kolelitiasis

18
Presentasi kasus Kolelitiasis

Transcript of kolelitiasis

Page 1: kolelitiasis

Presentasi kasus

Kolelitiasis

Page 2: kolelitiasis

Status pasien

ANAMNESIS1. Identitas

Nama : Tn. BUmur : 24 tahunAlamat : -Pekerjaan : -Tggl masuk : 2/12/2013

2. Keluhan utama : nyeri perut kanan atas3. RPS : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut disertai

rasa berdenyut di perut kanan atas sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga meneluhkan kepala terasa pusing dan berdenyut, demam (+), batuk (+).

Page 3: kolelitiasis

Lanjutan...4. RPD : riwayat dirawat inap (-) , riwayat operasi (-), riwayat

penyakit DM (+), riwayat alergi (-).5. RPK : -6. Riwayat psikososial : Merokok (+)

Alcohol (-) Obat-obatan (-)

Olahraga tidak teratur.

PEMERIKSAAN FISIK1. Kesadaran : Compos mentis2. Keadaan umum : T (36,8o), N (80x/menit), TD (110/70 mmHg),

R (20x/menit).3. Status generalisata :

a. Pernafasan : irama nafas teratur, suara nafas vesikuler, sesak (-), batuk (+), sputum (-) , retraksi otot

bantu nafas (-).

Page 4: kolelitiasis

Lanjutan...

b. Kardiovaskuler : nyeri dada (-), irama jantung regular, bunyi jantung normal, akral hangat.

c. Persyarafan :kesadaran (compos mentis) , GCS (E4,V5,M6), reflex fisiologis normal,

gangguan tidur (-).d. Pengindraan : DBNe. Pencernaan : nafsu makan baik, pola makan 3x sehari, minum

8 gelas/ hari dengan jenis air putih, mulut bersih, mukosa lembab.f. Abdomen : pembesaran hepar (-), BAB teratur dengan

konsistensi lembek dan warna khas.g. Perkemihan : DBNh. Muskuloskeletal : DBNi. Personal hygiene : mandi 2x sehari, sikat gigi 2x sehari.

Page 5: kolelitiasis

Lanjutan...

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Pemeriksaan LAB

Hb : 14,5 mg%Leukosit : 5200 mm3

LED : 34 mm/jamTrombosit : 248.000 uLHT : 42,5 %Eritrosit : 4,85 jt/mm3

GDS : 215 mg/dlKreatinin : 0,8 mg/dl

Eosinofil3

Basofil0

Neutrofil Batang4

Neutrofil Segmen55

Limfosit26

Monosit12

Page 6: kolelitiasis

Lanjutan...

Ureum : 21 mg/dlBillirubun direc : 0,2 mg/dlBillirubin total : 0,4 mg/dlSGOT : 39 uLSGPT : 80 Ul

2. USG3. Rontgen

1. DIAGNOSIS BANDING : Kolesistitis akut2. Cholangitis3. Pankreatitis

DIAGNOSIS : CHOLELITIASIS

Page 7: kolelitiasis

Lanjutan...

PENATALAKSANAAN1. FARMAKOLOGI: Infuse RL 20 rpm, Dumin 3x1, Inj. Cefum

2x1, Urdafal 2x1,Inj.Dumpitur 2x1, Clubazam 1x1, cefixime 2x1, ketesse 2x1.

2. PEMBEDAHAN : cholelitectomi + laparotomy

PROGNOSIS : Dubia ed bonam

Page 8: kolelitiasis

Tinjauan pustaka

DEFINISI• Kolelitiasis adalah material atau kristal tidak berbentuk yang

terbentuk dalam kandung empedu.• Komposisi dari kolelitiasis adalah campuran dari kolesterol, pigmen

empedu,kalsium dan matriks inorganik.

ANATOMI DAN FISIOLOGI

Page 9: kolelitiasis

Empedu yang disekresikan oleh hati normalnya antara 600-1200 ml/hari. Empedu mempunyai dua fungsi penting, yaitu:

• Empedu berperan penting dalam pencernaan dan absorpsi lemak,

• Empedu berperan sebagai alat untuk mengeluarkan hasil buangan dari darah, seperti bilirubin dan kelebihan kolesterol yang dibentuk hati.

