kologi_materi
-
Upload
hana-zawtum -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of kologi_materi
-
8/19/2019 kologi_materi
1/11
2.10. Penatalaksanaan stroke
2.11. Pengobatan
Hasil pengobatan stroke yang diinginkan :
(1) Peningkatkan jumlah oksigen otak yang sangat diperlukan untuk perbaikan
fungsi otak
(2) Penurunan sumbatan atau plak, sehingga aliran darah & nutrisi ke otak
berjalan baik
(3) uplai nutrisi yang dibutuhkan otak dan hantaran syaraf
(!) Perbaikan profil lemak darah, sehingga mengurangi resiko stroke
(") #enambah energi dan sistem imun penderita
($) %ntuk mereduksi kerusakan neurologis yang terjadi dan menurunkanmortalitas dan aat jangka panjang
-
8/19/2019 kologi_materi
2/11
(') #enegah komplikasi sekunder terhadap imobilitas atau pergerakan dan
disfungsi neurologis
() #enegah kambuhnya stroke (dams et,al*, 2++' -haja and .rotta, 2++'
.oldstein, 2++')*
(/) Penegahan utama stroke diperiksa di tempat lain (.oldstein et,al*, 2++$)*
1. Terapi Farmakologi
a. Ischemic Stroke
The Stroke Council of the American Stroke Association telah
membuat garis pedoman yang ditujukan untuk manajemen stroke iskemik
akut* eara umum, dua obat yang sangat direkomendasikan ( grade A
recommendation) adalah t0P (tissue-Plasminogen Activator lteplase)
intraena dalam onset 3 jam dan aspirin dalam onset ! jam (iPiro et al.,
2++)*
4eperfusi (53 jam dari onset) dengan t0P intraena telah
menunjukkan pengurangan aat yang disebabkan oleh stroke iskemik*
Harus diperhatikan apabila menggunakan terapi ini, dan mengikuti protokol
penting untuk menghasilkan keluaran yang positif* Pentingnya protokol
penanganan dapat dirangkum menjadi (1) aktiasi tim stroke, (2) permulaan
gejala dalam 3 jam, (3) 67 san menandai letak pendarahan, (!) menentukan
kriteria inklusi dan eksklusi, (") memberikan t0P +*/ mgkg selama 1 jam,
dengan 1+8 diberikan sebagai bolus a9al selama 1 menit, ($) menghindari
terapi antitrombotik (antikoagulan atau antiplatelet) selama 2! jam, dan (')
memantau pasien dari segi respon dan pendarahan (iPiro et al., 2++)*
7erapi aspirin terdahulu dapat mengurangi mortalitas jangka lama dan
aat, namun pemberian t0P tidak pernah dilakukan dalam 2! jam karena
dapat meningkatkan risiko pendarahan pada beberapa pasien* .aris pedoman
The American Heart Association/American Stroke Association (H)
mengenai seluruh farmakoterapi dalam penegahan sekunder untuk stroke
iskemik dan diperbarui setiap 3 tahun* Hal ini sangat jelas bah9a terapi
antiplatelet merupakan landasan terapi antitrombotik untuk penegahan
sekunder untuk stroke iskemik dan harus digunakan pada stroke
nonkardioembolik* 7iga obat yang kini digunakan, yaitu aspirin, lopidogrel,
dan dipiridamole dengan pelepasan diperlambat disertai aspirin (4P0
-
8/19/2019 kologi_materi
3/11
), merupakan antiplatelet first-line yang disetujui oleh the American
College of Chest Physicians (66P)* Pada pasien dengan fibrilasi atrium
dan emboli, 9arfarin merupakan antitrombotik pilihan pertama*
;armakoterapi lain yang direkomendasikan untuk stroke adalah penurun
tekanan darah dan statin* 4ekomendasi saat ini untuk penanganan stroke akut
dan penegahan sekunder dapat dilihat di tabel berikut (iPiro et al., 2++)*
7abel 4ekomendasi Penanganan troke kut dan Penegahan ekunder
Penanganan akut
Rekomendasi Bukti*
t0P +*/ mgkg intraena
(maksimum /+ kg)
selama 1 jam pada
pasien0pasien tertentu
dalam onset 3 jam
-
8/19/2019 kologi_materi
4/11
kegunaan masih belum dibuktikan dengan baik ) pada uji !ecom"inant
Tissue-Ty#e Plasminogen Activator $rt-PA% Stroke, dari $2! pasien yang
diobati dengan jumlah yang sama, baik t0P +*/ mgkg
-
8/19/2019 kologi_materi
5/11
pengujian, terdapat peningkatan keil namun signifikan pada transformasi
