Kriteria Metode Ilmiah

50
Kriteria Metode Ilmiah : • Berdasarkan fakta • Bebas dari prasangka • Menggunakan prinsip analisa • Menggunakan hipotesa • Menggunakan ukuran obyektif • Menggunakan teknik kuantifikasi

Transcript of Kriteria Metode Ilmiah

Page 1: Kriteria Metode Ilmiah

Kriteria Metode Ilmiah :

 

• Berdasarkan fakta

• Bebas dari prasangka

• Menggunakan prinsip analisa

• Menggunakan hipotesa

• Menggunakan ukuran obyektif

• Menggunakan teknik kuantifikasi

Page 2: Kriteria Metode Ilmiah

Peranan Metodologi Dalam Penelitian

1. Menambah kemampuan para ilmuwan untuk mengadakan atau

melaksanakan penelitian secara lebih baik.

2. Memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk meneliti hal-hal

yang belum diteliti.

3. Memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan

penelitian interdisipliner.

4. Memberikan pedoman untuk mengorganisasikan serta mengintegrasikan pengetahuan mengenai suatu gejala.

Page 3: Kriteria Metode Ilmiah

• Hakekat :

metodologi memberikan pedoman tentang cara-cara seorang ilmuwan mempelajari, menganalisis dan memahami gejala-gejala di lingkungan manusia.

Page 4: Kriteria Metode Ilmiah

Macam Penelitian

• * Berdasar Jenis / Tipe : -> Penelitian Kualitatif• -> Penelitian Kuantitatif• * Berdasar Sifat : -> Eksploratoris / Feasibility Study• (studi penjajakan)• -> Deskripsi (pemaparan)• -> Eksplanatories (menguji

• hipotesis)

* Berdasar Asal Data Diperoleh :• > Field Research• > Library Research•  

Page 5: Kriteria Metode Ilmiah

Berdasar Bentuk : -> Diagnistik (untuk memperoleh • keterangan sebab terjadinya

suatu gejala)

-> Preskriptif (untukmendapatkan

saran guna mengatasi

masalah )• -> Evaluatif (untuk menilai program • kerja )

Berdasar Tujuan : -> Fact Finding • -> Problem Finding• -> Problem Identification• -> Problem Solution

Page 6: Kriteria Metode Ilmiah

Ciri Masalah Yang Baik :

1. Mempunyai Nilai Penelitian :

- Asli dan Up to date

- Harus menyatakan suatu hubungan

- Harus merupakan hal penting

- Harus dapat diuji kebenarannya

Page 7: Kriteria Metode Ilmiah

2. Mempunyai Fisibilitas :

- Data harus tersedia

- Metode untuk memecahkan masalah \

harus ada

- Biaya

- Waktu

- Hasil yang seimbang

- Tidak bertentangan dengan norma

Page 8: Kriteria Metode Ilmiah

3. Harus Sesuai Dengan Kualifikasi Peneliti :

- Menarik bagi peneliti

- Sesuai derajat ilmiah peneliti

Page 9: Kriteria Metode Ilmiah

Bagaimana Permasalahan Diperoleh ?

• Pengamatan terhadap kegiatan manusia / alam• Bacaan• Analisa bidang pengetahuan tertentu• Ulangan / perluasan penelitian• Cabang studi yang dipelajari / dikerjakan• Pengalaman dan catatan pribadi• Diskusi ilmiah• Konsultasi dengan pakar / orang yang dianggap

mengetahui

Page 10: Kriteria Metode Ilmiah

Data dan Sumber Data

• Data: adalah gejala-gejala yang dihadapi

atau sesuatu yang ingin diungkapkan

kebenarannya atau keberadaannya.

• Sumber Data : adalah subyek dari mana

data dapat diperoleh

Page 11: Kriteria Metode Ilmiah

Macam Data

Berdasar Sumbernya : 

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber

pertama

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperleh dari sumber kedua dst.

 

Berdasar Tempat Data Diperoleh :

1. Data Internal, yaitu data yang diperoleh dari lokasi penelitian.

2. Data Eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar lokasi

penelitian.

