KONSEP PROMOSI KESEHATAH
-
Upload
iixholicqaytatcing -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of KONSEP PROMOSI KESEHATAH
By. Lidya, M.Kes
Menurut WHO : Keadaan yang sempurna, baik fisik ,
mental maupun sosial dan tidak hanya bebas dari sakit atau cacat
Berbeda dengan WHO, Undang-undang kesehatan No.23 tahun 1992, Kesehatan mencakup 4 aspek yaitu :
Fisik, mental, sosial dan ekonomi.
Faktor perilaku merupakan faktor kedua terbesar yang pengaruhi status kesehatan (Blum)
Upaya intervensi perilaku dalam bentuk:Tekanan (enforcement)
Dalam bentuk peraturan, tekanan dan sanksi Perubahan cepat tapi tidak langgeng
Edukasi (education) Melalui persuasi, himbauan, ajakan, kesadaran
dll Perubahan lama tapi dapat langgeng
Perubahan PerilakuPerubahan dari perilaku yang tidak kondusif
ke yang kondusif bagi kesehatan Pembinaan Perilaku
Mempertahankan perilaku sehat Pengembangan Perilaku
Membiasakan hidup sehat bagi anak-anak
1. Mengurangi perilaku negatif bagi kesehatan Misal : mengurangi kebiasaan merokok
2. Mencegah meningkatnya perilaku negatif bagi kesehatan,
Misal : mencegah meningkatnya perilaku ‘seks bebas’
3. Meningkatkan perilaku positif bagi kesehatan Misal : mendorong kebiasaan olah raga
4. Mencegah menurunnya perilaku positif bagi kesehatan
Misal : mencegah menurunnya perilaku makan kaya serat
Proses menjembatani antara informasi kesehatan dan tindakan kesehatan (President’s Committee on Health Education)
Perpaduan berbagai pengalaman belajar yang dirancang untuk memudahkan adopsi secara sukarela perilaku yang kondusif bagi kesehatan (Green et al, 1980)
Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspirasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan (Piagam Ottawwa, 1986)
Promosi Kesehatan merupakan program yang dirancang untuk memberikan perubahan terhadap manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan.
1. Advokat (advocate)Ditujukan kepada para pengambil keputusanatau pembuat kebijakan
2. Menjembatani (mediate)Menjalin kemitraan dengan berbagai programdan sektor yang terkait dengan kesehatan
3. Memampukan (enable)Agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan secara mandiri
1. Advokasi (advocacy)Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan
yangmenguntungkan kesehatan
2. Dukungan Sosial (social support)Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat
dukungan dari tokoh masyarakat
3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya
1. Kebijakan Berwawasan Kesehatan2. Lingkungan yang Mendukung3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan4. Keterampilan Individu5. Gerakan Masyarakat
Sasaran PrimerSesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala
keluarga, ibu hamil/menyusui, anak sekolah
Sasaran SekunderSesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh
masyarakat, tokoh adat, tokoh agama
Sasaran TersierSesuai misi advokasi. Misal : Pembuat
kebijakan mulai dari pusat sampai ke daerah
Cakupan dilihan dari 2 Dimensi :1. Dimensi aspek pelayanan Kesehatan2. Dimensi tatanan pelayanan
kesehatan/ tempat pelaksanaanya
Ruang lingkup berdasarkan aspek kesehatana. Promotif b. Preventifc. Curatifd. Rehabilitatif
Ruang lingkup Promosi kesehatan berdasarkan tatanan Pelaksanaan
a. Tatanan rumah tanggab. Tatanan sekolahc. Tempat kerjad. Tempat-tempat umume. Fasilitas pelayanan kesehatan
Ruang lingkup berdasarkan tingkat pelayanan
a. Health Promotion ( Promosi kesehatan seperti : Peningkatan gizi, KIA)
b. Specific protection ( Perlindungan khusus seperti Imunisasi)
c. Early diagnosis and promt treatment ( diagnosis dini dan pengobatan segera, sepertipenemuan penyakit-penyakit masyarakat yang sering dideteksi
d. Disability limitation( pembatasan kecacatan)
e. Rehabilitation ( Rehabilitasi)
Merupakan Ilmu dan Seni ( dari praktisi dan aplikasi dan penunjang bagi setiap program yang lain )
Visi tidak terlepas dari UU Kesehatan No.23 tahun 1992 maupun WHO, yaitu :
“Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental dan sosial sehingga produksif baik secaar ekonomi maupun sosial”
Misi1. Advocate ( Advokat) Melakukan kegiatan advokasi terhadap para
pengambil keputusan diberbagai program dan sektor yang terkait dengan masalah kesehatan
2. Mediate (Menjembatani)Menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan masalah kesehatan. Dalam menjalankan program perlu kerjasama dengan sektor ataupun program yang lain.
3. Enable ( Memampukan)Memberikan kemampuan atau keterampilan kepada masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri secara mandiri.