Keratokonjungtiva Sicca

7/23/2019 Keratokonjungtiva Sicca

1/19

Keratokonjungtivitis Sicca


2/19

EPIDEMIOLGI Sindrom Mata Kering menggambarkan suatu keadaan defsiensi air

mata baik secara kualitas maupun kuantitas, yang terjadi akibatpenurunan produksi air mata atau penguapan air mata yangberlebihan

Insiden sindrom ini sering terjadi orang usia lanjut dan wanita

menopause.

Di Amerika Serikat, diperkirakan ,! juta perempuan dan ",#$ jutalaki % laki, yang berusia &' tahun keatas mengalami sindrom ini.

(aktor resiko terjadinya sindrom ini ialah peningkatan polusi udara,penggunaan obat)obatan tertentu seperti obat alergi dan obathipertensi, peningkatan pengguna lensa kontak dan peningkatanpenggunaan komputer, serta penyakit sindrom syogren


3/19

DEFINISI

Keratokonjungti*itis Sicca atau di sebut jugaSindrom Mata Kering didefnisikan sebagaisuatu gangguan pada permukaan mata yangditandai dengan keringnya permukaan kornea

dan konjungti*a yang terjadi akibatketidakstabilan produksi dan +ungsi darilapisan air mata akueus, musin, atau lipid-.


4/19

ETIOLOGIKONDISI PENYAKIT

ipo+ungsi kelenjarlakrimal

- Kongenital : Aplasia kelenjar lakrimal (alakrima kongenital),

Aplasia nervus trigeminus, Dysplasia ektodermal

-Didapat :a. Penyakit sistemik (Sindrom syorgen, sklerosis sistemik

progresif, sarkoidosis, leukemia, limfoma, amiloidosis,

hemokromatosis);

b. Infeksi (Trachoma, parotitis epidemica);

c. Cedera (Pengangkatan kelenjar lakrimal, iridiasi, luka bakar

kimia);

d. Medikasi (Antihistamin, antimuskarinik (atropin, skopolamin),anestesi umum (halothane, nitous oxide), beta adrenergik

blocker (timolol)

Defsiensi musin Defisiensi vitamin A, sindrom Stevens Johnson, pemfigoid okuler,konjungtivitis menahun, luka bakar kimia, obat obatan

(antihistamin, agen antimuskarinik, beta blocker (practolol))

Defsiensi /ipid Blepharitis menahun, jaringan parut di tepian palpebra

0*aporasi berlebihan Keratitis neroparalitik, keratitis lagoftalmus

De+ekti+ flm air mata a. Kelainan palpebra(Coloboma, Ektropion atau entropion, Keratinisasi tepian palpebra,

Kedipan berkurang (gangguan neurologik, hipertiroid, lensa kontak,

keratitis herpes simpleks, lepra), Lagophthalmos )

b. Kelainan konjungtiva (Pterygium, Symblepharon)

c. Proptosis


5/19

1landula lakrimalmenerima pasokandarah dari arterilakrimalis, dandipersaraf oleh

)ner*us lakrimalissensoris-, sebuahcabang pertama dariner*us trigeminus2

)ner*us petrosussuperfsialismagna,yang datang darinukleus sali*ariussuperior,

ner*us simpatis yangmenyertai arterilakrimalis dan ner*uslakrimalis

A3A45MI DA3 (ISI5/51I1. APPARATUS LAKRIMAL

Kompleks lakrimalis terdiri atas glandula

lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal,duktus nasolakrimal. Sistem lakrimal terdiriatas ! bagian, yaitu6

Sistem produksi atau glandula lakrimalyang terletak di temporo antero superiorrongga orbita.

Sistem ekskresi, yang terdiri atas pungtumlakrimal, kanalikuli lakrimal, sakuslakrimal, duktus nasolakrimal. Sakuslakrimal terletak di bagian depan ronggaorbita.