Page 10: kolelitiasis

Faktor resiko1. Jenis Kelamin2. Usia3. Kehamilan/Kesuburan4. Kegemukan5. Sindrom metabolik6. Faktor Genetik7. Diet rendah serat

Page 11: kolelitiasis

KLASIFIKASI BATU EMPEDU

1. Batu KolesterolBentuknya bulat atau oval dengan permukaan yang halus atau sedikit granuler, berwarna kuning pucat dengan bagian inti yang lebih gelap, dari titik tengah menyebar garis-garis radier ke tepi.

2. Batu PigmenBatu pigmen terdiri atas 2 jenis, yaitu batu pigmen coklat dan batu pigmen hitam. - Batu pigmen hitam berwarna coklat tua sampai hitam dan bila dipotong permukaannnya seperti gelas.- Batu pigmen coklat permukaannya kasar dan seperti lumpur serta pada potongan melintang tampak lapisan berwarna coklat dan coklat muda berselang-seling

Page 12: kolelitiasis

PATOGENESIS

1. Patogenesis Batu Kolesterol dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Komposisi Empedu Pembentukan lnti Kolesterol Gangguan ungsi kandung empedu

2. Patogenesis Batu Pigmen dan Faktor faktor yang Mempengaruhi- Batu pigmen hitam terutama mengandung kompleks kalsium bilirubinat dengan kalsium dan glikoprotein - Mekanisme pembentukannya belum diketahui pasti, tetapi diduga

disebabkan karena empedu mengalami supersaturasi oleh bilirubin indirek, perubahan pH dan kalsium serta produksi

yang berlebihan dari glikoprotein

Page 13: kolelitiasis

Manifestasi klinis Asimtomatik Simtomatik : nyeri di daerah epigastrium, kuadran kanan atas.

Rasa nyeri lainnya adalah kolik bilier yang mungkin memanjang lebih dari 15 menit, dan kadang baru menghilang beberapa jam kemudian

Khas kolik bilier nyeri perut kanan atas, atau epigastrium dijalarkan ke skapula dan bahu kanan. Mual, muntah

Demam Ikterus

Page 14: kolelitiasis

Komplikasi1. Kolesistitis akut2. Cholangitis3. Pankreatitis

Page 15: kolelitiasis

Diagnosis Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksean Radiologis

- Ultrasonography (USG) : first choice Sensitivitas > 95% : batu kandung empedu, batu saluran empedu : 18-74%.

- ERCP : Sangat bermanfaat untuk deteksi batu saluran empedu

- Endoskopik Ultrasonografi :Gastroskop dengan echoprobe di ujung scope Sensitif juga untuk batu saluran empedu

- MRCP

Page 16: kolelitiasis

Penatalaksanaan asimtomatik tidak perlu dilakukan penanganan apa pun sampai

terjadi perkembangan berikutnya Simtomatik

- Terapi Operatif Kolesistektomi : mengangkat batu dan kandung empedu, dapat mencegah berulangnya penyakit.

- Kolesistektomi laparoskopi adalah suatu prosedur invasif dengan membuat insisi kecil pada abdomen serta menggunakan

kamera video kecil untuk memperbesar organ di dalam rongga perut.

TerapiNon-operatif• Ursodeoxycholic acid dapat menghambat sintesis kolesterol oleh

hati.

Page 17: kolelitiasis

Daftar pustaka

1. widyastuti A. 2010. Jurnal Patogenesis Batu Empedu. Volme 1. 2010

2. Ginting S. 2011. A description characteristic risk factor of the kolelitiasis disease. Jurnal darma agung. Vol.1

3. Sudoyo,Aru W.et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jilid I.Ed 1V.Internal Publishing. Jakarta: 2009.

4. Sylvia A Price et al. Patofisiologi Konsep klinis Proses Proses Penyakit. Volume 1. Edisi 6. EGC.2006

Page 18: kolelitiasis