Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

25
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Be lakan g Transportasi merupakan suatu pergerakan/perpindahan baik orang maupun  barang dari suatu tempat asal ke suatu tujuan. Pada level tertentu, suara yang ditimbulkan oleh perpindahan atau pergerakan tersebut sudah merupakan suatu gangguan atau polusi yang disebut kebisingan. Peningkatan pendapatan per kapita serta penin gkatan perekonomian daerah menyebabk an kebut uhan akan sarana transp ortasi semakin meningkat . Akibatny a, semaki n hari jumlah arus lalu lintas dan jenis kend araan yang mengg unak an ruas-ruas jalan semakin bertambah. Hal ini berdampak pada polusi udara (kebisingan) terhadap lingkungan di sekitarnya, salah satunya adalah ilayah pendidikan. !eb isin gan mer upa kan bun yi yan g dap at mengga ngg u pendengaran manusia. "e#inisi kebisingan adalah sumber bunyi yang bertambah se$ara teratur di lingkungan sekitar, dan ketika bunyi menjadi tidak diinginkan, oleh karena itu seberapa ke$il suara yang ditimbulkan, apabila suara tersebut tidak diinginkan maka akan disebut kebisingan (%alter, &'). "alam duni a pendidikan, sel ain #akt or inter nal juga terdapat #ak tor  eksternal yang berpengaruh terhadap aktivitas belajar sisa. %alah satunya adalah kondisi di lingkungan sekitar ilayah pendidikan. !ebisingan merupakan salah satu hal yan g dap at men gga ngg u pro ses bel ajar men gaj ar, dan pada tingka t intensitas tertentu dapat berbahaya bagi kesehatan. *leh karena itu, diperlukan ada nya kegiat an penguk ura n unt uk men geta hui tin gka t keb isin gan di sekitar i layah pe nd id ikan te rsebut . Ha l ini di ka re na ka n, i layah pe nd idik an membutuhkan suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan, ter masuk kebisingan lalu lintas. 1.2 Rumusan Ma salah +erdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut &. +agaimana nilai kebi singan di jala n raya depan %P 0 %urabay a1 2. Apa #aktor yan g mempeng aruhi nilai keb ising an di jalan raya depan %P 0 %urabaya1 &

description

kebisingan lingkungan kerja

Transcript of Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Transportasi merupakan suatu pergerakan/perpindahan baik orang maupun

    barang dari suatu tempat asal ke suatu tujuan. Pada level tertentu, suara yang

    ditimbulkan oleh perpindahan atau pergerakan tersebut sudah merupakan suatu

    gangguan atau polusi yang disebut kebisingan. Peningkatan pendapatan per kapita

    serta peningkatan perekonomian daerah menyebabkan kebutuhan akan sarana

    transportasi semakin meningkat. Akibatnya, semakin hari jumlah arus lalu lintas

    dan jenis kendaraan yang menggunakan ruas-ruas jalan semakin bertambah. Halini berdampak pada polusi udara (kebisingan) terhadap lingkungan di sekitarnya,

    salah satunya adalah ilayah pendidikan.

    !ebisingan merupakan bunyi yang dapat mengganggu pendengaran

    manusia. "e#inisi kebisingan adalah sumber bunyi yang bertambah se$ara teratur

    di lingkungan sekitar, dan ketika bunyi menjadi tidak diinginkan, oleh karena itu

    seberapa ke$il suara yang ditimbulkan, apabila suara tersebut tidak diinginkan

    maka akan disebut kebisingan (%alter, &').

    "alam dunia pendidikan, selain #aktor internal juga terdapat #aktor

    eksternal yang berpengaruh terhadap aktivitas belajar sisa. %alah satunya adalah

    kondisi di lingkungan sekitar ilayah pendidikan. !ebisingan merupakan salah

    satu hal yang dapat mengganggu proses belajar mengajar, dan pada tingkat

    intensitas tertentu dapat berbahaya bagi kesehatan. *leh karena itu, diperlukan

    adanya kegiatan pengukuran untuk mengetahui tingkat kebisingan di sekitar

    ilayah pendidikan tersebut. Hal ini dikarenakan, ilayah pendidikan

    membutuhkan suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan, termasuk kebisingan

    lalu lintas.

