Kerja Praktek Quw

download Kerja Praktek Quw

If you can't read please download the document

Transcript of Kerja Praktek Quw

Laporan Kerja PraktekBAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang Kerja Teknologi telekomunikasi terus berkembang pesat secara eksponensial sejak ditemukannya telegraf pada tahun 1837 dan telepon pada tahun 1876. Perkembangan teknologi di bidangtelekomunikasi yangsemakincanggihmemudahkanmanusia untuk dapat saling berkomunikasi hampir di setiap saat dan hampir di setiap tempat. Dalam era informasi dewasa ini, telekomunikasi memegang peranan penting dalam berbagai kegiatan. Berkembangnya teknologi informasi ini dapat membawa masyarakat kita menuju era pasar bebas terutama dalam bidang teknologi informasi dan komputerisasi. Sistem informasi yang baik merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi dalam mengatur jalannya kegiatan operasional dan non operasional, keterkaitan antar komponen perusahaan, memproses input serta informasi yangdikeluarkanoleh sistem sehinggainformasi yangdihasilkanbenar-benar efektif dan efisien, serta dapat menunjang pengawasan, perencanaan, dan proses pengambilan keputusan.PT. XLAXIATATbk. sebagaiperusahaantelekomunikasi menyadari akan cepatnya pertumbuhan teknologi telekomunikasi dan informasi komputer. Untuk itulah maka PT. XL AXIATA Tbk. berusaha untuk membenahi diri, terutama saat era perdagangan bebas seperti saat ini dimana kita tidak bisa mengandalkan proteksi dari pemerintah untuk melindungi atau memberi fasilitas kepada perusahaan.Mahasiswa Teknik Elektro-USU1Laporan Kerja PraktekKerjaPraktekmerupakansuatukewajibanyangharusdilaksanakandalam mengikuti suatu program pendidikan sarjana yang merupakan bagian dari kurikulum padaDepartemenTeknikElektro, FakultasTeknik, UniversitasSumateraUtara (USU).Melalui KerjaPraktek, mahasiswaakanmemperolehpenguatanpemikiran danpenambahanwawasanyangdiperolehselamamengikuti masaperkuliahandi perusahaan tempat melakukan Kerja Praktek. Selain itu juga mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas yang akan menjadi bekal sebelum memasuki dunia pekerjaan yang sebenarnya.Dalam melaksanakan Kerja Praktek penulis memilih PT. XL AXIATA Tbk.1.2. Tujuan Kerja PraktekTujuan pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :1. Kerjapraktekyangdilakukanmahasiswadapat membantumahasiswaagar lebih mengerti bidang yang ditekuninya, dalam hal ini bidang telekomunikasi.2. Memenuhi tugassebagai mahasiswatahapsarjanauntukmelakukanKerja Praktek.3. Mempelajari konsep GSM, BSS dan aplikasinya di PT. XL AXIATA Tbk.4. Menambah wawasan terhadap perangkat perangkat yang digunakan di lapangan yang berkaitan dengan bidang telekomunikasi.5. Mengenal lebih jauh mengenai kerja yang sebenarnya di lapangan yang masih asing bagi penulis selaku Mahasiswa teknik Elektro Telekomunikasi.6. Mengetahui tentang berbagai macam permasalahan yang sering terjadi pada dunia kerja dan kemudian mencoba mencari cara penyelesaiannya.Mahasiswa Teknik Elektro-USU2Laporan Kerja Praktek1.3. Batasan MasalahMasalahyangakandibahas padalaporankerjapraktekini adalahkonsep jaringanGSMserta operation dan maintenancenya.1.4. Tempat dan Waktu PelaksanaanTempat pelaksanaankerjapraktekadalahdiPT.XL AXIATA Tbk.Yang berlokasi diJln. PelitaIVBlokD1-D3Kompleks KawasanIndustri MedanStar (KIMSTAR) Tj.Morawa-SumateraUtarayangberlangsungselama1bulan, mulai dari tanggal 1 September 2009 s/d 30 September 2009.1.5 Metode PenulisanDalam rangka melaksanakan Kerja Praktek, dilakukan kegiatan yang meliputi: 1. Tahap PersiapanYaitu mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk kegiatan penelitiansepertipengenalanperusahaan,membuat permohonan Kerja Praktek,konsultasipada jurusan, konsultasi dengan koordinator Kerja Praktek 2. Study LiteraturMempelajaribuku-bukuyangberhubungandenganmasalahyang dihadapi dilapangan. 3. SurveyYaitu mengadakan peninjauan langsung kelapangan yangberhubungan dengan tugas / kegiatan Kerja Praktek dan menyusunnya dalam bentuk laporan. Mahasiswa Teknik Elektro-USU3Laporan Kerja Praktek1.6. Sistematika PenulisanLaporan kerja praktek ini secara keseluruhan terdiri atas lima bab. Setiap bab akan membahas hal-hal sebagai berikut:BAB I : PendahuluanBerisi latar belakang, tujuan, rumusan dan batasan masalah, tempat dan waktu pelaksanaan, serta sistematika laporan. BAB II : Profil PT. XL AXIATA Tbk.Berisi sejarah singkat berdirinya PT. XL AXIATA Tbk.BAB III : Konsep Komunikasi SelularBerisi pembahasan secara garis besar mengenaiTeknologi Komunikasi Selular.BAB IV : Sistem Global System for Mobile Communication (GSM)Berisi gambaran umumtentang BSS dan perangkat perangkat pendukung BSS serta operation dan maintenancenya.BAB V: PenutupBerisi kesimpulan dan saran-saran.Mahasiswa Teknik Elektro-USU4Laporan Kerja PraktekBAB IIGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN2.1. Sejarah Singkat PT. XL AXIATA Tbk. PT. XLAXIATATbk.(XL atau Perseroan) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum.Pada tahun 1995, seiring dengan kerjasama antara Rajawali Group (pemegang saham) dengan beberapa investor asing (Nynex, AIF dan Mitsui), PT. Grahametropolitan Lestari mengubah nama menjadi PT. Excelcomindo Pratama dengan kegiatan utama usahanyasebagai penyelenggara jasa teleponi dasar.XLmulai beroperasi secarakomersial padatanggal 8Oktober 1996dengan menyediakan jasa teleponi dasar menggunakan teknologi GSM900. Dalam perkembangannya,XLjugamemperolehIzinPenyelenggaraanJaringanBergerak SeluleruntukteknologiDCS 1800,IzinPenyelenggaraanJaringanTetapTertutup, Izin Penyelenggaraan Jasa Internet (Internet Services Protocol/ISP) dan Izin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over InternetProtocol/VoIP). Padatahun2006,XLmemperolehIzinPenyelenggaraanSeluler untukteknologi 3Gdanmeluncurkannyasecarakomersial padabulanSeptember 2006.Hingga saat ini,XLtelah mendirikan lebih dari12.000menaraBase Transceiver Station(BTS) di seluruh Indonesia untuk melayani18 juta pelanggannya. XL juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan cakupan wilayah selulernya di masa mendatang, agar kebutuhan komunikasi para pelanggan dapat senantiasa berjalan kapanpun, di manapun.Untukmemberikanpelayanandandukungan terbaik bagi para pelanggannya, hingga kwartal I tahun 2007 telah tersedia lebih dari 156 gerai XL Center di seluruh Indonesia, didukungolehlayananContact Center yangselalusiapmenyediakan informasi kepada pelanggan selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Pada tahun Mahasiswa Teknik Elektro-USU5Laporan Kerja Praktek2006,XLresmi memperolehlisensi 3G, danselainmenggelar layanan3Gyang inovatif, pelangganXLsemakin dimanjakan dengan hadirnya dukunganVideo Contact Center, layanan dukungan pelanggan berbasis teknologi 3G.Dengan penyediaan produk, layanan dan dukungan pelanggan tersebut, berbagai penghargaan bergengsi telah diraih oleh XL. Penghargaan ini sebagai bukti komitmen XL untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan inovasi produk serta layanannya.2.2. Pemilikan Saham PT. ExcelcomParapemegangsaham XLadalahperusahaan-perusahaanterbesar di negara asalnya dan memiliki pengalaman dan keahlian dalamindustri telekomunikasi. Berikut adalah keterangan ringkas para pemegang saham XL per 25 April 2008 : 83,8% Indocel Holding Sdn.Bhd.Indocel Holding Sdn. Bhd. (Indocel) dimiliki 100% oleh TM International (L) Limited, yang merupakan anak perusahaan dari TMInternational Berhad (TM International).TM International adalah salah satu perusahaan publik terkemuka di Malaysia, mempunyai investasi di berbagai negara di bidang telekomunikasi selular, antaralain;Indonesia, Srilanka,Malaysia, Bangladesh,Singapura, India, Kamboja, Iran; dan non-telekomunikasi selular yaitu di Thailand dan Pakistan. 