Page 12: Kriteria Metode Ilmiah

• Ciri Umum Data Sekunder :

 

1. Data sekunder siap pakai.

2. Baik bentuk maupun isi data sekunder dibentuk dan diisi oleh peneliti terdahulu sehingga peneliti kemudian tidak dapat melakukan pengawasan terhadap pengumpulan, pengolahan dan analisa.

3.Tidak terbatas oleh waktu dan tempat.

Page 13: Kriteria Metode Ilmiah

• Tipe Data Sekunder :•  • Bersifat Pribadi : - Data Pribadi• - Dokumen Pribadi•  • Bersifat Publik : - Data Arsip • - Data Resmi dari Pemerintah• - Data lain yang dipublikasikan • (mis: Jurisprodensi)

Page 14: Kriteria Metode Ilmiah

Pengujian Data :

•  

Komparasi :• Internal -> obyek yang sama dibandingkan pada situasi

yang berbeda• Eksternal -> obyek yang sama dibandingkan dengan

tempat lain•

Validitas :

- > data yang dikumpulkan jitu / valid• -> teknik pengumpulan data tepat atau tidak

•  

Page 15: Kriteria Metode Ilmiah

Sumber DataContoh :

• Apabila menggunakan Kuesioner -> Responden

• Apabila menggunakan Interview -> Informan

• Apabila mengunakan Observasi -> benda, gerak/proses sesuatu

• Apabila menggunakan Dokumenter -> tulsan

Page 16: Kriteria Metode Ilmiah

Identifikasi Sumber Data : 3 P

1. P = Person -> berupa orang

Yaitu sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara atau jawaban tertulis melalui angkat.

2. P = Paper - > berupa simbol• Yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda atau simbol yang

berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol lain ( bisan berupa kayu, batu, tulang, lontar dsb.)

3 . P = Place• Yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam

atau bergerak.

> Diam, misalnya ruangan, kelengkapan alat, wujud benda, warna

> Bergerak misalnya aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme

nyanian, gerak tari, kegiatan beelajar mengajar dll.

Page 17: Kriteria Metode Ilmiah

Macam Sumber Data :

• Sumber Primer -> yaitu sumber /subyek pertama yang memberikan data

• Sumber Sekunder -> yaitu sumber /subyek kedua dst yang meberikan data

• Sumber Internal -> yaitu sumber yang berada di lokasi penelitian

• Sumber Eksternal -> yaitu sumber yang berada di luar lokasi penelitian

Page 18: Kriteria Metode Ilmiah

Variabel Penelitian

• Arti : - Konsep yang mempunyai variasi • nilai • - Konsep yang bervariasi

• Karakteristik nilai variabel dapat dibedakan dengan 4 skala:

• 1. Nominal 3. Interval• 2. Ordinal 4. Rasio

Page 19: Kriteria Metode Ilmiah

> Skala nominal : membedakan satu kategori dg kategori lain dalam

variabel

Contoh : Jenis kelamin : L dan P ; Agama dll

> Skala Ordinal : membedakan satu nilai dengan nilai lain dan menunjukkan adanya tingkatan

Contoh : pangkat, golongan dll

> Skala interval : Nilai suatu variabel selain menunjukkan perbedaan, juga mempunyai tingkatan dan mempunyai jarak yang pasti antara kategori satu dengan kategori lain. Nilai variabel tidak diukur dari titik nol yang sama. Contoh : Umur Ali 50 th, Amir 25 th. Dll.

Skala rasio : kategori variabel selain dibedakan, mempunyai tingkatan serta jarak antara suatu nilai dengan nilai yang lain, dan diukur dari suatu titik yang sama. Contoh : Berat badan Ali : 60 kg, Amir : 30 kg

Jadi dapat dibuat rasionya : berat badan Ali dua kali berat badan Amir. dsb

Page 20: Kriteria Metode Ilmiah
Page 21: Kriteria Metode Ilmiah
Page 22: Kriteria Metode Ilmiah

> Skala nominal : membedakan satu kategori dg kategori lain dalam variabel

Contoh : Jenis kelamin : L dan P

Agama dll

> Skala Ordinal : membedakan satu nilai dengan nilai lain dan menunjukkan adanya tingkatan

Contoh : pangkat, golongan dll

> Skala interval : Nilai suatu variabel selain menunjukkan perbedaan, juga mempunyai tingkatan dan mempunyai jarak yang pasti antara kategori satu dengan kategori lain. Nilai variabel tidak diukur dari titik nol yang sama. Contoh : Umur Ali 50 th, Amir 25 th. Dll.

