Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

download Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

of 27

Transcript of Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    1/27

    FITOKIMIA II

    Lusi Indriani, M. Farm, Apt

    PENETAPAN KADAR FLAVONOID

    DAN POLIFENOL

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    2/27

    FLAVONOID

    Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15

    atom karbon yang umumnya tersebar di dunia

    tumbuhan.

    Lebih dari 2000 flavonoid yang berasal daritumbuhan telah diidentifikasi, namun ada tiga

    kelompok yang umum dipelajari, yaitu

    antosianin, flavonol, dan flavon.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    3/27

    Antosianin (dari bahasa Yunani anthos = bungadan kyanos = biru tua) adalah pigmen berwarna

    yang umumnya terdapat di bunga berwarna

    merah, ungu, dan biru .

    Pigmen ini juga terdapat di berbagai bagiantumbuhan lain misalnya, buah tertentu, batang,

    daun dan bahkan akar.

    Flavonoid sering terdapat di sel epidermis.

    Sebagian besar flavonoid terhimpun di vakuola

    sel tumbuhan walaupun tempat sintesisnya ada

    di luar vakuola.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    4/27

    PENETAPAN KADAR FLAVONOID

    Metode 1. Spektrofotometri

    Pereaksi

    Larutan HMT : Larutan heksametilentetramin

    0,5% b/v

    Larutan asam asetat glasial 5% v/v dalam

    metanol P

    Larutan aluminium klorida : Larutan Aluminiumklorida 2% dalamAsam asetat glasial P

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    5/27

    Larutan Uji

    Kecuali dinyatakan lain timbang seksama

    sejumlah 200 mg simplisia atau ekstrak

    yang setara dengan 200 mg serbuk

    simplisia, masukkan ke dalam labu alas

    bulat, tambahkan berturut-turut 1 ml

    Larutan HMT, 20 ml aseton P dan 2 mllarutan asam klorida P, refluks selama 30

    menit.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    6/27

    Saring menggunakan kapas, masukkan filtrat ke

    dalam labu tentukur 100 ml. Refluks kembali residu dengan 20 ml aseton P

    selama 30 menit, saring dan campur filtrat ke

    dalam labu terukur 100 ml.

    Tambahkan aseton P sampai tanda.

    Pipet 20 ml ke dalam corong pisah, tambahkan

    20 ml air dan ekstraksi 3 kali, menggunakan 15

    ml etil asetat P. Masukkan fase etil asetat dalam labu tentukur

    50 ml tambahkan etil asetat P sampai tanda.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    7/27

    Enceran Larutan uji.

    Pipet Larutan uji ke dalam labu tentukur25-ml, tambahkan larutan asam asetat

    glasial 5% v/v dalam metanol P sampai

    tanda.

    Larutan uji dengan larutan aluminium

    klorida.

    Pipet 10 ml Larutan uji ke dalam labu

    tentukur 25-ml, tambahkan 1 ml larutan

    aluminium klorida dan larutan asam asetat

    glasial 5% v/v dalam metanol P sampai

    tanda.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    8/27

    Larutan Pembanding tanpa larutan aluminium

    klorida.

    Larutan Pembanding flavonoid 0,1% dalam etil

    asetat P. Buat pengenceran hingga diperoleh serapan

    yang mendekati serapan larutan uji.

    Larutan Pembanding dengan larutan aluminiumklorida.

    Larutan pembanding ditambah 1 ml larutan

    aluminium klorida.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    9/27

    Pengukuran

    Lakukan pengukuran 30 menit setelah

    penambahan larutan aluminium klorida

    menggunakan spektrofotometer pada

    panjang gelombang yang sesuai seperti

    tertera pada monografi.

    Hitung kadar flavonoid total sebagai

    flavonoid pembanding seperti tertera pada

    monografi dengan rumus:

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    10/27

    Rumus

    % = CP (Au - Abu) x 1,25 x 100

    (AP - Abp) Berat sampel

    % = Kadar flavonoid total dihitung sebagai flavonoid

    pembanding seperti tertera pada monografi

    CP = Konsentrasi larutan pembanding

    AU = Serapan Larutan uji dengan larutan aluminiumklorida

    Abu= Serapan Larutan uji tanpa larutan aluminium

    klorida

    AP = Serapan Larutan pembanding dengan larutanaluminium klorida

    Abp= Serapan Larutan pembanding tanpa larutan

    aluminium klorida

    1,25= Faktor Konstanta

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    11/27

    Metode 2.

