Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
-
Upload
ahirul-habib-padilah -
Category
Documents
-
view
228 -
download
0
Transcript of Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
1/34
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perdagangan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) merupakan isu
global yang belakangan ini menjadi booming dan menjadi perhatian banyak
negara serta masyarakat internasional di dunia. Hal ini dikarenakan perdagangan
narkoba telah menjadi kejahatan transnasional yang merajalela, sehingga
membahayakan kehidupan manusia dan kejahatan ini menyerang usia produktif
secara global. Sebuah isu bisa dikatakan isu global jika memenuhi 4 indikator.Pertama, isu tersebut memperoleh perhatian dari para elite pembuat
kebijakan dan sejumlah besar pemerintah, mencakup beberapa isu penting dan
pemerintah terlibat di dalam perdebatan publik mengenai isu tersebut. Kedua, isu
tersebut memperleh liputan secara terus-menerus dalam pers dunia, dalam surat
kabar dan majalah-majalah, siaran radio, dan tayangan teleisi. Ketiga, isu
tersebut menjadi onjek dari studi, penelitian, perdebatan secara serius dan terus
menerus oleh kelompok-kelompok professional scholars, scientists, technical
experts diseluruh masyarakat internasional atau dunia. Keempat, isu tersebut
nampak dalam agenda atau perdebatan-perdebatan tentang agenda organisasi-
organisasi internasional!."su perdagangan narkoba telah memenuhi empat indikator secara
keseluruhan. "ndikator pertama adalah isu perdagangan narkoba telah menjadi
perhatian khusus dari pemerintah serta elit politik pembuat kebijakan seluruh
1#ames $. %ougherty. !&'!. he *onfiguration of the +lobal System, dalam +ain
oyd and *harles Pentland (eds.),Issues in Global Politics, ondon/ he 0ree Press, hal.
1.
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
2/34
2
dunia. Pembuat kebijakan elit di dunia bahkan membuat regulasi khusus yang
mengatur perdagangan narkoba di ka2asan nasionalnya, salah satu contohnya
"ndonesia. "ndikator kedua,perdagangan narkoba telah menjadi liputan secara
terus menerus oleh pers dunia. erita-berita mengenai keberadaan kartel di
3merika Selatan, mafia di $ropa imur sering menjadi pemberitaan pers
diseluruh dunia. "ndikator ketiga yang menjadikan perdagangan narkoba sebagai
isu global kontemporer adalah isu ini telah menjadi subjek studi dan penelitian-
penelitian secara serius oleh para ahli dan ilmu2an diseluruh dunia. anyak
penelitian yang membahas mengenai maraknya perdagangan narkoba di seluruh
dunia yang disertai dengan informasi tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
narkoba tersebut. indikator keempat yang juga terakhir adalah perdagangan
narkoba telah menjadi agenda penting di organisasi-organisasi internasional. P
yang merupakan organisasi internasional terbesar, bahkan membuat badan khusus
untuk menga2asi perdagangan narkoba, yaitu United Nations Office on Drugs
and Crime (UNODC. leh karena beberapa alasan di ataslah perdagangan
narkoba bisa dikatakan sebagai isu global kontemporer yang layak memperoleh
perhatian khusus dari seluruh negara di dunia.$ra globalisasi memberikan kemudahan akses bagi hampir seluruh aktiitas
lintas batas negara. hal inilah yang mendorong serta semakin memudahkan
aktiitas perdagangan narkoba saat ini. %i samping munculnya inter!ening
!ariables, seperti gerakan reolusioner maupun teorisme telah kehilangan pasokan
dana yang berasal dari berbagai sumber. 3kibarnya, gerakan-gerakan ini
kemudian mencari pendanaan baru dengan berbisnis narkoba yang dianggap
sebagai cara yang paling signifikan untuk mencapai tujuan tersebut. Profitnya
!
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
3/34
3
yang besar dan tidak membutuhkan sarana operasional yang rumit, sehingga
produsen bisa bisa meraup keuntungan sangat banyak dengan memperdagangkan
komoditas ini. 5euntungan yang bisa dihasilkan dari kejahatan perdagangan
narkoba mencapai 6S7 899 #uta:.+lobalisasi menjadi salah satu pemicu dari peningkatan angka perdagangan
narkoba di seluruh dunia. +lobalisasi yang menjadikan dunia seolah tanpa batas
membuat pergerakan barang dan jasa serta pertukaran informasi semakin mudah
dilakukan. +lobalisasi juga mendorong sebuah negara untuk membuka pintu
perdagangan masuk secara besar-besaran. 3kan tetapi, globalisasi yang terjadi
secara tidak terkontrol justru menjadi ancaman bagi sebuah negara. sebagai
dampak dari globalisasi, perdagangan narkoba telah mencapai leel multinational.
eberapa agen narkoba dunia seperti dari 5olombia, ;eksiko, *hina dan negara
lainnya menjual narkoba ke negara seperti 3merika Serikat dan "ndonesia.
5ejahatan yang semakin terorganisir ini membuat upaya pencegahan serta
pemberantasan semakin sulit karena perdagangan narkoba telah membentang di
seluruh penjuru dunia.Drug traffic"ing mencakup tindakan kriminalitas yang bisa terjadi melintasi
batas negara ataupun kriminalitas yang berleel internasional
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
4/34
4
)ransnational crime juga merupakan tindakan kriminal yang terjadi dalam
ruanglingkup suatu negara namun dampaknya turut dirasakan oleh negara lain.
bila dilihat ruang lingkup peredaran narkoba, merupakan kejahatan yang sangat
luas dan melampaui batas suatu negara, bisa bergerak ke semua lapisan sosial
ekonomi masyarakat di dunia. 3rus perdagangan narkoba semakin menguat pasca
berakhirnya perang dingin dan memasuki era globalisasi. Perdagangan narkoba
merupakan bentuk globalisasi organi*ed crime+.
;enurut UNODC, narkoba merupakan perdagangan obat-obatan atau drugs
traffic"ing is a global illicit trade in!ol!ing the culti!ation, manufacture,
distribution and sale of substances hich are subect to drug prohibition las .
erdasarkan pengertian ini, bah2a perdagangan narkoba bukan hanya terbatas
pada jual beli semata, namun mencakup penanaman, pengolahan, pendistribusian,
serta penjualan ?at-?at yang dilarang oleh hukum secara global."su drug traffic"ing sangat membahayakan jutaan ji2a menusia di seluruh
dunia mendorong negara-negara dan berbagai komunitas internasional untuk
bekerjasama dalam memberantas dan menghadapinya. raktat-traktat bentuk
kerjasama telah dihasilkan oleh negara-negara dunia melalui konensi -ingle
Con!ention on Narcotic Drugs pada tahun !&1! yang kemudian diamandemen
pada tahun !&=:, -ingle Con!ention on Narcotic Drugs pada tahun !&=!, dan
selanjutnya United Nations Con!ention against Illicit )raffic in Narcotic Drugs
and Ps.cotropic substances yang dilaksanakan pada tahun !&'' (UNODC). Selain
itu, negara-negara dunia, termasuk salah satunya "ndonesia melalui Interpoljuga
45ompasiana.Dependenc. )heor. and Indonesia, :1 #uni :99& dalam
(222.kompasiana.com@post@bisnis@:99&@91@:1@dependency-theory-and-indonesia), diakses :& ;ei
:9!1.
http://www.kompasiana.com/post/bisnis/2009/06/26/dependency-theory-and-indonesiahttp://www.kompasiana.com/post/bisnis/2009/06/26/dependency-theory-and-indonesia -
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
5/34
5
telah bekerjasama dalam mencegah masuknya narkoba ke dalam 2ilayah negara
masing-masing.
