritasi lambung jika di konsumsi.
Bahkan rasa pedas bisa mengiritasi penderita wasir
D : Baik, jika di kaitkan dengan topik saya, kesimpulannya berdasarkan
informasi dari dokter bahwa penderita gastritis itu bisa meminum kopi tetapi
dengan langkah yang tepat seperti lambung tidak boleh kosong, pemilihan
kopi dengan sifat asam lebih rendah, pengolahan, sangrai. Sedangkan susu
dapat dicampurakan dengan kopi, lalu ada teknik decafein untuk
mengurangi kafein. Lalu, batas toleransi kafein untuk penderita satu cangkir
5g kopi dengan 50mg kafein dengan karakteristik tidak terlalu asam. Untuk
manfaat kopi ada dari aroma dan kafeinnya untuk meningkatkan
produktivitas dan kinerja sehari hari. Apakah data ini nantinya dapat saya
gunakan untuk penelitian saya?
L : ya prinsipnya seperti itu, kamu nanti perkuat data bagian kopi dengan
literatur kopi ya, bisa silahkan gunakan saja.
D : Baik dok, terima kasih dok. Ini nanti menjadi perancangan media
informasi, apakah dokter ada saran?
L : apa yah, biasanya sekarang dari youtube, internet, cuman sekarang banyak
hoax nya. Kamu mau keluarinnya sebagai media pembelajarannya apa?
xxxviii
D : masih dalam penelitian sih dok, rencana sih media cetak supaya lebih valid
dan terhindar dari hoax
L: iya sekarang banyak hoax sih ya.
D : Nanti untuk kedepannya media informasi ini kan butuh penulis dok,
apakah bisa dokter kedepannya bersedia? Nanti nama dokter dicantumkan
kedalam media informasi saya.
L : boleh saja, boleh tampilin nama saya, nggak juga gapapa, sekarang saya
sudah pensiun sudah tidak terlalu butuh begituan.
D : Baik, dok terima kasih paling segitu aja wawancaranya, maaf sudah jadi
mengganggu waktu istirahatnya.
L : gak apa apa, paling untuk yang jenis kopi nanti kamu cari literatur kopi lagi
ya supaya lebih valid
D : Baik dok, memang nanti saya akan wawancara dengan ahli kopi dan
menambah informasi melalui literatur kopi lainnya, apakah saya boleh
mendokumentasikan wawancara ini dengan cara screenshot dok?
L : boleh, silahkan
D : baik paling segitu saja dulu dok untuk wawancara ini. Terima kasih banyak
karena telah bersedia menjadi narasumber saya
xxxix
LAMPIRAN D: TRANSKRIP WAWANCARA DR. GERIE
AMARENDRA, SP.PD-KGEH SELAKU NARASUMBER AHLI
DOKTER SPESIALIS LAMBUNG
6 september 2020, pukul 21.20-22.15 WIB, melalui video call aplikasi Whatsapp
Keterangan:
D : Danil
G : Dr. Gerie Amarendra, Sp.PD-KGEH
Berikut ini merupakan transkrip wawancara penulis dengan Dr. Lukman Halim,
MS, Sp.GK sebagai berikut
D : apakah gastritis sama dengan sakit maag dok?
G : Jadi gastritis sih sama seperti maag jadi mungkin gampangnya kalau maag
itu bahasa indonesiannya, gastritis itu bahasa kedokterannya. Itis itu radang,
gaster itu lambung, jadi gastritis itu radang di lambung
D : oh gitu, jadi peradangan yang ada di lambung ya? Kalau dilihat dari
masyarakat indonesia sendiri bahkan dunia banyak yang terkena gastritis ini,
sebenarnya ini penyakit yang ringan atau berat ya dok sampai banyak yang
menyepelehkan?
G : sebenarnya gastritis itu penyakit yang ringan, memang benar sih kalau
masyarakat itu menyepelehkan, seperti makanan pedas kalau tidak sampai
sakit perut itu masih biasa saja, kalau sama temen temennya kurang pedes
makanannya malah di ejek. Sebenernya sih penyakitnya ringan sebelum
terjadi luka yang luas akan sembuh dengan sendirinya
Namun jika luka sudah terlampau besar, penyembuhannya harus minum obat dan
pengobatannya tidak sebentar
xl
D : berarti bisa saya simpulkan kalau gastritis ini sebuah penyakit yang ringan,
tapi jika di sepelekan akan bertambah buruk/ bolong
G : biasanya kalau bolong jarang, biasanya penyembuhan lama dan nyeri yang
menganggu pekerjaan. Nyerinya tidak hilang, namun tidak sampai bolong.
Jadi misal saat bekerja harus sering berhenti untuk makan. Jadi mengganggu
kualitas hidup
D : jadi menurunkan produktivitas juga ya dok?
G : betul sekali
D : gejalanya sendiri bagaimana dok? Karena hampir mirip dengan tukak
lambung, atau penyakit pencernaan lainnya. seperti mual, muntah, tidak enak
di perut dsb. Apakah ada gejala spesifik?
G : kalau spesifik memang gak ada, hampir sama ya. Ada 2 jenis gastritis, tipe
luka banyak nyeri perutnya atau perutnya kembung. Jadi pasien sering begah,
sendawa, cepat kenyang saat makan. Ataupun ada GERD jadi asam
lambungnya naik ke dada, dada terasa panas seperti penyakit lambung
D : GERD itu saya sempet cari tau, dia bisa nyeri dada ya dok?
G : iya betul, bisa memicu asma juga
D : untuk usia pasien yang sering berobat ke RS itu dari umur berapa ya dok?
G : kalau dari usianya sih 20-30 tahun biasa yang berhubungan sama makanan
minuman, 30-40 tahun metabolisme nya pelan, kebiasaan makannya buruk,
di atas 45-50 berhubungan dengan penggunaan obat obatan seperti pengencer
darah, peredah nyeri dsb.
xli
D : berarti dari usianya dapat di bedakan 3 kategori. 20-30 tahun karena
makanan, 30-40 tahun karena metabolisme, di atas itu karena obat
G : betul
D : pasien yang berobat ke RS apakah sudah mengetahui dia sakit maag?
G : sebagian besar memang banyak yang menduga duga, seperti batu empedu,
jantung, dsb. Jadi klo di kasih obat jantung malah gak cocok makin
memburuk kondisinya. Jadi harus diperiksa dulu
D : oh gitu, rata rata kondisi pasien yang berobat ke RS bagaimana dok?
Apakah nunggu parah dulu?
G : biasanya sih gak nunggu parah, tapi udah ke klinik udah gak sembuh karena
gak bisa di atasi sendiri dengan obat biasa
D : menurut data yang saya termukan dari website alo dokter dsb, salah satu
penyebab gastritis adalah asam lambung. Apakah ada makanan dan minuman
yang menyebabkan asam lambung meningkat/ banyak?
G : ada, sebagian besar makanan yang pedas, asam dan kopi. Untuk
pengobatannya juga berbeda beda
D : kemarin saya ada wawancara dengan dokter ahli gizi dok, beliau
mengatakan susu dapat melindungi lambung. Apakah benar?
G : secara umum memang bisa
D : apakah setiap susu? Atau hanya susu kedelai dan rendah lemak?