    Larutan uji untuk simplisia

    Timbang saksama lebih kurang 1 g serbuk

    simplisia, ekstraksi dengan 25 ml etanol P

    Kocok dengan kecepatan 200 rpm selama 24

    jam.

    Saring ke dalam labu tentukur 25-ml, tambahkanetanol 80% melalui penyaringan sampai tanda.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    12/27

    Larutan uji untuk ekstrak

    Timbang saksama lebih kurang 0,1 1 g ekstrak Larutkan dalam 10 ml etanol 80%, sentrifus

    1000 x gravitasi selama 10 menit.

    Masukkan beningan ke dalam labu tentukur 25ml.

    Ekstraksi residu dua kali, tiap kali dengan 5 ml

    etanol 80%.

    Kumpulkan beningan ke dalam labu tentukur

    yang sama, tambahkan etanol 80% sampai

    tanda.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    13/27

    Larutan uji untuk ekstrak cair

    Ukur saksama sejumlah volume ekstrak cair,

    encerkan dengan etanol 80% sampai kadar

    yang sesuai untuk kolorimetri.Larutan pembanding

    Timbang saksama kurang lebih 10 mg

    pembanding, larutkan dalam etanol 80%,encerkan secara kuantitatif dan jika perlu

    bertahap dengan etanol 80% hingga kadar 25,

    50 dan 100 ug/ml.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    14/27

    Pengukuran

    Pipet secara terpisah 0,5 ml Larutan uji dan

    Larutan pembanding, tambahkan pada masing-

    masing 1,5 ml etanol P, 0,1 ml aluminium klorida

    P 10%, 0,1 ml natrium asetat 1 M dan 2,8 ml air

    suling.

    Kocok dan diamkan selama 30 menit pada suhuruang.

    Ukur serapan pada panjang gelombang serapan

    maksimum.

    Lakukan pengukuran blangko dengan cara yang

    sama, tanpa penambahan aluminium klorida,

    buat koreksi seperlunya.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    15/27

    Metode 3

    Larutan uji. Lakukan seperti yang tertera

    pada Metode 2.

    Larutan pembanding.

    Timbang saksama lebih kurang 20 mg

    pembanding, larutkan dalam metanol P,encerkan secara kuantitatif, jika perlu

    bertahap hingga kadar 500, 1000 dan

    2000 ug/ml.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    16/27

    Pengukuran.

    Pipet secara terpisah 1 ml Larutan uji dan

    Larutan pembanding, tambahkan pada masing-

    masing 2 ml 2,4- dinitrofenilhidrazin P 1% dan 2

    ml metanol P, panaskan pada suhu 50 0C

    selama 50 menit, dinginkan pada suhu ruang. Tambahkan 5 ml kalium hidroksida P 1% dalam

    metanol P 70%, sentrifus 1000 x gravitasi

    selama 10 menit.

    Masukkan beningan ke dalam labu tentukur 25-ml, tambahkan metanol P sampai tanda.

    Ukur serapan pada panjang gelombang serapan

    maksimum.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    17/27

    POLIFENOL

    Polifenol adalah kelompok zat kimia yang

    ditemukan pada tumbuhan.

    Zat ini memiliki tanda khas yakni memiliki

    banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi warna pada

    suatu tumbuhan seperti warna daun saat musim

    gugur.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    18/27

    Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa

    kelompok polifenol memiliki peran sebagai

    antioksidan yang baik untuk kesehatan.

    Antioksidan polifenol dapat mengurangi risikopenyakit jantung dan pembuluh darah dan

    kanker.

    Terdapat penelitian yang menyimpulkan

    polifenol dapat mengurangi risiko penyakit

    Alzheimer.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    19/27

    PENETAPAN KADAR POLIFENOL

    Spektrofotometri

    Larutan uji.

    Timbang saksama sejumlah simplisia yang telah

    dihaluskan, masukkan ke dalam labu tentukur, encerkansecara kuantitatif dan jika perlu bertahap dengan

    metanol P hingga kadar seperti yang tertera pada

    masing-masing monografi.

