Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara Wawancara Industri Ekspor ... · Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara...

82

Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara

Wawancara

“Analisa Strategi Bersaing pada PT. Tunas Sejati Perkasa dalam Persaingan

Industri Ekspor Ubur-ubur di Indonesia.”

Faktor Eksternal

A. Lingkungan Jauh

Faktor Politik

Apakah kondisi politik di Indonesia mempengaruhi usaha ekspor khususnya

pada ekspor ubur-ubur yang dijalankan PT. Tunas Sejati Perkasa?

Ya Jika Ya, jelaskan mengapa?

Kondisi politik atau kejadian-kejadian politik bagaimana

yang mempengaruhi? Dapatkah memberikan contoh riil

kejadian-kejadian politik tersebut?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa mengatasi dampak-

dampak faktor politik yang terjadi tersebut?

Tidak Jika Tidak, jelaskan mengapa?

Faktor Hukum

Apakah Hukum di Indonesia berpengaruh pada usaha ekpor ubur-ubur?


Adalah peraturan apa saja yang berpengaruh?

Bagaimana pengaruhnya?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa mengatasi dampak-

dampak faktor hukum yang terjadi tersebut?


www.petra.ac.id

http://dewey.petra.ac.id/dgt_directory.php?display=classification

http://digilib.petra.ac.id/help.html

83

Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara (sambungan)

Faktor Ekonomi

Apakah kondisi perekonomian di Indonesia berpengaruh pada usaha ekpor

ubur-ubur?


Kondisi atau kejadian pada bidang ekonomi yang

bagaimana yang berpengaruh?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa mengatasi dampak

dari faktor ekonomi yang terjadi tersebut?


Faktor Sosial

Apakah ada kondisi sosial atau masyarakat yang mempengaruhi usaha ekspor

ubur-ubur?

Ya Jika Ya, apa saja faktor sosial yang mempengaruhi?

Jelaskan mengapa?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Sejati Perkasa mengatasi

dampak faktor sosial yang terjadi tersebut?


Faktor Teknologi

Apakah teknologi berpengaruh pada usaha ekspor ubur-ubur?

Ya Jika Ya, jelaskan Mengapa?

Teknologi apa saja?

Bagaimana teknologi yang digunakan PT. Tunas Sejati

Perkasa hingga saat ini?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa mengatasi

perkembangan teknologi yang terjadi?


84


Faktor Ekologi

Apakah usaha ekspor ubur-ubur memiliki limbah yang mempengaruhi

lingkungan hidup?

Ya Jika Ya, jenis limbah apa yang terjadi?

Jelaskan mengapa?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa menanggulanginya?


B. Lingkungan Industri

Ancaman Pendatang Baru

Apakah jenis usaha ekpor ubur-ubur mudah dimasuki pemain baru?


Bagaimana pengalaman PT. Tunas Sejati Perkasa mengenai

pemain-pemain yang baru masuk selama ini?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa mengatasi ancaman-

ancaman yang terjadi apabila ada pendatang baru?


Kekuatan Pemasok

Apakah pemasok bahan-baku berpengaruh pada industri ekspor ubur-ubur?

Ya Jika Ya, apa saja pengaruh pemasok?

Jelaskan mengapa?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa mengatasi masalah-

masalah dengan pemasok?

Tidak Jika tidak, jelaskan mengapa?

85


Kekuatan Pelanggan atau Pembeli

Apakah pelanggan atau pembeli berpengaruh terhadap ekspor ubur-ubur?

Ya Jika Ya, apa saja pengaruh pelanggan atau pembeli?

Jelaskan mengapa?

Bagaimana tingkat permintaan kuantitas dan kualitas

penjualan terhadap pelanggan PT. Tunas Sejati Perkasa

selama ini?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa mengatasi masalah-

masalah dengan pelanggan atau pembeli?

Tidak Jika Tidak, Jelaskan mengapa?

Produk Substitusi

Apakah ada produk substitusi yang menggantikan ubur-ubur dalam fungsi

utamanya?

Ya Jika Ya, apa saja produk substitusi tersebur?

Bagaimana pengaruhnya terhadap ekspor ubur-ubur?

jelaskan mengapa?

Bagaimana PT. Tunas Sejati Perkasa mengatasi masalah

produk substitusi?


