Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

61
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA MARIYAH M. RIDHO VERA VEBRI YANTI ZATA DINI ARIFA AYANG SARI PUTRI RATNA SARI

Transcript of Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

Page 1: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

MARIYAHMARIYAH

M. RIDHOM. RIDHO

VERA VEBRI YANTIVERA VEBRI YANTI

ZATA DINI ARIFAZATA DINI ARIFA

AYANG SARIAYANG SARI

PUTRI RATNA SARIPUTRI RATNA SARI

Page 2: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

A.A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKATKEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

Page 3: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

1.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU

Perkembangan masyarakat pada masa ini berjalan sangat lamban.

Manusia hidup tergantung dengan alam,makanan diperoleh dengan cara berburu,mengumpulkan umbi-umbian dan menangkap ikan.

Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil,hal ini untuk memudahkan langkah dan gerak mereka dalam mengikuti binatang buruannya,atau mengumpulkan makanan,

Hidup berpindah-pindah tempat (nomaden) Pemilihan pemimpin dengan menggunakan sistem

Primus Inter Pares. Menggunakan berbagai alat dari batu dan tulang

Page 4: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

2.MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU TINGKAT LANJUT Mereka hidup masih tergantung dengan alam Mulai lama tinggal disuatu tempat ,di dalam

gua-gua (semi sedentair ). Karena tidak lagi berpindah-pindah

tempat,mereka memiliki waktu luang untuk melakukan hal lain seperti membuat lukisan di dinding gua yang mereka tinggali.

Lukisan yang mereka buat masih berkaitan dengan kepercayaan awal : penghormatan kepada arwah nenek moyang,menggambarkan binatang buruan,atau binatang yang dianggap suci dan gambar telapak tangan yang berwarna merah (sebagai penolak roh jahat dan upacara kesuburan ).

Page 5: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

3.MASYARAKAT BERCOCOK TANAM DAN BERTERNAK

Mereka sudah hidup menetap,sudah ada perkampungan yang dekat dengan mata air,seperti sungai.

Adanya pembagian kerja secara sederhana antara laki-laki dan perempuan,laki-laki tugasnya ada hubungannya dengan mengerjakan lahan ,sedangkan perempuan berkaitan dengan tugas-tugas penyelenggaraan rumah tangga.

Dalam corak bercocok tanam mereka mulai menggarap tanahnya dan berusaha menyimpan makanannya dengan cara mengawetkan.Bentuk kerja mereka adalah dengan cara berhuma,dan ladang berpindah.

Page 6: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

4.MASYARAKAT PERUNDAGIAN Pengertian Perundagian adalah pertukangan,artinya

orang yang memiliki ketrampilan atau kemampuan dalam melakukan pekerjaan tertentu.

Telah memiliki kehidupan yang menetap (sedenter). Hasil kebudayaan berkembang dengan pesat,seperti

benda-benda yang terbuat dari : perunggu,besi, dan gerabah yang sangat halus,serta perhiasan / manik-manik yang terbuat dari batu-batuan,dan dari kulit kerang.

Mata pencaharian adalah pertanian dengan cara berladang dan bersawah,masyarakatnya sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter .

Sistem kepercayaan yang berkembang adalah pemujaan taerhadap roh nenek moyang, yang didahului persembahan terhadap roh nenek moyang ( ditemukannya bangunan pemujaan ).

Page 7: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

G

Page 8: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01
Page 9: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01
Page 10: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01
Page 11: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01
Page 12: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01
Page 13: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01
Page 14: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

KEBUDAYAAN AWAL MASYARAKAT DI INDONESIA Pengertian Kebudayaan Kebudayaan merupakan hasil cipta,

rasa dan karsa manusia, dapat berwujud benda maupun abstrak.

Kebudayaan sangat dipengaruhi oleh perkem-bangan masyarakat maupun secara keseluruhan.

Menurut Arnold J.Toynbe : kebudayaan timbul dan berkembang sebagai upaya manusia untuk menjawab tantangan yang ada pada alam sekitar.