    1.2 Rumusan Masalah

    +erdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

    &. +agaimana nilai kebisingan di jalan raya depan %P 0 %urabaya1

    2. Apa #aktor yang mempengaruhi nilai kebisingan di jalan raya depan %P 0

    %urabaya1

    &

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    3. +agaimana upaya mengatasi tingkat kebisingan di jalan raya depan %P 0

    %urabaya1

    1.3 Tujuan

    Tujuan dari praktikum ini adalah

    &. engetahui nilai kebisingan di jalan raya depan %P 0 %urabaya.

    2. engetahui #aktor yang mempengaruhi nilai kebisingan di jalan raya depan

    %P 0 %urabaya.

    3. engetahui upaya mengatasi tingkat kebisingan di jalan raya depan %P 0

    %urabaya.

    2

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    BAB II

    TINAUAN PU!TA"A

    2.1 Bun#$

    +unyi adalah perubahan tekanan yang dapat dideteksi oleh telinga atau

    kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui

    medium. edium atau 4at perantara ini dapat berupa 4at $air, padat, dan gas.

    %uara se$ara teoritis dapat dijelaskan dengan ke$epatan osilasi atau #rekuensi yang

    diukur dalamHertz(H4) dan amplitudedalam desibel. +atas #rekuensi bunyi yang

    dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 25 H4 sampai 25 kH4 pada

    amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responnya. %uara di atas 25kH4 disebut ultrasonic dan di baah 25 H4 disebut infrasonic (%ahrul, &'').

    2.2 "elem%a%an

    !elembaban merupakan salah satu #aktor lingkungan abiotik yang

    berpengaruh terhadap aktivitas organisme di alam. !elembaban merupakan

    jumlah uap air di udara, sedangkan kelembaban mutlak adalah sejumlah uap air

    dalam udara yang dinyatakan sebagai berat air per satuan udara (misalnya gram

    per kilogram udara). 6umlah uap air yang tersimpan di udara (pada kejenuhan)

    dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan, sehingga kelembaban nisbi adalah

    persentase uap air yang sebenarnya ada dibandingkan dengan kejenuhan dibaah

    temperatur dan tekanan tertentu. !elembaban merupakan salah satu #aktor

    ekologis yang mempengaruhi aktivitas organisme seperti penyebaran, keragaman

    harian, keragaman vertikal dan hori4ontal (7mar, 25&3).

    2.3 "e&e'atan Ang$n

    enurut ilmu klimatologi, angin diamati dalam ke$epatan dan arahnya.

    !e$epatan angin adalah jarak tempuh massa udara yang bergerak dalam aktu

    tertentu dan satuannya adalah jarak per aktu seperti meter (m) per detik,

    kilometer (km) per jam, sedangkan arah angin merupakan arah datangnya angin

    (%yamsu, 2558).

    Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu

    udara pada suatu daerah atau ilayah. "aerah yang menerima energi panas

    3

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan

    udara yang $enderung lebih rendah, sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan

    tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan

    daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas yang mengakibatkan

    terjadinya aliran udara pada daerah tersebut (9akitan, 2552).

    2.( "e%$s$ngan

    enurut keputusan enteri egara 9ingkungan Hidup o !ep-

    8/:9H/&&/&'' tentang +aku Tingkat !ebisingan menyebutkan baha

    kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam

    tingkat dan aktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia

    dan kenyamanan lingkungan. Terdapat 2 hal yang mempengaruhi kualitas bunyi,

    yaitu #rekuensi dan intensitas. "alam hal ini, #rekuensi merupakan jumlah getaran

    yang sampai di telinga setiap detiknya. %edangkan intensitas merupakan besarnya

    arus energi yang diterima oleh telinga manusia. Perbedaan #rekuensi dan intensitas

    bunyi menyebabkan adanya jenis-jenis kebisingan yang memiliki karakteristik

    yang berbeda (ulia, 2550).

    2.(.1 !um%er ke%$s$ngan

    %umber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap

    mengganggu pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak

    bergerak. 7mumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri,

    perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan

    kegiatan rumah tangga. "i ;ndustri, sumber kebisingan dapat diklasi#ikasikan

    menjadi 3 ma$am, yaitu (%ahrul, &'')

    &. esin!ebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas mesin.