Persaingan antara Anggota Industri

Siapa sajakah yang menjadi pesaing PT. Tunas Sejati Perkasa dalam industri

ekspor ubur-ubur di Indonesia?

Apakah ada pesaing utama yang sangat mempengaruhi PT. Tunas Sejati

Perkasa?


Bagaimana kondisi PT. Tunas Sejati Perkasa dalam

bersaing selama ini?

86


Dalam persaingan apakah strategi yang selama ini

digunakan PT. Tunas Sejati Perkasa untuk bersaing unggul

dengan pemain lain? Bagaimana hasilnya?


Faktor Internal

Pemasaran

Apakah dalam pemasaran PT. Tunas Sejati Perkasa memiliki strategi

tersendiri?

Ya Jika Ya, apa saja? jelaskan...

Bagaimana perkembangan trend penjualan PT. Tunas Sejati

Perkasa selama ini?


Produksi

Apakah dalam produksi PT. Tunas Sejati Perkasa memiliki strategi

tersendiri?



Apakah ada diferensiasi produk dengan pada umumnya dalam produksi yang

dilakukan PT. Tunas Sejati Perkasa?



Sistem Informasi Manajemen

Apakah PT. Tunas Sejati Perkasa menggunakan sistem informasi dalam

perusahaan?


Bagaimana pengaplikasian sistem informasi dalam

perusahaan?


87


Sumber Daya Manusia

Apakah PT. Tunas Sejati Perkasa menggunakan strategi tersendiri dalam

memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki?


Bagaimana perkembangan kinerja karyawan PT. Tunas

Sejati Perkasa dengan strategi yang dilakukan?


88

Lampiran 2. Hasil Wawancara

A. Wawancara dengan Bp. Antonius K. Sembiring

1. Lingkungan Jauh

Faktor Politik



Ya, kondisi politik di Indonesia memang mempunyai pengaruh terhadap

usaha ekspor ubur-ubur di perusahaan, akan tetapi kalau menurut saya

dampaknya tidak terlalu besar, karena kita melakukan perdagangan dengan

orang luar negeri yang tidak mempunyai interaksi langsung dengan

kondisi politik yang ada di Indonesia.

Contoh dari kejadian politik yang sedikit memberikan pengaruh terhadap

terhadap ekspor adalah Pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan di Jawa

Timur. Terutama pada hari H, karena dilakukan pencoblosan di berbagai

tempat, termasuk di kawasan nelayan para penangkap ubur-ubur, maka

untuk sementara suplai ubur-ubur sempat terhenti, akan tetapi kondisi itu

hanya terjadi pada waktu pelaksanaan pencoblosan, setelah itu aktivitas

berlangsung sebagaimana biasanya. Selain itu untungnya Pilkada Jatim

kan boleh dikatakan aman, tidak terjadi aksi-aksi anarkis seperti yang

sempat terjadi di beberapa daerah yang lain sehingga dampak dari Pilkada

terhadap kegiatan ekspor kita tidak terlalu besar.

Perusahaan tidak perlu melakukan tindakan apa-apa, karena memang

faktor politik yang sementara ini terjadi tidak memberikan pengaruh yang

besar terhadap perusahaan, nanti kalau peristiwa politiknya sudah

berakhir, pengaruhnya juga sudah berakhir sehingga ya tidak perlu untuk

terlalu difikirkan.

89

Lampiran 2. Hasil Wawancara (sambungan)

Faktor Hukum Apakah Hukum di Indonesia berpengaruh pada usaha ekpor ubur-ubur?

Kalau menurut saya untuk saat ini faktor hukum kurang berpengaruh terhadap aktivitas ekspor perusahaan. Ubur-ubur adalah binatang laut yang tersedia banyak di laut, bahkan pada saat musimnya, binatang ini sering dianggap sebagai sampah karena saking banyaknya sehingga sampai saat ini belum ada hukum khusus yang mengatur tentang ekspor ubur-ubur. Hukum yang diberlakukan bagi ekspor ubur-ubur adalah hukum yang secara umum diberlakukan bagi barang-barang yang diekspor. Kalau ubur-ubur diekspor sebagai makanan, hukum yang mengatur juga hukum tentang makanan, atau kalau ubur-ubur diekspor sebagai bahan baku untuk produk-produk yang lain, maka pihak pengolah tidak boleh mencampurkan bahan-bahan yang mampu merubah komposisi dari ubur-ubur. Karena hukum, yang bisa kita lakukan yang mengolah barang-barang yang kita punya sesuai dengan hukum yang berlaku, sudah selesai kan.