G : biasanya pasien saya, saya sarankan susu kedelai dan rendah lemak karena
lebih baik, ada penelitian dan jurnalnya juga.
xlii
D : tadi menurut dokter kopi dapat memicu gastritis, kenapa bisa memicu ya
dok?
G : kalau menurut saya, dan beberapa penelitian yang saya baca, penderita
lambung tidak masalah meminum kopi. Kopi indonesia juga memiliki
berbagai kopi macam. Arabica, robusta dan penyajiannya juga macam
macam. Ada yang di cafe dan saset. Menurut saya, jika memicu itu karena
jenis kopinya, kombinasi kopinya, penyajian dan jumlahnya. Karena pasien
saya pekerja meeting ketemu klien sering minum kopi dengan jumlah yang
banyak
D : oh gitu, kemarin saya juga menanyakan ke dokter lukman, kalau kopi benar
bisa memicu gastritis karena kafein bisa memicu produksi asam lambung
yang berlebih.
G : iya iya, bagus memang kalau bisa wawancara dengan dokter gizi sih nil, tata
laksana mekanisme makanannya. Beliau lebih detail
D : betul dok, saya mencari kandungan kopi dan hubungannya dengan lambung
G : betul, nanti kalau kamu sempat cari kadar kafein arabica robusta dan lainnya
D : memang dok, saya juga mau wawancara dengan ahli kopi juga dok
G : wih mantep juga nil yah,
D : iya dok terima kasih, soalnya saya menggabungkan 2 variable yang berbeda
G : betul. Mantap
D : apakah penderita bisa minum kopi dok?
xliii
G : bisa, biasa kita edukasi dengan cara memberitahu meminum kopi jangan
perut kosong. Untuk penderita akut biasanya saya berikan takaran untuk
mereka jika mereka tetap ingin meminum kopi.
D : oh oke, memang ada hubungannya ya dok, meminum kopi dengan perut
kosong?
G : menurut yang saya baca, kopi memicu asam lambung sehingga efeknya
lebih berat. Kopi juga membuat efek kembung jadi efeknya itu setelah
minum kopi itu makannya jadi sedikit.
D : jadi dia memproduksi gas juga dok?
G : betul, selain asam lambung juga gas. Jadi pasien abis ngopi makanannya
dikit. Sebenernya kan yang penting makanyna. Sama seperti perokok, cepat
kenyang
D : baik dok, apakah dokter pernah dokter mengobati pasien karena kopi?
G : Sering saya temukan. Saya juga sedang melakukan penelitian juga tentang
GERD. Asam lambung yang naik ke kerongkongan. Pasien sering ngopi jadi
asam lambung naik ke kerongkongan.
D : oh gitu, dokter juga lagi neliti ya,
G : betul saya juga periksa dengan endoskopi dengan kuesioner juga. Mau
respondennya 60 tapi sekarang baru 30.
D : baik dok, untuk penanganan pertama saat meminum kopi lalu terpicu
gastritisnya bagaimana ya dok?
G : yang paling baik minum obat lambung, ataupun meminum air hangat dan
susu.
xliv
D : oh seperti itu dok, apakah benar dok asam lambung meningkat kita bisa
redahkan dengan air mineral ph tinggi?
G : kalau logika nya sih masuk sih nil, ph lambung kan rendah, jadi kalau
minum air mineral ph tinggi bisa mengurangi asam lambung. Namun secara
penelitian belum ada.
D : ok dok, apakah ada efek jangka panjang gastritis?
G : kalau dari endoskopi kemampuan menyembuhkan diri sendirinya baik sih.
Namun kalau jangka panjang tidak di perhatikan, kualitasnya terganggu.
Kalau lagi meeting sama bos malah kambuh kan harus diobati dulu.
Mengganggu kehidupan, “mati sih nggak pak, cuman menurunkan kualitas
hidup”
D : berarti gastritis ini sangat mengganggu dan menurunkan kualitas hidup ya
dok?
G : betul, bahkan ada pasien yang berhenti kerja muda, padahal punya istri dan
anak. Karena saat bekerja tidak kuat. Bahkan dapat menggganggu
pernikahan, jadi suaminya sakit lambung jadi cerai.
D : waduh, separah itu dok.
G : iya betul, jadi penyembuhan gastritis berat harus menggunakan obat, tidak
bisa sembuh dengan sendirinya.
D : jika penderita ingin ngopi dok, apa aja sih yang perlu diperhatikan ?
G : Biasanya pasien saya dianjurkan frekuensi ngopinya jangan lebih dari 2
cangkir perhari.
xlv
D : kalau kopi kan ada yang kadar nya asam apakah ada hubungannya dengan
gastritis? Apakah itu harus
G : untuk pasti nya tanya ke dokter lukman ya? Agar lebih valid
D : saya kemarin dapet info kalau kopi saset lebih asam daripada cafe
G : banyak pasien saya juga yang abis minum kopi saset langsung
bergelimpangan. Sakit lambung semua
D : kemarin saya juga ada ngobrol sama dokter lukman dia juga ternyata ada
kopi decafein
G : boleh tuh kamu nanti cari ahli kopi juga
D : saya paling minta bantuan dokter sebagai penulis buku apakah dokter
bersedia? Nanti nama dokter ada di media informasi saya
G : boleh aja
D : Terima kasih banyak dokter.
xlvi
LAMPIRAN E: TRANSKRIP WAWANCARA TRI RIKI
MEINAL S.SOS, MM.PAR SELAKU NARASUMBER AHLI
KOPI, DAN BEVERAGE PRODUCTION
8 september 2020, pukul 19.00-20.45 WIB, melalui video call aplikasi Whatsapp
Keterangan:
D : Danil
R : Tri Riki Meinal S.Sos, MM.Par
Berikut ini merupakan transkrip wawancara penulis dengan Tri Riki Meinal
S.Sos, MM.Par
sebagai berikut
D : Sebenarnya kopi ada berapa jenis ya sir?
R : kalau varietasnya cumana ada 2, arabica dan robusta yang dikenal. Tapi ada
persilangan di america latin di brazil, ada namanya liberica dan excelsa. Di
indonesia juga ada liberica, yang konon katanya lebih tahan hama. Cuman
kalau di indonesia ini ada 600 jenis arabica baru 60-100 jenis yang terdeteksi.
Kopi adalah sebuah perjalanan, seberapa banyak biji kopi di indonesia.
Namun secara teori, ada arabica, robusta, liberica dan excelsa.
D : exselsa?
R : iya jadi perkawinan antara arabica dan robusta. Namun tidak terlalu terkenal
di indonesia karena kita subur jadi gaperlu perkawinan. Tapi di indonesia
dikenal banyak arabica dan robusta
D : baik, sir. Bagaimana karakter kopi itu sendiri?
R : kita lihat dulu dari sejarah kopi ya, kopi itu dilihat dari jajahan belanda,
terutama di pulau jawa banyak peninggalaannya. Robusta itu punya
xlvii
karakteristik bold, kafeinnya tinggi dan explor rasa yang sempit. Kalau untuk
tahan ngantuk minum robusta. Sedangkan arabica tingkat kafeinnya rendah,
asamnya rendah. Orang indonesia suka minum yang kenal dan menggunakan
gula. Karakteristik kopi yang kental, kafein tinggi dan suhu seduh nya panas
robusta. Kalau mau minum yang tidak kental dan rasa yang variatif minum
arabica. Seperti bali kintamani itu memiliki rasa orange
D : bagaimana kita mengetahui kualitas kopi yang baik?
