KONS3 Tahapan tehnik konseling obat.pptx
-
Upload
abnerdnero -
Category
Documents
-
view
232 -
download
26
Transcript of KONS3 Tahapan tehnik konseling obat.pptx
LANGKAH-LANGKAH MEMULAI PELAYANAN KONSELINGVitis Vini Fera Ratna Utami
Tahapan dalam membuat pelayanan konseling
PERSIAPAN SARANA
PERSIAPAN SDM
PEMBUATAN PROTAP
PELAKSANAAN KONSELING
PENCATATAN DAN PELAPORAN
MONITORING DAN EVALUASI
1. Memperkirakan prioritas dan biaya yang diperlukan.
Change sistem, layout, reorganisasi waktu.
Investasi bagi farmasis, apotek cost
Apakah sebuah prioritas bagi apotek/IFRS ?? need self
evaluation
2. Evaluasi hal-hal yang menghambat dilakukannya pelayanan konseling
? lingkungan kerja dan diri sendiri menentukan barriers (ex: diri farmasis, tempat konseling dll)
Memerlukan suatu kejujuran dan evaluasi mendalam.
3. Menyusun tindakan untuk menghilangkan/mengurangi barriers
Beberapa barriers :
- kurang PD
- kurang terampil berkomunikasi
- kurang pengetahuanSolusi :
- Pendidikan berkelanjutan
- Pelatihan komunikasi/kepribadian
4. Menetapkan alat bantu konseling
Misal : brosur, leaflet, alat peraga, buku referensi.
Farmasis harus menguasai keseluruhan bagian/materi alat bantu.
5. Mempersiapkan staff apotek dan dokter
Bukan one man show. Staff apotek harus diberi pengertian, dilibatkan
dan dilatih (Staff baru dan staff lama). Seluruh farmasis terlibat dalam kegiatan
konseling. Dokter – Farmasis
Komunikasikan bahwa farmasis melakukan konseling.
Berikan contoh materi konseling kepada dokter
6. Mempersiapkan untuk tiap sesi konseling
Buatlah protap untuk melaksanakan konseling.
LANGKAH-LANGKAH MEMULAI KONSELING
1. Melihat catatan pasien (review PMR)
2. Pengorganisasian informasi
3. Menyeleksi materi/alat bantu
4. Siapkan obat, jangan disegel dulu
5. Konseling dengan urutan yang sistematis
6. Saat memberi konseling
Tahapan tehnik konseling obat
KONSELING OBAT
TEHNIK PENDEKATAN INTERAKTIF
KOMUNIKASI EFEKTIF
MELIBATKAN PENDERITA
SECARA AKTIF
APA TUJUANNYA??
1. MEMBANTU FARMASIS MEMUSATKAN UPAYA UNTUK MEMBERIKAN PENJELASAN KEPADA PENDERITA
2. PENDERITA BENAR-BENAR MEMAHAMI PENGETAHUAN YANG TELAH DIJELASKAN KEPADANYA.
TAHAPAN PRAKTEK KONSELING
1. PEMBUKA/INTRODUCTION
2. IDENTIFIKASI MASALAH
3. PEMBERIAN INFORMASI
4. PENILAIAN AKHIR/VERIFIKASI
5. TINDAK LANJUT/FOLLOW UP
1. PEMBUKA
Tujuan :
Pendekatan dan membangun kepercayaan.
Tahapannya :
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan konseling, mengapa dan berapa lama.
Mencegah adanya kendala yang biasa terjadi dalam proses konseling
Kendala dapat berasal dari :
- Suasana tempat konseling kerahasiaan, gangguan suara, tata letak.
- Farmasis jarak, gerakan tubuh, suara dan nada bicara (communication skill)
- Penderita kondisi emosi, kekurangpahaman penderita (pengetahuan dan disability)
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Tujuan :
Menilai pengetahuan pasien dan kebutuhan informasi.
BEDAKAN…
Pasien Lama/Baru??
Peresepan baru/lama/OTC??
Tehnik : 3 PRIME QUESTIONS
3 PRIME QUESTIONS
1. Apakah dokter telah menjelaskan kepada Bapak/Ibu tentang kegunaan obat ini?
2. Apakah dokter telah menjelaskan kepada Bapak/Ibu tentang cara menggunakan obat ini?
3. Apakah dokter telah menjelaskan kepada Bapak/Ibu tentang hasil yang diharapkan dari obat ini?
Tipe-tipe pertanyaan
Open-Ended Question
Partisipasi maksimal dipihak pasien
Ex : apa yang dokter terangkan tentang obat yang anda gunakan?