Page 15: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

Menurut Koentjaraningrat terdapat 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal,yaitu :

1.sistem religi 2.sistem sosial/organisasi 3.sistem pengetahuan 4.bahasa 5.kesenian 6.sistem mata pencaharian 7.sistem peralatan hidup/ tekhnologi

Page 16: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

Bila dilihat dari benda-benda hasil budaya manusia purba, Maka tahap-tahap perkembangan kebudayaan masyarakat Awal di Indonesia dikelompokkan dalam pembabakan zaman Sebagai berikut :

1. ZAMAN PALEOLITHIKUM Pada zaman ini terdapat 2 kebudayaan yaitu :

kebudayaan Pacitan dan Ngandong, di kebudayaan Pacitan ditemukan alat-alat dari batu, yang disebutkapak genggam (chopper). Sedangkan di kebudayaan Ngandong banyak ditemukan artefak dari tulang dan kapak genggam yang mempunyai ciri yang khas. Manusia pendukungnya adalah; homo soloensis, Meganthropus dan Pitecantropus erectus.

Page 17: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

2. ZAMAN MESOLITHIKUM

Zaman ini berkembang pada zaman holocen. Perkembang -an kebudayaan zaman ini berlangsung lebih cepat dari masa sebelumnya,hal ini disebabkan antara lain oleh :

a). keadaan alam yang sudah stabil, memungkinkan manusia dapat hidup tenang dan mengembangkan kebudayaannya.

b). manusia pendukungnya adalah Homo sapiens. Hasil kebudayaannya adalah : kapak sumatera /kapak genggam (pebble culture),alat-alat dari tulang ( bone-culture),dan tradisi serpih belah (flakes culture).

Page 18: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR KAPAK GENGGAM

Page 19: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR TRADISI SERPIH BELAH (FLAKES CULTURE)

Page 20: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR ALAT-ALAT DARI TULANG

Page 21: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

3. ZAMAN NEOLITHIKUM

Para ahli sejarah sepakat untuk menyebut bahwa masa ini adalah masa revolusi besar-besaran yang dilakukan oleh manusia purba. Mereka mulai menetap dan mengembangkan bercocok tanam.

Untuk masalah tempat tinggal mereka sudah menetap sementara di pantai atau di gua-gua,dan kemudian membangun rumah panggung.

Peralatan yang dihasilkan sudah lebih diperhalus,jika dibandingkan dengan masa Mesolithikum.

Page 22: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN NEOLITHIKUM:

Kebudayaan Neolithikum di Indonesia dibagi menjadi 2

1. Kebudayaan Kapak PersegiKapak persegi merupakan nama yang

diberikan Von Heine Geldren untuk kapak yang berbentuk memanjang dengan penampang lintang trapesium maupun persegi panjang.Bahan yang digunakan adalah batu api dan chalcedon,kapak ini banyak ditemukan di daerah jawa, Sumatera, Kalimantan dan Nusa tenggara. Pendukung kebudayaan ini adalah Ras Proto Melayu, yang bertempat tinggal di Indonesia bagian Timur.

I

Page 23: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

2.Kebudayaan Kapak Lonjong Adalah kapak yang penampangnya berbentuk

lonjong atau bulat telur,dengan ujungnya yang lancip sebagai tempat tangkai yang diikat menyiku.Persebarannya disekitar Indonesia bagian Timur : Sangihe Talaud, Sulawesi, Flores dan Maluku, Kapak lonjong memiliki 2 ukuran : ukuran kecil (kleinbeil) dan ukuran besar (walzenbeil). Selain Itu ada pula ditemukan gerabah untuk keperluan rumah tangga dan upacara yang ditemukan dibukit kerang Sumatera dan bukit pasir pantai selatan.Pendukung kebudayaan ini adalah Ras Melayu Melanesoid.

Page 24: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN

Page 25: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR KAPAK PERSEGI

Page 26: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR KAPAK LONJONG

Page 27: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR KAPAK PERSEGI

Page 28: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

4. ZAMAN MEGALITHIKUM

Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan dari batu besar (mega= besar, lithos = batu).

Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum. Yang membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem kepercayaan yang mereka anut,seperti Animisme,Dinamisme

dan Totemisme .

Persebaran kebudayaan ini terdapat di Nias, Flores, Sumba dan Toraja

Page 29: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

1. MENHIR Adalah tiang atau tugu batu tunggal yang

didirikan untuk menghormati roh nenek moyang.Menhir banyak ditemukan di Kalimantan, Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah (Gunung Kidul, Playen, Sukoliman, dan Rembang). Menhir ada 2 jenis : ada yang memiliki illustrasi ditugu batu dan ada yang tidak memiliki illustrasi ditugu batu tersebut.