1.2 Rumusan Masalah
erdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas, maka penulis menarik
sebuah rumusan masalah/ agaimana kejahatan perdagangan narkoba (drugs
traffic"ing) global yang masuk dan mempengaruhi "ndonesia.
1.3 Tujuan Peneltan
;akalah ini ditulis untuk mengkaji bagaimana dampak kejahatan
perdagangan narkoba yang terjadi dalam sebuah negara mempengaruhi negara
lainnya dalam dunia internasional.
1.! Man"aat Peneltan
1.!.1 Man"aat Te#rts
6ntuk memberikan masukan terhadap studi hubungan internasional,
khususnya mengenai dampak dari kejahatan perdagangan narkoba secara
global terhadap suatu negara dalam hal ini "ndonesia.1.!.2 Man"aat Prakts
;emberikan masukan terhadap para pembuat kebijakan baik di
tingkat nasional mengenai upaya dalam meminimalisir dampak negatif bagi
"ndonesia dari kejahatan perdagangan narkoba.
BAB II
TIN$AUAN PU%TA&A
2.1 De"ns Nark#'a
>arkotika dan bahan berbahaya atau biasa dikenal dengan istilah narkoba,
secara harfiah berasal dari bahasa Aunani dari kata nar"e, yang berarti beku,
lumpuh, "elenger, dan dungu8. >arkotika merujuk pada sesuatu yang bisa
5Bison >adack. !&'
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
6/34
6
membuat seseorang tidak sadarkan diri (fl.). %alam bahasa inggris narcotic lebih
mengarah kepada konteks yang artinya opium (candu). ;enurut 6ndang-6ndang
Cepublik "ndonesia tahun !&&=, narkotika didefinisikan sebagai ?at atau obat yang
berasal dari tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis yang bisa menyebabkan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. >arkotika sendiri terbagi ke
dalam tigas leel, yaitu leel ", "" dan """ di mana letak perbedaannya pada skala
potensi yang mengakibatkan ketergantungan dari mulai skala sangat tinggi. eel
" berupa opium, "o"a, Gana, dan heroin, leel "" berupa morfina, fetanil, dan
petidina, yang terakhir leel """ berupa "odeinadan etil morfina0.Sementara itu, 1orld 2ealth Organi*ations (12O mendefinisikan
narkotika merupakan ?at padat, cair maupun yang dimasukkan ke dalam tubuh
yang dapat mengubah fungsi dan struktur secara fisik maupun psikis tidak
termasuk makanan, air dan oksigen yang dibutuhkan untuk mempertahankan
fungsi tubuh normal.
2.2 %ejarah Nark#'a
sejak a2al peradaban manusia, narkoba atau yang biasa dikenal orang dngan
sebutan candu sudah digunakan sebagai salah satu obat terapi. Pada tahun :999
S; bangsa Sumeria pertam sekali mengenal serbuk sari bunga Opion (opium,
atau candu atau yang biasa disebut 32ul Gill4, yang berarti obat yang
menggembirakan yang memiliki fungsi sebagai obat tidur atau obat penghilang
6Pemerintah %" Aogyakarta. :994. >arkoba dan Permasalahannya. Aogyakarta.
1
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
7/34
7
rasa sakit saat dihirup. >amun, filsuf dan ahli medis 2ippocrates, Plinus,
)heophratus, dan Dioscorides menggunakannya sebagai bahan pengobatan,
terutama ketika melakukan pembedahan. Saat itu 2ippocratesbelum menemukan
bahan aktif candu, namun dia mengetahui manfaat dari candu yang sifatnya
analgesi" (pereda rasa sakit) dan narkotik. Pada ?aman dulu, candu masih
dikonsumsi mentah, baru kemudia pada tahun !'98 morfin mulai dikenal untuk
pertama kalinya menggantikan candu mentah (opium). Penggunaan candu yang
berlebihan akan menyebabkan ketagihan dan sesak. *andu mentah hanya
digunakan untuk pengobatan sampai pada akhirnya Catu $li?abeth " menyadari
kelebihan produksi opium dan memba2anya ke "nggris=.
*andu mulai dikenalkan di "ndia dan Persia oleh5lexander the Greatpada
arkoba, dalam (http/@@222.jangkar.org) diakses :& ;ei :9!1.
http://www.jangkar.org/http://www.jangkar.org/ -
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
8/34
8
peneliti bernama *.C. Bright menemukan sintesis heroin (puta) dengan
memanaskan morfin. Peredaran opium selama abad ke-!& semakin berkembang
pesat di 3merika Serikat dan mudah sekali ditemukan dalam bentuk tonikum dan
obat paten. Pada tahun !'=' kerajaan "nggris mengeluarkan undang-undang untuk
mengerem penggunaan dan impor opium secara bebas terutama dari *hina. Hal
ini sama juga seperti yang dilakukan oleh 3merika Serikat yang mengeluarkan
6ndang-6ndang ;akanan dan bat (7ood and Drug 5ct) pada tahun !&91 dan
mereka pemerintah 3merika Serikat meminta kepada pihak farmasi memberikan
label yang jelas untuk setiap kandungan opium dalam obat yang mereka produksi.
Pada tahun !&:< 8adan Obat 5meri"a -eri"at (7D5melarang penjualan semua
bahan narkotika terutama heroin, namun 2alau demikian para pecandu tetap
membelinya dari pasar gelap. Pada tahun !&=9 Presiden 3merika Serikat yaitu
Cichard >iDion menyatakan perang terhadap heroin (ar on heroin)&.