R : ada 2 yaitu pasca panen, dan pasca roasting/pemanggangan. Kalau pasca
panen jelas kopi yang baik adalah biji kopi merah red cherry tidak pecah dan
tenggelam saat di rendam.
Ada 4 tahapan pencucian pasca panen yaitu
1. fullwash, dengan 2 kali perendaman baru di giling dan dilepaskan
kulitnya.
2. Semiwash dengan 1 kali perendaman baru di giling
3. Honeyprotect langsung digiling tanpa direndam, dijemur dan digiling
tanpa perendaman
4. Natural, sama sekali tidak kena air. Setelah di petik, jemur, lepas kulit
dan giling
Kalau roasting ada aroma, tingkat kematangan roasting. Kopi yang
berkuallitas adalah oleh si pemanggang dan barista ketika di seduh matched.
Aroma, dan rasa yang dikatakan harus sama dengan karakter kopi tersebut.
harganya bisa mahal karena sesuai dengan apa yang ditulis.
xlviii
Kalau kopi kanan kirinya terdapat tanaman lain, maka wangi bijinya akan
menyerap bau sekitarnya. Seperti rasa mawar, pinus, dan lain-lain, kopi itu
juga kualitas puncaknya 30 hari setelah pemanggangan. Makanya di
indonesia banyak Houseblend, dicampur campur. Kayak starbucks dia
berkualitas
D : oh gitu, starbucks berarti tidak jugal brand aja ya?
R : betul, kualitas kopi specialty beda. Namun sbucks di indonesia berbeda
dengan america. Indonesia suka kopi yang campur cream, susu dll. Jadi
untung dia jual kopi murah tapi mahal karena brand. Berbeda dengan
america, tidak bisa sembarangan, bisa di ketawain. Karena menurut mereka
kopi minuman mahal. Ada juga namanya flat white, lebih putih dan
kandungan susu perbandingan 60:40.
D : Faktor apa saja yang memengaruhi rasa kopi? jenis? Kualitas?
Pemanggangan? Atau bagaimana?
R : ada 4 faktor, pasca pemetikan, pasca panen, teknik roasting, dan penyajian.
Itu semua memengaruhi semua.
D : apakah jenis kopi daerah memengaruhi rasanya?
R : oh iya, itu karakteristik, bukan jenisnya. jadi klo kopi sumatra lebih bold,
aromatik, sedangkan kopi jawa lebih eksotis seperti jawa barat, bromo,
banyuwangi. Jadi rasanya hanya ada disana ajah. Seperti kopi gunung putang,
dia hanya ada disitu doang, berbeda dengan kopi sumatra. Beda lagi kalau
sulawesi dia lebih earthy serasa tanah. Jadi tiap regional di indonesia sendiri
ada berbagai karakter sendiri. Jadi tidak bisa dibandingkan mana yang lebih
xlix
baik. Kopi semakin ke timur semakin enak karena rasanya berbeda. Kalau
umum biasanya sumatra, mandeling, jawa. Tapi biji kopi indonesia bahkan
lebih mahal dari kopi luar. Ada juga kopi yang di fregmentasikan seperti kopi
luwak atau kopi biotik. Salah satunya kopi aroma di bandung, dia di
frementasikan 11 tahun.
D : wah 11 tahun fregementasi 11 tahun. Baru tau saya sir. Lalu, ada berapa
roasting profile ya sir? Dan teknik brewing nya?
R : roaster itu ada 2, roaster untuk arabica dan satu lagi roaster robusta. Di
indonesia ada 3 sertifikasi roaster, ICA, SCAA, ECA. Suhu
pemanggangagnnya berbeda beda ada dyagn dari 80-92 drajad
Roasing profile ada 3
Light roast, medium roast, dan dark roast
Light roast, pemanggangan dengan sedikit coklat. Medium roast itu first
crack jadi saat pemanggangan pecah pertama kali itu medium roast, orang
indonesia senang disana biasanya menggunakan arabica. Yang terakhir
adalah dark roast, pemanggangan second crack kafein nya lebih tinggi dan
rasanya pahit. Nah dari rasanya ini ada namanya spectrum taste of coffee.
Biasanya light roast itu green coffee, belum memberikan flavour dominan,
medium roast lebih asam, dan dark roast lebih pahit dan kafein tinggi.
D : oh seperti itu, baik sir. Saya sih skripsi nya lebih ke kopi untuk penderita
gastritis sir.
l
R : Sebenarnya kopi ini bukan penyebab utama gastritis, dia hanya pemicu
gastritis. Ini adalah sebuah ketakutan. Penderita sebenarnya tidak apa apa
meminum kopi.
D : betul dok, kemarin saya wawancara dokter lambung dan gizi, memang kopi
bukan penyebab utama, tapi kopi itu memicu gastritis. Memang target saya
sendiri sih yang sudah punya riwayat gastritis, jadi saya akan membuat media
informasi sebagai panduan bagi penderita yang ingin meminum kopi
nusantara begitu sir.
R : keren keren, bagus. Mengcompile 3 data sendiri, kopi, kesehatan dan dkv.
Bagus bagus. Sebenarnya kopi juga dunia sendiri. Kopi memang jadi pemicu
saja, bukan jadi penyebab utama. Memang kafeinnya betul. Menurut
pengalaman saya, kopi dapat di campur dengan susu. Ada susu namanya susu
A2 dapat dipake supaya aman bagi penderita gastritis, SUSU A2 Skimmed
milk. Jadi minum kopi harus memerhatikan kopi dan kombinasinya. Karena
susu juga ada yang khusus bagi penderita gastritis. Saya punya customer
yang berumur 7 tahun dia bisa meminta coffee profile.
D : wah, umur 7 tahun. Keren juga sir
R : iya jadi anak kecil sekarang suday mulai minum kopi, mereka udah kenal
banyak jenis kopi. seperti flatwhite, machiato, dsb. Jadi harus memerhatikan
susu nya juga, siapa tau dia alergi susu. Tapi secara umum lebih baik susu a2
skimmed. Jadi terjawab ya. Nanti sambil sambil liat pallet profile coffee
D : kalau untuk light roast sendiri gimana sir?
li
R : lightroast biasa dikenal dengan green coffee, profile kopinya belum
dominan. Kopi nescafe pernah mengeluarkan profile kopi ini. biasanya sih ini
buat diet. Profile nya kurang banyak diminati barista, karena pasar nya sedikit
sekali. Dia belum first crack udah di berhentikan pemanggangannya.
Karakteristik rasanya biasanya tidak lebih bikin kembung. Tapi biasa kalau
kopi saset, menurut pengalaman indikator perut saya, saya kurang merasa
nyaman dengan kopi tersebut, saat saya cek ternyata memang ekstrak
kopinya sedikit, sisanya adalah bahan bahan kimia dan perasa.
D : baik sir, kalau grind apakah ada pengaruh juga?
R : nah kita mulai dari awal ya karena ini bukan roast lagi, jadi brew ini ada 4
prinsip penyeduhan yaitu bahan (kopinya), ukuran, alat, dan tekanan. Kalau
kopi semakin halus alat yang digunakan direct brew, biasanya untuk
espresso. Kalau yang medium ke kasar menggunakan pour over dan filter
kopi.