pendarahan dari infark* %ntuk keseluruhan, efek menguntungkan dari
penggunaan aspirin telah diadopsi sebagai garis pedoman klinis (iPiro et al.,
2++)*
spirin bekerja mengasetilasi enFim siklooksigenase dan menghambat
pembentukan enFim yli endoperoJides* spirin juga menghambat sintesa
tromboksan 02 (7K02) di dalarn trombosit, sehingga akhirnya menghambat
agregasi trombosit* spirin menginaktiasi enFim0enFim pada trombosit
tersebut seara permanen* Penghambatan inilah yang mempakan ara kerja
aspirin dalam penegahan stroke dan 7
-
8/19/2019 kologi_materi
6/11
dan dipyridamole dengan pelepasan diperpanjang (4P) 2++ mg dua kali
sehari dibandingkan sendiri0sendiri dan dalam kombinasi dengan plasebo
untuk kemampuan mereka dalam menurunkan stroke kambuhan selama 2
tahun* alam jumlah lebih dari $,$++ pasien, ketiga kelompok perlakuan
menunjukkan plaseboEaspirin, 18 444 4P, 1$8 444 dan kombinasi,
3'8 444* -ombinasi aspirin 2" mg dan 4P 2++ mg dua kali sehari
merupakan pengobatan yang sangat efektif untuk menegah kekambuhan pada
pasien stroke* -ombinasi dipiridamole (38 pelepasen diperpanjang) dan
aspirin (3+=32" mg sehari) lebih efektif daripada aspirin saja dalam
menurunkan stroke kambuhan (iPiro et al., 2++)*
ar!arin
Aarfarin merupakan pengobatan paling efektif untuk penegahan
stroke pada pasien dengan fibrilasi atrium* alam &uro#ean Atrial
(i"rillation Trial (;7), $$/ pasien dengan fibrilasi atrium nonalular
(>G;) dan stroke diberi perlakuan aak terhadap 9arfarin (international
normali)ed ratio L4M B 2*"=!), aspirin 3++ mgday, or plaebo* Pasien di
kelompok plasebo mengidap stroke, infark myokard, atau kematian askular
sebesar 1'8 per tahun dibandingkan dengan 8 per tahun untuk kelompok
9arfarin dan 1"8 per tahun untuk kelompok aspirin* Hal ini me9akili "38
penurunan risiko dengan antikoagulan (iPiro et al., 2++)*
anti koagulan oral yang mempengaruhi sintesa itamin -0yang
berperan dalam pembekuan darah0 sehingga terjadi deplesi faktor
-
8/19/2019 kologi_materi
7/11
-enaikan tekanan darah sudah umum terjadi pada stroke iskemik, dan
pengobatan hipertensi pada pasien tersebut berhubungan dengan penurunan
risiko stroke kambuhan* Populasi stroke multinasional (!+8 orang sia) diberi
perlakuan seara aak, yaitu penurun tekanan darah dengan angiotensin-
converting en)yme (6) inhibitor perindopril (dengan atau tanpa indaimid
diuretik tiaFida) atau plasebo* Pasien yang diobati menunjukkan penurunan
tekanan darah, / poin sistolik dan ! poin diastolik mm Hg, dan ini
berhubungan dengan penurunan stroke kambuhan 28* Pasien yang diberi
obat kombinasi, rata0rata penurunan tekanan darah adalah 12 sistolik dan "
diastolik mm Hg sehingga terjadi penurunan stroke kambuhan yang lebih
besar (!38)* Pasien dengan atau tanpa hipertensi direkomendasikan
menggunakan 6 inhibitor dan diuretik untuk penurunan tekanan darah
pasien stroke* Periode penurun tekanan darah untuk stroke akut (' hari
pertama) menghasilkan penurunan aliran darah otak dan memperparah gejala
oleh karena itu, rekomendasi terbatas pada pasien di luar stroke akut (iPiro
et al., 2++)*
"tatin
.olongan statin dapat menurunkan risiko stroke sebesar 3+8 pada
pasien dengan penyakit jantung koroner dan dislipidimia* troke iskemik
direkomendasikan menjadi ekuialenI koroner dan menggunakan obat
golongan statin untuk memperoleh konsentrasi lo, density li#o#rotein (CC)
kurang dari 1++ mgdC (iPiro et al., 2++)*
7erdapat bukti bah9a simastatin !+ mghari mengurangi risiko stroke pada
indiidu berisiko tinggi (termasuk pasien dengan stroke a9al) sebesar 2"8 ( P
5 +*+++1) meskipun pada pasien dengan konsentrasi CC kurang dari 11$
mgdC* 7erapi statin merupakan ara efektif untuk mengurangi risiko stroke
dan dijalani pada semua pasien stroke iskemik (iPiro et al., 2++)*
