PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

82
i PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN KELUARGA DI KECAMATAN ALLA, KAB. ENREKANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H) Pada Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH: LA ODE MURSALIN NIM: 105261102617 PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA (AHWAL SYAKHSHIYAH) FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/2021

Transcript of PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

Page 1: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

i

PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN KELUARGA

DI KECAMATAN ALLA, KAB. ENREKANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Hukum Islam (S.H) Pada Program Studi Hukum Keluarga

(Ahwal Syakhshiyah) Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH:

LA ODE MURSALIN

NIM: 105261102617

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA (AHWAL SYAKHSHIYAH)

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H/2021

Page 2: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

ii

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Kantor:Jl. Sultan Alauddin No.259 GedungIqra lt. IV telp. (0411) 851914 Makassar 90222

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Peran BAZNAS Dalam Pengentasan Kemiskinan

Keluarga di Kecamatan Alla, Kab. Enrekang

Nama : La Ode Mursalin

NIM : 105261102617

Program Studi : Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)

Fakultas : Agama Islam

Setelah dengan seksama memeriksa dan meneliti, maka skripsi dinyatakan telah

memenuhi syarat untuk diajukan dan dipertahankan dihadapan tim penguji ujian

skripsi Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar.

Makassar,20 Zulkaidah 1442 M.

1 Juli 2021 H.

Pembimbing I

Dr. M. Ilham Muchtar, Lc., MA

NIDN: 0909107101

Pembimbing II

Hasan bin Juhanis, Lc., M.S

NIDN: 0911047703

Page 3: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

iii

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Kantor:Jl. Sultan Alauddin No.259 GedungIqra lt. IV telp. (0411) 851914 Makassar 90222

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi saudara La Ode Mursalin, NIM. 105261102617 yang berjudul "Peran

BAZNAS Dalam Pengentasan Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla,

Kab. Enrekang" telah diujikan pada tanggal: Sabtu 29 Zulkaidah 1442 H.

Bertepatan dengan tanggal 10 Juli 2021 M dihadapan penguji, dan dinyatakan

telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Hukum Islam (SH) pada Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 29 Zulkaidah 1442 H

10 Juli 2021 M

Dewan penguji

1. Ketua: Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si : (…..............………….……..)

2. Sekretaris: Dr. M.Ilham Muchtar. Lc.,MA : (……..........……….………..)

Tim Penguji :

1. Dr. M. Ilham Muchtar. Lc.,MA. : (…...........………….………..)

2. Hasan bin Juhanis, Lc., .MS : (……………....……..……....)

3. Rapung, Lc., M.H.I : (......………………...……….)

4. Zainal Abidin, S.H., M.H.I : (....……………….………….)

Disahkan oleh :

Dekan Fakultas Agama Islam

Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si.

NBM: 774 234

Page 4: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

iv

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Kantor:Jl. Sultan Alauddin No.259 GedungIqra lt. IV telp. (0411) 851914 Makassar 90222

BERITA ACARA MUNAQASYAH

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar, setelah

mengadakan sidang munaqasyah pada:Hari/Tanggal : Sabtu,29 Zulkaidah 1442 H/

10 Juli 2021 M.Tempat: Gedung Prodi Hukum Keluarga (Ahwal

SyakhshiyahFakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl. St.

Alauddin No. 259 Makassar.

MEMUTUSKAN

Bahwa saudara,

Nama : La Ode Mursalin

Nim : 105261102617

Judul Skripsi : Peran BAZNAS Dalam Pengentasan Kemiskinan

Keluarga di Kecamatan Alla, Kab. Enrekang Dinyatakan : Lulus

Ketua

Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si.

NBM: 774 234

Sekretaris

Dr. M. Ilham Muchtar. Lc.,MA

NIDN : 0909107201

Dewan Penguji :

1. Dr. M. Ilham Muchtar. Lc.,M.A. :(…...........…………………..)

2. Hasan bin Juhanis, Lc., M.S :(………….........……..…...…)

3. Rapung, Lc., M.H.I. :(......…………...…...……….)

4. Zainal Abidin, S.H., M.H.I :(....………...……….……….)

Disahkan Oleh:

Dekan FAI Unismuh Makassar

Dr. Amirah Mawardi, S.Ag., M.Si.

NBM: 774 234

Page 5: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

v

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Kantor:Jl. Sultan Alauddin No.259 GedungIqra lt. IV telp. (0411) 851914 Makassar 90222

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : La Ode Mursalin

NIM : 105261102617

Fakultas : Agama Islam

Prodi : Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini,

saya menyusun sendiri skripsi saya ( tidak dibuat oleh siapapun )

2. Saya tidak melakukan penjiplakan ( plagiat) dalam menyususn skripsi

3. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada nomor 1, 2, dan 3 , saya

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 29 Zulkaidah 1442 H

10 Juli 2021 M

Yang membuat pernyataan

La Ode Mursalin NIM : 105261102617

Page 6: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil „alamin puji syukur penulis haturkan kepada Allah

SWT, yang telah menganugerahkan rahmat, hidayah serta kekuatan lahir dan

batin, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

“Peran BAZNAS Dalam Pengentasan Kemiskinan Keluarga di Kecamatan

Alla, Kab. Enrekang” setelah melalui proses yang panjang.

Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW., kepada keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya. Skripsi

ini disusun sebagai syarat yang harus diselesaikan guna memperoleh gelar sarjana

Hukum Islam dalam bidang Ahwal Syakhshiyah pada Universitas

Muhammadiyah Makassar. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat

bantuan, bimbingan serta dorongan dari banyak pihak walaupun penulisan skripsi

ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan

terimakasih yang tak terhingga dengan penuh ketulusan hati dan keikhlasan

kepada kedua orang tuaku yang tercinta ayahanda La Ode Adu yang gigih dan

tak pantang menyerah dalam bekerja dan ibunda Wa Ode Marulia yang telah

mengasuh dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang sejak kecil hingga

sekarang, dan segala yang telah diberikan kepada anak-anaknya serta semua

saudara dan saudariku yang selama ini membantu dan mendoakanku. Mudah-

mudahan Allah SWT mengumpulkan kita semua dalam surga-Nya kelak.

Page 7: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

vii

Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar beserta segenap wakil rektor I sampai dengan

IV.

2. Syekh Dr. (HC) Mohammad MT. Khoory,selaku Donatur Yayasan

Muslim Asia (AMCF) dan segenap pimpinan AMCF.

3. Dr. Amirah Mawardi, ,S.Ag., M. Si, selaku Dekan Fakultas Agama

Islam beserta segenap Wakil Dekan I sampai dengan IV.

4. Dr. M. Ilham Muchtar, Lc.,MA., selaku Ketua Program Studi Hukum

Keluarga (Ahwal Syakhshiyah), dan juga pembimbing satu penulis.

5. Hasan bin Juhanis, Lc., MS, selaku Sekretaris Program Studi Hukum

Keluarga (Ahwal Syakhshiyah), dan juga pembimbing dua penulis.

6. Segenap dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, khususnya pada

Program Studi Ahwal Syakhshiyah Universitas Muhammadiyah

Makassar.

7. Kepada semua teman seperjuangan, mahasiswa program studi Ahwal

Syakhshiyah Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2017, yang

selama ini membantu dan selalu memberikan saran dalam penyusunan

skripsi ini.

Mudah-mudahan bernilai ibadah dan mendapatkan pahala disisi Allah

SWT. Aamiin.

Makassar, Juni 2021

Penulis

La Ode Mursalin

NIM:105261102617

Page 8: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

viii

ABSTRAK

LA ODE MURSALIN, 105261102617 2021, Peran BAZNAS Dalam

Pengentasan Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla, Kab. Enrekang. Skripsi.

Program Studi Ahwal Syakhshiyah. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I: M. Ilham Muchtar, Pembimbing II: Hasan bin Juhanis.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bagaimana kondisi

kemiskinan keluarga di Kecamatan Alla, Kab. Enrekang, serta 2) Untuk

mengetahui peran BAZNAS dalam mengentaskan kemiskinan keluarga di

Kecamatan Alla, Kab. Enrekang.

Tulisan pada penelitian menggunakan jenis penelitian lapangan (Field

Research) dengan pendekatan kualitatif. Dimana peneliti turun langsung

kelapangan untuk melakukan wawancara kepada pegawai BAZNAS Kabupaten

Enrekang. Sumber data berdasarkan pada data langsung dari subyek lapangan,

baik data primer maupun sekunder. Data primer yaitu hasil wawancara dan

dokumen yang relevan dengan tema skripsi, sedangkan data sekunder yaitu

literatur lainnya yang relevan dengan judul skripsi. Setelah data terkumpul,

langkah selanjutnya adalah mengolah, menganalisa serta mengambil kesimpulan

dari data yang telah terkumpul.

Setelah dilakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1) Kondisi

kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla pada umumnya tidak ada bedanya

dengan daerah lain, ada kelompok yang berada pada kelompok rendah

(masyarakat miskin), kelompok menengah dan kelompok atas, namun kondisi

masyarakat miskin di Kecamatan Alla masih cukup banyak hal ini berdasarkan

data BAZNAS Kabupaten Enrekang tahun 2018-2020. 2) Peran BAZNAS

Kabupaten Enrekang dalam mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Alla dinilai

sangat efektif dan hal itu dilakukan melalui berbagai program yaitu: Enrekang

Peduli, Enrekang Sejahtera, Enrekang Religius, Enrekang Cerdas.

Kata Kunci: Peran BAZNAS, Pengentasan Kemiskinan

Page 9: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. iii

PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................................... iv

BERITA ACARA MUNAQASYAH ........................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 8

A. Pengertian Zakat ............................................................................... 8

B. Sejarah Perkembangan Zakat ........................................................... 9

C. Dasar Hukum Zakat ......................................................................... 10

D. Syarat Wajib dan Macam-macam Zakat .......................................... 14

E. Golongan Yang Berhak Menerima Zakat ........................................ 18

F. Tujuan dan Manfaat Zakat ............................................................... 21

G. Badan Amil Zakat Nasional, Tugas, Wewenang

dan Tanggung Jawabnya .................................................................. 26

H. Pengentasan Kemiskinan ................................................................. 28

I. Konsep Islam Dalam Pengentasan Kemiskinan ............................... 31

Page 10: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 34

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 34

B. Lokasi Penelitian .............................................................................. 34

C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 34

D. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 35

E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 36

F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 36

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................. 39

A. Gambaran umum lokasi penelitian ................................................... 39

B. Kondisi Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla .......................... 45

C. Peran BAZNAS Dalam Mengentaskan Kemiskinan Keluarga

di Kecamatan Alla ........................................................................... 50

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 59

A. Kesimpulan ...................................................................................... 59

B. Saran ................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 61

Page 11: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan global yang harus

menjadi perhatian pemerintah di negara manapun. Indonesia dikenal sebagai

negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki sumber daya alam yang

melimpah, namun angka kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi. Angka

kemiskinan yang masih cukup tinggi di Indonesia yang kaya akan sumber daya

alam menjadi bahan evaluasi bagi bangsa ini untuk mencari instrumen yang tepat

dalam mempercepat penurunan angka kemiskinan.

Indonesia juga merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama

Islam dan salah satu syariat yang diwajibkan kepada umat Islam adalah

mengeluarkan zakat. Islam dengan kesempurnaannya telah mengatur semua sendi

kehidupan manusia termasuk dalam harta seseorang. Islam telah mengatur agar

harta tidak hanya beredar pada orang-orang kaya saja. Allah SWT berfirman

dalam surah Al-Hasyr ayat 7:

كين قرى فل من أىل ٱل ۦٱللو على رسولو ء ما أفا سلو وللرسول ولذي ٱلقرب وٱليتمى وٱلم

سول فخذوه وما ءاتىكم ٱلر وما وٱبن ٱلسبيل كي ل يكون دولة بين ٱلأغنياء منكم عقاب ن هىكم عنو فٱنت هوا وٱت قوا ٱللو إن ٱللو شديد ٱل

Terjemahnya:

“Harta rampasan fai‟ yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang

berasal) dari penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul,

Kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan untuk orang-

orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya beredar diantara

orang-orang kaya saja diantara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu

maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.

Page 12: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

2

Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-

Nya”.1

Zakat merupakan salah satu instrumen dalam Islam yang memiliki peranan

penting dalam menurunkan angka kemiskinan jika terkelola dengan baik. Pada

masa kejayaan Islam, khususnya pada masa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz,

yang mengoptimalkan potensi zakat sebagai solusi pengentasan kemiskinan di

negerinya. Terbukti, pada masa kepemimpinannya tidak ditemukan seorang pun

yang mau menerima zakat.