Page 30: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR MENHIR

Page 31: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

2 .DOLMEN Adalah meja yang berkakikan

menhir,dolmen digunakan sebagai tempat sesaji untuk pemujaan pada roh nenek moyang .Dolmen ada juga yang berbentuk peti mati dan didalamnya berisi tulang belulang manusia serta beberapa benda yang disertai,seperti periuk,gigi binatang dan porselen. Dolmen banyak sekali ditemukan di Nusatenggara, Lampung dan Sumatera.

Page 32: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR DOLMEN

Page 33: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

Page 34: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

3.SARKOFAGUS

Adalah lesung yang mempunyai tutup dan berfungsi sebagai peti mati atau keranda.Bentuknya bermacam-macam : ada yang seperti binatang (Pejeng) atau ada yang bulat utuh.Peti mayat ini ditemukan di situs Pejeng Bali dan beberapa daerah di Jawa Barat (kuningan)

Page 35: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR SARKOFAGUS

Page 36: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

4. PUNDEN BERUNDAK-UNDAK

Merupakan bangunan batu yang disusun secara bertingkat. Biasanya pada punden berundak terdapat menhir. Fungsi Punden berundak adalah sebagai sebagai tempat pemujaan, sekilas bangunan ini berupa anak tangga yang tersusun rapi hingga keatas . Bangunan ini dapat ditemukan di Lebak Sibedug, Banten Selatan, Kuningan, Pasirangin.

Page 37: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR PUNDEN BERUNDAK

Page 38: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

5.WARUGA/PETI KUBUR

Adalah kubur batu yang terbuat dari batu utuh, namun berbentuk bulat, ada pula yang kubus. Waruga dapat ditemukan di daerah Sulawesi

Utara dan Tengah, Minahasa.

Page 39: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR WARUGA/PETI KUBUR

Page 40: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

6. ARCA BATUArca-arca Megalith biasanya menggambarkan

binatang, manusia. Binatang yang terdapat di arca antara lain : Gajah, Kerbau, Harimau dan Monyet.

Arca-arca tersebut dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera Selatan. Arca ini terus berkembang hingga kebudayaan Logam, yang tadinya dibuat dari batu diganti dengan logam.

Page 41: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR ARCA BATU

ARCA BATU (GAJAH) DARI PASEMAH (SUM-SEL)

Page 42: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

BAGAN HASIL KEBUDAYAAN MEGALITHIKUM

Page 43: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

TEORI VAN HEINE GELDREN

Von Heine Geldren membagi kebudayaan Megalithikum

menjadi 2 : 1).Megalithik Tua, Kebudayaan ini dibawa oleh pendukung

kebudayaan kapak persegi, menghasilkan : Menhir, punden berundak dan arca batu,menyebar pada zaman Neolithikum.

2).Megalithik Muda Didukung oleh kebudayaan

Dongson,menghasilkan kubur peti batu, dolmen, waruga, sarkofagus dan arca batu.

Page 44: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

THX 4 U’RE ATTENTION

Page 45: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

ZAMAN LOGAM

Disebut zaman logam karena alat-alat penunjang kehidupa manusia sebagian besar terbuat dari logam.

Zaman ini dapat dinamakan sebagai revolusi tahap kedua oleh masyarakat awal Indonesia (telah mampu mengolah dan melebur logam).

Pembuatan benda-benda dari logam menggunakan tekhnik A Cire Perdue (caranya benda yang dikehendaki di buat dulu dari lilin,lengkap dengan bagian-bagiannya-kemudian lilin dibungkus dengan tanah liat dan selanjutnya dipanaska

sehingga lilin menjadi cair-selanjutnya logam cair dituangkan dalam cetakan dan setelah dingin dipecahkan hingga terbentuklah peralatan yang dikehendaki)

Page 46: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

Zaman logam sangat kuat dipengaruhi oleh kebudayaan dari Indo China,lebih tepatnya adalah kebudayaan Dongson ,karena alat-alat yang ditemukan pada masa ini sama dengan yang ditemukan di daerah Dongson,Vietnam (penyebarannya ke Indonesia pada sekitar tahun 500 SM).