2.3 (akt#r Pen)ukung Transnational Drugs Trafficking
+lobalisasi disebut-sebut sebagai faktor pendukung utama yang
menyebabkan perdagangan narkoba sehingga sampai pada saat ini semakin
marak. Hal ini terjadi karena globalisasi menciptakan ruang di mana negara tidak
lagi menjadi satu-satunya aktor dalam dunia internasional. +lobalisasi telah
membuat kedudukan negara menjadi lemah dan batas antaregara menjadi tidak
9Ibid$
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
9/34
9
jelas. %ampak yang ditimbulkan oleh globalisasi ini adalah sebagai akibat dari
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi
dan transfortasi yang menyebabkan negara seolah tanpa batas, dan dunia dengan
semua dimensi kehidupannya nampak menjadi satu. Hal ini memba2a dampak
interaksi antara masyarakat di dunia menjadi lebih intensyang menyebabkan jalur
komunikasi antara satu tempat dengan tempat lainnya semakin masif. 0enomena
ini memba2a juga pengaruh arah kehidupan masyarakat bangsa dan negara yang
semakin terinterdependensi. Semakin canggihnya sistem komunikasi dan
transfortasi telah mengakibatkan lajunya peredaran manusia maupun barang serta
jasa, termasuk di dalamnya perdagangan narkoba lintas batas negara.
5a2asan 3sia Pasifik yang memiliki pertumbuhan ekonomi relatif baik jika
dibandingkan dengan negara-negara yang ada di 3frika dan 3merika atin
menjadi sasaran empuk peredaran sindikat narkoba internasional. Perbedaan
kkebijakan dan penerapan hukum dalam penanganan narkoba di ka2asan 3sia
Pasifik sering dimanfaatkan oleh sindikat narkotika internasional untuk
mengembangkan jarngannya!9. leh karena itu, perdagangan narkoba dapat
berlangsung secara sistematis dan terorganisir. %engan memanfaatkan kelemahan
hukum suatu ka2asan atau negara, sindikat perdagangan narkoba internasional
berusaha menjaga agar struktur yang demikian tetap menguntungkan bagi bisnis
perdagangan narkoba.
10Sekretariat 5abinet Cepublik "ndonesia. Upa.a 5-%5N dalam /encapai Drugs 7ree
5-%5N 9:;
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
10/34
10
Selain itu, dengan belum selarasnya hubungan politik negara-negara di 3sia
Pasifik memba2a dampak ka2asan ini menjadi ra2an terhadap kejahatan berupa
penyelundupan narkotika, baik yang bersumber dari ka2asan ini sendiri, mapun
yang berasal dari berbagai negara, antara lain seperti 3merika Serikat, 3sia
Selatan, dan 3sia enggara. %ibukanya pasar bebas 3sia enggara (57)5) tahun
:99
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
11/34
11
Perdagangan narkoba berleel internasional sudah terjadi sejak lama, dari
dulu hingga saat ini perdagangan ilegal ini dilakukan bahkan semakin luas hingga
sampai saat ini diera globalisasi. #ika pada masa lalu perdagangan narkoba
terpusat di benua 3merika, maka saat ini jaringan narkoba telah menyebar hingga
ke 3sia, bahkan 3frika. Selain meluasnya pasar secara internasional, para aktor
kejahatan perdagangan narkoba ini semakin bertambah dan beragam masuk dalam
berbagai leel kehidupan masyarakat. Hampir di setiap negara secara
internasional terdapat sindikat-sindikat yang secara diam-diam memperjualbelikan
barang haram ini. ;asing-masing sindikat pun memiliki strategi yang bermacam-
macam yang sering membuat bingung aparat keamanan yang bertugas dalam
memberantas perdagangan ilegal dan berbahaya ini.
>arkoba sendiri memiliki banyak jenis, namun secara global hanya ada dua
jenis yang diperjualbelikan dalam jaringan perdagangan utama, yaitu heroin dan
kokain. Heroin merupakan jenis narkoba yang terbuat dari morfin dan biasanya
diperoleh dari getah opium$ Opium, banyak ditemui di daerah Golden Crescent
(3fganistan, "ran, dan Pakistan) dan Golden )riangle (;yanmar, aos, dan
Eietnam)!:. 5edua ka2asan inilah yang menjadi pusat persebaran heroin di dunia.
ahun :9!9, perdagangan narkoba antara 3fganistan dengan 3sia arat dan
engah mencapai lebih dari 6S7 < miliar!
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
12/34
12
namun pada tahun :9!! meningkat menjadi 4
(http/@@222.unodc.org@unodc@en@[email protected]) diakses
156>%*. :99&. Opium Popp. Culti!ation in -outh6%ast 5sia$Eiena/ 6>%*. hal.
18.
166>$S*3P. 3%xpert Group /eeting on Preparations for the /inisterial Conference
on )ransport4$ angkok, !4-!8 #uly :9!!.
!!
http://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/unodc/en/drug-trafficking/index.htmlhttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/unodc/en/drug-trafficking/index.html -
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
13/34
13
Sementara itu, perdagangan kokain lebih mengutamakan jalur laut.
Pengedar kokain harus menyeberangi Samudra 3tlantik hanya untuk mencapai
3frika. Pengedar kokain biasanya menggunakan kapal-kapal induk yang
bermuatan banyak untuk mengangkut barang dagangan dari 3merika atin
menuju ke 3frika arat. %ari 3frika arat ini selanjutnya kokain tersebut
dialihkan ke kapal-kapal kecil dan nantinya akan disebar ke $ropa!'.
3.2 %truktur Internas#nal )anDrugs Trafficking
Perdagangan narkoba di dunia internasional telah menyebar ke berbagai
belahan dunia sebagai akibat dari adanyaa kemudahan dalam bertransaksi antara
konsumen dan produsen. Hasil riset yang dilakukan oleh oin menunjukkan
bah2a struktur internasional mempengaruhi jaringan perdagangan narkoba
internasional!&. Struktur ekonomi dunia sendiri menciptakan kelas-kelas negara
yang di teorikan dalam perspektif sistem dunia (orld s.stem) sebagai negara-
negara inti dan negara periferi. >egara-negara inti adalah negara-negara maju,
sementara egara-negara periferi adalah negara-negara yang sdang berkembang.
%alm hal ini, negara berkembang selalu berada di posisi yang paling lemah
176>%*. he ransatlantic *ocaine ;arket. #esearch Paper. dalam
(http/@@222.unodc.org@documents@dat-and-
analysis@[email protected])
18Ibid$
19C. oin. 3Drugs )raffic"ing Netor"s in the 1orld %conom.4. dalam
(http/@@222.erdr.org@teDes@boiin-pdf) diakses
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
14/34
14
daripada negara-negara maju dikarenakan negara berkembang memiliki
keterbatasan dalam banyak hal. >egara berkembang berusaha untuk menciptakan
komoditas yang dapat dijual dengan harga tinggi, tetapi dengan biaya produksi
yang rendah. Hal ini dilakukan oleh negara berkembang agar dapat mengimbangi
perdagangan di negara maju yang bisa menjual barang dengan harga tinggi di
negara berkembang.