6/19

2. AIR MATAAir mata membentuk lapisan tipis

setebal 7 % "' um yang menutupiepitel kornea dan konjungti*a.

Isotonik dengan p rata % rata 7,&8olum air mata normal 6 79:)! u/

pada setiap mata

(ungi dari air mata 6

". Menghapus benda asing daripermukaan kornea

!. Sumber oksigen terhadap epitelkornea dan konjunti*a

. ;elicin antara kelopak mata danpermukaan kornea mata


7/19

Film Air Mata". /apisan superfsial lipid-

) dihasilkan oleh kelenjar meibom dan

kelenjar sebasea) ber+ungsi mencegah e*aporasi dan

memiliki ketebalan '," um

!. /apisan akueous komponen terbesar-

) disekresi oleh kelenjar lakrimalis, glandula

lakrimal asesorius kelenjar Krause dan

@ol+ring-,) mengandung garam%garam inorganik,

glukosa, urea, protein dan glikoprotein

yang ber+ungsi dalam pengambilanoksigen untuk metabolisme kornea.

. /apisan musin

) dihasilkan oleh sel%sel gobletkonjungti*a

) terdiri atas glikoprotein dan melapisisel % sel epitel kornea dan konjungti*a.Membran sel epitel terdiri ataslipoprotein sehingga relati+ hidropobik


8/19

Mekanisme Pengeluaran Air Mata

glandula lakrimal di anterior superolateral

pungtum lakrimal

kanalikuli lakrimal

sakus lakrimal

duktus nasolakrimal

interna meatus di rongga hidung


9/19

Patofisiologi

! mekanisme yang menyebabkan matakering6

1. Hiperosmolaritas air mata

kurangnya aliran aueous ataupun penguapan

air mata yang berlebihan osmolaritascedera epitelium permukaan okuler dengan

pengakti+an mediator inBamasi ke dalam airmata

InBamasi akut dapatmengakibatkan peningkatanreBeks lakrimasi dan berkedip

inBamasi kronis dapatmenyebabkan berkurangnyasensitisasi pada kornea danpenurunan reBeks lakrimasiyang berujung padapeningkatan penguapan danketidakstabilan lapisan air


10/19

2.Ketidakstabilan lapisan air mata

Ketidakstabilan lapisan air mata berakibat peningkatan

penguapan air mata yang berkontribusi pada hiperosmolaritas

air mata.

Kelainan lapisan aueous

Kurangnya produksi lapisan aueous disebabkan terjadinyagangguan interaksi neuro humoral permukaan okuler yangmenyebabkan terinterupsinya impuls sara+ sekretmotorik kekelenjar lakrimal yang berakibat terjadinya inBamasi danmensupresi sekresi aueous sehingga menyebabkan jejas secaratidak langsung pada permukaan okuler maka timbul gejala tidak

nyaman dan iritasi okuler.1angguan yang terjadi biasanya merupakan akibat dariberkurangnya produksi air mata yang disebabkan oleh gangguansensitiftas kornea, adanya jejas pada kelenjar lakrimal, obat,perjalanan penyakit atau +aktor personal.


11/19

Kelainan musin

1angguan produksi musin mengakibatkan penyebaran airmata yang tidak merata pada permukaan mata. 1angguandisebabkan oleh hilangnya sel goblet konjungti*a.

Kelainan lipid Kekurangan lapisan lipid pada anatomi air matamenyebabkan

e*aporasi yang berlebihan.

Dis+ungsi kelenjar meibomia, meibomitis, in+eksi kelopak

mata, blepharitis dapat menghambat lipid yang pentinguntuk

mengurangi penguapan lapisan aueous.


12/19

MANIFESTASI KLINIS

Gejala SubjektifMata Kerin

mata terasa gatal

adanya sensasi

mata sepertiberpasir,

Sakit

Silau ;englihatan kabur.