16%Emirates Telecommunications Corp. (ETISALAT)International Indonesia Ltd.Emirates Telecommunications Corporation (ETISALAT) International Indonesia Ltd. dimiliki 100%oleh Emirates Telecommunications Corporation (ETISALAT). ETISALATadalahperusahaanincumbent jasatelekomunikasi di United Arab Emirate (UAE) yang beroperasi dan mempunyai investasi meliputi 15 negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia.ETISALATbaru-baru ini mendapat awardsebagai "Best Overall Operator in2007"padaTelecoms World Middle East Awards. 0,2% PublikMahasiswa Teknik Elektro-USU6Laporan Kerja Praktek2.3.Manajemen PT. Excelcom2.3.1. Jajaran KomisarisGambar 2.1. Jajaran Komisaris2.3.2.Jajaran DireksiMahasiswa Teknik Elektro-USU7YBhg Tan Sri Dato Ir .Muhammad Radzi bin Haji MansorPresiden KomisarisRosli bin ManKomisarisYBhg Dato Yusof Annuar bin YacoobKomisarisYB Datuk Nur Jazlan bin Tan Sri MohamedKomisarisAhmad Abdul Karim Mohd.ZulfarKomisarisAbdul farid bin AliasKomisarisYbhg Datuk Bazlan bin OsmanKomisarisPeter J. ChambersKomisaris IndependenIr.Tjahjono Soerjodibroto , MBAKomisarisYbhg Dato Mohamad Norza bin Haji ZakariaKomisarisPresident DirectorHasnul SuhaimiMarketing DirectorP. Nicanor V. Santiago IIICommerce Dir ectorJoy WahyudiHuman Capital Development DirectorJoris deFretesFinance Dir ectorWillemLuca s TimmermansNetworkDir ectorDian SiswariniLaporan Kerja PraktekGambar 2.2. Jajaran Direksi2.4.Ruang Lingkup UsahaGambar 2.3. Logo Produk PT.XL AXIATA Tbk.Mahasiswa Teknik Elektro-USU8NETWORK PLANNING DEVELOPMENTGeneral Manager AzhariNetwork ITDian SiswariniNetwork DirectorINTRA / BILLINGDatacom & IT InfrastructureNOC Fault ITManagerRudi RinaldiNCC - IT - OSSDatabase OracleNetwork Quality Network Fault OMCVice PresidentNETWORK OPERATION CENTERKukuh SaworoNetwork QualityNetwork QualityNetwork Telco ImplementationLaporan Kerja Praktek1. Jempol Layanan prabayar dari Excelcomini mempunyai daya jelajah yang bisa menjangkau wilayah-wilayah di penjuru nusantara dengan tarif yang murah dengan target pasar masyarakat menengah ke bawah dan para pelajar.2. Bebas Layanan Prabayar yangdiperuntukkan kalangan menengah ke atas dengan berbagai layanan dan fitur-fitur yang lengkap bagi orang-orang yang mobile.3. XplorMerupakanproduklayananpascabayar terbaikdari XLyangmemiliki tarif kompetitif dengan beragam inovasi layanan, dengan target pemasaran para eksekutif dan pebisnis yang selalu up-to-date dengan informasi terkini.4. Blackberry Connect Blackberry Internet Service (BIS)Layanan yang ditujukan bagi pelanggan Xplor personal yang memungkinkan pelanggan menerima/mengirim email melalui HP. Pelanggan harus memiliki email account berbasis POP3/IMAP. Pelanggan dapat mendaftarkan 10 emailaccounttermasuk1email accountyangdiberikandimail serverdengan alamat [email protected] Teknik Elektro-USU9Laporan Kerja Praktek Blackberry Enterprise Server Plus (BES+)Layanangabungandari BESdanBIS, ditujukanbagi pelanggankorporat sehingga pelanggan dapat menerima dan mengirim email kantor yang berbasis Microsoft Exchange, Novel Wise, Lotus Dominodan 10email account berbasis POP3/IMAP melalui HP.2.5.Business SolutionsXL Business Solutionshadir untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi perusahaan.BusinessSolutionsXL memahamibahwasetiap perusahaan memiliki kebutuhan yang unik. Saat bisnis anda berkembang, tantangan yang ditemui semakin banyak. Begitu pula tantangan dalamkomunikasi internal dan eksternal serta tantangan dalammemenuhi kebutuhantersebut dengancarayangpalingefisien, efektif dan terpercaya, namun memiliki keinginan yang sama untuk memenuhi kebutuhan ini. Itulah sebabnya di Business Solutions, XL menggunakan pendekatan konsultatif untuk lebih mengerti secara tepat kebutuhan bisnis anda, dan bagaimana menciptakan solusi untukanda. Sejalandenganpertumbuhanbisnisandamakasolusi XLjuga tumbuhseiringdengantimbulnyakebutuhan-kebutuhan baruanda.Saatkebutuhan andatelahterpenuhi semua, XLbahkanakanmemulai lagi mencoba memenuhi keinginan bisnis anda selanjutnya.Ada tiga jenis solusi yang disediakan oleh Business Solutions, yaitu :1. Layanan Komunikasi Tetap, yang terdiri dariDomestic Leased Line,International LeasedLine,Domestic MPLS,International MPLS,Broadband Internet Access,VoIP,Hosted Applications,Collocation,Disaster Recovery Center.2. Layanan Komunikasi Bergerak, yang terdiri dariCorporate User Group,Corporate GPRS, Push Mail (Xpand), Mobile Applications, Corporate SMS Bulk,Wi-Fi Internet Access.Mahasiswa Teknik Elektro-USU10Laporan Kerja Praktek3. LayananKomunikasiKonvergen, yang terdiri dariOffice Zone,GSM PABX Integration,Instant Office,HostedPABX,Machine toMachine,WiFi Over PicoCell (Xpoint), Vehicle Tracking Sistem.2.6. Jaringan dan InfrastrukturTahun2007adalahtahunkeduadimanaXLmemperluas jaringannyasecara significant. Di akhir tahun 2007, XL berhasil mencakup kurang lebih 90 % populasi Indonesia, dengankonsentrasi di pulauJawa, Sumatera damBali, danditambah beberapadaerahlaindi Indonesia. Terdapat beberapasisi yangmeningkat secara significant, diantaranya :1. Base Transceiver Station (BTS)SecaraberkesinambunganXLmembangunjaringanBTSuntukmemperluas cakupandanmeningkatkankualitas jaringan.Belanja modalXLpada 2007 adalah sebesar USD700 juta. Setengah dari belanja modal tersebut digunakan untuk memperluas dan memperkuat cakupan di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok. Sepertiga lainnya untuk membangun jaringan BTSdi Pulau Sumatera dan sisanya untuk jaringan di Indonesia bagian Timur.Pada akhir 2007, jangkauan jaringan XLtelah mencapai 90%cakupanpopulasi Indonesia. Sampai akhir tahun2007,XLtelah menyiapkan perluasan jaringan hingga ke Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua. XLjugahadir di kota-kotabesar Indonesiabagiantimur yangmeliputi Ambon, Ternate, Jayapura, Porong, Timika, Merauke dan Kupang. Dengan demikian, jaringan XL akan membentang, sepanjang Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.Sepanjang tahun 2007, XL berhasil menambah 3.897 BTS sehingga XL secara total telahmemiliki 11.157BTSdi sepanjangIndonesia, yangtersebar sepanjang Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Pada akhir tahun 2007, ketersediaan Base Station Subsistem XL secara nasional adalah 99%.Mahasiswa Teknik Elektro-USU11Laporan Kerja Praktek2. Infrastruktur JaringanDi tahun 2007, XL dengan sukses memperluas dan meningkatkan jaringan serat optik di beberapa kota besar di Indonesia.Untuk Pulau Jawa dimana terdapat lebih dari 62%pelanggan,XLtelahmempunyai jaringanserat optikyangterdiri dari jaringan utama (backbone) dan jaringan penghubung (ring). Serat optik berkapasitas tinggi ini membentangsepanjangjalankeretaapi di pulauJawa, dari JawaBarat hinggaSurabayadanPasuruandi JawaTimur. Sepanjangtahun2007, XLtelah menginstalasi lebih dari 3.000 km jaringan optik sehingga total jaringan serat optik (kabel laut dan darat) adalah lebih dari 9.000 km.Sementara itu,XLtelah membangun kabel bawah laut dengan kapasitas terpasang hingga 10 