%alam perspektif sistem dunia saat ini menganggap bah2 fenomena tertentu
sebagai konsekuensi struktural dari sebuah sistem. Sebagai contoh, penggunaan
rute perdagangan yang sama untuk obat yang berbeda dapat dijelaskan oleh jarak
geografis antara sumber dan negara yang dituju. >egara-negara yang rentan
dengan perdagangan narkoba sekaligus sebagai produsen narkoba seperti 3sia
enggara, 3merika atin dan 3frika telah menciptakan struktur perdagangan
gelap yang baru semakin besar dan semakin terorganisir. ;enurut laopran 6ni
$ropa, jaringan pasar narkoba $ropa semakin kuat dan rumit. >arkoba jenis baru
diciptakan, pengedar menggunakan berbagai rute perdagangan dan jalur
distribusi:9. $ropa berfungsi sebagai pasar dan tempat pertukaran produksi dan
konsumsi narkoba, demikian laporan yang disebutkan oleh Pusat Penga2asan
>arkoba dan 5etergantungan >arkoba ($;*%%3) dan 5epolisian $ropa
($uropol). Pasar narkoba di $ropa digambarkan sebagai pasar yang semakin
dinamis dan inoatif. >arkoba beredar di $ropa berasal dari seluruh dunia.
erlebih kokain yang diproduksi di 2ilayah5ndes/ 5olombisa, oliia dan Peru.
20#ennifer 0rac?ek.Perdagangan Nar"oba di %ropa$%eutche Belle. dalam
(http/@@222.d2.de@perdagangan-narkoba-di-eropa@a-!181''91) diakses 9! #uni :9!1.
http://www.dw.de/perdagangan-narkoba-di-eropa/a-16568806http://www.dw.de/perdagangan-narkoba-di-eropa/a-16568806 -
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
15/34
15
;asuk $ropa melalui berbagai rute penyelundupan / 3frika, 5aribia, ra?il dan
3rgentina. Sementara heroin dipasok dari 3fganistan, Pakistan dan "ran. %engan
demikian, perdagangan yang banyak (poli6traffic"ingakan menjadi konsekuensi
langsung dari sebuah peluang transportasi, bukan strategi yang diencanakan
dengan hati-hati:!.
anyaknya narkoba yang masuk dan diperdagangkan di 3merika Serikat
dan $ropa yang berasal dari 3sia, 3merika atin dan 3frika menunjukan adanya
upaya sindikat perdagangan narkoba di ka2asan tersebut yang menganggap
bah2a pasar di negara-negara maju adalah pasar yang potensial bagi perdagangan
barang mereka. leh sebab itu, tidak mengherankan jika narkoba terus menerus
diproduksi dari negra-negar dunia ketiga. %alam kasus ini, faktor ekonomi sangat
mempengaruhi terciptanya sistem perdagangan narkoba internasional yang
sistematis. Sebagai contoh, penyelundupan narkoba dan obat bius yang berasal
dari 3merika atin ke 3merika Serikat terus meningkkat dengan angka penjualan
yang fantastis. m?et miliaran dollar 3merika Serikat tampaknya menjadi
pendorong utama di balik semua perdagangan gelap yang bernilai 6S7 !< miliar
atau sekitar Cp. != triliun (dengan kurs Cp. &999,99) pertahun::. %engan
pendapatan yang begitu besar membuat perdagangan narkoba ini diuntungkan
dengan sistem ekonomi dunia yang mengarah pada perjuangan negara
21oiin,'oc$ Cit$
22Pascal. S. in Saju./afia 5meri"a 'atin> Kartel /enguat, Negara )a" 8erda.a$
5ompas. $disi :' September :9!9.
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
16/34
16
berkembang agar sejajar dengan negara maju dalam sistem ekonomi dan politik
dunia:
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
17/34
17
5elengahan pemerintah "ndonesia ini dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku
kejahatan perdagangan narkoba untuk memasukkan narkoba ke 2ilayah "ndonesia
secara ilegal. Pada akhirnya, seiring dengan krisis ekonomi dan keuangan yang
melanda "ndonesia pada tahun !&&=, penyalahgunaan narkoba semakin menjadi-
jadi dan tidak dapat dikontrol karena tidak ada badan khusus yang memiliki
2e2enang untuk mencegah dan menangani masuknya narkoba ke "ndonesia.
"nstruksi Presiden >omor 1 ahun !&=! hanyaah sebagai pemberitahuan ancaman
narkoba di "ndonesia tanpa adanya tindakan konkret untuk menangkalnya secara
berkelanjutan. entu hal ini berdampak pada ke2alahannya pemerintah dalam
mencegah arus derasnya perdagangan narkoba di "ndonesia.
a. Pen*alahgunaan Nark#'a ) In)#nesa
Pada tahun :9!! menurut data dari >>, jumlah penduduk "ndonesia
yang positif menggunakan narkoba mencapai hingga 4.= juta orang atau
sekitar :.: persen dari seluruh penduduk "ndonesia usia !9-8& tahun. Sekitar
8.& persen dari populasi masyarakat seluruh "ndonesia pernah mencoba
narkoba minimal sekali dalam hidupnya:8. erikut tabel mengenai data
jumlah penyalahgunaan narkoba di "ndonesia pada tahun :9!!.Ta'el 3.3.1 $umlah Pen*alahgunaan Nark#'a ) In)#nesa2+
,la*ahPernah Setahun GPrealen
;inimal ;aksimal ;inimal ;aksimal Pernah Setahun
Sumatera !,'!9,&!! :,4:',&!' =99,:99 ''4,&=9 8.>. Surei >asional Perkembangan Penyalahgunaan >arkoba
%i "ndonesia ahun :9!! (5erugian Sosial %an $konomi). dalam
(http/@@222.bnn.go.id@read@hasilpenelitian@!9:1
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
18/34
18
#a2a1,4=:,1&
8',=4!,&=&
:,4':,!'
=@>
;aluku@Papua !arkoba
jenis ganja adalah yang paling sering dikonsumsi oleh para perempuan,
yaitu sebanyak '= persen, kemudian diikuti shabu sebanyak 8= persen, dan
ekstasi sebanyak 4: persen
:=
. ;araknya anak-anak muda yang
menkonsumsi narkoba disebabkan oleh berbagai faktor, lemahnya kontrol
dari keluarga maupun lemahnya upaya yang dilakukan oleh aparat untuk
menekn angka perdagangan narkoba di "ndonesia.
27
Ibid$
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
19/34
19
Penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja tentu sangat
memprihatinkan karena besarnya dampak yang ditimbulkan baik secara
kesehatan, ekonomi, maupun sosial sangat merugikan bagi pemakai
narkoba. Penyakit-penyakit seperti H"E, hepatitis beresiko tertular bagi
pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntuk secara bersama. Selain
masalah kesehatan, secara ekonomi tentunya para pengguna narkoba
mengalami kerugian akibat biaya konsumsi narkoba yang sangat mahal serta
biaya pengobatan. >> merilis data mengenai kerugian yang ditimbulkan
akibat mengkonsumsi narkoba sebagai berikut.Ta'el 3.3.2 T#tal &erugan Ba*a Ek#n#mm Ak'at Pen*alahgunaan
Nark#'a ) In)#nesa -Dalam $utaan Ruah/
N#
.m#nen &erugan Ek#n#m 200 2011
! 5onsumsi >arkoba !8.
