Korelasi Inflasi.docx
Transcript of Korelasi Inflasi.docx
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
1/35
Korelasi Inflasi & Pengangguran
07:24 PendidikanNo comments
Pendahuluan
Jumlah orang yang mengaggur adalah jumlah orang dalam suatu negara
yang tidak memiliki pekerjaan dan tersedia untuk bekerja pada tingkat upah pasar
saat ini. Hal ini dengan mudah dapat dijadikan presentase dengan mengaitkan
antara jumlah pengangguran dengan jumlah orang dalam angkata kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum. Ini diukur dengan mengambil
rata rata tertimbang semua produk konsumen (fekuensi pembelian) dan
menganalisis tren keseluruhan harga. Hal ini sering disebut CPI atau Indeks Hagra
onsumen. Hal ini menunjukan presentase berapa banyak kenaikan harga umum
dari semua barang barang konsumsi telah berubah sepanjang tahun. edua telaah
tersebut telah dianalisis bersama sama dengan kur!a Phillips yang menunjukantingkat inflasi yang di plot dengan tingkat pengangguran.
Pada tahun "#$%& '. . Phillips mengamati hubungan negatif antara inflasi
dan pengangguran dengan teori nya yang hingga saat ini terkenal dengan eori
ur!a Philips. ur!a Phillips yang digunakan para ekonom saat ini berbeda dengan
dari hubungan yang dipelajari Phillips. *alah satu nya adalah mensubtitusi inflasi
harga untuk inflasi upah& dan kemudian disebut dengan ur!a Phillips +odern.
Penerapan kur!a phillips di Indonesia diharapkan dapat memberi kejelasan
mengenai hubungan inflasi dan pengangguran. ,amun& penerapaninflation
targetting untuk mencapai inflasi yang rendah dalam jangaka panjang dihadapkanpada kebijakan -'P, yang tujuanya untuk mengurangi pengangguran.
'da suatu hubungan terbalik atau negatif dari inflasi dan tingkat
pengangguran dalam suatu perekonomian. *emakin banyak pengusaha memperluas
kesempatan kerja& maka dia harus membayar dengan faktor tertentu produksi& dan
pembayaranya lebih banyak dari peningkatan biaya produksi per unit& hal tersebut
akan diamati dalam rangka mempertahankan profitabilitas produk pengusaha yang
akan mengembangkan harga produk tersebut. *ebuah proses serupa akan dihadapi
oleh suatu perekonomian ketika pemerintah bermaksud untuk menciptakan
lapangan pekerjaan. Harga produk atau jasa dimana tenaga kerja terinstalmeningkat& maka kenaikan tingkat inflasi akan terlihat melalui ekonomi luar. /apat
disimpulkan bah0a ketika pemerintah berniat untuk menurunkan tingkat
pengangguran& maka yang harus ditanggung oleh pemerintah adalah kenaikan
tingkat inflasi dalam skala nasional.
*isi lain dari dampak inflasi adalah meningkatnya jumlah pengangguran.
Industri banyak yang mengurangi produksinya& merumahkan karya0annya untuk
sementara dan ada pula yang memberhentikan karya0annya untuk sementara dan
ada pula yang memberhentikan karya0an dengan alasan untuk melakukan
efisiensi. /i banyak ,egara sedang berkembang dan ,egara1negara miskin& dampakinflasi terhadap lapangan kerja lebih tragis lagi dan angka pengangguran sulit
http://pemuda-bali.blogspot.co.id/2015/01/asimetris-inflasi-pengangguran.htmlhttp://pemuda-bali.blogspot.co.id/search/label/Pendidikanhttp://pemuda-bali.blogspot.co.id/2015/01/asimetris-inflasi-pengangguran.html#comment-formhttp://pemuda-bali.blogspot.co.id/search/label/Pendidikanhttp://pemuda-bali.blogspot.co.id/2015/01/asimetris-inflasi-pengangguran.html#comment-formhttp://pemuda-bali.blogspot.co.id/2015/01/asimetris-inflasi-pengangguran.html -
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
2/35
dikendalikan. ondisi tersebut menjadi lebih parah lagi karena rendahnya kualitas
*umber /aya +anusia ( */+ ) terutama jika dibandingkan dengan enaga erja
'sing ( ' ).ehadiran ' seringkali memicu kecemburuan di kalangan tenaga
kerja dalam negeri& antara lain karena gaji yang mereka terima jauh lebih besar
daripada tenaga kerja dalam negeri& di samping itu mereka lebih banyakmendapatkan fasilitas atau kesejahteraan lainnya. ' yang bekerja di Indonesia
umumnya merupakan satu paket dengan kehadiran Penanaman +odal 'sing ( P+' )
dengan alas an untuk memasang mesin1mesin dengan teknologi canggihan serta
untuk mengoperasikannya. Jika tidak dii2inkan memba0a sebagian tenaga keja
dari ,egara asalnya& mereka akan membatalkan diri untuk menanamkan modalnya
di Indonesia.
Inflasi yang tinggi akan mendorong produsen melakukan efisiensi terhadap
industrinya & seperti merasionalisasikan tenaga kerja dan restrukturisasi atau
melakukan perampingan organisasi perusahaannya yang berakibatkan semakinbertambahnya jumlah pengangguran. Pena0aran tenaga kerja kian bertambah
sedangkan permintaan terhadap tenaga kerja kian berkurang. enaga kerja yang
menganggur atau terkena Pemutusan Hubungan erja ( PH ) terpaksa harus mau
menerima upah atau gaji yang rendah yang tidak jarang pula lebih rendah nilainya
daripada harga barang1barang kebutuhan hidup sehari1hari mereka.Hubungan
antara inflasi dan pengangguran mulai menarik perhatian para ekonom pada akhir
tahun "#$31an. '..Phillips di dalam tulisannya dengan judul The Relation
Between Unemployment and The Rate of Change of Money Wage Rate in the
United Kingdomyang dimuat pada Jurnal 4conomica edisi bulan ,o!ember "#$%halaman 5%$1633 isinya anatara lain memperkenalkan hubungan yang sistematik
antara inflasi dan pengangguran yang terjadi di Inggris. *tudi yang dilakukan '..
Phillips mengenai hubungan antara kenaikan tingkat upah dan tingkat
pengangguran pada para pekerja di Inggris.
Pembangunan ekonomi menjadi sangat penting bagi ,egara ,egara di
seluruh dunia& terutama setelah berakhirnya Perang /unia edua. erlebih lagi bagi
,egara ,egara yang sedang berkembang& yang a0alnya adalah memang ,egara
bekas jajahan. ,amun dalam me0ujudkan pembangunan ekonomi itulah& banyak
masalah yang terus dihadapi oleh berbagai negara. +asalh 1 masalah yang harus
dihadapi tersebut adalah ketidak stabilan ekonomi. etidak stabilan ekonomi bisa
diketahui dengan muncul nya penyakit ekonomi makro. Paling tidak ada tiga
penyakit dalam proses pembangunan ekonomi makro& yaitu 7 masalah inflasi&
Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran (oediono& "###).
+asalah pengangguran merupakan momok yang menakutkan apalagi di
,egara yang sedang berkembang. +asalah pengangguran juga dihadapi oleh ,egara
,egara maju& namun masalah pengangguran di ,egara maju lebih mudah
diselesaikan& karena hanya berkaitan dengan Bussiness Cycle,berbeda dengan di
,egara berkembang& dengan berbagai masalahnya yakni 7 *empitnya lapangan
pekerjaan& 8edakan penduduk& elangkaan In!estasi ataupun masalah sosial
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
3/35
politik. +asalah utama dan nyata yang harus dihadapi oleh pemerintah& tetapi
perhatian pemerintah tidak harus fokus terhadap pengangguran saja.
etidakstabilan ekonomi yang terjadi tidak hanya terkait oleh masalah
pengangguran saja& akan tetapi masalah inflasi juga merupakan masalah yang
sangat penting yang arus dihadapi oleh semua negara di dunia. ahkan& peran ank*entral di berbagai negara sudah identik dengan peran yang mengadopsi target
inflasi& baik secara eksplisit maupun implisit.
Inflasi sering digunakan sebagai target kebijakan pemerintah& karena inflasi
juga merupakan masalah yang sangat penting yang tidak bisa diabaikan& karena
dapat menimbulkan dampak yang sangat luas. Inflasi pada mulanya di identikan
dengan pencetakan uang yang tertalu banyak& yang menyebabkan jumlah uang
yang beredar terlalu banyak. Hal tersebut dalpat menyebabkan terjadinya
kenaikan harga. 9leh karena itu inflasi didefinisikan sebagai kenaikan tingkat harga
secara umum. /efinisi itu sebagai kebalikan dari kenaikan harga hanya pada satuatau dua komoditi saja (Humphreys& "##:).
Inflasi yang tinggi perlu untuk diperhatikan& mengingat dampaknya yang luas
bagi perekonomian dan bisa menimbulkan ketidakstabilan& pertumbuhan ekonomi
yang lamban dan pengangguran yang kian meningkat. +elihat adanya hal tersebut&
mengendalikan inflasi agar stabil begitu penting untuk dilakukan. +enurut Chapra
(5333)& jika kita hendak melakukan pengobatan& maka tak akan ada pengobatan
yang efektif kecuali diarahkan pada masalah utama.
Jika ingin menekan tingkat pengangguran& akan mendorong terjadinya
inflasi yang tinggi dan seterusnya. Pemerintah harus memahami betul beberapasasaran inflasi dan bagaimana untuk mencapainya. Hal ini bukan merupakan
masalah yang mudah& bukan dikarenakan orang orang tidak suka dengan kenaikan
harga& akan tetapi juga karena sasaran inflasi merupakan kunci penentu utama
seberapa giat ekonomi menciptakan lapangan pekerjaan.
Kajian Teori
/alam hukum okun;s la0 dinyatakan bah0a jumlah pengangguran dalam
sebuah ,egara akan berbanding terbalik dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
,egara tersebut. ,amun dari teori ini cenderung mengabaikan pertumbuhan
jumlah angkatan kerja di sebuah ,egara.
egitu juga keterkaitanya dengan Inflasi& +anki0 menjelaskan bah0a
tingkat Inflasi dan Pengangguran adalh sesuatu hal yang memiliki hubungan yang
negatif. /an hal ini menjadikan trade-off pemerintah untuk memperbaiki keadaan
perekonomian dalam skala makro.
Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan terus menerus. erdapat
tiga penggolongan inflasi (-eksoprayitno& 5333)
1 Inflasi permintaan (demand-pull inflation)
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
4/35
1 Inflasi pena0aran (cost-push inflation)
1 Inflasi campuran (mied inflation)
Inflasi Permintaan
Inflasi ini terjadi karena dominanya tekanan permintaan agregat. ekanan
ini di tanadai semakin bergesernya kur!a '/ ke kanan. ekanan permintaan inimenyebabkan output perekonomian bertambah namun disertai inflasi (-ahardja&
533%). Inflasi permintaan uang terjadi akibat dari adanya kenaikan permintaan
agregat. eori atau model yang dapat di gunakan dalam analisis ini adalah7
1 eori uantitas
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
5/35
1 'nalisis I*18+
1 'nalisis Permintaan Pena0aran 'gregat
/alam analisis I*18+& inflasi terjadi karna pergeseran kur!a 8+ yang
disebabkan oleh perusahaan monopoli yang menggunakan kekuatannya untuk
menaikan harga atau oleh para buruh yang menggunakan kekuatanmonopsonistiknya dalam menuntut kenaikan gaji. /alam analisis ini& jika
pemerintah tak melakukan kebijakan fiskal maupun moneter maka inflasi akan
berhenti dengan sendirinya& yang berarti kur!a 8+ akan bergeser kearah dimana ia
menemukan suatu ekuilibrium baru. ,amun dalam ekuilibrium ini output nasional
lebih sedikit dari pada sebelumnya.
/alam hal permintaan pena0aran agregat& faktor harga masih mendapat
perhatian yang eksplisit. *ebagai akibat dari dimanfaatkanya kedudukan monopoli
produsen untuk mencapai keuntungan yang maksimum atau kedudukan monopsoni
konsumen untuk memaksimumkan kepuasan mereka dengan upah yang tinggi&maka kur!a pena0aran agregat akan bergeser ke kiri mendekati tingkat harga.
,amun yang paling penting disini adalah& apabila sumber inflasi terhenti maka
gejala dari inflasi tersebut juga akan terhenti. /an apabila dalam keadaan
ekuilibrium yang baru maka harga menjadi sangat mahal dan ekuilibrium output
nasional lebih kecil (-ahardja& 533%).