    Larutan pembanding.

    Timbang seksama sejumlah asam galat, masukkan ke

    dalam labu tentukur, encerkan secara kuantitatif dan jika

    perlu bertahap dengan metanol P hingga kadar lebih

    kurang 1 mg/ml.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    20/27

    Enceran Larutan pembanding.

    Buat enceran larutan pembanding dengan kadar

    berturut-turut lebih kurang 5; 15; 30; 50; 70; 100 bpj.

    Prosedur. Pada masing-masing 1 ml Larutan uji dan Enceran

    larutan pembanding dalam tabung reaksi, tambahkan 5

    ml enceran Folin-ciocalteu Fenol LP (7,5% dalam air)

    diamkan selama 8 menit, tambahkan 4 ml NaOH 1%,

    inkubasi selama 1 jam.

    Ukur serapan masing-masing larutan pada panjang

    gelombang serapan maksimum lebih kurang 730 nm.

    Buat kurva kalibrasi.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    21/27

    CONTOH JURNAL

    EVALUASI KANDUNGAN TOTAL POLIFENOL

    DAN ISOLASI SENYAWA FLAVONOID PADA

    DAUN GEDI MERAH (Abelmoschus manihot L.)

    Analisis kualitatif Analisis kuantitatif

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    22/27

    Analisis kuantitatif

    1. Penentuan Total Fenolik

    Kandungan total fenol dalam ekstrak ditentukan

    dengan metode Jeong et al. (2005).

    Dalam sampel ekstrak sebanyak 1 mLditambahkan dengan 1 mL reagen Folin-

    Ciocalteu (50%) dalam tabung reaksi dan

    kemudian campuran ini divortex selama 3 menit.

    Setelah interval waktu 3 menit, ditambahkan 1

    mL larutan Na2CO3 2%.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    23/27

    Selanjutnya campuran disimpan dalam

    ruang gelap selama 30 menit. Absorbansi

    ekstrak dibaca dengan spektrofotometer

    pada panjang gelombang 750 nm.

    Hasilnya dinyatakan sebagai ekuivalen

    asam galat dalam mg/kg ekstrak.

    Kurva kalibrasi dipersiapkan pada cara

    yang sama menggunakan asam galat

    sebagai standar.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    24/27

    2. Penentuan Total Flavonoid

    Prosedur penentuan kandungan total

    flavonoid menggunakan metode Zhishen

    et al. (1999).

    1 ml ekstrak ditambahkan dengan 5,7 mL

    aquades, 0,3 mL NaNO2 dan 3 mL

    aluminium klorida 10%, divortek dan

    didiamkan selama 5 menit.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    25/27

    Setelah 6 menit 2 mL campuran larutan tersebut

    ditambahkan dengan 2 mL NaOH 1 M,

    kemudian divortex dan dibaca pada 415 nm.

    Kandungan total flavonoid dinyatakan sebagaiekuivalen kuersetin dalam mg/kg ekstrak.

    Kurva kalibrasi dipersiapkan pada cara yang

    sama menggunakan kuersetin sebagai standar.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    26/27

    3. Penentuan tanin Terkondensasi

    Kandungan tanin terkondensasi sampel

    ditentukan menurut metode Julkunen-Titto

    (1985).

    Sebanyak 0,1 ml larutan sampel

    dimasukkan dalam tabung reaksi yang

    dibungkus alumunium foil, lalu

    ditambahkan 2 ml larutan vanillin 4% (b/v)

    dalam etanol dan divortex.

  • 7/26/2019 Kuliah 6 Penetapan Kadar Polifenol Dan Flavonoid

    27/27

    Kemudian ditambahkan 1 ml HCL pekat dan

    divortex lagi.

    Absorbansi sampel dibaca pada 500 nm

    setelah campuran itu campuran diinkubasiselama 20 menit pada suhu kamar.

    Kandungan tanin terkondensasi dinyatakan

    sebagai ekuivalen katekin dalam mg/kg ekstrak.

    Kurva kalibrasi dipersiapkan pada cara yang

    sama menggunakan katekin sebagai standar.