Konsensus SE-edit mei 15[1] (1)

download Konsensus SE-edit mei 15[1] (1)

of 5

Transcript of Konsensus SE-edit mei 15[1] (1)

  • 8/17/2019 Konsensus SE-edit mei 15[1] (1)

    1/5

    Konsensus

    Penatalaksanaan Status Epileptikus

    pada Anak

    2015Defnisi

    Sampai saat ini, belum terdapat keseragaman mengenai defnisi status

    epileptikus (SE) karena International League Againts Epilepsy (ILAE) hanya

    menyatakan bahwa SE adalah kejang yang berlangsung terus-menerus selama

    periode waktu tertentu atau berulang tanpa disertai pulihnya kesadaran diantara

    kejang !ekurangan defnisi menurut ILAE tersebut adalah batasan lama kejang

    tersebut berlangsung" #leh sebab itu, sebagian para ahli membuat kesepakatan

    batasan waktunya adalah selama $% menit atau lebih&

    'oldstein A, hung *' +ediatri neuroritial are &%"$

    Lowenstein ., /lek 0, *a onald 1 Epilepsia "22234%5"&%-&

    Epidemiologi

    Insidens SE pada anak diperkirakan sekitar "% 6 78 per "%%%%% anak Status

    epileptikus lebih sering terjadi pada anak usia muda, terutama usia kurang dari "

    tahun dengan estimasi insidens " per "%%% bayi",$,4

    'oldstein A, hung *' +ediatri neuroritial are &%"$

    .ersdo9er , Logrosino ', asino ', Annegers : ;eurology"22837%5

  • 8/17/2019 Konsensus SE-edit mei 15[1] (1)

    2/5

    +asien yang mengalami ense=alopati hipoksik-iskemik (E.I), trauma kepala,

    in=eksi SS+, penyakit kardio>askular, penyakit jantung bawaan (terutama

    post-operati=), dan ense=alopati hipertensi"

    'oldstein A, hung *' +ediatri neuroritial are &%"$

    Shinnar S +ediatris"223285&"-&7

    Singh 1!, Stephen S, ;eurology&%"%3itas neurotransmiter eksitasi yang

    berlebihan dan atau akti>itas neurotransmiter inhibisi yang tidak e=ekti=

    ;eurotransmiter eksitasi utama tersebut adalah neurotran dan asetilkolin,

    sedangkan neurotransmiter inhibisi adalah gamma-aminobutyric acid ('A/A)ital serta penilaian airway, breathing, circulation (A/) harus

    dilakukan seiring dengan pemberian obat anti-kon>ulsan +emilihan jenis obat

    serta dosis anti-kon>ulsan pada tata laksana SE sangat ber>ariasi antar institusi

    #leh sebab itu, berikut adalah algoritma tata laksana kejang akut dan status

    epileptikus berdasarkan !onsensus B!! ;eurologi Ikatan okter Anak Indonesia

    &

  • 8/17/2019 Konsensus SE-edit mei 15[1] (1)

    3/5

    Catatan:ida!olam buccal : dapat menggunakan midaolam sediaan IF?I*, ambil sesuai dosis yangdiperlukan dengan menggunakan spuit  " yang telah dibuang jarumnya, dan teteskan padabuccal kanan, selama " menit osis midaolam buccal berdasarkan kelompok usia3

    • &,7 mg (usia 6 "& bulan)

    • 7 mg (usia " 6 7 tahun)

  • 8/17/2019 Konsensus SE-edit mei 15[1] (1)

    4/5

    'am(ar 1) Algoritma tata laksana ke*ang akut dan status epileptikus

    KomplikasiKomplikasi primer aki(at langsung dari status epileptikus

    !ejang dan status epileptikus menyebabkan kerusakan pada neuron dan memiu

    reaksi inJamasi, calcium related injury,  jejas sitotoksik, perubahan reseptor

    glutamat dan 'A/A, serta perubahan lingkungan sel neuron lainnya +erubahan

    pada sistem jaringan neuron, keseimbangan metabolik, sistem sara= otonom,

    serta kejang berulang dapat menyebabkan komplikasi sistemik+roses kontraksi

    dan relaksasi otot yang terjadi pada SE kon>ulsi= dapat menyebabkan kerusakan

    otot, demam, rabdomiolisis, bahkan gagal ginjal Selain itu, keadaan hipoksia

    akan menyebabkan metabolisme anaerob dan memiu asidosis !ejang juga

    menyebabkan perubahan =ungsi sara= otonom dan =ungsi jantung (hipertensi,hipotensi, gagal jantung, atau aritmia) *etabolisme otak pun terpengaruh3

    mulanya terjadi hiperglikemia akibat pelepasan katekolamin, namun $%-4% menit

    kemudian kadar glukosa akan turun Seiring dengan berlangsungnya kejang,

    kebutuhan otak akan oksigen tetap tinggi, dan bila tidak terpenuhi akan

    memperberat kerusakan otak Edema otak pun dapat terjadi akibat proses

    inJamasi, peningkatan >askularitas, atau gangguan sawar darah-otak "

    'oldstein A, hung *' +ediatri neuroritial are &%"$

    Komplikasi sekunder

    !omplikasi sekunder akibat pemakaian obat anti-kon>ulsan adalah depresi napas

    serta hipotensi, terutama golongan benodiaepin dan =enobarbital E=ek

    samping propo=ol yang harus diwaspadai adalah  propofol infusion syndrome

    yang ditandai dengan rabdomiolisis, hiperkalemia, gagal ginjal, gagal hati, gagal

     jantung, serta asidosis metabolik +ada sebagian anak, asam >alproat dapat

    memiu ense=alopati hepatik dan hiperamonia Selain e=ek samping akibat obat

    antikon>ulsan, e=ek samping terkait perawatan intensi= dan imobilisasi seperti

    emboli paru, trombosis >ena dalam, pneumonia, serta gangguan hemodinamik

    dan pernapasan harus diperhatikan"

    'oldstein A, hung *' +ediatri neuroritial are &%"$

    ortalitasAngka kematian terkait SE pada $% hari perawatan dilaporkan kurang dari "%@

    !ematian tersebut lebih disebabkan oleh komorbiditas atau penyakit yang

    mendasarinya, bukan akibat langsung dari status epileptikus2

    1aspall-haure *, hin 1:, ;e>ille /', Sott 1 Lanet ;eurol&%%375

  • 8/17/2019 Konsensus SE-edit mei 15[1] (1)

    5/5

    Shinnar S +edaitris"223285&"-&7

    1aspall-haure *, hin 1:, ;e>ille /', Sott 1 Lanet ;eurol&%%375