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
20/34
20
mencapai Cp arkoba jenis shabu atau ampethamine banyak yang beredar di
"ndonesia berasal dari 2ilayah $ropa imur dan $ropa arat, seperti dari
Polandia, elanda, *hina dan ;yanmar. Sementara ganja, "ndonesia
memperoleh suplainya dari 5olombia, 3fganistan, dan juga dari #amaika.
Sedangkan kokain, mayoritas sumbernya berasal dari sumber narkoba yang
ada di 5olombia yang memiliki lahan koka yag nantinya diolah menjadi
kokain. Heroin sendiri masuk ke "ndonesia adalah berasal dari perkebunan
opium yang banyak berasal dari 3fganistan dan ;yanmar yang merupakan
negara pembuat bahan asar heroin. Selain yang telah disebutkan di atas
banyaak lagi jenis narkoba yang masuk ke "ndonesia namun kapasitas
jumlahnya tidak sebanyak shabu, ganja, kokain dan heroin:&.Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini yang hampir masuk
keseluruh sendi kehidupan, "ndonesia sekitar satu dekade lalu masih belum
mampu memproduksi obat-obatan terlarang tersebut. >amun, berbeda bila
kita lihat saat ini, "ndonesia telah menjadi salah satu negara sebagai
28
Ibid$, hal. >. 3&alur Peredaran Gelap4$ dalam
(http/@@222.bnn.go.id@portalbru@[email protected]
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
21/34
21
produsen narkoba. Hal ini bukan hanya omongan belaka tanpa bukti nyata,
terbongkarnya pabrik-pabrik pembuatan narkoba di "ndonesia, terutama
narkoba jenis alat suntuk seperi shabu, dari hari ke hari semakin bertambah
kasusnya. Pada tahun :991, secara keseluruhan ada !: kasus pembongkaran
pabrik narkoba, sedangkan pada tahun :9!9 meningkat menjadi :8 kasusomor 1. %alam "npres tersebut berisi mengenai
penanggulangan 1 masalah nasional, salah satunya adalah masalah
penyalahgunaan narkoba. Sebagai sebuah kelanjutan dari "npres ini, adan
5oordinasi "ntelijen >asional (35">) membentuk adan 5oordinasi
Pelaksana (akolak). "npres tahun !&=! yang memiliki fungsi menjalankan
"npres tersebut, termasuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba di
"ndonesia, namun akolak sendiri tidak efisien karena tidak memiliki
2e2enang operasional dan tidak memiliki alokasi dana dari 3P>
sangat disayangkan karena potensi perdagangan narkoba yang begitu besar
mengancam "ndonesia akibat dari derasnya arus globalisasi.
30
>>. 3-ur!ei Nasional Per"embangan Pen.alahgunaan Nar"oba di Indonesia )ahun
9:;;4$dalam (http/@@222.bnn.go.id@portl@uploads@post@:9!:@98@:&@:9!:98:&!48'4:-
!9:1>. 3-earah 8NN4$ %alam (http/@@222.bnn.go.id@[email protected]@konten@detail@bnn-
pust@profil@'998@sejarh-bnn) diakses 91 #uni :9!1.
http://www.bnn.go.id/portl/uploads/post/2012/05/29/20120529145842-10263.pdfhttp://www.bnn.go.id/portl/uploads/post/2012/05/29/20120529145842-10263.pdfhttp://www.bnn.go.id/portl/uploads/post/2012/05/29/20120529145842-10263.pdfhttp://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/bnn-pust/profil/8005/sejarh-bnnhttp://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/bnn-pust/profil/8005/sejarh-bnnhttp://www.bnn.go.id/portl/uploads/post/2012/05/29/20120529145842-10263.pdfhttp://www.bnn.go.id/portl/uploads/post/2012/05/29/20120529145842-10263.pdfhttp://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/bnn-pust/profil/8005/sejarh-bnnhttp://www.bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/bnn-pust/profil/8005/sejarh-bnn -
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
22/34
22
5elengahan pemerintah dalam menghadapi, menangani serta
mengantisipasi narkoba di "ndonesia baru terasa pasca munculnya krisis
ekonomi dan keuangan yang mengguncang "ndonesia pada tahun !&&=.
Pemakaian narkoba terus meningkat hingga pada akhirnya pemerintah
"ndonesia mengeluarkan 6ndang-6ndang >omor :: ahun !&&= yang
isinya adalah mengenai pembentukan adan 5oordinasi >arkotika >asional
(5>>). Selain 66 >omor :: ahun !&&=, dibentuk juga 6ndang-6ndang
>omor 8 ahun !&&= yang berisi mengenai psikotropika. Psikotropika
adalah ?at atau obat yang alamiah maupun sintetis dan bukan narkotika.
erkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktiitas mental dan perilaku.
Sebagai akibat penggunaan psikotropika adalah menurunkan aktiitas otak
atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku
yang disertai dengan timbulnya halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir dan
menimbulkan efek estimulasi bagi pemakainya.5edua undang-undang di atas merupakan undang-undang pertama
yang diterbitkan oleh pemerintah "ndonesia. 5>> sebagai badan
koordinasi negara dipimpin oleh 5apolri dan beranggotakan kepolisian
tanpa adanya alokasi dana dari 3P> hingga tahun :99:. 5urangnya
personil ditambah lagi tiadanya anggaran yang memadai, 5>> tidak
banyak yang bisa dilakukan untuk membendung peredaran narkoba di
"ndonesia yang semakin merajalela. Selanjutnya, merasa 5>> kurang
optimal kerjanya, "ndonesia mengeluarkan 5eppres nomor != tahun :99:
tentang perubahan 5>> menjadi adan >arkotika >asional (>>) dan
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
23/34
23
memperoleh alokasi dana dari 3P> sebagai biaya operasional dan >>
diperkuat lagi dengan Perpres nomor '< tahun :99= yang menginstruksikan
pembentukan badan narkotika hingga tingkat daerah agar semakin efisien
dalam memberantas dan mencegah peredaran narkoba di "ndonesia. >>
baru resmi menjadi salah satu alat dari pemerintah dalam menyelidiki
peredaran narkoba selain kepolisian pada tahun :99&. 66 >omor :: tahun
:99=, >> diberikan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana
serta prekursor narkotika di "ndonesia. Selanjutnya, secara struktural
disusun 6ndang-6ndang >omor > bertanggung ja2ab
langsung kepada presiden sebagai lembaga pemerintah non-kementerian.%engan adanya >> ini, hasil kerjasama >> dengan Polri
membuahkan hasil dengan ditangkapnya para pelaku dan pengguna
narkotika di "ndonesia. %ari tahun :99= hingga tahun :9!! sebanyak
!