tatin mengurangi kejadian penyakit jantung pada pasien dengan dan
tanpa penyakit arteri koroner sebelumnya (6), dan telah menjadi landasan
penegahan 6 therapy*
-
8/19/2019 kologi_materi
8/11
1* ?anyak uji klinis terutama diranang untuk menguji manfaat koroner statin
pengurangan juga ditunjukkan dalam risiko stroke ,
2* mengarah ke spekulasi bah9a statin bisa menjadi tambahan yang berguna
untuk armamentarium dokter untuk penegahan stroke* #eskipun, seara
intuitif, menghubungkan stroke iskemik dan aterosklerosis mungkin tampak
masuk akal, studi obserasi dari 1+ sampai 2+ tahun yang lalu melihat
hubungan antara kolesterol tinggi dan penyakit serebroaskular dilaporkan
results*
3* bertentangan -arena hemoragik dan iskemik stroke patologis yang berbeda,
telah menyarankan bah9a menganalisis dua bersama0sama mungkin menutupi
hubungan antara stroke iskemik dan kolesterol, namun hubungan ini tetap
konsisten bahkan dalam studi obserasional iskemik alone* >amun demikian,
bukti manfaat statin dalam penegahan stroke kurang untuk pasien tanpa
6, dan untuk pasien dengan stroke*2 sebelum alam beberapa tahun
terakhir, uji oba lebih lanjut telah mengklarifikasi hubungan ini antara terapi
statin dan pengurangan risiko stroke*
iapapun yang telah memiliki jenis stroke yang disebabkan oleh pendarahan di
otak harus menghindari obat penurun kolesterol yang dikenal sebagai statin,
menurut para peneliti* Obat0obatan meningkatkan risiko stroke kedua pada
pasien ini*
-
8/19/2019 kologi_materi
9/11
perdarahan pada pasien ini*
-
8/19/2019 kologi_materi
10/11
menjadi 2*$8* -ombinasi tersebut ditemukan juga meningkatkan pendarahan
serius pada populasi atherosklerosis berisiko tinggi dibandingkan dengan
penggunaan aspirin saja* -ombinasi ini hanya direkomendasikan pada pasien
dengan ri9ayat infark myokard atau coronary stent #lacement dan hanya
menggunakan aspirin dosis rendah untuk meminimalkan risiko pendarahan
(iPiro et al., 2++)*
6lopidogrel seara kompetitif dan ireersibel menghambat adenosine
diphospate (P) P2Q12 reseptor* denosine diphosphate yang berikatan
dengan PQ1 reseptor menginduksi perubahan ukuran platelet dan kelemahan
serta agregasi platelet yang sementara (>guyen, 2++")* 7idak seperti aspirin
obat ini tidak memiliki efek terhadap metabolisme prostaglandin (-atFung,
2++3)*menghambat pembentukan bekuan di pembuluh darah sehingga dapat
menegah terjadinya serangan jantung dan stroke yang diakibatkan dari
penyumbatan pembuluh darah*
Penghambat Reseptor Angiotensin ''
Pengahambat reseptor ngiotensin
-
8/19/2019 kologi_materi
11/11
-raniektomi adalah salah satu ara pembedahan untuk pengambilan
penggumpalan darah pada kasus0kasus edema serebral iskemik, sehingga
aliran darah kembali lanar* ekompresi pembedahan pada infark serebelum
bertujuan untuk memperlanar aliran darah kembali dengan memperbaiki lesi
yang terbentuk pada serebelum karena infark serebelum terjadi akibat adanya
hipoperfusi darah sehingga terjadi lesi* ndarterektomi adalah prosedur
pembedahan yang menghilangkan plak dari lapisan arteri sehingga aliran
darah ke otak tidak terhambat* 4ehabilitasi a9al meliputi pengaturan posisi,
pera9atan kulit, fisioterapi dada, fungsi menelan, fungsi berkemih dan
gerakan psif pada semua sendi ekstremitas dilakukan agar fungsi anggota
tubuh tetap berjalan normal*
7erapi neuroprotektif diharapkan meningkatkan ketahanan neuron
yang iskemik dan sel0sel glia di sekitar inti iskemik dengan memperbaiki
fungsi sel yang terganggu akibat oklusi dan reperfusi* ?erdasarkan pada
kaskade iskemik dan jendela 9aktu yang potensial untuk reersibilitas daerah
penumbra maka berbagai terapi neuroprotektif telah diealuasi pada binatang
perobaan maupun pada manusia*