Pada zaman kejayaan Islam, zakat telah berperan besar dalam

mensejahteraan umat. Zakat tidak sekedar sebagai kewajiban, tetapi jika zakat

terkelola dengan baik dan didistribusikan secara merata hingga sampai ke tangan

yang berhak maka akan menciptakan kesejahteraan umat. Zakat merupakan salah

satu rukun Islam, selain merupakan kewajiban mutlak bagi seorang muslim, juga

zakat merupakan instrumen dalam menumbuhkan dan meningkatkan

perekonomian umat, dengan peran besarnya yang mampu menjadi alat distribusi

kesejahteraan umat.2

Zakat merupakan salah satu kewajiban seorang muslim yang mempunyai

dampak besar dalam meningkatkan perekonomian penduduk miskin karena

dengan zakat harta terdistribusi dari penduduk kaya ke penduduk miskin. Jika

kemampuan memenuhi kebutuhan dasar penduduk miskin sudah baik maka

dengan sendirinya mereka dapat bekerja dengan baik dan berkontribusi positif

terhadap perekonomian diberbagai sektor ekonomi. Menurut undang-undang No.

1 Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an Al-Karim dan Terjemahnya (Jakarta: Halim

Surabaya, 2013), h.546. 2 Siti Nur Hasanah, Maksimalisasi Potensi Zakat Melalui Peningkatan Kesadaran

Masyarakat, 2018 Jurnal: Vol. 3 No. 2, h. 185.

Page 13: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

3

23 tahun 2011 pasal 27 ayat 1, zakat dapat didayagunakan untuk usaha produktif

dalam rangka penanganan fakir miskin dan peningkatan kualitas umat.3

Zakat juga merupakan pondasi dasar yang sangat penting terhadap

bangunan Islam.Hal ini sangat jelas dalam ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadits Nabi

SAW. Di dalam Al-Qur‟an, Allah SWT menyebutkan perintah untuk menunaikan

zakat beriringan dengan perintah untuk shalat sebanyak delapan puluh dua kali.Ini

menunjukkan pentingnya zakat dan sangat erat kaitannya dengan shalat. Sehingga

wajar jika khalifah Abu Bakar r.a mengatakan, saya akan memerangi orang yang

memisahkan antara shalat dengan zakat.4

Allah Ta‟ala berfirman, Q.S Al-Baqarah, 2: 43:

واقيموا الصلوة واتوا الزكوة واركعوا مع الركعين

Terjemahnya:

“Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang

yang rukuk”.5

Rasulullah saw bersabda:

هما قال: قال رسول اللو صلى الله عليو وسلم بن الإسلام " عن ابن عمر، رضي اللو عن إل اللو وأن ممدا رسول اللو، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، على خس: شهادة أن ل إلو

والحج، وصوم رمضان "

Artinya:

“Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Musa dia berkata, telah

mengabarkan kepada kami Hanzhalah bin Abu Sufyan dari „Ikrimah bin

Khalid dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah saw bersabda: “Islam dibangun

3 Dewi Purwanti, Pengaruh Zakat, Infak dan Sedekah terhadap pertumbuhan Ekonomi

Indonesia, 2020, Jurnal. 4 Saleh Al-Fauzan, Fiqih sehari-hari, (Jakarta: Gema Insani Press, 2005), h.244.

5 Kementrian Agama RI, h. 7.

Page 14: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

4

diatas lima (landasan); Persaksian tidak ada ilah selain Allah dan

sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan

zakat, haji dan puasa Ramadhan”.(HR. Bukhari, No.8).6

Melihat ayat al-qur‟an dan hadits Nabi SAW diatas, maka pada dasarnya

sudah sangat cukup untuk menyadarkan umat akan urgensi zakat yang menjadi

pondasi agama dan tonggak pemerataan ekonomi bangsa. Kedudukan zakat, selain

menyelamatkan kaum muslimin diakhirat kelak, maka jika ditinjau dari ilmu

ekonomi akan melahirkan konsep kesejahteraan. Sebab, dengan zakat pemerataan

ekonomi akan terwujud.

Untuk mewujudkan agar zakat menjadi sumber pemerataan ekonomi maka

salah satu upaya pemerintah adalah membentuk lembaga zakat yang bertugas

sebagai kolektor dan distributor zakat. Lembaga dimaksud adalah Badan Amil

Zakat Nasional yang disingkat BAZNAS.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah lembaga non struktural

yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang

Pengelolaan Zakat. Pembentukan BAZNAS pertama kali ditetapkan dengan

Keputusan Presiden No. 8 Tahun 2001 tentang Badan Amil Zakat Nasional sesuai

amanat Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat yang

berlaku saat itu. Setelah perubahan regulasi, BAZNAS pun berstatus sebagai

lembaga pemerintah non struktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab

kepada Presiden melalui Menteri Agama.

Salah satu Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di tingkat

kabupaten/kota adalah BAZNAS Kabupaten Enrekang.Dengan terbentuknya

6Al-Imam Al-Hafidz Abi „Abdillah Muhammad bin Isma‟il Al-Bukhari, Shahih Al-

Bukhari,kitab Iman, (Ar-Riyadh, 1997), h. 25

Page 15: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

5

BAZNAS Kabupaten Enrekang sebagai pengelola Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS)

diharapkan mampu memberikan kontribusi sesuai dengan fungsi zakat itu sendiri

seperti mengatasi kesenjangan sosial terutama masalah kemiskinan.

BAZNAS merupakan satu diantara sedikit lembaga non struktural yang

memberikan kontribusi kepada Negara di bidang pembangunan kesejahteraan

masyarakat dan penanggulangan kemiskinan melalui pengelolaan dana zakat.

BAZNAS mendapatkan bantuan pembiayaan dari APBN sesuai ketentuan

perundang-undangan, namun manfaat yang diberikan BAZNAS kepada Negara

dan bangsa jauh lebih besar. Dikaitkan dengan amanat UUD 1945 pasal 34 bahwa

“fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara”, maka peran

BAZNAS sangat menunjang tugas Negara. Juga berperan sebagai penyedia

bantuan jaminan sosial bagi fakir miskin ditanah air kita.Kehadiran lembaga ini

menopang tugas Negara dalam mensejahterakan masyarakat, sehingga sewajarnya

disokong pemerintah.7

Melihat permasalahan tersebut, BAZNAS berperan penting dalam

mengentaskan kemiskinan guna tercapainya kesejahteraan bersama yaitu untuk

memenuhi kebutuhan hidup orang-orang yang tidak berkecukupan.Maka dari itu,

peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Peran BAZNAS Dalam

Pengentasan Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla, Kab.Enrekang”.

7 Ilham kadir, Membangun Enrekang Bersama BAZNAS: Panduan berzakat sesuai

syariat,(Enrekang: LSQ Makassar dan BAZNAS Enrekang, 2016), h. 22.

Page 16: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana Kondisi Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla,

Kabupaten Enrekang ?

2. Bagaimana Peran BAZNAS dalam Mengentaskan Kemiskinan

Keluarga di Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang ?

C. Tujuan Penelitian

Dari beberapa pokok masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk Mengetahui Kondisi Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla,

Kabupaten Enrekang !

2. Untuk Mengetahui Peran BAZNAS Dalam Mengentaskan Kemiskinan

Keluarga di Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang !

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat dari penelitian ini

adalah:

1. Manfaat Akademis

a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan

wawasan bagi peneliti dan pembaca dalam hal peran BAZNAS

dalam mengentaskan kemiskinan keluarga.

b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan

lebih tentang BAZNAS sebagai pengelola Zakat.

Page 17: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

7

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan pihak BAZNAS

untuk meningkatkan program yang dapat meningkatkan taraf hidup

masyarakat di Kecamatan Alla secara khusus dan secara umum di

Kabupaten Enrekang. Selain itu, yang terpenting adalah bagaimana

lembaga BAZNAS sebagai pengelola zakat menjadi solusi

permasalahan ekonomi bangsa secara umum dan secara khusus di

Kabupaten Enrekang.

b. Guna mengembangkan penalaran dan kemampuan penulis dalam

mengkritisi persoalan-persoalan sosial.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

tambahan pengetahuan bagi para pihak terkait.

Page 18: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Zakat

Kata zakat berasal dari kata زكاة merupakan isim masdar, yang secara

etimologis mempunyai beberapa arti diantaranya: tumbuh, berkembang,

menyucikan, membersihkan, dan bertambah.8Makna tumbuh dan berkembang

dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat merupakan sebab

pertumbuhan dan perkembangan harta. Sedangkangkan makna suci dan bersih

menunjukkan bahwa dengan mengeluarkan zakat jiwa seseorang akan menjadi

bersih dan suci. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam al-qur‟an yang

berbunyi:

يهم با وصل عليهم واللو ان صلوتك سكن لم خذ من اموالم صدقة تطهرىم وت زكيع عليم س

Terjemahnya:

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan

mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu

(menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar,

Maha Mengetahui”. (Q.S. At-Taubah: 103)9

Adapun secara terminologis menurut Yusuf Qardhawi yang dikutip oleh

Mardani zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah dan

diserahkan kepada orang-orang yang berhak.10

Menurut Undang-Undang No 23

tahun 2011 pasal 1 ayat 2 zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang

8 Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya:

PustakaProgressif,1997), h. 577. 9 Kementrian Agama RI, h.203.

10Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta; Kencana, 2016), h. 343.

Page 19: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

9

muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya

sesuai dengan syariat Islam.

Selain defenisi diatas, ada beberapa ulama fiqih mendefenisikan sebagai

berikut:11

1. Pendapat Al-Hafidz Ibnu Hajar

“memberikan sebagian dari harta yang sejenis yang sudah sampai nisab

selama setahundan diberikan kepada fakir dan semisalnya yang bukan dari

Bani Hasyim dan Bani Muthalib.” (Kitab Al-Fath)

2. Pendapat Ibnu Taimiyah

“Memberikan bagian tertentu dari harta yang berkembang jika sudah

sampai nisab untuk keperluan tertentu.” (Mausu‟ah Fiqh Ibnu Taimiyah 2:

876; Fatawa 25:8)

3. Pendapat Syaikh Abdullah Al-Bassaam

“Hak wajib dari harta tertentu, untuk golongan tertentu pada waktu

tertentu.”

Tiga pendapat diatas memberikan kesimpulan bahwa zakat adalah jumlah

harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan

diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan

sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat.

B. Sejarah Perkembangan Zakat

Dalam sejarah kejayaan Islam, zakat terbukti berperan besar dalam

meningkatkan kesejahteraan umat, juga dijadikan sebagai instrumen dalam

11

B. Ali Muhammad, Ensiklopedia Rukun Islam (Zakat), (Surakarta: PT Borobudur

Inspira Nusantara, 2014), h. 5.

Page 20: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

10

mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan sosial. Sebagai contoh di

masa pemerintahan Khulafaur-Rasyidin; Khalifah Umar bin Khathab dinegeri

Yaman yang salah satu daerah kekuasaan Khalifah Umar. Pada waktu itu,

kesejahteraan umat tersebar merata, sampai-sampai secara ekonomi tidak ada lagi

warga yang berhak menerima zakat. Begitu pun pada masa setelahnya, pada masa

daulah Bani Umayyah; Khalifah Umar bin Abdul Aziz, dalam waktu singkat

sekitar dua tahun (99-101) berhasil mensejahterakan masyarakat dengan dana

zakat, infaq dan shadaqah, sehingga dana zakat di Baitul Maal ketika itu

berlimpah karena sulit menemukan warga yang tergolong penerima (mustahiq)

zakat.12

Perintah zakat secara syari‟ah, dimulai pada periode Madinah, pada

periode ini perhatian Rasulullah SAW. banyak mengarah pada persoalan sosial

kemasyarakatan, dengan mengacu pada landasan syari‟ah yang diperintahkan

Allah SWT.13

C. Dasar Hukum Zakat

Zakat merupakan kewajiban seorang muslim yang telah ditetapkan dalam

al-qur‟an, as-sunnah dan ijma‟ para ulama.Bagi mereka yang mengingkari

kewajiban zakat maka ia telah kafir.

1. Al-Qur‟an

Dalam al-qur‟an kata zakat terdapat 32 kata, dan 82 kali diulang dengan

menggunakan istilah yang merupakan sinonim dari kata zakat, yaitu kata

12

Andi Bahri S, zakat sebagai instrumen pembangunan ekonomi kesejahteraan umat,

2016, jurnal: studi ekonomi Islam, vol. 1 No. 2, h. 3. 13

Andi Bahri S, zakat sebagai instrumen pembangunan ekonomi kesejahteraan umat,

2016, jurnal: studi ekonomi Islam, vol. 1 No. 2,h. 3.

