L PAPERpustaka.pu.go.id/.../1972_Keawetan_dan_Pengawetan_Kayu.pdfKaju dl Indonesia dlbagl dengan 5...
Transcript of L PAPERpustaka.pu.go.id/.../1972_Keawetan_dan_Pengawetan_Kayu.pdfKaju dl Indonesia dlbagl dengan 5...
Ministry of Public Works and Electric Power. Directorate Ge!"ral of H,ousing,8uitcling,Ptanning and Urbl!n·~pment
BUILDING_ RESEARCH INSTITUTE.
·No .. n/ro·o/91272.
Stu<Jy.
.-. . - .
RHC I NTERNJ\ L PAPER
KEAWET/\N 0 ·A N P ·E N G A W E T · - N •
K /\ Y U •
0 I e h : .. $ • Bas crt.
8<'1ndurig ·, : Oesember 1972.
KEAWETAN DAN PENGAWETAN KAJU
Oleh
I • PEN OAHU LUAN.
S. BasarJ
Peledjaren untuk Kursus~ Sfngkat
L.P.M.B./DJunt - 1972,
Masalah pengawetan kaju, sebenarnja bukanlah soal baru,ka
rena orang2 pada djaman dahulup~n (beberapa ratus tahun s~ belum Masehl) sudah mula! berusaha untuk memperttnggt sl -fat keawetan kaju sepertl dengan tjara-tjara antara lain : melabur dengan berbagat matjam mlnjak, mangasap, merendam
dldalam lumpur atau berbagal matjam afr selama beberapa p~ kan, bulan atau tahun.
Bahwa usaha2 tersebut dlatas belum berhasl I dengan batk,d~ patlah dlmengertl, karena pada masa Jtu belum dlketahul apa jang sebenarnja jang menjebabkan kaju Jtu mendjadf rusak.
Setelah dfketahul, bahwa faktor utama darlpada kerusakan kaju ttu dlsebabkan oleh berbagal matjam tjendawan dan serangga, barulah mendjadl djelas, bahwa untuk memperllndungl nja, kaju ftu harus dlaw~tkan dengan bahan2 jang beratjun terhadap machluk2 ttu.
Sedjak waktu ttu, ktra2 permulaan tahun2 1800-an dtketemukan orang berbagat matjam bahan dan tjara untuk mengawet
kan kaju, dan kemudlan usaha lnt terus menerus dfperbalkt dart tahun ketahun hlngga sekarang tnt. Uratan jang sangat stngkat dtbawah tnt adalah pengetahuan dasar dart llmu tersebut.
Deparr · Ptl Pekerjaan Um u1. 1 1 Tenaga Listrik
PE l PUSTAKAA N
DeP.rterrien Fek~ ·-. -...., · d.l Tenaga Li~ ·
P £B.l- 1] S T A KA r.; ,
jJJJhf7/; .: /. - " : '
! D,EPA.RTEi\1::!'1, P~ !~EH.IAAi'J. UMUM i
.I · PlJ ~~ , , ·~· f1 A f\! G
P E R P U S ·1 A 1.: A AN
Oitco;·~~ -~··<• (gl I'Jlt/ f&/HFflt.. '
N. I. : 3/-6 I Jl· N.K. : h;; . I I I~~~.$ I k. __j
- I -
I I KEAWETAN KAJU.
I. Doflnlsi.
Dengan dlsesualkannja dcngan Jlmu pengawetan kaju; ke~
wetan kaju, keawetan k.'3ju dlde.flnl.sikan sebagal ber-I kut :
"Kodaja tahanan kaju terhadao faktor2perusak jang da -tangnja dari luar jang d_laklbetkan chusus oleh machluk2 hldup tertentu seperti
A. TJENDAWAN -2 ( D J A M U R-2 )
B. SERANGGA -2 (sepertl RAJAP2,BUBUK2,dsb) Mereka,merusaknja kaju sebagal makanan dan atau tempat tlngga lnja. r'-'1akin hebat rusaknja. kaju,semakcin kurangiah pula kekuatanmekaniknja. Blla deradjat kerusakan, sedemiklan hebatnja, kaju dapat berubah mendjadl tepung sa -rna sekali atau mendjadi zat2 lain (kotoran2 machluk per-fu sa k) •
A.Tjendawan.
Tjendawan,lalah tumbuh2an jang bermartabat rendah dan tldak mempun.jal zat hidjau (chlorophyll) untuk aslmllasl ,karena itu hidupnja dart bahan2 organ! k se -bagal parasit atau saprophyte. Djelasnja tje~dawan2 dapat hidup misalnja pada pohon jang maslh hldup atau pada sebatang kaju biasa.
Sel2-nja berbentuk benang halus,seringkall tebalnja lebih ketjll dari 2 micron dan tldak dapat dlllhat
dengan mata biasa.
Benang itu disebut hyphae,sedang kumpulan benang2 tersebut disebut mycelium.
Pada tjendawan perusak kaj~,benang itu umumnja ter letakdidalam kaju djadl tidak tampak dlluar, tetapl pada beberapa djenls ada djuga jang merupakan suatu lapisan jang tipis pada permukaan kaju. Meskipun benang2 ltu tarletakdidalam kaju,namun badan
.--.: ....... -1
buahnja (paddestoel) dlbentuk dlpermukaan kaju djuga.
- 2 -
Djadl djlka pada sebatang kaju terdapat'badan buah
maka sudah past! ,bahwa kaju ltu sudah dlseteng
tjendawan.
Tjendawan perusak kaju hldup dart komponen2 kaju,
sepertl selulosa,llgnin dll. jang dirombaknja setjara
bloklmia d~ngan pertolongan enzym.
pada umumnj~ tjendawan2 dapat mudah tumbuh dltempat
jang lembab,dan karenanja dapat mudah menjerang kaju
jang agak basah sedangkan kaju kering boleh dlkatakan
tldak mudah dlserang!,
B. Serangga.
Dart seklan banjak-nja dj~nls2 serangga perusak kaju,
jang dlanggap pentlng 4ntyk dlkemukakan, ialah:
1. Rajap2 dan
2. Bubuk2.
Rajap2.