    2.

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur $airan gas,

    outlet pipa, gas buang, jet,flare boom, dan lain-lain.

    2.(.2 Pen#e%a% "e%$s$ngan

    +eberapa #aktor penyebab kebisingan, yaitu (%astroinoto dan %uyatno,

    &'80)

    &. =rekuensi

    =rekuensi adalah satuan getar yang dihasilkan dalam satuan aktu (detik)

    dengan satuan H4. =rekuensi yang dapat didengar manusia 25-25.555 H4.

    =rekuensi dibaah 25 H4 disebutInfra Soundsedangkan #rekuensi di atas 25.555

    H4 disebut Ultra Sound. %uara per$akapan manusia mempunyai rentang #rekuensi

    205 > .555 H4.

    2. ;ntensitas suara

    ;ntensitas dide#inisikan sebagai energi suara rata-rata yang

    ditransmisikan melalui gelombang suara menuju arah perambatan dalam media.

    3. Amplitudo

    Amplitudo adalah satuan kuantitas suara yang dihasilkan oleh sumber

    suara pada arah tertentu.

    . !e$epatan suara

    !e$epatan suara adalah suatu ke$epatan perpindahan perambatan udara

    per satuan aktu.

    0. Panjang gelombang

    Panjang gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh perambatan suara

    untuk satu siklus.

    . Periode

    Periode adalah aktu yang dibutuhkan untuk satu siklus amplitudodengan satuan periode adalah detik.

    7. Oktave band

    Oktave band adalah kelompok-kelompok #rekuensi tertentu dari suara

    yang dapat didengar dengan baik oleh manusia.

    8. =rekuensi bandwidth

    =rekuensi bandwidthdipergunakan untuk pengukuran suara di ;ndonesia.

    '. Pure tone

    0

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    Pure toneadalah gelombang suara yang terdiri dari satu jenis amplitudo

    dan satu jenis #rekuensi.

    &5. oudness

    oudnessadalah persepsi pendengaran terhadap suara pada amplitudo

    tertentu satuannya Phon. & Phon setara 5 d+ pada #rekuensi &555 H4.

    &&. !ekuatan suara

    !ekuatan suara satuan dari total energi yang dipan$arkan oleh suara per

    satuan aktu.

    &2. Tekanan suara

    Tekanan suara adalah satuan daya tekanan suara per satuan.

    2.) Baku Mutu T$ngkat "e%$s$ngan

    +aku mutu tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan

    yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga

    tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.

    +aku mutu tingkat kebisingan dirumuskan berdasarkan keputusan enteri egara

    9ingkungan Hidup o. !:P-8/9H/&&/&''. +erikut baku mutu tingkat

    kebisingan

    Ta%el 2.).1 +aku utu Tingkat !ebisingan

    "a*asan + L$ngkungan "eg$atan T$ngkat "e%$s$ngan ,B -A

    a. Peruntukan !aasan

    &. Perumahan dan Pemukiman 00

    2. Perdagangan dan 6asa 5

    3. Perkantoran dan Perdagangan 0

    . ?uang Terbuka Hijau 05

    0. ;ndustri 5

    . Pemerintahan dan =asilitas 5

    (. ?ekreasi 5

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    8. !husus,

    - +andara udara @)

    - %tasiun kereta api @)

    - Pelabuhan laut

    - Aagar budaya

    5

    5

    b. 9ingkungan !egiatan

    &. ?umah %akit atau sejenisnya 00

    2. %ekolah atau sejenisnya 00

    3. Tempat ;badah atau sejenisnya 00

    +aku mutu kebisingan di lingkungan pendidikan adalah sebesar 00 d+.

    +aku mutu kebisingan di lingkungan pendidikan digunakan untuk meningkatkankenyamanan dalam kegiatan belajar dan mengajar.

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    -Halaman $n$ sengaja ,$k/s/ngkan

    8

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    BAB III

    MET0DE PRA"TI"UM

    3.1 Tem'at ,an aktu

    3.1.1 Tem'at

    Praktikum ini dilaksanakan di depan %P 0 6alan ulyorejo o. &8

    %urabaya, o&B97-&&2o3B+T.

    am%ar 3.1 9okasi Pelaksanaan Praktikum

    3.1.2 aktu

    Praktikum ini dilaksanakan pada hari 6umBat, 2 %eptember 25&, pukul

    58.&5-&5.35 C;+.