Faktor Ekonomi Apakah kondisi perekonomian di Indonesia berpengaruh pada usaha ekpor ubur-ubur?

Kalau menurut saya kondisi perekonomian memang mempunyai pengaruh terhadap ekspor ubur-ubur, tapi pengaruhnya juga tidak besar. Dalam kegiatan ekspor, kita kan melakukan hubungan dagang dengan pihak luar negeri, sehingga kondisi ekonomi Indonesia tidak berpengaruh secara langsung terhadap kondisi ekspor perusahaan. Kondisi ekonomi memang berpengaruh terhadap para petani penangkap ubur-ubur ataupun para pengepul, akan tetapi walaupun berpengaruh, penangkap ubur-ubur tetap harus melakukan aktivitasnya menangkap ubur-ubur karena dari sanalah sumber hidup mereka. Jadi menurut saya pengaruh lingkungan ekonomi terhadap kegiatan ekspor perusahaan tidak terlalu besar, memang ada, tapi tidak terlalu besar.

90


Faktor Sosial


ubur-ubur?

Kondisi sosial masyarakat juga akan berpengauh terhadap kegiatan ekspor

ubur-ubur. Akan tetapi yang lebih punya pengaruh adalah sosial

masyarakat dari negara target ekspor. Jika kondisi sosial masyarakatnya

baik, gaya hidup masyarakatnya mengikuti gaya hidup modern yang

didukung dengan kondisi ekonomi yang baik, maka belanja yang akan

dikeluarkan oleh masyarakatnya juga besar sehingga permintaan akan

produk-produk yang bisa mereka pakai atau mereka konsumsi juga akan

besar, juga termasuk produk-produk yang berbahan dasar ubur-ubur

sehingga permintaan impor akan ubur-ubur juga akan meningkat.

Sedangkan untuk faktor sosial masyarakat yang ada di dalam negeri, saya

kira pengaruhnya tidak terlalu besar bagi kegiatan ekspor ubur-ubur.

Faktor Teknologi


Menurut saya faktor teknologi mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi

kegiatan ekspor ubur-ubur. Apabila teknologi yang dipakai oleh satu

perusahaan dalam mengolah ubur-ubur adalah teknologi maju, maka

kapasitas dan kualitas produksi ubur-ubur akan menjadi semakin baik. Ketika

kapasitas dan kualitas hasil olahan menjadi semakin baik, maka kemungkinan

untuk dapat menembus pasar ekspor juga akan semakin terbuka lebar. Akan

tetapi ketika teknologi yang digunakan masih sederhana, maka kapasitas hasil

olahan terbatas, tidak bisa maksimal, begitu juga dengan kualitas hasil olahan,

apabila masih menggunakan teknologi sederhana, rata-rata kualitas yang

dihasilkan juga tidak bisa maksimal.

91


Faktor Ekologi


lingkungan hidup?

Hasil pengolahan ubur-ubur saat ini menurut saya tidak menghasilkan limbah

yang berbahaya bagi lingkungan hidup. Karena selama ini kita kan hanya

mengeringkan ubur-ubur saja, tanpa harus memproses lebih lanjut sehingga

produk buangan dari ubur-ubur hanya sedikit, sehingga kemungkinan untuk

mengganggu ekologi sangat kecil.

Sebaliknya, kondisi ekologi juga berpengaruh terhadap kondisi ubur-ubur.

Apabila habitat tempat ubur-ubur hidup tercemar, maka kualitas ubur-ubur

juga tidak akan baik. Akan tetapi kebetulan suplier-suplier ubur-ubur kita dari

daerah-daerah sehingga kemungkinan ekologi mereka tercemar masih kecil.

2. Lingkungan Industri



Menurut saya untuk semua kegiatan yang tujuannya adalah ekspor tidak

mudah untuk dimasukan oleh para pemain baru. Selain karena prosedur-

prosedur ekspor yang cukup panjang, untuk dapat melakukan ekspor

diperlukan modal yang cukup besar, juga diperlukan koneksi yang bagus

dengan pihak-pihak luar, sehingga tidak mudah untuk masuk ke dalam

usaha ubur-ubur.