Zaman logam terbagi menjadi 3 zaman : 1).Zaman Tembaga 2).Zaman Perunggu 3).Zaman Besi

Zaman Tembaga tidak pernah berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia,dan berkembang diluar Indonesia.

Page 47: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

HASIL KEBUDAYAAN ZAMAN LOGAM

1. NEKARA Atau lebih dikenal dengan nama Dongson Drum,ber-

bentuk berumbu yang mempunyai pinggang dibagian tengahnya serta tutup di atasnya.Nekara terbuat dari perunggu dengan garis tengah 160 cm dan tinggi 198 cm,nekara ada yang diberi hiasan ada yang tidak. Fungsi nekara sebagai alat upacara dan dianggapsakral,di Bali nekara sering disebut sebagai The Moon of Pejeng.(nekara terbesar)

Page 48: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

Di daerah lain,seperti Alor,banyak ditemukan nekara berbentuk kecil memanjang yang disebut

Moko dengan bentuk hiasan zaman Majapahit sampai zaman abad ke-19.

Nekara juga menjadi bukti adanya hubungan antar wilayah Indonesia dan dunia luar,seperti terlihat pada hiasan nekara yang ditemukan di kepulauan Selayar dan Kei dengan hiasan Gajah,Merak dan Harimau,pada hal binatang tersebut tidak terdapat di daerah tersebut.

Page 49: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR NEKARA

Page 50: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR NEKARA

Page 51: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

2. KAPAK CORONG

Kapak ini berbentuk corong dengan belahan,kapak ini disebut juga kapak sepatu,karena bentuknya yang menyerupai sepatu.

Fungsi kapak ini disamping untuk alat juga dipergunakan untuk alat upacara atau sebagai tanda kebesaran dari kepala suku.

Jenis kapak ini banyak ditemukan di Sumatera Selatan,Bali,P.Rote,Sulawesi Selatan dan Tengah,sementara kapak kecil untuk alat upacara dan hiasan ditemukan di Yogyakarta,sementara kapak yang terindah ditemukan di P.Rote.

Page 52: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

2.KAPAK CORONG

Page 53: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

3. CANDRASA

Seperti halnya kapak corong,candrasa juga merupakan alat upacara dan dibuat dalam bentuk yang sangat indah penuh dengan ragam hias.

Candrasa merupakan bukti bahwa kemampuan bangsa Indonesia dalam membuat benda-benda dari logam (perunggu).

Pembuatannya dengan menggunakan 2 tekhnik yaitu A-Cire Perdue dan Bivalve .

Page 54: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR CANDRASA

Page 55: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

4. ARCA PERUNGGU

Pada masa ini arca perunggu memiliki 2 bentuk yaitu manusia dan binatang (kerbau berbaring, kuda berdiri, kuda dengan pelana.

Persebarannya di daerah Bangkinang, Lumajang, Palembang dan Bogor.

Fungsi benda ini adalah sebagai penyimbolan dari sesuatu yang dianggap memiliki kekuatan supra-

natural (gaib).

Page 56: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR ARCA PERUNGGU

Page 57: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

5. PERHIASAN PERUNGGU

Perhiasan ini berbentuk cincin, gelang, kalung, liontin serta manik-manik,umumnya benda ini tidak memiliki pola hias,tetapi ada juga yang berpola geometrik dan berpola binatang.

Persebaran benda tersebut terletak di Bali, Bogor, Yogyakarta dan Malang.

Fungsi perhiasan ini bagi masyarakat sebagai simbol kekayaan atau kemewahan,akan tetapi ada juga sebagai bekal kubur dan alat tukar serta sebagai benda pusaka.

Page 58: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

GAMBAR PERHIASAN PERUNGGU

Page 59: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

PENDUKUNG KEBUDAYAAN LOGAM

Manusia pendukung kebudayaan logam adalah Deutro Melayu yang mendapat pengaruh dari kebudayaan Dongson .

Selain itu ada pula percampuran antara Deutro dan Proto Melayu yaitu Melayu Mongoloid dan Papua Melanesoid yang berasal dari Austro Melanesoid.

Page 60: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

BAGAN KEBUDAYAAN LOGAM

Page 61: Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia 121210181049 Phpapp01

THX 4 U’RE ATTENTION