    3.2 Alat ,an Bahan

    3.2.1 Alat

    Alat yang digunakan pada praktikum ini, yaitu Sound evel !eter (%9),

    sling ps"chrometer, anemometer, danstopwatch.

    3.2.2 Bahan

    +ahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu akuades

    3.3 ara "erja

    ara kerja pada praktikum kali ini, yaitu alat-alat dipersiapkan terlebih

    '

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    dahulu sebelum praktikum dimulai. 9okasi titik sampling ditentukan, yaitu tepat

    pada jalur hijau arah selatan lampu merah %P 0 %urabaya. Tahap selanjutnya,

    kelembaban udara diukur menggunakan sling ps"chrometer selama 2 menit,

    kemudian ke$epatan angin diukur oleh praktikan lain dengan menggunakan

    anemometer selama & menit. Tingkat kebisingan jalan raya diukur dengan

    menggunakansound level meter(%9). Pengukuran ini dibutuhkan 3 praktikan,

    aktu diukur oleh praktikan pertama menggunakanstopwatchselanjutnya tingkat

    kebsingan diukur oleh praktikan kedua dengan menggunakan sound level meter

    (%9), sedangkan hasil yang ditunjukkan darisound level meter(%9) di$atat

    oleh praktikan ketiga. Pengukuran dilakukan selama &5 menit dengan selang

    aktu &5 detik dan istirahat selama 0 menit. 6adi dalam sepuluh menit dapat

    diperoleh 5 buah data. %elama & jam pengukuran akan memperoleh data

    sebanyak 5 dikali kali per$obaan.

    3.3.1 Pengukuran "elem%a%an

    - -"ibasahi air

    -"iputar di atas kepala D 2 menit

    -%kala pada termometer basah dan

    kering disejajarkan

    3.3.2 Pengukuran "e&e'atan Ang$n

    -"ipegang di atas kepala

    -Amati skala yang ditunjuk

    3.3.3 Pengukuran "e%$s$ngan

    -Tekan tombol on

    -"iarahkan pada sumber suara

    -"iba$a skala yang ditunjuk

    &5

    Sound evel !eter

    (%9)!ebisingan

    Anemometer !e$epatan Angin

    Sling Ps"chrometer !elembaban

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    BAB I4

    HA!IL DAN PEMBAHA!AN

    (.1 N$la$ "e%$s$ngan ,$ alan Ra#a De'an !MPN () !ura%a#a

    Pada praktikum kali ini praktikan dapat mengetahui tingkat kebisingan di

    jalan raya depan %P 0 %urabaya. Tingkat tekanan bunyi yang berhubungan

    dengan tingkat kebisingan diukur dengan Sound evel !eter(%9). Pengukuran

    dilakukan selama &5 menit dengan selang aktu &5 detik dan diulangi selama

    seri. %elama pengukuran, praktikan tidak diperbolehkan berbi$ara, karena

    dikhaatirkan akan mempengaruhi hasil pengukuran %9.

    +erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, hasil pengukuran tingkattekanan bunyi yang diukur oleh kelompok & dapat dilihat pada tabel berikut ini

    Ta%el (.1.1 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri

    & !elompok &

    o. T p (d+) o. T p (d+) o. T p (d+)

    & 5&5 2 2& 335 & 05 2

    2 525 2 22 35 2 2 55 2

    3 535 8 23 305 5 3 &5 8

    55 2 2 55 25

    0 505 2 20 &5 0 35 0 &55 2 25 8 5 2

    &&5 2 35 5 05 0

    8 &25 28 5 8 8 855

    ' &35 8 2' 05 5 ' 8&5 5

    &5 &5 5 35 055 05 825 2

    && &05 2 3& 0&5 0& 835 5

    &2 255 32 025 02 85

    &3 2&5 33 035 2 03 805 5

    & 225 5 3 05 2 0 '55 2

    &0 235 5 30 005 00 '&5 2& 25 8 3 55 0 '25 8

    & 205 2 3 &5 8 0 '35

    &8 355 38 25 08 '5

    &' 3&5 3' 35 5 0' '05 8

    25 325 8 5 5 5 &555 8

    Ta%el (.1.2 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri

    2 !elompok &

    o. t p (d+) o. T p (d+) o. T p (d+)