gigabytes per detik dari Jawa Timur ke Bali, Nusa Tenggara, dan berakhir di Sulawesi Selatan. Perseroan juga memiliki kabel bawah laut yang menghubungkanSulawesi TengahdenganSangattadi Kalimantan. Jaringankabel bawahlaut di Ancol, JakartaUtaraterhubungdenganBatamyangmelalui Pulau BangkadilanjutkankekepulauanRiaulalukeJambi danberakhir di Batam. Di Sumatera,XLtelahmembangunjaringan yang menghubungkan kota-kota besardi sepanjang Sumatera.Jaringan utama di Sumatera akan dihubungkan ke Pulau Jawa melalui kabel bawah laut dari Anyer ke Kalianda yang sedang dalamproses pembangunan.Sehubungan dengan perluasan jaringan transmisi,XLtelah berhasil mengaplikasikan teknologi terbaru dengan membangun jaringan multipleks berkapasitassangat tinggi (10Gbps)DWDMNetwork, MPLSdanNGNNetwork disamping teknologi TDM konvensional yang sudah ada seperti PDH, SDH dan C-WDM.3. Akses ke Jaringan InternasionalDi akhir tahun 2007, XL telah mengoperasikan proyek sistem serat optik bawah lautBatamRengit Cable Sistem(BRCS), yang menghubungkan Batamdengan Sungai Rengit di Johor, Malaysia. Dengan teknologi tinggi yang dimilikinya, BRCS Mahasiswa Teknik Elektro-USU12Laporan Kerja Praktekmenawarkan solusi komunikasi melalui jaringan internasional dengan kecepatan tinggi, kapasitas besar, serta tarif yang kompetitif. Selain BRCS, XL juga mempunyai jaringan digitalmicrowaveyang menghubungkan Batamdengan Singapura dan BatamdenganPenggarang(Malaysia). Jaringanini berlakusebagai rutealternatif untuk menghubungkan jaringan XL di Indonesia dengan jaringan internasional.4. SwitchingSaat iniXLtelahmengimplementasikanteknologi switchterkini yaituNGN (New Generation Network) yang merupakan perpaduan antara MGW(Media Gateway) dan MSC-S (MSC-Serve). Teknologi berbasis IP ini menggantikan teknologi sebelumnya yang berbasis TDM.Penggunaan teknologi terbaru ini menjamin ketersediaan kapasitas serta peningkatan kualitas jaringan XL.Dengan kecanggihan yang dimiliki, Perseroan dapat selalu memberikan kualitas terbaik bagi pelanggan.Di akhir tahun 2007,XLSuccessful Call Rateadalah 95% sedangkan Call Completion Rate adalah 99% dan Blocking Rate dibawah 1%.5. Disaster Recovery CenterXLjugatelahberhasil membangungedungkhusus networkdi Bintarodan sedang dalam perencanaan untuk membangun gedung yang serupa di area Bandung dan Surabaya. Gedung khusus network ini dibangun sebagai bagian rencana strategis jangka panjang XLuntuk memperkuat dan mengantisipasi permintaan kapasitas dan sistem DRP (Disaster Recovery Plan).6. Sistem PenagihanSejak 2003, XL telah menjadi operator pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Convergence Billing Sistem. Dengan adanya sistem ini, data pelangganprabayardanpascabayardapat diprosesdengansistemyangsamadan memungkinkan XL untuk lebih fleksibel dalammenciptakan program-program Mahasiswa Teknik Elektro-USU13Laporan Kerja Praktekmarketinguntukparapelanggandenganperhitungantagihanyangakurat sampai dengan detik terakhir.2.7.Roaming PartnerAnda dapat tetap berkomunikasi tanpa harus mengganti nomor dan ponsel. XL telah menjalin kerjasama dengan operator di luar negeri untuk menjamin agar aktifitas komunikasi anda dapat tetap berjalan.Anda juga dapat menerima dan melakukan panggilan, SMSatau melakukan komunikasi via jalur 3G. Sebelum melakukan perjalanan, pastikan bahwa negara tujuan anda telah menjalin kerjasama dengan XLsebagai Partner International Roaming. Operator-operator di negara-negaralainyangmerupakanroamingpartnerXLdanbeberapadiantaranyatelah dapat melakukan konektivitas 3G dapat dilihat pada lampiran.Hingga saat ini, XL memiliki 58 negara 127 operator untuk GPRS International RoamingPartner. SedangkanHSDPA International RoamingService Partner, XL memiliki12 negara 14 operator.Mahasiswa Teknik Elektro-USU14Laporan Kerja PraktekBAB IIISISTEM KOMUNIKASI SELULAR3.1. Perkembangan Komunikasi SelularTelekomunikasiadalah penyampaian informasi daritransmitterkereceiver. Tiga komponen komunikasi terdiri atas: a) Sumber informasi, dapat berupa suara, data, dan histogram.b) Terminal, dibedakan atas transmitter dan receiver.c) Media/jalur transmisi, dibedakan atas: Media fisik (disebut sistem wireline), seperti kabel dan fiber optic. Medianon-fisik(disebutsistemseluler) menggunakanudarabebas (gelombang radio) sebagai media penghantar, seperti satelit.Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram komponen sistem komunikasiMedia TransmisiGambar 3.1 Komponen Sistem KomunikasiSelular diawali dengan berkembangnya teknologi analog. Sekitar tahun 1980-an, Amerikamengembangkanteknologi AMPS(AdvancedMobile Phone Service). Teknologiteknologi berbasisanalogkemudianbermunculan sepertiNMT(Nordic MobileTelephone), TACS(Total AccessCommunicationService) yangkemudian teknologi denganbasis analoglebihini dikenal denganFirst Generation. Secara ringkas dapat dilihat perbandingan dari teknologi first generation pada tabel 3.1.SPECIFICATION AMPS TACS NMT 900 NMT 450TX Band ( MHz ) 800 900 900 450470Channel separation( KHz ) 30 25 25/12.5 25/20Mahasiswa Teknik Elektro-USU15TransmitterTxReceiverRxLaporan Kerja PraktekDuplex separation ( MHz ) 45 45 45 10Modulasi FM FM FM FMTransmission Rate ( kbps ) 10 8 1.2 1.2Tabel 3.1 Perbandingan Teknologi First GenerationKebutuhan manusia semakin meningkat terhadap komunikasi bergerak selular. Sementara itu kemampuan sistemdalammenyediakan fasilitas dengan kecepatantinggi danbandwidthlebar lebihdibutuhkanuser. Makasekitar tahun 1990-anmuncul teknologiberbasis digital dan dinamakanThe Second Generation. Generasi kedua ini meliputi: GSM (Global System for Mobile Communication), DCS 1800 (Digital Communication Systemat1800 MHz), PDC(Personal DigitalCellular) dan DAMPS (Digital AMPS). Secara ringkas dapat pula dilihat perbandingan teknologi generasi kedua pada tabel 3.2.SPECIFICATION GSM PDC DAMPSFrequency Band ( MHz ) 900 800 800Access Method TDMA TDMA TDMACarrier ( KHz ) 200 25 30Transmission Bit Rate ( kbps ) 270.83 42 48.6Modulation GMSK QPSK QPSKSpectrum ( MHz ) 25 16 25Tabel 3.2. Perbandingan Teknologi Generasi KeduaKemampuan teknologi generasi kedua yaitu kemampuannya melakukan pengiriman pesan/layanan data disampingdigital voice. Pada sistem GSM, kemampuan sistem ini yaitu pada sistem keamanan. Sistem keamanan GSM relatif lebih sulit ditembus daripada generasi pertama.Pada generasi kedua ini, cakupan sel sudah meliputi mikrosel dan bahkan pikosel.Pada saat ini telah dikembangkan teknologi terbaru dalam dunia selular yaitu generasiketiga.Aspek teknis yang diinginkan dari generasi ketiga ini adalah basis multimediabroadbandservice IN (intelligent Network) integrationsertaintegrated high quality audio and data. Dalam jaringan ini terintegrasi antara selular dengan Mahasiswa Teknik Elektro-USU16Laporan Kerja Praktekjaringan satelit sehingga komunikasi yang tidak terjangkau oleh kemonukasi teresterial dapat dilayani.3.2.Konsep Komunikasi Selular 3.2.1. Konsep sistem selulerUntukmelayani pemakaianjasatelekomunikasi dalamsystemkomunikasi selular dibutuhkan sedikitnya satu station induk (Base Station) berupa menara yang menghubungkanantar pemakai danyangmenjadi pencatu(feeder) bagi terminal-terminalnya.Konsep Seluler: Menggunakan banyak transmitter dengan power rendah untuk mengcover area tertentu. Satu area metropolitan dibagi dalamarea-area kecil (cell) yang masing-masing dilayani oleh sebuah low power