Klasifikasi Dan Sistematika Kodok

6
Klasifikasi dan Sistematika Kodok Goin. et al (1978), memasukan sistematika Bufo melanostictus (kodok)kedalam susunan klasifikasi sebagai berikut:Kingdom : AnimaliaPhylum : ChardataSub Phylum : VertebrataClass : AmphibiaOrdo : AnuraFamilia : BufonidaeGenus : Bufo Species : Bufo melanostictus SchneiderOrdo Caudata merupakan satu-satunya Ordo yang tidak terdapat diIndonesia. Ordo Gymnophiona (diantaranya genus Cecilia) jarang di temukan diIndonesia. Cecilia pernah ditemukan di Banten yang berbentuk seperti cacingdengan kepala dan mata yang tampak jelas dan mudah di kelirukan dengan cacing.Ordo Anura merupakan Ordo yang paling banyak di temukan di Indonesia, yangtermasuk dalam Ordo ini adalah katak dan kodok. Di Indonesia sampai saat ini telahdi temukan sekitar 10 (sepuluh) familia, 6 (enam) familia di antaranya terdapat diJawa. Familia-familia dari Ordo Anura yang ada di Indonesia adalah:Bombinataridae (Discoglossidae), Megapridae (Pelobatidae), Bufonidae,7 8Lymnodynastidae, Myobatrachidae, Mycrohylidae, Pelodrydae, Ranidae,Rhacophoridae dan Pipidae (Iskandar, 1998 )

Transcript of Klasifikasi Dan Sistematika Kodok

Page 1: Klasifikasi Dan Sistematika Kodok

Klasifikasi dan Sistematika KodokGoin.et al(1978), memasukan sistematika Bufo melanostictus(kodok)kedalam susunan klasifikasi sebagai berikut:Kingdom : AnimaliaPhylum : ChardataSub Phylum : VertebrataClass : AmphibiaOrdo : AnuraFamilia : BufonidaeGenus : Bufo Species : Bufo melanostictusSchneiderO r d o C a u d a t a m e r u p a k a n s a t u - s a t u n y a O r d o y a n g t i d a k t e r d a p a t d i Indonesia. Ordo Gymnophiona (diantaranya genus Cecilia) jarang di temukan diIndonesia. Cecilia pernah ditemukan di Banten yang berbentuk seperti cacingdengan kepala dan mata yang tampak jelas dan mudah di kelirukan dengan cacing.Ordo Anura merupakan Ordo yang paling banyak di temukan di Indonesia, yangtermasuk dalam Ordo ini adalah katak dan kodok. Di Indonesia sampai saat ini telahdi temukan sekitar 10 (sepuluh) familia, 6 (enam) familia di antaranya terdapat diJawa. Familia-familia dari Ordo Anura yang ada di Indonesia adalah:Bombinataridae (Discoglossidae), Megapridae (Pelobatidae), Bufonidae,7

  8Lymnodynastidae, Myobatrachidae, Mycrohylidae, Pelodrydae, Ranidae,Rhacophoridae dan Pipidae (Iskandar, 1998 )

Page 2: Klasifikasi Dan Sistematika Kodok

Klasifikasi:Kingdom  : AnimaliaFilum  : ChordataKelas  : AmphibiaOrdo  : AnuraFamili  : BufonidaeGenus  : BufoSpecies  : Bufo melanostictusMempunyai garis supra orbital berwarna hitam, alur-alur supra-orbital dan supratimpanik menyambung, tidak ada alur parietal.Terdapat bintil-bintil kasar di punggung dengan ujung kehitaman.Tanpa selaput renang, atau kaki dengan selaput renang yang sangat pendek.

Apa sih sebenarnya perbedaan hewan yang keduanya memang jenios amfibie ini? Ada yang tau? Nah saya punya sedikit argument mengenai perbedaan hewan yang menjadi icon di bagian header saya ini..Menurut saya perbedaan katak dan kodok adalah,.

Katak adalah, hewan melata dengan makanan utama serangga-serangga kecil dengan ciri-ciri:

tubuh langsing kulit basah (lembab), tipis, dan halus kaki panjang, sehingga dapat membuat lompatan yang jauh biasanya hidup di daerah basah atau berair Contoh katak: Rana esculenta, Rana tigrina.

gambar katak

Page 3: Klasifikasi Dan Sistematika Kodok

Katak ini banyak sekali hidup di sawah-sawah daerah bersuhu tropis, hutan dan daerah-daerah gambut. Dan katak ini mempunyai banyak sekali jenis-jenisnya yang memang terkadang warna dan bentuknya amat lucu, sehingga banyak yang dijadikan sebagai koleksi.