Akan tetapi walaupun tidak mudah, karena ubur-ubur mempunyai potensi

yang besar untuk bisa dikembangkan, maka banyak orang yang tertarik

untuk terjun dalam dunia ini.

Untuk mengatasi kedatangan para pendatang baru ini, maka perusahaan

melakukan beberapa tindakan, antara lain adalah dengan mempererat

hubungan dengan para pelanggan dan konsumen yang telah ada sehingga

apa yang telah dilakukan selama ini dapat dipertahankan. Selain itu

perusahaan juga selalu berusaha untuk mencari pasar-pasar baru sehingga

ekspor yang dilakukan oleh perusahaan dapat ditingkatkan.

92


Kekuatan Pemasok


Ya, keberadaan pemasok tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap

kegiatan ekspor yang dilakukan oleh perusahaan. Walaupun permintaan

ekspor terhadap ubur-ubur besar, akan tetapi kalau pemasok ubur-ubur

kurang, maka permintaan tersebut tidak akan dapat dipenuhi sehingga

perusahaan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Akan tetapi ketika permintaan untuk ekspor besar dan suplai dari pemasok

juga besar, maka seberapapun jumlah permintaan kita akan bisa

memenuhinya.

Pemasok memang mempunyai kekuatan yang besar dalam bisnis ubur-ubur,

karena tanpa kehadiran mereka perusahaan tidak akan mendapatkan pasokan

ubur-ubur. Akan tetapi karena jumlah pemasok ubur-ubur cukup banyak,

sehingga pihak perusahaan juga dapat memilih, pemasok yang dijadikan

sebagai suplier ubur-ubur, sehingga ketika satu pemasok mencoba untuk

memainkan harga, maka perusahaan dapat berpindah kepada pemasok yang

lain, tidak ada masalah.



Ya, pelanggan atau pembeli memang mempunyai pengaruh yang besar

terhadap eskpor ubur-ubur, kerana merekalah maka ada eskpor. Oleh karena

itu perusahaan selalu mencoba untuk menjaga hubungan yang baik dengan

para pelanggan.




Eksportir ubur-ubur dari Jawa Timur belum terlalu banyak, masih satu yaitu

PT. MAHERA yang ada di Gresik. Sementara itu perusahaan-perusahaan

93


yang lain masih dalam skala kecil sehingga sehingga keberadaan mereka

belum terlalu perlu difikirkan. Akan tetapi walaupun begitu, pihak perusahaan

tetap selalu waspada dengan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh para

pesaing dan selalu mencoba untuk membuat antisipasi atas apa yang telah

dilakukan oleh para pesaing.

Faktor Internal

Pemasaran


tersendiri?

Pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan selama ini yang masih biasa-biasa

saja, belum ada strategi khusus. Kita melakukan penawaran terhadap para

calon pembeli, dan ketika harganya masuk, maka kerja sama terus

dilanjutkan. Tren penjualan perusahaan untuk ubur-ubur memang terus

mengalami peningkatan, seiring dengan peningkatan yang terjadi pada

permintaan jumlah ekspor ubur-ubur.

Produksi


tersendiri?

Dalam proses produksi kita belum mempunyai strategi khusus. Sementara ini

proses produksi masih dilakukan seperti dulu yang diajarkan oleh para pendiri

perusahaan, belum ada teknik ataupun strategi khusus.

Sementara itu produk yang dihasilkan oleh perusahaan untuk saat ini masih

satu jenis produk saja, hanya kelasnya ada tiga kelas. Kita belum mengolah

ubur-ubur ke dalam produk yang lain.



perusahaan?

94


Ya, kita memang sudah menerapkan SIM, terutama untuk mengontrol

penjualan, pembelian dan kondisi persediaan di dalam gudang sehingga

segala aktivitas perusahaan yang terkait dengan produk perusahaan akan

selalu bisa dikontrol.

Sumber Daya Manusia



Saat ini perusahaan belum menerapkan strategi tersendiri dalam

memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia yang diterapkan masih seperti biasa,

hanya saja kita sangat mementingkan adanya komunikasi yang baik antara

pekerja yang ada di perusahaan sehingga apabila ada apa-apa yang perlu

untuk dikoordinasikan, maka hal tersebut dapat dikoordinasikan dengan

baik.