transmitter. Kapasitas kanal menjadi lebih besar. Secara teoritis menjadi n kali dibandingkan dengan sistem tradisional (di mana n adalah jumlah cell) Untukmenghindariterjadinya interferensi, cell yang berdekatan tidak boleh menggunakan frekuensi yang sama. Stasiun induk radio (Radio Base Station) akan melayani suatu daerah cakupan yang jarak atau luasnya tergantung pada tinggi menara, sifat antenna yang dipergunakan dan batas daya yang diperkenankan diterima oleh pemakai bergerak.Sistem ini memiliki banyak kekurangan antara lain:1. Memiliki kemampuan pelayanan yang terbatas.Karenadaerahjangkauansangat luas, dayayangdipancarkanharussangat besar dan antenna harus sangat tinggi. Tetapi pada saat itu tidak ada bangunan tinggi yang memenuhi persyaratan sehingga perlu dibangun tower yang sangat tinggi dan biayanya mahal.Luas daerah layanan tergantung dari lengkungan bumi atau garis horizontal radio.Mahasiswa Teknik Elektro-USU17Laporan Kerja Praktek2. Pelayanan kurang baik.Saat pertama diaplikasikan system ini memiliki 33 kanal pembicaran sehingga dapat memenuhi kapasitas pelanggan yang cukup besar.Hal ini menyebabkan penolakan sambungan (Blocking) yang cukup besar pula.3. Tidak efisien dalam penggunaan.Sistem ini tidak menggunakan konsep pengulangan frekuensi sehingga jumlah kanal yang dialokasikan pada satu cakupan cell sangat kecil.Untuk mengatasi masalah tersebut, diciptakan systemseluler (mutizone) dimana daerah pelayanan dibagi menjadi daerah-daerah kecil atau cell yang dilayani oleh satu BTS. Satu BTS dengan BTS lainnya saling berhubungan yang dikendalikan oleh pusat penyambungan yaitu Mobile Switching center (MSC).3.2.2. Struktur sistem seluler Pada sistem seluler inicoverage areadibagi kedalam cakupan yang dinamakan cell.Sebuah cell memiliki satu perangkat transmitter.Besar dan jauhnya jangkauan cell ditentukan oleh power dari transmitternya. Sistemceluler ini menggunakan transmitter yang membutuhkan power yang kecil agar tidak ada penggunaanfrekuensi yangsamadalamsatujangkauancell. Jikapower yang digunakan sangat kuat, frekuensi yang dipakai dari transmitter ini tidak dapat difungsikan untuk transmitter yang lain diluar coverage areanya.Band frekuensi yang dipakai disebarkan melalui sebagian besar cell. Frekuensi dari sebuah cell dapat dipakai lagi oleh cell-cell yang lain.Jarak antar cell harus diatur agar terhindar dari interferensi.3.2.3. PengkanalanPenetapan pengalokasian kanal frekuensi ke setiap cell didasarkan pada beban trafik yang ada dan bergantung pada kemampuan pengulangan kelompok cell pada system tersebut.Ada dua metode yang sudah digunakan yaitu:1. Penetapan kanal yang tetap (fixed Channel Assigment atau FCA)Mahasiswa Teknik Elektro-USU18Laporan Kerja PraktekAlokasi frekuensi Pengkanalan dilakukan secara permanent dalam setiap cell sehingga tidak terjadi perubahan distribusi traffic pada cell tersebut. Pengkanalan pada cell lain yang tidak ada trafiknya maka tidak digunakan.2. Penetapan kanal secara dinamik (Dynamic channel Assigment atau DCA)PadaDCAseluruhkanal frekuensi dapat muncul padasemuacell sesuai dengan traffic yang datang. Jadi frekuensi yang dialokasikan untuk setiap cell dapat berubahsehinggamenghasilkanefisiensi yangtinggi dalampenggunaan spectrum frekuensi.3.2.4. Tipe SelTipe-tipe sel yang digunakan tergantung pada populasi di suatu negara antara lain:1. MacrocellMerupakancell yangdigunakanuntukdaerahterpencil yangpenduduknya tersebar.2 MicrocellMerupakancellyangdigunakanuntukdaerah berpenduduk padat. Dengan membagi-bagi areamenjadi beberapacell, jumlahdari channel yangtersedia bertambah seiring dengan kapasitas dari sel.Power dari transmitter dikurangi, hal ini bertujuanuntukmenghindari terjadinyainterferensi diantaraneighbouring cell.2. Selective cellTidak sepenuhnya bermanfaat untuk memasang sel dengan coverage 360 dan biasanya diperlukan cell dengan cakupan khusus.3. Umbrella CellSebuahumbrella cellterdiri dari beberapamicrocell. Ketika kecepatan mobile terlalu cepat, mobile tersebut dicover oleh umbrella cell, mobile akan tetap berada pada cell yang sama(umbrella cell). Langkah ini akan mengurangi beban dari handover dan kinerja network.Mahasiswa Teknik Elektro-USU19Laporan Kerja Praktek3.3. Konsep Pengulangan Frekuensi (Frequency Re-use)Frekuensi Re-useadalahpengulangan penggunaan sebuah frekuensi yang sama pada area yangberbeda di luar jangkauan interferensinya. Dalamgambar dibawah , cell yang bersesuaian nomor merupakan frekuensi re-use nya. Gambar 3.2. menunjukan gambaran tentang frequency re-use.Gambar 3.2.Frequency ReuseRe-usefrekuensidigunakankarenaketerbatasanalokasi spektrumfrekuensi pada komunikasi radio cellular. Semakin luas area pelayanan dan pelanggan maka dibutuhkan alokasi frekuensi yang lebar pula.Konsep pengulangan frekuensi didasarkan pada pertimbangan penghematan daya pancar maupun daya terima suatu Base Transceiver Station (BTS). Secara teori jumlah sel dalam setiap kelompok sel (K) yang diinginkan adalah yang besar supaya jarak antara dua sel, yang memiliki frekuensi sama, sangat jauh sehingga interferensi kanal bersebelahannya (co-channel interference) . Akan tetapi karena jumlah kanal yang yang bisa dialokasikan adalah tetap maka, jika K diperbesar jumlah kanal pada masing-masing sel akan berkurang.3.4. Cell SplittingMahasiswa Teknik Elektro-USU20Laporan Kerja PraktekCell splitting adalah pembagian sel menjadi lebih kecil dimana frekuensi yang ada dapat dibagi-bagi menjadi beberapa frekuensi lagi (frequency re-use). Bila pada awalnya sistem seluler menggunakan sel yang besar maka pada saat kapasitas sistem perlu ditingkatkan, ukuran sel diperkecil untuk memenuhi kebutuhan baru[2].Penggunaanteknikcell splittingberarti membuatsiteatauBTSbarulebih banyakdanmengeluarkanbiayayangtinggi untukinfrastrukturnya. Hal ini harus dikompensasi dengan peningkatan kepadatan trafik dan pendapatan. Oleh karena itu penggunaan teknikcell splittingadalah pilihan terakhir bila ditinjau dari sisi ekonomis. Oleh karena itucell splitting dapat dilakukan pada saat level trafik pada suatu sel telah mencapai faktor-faktor di bawah ini: Service yang tersedia telah mengalami jeapordised Semua kanal yang tersedia telah terpakai Terjadi blocking yang cukup tinggiDenganmelakukancellsplitting ( pembagiancellmenjadi lebihkecil) makafrekuensidapatdibagi-bagi lagi menjadi beberapa frekuensi ( frekuensi re-use ) kembali.Pada gambar 3.3. dapat kita lihat cell baru hasil splitting yang memiliki radius dari radius cell asalnya. Mahasiswa Teknik Elektro-USU21Laporan Kerja PraktekGambar 3.3. Cell baru hasil splitting memiliki radius dari radius cell asalnyaAda dua teknik yang digunakan untuk menambahkan jumlah cell, yaitu : SegmentasiSegmentasi membagi kanal groupmenjadi segmensegmenfrekuensi. Jarak antar frekeunsi re-usedalamcell sitediatur sedemikianmrupasehinggatidak terjadi interferensi co-channel. Hal ini menyebabkan berkurangnya kapasitas kanaldalam cell. DualisasiDualisasi adalah suatu cara untuk menghindari full cell splitting dimana seluruh cakupan cell dikonversikan menjadi cell cell kecil. Jika sebuah cell baru B di set sedemiian rupa menyerupai kanal group yang terdapat pada cell A , dan jarak Btidaksufficientuntukukuran frekuensi re-use normal , maka bagian cell A yang sibuk dijadikan primary cell dan kanal yang sama dialihkan ke kanal yang baru pada cell B. Jika seluruh