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
24/34
24
kejahatan transnasional. 5ejahatan transnasional merupakan kejahatan yang
melintasi batas negara, maka diperlukan kerjasama antarnegara untuk
mengungkap jenis kejahatan ini. angkah kerjasama yang dilakukan oleh
pemerintah "ndonesia dengan negara-negara lain, salah satunya dengan
meratifikasi hasil konensi-konensi anti narkoba seperti, United Nations
Con!ention 5gaints Illicit )raffic in Narcotic Drugs and Ps.chotopic
-ubstances, -inggle Con!ention on Narcotic Drugs, and con!ention on
Ps.chotropic -ubstances, yang menjadi < traktat utama dalam memberantas
narkoba di "ndonesia. Selain itu, Interpol juga merupakan salah satu alat
bantu negara-negara yang termasuk di dalamnya "ndonesia untuk
mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di 2ilayah
negara masing-masing.
). Res#ns Mas*arakat Internas#nal
ila bicara dalam leel dunia internasional, maka tidak terlepas dari
peran Perserikatan angsa-angsa (P). P atau United Nations selaku
organisasi internasional terbesar saat ini, melalui UNODC memiliki
program untuk turut serta membantu usaha-usaha untuk memberantas
perdagangan ilegal narkoba. ;isalnya saja program-program pemberantasan
narkoba di 3fganistan dan negara tetangga dalam program kurun 2aktu
tahun :9!! sampai dengan :9!4 dengan mengadakan berbagai kerjasama,
baik di tingkat regional maupun internasional berdasarkan undang-undang
yang berlaku, undang-undang internasional mengenai pemberantasan
peredaran gelap narkoba, United Nations Con!ention 5gaints Illicit )raffic
in Narcotic Drugs and Ps.chotropic -ubstancespada tahun !&'' yang saat
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
25/34
25
ini telah diratifikasi oleh pemerintah "ndonesia melalui 6ndang-6ndang
>omor 8 dan >omor :: ahun !&&=. Pada dasarnya, apa yang dita2arkan
oleh UNODC terkait erat dengan efisiensi pengendalian narkotika. egitu
juga dengan 6ni $ropa, yang mendanai Central Drugs 5ction Programme
(C5D5P,bertujuan untuk mendorong komitmen pemerintah negara-negara
3sia engah melahirkan langkah-langkah strategis yang berkelanjutan
dalam ranah ketergantungannya terhadap obat-obatan terlarang yang
mengimplementasikan sistem terkini mengenai penuntutan pecandu obat
sesuai dengan standar dan langkah strategis berskala internasional
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
26/34
26
menyatakan sikap Presiden rasil menolak surat kepercayaan %ubes "ndonesia
sangat tidak la?im dan menyalahi tata krama hubungan diplomatik, apalagi
penolakan itu berlangsung saat upacara resmi penerimaan surat kepercayaan
dubes dari berbagai negara lain dan %ubes "ndonesia turut diundang dalam acara
seremonial kenegaraan itu.5ebijakan politik pemerintah rasil yang mengaitkan politik luar negeri
dengan kebijakan hukum pemerintah "ndonesia tidak terlalu signifikan dan
relean. Sebab, eksekusi hukuman mati sudah sesuai dengan penerapan hukum
yang berlaku di "ndonesia. Sementara itu, sikap pemerintah 3ustralia terhadap
2arga negaranya yang sedang menunggu eksekusi hukuman mati jilid "",
kelompok8ali Nine, ditunjukkan dengan pernyataan Perdana ;enteri ony 3bbot
yang menyindir pemerintah "ndonesia untuk bersedia mengurungkan niatnya
dengan mengungkit-ungkit kebaikan pemerintah 3ustralia dalam membantu
tragedi tsunami 3ceh tahun :994 silam. Pengungkitan kebaikan pemerintah
3ustralia dinilai sangat melukai hati rakyat "ndonesia, terutama masyarakat 3ceh
yang dibantu. antuan kemanusiaan untuk musibah tsunami di 3ceh bukan hanya
berasal dari 3ustralia, melainkan juga berasal dari 88 negara lain. %engan
demikian, pemberian bantuan 3ustralia memiliki motif lain, karena ony 3bbot
menganggap "ndonesia lupa akan kebaikan 3ustralia. ;enurut Bapres #usuf
5alla, bantuan 3ustralia berasal dari palang merah dan masyarakat 3ustralia,
hanya sedikit yang murni dari pemerintah 3ustralia. 5arena itu, #usuf 5alla siap
mengembalikan bantuan pemerintah 3ustralia demi mempertahankan harkat dan
martabat serta harga diri rakyat "ndonesia.
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
27/34
27
Pernyataan 3bbot Perdana ;enteri 3ustralia ini mengundang reaksi negatif
dari seluruh elemen masyarakat "ndonesia dan khususnya masyarakat 3ceh. 3ksi
penggalangan koin untuk ony 3bbot merupakan bentuk protes terhadap
interensi pemerintah 3ustralia yang ingin mencampuri urusan hukum di
"ndonesia. ahkan, masyarakat 3ustralia mengecam sikap 3bbot untuk membantu
2arga negaranya agar tidak dihukum mati dengan modus balas budi.Selain pernyataan bantuan tsunami 3ceh, P; ony 3bbot pun merilis bukti
tiga 2arga negara "ndonesia yang menjadi terpidana kasus narkoba di 3ustralia.
Pemerintah 3ustralia mengambil tindakan terhadap tiga 2arga negara "ndonesia
hanya dengan mengenakan hukuman paling tinggi adalah hukuman seumur hidup.
