Kuliah Beton 10.pdf

download Kuliah Beton 10.pdf

of 25

Transcript of Kuliah Beton 10.pdf

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    1/25

    K U L I A H 1 0

    BETON

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    2/25

    BETON

    PastaSemen/grout Mortal

    Beton

    Matriks komposisi

    Semen

    +

    Air

    +

    Agregat halus, misalnya pasir

    +

    Agregat kasar, misalnya krikil/BPc

    Kadang kala beton masih ditambah lagi dengan bahan kimia pembantu

    (admixture) untuk mengubah sifat-sifatnya ketika masih berupa beton

    segar (fresh concrete)atau beton keras.

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    3/25

    KELEBIHAN DAN KEKURANGANBETON

    Kelebihan beton antara lain :

    1. Harganya relatif murah.

    2. Mampu memikul beban yang berat.

    3. Mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.

    4. Biaya pemeliharaan/perawatannya kecil.

    Kekurangan beton antara lain :

    1. Beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Oleh

    karena itu perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kasa (meshes).2. Beton sulit untuk dapat kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat

    dimasuki air, dan air yang membawa kandungan garam dapat merusak beton.

    3. Bentuk yang telah dibuat sulit diubah.

    4. Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi.

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    4/25

    PERSENTASE KOMPOSISI

    Beton yang baik: setiap butir agregat seluruhnya terbungkus dengan mortal

    Ruang antar agregat harus terisi oleh mortal.Jadi: kualitas pasta atau mortal menentukan kualiatas beton.

    Semenadalah unsur kunci dalam beton, jumlahnya 7-15 % dari camp. Beton

    Beton kurus/ lean concrete: beton yang jumlah semennya sedikit (sampai 7%)

    Beton Gemuk/r ich concrete: beton dengan jumlah semen baanyak (sampai 15%)

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    5/25

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    6/25

    Tidak ada beban

    Tidak ada beban Terbeban

    Terbeban

    Beton bertulang

    Beton Prestress

    Beton Bertulang (reinforced concrete) = Beton + Baja tulangan

    BetonPratekan (presstressed concrete) = Beton bertulang + Baja prategang

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    7/25

    Pracetak dapat diartikan

    sebagai suatu proses

    produksi elemenstruktur/arsitektur bangunan

    pada suatu tempat/lokasi

    yang berbeda

    Keunggulan pracetak:

    1. Kecepatan dalam pelaksanaan

    2. Pekerjaan di lokasi lebih

    sederhana

    3. Pihak yang bertanggungjawab

    lebih sedikit.4. Waktu konstruksi relatif singkat

    Konstru ksi Preecast

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    8/25

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKEKUATAN BETON

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton adalah :

    1. Pengaruh cuaca berupa pengembangan dan penyusutan yang

    diakibatkan oleh pergantian panas dan dingin.

    2. Daya perusak kimiawi, seperti air laut (garam), asam sulfat, alkali,limbah, dan lain-lain.

    3. Daya tahan terhadap aus (abrasi) yang disebabkan oleh gesekan

    orang berjalan kaki, lalu lintas, gerakan ombak, dan lain-lain.

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    9/25

    BETON SEGAR

    (FRESH CONCRETE )

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    10/25

    BETON SEGAR (FRESH CONCRETE)

    Beton segar yang baik ialah beton segar yang dapat diaduk,

    diangkut, dituang, dipadatkan, tidak ada kecendrungan untuk terjadi

    segregasi (pemisahan kerikil dari adukan) maupun bleeding

    (pemisahan air dan semen dari adukan).

    Hal ini karena segregasi maupun bleeding mengakibatkan beton

    yang diperoleh akan jelek.

    Tiga hal penting yang perlu diketahui dari sifat-sifat beton segar,

    yaitu : kemudahan pengerjaan (workabilitas), pemisahan kerikil

    (segregation) dan pemisahan air (bleeding).

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    11/25

    http://1.bp.blogspot.com/-MvIH87X38B0/UTxvApvh3iI/AAAAAAAABj0/7Gq0hWW_oRM/s1600/Sifat+Beton+Segar+1.jpeg
  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    12/25

    KEMUDAHAN PENGERJAAN(WORKABILITY)

    Sifat ini merupakan ukuran dari tingkat kemudahan atau kesulitan

    adukan untuk diaduk, diangkut, dituang, dan dipadatkan.

    Unsur-unsur yang mempengaruhi workabilitas yaitu :

    1. Jumlah air pencampurSemakin banyak air yang dipakai makin mudah beton segar itu

    dikerjakan (namun jumlahnya tetap diperhatikan agar tidak terjadi

    segregasi)

    2. Kandungan semen

    Penambahan semen ke dalam campuran juga memudahkan cara

    pengerjaan adukan betonnya, karena pasti diikuti dengan

    penambahan air campuran untuk memperoleh nilai f.a.s (faktor air

    semen) tetap.