kanal yang tersedia digunakan oleh cell B , maka akan terjadi interferensi karena bagian terbesar pada secondary cell A mengunakannya juga.Dalamhal praktisnyadi lapangan, dualisationmembutuhkanbasestation tambahan yang ditempatkan pada tengah-tengahcell A. Sehingga sekarang terdapat dua buah base station pada cell A. Base station yang satu mempunyai daya pancar yang besar untuk mengcoverseluruh secondary cell dan base station yang satu lagi mempunyai daya pancar yang rendah untuk mengcover primary cell yang kecil.3.5. Handover / Handoff (HO)Mahasiswa Teknik Elektro-USU22Laporan Kerja PraktekHandover merupakan suatu perpindahan frekuensi operasi dari transceiver pada MS tanpa terjadinya pemutusan hubungan dan tanpa melalui campur tangan dari pemakai.Peristiwa handover (HO) umumnya terjadi karena pergerakan MS seheingga keluar dari cakupan sel asal dan masuk cakupan sel baru.Gambar 3.4. menunjukkan proses peristiwa Handover.A B CH a n d O f fA k e BH a n d o f fB k e CA r a h P e r g e r a k a n M SGambar 3.4Peristiwa Handover/Handoff (HO)3.5.1 Tujuan dari Handover : As imperceptible to user as possible Sedapat mungkin tidak dirasakan oleh pemakai dengan carameminimisasi waktu handoff dengan menggunakan teknik interpolasi suara As successfully as possible Dengan meminimisasi error pada saat estimasi kebutuhan handoff As infrequently as possible MSC melakukan assign ( sharing ) pada kanal yang sama pada cell tetangga dan meminjam kanal lain dari cell tetangga pada cell sebelumnya ( MSC assigns same channel in the second cell and rents another channel from the second to the first cell).Mahasiswa Teknik Elektro-USU23Laporan Kerja Praktek3.6. SektorisasiSektorisasiadalahpengarahan daya pancar antena BTS pada arah tertentu. Pengarahanantenabergantungpadakebutuhan. Sektorisasi dilakukanberdasarkan kepadatantrafik. Jikasuatudaerahcakupanmempunyai trafikyangtinggi, maka pengarahanantenapadadaerahtersebut lebihdominan, dalamartianbahwadaya pancar padapengarahandaerahtersebut lebihbesar. Sektorisasi sel menggunakan satu antena directional untuk setiap sektor.Pada umumnya sektorisasi dibagi menjadi sektorisasi60dan120. Untuksektorisasi 60makaseldibagi kedalamenam bagian sektor dengan menggunakan enamantenadirectionalsedangkan untuk sektorisasi 120 maka sel dibagi kedalamtiga sektor denganmenggunakantiga antena directional. Gambar dari sektorisasi dapat dilihat pada gambar 3.5.Gambar 3.5 (a) Sektorisasi 6 arah sebesar 60(b) Sektorisasi 3 arah sebesar 120Sektorisasi sel menyebabkan perhitungan nilai batas interferensi C/I menjadi:]]]]

,`

.|

,`

.|

,`

.|RDjI C211log 10 / .............................................................. (3.1)dimana21: faktor direktifitas antenaj : jumlah sel penginterferensi co-channelMahasiswa Teknik Elektro-USU24Laporan Kerja Praktek : konstanta propagasiD : Jarak frekuensi re-useR : radius selNilaifaktordirektifitas antena akan meningkatkan daya pancar pada antena transceiver pada sel site.3.7. Roaming ( Penjelajahan)Roamingataupenjelajahanmerupakanfasilitaskhususyangdisedikanoleh sistemkomunikasi seluler, dimana seorang pelanggan (MS) dapat mengadakan hubungan di luar wilayah area layanan dimana MS itu terdaftar. Hal ini terjadi jika pelanggan(MS) memasuki wilayahdi luar arealayanannya, misalnyajikaorang tersebut pergi keluar kotaataukeluar negri dimanawilayahyangdiakunjungi dilayani olehoperator yangberbeda danmempunyai standar sistemkomunikasi selular yang sama dan telah mengadakan perjanjian kerjasama.Roaming tidak dapat dilakukan antara sistem yang berbeda. Semakin banyak operator melakukan kerjasama roaming maka akan lebih meningkatkan mobilitas MS tersebut.3.8. InterferensiSistem komunikasi seluler lebih sering terbatasi karena masalah interferensi daripadamasalahkekuatansinyal. Adaduamacaminterferensi yaituco-channelinterference(inteferensi sekanal) danadjacent interference(interferensi kanal bersebelahan). Co-channel Interference (C/I) (Interferensi sekanal)Interferensi yangdisebabkanolehcell sitetetanggadinamakanCo-channelInterferention, yang disebabkan karena penggunaan frekuensi yang berulang (frequency re-use) saling berdekatan. Frekuensi awal yang diulang akan Mahasiswa Teknik Elektro-USU25Laporan Kerja Praktekmengganggu/menginterferensifrekuensiyangmengulanginyakarena letaknya yang terlalu dekat.Besar rasiodari yangdirekomendasikantergantungdari jenisteknikakses jamakyangdipakai. TeknikFDMAmerekomendasikanrasioC/I sebesar 18dB sementara teknik TDMA meminta rasio C/I sebesar 12 dB.Rasio C/I dipengaruhi oleh beberapa faktor di bawah ini:a. Lokasi dari mobile station (MS)b. Geografi wilayah loka dan tipe penyebaran pendudukc. Tipe antena BTS, posisi dan ketinggian dari BTS. Adjacent Channel Interference (C/A) (Interferensi kanal bersebelahan)Interferensi yang disebabkan oleh kanal dalam satu sel dinamakan adjacentchannel interference. Dalam satu sel terdapat beberapa kanal suara. Masing-masing kanal suara memiliki band frekuensi tertentu. Interferensi terjadi pada saat pemakaian bandwidth frekuensi melebihi band frekuensi yang telah ditentukan. Interferensi ini terjadi karenafilter yangdigunakandi penerimabukanlah filter ideal sehinggasebagiandayadari kanal laindapat diterima/menginterferensi sinyal utama.Untuk mencegah/mengurangi pengaruhadjacent channel interferention dilakukan pengaturan alokasi kanal frekuensi pada satucell sitedengan cara pengaturan spasi kanal frekuensi. Di dalam pelaksanaan cell planning, rekomendasi GSM meminta rasio C/A > 9dB. 3.9. Sistem Akses Jamak ( Multiple Access )Akses jamak (multiple access) merupakan sekumpulan pengguna yang mampumelakukanaksesdenganpenggunalainnyamelalui lebarbidangspektrum frekuensi yangdialokasikan. Sistemkomunikasi bergerakyangberbedamungkin akan menerapkan teknik akses jamak yang berbeda pula.Mahasiswa Teknik Elektro-USU26Laporan Kerja Praktek3.9.1. Frequency Division Multiple Access (FDMA)Teknologi FDMAmembagi alokasi lebar bidangspektrumfrekuensi yang tersedia menjadi bagian-bagiankecil spektrumfrekuensi yangdialokasikan pada setiap penggunanya sebagai suatu kanal komunikasi, seperti terlihat pada gambar 2.5. DalamFDMAsetiappenggunadiberikanalokasi bidangfrekuensi tertentuselama melakukan proses percakapan, sehingga dalamwaktu yang sama hanya satu pengguna yang dapat memanfaatkan kanal frekuensi tersebut.Gambar 3.6. menunjukkan prinsip dasar FDMA.F1F2F3...CH1CH2CH3BWFGambar 3.6 Prisip dasar FDMA3.9.2. Time Division Multiple Access (TDMA)DalamTDMAsetiappenggunadiberikanalokasi celahwaktu(time slot) tertentusebagai kanal komunikasi padapotonganspektrumfrekuensi yangtelah dialokasikan sehingga aliran informasi tidak terpotong-potong pada setiap slot waktu seperti terlihat padagambar 3.6. Karenaselangantaracelahwaktusangat pendek makayangterdengar olehpenggunaseperti aliraninformasi kontinyubiasa.Pada gambar 3.7. dapat kita lihat prinsip dasar TDMA.Mahasiswa Teknik Elektro-USU27Laporan Kerja Praktek.T1BWF. . . . .T2 T3Gambar 3.7 Prinsip dasar TDMA3.9.3. Code Division Multiple Access (CDMA)CDMAmemiliki konsepakses jamakyangberbedadibandingkandengan TDMA dan FDMA, karena pemanfaatan kode-kode digital yang unik untuk membedakan satu pengguna dengan pengguna yang lainnya. Kode ini dikenal dengan pseudorandomcodesequence. PadaCDMAkanal-kanal trafikdihasilkanmelalui penandaan tiap pengguna dengan sebuah kode unik