95


B. Wawancara dengan Manajer Produksi

3. Lingkungan Jauh

Faktor Politik



Kalau menurut saya yang berpengaruh, kalau politik tidak stabil otomatis ya

kegiatan ekonomi tidak bisa stabil. Tapi untuk ekspor yang kita lakukan,

pengaruhnya tidak begitu terasa memang, soalnya kita melakukan transaksi

ekspor kan dengan orang-orang luar, jadi yang berpengaruh ya politik yang

ada di luar negeri, bukan politik yang ada di dalam negeri. Untuk mengatasi

keadaan politik yang terkadang kurang stabil, maka yang dilakukan oleh

perusahaan ya melakukan tindakan menurut kondisi yang sedang terjadi.

Misalnya di negara yang menjadi target ekspor kondisi politiknya kurang baik

dan kira-kira kurang baik untuk aktivitas ekspor, ya kita akan kurangi ekspor

ke negara tersebut.

Faktor Hukum

Apakah Hukum di Indonesia berpengaruh pada usaha ekpor ubur-ubur ?

Ya, faktor hukum memang punya pengaruh terhadap kegiatan ekspor. Kalau

pemerintah punya aturan yang mengatur tentang kegiatan ekspor yang kita

lakukan, ya pasti akan berpengaruh terhadap kegiatan eskpor yang kita

lakukan. Kita tidak bisa berbuat apa-apa, yang bisa kita lakukan ya hanya

mengikuti aturan yang ada.

Faktor Ekonomi


ubur-ubur ?

Kalau perekonomian di Indonesia ya kurang berpengaruh, yang berpengaruh

justru keadaan ekonomi di negara yang menjadi target ekspor. Kalau ekonomi

di negara target ekspor baik, kemungkinan tingkat permintaan juga akan

meningkat, sehingga kita juga bisa meningkatkan ekspor yang kita lakukan ke

perusahaan tersebut.

96


Faktor Sosial


ubur-ubur?

Ya, kondisi sosial masyarakat juga akan berpengaruh terhadap kegiatan ekspor

ubur-ubur. Kalau di negara yang menjadi target ekspor ubur-ubur

masyarakatnya mempunyai kondisi sosial yang baik, tingkat konsumsinya

baik, gaya hidup modern dan suka bergaya, maka tentunya produk kita yang

biasa digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan obat permintaannya cukup

tinggi. Akan tetapi apabila kehidupan sosial masyarakatnya kurang baik, tidak

mengikuti gaya hidup modern, maka tentunya permintaan akan produk kita

juga rendah.

Faktor Teknologi


Tentu saja faktor teknologi berpengaruh terhadap ekspor ubur-ubur.

Penerapan teknologi bisa mulai dari awal sampai akhir. Kalau petani

penangkap ubur-ubur menangkap ubur-ubur dengan teknologi tinggi, maka

tentunya hasil tangkapannya juga akan banyak. Kemudian apabila pabrik

pengolahnya juga mengolah dengan teknologi tinggi, maka kapasitas hasil

olahan juga bisa maksimal. Jadi intinya faktor teknologi punya peranan yang

sangat besar dalam eskpor ubur-ubur.

Faktor Ekologi


lingkungan hidup?

Kalau untuk perusahaan kita saya kira pengolahan ubur-ubur tidak

mempengaruhi lingkungan hidup. Karena kita kan cuman mengeringkan

ubur-ubur terus memasukkannya dalam kemasan. Jadi tidak ada proses

khusus yang dapat menimbulkan limbah.

97





Ya, semua jenis usaha yang menjanjikan pasti mempunyai potensi untuk

dimasuki oleh pemain-pemain baru. Usaha ubur-ubur merupakan salah satu

usaha yang mempunyai potensi sangat besar, sehingga tidak mengherankan

apabila usaha ini diminati oleh banyak pemain.

Yang bisa kita lakukan ya hanya terus melakukan pembenahan dan

perbaikan pada produk dan sistem yang ada di kita sehingga kita tidak akan

ketinggalan oleh para pemain baru yang ada.

Kekuatan Pemasok


Tentu saja mereka sangat berpengaruh. Kita ada karena adanya para

pemasok, tanpa adanya pemasok kita tidak bisa hidup. Akan tetapi jumlah

pemasok yang ada untuk saat ini cukup banyak, sehingga kita bisa memilih

sesuai dengan standar yang telah kita tentukan dan sesuai dengan dana yang

kita angarkan.