Pada umumnja,kebanjakan djenls rajap adalah penghunl2
daerah panas (tropls dan subtropls).dan suatu djumlah
jang sangat ketjll hidup didaerah lain.
Mereka hidupnja memumpat dan selalu menghindarkan dlrl
dart sinar mataharl, Oleh karenanja,penjerangan dida lam
kaju sering kali diketahul, setelah ternjata dlketahul
telah parah. Serangga2 lnl merusak kaju dengan per
tolongan protozoa (binatang bersel satu) jang hldup
dldalam ususnja.
Mereka hidup berkoloni seperti semut,dan pada kolonl
jang bermartabat tinggi dlsamping ada radja dan
permaisurinja djuga ada penjebar2 jang muda
pekerdja2 dan sold~du2-nja.
Rajap pemakan kaju,berdasarkan tjara hidup jang sangat
berbeda,dibagi dengan dua kelompok
Rajap kaju kering.
a - Rajap kaju-kerlng
b - Rajap tanah
Rajap lni hidup dldalam kaju jang djuga sebagal
- 3 -
makanannja.
Suatu sarang jang permanan tidak terdapat. Kolonl selalu terdapat didaerah dekat temoat penjerangannja lnl berplndah tempat kebagian lain dari kaju, kolonl djuga akaQ berpln1ah tempat kedaerah tersebut. Penjerangan dari rajap lnl diantaranja dapat dlkenal darl struktur petmukaan kaju jang mondjadl tldak rata dan oada a~anj~ kotoran2 jang berbentuk butiran2 ketjll. Djuga dar! namanja sendlri sudah djelas,bahwa rajap lnl hanjJ senang menjerang kaju2 jang telah kerlng.
b.Rajap tanah.
Sarangnja terpisah dari sumber makanannja dan selalu terdapat pada tempat jang sama,balk dldalam akar pohon jang telah mat! ,maupun terowongan2 jang chusus dlbuatnja dldalam tanah.
Penjerangan dari rajap lni dapat diketahui dar! adanja terowongan~ tetsebut jang nalk dar! djurusan tanah keatas sampal pada kaju jang ditudjunja,melalul beton, bata, dsb.-nja.
Kaju jang diruksaknja sepertl dibor dan mempunjal struktur sepertl akar tanaman,dimana mermuk~an kaju jang mendjadi tipis soperti kertas tetap dipertahankan untuk menghindari sinar matahari.
Dldalam terowongan2 tidak terdapat tepung kaju, sedangkan pada ~enjerangan oleh serangga2 lalnnja adalah demiklan halnja. Rajap kaju kerlng tldak oernah membuat terowongan2 tersebut.
F.Rajap tanah rlapat merusak kaju rlengan hebat sekall
dldalam waktu jang relatl~ singkat.
2. Bubuk2.
Tidak kurang pula hebatnja dari pada rajap, lalah sorangga2 jang dlnamakan bubuk2,jang klta bedakan namanja berdasorkan dar! kead~an kaju jang dlserangnja
- 4 -
dengan·
a. Bubuk kaju- basah dan
b. Bubuk kaju~ karing
a.Bubuk kaju bas·ah.
Bubuk lni menjerang chusus kaju2 jang masih ba5ah atau
pohon2 jang· htdup~mereka hldup dari tjendawan2 jang
tumbuh pada lobang2 kaju.
Bl Ia kaju ltu telah kerlng,maka mereka djuga aka~ me -
l!llnggalkan kaju tersebut dan mentjarl lag.i kaju jang
masih basah.
b. Bubuk kaju-kerlng.
Oleh karena, waktu penjerangannja tak terbatas, maka
b u b u k I n i d j au h I e b I h be r b a h a j a· dar i pad a bub u k ka j u -
ba sa h.
Mereka dapat menjerang kaju2 konstruk5l jang telah di -
pasang,perabot2 rumah tangga d5b-nja.
Penjerangannja dapat diketahul dari adanja 5ematjam
tepung jang halus jang keluar dart lobang2-nja.
c. Tjatjlng2 laut.
Tjatjlng2 laut perusak kaju,5eperti djenls TEREDO dapat
berukuran garis· tengah kurang lebih I em dan pandjang
dapat ~entjapai hingga 20 em. Mereka hanja dapat hidup
dlalr !aut. Sebagai makanannja ·di5amplngnja kaju,djuga
berbagai bahan jang terdapat chu5u5 dialr laut, djadl
didalam air-tawar mereka tldak bi5a hidup.
r·-'1ereka djuga tidak tahan. 5uhu dlngln, karenanja biiG
muslm dingin atau berada didaerah dingln mereka
ber5embunji didalam kaju jang telah dirusaknja.
Kaju2 jang diru5ak oleh tjatjing inl ,5trukturnja
5eperti jang dibor tak teratu·r dan kaju kapal ml5alnja
dapat botjor karenanja.
F. Peru'sak2 1<3innja adalah binatang2 laut dart djenl52
SP~AEROMA dan MARTESIA.
Bukan pengawet jang pal lng mandjur untuk membunuh
b i nat a n g 2 t e r 5 e but d i at a 5 ad a I a h C reo 5o t e d a. n d j u g a
- 5 -
suatu bch:Jn pengawct lagi denaan nama
::Jagang Xylophene Sr·L
Tjara melindun~lli lcinnja kaju dilcriscil dcn§an
logQm atau bitumen.
- 6 -
2 • Ke I as Awe t ( A I am ) •
Kaju dl Indonesia dlbagl dengan 5 (lima) Kelas-Awet, dt
mulat dart Kelas Awet I jang paling awet sampat dengan
Ke(as Awet V jang paling tldak awet C Llhat Daftar ).
Jang dlambll patokan untuk menetapkannja adalah kaju b~
glan terasnja dan bukan gubalnja. Btasanja baglan tera~
nja leblh awet darlpada baglan gubalnja atau pada umum
nja kaju2 jang tua leblh awet darl pada jang muda.
Tlnggl rendahnja slfat keawetan, tergantungt~rDt~madart
beratjun atau tldaknja slfat zat2 jang berada dldalam
kaju (EXTRACTIVES).