Inflasi Campuran
Inflasi campuran adalah inflasi yang penyebabnya dalah campuran
antara demand pull inflation dan cost push inflation" *ekalipun inflasi ini terjadi&
yang paling murni terjadi untuk menimbulkan inflasi adalah tarikan permintaanatau dorongan biaya (-ahardja& 533%).
Pengangguran
'ngkatan kerja adalah suatu ukuran yang dilakukan dalam kegiatan
produktif seseorang untuk menghasilkan barang dan jasa. 'ngkatan kerja ini terdiri
dari golongan yang bekerja dan golongan yang menganggur. =olongan yang bekerja
(employed persons) adalah sebagian masyarakat yang sudah aktif dalam kegiatan
untuk menghasilkan barang dan jasa. *edangkan untuk sebagian masyarakat
lainnya& yang sudah tergolong siap bekerja namun masih mencari pekerjaan dapat
dikategorikan dalam golongan menganggur. Pengangguran adalah sebagian dari
tenaga kerja yang tidak bekerja maupun sedang mencari pekerjaan& atau sebagian
dari tenaga kerja yang tidak terlibat atau tidak berusaha terlibat dalam kegiatan
produksi.
elompok pengangguran atau bukan angkatan kerja ini terdiri dari golongan
yang bersekolah& golongan yang mengurus rumah tangga& dan golongan lain yang
menerima pendapatan. *eorang pekerja yang tidak dibayar adalah seseorang yang
bekerja untuk membantu usaha dalam memperoleh penghasilan>keuntungan yang
dilakukan oleh seorang rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa
mendapat upah>gaji (aufman dan Hotchkiss&"###).
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
6/35
Pengangguran merupakan suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong
dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum
memperoleh pekerjaan tersebut. ,amun seseorang yang tidak bekerja namun tak
aktif dalam mencari pekerjaan tidak termasuk dalam pengangguran. Pengangguran
dapat terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan pada pasar tenaga kerja. Hal inimenunjukkan bah0a jumlah tenaga kerja yang dita0arkan melebihi jumlah tenaga
kerja yang diminta (*ukirno& "##?).
+enurut Putong (5335)& pengangguran terbagi menjadi tiga jenis antara
lain 7
1 Pengangguran siklis
1 Pengangguran @riksional
1 Pengangguran *truktural.
erjadinya pengangguran siklis adalah apabila permintaan lebih rendah
daripada output perekonomian ketika kemampuan ekonomi suatu bangsa lebih darikemampuan yang dapat seharusnya dicapai. 'tau dapat pula dikatakan apabila =,P
actual lebih rendah dari =,P potensial. =,P potensial sendiri adalah =,P yang
dapat dihasilkan dalam kondisi full employment. /ikatakan pula bah0a
pengangguran siklis merupakan jenis pengangguran terpaksa& disebabkan
karena banyaknya tenaga kerja yang ingin bekerja dengan tingkat upah yang
berlaku namun kurangnya lapangan pekerjaan atau bahkan tidak ada lapangan
pekerjaan yang tersisa. Pengangguran ini dapat diukur dari jumlah orang yang
bekerja dikurangi jumlah orang yang seharusnya mempunyai pekerjaan pada
tingkat pendapatan nasional.
*edangkan untuk pengangguran friksional& terjadinya karena adanya
perputaran atau siklus dalam lingkup pekerjaan dan ketenagakerjaan. /apat pula
terjadi karena adanya angkatan kerja baru yang siap memasuki lapangan kerja dan
adapula yang keluar dari pekerjaan. /apat juga dikatakan bah0a
pengangguran friksional merupakan orang yang menganggur sambil mencari
pekerjaan. arena itu pengangguran friksional dapat
juga disebut sebagaipengangguran sukarela.
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
7/35
*edangkan menurut Putong (5333) berdasarkan praktiknya pengangguran
dapat digolongkan menjadi penganggur penuh dan setengah menganggur.
Pengangguran penuh adalah pengangguran yang benar 1 benar tidak dan belum
memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. *edangkan setengah
menganggur ialah orang bekerja namun tenaganya tidak proposional denganpekerjaan yang seharusnya dikerjakan& atu jam kerjanya tidak sampai jam kerja
produktif& yang kadang pula disebut pula pengangguran tak kentara. /isebut pula
bah0a setengah menganggur ini orang yang bekerja namu tidak sesuai dengan
pendidikan dan keahlian juga disebut sebagai penganggur atau disebut juga
pengangguran yang tidak menganggur.
/alam pengangguran structural terdapata penggolongan pengangguran
sukarela. Hal ini karena tidak bersedianya ditempatkan& ataupun alasan laiinya
ialah menolak pekerjaan karena alasan pendidikan yang tinggi atau mau bekerja
meskipun tidak sesuai dengan pendidikan dan keterampilannya.Kurva Phillips
/alam istilah yang sederhana& ur!a Phillips adalah sebuah grafik yang
menunjukan hubungan antara angka inflasi dan angka pengangguran. Pada
umumnya teori ur!a Phillips agak berbeda dengan kur!a '*& namun kebanyakan
ekonom berpendapat bah0a pandangan yang didapatkan dari analisis '*>'/ yang
menyangkut tingkat harga juga berperilaku untuk tingkat inflasi.
/alam kur!a dijelaskan bah0a terdapat hubungan yang sangat halus antara
tingkat pengangguran dan tingkat inflasi. ur!a ini menunjukan hubungan antara
inflasi dan pengangguran. Pada tingkat inflasi yang rendah kita harus menerimatingginya tingkat pengangguran& dan pada angka pengangguran yang rendah kita
harus menerima tingginya tingkat inflasi (Case and @air& 533?)
ur!a tersebut menunjukan kombinasi nilai presentase perubahan upah
nominal dengan presentase pengangguran yang terjadi. /alam kur!a Phillips lama
terdapat titik titik dalam kur!a membentuk diagram pencar atau scatter
diagram dan dapat diketahui garis regresinya. =aris regresi tersebut adalah garis
yang me0akili titik titik. =aris tersebut dihasilkan dari presentase perubahan
upah nominal dengan presentase pengangguran& dan inilah yang disebut Ku!a
#hillips.
ur!a Phillips yang sudah dire!isi memiliki hubungan dengan kur!a phillips
yang lama. /idalam gambar dapat dilihat bah0a kur!a Phillips menunjukan trade-
off antara tingkat pengangguran dan tingkat inflasi. *eluruh ,egara di dunia
mengingingkan tingkat penagangguran yang rendah dibarengi oleh tingkat inflasi
yang rendah& namu kenyataanya jika terjadi tingkat penganguuran yang rendah
maka akan terjadi tingkat inflasi yang tinggi& sebaliknya jika dihadapkan pada
tingkat inflasi yang rendah maka tingkat pengangguran yang akan meningkat
(*oediyono& 5333)
Analisis AS/AD dan Kurva Phillips
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
8/35
Jika kur!a '/ bergeser setiap tahun namun kur!a '* tidak mengalami
pergeseran maka nilai P dan A tiap tahun berada pada kur!a '*. agan hubungan
antara P dan A bergeser ke atas& disisi lain bagan hubungan antara tingkat inflasi
san pengangguran akan bergeser keba0ah. /engan kata lain kita akan melihat
hubungan ,egatif antara ingkat Inflasi dan Pengangguran. Jika Hanya terjadi pergeseran ur!a '* tanpa pergeseran kur!a '/ maka
terjadi hubungan negatif antara P dan A. ,amun jikan '/ dan '* keduanya bergeser
maka tak ada hubungan yang sistematis antara P dan A.
Jika tingkat Inflasi bergantung pada harapan& maka kur!a Phillips akan
bergeser mengikuti perubahan harapan. Jika ada kenaikan harapan akan inflasi
maka akibatnya adalah kenaikan tingkat inflasi& 0alaupun tingkat pengangguran
tidak berubah. Jika tak ada perubahan pada inflasi maka kur!a phillips tak akan
bergeser. Jika ada harapan kenaikan inflasi maka kur!a Phillips akan bergeser ke
kanan& dan jika sebaliknya maka kur!a phillips akan bergeser ke kiri. +aka akanterjadi sedikit kenaikan tingkat inflasi pada tingkat pengangguran tertentu (Case
and @air& 533?)
Keynesian : Short Run Phillips Curve
Hasil temuan Profesor Phillips di adopsi oleh eynesian untuk menjelaskan
adanya trade-offantara inflasi dan pengangguran. *eperti kur!a Phillips
sebelumnya& jika ingin mengurangi tingkat pengangguran maka harga yang harus
dibayar adalah tingginya tingkat inflasi. /alam metode eynesian&trade-off antara
inflasi dan pengangguran dapat dianalisis menggunakan kur!a '/1'*.
'sumsi '/1'* adalah jangka pendek. @aktor produksi umum bersifat tetap(fied input). arena itu pertumbuhan pena0aran agregat ('*) tidak bisa secepat
pertumbuhan permintaan agregat ('/). /alam hal ini tenaga kerja merupakan
input tetap.
Jika pena0aran agregat ('*) tidak bisa tumbuh lebih cepat dari permintaan
agregat ('/) maka pertumbuhan ekonomi jangka pendek diikuti oleh inflasi. /an
jika ada anggapan bah0a terdapat hubungan yang tetap antara kesempatan kerja
(,) dengan tingkat output(A)& maka bertambahnya output akan menambah
kesempatan kerja (,5 B ," B ,3). arena jumlah tenaga kerja dianggap tetap&
maka penambahan tenaga kerja akan mengurangi pegangguran (
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
9/35
peningkatan permintaan agregat hanya akan menyebabkan inflasi (P5 B P" B P3 )&
sementara outpu tidak bertambah atau tetap. arena itu& maka kur!a Phillips
jangka panjang berbentuk tegak lurus& sejajar dengan kur!a '*. 9leh karena itu
kaum lasik mengatakan bah0a tidak ada trade-off antara inflasi dan
pengangguran dalam jangka panjang (-ahardja& 533%).
Pem!ahasan
+asalah pengangguran merupakan momok yang menakutkan apalagi di
,egara yang sedang berkembang. +asalah pengangguran juga dihadapi oleh ,egara
,egara maju& namun masalah pengangguran di ,egara maju lebih mudah
diselesaikan& karena hanya berkaitan dengan Bussiness Cycle,berbeda dengan di
,egara berkembang& dengan berbagai masalahnya yakni 7 *empitnya lapangan
pekerjaan& 8edakan penduduk& elangkaan In!estasi ataupun masalah sosial
politik. +asalah utama dan nyata yang harus dihadapi oleh pemerintah& tetapiperhatian pemerintah tidak harus fokus terhadap pengangguran saja.
/alam ilmu ekonomi& inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga1harga
secara umum dan terus1menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor. @aktor tersebut antara lain& konsumsi masyarakat
yang meningkat& berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan
spekulasi& sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.
/engan kata lain& inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata
uangatau redenominasisecara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristi0a&
namun bukan tinggi1rendahnya tingkat harga. /engan kata lain tingkat harga yangdianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk
melihat tingkat perubahan& dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga
berlangsung secara terus1menerus dan saling memengaruhi antar sektor.
Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uangdan
jumlah uang yang beredar yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya
harga.
Inflasi sering digunakan sebagai target kebijakan pemerintah& karena inflasi
juga merupakan masalah yang sangat penting yang tidak bisa diabaikan& karena
dapat menimbulkan dampak yang sangat luas. Inflasi pada mulanya di identikan
dengan pencetakan uang yang tertalu banyak& yang menyebabkan jumlah uang
yang beredar terlalu banyak. Hal tersebut dalpat menyebabkan terjadinya
kenaikan harga.
+enurut J.+ eyness& hubungan antara !aria!el moneter dengan !ariabel
ekonomi riil sangat kuat. +odel klasik menyatakan bah0a harga termasuk upah
ditentukan oleh mekanisme pasar dan penyesuaian upah nomial tidak ada pada
periode tertentu. +odel eynessian menyatakan bah0a ada kemungkinan kuantitas
pena0aran dan permintaan tenaga kerja tidak sama dan kemungkinan yang sering
terjadi adalah kelebihan pena0aran tenaga kerja. Hubungan antara tingkat harga
dengan tingkat pengangguran tenaga kerja dijelaskan oleh ur!a Phillips yang
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Mata_uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Uang -
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
10/35
menyatakan bah0a tingkat upah nominal pada periode tertentu dapat dijelaskan
oleh tingkat pengangguran sekarang.