Gejala Objektif Mata Kerin

Sekresi mukus yang berlebihan

Sukar menggerakkan kelopak mata

Mata tampak kering dan terdapat erosi

kornea

;ada pemeriksaan slit lamp, meniskus air

mata pada tepi palpebra in+erior menghilang

atau terganggu Konjungti*a bulbi tampak edema, hiperemik,

menebal, dan kusam tidak tampak kilauan-.Kadang % kadang terdapat benang mucus

kekuning)kunigan pada +orniks konjungti*ain+erior.

;ada keadaan lanjut, biasa ditemukan

flament benang)benang- yang satuujungnya melekat di kornea sedangkan ujung

lainnya bergerak bebas. ;ada keadaan ini

dapat ditemukan neo*askularisasi kornea


13/19

DIAGNOSIS

Diagnosis bisa ditegakkan dengan anamnesisberdasarkan keluhan pasien, pemeriksaan fsik matadengan slit lamp biomikroskopi, dan tes diagnostik.

4es diagnostik6

". Cji Schirmer

!. 4ear (ilm reakup 4ime 4C4-

. ;emulasan (luorescein


14/19

Derajat Keparahan Mata Kering

Mildasil tes schirmer kurang dari "' mm dalam& menit

Moderateasil tes schirmer antara &)"' mm dalam &menit

Se*ere

asil tes schirmer kurang dari & mm dalam &menit,


15/19

DIAGNOSIS KOMPLIKASIBANDING

". lepharitis!. Konjungti*itis alergi

. Keratokonjungti*itisSuperior /imbic


16/19

PENATALAKSANAANDasar dari pengobatan sindrom mata kering ialah mencari penyebab dan

mengetahui jenis lapisan air mata yang mengalami defsiensi.Simptomatic treatment ;engobatan sindrom mata kering adalah sebagai berikut

1. Pe!berian air !ata buatan

Air mata buatan diberikan ")! tetes pada dewasa maupun anak ) anak apabilaterjadi defsiensi komponen air. Air mata buatan ini ber+ungsi sebagai pelumaspada permukaan mata.

". Sale# $ el, sebagai pelumas jangka panjang, terutama saat tidur

%. Ka&a!ata #ele!bab bilik

apabila penyebabnya lingkungan yang terlalu panas atau dingin. Csahakan kaca

mata hitam yang dipakai adalah yang mempunyai bentuk yang cukup lebar danmenutupi daerah samping mata, sehingga penguapan air mata dapat dihindari.

'. Aen anti(in)a!a*i

) Siklosporin A topikal 6 diberikan " tetes pada setiap mata per "! jam.

) Kortikosteriod topikal 6 Kortikosteroid topikal baik digunakan sendiri atau bersamadengan Siklosporin, bisa mengurangi peradangan dan gejala mata kering.


17/19

PENATALAKSANAAN

+. T,#ikal $ *i*te!ik tetra*iklin

5bat ini e+ekti+ apabila terdapat dis+ungsi kelenjar

meibom, obat yang bisa diberikan berupa6

DoHycycline "'' mg, MinoHycline "'' mg

-. Len*a k,ntak/ensa kontak diberikan pada pasien dengandefsiensi mucus dengan derajat berat yang gagalditerapi menggunakan obat)obatan.

. /e0a) ;unctal plug

) 4arsorrhaphy


18/19

PROGNOSIS

Secara umum, prognosis untuk ketajaman*isual pada pasien dengan sindrom matakering adalah baik.

Sebagian besar pasien dengan derajatkeparahan ringan hingga sedang dapatdiobati gejalanya dengan pemberianlubricant, dan gejalanya bisa teratasi.

;ada mata kering yang berat, bisamengganggu kualitas hidup karena seringkalipasien mengeluhkan penglihatan kabur, iritasi

berat sehingga mereka kesulitan membuka


19/19

40EIMA KASI

Keratokonjungtiva Sicca

Documents

Transcript of Keratokonjungtiva Sicca