Page 21: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

11

shadaqah dan infaq. Dari 32 ayat dalam al-qur‟an yang memuat ketentuan zakat

tersebut, 29 ayat diantaranya menghubungkan ketentuan zakat dengan shalat.14

Hal menunjukkan bahwa, perintah zakat dan shalat saling keterkaitan

antara satu dengan yang lain dan juga sebagai bukti bahwa Islam tidak hanya

memperhatikan hubungan manusia dengan Tuhannya (hablumminallah) tapi juga

memperhatikan hubungan sesama manusia (hablunminannas).

Adapun dalil-dalil dari al-Qur‟an yang berkaitan dengan zakat, diantaranya

firman Allah Ta‟ala:

a) Q.S. Al-Baqarah: 43

واقيموا الصلوة واتوا الزكوة

Terjemahnya:

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat”.15

b) Q.S. At-Taubah: 103

يهم با وصل عليهم واللو ان صلوتك سكن لم خذ من اموالم صدقة تطهرىم وت زكيع عليم س

Terjrmahnya:

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo‟alah untuk

mereka.Sesungguhnya do‟a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi

mereka.Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.16

14

Andi Bahri S, zakat sebagai instrumen pembangunan ekonomi kesejahteraan umat,

2016, jurnal: studi ekonomi Islam, vol. 1 No. 2, h. 4. 15

Kementrian Agama RI, h. 7. 16

Kementrian Agama RI, h. 203.

Page 22: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

12

c) Q.S. Al-Munafiqun: 10

وت ف ي قول رب لول أخرتن إل ت أحدكم كم من قبل أن يأن وأنفقوا من ما رزقأجل ٱلم

ق وأكن من ٱلصلحين قريب فأصد

Terjemahnya:

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu

sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia

berkata (menyesali, “Yaa Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda

(kematian) ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan

termasuk orang-orang yang shaleh”.17

2. Al-Sunnah

Adapun dalil dari Al-Sunnah yaitu sabda Nabi saw yang berbunyi :

هما: أن النب صلى الله عليو وسلم ب عث معاذا رضي اللو عن ابن عباس رضي اللو عن ادعهم إل شهادة أن ل إلو إل اللو، وأن رسول اللو، فإن ىم »ف قال: عنو إل اليمن،

لة، فإ ن أطاعوا لذلك، فأعلمهم أن اللو قد اف ت رض عليهم خس صلوات ف كل ي وم ولي ، فأعلمهم أن اللو اف ت رض عليهم صدقة ف أموالم ت ؤخذ من أغنيائهم ىم أطاعوا لذلك «وت رد على ف قرائهم

Artinya:

“Dari Ibnu „Abbas radhiyallahu „anhuma bahwa ketika Nabi saw

mengutus Mu‟adz r.a ke negeri Yaman, Beliau bersabda: “Ajaklah mereka

kepada syahadah (persaksian) tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali

Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah. Jika mereka telah menaatinya, maka beritahukanlah bahwa Allah mewajibkan atas mereka shalat lima

waktu sehari semalam. Dan jika kereka telah menaatinya, maka

beritahukanlah bahwa Allah telah mweajibkan atas mereka shadaqah

(zakat) dari harta mereka yang diambil dari orang-orang kaya mereka dan

diberikan kepada orang-orang faqir mereka”.18

Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Rasulullah saw bersabda:

17 Kementrian Agama, h. 555.

18 Abu „Abdillah Muhammad bin Isma‟il Al-Bukhari, Imam Al-Bukhari, Shahih Al-

Bukhari, (Ar-Riyadh: Baitul Afkar, 1997), h. 272.

Page 23: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

13

هما قال: قال رسول اللو صلى الله عليو وسلم عن ابن عمر بن الإسلام " رضي اللو عن وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، على خس: شهادة أن ل إلو إل اللو وأن ممدا رسول اللو،

والحج، وصوم رمضان "

Artinya:

“Dari Ibnu Umar radhiyallahu „anhuma berkata: Rasulullah saw bersabda:

Islam dibangun diatas lima (landasan); Persaksian tidak ada ilah selain

Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat,

menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadhan”. (H.R. Bukhari, No.8).19

ث نا عاصم وىو ابن ممد بن زيد بن عبد الله بن عمر، عن أبيو، قال: قال عبد الله: حدسلام على خس، شهادة أن ل إلو إل الله، »صلى الله عليو وسلم: قال رسول الله بن الإ

«وأن ممدا عبده ورسولو، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، وحج الب يت، وصوم رمضان

Artinya:

“Telah menceritakan kepada kami „Ashim –yaitu Ibnu Muhammad bin

Zaid bin „Abdullah bin „Umar- dari bapaknya; dia berkata: Abdullah

berkata: Rasulullah saw bersabda: Islam dibangun atas lima dasar: yaitu

persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan

Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan

shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa Ramadhan”.

(H.R. Muslim, No. 22).20

3. Ijma‟

Para ulama sepakat akan kewajiban mengeluarkan zakat bagi kaum

muslimin. Bahkan di masa Klulafaur Rasyidin, Abu Bakar ra, menyatakan perang

kepada orang-orang yang menolak membayar zakat sampai mereka mau

menunaikannya kembali, sebagaimana dia memerangi orang yang murtad.

19

Abu „Abdillah Muhammad bin Isma‟il Al-Bukhari, Imam Al-Bukhari, Shahih Al-

Bukhari, (Ar-Riyadh: Baitul Afkar, 1997), h. 25. 20

Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusayri An-Naisabury, Imam Muslim, Shahih

Muslim, h. 37.

Page 24: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

14

Zakat selain diatur oleh agama dalam ayat suci al-qur‟an dan juga hadits

atau perkataan nabi zakat sendiri juga diatur oleh instrumen Negara seperti

Undang-Undang dan aturan hukum lainnya, diantaranya Undang-Undang nomor

23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat.

D. Syarat Wajib dan Macam-Macam Zakat

1. Syarat Wajib Zakat

Seseorang tidak wajib berzakat kecuali memenuhi syarat-syarat yang telah

ditetapkan oleh syariat. Jika seseorang belum memenuhi syarat-syarat tersebut

maka syariat tidak mewajibkan baginya untuk mengeluarkan zakat. Adapun

syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi adalah orang-orang dengan kriteria

sebagai berikut:

a. Beragama Islam. Orang yang tidak beragama Islam tidak ada

kewajiban bagi mereka untuk menunaikan zakat karena Allah tidak

menerima amalan orang-orang kafir.

b. Merdeka. Tidak ada kewajiban bagi budak untuk mengeluarkan zakat

meskipun dia beragama Islam, karena harta budak adalah milik

tuannya.

c. Memiliki nishab. Nishab adalah ukuran harta tertentu yang ketika

sudah tercapai, harta wajib dizakati.

Syarat-syarat nishab:

1) Nishab berada di luar kebutuhan-kebutuhan utama yang tidak bisa

dikesampingkan seseorang, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan

Page 25: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

15

tempat tinggal karena zakat diwajibkan untuk membantu orang-

orang fakir. Untuk itu, orang yang berzakat bukanlah orang miskin.

2) Nishab dimiliki seseorang secara tertentu secara penuh. Untuk itu,

zakat tidak diwajibkan pada harta yang tidak dimiliki seseorang

secara tertentu. Seperti uang yang terkumpul untuk membangun

masjid, uang wakaf untuk kepentingan-kepentingan umum, atau

uang yang berada di kotak-kotak organisasi social.

d. Berlalu selama satu haul (satu tahun). Haul adalah hitungan satu tahun

hijriyah secara penuh. Maksudnya, nishab yang dimiliki seseorang

berlalu selama dua belas bulan qomariyah. Syarat ini hanya berlaku

untuk emas dan perak, barang-barang perdagangan, unta, sapi, dan

kambing. Untuk tanaman, buah-buahan, barang-barang tambang dan

rikaz tidak disyaratkan haul.21

2. Macam-Macam Zakat

Dalam Islam zakat dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu zakat fitrah

dan zakat maal.

a. Zakat Fitrah

Mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib bagi setiap individu kaum

muslimin. Rasulullah SAW bersabda:

أن رسول الله صلى الله عليو وسلم ف رض زكاة الفطر من رمضان على »عن ابن عمر: أو عبد، ذكر أو أن ثى، من الناس، صاعا من تر، أو صاعا من شعير، على كل حر

«المسلمين

21

Abdullah Salim Bahammam, Panduan Fiqih Ibadah Bergambar, (Solo: Zam-zam,

2019),h. 353.

Page 26: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

16

Artinya:

Dari ibnu „Umar bahwasannya Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah

pada bulan Ramadhan dari setiap manusia sebanyak satu sha‟ dari kurma

atau satu sha‟ dari gandum terhadap orang merdeka, budak, laki-laki,

perempuan dari kaum muslimin”. (HR. Muslim).

ف رض رسول الله صلى الله عليو وسلم زكاة الفطر صاعا من تر، أو »عن ابن عمر، قال: ، صغير أو «كبير صاعا من شعير، على كل عبد أو حر

Artinya:

Dari ibnu „Umar berkata: “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu

sha‟ dari kurma, atau satu sha‟ dari gandum terhadap budak, orang

merdeka, anak kecil dan orang dewasa”. (HR. Muslim).

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan sekali setahun yaitu pada

bulan Ramadhan, biasanya zakat fitrah dikeluarkan menjelang idul fitri atau

diakhir-akhir bulan Ramadhan. Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap individu

baik yang tua, muda dan balita.

Diantara hikmah disyariatkannya zakat fitrah adalah sebagai pembersih

dan penyuci jiwa orang yang berpuasa dari hal-hal yang tidak berguna, kata-kata

kotor dan membantu orang-orang fakir dan orang-orang miskin sehingga tidak

meminta-minta pada hari Idul Fitri.22

b. Zakat Maal (Zakat Harta)

Zakat Maal (Zakat Harta) merupakan salah satu dari macam-macam zakat

yang diwajibkan kepada umat Islam.

1. Emas, perak, barang-barang dagangan yang sejenis dengannya, barang

tambang, dan harta terpendam yang sejenis dengannya, serta uang. Allah

SWT berfirman dalam surah At-Taubah: 34:

22

Fadhli Bahri, Ensiklopedi Muslim, (Bekasi: PT Darul Falah, 2012), h. 410.

Page 27: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

17

ىم بعذاب أليما ف سبيل ٱللو ف بشر فضة ول ينفقون ه وٱلذين يكنزون ٱلذىب وٱلTerjemahnya:

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak

menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang

pedih”.23

Rasulullah SAW bersabda:

ليس فيما دون :عن جابر بن عبد الله، عن رسول الله صلى الله عليو وسلم أنو قال من الورق صدقة خس أواق

Artinya:

“Dari Jabir ibn „Abdillah, dari Rasulullah SAW beliau bersabda:

perak yang tidak mencapai lima awaq (satu awaq sama dengan 28

gram) tidak terkena zakat”.(HR. Muslim)

2. Hewan ternak, yaitu unta, lembu, dan kambing. Allah SWT berfirman

dalam surah Al-Baqarah: 267:

ض قوا من طيبت ما كسبتم وما أخرجنا لكم من ٱلأر ا أنف يأي ها ٱلذين ءامنو Terjemahnya:

“Wahai orang-orang yang beriman! infakkanlah sebagian dari hasil

usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami

keluarkan dari bumi untukmu”.24

3. Buah-buahan dan biji-bijian

Biji-bijian adalah apa saja yang bisa disimpan dan dimakan, misalnya

gandum, kacang tanah, padi, dan lain sebagainya. Sedangkan buah-buahan adalah

23

Kementrian Agama RI, h. 192. 24 Kementrian Agama RI, h. 45.

Page 28: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

18

kurma, zaitun, dan anggur kering.25

Allah SWT berfirman dalam surah Al-

Baqarah: 267 dan surah Al-An‟am: 141:

ض قوا من طيبت ما كسبتم وما أخرجنا لكم من ٱلأر ا أنف يأي ها ٱلذين ءامنو Terjemahnya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil

usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami

keluarkan dari bumi untukmu”.26

تمع أنشأ جنت وىو ٱلذي توغير مع روش تون وٱلزي ۥوٱلنخل وٱلزرع متلفا أكلو روشبهوٱلرمان بوا وغير متش ول تسرفوا ۦ يوم حصاده ۥإذا أثر وءاتوا حقو ۦكلوا من ثره متش

س ۥإنو رفين ل يب ٱلم

Terjemahnya:

“Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat

dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka

ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan

warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila

ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik

hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.27

E. Golongan Yang Berhak Menerima Zakat

Zakat merupakan ibadah sosial yang sangat penting dalam kehidupan

seorang muslim. Di dalam al-qur‟an Allah SWT menyebutkan secara rinci orang-

orang yang berhak menerima zakat.28

Mereka ada delapan golongan yang Allah Ta‟ala sebutkan pada firman-

Nya.