dalam sinyal pembawanya. Setiap kode unik yang menandai setiap pengguna, kemudian saling dihamparkan dan secara simultan dikirim melalui sinyal pembawa. Secara ringkas dapat dilihat pada gambar 3.8.C1CodetFC2C3Gambar 3.8 Prinsip dasar CDMABAB IVGlobal System for Mobile Communication ( GSM)Mahasiswa Teknik Elektro-USU28Laporan Kerja PraktekGlobal System for Mobile atau GSM adalah generasi kedua dari standar sistem sistemsellular yangtengahdikembangkanuntukmengatasi problemfragmentasi yangterjadi padastandar pertama di negaraEropa.GSMadalahsistemstandar sellular pertamadi duniayangmenspesifikasikandigital modulationdannetwork level architectures and service. Sebelum muncul standar GSM ini negara-negara di Eropa menggunakan standar yang berbeda-beda, sehingga pada saat itu tidak memungkinkan seorang pelanggan menggunakansingle subscriberunit untuk menjangkau seluruh benua Eropa.Pada awalnya sistem GSM ini dikembangkan untuk melayani sistem sellular pan-Eropa dan menjanjikan jangkauannetworkyang lebih luas seperti halnya penggunaanISDN. Padaperkembangaannya sistem GSM ini mengalamikemajuan pesat dan menjadi standar yang paling populer di seluruh dunia untuk sistem sellular. Bahkan pertumbuhannya diprediksikan akan mencapai 20 samapai 50 juta pelanggan pada tahun 2000.Penggunaanalokasifrekuensi900 MHz oleh GSMini diambilberdasarkan rekomendasi GSM(GropMobile stationspecial Mobile)cimitteyangmerupakan salah satu group kerja pada conference Europeene Postes des Telecommunication (CEPT). Namun pada akhirnya untuk alasan marketing GSMberubah namanya menjadi yhe Global Sistem for Mobile Communication, sedangkan standar teknisnya diambil dari European Technical Standards Institute (ETSI).GSMpertamakali diperkenalkandi Eropapadatahun1991kemudianpadaakhir 1993, beberapanegaranon-Amerikaseperti AmerikaSelatan, AsiadanAustralia mulai mengadopsi GSM yang akhirnya menghasilkan standar baru yang mirip yaitu DCS 1800, yang mendukung Personal Communication Service (PCS) pada frekuensi 1,8 Ghz sampai 2 Ghz.4.1. Jaringan GSMMahasiswa Teknik Elektro-USU29Laporan Kerja PraktekGSM memberikan suatu rekomendasi bukan suatu persyaratan. GSM menspesifikasikan fungsi-fungsi dan antarmuka yang diperlukan secara detail bukan mengarah ke perangkat keras yang digunakan. Alasan tersebut didasari untuk membatasi paradesainer sekecil mungkinnamuntetapsajamemungkinkanpara operator untuk membeli perangkat dari penyedia yang berbeda. Jaringan GSM dibagi menjadi tiga sistem utama : Sistem Switching(SS), Sistem Base Station(BSS), dan SistemOperasidanSupport (OSS).Elemen dasar jaringan GSM ditunjukkan pada Gambar 4.1.Mahasiswa Teknik Elektro-USU30Laporan Kerja PraktekGambar 4.1. Elemen-elemen Jaringan GSM4.1.1. Sistem SwitchingSistem switching bertanggung jawab untuk melakukan proses panggilan dan fungsi pelanggan. Sistem switching mencakupi fungsional unit sebagai berikut : Home Location Register (HLR) HLR merupakan suatu basis data yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur abondemen. HLR mempertimbangkan basis data yang paling penting, Mahasiswa Teknik Elektro-USU31Laporan Kerja Praktekdi mana menyimpan data secara permanen tentang pelanggan, termasuk layanan profilenya,informasilokasi, dan status aktivitas. Ketika perseorangan menjadi pelanggandari suatuoperator PCS, makadiatelahterdaftar di HLRoperator tersebut. Mobile Services Switching Center (MSC)MSCmelakukanfungsi teleponswitchingdari suatusistem. MSCmengontrol panggilan ke dan dari telepon lainnya dan sistem data. Dan juga melakukan fungsi sebagai toll ticketing, antarmuka jaringan, pensinyalan kanal umum, dan lainnya. Visitor Location Register (VLR)VLRadalah basis data yang berisi informasi sementara tentang pelanggan, dimana diperlukan oleh MSC untuk melayani pelanggan yang datang berkunjung. VLRselaluterintegrasi denganMSC.Ketikastationbergerakmenjelajahi ke dalam area MSC yang baru, VLR tersambung ke MSC yang akan meminta data tentang stasion bergeraktersebut dari HLR. Nantinya, jika stastionbergerak melakukanpanggilan, VLRakanmempunyai informasi yangdiperlukanuntuk setup panggilan tanpa harus menginterogasi HLR setiap saat. Authentication Center (AUC)Unit yang disebut AUC ini menyediakan autentikasi dan enkripsi parameter untuk memverifikasi identitas pengguna dan menjamin kerahasiaan dari setiap panggilan. AUCmelindungi operator jaringandari tipe-tipepenggelapanatau kecurangan yang berbeda yang telah ditemukan saat ini di dunia selular. Equipment Identity Register (EIR)Mahasiswa Teknik Elektro-USU32Laporan Kerja PraktekEIR adalah basis data yang berisi informasi tentang identitas dari perlengkapan mobile untukmencegahpanggilandari pencurian,unauthorized, ataustasion bergerak yang rusak. AUC dan EIR diimplementasikan sebagai node yang berdiri sendiri atau kombinasi node AUC/EIR.4.1.2. Base System Switching (BSS)Seluruh fungsi dari radio dilakukan di BSS, dimana terdiri daribase station controller (BSCs) dan base transceiver stations (BTSs). ase Station Controller ( BSC) BSCmenyediakanseluruhfungsipengawasan danhubunganfisik antara MSC danBTS. BSCmerupakanswitchberkapasitas tinggi yangmelakukanfungsi sebagaihandover,data konfigurasi cell, dan kontrol level dayaradio frekuensi(RF) di base transceiver stations. Sejumlah BSC dapat dilayani oleh MSC. ase Transceiver Stations (BTS) BTSmenangani antarmukaradiokemobilestation. BTSadalahperlengkapan radioyangdiperlukanuntukmelayani setiappanggilandi masing-masingcell dalam suatu jaringan.4.1.3. Operasi dan Support SistemOperation and Maintenance Center(OMC) tersambung ke seluruh perlengkapanSistemSwitchingdan ke BSC. Implementasi dari OMCdisebut Operation and Support System(OSS). OSS merupakan wujud fungsional dari pemantauan jaringan operator dan pengontrollan sistem. Kegunaan dari OSS adalah untukmenawarkankelanggananbiayaefektifsupportuntuksentralisasi, regional, dan lokal operasional dan aktivitas pemeliharaan dimana diperlukan untuk jaringan GSM. Fungsi yangpenting dari OSSyaitu memberikan gambaran jaringan dan dukungan aktivitas pemeliharaan dari operasi yang berbeda dan pemeliharaan organisasi.Mahasiswa Teknik Elektro-USU33Laporan Kerja Praktek4.1.4. Tambahan Elemen fungsionalFungsional elemen lainnya diperlihatkan pada Gambar 4.1, yaitu : essage Center (MXE) MXEadalah node yang melakukan suara, fax, dan pesan data. Khususnya menangani layanan pesan singkat, cell broadcast, voice mail, fax mail, email, dan notifikasi. Mobile Service Node (MSN) MSN adalah node yang menangani layanan mobile Intelligent Network (IN). Gateway Mobile Service Switching Center (GMSC) Gatewayadalah node yang digunakan untuk saling mengubungkan dua jaringan. Gateway kadang diimplementasikan di dalam MSC. MSC kemudian mengacu ke GMSC. GSM Interworking Unit (GIWU) GIWUterdiri dari hardware dan software yang menyediakan antarmuka ke berbagai jaringan untuk komunikasi data.Melalui GIWU, pemakai dapat bergonta-ganti antara percakapan dan data pada saat panggilan yang sama. Perlengkapan hardware GIWU secara fisik terletak di MSC/VLR.4.2. Area Jaringan GSMJaringan GSMdibuat berdasarkan area geografi.Seperti ditunjukkan pada Gambar 4.2 berikut :Mahasiswa Teknik Elektro-USU34Laporan Kerja PraktekGambar 4.2 Area Jaringan GSMArea tersebut termasuk cell, area lokasi (LA), area layanan MSC/VLR, dan area lahan publik mobil network (PLMN).Cell adalah area