Skala rasio : kategori variabel selain dibedakan, mempunyai tingkatan serta jarak antara suatu nilai dengan nilai yang lain, dan diukur dari suatu titik yang sama. Contoh : Berat badan Ali : 60 kg, Amir : 30 kg

Jadi dapat dibuat rasionya : berat badan Ali dua kali berat badan Amir. dsb

Page 23: Kriteria Metode Ilmiah

Jenis Variabel Variabel Independen : variabel yang

mempengaruhi munculnya variabel lain Variabel Dependen : variabel yang dipengruhi

oleh gejala lain Variabel Kontrol : variabel yang sengaja

dikendalikan sehingga tidak mempengaruhi variabel lain

Variabel Intervining : variabel yang tidak dapat dikontrol namun dapat diperhitungkan.

Variabel Extranious : variabel di luar yang tidak dikontrol dan tidak diperhitungkan

Page 24: Kriteria Metode Ilmiah

Cara Mengelompokan/Mengukur Variabel

Untuk Variabel bobot sama :

1. Summated Rating: yaitu suatu pengelompokan variabel dengan sekedar menjumlahkan skor dari nilai seperangkat variabel yang bersangkutan.

Contoh : untuk mengukur “sikap terhadap kelahiran”.

Kelemahan : Responeden mempunyai nilai/skor sama tetapi kemungkinan tidak mempunyai sikap yang sama

Page 25: Kriteria Metode Ilmiah

Contoh:1. Melahirkan anak adalah salah satu setuju / tdk setuju

pengalaman paling berarti dalam (1) (0)

kehidupan seorang wanita

2. Adalah kurang baik memiliki hanya setuju / tdk setuju

seorang anak, karena sebagai anak

tunggal ia akan kesepian dan sedih

tidak memiliki saudara

3. Kewajiban utama seorang wanita setuju / tdk setuju

adalah menjadi ibu dan tidak mengapa

bagi wanita untuk berkarier sepanjang

tidak mengganggu peranannya sebagai ibu.

4. Lebih baik mempunyai sekurang-kurangnya setuju / tdk setuju

seorang anak laki-laki dan seorang anak

perempuan dariu pada salah satunya saja.

Page 26: Kriteria Metode Ilmiah

2. Skala Likert :yaitu mengeluarkan pertanyaan / variavel yang tidak kompak dengan pertanyaan lain dalam mengukur suatu konsep.

> Kemungkinan Jawaban :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

R : Ragu-ragu

TS : Tidak setuju

STS : Sangat Tidak Setuju Langkah Skala Likert :

1. Membuat kuesioner sesuai permasalahan

2. Dikirim ke responden untuk dijawab

3. Hasil jawaban diberi skor, dan dibuat skor total

4. Mencek kekompakan di antara pertanyaan.

Page 27: Kriteria Metode Ilmiah

Cara Membuat Skor Skala Likert

Untuk bentuk kalimat positif, jawaban yang paling mendukung diberi skor tertinggi.

Contoh : Punya dua anak sudah cukupUntuk bentuk kalimat negatif, jawaban

yang paling tidak mendukung diberi skor tertinggi

Contoh : Punya dua anak tidak cukup

Page 28: Kriteria Metode Ilmiah

Untuk Variabel Bobot Beda

Dengan Skala Guttman :

Tujuan skala ini adalah untuk memperoleh

ukuran gabungan yang bersifat unidimensional. Dalam arti suatu skala sebaiknya hanya. mengukur satu dimensi saja dari suatu gejala.

Contoh : apabila seorang menyejutujui suatu pernyataan/pertanyaan yang berbobot lebih berat, maka diharapkan ia juga menyetujui pernyataan/pertanyaan yang berbobot lebih rendah.