25

Fadhli Bahri, Ensiklopedi Muslim, (Bekasi: PT Darul Falah, 2012), h. 397. 26

Kementrian Agama RI, h. 45. 27

Kementrian Agama RI, h. 146. 28

Abdul Aziz Mabruk dkk, Fiqih Muyassar, (Jakarta: Darul Haq, 2016), h. 234.

Page 29: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

19

ها والمؤلفة ق لوب هم وف الرقاب ا الصدقت للفقراء والمسكين والعملين علي والغرمين انبيل واللو عليم حكيم فريضة من اللو وف سبيل اللو وابن الس

Terjemahnya:

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin,

amil zakat, yang dilunakkan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan)

hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan

Allah dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai

kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana”. (Q.S.

At-Taubah: 60).29

Dalam surah at-taubah ayat 60 ini menjelaskan orang-orang yang berhak

menerima zakat. Mereka ada delapan golongan antara lain:

1. Fakir

Fakir yaitu orang yang tidak memiliki harta yang bisa menutupi

hajatnya dan hajat keluarganya, berupa makanan, minuman, pakaian dan

tempat tinggal. Dia sama sekali tidak memiliki sesuatu atau memiliki harta

yang kurang dari setengah kadar kecukupannya.

2. Miskin

Miskin yaitu orang yang mempunyai setengah dari kadar

kecukupannya atau lebih dari setengah, seperti orang yang memiliki

seratus padahal dia membutuhkan dua ratus.

3. Amil Zakat

Amil Zakat yaitu orang yang diutus oleh pemimpin (Pemerintah)

untuk mengumpulkan zakat, maka pemimpin memberinya zakat yang

mencukupinya untuk berangkat dan pulang walaupun dia orang yang

berkecukupan, karena amil zakat sudah memberikan dirinya sepenuhnya

29

Kementrian Agama RI, h. 196.

Page 30: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

20

untuk pekerjaan ini.Amil Zakat adalah semua pihak yang bekerja dalam

mengumpulkan, mencatat, menjaga, dan membagikan zakat kepada

penerima zakat.

4. Muallaf

Muallaf yaitu orang yang diberi zakat dalam rangka melunakkan

hatinya kepada Islam bila dia orang kafir, atau dalam rangka meneguhkan

imannya bila dia termasuk orang-orang lemah imannya yang

menyepelekan ibadah, atau untuk menganjurkan kerabat mereka kepada

Islam atau untuk meminta bantuan mereka atau mencegah keburukan

mereka.

5. Riqab

Riqab adalah hamba sahaya Muslim laki-laki atau wanita, dia

dibeli dengan harta zakat lalu dimerdekakan atau dia seorang mukatab

(sahaya yang ingin memerdekakan dirinya dengan membayar ganti rugi

kepada tauannya), maka dia diberi zakat untuk melunasi pembayaran

dirinya kepada tuannya agar bisa merdeka dan bisa bertindak sesuai

keinginannya dan menjadi anggota masyarakat yang berguna, mampu

beribadah kepada Allah secara sempurna. Demikian juga tawanan Muslim,

dia boleh dibebaskan dari musuh dengan uang zakat.

6. Gharim

Gharim yaitu orang yang berhutang yang menanggung beban

hutangnya bukan untuk bermaksiat kepada Allah, sama saja, baik untuk

dirinya dalam perkara mubah atau selainnya seperti mendamaikan dua

Page 31: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

21

pihak yang bertikai. Orang yang berhutang dalam rangka mendamaikan

diantara dua pihak yang bertikai itu berhak diberi zakat sekalipun dia

orang kaya.

7. Fii Sabilillah

Fii Sabilillah yaitu orang-orang yang berperang di jalan Allah

secara sukarela, yang mereka tidak memiliki gaji dari Baitul Mal, maka

mereka berhak diberi zakat, sama saja, baik mereka miskin atau kaya.

8. Ibnu Sabil

Ibnu Sabil yaitu musafir yang terpisah dari negerinya yang

memerlukan biaya untuk melanjutkan safarnya ke negerinya bila dia tidak

mendapatkan orang yang mau memberinya hutang.

F. Tujuan dan Manfaat Zakat

Menurut M. Quraish Shihab, sebagaimana dikutip oleh Mardani bahwa

zakat mempunyai dampak dan tujuan sebagai berikut:30

1. Mengikis habis sifat-sifat kikir didalam jiwa seseorang, serta melatihnya

memiliki sifat-sifat dermawan, mengantarkannya mensyukuri nikmat

Allah, sehingga pada akhirnya ia dapat menyucikan diri dan

mengembangkan kepribadiannya.

2. Menciptakan ketenangan dan ketentraman, bukan hanya kepada penerima,

melainkan juga kepada pemberi zakat, infak dan sedekah.

3. Mengembangkan harta benda. Pengembangan ini dapat ditinajau dari dua

sisi:

30

Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta; Kencana, 2016), h. 348.

Page 32: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

22

a. Sisi spiritual, berdasarkan firman Allah Q.S Al-Baqarah [2]: 276

ب ٱلصدقت يحق ٱللو ٱلرب وا وير Terjemahnya:

“Allah memusnakhan riba dan menyuburkan sedekah”.31

b. Sisi ekonomis-psikologis, yaitu ketenangan batin dari pemberi zakat,

infak dan sedekah akan mengantarkannya berkonsepsi dalam

pemikiran dan usaha pengembngan harta; disamping itu, penerima

zakat atau infak dan sedekah akan mendorong terciptanya daya beli

dan produksi baru bagi produsen yang dalam hal ini adalah pemberi

zakat atau infak dan sedekah itu.

Menurut Cholid Fadhlullah, sebagaimana dikutip Mardani bahwa manfaat

ibadah zakat, termasuk infak/sedekah sangat banyak, yaitu:32

1. Bagi yang menunaikan (muzakki, munfiq, musaddiq)

a. Membersihkan atau menyucikan jiwanya dari sifat-sifat kikir, bakhil,

loba, dan tamak.

b. Menanamkan perasaan cinta kasih terhadap golongan yang lemah

(dhuafa).

c. Mengembangkan rasa dan semangat kesetiakawanan dan kepedulian

sosial.

d. Membersihkan harta yang kotor, karena di dalam kekayaan itu sendiri

terdapat (terselip) harta benda yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk

31

Kementrian Agama RI, h. 47. 32

Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta; Kencana, 2016), h.348.

Page 33: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

23

dikeluarkan, yang ini merupakan hak bagi delapan golongan (ashnaf)

penerimanya.

e. Menumbuhkan kekayaan sipemilik, jika dalam memberikan zakat,

infak dan sedekah tersebut dilandasi rasa tulus ikhlas dan lillahi ta‟ala.

f. Terhindar dari ancaman Allah yang berupa siksaan pedih di hari

kemudian nanti (hari pembalasan).

2. Bagi Penerima

a. Membersihkan (menghilangkan) perasaan sakit hati, iri hati, benci, dan

dendam terhadap golongan kaya yang hidup serba cukup dan

bermewah-mewahan, tetapi tidak ambil pusing terhadap penderitaan

orang lain.

b. Menimbulkan rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa terima kasih

serta simpati kepada golongan berada (kaya), karena diperingan

penderitaan dan beban hidupnya.

c. Memperoleh modal kerja untuk usaha mandiri dan kesempatan hidup

layak, tanpa tergantung belas kasihan pihak lain.

3. Bagi Umara (Pemerintah)

a. Menunjang keberhasilan pelaksanaan program pembangunan dalam

meningkatkan kesejahteraan warganya.

b. Mengurangi beban umara dan mengatasi kasus-kasus kecemburuan

sosial yang dapat mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat.

Page 34: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

24

Menurut Yusuf Qardhawi sebagaimana dikutip oleh Mardani, tujuan zakat

adalah sebagai berikut:33

1. Tujuan zakat dan dampaknya bagi pemberi, yaitu:

a. Zakat menyucikan jiwa dari sifat kikir.

b. Zakat mendidik berinfak dan memberi.

c. Berakhlak dengan akhlak Allah.

d. Zakat merupakan manifestasi syukur atas nikmat Allah.

e. Zakat mengobati hati dari cinta dunia.

f. Zakat mengembangkan kekayaan batin.

g. Zakat menarik rasa simpati/ cinta.

h. Zakat menyucikan harta, tetapi zakat tidak menyucikan harta yang

haram.

i. Zakat mengembangkan harta.

2. Tujuan zakat dan dampaknya bagi penerima, yaitu:

a. Zakat membebaskan si penerima dari kebutuhan.

b. Zakat menghilangkan sifat benci dan dengki.

3. Tujuan zakat dan dampaknya dalam kehidupan masyarakat, yaitu:

a. Zakat dan tanggung jawab sosial

Pada sasaran ini ada yang bersifat identitas sosial, seperti menolong

orang yang mempunyai kebutuhan, menolong orang-orang lemah,

seperti fakir, miskin, orang yang berutang dan ibnu sabil.

33

Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana, 2016), h. 350

Page 35: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

25

b. Zakat dan aspek ekonominya

Zakat dilihat dari aspek ekonomi adalah merangsang sipemilik

harta kepada amal perbuatan untuk mengganti apa yang telah diambil

dari mereka. Ini terutama jelas sekali pada mata uang, dimana Islam

melarang menumpuknya, menahannya dari peredaran dan

pengembangan. Allah Ta‟ala berfirman Q.S. At-Taubah [9]: 34

والذين يكنزون الذىب والفضة ول ي نفقون ها ف سبيل اللو

Terjemahnya:

“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak

menginfakkannya di jalan Allah”.34

c. Zakat dan tegaknya jiwa umat

Zakat mempunyai sasaran-sasaran dan dampak-dampak dalam

menegakkan akhlak yang mulia yang diikuti dan dilaksanakan oleh

umat Islam, dibangun kesadarannya dan dibedakannya dengan

kepribadiannya.

Dari tujuan-tujuan diatas tergambar bahwa zakat, sebagai salah satu ibadah

khusus yang langsung kepada Allah mempunyai dampak yang sangat besar untuk

kesejahteraan manusia dalam masyarakat.

Dengan terlaksananya lembaga zakat secara baik dan benar, kesulitan dan

penderitaan fakir miskin akan berkurang. Disamping itu permasalahan yang

terjadi dalam masyarakat, seperti masalah-masalah yang berhubungan dengan

para mustahiq juga dapat dipecahkan. Dengan adanya pemberian zakat para

muzakki kepada mustahiq kekeluargaan sesama umat Islam semakin tampak,

34

Kementrian Agama, h. 192.

Page 36: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

26

sehingga jurang pemisah antara orang kaya dan miskin akan berkurang,

diharapkan nantinya akan hilang sama sekali.

Zakat diperintahkan dengan tujuan untuk menjaga jangan sampai orang

miskin iri hati terhadap golongan kaya. Membersihkan yang dimaksud oleh

firman Allah dalam perintah zakat dapat dipahami sebagai membersihkan orang

kaya dari sifat kikir dan membersihkan orang miskin dari sifat dengki dan iri hati.

G. Badan Amil Zakat Nasional, Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawabnya

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berkedudukan di Jakarta sebagai

ibukota Negara.Pengurus BAZNAS diangkat dengan keputusan presiden atas usul

Menteri Agama.Kepengurusan BAZNAS terdiri atas dewan pertimbangan dan

komisi pengawas yang masing-masing terdiri dari seorang ketua, seorang wakil

ketua.

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit di

atas adalah sebagai berikut:35

1. Badan Pelaksana Amil Zakat Nasional yang bertugas:

a. Menyelenggarakan tugas administratif dan teknis pengumpulan,

pendistribusian dan pendayahgunaan zakat.

b. Mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan untuk

menyusun rencana pengelolaan zakat.

c. Menyelenggarakan tugas penelitian, pengembangan, komunikasi,

informasi dan edukasi pengelolaan zakat.

35

Nur Huda, 2018. “Zakat dan Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Badan Amil Zakat

Nasional Kabupaten Tanjung Jabung Barat)”, Skripsi: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 37: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

27

d. Membentuk dan mengukuhkan Unit Pengumpul Zakat sesuai

wilayah operasional.

2. Dewan Pertimbangan Badan Amil Zakat Nasional yang bertugas

memberikan pertimbangan kepada Badan Pelaksana baik diminta

maupun tidak dalam pelaksanaan tugas organisasi.

3. Komisi Pengawas Badan Amil Zakat Nasional bertugas:

a. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan

tugas Badan Pelaksana dalam pengelolaan zakat.

b. Menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit pengelolaan

keungan zakat.