Tentu, pelanggan itu adalah pasar kita. Kalau kita punya produk, tapi tidak

punya pelanggan ya percuma saja sehingga bagi kita pelanggan adalah raja

yang layak mendapatkan pelayanan terbaik.




Industri yang menjanjikan pasti banyak pesaing, kalau sekarang belum ada

atau masih sedikit, maka nanti pasti akan banyak yang terjun. Kita menyadari

keadaan tersebut sehinga kita selalu waspada dengan persaingan yang muncul

dari para pesaing perusahaan.

98

Lampiran 2. Hasil Wawancara (sambungan) Faktor Internal Pemasaran Apakah dalam pemasaran PT. Tunas Sejati Perkasa memiliki strategi tersendiri? Masalah pemasaran kita tidak punya strategi tersendiri, kita berjalan seperti sekarang yang kita lakukan, kadang pemasaran lewat telepon, kadang lewat koneksi, terkadang juga kadang lewat pameran-pameran produk-produk perikanan.

Produksi Apakah dalam produksi PT. Tunas Sejati Perkasa memiliki strategi tersendiri? Proses produksi di tempat kita tidak rumit kok, prosesnya sederhana. Ada barang masuk, kalau masih basah kita keringkan sesuai dengan standar yang ada, kalau sudah kering, kita cek dulu, apakah kadar airnya sudah memenuhi syarat. Kalau sudah ya terus kita pilihi dan kita pak.

Sistem Informasi Manajemen Apakah PT. Tunas Sejati Perkasa menggunakan sistem informasi dalam perusahaan? Di tempat kita memang ada SIM, terutama untuk ngurusi masalah komoditas barang yang ada di kita. SIM yang ada di kita dapat menghubungkan antara divisi penjualan, pembelian dan persediaan sehingga setiap saat kita dapat mengetahui kondisi persediaan barang yang ada pada kita. Sumber Daya Manusia Apakah PT. Tunas Sejati Perkasa menggunakan strategi tersendiri dalam memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki?

Kalau saya bilang SDM itu adalah aset, sehingga PT. Tunas Sejati Perkasa juga memberikan perhatian yang besar pada SDM nya. Waktu pertama kali para karyawan masuk, pihak perusahaan akan memberikan training kepada mereka sehingga mereka bisa adaptasi dengan cepat.

99


C. Wawancara dengan Manajer Pemasaran

5. Lingkungan Jauh

Faktor Politik



Ya kalau menurut saya sih punya pengaruh. Dari praktek selama ini saya rasa

bahwa memang kondisi politik punya pengaruh cukup lumayan, oleh karena

itu perusahaan juga selalu memperhatikan kondisi politik yang ada, kalau kira-

kira punya dampak besar pada perusahaan, perusahaan terus akan berhitung,

apa yang seharusnya dilakukan.

Faktor Hukum

Apakah Hukum di Indonesia berpengaruh pada usaha ekpor ubur-ubur ?

Tentu saja punya pengaruh. Kita kan perusahaan berbadan hukum, bentuknya

PT, jadi ya setiap aktivitas kita diatur oleh hukum. Yang bisa kita lakukan

dengan hukum yang ada adalah melaksanakannya, karena tidak ada pilihan

lain.

Faktor Ekonomi


ubur-ubur ?

Ya, kondisi ekonomi Indonesia memang mempunyai pengaruh terhadap usaha

ubur-ubur. Tapi khusus yang untuk ekspor, tentunya yang punya pengaruh

adalah kondisi ekonomi target negara target tujuan. Kalau kondisi negara

target tujuan baik, maka tingkat permintaannya biasanya juga baik, kalau

kondisi ekonominya kurang baik, biasanya tingkat permintaannya juga kurang

baik.

Faktor Sosial


ubur-ubur?

100


Kondisi sosial biasanya kan berhubungan dengan gaya hidup. Kalau kondisi

sosialnya baik, biasanya gaya hidup juga mengikuti gaya hidup modern yang

ada sehingga biasanya tingkat pembelian untuk produk-produk tertentu cukup

tinggi, akan tetapi kalau kondisi sosialnya kurang baik, biasanya ya juga

kurang mengikuti gaya hidup yang ada.

