Kerajaan Mataram kuno

11
Kerajaan Mataram Kuno Kerajaan mataram kuno yang di perkirakan berdiri sejak awal abad ke-8 yang berdasarkan prasati canggal. Pada awal berdirinya kerajaan ini berpusat di jawa tengah, tetapi pada abad ke-10 pusat kerajaan mataram kuno pindah ke jawa timur kerajaan mataram kuno mempunyai latar belakang keagamaan yang berbeda yakni agama hindu dan budha. Peninggalan bangunan suci dari keduanya antaralain : a. latar belakang hindu 1. candi gending songo 2. candi prambanan 3. candi dieng b. latar belakang budha 1. candi kalasa 2. candi borobudur 3. candi mendut 4. candi sewu 5. candi plaosan Kerajaan mataram kuno adalah kerajaan hindu di jawa tengah dan jawa timur. Kerajaan mataram kuno bermula sejak pemerintahan raja sanjaya yang bergelar rakai mataram sang ratu sanjaya. Ia

Transcript of Kerajaan Mataram kuno

Page 1: Kerajaan Mataram kuno

Kerajaan Mataram   Kuno

 Kerajaan mataram kuno yang di perkirakan berdiri sejak

awal abad ke-8 yang berdasarkan prasati canggal. Pada awal berdirinya kerajaan ini berpusat di jawa tengah, tetapi pada abad ke-10 pusat kerajaan mataram kuno pindah ke jawa timur kerajaan mataram kuno mempunyai latar belakang keagamaan yang berbeda yakni agama hindu dan budha.

Peninggalan bangunan suci dari keduanya antaralain :a. latar belakang hindu 1. candi gending songo 2. candi prambanan 3. candi diengb. latar belakang budha 1. candi kalasa 2. candi borobudur 3. candi mendut 4. candi sewu 5. candi plaosan

Kerajaan mataram kuno adalah kerajaan hindu di jawa tengah dan jawa timur. Kerajaan mataram kuno bermula sejak pemerintahan raja sanjaya yang bergelar rakai mataram sang ratu sanjaya. Ia memerintah kerajaan mataram kuno hingga 732M.

Page 2: Kerajaan Mataram kuno

A. Dinasti Sanjaya

Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah dengan daerah intinya disebut Bhumi Mataram. Daerah tersebut dikelilingi oleh pegunungan dan gunung-gunung, seperti Pegunungan Serayu, Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Pegunungan Kendang, Gunung Lawu, Gunung Sewu, Gunung Kidul. Daerah itu juga dialiri banyak sungai, diantaranya Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo, dan yang terbesar dalah Sungai Bengawan Solo. Mata pencaharian utama dari rakyat Mataram Kuno adalah pertanian, sementara masalah perdagangan kurang mendapat perhatian.

- Sumber Sejarah

Bukti-bukti berdirinya Dinasti Sanjaya diketahui melalui Prasasti Canggal (daerah Kedu), Prasasti Belitung, Kitab Carita Parahyangan.

·    Prasasti Canggal (732 M)

Prasasti ini dibuat pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang berhubungan dengan pendirian sebuah Lingga. Lingga tersebut adalah Lambang dari Dewa Siwa. Sehingga agama yang dianutnya adalah agama Hindu beraliran Siwa.

·    Prasasti Balitung (907 M)

Prasasti ini adalah prasasti tembaga yang dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung. Dalam prasasti itu disebutkan nama raja yang pernah memerintah pada Kerajaan Dinasti Sanjaya.

·    Kitab Carita Parahyangan

Dalam hal ini diceritakan tentang hal ikhwal raja-raja Sanjaya.

Page 3: Kerajaan Mataram kuno

B. Dinasti Syailendra

Pada pertengahan abad ke-8 M di Jawa Tengah bagian selatan, yaitu di daerah Bagelan dan Yogyakarta, memerintah seorang raja dari Dinasti Syailendra. Pada masa pemerintahan Raja Balaputra Dewa, diketahui bahwa pusat kedudukan Kerajaan Syailendra terletak di daerah pegunungan di sebelah selatan berdasarkan bukti ditemukannya peninggalan istana Ratu Boko.

- Sumber SejarahPrasasti-prasasti yang berhasil ditemukan diantaranya sebagai berikut:

  a.  Prasasti Kalasan (778 M)

Prasasti ini menyebutkan tentang seorang raja dari Dinasti Syailendra yang berhasil menunjuk Rakai Panangkaran untuk mendirikan sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah Bihara untuk para pendeta. Rakai Panangkaran akhirnya menghadiahkan desa Kalasan kepada Sanggha Budha.

 b.  Prasasti Kelurak (782 M) di daerah Prambanan

Prasasti ini menyebutkan tentang pembuatan arca Manjusri yang merupakan perwujudan Sang Budha, Wisnu, dan Sanggha, yang dapat disamakan dengan Brahma, Wisnu, Siwa. Prasasti itu juga menyebutkan nama raja yang memerintah saat itu yang bernama Raja Indra.

  c. Prasasti Ratu Boko (856 M)

Prasasti ini menyebutkan tentang kekalahan Raja Balaputra Dewa dalam perang saudara melawan kakaknya Pramodhawardani dan selanjutnya melarikan diri ke Sriwijaya.

  

Page 4: Kerajaan Mataram kuno

d. Prasasti Nalanda (860 M)

Prasasti ini menyebutkan tentang asal-usul Raja Balaputra Dewa. Disebutkan bahwa Balaputra Dewa adalah putra dari Raja Samarottungga dan cucu dari Raja Indra (Kerajaan Syailendra di Jawa Tengah).