Dalam melaksanakan program dan kegiatannya, Badan Amil Zakat

Nasional memiliki visi dan misi yang dibuatnya:

Visi yang hendak dicapai BAZNAS adalah:

1. Menjadi lembaga pengumpul dan penyalur zakat yang dapat

membantu membangkitkan ekonomi umat. Dalam visinya atau bahasa

yang lain, BAZNAS menyebut visinya “Menjadi pengelola zakat yang

terpercaya”.

2. Mengangkat harkat umat Islam untuk senantiasa membayar zakat

secara benar guna mensucikan hartanya.

3. Mengakat derajat kaum miskin untuk segera terlepas dari kesulitan

hidupnya.

Adapun Misi BAZNAS adalah:

1. Meningkatkan pengumpulan dana

Page 38: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

28

2. Mendistribusikan dana secara merata dan professional

3. Memudahkan pelayanan pembayaran dan penyaluran

4. Memperkenalkan pengelolaan zakat dengan teknologi modern

5. Mengembangkan menejemen modern dalam pengelolaan zakat

6. Merubah mustahik menjadi muzakki

H. Pengentasan Kemiskinan

Dalam al-Qur‟an tidak didapatkan petunjuk-petunjuk praktis operasional

tentang pengentasan kemiskinan. Karena pada dasarnya al-Qur‟an yang menjadi

rujukan adalah kitab yang bersifat global. Sehingga jangankan persoalan

kemasyarakatan, masalah-masalah yang berkaitan dengan ibadah mahdhah

(murni) sekalipun, hampir tidak ditemukan rincian operasionalnya kecuali dalam

As-Sunnah, seperti misalnya rincian shalat dan haji. Sementara rincian petunjuk

menyangkut segi kehidupan bermasyarakat, kalaupun ditemukan dari sunnahNabi,

maka hal tersebut lebih basyak berkaitan dengan kondisi masyarakat yang beliau

temui, sehingga masyarakat sesudahnya perlu melakukan penyesuaian-penyesuain

sesuai dengan kondisinya masing-masing, tanpa mengabaikan nilai-nilai Ilahi itu.

Kemiskinan dan pengentasannya termasuk persoalan kemasyarakatan,

yang factor penyebab dan tolok ukur kadarnya, dapat berbeda akibat perbedaan

lokasi dan situasi.Karena itu Al-Qur‟an tidak menetapkan kadarnya, dan tidak

memberikan petunjuk operasional yang rinci untuk pengentasannya.36

36

M.Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2007), h.448.

Page 39: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

29

1. Pengertian kemiskinan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “miskin” diartikan sebagai

tidak berharta benda; serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah).37

Sedangkan fakir diartikan sebagai orang yang sangat berkekurangan; orang yang

terlalu miskin.38

Dari bahasa aslinya (Arab) kata miskin terambil dari kata sakana yang

berarti diam atau tenang, sedang faqir dari kata faqr yang pada mulanya berarti

tulang punggung.Faqir adalah orang yang patah tulang punggungnya, dalam arti

bahwa beban yang dipikulnya sedemikian berat sehingga “mematahkan” tulang

punggungnya.

Sebagai akibat dari tidak adanya defenisi yang dikemukakan Al-Qur‟an

untuk kedua istilah tersebut, para pakar Islam berbeda pendapat dalam

menetapkan tolok ukur kemiskinan dan kefakiran.

Sebagian mereka berpendapat bahwa fakir adalah orang yang

berpenghasilan kurang dari setengah kebutuhan pokoknya, sedangkan miskin

adalah yang berpenghasilan diatas itu, namun tidak cukup untuk menutupi

kebutuhan pokoknya.Ada juga yang mendefenisikan sebaliknya, sehingga

menurut mereka keadaan sifakir relatif lebih baik dari si miskin.

2. Faktor Penyebab Kemiskinan

Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan menurut

Hartomo dan Azizyaitu: pendidikan yang terlampau rendah, malas bekerja,

37

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007) h. 749. 38

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007) h. 312.

Page 40: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

30

keterbatasan sumber alam, terbatasnya lapangan kerja, keterbatasan modal, beban

keluarga.

Menurut Kartasasmita dalam Rahmawati, kondisi kemiskinan dapat

disebabkan oleh sekurang-kurangnya empat penyebab, yaitu: rendahnya taraf

pendidikan, rendahnya derajat kesehatan, terbatasnya lapangan kerja, kondisi

keterisolasian.39

Menurut Suryadningrat, kemiskinan pada hakikatnya disebabkan oleh

kurangnya komitmen manusia terhadap norma dan nilai-nilai kebenaran agama,

kejujuran dan keadilan. Hal ini mengakibatkan terjadinya penganiayaan manusia

terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Penganiayaan manusia terhadap diri

sendiri tercermin dari adanya:

1) Keengganan bekerja dan berusaha

2) Kebodohan

3) Motivasi rendah

4) Tidak memiliki rencana jangka panjang

5) Budaya kemiskinan

6) Pemahaman keliru terhadap kemiskinan

Sedangkan penganiayaan terhadap orang lain terlihat dari

ketidakmampuan seseorang bekerja dan berusaha akibat:

1) Ketidakpedulian orang mampu kepada yang memerlukan atau tidak

mampu

39

Rah Adi Fahmi Ginanjar dkk, Analisis Strategi Penanggulangan Kemiskinan di

Provinsi Banten, 2018 Jurnal: Vol. 8 No. 2 h. 235

Page 41: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

31

2) Kebijakan yang tidak memihak kepada orang miskin40

I. Konsep Islam Dalam Pengentasan Kemiskinan

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan

bersifat multidimensional. Oleh karena itu, upaya pengentasan kemiskinan harus

dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat,

dan dilaksankan secara terpadu. Kemiskinan harus menjadi sebuah tujuan utama

dari penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh negara Indonesia, karena

aspek dasar yang dapat dijadikan acuan keberhasilan pembangunan ekonomi

adalah teratasinya masalah kemiskinan.

Dikemukakan beberapa konsep perekonomian untuk mengentaskan

kemiskinan. Muncul konsep komunisme, dengan prinsip “sama rata sama rasa”.

Sama ratakan perekonomian, apa yang dirasakan orang kaya harus pula dirasakan

orang miskin. Sejenak prinsip ini terlihat mulia, namun pada akhirnya melahirkan

keirihatian bagi si kaya dan kemalasan bagi si miskin, dan terjadilah konflik yang

begitu besar.

Lahir konsep kapitalisme, tiap-tiap individu yang mempunyai modal besar

untuk menguasai perekonomian.Namun, pada akhirnya prinsip ini hanya

melahirkan yang kaya semakin kaya dan yang miskin bertambah

miskin.Akibatnya nasib orang miskin selalu di bawah, di injak-injak, diperas,

ditindas, dicekik, diperkosa bahkan dibunuh hak-haknya.

Polemik kemiskinan semakin hebat, konsep-konsep ekonomi pun semakin

marak untuk mengentaskan kemiskinan.Namun, tak satu pun dari sekian banyak

40

Rah Adi Fahmi Ginanjar dkk, Analisis Strategi Penanggulangan Kemiskinan di

Provinsi Banten, 2018 Jurnal: Vol. 8 No. 2 h. 236.

Page 42: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

32

konsep itu yang mampu memberikan solusi, kecuali konsep yang diajarkan dalam

agama Islam yaitu zakat. Konsep zakat adalah konsep Islam dalam prinsip

keesimbangan dalam mendistribusikan harta, agar harta tidak bergulir pada orang-

orang kaya saja, tetapi mengalir pada kaum dhu‟afa.Juga tidak menyamaratakan

hak di antara manusia, karena masing-masing di antaranya sudah ditetapkan

rezekinya oleh Allah SWT sesuai dengan kadarnya.41

Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Sehingga zakat secara normatif

merupakan suatu kewajiban mutlak yang dimiliki oleh setiap muslim. Oleh sebab

itu, zakat menjadi salah satu landasan keimanan seorang muslim, dan zakat juga

dapat dijadikan sebagai indikator kualitas keislaman yang merupakan bentuk

komitmen solidaritas seorang muslim deengan sesama muslim yang lain.

Zakat juga merupakan suatu ibadah yang memiliki nilai sosial yang tinggi.

Selain itu, zakat juga member dampak positif terhadap kesejahteraan

masyarakat.Bahwa dengan berzakat golongan kaya (muzakki) dapat

mendistribusikan sebagian hartanya kepada golongan fakir miskin (mustahiq),

maka terjadilah hubungan yang harmonis antara golongan kaya dan

miskin.Sehingga golongan fakir miskin dapat menjalankan kegiatan ekonomi di

kehidupannya.

Zakat juga memiliki peran yang begitu luas.Salah satu peran yang dimiliki

oleh zakat adalah peran terhadap pengurangan angka kemiskinan masyarakat. Dan

zakat dikumpulkan kepada amil zakat yang selanjutnya dikelola dengan baik dan

zakat akhirnya didistribusikan kepada mustahiq. Dengan demikian, mustahiq

41

Bambang Sudibyo dkk, Kumpulan Khutbah Zakat, (Jakarta: Badan Amil Zakat

Nasional, 2017), h. 101

Page 43: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

33

diharapkan akan berubah statusnya menjadi muzakki. Sehingga angka kemiskinan

di masyarakat dapat berkurang dengan adanya perubahan status mustahiq menjadi

muzakki.

Peran zakat secara makro jika kita melihat sejarah pemerintahan khalifah

Umar bin Khattab, bahwa zakat merupakan sumber pemasukan negara selain

pajak dan lain sebagainya. Sehingga zakat mempunyai peran yang sangat sentral

dalam ekonomi Islam. Bukan hanya individu saja yang dapat merasakan dampak

positif zakat, melainkan sebuah negara juga dapat merasakan dampak dari zakat

untuk perekonomian negara, yakni sebagai sumber lain pemasukan negara.42

42

Ali Ridlo, Zakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam, 2014 Jurnal: Vol. 7 No. 1 h. 119

Page 44: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskiptif kualitatif.Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, factual dan akurat mengenai

fakta dan sifat populasi tertentu.43

B. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini adalah kantor BAZNAS Kabupaten Enrekang

yang terletak di Jalan Buntu Juppandang No. 77, Kelurahan Juppandang,

Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.44

Populasi dalam penelitian

ini adalah para karyawan BAZNAS Enrekang.

Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.45

Adapun teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga dalam

menentukan sampel diperlukan kriteria atau pertimbangan tertentu. Adapun

43

Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan (Jenis, Metode dan Prosedur), (Bandung:

Prenada Media Group, 2013), h. 59. 44

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: CV. Alfabeta, 2002), h. 55. 45

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: CV. Alfabeta, 2002), h. 56

Page 45: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

35

kriteria yang digunakan adalah individu yang menjabat di kantor BAZNAS

Enrekang pada Maret 2020 hingga sekarang.

D. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang akan digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan

data adalah wawancara dan dokumentasi.

1. Wawancara atau interview

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara bertanya langsung kepada responden atau informan.46

Wawancara atau interview yaitu pengumpulan data berbentuk

pengajuan pertanyaan secara lisan, dan pertanyaan yang diajukan dalam

wawancara itu telah disiapkan secara tuntas, dilengkapi dengan

instrumennya.47

Adapun metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini

adalah wawancara terstruktur dengan menggunakan alat bantu berupa

pedoman wawancara. Peneliti menggunakan metode ini untuk

memperoleh data tentang peran BAZNAS dalam mengentaskan

kemiskinan keluarga di Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung kepada narasumbernya yakni

ketua dan karyawan BAZNAS Enrekang yang menjabat dari periode

Maret 2020 hingga sekarang.

46

Muh. Khalifah Mustami, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Aynat

Publishing, 2015), h. 143 47

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 29

Page 46: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

36

2. Dokumentasi

Catatan dokumentasi merupakan instrument penelitian yang

digunakan untuk mengambil data, atau tentang dokumen-dokumen yang

dianggap penting yang dapat memberikan informasi kepada penulis.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti ketika

mengumpul data untuk membuat tugasnya lebih mudah dan mendapatkan hasil

yang lebih baik, sempurna dan sistematis sehingga data tersebut mudah untuk

diproses.Instrumen ini dapat berbentuk dalam angket, daftar observasi, tes, dan

lain-lain.48

Adapun, instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitianini

adalah wawancara (interview) terstruktur dengan menggunakan

panduanwawancara untuk mengetahui Peran BAZNAS dalam Mengentaskan

Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

Di dalam pelaksanaannya, peneliti mungkin menggunakanalat bantu

berupa perekam suara, dokumentasi (kamera), alat tulis sebagaipendukung dalam

mengumpulkan data.

F. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

berupa penelitian kualitatif meliputi:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.Untuk itu perlu segera dilakukan analisis

48

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, h. 203.

Page 47: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

37

data melalui reduksi data.Menurut Sugiyono mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema

dan polanya dan membuang yang tidak perlu.49

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data reduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data.Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.Dalam

hal ini Miles and Huberman menyatakan bahwa paling sering digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif.50

Penyajian dalam penelitian ini peneliti paparkan dengan teks yang

bersifat deskriptif atau penjelasan.Mendispalay data dilakukan setelah data

direduksi. Display data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan dan

sejenisnya. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami

apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah

difahami tersebut.

3. Conclusion Drawing /verification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang

dikemukakanmasih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan

bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data

berikutnya.Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

49

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

(Bandung: CV. Alfabeta, 2010), h. 338. 50

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. (Bandung: CV. Alfabeta, 2010), h. 341.

Page 48: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

38

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.51

51

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D), (Bandung: CV. Alfabeta, 2010), h. 345.

Page 49: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Badan Amil Zakat Nasional Kab. Enrekang

Pada tanggal 21 Agustus 2009 bupati Enrekang saat itu Haji La Tinro La

Tunrung mengeluarkan keputusan bupati Enrekang Nomor 291/KEP/VIII/2009

tentang susunan pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Enrekang masa

bakti 2009-2012. Keputusan ini memperhatikan hasil musyawarah tokoh agama,

tokoh masyarakat, cendekiawan, ulama, professional, wakil pemerintah, dan

pengurus BAZ lama tanggal 13 juli 2009 tentang pemilihan pengurus Badan Amil

Zakat (BAZ) Kabupaten Enrekang. Selain itu, usul Kepala Kantor Departemen

Agama Kabupaten Enrekang nomor: kd.21.20/7/BA.03/2/753/2009 tanggal 18 juli

2009 tentang pembentukan pengurus Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten

Enrekang masa bakti 2009-2012.

Ketua: H.M. Amin Palmansyah, SH., MM

Wakil Ketua: 1. Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd

2. Drs. H. Kamaruddin, SL., M.Ag

Sekretaris: 1. Penyelenggara Zakat & Wakaf

2. Drs. Lamir Dacing, M.Si

3. Amiruddin, S.Pd.I

Bendahara: Sanafiah, S.Ag

Wakil Bendahara: Rugayyah, S.Ag

Page 50: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

40

Semula, masa bakti keputusan bupati ini hingga tahun 2012.Namun seiring

waktu berjalan keputusan ini berlanjut hingga 2015. Hingga akhirnya, bupati

Enrekang yang saat itu menjabat H. Muslimin Bando mempelopori terbentuknya

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang dengan

mengeluarkan keputusan bupati enrekang nomor: 479/KEP/X/2015 tentang

pembentukan panitia seleksi calon pimpinan Badan Amil Zakat Kabupaten

Enrekang periode 2015-2019.

Hasilnya, pada tanggal 19 februari 2016, bupati Enrekang mengeluarkan

keputusan bupati Enrekang nomor: 65/KEP/II/2016 tentang susunan pengurus

Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Enrekang periode 2016-2021 dengan

memperhatikan surat keputusan BAZNAS pusat nomor 057/BP/BAZNAS/I/2016

tentang jawaban permohonan pertimbangan pimpinan BAZNAS Kabupaten

Enrekang dan juga berita acara panitia seleksi pimpinan BAZNAS Kabupaten

Enrekang nomor 06/PANSEL-BAZNASKAB-EK/II/2016.52

52

https://kabenrekang.baznas.go.id/

Page 51: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

41

3. Letak BAZNAS Kabupaten Enrekang

BAZNAS Kabupaten Enrekang terletak di Kota Enrekang, yakni di jalan

Buttu Juppandang No. 77, Juppandang, Tlp. 0852-3474-4155/0811-4230-400.

Page 52: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

42

4. Visi, Misi dan Nilai BAZNAS Kab. Enrekang

Visi dan Misi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Enrekang sejak

terbentuknya memiliki visi dan misi sebagai berikut:

a. Visi

Visi Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Enrekang “Menjadi

Kabupaten Muzakki”

b. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut dapat ditempuh melalui 7 (tujuh) misi

BAZNAS Kabupaten Enrekang sebagai berikut:

- Mengembangkan kompetensi lembaga dan pengelola zakat sehingga

menjadi lembaga pilihan utama umat;

- Membangun pusat rujukan zakat tingkat pengelolaan nasional untuk

tata kelola, aspek syari‟ah, inovasi program, dan pusat data zakat bagi

seluruh pengelola zakat;

- Mengembangkan kapabilitas pengelolaan zakat berbasis teknologi

modern sehingga terwujud pelayanan zakat yang transparan, efektif

dan efisien;

- Menjalankan pengelolaan yang amanah sehingga mendapat

kepercayaan dari masyarakat;

- Memberikan pelayanan bagi muzakki untuk menuanaikan zakat

dengan benar sesuai syari‟ah;

- Mengembangkan pelayanan dan program pemberdayaan untuk

meningkatkan kesejahteraan mustahik; dan

Page 53: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

43

- Mensinergikan seluruh potensi dan kekuatan para pemangku

kepentingan (stakeholders) zakat untuk memberdayakan umat.

c. Nilai

Nilai- nilai BAZNAS Kabupaten Enrekang adalah:

- Takwa: semua hal yang dilakukan BAZNAS Kabupaten

Enrekang dan amilnya adalah dalam rangka mengabdi kepada

Allah dan akan mempertanggungjawabkannya kepada Allah.

- Shiddiq: BAZNAS Kabupaten Enrekang merupakan lembaga

yang akuntabel (dapat memberikan pertanggungjawaban atas

kinerja yang dilakukan) kepada publik sesuai dengan standar

pelayanan dan tolok ukur yang jelas.

- Tabligh: BAZNAS Kabupaten Enrekang merupakan lembaga

yang mampu mengajak dan membangun seluruh potensi zakat

di daerah untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan

mustahik sebagai wujud rahmatan lil‟alamiin.

- Amanah: BAZNAS Kabupaten Enrekang merupakan lembaga

yang mendasarkan pengelolaannya pada aspek kejujuran dan

integritas secara kelembagaan maupun personal para amilnya.

- Fathanah: BAZNAS Kabupaten Enrekang merupakan lembaga

yang mampu membangun kapasitas pelayanan berbasis ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan dan inovasi

pelayanan.

Page 54: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

44

5. Susunan Struktur Organisasi BAZNAS Kab. Enrekang

Tabel.1.1

Struktur Organisasi

Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Enrekang

Periode 2016-2021

Sebuah lembaga atau organisasi, harus memiliki pengurus agar organisasi

tersebut diatur dan dikelola dengan baik.BAZNAS Kabupaten Enrekang

KETUA

Ir. Mursjid Saleh Mallappa

SATUAN AUDIT INTERNAL

Al-furqan Akbar Syah, S.E., Ak

WAKIL

KETUA II

Bidang

Pendistribusian

dan

Pendayahgunaa

n

WAKIL

KETUA III

Bagian

Administrasi,

SDM dan

Umum

WAKIL

KETUA III

Bagian

Perencanaan,

Keuangan dan

Pelaporan

WAKIL

KETUA I

Bidang

Pengumpulan

Kadir Lesang,

S.Ag

DR. Ilham

Kadir, M.A

Basruddin, S.E Baharuddin,

S.E

STAF STAF STAF STAF

UPZ

Page 55: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

45

merupakan lembaga atau organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah dan

memiliki pengurus yang diangkat langsung oleh bupati Enrekang.

6. Dasar Hukum Pendirian BAZNAS Kabupaten Enrekang

Ada beberapa dasar/landasan hukum yang dijadikan rujukan untuk

berdirinya BAZNAS Kabupaten Enrekang, yaitu:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat.

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014

tentang pelaksanaan undang-undang nomor 23 tahun 2011 tentang

pengelolaan zakat.

c. Intruksi Presiden Republik Indonesia nomor 3 Tahun 2014 tentang

optimalisasi pengumpulan zakat.

d. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 6 Tahun 2015 tentang

pengelolaan zakat.

e. Peraturan Bupati Enrekang Nomor 8 Tahun 2016 tentang pedoman

perhitungan, pengumpulan, dan pendayahgunaa zakat, infaq, shadaqah,

dan dana sosial keagamaan lainnya.

B. Kondisi Kemiskinan Keluarga di Kecamatan Alla

Kemiskinan merupakan masalah utama pembangunan bagi pemerintah

pusat, provinsi maupun kabupaten atau kota. Di Indonesia angka kemiskinan

meningkat. Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data terkait kemiskinan di

Indonesia, berdasarkan Survei Ekonomi Nasional september 2020.

Page 56: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

46

Menurut data tersebut, persentase penduduk miskin pada September 2020

naik menjadi 10,19 persen, meningkat 0,41 persen pada Maret 2020 dan

meningkat 0,97 persen pada September 2019.

Disebutkan, jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55

juta orang, meningkat 1,13 juta orang terhadap Maret 2020 dan meningkat 2,76

juta orang terhadap September 2019.

Kelompok kemiskinan ini dibagi menjadi dua yaitu perkotaan dan

pedesaan. Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2020 sebesar 7,38

persen, naik menjadi 7,88 persen pada September 2020. Sementara itu, persentase

penduduk miskin pedesaan pada Maret 2020 sebesar 12,82 persen naik menjadi

13,20 persen pada September 2020.53

Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai

faktor yang saling berkaitan, antara lain: tingkat pendidikan yang rendah, kualitas

kesehatan buruk, geografis, gender, dan kondisi lingkungan. Tingkat pendidikan

yang rendah bisa membuat seseorang kurang memiliki keterampilan, wawasan

serta pengetahuan yang memadai untuk kehidupannya. Jika dilihat lebih jauh lagi,

dalam dunia kerja atau dunia usaha pendidikan adalah modal untuk bersaing jika

ingin mendapatkan kesejahteraan nantinya. Maka tidak heran, jika banyak

pengangguran yang dikarenakan faktor penyebab kemiskinan yaitu tingkat

pendidikan rendah.

Kemiskinan menurut Parsudi Suparlan yang dikutip oleh Muhammad Istan

sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya suatu tingkat

53

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/18/110300865/angka-kemiskinan-

indonesia-naik-ini-data-per-provinsi?page=all.

Page 57: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

47

kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan

standar kehidupan yang umum berlaku dalam komunitas masyarakat yyang lebih

rendah antar golongan dengan standar kehidupan yang berlaku secara umum

dalam komunitas masyarakat yang bersangkutan.54

Kemiskinan merupakan bahaya besar bagi umat manusia dan

permasalahan sosial yang sangat penting untuk dihilangkan karena tidak sedikit

manusia melakukan pelanggaran syariat seperti mencuri, merampok dan yang

semilnya disebabkan karena factor kefakiran.Karena dalam riwayat disebutkan

bahwa kefakiran itu mendekati kepada kekufuran.

Pemberantasan kemiskinan merupakan tantangan terbesar pemerintah

dalam memajukan Indonesia. Penduduk miskin di kabupaten Enrekang secara

umum untuk empat tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2015 jumlah

penduduk miskin di Enrekang mengalami peningkatan namun dengan upaya yang

dilakukan pemerintah dengan cara merencanakan program pengentasan

kemiskinan sehingga pada tahun 2016 jumlah penduduk miskin mengalami

penurunan. Trend positif ini berlanjut hingga tahun 2018. Dilihat dari grafik 8.2

persentase penduduk miskin di kabupaten Enrekang tahun 2018 sebesar 12,49

persen atau 26700 penduduk menurun sebanyak 0,71 persen jika dibandingkan

dengan tahun 2017 sebesar 13,2 persen.55

54

Muhammad Istan, Pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi umat

menurut perspektif islam. Journal of Islamic economics.Vol.2 no. 1. 2017,5 55

Badan Pusat Statistika Kabupaten Enrekang (BPS), “Indikator Kesejahteraan Rakyat

Kabupaten Enrekang Tahun 2018.