"nterpretasi politik dari pernyataan itu adalah seberat apapun kesalahan 2arga
negara lain, termasuk kasus narkoba tidak akan dikenakan eksekusi hukuman
mati.agi 3ustralia, sistem hukum eksekusi mati yang diterapkan oleh "ndonesia,
dipandang bertentangan dengan H3;. Penerapan eksekusi hukuman mati tidak
dikenal di 3ustralia. P; ony 3bbot hendaknya menghormati sistem hukum di
"ndonesia. Penolakan grasi dan pemberian hukuman mati tahap "" terhadap dua
tersangka dari kelompok 8ali Ninesudah tepat karena narkoba dinilai sebagai
ancaman dan bahaya laten bagi generasi muda. "nformasi dari >>, ada sekira 89
orang kaum muda harus meregang nya2a setiap hari di "ndonesia akibat
mengonsumsi narkoba. Presiden #oko2i sudah menegaskan bah2a "ndonesia
darurat narkoba. Parlemen "ndonesia menunjukkan keprihatinannya dengan
menggalang koin untuk 3ustralia. ukman $dy, salah seorang anggota %PC dan
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
28/34
28
politikus dari P5, berinisiatif menyiapkan kardus besar bagi usaha pengumpulan
koin untuk mengembalikan bantuan tsunami 3ceh
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
29/34
29
dan menjaga kedaulatan negara. egitu pula di parlemen, para legislator di
5omisi " sudah menegaskan bah2a negara lain tidak boleh mencampuri sistem
hukum di "ndonesia. Semua pendapat dan opini yang bergulir itu dapat dijadikan
bahan pertimbangan Presiden #oko2i untuk menentukan sikap politiknya agar
"ndonesia tetap memiliki ketegasan di dunia "nternasional.#ika memang pelaksanaan eksekusi hukuman mati tahap "" ini gagal
dilaksanakan, maka akan menjadi sejarah buruk bagi penegakan hukum di
"ndonesia dan popularitas Presiden #oko2i akan terpuruk di mata rakyat. Sebab,
semua negara yang 2arga negaranya menanti hukuman eksekusi mati akan
menempuh jalur diplomatik atau melakukan segala cara untuk menyelamatkan
2arganya dari proses hukuman mati. Presiden #oko2i berada di persimpangan
jalan yang cukup rumit. %i satu jalan, Presiden #oko2i harus menyelamatkan
generasi muda "ndonesia dari narkoba yang sangat berbahaya mengancam
republik ini. %i jalan lain, Presiden #oko2i harus menjaga hubungan diplomatik
dengan negara lain. %iplomasi narkoba menjadi penentu arah ketegasan Presiden
#oko2i. Aang pasti apapun yang akan dilakukan oleh juga merupakan
representatif dari rakyat "ndonesia yang 2ajib didukung.
BAB I5
PENUTUP
!.1 &esmulan
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
30/34
30
>arkotika merupakan permasalahan lintas batas negara paling berbahaya
yang dapat merusak kehidupan, yang merasakan damaknya bukan hanya satu dua
orang saja atau beberapa negara, namun seluruh masyarakat yang ada di dunia.
Sebenarnya jenis narkotika, seperti candu dan kokain dulu digunakan dalam
pengobatan, namun jika dosis yang digunakan berlebihan akan berdampak sangat
buruk. erlebih lagi, narkotika diperjualbelikan demi meraup keuntungan yang
besar dan parahnya lagi perdagangan narkoba ini telah melintasi batas-batas
negara, dengan terciptanya jaringan-jaringan perdagangan narkoba transnasional.Perdagangan narkoba yang semakin berkembang di seluruh dunia telah
menjadi salah satu isu global mengenai kejahtan transnasionalisme. ;obilisasi
narkoba ke seluruh dunia seakan menjadi semakin mudah dengan adanya
globalisasi sebagai faktor pendorong. +lobalisasi yang menjadi tren pasca
berakhirnya perang dingin membuat akses mobilisasi narkoba semakin mudah
dicapai. Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi menjadikan
perdagangan ilegal narkoba semakin berkembang dengan begitu cepat dan
meluas. +lobalisasi juga berkontribusi terhadap sistem finansia yang
memungkinkan para pedagang narkoba untuk melakukan mone. loundr. dengan
sangat cepat dan mudah serta memperbesar 2ilayah perdagangannya. Selain itu,
globalisasi menyumbang ketimpangan negara-negara 6tara-Selatan atau
kelompok negara-negara maju dan kelompok negara-negara dunia ketiga.
Sehingga membuat banyak orang dari negara-negara dunia ketiga terjun ke dalam
bisnis narkoba dan membentuk jaringan narkoba dan menjualnya ke seluruh
dunia.
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
31/34
31
isnis perdagangan narkoba yang sudah semakin terorganisir dan memiliki
jaringan hampir di seluruh dunia tidak dapat diberantas hanya dengan usaha dari
masing-masing negara. Perlu diadakan kerjasama antarnegara untuk memberantas
kejahatan transnasionalisme yang bisa membahayakan ji2a para penggunanya. %i
"ndonsia, pemerintah telah melakukan upaya kerjasama dengan negara lain,
seperti dengan berpartisipasi dan meratifikasi < traktat utama P dalam
pemberantasan perdagangan ilegal narkoba. "ndonesia, melalui Interpol juga
melakukan kerjasama dengan negara-negara laiin untuk membagikan informasi
mengenai rute-rute perdagangan narkoba serta para pelakunya guna
ditindaklanjuti. Selain itu, dalam ruang lingkup domestik, pemerintah "ndonesia
melakukan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas
peredaran narkoba dengan contoh pembentukan >> sebagai lembaga yang
dianggap mampu menyelidiki dan menyidik tindak pidana perdagangan narkoba
yang terjadi di "ndonesia.;eskipun dengan berbagai cara pencegahan dan pemberantasan narkoba
telah dilakukan oleh banyak negara melalui berbagai kerjasama, baik secara
global maupun ditingkat regional namun belum mamu untuk membongkar
jaringan-jaringan internasional yang sangat terorganisasi. Semakin maraknya
kasus kejahatan perdagangan narkoba, menunjukkan bah2a semakin mudahnya
akses untuk mengkoordinir barang haram ini sebagai dampak dari globalisasi
yang mengakibatkan kejahatan transnasional ini sangat sulit terlacak.%engan hadirnya globalisasi bukan hanya memberikan peluang, namun juga
memberikan ancaman serius berupa maraknya kejahatan transnasional seperti
perdagangan narkoba. Perdagangan narkoba memberikan ancaman serius bagi
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
32/34
32
kehidupan bangsa dan generasinya, selain merusak fisik, merusak mental,
perdagangan narkoba juga merusak tatanan sosial dan keamanan sampai pada
tingkatan global. leh karena itu, apa yang dikatakan oleh ;ahathir ;uhammad
mengenaisa. no to drugs tidaklah cukup, perlu dilakukan pemberantasan secara
terus-menerus seperti yang dilakukan oleh Cichard >iDonbah2a ar on drugs$
!.2 %aran
;elihat berbagai situasi di atas, maka sudah seharusnya perdagangan
narkoba ini dimasukkan dalam agenda global, melihat dampaknya yang meluas ke
seluruh negara di dunia. %iperlukan komitmen dan peran serta kerjasama yang
bukan hanya dari pemerintah, namun juga masyarakat internasional untuk
menangani perdagangan ilegal narkoba. Perdagangan narkoba juga terkait dengan
jaringan lainnya, seperti terorisme. 5euntungan yang diperoleh dari perdagangan
narkoba akan digunakan untuk membantu pendanaan jaringan terorisme. %engan
demikian kejahatan perdagangan narkoba secara jelas bisa menganggu stabilitas
keamanan global. ;aka sangat dibutuhkan peran yang bukan hanya negara,
namun juga organisasi internasional dan lembaga lainnya dalam memberantas
kasus kejahatan perdagangan narkoba ini.