D : kalau untuk teknik brewing gimana sir?
R : ada 4 teknik, ada manual brew, pour over, espresso, capsul.macam macam,
kalau manual brew dengan drip, pour over dengan paper filter dengan
dituang, espresso mesin dengan air panas bertekanan tinggi, ada juga mesin
kapsul yang otomatis.
D : kalau coldbrew itu bagaimana sir?
R : kalau cold brew itu dia direndam air dingin di kulkas selama 1 hari 1
malam. Baru di saring. Nah jadi dia meninggalkan rasa lebih manis.
D : lebih asam mana ya sir cold brew dengan hot brew?
lii
R : ada namanya blooming time, pelepasan co2 serbuk kopi, dia jauh lebih
mengeluarkan rasa asam dengan hot brew air panas. Kalau dengan cold brew
tidak ada blooming time. Kalau menurut saya pengalaman cold brew lebih
tidak asam dan di anjurkan kepada penderita gastritis. Ada lagi namanya cold
drip. Sama seperti cold brew tapi dia menggunakan es batu
D : kombinasi bahan yang dapat di gabungkan dengan kopi apa saja ya sir?
R : biasanya ada 2, espresso based dia dengan black coffee seperti americano,
long black, dsb. Dan ada milk based coffee, biasanya menggunakan susu
sapi, ataupun bisa santan, almond milk dan soymilk.
D : baik sir, sekarang coba saya kaitkan dengan maag ya sir, apakah pernah sir
menemukan konsumen yang menderita?
R : saya biasanya merekomendasikan milk based yang sifatnya lebih aman,
seperti latte, caramel latte, dan biasanya saya mengkhususkan untuk takaran
kopi yang digunakan dalam perbandingan brew nya.
D : oh gitu sir, untuk takaran kopinya gimana ya sir? Berapa mili?
R : biasanya 1 shot menggunakan 30ml kopi untuk peminum kopi namun,
untuk penderita maag saya biasanya menggunakan 15-20ml.
D :kalau untuk kopi nya sendiri yang digunakan apa sir?
R : biasanya saya menggunakan houseblend, houseblend itu 60 arabica dan 40
robusta. Ini untuk menambah kaffein di dalam kopi nya, namun kalau untuk
penderita biasa menggunakan full arabica, tapi harganya lebih mahal. Saya
lebih menyarankan milk based untuk penderita maag, kalau bosen late, saya
menyarankan machiato.
liii
D : oh seperti itu, kalau sir sendiri menggunakan kopi lokal atau luar?
R : kalau saya sih memilih kopi lokal indonesia karena prinsip saya negri kita
banyak ratusan biji kopi, tapi kalau dalam pekerjaan memang tuntutan
menggunakan kopi luar. Namun saya lebih memilih kopi indonesia karena
keragamannya
D : memang sih kopi indonesia banyak jenisnya dan beragam. Kopi indonesia
karakteristiknya gimana sih sir?
R : beda beda setiap daerah sumatra, jawa, sulawesi, flores memiliki
karakteristik berbeda beda, tidak bisa di bandingkan. Contohnya gayo, dia
punya karakteristik yang kuat. Dia ditanam diketinggian. Ketinggian juga
memengaruhi karakteristik sendiri..
D : oh seperti itu sir
R : iya semakin tinggi semakin memiliki karakteristik berbeda, seperti dieng,
gayo dan kopi kopi di atas 1800mdpl, biasanya tinggi itu cenderung kopi
arabica, lebih rendahnya robusta. Dia lebih spesifik.
D : oh seperti itu sir,
R : biasanya kopi kopi arabica eksotis di daerah yang tinggi. Indonesia ini kaya
banget karena juga banyak gunung gunung
D : baik sir, paling segitu dulu saja wawancara nya sir. Terima kasih banyak sir
R : sama sama, mungkin kamu bisa mewawancarai ahli gizi, mereka biasanya
menggabungkan 2 faktor ini. saya sendiri kan barista, saya hanya
menganjurkan supaya konsumen supaya tidak terjadi apa apa
liv
D : baik sir, kemarin saya sudah mewawancarai dokter spesialis gizi juga untuk
menambah informasi nya
R : iya, soalnya setau saya kopi tidak menjadi penyebab utama gastritis tapi dia
memicu adanya gastritis, jadi jangan sampai missing link kopi malah
menyebabkan maag.
D : betul sir, seperti data yang saya temukan. Kopi memicu sakit gastritis
datang kembali, bukan sebagai penyebab utama hadirnya sakit maag pada
seseorang. Paling segitu aja si sir, terima kasih atas wawancaranya hari ini.
R : terima kasih juga danil atas bincang bincangnya malam ini,
D : apakah sir bersedia menjadi membantu saya sebagai
penuli/penyunting/penyusun konten media informasi saya ini?
R : boleh, boleh
D : nanti juga saya akan mencantumkan nama sir kedalam media informasi
tersebut
R : ya boleh dicantumin atau tidak gak masalah
D : baik sir, terima kasih hari ini wawancaranya. Selamat malam
R : sama sama. Selamat malam
lv
LAMPIRAN F: TRANSKRIP WAWANCARA KENJI
STEPHEN SELAKU NARASUMBER PENDERITA GASTRITIS
YANG MEMINUM KOPI DI COFFEESHOP
Wawancara, 15 september 2020, pukul 15.00-16.00 WIB, melalui Chat aplikasi
LINE
Keterangan:
D : D:
K : Kenji Stephen
Berikut ini merupakan transkrip wawancara penulis dengan Kenji Stephen sebagai
berikut
D :Pertama-tama, Topik yang saya angkat adalah "media informasi meminum
kopi nusantara yang cocok bagi penderita gastritis", sehubung dengan topik
ini saya ingin merancang suatu panduan bagi penderita gastritis yang ingin
meminum kopi namun dengan cara yang lebih aman, sehingga mengurangi
risiko/efek buruk dari kopi. Target yang ingin saya capai adalah Penderita
Maag (gastritis) yang masih meminum kopi, walaupun sudah memiliki
riwayat maag. Tujuan nya agar penderita tahu langkah yang tepat
meminum kopi nusantara yang cocok bagi dirinya, panduan, penyajian nya
dan hal apa saja yang perlu diperhatikan saat sebelum/sesudah meminum
kopi. hal ini dikarenakan banyak penderita maag yang tetap meminum kopi
tanpa langkah yang tetap dan mengakibatkan dampak maag akut/ kronis
yang dapat berujung kanker lambung.
D :Kenji sendiri suka ngopi?
lvi
K :Ya, saya suka ngopi
D :Seberapa sering ngopinya dalam seminggu ken?
K :Sekitar 2-3 kali, tergantung keadaan.
D :oh gitu, biasanya minum kopinya dimana ken?
K :Biasanya pergi ke cafe, jarang buat sendiri
D :Alasan apa yang bikin kenji jadi suka minum kopi?
D :oh gitu, biasanya minum kopi nya jenis apa tuh? Arabica? robusta?
K :Biasanya sambil nugas, supaya lebih fokus dan gak ngantuk
K :Biasanya arabika, jarang banget yang robusta
D :selain menambah semangat, dan lebih fokus, kenji sendiri perna gak
merasakan efek lain dari kopi?