radio yang dapat diberikan oleh satu Base Transceiver Station. Jaringan GSMmengidentifikasi masing-masingcellmelalui nomor Cell GlobalIdentify(CGI) yang ditandai ke masing-masing cell. Lokasi area (LA) adalah group dari cell-cell. LA merupakan area di mana pelanggan dipanggil. Masing-masing LA dilayani oleh satu atau lebih base stasion pengontrol, hanya oleh satu MSC (Gambar 4.3). Masing-masing LA ditandai nomor identitas area lokasi (LAI).Gambar 4.3 Area LokasiPelayanan area MSC/VLR mewakili bagian dari jaringan GSM yang tercakup olehsatuMSCdandapat puladicapai, yangterdaftar di VLRdanMSC. Hal ini ditunjukkan pada gambar 4.4 berikut :Mahasiswa Teknik Elektro-USU35Laporan Kerja PraktekGambar 4.4 Area Service MSC/VLRArea Layanan PLMN adalah area yang dilayani oleh jaringan operator seperti berikut :Gambar 4.5 Area Jaringan PLMN4.3. Spesifikasi GSMSebelum melihat ke spesifikasi GSM, adalah hal yang penting untuk mengerti beberapa terms dasar berikut :Mahasiswa Teknik Elektro-USU36Laporan Kerja Praktek Bandwidth Range dari batas kanal; lebih lebar bandwidth, lebih cepat data dapat dikirim. Bits per Second (bps)Pulsa tunggal dari data; delapan bit sama dengan satu byte. Frekuensi Banyaknyaputaranper unit waktu; frekMobilestationnsi diukur dalamhertz (Hz). ilo (k)Kilo menunjukkan 1000; singkatan kbps menyatakan 1000 bits per detik. egahertz (Mhz) 1,000,000 hertz (putaran per detik) Millisecond (ms)Seperseribu dari satu detik. Watt(W) Ukuran daya pemancarSpesifikasi untuk layanan sistem personal communication services (PCS)yang berlainanakanmerubahjaringanPCStersebut. Daftar di bawahmendeskripsikan spesifikasi dan karakteristik GSM. Frekuensi BandRangeFrekuensiyangdispesikasikanuntukGSMadalah1,850to1,990Mhz (Mobile station ke Base Station). Duplex Distance Duplexdistanceadalah80Mhz.Duplexdistanceialahjarakantarafrekuensi uplink dan downlink. Satu kanal memiliki dua frekuensi, terpisah 80 Mhz. Channel Separation Pemisahan antara frekuensi pembawa terdekat. Di GSM, ini adalah 200 kHz.Mahasiswa Teknik Elektro-USU37Laporan Kerja Praktek ModulationModulasi adalah proses mengirimsinyal denganmerubah karakterikstik dari frekuensi pembawa.Hal ini dapat dilakukan pada GSMmelaluiGaussian Minimum Shift Keying (GMSK). Transmission RateGSM adalah sistem digital dengan laju over-the-air 270 kbps. Access MethodGSMmemanfaatkankonsepTimeDivisionMultipleAccess(TDMA). TDMA adalah teknik di mana beberapa panggilan berbeda memungkinkan berbagi pembawa yang sama. Tiap panggilan ditandai slot waktu yang akurat. Speech CoderGSMmenggunakan Linear Predictive Coding(LPC). Maksud dari LPC adalah untuk mengurangi laju bit. LPC memberikan parameter untuk filter yang menirukan vokal. Sinyal lewat melalui filter ini, meninggalkan di belakang sinyal sisa. Percakapan dienkode pada 13 kbps.4.4. Sistem Radio GSMSistem radio GSM dapat didiskripsikan sebagai berikut : Menggunakan2banddenganlebar 25MHzuntukmasing-masingarahlink data. frekuensi 890-915 MHz band digunakan untuk uplink ke arah Base Station sedangkan frekuensi 935-960 digunakan untuk alokasi frekuensi downlink ke arah subscriber. GSM menggunakan FDD dan kombinasi dari TDMA dan FHMA agar BTS dapatmenyediakan akses yang simultan kepada multiple user. Kedua alokasi frekuensi tersebut masing-masing dibagi lagi kedalam beberapa kanal frekuensi lagi dengan lebar masing 200 KHz yang biasa disebut Mahasiswa Teknik Elektro-USU38Laporan Kerja Prakteksebagai ARFCN (Absolute Radio Frekuensi Channel Numbers). ARFCN mensyaratkan bahwa untuk masing arah frekuensiuplinkdandownlinkdipisahkan dengan lebar frekuensi 45 MHz. Setiap alokasi frekuensi tertentu atau ARFCN dipakai bersama-sama oleh 8userdengan menggunkan metode TDMA , masing-masinguser menggunakan time slot tertentu yang unik. Datarateuntukmasing-masingkanal radiotersebut adalahsebesar 270,833 Kbps menggunakan binari BT=0,3 GMSK Modulation, dengan signaling bit duration sebesar 3,692 S maka rate efektif yang diperoleh masing-masing user adalah sebesar 33,854 Kbps. Dengan maksimum overheadyang digunakan oleh GSM , maka data dari user dikirimkan dengan rate maksimum 24,7 Kbps. Setiap time slot yang dialokasikan untuk setiap user memiliki ekivalen 156,25 channel bits. Namun terdiri dari 8,25 bits untuk guard time, dan 6 untuk total start dan stop bit untuk mencegah terjadinya overlap antara time slot. Setiap time slot memiliki durasi 5576,92 S sedangkan sebuah singel TDMAframes memilki durasi 4,615ms, sehingga total kanal yangtersedia dengan Bandwith 25 Mhz adalah sebsesar 125. Jika masing-masing kanal radio memilki 8timeslotmakaterdapat total 1000trafikyangdapat dilayani oleh GSM. Secarapraktek digunakanGuard Bandsebesar 100 Khz padaupper dan lower spektrum GSM , sehingga hanya tersedia124 kanal.Parameter GSM SpecificationsMahasiswa Teknik Elektro-USU39Laporan Kerja PraktekReserve Channel Frequency 890-915 MHzForward Channel Frequency 935-960 MHzARFCN Number 0 to 124 dan 975 to 1023Tx/Rx Freq Spacing Tx/Rx Time Slot Spacing45 MHz 3 time SlotModulation data rate 270,833 kbpsFrame Periode 4,615 msUser per Frame8Time Slot periode 576,9 uSBit Periode 3,692 uSModulation0,3 GMSKARFCN Channel Spacing 200 KHzInterleaving (max delay) 40 msVoice Coder Bit Rate 13,4 kbpsTabel 4.1 Spesifikasi Parameter Sistem RadioGSM4.5. Layanan Langganan GSMAda dua tipe dasar layanan yang ditawarkan GSM :telephony (juga mengacu kepadateleservices) dan data (juga mengacu kepadabearer services). Layanan telephonyterutamamerupakanlayanansuarayangmemenuhi kebutuhankapasitas untuk memancarkan sinyal data yang cocok antara dua akses point sebagai antarmuka ke jaringan. Panggilan darurat dan telepon biasa, berikut pelayanan yang dapat diberikan bagi pelanggan oleh GSM : Dual-Tone-Multi Frekuensi (DTMF)DTMF adalah gabungan nada pensinyalan yang terkadang digunakan untuk mengontrol berbagai maksudmelalui jaringantelepon, sepertiremotecontrol mesin penjawab. GSM mendukung penuh teknologi DTMF. Facsimile Group IIIMahasiswa Teknik Elektro-USU40Laporan Kerja PraktekGSM mendukung CCITT Group 3 faksimili. Sebagai standar mesin fax yang di desain untuk terhubung ke telepon menggunakan sinyal analog, pengubah khusus fax disambungkan ke pertukaran dengan menggunakan sistem GSM. Ini memungkinkan GSM tersambung fax untuk berkomunikasi dengan fax analog lainnya di jaringan. Short Message ServicesFasilitasyangtepat dari jaringanGSMadalahshort messageservices. Sebuah pesan terdiri dari maksimum160 karakteralphanumericdengan beberapa keuntungan. Jikapelangganunit mobilemematikanalatnyaataumeninggalkan coverage area, pesan akan disimpan dan mengirimkan kembali saatmobile unit telahkembali menyala atautelahmemasuki areayangtercakupdalamsuatu jaringan. Fungsi ini menjamin suatu pesan akan diterima. Cell BroadcastVariasi dari layananSMS adalah fasilitascell broadcast. Sebuah pesan dengan maksimum 93 karakter dapat di pancarkan tersebar ke seluruh pelanggan mobile pada area geografi tertentu. Voice Mail Layanan ini sebenarnya seperti mesin penjawab di dalam suatu jaringan, di mana dapat dikontrol oleh pelanggan. Panggilan dapat diteruskan ke pelanggan voice-mail-box dan pelanggan mengecheck pesan tersebut dengan menggunakan kode keamanan pribadi. Fax MailMahasiswa Teknik Elektro-USU41Laporan Kerja PraktekDengan layanan ini, pelanggan dapat menerima pesan fax pada mesin fax lainnya. Pesan tersebut