Antara berat djents dan slfat keawetan tldak ada korelast,
jang berartl kaju jang berat djenlsnja besar belum berar
tl slfat keawetannja harus tlnggl pula.
Tjatatan
Kaju dlsamplngnja dlbagl dengan 5 Kelas Awet djuga dl
bagl dengan 5 kelas kuat. Karenanja Kelas Awet sama seka
JT tld~k sama dengan Kelas Kuat.
Kelas Kuat pada umumnja sangat tergantung pada berat dje
nlsnja.
Semakln ttnggl berat-djenlsnja, makln besar pula kekuatan
mekanlknja dan seballknja makln rendah berat djenlsnja,m~
kin ketjll pulalah kekuatannja.
Penjerangan machluk2 perusak, banjaknja mata dan terlalu
banjak atau terlalu sedlklt kadar lengas akan memperen
dah kekuatan mekanlk kaju.
Ill. TUDJUAN PENGAWETAN KAJU.
Tudjuan dart pengawetan kaju, talah untuk memperbesar slfat
keawetan kaju.
Tjaranja dengan memberlkan (memasukkan) bahan ratjun kepada
kaju, sebagal pellndung terhadap serangan machluk2 perusak
tersebut dlatas.
Jang dlandjurkan dlawetkan, talah semua kaju2 dart kelas a
wet : V, IV, dan Ill, pula kaju2 dart kelas2 Awet II dan
jang maslh muda.
--- 1 -
Faktor2 keuntungan ~arl pengawotan :
I. Kaju2 jang telah dlawetkan dapat 2 - 10 kall leblh awet
darlpada jang sama sekalt tldak dlawetkan.
Djelasnja, dapat seklan kall leblh lama dlpakalnja,ter
gantung darf berba9al fak~or.
2. Djenls2 kaju jang semulanja kurang atau tldak awet, dl
mana pohon2nja blasanja tumbuhnja tjepat dan terdapat b~
njak dlmana-mana, akan mendjadf awet dan karenanja dapat
menggantl kaju2 jang slfatnja awet dlm~na blasanja pohon2
nja tumbuhnja lambat dan karenanja tldak terdapat banjak.
Tnt .herartf penggunaan sumber alam jang leblh efffsfen.
3. Dapi.:!t menggantl kaju2 jang bernllal export.
4. Praktfs telah terbuktl menghemat pemblajaan pembangunan,
walaupun permulaannja perlu mengeluarkan ·bfaja2 pengawe!
an, pengangkutan dsb.
IV. BAHAN - BAHAN PENGAWET KAJU.
Bahan2 pengawet kaju ada 3 {tlga) type.
Type I Jang !~rut dl-afr.
Type I I Jang larut d 1-mlnjak.
Type Ill Jang berupa mlnjak
Type I. Jang larut dl-alr.
Terdlrl dar! garam2 an-organls sepertl garam2 :
ARSIN, TEMBAGA, SENG, BORON, FLUOR, CHROOM,
dll. blasanja dart komposlsl2 tortentu dan
herhagal m~tjam perbandlngan.
Tjontoh2 nama dagang :
Garam2 : WOLMAN, CELCURE, TANALITH, ASCU,
RENTOKIL, HORTICEL, HICKSON, dl I.
- 8 -
Type 11. Jarig Jarut d T-mlnjak.
Jang dtpakal blasanja garam2 :
PENTACHLOROPHENOL, COPPER - atau zJNc - .. NAPHTENATE,DIELDRIEN, CHLORDANE, ALDRIN, dl I.
Bn h a n 2 p e I' a rut n J a d a p at
Tjontoh2 nama dagang
Mlnjr.k Tanah, Solar, Mlnjak Bakar
(fuel ot J), Splrtus, Resex, dsb. PENTA, DOWJC[DE, RENTOKIL,RESTOL,
ANT'ICELBOR, CUPRINOL, SOLIGNUM, XYLAMON, BRUNOPHEN, PENDREX, dl I.
Type IJt, JarlQ. b~rupa mlnjak: CREOSOTE dan CARBOdNEUM. I
Creosote dan carbollneum, ada lah hast 12 tambahan dcil·t pabrlk gas arang-batu d~n telah lama terkenal kemandjurannja sabagal bahan2 pengawet kaju, terutama creosote. Karena mahalnja dan kerasnja, blasanja Creosote pada pemakatannja dltjanpur lagl dengan hahan pelarut untuk type 11.
Djuga karena baunja· blasanja Creosote hanja dlpakat untuk mengawetkan kaju2 tudjuan Juar sepertl : ttang2 trans.mlsl
(llstrlk, telepon), djembatan2, pagar2, dsb. dan dJuQa untuk kaju pet I matt.
Tjatatan:
a. Suatu perusahaan bahan pengawet dapat memproduslr beherapa matjam bahan pengawet dan maslng2 dlsesualkan dengan terutama tudjuan pemakalannJ~. atau djenls2 perusaknja jang akan tlmbul.
Oleh karenanja pada pemeranannja keterangan2 jang belakangan lnl perlu dldjelaskan.
b • G a r a m c h room s e n d I r I , . b I I a t ' d a k d I t j amp u r d e n g a n h a h a n 2 lain, tldak merupakan suatu bahan pengawet jang balk ( Ke p • 1 ) •
Akan tetapt suatu bahan pengawet jang larut dlalr, bl Ia mengandung garam chroom dtsamplng bahan2 Jalnnja, maka
- 9 -
garam chroom tnt sangat berfaedah karena Ia dapat mem
berlkan suatu formasl dldalam kaju, mendjadl garam2 jang
sukar l~rut dl-alr (flrced) dan dtsamptng ttu fa dapat
pula menahan serangan2 tjendawan dan serangga
V. MEMPERSJAPKAN ·KAJU JANG AKAN DIAWETKAN.
Agar dltjapal hasll pengawetan dengan sebaTk-baTknja, kaju2
jang akan dlawetkan pertu ada dalam keadaan:
1. Bebas earl serangan2 machluk2 perusak.
2. Pembuangan kullt. dan kotoran2.
3. Kerlng Udara (kadar lengas + 20%>.
4. Telah slap akan dlpasang atau dapat pula jang te)ah dfpa
sang.