K :Pernah, yang umumnya lemas. Tapi pernah juga sampai maag
D :Tapi apakah kenji tau itu efek tersebut merupakan efek lain dari kopi
ketika seseorang memiliki riwayat sakit maag lalu meminum kopi?
K :Dulu bingung karena minum kopi yang saya tau harusnya bikin semangat
dan fokus tapi kenapa jadi lemas dan sampai maag, sekarang karena sudah
sempat cari-cari alasan kena maag ternyata kopi salah satu penyebabnya
D :Baiklah, Memang kandungan di dalam kopi terdapat Kafein yang sifat
alaminya merangsang lambung untuk memproduksi asam berelebih di
lambung. ditambah dengan rasa asam alami dari kopi menambah pH asam
di lambung sehingga jumlah asamlambung melebihi batas normal dan
akhirnya memicu sakit maag.
D :tapi apakah anda tetap meminum kopi?
lvii
K :Ohh, begitu.. baru tau saya detailnya
K :Sekarang tetap, tapi biasanya stay di satu menu
D :Apa yang menyebabkan kenji tetap meminum kopi walaupun nantinya
akan merasa lemas, sampai sakit maag?
K :Karena butuh fokusnya, selain itu biasanya juga minum bareng teman.
D :oh seperti itu, baiklah.
D :Biasa kenji minum kopi apa tuh? lokal indonesia atau kopi luar seperti
brazil, equador,dsb
K :Saya biasanya minum yang lokal Indonesia
D :oh gitu, nah ini kan kenji kalau minum kopi sering lemas, dan malah kena
maag.
D :kenji tau gak ternyata ada jenis kopi yang lebih ramah bagi lambung?
K :Kurang tau untuk spesifiknya. saya taunya ada, tapi kurang tau untuk detail
kopi nya seperti apa
D :baiklah, jadi menurut ahli kopi. kopi arabica mengandung kafein dan asam
yang lebih rendah dibandingkan robusta. robusta memiliki kandungan
kafein tinggi, rasa yang lebih dominan sehingga kurang cocok untuk
penderita maag
D :nah selain jenis kopinya, apakah kenji tahu cara penyajian dan campuran
kopi apa yang cocok bagi penderita maag supaya gak lemes?
K :Kurang tau. Saya aja baru tau ada penyajian dan campuran kopi yang aman
buat penderita maag
D :oh seperti itu, baiklah hehehe
lviii
D :biasanya kenji kalau gak nugas minum kopi gitu sering lihat lihat/baca
buku/majalah/coffee book table gitu gak di coffee shop nya
D :???
K :Yang disediakan sama coffee shopnya atau bawa sendiri?
D :yang disediakan di coffee shop, biasa kan ada tuh buku buku bacaan, atau
majalah
K :Kalau menarik dibaca, karena biasanya majalah yang ada itu majalah
harian biasa
D :baiklah. biasanya kenji kalau kambuh abis minum kopi, apa yang
dilakukan?
K :Biasanya langsung minum obat sakit maag, tapi kalau lagi gak ada
biasanya istirahat aja atau minum air putih yang banyak
D :apakah kenji perna meminum kopi saat perut kosong?
K :Pernah hehe
D :apa yang dirasakan setelahnya?
K :Biasanya langsung lemas
D :apakah pernah kenji mengalami suatu kejadian yang parah karena minum
kopi? boleh di share jika berkenan, namun bila tidak juga tidak apa apa.
K :Untuk paling parah itu dulu lagi di coffee shop sendirian mau nugas,
setelah minum kopinya gak lama jadi lemas, terus jadi kembung. Wah itu
bingung mau ngapain karena kalau balik itu nanggung dan lemas juga, jadi
setelah itu langsung minta air putih
lix
D :wah, repot juga ya niatnya mau produktif nugas malah jadi menganggu
aktivitas
K :Iya, jadi susah banget
D :setelah semua kejadian dan efek yang telah kenji rasakan, apakah kenji
merasa perlu hadirnya sebuah informasi yang membahas cara menikmati
kopi bagi penderita maag seperti kenji?
K :Pasti! Agar lebih aman juga saat minum kopi
D :baiklah, mungkin segitu saja wawancaranya. terima kasih ketersediaan
kenji menjadi narasumber saya dari sisi penderita maag yang masih
meminum kopi. data ini nantinya akan saya gunakan dalam Tugas Akhir
saya, apakah berkenan? nantinya data ini dapat di lindungi privasi nya
dengan membuat inisial jika kenji mau
K :Saya berkenan, terima kasih juga untuk info-infonya
D :Baik. sama-sama. Jangan lupa sebelum meminum kopi harus mengisi perut
terlebih dahulu dan memilih jenis kopi arabica dengan milk based ya. kalau
ingin rasa yang beda dan aman bagi maag. Coba teknik penyajian Cold
brew kopi arabica.
K :Siapp hehehe
lx
LAMPIRAN G: TRANSKRIP WAWANCARA PRISELLA
EMANUELA SELAKU PENDERITA GASTRITIS YANG
SERING MEMINUM KOPI DI COFFEESHOP
15 September 2020, pukul 22.00-23.00 WIB, melalui chatting aplikasi LINE
Keterangan:
D : Danil
P : Prisella Emanuel
Berikut ini merupakan transkrip wawancara penulis dengan Prisella Emanuela
sebagai berikut
D : Perkenalkan, Nama saya dari Universitas Multimedia Nusantara jurusan
Desain Komunikasi Visual
Pertama-tama, Topik yang saya angkat adalah "media informasi
meminum kopi nusantara yang cocok bagi penderita gastritis", sehubung
dengan topik ini saya ingin merancang suatu panduan bagi penderita
gastritis yang ingin meminum kopi namun dengan cara yang lebih aman,
sehingga mengurangi risiko/efek buruk dari kopi. Target yang ingin saya
capai adalah Penderita Maag (gastritis) yang masih meminum kopi,
walaupun sudah memiliki riwayat maag. Tujuan nya agar penderita tahu
langkah yang tepat meminum kopi nusantara yang cocok bagi dirinya,
panduan, penyajian nya dan hal apa saja yang perlu diperhatikan saat
sebelum/sesudah meminum kopi. hal ini dikarenakan banyak penderita
maag yang tetap meminum kopi tanpa langkah yang tetap dan
mengakibatkan dampak maag akut/ kronis yang dapat berujung kanker
lambung.
lxi
D : Sella sendiri apakah suka meminum kopi?
P : ya betul, saya suka meminum kopi
D : seberapa sering anda meminum kopi dalam seminggu?
P : kurang lebih 4-5 kali dalam seminggu, tergantung dengan hal yang
sedang dikerjakan
D : wah termasuk sering ya, motivasinya apa sih sampai suka dan sering
sekali meminum kopi?
P : karna bagi saya, kopi dapat membuat saya tetap fokus, tidak cepat
ngantuk dalam mengerjakan tugas. selain itu juga rasanya kalau lagi
mengerjakan tugas tidak minum kopi, ada yang kurang aja..jadi sudah
kebiasaan
D : oh seperti itu, biasa anda minum kopi dimana?