tersimpan di service center di mana mereka dapat diperoleh oleh pelanggan melalui kode keamanan pribadi yang diinginkan nomor fax.4.6. Layanan TambahanGSM mendukung layanan-layanan tambahan secara luas dan juga mendukung layanan telephony dan data. Sebagian daftar layanan tambahan GSM adalah sebagai berikut : Call Forwarding Layanan ini memungkinkan pelanggan untuk meneruskan panggilan yang masuk ke nomor lain jika mobile unit yang tidak dapat dicapai, jika sedang sibuk, tidak ada balasan, atau jika fasilitas panggilan diteruskan digunakan pada saat keadaan tak terkondisi. Barring of Outgoing CallsLayanan ini memungkinkan pelanggan untuk mencegah seluruh panggilan keluar. Barring of Incoming CallsBerfungsi untuk mencegah panggilan masuk. Terdapat dua kondisi yaitu barring seluruhpanggilanmasukdanbarringseluruhpanggilanmasukbilatermasuk roaming. Advice of Charge (AoC)Layanan AoC memungkinkan pelanggan memperkirakan biaya panggilan. Terdapat dua tipe informasi AoC yaitu, yang pertama memungkinkan pelanggan memperkirakan tagihan biaya dan yang kedua dapat digunakan untuk pengisian. AoC untuk panggilan berupa data sebagai basis menghitung waktu. Call HoldMahasiswa Teknik Elektro-USU42Laporan Kerja PraktekLayananini memungkinakan pelangganuntukmenyela panggilandansecara berurutan membuat panggilan kembali. Layanan ini hanya dapat dipakai ke telepon biasa. Call WaitingLayananini memungkinkanpelangganuntukdiberitahukanadanyapanggilan masukketikasedangterjadi percakapan. Pelanggandapat menjawab, menolak, atau menyisihkan panggilan yang datang tersebut. Call wating hanya dapat dipakai keseluruhlayanan telekomunikasi GSM dengan menggunakan koneksi circuit-switched. Multiparty ServiceLayanan ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan percakapan multyparty percakapan yang simultan antara 3 dan 6 pelanggan lainnya. Layanan ini hanya dapat dipakai untuk telepon biasa. Calling Line Identification Presentation/RestrictionLayananini menyediakancalledpartydenganlayananISDNsecaraterpadu. Pembatasan layanan memungkinkanpartyyangmemanggil untukmembatasi presentasi. Closed User Gorups (CUGs) CUGs Pada umumnya sebanding dengan PBX, di mana merupakan group dari pelanggan yang capable jika memanggil group mereka sendiri dan nomor-nomor tertentu.BAB VMahasiswa Teknik Elektro-USU43Laporan Kerja PraktekDESKRIPSI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA KERJA PRAKTEK PADA FIELD OPERTION MAINTENANCESecara umum tanggung jawab dari fungsi NSSWest Regionadalah mengelola semua perangkat MSC/Core, VAS dan Sarpen Gedung MSC (MSC/HLR/VLR (GSM, CDMA, SGI, SGD, MSS (3G) ) MGW,ISMSC, IN, VMS, I-Ring, STP, SGSN,Saranapendukung(Genset , Rectifier, Battery, UPSdanAir Conditioner) di wilayah West Region. Penulis mengadakanKerjaPraktek pada PT.XL AXIATATbk. Regional West pada divisi Field Operation Maintance 1.Dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini,penulis melakukan berbagai tugas dan kewajibanyangada dalam peraturandansesuaidenganarahandari PT. XL AXIATATbk..Tugas dan tanggung jawab yang dilakukan penulis adalah :1. MengadakanRegularCheckTrunk Performance dan AC GeneratorRegular Check Trunk Performancedilakukan setiap hari setiap 2 jam sekalimulai pukul 10.00WIB. Pengecekanyangdilakukanadalahpengecekanseberapa besar trunk-trunk yang tersedia dalam keadaan digunakan (aktif),idle, dll dimana pengecekan trunk ini menggunakan bantuan softwareWorkbench SCCTL 4 dan HIT 2.8 dengan perintah tertentu untukmemperoleh keadaan trunk tersebut. 2. MelakukanCME MaintenanceKegiatan CME ( Civil, Mechanical, Electrical )Maintenanceyang dilakukan adalah membersihkan lingkungan sekitar BSC dalam hal kebersihan,melakukan perawatan peralatan seperti pada Genset,Air Conditioner (AC), dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perawatan MSC.Mahasiswa Teknik Elektro-USU44Laporan Kerja Praktek3. Terlibat dalam instalasi jaringanswitching (trunk)baruInstalasi jaringanswitching (trunk)yang baru dilaksanakan berdasarkan datahasil pengamatan (apabilatrunk performancetelah melampaui performance optimal) ataupun apabila ada permintaan tambahan trunk dari MSC lain4. Terlibat dalam troubleshoot jaringan (trunk)Beberapa masalah jaringan yang pernah diatasi adalah pelanggan yang tidak bisa melakukan panggilan ke luar (cant outgoing call), pelanggan yang tidak bisa menerima panggilan (cant incoming call), kegagalan trunk (trunk faulty)baikdengancara melakukanBERtestpada DDF, memantau LTGyang sedang diperbaiki (melalui aplikasi Workbench SCCTL 4).5. Melakukan maintenance pada elemen-elemen yang ada pada MSC KegiatanmaintenanceyangpernahdilakukanantaralainpenggantianTRE yang sudah tidak berfungsi optimal, melakukan pengamatan BER pada trunk.6.Membantu team customer care service dalam menangani complain pelanggan dalam hal test call ke nomor-nomor tertentu.Misalkan Nomor pelanggan 0819xxxxx tidak dapat menerima panggilan, maka akan dilakukan test call ke nomor tersebut dengan menggunakan nomor-nomor telepon dari operator telekomunikasi yang ada seperti dari mentari, matrix, im3, starone,iPhone, PSTN,XL,Esia, dll kenomoryang bermasalah tersebut.7. Mengadakanpengamatanterhadaphal-halyangdapatmemberikanilmu dan pengetahuanyanglebihtentangtekniktelekomunikasiyangadadi lingkungan PT. XL AXIATA Tbk.8. Mendukungtenagakerjavendormaupunrekan-rekankaryawanbagian Mahasiswa Teknik Elektro-USU45Laporan Kerja PraktekMaintance di dalam kegiatannya.BAB VIMahasiswa Teknik Elektro-USU46Laporan Kerja PraktekKESIMPULAN DAN SARAN5.1. KesimpulanAdapun kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan kerja praktek selama ini adalah:1. DalamArsitektur GSM, seluruh perangkat yang saling terintegrasi dan memilikifungsiyang saling mendukung, dibagi ke dalam dua bagian besar yaitu; perangkat Network Switching Sub-system (NSS) dan Base station Sub-system (BSS).2. Semua fungsi hubungan radio dalam system GSM dikonsentrasikan pada BSS dan bertanggung jawab untuk pembangunan dan pemeliharaan hubungan ke MS.3. Pada NSS semua panggilan dari dan menuju sistem telepon maupun data yang lain dikontrol oleh MSC.4. Troubleshoot dapat terjadi kapanpun yang disebabkan oleh peralatan itu sendiri, kesalahan teknisi sebelumnya dan juga cuaca (hujan dan petir).5.2. SaranDalam Pelaksanaan Kerja Praktek ini, penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut:1. Sebaiknya setiapmahasiswa yangmelaksanakanKerja Praktekikut aktif pada saat berada dilapangan, sehingga mahasiswa secara langsung dapat mengetahui permasalahan yang ada dilapangan.2. Perlu adanya evaluasi oleh koordinator terhadap setiap hasil kegiatan setelah technical operation selesai melakukan perbaikan maupun perawatan terhadap Mahasiswa Teknik Elektro-USU47Laporan Kerja Prakteksitesehinggaakanmemberikannilai yangpositif danmenambahmasukan kepada perusahaan maupun technical itu sendiri.Mahasiswa Teknik Elektro-USU48Laporan Kerja PraktekDAFTAR PUSTAKA1. Rappaport, Theodore S, Wireless Communication, Principles & Practice,Prentice- Hall,1996.2. Ericsson Radio System AB,Cell Planning Principles,2007.3. Alcatel Optical Product PortfolioExcelcommindo, Network Management System, 2006.4. Alcatel Lucent Technical Handbook, STM1/4 Multiservice Metro Node,2005.5. Mahadi,Minilink E Basic Operation and Maintenance Excelcommindo Pratama, 2006.6. ____________ ;http://www.xl.co.id/Mahasiswa Teknik Elektro-USU49