Kelompok 3 Bhs.indonesia
-
Upload
noor-rizky-adhitya -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Kelompok 3 Bhs.indonesia
Ardianor
Muhammad
Dwi Lestari
Nor Aina Jannah
Noor Rizky Adhitya
Bahraini
Indah Purnama Sari
M. Rizky Aditya
Fajar Dzulqarnain
Bahasa IndonesiaKelompok 3:
Penulisan unsur serapan dan huruf miring
Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia
Bahasa indonesia merupakan bahasa asing yang dinamis, yg selalu berkembang dariWaktu ke waktu sesuai dg tuntunan kebutuhan masyarakat pemakai dan penuturnya.Salah satu akibat dari sifat dinamis adalah masuknya berbagai unsur kebahasaan dari bahasa asing, baik yg berupa afiks (imbuhan, awalan, akhiran) maupun berupa kata. Inilah yg kemudian dikenal dengan unsur serapan.
Pengertian kata
Secara Etimologi kata dlm bahasa melayu dan indonesia diambil dari bahasa
Sansekerta katha. Dalam bahasa sansekerta sebenarnya artinya adalah ‘’konversasi’’,
‘’bahasa’’, ‘’cerita’’, atau ‘’dongeng’’. Dalam bahasa melayu dan indonesia terjadi
Penyempitan arti semantis menjadi ‘’kata’’.
Kata serapan masuk ke dalam bahasa indonesia dg 4 cara:
1. Cara Adopsi Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan.Contoh: supermarket, plaza, mall.
2. Cara Adaptasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan
Ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa indonesia
Contoh:
pluralization pluralisasi
Acceptability Akseptabilitas
3. Penerjemahan
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yg terkandung dalam bahasaAsing itu, kemudian kata tersebut dicari padanya dalam bahasa indonesia.Contohnya:Overlap tumpang tindihTry out uji coba
4. Kreasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yg ada dalam
Bahasa indonesia.
Boleh saja kata yg ada dalam bahasa aslinya ditulis 2 atau 3 kata, sedangkan bahasa
Indonesianya hanya 1 kata saja.
Contoh:
Effective berhasil guna
Spare parts suku cabang
Selain kata serapan, ternyata bahasa indonesia juga mempunyai beberapa afiks atau
Imbuhan serapan.
Beberapa imbuhan serapan
• 1. An -, a – [= tidak] ; anarki, amoral, anorganik
• 2. Ab – [= dari] ; abrasi, abnormal
• 3. Tele – [= jauh] ; televisi, telepon
• 4. Mini – [= kecil] ; miniatur, mini bus
• 5. Super – [= di atas] ; supersonik, super power, supervisi
• 6. Uni – [= satu] ; unilateral, universitas
• 7. Nomo – [= satu] ; monoton, monogami, ,monofobia
• 8. Sub – [= dibawah] : subversi, subsidi, subordinasi
• 9. Trans – [= seberang, lewat] ; transisi, tranfusi
• 10. Semi – [= setengah, sebagian] ; semiautomatis, semiformal, semifinal.
Perspektif Analogi Dan Anomali Kata Serapan Dalam Bahasa Indonesia
Analogi adalah keteraturan bahasa dan anomali adalah penyimpangan atau ketidak teraturan bahasa. Di dalam ini akan dilihat perspektif analogi dan anomali di dalam kata-kata serapan bahasa Indonesia. Di depan telah dikemukakan bahwa kata serapan adalah merupakan bagian perkembangan bahasa Indonesia, sebagaimana telah kita pahami bahwa dimana ada perkembangan pasti selalu disertai dengan issu analogi dan anomali.
Anomali adalah penyimpangan atau ketidak teraturan bahasa. Suatu satuan dapat dikatakan anomalis apabila satuan tersebut tidak sesuai atau menyimpangdengan Konvensi-konvensi yang berlaku.
Kaidah Penulisan Huruf Miring Sesuai EYD
Penggunaan Penulisan Huruf MiringHuruf miring dalam penulisan pada umumnya dipakai untuk:
•Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam karangan.
Contoh:Majalah Bahasa dan KesusasteraanNegarakertagama karangan Empu PrapancaSurat kabar Suara Merdeka
•Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.Contoh:Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf besarBuatlah kalimat dengan kata lepas tanganHuruf pertama dalam kata abjad adalah
•Menuliskan kata nama-nama ilmiah, atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Contoh:Apakah tidak sebaiknya kita menggunakan kata “penataran” untuk kita up-grading?Buah manggis nama ilmiahnya ialah Garnicia mangostanaWeltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi pandangan dunia. Catatan:Dalam tulisan tangan, huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi satu garis di bawahnya.
Pemakaian Huruf Miring
1. Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.Misalnya:Pendapatnya dituliskan dalam surat kabar Kompas hari Minggu kemarin.
2. Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan kata, bagian kata, atau kelompok kata.Misalnya:Buatlah dua buah aktif kalimat dengan kata memakai!Cara meramu obat ini tidak sembarangan karena butuh ketelitian dan kesabaran.
3. Huruf miring/cetak miring dipakai untuk menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang sudah disesuaikan ejaannya.Misalnya:Nama ilmiah buah manggis adalah Gracinia Mangostana.
Thank you