P : biasa sih di coffeeshop gitu ya sambil mengerjakan tugas, tapi karna
sedang pandemi ini jadi lebih sering order dari luar
D : oh biasanya minum kopi jenis apa tuh kalau boleh tau? robusta atau
arabica?
P : lebih ke robusta sih, tapi kadang ganti"an aja
D : nah menarik nih, apakah setelah minum kopi sella merasakan efek lain
selain lebih fokus dan semangat mengerjakan tugas?
P : kadang ya beberapa kali sempat ada rasa sakit perut, kembung. sempat
mual juga karna memang ada faktor telat makan sebelumnya
lxii
D : oh seperti itu, apakah sella tau kalau kopi robusta memiliki karakter
yang lebih kuat, tinggi kafein dan lebih asam? sehingga kurang cocok
bagi orang orang yang sudah perna kena sakit maag sebelumnya?
P : saya sih kurang tahu, tetapi ya karna memang robusta rasanya lebih kuat
justru itu membuat saya fokus untuk mengerjakan tugas
P : kalau kurang cocok bagi penderita maag, saya kurang tahu ya
D : oh seperti itu,.... apakah sella tau ada jenis kopi yang lebih ramah bagi
yang suka mual, kembung, dan sakit maag?
P : ohya?? saya belum tahu tuh..
D : iya jadi ternyata untuk mengurangi efek tersebut dapat menggunakan
kopi kopi arabica, nah kopi arabica memiliki karakter yang aromatik tapi
rendah kafein dan rendah asam yang lebih rendah. jadi bisa dicoba kalau
sella sering mual saat minum kopi
D : apakah sella tetap meminum kopi setelah tau kopi dapat menyebabkan
mual, kembung dan sakit perut?
P : ooh iya boleh nanti saya coba
P : kalau saya pribadi sih akan terus minum kopi, tapi mungkin agak
membatasi dan mengganti dengan arabica seperti yang jelaskan
sebelumnya
D : apa sih yang jadi alasan sella tetap mau minum kopi walaupun udah tau
efeknya?
D : atau memang sella merupakan pecinta kopi?
lxiii
P : kalau disebut pecinta kopi ya saya sih biasa ajaa, lebih ke efek fokus
yang diberikan aja sih. seperti yang saya bilang tadi, karna sudah terbiasa
jadi rasanya kurang kalau tidak minum kopi jika sedang mengerjakan
tugas
D : Oh seperti itu, berarti memang tidak bisa lepas ya dari kopi.. hehehe
D : biasa sella minum black coffee atau campuran?
P : iya betul agak susah buat lepas dari kopi
P : tergantung situasi sih. kadang black coffee kalau memang harus fokus,
kadang campuran seperti latte
D : apakah sella tau kopi dengan campuran susu lebih baik bagi orang yang
pernah mengalami maag (mual, sakit perut, kembung) seperti sella?
D : bagaimana dengan cold brew? apakah anda perna mencoba nya? dan tau
kalau itu lebih ramah bagi lambung?
P : ooh itu pasti, saya juga merasakannya sendiri karna ya kandungan
susunya juga banyak
P : tentu..kadang juga saya minum itu juga, tetapi ya kurang aja gitu
D : apakah tau itu lebih aman bagi penderita maag?
P : kurang tahu secara pasti sih, tapi efek di perut memang lebih biasa aja
D : nah ternyata ada kopi namanya kopi decaf, apakah sella sudah tau?
P : oh kurang tahu sih saya itu
D : baiklah, dari 1-10 seberapa tahu sih sella tentang apa saja yang harus di
perhatikan saat menikmati kopi?
P : mungkin di angka 6 ya
lxiv
D : menurut sella apakah perlu hadirnya sebuah informasi yang membahas
kopi, cara penyajian, takaran, kebiasaan, dan hal hal yang perlu
diperhatikan penderita agar bisa meminum kopi dengan lebih aman?
P : perlu, supaya orang mengetahui juga informasi mengenai kopi secara
keseluruhan dan dapat menghindari penyakit gastritis
D : sella perna gak minum kopi tapi gak nugas? minum aja gitu di cafe?
D : biasanya suka liat liat majalah atau buku bacaan di kafe itu gak sih?
P : pernahh
P : iya kadang lihat
D : baiklah, mungkin segitu saja wawancaranya. terima kasih ketersediaan
sella menjadi narasumber saya dari sisi penderita maag yang masih
meminum kopi. data ini nantinya akan saya gunakan dalam Tugas Akhir
saya, apakah berkenan? nantinya data ini dapat di lindungi privasi nya
dengan membuat inisial jika diperlukan
P : iya boleh, silahkan
P : terima kasih juga D: untuk informasinya
P : semoga sukses untuk tugas akhirnya
D : baik, sama sama sella, selamat malam.
lxv
LAMPIRAN H: TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN LANS
BRAMANTYO SELAKU OWNER DARI AFTERHOURS BOOK
10 November 2020, pukul 15.00-16.00 WIB, melalui videocall dengan Zoom
Keterangan
D: Danil
P: Prisella Emanuela
L: Lans Brahmantyo
P: kami memperkenalkan diri dlu ya pak, saya prisella emanuela mahasiswa DKV
dan rekan saya juga
D: Saya Danil, Mahasiswa DKV juga di UMN
L: baik,
P: saat ini kami sedang menempuh tugas akhir pak, kebetulan kami membuat
media informasi membuat buku, jadi tujuan wawancara kami pada hari ini untuk
menanyakan permasalahan penccetakan buku, desain buku, dsb, sebelumnya
boleh saya record pak untuk keperluan wawancara?
L: boleh, silahkan
P: Pertama tama boleh memperkenalkan diri dahulu pak?
L: Saya Lans Brahmantyo,afterhours book, kami bergerak di publikasi coffee
table book sejak 2008 tapi sebelumnya kita bergerak di graphic desain, tapi
setelah 2008 kami fokus pada publikasi coffee table book, sejak saat itu kami
lumayan lah bisa memenangkan beberapa award seperti buku terbaik 2012 di
lxvi
Chicago, kita percetakan bermain dengan materi, jenis kertas, yang tidak umum
dengan customize dan setiap buku tidak pernah templated harus punya identitas.
D: coffee table book macam macamnya ada apa aja ya pak?
L: kebanyakan buku yang bermuat konten seni dan budaya, dengan nilai edukasi
dan entertainment, buku yang diletakan di meja coffee table yang biasanya banyak
gambarnya, gambarnya bagus bagus, pendekatannya dengan visual. Ada juga
jenis yang mengedukasi dengan teks yang banyak jgua
D: berarti tidak menutup kemungkinan untuk mengedukasi juga ya pak?
L: sangat tidak menutup, karena kita juga bikin buku yang mengandung sejarah,
akademis, tapi tidak hanya teks saja, teteap ada kombinasinya.untuk di nikmati
P: segmentasi dari coffee table book itu siapa ya pak?
L: macam macam sih, tapi kita mainnya di segmen atas, karena pricing kita juga
tinggi, tapi ada juga di beberapa layer bawah juga. Karena setiap orang penikmat
buku, selera masing masing. Strata sosial pasti ada. tidak bisa di hindari.
P: untuk kisaran harganya berapa ya pak?
L: kalau soft cover dibawah 100rb, kalau hardcover bisa di atas 450rb sampai
jutaan
P: bergantung dengan bahan material ya pak?