DA(TAR PU%TA&A
Buku6
oister, >eil. :99
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
33/34
33
%ougherty, #ames $. !&'!. he *onfiguration of the +lobal System, dalam+ain and *harles Pentland (eds.),Issues in Global Politics$ ondon/
he 0ree Press.
;eeting Summary/ Cussia and $urasia Programme.:9!:.International #elationsof the Narcotics )rade )hrought Central 5sia$ondon/ *hatam HouseCule.
>adack, Bison. !&'$S*3P. 3%xpert Group /eeting on Preparations for the /inisterialConference on )ransport4$ angkok, !4-!8 #uly :9!!.
6>%*. :99&. Opium Popp. Culti!ation in -outh6%ast 5sia$Eiena/ 6>%*.hal. 18.
Binarno, udi. :9!4$ Dinami"a Isu6Isu Global Kontemporer. Aogyakarta/ *3PS.
,e'stes6
adan >arkotika >asional (>>). Sejarah >>. dalam(http/@@222.bnn.go.id@portal@indeD@php@konten@detail@bnn-
pusat@profil@'998@sejarah-bnn) diakses 9: #uni :9!1.
>>. 3Data )inda" Pidana Nar"oba 9::?69:;;4$ %alam(http/@@bnn.go.id@portal@uploads@post@:9!:@98@
>>. 3&alur Peredaran Gelap4$ dalam(http/@@222.bnn.go.id@portalbru@[email protected]>. 3-earah 8NN4$ %alam(http/@@222.bnn.go.id@[email protected]@konten@detail@bnn-
pust@profil@'998@sejarh-bnn) diakses 91 #uni :9!1.>>. 3-ur!ei Nasional Per"embangan Pen.alahgunaan Nar"oba di Indonesia
)ahun 9:;;4$ dalam(http/@@222.bnn.go.id@portl@uploads@post@:9!:@98@:&@:9!:98:&!48'4:-!9:1>. Surei >asional Perkembangan Penyalahgunaan >arkoba%i "ndonesia ahun :9!! (5erugian Sosial %an $konomi). dalam(http/@@222.bnn.go.id@read@hasilpenelitian@!9:1
-
7/26/2019 Kejahatan Perdagangan Narkoba (Drugs Trafficking) Global
34/34
34
)raffic"ing in 1estern and Central 5sia, p. !!. dalam(http/@@222.unodc.org@document@data-and-
analysis@[email protected].) diakses
0rac?ek, #ennifer. Perdagangan Nar"oba di %ropa$ %eutche Belle. dalam(http/@@222.d2.de@perdagangan-narkoba-di-eropa@a-!181''91)diakses 9! #uni :9!1.
#angkar. 3-earah Nar"oba4, dalam (http/@@222.jangkar.org) diakses :& ;ei:9!1.
5ompasiana. Dependenc. )heor. and Indonesia, :1 #uni :99& dalam(222.kompasiana.com@post@bisnis@:99&@91@:1@dependency-theory-and-indonesia), diakses :& ;ei :9!1.
Pemerintah %aerah "stime2a Aogyakarta. :994. Nar"oba dan Permasalahann.a$Aogyakarta.
Sekretariat 5abinet Cepublik "ndonesia. Upa.a 5-%5N dalam /encapai Drugs7ree 5-%5N 9:;ations of %rugs *rime. 3Drug )raffic"ing4, dalam
(http/@@222.unodc.org@unodc@en@[email protected]) diakses
6>%*. 3Introduction, Drug )raffic"ing4$ dalam(http/@@222.unodc.org@unodc@en@drug-trafficking@) diakses :& ;ei:9!1.
6>%*. 3'egal 7rameor" for Drug )raffic"ing4. dalam(http/@@222.unodc.org@unodc@en@unodc@en@[email protected]) diakses :& ;ei :9!1.
6>%*. he ransatlantic *ocaine ;arket. #esearch Paper. dalam(http/@@222.unodc.org@documents@dat-and-
analysis@[email protected])
Aong-an, Fhang. 5sia, International Drug )raffic"ing and U-6ChinaCounternarcotics Cooperation. dalam(http/@@222.brookings.edu@research@papers@:9:@9:@drug-trafficking-?hang) diakses
http://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.dw.de/perdagangan-narkoba-di-eropa/a-16568806http://www.jangkar.org/http://www.kompasiana.com/post/bisnis/2009/06/26/dependency-theory-and-indonesiahttp://www.kompasiana.com/post/bisnis/2009/06/26/dependency-theory-and-indonesiahttp://www.setkab.go.id/artikel-5850-.htmlhttp://makassar.tribunnews.com/2015/03/03/diplomasi-narkobahttp://www.unodc.org/unodc/en/drug-trafficking/index.htmlhttp://www.unodc.org/unodc/en/drug-trafficking/http://www.unodc.org/unodc/en/unodc/en/drug-trafficking/legal-framework.htmlhttp://www.unodc.org/unodc/en/unodc/en/drug-trafficking/legal-framework.htmlhttp://www.unodc.org/documents/dat-and-analysis/studies/transatlantic_cocaine_market.pdfhttp://www.unodc.org/documents/dat-and-analysis/studies/transatlantic_cocaine_market.pdfhttp://www.brookings.edu/research/papers/202/02/drug-trafficking-zhanghttp://www.brookings.edu/research/papers/202/02/drug-trafficking-zhanghttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.unodc.org/document/data-and-analysis/studies/Opiate_Trafficking_and_Trade_Agreements_english_web.pdfhttp://www.dw.de/perdagangan-narkoba-di-eropa/a-16568806http://www.jangkar.org/http://www.kompasiana.com/post/bisnis/2009/06/26/dependency-theory-and-indonesiahttp://www.kompasiana.com/post/bisnis/2009/06/26/dependency-theory-and-indonesiahttp://www.setkab.go.id/artikel-5850-.htmlhttp://makassar.tribunnews.com/2015/03/03/diplomasi-narkobahttp://www.unodc.org/unodc/en/drug-trafficking/index.htmlhttp://www.unodc.org/unodc/en/drug-trafficking/http://www.unodc.org/unodc/en/unodc/en/drug-trafficking/legal-framework.htmlhttp://www.unodc.org/unodc/en/unodc/en/drug-trafficking/legal-framework.htmlhttp://www.unodc.org/documents/dat-and-analysis/studies/transatlantic_cocaine_market.pdfhttp://www.unodc.org/documents/dat-and-analysis/studies/transatlantic_cocaine_market.pdfhttp://www.brookings.edu/research/papers/202/02/drug-trafficking-zhanghttp://www.brookings.edu/research/papers/202/02/drug-trafficking-zhang