..
Djadl djelasnja, tldak akan dlpotong-potong~ dlserut, dsb.
lagf. Bl Ia pada waktu pemasangan, ternjata pemotongan tt
dak dapat dlhlndarkan, dan ttmbul permukaan2 baru jang tt
dak terawet, maka permukaan2 tnt harus dlawetkan lagf, ml-. .
salnja dengan tjara2 pemulasan, pentjelupan dan sebagal-
nj a •
5. Bl Ia perlu, permukaan kajt,~ dlgores...:gores ( to lnclse >
agar dapat dfperoleh peresapan jang dalam.
Untuk fnl blasanja ada alatnja jang chusus.
VI. TJARA-TJARA PENGAWETAN.
Andjuran2 atau pelaksannan tjarq2 pemakalan tlap2 bahan pang~
wet,lafnnja telah dltetapkan oleh mastng2 produsennja sendl
rl dan bfasanja dlsesualkan terutama dengan .:
a. Daja ratjun dart bahan pengawet.
b. Djenfs, stfat, keadaan dan ukuran darl kaju jang akan dl
wetka n.
c. Keadaan tempat pemasangan kaju jang dlrentjanikan.
( tudjuan .pemakalan )
, -I 0 -
d. Djenls2 penjerangnja jang mungkln akan ttmbul.
a. Perlengkapan alat2 jang tersedla atau jang perlu dlsed I aka n.
f. Keamanan bagl manusla, chewan dan tanaman~
Sebelum molaksanakan pengawetan Petugas harus memakal alat2
keemahan sepertl antata Jain t Sarung - tangan karet, short
karet atau dart bahan Jalnnja dan tutup hldung.
Pemakatan tutup hldung sangat dlperlukan pada waktu menlm
bang, menghantjurkan bahan pengawet dan pada proses rendaman panas.
Tjara pengawetan dapat dl laksanakan dengan salah satu tja
ra sbb. :
1. Pemutasan, dengan kwast blasa (gb. I)
2. Penjemprotan, dengan alat penjemprot (gb. 2)
Pada proses2 lnl dapat dlperoleh beberapa lapis bahan
pengawet.
Blla akan memperoleh 2 lapis, Japlsan jan·g pertama ha
rus kertng dahulu sebelum laplsan jang kedua dlpu.Jas
kan atau dlsemprotkan.
3. Pentjelupan, Kaju dltjelupkan sama sekall kedalam laru
tan bahan pengawet beberapa sekon atau menlt.
4. Rendaman dlngln, Kaju dfrendam sama sekall kedalam faru
tan baha~ pengawet selama beberapa djam atau hart (gb.3)
Semakfn lama, hast lnja semakln balk.
5. Rendaman panas, Kaju dfrendam dfdalam larutan bahan pengawet panas blasanja selama beberapa djam (gb. 4 atau 5a)
Dldalain hal fnf, suhu dar! Jar11tnn h~rus dlawasl dengan
telltl agar moleku12 dart bahan pengawet tak terural atau
s~paja tldak menlmbulkan kebakaran. Bl~sanja untuk bahan pengawet larut air dlper)ukan suhu
antara 70° Bo°C, dan untuk bahan pengawet type II dan
I I 1 antara 80° - I00°C.
- I I -'
Rendaman p~nas ~mumnja dapat memberlkan hast I jang lebth balk dart pada rendaman dlngtn.
Akan tetapt kerugtannja, extractives dapat keluar dan mengotori larutan dan bak best -dapat bereakst dengan bahan pengawet.
6. Rendaman panas I dlngtn, Tudjuan dart proses pemanasan dlstnl terutama untuk menge]uarkan udara dart sel2 kaju sebanjak mungkln dan memperbesar ruangan2nja., agar bahan pengawet dapat lebth mudah dan lebth dalam masuk kedalam kaj u.
Dlsamplng. Ttu, bJia telah ada machluk2 rerusak dldalam kaju, besar kemungklnan mereka akan matt karena suhu.
Tjara lnl ada 4 {empat) matjam
a. Memasukkan kaju kedalam larutan panas beberapa djam (I - 3 djam) dan kemudlan dengan segera memasukkannja {memlndahkannja) kedalam larutan dlngln selama 3 - 24 djam {gb. 5a dan 5b).
b. Memasukkan kaju kedalam larutan panas beberapa djam dan kemudlan aplnja dlpadamkan. Djadt dldalam proses lnl, hanja dlsedlakan I bak sadja dan kaju tldak diplndah dan terus dlrendam selama bebe rap a d jam d f d a I am I a rut an jan g a ka n mend j ad I d I n g I n (gb. 6a dan 6b).
c. Kaju dlmasukan keda)am suatu bak, kemudlan dlmasukan . . bahan pengawet panjs kedalamnja dan kaju terus dlrendam beberapa djam.
Achlrnja bahan pengawot panas dlpompa kemball kedalam tangkt penjlmpan dan dlgantl dengan larutan bahan pengawet dlngln {gb. 7a, b dan c).
d. Kaju dlmasukan kedalam alr-panas, beberapa djam, dan kemudlan dengan segera dlplndahkan kedalam bak lain untuk dlrendam dldalam larutan bahan pengawet dlngln (gb. 8a dan 8b).
12 -
Dldalam.hal tnt kepekatan (konsentrasl) dart larutan bahan pengawet agak perlu6Tport1nggl,:nfselnj3 1!,5 kal;i·
atau sampaf kenjang (saturated) d~rfpada proses-proses rendaman dlngfn lalnnja.
Alrnje jang lama kelamaan mendj~dl kotor dapat dengan m.u:dah dan murah d !gantt.
7. Proses Vakum I Tekanan.(Jlhat diagram) ·~
Untuk proses lnf blasanja tersedla 2 buah slffnder best, Jang pertama ~I lsi dengan Jarutan bahan pengawet sebagaf tempat penjtmpanannja dan jang kedua tempat proses vakum I tekanan dl laksanakan.