L: iya, selain itu juga fotografer untuk coffee table book juga mahal, ongkos
transport fotografer, dan cost lainnya
P: kalau untuk proses produksinya, ada tahapan tertentu gak pak?
L: yang pertama apakah fotonya memiliki resolusinya cukup, banyak penulis yang
resolusinya rendah, font, dan lainnya. Kita biasa cetak di turki dan china. Kita
lxvii
kirim kesana, mereka buat prof, dummy dan dikirim balik kesini. Ada Epson prof
dan progreesive prof, foto di print di kertas sebenarnya, karena setiap ketas punya
efek yang berbeda. Setelah ok, di check semua, lembaran, susunan, garis
melenceng, atau elemen layout yang lupa dan penulisan. Baru setelah itu di cetak,
bikin 1-2 buku, di finishing dan laminasi. Lalu dikirim kembali. Kalau belum
cocok akan di revisi baru cetak kuantitas banyak
D: biasa berapa lama itu cetaknya ya pak?
L; Biasanya cetak itu cepat, yang lama itu pra cetak dan post cetak. Cetaknya
paling 1-2 hari, tergantung revisi dan approval dari pihak kami dan
percetakannya. Biasanya idealnya 1-2 bulan. Untuk pengiriman biasanya 1-2
minggu udah sampai. Kalau cetak di Jakarta juga bisa segitu juga. Dari quality
mereka jelas lebih unggul.
P: kalau afterhour sendiri bahan yang sering digunakan apa ya pak?
L: seperti yang saya sampaikan tadi, setiap project punya identitas sendiri, tidak
sama dengan satu yang lainnya. Kita tidak punya standard jenis kertas.biasanya
kita menggunakan kertas yang offwhite tidak glossy supaya tidak silau dan tidak
mengubah warna, kalau dari sisi cover bisa menggunakan kain.
P: berarti afterhours memiliki ciri khas setiap bukunya ya pak?
L: betul sekali
D: kalau untuk ukuran bagaimana pak? Terkecil dan terbesar
L: 17x 22 cm terkecil, kalau untuk yang optimal di sekitar 23x28 cm karena
efisien pemakaian kertasnya., kalau kertas square sangat ngabisin kertas.
Walaupun ada beberapa konsumen yang mau ukuran custom. Bisa juga
lxviii
collectable edition, cetak digital, ditanda tangani artis, gimmick packaging, dan
lain lain. Kalau kalian bikin apa?
P: bikin biografi pelopor seniman wanita di Indonesia
L: oh pelopor seniman wanita ya
D; kalau saya bikin buku untuk penderita gastritis dalam menikmati kopi
nusantara
L; penderita gastritis?, wah kopi jenis apa tuh? Menarik nih interesting.
D: iya di dalam buku saya nanti ada pemilihan kopinya, jenis kopi, cara milih biji
kopi, pemanggangan, dan kopi nusantara yang boleh dan tidak
L: that’s interesting, saya juga lagi bikin buku kopi bali coffee,
D: kemarin saya juga liat bikin Indonesian coffee craft and culture
L: iya itu bikin buat bekraf, tapi udah habis, kalau untuk prisella kemarin kita juga
bikin seniman pria
P: iya kemarin terinspirasi dari sana juga
L: kalian desain sendiri?, biasa ada tim nulis,
D: kebetulan kita pejuang sendiri pak hahaha,
P: iya pak kita sendiri, tapi memvalidasinya kepada narsum ahli. Konsultasi ke
ahli informasinya
D: iya sama pak saya juga, tentang maag saya ke dokter spesialis lambung. kalau
untuk kopinya ke barista yang certified
L: kenapa tugas akhir nya gak per tim gitu ya? Jadi yang nulis bisa kolaborasi
dengan desainnernya
P: pengennya gitu sih
lxix
L: susah loh ngeriset, not easy for designer.
P: iya pak ini harus udah jadi November ini. mulai dari agustus awal. Itu masih
riset dan belum desain
L: terlalu cepat sih. Tapi gatau juga sih
D: betul pak, memang terlalu terburu buru
L: kalau adik saya sih tim, kolaborasi. Hasilnya lebih maksimal, tapi riset dan
topiknya menarik sih. Tinggal cari penulis dan dirapihin lagi aja. Untuk kopi
menarik karena saya minum kopi juga ada yang cocok dan gak sama maag saya.
Atau yang tadi dokumentasi biografi seniman Indonesia. Berapa artis?
P: ada 10 pak. Sumbernya dari Indonesian art archive, ada 100 halaman juga
termasuk sejarah singkat dan karya nya
L: oh, kalau danil gimana yang kopi?
D: 80-90 halaman diluar halaman awal pak
L:oh, kalian sudah mikirin binding dan lain lain?
P: masih dalam riset pak kita.
D: kalau coffee table book itu bisa berinteraksi dengan pembacanya gak pak?
Nanti kan dibuku saya ada seperti langkah langkah dan ceklis, apakah bisa?
L: masih termasuk kok, bisa pakai video, QR code atau Virtual.
D: kalau bukunya di ceklist gitu pak?
L: oke oke aja sih gada masalah
D: soalnya saya kan nampilin informasi pemilihan kopi pak, masih bingung nih
coffee table book atau guide book
L: oh oke, itu juga bisa ke guide book,
lxx
D: iya pak, soalnya ukuran efisien nya juga pasti berbeda guide book dengan
coffeetable book, sekarang saya sedang meriset kearah mana buku saya
L: iya guide book bisa lebih kecil
D: kalau coffee table book itu di display, koleksi atau di bawa bawa ya pak?
L: sebenarnya lebih di display dan di koleksi sih ya. Di dekor, interior, karena
ukurannya lebih besar
D: saya rencana juga naro di kafe sih pak, supaya lebih efisien.
L: menarik sih itu, topiknya menarik, edukasinya bagus. Kalau bisa mendalam
seperti dari dokter siapa
D: terima kasih pak. Ya memang saya mencantumkan sumber dari dokternya pak
supaya lebih terpercaya informasinya,
P: kalau untuk ukuran font coffee table untuk headline, subheadline dan body text
berapa ya pak?
L: tergantung style dan jenis fontnya, setiap font memiliki ukuran beda. Biasa kita
minimum body copy 10pt paling kecil, tapi tergantung audiens nya, kalau remaja
bisa 8pt, kalau orang tua bisa lebih besar 13pt. kalau untuk headline tidak ada
batasan, yang penting enak komposisinya.
D: kalau ukuran buku memengaruhi font size?
L: banget, kalau ukurannya 50x50 body copy nya lebih besar bisa 18pt, buku yang
kecil juga font nya juga pasti lebih kecil. Tergantung komposisinya dan
estetikanya.
P: kalau untuk caption berarti bisa di bawah 10 pt?
lxxi
L gapapa bisa 7pt, bisa lebih kecil dari body text, caption, footnotes, biasanya
warna text black itu 80% lebih nyaman utnuk di baca
P: kalau untuk background solid hitam?
L: kalau untuk background solid hitam malah CMYK, warna black (K) 100%
ditambah cyan © 30% supaya dapet warna vivid black
P: oh baik pak, saya abru tahu, dapet informasi banyak nih dari bapak
L: kalian diajarin teknik cetak juga?