Page 58: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

48

Sumber: Kabupaten Enrekang dalam Angka 2019

Kecamatan Alla merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten

Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan.Kecamatan Alla adalah kecamatan yang

membawahi 8 kelurahan dan desa, masing-masing terdiri dari 3 kelurahan dan 5

desa.Adapun yang termasuk kelurahan yaitu kelurahan Kambiolangi, Buntu Sugi,

dan Kalosi.Sedangkan yang termasuk desa adalah desa Pana, Bolang, Taulo,

Sumillan, dan Mata Allo.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Drs. H. Syawal Sitonda,

M.Ag selaku plt Baznas Enreakang mengatakan bahwa:

“Secara umum kondisi kemiskinan keluarga di Kecamatan Alla tidak ada

bedanya dengan daerah lain, kalau ingin memetakan kondisi keluarga

setidaknya ada tiga kelompok, kelompok pertama adalah kelompok yang

berada pada kelompok yang rendah, kedua berada pada kelompok

menengah, ketiga berada pada kelompok diatas. Kelompok yang berada

pada kelompok yang rendah inilah yang berhak menerima zakat atau

mustahik, kelompok yang berada kemompok menengah terbagi dua ada

yang sudah mampu melakukan kewajibannya sebagai muzakki artinya

yang mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah dan ada juga yang berada

pada posisi menerima, sedangkan kelompok yang ketiga atau yang berada

pada kelompok yang mampu, apakah dia pengusaha atau petani sukses dll,

mereka inilah yang disebut kelompok muzakki”56

56

Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag, wawancara, 18 Mei 2021

Page 59: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

49

Dari hasil wawancara diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa orang

yang berada pada kelompok bawah (masyarakat miskin) yang berhak

mendapatkan zakat. Maka setelah adanya Undang-Undang pengelolaan zakat

BAZNAS Kabupaten Enrekang sebagai pengelola zakat bergerak mencari orang-

orang berhak membutuhkan bantuan diwilayah Kabupaten Enrekang dan salah

satunya di Kecamatan Alla. Dari hasil survey lapangan BAZNAS Kabupaten

Enrekang kemudian memberikan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat tersebut.

“Setelah lahirnya Undang-undang pengelolaan zakat maka BAZNAS

Kabuapten Enrekang Kemudian bergerak untuk mengentaskan

kemiskinan”57

Maka dalam rangka mengentaskan kemiskinan tersebut BAZNAS

langsung turun kelapangan untuk melihat kondisi suatu masyarakat siapa yang

tergolong orang-orang yang berhak menerima zakat.

Berikut tabel uraian penerima dana zakat dari BAZNAS Kabupaten

Enrekang kepada masyarakat Kecamatan Alla tahun 2018-2020.

57

Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag, wawancara, 18 Mei 2021

Page 60: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

50

Tabel 1.1

No Uraian KK/Kelompok Jiwa

1 Bantuan modal usaha 18 79

2 Bedah rumah 10 24

3. Bantuan langsung tunai 640

4 Pengobatan 13

5 Beasiswa 7

6 Penyelesaian studi 8

Jumlah 28 771

Sumber: Kantor BAZNAS Enrekang

Kondisi masyarakat miskin di Kecamatan Alla masih cukup banyak, hal

itu berdasarkan data BAZNAS Kabupaten Enrekang tahun 2018- 2020 lalu, rata-

rata masyarakat yang menerima zakat dari BAZNAS Enrekang adalah 771 jiwa

dan mereka inilah yang menerima zakat dari BAZNAS Enrekang berupa: modal

usaha, bedah rumah, biaya pengobatan, beasiswa, dan bantuan langsung tunai

(BLT).

C. Peran BAZNAS Dalam Mengentaskan Kemiskinan Keluarga Di

Kecamatan Alla

BAZNAS merupakan badan resmi yang memiliki tugas dan fungsi untuk

menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah pada tingkat nasional

yang dibentuk oleh pemerintah pusat berdasarkan keputusan presiden republik

Indonesia nomor 8 tahun 2001.Lahirnya undang-undang nomor 23 tahun 2011

semakin memperkukuh peranan BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang

Page 61: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

51

melakukan pengelolaan zakat secara nasional.Dalam undang-undang tersebut,

BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat

mandiri dan bertanggung jawab kepada presiden melalui Menteri Agama. Dengan

demikian, BAZNAS bersama pemerintah bertanggung jawab untuk mengawal

pengelolaan zakat yang berasaskan:

a. Syariat Islam;

b. Amanah;

c. Kemanfaatan;

d. Keadilan;

e. Kepastian hukum;

f. Terintegrasi; dan

g. Akuntabilitas.58

Badan Amil zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang, Sulawesi

Selatan memiliki potensi zakat yang cukup besar apalagi sejak Bupati Enrekang

mencetuskan pemotongan gaji PNS sebanyak 2,5% di lingkup pemerintah

Kabupaten Enrekang. Pemotongan gaji PNS tersebut tertuang dalam perda No. 6

tahun 2015. Peraturan daerah ini dibentuk untuk mengelola zakat sesuai dengan

syariat Islam. Perda ini disusun berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2011.59

Hal diatas sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Dr. Ilham

Kadir, M.Ag:

“Potensi zakat untuk Kabupaten Enrekang sekitar 30 miliar namun Baznas

Kabupaten Enrekang baru mengumpulkan 50 % dari target diatas dan

58

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat” 59

Hardianti, “pengelolaan dana zakat dalam pengembangan usaha mikro (studi

masyarakat binaan pada BAZNAS Kabupaten Enrekang)” (Skripsi sarjana; Ekonomi Islam:

Makassar), h. 5-6

Page 62: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

52

Muzakki pada BAZNAS Kabupaten Enrekang adalah dari berbagai

macam kalangan seperti aparatur sipil Negara (ASN), dan para petani

namun yang lebih mendominasi membayar zakatnya di BAZNAS adalah

dari kalangan ASN karena gaji yang mereka terima setiap bulan langsung

dipotong 2,5 % kemudian dari kalangan umum”.60

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat penulis simpulkan bahwa

meskipun potensi zakat kabupaten Enrekang besar tetapi ketika tidak ada

kesadaran dari para muzakki untuk mengeluarkan zakatnya maka target 30 miliar

tidak akan tercapai. Sehingga BAZNAS membutuhkan kesadaran dari para

muzakki agar potensi zakat tersebut bisa tercapai.

BAZNAS Kabupaten Enrekang dalam menjalankan tugasnya baik itu

menghimpun, mengumpulkan, menyalurkan dana zakat, infaq dan shadaqah dari

muzakki disalurkan kemustahiq dibantu oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang

ada diwilayah Kabupaten Enrekang. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) adalah unit

lembaga zakat terkecil yang dibentuk oleh BAZNAS pada tingkat pusat, provinsi

dan kabupaten. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) ditempatkan dikecamatan,

kelurahan, kantor pemerintahan, kantor swasta, masjid dan tempat lainnya. Dan

salah satu Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yang ada di Kabupaten Enrekang

ditingkat kecamatan adalah Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Alla yang

dibentuk oleh BAZNAS Enrekang semenjak tahun 2016 dengan tugasnya untuk

mengumpulkan dan menyalurkan zakat dari dan kemasyarakat umum.

“Pengumpulan ZIS masih terfokus pada bulan Ramadhan, ketika sudah

terkumpul diserahkan ke BAZNAS untuk dikelola dan didistribusikan,

karena UPZ tidak berkewajiban untuk mendayahgunakan dana zakat, UPZ

hanya memberikan dan membantu mengantarkan jika bantuannya sudah

60

Dr. Ilham Kadir, M.A, (Ketua IV Baznas Kabupaten Enrekang), Wawancara, 3 Juni

2021

Page 63: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

53

cair sedangkan zakat fitrah disalurkan sendiri oleh amil zakat fitrah masjid

yang bersangkutan”.61

Tabel 1.1 Rekap Laporan Pengumpulan Zakat Dan Infaq Badan Amil

Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang Periode 2017-2020

NO TAHUN ZAKAT + FITRAH INFAQ JUMLAH

1 2017 4,109,263,123 2,195,278,709 6,304,541,832

2 2018 4,498,110,459 2,110,323,705 6,608,434,164

3 2019 5,361,908,916 2,709,813,775 8,071,722,691

4 2020 8,790,437,415 5,222,633,071 14,013,070,486

Penerimaan

Komulatif

22,759,719,913 12,238,049,260 34,997,769,173

Sumber: Kantor BAZNAS Kabupaten Enrekang

Dari data diatas, dana zakat dan infaq yang masuk pada BAZNAS

Kabupaten Enrekang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, tentu ini tidak

terlepas dari kesadaran para muzakki untuk mengeluarkan zakatnya dan didukung

dengan sosialisasi zakat yang dilakukan lembaga zakat diberbagai media

meskipun belum sesuai target yang diinginkan.

“Untuk mendapatkan muzakki baru kami melakukan sosialisasi dengan

mengumpulkan para petani dan para pedagang untuk memberikan

pencerahan kepada mereka terkait pentingnya berzakat dan pentingnya

saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat”.62

BAZNAS Kabupaten Enrekang dalam mendistribusikan dana zakat ini

terbagi menjadi dua yakni pembagian bersifat konsumtif dan produktif.

61

Marwan Khalid, S.Pd.I, (sekertaris UPZ Kecamatan Alla), wawancara, 12 Juni 2021. 62

Nur Kholis, Staf Baznas Enrekang, wawancara, 3 Juni 2021.

Page 64: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

54

Dalam wawancara peneliti dengan Ilham Kadir, M.A selaku ketua IV

menjelaskan bahwa:

“Dalam memberikan bantuan kepada mustahik ada yang bersifat

konsumtif, konsumtif itu adalah memberi makan misalnya orang yang

sudah tua renta, tidak ada yang pelihara, tidak ada yang bisa menyediakan

makanan ini harus diberikan bantuan bersifat konsumtif kemudian yang

kedua adalah bersifat produktif yang diberikan kepada masyarakat yang

memiliki potensi untuk diberdayakan seperti bantuan modal usaha dan lain

sebagainya”.63

Dari hasil wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam

pendistribusian dana zakat ada yang sifatnya konsumtif yang sifatnya siap saji dan

ini hanya diberikan kepada orang fakir yang benar-benar tidak bisa berusaha

untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sementara yang sifatnya produktif

diberikan pada orang miskin yang mampu untuk berusaha namun tidak memiliki

modal untuk mengembangkan usahanya.

Dalam pendistribusian dana zakat yang berhak menerima zakat adalah

masyarakat yang dalam kategori kurang mampu, yang telah ditetapkan dalam al-

qur‟an surah at-taubah ayat 60.

“Zakat hanya diperuntukkan kepada delapan asnaf yang disebutkan dalam

al-qur‟an surah at-taubah ayat 60, dengan dasar ini BAZNAS di dalam

program-programnya menyentuh berbagai aspek, baik itu aspek sosial,

aspek kemasyarakatan, aspek pendidikan semuanya disentuh oleh

BAZNAS dalam rangka untuk menekan angka kemiskinan”.64

Dari hasil wawancara diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam

pendistribusian dana zakat, infaq dan shadaqah harus berpedoman pada al-qur‟an

surah at-taubah ayat 60.

63

Dr. Ilham Kadir, M.A, (ketua IV BAZNAS Kabupaten Enrekang), wawancara, 11

April 2021. 64

Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag, (Plt BAZNAS Kabupaten Enrekang), wawancara,18

Mei 2021.

Page 65: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

55

BAZNAS Kabupaten Enrekang sangat mengupayakan membantu

perekonomian mustahik agar dapat semakin baik dan semakin mengembangkan

usaha-usaha yang sedang digeluti, dengan harapan agar nantinya para mustahik ini

dapat menaikkan levelnya menjadi muzakki.

Mengeluarkan zakat adalah salah satu dari rukun Islam dan merupakan

suatu kewajiban setiap muslim yang memiliki kelebihan harta. Zakat dijadikan

sebagai salah satu instrumen Islami baik itu zakat fitrah, zakat mal dan zakat yang

lainnya yang diharapkan dapat mengatasi masalah kemiskinan melalui program

zakat produktif.

Dalam mengentaskan kemiskinanan BAZNAS Kabupaten Enrekang

membuat beberapa program sebagaimana hasil wawancara bersama bapak Dr.

Ilham Kadir, M.A.

“Untuk mengentaskan kemiskinan BAZNAS Enrekang mempunyai

beberapa program utama, yang pertama Enrekang peduli, Enrekang

sejahtera, Enrekang religius, Enrekang cerdas, Enrekang sehat”65

Dalam wawancara peneliti dengan Drs. H. Syawal Sitonda, M.Ag selaku

Plt BAZNAS Kabupaten Enrekang menjelaskan bahwa:

“Untuk menjawab bagaimana peran BAZNAS dalam mengentaskan

kemiskinan, salah satu bentuknya adalah penguatan lembaga, lembaga

BAZNAS dikuatkan melalui mekanisme kemudian ada dorongan dan

dukungan dari pemerintah”.66

1. Enrekang peduli, program ini merupakan program untuk memberikan

bantuan kepada mustahik yang meliputi kegiatan seperti bantuan

65

Dr. Ilham Kadir, M.A, (ketua IV BAZNAS Kabupaten Enrekang),wawancara,11 April

2021. 66

Drs. H. Syawal Sitonda,M.Ag (plt BAZNAS Kabupaten Enrekng), wawancara, 18 Mei

2021

Page 66: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

56

langsung tunai kepada kaum fakir, pantia asuhan, panti jompo, tanggap

bencana dan bantuan bedah rumah.