Proses In! dlbagl lag! dengan 2 mC'ltjam proses
a. Proses Set Penuh ( Proses Bathe II)
b. Proses Set Kosong Proses Lowry dan Proses Ruepfng ).
a. Proses Se I Penuh ( Proses Bet he I I).
J. Kaju dlmasukan kedf:l)am slllnder pengawet dan kemudlan ~ltutup jang rapat.
2. Vakum dl'bangkitkan antar~ 50 - 60 em {=26 - 16 cm.Hg) selama 15 - 30 menlt untuk membuQng udara dart sel2 kaju seba.njak mungktn.
3 • D en g a n s e g era I a rut c. n b a h a n p e n g a wet d i p om p a k €1 d a I am sf IInder pengawet hlngga tekanan tak mampu Jag! menalk atau sedemlklan bosarnja (rlasanja antara 8- 12 kg/cm2) tanpa kaju2 mendjadl kolaps {lumpuh). Tekanan tnt terus c!fpertahankan antura I- 2 djam.
4. Kemudlan larutan dlpompa komball sebanjak mungkfn. 5. Selandjutnja vakum dlbangkltkan selama + 15 menlt
untuk d fperolehnja kemba I I larut:Jn bahan pengawet jang keleblhan da~l sel2 kaju.
- 13 -
b. Proses Sel Kosong ( Proses Lowry ) {Gb. 9a s/d 9e)
1. Kaju dfmasukan kedalam sf IInder pengawet dan kemudfan
tutup jang rapat.
2. Tanpa dfbangkftkan vakum lagf terleblh dahulu sepertf
dfatas, larutan bahan pengawet langsung dfmasukan ke
dalam sf IInder pengawet dan terus dft8kan sepertl df
atas.
3. Kemudfan larutan dfkemballkan lagf dan achfrnja dfbang
k I t ka n v a k u m s e p e rt J d I a t as •
Dfdalam proses Lowry, udara jang masfh berada dfdalam
sel2 kaju dengan sengadja tfdak dlkeluarkan, dengan
maksud agar nantf dapat menekan larutan bahan pengawet
jang kelebfhan keluar.
Pada proses Rueplng, setelah kaju dfmasukan keda lam
sl IInder pengawet, dfbangkltkan tekanan udara hlngga
2 - 4 kg/cm2 (momakal conpresor) dengan tudjuan se
pertl pada proses Lowry.
- Proses vakum/tekanan member! kan hnsll pengawetan jang
sangat balk dlealam waktu jang relatfp slngkat. Se
rlng dlpakal untuk mengawetkan kaju2 tugas berat, se
perti : bantalan2 rei, perkapalan, tlang2 transmlsf
dsh.
- Proses S el penuh dllaksanakan, bl Ia dlperlukan bahan
pengawet dengan ~jumlah sebanjak mungkln kedalam ka
ju.
- Proses Set Kosong dl laksanakan, bf Ia akan menghemat
bahan pengawet.
Untuk kaju2 bangunan blasa dengan proses Lowry dapat
memberlkan has! I jang balk sekall. Keuntungan2 laln
nja dart proses fnl, karena pelaksanaannja dlperstna
kat dan peralatannja sama sepertl untuk proses Sel
Penuh.
- It, -
8. P e m b a I u t a n.
Tjara In! chusus untuk mengawetkan kaju2 tlang transmlsl dsb., balk jang belum maupun jang telah dlpasang. Bahan pengawetnja berupa pasta jang blasanja telah dl lekatkan pada suatu pembalut jang tfdak tembus air, atau maslng2 terplsah.
a. Kaju2 gelondong~n jang baru ditebang (maslh basah)dan telah dlbuang kulftnja, permukaan keseluruhannja dllabur dengan suatu pasta bahan pengawet, blasanja ter dfrl dar! garam2 fluorfda dan phenol. Setol~h dl labur pasta Tnt dltutup dengan kertas tak tembus air dan kemudfan kaju dapat dltumpuk dldalam
suatu ruGngan dlbawah atap hlngga beberapa pekan.
Dldalam waktu In!, bukan pengawet akan meresap kedafam. Setolah 2 atau 3 mfnggu kertas penutup dlbuka dan kaju d I ke r I n g ka n.
b. Pada tlang2 kaju transmlsl jang telah dlpasang, tjaranja dengan membalutkan pasta dad! pada permukaan tlang klra2 setengah meter dlatas permukaan tanah dan demlkJ an pula klra2 setengah meter dibawahnja (gb. lOa dan lOb). Slstim djalannj~ pengawetan dengan tjara dlfusf dan osmose dengan air darT kajunja sendlrl atau darT tanah dan air hudjan jang masuk kedalam kaju. Sebe1um pembalut dibalutkan, kaju harus dlberslhkan dahulu, tetapl tldak perlu dlkerlngkan.
Tjatatan :
Karona slfatnja jang kental, pelaksanaan pengawetan dengan bahan pengawet type (J dan II I pada semua proses,f~ zlmnja ell lakukan pada suhu panas (80°-]00°C).
9. Proses Boucherlo, (Gb. ll,lla dan lib}.
Pada proses inl, bahan tjalr dldalam kaju dlgantl dengan larutan bahan pengawet dart chusus type f { ,la~ .. ~_t dl-afr).
- I 5. -
Kaju jang blasanja dlawetkan dengan proses lnJ adala~~kaju2
gelondongan dar! pohon2 jang baru dltebang dan maslh basah.
Dldalam proses lnl kulltnja djangan dlbuang dahulu.
Tjalran bahan pengawet dlmasuk~n melalauf pangkalnja dengan
dlbuat mata lobang m~suk terleblh rlahulu pcda permukaannja.
Untuk menga~akan pengallran, kaju tersebut dlbarlngkan mi-
ring dengan putjuknja kebawah, ¢an tangkl (drum) jang dllsf
bahan pengawet harus dldlrlkan leblh ;)tas darT kaju dekat bagl
an pangk~Inja.
Untuk leblh mempertjepatnj_a· ·Jag!,· Iaruta.n .. _baha!' pengawet dl
tekan oleh tekanan udara, jang berad?. dlatas rarutan, sampal
2 - 3 kg/cm2 dengan pampa sepeda.