D: diajarin pak, tapi tidak secara mendetail hanya permukaannya saja
P: betul pak, soalnya nanti kita juga ada perencanaan cetak, budgeting dan
sebagainya.
L: oh, that’s good. Harus dari awal ya itu, kalau udah nge desain taunya gak
cocok, gawat.
D: biasanya untuk coffee table book pakai kertas yang tebal berapa ya pak?
L: tergantung ukuran bukunya, kalau ukurannya kecil tidak perlu tebal tebal,
ukurannya besar bisa 120-170gsm biasa sih average menggunakan 120-150 gsm
dengan kertas uncoated, seperti book paper gitu, mereka tebel tapi enteng, kalian
rencana mau pakai kertas apa?
D: kalau saya sih antara glossy dan matte paper untuk menonjolkan fotografinya
L: betul, itu bisa di gunakan, tergantung ukuran juga, bisa menggunakan book
paper 100gsm atau glossy kalau prisella?
P: kalau gridnya apa ya pak?
L: biasa kita menggunakan swiss design, dengan grid multicolumn dan row,
D: kalau marginnya bagaimana pak?
lxxii
L: biasa kita 1cm, 0,7. Tapi terlalu mepet. Tergantung style, amannya minimal 1.5
cm
D: kalau konsumen penikmat buku di Indonesia seperti apa sih pak? Sekarang kan
jaman digital semua mendominasi, untuk karakteristik orang yang baca buku
gimana ya pak?
L: hmm, kyknya sekarang sudah mulai kebuku lagi ini, mereka lebih prefer buku
manual, mereka lebih cape kalau dari ipad atau dsb. Buku juga lebih dapat di
koleksi, dibanggakan di display. Akhir akhir ini banyak yang balik ke buku, lebih
bisa di tanda tangan artisnya, penulisnya.
D: hmm private personal gitu ya pak
L: bener, bahkan bisa di jual lagi,
P: kalau bentuk promosi buku nya seperti apa pak?
L: biasanya ada launcingnya, undang media, jelasin bukunya, ada rilis media
media, kirim ke luar juga, museum, galeri, biasanya juga ke influencer, senior
yang bisa mempromosikan bukunya, sponsor
P: kalau di medsos itu juga perlu pak?
L: pasti harus itu, jaman sekarang.
D; media sekunder dari buku itu apa ya pak?
L: biasanya ada surat, cover letter, collactable item, wraping, bisa dengan thank
you card, penomoran buku cetaknya. Cover yang berbeda supaya limited, entah
bahan, atau lainnya. Kadang kalau collactable item covernya bisa beda beda, ada
yang versi public 3 macam cover, kalau yang untuk sponsor covernya lukisan
sponsor.
lxxiii
P: ada yang mau ditanyakan lagi danil?
D: kalau dari saya sih cukup, sudah mendapatkan banyak informasi dari bapak.
L; iya semoga membantu
P: kami mohon izin, untuk desain kami harus mencantumkan publisher, apakah
bapak bersedia?
L: bisa bole, logonya sudah ada?
P: belum pak belum ada, atau di google ada?
L: gatau sih kalau digoogle ada gak, gaperna check, nanti saya kirimin BW nya,
kalian bisa ubah warna apa aja sesuai bukunya. Soalnya kita fleksibel logonya
P: oh baik pak, bisa mohon di emailkan nanti.
L: iya nanti akan saya emailkan, ok good luck kalian, mudahmudahan bisa dapet
A+ semua
D: amin pak, terima kasih pak atas bantuannya.
P: amin pak, terima kasih pak, mohon maaf jika ada salah kata
L: oke, sama sama, saya leave ya…
lxxxiv
LAMPIRAN J: ASET FOTOGRAFI
Fotografer : Negative Space
Diunggah : 09 Agustus 2016
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/caffeine-coffee-cup-mug-134577/
Fotografer : Quang Nguyen Vinh
Diunggah : 12 April 2019
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/red-and-green-coffee-fruits-
2131720/
lxxxv
Fotografer : Jamal Yahya
Diunggah : 05 April 2020
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/brown-coffee-beans-4085291/
Fotografer : Daniel Reche
Diunggah : 01 November 2018
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/red-and-yellow-coffee-berries-on-
branch-1556665/
lxxxvi
Fotografer : Andrew Neel
Diunggah : 28 April 2020
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/coffee-beans-on-clear-plastic-
container-4264046
Fotografer : Nathan Dumlao
Diunggah : 22 Februari 2018
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://unsplash.com/photos/HBRKyADgQL4/info
lxxxvii
Fotografer : Nastya Sensei
Diunggah : 28 Juni 2020
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-coffee-cups-
near-flower-vase-2575833/
Fotografer : Zarak Khan
Diunggah : 23 Maret 2019
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://unsplash.com/photos/69ilqMz0p1s/info
lxxxviii
Fotografer : Purple Smith
Diunggah : 03 Juni 2020
Diunduh : 3 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/crop-person-pouring-coffee-into-
cup-4556571/
Fotografer : Nathan Dumlao
Diunggah : 02 Maret 2020
Diunduh : 4 November 2020
Sumber : https://unsplash.com/photos/dvuHNTJxIsg/info
lxxxix
Fotografer : Adrianna Calvo
Diunggah : 10 Februari 2020
Diunduh : 4 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/clear-glass-mug-with-cappuccino-
on-white-ceramic-saucer-3719018/
Fotografer : Eduardo Gorghetto
Diunggah : 05 April 2020
Diunduh : 4 November 2020
Sumber : https://unsplash.com/photos/vJ3KldG86Eo
xc
Fotografer : Negative Space
Diunggah : 12 Januari 2016
Diunduh : 4 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/brown-cocoa-34085/
Fotografer : Daria Obymaha
Diunggah : 14 Desember 2018
Diunduh : 4 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/person-holding-a-cup-of-
cappuccino-1691924/
xci
Fotografer : Og Mpango
Diunggah : 06 April 2020
Diunduh : 5 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/unrecognizable-black-farmer-
picking-cherries-from-tree-4090605/
Fotografer : Jennifer Poole
Diunggah : 22 Maret 2020
Diunduh : 5 November 2020
Sumber : https://www.pexels.com/photo/fresh-coffee-beans-3989672/
xcii
Fotografer : Jennifer Poole
Diunggah : 04 Juli 2019
Diunduh : 5 November 2020
Sumber : https://unsplash.com/photos/1BisqZW5WEk
Fotografer : Jason Wong
Diunggah : 09 Juli 2017
Diunduh : 5 November 2020
Sumber : https://unsplash.com/photos/uSQMmCAYRMM/info
xciii
Fotografer : Otten Coffee
Diunggah : -
Diunduh : 7 November 2020
Sumber : https://learn.ottencoffee.co.id/french-press
Fotografer : Otten Coffee
Diunggah : -
Diunduh : 7 November 2020
Sumber : https://learn.ottencoffee.co.id/aeropress
xciv
Fotografer : Otten Coffee
Diunggah : -
Diunduh : 7 November 2020
Sumber : https://learn.ottencoffee.co.id/mokapot
Fotografer : Otten Coffee
Diunggah : -
Diunduh : 8 November 2020
Sumber : https://learn.ottencoffee.co.id/cold-brew