/ari definisi ini& ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat
dikatakan telah terjadi inflasi (-ahardja& 533%)7
a. enaikan hargab. ersifat umum
c. erlangsung terus menerus
*edangkan pengertian dari pengangguran yang digunakan oleh adan Pusat
*tatistik& antara lain pengangguran terbuka (open unemployment) bedasarkan pada
konsep seluruh angkatan yang mencari pekerjaan& baik yang mencari pekerjaan
pertama kali atau yang pernah bekerja sebelumnya. *edangkan setengah
penganggur adalah pekerja yang masih mencari pekerjaan penuh atau sambilan
dan mereka yang bekerja dengan jam kerja rendah atau kurang dari 6$ jam kerja
dalam satu minggu& dan setengah penganggur sukarela adalah setengah penganggurtapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain
(pekerja paruh 0aktu). *etengah penganggur terpaksa adalah setengah penganggur
yang mencari dan bersedia menerima pekerjaan. Pekerja digolongkan setengah
penganggur parah bila ia termasuk setengah menganggur dengan jam kerja kurang
dari 5$ jam dalam satu minggu (uncoro& 533D).
ingkat pengangguran dalam suatu ,egara dapat dihitung dengan cara
membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang
dinyatakan dalam persen. etiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus
mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkatkemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat
menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
ingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politikkeamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. /an akibat jangka panjang dari pengangguran adalah
menurunnya =,Pdan pendapatan per kapita suatu negara. /i negara1negara
berkembang seperti Indonesia& dikenal istilah Epengangguran terselubungE di mana
pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit& dilakukan
oleh banyak orang.
Pada tahun "#$%& dimana para pemikir ekonomi sedang ramai1ramainya
bertukar pikiran mengenai teori inflasi& '.. Phillips berhasil menemukan
hubungan yang erat antara tingkat pengangguran dengan tingkat perubahan upah
nominal. Penemunannya ini diperolehnya dari hasil pengolahan data empirik
perekonomian inggris untuk periode "%D"1"#$:. ur!a phillips yang menghubungkan
persentase perubahan tingkat upah nominal dengan tingkat pengangguran seperti
diuraikan di atas biasa disebut dengan kur!a phillips dalam bentuk asli. /i samping
itu& ada juga kur!a phillips dalam bentuk !ersi baru yang biasa disebut dengan
kur!a phillips yang sudah dire!isi yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi
(-eksoprayitno& 5333).
http://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=GNP&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Politikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=GNP&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Negarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia -
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
11/35
'rgumentasi untuk menjelaskan kur!a phillips dirumuskan dengan formulasi
sebagai berikut (Auliadi&533%)7
$a%u inflasi & Ting'at 'enai'an upah ( Ting'at 'enai'an produ'ti!itas
/ari kur!a phillips tersebut dapat diambil kesimpulan bah0a semakin tinggitingkat pengangguran semakin cepat kenaikan tingkat upah dan hargaF dan
semakin tinggi harapan inflasi akan semakin cepat pula kenaikan tingkat upah
(*uparmoko& 5333).
etidakstabilan ekonomi yang terjadi tidak hanya terkait oleh masalah
pengangguran saja& akan tetapi masalah inflasi juga merupakan masalah yang
sangat penting yang arus dihadapi oleh semua negara di dunia. ahkan& peran ank
*entral di berbagai negara sudah identik dengan peran yang mengadopsi target
inflasi& baik secara eksplisit maupun implisit.
'da empat faktor yang menentukan tingkat inflasi. Pertama& uang yangberedar baik uang tunai maupun giro. edua& perbandingan antara sektor moneter
dan fisik barang yang tersedia. etiga& tingkat suku bunga bank juga ikut
mempengaruhi laju inflasi. arena suku bunga di Indonesia termasuk lebih tinggi
dibandingkan negara di ka0asan 'sia. eempat& tingkat inflasi ditentukan faktor
fisik prasarana. +elonjaknya inflasipun karena dipicu oleh kebijakan pemerintah
yang menarik subisidi sehingga harga listrik dan + meningkat. enaikan +
tersebut cukup memberatkan masyarakat lapisan ba0ah karena dapat
menimbulkan multiplier effect& mendorong kenaikan harga jenis barang lainnya
yang dalam proses produksi maupun distribusinya menggunakan +.Inflasi senantiasa merupakan Gmomok; yang mencekam perekonomian.
Inflasi adalah kenaikan harga yang berlangsung secara terus menerus. enaikan
harga yang berlangsung sekali atau dua kali saja atau kenaikan harga insidental&
lalu reda kembali bukan inflasi namanya. enaikan harga insidentalseperti ini
sering kita jumpai& misalnya menjelang datangnya bulan -amadhan atau Idul @itri.
+enjelang saat istime0a seperti itu& permintaan orang akan barang dan jasa
meningkat. 9leh karenanya supplytidak dapat menyusuldemandsehingga
menyebabkan kenaikan harga. ,anti sesudah lebaran& permintaan masyarakat
turun lagi ke tingkat normal dan hargapun turun pula. Hal ini bukan disebut
sebagai inflasi (-osyidi& 533$).
Inflasi terjadi ketika tingkat harga umum naik. ingkat inflasi adalah
persentase perubahan pada indeks harga dari satu periode ke periode berikutnya.
Indeks harga pokok adalah indeks harga konsumen (CPI) dan =/P /eflator. *eperti
penyakit& inflasi bersal dari banyak sebab. erkadang& inflasi yang melambung
menyebabkan harga naik sebesar "3 atau bahkan hingga "33 persen bahkan sampai
533 persen setiap tahunnya. Inflasi berlebihan ketika mencetak uang untuk
menekan mata uang dan harga mulai naik dalam setiap bulan.
Inflasi mempengaruhi perekonomian melalui redistribusi pendapatan dan
kekayaan dan melalui ketidakefisienan. Inflasi yang tidak terantisipasi sering
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
12/35
menguntungkan deitur& pencari keuntungan dan siap menerima resiko. Hal
tersebut tentu sangat merugikan 'reditur& kelas berpendapatan tetap dan
menakuti para in!estor. Inflasi menimbulkan penyimpangan pada harga relatif&
tarif pajak& dan tingkat bunga nyata. 9rang1orang lebih sering pergi ke bank& pajak
naik perlahan& dan ukuran pendapatan mungkin akan terganggu. /an ketika banksentral mengambil langkah untuk menurunkan inflasi& biaya nyata untuk
menurunkan output dan ketenagakerjaan bisa menjadi begitu besar.
Inflasi juga menimbulkan sejumlah efek bencana lain& yaitu mendistorsi
dasar perekonomian diantaranya kalkulasi bisnis. arena harga1harga tidak berubah
secara serentak& hal ini menyulitkan bisnis dalam membedakan mana perubahan
yang sementara dan mana perubahan yang langgeng& akan sulit bagi pebisnis untuk
mengukur permintaan konsumen ataupun biaya operasional mereka (*yahdan&
533:).
*etiap saat& perekonomian memiliki tingkat inflasi yang diharapkan. Inilahtingkatan dimana orang1orang mulai mengantisipasi dan mempertimbangkan inflasi
dalam kontrak kerja dan perjanjian lainnya. ingkat inflasi harapan merupakan
keseimbangan jangka pendek dan bertahan sampai terjadi goncangan ekonomi.
Pada kenyataannya& perekonomian terus mengalami goncangan harga.
=oncangan terberat yang menjauhkan inflasi dari tingkat inertial adalah cost push
inflation and demand pull inflation. *emand pull inflationberasal dari
pengeluaran yang berlebihan untuk belanja barang& menyebabkan kur!a
permintaan keseluruhan bergeser ke kanan atas.
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
13/35
keuntungannya. Jika keuntungan perusahaan berkurang maka perusahaan akan
berusaha untuk mereduksi costsebagai konsekuensi atas berkurangnya keuntungan
perusahaan. Hal inilah yang akan mendorong perusahaan untuk mengurangi jumlah
tenaga kerja nya dengan mem PH (Putus Hubungan erja) para buruh.
*alah satu dari jalan keluar dari krisis ini adalah menstabilkan rupiah.+embaiknya nilai tukar rupiah tidak hanya tergantung kepada money supllydari
I+@& tetapi juga in!estor asing (gloal in!estment society) mengalirkan modalnya
masuk ke Indonesia (capital inflow). arena hal inilah maka pengendalian laju
inflasi adalah penting dalam rangka mengendalikan angka pengangguran.
Keadaan di Indonesia
/alam teori yang telah kita bahas& bah0a ketika pemerintah berniat untuk
menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus menanggung kenaikan
tingkat inflasi. erikut data inflasi dan pengangguran di Indonesia
ahun ingkat Pengangguran ingkatInflasi
5335 #.3D "3.33
5336 #.$3 $."3
533? #.%D D.?3
533$ "3.5D ":.""
*etelah dalam sepuluh tahun terakhir laju inflasi nasional mampu
dipertahankan di ba0ah angka sepuluh persen& namun pada tahun 533$ laju inflasi
akhirnya menembus angka ":."" persen di barengi pada tahun 5335 mencapai
"3.33 persen. 8aju inflasi tahun 533$ itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan inflasi
pada tahun 533? yang hanya mencapai D.?3 persen. Hal ini disebabkan inflasi yang
ditimbulkan dari pengurangan subsidi +& sehingga menaikan harga harga pada
tahun 533$. +asyarakatpun memiliki daya beli yang lema dan berdampak pada
bertambahnya jumlah pengangguran di Indonesia.
/aya beli masyarakat yang menurun jelas menurunkan in!estasi. Jika
in!estasi menurun maka perusahaan akan memperoleh profit yang menururn&
ditambah lagi tingginya pajak yang di tetapkan oleh pemerintah. Hal ini
menyebabkan in!estasi sulit berkembang dan kesempatan kerja semakin sempit.
eadaan seperti ini otomatis menambah tingkat pengangguran semakin tinggi.
/isinilah kita mengerti pentingnya peran pemerintah dalam mengatasi
pengangguran dan inflasi. ondisi yang terjadi adalah& inflasi memebaik tapi tidak
dibarengi dengan membaik atau berkurangnya tingkat pengangguran yang ada.
*ehingga roda perekonomian bisa dikataka macet"
Ini membuktikan tingginya laju inflasi di negara kita lebih banyak
dipengaruhi sektor riil& bukan sektor moneter. Jika kita mengambil
kesimpulan mengenai masalah inflasi di Indonesia bah0a ternyata laju inflasi
tidak semata ditentukan faktor moneter& tapi juga faktor fisik. 'da empat
faktor yang menentukan tingkat inflasi. Pertama& uang yang beredar baik uangtunai maupun giro. edua& perbandingan antara sektor moneter dan fisik
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
14/35
barang yang tersedia. etiga& tingkat suku bunga bank juga ikut mempengaruhi
laju inflasi. *uku bunga di Indonesia termasuk lebih tinggi dibandingkan
negara di ka0asan 'sia. eempat& tingkat inflasi ditentukan faktor fisik
prasarana. +elonjaknya inflasipun karena dipicu oleh kebijakan pemerintah
yang menarik subisidi sehingga harga listrik dan + meningkat. enaikan + initelah menggenjot tingkat inflasi tahun 533$ hingga mencapai ":."" persen. /an
efek domino yang ditimbulkan pun masih menjadi pemicu kenaikan harga lainya.
Kesimpulan
Inflasi adalah proses kenaikan harga1harga umum batang1barang secara
terus1menerus. Ini tidak bearti bah0a harga1harga berbagai macam barang itu nik
dengan persentase yang sama. Pengangguran adalah seseorang yang tergolong
angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
+asalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat
kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokokmakro ekonomi yang paling utama.
erugian dari pengangguran merupakan beban keji0aan& keuangan dan
sosial bagi para pengangguran. /isamping itu juga terdapat kerugian output yang
hanya diseimbangi oleh sedikitnya 0aktu luang yang dapt dinikmati oleh
pengangguran. /ipihak lain pengangguran bersifat tidak sukarela. egitu juga
dengan inflasi. Inflasi yang tidak dapat diselesaikan secara sempurna
mengakibatkan pendistribusian kembali antar sektor. Inflasi yang tidak diharapkan
menguntungkan para deitur moneterdan merugikan para 'reditur moneter"
ur!a Phillips menggambarkan trade-off antara tingkat inflasi danpengangguran. ur!a ini menunjukan kombinasi nilai presentase perubahan upah
nominal dengan presentase pengangguran yang terjadi. *eluruh ,egara di dunia
mengingingkan tingkat penagangguran yang rendah dibarengi oleh tingkat inflasi
yang rendah& namu kenyataanya jika terjadi tingkat penganguuran yang rendah
maka akan terjadi tingkat inflasi yang tinggi& sebaliknya jika dihadapkan pada
tingkat inflasi yang rendah maka tingkat pengangguran yang akan meningkat.