Faktor Teknologi


Kalau menurut saya sih pengaruhnya sangat besar. Teknologi itu kan alat

bantu dan kalau alat bantu tersebut dapat digunakan dengan baik, maka

hasilnya juga akan maksimal. Akan tetapi kalau alat bantu tidak dapat

digunakan dengan maksimal, maka hasilnya juga bisa maksimal, akan tetapi

kalau alat bantu tidak dapat digunakan dengan maksimal, hasilnya tentu saja

juga tidak bisa maksimal.

Begitu juga dengan ubur-ubur. Kalau teknologi yang digunakan untuk

mengolah ubur-ubur digunakan dengan maksimal, maka hasilnya juga

maksimal, baik jumlah ataupun kualitasnya.

Faktor Ekologi


lingkungan hidup?

Kalau menurut saya sih usaha ekspor ubur-ubur tidak memiliki limbah. Lha

wong kita cuma ngolah ubur-ubur basah, dikeringkan, kemudian dipacking

dan dikirim sudah selesai. Jadi tidak ada pengolahan-pengolahan yang

melibatkan limbah.




101


Setiap bidang usaha yang bagus pasti banyak dilirik sama orang, begitu juga

dengan usaha ubur-ubur. Indonesia kan negara kepulauan, lebih banyak air

daripada darat sehingga ubur-ubur dapat ditemukan dengan mudah sehingga

tidak mengherankan kalau banyak yang tertarik dengan bisnis ini dan kitapun

harus selalu waspada dengan kedatangan mereka.

Kekuatan Pemasok


Pemasok atau suplier merupakan salah satu komponen penting dalam usaha

perusahaan. Kalau tidak ada pemasok, maka perusahaan juga tidak akan punya

komoditas yang dapat diperdagangkan sehingga peran mereka memang betul-

betul penting. Akan tetapi saat ini, pemasok untuk ubur-ubur cukup banyak,

sehingga kita tidak khawatir akan kehilangan pemasok dan kita juga bisa

dengan bebas memilih pemasok yang kita sukai.



Pelanggan adalah pembeli produk kita dan kalau produk kita tidak dibeli, kita

juga tidak bisa hidup sehingga kita memang benar-benar memperhatikan

nasib para pelanggan yang kita miliki dan sebisanya memberikan pelayanan

yang terbaik untuk mereka, kalau tidak bisa-bisa mereka lari dari kita dan

pasar kita semakin kecil.




Yang menjadi pesaing dalam industri ekspor ubur-ubur tentunya adalah

industri yang juga bergerak dalam bidang yang sama.

102


Faktor Internal

Pemasaran


tersendiri?

Sistem pemasaran kita menerapkan sistem pemasaran yang biasa dilakukan,

pertama adalah dengan sistem koneksi, karena sebagian besar pelanggan

perusahaan adalah juga perusahaan, sehingga sistem koneksi adalah sistem

yang selama ini efektif dijalankan di perusahaan.

Sistem yang kedua adalah dengan mengikuti pameran produk-produk

perikanan. Dalam pameran-pameran tersebut, biasanya kita akan menjumpai

beberapa pengusaha ataupun importer yang sedang mencari produk-produk

hasil perikanan dan disana kita bisa melakukan pendekatan kepada orang-

orang tersebut.

Produksi


tersendiri?

Produksi di tempat kita simpel, jadi menurut saya tidak perlu menerapkan

satu strategi tersendiri. Ubur-ubur basah kita keringkan, masukkan dalam

kemasasan, kemudian disimpan dalam gudang untuk selanjutnya kita kirim

kepada para pelanggan.

Hanya saja mungkin yang perlu untuk ditingkatkan adalah kualitas peralatan

yang dipakai untuk proses produksi. Saat ini peralatan yang dipakai untuk

proses produksi masih terbilang sederhana, sehingga hasilnya tidak maksimal.



perusahaan?

Ya, saat ini kita sudah mengaplikasikan SIM. Dengan SIM ini diharapkan

aktivitas-aktivitas yang dilakukan di perusahaan dapat lebih terkontrol.

103


Sumber Daya Manusia



Strategi khusus tidak, Cuma kita berusaha untuk memberikan yang terbaik

bagi para pekerja kita sehingga kita berharap mereka juga akan memberikan

yang terbaik untuk perusahaan.