Close-Ended Question
Hanya memerlukan jawaban ya atau tidak
Ex: apakah dokter menjelaskan cara menggunakan obat ini?
Reflective Question
Bersifat penjajakan (dr pernyataan sebelumnya)
Ex: Anda merasa pusing bila menggunakan obat tersebut?
Suggestive Question
Bersifat menganjurkan/menuntun
Ex: Apakah obatnya menyebabkan sakit kepala
Melaksanakan tanya jawab dengan nuansa empati
CONTOH :
Pasien mendapat obat antihipertensi.
Ny. Jamilah “Dokter bilang, saya memerlukan obat ini, tapi saya merasa baik-baik saja. Mungkin saya tidak benar-benar membutuhkannya.”
Tn. Akbar “Saya tahu saya punya hipertensi, dan harus minum obat secara teratur, tapi jadwal saya sibuk dan sering lupa….”
3. PEMBERIAN INFORMASI
Tujuan :
Mendorong perubahan sikap/perilaku agar memahami dan mengikuti regimen terapi.
Tehnik : Show and Tell
Farmasis harus menguasai materi/informasi yang akan diberikan kepada pasien.
Gunakan materi/alat bantu bila perlu.
Apa yang penting dalam pemberian informasi??
Penggunaan bahasa verbal dan nonverbal
Perhatikan :
Kontak mata
Kontak fisik
Tunjukkan perhatian
Dengarkan keterangan pasien
Nada suara
Berpakaian profesional
Informasi apa yang diberikan??
Nama obat
Kegunaan/manfaat obat
Cara penggunaan regimen dosis (dosis, interval, saat, rute)
Lama pemakaian
Hasil pemakaian (positif&negatifbagaimana cara mengenali&mengatasi)
Efek samping
Interaksi obat
Cara penyimpanan dan pembuangan
Motivasi kepatuhan
4. Penilaian akhir/verifikasi
Tujuan :
Menguji pemahaman penderita
mengulang hal-hal penting
Tehnik : Fill the gaps
Penderita diminta untuk mengulang kembali informasi yang telah diberikan.
Memberikan informasi tertulis berupa etiket, label, brosur.
5. Tindak lanjut
Tujuan :
Mengikuti perkembangan pasien
Monitoring keberhasilan terapi
Tehnik : PMR (Patient Medication Record)
Komunikasi melalui telepon
Guidelines for becoming persuasive pharmacist
1. Consider your personal appearance.
2. Consider the appearance of your pharmacy.
3. Show yourself to the community by providing high quality services & information raise your status and credibility.
4. When talking to patients, try to find something in their background that is similar to yours.
5. Use simple language and offer as much information as the patient wants.
6. When patients present ideas that do not coincide with yours, Give them additional ideas and viewpoints to think about. The last one tends to be the most remembered.
7. Involve the patient in formulating action plan than rather than trying to enforce your own plan.
8. Present summary and draw the conclusion for the patient
Pedoman pertanyaan untuk menggali informasi
LINDOCARRF
L – Location : lokasi
I – Intensity : berat - ringan
N – Nature : tipe/macam/jenis
D – Duration : lama serangan
O – Occurance : kapan kejadiannya
C – Concomitance : gejala lain yg menyertai
A – Aggravating: yang memberatkan keluhan
R – Radiating : penyebaran
R – Relieving : yang meringankan keluhan
F – Frequency : berapa kali sehari
Contoh :
Batuk …
Pusing …
Flowchart for patient counseling
7. Ingat agar selalu Assertive dan menyesuaikan konseling
Konseling harus disesuaikan pada setiap situasi individual
Apabila pasien berada dalam kondisi marah, kecewa, atau bingung tangani semampu kita, konseling dapat ditunda sampai pasien lebih tenang.
8. Berlatih/praktek
Konseling perlu latihan
Gunakan alat bantu video atau recorder, berlatih didepan cermin.
9. Evaluasi terhadap diri sendiri
1. Evaluasi hasil konseling yang dilatih atau dilaksanakan.
2. Apakah tujuan konseling tercapai.
3. Apakah farmasis dapat menjelaskan seluruh informasi yang diperlukan dengan memadai dan tepat, apakah pasien mengerti penjelasan yang diberikan.
4. Apakah masalah pasien dapat dipecahkan.
Magic Word
Ajining diri dumunung ana ing
lathi