/apat disimpulkan dari penjelasan tersebut di atas bah0a ketika pemerintah
berniat untuk menurunkan menurunkan tingkat pengangguran yang harus
menanggung kenaikan tingkat inflasi dalam perekonomian nasional.
Daftar Pustaa
1 'gus *ugiono. 533". -ingkasan Pemikiran eynesian aru. Program Pascasarjana
@akultas 4konomi
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
15/35
1 /harendra ardhana. 533D. Pengangguran *truktural /i Indonesia7 eterangan
/ari 'nalisis *'- /alam erangka Hysteresis. Jurnal 4konomi dan isnis Indonesia
!ol.6 no.& 533D.
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
16/35
Disusun Oleh :
Sri Nurdianti
NPM :
2821361
!elas :
1"#16
TOPIK : MASALAH PEREKONOMIAN INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PENDAHULUAN
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
17/35
Latar Belakang
Permasalahan utama dalam ne$ara %erkem%an$ se&erti 'ndonesia adalah masalah tin$$in(a
tin$kat &en$an$$uran) *ika hal terse%ut tidak se$era diatasi maka akan menim%ulkan
kera+anan sosial dan %er&otensi men$aki%atkan kemiskinan) Pen$an$$ur adalah seseoran$
(an$ tidak %eker,a- sedan$ mencari &eker,aan atau sedan$ mem%uat usaha %aru)
Pemerintah 'ndonesia harus menci&takan la&an$an ker,a %a$i setia& +ar$a ne$ara a$ar
menin$katn(a &enda&atan &er ka&ita sekali$us &enda&atan nasional) !etersediaan la&an$an
ker,a %a$i an$akatan ker,a (an$ mem%utuhkan ini dise%ut den$an kesem&atan ker,a)
.al (an$ mem&e$aruhi tena$a ker,a (aitu dam&ak krisis ekonomi (an$ ter,adi sam&ai saatini- ,umlah mi$rasi (an$ terus menin$kat dan %esarn(a ,umlah an$katan ker,a- itu
men(e%a%kan %an(akn(a &en$an$$uran) Pen$an$$uran ,u$a dise%a%kan karena ter,adin(a
&emutusan hu%un$an ker,a dikarenakan &erusahaan (an$ men$uran$i ,umlah tena$a ker,a
n(a aki%at krisis ekonomi atau keamanan (an$ kuran$ kondusi/- ham%atan &roses eks&or dan
im&or- aturan (an$ men$ham%at datan$n(a inestasi- kuran$n(a in/ormasi &asar ker,a %a$i
&ara &encari ker,a- ,umlah la&an$an ker,a (an$ sedikit dari&ada ,umlah &encari ker,a- serta
kom&etensi &encari ker,a tidak sesuai den$an &asar ker,a)
Selain &en$an$$uran- in/lasi ,u$a meru&akan salah satu hal &entin$ dalam men$analisis
&erekonomian) 'n/lasi adalah dimana se%uah &erekenomian ne$ara men$alami kenaikantin$kat har$a secara umum (an$ %ersi/at terus menerus- ini dikarenakan har$a %aran$ (an$
tidak sesuai den$an &eredaran uan$ (an$ dise%a%kan oleh %er%a$ai /aktor) Se&erti di
'ndonesia hal ini %iasan(a ter,adi &ada saat men,elan$ hari ra(a idul /itrile%aran- karena
menin$katn(a uan$ (an$ %eredar diikuti den$an menin$katn(a har$a %aran$) 'n/lasi
meru&akan aria%le makro ekonomi dimana &emerintah harus selalu men,a$a tin$kat
kesta%ilann(a) in/lasi meru&akan cerminan dari sta%ilitas tin$kat har$a (an$ kemudian
mem&en$aruhi realisasi &enca&aian tu,uan &ertum%uhan ekonomi suatu ne$ara)
Dalam men$atasi &en$an$$uran ke%eradaan industri kecil (an$ mam&u mem%antu untuk
menin$katkan &ertum%uhan ekonomi dan ,u$a men$atasi masalah &en$an$$uran di daerah)Perkem%an$an industri kecil dilihat dari se%era&a %esar nilai &roduksin(a dan se%era&a %esar
mem%erikan e/ek &ositi/ %a$i &erekonomian industr( kecil san$at diu&a(akan a$ar mam&u
men,an$kau dan merata hin$$a kedaerah &edesaan) in$kat in/lasi salah satu /aktor (an$ ,u$a
mem&en$aruhi nilai &roduksi) in$$in(a tin$kat suatu in/lasi akan men$aki%atkan nilai
&roduksi men$alami &enurunan dan se%alikn(a) *ika tin$kat in/lasi menurun akan
men$aki%atkan nilai &roduksi men$alami &enin$katan)
Tujuan Penulisan
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
18/35
Pa&er ini %ertu,uan untuk men$etahui tentan$ in/lasi- &en$an$$uran- kesem&atan ker,a-
hu%un$an in/lasi kaitann(a den$an &en$an$$uran- hu%un$an in/lasi kaitann(a den$an
kesem&atan ker,a dan hu%un$an in/lasi kaitann(a den$an kesem&atan ker,a dan
&en$an$$uran)
Tinjauan Literatur
Inflasi
Salah satu indikator ekonomi makro (an$ di$unakan untuk melihatmen$ukur sta%ilitas
&erekonomian suatu ne$ara adalah in/lasi) Peru%ahan dalam indikator ini akan %erdam&ak
terhada& dinamika &ertum%uhan ekonomi) Dalam &ers&ekti/ ekonomi- in/lasi meru&akan
/enomena moneter dalam suatu ne$ara dimana naik turunn(a in/lasi cenderun$
men$aki%atkan ter,adin(a $e,olak ekonomi) Silia et al 2013)
'n/lasi da&at dide/inisikan se%a$ai &roses kenaikan har$a5har$a (an$ %erlaku dalam suatu
&erekonomian) !enaikan satu atau dua %aran$ sa,a tidak da&at dise%ut in/lasi kecuali %ila
kenaikan itu meluas atau men$aki%atkan kenaikan ke&ada %aran$ lain) in$kat in/lasi&resentase &ertam%ahan kenaikan har$a %er%eda dari suatu &eriode ke &eriode lainn(a- dan
%er%eda &ula dari satu ne$ara ke ne$ara lain kenaikan har$a diaki%atkan oleh %an(ak /aktor)
tomo2013
'n/lasi adalah suatu &roses menin$katn(a har$a5har$a secara umum dan terus menerus
continue)%erkaitan den$an mekanisme &asar (an$ di se%a%kan %e%era&a /aktor antara lain-
konsumsi mas(arakat (an$ menin$kat- %erle%ihn(a likuiditas di&asar (an$ %ahkan memicu
konsumsi %ahkan s&ekulasi- sam&ai termasuk ,u$a aki%at adan(a ketidaklancaran distri%usi
%aran$ No&irin- 2000:2
Menurut !e(nes- in/lasi ter,adi karena suatu mas(arakat in$in hidu& diluar kemam&uan
ekonomin(a) Proses in/lasi menurut &andan$an ini- tidak lain adalah &roses &ere%utan %a$ian
re9eki diantara kelom&ok5kelom&ok sosial (an$ men$in$inkan %a$ian (an$ le%ih %esar
dari&ada (an$ %iasa disediakan oleh mas(arakat terse%ut) Proses &ere%utan ini kemudian
diter,emahkan men,adi keadaan dimana &ermintaan mas(arakat akan %aran$5%aran$ selalu
mele%ihi ,umlah %aran$ (an$ tersedia) !arena &ermintaan terse%ut mele%ihi %aran$ (an$
tersedia- maka har$a5har$a akan naik) dan(a kenaikan har$a5har$a terse%ut %erarti %ah+a
se%a$ian rencana dari &em%elian %aran$5%aran$ dari kelom&ok terse%ut tidak ter&enuhi) Pada
&eriode selan,utn(a $olon$an tersse%ut akakn %erusaha mem&eroleh dana (an$ le%ih %esar
la$i dari &ercetakan uan$ %aru atau kredit %ank (an$ le%ih %esar atau dari kenaikan $a,i (an$
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
19/35
le%ih %esar) Proses in/lasi akan terus %erlan$sun$ selama ,umlah &ermintaan e/ekti/ dari
semua $olon$an mas(arakat mele%ihi ,umlah out&ut (an$ dihasilkan oleh mas(arakat)
!ita da&at mem%edakan la,u in/lasi antara satu ne$ara den$an ne$ara (an$ lain atau satu
ne$ara dalam +aktu (an$ %er%eda) Menurut No&irin 2000:27- atas dasar %esarn(a la,u
in/lasi- in/lasi da&at di%a$i ke dalam ti$a kate$ori- (akni:
1! In"#s$ Me%#' (Creeping Infation), *$#s#n creeping infation d$t#nd#$den+#n #-u $n"#s$ %end#. (/u%#n+ d#%$ 10 'e% t#.un)! Ken#$/#n .#%+#*e%-##n se#%# #*#t, den+#n '%esent#se n+ /e$ se%t# d## -#n+/#n+ %e#t$3 ##!
2! In"#s$ Menen+#. (Galloping Infation), $n"#s$ enen+#. d$t#nd#$ den+#n/en#$/#n .#%+# n+ u/u' *es#% (*$#s#n double digit #t#u *#./#n
triple digit) d#n /#d#n+ /## *e%-##n d## 4#/tu n+ %e#t$3 'ende/se%t# e'un$ s$3#t #/see%#s$! A%t$n, .#%+#5.#%+# $n++u #t#u *u#n$n$ e*$. t$n++$ d#%$ $n++u #t#u *u#n #u d#n sete%usn! E3e/nte%.#d#' 'e%e/ono$#n e*$. *e%#t d#%$ '#d# $n"#s$ e%#'!
6! In"#s$ T$n++$ (Hyperinfation), $n"#s$ t$n++$ e%u'#/#n $n"#s$ n+ '#$n+'#%#. #/$*#tn! H#%+#5.#%+# n#$/ s#'#$ 7 #t#u 8 /#$! M#s%#/#t t$d#/#+$ *e%/e$n+$n#n untu/ en&$'#n u#n+! N$#$ u#n+ e%osot den+#nt#-# se.$n++# $n+$n d$tu/#% den+#n *#%#n+! Pe%'ut#%#n u#n+ #/$ne'#t, .#%+# n#$/ se#%# #/see%#s$! B$#s#n /e#d##n $n$ t$*u #'#*$#'ee%$nt#. en+##$ st%u/tu% #n++#%#n *e#n-# ($s#n t$*u #/$*#t
'e%#n+) n+ d$*$#$ #t#u d$tutu' den+#n enet#/ u#n+!
Dam&ak in/lasi terhada& suatu &erekonomian menurut Nan$a 200:248 se%a$ai %erikut :
1! In"#s$ d#'#t en&e*#*/#n te%-#d$n /esen-#n+#n 'end#'#t#n! H# $n$#/#n e'en+#%u.$ /ese-#.te%##n e/ono$ d#%$ #n++ot# #s%#/#t,se*#* /esen-#n+#n '#nd#'#t#n n+ te%-#d$ #/#n en&e*#*/#n'#nd#'#t#n %$$ s#tu o%#n+ en$n+/#t, tet#'$ 'end#'#t#n %$$ o%#n+ #$nn
-#tu.!
2! In"#s$ d#'#t en&e*#*/#n 'enu%un#n d## e9s$ens$ e/ono$! H# $n$
d#'#t te%-#d$ /#%en# $n"#s$ en+#$./#n $n:est#s$ d#%$ '#d#t /#%en-#d$ '#d#t od# se.$n++# en#*#./#n t$n+/#t 'en+#n++u%#n!
6! In"#s$ -u+# d#'#t en&e*#*/#n 'e%u*#.#n5'e%u*#.#n d$ d## out'utd#n /ese'#t#n /e%-#, den+#n #%# eot$:#s$ 'e%us#.##n untu/e'%odu/s$ e*$. #t#u /u%#n+ d#%$ n+ te#. d$#/u/#n se## $n$!
Kesempatan Kerja
Salah satu /aktor (an$ mem&en$aruhi &en(era&an tena$a ker,a adalah tersedian(a
kesem&atan ker,a (an$ luas) #erdasarkan de/inisi (an$ di&eroleh dari !amus #esar #ahasa
'ndonesia- kesem&atan ker,a da&at diartikan se%a$ai lo+on$an ker,a (an$ disediakan %aik
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
20/35
oleh &emerintah mau&un s+asta) ;o+on$an ker,a itu sendiri ter$antun$ dari &ermintaan
tena$a ker,a oleh &erusahaan) n$$rain( 2013)
!esulitan dalam men$endalikan &enin$katan &en$an$$uran meru&akan masalah serius (an$
serin$ di,um&ai di ne$ara5ne$ara %erkem%an$) !eadaan di ne$ara %erkem%an$ dalam
%e%era&a dasa+arsa ini- menun,ukkan %ah+a &em%an$unan (an$ telah dilaksanakan tidak
san$$u& men(ediakan kesem&atan ker,a ke&ada an$katan ker,a (an$ ada) .al ini ter,adi
karena la,u &ertum%uhan an$katan ker,a le%ih tin$$i dari&ada &ertum%uhan kesem&atan ker,a
(an$ ada) #adan Pusat Statistik #PS merilis ,umlah &en$an$$uran di 'ndonesia &ada
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
21/35
&edesaan dan &erkotaan- sehin$$a kele%ihan &ena+aran &eker,a tidak menim%ulkan masalah
&ada &ertum%uhan ekonomi) Na9ir et al2013)
Se%alikn(a kele%ihan &eker,a ,ustru meru&akan modal untuk men$akumulasi &enda&atan-
den$an asumsi &er&indahan tena$a ker,a dari sektor tradisional ke sektor modern %er,alan
lancar dan &er&indahan terse%ut tidak &ernah men,adi terlalu %an(ak)odaro- 2004
Studi lem%a$a &enelitian SM"B 2001 men$emukakan setelah adan(a otonomi daerah-
&emerintah kota cenderun$ &o&ulis- kecenderun$an kenaikan u&ah minimum (an$ &esat
%erdam&ak terhada& hilan$n(a kesem&atan ker,a dan sekali$us &enda&atan &eker,a ra+an
se&erti &eker,a usia muda- &eker,a tidak teta&- dan &eker,a &erem&uan)
Men$isin(a ketersediaan kesem&atan ker,a (an$ tersedia di&erlukann(a Sum%er da(a
manusia (an$ %erkualitas dan mas(arakat madani) Menurut Sudarsono- 2000:613- Sum%er
Da(a Manusia men$andun$ dua &en$ertian:&ertama- %ah+a sum%er da(a manusia adalah
kualitas atau karakteristik (an$ &erlu dimiliki oleh seseoran$ untuk men$hasilkan %aran$ dan,asa kedua- %ah+a sum%er da(a manusia men(an$kut kelom&ok mas(arakat (an$ mam&u
%eker,a dan mem%eri kontri%usi terhada& &erekonomian secara keseluruhan) Den$an
demikian &en$ertian sum%er da(a manusia mencaku& as&ek kuantitas dan kualitas atau
karakteristik manusia itu sendiri untuk melaksanakan &roses itu sendiri)
Pegangguran
Menurut Pa(aman *) Siman,untak 18 tin$kat &endidikan (an$ dimiliki tena$a ker,aakan mem&en$aruhi ke&utusan ka&an mereka %eker,a den$an mem%andin$kan %esarn(a
tim%al %alik (an$ dida&at atau u&ah den$an tin$kat &endidikan (an$ telah mereka tem&uh)
Pen$an$$uran ,u$a meru&akan &ilihan %a$i setia& indiidu) Di satu sisi- ada oran$5oran$
(an$ meman$ men(ukai dan tidak in$in %eker,a karena malas- di lain &ihak ada oran$ (an$
in$in %eker,a dan sedan$ mencari &eker,aan teta&i mereka %elum menda&atkann(a karena
tidak sesuai den$an &ilihann(a .a,,i = S#M2013)
Bendahn(a &roduktiitas tena$a ker,a di 'ndonesia ini- telah %erdam&ak terhada& kiner,a
serta ke&erca(aan &ara inestor untuk men$$unakan ,asa tena$a 86 ker,a 'ndonesia) Oleh
karena itu- &roduktiitas tena$a ker,a san$at menentukan kondisi &ermintaan tena$a ker,a itusendiri) Sehin$$a &roduktiitas (an$ rendah akan mem%uat &erusahaan memutuskan
hu%un$an ker,a den$an &ara tena$a ker,a) Pemutusan .u%un$an !er,a P.! ini tentun(a
akan menin$katkan ,umlah &en$an$$uran) Culhana/i et al 2013) dan(a &erkem%an$an dan
tin$kat &en$an$$uran di 'ndonesia da&at dilihat &ada ta%el 1)
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
22/35
#erdasarkan ta%el terse%ut- diketahui %ah+a selama tahun 20005 tahun 2011 terse%ut
&roduktiitas tena$a ker,a di 'ndonesia selalu menin$kat) Salah satu masalah ketena$aker,aan
di 'ndonesia adalah tin$kat &en$an$$uran) Pada a%el 1 diketahui %ah+a tin$kat
&en$an$$uran di 'ndonesia dari tahun 2000 @ 2011 men$alami &enin$katan dan &enurunan)
Menin$katn(a tin$kat &en$an$$uran didu$a di&en$aruhi oleh &enurunan &roduktiitas-
&ertum%uhan ekonomi- inestasi- &en$eluaran &emerintah dan in/lasi serta naikn(a u&ah)
Se%alikn(a- &enurunan tin$kat &en$an$$uran didu$a di&en$aruhi oleh menin$katn(a
&roduktiitas- &ertum%uhan ekonomi- inestasi- &en$eluaran &emerintah dan in/lasi serta
turunn(a u&ah) Penin$katan ini didu$a di&en$aruhi oleh %e%era&a /aktor) da&un /aktor5
/aktor terse%ut &ada &enelitian ini adalah didu$a karena di&en$aruhi oleh menin$katn(a
&endidikan dan kesehatan ker,a di 'ndonesia) Culhana/i et) l 2013)
in$kat &en$an$$uran &ada studi kasus di &roinsi !alimantan #arat
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
23/35
a%el diatas men$$am%arkan tin$kat &en$an$$uran ter%uka di ka%u&atenkota di Proinsi
!alimantan #arat selama tahun 200 sam&ai tahun 2010- den$an tin$kat &en$an$$uran rata5
rata 6-43) Selama %e%era&a tahun- tin$kat &en$an$$uran di !alimantan #arat turun- dimana
tahun 200 se%esar 8-13 dan tahun 2010 se%esar 4-62 dan semua ka%u&atenkota tin$kat
&en$an$$urann(a turun) #e%era&a daerah mam&u menekan tin$kat &en$an$$urann(a
sehin$$a turun den$an cuku& tin$$i) Se&erti !ota Pontianak tahun 200 den$an tin$kat
&en$an$$uran 16-86 dan tahun 2010 turun men,adi 7-7) !a%u&aten #en$ka(an$ tahun
200 tin$kat &en$an$$uran 8-2 dan tahun 2010 den$an tin$kat &en$an$$uran 3-21)
!a%u&aten !eta&an$ tahun 200 den$an tin$kat &en$an$$uran 10-27 dan tahun 2010
men,adi 3-0) !a%u&aten Sintan$ tahun 200 se%esar 7-03 dan tahun 2010 turun men,adi
2-32) ahun 2010 han(a !ota Pontianak 7-7- !ota Sin$ka+an$ 8-0 dan
!a%u&aten Pontianak 7-80 den$an tin$kat &en$an$$uran di atas tin$kat &en$an$$uran
Proinsi !alimantan #arat 4-62) Sedan$kan ka%u&aten lainn(a den$an tin$kat
&en$an$$uran rendah di%a+ah &roinsi) in$kat &en$an$$uran terendah !a%u&aten Mela+i
1-33) Aacou% 2013)
Dalam hal terse%ut Aacou% 2013 men$emukakan %ah+a ,ika di&er%andin$kan antara
daerah ka%u&aten den$an kota- tern(ata tin$kat &en$an$$uran di !ota Pontianak dan !ota
Sin$ka+an$ relati/ le%ih tin$$i di %andin$kan den$an daerah ka%u&aten) .al ini dikarenakan-
se%a$ai daerah &erkotaan tidak %isa men$hindari arus ur%anisasi mi$rasi- sehin$$a
&erkem%an$an ,umlah &enduduk (an$ ce&at di&erkotaan tidak diikuti den$an tersedian(a
la&an$an &eker,aan (an$ cuku&- aki%an(a tim%ul &en$an$$uran) Sedan$kan untuk daerah
ka%u&aten (an$ se%a$ian %esarn(a tin$kat &en$an$$uran relati/ rendah) Ealau&un den$an
&endidikan (an$ relati/ rendah- tersedian(a sektor &rimer di &edesaan (an$ untuk memasuki
la&an$an &eker,aan ini tidak den$an &ers(aratan khusus- sehin$$a mem&ermudah &enduduk
untuk %eker,a- den$an demikian tin$kat &en$an$$uran ka%u&aten lainn(a relati/ le%ih rendah)
Masalah ketena$aker,aan meman$ san$at luas dan kom&leks) Se%elum krisis ekonomi-
'ndonesia sudah ter$olon$ se%a$ai ne$ara %ermasalah den$an ketena$aker,aan karena
tin$$in(a &ertum%uhan &enduduk) er%atasn(a la&an$an ker,a (an$ tersedia tidak seim%an$
den$an &ertam%ahan ,umlah an$katan ker,a sehin$$a %erdam&ak &ada tin$$in(a ,umlah
&en$an$$uran de 2007)
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
24/35
Pen$an$$uran meru&akan suatu ukuran (an$ dilakukan ,ika seseoran$ tidak memiliki
&eker,aan teta&i mereka sedan$ melakukan usaha secara akti/ dalam em&at min$$u terakhir
untuk mencari &eker,aan !au/man dan .otchkiss-1) Pen$an$$uran meru&akan suatu
keadaan di mana seseoran$ (an$ ter$olon$ dalam an$katan ker,a in$in menda&atkan
&eker,aan teta&i mereka %elum da&at mem&eroleh &eker,aan terse%ut Sukirno- 14)
Pen$an$$uran da&at ter,adi dise%a%kan oleh ketidakseim%an$an &ada &asar tena$a ker,a) .al
ini menun,ukkan %ah+a ,umlah tena$a ker,a (an$ dita+arkan mele%ihi ,umlah tena$a ker,a
(an$ diminta tomo-2013))
Pen$an$$uran ,u$a meru&akan &ilihan %a$i setia& indiidu) Di satu sisi- ada oran$5oran$
(an$ meman$ men(ukai dan tidak in$in %eker,a karena malas- di lain &ihak ada oran$ (an$
in$in %eker,a dan sedan$ mencari &eker,aan teta&i mereka %elum menda&atkann(a karena
tidak sesuai den$an &ilihann(a) Menurut Pa(aman *) Siman,untak 18 tin$kat &endidikan
(an$ dimiliki tena$a ker,a akan mem&en$aruhi ke&utusan ka&an mereka %eker,a den$an
mem%andin$kan %esarn(a tim%al %alik (an$ dida&at atau u&ah den$an tin$kat &endidikan
(an$ telah mereka tem&uh .a,,i = S#M 2013)
rs(ad 17- men(atakan %ah+a ada hu%un$an (an$ erat sekali antara tin$$in(a tin$kat
&en$an$$uran dan kemiskinan) #a$i se%a$ian %esar mas(arakat- (an$ tidak mem&un(ai
&eker,aan teta& atau han(apart-time selalu %erada diantara kelom&ok mas(arakat (an$
san$at miskin) Mas(arakat (an$ %eker,a den$an %a(aran teta& di &emerintah dan s+asta
%iasan(a termasuk diantara kelom&ok mas(arakat kelas menen$ah keatas) Setia& oran$ (an$
tidak mem&un(ai &eker,aan adalah miskin- sedan$kan (an$ %eker,a secara &enuh adalah
oran$ ka(a) !arena kadan$kala ada ,u$a &eker,a di&erkotaan (an$ tidak %eker,a secara
sukarela karena mencari &eker,aan (an$ le%ih %aik dan (an$ le%ih sesuai den$an tin$kat
&endidikann(a) Mereka menolak &eker,aan5&eker,aan (an$ mereka rasakan le%ih rendah dan
mereka %ersika& demikian karena mereka mem&un(ai sum%er5sum%er lain (an$ %isa
mem%antu masalah keuan$an mereka) Oran$oran$ se&erti ini %isa dise%ut men$an$$ur teta&i
%elum tentu miskin) Sama ,u$a haln(a adalah- %an(akn(a induidu (an$ mun$kin %eker,a
secara &enuh &er hari- teta&i teta& mem&eroleh &enda&atan (an$ sedikit)
Secara umum &en$ertian tena$a ker,a adalah men(an$kut manusia (an$ mam&u %eker,a
untuk men$hasilkan %aran$ atau ,asa dan mem&un(ai nilai ekonomis (an$ da&at %er$una
%a$i ke%utuhan mas(arakat) Secara /isik kemam&uan %eker,a diukur den$an usia) Oran$
dalam usia ker,a dian$$a& mam&u %eker,a) Menurut ndan$5ndan$ No 13 tahun 2003
tentan$ !etena$aker,aan- tena$a ker,a adalah setia& oran$ (an$ mam&u melakukan &eker,aan
$una men$hasilkan %aran$ dan ,asa- %aik untuk memenuhi ke%utuhan sendiri mau&un untuk
mas(arakat) Di 'ndonesia- se,ak tahun 18 #PS men$$unakan usia 1 tahun ke atas se%a$ai
kelom&ok &enduduk usia ker,a) Aacou% 2013)
Menurut Sumarsono 200: 253:?ena$a ker,a atau Sum%er Da(a Manusia SDM
men(an$kut manusia (an$ mam&u %eker,a untuk mem%erikan ,asa atau usaha ker,a terse%ut)
Mam&u %eker,a %erarti mam&u melakukan ke$iatan (an$ mem&un(ai nilai ekonomis- (aitu
%ah+a ke$iatan terse%ut men$hasilkan %aran$ dan ,asa untuk memenuhi ke%utuhan
mas(arakat) Secara /isik kemam&uan %eker,a diukur den$an usia) Den$an kata lain oran$
(an$ dalam usia ker,a dian$$a& mam&u %eker,a) !elom&ok &enduduk dalam usia ker,a
terse%ut dinamakan tena$a ker,a atau manpower) Secara sin$kat tena$a ker,a dide/inisikan
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
25/35
se%a$ai &enduduk dalam usia ker,a (working age population) ena$a ker,a atau man&o+er
terdiri dari an$katan ker,a dan %ukan an$katan ker,a) n$katan ker,a atau&un la%our /orce
terdiri dari 1 $olon$an (an$ %eker,a- dan 2 $olon$an (an$ men$an$$ur dan mencari
&eker,aan?) n$ka &en$a$$uran menurut Sumarsono-200:6- >adalah &ersentase ,umlah
&en$an$$ur terhada& ,umlah an$katan ker,a) Penduduk (an$ sedan$ mencari &eker,aan teta&i
tidak sedan$ mem&un(ai &eker,aan dise%ut &en$an$$ur?)
Menurut Nan$a 2001 : 23- &en$an$$uran unemployment dide/inisikan se%a$ai suatu
keadaan dimana seseoran$ (an$ ter$olon$ dalam kate$ori an$katan ker,a labor
force tidak memiliki &eker,aan dan secara akti/ sedan$ mencari &eker,aan) Selan,utn(a
terda&at %e%era&a ,enis5,enis &en$an$$uran) Menurut Sukirno 2004 : 328 terda&at dua cara
untuk men$$olon$kan ,enis5,enis &en$an$$uran (aitu %erdasarkan sum%er&en(e%a% (an$
me+u,udkan &en$an$$uran dan ciri &en$an$$uran terse%ut) #erikut ,enis &en$an$$uran
%erdasarkankan &en(e%a%n(a:
1! Pen+#n++u%#n no%# #t#u 3%$/s$on# #d##. -en$s 'en+#n++u%#n n+d$se*#*/#n 'en+#n++u% $n+$n en#%$ 'e/e%-##n n+ e*$. *#$/!
2! Pen+#n++u%#n s$/$/# #d##. -en$s 'en+#n++u%#n n+ d$se*#*/#ne%osotn /e+$#t#n e/ono$ #t#u /#%en# te%#'#u /e$n 'e%$nt##n#+%e+#t d$ d## 'e%e/ono$#n d$*#nd$n+ 'en#4#%#n #+%e+#tn!
6! Pen+#n++u%#n st%u/tu%# #d##. -en$s 'en+#n++u%#n n+ d$se*#*/#n#d#n 'e%u*#.#n st%u/tu% /e+$#t#n e/ono$!
! Pen+#n++u%#n te/noo+$ #d##. 'en+#n++u%#n n+ d$se*#*/#n #d#n
'en++#nt$#n ten#+# #nus$# oe. es$n5es$n d#n *#.#n /$$#!
Pen$$olon$an ,enis &en$an$$uran %erdasarkan cirin(a menurut Sukirno 2004 : 330- adalah
se%a$ai %erikut
1! Pen+#n++u%#n te%*u/# $tu 'en+#n++u%#n $n$ te%$'t# se*#+#$ #/#$*#t'e%t#*#.#n o4on+#n 'e/e%-##n n+ e*$. %end#. d#%$ 'e%t#*#.#nten#+# /e%-#!
2! Pen+#n++u%#n te%se*un&$ $tu 'en+#n++u%#n $n$ te%$'t# se*#+#$ #/$*#t-u#. 'e/e%-# d## su#tu /e+$#t#n e/ono$ e*$. *#n/ d#%$ n+
se*en#%n d$'e%u/#n!
6! Pen+#n++u%#n *e%us$ $tu 'en+#n++u%#n n+ te%$'t# #/$*#t us$n+ #d#, *$#s#n 'en+#n++u%#n $n$ te%d#'#t d$ se/to% 'e%t#n$#n d#n'e%$/#n#n!
! Seten+#. en+#n++u% $tu 'en+#n++u%#n n+ te%$'t# #/$*#t ten#+#/e%-# *e/e%-# t$d#/ se'enu. d#n -# /e%-# e%e/# #d##. -#u. e*$.%end#. d#%$ n+ no%#!
Pen(e%a% ter,adin(a &en$an$$uran menurut Sukid,o 200- di antaran(a adalah:
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
26/35
1! Kete%*#t#s#n -u#. #'#n+#n /e%-#, se.$n++# t$d#/ #'u en#'un+seu%u. 'en#%$ /e%-#!
2! Kete%*#t#s#n /e#'u#n n+ d$$$/$ 'en#%$ /e%-#, se.$n++# 'en#%$/e%-# t$d#/ #'u en+$s$ o4on+#n /e%-#n /#%en# t$d#/ eenu.$
'e%s%#t#n /e#'u#n d#n /ete%#'$#n n+ d$'e%u/#n!
6! Kete%*#t#s#n $n3o%#s$, /n$ t$d#/ e$$/$ $n3o%#s$ dun$# us#.# #n#n+ ee%u/#n ten#+# /e%-# se%t# 'e%s%#t#n #'# n+ d$'e%u/#n!
! T$d#/ e%#t#n #'#n+#n /e%-#! D#e%#. 'e%/ot##n *#n/ te%sed$##'#n+#n 'e/e%-##n sed#n+/#n d$ 'edes##n s#n+#t te%*#t#s!
7! Ke*$-#/#n 'ee%$nt#. n+ t$d#/ te'#t, /n$ 'ee%$nt#. t$d#/ #'uendo%on+ 'e%u#s#n d#n 'e%tu*u.#n se/to% ode%n!
8! Rend#.n u'# 'ee%$nt#. untu/ e#/u/#n 'e#t$.#n /e%-# +un#en$n+/#t/#n skill 'en#%$ /e%-#!
Menurut Marhaeni dan Manuati 2004 : 6 terda&at %e%era&a /aktor (an$ mem&en$aruhi
tin$kat &en$an$$uran- (aitu se%a$ai %erikut:
1! T$n+/#t u'#.; d$#n# t$n+/#t u'#. ee+#n+ 'e%#n#n 'ent$n+ #t#us#n+#t *e%'en+#%u. *es#% d## /ond$s$ /eten#+#/e%-##n!
2! Te/noo+$; 'en++un##n te/noo+$ n+ te'#t +un# #/#n en+u%#n+$'e%$nt##n ten#+# /e%-# se.$n++# #/#n en$n+/#t/#n -u#.'en+#n++u%#n!
6! F#s$$t#s od#; 3#s$$t#s od# e'en+#%u.$ 'e%$nt##n ten#+#/e%-#e#u$ du# s$s$! Pen+#%u. su*st$tut$3, d$#n# *e%t#*#.n od##/#n en+u%#n+$ 'e%$nt##n ten#+# /e%-#! Pen+#%u. /o'eente%,d$#n# *e%t#*#.n od# #/#n e*utu./#n ten#+# /e%-# n+ e*$.*#n/ untu/ en+eo# od# n+ te%sed$#!
! St%u/tu% 'e%e/ono$#n; 'e%u*#.#n st%u/tu% e/ono$ en&e*#*/#n'enu%un#n 'e%$nt##n ten#+# /e%-#!
Hubungan Inflasi engan Pengangguran
Salah satu &eristi+a moneter (an$ serin$ kali di,um&ai di ham&ir tia& ne$ara di dunia
adalah 'n/lasi) Salatore- 2007 men(atakan %ah+a de/inisi sin$kat dari in/lasi adalah
kecenderun$an dari har$a5har$a untuk naik secara umum dan terus menerus) !enaikan har$a
dari satu atau dua %aran$ sa,a tidak dise%ut in/lasi- kecuali %ila kenaikan terse%ut meluas
ke&ada atau men$aki%atkan kenaikan se%a$ian %esar dari har$a %aran$5%aran$ lain
tomo2013)
Studi tentan$ hu%un$an in/lasi den$an &en$an$$uran menim%ulkan %er%a$ai &enda&at
(an$ %er%eda) )E) Philli& 18 (an$ &ertama kali melakukan studi ini %er&andan$an
adan(a trade off antara in/lasi den$an &en$an$$uran- &andan$an ini dikenal den$an Philli&FsGure ,an$ka &endek) "dmund Phel&s dan Milton
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
27/35
&er%edaan antara kura Philli&s ,an$ka &an,an$ dan ,an$ka &endek) Menurut mereka-
&endekatan terkini akan mirin$n(a kura Philli& han(a ter,adi dalam ,an$ka &endek) Dalam
,an$ka &an,an$- terda&at tin$kat &en$an$$uran minimum (an$ konsisten terhada& in/lasi
(an$ sta%il atau dise%ut Non cceleratin$ 'n/lation Bate o/ nem&lo(ment N'B)
Menurut Dern%ur$ dan !ar(aman Muchtar 14 : 330- ,ika tin$kat in/lasi (an$
diin$inkan adalah rendah- maka akan ter,adi tin$kat &en$an$$uran (an$ san$at tin$$i)
Se%alikn(a- ,ika tin$kat in/lasi (an$ diin$inkan tin$$i- maka akan ter,adi tin$kat
&en$an$$uran (an$ relati/ rendah) .u%un$an antara tin$kat in/lasi den$an &en$an$$uran
di$am%arkan oleh kura Philli&s) dan(a kecenderun$an %ah+a tin$kat in/lasi dan
&en$an$$uran naik atau hu%un$an searah tidak ada trade off maka menun,ukkan %ah+a
adan(a &er%edaan den$an kura Phili&s dimana ter,adi trade off antara in/lasi (an$ rendah
atau &en$an$$uran (an$ rendah)
Penelitian lainn(a (an$ terda&at kesamaan serta mendukun$ &enelitian ini adalah &enelitian
(an$ dilakukan oleh l$ho/ari 2007 (an$ %er,udul >nalisis in$kat Pen$an$$uran Di
'ndonesia ahun 18052007?) Dalam &enelitian %eliau- &ertum%uhan ekonomi- &en$eluaran
&emerintah dan tin$kat in/lasi secara si$ni/ikan dan &ositi/ mem&en$aruhi tin$kat
&en$an$$uran ter%uka di 'ndonesia &eriode tahun 180 sam&ai 2007) da&un hu%un$an
&ositi/ mau&un ne$ati/ in/lasi terhada& tin$kat &en$an$$uran (an$ ter,adi) &a%ila tin$kat
in/lasi (an$ dihitun$ adalah in/lasi (an$ ter,adi &ada har$a5har$a secara umum- maka
tin$$in(a tin$kat in/lasi (an$ ter,adi akan %eraki%at &ada &enin$katan &ada tin$kat %un$a
atau &in,aman) Oleh karena itu- den$an tin$kat %un$a (an$ tin$$i akan men$uran$i inestasi
untuk men$em%an$kan sektor5sektor (an$ &rodukti/) !urnia+an 2013)
eori (an$ si$ni/ikan dalam men,elaskan se%a% aki%at in/lasi adalah !ura Philli&s- se&erti
&ada $am%ar di %a+ah ini:
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
28/35
!ura Phili&s di atas men,elaskan hu%un$an antara tin$kat in/lasi den$an tin$kat
&en$an$$uran didasarkan &ada asumsi %ah+a in/lasi meru&akan cerminan dari adan(a
kenaikan &ermintaan a$re$at) Den$an naikn(a &ermintaan a$re$at- %erdasarkan teori
&ermintaan- &ermintaan akan naik- kemudian har$a akan naik &ula) Den$an tin$$in(a har$a
in/lasi maka untuk memenuhi &ermintaan terse%ut &rodusen menin$katkan ka&asitas
&roduksin(a den$an menam%ah tena$a ker,a tena$a ker,a meru&akan satu5satun(a in&ut
(an$ da&at menin$katkan out&ut) ki%at dari &enin$katan &en(era&an tena$a ker,a terse%ut
maka den$an naikn(a har$a5har$a in/lasi &en$an$$uran men,adi %erkuran$ atau %isa dilihat
&ula den$an tin$kat in/lasi (an$ sta%il akan menurunkan tin$kat suku %un$a (an$ secara
lan$sun$ kemudian akan memicu %an(akn(a &ermintaan atas kredit usaha dan akan %an(ak
industri atau sektor usaha (an$ %ermunculan- sehin$$a ,umlah &en(era&an tena$a ker,a
menin$kat seirin$ kesem&atan ker,a (an$ tin$$i) !urnia+an 2013)
!ura Phili&s ini han(a %erlaku &ada tin$kat in/lasi rin$an dan dalam ,an$ka &endek) .al ini
dise%a%kan karena adan(a kenaikan har$a (an$ mem%uat &erusahaan menin$katkan ,umlah
&roduksin(a den$an hara&an mem&eroleh la%a (an$ le%ih tin$$i) Namun- ,ika in/lasi (an$
ter,adi adalah hyper inflation- kura Phili&s tidak %erlaku la$i) Pada saat in/lasi tin$$i (an$
tidak di%aren$i den$an kemam&uan mas(arakat- &erusahaan akan men$uran$i ,umlah
&en$$unaan tena$a ker,a sehin$$a ,umlah &en$an$$uran akan %ertam%ah) Sucitra+ati = rka
2013)
Menurut hasil &enelitian Culhana/i et al 2013- in/lasi tidak %er&en$aruh si$ni/ikan terhada&
tin$kat &en$an$$uran di 'ndonesia secara &arsial) idak terda&atn(a &en$aruh (an$
si$ni/ikan antara in/lasi dan tin$kat &en$an$$uran men$indikasikan %ah+a tin$kat
&en$an$$uran tidak di&en$aruhi oleh in/lasi di 'ndonesia) .al ini dikarenakan in/lasi (an$
ter,adi di 'ndonesia se%a$ian %esar adalah in/lasi (an$ %erasal dari kenaikan atau doron$an
%ia(a &roduksi Cost Push Inflation %ukan %erasal dari kenaikan atau tarikan &ermintaan
Demand Pull Inflation) Se%a% in/lasi (an$ %erasal dari tarikan &ermintaan akan mendoron$
&rodusen atau &erusahaan untuk menin$katkan ka&asaitas &roduksin(a den$an menam%ah
in&ut5in&ut &roduksi diantaran(a tena$a ker,a asumsi modal teta&) ki%at dari &enin$katan
&en$$unaan in&ut &roduksi dalam hal ini adalah tena$a ker,a maka akan menurunkan tin$kat
&en$an$$uran) Sedan$kan in/lasi (an$ %erasal dari doron$an %ia(a tidak akan men(e%a%kan
&enin$katan terhada& &ermintaan in&ut &roduksi tena$a ker,a dan %ahkan sam&ai kadar
tertentu &enin$katan %ia(a &roduksi ini ,ustru akan men$uran$i &en$$unaan tena$a ker,a
sehin$$a menin$katkan tin$kat &en$an$$uran) !ondisi ini di%uktikan oleh semakin
menin$katn(a %ia(a &roduksi &erusahaan di 'ndonesia %e%era&a tahun %elakan$an se&erti
menin$katn(a har$a5har$a %ahan %aku dan %aran$ modal im&or aki%at krisis keuan$an $lo%al
sehin$$a mendoron$ kenaikan har$a out&ut &roduksi) !enaikan har$a out&ut &roduksi ini
telah memicu ter,adin(a in/lasi di 'ndonesia akan teta&i in/lasi se&erti ini tidak
men$aki%atkan ka&asitas &roduksi menin$kat sehin$$a &en$$unaan tena$a ker,a ,u$a tidak
menin$kat) Oleh karena itu- tin$kat &en$an$$uran tidak %erkuran$)
Pengaru! Inflasi ter!aap Kesempatan Kerja
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
29/35
Salah satu &eristi+a moneter (an$ san$at &entin$ dan (an$ di,um&ai di ham&ir semua ne$ara
di dunia adalah in/lasi) #oediono 1 men(atakan %ah+a de/inisi sin$kat dari in/lasi
adalah kecenderun$an dari har$a5har$a untuk naik secara umum dan terus menerus)
!enaikan har$a dari satu atau dua %aran$ sa,a tidak dise%ut in/lasi- kecuali %ila kenaikan
terse%ut meluas ke&ada atau men$aki%atkan kenaikan se%a$ian %esar dari har$a %aran$5
%aran$ lain) !enaikan har$a5har$a karena musiman- men,elan$ hari5hari %esar- atau (an$
ter,adi sekali sa,a dan tidak mem&un(ai &en$aruh lan,utan tidak dise%ut in/lasi) !enaikan
har$a semacam ini tidak dian$$a& se%a$ai masalah atau >&en(akit? ekonomi dan tidak
memerlukan ke%i,aksanaan khusus untuk menan$$ulan$in(a) Sedan$kan Sukirno 2002
men(atakan %ah+a in/lasi da&at dide/inisikan se%a$ai suatu &roses kenaikan har$a5har$a
(an$ %erlaku dalam sesuatu &erekonomian) .uta$alun$ = Sentosa 2013)
Den$an naikn(a &ermintaan a$re$at- %erdasarkan teori &ermintaan- &ermintaan akan naik-
kemudian har$a akan naik &ula) Den$an tin$$in(a har$a in/lasi maka untuk memenuhi
&ermintaan terse%ut &rodusen menin$katkan ka&asitas &roduksin(a den$an menam%ah tena$a
ker,a tena$a ker,a meru&akan satu5satun(a in&ut (an$ da&at menin$katkan out&ut Sukirno-
2004) in$kat in/lasi mem&un(ai hu%un$an &ositi/ atau ne$ati/ terhada& kesem&atan ker,a)
&a%ila tin$kat in/lasi (an$ dihitun$ adalah in/lasi (an$ ter,adi &ada har$a5har$a secara
umum- maka tin$$in(a tin$kat in/lasi (an$ ter,adi akan %eraki%at &ada &enin$katan &ada
tin$kat %un$a &in,aman) Oleh karena itu- den$an tin$kat %un$a (an$ tin$$i akan
men$uran$i inestasi untuk men$em%an$kan sektor5sektor (an$ &rodukti/) .al ini akan
%er&en$aruh &ada rendahn(a kesem&atan ker,a se%a$ai aki%at dari rendahn(a inestasi)
Den$an adan(a kecenderun$an %ah+a tin$kat in/lasi dan &en$an$$uran kedudukann(a naik
tidak ada trade off maka menun,ukkan %ah+a adan(a &er%edaan den$an kura &hili&s
dimana ter,adi trade o// antara in/lasi (an$ rendah atau &en$an$$uran (an$ rendah) *ika
tin$kat in/lasi (an$ diin$inkan adalah rendah- maka akan
ter,adi tin$kat &en$an$$uran (an$ san$at tin$$i) Se%alikn(a- ,ika tin$kat in/lasi (an$
diin$inkan tin$$i- maka akan ter,adi tin$kat &en$an$$uran (an$ relati/ rendah) .uta$alun$ =
Sentosa 2013)
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
30/35
Masalah ketersediaann(a kesem&atan ker,a ,u$a di&en$arhi oleh tin$$in(a tin$kat
&en$an$$uran dikalan$an am$katan ker,a terdidik) Menurut Saliman 200- hal ,u$a inida&at %erdam&ak serius &ada %er%a$ai dimensi kehidu&an) Dari dimensi &olitik- da&at
di,elaskan %ah+a semakin tin$$i tin$kat &endidikan &ara &en$an$$$ur- semakin $a+at kadar
tindakan desta%ilitas (an$ terci&ta) ;ulusan &er$uruan tin$$i (an$ tidak terli%at dalam
ke$iatan ekonomi da&at mendoron$ &ada &eru%ahan sosial (an$ ce&at) Sementara itu tamatan
&endidikan menen$ah (an$ tidak %eker,a da&at semakin mem&er$a+at kadar ketidakdamaian
&olitik) #an(ak kasus kerusuhandan aksi5aksi &olitik (an$ eks&losi/ didukun$ oleh &ara
lulusan dunia &endidikan menen$ah (an$ tidak %eker,a)
Dari dimensi ekonomi- masalah ini meru&akan &em%orosan nasional) 'nestasi &endidikan
adalah %ia(a (an$ tidak sedikit- a&ala$i &ada tin$kat &endidikan menen$ah ke atas) *ikaan$katan ker,a ini tidak dida(a$unakan sesuai den$an ka&asitasn(a- maka ter,adi ine/isiensi
&em%orosan %ia(a- +aktu- dana mau&un ener$i) Dari dimensi sosial5&sikolo$i-
&en$an$$uran tena$a terdidik san$at %er%aha(a) Situasi ini akan menim%ulkan kemerosotan
rasa &erca(a diri dan har$a diri &ara &en$an$$ur) &a%ila %erlan$sun$ dalam kurun +aktu
relatie lama- hilan$n(a rasa &erca(a diri ini akan semakin terakumulasi dan da&at
men$im%as &ada an$katan ker,a lainn(a) Suliman 200)
Hubungan Inflasi Kaitann"a Dengan Kesempatan Kerja an Pengangguran #tuiKasus Kota $alang
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
31/35
!urnia+an 20113 men$emukakan %ah+a dari $am%ar diatas %isa dilihat %ah+a in$kat
'n/lasi di !ota Malan$ dari tahun 180 sam&ai 2011 trenn(a sta%il- han(a ditahun 18 sa,a
(an$ menca&ai 3 se%a% &ada saat itu 'ndonesia khususn(a !ota Malan$ terkena dam&ak
krisis moneter dan se&erti (an$ terlihat &en$an$$uran ter%ukan(a &un ikut melon,ak disaat(an$ sama) Dan %ila melihat ,umlah Pen$an$$uran er%ukan(a menin$kat di tahun 180
hin$$a 200 sedan$kan di tahun 2006 hin$$a 2011 menurun) Perkem%an$an tin$kat in/lasi
(an$ sta%il di !ota Malan$ ini memiliki hu%un$an &ositi/ atau ne$ati/ terhada& %esarn(a
,umlah Pen$an$$uran er%uka (an$ ter,adi)
Pen$aruh ne$ati/ ter,adi se%a$ai aki%at dari &enin$katan in/lasi di suatu tahun memacu
kenaikan tin$kat suku %un$a (an$ selan,utn(a akan %erim%as &ada turunn(a tin$kat inestasi-
aki%atn(a ,umlah &en$an$$uran menin$kat seirin$ kesem&atan ker,a (an$ rendah se&erti
(an$ ter,adi &ada tahun 180 hin$$a 200) Sedan$kan &en$aruh &ositi/ terhada& ,umlah
Pen$an$$uran er%ukan(a didasarkan &ada in/lasi meru&akan cerminan dari adan(a kenaikan&ermintaan a$re$at) Den$an naikn(a &ermintaan a$re$at- maka &ermintaan akan naik dan
har$a akan naik &ula) Den$an tin$$in(a har$a in/lasi maka untuk memenuhi &ermintaan
terse%ut &rodusen menin$katkan ka&asitas &roduksin(a den$an menam%ah tena$a ker,a dan
den$an mendirikan atau menam%ah unit usahan(a dalam hal ini mem%an$un industri %aru
sehin$$a &en$an$$uran akan %erkuran$ se&erti (an$ tercermin &ada tahun 2006 sam&ai 2011)
!urnia+an 2013
.asil &enelitian !urnia+an 2013 (aitu Nilai koe/isien aria%el lo$H'N
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
32/35
'n/lasi meru&akan suatu &roses kenaikan har$a5har$a dalam suatu &erekonomian secaraterus menerus dikarenakan konsumsi mas(arakat (an$ menin$kat- ter,adin(a likuiditas &ada
sektor industri dan &asar- dan adan(a ham%atan dalam distri%usi %aran$) 'n/lasi
adalah dimana suatu &ermintaan mas(arakat mele%ihi ,umlah %aran$ (an$ tersedia disaat
inilah har$a5har$a akan naik) *ika &ermintaan menin$kat dan &ersediaan tidak mencuku&i
untuk itu maka har$a n(a akan menin$kat- hal ini akan memun$kinkan &ihak5&ihak (an$
men$in$inkan %aran$5%aran$ tersse%ut akan %erusaha mem&eroleh &enda&atan (an$ le%ih
%esar la$i hal ini akan men$aki%akan menin$katn(a ,umlah uan$ (an$ %eredar- &roses ini
akan %erlan$sun$ selama ,umlah &ermintaan e/ekti/ dari mas(arakat telah mele%ihi ,umlah
out&ut (an$ dihasilkan oleh mas(arakat)
Dalam teori No&irin- in/lasi ter%a$i ti$a dalam +aktu (an$ %er%eda (aitu in/lasi rendah
(an$ kuran$ dari 10- in/lasi menen$ah (an$ cuku& %esar- dan in/lasi tin$$i disini har$a5
har$a akan naik hin$$a atau 6 kali li&at) Eaktu in/lasi rendah ini la,u in/lasi %er,alan secara
lam%at- den$an &resentasi (an$ kecil- dan ,an$ka +aktu ($ lama- dalam in/lasi menen$ah la,u
in/lasi %iasan(a menin$kat secara &eriodik dari +aktu ke +aktu- dan in/lasi tin$$i %iasan(a
,aran$ ter,adi- ,ika ter,adi dikarenakan &eran$ %esar (an$ men(e%a%kan &emerintah
mem%ia(ai struktur an$$aran %elan,a atau ditutu& den$an mencetak uan$)
'n/lasi men(e%a%kan ter,adin(a kesen,an$an &enda&atan- &enurunan dalam e/isiensi
ekonomi dalam hal ini in/lasi men(e%a%kan inestasi ter/okus &ada modal- dan men$a%aikan
&adat kar(a sehin$$a menin$katkan ,umlah &en$an$$uran- dan ,u$a men(e%a%kan
&eru%ahan5&eru%ahan didalam out&ut dan kesem&atan ker,a den$an memotiasi &erusahaan
a$ar men(esuaikan out&ut saat ter,adi in/lasi)
Den$an ter,adin(a in/lasi maka untuk memenuhi &ermintaan terse%ut &rodusen harus
menin$katkan out&u den$an cara ka&asitas &roduksin(a men$in&ut tena$a ker,a- maka akan
ada %an(ak kesem&atan ker,a) in$kat in/lasi akan %er&en$aruh ne$ati/ terhada& kesem&atan
ker,a atau rendahn(a kesem&atan ker,a (an$ ada- ,ika in/lasi (an$ ter,adi &ada har$a5har$a
secara umum- hal ini akan menin$katkan %un$a &in,aman den$an tin$kat %un$a ($ tin$$i
akan men$uran$i inestasi untuk men$em%an$kan &erusahaan5&erusahaan (an$ &rodukti/-
karena rendahn(a inestasi)
Dalam &enelitian .uta$akun$ = Sentosa 2013 ,ika tin$kat &en$an$$uran san$at tin$$i
maka in/lasi (an$ diin$inkan rendah ini diaki%atkan oleh adan(a &er%edaan kura &hili&s
(an$ ter,adi trade off tidak ada antara in/lasi (an$ rendah atau &en$an$$uran(an$ rendah-
sedan$kan ,ika tin$kat &en$an$$uran relati/ rendah maka tin$kat in/lasi (an$ diin$inkan
tin$$i)
!etersediaan kesem&atan ker,a ,u$a di&en$aruhi oleh an$katan ker,a terdidik (an$
men$an$$ur) Dalam &erekonomian inestasi dalam &endidikan tidaklah sedikit ini meru&akan
&em%orosan nasional ,ika an$katan ker,a men$an$$ur- mka ter,adilah &em%orosan +aktu-
%ia(a dan ener$i)
Dalam hasil &enelitian kura &hili&s &erkem%an$an tin$kat in/lasi &ada studi kasus dikota
malan$ ini memiliki hu%un$an &ositi/ dan ne$ati/ terhada& %esarn(a ,umlah &en$an$$uran
ter%uka- sisi &ositi/ dari ekonomi (an$ cuku& sta%il dan in/lasi (an$ cuku& tin$$i- untuk
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
33/35
memenuhi &ermintaan terse%ut &rodusen akan menin$katkan ka&asitas &roduksin(a den$an
menam%ahkan tena$a ker,a dan terci&talah kesem&atan ker,a sehin$$a &en$an$$uran akan
%erkuran$) Sedan$kan sisi ne$ati/ aki%at ter,adin(a in/lasi akan menaikan suku %un$a dan
men$aki%atkan turunn(a inestasi- ini %eraki%at &ada %erkuran$n(a kesem&atan ker,a dan
menin$katn(a ,umlah &en$an$$uran)
Perkem%an$an ,umlah &enduduk dan an$katan ker,a- &ertum%uhan ekonomi dan
ke%i,aksanaan men$enai &erluasan kesem&atan ker,a- kesem&atan ker,a ter,adi karena adan(a
suatu &erusahaan atau instansi (an$ memakai &ara tena$a ker,a an$katan ker,a- ,ika out&ut
menin$kat maka kesem&atan ker,a ,u$a akan menin$kat hal ini meru&akan /aktor ter&entin$
dalam &roses &roduksi) Dalam hal ini di&erlukann(a ke%i,akan ekonomi untuk mem&erluas
kesem&atan ker,a) Dan ,ika ter,adi kele%ihan &eker,a tidak akan menim%ulkan masalah &ada
&ertum%uhan ekonomi %ah+a karena den$an asumsi &er&indahan tena$a ker,a dari sektor
tradisional ke modern %er,alan lancar dan tidak ter,adi terlalu %an(ak- maka hal ini adalah
modal untuk men$akumulasi &enda&atan) Dalam masalah men$isi kesem&atan ker,a (an$
tersedia di&erlukann(a sum%er da(a manusia (an$ %erkualitas dan %erkarakteristik untuk
men$hasilkan %aran$ dan ,asa hal ini di+u,udkann(a den$an adan(a mas(arakat madani)
Pen$an$$uran ter,adi karena adan(a &en$an$$ur (an$ in$in mencari &eker,aan (an$ le%ih
%aik la$i- merosotn(a ke$iatan ekonomi karena &ermintaan a$re$at menurun dan &ena+aran
menin$kat- adan(a struktur ke$iatan ekonomi- dan adan(a &en$$antian tena$a manusia oleh
mesin5mesin dan %ahan kimia) Pen$an$$uran terci&ta karena adan(a lo+on$an &eker,aan
le%ih rendah dari tena$a ker,a- ,umlah &eker,a dalam suatu ke$iatan ekonomi le%ih %an(ak
dari (an$ di&erlukan- &en$an$$ur ,u$a terda&at disektor &ertanian dan &erikanan aki%at
musim- dan adan(a tena$a ker,a (an$ %eker,a secara tidak &enuh atau ,auh dari ,am (an$
normal)
.al5hal terse%ut ter,adi dikarenakan keter%atasan ,umlah la&an$an ker,a- keter%atasan
kemam&uan (an$ dimiliki &encari ker,a karena tidak memenuhi s(arat kemam&uan dan
ketram&ilan (an$ di&erlukan- keter%atasan in/ormasi- tidak meratan(a la&an$an ker,a-
ke%i,akan &emerintah (an$ tidak te&at- dan rendahn(a u&a(a &emerintah untuk melakukakan
&elatihan ker,a $una menin$katkan kemam&uan &eker,a)
Kesimpulan
Permasalahan utama dalam ne$ara %erkem%an$ se&erti 'ndonesia adalah masalah tin$$in(a
tin$kat &en$an$$uran) in$kat in/lasi salah satu /aktor (an$ ,u$a mem&en$aruhi nilai
&roduksi) in$$in(a tin$kat suatu in/lasi akan men$aki%atkan nilai &roduksi men$alami
&enurunan dan se%alikn(a) *ika tin$kat in/lasi menurun akan men$aki%atkan nilai &roduksi
men$alami &enin$katan) Sehin$$a mem&en$aruhi %esar keciln(a &en$an$$uran sesuai
den$an kesem&atan ker,a (an$ tersedia karena adan(a in/lasi terse%ut)
Dalam men$atasi &en$an$$uran ke%eradaan industri kecil (an$ mam&u mem%antu untuk
menin$katkan &ertum%uhan ekonomi dan ,u$a men$atasi masalah &en$an$$uran di daerah)Perkem%an$an industri kecil dilihat dari se%era&a %esar nilai &roduksin(a dan se%era&a %esar
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
34/35
mem%erikan e/ek &ositi/ %a$i &erekonomian industr( kecil san$at diu&a(akan a$ar mam&u
men,an$kau dan merata hin$$a kedaerah &edesaan) !emun$kinan masalah &en$an$$uran
%isa teratasi den$an %an(akn(a +irausaha+an (an$ meni&takan usaha5usaha %aru dari&ada
an$katan ker,a (an$ mencari &eker,aan di%a+ah instansi) Den$an mem%uka +irausaha hal ini
akan men$uran$i &en$an$$uran dan terci&tan(a ketersediaan kesem&atan ker,a %a$i an$katan
ker,a (an$ men$an$$ur)
Daftar Pustaka
.uta$alun$- Paul SP- Pur%a(u #udi Santosa)2013)Analisis Pengaruh Upah inimum Dan
Inflasi !erhadap "esempatan "er#a $ektor Industri Pengolahan %esar Dan $edang Di &awa
!engah (' kabkota)* Di&one$oro *ournal O/ "conomics) Jol 2- No)4
!urnia+an- Bo%( Gah(adi)2013)Analisis Pengaruh PD+%, U", dan Inflasi !erhadap
!ingkat Pengangguran !erbuka Di "ota alang !ahun ./0-10**urnal 'lmiah) Jol) 1- No)
1
Silia- "n$la Denim- Aunia Eardi- .asdi imon) 2013) Analisis Pertumbuhan 2konomi,
In3estasi, Dan Inflasi Di Indonesia**urnal !a,ian "konomi) Jol 1- No) 4
So&ianti- Ni !oman$- ) !etut (unin$sasi) 2013)Pengaruh Pertumbuhan ekonomi,
!ingkat Inflasi, Dan Upah inimum !erhadap ¨ah Pengangguran Di %ali**urnal"konomi Pem%an$unan) Jol 2 No) 4
Saras+ati- Putu "$$(ta Putri- !oman$ Bastini) 2013)Pengaruh In3estasi, !enaga "er#a Dan
Inflasi !erhadap 4ilai Produksi Pada $ektor Industri) *urnal "konomi Pem%an$unan) Jol 2-
No) 8
Salha%- mira) ;asmini Soed,ono) 2013)Pengaruh Inflasi, ¨ah !enaga "er#a, Dan
Pengeluaran Pemerintah !erhadap Pertumbuhan 2konomi %ali**urnal "konomi
Pem%an$unan) Jol 2- No)1
tomo-
-
7/25/2019 Korelasi Inflasi.docx
35/35
imon- .asdi) Culhana/i) "/ri9al So/(an) 2013)Analisis 5aktor-5aktor 6ang empengaruhi
Produkti3itas Dan !ingkat Pengangguran**urnal !a,ian "konomi) Jol 2- No) 3
.a,,i- Muhammad Shun) Nu$roho S#M) 2013)Analisis PD+%, Inflasi, Upah inimum
Pro3insi, Dan Angka elek 7uruf !erhadap !ingkat Pengangguran !erbuka Di Pro3insi
&awa !engah !ahun ..0-10*Di&one$oro *ournal O/ "conomics) Jol 2- No) 3
n$$rain(- !holi/ah) 2013)Analisis Dampak "enaikan Upah inimum "ota (U")
!erhadap "esempatan "er#a Dan In3estasi ($tudi "asus pada "ota alang Periode 100-
10)**urnal 'lmiah) Jol 1- No 2
Ni9ar- Ghairul) %u%akar .am9ah- So/(an Sanur) 2013)Pengaruh In3estasi Dan !enaga
"er#a !erhadap Pertumbuhan 2konomi $erta 7ubungannya !erhadap !ingkat "emiskinan
Di Indonesia**urnal 'lmu "konomi) Jol 1- No) 2
Aacou%- Aarlina) 2012)Pengaruh !ingkat Pengangguran !erhadap !ingkat "emiskinan"abupaten"ota di Pro3insi "alimantan %arat* *urnal "!SOS) Jol 8- No) 3