Di samping prasasti-prasasti tersebut di atas, juga terdapat peninggalan-peninggalan berupa candi-candi Budha seperti Candi Borobudur, Mendut, Pawon, Kalasan, Sari, Sewu, dan candi-candi lainnya yang lebih kecil.

e. Prasati Canggal (di gunung ukir dekat magelang) prasati canggal yang berangka tahun 654 saka (732M). menggunakan bahasa sansekerta dan menggunakan huruf pallawa. Prasati ini berisi pendiri sebuah lingga ats pemerintah raja sanjaya di atas bukit kunjara kunja.

f. Prasati Matyasih (prasati kedu = prasasti balitung) berangka 829 saka (907M). prasati ini berisi tentang raja-raja yang memerintah sebelum dyah balitung yang memerintah di medang.

g. Prasati Ritihang, prasati ini berbahasa jawa kuno dan di tulis dengan huruf pallawa. Prasasti ini berangka tahun 863 saka atau 914M. prasati ini di buat oleh raja daksa (pengganti dyah balitung) dan berisi penganugerahan daerah perdikan litihang.

Page 5: Kerajaan Mataram kuno

- Kehidupan Politik

Menurut prasasti Canggal, raja yang mula-mula memegang kekuasaan Kerajaan Mataram adalah Sanna, kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya. Sementara itu, silsilah raja-raja Mataram dimuat di dalam prasasti Mantyasih, yang ditemukan di daerah Kedu. Menurut prasasti yang berangka tahun 907 M itu, raja Mataram secara urut adalah Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran,

Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, dan Rakai Watukura Dyah Balitung.

Raja-raja tersebut berasal dari wangsa Sanjaya. Kerajaan Mataram diperintah oleh dua dinasti yaitu wangsa Sanjaya (Hindu Syiwa) dan wangsa Syailendra (Buddha). Rajaraja yang berasal dari wangsa Syailendra antara lain Bhanu, Wisnu, Indra, dan Samaratungga atau Samagrawira. Kedua dinasti itu akhirnya menyatu setelah terjadi pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodwawardhani (putri dari Samaratungga).

Sementara itu, putra Samaratungga yang lain yaitu Balaputradewa menyingkir ke Sriwijaya setelah gagal merebut kekuasaan Mataram. Kekuasaan Mataram kemudian dipegang oleh dinasti Sanjaya hingga abad X di bawah Raja Wawa. Inilah saat Mataram mengalami masa surut dan pindah ke Jawa Timur di bawah Mpu Sendok.

Page 6: Kerajaan Mataram kuno

- Kehidupan Sosial Budaya

Prasasti Canggal yang ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir itu juga menceritakan pendirian lingga (lambang Syiwa) di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya. Sementara itu, menurut prasasti Kalasan, Raja Panangkaran mendirikan bangunan suci untuk Dewi Tara dan biara untuk pendeta. Raja Panangkaran juga menghadiahkan desa Kalasan untuk para sanggha. Bangunan yang tertera di dalam prasasti Kalasan itu adalah Candi Kalasan. Sementara itu, menurut prasasti Klurak yang ditemukan di Prambanan, Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya membuat arca Manjusri (candi Sewu).

Keberadaan Kerajaan Mataram juga didukung oleh sejumlah bukti berupa candi. Misalnya, kompleks candi di Pegunungan Dieng, Candi Gedong Songo (Jawa Tengah bagian utara), Candi

Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sambisari (Jawa Tengah bagian selatan).

- Kehidupan Ekonomi

Dalam kehidupan bidang perekonomian, tidak disebutkan dalam berbagai prasasti yang berhasil ditemukan. Hanya saja, ditilik dari posisinya, Kerajaan Mataram terletak di pedalaman. Daerahnya dikelilingi oleh sungai-sungai besar seperti Progo, Elo, Bogowonto, dan Bengawan Solo. Letak itu menyebabkan tanahnya subur dan padat penduduknya. Dalam perkembangannya, Raja Balitung mengembangkan kehidupan pelayaran dengan memanfaatkan Sungai Bengawan Solo.

Page 7: Kerajaan Mataram kuno

Dinasti Syailendra Sri Indrawarman (752-775) Wisnuwarman (775-782) Daranindra (Sri Wirarairimathana (782-812) Samaratungga (812-833) Pramodhawardhani (833-856), menikah dengan Rakai

Pikatan (Dinasti Sanjaya)

Dinasti Sanjaya Sanjaya (sanjaya) (732-7xx) Rakai Panangkaran  : Dyah Pancapana (syailendra) Rakai Panunggalan Rakai Warak Rakai Garung Rakai Patapan (8xx-838) Rakai Pikatan (838-855), mendepak Dinasti Syailendra Rakai Kayuwangi (855-885) Dyah Tagwas (885) Rakai Panumwangan Dyah Dewendra (885-887) Rakai Gurunwangi Dyah Badra (887) Rakai Watuhumalang (894-898) Rakai Watukura Dyah Balitung (898-910) Daksa (910-919) Tulodong (919-921) Dyah Wawa (924-928) Mpu Sindok (928-929), memindahkan pusat kerajaan ke

Jawa Timur (Medang)

TUGAS DISKUSI

Page 8: Kerajaan Mataram kuno

SEJARAH

Disusun oleh :

Anggota : - M. Afif Fauzi Tri Rahayu Nurlaela fitriyani Puput purwanti

SMA NEGERI 1 PURWADADI