KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

download KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

of 25

Transcript of KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    1/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    2/25

    Dalam bab 5 telah di jelaskan bahwa zat elektrolit

    dalam larutannya terdapat sebagian ion-ion.

    Oleh karena itu, reaksi-reaksi yang melibatkan larutan

    elektrolit sesungguhnya juga reaksi antar ion.

    Suatu cara pemaparan reaksi kimia yang melibatkan

    larutan elektrolit di sebut persamaan ion.

    Dalam persamaan ion, zat elektrolit kuat dituliskansebagai ion-ionnya yang terpisah, sedangakan

    elektrolit lemah tetap ditulis sebagai molekul-molekul

    atau senyawa tak terionkan.

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    3/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    4/25

    1. Oksida Asam

    Jika suatu unsur bukan logam bereaksi dengan

    oksigen akan mengahsilkan oksida bukan logam.

    Selajutnya jika oksida bukan lgam ini bereaksi

    dengan air, maka terbentuklah senyawa yang

    disebut asam.

    itulah sebabnya oksida bukan logam jugadinamakan oksida asam.

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    5/25

    RUMUS OKSIDA RUMUS ASAM

    CO2 H2CO3

    N2O3 HNO2

    N2O5 HNO3

    P2O3 H3PO3

    P2O5 H3PO4

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    6/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    7/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    8/25

    Rumus Oksida Rumus Basa

    Na2O NaOH

    K2O KOHMgO Mg(OH)2

    CaO Ca(OH)2

    BaO Ba(OH)2

    Ag2O AgOH

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    9/25

    3. Oksida Amfoter

    Yang dimaksud oksida amfoter adalah

    oksida yang dapat membentuk asammaupun basa, tergantung dari keadaanlingkungan. Oksida amfoter meliputi

    oksida Al, Zn, As, Cr, Sn, Pb, dan Sb. Beberapa oksida amforter beserta asam

    basa yang dibentuk tercantum pada

    tabel berikut ini :

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    10/25

    UNSUR

    OKSIDMFOTE

    R

    B S S M N M S M

    Al Al2O3 AL(OH)3 H3AlO3 A. ALUMINAT

    Cr Cr2O3 Cr(OH)3 H3CrO3 A. KROMAT

    Pb PbO Pb(OH)2 H2PbO2 A. PLUMBITAs As2O3 As(OH)3 H3AsO3 A. ARSENIT

    Sb Sb2O3 Sb(OH)3 H3SbO3 A. ANTIMONIT

    Sn SnO Sn(OH)2 H2SnO2 A. STANNITZn ZnO Zn(OH)2 H2ZnO2 A. ZINKAT

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    11/25

    Dalam perhitungan secara kuantitatif ,

    konsentrasi larutan yang telah dipelajari

    terdahulu menjadi sangat penting. Banyaknya

    zat pereaksi dan hasil reaksi dapat ditentukanberdasarkan reaksinya.

    Untuk lebih mempermudah perhitungan tsb,

    sebaiknya kta terlebih dahulu mengetahui

    beberapa macam reksi yang terdapat dalam

    larutan elektrolit.

    Reaksiitu di tandai dgn adanya perubahan

    kalor, pembentukan zat sukar larut (endapan),

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    12/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    13/25

    Asam + Basa Garam + Air

    3HNO3 + Al(OH)3 Al(NO3)3+ 3H2O

    Oksida Asam + Basa Garam + Air CO2+ 2KOH K2CO3+ H2O

    Asam + Oksida Basa Garam +Air

    2HBr + Na2O 2NaBr + H2O Oksida Asam + Oksida Basa Garam

    CO2+ Na2O NaCO3

    Gas Amonia + Asam Garamamonium

    NH3+ HCl NH4Cl

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    14/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    15/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    16/25

    Titrasi adalah cara analis tentangpengukuran jumlah larutan yang dibutuhkanuntuk bereaksi secara tetap dengan zat yang

    terdapat dalam larutan lain. Analis yangberkaitan dengan volume-volume larutanpereaksi disebut analisis volumetri.

    Dalam larutan sering juga dipakai istilah

    titer yang berarti bobot suatu zat yang ekuivalendengan 1 mL larutan standar. Umpamanya 1 mLlarutan zat A ekuivalen dengan 0,010 gr NaOH.

    Maka dikatakan bahwa titer larutan standar ANaOH adalah 0 010 r.

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    17/25

    Penetapan volumetri kadar zat B sebagai berikut. Pada larutan zat

    B dari suatu buret ditritasi (diteteskan) larutan standar A sampai

    titik ekuivalennya tercapai,yaitu sampai:

    Banyak mol zat A : banyak mol zat B=perbandingan koefisiennyamenurut persamaan reaksi. Dalam titrasi, titik ekuivalen tersebut

    ditetapkan dengan memakai suatu indikator yaitu suatu zat yang

    harus mengalami perubahan pada saat titik ekuivalen tercapai.

    Perubahan indikator tersebut dapat merupakan perubahan warna.

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    18/25

    Untuk tritasi

    asam dan basa

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    19/25

    2. Kurva Titrasi

    Kurva titrasi adalah grafik yang

    menyatakan perubahan pH pada titrasiasam dengan basa (sebaliknya). Bentuk

    kurva titrasi tergantung pada kekuatan

    asam dan basa yang direaksikan.

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    20/25

    a. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat

    Dari kurva disamping dapat

    disimpulkan:

    1. Mula-mula pH larutan naiksedikit demi sedikit, tetapiperubahan yang cukup

    drastis terjadi sekitar titikekuivalen yaitu dari pH=4hingga pH=10.

    2. Titik ekuivalen, pH larutan

    saat asam dan basa tepat

    habis bereaksi=7 (netral).3. Indikator yang sering

    digunakan phenolftalein(PP), metil merah, dan,brom timol biru.

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    21/25

    1. pH awal lebih tinggi daripada

    kurva titrasi asam kuat olehbasa kuat

    2. Terdapat peningkatan pH agak

    tajam pada awal titrasi

    3. Sebelum titik ekuivalentercapai , perubahan pH

    terjadi secara bertahap

    4. pH pada titik dimana asam

    lemah setengah di netralkanialah pH=pKa pada setengah

    penetralan [HA]=[A]

    5. Setelah titik ekuivalen

    kurva titrasi identik dengankurva asam oleh basa kuat

    6. Titik ekuivalen berada di

    atas 7 yaitu anatara 8-9

    7. Kenaikan perubahan pH

    pada sekitar titik ekivalen

    lebih yaitu dari pH 7 hingga

    pH108. Indikator yang di gunakan

    adalah phenolftalein (PP)

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    22/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    23/25

    1. Titik ekivalen pH larutan pada penetralan

    basa lemah oleh asam kuat berada di bawah

    7

    2. Kenaikan pH sekitar titik ekivalen juga bisa

    sempit, yaitu dari pH 7 hingga pH 4

    3. Indikator yang sering di gunakan adalah metil

    merah

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    24/25

  • 7/22/2019 KIMIA - STOIKIOMETRI & TITRASI

    25/25

    d. Reaksi asam basa