. Perm u I a a n j a I') g a k a n men eta s d a r I u d j u n g n j a { p u t J u k n j a ) a d a I a h
zat2 tjalr tak berwarn~ da~l ka]~nja sendlrt, jahg lama kela
maan akan bergantl warna menjeru~al warna Jarutan bahan peng~ wet jang berada dldalam tangkl .•
Blla warna ·Tnl telah tertjapal ber~rtl hahwa proses pengawetan telah selesal. Achlrnja, kulltnjc baru c1apat dlbuang dan kaju dlkerlngkan.
IO.M e r a t J u n I t a n a h.
Menurut SPERLING {1967), sua~u tjara untuk mentjegah chusus
rajap2 tanah masuk korumah-rumah, lalah dengan tjara menje~
protnja/mentjampurnja bahan ratjun densan t~nah dlb~glan-b~
g I a n b a w a h rJ a n s e k e I I I I n g n j i'l r u m a h t e r s G r· u t •
Dengan p~laksanaan fnl tldak/bolum rerartl bahwa kaju2nja
tldak perlu r:llawetkan· lag!.
Sebagal bahan pengawo·tnja (r~tjunnja) d'apAt dlpakal lalah
satu dart omu(sl2 :DIELDRIN a·ta-u ALDRIN (0,5%) dun CHLOR
DANE (0, I%).
(So ka rang mung k I n d J u CJ <3 a rl a h aha n 2 I a I n n j a )
- 16
VII. PENGERTIAN TENTANG : ADSORPSI, RETENSI dan PENETRASI.
Adsorpsl kotor, adaJah banjaknja Jarutan bahan pengawet jang metekat pada permukaan. kaju, dan dlsebut dalam gram/m2 atau seklan m2 per liter.
Dtpakat pada proses2 : pemulasan, penjemprotan dan pentjelupan.
Adsorpst bersth, ada]ah banjaknja bahan pengawet kertng, djadt tanpa bahan pelarutnja (penjampurnja} jang melekat pada permukaan kaju.
Absorpst kotor (gross absorption), adalah ~anjaknja Jarutan bahan pengawet (dengan bahan pelarutnja} jang masuk keda)am kaju, setelah ~ dtawetkan.
Absorpst bersth = retensl bersfh (net retentlon),ada]ah banjaknja bahan pengawet kerlng jang masuk kedalam kaju, djadt tanpa bahan pelarutnja.
Absorpst dan retenst dlsebut dldalam kg/m3. Btasanja ktta tldak mcnjebut retenst kotor.
Penetrast, adalahked~lamannjabahan pengawet jang masuk keda]am kaju, dan dtkatakan dengan mlllmeter atau centimeter. Dan besarnja sangat tergantung dart faktor2 sepertt a.].: slfat2 kaju dan proses pengawetan jang dt laksanakan~ Dengan tjara pemulasan, penjemprotan dan pentjelupan btasanja dtperoleh penetrasl kurang leblh I (satu) mt ltmeter, karennnja tjara2 tnt kurang offeetlf. Dengan ~jara rendaman dapat dlperoleh penetrast beberapa mlllmeter htngga + 10 mlllmeter. Tjara rondaman panas/dtngln ada)ah jang terbatk dart semua tjara jang hukan dengan vakum/tekanan. Dengan tjara vakum/tekanan dan dtfuste dapat dlperoleh htngga heberapa centimeter. Tjara2 tnt ada)ah tjara2 jang terbalk dart semua pelaksanaan pengawetan.
- 17 -
Pendjelasan :
Hasfl dart pengawetan kaju, tldaklah harus selalu dlpero
leh penetrasl keseluruhannja atau sedalam-dalamnja (com
plete penetration).
Lapfsan atau penetrasl bahan pengawet harus sedemlkfan te
balnja, htngga bi Ia terbentuk retakan atau tlmbul kerusa
kan mekanlk, baglan dalam dart kaju jang tldak terawet tl
dak sampal terbuka.
Banjaknja retansl dan da)amnja penetrasl jang dlp$r]ukan
tergantung terutama dart tudjuan pemakalannja atau djenls
dan banjaknja perusak2 jang dlduga akan menjerangnja kaju
dan faktor2 fists latnnja.
Tjontohnja
Kaju jang akan dlpakal dllaut dan dlduga akan mendapat ke
lunturan d~rl arus alr'laut dan mendapat serangan2 tja
tjlng-tjatjlng laut dengan hebatnja, dlandjurkan agar dl
berl bahan pengawet Jang tjotjok (mlsalnja creosote) de -
ngan djumlahnja sebanj~k mungkln (mlsalnja dengan tjara
pengawetan futTcell. process).
Akan tetapl, sebalknja untuk kebanjakan kaju2 konstruk~l
perumahan tudjuan da.Jam, dlp~rtlmrangkan dengan keadaan
nja -tempa~ dan faktor ekonomls, maka retensl dan penetrasl
dapat dtporendah.
Retensl sendlrl tldaklah merupekan suatu Index jang tepat
dart ke-epektlpan suatu peker~jaan pengawetan, karena de
ngan retensl jang sama dapat dtperoleh hast I penetrasl
jang berbeda-beda, wa)aupun pada umumnja memang sebandlng.
Penetrasl d:;pat dlanggap lebth tjotjok untuk rlltetapkan
seb~gal suatu ukuran ke-epekttran dart pekerdjaan suatu -
tjara pengawet~n darlpad~ retensl.
Akan tetapt retenst teblh mendjelaskan faktor perhltungan
ekonomls. Berdasarkan pengalaman angka retensl (kg/m3) a
gak sukar dltetapkan karena tnt sangat tergantung pada t!
ap ukuran d3rl mastng2 kaju jang dlawetkan dlsamplngnja
pada penetrast.
Untuk memertksa penetr~sl dapat dlpakat reakst-ldentltas
dengan bahan-bahan klmta tertentu.