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    13/25

    3. Gradasi campuran pasir dan kerikil.

    Bila campuran pasir dan kerikil mengikuti gradasi yang telah

    disarankan oleh peraturan maka adukan beton akan mudah

    dikerjakan.Gradasi adalah distribusi ukuran dari agregat berdasarkan hasil

    persentase berat yang lolos pada setiap ukuran saringan dari

    analisa saringan.

    4. Bentuk butiran agregat kasarAgregat berbentuk bulat-bulat lebih mudah untuk dikerjakan.

    5. Cara pemadatan dan alat pemadat.

    Bila cara pemadatan dilakukan dengan alat getar maka diperlukan

    tingkat kelecakan yang berbeda, sehingga diperlukan jumlah air

    yang lebih sedikit daripada jika dipadatkan dengan tangan.

    Konsistensi/kelecakan adukan beton dapat diperiksa dengan

    pengujian slump yang didasarkan pada ASTM C 143-74.

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    14/25

    SLUMP TEST

    Dikembangkan oleh Chopmant dari AS tahun 1913.

    Percoban ini menggunakan corong baja yang berbentuk konus

    berlubang pada kedua ujungnya, yang disebut kerucut Abrams.

    Metode paling murah dan mudah mengukur kekentalan campuran. Alat Uji berbentuk kerucut

    terpancung dengan diameter atas10 cm atau 4, diameter bawah20 cm atau 8dan tinggi 30 cm

    atau 12. Nilai slump diperoleh dari selsih

    antara tinggi alat uji denganpenurunan kerucut benda uji.

    Semakin besar penurunan,

    semakin besar nilai slump.

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    15/25

    SLUMP TEST

    1 2 3 4

    12

    slump

    1. Layer 1: Fill 1/3 full. 25 stokes

    2. Layer 2: Fill 2/3 full. 25 stokes3. Layer 3: Fill full. 25 stokes

    4. Lift cone and measure slump (typically 2-6 in.)

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    16/25

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    17/25

    http://4.bp.blogspot.com/-F0xXu_pGzRg/UTxvw4p-vQI/AAAAAAAABkM/YN1W5YCAxeY/s1600/SLUMP+Concrete.gif
  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    18/25

    http://3.bp.blogspot.com/-FMnK9-SQFkY/UTxwCWrQ8fI/AAAAAAAABkU/NOUUj_v2-k4/s1600/Slump+test+Concrete+2.png
  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    19/25

    Tingkat

    Kelecakan

    Slump

    (mm)Aplikasi yang sesuai

    Sangat Rendah 0 25 Jalan (pemadatan dengan vibrator

    mesin)Rendah 25 50 Jalan (pemadatan dengan vibrator

    tangan)

    Pondasi (tanpa vibrator)

    Elemen struktur dengan penulangan

    minimum (pemadatan dengan vibrator)

    Sedang 50 100 Lantai beton (pemadatan secara

    manual)

    Elemen struktur dengan penulangan

    normal (pemadatan secara manual) Elemen struktur dengan penulangan

    rapat (pemadatan dengan vibrator)

    Tinggi 100 175 Elemen struktur dengan penulangan

    sangat rapat sehingga tidak mungkin

    dilakukan vibrasi

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    20/25

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    21/25

    PEMISAHAN KERIKIL (SEGREGATION)

    Kecenderungan agregat kasar untuk lepas dari campuran betondinamakan segregasi.

    Hal ini akan menyebabkan sarang kerikil, yang pada akhirnya akanmenyebabkan keropos pada beton.

    Segregasi ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :1. Campuran kurus atau kurang semen.

    2. Terlalu banyak air.

    3. Besar ukuran agregat maksimum lebih dari 40 mm.

    4. Permukaan butir agregat kasar, semakin kasar permukaan butiragregat semakin mudah terjadi segregasi.

    Untuk mengurangi kecenderungan segregasi maka diusahakan air yangdiberikan sedikit mungkin, adukan beton jangan dijatuhkan denganketinggian yang terlalu tinggi dan cara pengangkutan, penuangan

    maupun pemadatan harus mengikuti cara-cara yang betul.

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    22/25

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    23/25

    PEMISAHAN AIR (BLEEDING)

    Kecenderungan air untuk naik kepermukaan beton yang baru

    dipadatkan dinamakan bleeding.

    Air yang naik ini membawa semen dan butir-butir pasir halus, yang

    pada saat beton mengeras akan membentuk selaput (laitence).

    Bleeding dapat dikurangi dengan cara :

    1. Memberi lebih banyak semen.

    2. Menggunakan air sedikit mungkin.

    3. Menggunakan pasir lebih banyak.

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    24/25

  • 7/26/2019 Kuliah Beton 10.pdf

    25/25

    TUGAS

    Buatlah ringkasan materi mengenai sifat beton segar, yang

    meliputi :

    Kelecakan beton segar / Nilai slump (Workability)

    Pemisahan agregat kasar (Segregation) Pemisahan air (Bleeding)