Page 29: Kriteria Metode Ilmiah

Misal : meneliti kepemilikan barang

1. Apakah anda memiliki mobil ya / tdk

2. Apakah anda memiliki spd motor ya / tdk

3. Apakah anda memiliki Sepeda ya / tdk

4. Apakah anda memiliki televisi ya / tdk

Page 30: Kriteria Metode Ilmiah

Hubungan Variabel1. Analisa per variabel2. Analisa hubungan antar variabel

Macam Hubungan Variabel :- Hub Simetris : X Y adalah hub timbal balik antar dua var- Hub Asimetris : X Y adalah hub dua variabel dimana salah satu

variabel mempengaruhi variabel lain dan tidak sebaliknya.

Page 31: Kriteria Metode Ilmiah

Hub Linier : hub dua variabel atau lebih dimana jika terjadi perubahan nilai satuan pada variabel independen diikuti perubahan nilai satuan yang sama pada variabel dependen.

Hub Tidak Linier : hub antar variabel dimana jika terjadi perubahan nilai satuan tertentu pada variabel independen, akan diikuti perubahan nilai dalam jumlah berbeda atau tidak sebanding pada variabel dependen.

Page 32: Kriteria Metode Ilmiah

Hubungan Positif : jika terjadi perubahan satuan nilai pada variabel independen diikuti dengan perubahan satuan nilai yang sama pada variabel dependen pada arah yang sama.

>Hubungan Negatif : jika terjadi perubahan satuan nilai pada variabel independen diikuti dengan perubahan satuan nilai yang sama pada variabel dependen pada arah yang berlawanan.

Hub Positif dan Siginifikan?

Page 33: Kriteria Metode Ilmiah

HipotesisArti :

1.Jawaban sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya

2. Trelease : suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang diamati

3. Kerlinger : pernyataan yang bersifat terkaan dari hub antar dua variabel atau lebih

Page 34: Kriteria Metode Ilmiah

Ciri Hipotesis Yang Baik

1. Hipotesis harus menyatakan hubungan

2. Harus sesuai dengan fakta

3. Harus bersifat spesifik

4. Harus dapat diuji

5. Harus sederhana

6. Harus dapat menerangkan fakta

Page 35: Kriteria Metode Ilmiah

Hipotesis berbeda dengan Asumsi

• Hipotesis : dugaan yang perlu pembuktian

• Asumsi : dugaan yang tidak perlu pembuktian karena sudah menyangkut sesuatu yang benar.

Contoh :

Asumsi : “bahwa lampu dapat menyala karena ada aliran listrik”

Hipotesis : “bahwa lampu tdk menyala akibat dari : …………..”

Page 36: Kriteria Metode Ilmiah

PopulasiArti :

1. Adalah sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi obyek penelitian

2. Atau merupakan himpunan semua hal yang ingin diketahui

Wujud :

Individu, lembaga, kelompok, dokumen, jenis barang dll.

Page 37: Kriteria Metode Ilmiah

Cara menentukan populasi :

Faktor penentu :

1. Isi

2. Satuan

3. Cakupan

4. Waktu

Contoh : Bila ingin meneliti tentang prestasi

Kepala Desa di Kab. Ngawi tahun 2010

1. Isi : semua kepala pemerintahan setingkat desa

2. Satuan : Semua Kepala Desa

3. Cakupan : di seluruh wilayah kab. Ngawi

4. Waktu : 2010

Page 38: Kriteria Metode Ilmiah

Contoh lain:

Jika ingin meneliti partisipasi masyarakat terhadap program KB di Kab. Ngawi tahun 2011

1. Isi : PUS

2. Satuan : Akseptor KB

3. Cakupan : seluruh wil kab. Ngawi

4. Waktu : 2011

Apakah mungkin semua populasi diteliti?

Page 39: Kriteria Metode Ilmiah

Sampel :

- adalah sebagian dari populasi

- atau kelompok yang mewakili populasi

Cara menentukan jumlah sampel dengan mengunakan rumus Taro Yamane atau Slovin

• N

• n =

• N.d2 + 1 • Dimana :• n = Jumlah sampel• N = Jumlah Populasi• d2 = Presisi

Page 40: Kriteria Metode Ilmiah

Contoh Penentuan Besarnya Sampel

• Misalnya kita akan menentukan 12,5 % dari jumlah populasi 78 orang, maka dapat dicari:

• N 78

• n = =

• N.d2 + 1 (78) 0,1252 + 1

• 78

• = = 35,155 = 35 responden

• 2,218•

Page 41: Kriteria Metode Ilmiah

Teknik pengambilan sampel :