_ I 8
VIII. TJATATAN.
Untuk menghlndarkan kesalah fahaman, perlu klranja dl
djelaskan bahwa :
I. Tjat, mlnjak2 pellkan sepertl : mlnjak pelumas, re
sldu, bitumen, dsb., jang suka serlng rllpulaskan k~
pada kaju, bahan2 tersebut tldak termasuk kedalam
golongan bahan pengawet, walaupun bahan2 tersebut s~
dlklt banjak dapat mellndungl kaju terhadap serangan
machluk perusak.
Alasannja, karena bahan2 tersebut Jazlmnja kurang/tl . -
dak beratjun terhadap machlu~2 perusak. Bahan2 tadl
dlpulaskannja hanja sebagal pemberl warna atau suatu
laplsan pellndung setjara flsls.
Bekas mlnjak pelumas, solar, mlnjak tanah dsb. dlper
gunakan dldalam pengawetan kaju hanja sebagal bahan
pelarut atau bahan penjampur dar! bahan2 pengawet ty
pe II dan Ill.
2. Djuga bahan2 anti kebakaran untuk kaju tldak termasuk
kedalam golongan bahan pengawet.
Blla seandalnja, bahanZ lnl dlmasukan djuga kedalam
golongan hahan pengawet, maka bahan ltu harus mempu
njal tugas rangkap ( FIRE RETARDANTS WITH PRESERVATIVE
QUALlTIES).
Tjontoh2 nama dagang :
ALB! R, FASPOR, OXYLENE BORAM dan PYROMORS.
Bahan2 tnt serlng dlpakal untuk mengawetkan TRIPLEX dan
FIBREBOARD.
Perhatlan :
J. Andjuran2 pemakalan bahan pengawet harus dltaatl
setjermat mungkln, sesual dengan jang dlberlkan
o]eh Produsennja atau jang berkompeten, agar dapat
dlperoleh hasll jang dlharapkan.
I X.
- I 9 -
2. Penjlmpanan b~han pengawet harus dltempat jang aman
dan demlklan pula pembuangan slsa2nja.
3. K.aJu2 jang telah dlawetkan harus dlkerfngkan'dahulu
hl~gga kerfng benar sebelumnja dlpegang dengan tak
terllndung atau akan dltjat.
4. Pad a
ring aka n
umumnja kaju jang telah dfawetkan dan telah ke
b~nar tldak bertahaja ~I Ia dlpegang~kan tetapl leblh aman,bf fa setelah memegang,tangan dJtjutjf
DAFTAR BEBERAPA KELAS AWET KAJU. lagf dengan ~ersfh
Lara Tjemara I I I
U I f n Rasak I J I Djatr Hu ru I I J
Sonoke 1. f ng
~~or ba u 1..: II Mora wan r r J Manglfd(Tjempaka} I-: 1 r Petanang I 1 I
Rasamala J I Kerufng I J I Gadog Kosamb I I I I (gfntungan) J f
Krandjl ·H Suren III-IV
Kaju F'attn I 1- H 1 Puna k III-IV Bu ngu r f J- I I I Damar (Agatls) rv Put at II-III Mind! rv Puspa I J I Djamudju JV
Waru I I I P tnus {Tusam) IV
Sanfnten Ill Morant I IV
Kempa s Ill AI basTa (Djeungdjlng, Sengon) IV-V
Torentang v
- 20 -
x, DAFTAR ALAMAT2 PRODUSEN/PENDJUAL BAHAN2 PENGAWET KAJU.
Nama/merk dag~ng bahan
L WOLMAN
2. A S C U
3. B 0 L D E N
4. DOWICIDE P E N T A
5. P E N D R E
6. R E S T 0 L
7. RENTOKIL
8. CELCURE
A I a m a t
a. P.N. METRJKA DJ J.Gunung Saharl XI I/10 DJakarta.
h. Algemelne Holzlmpragnte rung "Dr.WOLMAN" G.M.B.H. Slnzhetm, Baden-Baden, West Deutsland.
ASCUWOOD PRODUCTS 26, Chowrlnghee, Calcutta, I n d 1 a.- ·
BOLIDENS GRUVAKTIEBOLAG Vastmannagatan 13 Stockholm, s·w·E DEN.
THE DOW CHEMICAL Coy. Midland, Mlchlgan u.s.A. P.N. PERTAMJNA D J a Ian Lad a , Djakarta.
GARANTOR N.V. Oude Heselaan 178 Nljmegen, Nederland.
EXP. DIV. Of RENTOKIL LAB. Ltd. Fete ham, Leatherhead, England.
CELCURE Ltd. Aldwlch House London, W.C. 2 England.
9. TANALITH
10 •. CREOSOTE
I I. Jang Ia fnnja dapat cltanjakan pada
12~ RATJUN RAJA~-TANAH
- 21 -
HICKSON'S T1t-1BER IMPREGNATING Ltd. Castleford England.
NATONAL COAL BOARD Hobart House Grosnenor Place S.W.J London England.
BRITISH WOOD PRESERVING ASS. 6 Southampton Place, London W.C. I, Eno·land.
PISOK PEST CONTROL Taman. Klmla 8, Djakarta.
- 22 -
XI. K E P U S T A K A A N
I. George ~1. Hunt and George A. Garratt
2. K.St. G. Cartwright and W.F.K. Findlay.
3. I r. R.A. Abdurachlm Martawldjaj<'l
4. I r. K.H. Fe I lx Yap dan Soewlto w.
5. Jusuf Manan
6. R. Sper I I ng B.Sc.Ph.D.
7. British Wood Preserving Ass.
8. The Timber Preservation Authority
9. Timber Development Association Limited 2 Col lege HI 11-London E.C. 2. England.
10. Ratlobouw, Rotterdam
- Wood Preservation Me. Graw HI II Book, Coy. Inc. New York, London.
- Decay of Timber and Its Preservation. His Matesty's Stationary Office, London.
- Keawetan Kaju L.P.H.H. - Boger.
- Kaju dl Indonesia - L.P.M.B. Band u ng.
- Hot and Cold Soaking Prosess - L.P.M.B. - Bandung.
- Protecting BuT ldlng against Termites L.P.M.B. - ME3. 1969, Bandung.
- Timber Preservation, London, England.
- Timber Preser~atlon In New Zealand.
- Timber Pest.