Sedangkan Kodok adalah hewan yang makanan utamanya sama, yaitu serangga-serangga kecil, cirinya :

tubuh lebar (besar) kulit kering, tebal, dan kasar kaki relatif pendek yang menjadikan lompatannya hanya berjarak pendek biasanya hidup di daerah yang lebih kering. Contoh kodok: Bufo americanus, Bufo marinus

Kodok ini sering sekali ditemui pada daerah rawa-rawa, sawah-sawah, dan bahkan juga berada di lingkungan sekitar kita, karena jenis kodok dapat hidup tanpa air sekalipun. Hingga ada jenis kodok yang beracun dan racunnya bisa berbahaya dan fatal bagi seseorang yang terkena.

Page 4: Klasifikasi Dan Sistematika Kodok

Dapat kami simpulkan dari hasil praktikum yang telah kami lakukan dengan spesies yang kami amati dengan spesies Katak (Rana sp) dan Kodok (Bufo sp).

Perbedaan Katak (Rana sp) dan Kodok (Bofo sp) ialah,

Katak ( Rana sp) Kodok (Bufo sp)

Ukuran badan lebih kecilKulit lebih licin dan mempunyai warna yang mencolokTidak mempunyai pundi hawaTidak mengalami penebalan pada kulitPankreasnya berwarna hijauLidahnya bercabang

Ukuran badan lebih besarKulitnya tidak licin dan warnanya kecoklatanSelaput renang tidak terlalu jelasMempunyai pundi hawaMengalami penebalan oleh zat keratinPankreasnya berwarna hitamLidahnya tidak bercabang

Dan dapat kami simpulkan dari hasil pembahasan diatasa antara organ reproduksi pada katak dan kodok berbeda antara jantan dan betina. Pada jantan terdapat sepasang testis (bentuknya oval, warnanya keputih – putihan) terletak disebelah atas ginjal. Testis diikat oleh alat penggantungnya yang disebut mesdrchiutn. Jantung katak dan kodok terdiri dari tiga ruang yaitu : atrium kiri, atrium kanan, dan ventrikel (2 atrium, 1 ventrikel). Atrium kanan menerima darah yang sedikit oksigen dari seluruh tubuh, sedangkan atrium kiri menerima darah dari paru – paru. Sistem syaraf katak dan kodok terdiri atas syaraf pusat dan syaraf tepi. Syaraf pusat terususun atas otak dan tali spinal,sedangkan saraf tepi tersusun atas saraf kranial, saraf spinal. Tubuh katak dan juga kodok tersusun atas 3 macam otot, Otot lurik, Otot daging gilig, Otot daging sfingter.

DAFTAR PUSTAKAKimball, John W. 1998. Biologi Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.Iskandar, T. 1998. Amphibia Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi, Bogor.Kastowo, H. 1984. Anatomi Komparativa. Alumni, Bandung.Prawiro, A. 1999. Biologi I. CV.Karang Asem, Semarang.Sumanto. 1994. Fisiologi Hewan (Bio-4209). Fakultas Biologi UNS, Surakarta.Tjitrosoepomo, G. 1979. Biologi II. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.Fitriah Eka, S.Si. M.Pd. 2011. Panduan Praktikum Zoologi vertebrata. Cirebon : Pusat

Laboratorium IAIN Syekh Nurdjati.

Page 5: Klasifikasi Dan Sistematika Kodok

Berdasarkan ciri-ciri morfologi diatas klasifikasi kodok adalah sebagai berikut:Kingdom       : AnimaliaFylum            : ChordataKelas             : AmphibiaOrdo              : AnnuraFamili            : BufodaeGenus            : BufoSpesies          : Bufo spStruktur dan fungsi kodok ialah Pada kepala terdapat :rims oris yang lebar untuk

masuknya makanan, nares externs mempunyai peranan dalam pernafasan, sepasang arganon visus (mata) yang bulat. Di belakang mata terdapat membrane tympani untuk menerima getaran suara. Pada akhir tubuh terdapat anus yang berfungsi sebagai pintu pelepas faeces, urine dan sel kelamin.Extremitas muka yang berupa kaki atau tangan berukuran pendek, terdiri atas : brachium (lengan atas) yang berupa humerus, antibracium (lengan ba