Program ini sudah dirasakan oleh salah satu warga Kec.Alla yakni Ibu

Tika Lestari, yang dulunya menempati tempat yang kurang layak ditempati,

BAZNAS kemudian hadir memberikan bantuan berupa bedah rumah.

Dalam wawancara penulis dengan Ibu Tika Lestari beliau mengatakan:

“Jadi saya disuruh istrinya bupati untuk foto tempat tinggal kami untuk

dikirim di BAZNAS kemudian BAZNAS datang melihat tempat.

Alhamdulillah saya sangat bersyukur sekali dengan BAZNAS, saya

sampai menangis ketika dikasi dana untuk perbaikan rumah. Saya dan

keluarga sangat terbantu dengan bantuan ini.Dulu sebelum kami dapat

bantuan dari BAZNAS tempat tinggal dibawah kolong rumah yang kurang

layak karena ketika hujan ada air masuk di rumah. Mudah-mudahan sehat-

sehat pegawainya BAZNAS, lancar-lancar rezekinya”67

2. Program Enrekang Sejahtera, program ini merupakan program bantuan

kepada mustahik fakir atau miskin yang masih mempunyai potensi/

kemampuan melakukan usaha untuk meningkatkan taraf hidupnya

apabila diberi bantuan usaha. Hal ini turut dirasakan oleh oleh Ibu

Ririn Safitri Desa Sumilan, Dusun Pebu Kec. Alla.

“iya saya mendapatkan bantuan dari BAZNAS bukan hanya berupa

dana tapi ada alat usaha yang diberikan berupa mesin jahit”68

3. Enrekang religius, program ini merupakan program untuk

meningkatkan iman dan takwa masyarakat kabupaten enrekang.

4. Enrekang cerdas, program ini merupakan program pemberian biaya

pendidikan kepada murid, siswa-siswi, mahasiswa/mahasiswi jenjang

diploma dan sarjana yang termasuk dalam kategori kurang mampu.

67

Ibu Tika Lestari, wawancara, 22 Mei 2021 68

Ibu Ririn, wawancara, 20 Mei 2021

Page 67: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

57

Program ini sudah dirasakan oleh masyarakat setempat salah satunya

adalah juharni surahman untuk penyelesaian study.

5. Program enrekang sehat, program ini merupakan program pemberian

bantuan biaya pengobatan bagi warga masyarakat fakir atau

miskinyang tidak mempunyai program jaminan kesehatan seperti

Kartu Indonesia Sehat atau penerima bantuan iuran Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Tabel 1.1 Uraian pendistribusian dan pendayahgunaan zakat dan

infaq/shadaqah BAZNAS Kabupaten Enrekang di Kecamatan Alla

tahun 2018

NO Kriteria pendistribusian Jumlah (Rp)

1 Enrekang Peduli 174.000.000

2 Enrekang Cerdas 10.500.000

3 Enrekang Sehat 17.000.000

4 Enrekang Sejahtera 21.500.000

Jumlah Pendistribusian 223.000.000

Sumber: Kantor BAZNAS Kabupaten Enrekang

Page 68: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

58

Tabel 1.2 Uraian pendistribusian dan pendayahgunaan zakat dan

infaq/shadaqah BAZNAS Kabupaten Enrekang di Kecamatan Alla

Tahun 2019

NO Kriteria pendistribusian Jumlah (Rp)

1 Enrekang Peduli 184.000.000

2 Enrekang Cerdas 30.000.000

3 Enrekang Sehat 16.500.000

4 Enrekang Sejahtera 48.000.000

Jumlah Pendistribusian 278.500.000

Sumber: Kantor BAZNAS Kabupaten Enrekang

Tabel 1.3 Uraian pendistribusian dan pendayahgunaan zakat dan

infaq/shadaqah BAZNAS Kabupaten Enrekang di Kecamatan Alla

Tahun 2020

NO Kriteria pendistribusian Jumlah (Rp)

1 Enrekang Peduli 30.000.000

2 Enrekang Cerdas 4.000.000

3 Enrekang Sehat 7.500.000

4 Enrekang Sejahtera

Jumlah Pendistribusian 41.500.000

Sumber: Kantor BAZNAS Kabupaten Enrekang

Berdasarkan uraian diatas yang dipertegas data hasil wawancara dan tabel-

tabel, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran BAZNAS dalam

mengentaskan kemiskinan keluarga di Kecamatan Alla sangat efektif.

Page 69: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

59

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran BAZNAS dalam pengentasan

kemiskinan di kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi kemiskinan keluarga di kecamatan Alla pada umumnya tidak

ada bedanya dengan daerah lain, ada kelompok yang berada pada

kelompok rendah (masyarakat miskin), kelompok menengah dan

kelompok atas, namun kondisi masyarakat miskin di Kecamatan Alla

masih cukup banyak hal ini berdasarkan data BAZNAS Kabupaten

Enrekang tahun 2020-2021.

2. Peran BAZNAS Enrekang dalam mengentaskan kemiskinan di

Kecamatan Alla dinilai sangat efektif dan hal itu dilakukan melalui

berbagai macam program yaitu: Program Enrekang peduli seperti

bedah rumah dan lain-lain, Program Enrekang Sejahtera seperti

memberikan bantuan kepada mustahik berupa modal usaha dan lain-

lain, Program Enrekang Religius, Program Enrekang Cerdas yaitu

memberikan bantuan beasiswa dan penyelesaian study bagi

mahasiswa-mahasiswi kabupaten Enrekang dan Program Enrekang

Sehat adalah wujud perhatian BAZNAS Kabupaten Enrekang dalam

membantu mustahik terkait dengan penjaminan kesehatan masyarakat.

Page 70: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

60

B. Saran

Dengan uraian diatas maka penulis dapat memberikan saran untuk menjadi

bahan pertimbangan:

1. Bagi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Enrekang

- Diharapkan terus meningkatkan pemberdayaan para mustahik

sehingga kedepannya menjadi muzakki.

- Mempertahankan program-program yang telah disusun guna

mengurangi angka kemiskinan sesuai harapan pemerintah.

2. Bagi peneliti selanjutnya

- Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu menemukan

solusi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam

mengeluarkan zakatnya.

Page 71: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

61

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an dan Terjemahannya

Al Husein Abu Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusayri An-Naisabury, Imam Muslim,

Shahih Muslim, (Beirut: Darul Afkar, 2003)

Al-Imam Al-Hafidz Abi „Abdillah Muhammad bin Isma‟il Al-Bukhari, Shahih Al-

Bukhari,kitab Iman, (Ar-Riyadh, 1997)

Arikunto, Suharmisi, Menjadi Peneliti Kualitatif. (Bandung: Pustaka Setia, 2002)

Bahammam, Abdullah Salim, Panduan Fiqih Ibadah Bergambar, (Solo: Zam-

zam, 2019)

Badan Pusat Statistika Kabupaten Enrekang (BPS), “Indikator Kesejahteraan

Rakyat Kabupaten Enrekang Tahun 2018”.

Bahri, Andi S, zakat sebagai instrumen pembangunan ekonomi kesejahteraan

umat, 2016, jurnal: studi ekonomi Islam, vol. 1 No. 2

Fadhli Bahri, Ensiklopedi Muslim, (Bekasi: PT Darul Falah, 2012)

Ginanjar, Rah Adi Fahmi dkk, Analisis Strategi Penanggulangan Kemiskinan di

Provinsi Banten, 2018 Jurnal: Vol. 8 No. 2

Hasanah, Siti Nur, Maksimalisasi Potensi Zakat Melalui Peningkatan Kesadaran

Masyarakat, 2018 Jurnal: Vol. 3 No. 2

Hardianti, “Pengelolaan dana zakat dalam pengembangan usaha mikro (studi

masyarakat binaan pada BAZNAS Kabupaten Enrekang)” (Skripsi

sarjana; Ekonomi Islam: Makassar)

Huda, Nur, 2018. “Zakat dan Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Badan Amil

Zakat Nasional Kabupaten Tanjung Jabung Barat)”, Skripsi: Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

Ismail, Ahmad Satori dkk, Fiqih Zakat Kontekstual Indonesia, (Jakarta Pusat:

Badan Amil Zakat Nasional, 2018)

Istan, Muhammad, Pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi umat

menurut perspektif islam. Journal of Islamic economics.Vol.2 no. 1.

2017

Page 72: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

62

Kadir, Ilham, Membangun Enrekang Bersama BAZNAS: Panduan berzakat

sesuai syariat,(Enrekang: LSQ Makassar dan BAZNAS Enrekang,

2016)

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007)

Munawwir, Ahmad Warson, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya:

PustakaProgressif,1997)

Mabruk, Abdul Aziz dkk, Fiqih Muyassar, (Jakarta: Darul Haq, 2016

Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta; Kencana, 2016)

Muhammad, B. Ali, Ensiklopedia Rukun Islam (Zakat), (Surakarta: PT Borobudur

Inspira)

Mustami, Muh. Khalifah, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Aynat

Publishing, 2015 Purwanti, Dewi, Pengaruh Zakat, Infak dan Sedekah terhadap pertumbuhan

Ekonomi Indonesia, 2020, Jurnal.

Ridlo, Ali, Zakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam, 2014 Jurnal: Vol. 7 No. 1

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010)

Sudibyo, Bambang dkk, Kumpulan Khutbah Zakat, (Jakarta: Badan Amil Zakat

Nasional, 2017)

Shihab, M. Quraish, Wawasan Al-Quran, (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2007)

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandun g: CV. Alfabeta, 2002)

…………, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D), (Bandung: CV. Alfabeta, 2010)

Saleh Al-Fauzan, Fiqih sehari-hari, (Jakarta: Gema Insani Press, 2005)

Sanjaya, Wina, Penelitian Pendidikan (Jenis, Metode dan Prosedur), (Bandung:

Prenada Media Group, 2013)

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat

https://kabenrekang.baznas.go.id/

Page 73: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

63

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/18/110300865/angka-kemiskinan-

indonesia-naik-ini-data-per-provinsi?page=all.

Profil BAZNAS http://pusat.baznas.go.id/profil/

Page 74: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

64

L A M P I R A N

DOKUMENTASI

Page 75: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

65

Page 76: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

66

Page 77: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

67

Profil BAZNAS Kabupaten Enrekang

Page 78: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

68

Gambar 1. Struktur Organisasi BAZNAS Kabupaten Enrekang

Gambar 2. Visi & Misi BAZNAS Kabupaten Enrekang

Page 79: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

69

Gambar 1. Wawancara bersama Ketua IV BAZNAS Kabupaten Enrekang

Gambar 2. Wawancara bersama Plt BAZNAS Kabupaten Enrekang

Page 80: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

70

Gambar 3. Wawancara bersama Staf Pengumpulan BAZNAS Kabupaten

Enrekang

Gambar 4. Bersama Sekertaris UPZ Kecamatan Alla

Page 81: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

71

Dokumentasi bersama masyarakat penerima bantuan

BAZNAS Kabupaten Enrekang

Page 82: PERAN BAZNAS DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN …

72

RIWAYAT PENULIS

La Ode Mursalin dilahirkan di Guali, 9 September

1994. Merupakan anak kedua dari empat bersaudara,

pasangan bapak La Ode Adu dan Ibu Wa Ode Marulia.

Pendidikan formal pertamanya di SDN 10 Kusambi, Kec.

Kusambi, Kab. Muna, Prov. Sulawesi Tenggara selesai pada

tahun 2007. Selanjutnya, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah

Pertama (SMP) di Madrasah Tsanawiyah Swasta Khairu Ummah, selesai pada

tahun 2010. Kemudian pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Madrasah

Aliyah Khairu Ummah, selesai pada tahun 2013. Selanjutnya, pada tahun 2013

penulis melanjutkan studi diploma (D2) Bahasa Arab dan Studi Islam di Ma‟had

Al-Birr Universitas Muhammadiyah Makassar, selesai pada tahun 2016. Untuk

strata S1 dikenyam di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar dengan konsentrasi jurusan Ahwal Syakhshiyah (Hukum Keluarga)

pada tahun 2017, dan selesai pada tahun 2021. Selain aktif dalam perkuliahan,

penulis juga aktif dalam organisasi internal dan eksternal kampus. Organisasi

internal kampus yang pernah diampuh: Menjadi Pengurus Himaprodi ASy

(periode 2018-2019) dan (periode 2019-2020).