- Proventleve vorduurzamlng van hout voor de wonlng en Uti I Tteltsbouw.
UNTUK PROSES 2
(dan ·. UUNT dan GARRATT}
~ /c.m .J
IO, s r::J
y,o
d . j "
0
lf¥t
. .; .. ~
------ -~------~-~ ... ----,------·-··- --r--~--~-- --
BETHELL ( SEL PENUH } L 0 WRY { SE L KOSONG) REUP lNG ( SEL KOSONGj
PROSES BETHEL L ·
q . . I'JAP..IOb« VA....,UM P.«A.MVl-.... 1'1 /V
6 · .tfiUV<Q.16: t .StLtiYb~ .()Jar-/f/!,#t"f
8"~"'N ~<>•rv-~ ,...
C. P,e ;,;,6 1'1rvftie.t..,.~ . 7-te,cAN...,...
d . lvfJ&Itlf PIA At. rl<l N;o.l>( ""'''"" T•~'lN~N
MAK lfvfUM .
12 . r.li'<"'fV"'N OI~P"~~
f · PAN<:t>4Ml!JJlfL-I""fV i!;tltN"""' PIINteAI!IIIIl?"
? . P.allt, ; ODA V/fff<.WM TJioA.,#'t<..NI~
f,. M.at......-rP ... <l:l'<i- lli4H..UM •
PROSES LOWRY
PROSES REUPlNG
L.-'114N .
(;, M.i.•'V~Iti I .SI"-IND~ • .S-O~NI$/IC..IIt.N
T.X.JitNAN r.;r-.... P /)IP..._"r ... Hf't.IVK '"' ""
c OSfcl II .
PROSES z RENOAMAN
API
I • 8A N-Ary
PANAS
I
"·~ 1 1 T IC/1>1/!>0/1(.
,..7A(.J ........,I)
.3 . IJ•8t P-£N"'N.AN
-+ . ~AJV P.N.c;s.4NAJ«I..
I
.5 . e~r_.. ,...,. 6AuH 81rA.."'""'"' LSP,c.•s) lJtVTUK. MANAN,-.11;# K.A,Ju .
- . - -l-. ----I
....... - - __ , ~ ··- -·~ .. ··-
- -- -~:_j
SIKLUS PROSES
. I I ,
L rJ __ r:::: r · ___ _j ~ - ---
-=-... - --~ J f- ·-··· j·----- - · b .. :. .. . ------·- -------
I i
I I ! j
LOWRY
8Jttll.I~<"-AN r41J!<..AHIIIIY
L..,4A,.U rAN AN rA~
t"AZ>,Q
o A /..2. 1Ur lent· /);9N PJitll.TA H AN,O.:,A/'1 .SXJ-.A<W,A
I -· .2. lVAM .
.Dt.WA.S<.N<.K.A·N A..#IIEM/f!J.ttA-1 1'<.,.-CJ-'1
L.. .-'tM 7",1/iNt!JI'(.I - I"Afi\IJII>~PA."-1
UAIIA.A T"aA.-rSit"'SAAI .[)tOAI.-A#
K~u A~4N M/lll.M8AN ~{.)
M~IV~tfi<.AN iJ4NAN P.WNQ-"W.<!!,-
"'- I J'"A.AN ANrA~-') 1-o -eO C,lf L, ___ J c·--~J _r-1··· . - -- _- - ---- . ,.,...
=:-.-:-.:::._l L -l---- ---- c _ _j - -- --
( :> , :\{. - /0 C M ':Y j ' d.J!L..AM4
/O MLrN; r , <-'~ ,.u,.,_ MJJuv.;a 4 . .
J..UA4.._/'<..Air.{ /11117"1!1!4AN-t B JitNAN
P/t:fV O:> A PV.It r 01'1&<.1 "'*"'-'~u .... ,..,.. Jy
I
rr
Ar-------ruiV6 .... u r~M :
do"<:
I1I
PROSES 2
t ... t I
API.
J IJ - :'Fo..
t +
;Jb . 6 <:I_ .
•
..Jh . 8 0... .
RENDAMAN
-------·· ·· -~---/ \
PANAS- OINGIN
---
o,.,._ , r .. .wo.
-47'-t cJ "'"'"
-:::::~~--;;;;;:; ,;;;;;;&~'!,., r, /)IN<OIIY
-~~-- .r. - .• ~-..,.,_ -- , --~=--/ ....., __ ...._._ ... w
f>oMPI:j
_;Jh -7 0 .
~- ·-~ -· -- -· -- -- ~-
- - --- - ---- --------: - --~---- ---8AN-""i P-*N<;; ... 4
D (,..,&trV
~
;r" . /0 ~
TNtri& T-".AIV~M''I
/
/ ""•" ?"_..G
/-f·· PAMel41..tJ'I"
I ~o,cS",
+rrr ! :o., Lt"'
'"-<'1 . "
'rAAJAN ,., .. .
PROSES
"-. PA~"t~ /JAHAN PANS.<tl\la'T
0 I FUS 1/ OSMOSE
PROSES BOUCHERIE
PJPJ4 lJAS; U'YTvfC.
/JAil NY
.,SAII..O«, I<A</1,/ A1MIN ... A.,..UI-Ir
()IP"f¢A'Ye MIII/,.1/VQ.
rA.L.-4/YEt . "'lt'V,_A.IW Pt.II'!E,
.a.,. H,.fV .o.-w;,.. W/5'1"
fl.R/V(S6,11 N ()..14 .1..
~.I/~
flit,.., AN
PMtve,.war ~.-. ;;.,. ..,,._
~ MANAAA
P,~_. ~.-..r
~ ........ ..
~-II
""""A,.a,..
@ PIPA ...._..,..._...,.
.:yb ./1 6 .
P A t1 E 1\ A N K A R Y A T U l I S ''rpa• tcm•·n l'ekeqaan llrnum d<~n l'eoaga Listrlk \ 1o1ik
I< l 1s fi "'"'
lli.p)jsldilihPII I
O[~~~b .............. .. .. (?. ·: ~; 2 ·· .. ' 'l ... v,L.Q.'71f,[.: -
I I
,. ... ........ . ..) ,._ I