104

Lampiran 3. Laporan Keuangan Perusahaan PT. TUNAS SEJATI PERKASA NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2006 DAN 2007 AKTIVA 2006 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 22,845,552 40,653,113 Piutang Usaha Pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 109,316,810 45,537,315 Hubungan Istimewa 100,620,240 108,441,420 Piutang lain-lain-pihak ketiga- setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 31,104,623 18,059,859 Persediaan 271,589,450 368,185,578 Uang muka dan biaya dibayar dimuka 55,697,792 40,268,365 Pajak dibayar di muka 24,576,349 34,482,306 Aktiva lancar lainnya 194,008,049 78,112,622 Jumlah aktiva lancar 809,758,865 733,740,578 AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan bersih 66,295,520 99,620 Piutang usaha Pihak ketiga-setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Hubungan istimewa-setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 134,563,312 101,490,739 Piutang hubungan istimewa 206,100,898 195,868,089 Uang muka hubungan istimewa 300,639,153 300,639,153 Investasi pada perusahaan asosiasi 4,009,585 4,130,021 Aktivas tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 3,579,206,322 3,805,356,567 Uang muka pembelian aktiva tetap Pihak ketiga 69,335,283 80,352,264 Hubungan istimewa 29,956,012 12,147,588 Aktivas yang tidak digunakan dalam operasi 37,236,680 37,236,680 Rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali-bersih 4,667,539 4,383,534 Uang jaminan 2,469,586 2,484,167 Aktiva tidak lancar lainnya 1,428,609 1,408,449 Jumlah aktiva tidak lancar 4,435,908,499 4,545,596,871 JUMLAH AKTIVA 5,245,667,364 5,279,337,449 KEWAJIBAN DAN EKUITAS

105

Lampiran 3. Laporan Keuangan Perusahaan (sambungan)

KEWAJIBAN LANCAR Hutang jangka pendek 19,023,369 14,264,888 Hutang usaha Pihak ketiga 41,573,929 110,111,270 Hubungan istimewa 20,149,093 120,612,923 Hutang lain-lain-pihak ketiga 8,279,156 10,000,670 Biaya masih harus dibayar 113,494,435 90,620,497 Hutang pajak 1,882,650 2,862,040 Kewajiban sewa guna usaha Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 82,500,000 82,500,000 Jumlah kewajiban lancar 286,902,632 430,972,288 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang hubungan istimewa 5,826,312 186,204 Kewajiban jangka panjang Wesel bayar dan hutang Obligasi bersih 2,160,524,736 2,115,602,909 Hutang bank dan pemasok 671,918,463 309,561,110 Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun -82,500,000 -82,500,000 Jumlah kewajiban tidak lancar 2,917,255,182 2,992,046,133 Jumlah kewajiban 3,204,157,814 3,423,018,421 HAK MINORITAS 182,226 288,612 EKUITAS Modal pemilik 2,189,015,592 2,189,015,592 Tambahan modal disetor-bersih 5,807,836 5,807,836 Laba ditahan 8,033,837 185,296,908 Jumlah ekuitas 2,202,857,265 2,380,120,336 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 5,245,667,364 5,279,337,449

106

Lampiran 3. Laporan Keuangan Perusahaan (sambungan) PT. TUNAS SEJATI PERKASA LAPORAN LABA RUGI 31 DESEMBER 2006 DAN 2007 2006 2007 PENJUALAN BERSIH 1,414,148,316 1,548,276,307 BEBAN POKOK PENJUALAN 1,203,484,419 1,295,039,739 LABA KOTOR 210,663,897 289,236,568 BEBAN USAHA Penjualan 91,510,181 87,094,864 Umum dan Administrasi 89,685,762 94,983,246 Jumlah beban usaha 181,195,943 182,078,110 LABA USAHA 29,467,954 107,158,458 BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN Beban bunga -77,941,245 -77,939,160 Rugi selisih kurs-bersih 73,880,068 9,523,528 Penghasilan bunga 4,833,408 6,213,268 Lain-lain -14,191,245 -26,426,404 Beban lain-lain bersih -13,419,014 -88,628,768 LABA (RUGI) BERSIH 8,033,837 18,529,690

Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara Wawancara Industri Ekspor ... · Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara...

Documents

Transcript of Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara Wawancara Industri Ekspor ... · Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara...