KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI...

125

Click here to load reader

Transcript of KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI...

Page 1: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI

KELUARGA FAKIR MISKIN PADA WAKTU PENERIMAAN

PROGRAM SATU KELUARGA SATU SARJANA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

Choirun Nissa

NIM :109046300001

JURUSAN MANAJAMEN ZAKAT DAN WAKAF

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

PROGRAM STUDI MUAMALAH

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI

KELUARGA FAKIR MISKIN PADA WAKTU PENERIMAAN

PROGRAM SATU KELUARGA SATU SARJANA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

Choirun Nissa

NIM :109046300001

Pembimbing

Dr. Alimin Mesra M.Ag

196908252000031001

JURUSAN MANAJAMEN ZAKAT DAN WAKAF

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

PROGRAM STUDI MUAMALAH

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 3: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul Kontribusi BAZNAS Terhadap Peningkatan Ekonomi

Keluarga Fakir Miskin Pada Waktu Penerimaan Program Satu Keluarga Satu

Sarjana, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3 April 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program

Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 3 April 2014

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum,

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH,.MA,.MM.

NIP. 195505051982031012

Panitia Ujian

Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag. (………………….)

NIP. 197107011998032002

Sekretaris : Mu‟min Rouf, S.Ag,.M.A. (………………….)

NIP. 197004161997031004

Pembimbing : Dr. Alimin Mesra, M.Ag. (………………….)

NIP. 196908252000031001

Penguji I : Dr. Hj. Mesraini, M.Ag (………………….)

NIP. 197602132003122001

Penguji II : Abdurrauf, Lc,.MA. (………………….)

NIP. 197312152005011002

Page 4: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 3 April 2014

CHOIRUN NISSA

Page 5: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

ABSTRAK

CHOIRUN NISSA. 109046300001. Konstribusi BAZNAS Terhadap

Peningkatan Ekonomi Keluarga Fakir Miskin Pada Waktu Penerimaan Program

Satu Keluarga Satu Sarjana. Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam),

Konsentrasi Manajamen ZISWAF, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1435 H/ 2014 M.

Isi : vii + 79 halaman + 29 lampiran, 47 literatur (1972-2014).

Penelitian ini untuk menganalisis kontribusi BAZNAS melalui program

Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), tujuannya untuk mengetahui penyaluran yang

dilakukan BAZNAS melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana dan untuk

mengetahui adanya peningkatan ekonomi keluarga fakir miskin setelah menerima

zakat melalui program Satu Keluarga Satu Sarjana.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data

dilakukan melalui kepustakaan dan penelitian lapangan. Adapun untuk teknik

pengolahan datanya menggunakan analisis deskritptif. Proses analisis bersifat

induktif, yaitu dengan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikannya serta

menganalisis peningkatan ekonomi keluarga fakir miskin program SKSS

BAZNAS.

Hasil penelitian ini memperlihatkan kontribusi yang dilakukan BAZNAS

terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS patut di apresiasi sebagai

program peningkatan kesejahteraan dalam bidang pendidikan. Dalam realisasinya

program SKSS BAZNAS belum sesuai dengan ketentuan BAZNAS dalam standar

kemiskinan yang ditentukan oleh BPS dan Bank Dunia. Program SKSS BAZNAS

dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan ekonomi

secara langsung yaitu dengan bertambahnya nilai kepemilikan melalui pemberian

uang saku dan SPP yang sudah di tanggung BAZNAS. Sehingga dapat

menghemat pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan lain.

Kata Kunci : Kontribusi BAZNAS, Pada Saat Penerimaan Program Satu

Keluarga Satu Sarjana, Peningkatan Ekonomi Keluarga Fakir Miskin

Pembimbing : Dr. Alimin Mesra, M.Ag

196908252000031001

Page 6: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT, dengan ridha dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam

rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan umat Islam

Nabi Muhammad SAW, beserta segenap keluarga, sahabat, dan juga umatnya.

Yang Insya Allah kita termasuk di dalamnya.

Disadari pula selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis sangat

menyadari bahwa dalam proses tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan,

bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM, Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Muamalah dan

Bapak Mu‟min Rauf, M.A, Sekretaris Program Studi Muamalah yang

telah membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi

ini.

3. Dr. Alimin Mesra, M.Ag sebagai dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, pikiran dan perhatiannya dalam memberikan arahan

kepada penulis dalam penyusunan skripsi.

Page 7: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

ii

4. Dr. Hj. Mesraini, M.Ag dan Abdurrauf, Lc,.M.A. sebagai dosen penguji

penulis, sehingga penulis mengetahui kekurangan dalam penulisan dan

menjadi skripsi ini lebih baik.

5. Bapak Farid Setiawan, sebagai pelaksana program Satu Keluarga Satu

Sarjana yang telah membantu dan memberikan informasi dalam proses

penyusunan skripsi ini. Dan Bapak Hudzaifah Ainun divisi pengembangan

dan penelitian yang telah membantu proses penelitian skripsi penulis.

6. Amelya Hidayat, S.Pd bagian kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah

yang telah membantu memberikan koneksi untuk teman-teman penerima

beasiswa SKSS BAZNAS, Bapak Harles bagian kemahasiswaan

Palangkaraya yang telah memberikan informasi tentang program beasiswa

SKSS BAZNAS dan Kepada Bapak Ahmad Fauzan dari IAIN Walisongo

yang telah meluangkan waktu untuk wawancara dan memberikan

informasi dalam penyusunan skripsi.

7. Segenap mahasiswa penerima program beasiswa Satu Keluarga Satu

Sarjana yang telah membantu kemudahan penulis dalam melakukan

penelitian dan penyusunan skripsi.

8. Segenap Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen, Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mengajarkan ilmu yang tidak ternilai, dan tidak pernah lelah membimbing

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta serta

Bapak Ir. M. Nadratuzzaman Hosen, MS, MSc, Ph.D sebagai Pembimbing

Page 8: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

iii

Akademik yang juga senantiasa mengingatkan dan mengarahkan penulis

semasa mengikuti perkuliahan hingga penulis menyelesaikan skripsi.

9. Kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang tak pernah lelah setiap

harinya selalu memberikan semangat, motivasi dan do‟anya. Serta adikku

Muhammad Azhar dan Muhammad Farhan Rhamadani.

10. Keluarga Besar Manajemen Zakat dan Wakaf (ZISWAF), Sahabat

seperjuangan, Laskar Pelangi yaitu, Soraya Nazhiyah, Lani, Annisa

Rahmayanti, Ani Rikazah dan Suci Warnasari. Teman-teman kosan yang

selalu mengingatkan dan membantu memecahkan solusi Rini Handayani,

Wiwi Rosliana, Kiki, Ulfah, Iis, Seli Mauludani, Mutmainah dan Karina.

11. Keluarga Besar Asuransi angakatan 2009 yang tidak pernah lupa untuk

mengingatkan dan mengarahkan baik dalam perkuliahan ataupun dalam

menyelesaikan skripsi.

12. Teman- teman KKN EL- Fath yang tak pernah letih, untuk memberikan

motivasi, dorongan dan do‟anya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Sahabat terbaikku agiz dan khususnya teman-teman

seperjuangan dari MAN 2 Serang angkatan 2009 terutama yang berada di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selalu mengingatkan, selalu sabar

mendengarkan keluhan dan memberikan solusi dalam pembuatan skripsi.

13. Seluruh rekan-rekan penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, dan

telah memberikan kontribusi yang cukup besar sehingga penulis dapat

menjalani perkuliahan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 9: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

iv

Akhir kata hanya kepada Allah jualah penulis memanjatkan doa,

semoga Allah memberikan balasan berupa amal yang berlipat kepada

mereka, atas dorongan, dukungan, dan kontribusi mereka, penulis

hanyalah hamba yang dhaif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

memberikan kontribusi bagi orang banyak. Amin.

Jakarta, April 2014

CHOIRUN NISSA

Page 10: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

DAFTAR TABEL................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Batasan dan Perumusan Masalah .................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

D. Tinjauan (Review) Kajian Pustaka .................................................................. 8

E. Metode Penelitian............................................................................................ 11

F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Zakat .................................................................................. 17

B. Pemanfaatan dan Pendayagunaan Zakat ......................................................... 21

Page 11: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

vi

C. Pola Penyaluran Zakat..................................................................................... 26

D. Peningkatan Ekonomi Keluarga ...................................................................... 31

BAB III GAMBARAN UMUM BAZNAS

A. Profil BAZNAS ............................................................................................... 39

B. Program Pemberdayaan BAZNAS ................................................................. 47

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

A. Program Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana .............................................. 51

B. Penyaluran BAZNAS Terhadap Penerima Program SKSS ............................ 57

C. Realisasi Pada Penerima Program SKSS BAZNAS ....................................... 65

D. Analisis Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga ....................................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 77

B. Saran ................................................................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1Susunan Kepengurusan BAZNAS ................................................................... 42

Tabel 2 Mekanisme Seleksi dan Evaluasi .................................................................... 59

Page 13: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Pengurus BAZNAS ....................................................................... 41

Gambar 2 Mekanisme Pencairan Dana ........................................................................ 62

Gambar 3 Pekerjaan Orang Tua ................................................................................... 68

Gambar 4 Pendapatan Per bulan .................................................................................. 70

Gambar 5 Tabungan Keluarga ..................................................................................... 72

Gambar 6 Jumlah Tanggungan Keluarga ..................................................................... 73

Page 14: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan terjadi karena adanya kelangkaan

kebutuhan dasar ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Kebutuhan dasar yang dimaksud meliputi makanan, pakaian, tempat berlindung,

pendidikan dan kesehatan. Kurang kemampuan itulah yang bisa menyebabkan

banyaknya terjadi kekurangan gizi, pendidikan yang rendah, cepat terkena

macam-macam penyakit, pengangguran dan tidak bisa memenuhi kebutuhan

ekonomi keluarganya. Karena hal-hal itu juga kemiskinan bisa mengakibatkan

tindakan sosial secara negatif. Seperti pencurian, kecendrungan berperilaku anti

sosial, rentan diajak melakukan kriminal dan mereka bisa melakukan apa saja agar

mendapatkan imbalan uang.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di

Indonesia pada Maret 2012 mencapai angka kemiskinan 29,13 juta orang atau

11,96% dan mengalami penurunan angka kemiskinan pada September 2012

mencapai 28,59 juta orang atau sebesar 11,66 %.1 Sedangkan garis kemiskinan

menurut kebutuhan makanan dan minuman digunakan ukuran sebesar 2.100 kalori

per hari. Garis kemiskinan merupakan batasan pendapatan tertentu untuk meng-

1 Badan Pusat Statistik (BPS) “Kemiskinan” di akses pada tanggal 11 November 2013 dari

http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat= 1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=23&notab=1.

Page 15: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

2

golongkan kategori miskin atau tidak miskin. Penetapan garis kemiskinan juga

untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk, semakin tinggi garis kemiskinan

maka semakin sedikit jumlah golongan miskin dan semakin sejahtera sebuah

negara.

Semua orang menginginkan kehidupan berkecukupan dan melakukan

pengumpulan kekayaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain kebutuhan

konsumsi, biasanya pihak kepala keluarga harus mengatur untuk kebutuhan yang

lain. Seperti pendidikan anak, kesehatan keluarga, tabungan dan kebutuhan untuk

masa yang akan datang.

Kebutuhan semakin lama semakin banyak yang diinginkan, sehingga nilai

dari yang diinginkan juga semakin tinggi dan ditambah lagi dengan kehidupan

yang semakin canggih. Sehingga kebutuhan yang diinginkan juga bertambah sulit

untuk didapatkan. Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, maka keluarga harus

mengetahui caranya untuk bertahan hidup.

Salah satu yang menjadi permasalahan dalam keluarga adalah pendidikan.

Karena ketidakmampuan untuk membiayai pendidikan, mustahik lebih memilih

tidak meneruskan pendidikannya dan mencari pekerjaan. Padahal pendidikan saat

ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan. Pendidikan dibutuhkan untuk

mengembangkan potensi manusia, sehingga menjadi manusia cerdas, berilmu dan

terampil di kehidupan mendatang. Adanya beasiswa pendidikan untuk memberi-

kan kemudahan kepada keluarga fakir miskin agar salah satu keluarganya bisa

meningkatkan kesejahteraan sehingga di masa depan mereka tidak takut

menghadapi kerasnya kehidupan.

Page 16: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

3

Zakat adalah salah satu nama yang diberikan untuk harta yang dikeluarkan

oleh seorang manusia sebagai hak Allah Swt yang diserahkan kepada mustahik2.

Allah telah mewajibkan zakat kepada kaum muslimin melalui Al-Qur‟an dan

hadits. Sebagian zakat yang disalurkan dari pendapatan muzakki3 kepada mustahik

dapat meningkatkan kesejahteraan salah satunya untuk memenuhi kebutuhan

dasar. Sehingga kebutuhan dasar itu akan mempengaruhi sektor-sektor produksi

dan konsumsi masyarakat terhadap permintaan barang dan jasa. Hal inilah yang

akan meningkatkan efesiensi alokasi dalam perekonomian.

Jika ibadah zakat dijalankan maka pengemis yang berkeliaran di jalan-jalan,

anak yang harus putus sekolah karena tidak adanya biaya, anak yatim terlantar,

perumahan kumuh dan seterusnya akan dapat terpenuhi dari dana zakat. Dalam

pendekatan birokratik dan juga politik misalnya, telah muncul Undang-Undang

No.38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat di Indonesia. Atas dasar Undang-

Undang itu, telah banyak instruksi dan bahkan juga contoh-contoh yang diberikan

oleh pemerintah untuk menjadikan zakat ini sebagai gerakan sosial.4

Salah satu peneliti zakat mengatakan bahwa sebenarnya potensi dana zakat

yang ada di Indonesia ini sangat besar yaitu mencapai 200 triliun. Sementara itu,

dana yang telah dihimpun mencapai 1,8 triliun. Fakta ini menunjukkan betapa

perlunya untuk sadar akan kewajiban membayar zakat baik muzakki, sebagai

orang yang memberikan zakat dan lembaga zakat sebagai pihak pengelola dana

2 Orang yang menerima zakat

3 Orang yang membayar zakat

4 Didin Hafidhuddin dkk, The Power Of Zakat Studi Perbandingan Pengelolaan Zakat

Asia Tenggara,( Malang : UIN Malang Press, 2008, Cet. Pertama) h. 4-5

Page 17: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

4

tersebut. Tujuannya adalah untuk dapat mendistribusikan zakat secara benar dan

tepat sasaran.5

Riset terbaru yang dilakukan oleh BAZNAS dan Fakultas Ekonomi Dan

Manajamen Institut Pertanian Bogor (FEM IPB) pada 2011. Dari riset ini

terungkap, potensi zakat nasional mencapai angka 3,40% dari PDB, atau tidak

kurang dari Rp217 triliun.6

Pelayanan lembaga zakat harus memudahkan akses para mustahik untuk

memperoleh hak-haknya dari dana zakat. Sekaligus juga dibutuhkan dukungan

dari para muzakki, baik perorangan maupun lembaga/badan usaha agar menyalur-

kan zakat, infak dan sedekah yang lebih besar guna mendukung program-program

lembaga zakat.7

Dengan adanya program-program lembaga zakat yang mendukung untuk

mengembangan potensi mustahik, salah satunya dari aspek pendidikan untuk

menunjang masa depan. Maka mustahik tidak perlu mengkhawatirkan berapa

banyak pengeluaran yang harus dikeluarkan sedangkan pendapatan belum tentu

memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemudahan adanya program-program yang

mendukung mustahik ini, dapat mengurangi beban mustahik.

Salah satu lembaga pengelolaan zakat yang telah menyalurkan dananya

kepada mustahik adalah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). BAZNAS

merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah

5 Irfan Syauki Beik,”Peran Lembaga Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan”, Kompas,

(Jakarta), 24 September 2012 6 BAZNAS, “Potensi Zakat Nasional”, Zakat Menyucikan Harta dan Jiwa (Mei – Juni 2013,

Rajab 1434), h.6 7Badan Amil Zakar Nasional (BAZNAS) “ Program Lembaga Zakat Untuk Proteksi

Penduduk Miskin” di akses pada tanggal 11 November 2013 dari http://www.baznas.or.id/berita-

artikel/program -lembaga-zakat-untuk-proteksi-penduduk-miskin/

Page 18: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

5

berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 tahun 2001 yang memiliki tugas da

fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) pada tingkat

nasional. BAZNAS bertanggung jawab langsung dan memberikan laporan

tahunan tentang penghimpunan dan penyaluran ZIS kepada Presiden Republik

Indonesia. Berdasarkan hukum tersebut BAZNAS memiliki dua fungsi strategis

yaitu sebagai badan amil zakat yang melakukan kegiatan pengumpulan,

pengadministrasian dan pendistribusian/ pendayagunaan zakat, infak shadaqah.

Dari hasil pengumpulan yang dilakukan oleh BAZNAS, maka BAZNAS melaku-

kan pembuatan program- program pemberdayaan dalam meningkatkan ke-

sejahteraan mustahik. Salah satu upaya yang dilakukan BAZNAS adalah pem-

berdayaan dalam bidang pendidikan yaitu dengan program satu keluarga satu

sarjana.

Program Satu Keluarga Satu Sarjana adalah beastudi mahasiswa berprestasi

di kampus negeri di seluruh Indonesia. Sesuai namanya program ini

mengutamakan mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu tanpa sarjana.

Beastudi ini membiayai mahasiswa semester pertama sampai lulus sarjana.

Program ini juga ada ikatan dengan dinas kepada setiap penerima untuk menjadi

sarjana pelopor pemberdayaan masyarakat di desanya.8 Program ini merupakan

kontribusi yang dilakukan oleh BAZNAS untuk meningkatkan kesejahteraan

mustahik dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Dengan adanya bantuan

pendidikan dari BAZNAS, dapat meringankan beban keluarga fakir miskin.

Sehingga pendapatan keluarga bisa di hemat untuk kebutuhan yang lain.

8 Lembaga Badan Amil Zakat Nasional “Satu Keluarga Satu Sarjana” di akses pada tanggal

11 November 2013 dari http://pusat.baznas.go.id/satu-keluarga-satu-sarjana/

Page 19: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

6

Dari permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Kontribusi BAZNAS Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga

Fakir Miskin Pada Waktu Penerimaan Program Satu Keluarga Satu Sarjana.”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas dan fokus pada

penulisan skripsi, maka penulis dapat memfokuskan dan membatasi pembahasan

hanya dalam ruang lingkup pada kontribusi BAZNAS program satu keluarga satu

sarjana, penyaluran yang dilakukan BAZNAS baik melalui Universitas kepada

penerima program SKSS, sasaran pada penerima program satu keluarga satu

sarjana, adanya peningkatan ekonomi keluarga sebelum menerima program dan

pada waktu menerima program satu keluarga satu sarjana.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka untuk mempermudah pembahasan yang

akan diteliti. Penulis merumuskannya sebagai berikut :

a. Bagaimana penyaluran zakat yang dilakukan BAZNAS melalui program

Satu Keluarga Satu Sarjana?

b. Apakah dana yang diberikan BAZNAS sudah tepat sasaran pada penerima

program SKSS?

c. Bagaimana peningkatan ekonomi keluarga fakir miskin sebelum dan pada

waktu penerimaan program Satu Keluarga Satu Sarjana?

Page 20: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah :

a. Untuk mengetahui penyaluran yang dilakukan BAZNAS melalui program

Satu Keluarga Satu Sarjana.

b. Untuk mengetahui dana yang diberikan BAZNAS sudah tepat sasaran pada

penerima program Satu Keluarga Satu Sarjana.

c. Untuk mengetahui adanya peningkatan ekonomi keluarga fakir miskin

sebelum dan pada waktu penerimaan program Satu Keluarga Satu Sarjana.

2. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, dapat membuat pencerahan bagi pihak-pihak

terkait :

a. Bagi Praktisi

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi BAZNAS atau

pihak terkait yang di dalamnya untuk meningkatkan mutu yang lebih baik, demi

kesejahteraan masyarakat sehingga tidak ada lagi kemiskinan dan bisa

meningkatkan perekonomian negara.

b. Bagi Akademisi

Diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan pengetahuan tentang

zakat dan ekonomi syariah di tempat penulis menuntut ilmu. Sehingga penulis

bisa memberikan manfaat bagi para pencari ilmu.

Page 21: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

8

c. Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat memberikan tambahan nilai kesejahteraan agar selalu

menyadari kewajiban untuk berzakat dari harta yang kita dapatkan untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan aktivitas perekonomian

serta pendidikan.

D. Tinjauan (Review) Kajian Pustaka

Kajian pustaka adalah untuk mendapatkan gambaran hubungan topik yang

akan diteliti dengan peneliti sejenis yang pernah dilakukan oleh penelitian se-

belumnya sehingga tidak ada pengulangan yang tidak perlu. Uraian berikut akan

memaparkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan, sehingga menjadi jelas

bagaimana penelitian ini penting dilakukan.

1. Asep Jaenudin9 dengan judul skripsi “Zakat Untuk Pemberdayaan Pendidikan

(Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Post Keadilan Peduli Ummat Pusat)”

tahun 2011. Penelitian membahas mengenai pemberdayaan dana zakat dalam

sektor pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem

penghimpunan, pengelolaan dan pemberdayaan dalam mendayagunakan dana

zakat untuk pendidikan serta mengetahui bagaimana pengaruh dana zakat

pendidikan terhadap mustahik. Metode yang digunakan adalah penelitian

kualitatif dengan mendapatkan data atau informasi melalui studi kepustakaan

dan penelitian lapangan.

9 Asep Jaenudin,”Zakat Untuk Pemberdayaan Pendidikan (Studi Kasus Lembaga Amil Zakat

Post Keadilan Peduli Umat Pusat),”(Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011)

Page 22: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

9

2. Alfianah Nuraini putri10

dengan judul skripsi “Pendistribusian Dana Bantuan

BAZIS Dan Hubungannya Dengan Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

SLTA Di Wilayah Jakarta Utara” tahun 2011. Penelitian ini membahas

tentang bantuan penyaluran dana yang dilakukan BAZIS Jakarta Utara untuk

memberikan motivasi belajar siswa sehingga adanya perubahan peningkatan

yang signifikan antara nilai siswa sebelum dan sesudah menerima beasiswa

dari BAZIS. Metode yang dilakukan pendekatan kuantitatif dengan memakai

statistik melalui wawancara pihak BAZIS kemudian observasi dan

penyebaran kuesioner. Sehingga prestasi belajar siswa SLTA ditentukan oleh

pendistribusian dana BAZIS sebanyak 32,3% dan 67,7% lagi ditentukan oleh

faktor lain.

3. Muhammad Bukhori11

dengan judul skripsi “Efektifitas Penyaluran Dana

Beasiswa Etos Di Dompet Dhuafa Republika” tahun 2011. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui apakah pengawasan DPS terhadap produk

penyaluran dana beasiswa etos di Dompet Dhuafa Republika sudah berjalan

efektif dan langkah-langkah pengawasan DPS terhadap penyaluran dana etos.

Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan dalam

pengumpulan data digunakan wawancara serta observasi langsung ke

Dompet Dhuafa Republika. Dari hasil penelitian ini menyatakan, efektifitas

pengawasan DPS terhadap produk peyaluran dana beasiswa etos di Dompet

10

Alfianih Nuraini Putri,”Pendistribusian Dana Bantuan BAZIS dan Hubungannya Dengan

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SLTA di Wilayah Jakarta Utara,”(Skripsi SI Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) 11

Muhammad Bukhori,” Efektifitas Penyaluran Dana Beasiswa Etos Di Dompet Dhuafa

Republika,”(Skripsi SI Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta,2011)

Page 23: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

10

Dhuafa Republika menggunakan pengawasan internal dan eksternal, yang

mana hasil pengawasan tersebut berupa laporan dari lembaga yang

bersangkutan yang dibuat oleh tim edit auditor independen dan setelah itu

langsung di laporkan ke DPS.

4. Ramadhen Dewi Respaningrum12

dengan judul skripsi “Manajamen

Pendayagunaan Zakat, Infak dan Shadaqah Melalui Program Beasiswa

Mandiri (Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Nasional Dompet Peduli Umat

Daarut Tauhid Semarang Tahun 2012)” tahun 2012. Penelitian ini

menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan istrumen observasi,

dokumentasi dan wawancara. Dari hasil penelitian ini merupakan bentuk

aplikasi pendayagunaan dana zakat, infak dan shadaqah (ZIS) di bidang

pendidikan yang merupakan bagian tugas lembaga yang peka terhadap

generasi muda saat ini. Selain itu, program ini juga pemandirian bagi

mahasiswa untuk dapat melatih diri menghadapi masa depan dan masyarakat

yang memerlukan kepekaan atu kepedulian dari para generasi muda saat ini

melalui bekal keilmuan intelektualitas serta wawasan yang dimiliki dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri.

5. Irfan Syauqi Beik13

, dengan judul Analisis Peran Zakat dalam Mengurangi

Kemiskinan: Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika. Penelitian ini mengenai

upaya pengurangan tingkat kemiskinan sehingga bisa diketahui jumlah

12

Ramadhen Dewi Respaningrum, “Manajamen Pendayagunaan Zakat, Infak dan Shadaqah

Melalui Program Beasiswa Mandiri (Studi Kasus Lembaga Amil Zakat Nasional Dompet Peduli

Umat Daarut Tauhid Semarang Tahun 2012),” (Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang, 2012) 13

Irfan Syauqi Beik, “Analisis Peran Zakat dalam Mengurangi Kemiskinan: Studi Kasus

Dompet Dhuafa Republika,”Zakat dan Empowering Jurnal Pemikiran dan Gagasan volume 2

(Jumadil Tsani 1430/ Juni 2009), h. 76

Page 24: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

11

persentase keluarga miskin, serta mengurangi kedalaman dan keparahan

kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode ekonometrika dengan dua

pendekatan, yaitu pendekatan penerimaan dan pengeluaran. Waktu/ Tempat

penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2008, lokasi di wilayah

DKI Jakarta.

Sedangkan penelitian skripsi ini membahas mengenai “Kontribusi BAZNAS

Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga Fakir Miskin Melalui Program Satu

Keluarga Satu Sarjana”. Penelitian ini untuk mengetahui adanya peningkatan

ekonomi setelah mahasiswa penerima program SKSS diberi dana. Dengan adanya

pemberian dana untuk pendidikan S1 maka berkurangnya pengeluaran keluarga

sehingga dana yan dikeluarkan akan tersimpan atau habis terpakai untuk

kebutuhan yang lain. Selain itu penulis juga ingin mengetahui mekanisme yang

dilakukan BAZNAS dalam penyalurannya. Sehingga penyalurannya sudah tepat

sasaran. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan

kualitatif. Dengan pengumpulan data berupa kepustakaan dan penelitian lapangan.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

analisis deskriptif, yaitu pengumpulan data yang berupa kata-kata, gambaran dan

bukan angka-angka.14

Adapun data yang bersifat angka hanya dijadikan sebagai

14

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2009), cet.kedua, hal. 11

Page 25: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

12

data pelengkap penelitian. Data yang sudah dikumpulkan, diolah dan dijelaskan

sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Dengan demikian penelitian ini dapat memberikan gambaran sistematis dan

akurat mengenai fenomena yang diteliti. Penelitian analisis merupakan penelitian

yang ditujukan untuk meneliti secara terperinci suatu aktifitas atau kejadian, dan

hasil dari penelitian tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk

keperluan masa yang akan datang.15

Pada penelitian ini, mengalami kelemahan

yang berupa tidak adanya data yang tertulis angkatan tahun 2008. Dan banyaknya

responden yang tidak bisa dihubungi.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi yang akan

membantu pengetahuan dengan bantuan berupa buku- buku, majalah, catatan,

dokumen- dokumen atau website yang memang perlu diketahui si peneliti.

b. Penelitian Lapangan

Penelitian ini dilakukan langsung ke lapangan dengan mendatangi kantor

pusat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang terletak di Jl. Kebon Sirih

Raya No.57, Jakarta Pusat – 10340 Indonesia. Serta langsung bertemu dengan

sebagian penerima beasiswa dan 3 universitas bidang kemahawiswaan untuk

melakukan wawancara dan observasi langsung. Dari hasil penelitian, penulis

mendapatkan data dengan cara berikut:

15

Moh Nazir, Metode Penelitian (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1999), cet.kelima, hal.54

Page 26: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

13

1) Dokumenter

Untuk melakukan penelitian ini dibutuhkan dokumen-dokumen BAZNAS

yang berhubungan dengan program satu keluarga satu sarjana, dan data penerima

beasiswa untuk dipelajari agar memudahkan penelitian.

2) Wawancara

Wawancara adalah Tanya jawab secara tatap muka yang dilakukan oleh

pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan. Dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab langsung kepada

pihak pertama pelaksana program SKSS BAZNAS di kantor pusat BAZNAS.

Pihak kedua, Universitas bidang kemahasiswaan yaitu Universitas UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta langsung datang ke kantor Administrasi UIN, IAIN

Walisongo bertemu untuk wawancara di Wisma UIN dan IAIN Palangkaraya

wawancara melalui telephone. Sedangkan Pihak ketiga penerima beasiswa ada

face to face, email, sms dan telephone.

3) Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan tertulis kepada responden yang telah menerima beasiswa

program satu keluarga satu sarjana dan pihak yang menyalurkan dana. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data secara efesien dan juga cocok untuk

digunakan. Kuesioner yang digunakan tidak membatasi jawaban dari narasumber.

Page 27: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

14

3. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini digunakan dua metode pengambilan data, yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang di dapat dari responden dengan cara

wawancara dan observasi langsung. Data yang dipeoleh adalah data penerima

beasiswa program satu keluarga satu sarjana, data penyaluran zakat dan data yang

berhubungan dengan BAZNAS dan Universitas terkait.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di ambil dengan cara membaca literatur

kepustakaan, internet, media cetak, jurnal dan lain- lain. Yang ada hubungannya

dengan penelitian yang akan dilakukan.

4. Objek Pengambilan Sampel

Objek dalam penelitian ini adalah penerima program satu keluarga satu

sarjana (SKSS). Untuk program SKSS ada dua angkatan yang sudah dijalankan,

yaitu angkatan 2008- 2011 dan 2011- 2014. Untuk angkatan 2008 penulis hanya

mendapatkan 5 responden, sedangkan untuk angkatan 2011-2014 penulis dapat

wawancara 45 responden, jadi total 50 responden dari lima Perguruan Tinggi

Agama Islam Negeri yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta totalnya 10 responden

7 responden dari angkatan 2011 dan 3 responden yang sudah lulus, STAIN

Manado 10 responden dari angkatan 2011, IAIN Walisongo 10 responden dari

angkatan 2011, STAIN Palangkaraya 8 responden dari angkatan 2011 dan 2 orang

yang sudah lulus, dan IAIN Raden Fatah Palembang 10 responden dari angkatan

Page 28: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

15

2011. Penelitian yang dilakukan menggunakan random sampling yaitu metode

yang boleh digunakan apabila populasi yang diteliti adalah homogen.16

5. Pedoman Penulisan

Pedoman skripsi ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, UIN Press, 2012”.

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan ini dilakukan penulis dibagi menjadi lima bab

pembahasan, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan (review) kajian terdahulu, metode penelitian,

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan teori mengenai pengertian

kontribusi, kajian zakat, pemanfaatan dan pendayagunaan zakat, pola penyaluran

zakat dan peningkatan ekonomi keluarga.

BAB III GAMBARAN UMUM BAZNAS

Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai profil BAZNAS

dan program pemberdayaan BAZNAS.

16

B.Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, ( Jakarta : Prestasi Pustakaraya,

2006, Cet. Edsi Revisi) h. 188

Page 29: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

16

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai , program

beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana, hasil penyaluran BAZNAS terhadap

penerima program SKSS, realisasi penerima program SKSS BAZNAS dan

analisis terhadap peningkatan ekonomi keluarga.

BAB V PENUTUP

Bab penutup ini mencakup kesimpulan dari keseluruhan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang dapat penulis

sampaikan dalam penulisan skripsi ini.

Page 30: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Zakat

1. Konsep Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat mempunyai beberapa arti, yaitu al-

barakatu „keberkahan‟, al-namaa „pertumbuhan dan perkembangan‟, ath-thaha-

ratu „kesucian‟, dan ash-shalahu „keberesan‟.1 Sedangkan secara istilah, zakat itu

adalah bagian dari harta dengan persyaratan tertentu, yang diwajibkan oleh Allah

SWT kepada pemiliknya, untuk diserahkan kepada yang berhak menerimanya,

dengan persyaratan tertentu pula.2

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan pengertian menurut

istilah, yaitu bahwa harta yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi berkah,

tumbuh, berkembang dan bertambah, suci dan beres (baik).3 Zakat adalah harta

yang wajib dikeluarkan (mensucikan harta) menurut perintah Allah sesuai dengan

waktu dan kadar tertentu yang dianjurkan melalui Al-Qur‟an dan hadits. Zakat

terdiri dari dua macam :

a. Zakat mal, yaitu zakat yang diwajibkan atas harta berdasarkan syarat-syarat

tertentu

1 Dididn Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern (Jakarta: Gema Insani,2002,

Cet. Pertama), h. 7

2 Majma Lughah al-„Arabiyyah, al-Mu‟jam al-Wasith, (Mesir : Daar el-Ma‟arif, 1972), Juz I

h 396

3 Dididn Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, h. 7

Page 31: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

18

b. Zakat Fitrah, yaitu zakat yang wajib dibayarkan pada bulan Ramadhan.

Terkadang zakt fitrah disebut dengan zakat badan atau sedekah fitrah.4

2. Dasar Hukum

Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Karena nilainya yang

sangat penting di dalam agama Islam. Allah telah mewajibkan zakat kepada kaum

muslimin melalui Al-Qur‟an dan As-Sunnah.

a. Surat At-Taubah (009) ayat 103 tentang zakat

) 009 / 103): التىبة

Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan menyucikan mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi

ketentraman jiwa bagi mereka dan Allah Maha Mendengar lagi Maha

Mengetahui”.

b. Hadits Zakat

Anas r.a. berkata, “Seseorang dari bani Tamim mendatangi Rasulullah saw.,

lalu berkata, „Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki harta yang banyak,

keluarga, dan tamu-tamu. Katakanlah kepadaku, apa yang harus aku lakukan dan

bagaimana aku menginfakkan hartaku. Rasulullah saw. bersabda :

تخرج الز كاة من مالك فإنها طهرة تطهر ك وتصل أقرباءك وتعرف حق

)روه احمد( المسكين والجار والسا ئل.

Artinya ; Engkau mengeluarkan zakat hartamu karena zakat itu menyucikanmu,

engkau mempererat tali kekerabatanmu, dan engkau mengetahui hak orang

miskin, tetangga dan orang yang meminta-minta.

4 Husein Syahatah, Cara Praktis Menghitung Zakat, (Ciputat :Kalam Pustaka, 2005, Cet.

Pertama), h.16

Page 32: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

19

3. Syarat- syarat Wajib Zakat

Yusuf Qardhawi mengemukakan beberapa persyaratan agar zakat dapat

dikenakan pada harta kekayaan yang dimiliki oleh seorang muslim, yaitu :

a. Kepemilikan bersifat penuh. Maksudnya adalah bahwa harta yang

dizakatkan berada dalam kepemilikan yang sepenuhnya dari yang memiliki

harta tersebut, baik dalam memanfaatkan dalam menikmati hasil dari harta

tersebut.

b. Harta yang dizakatkan bersifat produktif atau berkembang. Harta yang

dizakatkan harus memiliki syarat berkembang atau produktif baik terjadi

secara sendiri atau karena harta tersebut di manfaatkan. Bila ada harta tidak

bisa dimanfaatkan, maka harta tersebut tidak dapat dikenakan wajib zakat.

c. Harta harus mencapai nisab. Nisab berarti syarat minimum dari jumlah aset

yang dapat dikenakan zakat, sesuai dengan ketentuan yang ada pada syariah

Islam. Hal ini juga merupakan penegasan bahwa zakat hanya diwajibkan

bagi orang muslim yang memang mampu untuk membayar zakat.

d. Harta zakat harus lebih dari kebutuhan pokok. Maksudnya harta zakat harus

lebih dari kebutuhan rutin yang diperlukan agar dapat melanjutkan hidupnya

secara wajar.

e. Harta zakat harus bebas dari sisa utang. Maksudnya harta yang dizakatkan

harus bebas dari sisa utang. Dalam Islam, hak seseorang yang meminjamkan

utang harus di dahulukan terlebih dulu dibandingkan dengan golongan yang

menerima zakat.

Page 33: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

20

f. Harta aset harus berada dalam kepemilikan selama setahun penuh (haul).5

4. Hikmah dan Manfaat Zakat

Kewajiban menunaikan zakat merupakan sesuatu yang demikian tegas dan

mutlak. Karena di dalam ajaran Islam, hal ini terkandung hikmah dan manfaat

yang demikian besar dan mulia, baik yang berkaitan dengan muzakki, mustahik,

harta benda yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi masyarakat secara

keseluruhan. Hikmah dan manfaat tersebut adalah :

a. Sebagai perwujudan iman kepada Allah, mensyukuri nikmat-Nya,

menumbuhkan akhlak mulia dengan memiliki rasa kepedulian yang tinggi,

menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup,

sekaligus mengembangkan dan menyucikan harta yang dimiliki.

b. Zakat merupakan hak bagi mustahik. Maka berfungsi untuk menolong,

membantu dan membina mereka, terutama golongan fakir miskin ke arah

kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera.

c. Salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang

harus dimiliki umat Islam.

d. Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, karena zakat tidak akan

diterima dari harta yang di dapatkan dengan cara yang batil. Zakat

mendorong umat Islam untuk menjadi muzakki yang sejahtera hidupnya.

e. Dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu

instrumen pemerataan pendapatan. Dengan zakat yang dikelola dengan baik

5 Nurul Huda dan Muhammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam : Tinjauan Teoritis dan

Praktis (Jakarta :Kencana, 2010, Cet. Pertama), h. 296-298

Page 34: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

21

dimungkinkan membangun pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan

pendapatan.6

B. Pemanfaatan dan Pendayagunaan Zakat

Berikut ini adalah penjelasan mengenai pemanfaatan dan pendayagunaan

zakat:

1. Pemanfaatan Dana

Dalam memanfaatkan dana biasanya lembaga sosial yang telah lama

kesulitan pendanaan, dengan cepat akan segera memanfaatkan dana yang

ditawarkan. Yang tak boleh di abaikan adalah status asal usul dana. Biasanya

lembaga sosial yang telah lama kesulitan pendanaan, dengan cepat akan segera

memanfaatkan dana yang ditawarkan.

Bahkan ada lembaga yang tidak pernah ragu untuk memenuhi apa yang

dibutuhkan pihak donor, demi mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk

operasional dan kegiatan lembaganya. Perhatikan syarat-syarat yang diajukan.

Bila persyaratannya tidak menyulitkan lembaga, tidak merugikan pihak penerima,

bantuan dana dapat segera diambil. Bila persyaratan itu merugikan, hindari dana

yang ditawarkan. Hindari pula dana pinjaman dengan sistem bunga. Jangan

hiraukan dana yang diberikan dengan persyaratan tertentu, seperti kewajiban

untuk mengirim berbagai informasi sesuai yang diperlukan pihak pemberi donor.7

Jadi memanfaatkan dana juga perlu diperhatikan, sehingga dana yang

6 Didin Hafidhuddin, Agar Harta Berkah & Bertambah ( Jakarta : Gema Insani, 2007 , Cet.

Pertama), h. 69-71 7 Eri Sudewo, Manajamen Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 Prinsip Dasar (Ciputat

: Institut Manajamen Zakat, 2004, Cet. Pertama), h. 218-219

Page 35: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

22

dimanfaatkan bisa tercover dengan baik oleh penerima manfaat. Pemanfaatan

zakat dapat digolongkan dalam empat kategori, yaitu :

a. Zakat konsumtif tradisional, kategori ini zakat dapat dibagikan kepada orang

yang berhak menerimanya untuk dimanfaatkan langsung oleh yang

bersangkutan. Seperti zakat fitrah yang diberikan langsung kepada fakir

miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat harta yang

diberikan kepada korban bencana alam.

b. Zakat konsumtif kreatif, kategori ini zakat yang diwujudkan dalam bentuk

lain dari barangnya semula seperti bentuk alat-alat sekolah, beasiswa dan

ain-lain.

c. Zakat produktif tradisional, zakat yang diberikan dalam bentuk barang-

barang produktif. Misalnya kambing, sapi, mesin jahit, alat-alat pertukangan

dan sebagainya.

d. Zakat produktif kreatif, pendayagunaan zakat yang diwujudkan dalam

bentuk modal yang dapat dipergunakan, baik untuk membangun suatu

proyek sosial maupun untuk membantu atau menambah modal orang

pedagang atau pengusaha kecil.8

2. Pendayagunaan

Pendayagunaan berasal dari kata “guna” yang berarti manfaat, adapun

pengertian pendayagunaan sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu:

pengusaha agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat, pengusaha (tenaga dan

sebagainya) agar mampu menjalankan tugas dengan baik. Maka dapat

8 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf (Jakarta : UI-Press, 1988,

Cet. Pertama) h.62-63

Page 36: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

23

disimpulkan bahwa pendayagunaan adalah bagaimana cara atau usaha dalam

mendatangkan hasil dan manfaat yang lebih besar serta lebih baik.9 Berikut ini

adalah persyaratan dilakukannya pengumpulan untuk mustahik :

a. Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat untuk mustahik dilakukan

berdasarkan persyaratan sebagai berikut :

1) Hasil pendataan dan penelitian kebenaran mustahik delapan asnaf yaitu

fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim, sabilillah, dan ibnu sabil

2) Mendahulukan orang-orang yang paling tidak berdaya memenuhi

ketentuan kebutuhan dasar secara ekonomi dan sangat memerlukan

bantuan

3) Mendahulukan mustahik dalam wilayahnya masing-masing

b. Pendayagunaan hasil pengumpulan zakat untuk usaha yang produktif

dilakukan berdasarkan persyaratan sebagai berikut :

1) Apabila pendayagunaan zakat untuk mustahik delapan asnaf sudah

terpenuhi dan ternyata masih terdapat kelebihan

2) Terdapat usaha-usaha nyata yang berpeluang menguntungkan

3) Mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Pertimbangan

c. Prosedur pendayagunaan hasil pengumpulan zakat untuk usaha produktif

ditetapkan sebagai berikut :

1) Melakukan studi kelayakan

2) Menetapkan jenis usaha produktif

3) Melakukan bimbingan dan penyuluhan

9 Manajamen Dakwah “Pengertian Pendayagunaan Zakat” artikel ini diakses pada tanggal

26 januari 2013 dari http://md-uin.blogspot.com/2009/06/pengertian-pendayagunaan-zakat_17.

html

Page 37: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

24

4) Melakukan pemantauan, pengendalian dan pengawasan

5) Mengadakan evaluasi

6) Membuat laporan 10

3. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan (empowerment) merupakan suatu konsep dalam upaya

menjadikan adanya kekuatan atau kekuasaan (power) pada seseorang/ individu

atau kelompok. Pemberdayaan bertujuan untuk memberikan suatu power atau

keberdayaan bagi pihak yang diuntungkan. Pemberdayaan berhubungan dengan

upaya untuk merubah kemampuan seseorang, keluarga atau kelompok dari

keadaan tidak memiliki kemampuan/ kekuatan/keberdayaan menuju keadaan yang

lebih baik.11

Karena itu, lembaga zakat membuat program pemberdayaan agar

penyaluran dana zakat, infak dan sedekah bisa tersalurkan dengan baik.

Program pemberdayaan masyarakat adalah salah satu pilihan alternatif bagi

lembaga amil zakat dalam mengelola dana zakat yang dihimpun dari masyarakat

secara produktif. Sukses tidaknya pelaksanaan program tersebut bergantung pada

kualitas sumber daya manusia (SDM). Program pemberdayaan masyarakat agar

menjadi terencana dan tepat sasaran sangat tergantung pada tujuan dan proses.

Bila program tersebut bertujuan untuk melayani kebutuhan dan memperkuat

pemberdayaan masyarakat, maka pelaksanaan program hendaknya berorientasi

pada program.12

10

Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Departemen Agama RI ,Pedoman Zakat 9 seri,(Jakarta : Direktorat Pemberdayaan Zakat

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI, 2006), h 295h.296 11

Oneng Nurul Bariyah, Total Quality Management Zakat Prinsip dan Praktik

Pemberdayaan Ekonomi (Ciputat : Wahana Kardofa FAI UMJ, 2012, Cet. Pertama), h.223-225 12

Noor Aflah, Arsitekrur Zakat Indonesia, h. 156-158

Page 38: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

25

4. Pendamping Masyarakat

Pendampingan dilakukan secara intensif di lokasi wilayah sasaran, sampai

kelompok sasaran mengalami transformasi kesadaran untuk berubah dengan

sumber daya dari mereka sendiri. Karena program ini merupakan bentuk dari

pembagian zakat kepada mustahik. Beberapa tahap pendampingan:

1) Tahap perintisan dan penumbuhan

Proses menumbuhkan rasa saling percaya antar anggota kelompok, serta

membangun konsensus-konsensus atau komitmen bersama.13

Maksudnya dalam

tahap ini kita harus sadar dalam pentingnya menumbuhkan kehidupan

kebersamaan. Yaitu pentingnya hidup berkelompok, pencatatan, pembuatan

kelayakan usaha, pengelolaan dan sebagainya.

2) Tahap Penguatan

Dalam tahap ini, terjadi beberapa penguatan yang perlu dilakukan. Salah

satunya adalah penguatan usaha, manajamen organisasi dan penguatan

permodalan.14

Maksud dari tahap ini adalah setelah dilakukan tahap pertama yaitu

tahap perintisan. Maka dilakukanlah tahap penguatan, agar mempermudah untuk

tahap selanjutnya dalam penanganan usaha yang akan dilakukan.

3) Tahap Pemandirian

Dalam tahap pemandirian, masyarakat mitra program pengembangan

diharapkan telah memiliki kemampuan untuk memastikan usaha mereka tetap

stabil dan memiliki produk bermutu yang telah memenuhi standar.15

13

M.Arifin Purwakananta & Noor Aflah, Southeast Asia Zakat Movement, (Jakarta : FOZ,

2008, Cet. Pertama) h. 253-254 14

Noor Aflah, Arsitekrur Zakat Indonesia, h. 176 15

Ibid., h. 177

Page 39: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

26

C. Pola Penyaluran Zakat

1. Pola Tradisional (Konsumtif)

Pola tradisional yaitu penyaluran bantuan dana zakat diberikan langsung

kepada mustahik. Dengan pola ini penyaluran dana kepada mustahik tidak disertai

target, adanya kemandirian kondisi sosial maupun kemandirian ekonomi

(pemberdayaan). Hal ini dilakukan karena mustahik yang bersangkutan tidak

mungkin lagi bisa mandiri seperti pada para orang tua (jompo), orang yang cacat

dan lain-lain.16

Jadi, pola ini penyalurannya langsung diberikan kepada mustahik

dan dana yang diberikan dapat dimanfaatkan langsung oleh mustahik.

2. Pola Kontemporer (Produktif)

Pola produktif adalah pola penyaluran dana zakat kepada mustahik yang ada

dipinjamkan oleh amil untuk kepentingan aktifitas suatu usaha/ bisnis. Pola

penyaluran secara produktif (pemberdayaan) adalah penyaluran zakat atau dana

lainnya yang disertai target merubah keadaan penerima (lebih dikhususkan kepada

mustahik golongan fakir miskin) dari kondisi kategori mustahik menjadi kategori

muzakki.17

Pola ini, dilakukan untuk mengembangkan usahanya sehingga dana

yang diberikan bisa mencukupi untuk kebutuhan keluarga dan meningkatkan pola

hidupnya. Penyaluran yang dilakukan yaitu :

a. Dana zakat yang telah dikumpulkan wajib disalurkan kepada yang berhak

menerimanya sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

16

Lili Bariadi, dkk, Zakat & Wirausaha (Jakarta : CV. Pustaka Amri, 2005, Cet. Pertama),

h.34 17

Ibid., h.35

Page 40: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

27

b. Penyaluran zakat kepada mustahik harus bersifat hibah (bantuan) dan harus

memperhatikan skala prioritas kebutuhan mustahik di wilayah masing-

masing.

c. Penyaluran dana zakat dapat bersifat bantuan sesaat, yaitu membantu

mustahik dalam menyelesaikan atau mengurangi masalah yang sangat

mendesak/darurat.

d. Penyaluran dana zakat dapat bersifat bantuan pemberdayaan, yaitu

membantu mustahik untuk meningkatkan kesejahteraannya.18

3. Orang yang Berhak Menerima Zakat

Allah telah menetapkan orang-orang yang berhak menerima zakat telah

disebutkan dalam Al-Qur‟an pada surat At-Taubah ayat 60, yaitu :

) 009 / 60): التىبة

Artinya : “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang

miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan)

hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah,

dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah.

Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana”.

18

Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Departemen Agama RI ,Pedoman Zakat 9 seri, h 295

Page 41: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

28

Berikut ini adalah orang yang berhak menerima zakat sebagaimana yang

telah diterangkan ayat diatas:

a. Fakir dan Miskin

Fakir adalah orang yang lemah, akan tetapi ia menghalangi dirinya dari

meminta-minta. Sedangkan Miskin adalah orang yang masih bisa memenuhi

kebutuhan hidupnya akan tetapi kurang sempurna.19

Menurut Yusuf Qardhawi yang di kutip dari Mazhab Maliki dan Hanbali

yang dimaksud dengan mencukupi bagi fakir miskin ialah yang mempunyai bekal

cukup setahun. Sedangkan menurut mazhab Syafi‟i, harus dapat mencukupi

seumur hidup, yaitu batas umum pada umumnya di negeri itu.20

Besarnya dana

zakat yang diberikan kepada fakir miskin yaitu :

1) Fakir miskin itu diberi zakat secukupnya, dan tidak ditentukan menurut

besarnya harta zakat yang diperoleh.

2) Fakir miskin itu diberi dalam jumlah tertentu dan besar kecilnya disesuaikan

dengan bagian mustahik lain.

Bagi fakir dan miskin yang tidak dapat bekerja atau menjalankan usaha

dapat diberikan zakat secara konsumtif, sementara jika mempunyai usaha dapat

diberikan dalam bentuk peralatan yang sesuai dengan keahlian dan usahanya atau

alam bentuk modal kerja. Dengan kata lain mereka berhak atas zakat sampai

mereka dinyatakan mampu.21

19

Noor Aflah, Arsitektur Zakat Indonesia Dilengkapi Kode Etik Amil Zakat Indonesia, h.

184, 185 20

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat (Bogor : Pustaka Litera Antar Nusa, 2004, Cet. Ketujuh),

h. 514 21

Taufiqullah, Akuntansi Zakat Kontemporer (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003, Cet.

Pertama), h. 174

Page 42: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

29

b. Amil Zakat

Amil zakat adalah orang yang ditunjuk oleh imam atau wakilnya

(pemerintah) untuk mengumpulkan zakat dari orang-orang kaya.22

Mengurusi

zakat meliputi : menggalang/ menjaga/ memilah-milahnya, mengumpulkan, me-

nuliskan dalam laporan, menghitung persaldoannya, mengawasinya, memindah-

kan, mengelola dan membaginya, dan lain-lain.23

Syarat amil zakat adalah orang

Islam dan ia tidak termasuk orang yang haram menerima zakat. Sesungguhnya

zakat amil adalah sebagai upah atas kerjanya.24

c. Muallaf

Muallaf adalah mereka yang baru masuk Islam. Meskipun begitu, ada

beberapa pengertian mualaf yang perlu diketahui berdasarkan ilmu fikih klasik,

yaitu :

1) Muallaf muslim yang sudah masuk Islam, akan tetapi niat dan imannya

lemah. Kondisi ini akan semakin parah bila ia juga lemah secara ekonomi

yang dikhawatirkan akan semakin memperlemah imannya.

2) Muallaf Islam, dimana niat dan imannya dalam Islam sudah cukup kuat, dan

juga orang terkemuka dikalangan kaumnya. Kaum yang terkemuka ini

biasanya diharapkan akan dapat mempengaruhi pengikutnya atau kaumnya

yang lain.

3) Muallaf yang memiliki kemampuan dalam rangka menangkal tindak

kejahatan yang dilaksanakan oleh kaum kafir.

22

Muhammad Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah (Jakarta : Pena Pundi Aksara, 2009, Cet.

Pertama), h. 674 23

Noor Aflah, Arsitektur Zakat Indonesia, h. 186 24

Muhammad Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, h.674

Page 43: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

30

4) Muallaf yang memiliki kemampuan dalam mengantisipasi tindak kejahatan

yang mungkin datang dari para pembangkang wajib zakat.25

d. Riqab

Riqab adalah bentuk jamak dari raqabah. Dalam Al-Qur‟an yang dimaksud

adalah budak. Para ulama mengatakan riqab adalah mukatibun yaitu budak yang

membeli dirinya sendiri dari tuannya pada waktu yang sudah ditentukan dengan

harta sehingga ia menjadi orang yang merdeka.26

Harta zakat diberikan untuk

membeli budak lalu memerdekakannya.

e. Gharimin

Gharimin adalah orang-orang yang berutang dan sulit untuk membayarnya.

orang yang berhutang ada macam-macamnya, di antaranya orang yang berutang

kepada orang lain hingga harus membayarnya dengan menghabiskan hartanya.

Atau orang yang terpaksa berutang karena membutuhkannya untuk keperluan

hidup atau membebaskan dirinya dari kemaksiatan. Orang-orang seperti itu boleh

menerima zakat yang cukup untuk melunasi utang.27

f. Fisabilillah

Sabilillah artinya jalan yang menyampaikan pada ridha Allah, baik akidah

maupun perbuatan. Sabilillah adalah kalimat yang bersifat umum, mencakup

segala amal perbuatan ikhlas, yang dipergunakan untuk bertakarrub kepada Allah,

dengan melaksanakan segala perbuatan wajib, sunat dan bermacam kebajikan

lainnya.28

25

Nurul Huda dan Muhammad Heykal, Lembaga Keuangan Islam, h. 301-302 26

Noor Aflah, Arsitektur Zakat Indonesia, h. 188 27

Al- Furqon Hasbi, 125 Masalah Zakat, (Solo: Tiga Serangkai, 2008, Cet. Pertama)h. 179 28

Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, h. 610

Page 44: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

31

g. Ibnu Sabil

Ibnu Sabil adalah musafir yang pergi dari suatu negara ke negara lain. Sabil

artinya jalan. Dan menasabkan musafir kepada sabil karena seorang musafir

biasanya terus menerus berada dijalan. Dan yang dimaksud dengan ibnu sabil

adalah ibnu sabil yang kehabisan biaya dalam safarnya. Maka, orang yang

demikian berhak menerima zakat dan pembiayaan sekedar bisa meluangkannya

kembali ke daerah asalnya, walaupun di daerahnya ia orang kaya.29

D. Peningkatan Ekonomi Keluarga

Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan menaikkan atau menaiki.30

Sedangkan pengertian ekonomi secara umum bisa dibilang bahwa ekonomi adalah

sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber saya material individu,

masyarakat dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena

ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang

ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi.31

Sedangkan pengertian keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan

warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah

lingkungan dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah bersatu.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga

dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu

29

Noor Aflah, Arsitektur Zakat Indonesia, h.190 30

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Pusat

Bahasa, 2008), h.994 31

t.p.,”Pengertian Definisi Ekonomi Menurut Para Ahli” di akses pada tanggal 26 Januari

2013 http://carapedia.com/pengertian_definisi_ekonomi_menurut_para_ahli_info501.html

Page 45: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

32

atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicon dan Celis di dalam

keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan

darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah

tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan

menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.32

Jadi, peningkatan ekonomi keluarga adalah kelompok kecil yang terdiri dari

beberapa anggota dan memiliki satu hubungan darah dalam proses

mempertahankan kesejahteraan hidup, kepala keluarga atau anggota lain

mempunyai tanggung jawab dalam mencukupi kebutuhannya dengan sumber daya

yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi.

1. Kebutuhan dan Keinginan

Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat

mencapai kesejahteraan, bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi

maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Sedangkan

keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat

dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas.33

Kebutuhan yang tidak terbatas salah satu faktor bahwa masyarakat merasa

tidak sejahtera, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi

maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera.34

Alasannya

32

Gunadarma University “ Pengertian Individu dan Keluarga” artikel ini diakses pada

tanggal 26 Januari 2013 dari http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/posted-under-

uncategorized-e-pengertian-individu-individu-berasal-dari-kata-latin-individuum-yang-artinya-

tidak-terbagi-individu-menekankan-penyelidikan-kepada-kenyataan-kenyataan-hidup-ya/ 33

Murianto “Kebutuhan dan Keinginan” Artikel ini di akses pada tanggal 10 Januari 2014

dari http://smagapro.blogspot.com/2011/07/kebutuhan-dan-keinginan.html 34

Murianto “Kebutuhan dan Keinginan” Artikel ini di akses pada tanggal 10 Januari 2014

dari http://smagapro.blogspot.com/2011/07/kebutuhan-dan-keinginan.html

Page 46: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

33

karena ketidakpuasan dengan benda yang diperoleh. Apabila keinginan dan

kebutuhan masa lalu sudah dipenuhi, maka keinginan- keinginan yang baru akan

terwujud. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada

dua bentuk yaitu keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli dan

keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.35

2. Jenis- jenis Barang

Barang yang dibutuhkan manusia dapat dogolongkan dengan banyak jenis-

jenis barang dalam perekonomian, yaitu :

a. Barang ekonomi

Barang ekonomi adalah barang yang memerlukan usaha untuk

memperolehnya contohnya beras, makanan lain dan barang-barang produksi

industri. Barang ekonomi dapat dibedakan menjadi barang konsumsi (contoh:

makanan, pakaian dan sepeda motor), barang modal (contoh: mesin, peralatan

bengkel dan bangunan perkantoran), barang akhir (contoh: roti, kursi dan mobil)

dan barang setengah jadi (contoh: tepung gandum, karet dan kelapa minyak

sawit). Dalam teori ekonomi terdapat dua cara penggolongan lain, yaitu:

1) Berdasarkan kepentingan barang dalam kehidupan manusia. Barang-barang

tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu),

barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju

dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).

2) Berdasarkan cara penggunaan barang dalam masyarakat. Barang-barang

tersebut dapat dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian

35

Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2011, Cet. Dua Puluh Enam). h. 5

Page 47: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

34

dan mobil) dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lintas dan mercu

suar).

b. Barang Cuma-Cuma

Sedangkan barang cuma-cuma adalah barang yang dapat dinikmati tanpa

melakukan kegiatan memproduksi seperti udara, oksigen, sinar matahari dan air

hujan.36

3. Faktor-faktor Produksi

Faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau

diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan

jasa. Faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan menjadi

empat jenis, yaitu:

a. Tanah dan sumber alam, faktor produksi ini terbuat dari alam yang dapat

dijadikan modal seperti tanah, berbagai jenis tambang, hasil hutan, air yang

dibendung untuk irigasi atau pembangkit tenaga listrik.

b. Tenaga kerja, faktor produksi ini merupakan tenaga kerja yang meliputi

keahlian dan keterampilan yang mereka miliki, yaitu:

1) Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau

rendah pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu

bidang pekerjaan.

2) Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian

dari pelatihan atau pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang

kayu dan ahli mereparasi TV dan radio.

36

Ibid,.h. 5-6

Page 48: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

35

3) Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan

cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan,

ahli ekonomi dan insinyur.

c. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia

dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang

mereka butuhkan.

d. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan

kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembang-kan berbagai

kegiatan usaha. Keahlian keusahawanan meliputi kemahirannya meng-

organisasi berbagai sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan

efesien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat

menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.37

37

Ibid,.h. 6-7

Page 49: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

36

4. Konsep Keluarga Sejahtera

Konsep keluarga sejahtera menurut UU No. 10 tahun 1992 adalah keluarga

yang dibentuk atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual

dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME),

memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar

keluarga dengan masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan BKKBN

merumuskan pengertian keluarga sejahtera sebagai keluarga yang dapat

memenuhi kebutuhan anggotanya baik kebutuhan sandang, pangan, perumahan,

sosial dan agama; keluarga yang mempunyai keseimbangan antara penghasilan

keluarga dan jumlah anggota keluarga; keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan

kesehatan anggota keluarga, kehidupan bersama dengan masyarakat sekitar,

beribadah khusyuk disamping terpenuhinya kebutuhan pokok.38

5. Pengukuran Kesejahteraan

Pengukuran kesejahteraan sering menggunakan pembagian kesejahteraan ke

dalam dua bagian yaitu kesejahteraan subjektif dan objektif. Kesejahteraan secara

objektif dan seubjektif dapat dialamatkan bagi tingkat individu, keluarga dan

masyarakat. Pada tingkat individu, perasaan bahagia atau sedih, kedamaian atau

kecemasan jiwa,dan kepuasan atau ketidakpuasan merupakan indikator subjektif

dari kualitas hidup. Pada tingkat keluarga, kecukupan kondisi perumahan

(dibandingkan standar), seperti ada tidaknya air bersih, merupakan contoh

indikator objektif.39

38

Euis Sunarti, “Indikator Keluarga Sejahtera: Sejarah Pengembangan, Evaluasi dan

Keberlanjutannya,” (Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor,2006), h. 25 39

Ibid,.h. 27

Page 50: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

37

Pada prinsipnya aspek yang dapat diamati dalam menganalisis kesejahteraan

hampir sama, yaitu mencakup dimensi: pendapatan, pengeluaran untuk konsumsi,

status pekerjaan, kondisi kesehatan, serta kemampuan untuk mengakses dan

memanfaatkan kebutuhan dasar (seperti air, sanitasi40

, perawatan kesehatan dan

pendidikan). Faktor utama yang menentukan dari tingkat kesejahteraan ekonomi

adalah daya beli, apabila daya beli menurun maka berdampak pada menurunnya

kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehingga tingkat

kesejahteraan menurun. Tingkat kesejahteraan dikatakan meningkat apabila

terjadi peningkatan riil dari pengeluaran per kapita yaitu peningkatan nominal

pengeluaran lebih tinggi dari tingkat inflasi pada periode yang sama.41

6. Indikator Kemiskinan

Berikut ini kriteria orang miskin yang dikeluarkan oleh Bank Dunia yang

mengatakan bahwa orang miskin adalah orang yang berpenghasilan di bawah $2

per hari. Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) telah menetapkan rumah tangga

yang memiliki ciri-ciri miskin, yaitu :

a. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2

per orang.

b. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bamboo/kayu

murahan.

c. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambo/rumbia/kayu berkualitas

rendah/tembok tanpa plester.

40

usaha untuk membina dan menciptakan keadaan yang baik di bidang

kesehatan 41

Ibid,.h.28

Page 51: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

38

d. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah

tangga lain.

e. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

f. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air

hujan.

g. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak

tanah.

h. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam satu kali dalam seminggu.

i. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun

j. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari

k. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan puskesmas/poliklinik

l. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah : petani dengan luas lahan

0,5 ha, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan atau

pekerjaan lainnya dengan pendapatan di bawah Rp. 600.000 per bulan

m. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga : tidak sekolah/ tidak tamat SD/

hanya SD.

n. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan nilai Rp.

500.000, seperti : sepeda motor (kredit/ non kredit), emas, ternak, kapal

motor atau barang modal lainnya.42

42

Forum Kompas“ Indikator Miskin” artikel ini di akses 10 Januari 2014 http://forum .kompas.com/nasional/17755-indikator-miskin.html

Page 52: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

39

BAB III

GAMBARAN UMUM BAZNAS

A. Profil BAZNAS1

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-

satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8

Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat,

infak dan sedekah (ZIS) pada tingkat nasional.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat

semakin mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang

melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Dalam Undang-Undang tersebut,

BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat

mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama.

Dengan demikian, BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung jawab untuk

mengawal pengelolaan zakat yang berdasarkan syariat Islam, amanah, kemanfaat-

an, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas.

1. Tugas dan fungsi BAZNAS

BAZNAS menjalankan empat fungsi, yaitu:

a. Perencanaan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat

b. Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat

c. Pengendalian pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat; dan

1 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) , “Profil Badan Amil Zakat Nasional”, di akses

pada tanggal 21 September 2013, dari http://www.baznas.or.id/berita-artikel/profil

Page 53: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

40

d. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan zakat

2. Kewenangan BAZNAS

Untuk terlaksananya tugas dan fungsi, maka BAZNAS memiliki

kewenangan:

a. Menghimpun, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat

b. Memberikan rekomendasi dalam pembentukan BAZNAS Provinsi, BAZNAS

Kabupaten/Kota dan LAZ

c. Meminta laporan pelaksanaan pengelolaan zakat, infak, sedekah dan dana

sosial keagamaan lainnya kepada BAZNAS Provinsi dan LAZ.

3. Visi dan Misi BAZNAS

Sebagai lembaga yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008, BAZNAS telah

menetapkan Visi dan Misi sebagai berikut:

Visi:

“Menjadi Badan Zakat Nasional yag Amanah, Transparan dan Profesional,”

Misi :

a. Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat

b. Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat nasional sesuai

dengan ketentuan syariah dan prinsip manajamen modern

c. Menumbuh kembangkan pengelola/ amil zakat yang amanah, transparan,

professional dan terintegrasi

d. Mewujudkan pusat data zakat nasional

e. Memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia

melalui sinergi dan koordinasi dengan lembaga terkait

Page 54: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

41

4. Struktur Pengurus BAZNAS

Gambar 1

Pengurus BAZNAS periode 2008-2011 yang ditetapkan dengan Keputusan

Presiden No.27 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Susunan Keanggotaan

BAZNAS, yang seharusnya berakhir pada tanggal 7 November 2011, telah

diperpanjang masa kepengurusannya dengan Keputusan Menteri Agama Nomor

10 Tahun 2012 tanggal 24 Januari tentang Perpanjangan Sementara Masa Bakti

Keanggotaan BAZNAS periode 2008-2011. Perpanjangan diberikan sampai

dengan terbentuknya keanggotaan BAZNAS sesuai UU Nomor 2011. Dengan

demikian, pengurus BAZNAS tetap berjumlah 33 orang yang terdiri atas Badan

pelaksana 19 orang, Dewan Pertimbangan 7 orang , dan Komisi Pengawas 7

orang.

Page 55: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

42

Tabel 1

Susunan Kepengurusan BAZNAS

No Nama Jabatan

1 Prof. Dr.KH.Didin Hafidhuddin, M.Sc Ketua Umum

2 Laksda (Purn) H. Husein Ibrahim, MBA Ketua Bidang Program

3 dr. H. Naharus Surur. M. Ked. Ketua Bidang Jaringan

4 drh. Emmy Hamidiyah, M.Si Sekretaris Umum

5 M. Fuad Nasar. S.sos Wakil Sekretaris

6 Hj. Isye S. Latief Bendahara Umum

7 Teten Kustiawan, SE, Ak Wakil Bendahara

8 Dr. Siti Chalimah Fajriyah, SE., Akt., MM Divisi Pengumpulan

9 Bakhtiar Rakhman, SE Divisi Pengumpulan

10 Drs. H. Mohammad Siddik Kertapati, MA Divisi Pengumpulan

11 Drs. H. Abd Rahman Anwar Divisi Pendistribusian

12 Abdullah Hasyim, MA, MBA Divisi Pendistribusian

13 Drs. Syahrullah Iskandar, MA Divisi Pendistribusian

14 Taufik Hidayat, M. Ec Divisi Pendayagunaan

15 L.I.A Muzaffar Daud Divisi Pendayagunaan

16 Drs. Mas‟ud Halimi, MA Divisi Pendayagunaan

17 Dr. Setiawan Budi Utomo, Lc Divisi Pengembangan

18 Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf Divisi Pengembangan

19 Dra. Hj. Elvi Hudriyah, MA Divisi Pengembangan

Page 56: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

43

20 H. Muchtar Zarkasyi, SH Ketua Dewan Pertimbangan

21 Prof. Dr. Nasrun Haroen, MA

Sekretaris Dewan

Pertimbangan

22 Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA

Anggota Dewan

Pertimbangan

23 Drs. H. Djamal Doa (Alm)

Anggota Dewan

Pertimbangan

24 Prof. Dr. Hj. Huzaemah T Yanggo, MA

Anggota Dewan

Pertimbangan

25 Drs. H. Mubarok

Anggota Dewan

Pertimbangan

26 Drs. H. Amidhan

Anggota Dewan

Pertimbangan

27 Drs. H. Achmad Subianto, MBA Ketua Komisi Pengawas

28 Drs. H. Tulus Sekretaris Komisi Pengawas

29 Drs. H. Mundzir Suparta, MA Anggota Komisi Pengawas

30 Drs. H. Basri Barmanda, M.BA Anggota Komisi Pengawas

31 Prof. Dr. H. Artani Hasbi Anggota Komisi Pengawas

32 Drs. KH. Masrur Ainin Najih Anggota Komisi Pengawas

33 H. Iskandar Zulkarnain, SE Anggota Komisi Pengawas

Page 57: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

44

Berikut adalah tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh pengurus BAZNAS

menurut Keputusan Presiden No.8 tahun 2001 :

a. Bagian kedua Badan Pelaksana

1) Pada pasal 6 Badan Pelaksana mempunyai tugas menyelenggarakan

pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat sesuai dengan

ketentuan agama dan tugas lain berkenaan dengan pengelolaan zakat

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2) Pasal 7 dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pelaksana memperhati-

kan pertimbangan yang disampaikan oleh Dewan Pertimbangan.

3) Pasal 8 hasil pelaksanaan tugas Badan Pelaksana setiap 1 (satu) tahun

dilaporkan kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat, termasuk

laporan hasil pengawasan dan Komisi Pengawas.

4) Pasal 9 dalam menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas sebagaimana

dimaksud dalam pasal 13. Badan Pelaksana dapat meminta

pertimbangan dan berkoordinasi dengan Dewan Pertimbangan dan

Komisi Pengawas.

b. Bagian ketiga Dewan Pertimbangan

Pasal 10 Dewan Pertimbangan mempunyai tugas memberikan pertimbangan

berkenaan dengan pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayaguna-

an zakat kepada Badan Pelaksana.

Page 58: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

45

c. Bagian Keempat Komisi Pengawas

Pasal 11 Komisi Pengawas mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan

atas pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat oleh

Badan Pelaksana.

Sedangkan Keputusan Menteri Agama No. 373 tahun 2003 tugas-tugas yang

dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat :

a. Bagian kedua tugas, wewenang dan tanggung jawab pasal 9

1) Badan Pelaksana Amil Zakat Nasional bertugas:

a) Menyelenggarakan tugas administrative dan teknis pengumpulan,

pendistribusian dan pendaygunaan zakat.

b) Mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan untuk penyusunan

rencana pengelolaan zakat

c) Menyelenggarakan tugas penelitian, pengembangan, komunikasi,

informasi dan edukasi pengeloaan zakat

d) Membentuk dan mengukuhkan Unit Pengumpul Zakat sesuai wilayah

operasional

2) Dewan pertimbangan Badan Amil Zakat Nasional bertugas memberikan

pertimbangan kepada Badan Pelaksana baik diminta maupun tidak dalam

pelaksanaan tugas organisasi

3) Komisi Pengawas Badan Amil Zakat Nasional bertugas :

a) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelakanaan

tugas Badan Pelaksana dalam pengelolaan zakat

Page 59: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

46

b) Menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit pengelolaan

keuangan zakat

b. Bagian Ketiga Tata Kerja

1) Pasal 16 setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan Amil

Zakat bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan, memberi

bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-

masing

2) Pasal 17 setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Badan Amil

Zakat wajib mengikuti dan mematuhi ketentuan serta bertanggung

jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan

berkala tepat pada waktunya

3) Pasal 18 setiap divisi/ bidang/ seksi/ urusan Badan Amil Zakat

menyampaikan laporan kepada ketua Badan Amil Zakat melalui

sekretaris, dan sekretaris menampung laporan-laporan tersebut serta

menyusun laporan berkala Badan Amil Zakat

4) Pasal 19 setiap laporan yang diterima oleh pimpinan Badan Amil Zakat

wajib diolah dan digunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan

lebih lanjut dan untuk memberikan arahan kepada bawahan

5) Pasal 20 dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan

organisasi Badan Amil Zakat dibantu oleh kepala satuan organisasi

dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan

masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.

Page 60: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

47

B. Program Pemberdayaan BAZNAS

1. Program Indonesia Cerdas

Program Indonesia cerdas merupakan salah satu program yang bertujuan

untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat dan meningkatkan kualitas

pendidikannya. Dalam program Indonesia cerdas ini ada beberapa macam yang

dilakukan, yaitu program beastudy, Satu Keluarga Satu Sarajan (SKSS), Dana

Infaq Abadi Anak Negeri (DINNAR), Bimbel Gratis dan program Mobil/ Motor

Pintar.2 Program-program pendidikan merupakan bagian dari kegiatan BAZNAS

untuk membantu masyarakat duafa agar mendapatkan pendidikan secara gratis.

2. Indonesia Makmur

Program Indonesia makmur merupakan program BAZNAS dalam bidang

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program Indonesia bertujuan untuk

menumbuhkan kemandirian mustahik, lebih jauh bertujuan agar mereka bisa

menjadi muzakki.3 Program pemberdayaan BAZNAS ada beberapa jenis, yaitu:

pelatihan kewirausahaan, BAZNAS sentral ternak, lapak sampah terpadu,

lumbung tani organik, pemberdayaan kampung nelayan makmur dan

pemberdayaan perempuan.

2N. Oneng Nurul Bariyah, Total Quality Management Zakat Prinsip dan Praktik

Pemberdayaan Ekonomi(Ciputat : Wahana Kardofa FAI UMJ,2012), h.81 3Didin Hafidhuddin, Sambutan, dalam Noor Aflah (Ed), “Bersama BAZNAS Membangun

Kemandirian Umat dan Bangsa dalam Pandangan Didin Hafidhuddin”, Total (2012) : h. 83

Page 61: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

48

3. Indonesia Peduli

Program Indonesia peduli adalah program bantuan kepada individu atau

lembaga untuk memenuhi kebutuhan hidup sesaat atau bantuan kepada

masyarakat yang tertimpa musibah bencana secepat mungkin. Jaringan program

Indonesia Peduli melalui pembentuk Unit Salur Zakat atau Jaringan Relawan

Indonesia (JARI) yang merupakan wakil dari Badan Amil Zakat Daerah

(BAZDA), LAZDA, LSM yang memiliki komitmen kemanusiaan. Program

Indonesia peduli merupakan salah satu bentuk cepat tanggap terhadap situasi dan

kondisi yang terjadi pada masyarakat khususnya masalah bencana yang menimpa

masyarakat.

Dalam upaya mempermudah kinerja khususnya dalam penyaluran dana

zakat, BAZNAS memiliki Unit Salur Zakat Center yaitu program pembentukan

unit penyaluran dana ZIS dalam bentuk penyaluran karitas (penyaluran dana

langsung dalam bentuk pemenuhan kebutuhan pokok atau penyediaan layanan

kepentingan umum). Untuk mengatasi bencana terjadi di beberapa wilayah

Indonesia, BAZNAS memiliki program tanggap bencana. Melalui program

Tanggap Bencana berupaya membantu memberikan bantuan kepada masyarakat

yang tertimpa musibah sesegera mungkin. JARI dan USZ Center yang tersebar di

33 provinsi memungkinkan bantuan cepat dilaksanakan.4

4N. Oneng Nurul Bariyah, Total Quality Management Zakat Prinsip dan Praktik

Pemberdayaan Ekonomi, h.84

Page 62: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

49

4. Program Indonesia Taqwa

Program Indonesia Taqwa diwakili dengan program Da‟I mandiri yaitu

program pengiriman da‟i ke daerah-daerah terpencil di nusantara. Da‟i yang

ditugaskan adalah da‟i yang telah melewati seleksi dan memiliki kesiapan untuk

terjun ke daerah terpencil.

Da‟i yang telah siap ditugaskan, telah dibekali materi dakwah dan syariah,

kemampuan membangun komunitas yang mandiri serta skill wirausaha. Sehingga

diharapkan dengan hadirnya para da‟i akan terwujud pencerahan dan pemberdaya-

an masyarakat yang seutuhnya. Program ini memfasilitasi biaya pelatihan,

transportasi dan bea hidup da‟i. Selain, program Indonesia Taqwa ada juga

program Kaderisasi Ulama. Program ini dilakukan untuk melalui program

beastudy bagi calon ulama.

5. Indonesia Sehat

BAZNAS mempunyai beberapa program dalam pelayanan kesehatan, yaitu:

Unit Kesehatan Keliling (UKK), Dokter Keluarga Prasejahtera, Rumah Sehat

Indonesia. UKK melalui mobil klinik kesehatan ditujukan khusus untuk melayani

dan membantu kaum dhuafa. UKK adalah pelayanan pengobatan dan konsultasi

serta penyuluhan kesehatan di lokasi atau daerah rawan kesehatan dan jauh akses

puskesmas atau rumah sakit.

Dokter Keluarga Prasejahtera (DKPS) adalah program layanan kesehatan

mustahik melalui kerjasama dengan klinik di masyarakat. Program ini ditujukan

dalam bentuk pelayanan kesehatan (pengobatan) dan pendampingan (penyuluhan)

hidup sehat bagi masyarakat kurang mampu. Sedangkan Rumah Sehat adalah

Page 63: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

50

program pemberian bantuan kesehatan kepada dhuafa setingkat rumah sakit.

Rumah Sehat BAZNAS ini untuk melayani perawatan media maupun konsultasi

kesehatan.

Page 64: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Program Beasiswa Satu Keluarga satu Sarjana

Mahasiswa sebagai kaum terpelajar merupakan representasi kaum muda

Indonesia yang seharusnya memiliki peran signifikan sebagai agent of change.

Dalam hal ini mahasiswa adalah harapan. Meski secara kuantitas tidak terlalu

banyak, tetapi secara kualitas diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan

bangsa dan negara. Pada tahun 2011 jumlah mahasiswa Indonesia mencapai 4,8

juta orang. Bila dihitung terhadap populasi penduduk berusia 19-24 tahun, maka

angka partisipasi kasarnya baru sekitar 18,4 persen. Adapun bila dihitung terhadap

populasi usia 19-30 tahun, maka angka partisipasi kasarnya baaru 23 persen.

Jumlah ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara maju.

Dengan segenap potensi yang dimiliki mahasiswa diharapkan mampu

menjadi penggerak perubahan yang dapat diaktualisasikan dalam bentu peran aktif

dalam masyarakat. Kontribusi dalam masyarakat tersebut tidak harus dilakukan

pasca masa studi, namun dapat dilakukan sejak mereka duduk di bangku kuliah.

Sehingga lahir pribadi-pribadi mahasiswa yang memiliki empati dan jiwa sosial

yang tinggi.

Program beasiswa unggulan Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) merupakan

program inisiasi dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Beasiswa unggulan

SKSS diluncurkan bersamaan dengan perayaan 100 tahun Kebangkitan Nasional

tepatnya 24 Mei 2008.

Page 65: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

52

Program Beasiswa Unggulan SKSS dalam implementasinya melibatkan

berbagai pihak (stakeholder) antara lain: perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi

Islam Negeri, mitra pendamping pembinaan, instansi/departemen terkait. Program

beasiswa Ungulan SKSS merupakan prioritas untuk mengembangkan sumber

daya manusia yang handal dalam menyikapi persaingan di era global.

1. Pengertian Program Beasiswa Unggulan Satu Keluarga Satu Sarjana

Program Satu Keluarga Satu Sarjana adalah beasiswa mahasiswa berprestasi

di kampus negeri di seluruh Indonesia. Program ini mengutamakan mahasiswa

yang berasal dari keluarga tidak mampu yang salah satu anggota keluarga belum

memiliki tingkat pendidikan sarjana. Beasiswa SKSS membiayai mahasiswa

semester pertama sampai lulus menjadi sarjana. SKSS adalah program beasiswa

yang mengutamakan pengabdian kepada masyarakat setelah lulus minimal 1

(satu) tahun pengabdian. Setiap peserta Beasiswa SKSS diharapkan akan menjadi

sarjana pelopor pemberdayaan masyarakat di wilayah masing-masing peserta.

2. Tujuan Program

a. Meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi sehingga menghasilkan

manusia yang unggul, cerdas, takwa, berwawasan kebangsaan, bermutu,

terampil/ ahli, professional, mandiri, berjiwa entrepreneur, peduli

terhadap sosial, berani mengambil resiko, mampu beradaptasi dengan

baik dan memiliki kecakapan hidup.

b. Memberikan kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi kepada

mahasiswa yang berprestasi yang tergolong keluarga pra sejahtera tanpa

sarjana.

Page 66: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

53

c. Menciptakan sarjana yang mampu membangun wilayah daerahnya.

d. Menghasilkan lulusan sarjana yang mandiri dan mampu

mengembangkan wilayah sebagai solusi pemerataan pembangunan dan

pengurangan konsentrasi kemiskinan.

Sasaran utama dari penerima program beasiswa unggulan SKSS diharapkan

memiliki jaringan kerelawanan bagi para penerimanya, sehingga terjadi alur

kepedulian yang berjalan secara berkelanjutan. Program beasiswa unggulan SKSS

BAZNAS merupakan program pemberian beasiswa kepada mahasiswa baru lulus

seleksi masuk PTN atau PTAIN yang telah bekerjasama dengan BAZNAS.

3. Kompetensi lulusan program

a. Memiliki pemahaman dan kepribadian Islam yang menyeluruh

b. Memiliki kecerdasan baik secara emosional, spiritual, intelektual

maupun sosial

c. Memiliki jiwa kepemimpinan dan wirausaha yang mandiri dan

bertanggung jawab

d. Memiliki kesadaran untuk merubah diri dari masyarakatnya

e. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik

f. Memiliki wawasan yang luas dalam bidang akademiknya dan masalah

sosial masyarakat

g. Memiliki kompetensi untuk mempengaruhi orang lain dan lingkungan

masyakatnya

h. Memiliki kemampuan bahasa asing aktif terutama Inggris dan Arab

Page 67: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

54

4. Target Penerima Beasiswa Unggulan SKSS

Adapun untuk penerima beasiswa diadakan sistem seleksi untuk mendapat-

kan kriteria sesuai persyaratan. Di bawah ini beberapa persyaratan yang harus di-

tempuh:

a. Putra/i muslim yang berasal dari keluarga kurang mampu (dibuktikan

dengan surat keterangan tidak mampu/ SKTM) dan salah satu anggota

keluarga belum memiliki sarjana.

b. Terdaftar sebagai mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

regional SKSS.

c. Memiliki kemampuan akademik dengan kriteria sebagai berikut :

1) Lulus mengikuti ujian seleksi (administrasi dan akademik) yang

dilakukan oleh BAZNAS

2) Usia maksimal 21 tahun pada saat mendaftar beasiswa (S1)

d. Melengkapi persyaratan Beasiswa Unggulan yang diberikan dalam bentuk

dokumen :

1) Surat pernyataan dari PTN atau PTAIN, bahwa peserta adalah

mahasiswa yang terdaftar di Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan

BAZNAS dan bersedia dipekerjakan di daerah asal setelah selesai masa

pendidikan selama 2 tahun.

2) Surat Keterangan Kesehatan dari Puskesmas atau Rumah Sakit setempat

3) Formulir Pendaftaran Program Beasiswa Unggulan dilengkapi Pas Foto

berwarna terbaru 3x4 (2 lembar)

Page 68: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

55

4) Ijazah dan Transkrip Nilai pendidikan terakhir (SMA, SMK, MA dan

setingkatnya) yang telah dilegalisasi

e. Untuk peserta beasiswa SKSS lanjutan menyertakan hasil studi semester (IPS

dan IPK) yang menjadi syarat penerimaan beasiswa selanjutnya dikoordinir oleh

Perguruan tinggi mitra BAZNAS.

5. Perguruan Tinggi Mitra Dari Program SKSS BAZNAS

Program Beasiswa Unggulan SKSS ini merupakan Beasiswa yang

diselenggarakan di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Agama Islam

Negeri. Sejak tahun 2008 hingga 2013 tercatat BAZNAS telah bekerjasama

dengan 12 PTN dan 23 PTAIN seluruh Indonesia dalam penyelenggaraan

program unggulan SKSS. Untuk angkatan 2008- 2011 tercatat 120 penerima

beasiswa program SKSS dari 12 PTN dan 2011- 2014 tercatat 419 penerima

beasiswa program SKSS. Berikut dibawah ini beberapa Perguruan Tinggi Negeri

yang menjadi mitra program beasiswa SKSS :

a. Universitas Andalas

b. Universitas Mulawarman

c. Universitas Indonesia

d. Universitas Pertanian Bogor

e. Universitas Teknologi Bandung

f. Universitas Padjajaran

g. Universitas Gajah Mada

h. Universitas Brawijaya

i. Universitas Airlangga

Page 69: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

56

j. Institut Teknologi Sepuluh November

k. Universitas Mataram

l. Universitas Hasanuddin

Adapun mitra program beasiswa SKSS di Perguruan Tinggi Agama Islam

Negeri berjalan berdasarkan wilayah yang terdiri dari sebagai berikut :

a. Wilayah Sumatera : UIN Sultan Syarif Qasim Pekanbaru, IAIN Ar Raniry

Banda Aceh, IAIN Sultan Thaha Saifudin Jambi, IAIN Imam Bonjol, IAIN

Raden Fatah Palembang, IAIN Raden Intan Lampung, STAIN Curup

Bengkulu, dan STAIN Bukit Tinggi.

b. Wilayah Jawa : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Wali Songo

Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati

Bandung, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya.

c. Wilayah Kalimantan : STAIN Pontianak, IAIN Antasari Banjarmasin,

STAIN Sultan Sulaiman Samarinda dan STAIN Palangkaraya.

d. Wilayah Sulewesi : UIN Aluddin Makassar, IAIN Sultan Amai Gorontalo,

dan STAIN Manado.

e. Wilayah NTB : IAIN Mataram Lombok NTB

f. Wilayah Papua : STAIN Sorong

6. Fakultas/ Jurusan Penerima Beasiswa SKSS

Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) adalah beasiswa pengabdian

kepada masyarakat. Salah satu tujuan dari program beasiswa SKSS adalah

menghasilkan lulusan yang berasal dari keluarga pra-sejahtera tanpa sarjana yang

Page 70: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

57

mandiri dan mampu mengembangkan wilayahnya sebagai solusi pemerataan

pembangunan dan pengurangan kemiskinan.

Selain itu mereka juga diharapkan mampu meng-implementasikan nilai-nilai

ke Islaman dengan baik di dalam kehidupannya. Oleh karena itu, jurusan/prodi

atau fakultas yang menjadi sasaran utama program beasiswa SKSS adalah yang

terkait dengan pengembangan potensi sumber daya alam (SDA) yang diharapkan

mampu berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Di Perguruan Tinggi

Agama Islam, sasaran utama program SKSS adalah jurusan berbasis dakwah,

tarbiyah dan ekonomi syariah.

B. Penyaluran BAZNAS Terhadap Penerima Program SKSS

Penyaluran yang dilakukan BAZNAS untuk program SKSS termasuk

kategori zakat konsumtif produktif yaitu kategori yang diwujudkan dalam bentuk

beasiswa. Berikut ini penjelasan penyaluran yang dilakukan oleh BAZNAS :

1. Syarat-syarat Penerima Beasiswa

Dalam melakukan pencarian penerima program beasiswa SKSS, BAZNAS

melakukan sistem seleksi dengan menentukan syarat-syarat sebagai berikut:

a. Putra/ putri muslim yang berasal dari keluarga kurang mampu (dibuktikan

dengan surat Keterangan Tidak Mampu /SKTM) dan salah satu anggota

keluarga belum ada yang memiliki sarjana.

b. Terdaftar sebagai mahasiswa/mahasiswi pada Perguruan Tinggi Negeri

(PTN) dan Perguruan Tinggi Negeri Agama Islam (PTAIN).

c. Lulus mengikuti ujian seleksi (administrasi dan akademik) yang dilakukan

oleh BAZNAS.

Page 71: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

58

d. Melengkapi persyaratan beasiswa yan diberikan dalam bentuk dokumen,

yaitu:

1) Surat pernyataan dan rekomendasi dari PTN atau PTAIN, bahwa

peserta adalah penerima beasiswa dari program yang telah ditentukan

oleh BAZNAS.

2) Surat Keterangan Kesehatan dari Puskesmas atau Rumah Sakit.

3) Formulir Pendaftaran Program Beasiswa Unggulan dilengkapi pas foto

berwarna terbaru 3x4 (2 lembar).

4) Ijazah dan Transkrip Nilai Pendidikan terakhir (SMA, SMK, MA dan

setingkatnya) yang telah dilegalisasi.

5) Menyertakan Foto rumah, slip gaji dan pembayaran rekening listrik

bulan terkahir.1

e. Untuk peserta beasiswa SKSS lanjutan menyertakan hasil studi semester

(IPS dan IPK) yang menjadi syarat penerimaan beasisswa selanjutnya,

dengan dikoordinir oleh PTN atau PTAIN Mitra.2

1 Wawancara pribadi dengan Penerima beasiswa SKSS, Jakarta 18 Desember 2013

2Wawancara pribadi dengan Farid Septian Pelaksana Program Satu Keluarga Satu Sarjana.

Jakarta, 2 Desember 2013.

Page 72: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

59

2. Mekanisme Seleksi dan Evaluasi

Proses seleksi program SKSS BAZNAS dilakukan sesuai dengan

mekanisme seleksi yang ditentukan sebagai berikut :

Tabel 2

Sumber : Program Satu Keluarga Satu Sarjana BAZNAS

Mahasiswa/i PTN dan PTAIN BAZNAS

Sosialisasi

Pendaftaran

Pelaksanaan

Pelaporan

Pengumuman

kepada mahasiswa/I

masing-masing

PTN/PTAIN (3

minggu)

MOU/PKS

(1 minggu)

Pengumuman dan

Perjanjian

Kerjasama dengan

PTN/PTAIN (1

minggu)

Penyerahan Berkas

kelengkapan administrasi,

formulir dsb (1

minggu)

Cek dan verifikasi

berkas

Diserahkan ke BAZNAS

Penerimaan

berkas

Seleksi dan

rekrutmen

Verifikasi

akhir

Menerima

pembayaran

uang saku

(living cost)

Menerima

pembayaran SPP

Peserta Program

Pembayara

n SPP ke

rekening kampus

Pembayara

n uang saku ke

rekening peserta

Penyerahan

laporan KHS atau

IP dan laporan

kegiatan

bulanan/semester

Laporan

pencairan SPP

dan IP/IPK

peserta

Databas

e

Money

Page 73: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

60

Dari tabel di atas dapat dijelaskan mekanisme pelaksanaan program SKSS

ada empat tahapan, yaitu:

a. Tahap pertama yaitu diadakannya sosialisasi terlebih dahulu dari BAZNAS

kepada pihak PTN/PTAIN, diberi waktu 1 minggu untuk melakukan

perjanjian dengan PTN/PTAIN. Kemudian diadakan pengumuman kepada

pihak mahasiswa/i dalam batas waktu 3 minggu.

b. Tahap kedua yaitu pendaftaran, mahasiswa/i diberi waktu 1 minggu untuk

mengumpulkan berkas kelengkapan-nya kepada PTN/PTAIN untuk di cek

dan verifikasi. Setelah melakukan penyelesaian verifikasi pihak PTN/PTAIN

menyerahkan kepada pihak BAZNAS untuk verifikasi akhir berupa

pengumuman peserta yang lulus.

c. Tahap ketiga yaitu pelaksanaan, BAZNAS melakukan pembayaran SPP ke

PTN/PTAIN dan melakukan pembayaran uang saku ke rekening peserta.

d. Tahap terakhir yaitu pelaporan, mahasiswa/i melakukan penyerahan laporan

KHS atau IP dan laporan kegiatan bulanan/semester melalui PTN/PTAIN.

Kemudian laporan yang sudah diberikan akan di serahkan kepada BAZNAS

yang berupa laporan mahasiswa dan laporan pencairan SPP dari

PTN/PTAIN.

3. Mekanisme Pelaksanaan Pembiayaan

Besarnya pembiayaan beasiswa yang diberikan BAZNAS kepada

mahasiswa selama menjalani program SKSS ditentukan oleh Manajamen Badan

Amil Zakat Nasional dengan mempertimbangkan biaya SPP dan uang saku sesuai

Page 74: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

61

hasil koordinasi dengan semua pihak. Pembiayaan seorang peserta Beasiswa

SKSS BAZNAS meliputi :

a. Biaya pendidikan SPP merupakan hasil kerjasama antara BAZNAS dengan

PTAIN, besarnya pembiayaan ditentukan sesuai biaya pendidikan di PTAIN

peserta terdaftar. Jika BAZNAS mengalami keterlambatan dalam

menyalurkan dananya, maka pihak PTAIN akan menanggung biaya SPP

mahasiswa. Pihak BAZNAS akan mengganti besarnya pembiayaan dan

langsung mentransferkan dananya ke rekening PTAIN tersebut.

b. Selama menjalani masa studi mahasiswa akan mendapat tunjangan biaya

hidup yang besarnya ditentukan oleh Manajamen BAZNAS. Tunjangan

untuk angkatan 2008 sebesar Rp. 200.000/bulan sedangkan untu angkatan

2011 sebesar Rp. 500.000/bulan dan penyalurannya dilakukan per semester.3

Dalam menyalurkan dananya BAZNAS melakukan kerjasama dengan pihak

23 PTAIN yang terdiri dari 229 mahasiswa/ mahasiswi dengan jumlah penyaluran

SPP untuk angakatan 2011 sebesar Rp. 172.265.000,-/ semester sedangkan untuk

uang saku sebesar Rp. 690.000.000,-/ semester.

3 Wawancara pribadi dengan Farid Septian Pelaksana Program Satu Keluarga Satu Sarjana.

Jakarta, 2 Desember 2013.

Page 75: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

62

4. Mekanisme Pencairan Dana

Gambar 2

Sumber :Program Satu Keluarga Satu Sarjana BAZNAS

Perguruan Tinggi mitra mengajukan permohonan pencairan beasiswa SKSS,

laporan Indeks Prestasi (IP/IPK) mahasiswa/i dan anggaran biaya SPP setiap

semester. Hal ini dilakukan setiap semester hingga semester ke delapan. Berikut

adalah prosedur yang dilakukan oleh BAZNAS kepada Perguruan Tinggi Negeri

Agama Islam:

a. BAZNAS menerima dan memproses permohonan pencairan dari Perguruan

Tinggi mitra SKSS baik SPP maupun Uang Saku.

b. Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan (DPP) BAZNAS akan melakukan

verifikasi dan klarifikasi permohonan yang diajukan untuk mendapat

persetujuan dari Manajemen BAZNAS.

c. DPP akan mentransfer SPP mahasiswa/i penerima program SKSS ke

rekening Bank yang telah ditunjuk oleh masing-masing PTN/PTAIN.

Sedangkan Uang Saku (living cost) akan ditransfer langsung ke rekening BRI

mahasiswa/i yang nilai Indeks Prestasi Semesternya mencapai nilai 3,00, jika

dibawah IPK 3,00 mahasiswa/i tidak mendapatkan uang saku pada semester

PTN/PTAI

Mitra

DPP BAZNAS

Peserta SKSS Bank Mitra SKSS BRI

Page 76: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

63

tersebut dan hanya mendapat pembayaran SPP. BAZNAS hanya memberikan

uang saku dan SPP hingga delapan semester, selebihnya penerima program

beasiswa membiayai sendiri.4

Pada dua tahun pertama BAZNAS tidak mengalami keterlambatan dalam

penyalurannya. Namun, untuk dua tahun terakhir BAZNAS mengalami

keterlambatan dalam menyalurkan dananya.5 Disebutkan dalam Perjanjian

Kerjasama BAZNAS dengan pihak PTAIN tercatat dalam pasal 5 no. 5.1.3 yaitu

berkurangnya perolehan ZIS pihak pertama, sehingga mengakibatkan

ketidakmampuan pihak pertama untuk menjalankan Program SKSS ini,

dikarenakan telah terkait dengan program lain yang telah disepakati lebih

dahulu/telah menjadi program tahunan pihak pertama sebelum ditanda tanganinya

perjanjian ini.

Dalam penyalurannya tidak semua pihak PTAIN memberikan dana talangan

SPP untuk mahasiswa/i penerima program SKSS. Sehingga mengakibatkan

mahasiswa/i terpaksa mencari pekerjaan dan mencari pinjaman untuk membayar

SPP yang tertunda. Negatifnya, akan berdampak pada menurunnya nilai akademik

mahasiswa/i penerima program SKSS.6 Dana yang sudah dikeluarkan baik dari

mahasiswa/i dan PTAIN akan diganti oleh BAZNAS selama mengalami

keterlambatan pembiayaan.7

4 Buku Pedoman Program Satu Keluarga Satu Sarjana 2013

5 Wawancara Pribadi dengan Bapak Ahmad Fauzan bidang kemahasiswaan IAIN Walisongo,

Jakarta 16 Desember 2013 6 Wawancara pribadi via telephone dengan Bapak Harles Bidang Kemahasiswaan STAIN

Palangkaraya, 16 Desember 2013 7 Wawancara pribadi dengan Ibu Amelya Hidayat bagian beasiswa di UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta,16 Desember 2013

Page 77: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

64

Kelemahan dari program SKSS BAZNAS yaitu terjadi pada penyalurannya

(pembiayaan), kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di BAZNAS

mengakibatkan program SKSS mengalami keterlambatan dalam memberikan

dananya. Selain itu, adanya pergantian pengurus pelaksana program SKSS.

Sedangkan pelaksana program SKSS yang sekarang tidak hanya melakukan

kontribusi pada program SKSS, tetapi melakukan kontribusi pada program

pemberdayaan pendidikan lainnya seperti bimbel gratis dan program 1000

kaderisasi ulama.8 Seharusnya BAZNAS tidak mengalami keterlambatan dalam

menyalurkan dananya, baik kepada Universitas terkait atau pada penerima

program SKSS. Program yang sudah diputuskan oleh BAZNAS sudah merupakan

tanggung jawab dan resiko yang harus diambil dari pihak BAZNAS untuk

menjadi program yang bisa memberikan kemudahan kepada mustahik bukan

untuk memberikan kesulitan, karena dengan terlaksananya program dengan baik

akan menimbulkan kepercayaan bagi masyarakat dan pihak lainnya.

8Wawancara pribadi dengan Farid Septian Pelaksana Program Satu Keluarga Satu Sarjana.

Jakarta, 2 Desember 2013.

Page 78: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

65

C. Realisasi Pada Penerima Program SKSS BAZNAS

Untuk mengetahui adanya program yang bagus, dapat diketahui dari sasaran

program SKSS BAZNAS. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

program SKSS BAZNAS untuk programnya sudah tepat sasaran atau belum

dalam menyalurkan dananya.

Dari pembahasan sebelumnya sudah dapat diketahui kriteria apa saja yang

diinginkan oleh BAZNAS untuk penerima program SKSS. Salah satunya adalah

dari kalangan keluarga miskin dan belum ada sarjana dalam keluarganya. Untuk

mengetahui sudah tepat sasaran atau belum dalam menentukan kriterianya, perlu

diketahui terlebih dahulu indikator kemiskinan.

Adanya indikator kemiskinan bisa dilihat dari beberapa kriteria yang telah

ditentukan oleh BPS dan Bank Dunia. Dikategorikan miskin apabila tidak

memenuhi standar garis kemiskinan, menurut Bank Dunia standar kemiskinan

adalah sebesar Rp. 564.000 per bulan sedangkan menurut BPS sebesar Rp.

248.707 per bulan.

Untuk mengetahui penerima program SKSS termasuk kategori miskin atau

tidaknya dapat diketahui dari pendapatannya. Rata-rata pendapatan yang diperoleh

oleh keluarga penerima program SKSS adalah sebesar Rp. 500.000- Rp.

1.000.000. Ada faktor kemungkinan penerima program SKSS BAZNAS tidak

termasuk kategori miskin baik dari BPS atau Bank Dunia. Tetapi, jika dihitung

untuk pembagian banyaknya tanggungan keluarga, besar kemungkinan penerima

program SKSS BAZNAS termasuk kategori miskin.

Page 79: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

66

Badan Pusat Statistik (BPS) telah menentukan rumah tangga yang termasuk

kategori miskin. Penerima program SKSS BAZNAS juga masuk dalam beberapa

kategori yang telah ditentukan oleh BPS, yaitu:

1. Sumber mata air minum berasal dari sumur.

2. Memakan daging hanya pada hari raya. Dan sehari-harinya makan yang

berasal dari tumbuhan ubi-ubian dan sayuran. Dan terkadang makan 2 atau 3

kali sehari dalam sehari.

3. Pakaian dibeli dalam setahun sekali. Biasanya menjelang hari raya Idul Fitri.

4. Pendidikan tertinggi rata-rata anggota keluarga selain penerima program

SKSS adalah SMP dan untuk kepala rumah tangga rata-rata dari lulusan SD.

5. Penghasilan yang diperoleh berasal dari petani, nelayan, pedagang, buruh

bangunan, tukang kayu.

6. Kekayaan yang dimiliki rata-rata handphone dan sepeda motor

Dari penjelasan di atas dapat diketahui program SKSS BAZNAS sudah tepat

sasaran dalam memenuhi kriteria yang diinginkan. Keluarga penerima program

SKSS BAZNAS termasuk kategori miskin sebelum menerima program SKSS dan

dapat dibuktikan melalui penentuan standar kemiskinan menurut BPS dan Bank

Dunia.

Page 80: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

67

D. Analisis Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga

Setiap keluarga membutuhkan cara untuk mempertahankan hidup menjadi

lebih sejahtera. Untuk mempertahankan kehidupan keluarga dibutuhkan pendapat-

an dalam memenuhi sandang, pangan dan papan. Selain itu, pendidikan juga

sangat diperlukan untuk menunjang keluarga di masa depan dalam meningkatkan

kesejahteraan keluarga.

Adanya pendidikan dan pengetahuan bisa dijadikan sebagai dasar untuk

mengatur kehidupan ekonomi yang lebih baik di masa yang akan datang,

mengingat modal pendidikan sangat berpengaruh untuk mencari pekerjaan.

Program pemberdayaan Satu Keluarga Satu Sarjana BAZNAS dilakukan agar

mahasiswa/i mampu mensejahterakan keluarga menjadi terampil dan mandiri

dalam mengentaskan kemiskinan. Dari hasil wawancara dapat diketahui penjelas-

an sebagai berikut ini :

1. Pekerjaan Orang Tua

Pekerjaan dilakukan untuk menghasilkan pendapatan, dimana pendapatan itu

untuk mencukupi kebutuhan hidup baik pribadi ataupun berkeluarga. Tidak bisa

dipungkiri, bahwa penilaian seseorang bisa meningkat atau tidaknya bisa dilihat

dari besarnya pendapatan yang dihasilkan dari pekerjaan yang dimiliki.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap responden penerima program

SKSS BAZNAS dapat diketahui beraneka ragam pekerjaan yang dilakukan untuk

menghasilkan pendapatan. Beberapa pekerjaan responden penerima program

SKSS diantaranya bekerja sebagai:

Page 81: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

68

Gambar 3

a. Petani

Pekerjaan keluarga penerima program SKSS BAZNAS rata-rata berasal dari

kalangan petani sebesar 20 responden. Petani adalah satu-satunya mata

pencaharian dilihat dari sumber daya alam yang dimiliki di daerahnya. Jadi

bertani merupakan satu-satunya penghasilan yang di dapatkan. Berdasarkan

penyebab terjadinya, petani termasuk kategori pengangguran musiman yaitu

pengangguran yang terjadi karena pergantian musim.9

b. Pedagang

Pedagang merupakan pekerjaan yang bisa mendapatkan penghasilan lebih

baik dari pekerjaan yang lain. Keluarga penerima program SKSS BAZNAS ada

yang berasal dari pedagang yaitu 11 responden. Tetapi pedagang yang dimaksud

berasal dari berdagang kecil-kecilan saja yang hanya mencukupi kebutuhan

9 Badan Pusat statistik, Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2000 (Jakarta: BPS,

2000, cet. Pertama)

7

11

20

7

2 3

0

5

10

15

20

25

Nelayan Pedagang Petani Buruh Serabutan TidakBekerja

Pekerjaan Orang Tua

Page 82: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

69

sehari-hari untuk keluarganya. Diantaranya berdagang sebagai tukang kripik

keliling, tukang es keliling dan lain sebagainya. Tempat yang digunakan tidak

memiliki toko, dan hanya menggunakan gerobak sebagai penopang dagangannya.

Bahkan ada yang hanya menggunakan tikar untuk menjual barang-barangnya.

c. Nelayan

Keluarga penerima program SKSS BAZNAS ada yang berasal dari nelayan

sebesar 7 responden. Nelayan adalah salah satu mata pencaharian di daerah

asalnya karena dekat dengan laut. Bekerja sebagai nelayan memiliki resiko yang

paling tinggi dibandingkan pekerjaan yang lain, karena nelayan biasanya

dilakukan ketika malam hari. Untuk mencari ikan nelayan menginap di laut untuk

mendapatkan ikan yang lebih banyak dan bahkan rela menerjang ombak. Jika

nelayan tidak mengetahui cuaca dengan baik maka bisa membahayakan nelayan.

d. Buruh

Bekerja sebagai buruh juga memiliki resiko walaupun tidak terlalu tinggi.

Rata-rata pekerjaan buruh penerima program SKSS BAZNAS sebesar 7

responden yaitu sebagai buruh bangunan dan tukang kayu.

e. Serabutan

Maksud dari serabutan adalah pekerjaan yang tidak menentu. Apabila ada

pekerjaan apa saja maka akan dikerjakan dan tidak menentu pekerjaan yang

dilakukan. Penghasilannya tentu tidak menentu karena pekerjaan ini tidak

menetap. Salah satu pekerjaan keluarga penerima program SKSS yang termasuk

kategori bekerja serabutan adalah sebagai tukang panggul sebanyak 2 responden.

Page 83: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

70

f. Tidak bekerja

Beberapa keluarga penerima program SKSS ada yang tidak bekerja yaitu

sebanyak 3 responden. Rata-rata penyebabnya sakit keras bahkan peneliti

menemukan ada yang tidak memiliki kedua orang tua. Jadi, penerima program

SKSS harus bekerja untuk memikul anggota keluarga dan dirinya sendiri. Bahkan

ada yang hanya mengandalkan beasiswa atau belas kasihan orang lain untuk

mendapatkan penghasilan.

2. Sebelum adanya program SKSS BAZNAS

Sebelum adanya program SKSS BAZNAS, kepala keluarga bekerja dengan

mengandalkan penghasilan dari pekerjaannya. Penghasilan yang di dapatkan tidak

pernah menentu. Pendapatan keluarga dalam sebulan dapat digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 4

Pendapatan yang bisa dihasilkan dalam sebulan rata-rata adalah sebesar Rp.

500.000 – Rp. 1.000.000 per bulan. Pendapatan yang dihasilkan tentu dibagikan

untuk memenuhi kebutuhan berupa konsumsi, pendidikan dan beban listrik. Dari

0

5

10

15

20

25

30

Rp. 1.000.000 - Rp.1.500.000

Rp. 500.000 - Rp.1.000.000

Rp. 500.000

Pendapatan Keluarga Per bulan

Page 84: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

71

pendapatan yang sudah dijelaskan diatas, menurut para penerima program SKSS

dananya tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari, bahkan keluarga mendapat

bantuan dari anggota keluarga lain yang sudah bekerja untuk menutupi

kebutuhannya.

Banyak faktor penghambat untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai

keinginan salah satunya adalah kenaikan harga yang membuat fakir miskin harus

menghemat kebutuhan yang lain. Fakir miskin harus mengeluarkan dananya untuk

kebutuhan yang wajib di dahulukan. Kebutuhan pertama yang wajib dikeluarkan

adalah beban listrik dan gas atau minyak tanah. Kebutuhan kedua adalah

pendidikan seperti uang jajan anak sehari-hari, pembelian buku sekolah dan

peralatan sekolah, untuk pembayaran sekolah tidak mengeluarkan biaya karena

sudah termasuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kebutuhan ketiga

adalah konsumsi, setelah kebutuhan pertama dan kedua telah terpenuhi maka

untuk kebutuhan ketiga fakir miskin akan benar-benar menghemat dalam

mengeluarkan dananya. Penghematan ini berupa makan yang tiga kali sehari

menjadi dua kali sehari, konsumsi daging diganti menjadi ikan, konsumsi ikan

diganti menjadi telur. Ketika membeli barang konsumsi, mie adalah yang paling

dicari karena bersifat tahan lama sehingga dijadikan makanan wajib dikonsumsi

setelah nasi. Ini adalah standar pokok rumah tangga yang harus dipenuhi.

Adanya kenaikan harga membuat keluarga penerima program SKSS

BAZNAS benar-benar harus menghemat pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan

sebulan penuh. Dengan adanya kenaikan harga yang semakin meningkat membuat

fakir miskin tidak bisa memenuhi kebutuhan yang lain. Jika fakir miskin ingin

Page 85: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

72

membeli barang-barang kebutuhan rumah tangga, terpaksa fakir miskin tidak

menyisihkan dananya untuk menabung. Tetapi kenyataanya dapat dilihat sebagai

berikut:

Gambar 5

Dari gambaran di atas dapat kita lihat, banyaknya anggota keluarga yang

tidak memiliki tabungan. Adapun tabungan yang dijelaskan responden hanya

berbentuk simpanan untuk pendidikan anaknya yang lain jika ada lebih dari

pendapatan keluarganya.

Rata-rata tanggungan keluarga yang dimiliki sekitar 7 hingga 8 orang. Dan

orang tua kebanyakan lulusan dari Sekolah Dasar (SD). Sedangkan anggota

keluarga sendiri paling tinggi rata-rata pendidikannya dari Madrasah Aliyah (MA)

dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dari pendapatan yang dihasilkan,

keluarga fakir miskin harus membaginya untuk menanggung anggota keluarga

baik dari segi pendidikan atau kebutuhan yang lain. Kenginan anggota keluarga

terkadang sulit untuk menghemat keuangan yang ada. Berikut ini adalah jumlah

tanggungan keluarga program penerima SKSS BAZNAS :

0

10

20

30

40

Ada Tidak ada

Tabungan Keluarga

Page 86: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

73

Gambar 6

Sebelum mengikuti program SKSS BAZNAS kekayaan fasilitas yang

dimiliki pada umumnya sama dengan rumah tangga lain. Seperti televisi,

handphone dan motor. Ketiga fasilitas ini bukan barang yang langka untuk

dimiliki sebuah keluarga. Alasan kenapa mereka membeli fasilitas ketiga barang

ini adalah untuk televisi memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi,

handphone memudahkan untuk berkomunikasi dan motor untuk memudahkan

mereka dalam perjalanan yang jauh dari jarak rumah ke jalan utama.

Dari analisis sebelum keluarga fakir miskin mengikuti program SKSS

BAZNAS. Demi memenuhi kebutuhan dan keinginannya, anggota keluarga yang

sudah bekerja dapat menambah penghasilan walaupun dari dana tersebut hanya

pas untuk kebutuhan sehari-hari dengan menghemat pendapatan yang ada.

3. Sesudah mengikuti program SKSS

Sesudah adanya program SKSS BAZNAS, keluarga bisa memiliki peluang

untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Keluarga penerima program SKSS

mendapatkan penghasilan dari pekerjaannya ditambah dengan pendapatan uang

saku program SKSS BAZNAS yang diterima enam bulan sekali dan bebas

1-2 anak 3-4 anak 5-6 anak 7-8 anak > 8 anak

3 5

14 16

12

Jumlah tanggungan Keluarga

Page 87: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

74

pembayaran SPP. Penghasilan yang di dapatkan rata-rata adalah sebesar Rp.

500.000 – Rp. 1.000.000 per bulan dan pendapatan dana yang diterima dari

BAZNAS sebesar Rp. 3.000.000 untuk per enam bulan atau bisa dibagi Rp.

500.000 dalam per bulan. Pendapatan dibagikan untuk memenuhi kebutuhan

berupa konsumsi dan pendidikan.

Dengan adanya pembayaran SPP dan uang saku yang diberikan oleh

BAZNAS. Memudahkan keluarga untuk menghemat pengeluaran yang

seharusnya dikeluarkan untuk pendidikan anak yang menempuh perguruan tinggi

menjadi kebutuhan yang lain atau keluarga menyimpan uangnya untuk

pengeluaran yang tidak terduga di masa depan. Sehingga Kepala keluarga tidak

mengkhawatirkan anggota keluarganya putus dalam pendidikan. Uang saku yang

diberikan BAZNAS hanya mencukupi ongkos, pembelian buku dan yang

berhubungan dengan tugas dan praktek kuliah. Positifnya, karena itulah kepala

keluarga tidak mengkhawatirkan lagi ketika pembiayaan yang sudah direncanakan

tiba-tiba putus di tengah jalan hanya karena tidak memiliki dana untuk

melanjutkan semester berikutnya.

Dengan begitu, dana yang seharusnya di keluarkan untuk pembayaran SPP

dan uang saku anak, bisa dihemat bagi pendidikan anaknya yang lain dan

kebutuhan rumah tangga.

Kekayaan yang diperoleh oleh keluarga penerima program SKSS BAZNAS

adalah berupa penambahan jumlah dana sebanyak Rp. 500.000 per bulan yang

diterima per tiga bulan sejumlah Rp. 3.000.000, sehingga memberikan

peningkatan dana dari sebelum menerima program SKSS BAZNAS.

Page 88: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

75

4. Peningkatan Ekonomi Keluarga

Setelah analisis sebelum menerima program SKSS BAZNAS dan sesudah

menerima program dapat diketahui ada atau tidaknya peningkatan ekonomi

keluarga fakir miskin penerima program SKSS BAZNAS. Dapat diketahui

perbandingannya sebagai berikut :

a. Pendapatan

Pendapatan yang diterima penerima program SKSS BAZNAS hanya

mengandalkan penghasilan dari pekerjaan orang tua keluarga penerima program

SKSS BAZNAS sebesar Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000. Setelah menerima program

SKSS BAZNAS pendapatan bertambah sebesar Rp. 3.000.000 per enam bulan

atau Rp. 500.000 per bulan. Sehingga dapat diketahui adanya peningkatan

pendapatan keluarga penerima program SKSS BAZNAS hampir mencapai

pendapatan orang tua dari hasil pekerjaannya selama satu bulan.

b. Kebutuhan

Kebutuhan penerima program SKSS BAZNAS adalah buku, konsumsi,

ongkos dan tugas praktek yang berhubungan dengan kuliah. Sebelum menerima

program SKSS BAZNAS keluarga penerima program benar-benar menghemat

dananya untuk kepentingan pendidikan anaknya dan uang yang didapatkan habis

terpakai, banyaknya beban yang ditanggung kepala keluarga sehingga kakaknya

yang sudah bekerja mau tidak mau harus membantu menyisihkan uang untuk

keperluan anggota keluarganya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Setelah

menerima program SKSS BAZNAS, penghematan konsumsi yang berlebihan bisa

dikurangi dan kepala keluarga tidak terlalu mengkhawatirkan masalah biaya

Page 89: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

76

pendidikan. Adanya peningkatan yang terjadi sangat signifikan dalam pendapatan

tetapi belum signifikan dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.

c. Kekayaan

Sebelum menerima program SKSS BAZNAS, keluarga sudah memiliki

televisi, handphone dan motor. Dan setelah menerima program SKSS BAZNAS

kekayaan yang dimiliki hanya berupa uang saku yang diberikan tiga bulan sekali

sebesar Rp. 3.000.000.

Dengan demikian, peningkatan ekonomi keluarga fakir miskin penerima

program SKSS BAZNAS berpengaruh signifikan bagi kesejahteraan keluarga

secara langsung. Yaitu pendapatan yang diterima bertambah, pengeluaran jadi

hemat, kekayaan yang dimiliki berupa uang saku. Jadi, nilai yang bertambah dapat

membantu dalam meningkatkan ekonomi keluarga terutama dalam bidang

pendidikan anak.

Page 90: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) BAZNAS adalah program yang

patut di apresiasi sebagai upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi dalam

bidang pendidikan. Dalam menyalurkan dananya BAZNAS melakukan

kerjasama dengan pihak 23 PTAIN yang terdiri dari 229 mahasiswa/

mahasiswi dengan jumlah penyaluran SPP untuk angakatan 2011 sebesar Rp.

172.265.000,-/ semester sedangkan untuk uang saku sebesar Rp.

690.000.000,-/ semester. Kelemahan dari program SKSS BAZNAS yaitu

terjadi pada penyalurannya (pembiayaan). Yaitu Pada dua tahun pertama

BAZNAS tidak mengalami keterlambatan dalam penyalurannya. Namun,

untuk dua tahun terakhir BAZNAS mengalami keterlambatan dalam

penyaluran dan kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di

BAZNAS mengakibatkan program SKSS mengalami keterlambatan dalam

memberikan dananya. Selain itu, adanya pergantian pengurus pelaksana

program SKSS. Sedangkan pelaksana program SKSS yang sekarang tidak

hanya melakukan kontribusi pada program SKSS saja.

Page 91: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

78

2. Dalam realisasinya, program SKSS BAZNAS tidak sepenuhnya sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh BAZNAS sendiri. Ini dapat

diketahui dari standar kemiskinan yang telah ditentukan oleh Badan Pusat

Statistik (BPS) dan Bank Dunia. Menurut Bank Dunia standar kemiskinan

adalah sebesar Rp. 564.000 per bulan sedangkan menurut BPS sebesar Rp.

248.707 per bulan. Ada faktor kemungkinan penerima program SKSS

BAZNAS tidak termasuk kategori miskin baik dari BPS atau Bank Dunia.

Tetapi, jika dihitung untuk pembagian banyaknya tanggungan keluarga, besar

kemungkinan penerima program SKSS BAZNAS termasuk kategori miskin.

3. Program SKSS BAZNAS dapat memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap peningkatan ekonomi secara langsung. Dengan adanya pendapatan

yang bertambah berbentuk uang saku, pengeluaran jadi hemat, kekayaan

yang dimiliki berupa uang saku yang diberikan per tiga bulan sebesar Rp.

3.000000. Jadi, selain nilai kepemilikan bertambah, penerima program SKSS

BAZNAS bisa mendapatkan pendidikan untuk kesejahteraan keluarga di

masa yang akan datang.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

penulis dapat menyarankan sebagai berikut :

1. Program ini sangat bagus untuk dilaksanakan, akan tetapi dalam penyaluran

kedepannya tidak mengalami keterlambatan lagi dalam mengeluarkan

pembiayaan untuk mahasiswa/i. Sehingga memudahkan mahasiswa/i untuk

mengisi KRS ketika perkuliahan baru dimulai.

Page 92: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

79

2. Untuk mempermudah dalam meningkatan insan yang lebih bermutu lagi.

Diharapkan BAZNAS menjadikan program ini lebih baik dari sebelumnya.

3. Lebih bagus lagi apabila penerima program SKSS BAZNAS pelaksanaannya,

sebelum masuk perguruan tinggi. Biasanya, orang yang sudah masuk

perguruan tinggi keluarganya sudah memiliki perencanaan pendidikan.

Sedangkan banyak orang yang tidak masuk perguruan tinggi dengan alasan

tidak memiliki biaya dan belum ada perencanaan keuangan dari keluarga.

Sehingga mereka lebih memilih bekerja untuk menopang hidupnya.

4. Dalam dunia zakat, pembinaan (pendamping) sangat dibutuhkan untuk

memudahkan mustahik menjadi lebih baik. Dengan adanya pendamping

untuk program SKSS BAZNAS, mahasiswa yang harus mengabdi selama

satu tahun sesuai dengan persyaratan yang ditentukan BAZNAS bisa

melakukan dalam prakteknya. Sehingga ketika terjun ke masyarakat akan

memudahkan mereka bersosialisasi.

5. Adanya informasi dan komunikasi yang baik dari BAZNAS untuk penerima

beasiswa dan Universitas. Sehingga memudahkan mereka untuk

mendapatkan mengenai info keterlambatan atau info-info yang terkait dengan

program SKSS BAZNAS.

Page 93: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

DAFTAR PUSTAKA

Aflah. Noor. Arsitektur Zakat Indonesia dilengkapi Kode Etik Amil Zakat

Indonesia, Jakarta : UI-Press, 2009.

Ali, Muhammad Daud. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf , Jakarta : UI-

Press, 1988.

Badan Pusat statistik, Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2000 , Jakarta:

BPS, 2000.

Bariadi, Lili dkk. Zakat & Wirausaha, Jakarta : CV. Pustaka Amri, 2005.

Bariyah, Oneng Nurul. Total Quality Management Zakat Prinsip dan Praktik

Pemberdayaan Ekonomi, Ciputat : Wahana Kardofa FAI UMJ, 2012.

Beik, Irfan Syauqi, “Analisis Peran Zakat dalam Mengurangi Kemiskinan: Studi

Kasus Dompet Dhuafa Republika,”Zakat dan Empowering Jurnal Pemikiran

dan Gagasan volume 2 (Jumadil Tsani 1430/ Juni 2009)

Bukhori, Muhammad Bukhori. ” Efektifitas Penyaluran Dana Beasiswa Etos Di

Dompet Dhuafa Republika.” Skripsi SI Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat

Bahasa, 2008.

Direktorat Pemberdayaan Zakat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Departemen Agama RI ,Pedoman Zakat 9 seri, Jakarta : Direktorat

Pemberdayaan Zakat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Departemen Agama RI, 2006.

Hafidhuddin, Didin. Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta : Gema Insani,

2002.

__________, Agar Harta Berkah & Bertambah, Jakarta : Gema Insani, 2007.

__________dkk. The Power Of Zakat Studi Perbandingan Pengelolaan Zakat

Asia Tenggara, Malang : UIN-Malang Press, 2008.

Hasbi, Al Furqon. 125 Masalah Zakat, Jakarta : Solo: Tiga Serangkai, 2008.

Huda, Nurul dan Muhammad Heykal. Lembaga Keuangan Islam : Tinjauan

Teoritis dan Praktis, Jakarta :Kencana, 2010.

Jaenudin, Asep. ”Zakat Untuk Pemberdayaan Pendidikan (Studi Kasus Lembaga

Amil Zakat Post Keadilan Peduli Umat Pusat).” Skripsi SI Fakultas Syariah

dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Page 94: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

Purwakanta, M.Arifin dan Noor Aflah. Southeast Asia Zakat Movement, Jakarta :

FOZ, 2008.

Putri, Alfianih Nuraini. ”Pendistribusian Dana Bantuan BAZIS dan Hubungannya

Dengan Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SLTA di Wilayah Jakarta

Utara.” Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

Qardawi, Yusuf. Hukum Zakat, Bogor : Pustaka Litera Antar Nusa, 2004.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

Majma Lughah al-„Arabiyyah, al-Mu‟jam al-Wasith, Mesir : Daar el-Ma‟arif,

1972.

Nazir, Moh. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1999

Rahardja, Prahatma dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Makro Suatu

Pengantar, Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008

Respaningrum, Ramadhen Dewi. “Manajamen Pendayagunaan Zakat, Infak dan

Shadaqah Melalui Program Beasiswa Mandiri (Studi Kasus Lembaga Amil

Zakat Nasional Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid Semarang Tahun

2012).” Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo

Semarang, 2012.

Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah, Jakarta : PT Pena Prenada Akasara, 2008.

Sandjaja, B dan Albertus Heriyanto. Panduan Penelitian. Jakarta : Prestasi

Pustakaraya, 2006.

Sudewo, Eri. Manajamen Zakat Tinggalkan 15 Tradisi Terapkan 4 Prinsip Dasar,

Ciputat : Institut Manajamen Zakat, 2004.

Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011.

Sunarti, Euis. “Indikator Keluarga Sejahtera: Sejarah Pengembangan, Evaluasi

dan Keberlanjutannya.”Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor,

2006.

Syahatah,Husein. Cara Praktis Menghitung Zakat, Ciputat :Kalam Pustaka, 2005.

Taufiqullah, Akuntansi Zakat Kontemporer, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2003.

Page 95: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

Didin Hafidhuddin, Sambutan, dalam Noor Aflah (Ed), “Bersama BAZNAS

Membangun Kemandirian Umat dan Bangsa dalam Pandangan Didin

Hafidhuddin”, 2012

BAZNAS, “Potensi Zakat Nasional”, Zakat Menyucikan Harta dan Jiwa (Mei –

Juni 2013, Rajab 1434)

Badan Amil Zakar Nasional (BAZNAS) “ Program Lembaga Zakat Untuk

Proteksi Penduduk Miskin” di akses pada tanggal 11 November 2013 dari

http://www.baznas.or.id/berita-artikel/program-lembaga-zakat-untuk-prote

ksi-penduduk-miskin/

__________ , “Profil Badan Amil Zakat Nasional”, di akses pada tanggal 21

September 2013, dari http://www.baznas.or.id/berita-artikel/profil

Badan Pusat Statistik (BPS) “Kemiskinan” di akses pada tanggal 11 November

2013 dari http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar =

1&id_subyek=23&notab=1.

Forum Kompas“ Indikator Miskin” artikel ini di akses 10 Januari 2014

http://forum .kompas.com/nasional/17755-indikator-miskin.html

Gunadarma University “ Pengertian Individu dan Keluarga” artikel ini diakses

pada tanggal 26 Januari 2013 dari http://wartawarga.gunadarma.ac.id

/2010/01/posted-under-uncategorized-e-pengertian-individu-individu-ber

asal-dari-kata-latin-individuum-yang-artinya-tidak-terbagi-individu-me

nekankan-penyelidikan-kepada-kenyataan-kenyataan-hidup-ya/

Irfan Syauki Beik,”Peran Lembaga Zakat dalam Mengentaskan Kemiskinan”,

Kompas, (Jakarta), 24 September 2012

Lembaga Badan Amil Zakat Nasional “Satu Keluarga Satu Sarjana” di akses pada

tanggal 11 November 2013 dari http://pusat.baznas.go.id/satu-keluarga-satu-

sarjana/

Manajamen Dakwah “Pengertian Pendayagunaan Zakat” artikel ini diakses pada

tanggal 26 januari 2013 dari http://md-uin.blogspot.com/2009/06/ pengerti

an-pendayagunaan-zakat_17.html

Murianto “Kebutuhan dan Keinginan” Artikel ini di akses pada tanggal 10 Januari

2014 dari http://smagapro.blogspot.com/2011/07/kebutuhan-dan-keinginan

.html

t.p.,”Pengertian Dedinisi Ekonomi Menurut Para Ahli” di akses pada tanggal 26

Januari 2013 http://carapedia.com/pengertian_definisi_ekonomi_menurut_

para_ahli_info501.html

Wawancara pribadi dengan Penerima beasiswa SKSS, Jakarta 18 Desember 2013

Page 96: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

Wawancara Pribadi dengan Bapak Ahmad Fauzan bidang kemahasiswaan IAIN

Walisongo, Jakarta 16 Desember 2013

Wawancara pribadi via telephone dengan Bapak Harles Bidang Kemahasiswaan

STAIN Palangkaraya, 16 Desember 2013

Wawancara pribadi dengan Farid Septian Pelaksana Program Satu Keluarga Satu

Sarjana. Jakarta, 2 Desember 2013.

Wawancara pribadi dengan Ibu Amelya Hidayat bagian beasiswa di UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta,16 Desember 2013

Page 97: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di
Page 98: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di
Page 99: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

Badan Amil Zakat Nasional

Divisi Pendistribusian dan

Pendayagunaan

Rekap Program

Satu Keluarga Satu Sarjana

No Nama PTAIN

Jml

Peserta

Biaya per Semester

SPP Uang Saku

1 IAIN Mataram 10 4,000,000 30,000,000

2 STAIN Samarinda 10 6,000,000 30,000,000

3 IAIN Sunan Ampel Surabaya 10 6,000,000 30,000,000

4 UIN Sunan Gunung Djati

Bandung 10 17,850,000 30,000,000

5 IAIN Ar-Raniry 10 14,500,000 30,000,000

6 STAIN PONTIANAK 10 6,000,000 30,000,000

7 STAIN Sorong 10 6,000,000 30,000,000

8 UIN Sultan Syarif Kasim Riau 9 5,700,000 30,000,000

9 UIN Alauddin Makassar 10 4,000,000 30,000,000

10 UIN Sunan Kalijaga 10 5,800,000 30,000,000

11 IAIN Sultan Amai Gorontalo 10 4,000,000 30,000,000

12 IAIN IMAM BONJOL 10 6,000,000 30,000,000

13 STAIN CURUP Bengkulu 10 6,000,000 30,000,000

14 IAIN Antasari Banjarmasin 10 6,000,000 30,000,000

15 STAIN Manado 10 4,000,000 30,000,000

16 IAIN Walisongo 10 6,000,000 30,000,000

17 STAIN Palangkaraya 10 6,000,000 30,000,000

18 UIN MAULANA MALIK

IBRAHIM MALANG 10 12,500,000 30,000,000

19 IAIN SULTHAN THAHA

SAIPUDDIN 10 6,000,000 30,000,000

20 IAIN RADEN FATAH 10 6,000,000 30,000,000

21 UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA 10 19,615,000 30,000,000

22 IAIN AMBON 10 8,500,000 30,000,000

23 IAIN Raden Intan Lampung 10 5,800,000 30,000,000

NB:

Uang Saku diberikan per semester kepada peserta yang Indeks

Prestasinya minimal 3,00

Page 100: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

Rekap Daftar Penerima Beasiswa SKSS BAZNAS

No Nama Jurusan/Fakultas

1. IAIN Mataram

1 Bahwan Dakwah/Pengembangan Masyarakat Islam

2 I Gusti Ayu Chalida Tarbiyah/Matematika

3 Sahrul Januardi Dakwah/Syiar Islam

4 Eva Lestari Syariah/Akuntansi Syariah

5 Zulhadi Tarbiyah/ Pend. Bahasa Arab

6 Sumenah Syariah/Hukum Keluarga

7 Subhan Tarbiyah/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

8 BQ. Nanik Sumarni Tarbiyah/Matematika

9 Sudirman Syariah/muamalah

10 Patiah Tarbiyah/ Pend. IPA Biologi

2. STAIN Samarinda

1 M.Shabirin Amin Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

2 Arifin Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

3 Rahman Hakim Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

4 Abdul Rahman Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

5 Fachrurazi Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

6 Moh. Isnaini Dakwah/Manajemen Dakwah

7 Abdul Hair Rahman Dakwah/Manajemen Dakwah

8 Jamrani Dakwah/Manajemen Dakwah

9 Satriawan Dakwah/Manajemen Dakwah

10 Adib Pratama Hadinto Dakwah/Manajemen Dakwah

3. IAIN Sunan Ampel Surabaya

1 Luluk Mas`ulah Tarbiyah/Pendidikan Matematika

2 Miftakhul Khoiriyah Adab/Sastra Arab

3 Mazidatur Rizqiyah Adab/Sastra Arab

4 Nur Afifah Tarbiyah/Pend Guru Madrasah Ibtidaiyah

5 Yuli Rahmawati Adab/Tarbiyah

6 Cici Marini Tarbiyah/Kependidikan Islam

7 Mohammad Irsyad Karim Amrulloh Tarniyah/Pendidikan Matematika

8 Umi Hanik Adab/Bahasa dan Sastra Arab

9 Rahmad Sholehuddin Usuludin/Perbandingan Agama

10 Syaiful Libadil Huluq Syariah/Muamalah

4. UIN Sunan Gunung Djati Bandung

1 Jujun Junaedi Adab/ Bahasa dan Sastra Arab

2 Susi Nursolihah Tarbiyah/ Pendidikan Bahasa Arab

3 Fahadil Amin Alhasan Syariah/ Muamalah

4 Nearlyllah Yaumu Arafah Tarbiyah/ Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah

5 Redi Hadiyanto Syariah/ Muamalah

6 Ahmad Mustofa Ushuludin/Tasawuf Psikoterapi

7 Solihudin Adab/ Bahasa dan Sastra Arab

8 Obar Ridwan Tarbiyah/Kependidikan Islam

Page 101: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

9 Rohaman Adab/ Sejarah Peradaban Islam

10 Ernawati Dakwah/ Manajemen Dakwah

5. IAIN Ar-Raniry

1 Rubiati Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

2 Ahsani Amra Syariah/Muamalah

3 Zakia Darajat Tarbiyah/Tadris Kimia

4 Muliadi Usuludin/Tafsir Hadist

5 Alfi Husna Usuludin/Tafsir Hadist

6 Irma Suryani Usuludin/Aqidah&Filasafat

7 Hanif Saputra Dakwah/Manajemen Dakwah

8 Emilia Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

9 Makmur Rizal Adab/Ilmu Perpustakaan

10 Elisa Yudhi Adab/Ilmu Perpustakaan

6. STAIN PONTIANAK

1 Abdul Hamid Syariah/ Mu'amalah

2 Abd. Hamid Tarbiyah/ Pend. Bahasa Arab

3 Muhammad Sholeh Syari'ah/ Mu'amalah

4 Al Munawarah Syari'ah/ Ekonomi Islam

5 Halimatuttaubah Dakwah/ KPI

6 Saiful Anwar Dakwah/ KPI

7 Rici Rikardo Syariah/ Ekonomi Islam

8 Adahyaningsih Dakwah/ Bimb. Konseling Islam

9 Buhabi Dakwah/ Bimb. Konseling Islam

10 Siti Sahara Syariah/ Ekonomi Islam

7. STAIN Sorong

1 Firman Ode Dakwah / Komunikasi Penyiaran Islam

2 Nanik Lestariani Dakwah/Bimbingan dan Penyuluhan Islam

3 Nasaruddin Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

4 Herman Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

5 Fitri Ruwaidah Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

6 Yeni Wulandari Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

7 Wahyu Hidayatullah Dakwah / Komunikasi Penyiaran Islam

8 Indra Hendrian Sahita Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

9 Sulastri Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

10 Asep Abdul M Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

8. UIN Sultan Syarif Kasim Riau

1 Ahmad Sahnan Usuludin/Tafsir Hadist

2 Rahima Dakwah dan Ilmu Komunikasi/Manaj. Dakwah

3 Feria Wikayati Ekonomi dan Ilmu Sosial/Pend. Matematika

4 Yayan Hayatuningsih Tarbiyah dan Keguruan/Pend.Agama Islam

5 Dwi Kurnia Tarbiyah dan Keguruan/Pend.Agama Islam

6 Melisa Saila Tarbiyah dan Keguruan/Pend.Agama Islam

7 Rusna Psikologi

8 Ainatul Radhiah Sains dan Teknologi/Teknik Informatika

9 Ahmad Refli Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

9. UIN Alauddin Makassar

Page 102: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

1 Nurhidayat Adab/ Sejarah dan kebudayaan Islam

2 Rian Firdaus Adab/ Sejarah dan kebudayaan Islam

3 Zulfikar Dakwah/ KPI

4 Muh. Arif Dakwah/ BPI

5 Nurbayanti Syariah/Hukum Acara Peradilan dan KeKeluargaan

6 M. Anshari J Syariah/Ekonomi Islam

7 Muh. Ardiansyah Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

8 Mustari Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

9 Nahliyani Ushuluddin/Ilmu Al-Qur'an

10 Kamaruddin Ushuluddin/Tafsir Hadist

10. UIN Sunan Kalijaga

1 Amelia Permata Putri Adab & Ilmu Budaya/ Sasta Inggris

2 Endang Juhani Dakwah/Ilmu Kesejahteraan Sosial

3 Ayu Usada Rengkaning Tyas Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

4 Imam Kholid Syariah & Ilmu Hukum/ Ilmu Hukum

5 Agung Jamaluddin Syariah & Ilmu Hukum/ Ilmu Hukum

6 Ana Riyanti Syariah & Ilmu Hukum/ Ilmu Hukum

7 M. Yosi Fawaid Syariah & Ilmu Hukum/ Ilmu Hukum

8 Siti Rohimah Tarbiyah & Keguruan/ Pendidikan Bahasa Arab

9 Erwin Kusumastuti Ushuludin/Tafsir Hadist

10 Eka Santi Wahyuni Saintek/Matematika

11. IAIN Sultan Amai Gorontalo

1 Alvian Irwansyah B Syariah/Ekonomi Islam

2 Riskawati Lasimpala Syariah/Ekonomi Islam

3 Dita Fitri Nurjanah Syariah/Ekonomi Islam

4 Moh. Subhan Yunus Syariah/Ekonomi Islam

5 Iyam Sulaeman Syariah/Ekonomi Islam

6 Pipit Riyana Syariah/Ekonomi Islam

7 Yulan Djakaria Syariah/Ekonomi Islam

8 Riyadatul Mutamainnah Syariah/Ekonomi Islam

9 Afandi Hasan Syariah/Ekonomi Islam

10 Liyan D. Biadihi Syariah/Ekonomi Islam

12. IAIN Imam Bonjol

1 Ardiansyah Adab/ Sejarah dan kebudayaan Islam

2 Rizhasca Adab/Bahasa dan Sastra Arab

3 Pangki Juherman Dakwah/Manajemen Dakwah

4 Ismail Dakwah/Bimbingan dan Penyuluhan Islam

5 Andri Novendra Ushuluddin/Aqidah Filsafat

6 Ranti Tarbiyah/Pendidikan Bahasa Inggris

7 Yulli Gustina Tarbiyah/Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

8 Adri Rahmatullah Tarbiyah/Pendidikan Bahasa Inggris

9 Rini Karmila Ushuluddin/Aqidah Filsafat

10 Wandi Del Putra Ushuluddin/ Perbandingan Agama

13. STAIN Curup Bengkulu

1 Dopri Nutra Fernando Tarbiyah/ Pendidikan Bahasa Arab

2 Novi Erlina Syariah/Perbankan Syariah

Page 103: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

3 Dewi Novita Tarbiyah/ Bimbingan Konseling

4 Ferdiansyah Syariah/ Peradilan Agama

5 Multi Aulinda Tarbiyah/ Bimbingan Konseling

6 Anita Yuliza / Leni Lestari Dakwah/Manajemen Informatika

7 Rodiah Hayati Tarbiyah/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah

8 Rina Yunita Tarbiyah/ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah

9 Lisda Wani Tarbiyah/ Program Study Bahasa Inggris

10 Ice Oktavia Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam

14. IAIN Antasari Banjarmasin

1 Mega Purnamasari Tarbiyah/Pendidikan Matematika

2 Laila Tarbiyah/Pend Guru Madrasah Ibtidaiyah

3 Noor Bayah Tarbiyah/Pend Guru Madrasah Ibtidaiyah

4 Rika Tarbiyah/Pend Guru Madrasah Ibtidaiyah

5 Andi Prayogo Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

6 Muhammad Habibi Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

7 Lina Karlina Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

8 Nor Ainah Usuludin/Perbandingan Agama

9 Fitriah Usuludin/Perbandingan Agama

10 Auliani Syariah/Perbankan Syariah

15. STAIN Manado

1 Mayang Sanang Syariah/Ekonomi Islam

2 Kutika/Sumarlin Bahtiar Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

3 Sahlang Manolang Tarbiyah/ PAI

4 Kartika Husain Muhsin Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

5 Faradila Hasan Syariah/Ekonomi Islam

6 Sumarni Humanggael Syariah / Ekonomi Islam

7 Hartin Dahi Syariah/Ekonomi Islam

8 Jasni Manoso Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

9 Fisti Andriani Bahden Syariah/Hukum Ekonomi Syariah

10 Nurjanah Antareng Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

16. IAIN Walisongo

1 Mudlitul Hikmah Syariah / Ekonomi Islam

2 Laily Hidayatun Nisa Syariah / Perbankan Islam

3 As`ad Awaliyatur Rozaq Syariah / Ahwal As Syahsiyah As

4 Khusni Mubarok Syariah / Siyasah Jinayah

5 Ulfatun Nihayah Syariah / Ekonomi Islam

6 Siham Muhammad Syariah / Ekonomi Islam

7 Heri Budianto Dakwah/Bimbingan dan Penyuluhan Islam

8 Muhamad Umar Lathif Dakwah / Komunikasi Penyiaran Islam

9 Muhyidin Dakwah

10 Zaeni Ulumudin Dakwah/Bimbingan dan Penyuluhan Islam

17. STAIN Palangkaraya

1 Siti Jahro Tarbiyah/Bahasa Inggris

2 Zainuddin Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

3 Auladina Tarbiyah/Pendidikan Bahasa Arab

4 Amir Mahmud Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

Page 104: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

5 Jamilah Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

6 Khadijah Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

7 Perdi Kastolani Dakwah/Komunikasi Penyiaran Islam

8 Eka Fauzan Rasyid Syariah/Ekonomi Syariah

9 Ahmad Rafuan Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

10 Santi Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

18. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

1 Nur Triyono Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

2 Akmal Adicahya Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

3 Yasin Yusuf Abdillah Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

4 Rizqi Firmanda Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

5 Mahmud Ibrahim Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

6 Didin Chonyta Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

7 Ghazi Muhammad Julas Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

8 Isomuddin Zuhri Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

9 Khoirun Na'am Syariah/Ahwal Al-Syakhsiah

10 Istikhomah syariah / Hukum Bisnis Syariah

19. IAIN Sultan Thaha Saepuddin Jambi

1 Ida Laila Usuludin/KPI

2 Deasy Hardiyana Usuludin/KPI

3 Adeni Usuludin/KPI

4 Endang Estorina Adab/SPI

5 Humairah Adab/SPI

6 Rica Rahim YB Syariah/Ekonomi Islam

7 Nurjanati Syariah/Ekonomi Islam

8 Agus Umiyati Syariah/JS

9 Siti Aminah Tarbiyah/PGMI

10 Muhammad Fauzi Tarbiyah/Bahasa Arab

20. IAIN Raden Fatah Palembang

1 Dian Veronika Syari'ah / EKI

2 Siti Sulaimah Syari'ah / EKI

3 Astri Permata Sari Syari'ah / EKI

4 Eny Jayanti Syari'ah / EKI

5 Titin Sumarni Syari'ah / EKI

6 Sri Rahmawati Syari'ah / EKI

7 Liza Hairani Dakwah/SI

8 Fitra Utama Putra Dakwah/KPI

9 Abdul Sahman Dakwah/BPI

10 Ruwaidah Dakwah/Jurnalistik

21. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 Ittaqi Tafuzi Tarbiyah/ PAI

2 Muhammad Ilham Ramdhani Kedokteran/ Ilmu Keperawatan

3 Bunga Ariyanti Muamalat/ Perbankan Syariah

4 Hasan Abdul Rahman Asso Syariah/ Perbandingan Mazhab Fiqih

5 Yoga Wirawan Syariah/ Perbandingan Mazhab Fiqih Khusus

6 Yunus Manu FISIP/ Ilmu Politik

Page 105: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

7 Sulhan Tarbiyah/ Manajemen Pendidikan Keguruan Islam

8 Abd. Khafid Masnur Psikologi/ Psikologi

9 Asty Wahyuni Ekonomi/ Akuntansi

10 Gita Najla Aldila SAINTEK/ Biologi

22. IAIN Ambon

1 Nadiana Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

2 Aspawati Yanlua Syariah /Muamalah

3 Ade Nona Lihi Usuludin Dakwah / Sosiologi Agama

4 Yusran Usuludin Dakwah/ Sosiologi Agama

5 Sandri Rumanama Usuludin Dakwah / Jurnalistik

6 Irmawati Munawaroh Tarbiyah/Pendidikan Biologi

7 Ali Saimima Tarbiyah / Matematika

8 Jamiyanti Tuanany Tarbiyah/Pendidikan Biologi

9 Aliwanta Pattisahusiwa Syariah/Akhwal Alsyaksyiah

10 Hadi Wailussy Syariah / PHM

23. IAIN Raden Intan Lampung

1 Izzatul Faizah FT/TBI

2 Indra Putra Sauki FT/TBI

3 Peni Nugraheni FT/PAI

4 Rahmatullah Raditya FD/MD

5 Syaifatul Hidayah FT/PGRA

6 Ulfa Wulandari FT/TBI

7 Ina Kartika Wati FS/EI

8 Damong Mayang FT/TBI

9 Nur Sya'adi FS/EI

10 Nurdermawan FS/EI

Page 106: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di
Page 107: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

PASAL 2

JANGKA WAKTU PERJANJIAN

2.1. Para Pihak menetapkan jangka waktu Perjanjian sebagaimana dituangkan dalam Ketentuan-

ketentuan Khusus Kerjasama sebagai lampiran Perjanjian ini, menjadi bagian yang tidak terpisahkan

dan merupakan satu kesatuan dari Perjanjian ini (untuk selanjutnya disebut Jangka Waktu Perjanjian). 2.2. Para Pihak sepakat bahwa Jangka Waktu Perjanjian dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan

tertulis dari Para Pihak yang akan dituangkan dalam suatu amandemen atas Perjanjian atau dokumen

tertulis lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian ini. 2.3. Perjanjian ini berakhir apabila:

2.3.1. Jangka Waktu Perjanjian berakhir, sebagaimana dimaksud dalam angka 2.1; 2.3.2. Pihak Pertama dibubarkan dan tidak ditunjuk badan atau lembaga pengganti atau penerusnya

atau Pihak Kedua dilikuidasi atau dinyatakan pailit; 2.3.3. diakhiri oleh Pihak Pertama dalam hal terjadi pelanggaran oleh Pihak Kedua atas sebagian

dan/atau seluruh syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dimuat di dalam Perjanjian ini dan tidak memperbaiki pelanggaran tersebut dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah

menerima pemberitahuan tertulis atas pelanggaran tersebut dari Pihak Pertama. 2.3.4. diakhiri oleh salah satu pihak dalam hal pihak lainnya melakukan kelalaian, wanprestasi, dan

tindak pidana sebagaimana diatur dalam ayat 7.1. 2.4. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian, maka Para

Pihak sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan yang dimuat di dalam Pasal 1266 dan

1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 2.5. Dalam hal terjadinya pengakhiran perjanjian, baik terjadi karena ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam ayat 2.3 maupun ayat 2.4 masing-masing tetap berkewajiban untuk menyelesaikan kewajiban

yang belum ditunaikan. PASAL 3

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

3.1. HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

3.1.1. Sebagai pemilik Program SKSS . 3.1.2. Mendapatkan pengelolaan Program SKSS sesuai petunjuk pelaksanaan yang ditetapkan oleh

Pihak Pertama. 3.1.3. Berhak menetapkan/meminta perubahan apabila dalam proses pelaksanaan program

ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang sudah ditetapkan oleh

Pihak Pertama. 3.1.4. Berhak menetapkan peserta Program SKSS yang diajukan oleh Pihak Kedua. 3.1.5. Melakukan monitoring, evaluasi dan audit terhadap pelaksanaan Program SKSS dan

keuangan. 3.1.6. Mendapatkan laporan akademik mahasiswa dan penggunaan dana selambat-lambatnya

tanggal 10 setiap semester. 3.1.7. Menyalurkan dana beasiswa untuk biaya kuliah sesuai anggaran yang diajukan oleh Pihak

Kedua dan disetujui oleh Pihak Pertama ditransfer setiap semester ke rekening Bank …

Nomor ….. cabang … atas nama….

3.2. HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

3.2.1. Berhak mengajukan mahasiswa yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Pihak

Pertama untuk menjadi calon peserta Program SKSS.

PKS SKSS BAZNAS | Halaman 2 dari 6

Page 108: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

3.2.2. Berkewajiban merekomendasikan mahasiswa penerima beasiswa sesuai kriteria yang

ditetapkan Pihak Pertama. 3.2.3. Berkewajiban menyalurkan dana beasiswa sebagaimana dimaksud dalam ayat 3.1.6 Perjanjian

ini untuk membiayai kuliah mahasiswa penerima beasiswa. 3.2.4. Berkewajiban memantau perkembangan akademik mahasiswa penerima beasiswa. 3.2.5. Berkewajiban melaksanakan Program SKSS sesuai petunjuk pelaksanaan yang ditetapkan

oleh Pihak Pertama. 3.2.6. Membuat laporan perkembangan akademik mahasiswa dan laporan penggunaan dana

selambat-lambatnya tanggal 10 setiap semester. 3.2.7. Berkewajiban melakukan publikasi Program SKSS melalui media komunikasi yang dimiliki oleh

Pihak Kedua. PASAL 4

PERNYATAAN dan JAMINAN

Para Pihak menjamin bahwa pernyataan-pernyataan tersebut di bawah ini adalah benar, tidak direkayasa

atau dibuat-buat sehingga isinya tidak menyesatkan: 4.1. Para Pihak adalah suatu badan yang didirikan secara sah menurut ketentuan hukum dan peraturan

perundangan yang berlaku serta tidak dalam keadaan dibubarkan atau membubarkan diri. Para Pihak

tidak akan mengubah status hukum yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian ini. 4.2. Para Pihak telah melakukan semua tindakan hukum yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan

perundangan yang berlaku untuk membuat, menandatangani Perjanjian ini dan dokumen atau

perjanjian lain sehubungan dengannya. 4.3. Orang-orang yang menandatangani Perjanjian ini dan dokumen transaksi benar-benar berhak

menandatangani perjanjian-perjanjian dan dokumen-dokumen tersebut. 4.4. Para Pihak mempunyai dan selalu menjaga keberlakuan semua izin yang diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan usahanya. 4.5. Para Pihak saling menjaga dan menjamin nama baik masing-masing pihak demi kemaslahatan umat. 4.6. Pihak Kedua menjamin bahwa kegiatan yang dilakukan tidak ada hubungan dengan partai politik

apapun dan tidak ada bendera atau lambang partai politik pada setiap kegiatan yang dilakukan.

PASAL 5

KEADAAN MEMAKSA

5.1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa dalam Perjanjian ini adalah suatu kejadian atau keadaan

diluar kemampuan Para Pihak, antara lain: 5.1.1. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, tanah longsor, banjir, epidemik dan bencana

alam lainnya. 5.1.2. Huru-hara, perang, sabotase, pemogokan umum, pemberontakan, kebijakan dan peraturan

pemerintah yang mengakibatkan kerugian diluar dugaan dan diluar kemampuan kontrol Para

Pihak. 5.1.3. Berkurangnya perolehan ZIS Pihak Pertama, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan

Pihak Pertama untuk menjalankan Program SKSS ini, dikarenakan telah terikat dengan

Program lain yang telah disepakati lebih dahulu/telah menjadi Program tahunan Pihak

Pertama sebelum ditandatanganinya Perjanjian ini. 5.2. Dalam hal terjadi keadaan memaksa sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 6.1, maka pihak yang

mengalami keadaan memaksa wajib untuk memberitahukan secara tertulis tentang terjadinya

keadaan memaksa tersebut, kepada pihak lainnya dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari

PKS SKSS BAZNAS | Halaman 3 dari 6

Page 109: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

kerja terhitung sejak terjadinya keadaan memaksa tersebut, dan harus membuat rencana ulang

pelaksanaan kewajiban yang tertunda tersebut disertai batas waktu pelaksanaannya. 5.3. Apabila pihak yang mengalami keadaan memaksa tidak melaksanakan kewajibannya, maka pihak

lainnya berhak menolak dan tidak mengakui peristiwa keadaan memaksa tersebut, sehingga segala

kerugian risiko dan konsekuensi yang timbul menjadi beban dan tanggung jawab pihak yang

mengalami keadaan memaksa. 5.4. Keadaan memaksa tidak mengakibatkan hilangnya hak dan kewajiban Para Pihak, hanya memberi

tenggang waktu kepada pihak yang mengalami keadaan memaksa untuk menyusun ulang

kewajibannya. PASAL 6

SANKSI

6.1. Dalam tenggang waktu kerjasama jika Pihak Pertama menemukan kelalaian, wanprestasi atau

indikasi tindakan pidana lainnya pada Pihak Kedua yang terkait dengan perjanjian ini dan/atau

pelaksanaanya baik secara kelembagaan maupun pribadi, maka Pihak Pertama akan memutuskan

Perjanjian ini dan Pihak Kedua wajib mengembalikan semua dana yang telah diberikan kepada Pihak

Kedua. 6.2. Apabila tidak ada itikad baik dari Pihak Kedua untuk mengembalikan dana, maka Pihak Pertama

akan memutuskan Perjanjian sebagaimana diatur dalam ayat 2.3.4 dan melakukan upaya hukum

dengan memilih domisili hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 6.3. Apabila Pihak Pertama tidak memenuhi kewajibanya sebagaimana diatur dalam pasal 4, maka Pihak

Kedua secara sepihak dapat memutuskan perjanjian ini, dan Pihak Pertama tetap berkewajiban untuk

membayar biaya yang telah dikeluarkan terkait dengan palaksanaan perjanjian ini.

PASAL 7

PENGALIHAN HAK KEWAJIBAN

Para Pihak tidak diperkenankan untuk mengalihkan hak dan kewajiban berdasarkan erjanjian ini, baik

sebagian, maupun seluruhnya, kepada pihak lainnya selama berlangsungnya Perjanjian ini, tanpa

persetujuan tertulis sebelumnya dari Para Pihak.

PASAL 8

PERGANTIAN PENGURUS

8.1. Perjanjian ini tidak berakhir apabila Para Pihak mengalami perubahan susunan kepengurusan.

Pengurus yang baru akan tetap terkait dan wajib mematuhi isi Perjanjian ini. 8.2. Jika terjadi perubahan susunan pengurus pada Para Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka 8.1

wajib disampaikan kepada pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak ditetapkan. 8.3. Para Pihak tetap mentaati seluruh isi Perjanjian sekalipun terjadi pergantian atau mutasi para

pengurus dalam struktur organisasi Para Pihak.

PASAL 9

KESELURUHAN PERJANJIAN

Perjanjian ini beserta lampiran-lampirannya yang ditandangani oleh Para Pihak merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dan merupakan satu kesatuan dari Perjanjian ini yang berisikan keseluruhan Perjanjian

antara Para Pihak berkenaan dengan hal pokok dari Perjanjian ini.

PKS SKSS BAZNAS | Halaman 4 dari 6

Page 110: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

PASAL 10

ADDENDUM/AMANDEMEN

10.1. Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambahkan tanpa adanya persetujuan dari Para Pihak.

10.2. Hal-hal yang belum cukup diatur dan/atau perubahan maupun penambahan dari Perjanjian ini akan

dituangkan dalam bentuk tertulis sebagai addendum/amandemen Perjanjian ini, yang akan dibuat berdasarkan kesepakatan dari dan ditandatangani oleh Para Pihak.

10.3. Addendum/amanademen akan tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.

PASAL 11

PILIHAN HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

11.1. Pelaksanaan Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku di Republik Indonesia. 11.2. Apabila terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal-hal yang tercantum di dalam Perjanjian

ini atau terjadi perselisihan yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian ini, selain yang diatur dalam

Pasal 6 Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk

mufakat. 11.3. Apabila penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam ayat 11.2. tidak dapat tercapai,

maka Para Pihak sepakat untuk diselesaikan melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. 11.4. Selama proses penyelesaian perselisihan masing-masing Pihak tetap berkewajiban untuk

melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.

PASAL 12

KETENTUAN PENUTUP

Apabila sebagian dari ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena ketentuan hukum, maka hal ini tidak

mempengaruhi keabsahan dan pelaksanaan dari ketentuan lain Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai

kekuatan hukum yang sama bagi Para Pihak.

PIHAK PERTAMA

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

PIHAK KEDUA

…………………………….

Teten Kustiawan ……………….. Direktur Pelaksana ……………….

PKS SKSS BAZNAS | Halaman 5 dari 6

Page 111: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

Perjanjian Kerjasama Lampiran 1

Ketentuan-ketentuan Khusus Kerjasama

PROGRAM BEASISWA SKSS TAHUN AJARAN 2013 - 2017

Ketentuan-ketentuan Khusus Kerjasama Program Beasiswa Tahun Ajaran 2013 - 2017 ini merupakan satu

kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama tentang Pelaksanaan Pengelolaan

Satu Keluarga Satu Sarjana di Universitas ..... antara Badan Amil Zakat Nasional dan Universitas ......, Nomor BAZNAS : ...../PKS/PH/BAZNAS/XII/2012 dan Nomor Universitas.................: _______________________________________ , tanggal ................ (“Perjanjian”).

1. Jangka Waktu Perjanjian : tanggal …. Oktober 2013 sampai dengan .. Oktober 2017

2. Jumlah Mahasiswa :

3. Daftar Mahasiswa :

PIHAK PERTAMA

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

PIHAK KEDUA

…………………………….

Teten Kustiawan ……………….. Direktur Pelaksana ……………….

PKS SKSS BAZNAS | Halaman 6 dari 6

Page 112: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

Lampiran

FORMULIR PENDAFTARAN

PROGRAM BEASISWA UNGGULAN SKSS

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

A. KETERANGAN PRIBADI

Nama Lengkap :_______________________________

Tempat dan tanggal lahir :_______________________________

Agama :_______________________________

Jenis kelamin : (Laki-laki/Perempuan)*

Status : (Belum nikah /Nikah)*

Nama Orangtua :_______________________________________________

Alamat (saat ini) :_______________________________________________

Kota/Kab/Propinsi :_______________________________(Kode Pos)_______

Telepon ( rumah ) :_______________________________________________

( hand phone ) :_______________________________________________

( fax ) :_______________________________________________

E-mail :_______________________________________________

Status Pendidikan (saat ini) :________________________________(D3/D4/S1/S2/S3)*

Kelas/Semester (saat ini) :_______________________________________________

Jurusan yang Diminati :________________________________(D3/D4/S1/S2/S3)*

B. KETERANGAN DAERAH ASAL

Nama Propinsi :_______________________________________________

Nama kabupaten/kota :_______________________________________________

Alamat rumah asal :_______________________________________________

:_______________________________(Kode Pos)_______

No. Telepon :_______________________________________________

No. Fax :_______________________________________________

Potensi SDA asal : _______________________________________________

* = Lingkari yang sesuai dengan pilihan

Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI | 19

Page 113: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

C. PENDIDIKAN TERAKHIR YANG DICAPAI

* = Lingkari yang sesuai dengan pilihan

D. DATA ORGANISASI

E. DATA PERLOMBAAN / KEJUARAAN

F. PELATIHAN LANJUTAN / SEMINAR / KURSUS

Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI | 20

s/d

s/d

s/d

s/d

s/d (SMA/SMK/MA)*

s/d (D1/ D3/D4)*

s/d S1

s/d

s/d s/d s/d

Page 114: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

G. PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH

Jawablah masing-masing pertanyaan dengan jelas sesuai dengan potensi di daerah anda.

1. Seperti apakah daerah tempat asal saya?

…………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

2. Potensi dan sumber daya apa yang ada di daerah saya tetapi belum teroptimalisasi? …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

3. Langkah apa yang saya lakukan untuk mengembangkan daerah saya? …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

4. Strategi apa yang harus saya persiapkan untuk mendukung rencana pengembangan daerah? …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

5. Tuangkan segala cita-cita, harapan, keinginan anda setelah lulus program beasiswa unggulan dalam 1 paragraf pendek pada kolom di bawah ini. …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa data yang saya isikan diatas adalah

benar.

....................... , ...... - ................ - 20....

( Nama Lengkap )

Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI | 21

Page 115: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

SURAT PERNYATAAN

Nama :

NIM : PTN : Jurusan studi : Masa registrasi : Daerah Asal :

setelah dinyatakan lulus seleksi Program Beasiswa Unggulan SKSS dari PTN Mitra

BAZNAS maka dengan ini saya menyatakan sebagai berikut :

1. Bersedia selama proses studi tidak menerima Beasiswa dari pihak / instansi

manapun. 2. Mengikuti semua ketentuan / aturan Program Beasiswa Unggulan SKSS

3. Bersedia Mengikuti persyaratan kembali ke daerah asal untuk mengembangkan

potensi SDA selama minimal 1 tahun. 4. Bersedia mengikuti pembinaan akademis dan non akademis program beasiswa

SKSS

5. Memenuhi standar Indek Prestasi yang telah ditetapkan oleh BAZNAS

6. Bersedia dihentikan bantuan beasiswa SKSS jika saya tidak memenuhi persyaratan dan melanggar pesyaratan yang ditentukan selama menjadi peserta

program SKSS. 7. Tidak merokok dan tidak melakukan tindakan kriminal lainnya

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan peserta beasiswa

SKSS.

……………………,…………………….20…. Peserta Beasiswa SKSS

Materai 6000

……………………………………

Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI | 22

Page 116: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

Lampiran

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJA PADA PROGRAM

PEMBERDAYAAN SDA LOKAL

PESERTA BEASISWA UNGGULAN SKSS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

NIM : PTN : Jurusan studi : Lulus tahun : Daerah Asal :

setelah lolos seleksi dan dinyatakan lulus Program Beasiswa Unggulan SKSS yang

diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional maka saya :

Nama :...................... Universitas(NamaUniversitas--------)Program

(Sarjana/Magister/Doktor) Fakultas (Nama Fakultas------------) Program Studi (Nama

Program Studi-------------) Konsentrasi (Konsentrasi--------------).

MENYATAKAN SAYA BERSEDIA :

1. Bersedia Mengikuti persyartan kembali ke daerah asal untuk membangun potensi

SDA selama minimal 1 tahun setelah saya di nyatakan lulus sebagai sarjana dan

peserta beasiswa SKSS. 2. Bersedia penjadi tenaga penggerak dan pelopor potensi SDA lokal. 3. Bersedia mengikuti aturan yang di berlakukan pada program pemberdayaan SDA

lokal

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan peserta beasiswa

SKSS.

……………………,…………………….20….

Peserta Beasiswa SKSS

……………………………………

Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI | 24

Page 117: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

1

Lampiran Kuesioner

KUESIONER

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan

penelitian yang berjudul “Kontribusi BAZNAS Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga

Fakir Miskin Melalui Program Satu Keluarga Satu Sarjana”. Penelitian ini saya lakukan

untuk skripsi. Saya mohon kesediaannya dalam pengisian pernyataan-pernyataan secara

lengkap dan sebenar benar-nya. Atas waktu dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.

Choirun Nissa

A. Lampiran data yang dibutuhkan untuk penelitian skripsi

1. Data penerima program Satu Keluarga Satu Sarjana 2010-2013

2. Data keluarga dari penerima beasiswa

3. Laporan keuangan untuk program Satu Keluarga Satu Sarjana

4. Data penyaluran BAZNAS untuk program Satu Keluarga Satu Sarjana

B. Daftar Pertayaan

1. Bagaimana profil untuk program Satu Keluarga Satu Sarjana beserta

perkembangannya ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana mekanisme yang dilakukan BAZNAS untuk program Satu Keluarga

Satu Sarjana (SKSS) ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3. Apa saja persyaratan untuk mengikuti program Satu Keluarga Satu Sarjana

(SKSS) ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 118: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

2

4. Apakah BAZNAS melakukan kerja sama dengan pihak universitas untuk program

ini ? jika iya adakah syarat-syarat terkait dari universitas ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5. Apakah BAZNAS melakukan bimbingan untuk penerima program Satu Keluarga

Satu Sarjana ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

6. Apa saja kriteria penerima program Satu Keluarga Satu Sarjana ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

7. Apa saja yang sudah diberikan BAZNAS untuk penerima program Satu Keluarga

Satu Sarjana ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

8. Apakah faktor pendukung dan penghambat program Satu Keluarga Satu Sarjana ?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

9. Apakah BAZNAS melakukan kerja sama dengan universitas yang berbeda atau

dengan universitas yang sama pada setiap ajaran baru?

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Page 119: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

1

Lampiran Kuesioner

KUESIONER

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan

penelitian yang berjudul “Kontribusi BAZNAS Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga

Fakir Miskin Melalui Program Satu Keluarga Satu Sarjana”. Penelitian ini saya lakukan

untuk skripsi. Saya mohon kesediaannya dalam pengisian pernyataan-pernyataan secara

lengkap dan sebenar benar-nya. Atas waktu dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.

Choirun Nissa

Nama responden :

Jenis kelamin responden : Laki-laki/ Perempuan

Universitas :

Jabatan : Akademik Bidang Kemahasiswaan

1. Bagaimana mekanisme perjanjian yang dilakukan BAZNAS dan pihak Universitas ?

Dengan cara mengundang perguruan Tinggi Agama Islam

2. Berapa lama jangka waktu perjanjian yang dilakukan pihak Universitas ?

Sudah mulai kerjasama dari 2010 hingga sekarang

3. Laporan apa saja yang diberikan pihak universitas kepada BAZNAS ?

a. Hasil Studi Semester

b. Fotocopy rekening

c. Laporan kegiatan mahasiswa

4. Berapa jumlah penyaluran yang diberikan BAZNAS setiap semesternya ?

Per semester diberikan dana Rp. 3.000.000 untuk mahasiswa sedangkan IAIN

diberikan dana sesuai dengan biaya kuliah fakultas masing-masing

Page 120: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

2

5. Bagaimana mekanisme pemberian dana kepada mahasiswa ?

Untuk SPP pihak BAZNAS transfer ke rekening IAIN Walisongo sedangkan untuk

living cost langsung di transfer ke rekening mahasiswa

6. Bagaimana perkembangan akademik mahasiswa setelah diberi dana ?

Setelah diberi dana dari BAZNAS pasti berkembang, hanya IP ada saja yang turun.

Tapi, untuk IPK belum ada yang dibawah 3,00

7. Bagaimana cara universitas mempublikasikan program SKSS ?

Dari mulut ke mulut mahasiswa

8. Apakah pihak Universitas pernah menanggung biaya yang seharusnya diberikan

BAZNAS untuk mahasiswa ?

Pihak IAIN tidak pernah menanggung biaya mahasiswa baik SPP atau uang saku. Jadi

mereka bayar sendiri lalu diganti oleh BAZNAS

9. Apakah pihak BAZNAS pernah telah mengirimkan dananya?

Ya pernah, terakhir pembayaran bulan November

10. Berapa hari tenggang waktu yang diberikan Universitas kepada BAZNAS apabila

dana zakat yang diberikan belum ada?

Tidak ada tenggang waktu karena sudah di maklumi oleh pihak kedua. Karena SDM

yang di BAZNAS kurang

11. Apakah keuntungan yang di dapat dari Universitas dengan adanya program SKSS ?

Keuntungan ada pada mahasiswa, karena bisa membantu mahasiswa yang tidak

mampu sekolahnya jadi bisa. Dan memudahkan mahasiswa untuk berprestasi.

12. Apakah dampak dari program ini untuk Universitas ?

Dampaknya, karena bisa memberikan kemudahan untuk mahasiswa tapi sulit bagi

IAIN jika ada complain dari mahasiswa

Page 121: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

3

13. Apakah ada faktor penghambat dalam melaksanakan program ini?

- Dana zakat tidak jelas dapatnya berapa, itu yang membuat macet program

- SDM dari BAZNAS yang kesulitan dalam menangani ini

14. Apakah kelemahan dari program SKSS ?

15. Apakah saran untuk program SKSS ?

Bagus, perlu diteruskan lagi dan perlu di optimalkan programnya. Kalau bisa

kuotanya bertambah

Page 122: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

1

LampiranKuesioner

KUESIONER

Denganhormat,

Saya adalah mahasiswi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan

penelitian yang berjudul“Kontribusi BAZNAS Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga

Fakir Miskin Melalui Program Satu Keluarga Satu Sarjana”. Penelitian ini saya lakukan

untuk skripsi. Saya mohon kesediaannya dalam pengisian pernyataan-pernyataan secara

lengkap dan sebenar benar-nya. Atas waktu dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.

ChoirunNissa

Nama responden : SITI JAHRO

Jenis kelamin responden : Perempuan

Tempat, Tangal Lahir : Cirebon 6 Januari 1992

Universitas : STAIN Palangka Raya

Fakultas/ Jurusan/ Semester :Tarbiyah / BahasaInggris / VII

Alamat Asal : Jl. Kresno no.5 kelurahan Habaring Hurung Kec.Bukit

Batu Kota Palangka Raya.

Alamat Sekarang : JL. Brokoli 1 Kel.Panarung Kec. Pahandut Kota

Palangka Raya

IPK Terakhir : 3.58

Pekerjaan Orang Tua : Swasta

Anak Usia Pendidikan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

36

34

31

28

23

21

18

16

14

13

9

1. SD

2. SMP

3. SMA

4. S1

5. SMP

6. SedangKuliah

7. SMA

8. Sedang duduk di bangku SMA

9. Sedangduduk di bangku SMP

10. Sedangduduk di bangku SMP

11. Sedangduduk di bangku SD

Page 123: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

2

A. Jelaskan pernyataan-pernyataan berikut

1. Mengapa anda mengikuti beasiswa program Satu Keluarga Satu Sarjana dari

BAZNAS ?

Karena saya ingin meringankan beban orang tua saya dalam membiayai

pendidikan anak-anak mereka. Sehingga jika memang ada dana, dana tersebut

bisa untuk membiayai pendidikan adik-adik saya yang lain karena biaya

pendidikan saya di tanggung oleh program ini. Paling tidak dengan adanya

program ini, dalam keluarga kami memiliki 1 tambahan sarjana lagi. Tidak

hanya kakak saya yang bisa menjadi sarjana karena di asuh oleh keluarga

orang lain, tapi saya dapat menjadi sarjana karena beasiswa ini membantu

meringankan beban orang tua saya.

2. Anda dapat info program Satu Keluarga Satu Sarjana dari mana ?

Dosen STAIN Palangka Raya.

3. Apakah syarat yang diberikan BAZNAS sangat sulit untuk dipenuhi ?

TIDAK, karena syarat yang diberikan BAZNAS bersifat umum sehingga

mudah untuk dipenuhi dan masih sanggup untuk saya penuhi.

4. Proses apasaja yang dilakukan untuk menerima beasiswa dari BAZNAS ?

Mengisi formulir, wawancara dengan dosen yang mewakili pengurusan

BAZNAS di kampus saya, Mengumpulkan beberapa data yang berkaitan

dengan diri dan keluarga saya. Contohnya seperti surat keterangan tidak

mampu, surat keterangan sehat, memiliki rekening, berkas yang berkaitan

dengan perkuliahan seperti KHS, KPP, dll, menyanggupi dan memenuhi

semua ketentuan yang diberikan oleh program ini.

5. Apakah BAZNAS pernah telat dalam memberikan dananya kepada anda ?

Pernah, biasanya telat sekitar 1-2 bulan.

6. Apakah anda pernah tidak mendapat uang living kost ?Jika iya berapa kali

TIDAK PERNAH

Page 124: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

3

7. Apakah dana yang diberikan BAZNAS cukup untuk kebutuhan anda selama

satu semester ?

Tidak Cukup, karena terkadang ada beberapa hal yang megharuskan saya

mengeluarkan uang cukup banyak untuk urusan kuliah.

8. Berapa pendapatan orang tua anda perbulan ?

Tidak menentu,

Yang tetap adalah Rp.600.000 dari hasil mengajar mengaji di mushola dan

menjadi ketua RT. Selebihnya dari hasil bertani sayuran yang tidak menentu

penghasilanya.

9. Apakah orang tua anda mempunyai asuaransi atau tabungan ?Jika ada asuransi

dan tabungan seperti apa ?

TIDAK PUNYA

10. Berapa pengeluaran orang tua anda dalam sebulan sebelum dan sesudah

mengikuti program Satu Keluarga Satu Sarjana ?

Tidak menentu, tetapi sebelum mendapat beasiswa ini saya biasanya di beri

jatah 350.000 untuk uang saku selama satu bulan. Setelah saya dapat beasiswa

ini ayah saya tidak perlu mengeluarkan dana tersebut dan biaya kuliah saya.

11. Bagaimana mekanisme pengambilan dana program Satu Keluarga Satu

Sarjana ?

Membuat laporan yang terkait dengan penggunaan dana tersebut dan laporan

pengabdian yang kami laksanakan. Dana tersebut biasanya masuk rekening

penerima BAZNAS masing-masing, dan saya bisa mengambilnya jika

dibutuhkan.

Tetapi jika dana tersebut masuk kerekening STAIN, kami mengambilnya pada

pengurus beasiswa ini dengan menandatangani tanda terima dana tersebut.

12. Apakah dengan adanya dana dari BAZNAS bisa meringankan pengeluaran

orang tua anda?

Page 125: KONTRIBUSI BAZNAS TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25089/1/CHOIRUN... · terhadap penerima program beasiswa SKSS BAZNAS . patut di

4

Iya, karena dengan dana ini orang tua saya tidak perlu mengeluarkan dana

untuk biaya SPP dan living kost saya. Sehingga mereka tinggal memikirkan

untuk biaya adik-adik saya.

13. Menurut pendapat anda, bagaimana adanya program Satu Keluarga Satu

Sarjana ?

Program ini sangat membantu orang – orang yang mempunyai perekonomian

di bawah rata-rata tetapi mempunyai semangat yang tinggi untuk dapat

menuntut ilmu hingga perguruan tinggi dengan memiliki keseriusan yang

tinggi dan kompeten yang cukup bagus yang dimiliki individu tersebut.

14. Apa saran anda untuk program Satu Keluarga Satu Sarjana ?

Saran saya untuk program ini yaitu :

1. Agar kiranya program ini dapat menambah jumlah penerima beasiswa ini.

2. Berkomunikasi dengan baik dengan pihak instansi yang menerima

program ini sehingga apabila ada sesuatu dan lain hal dapat diketahui

dengan jelas. Sehingga apabila ada penundaan atau yang lainya pihak

kampus dapat memberikan kepastian pada mahasiswa penerima beasiswa

ini.

3. Menambah jumlah sarjana dalam keluarga, misalnya 2-3 sarjana dalam 1

keluarga besar yang kurang mampu.