1. Probabilita : teknik penarikan sampel dimana setiap elemen/anggota populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel

2 Non Probabilita : anggota populasi tdk diberi kesempatan yang sama sebagai sampel

Page 42: Kriteria Metode Ilmiah

Jenis Probabilitas

1. Simple Random Sampling (sampel random sederhana) :

adalah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel

Cara : - undian (arisan)

- daftar

- tabel

Page 43: Kriteria Metode Ilmiah

2. Systematic Random Sampling (sampel sistematis)

adalah suatu metode pengambilan sampel, dimana unsur atau anggota pertama saja dari sampel yang dipilih secara random, sedangkan anggota selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu.

Cara : - membuat daftar populasi

- membuat interval

- menentukan nomor berapa untuk

memulai menghitung.

Page 44: Kriteria Metode Ilmiah

Contoh : - Jumlah populasi : 1.000- Jumlah sampel : 100Langkah : - membuat daftar nama 1 – 1000 - menentukan interval : 1.000 / 100 = 10 - menentukan nomor pertama, misal : dilakukan secara acak yang diambil no. 5, maka sampel 5, 15, 25, 35, …… dst.* Bagaimana bila yang terpilih sebagai sampel

orangnya tidak ada, maka dapat diambil nama orang di bawah / di atas angka.

Page 45: Kriteria Metode Ilmiah

3. Stratified Random Sampling (sampel stratifikasi)

adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan strata populasi.

cara :

1. Proporsional : yaitu penarikan sampel yang berimbang untuk setiap strata.

2. Non proporsional : yaitu penarikan sampel yang tidak berimbang untuk setiap strata.

Page 46: Kriteria Metode Ilmiah

Contoh : Proporsional Populasi : strata I = 1.500

II = 500 30 : 10 : 1III = 50

seandainya kita menghendaki 82 sampel, maka strata I : 30/41 x 82 = 60 II : 10/41 x 82 = 20

III : 1/41 x 82 = 2Untuk non proporsional: peneliti dapat

menetapkan sendiri jumlah sampel yang akan diambil dari masing-masing strata, dengan alasan tertentu. Dalam hal ini penelitian harus memperhatikan heterogenitas populasi.

Page 47: Kriteria Metode Ilmiah

4. Cluster sampling (sampel berkelompok)

adalah sistem pengambilan sampel dengan terlebih dulu membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok (disebut cluster) (pengelompokan ini berbeda dengan strata).

Contoh : jika ingin meneliti “pendapatan rata-rata per bulan dari setiap keluarga pada suatu desa.

Langkah : menentukan cluster yaitu dukuh,

misal ada 7 dukuh, jml sampel 3 dukuh diambil secara random , maka seluruh KK dari ketiga dukuh tersebut dijadikan sampel.

Page 48: Kriteria Metode Ilmiah

Sampel Non ProbabilitasArti : pengambilan sampel yang tidak

memberikan kesempatan yang sama terhadap populasi.

Alasan penggunaan teknik non probabilita:- Tidak mungkin diperoleh daftar lengkap

dari populasi penelitian- Pada kondisi yang tidak memungkinkan

peneliti untuk memilih anggota populasi sebagai sampel dengan cara memberikan kesempatan yang sama.

Page 49: Kriteria Metode Ilmiah

Contoh : metode non probabilita

1. Purposive sampling : metode sampling dimana peneliti menggunakan pertimbangan sendiri.

2. Accidental sampling (sampel secara kebetulan), (biasa dipakai untuk populasi yang berupa kerumunan)

- menjadikan sampel kepada orang (populasi) yang kebetulan berdekatan.

- atau orang yang dijumpai pertama kali.

Page 50: Kriteria Metode Ilmiah

3. Covinience samples : yaitu sampel mudah

4. Quota sampling : teknik sampling dengan cara menetapkan kuota dari masing-masing strata yang sebelumnya belum diketahui jumlahnya.

5. Snowball sampling : metode penarikan sampel dilakukan melalui sistem jaringan karena populasi sulit diidentifikasi

6. Studi sensus: seluruh anggota populasi dijadikan sampel.