    &&

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    & 5&5 8 2& 335 & 05 2

    2 525 5 22 35 8 2 55

    3 535 5 23 305 2 3 &5 2

    55 2 2 55 0 25

    0 505 8 20 &5 5 0 35 5 &55 8 2 25 2 5 8

    &&5 2 35 2 05 &

    8 &25 8 28 5 5 8 855 2

    ' &35 5 2' 05 8 ' 8&5 2

    &5 &5 2 35 055 05 825 8

    && &05 3& 0&5 08 0& 835

    &2 255 08 32 025 8 02 85 5

    &3 2&5 33 035 8 03 805

    & 225 3 05 0 '55 5

    &0 235 0 30 005 8 00 '&5 & 25 5 3 55 5 0 '25 2

    & 205 8 3 &5 0 '35

    &8 355 38 25 8 08 '5 2

    &' 3&5 5 3' 35 0' '05

    25 325 2 5 5 2 5 &555

    Ta%el (.1.3 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri

    3 !elompok &

    o. t p (d+) o. T p (d+) o. T p (d+)

    & 5&5 2 2& 335 2 & 05

    2 525 5 22 35 2 55

    3 535 5 23 305 8 3 &5 5

    55 8 2 55 5 25 2

    0 505 20 &5 85 0 35 2 &55 2 25 8 5 2

    &&5 5 2 35 2 05

    8 &25 28 5 5 8 855

    ' &35 2 2' 05 5 ' 8&5

    &5 &5 5 35 055 05 825 5

    && &05 3& 0&5 0& 835 2

    &2 255 32 025 5 02 85

    &3 2&5 8 33 035 5 03 805

    & 225 3 05 0 '55

    &0 235 30 005 5 00 '&5 5

    &2

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    & 25 08 3 55 2 0 '25 2

    & 205 5 3 &5 0 '35 8

    &8 355 5 38 25 08 '5 2

    &' 3&5 2 3' 35 0' '05 5

    25 325 8 5 5 5 &555

    Ta%el (.1.( Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri

    !elompok &

    o. t p (d+) o. T p (d+) o. T p (d+)

    & 5&5 2 2& 335 & 05

    2 525 5 22 35 2 55 2

    3 535 2 23 305 8 3 &5

    55 8 2 55 5 25 5

    0 505 2 20 &5 5 0 35 08 &55 8 2 25 2 5 08

    &&5 8 2 35 2 05 2

    8 &25 5 28 5 8 8 855

    ' &35 5 2' 05 ' 8&5 2

    &5 &5 35 055 2 05 825

    && &05 3& 0&5 0& 835 5

    &2 255 2 32 025 5 02 85

    &3 2&5 8 33 035 03 805 2

    & 225 8 3 05 0 '55 0

    &0 235 8 30 005 00 '&5 5& 25 8 3 55 0 '25

    & 205 2 3 &5 0 '35

    &8 355 38 25 2 08 '5

    &' 3&5 2 3' 35 5 0' '05 2

    25 325 5 5 5 5 &555 8

    Hasil pengukuran tingkat tekanan bunyi yang diukur oleh kelompok 2

    dapat dilihat pada tabel berikut

    Ta%el (.1.5 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri& !elompok 2

    o. T P(d+) o. T P(d+) o. T P(d+)

    & 5&5 2& 335 8 & 05 5

    2 525 8 22 35 2 2 55

    3 535 5 23 305 8 3 &5 2

    55 2 55 2 25

    0 505 8 20 &5 2 0 35 2

    &55 2 25 5

    &&5 8 2 35 2 05 5

    8 &25 8 28 5 5 8 855 8

    &3

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    ' &35 8 2' 05 ' 8&5

    &5 &5 2 35 055 5 05 825

    && &05 5 3& 0&5 2 0& 835

    &2 255 5 32 025 5 02 85 5

    &3 2&5 2 33 035 03 805 5& 225 5 3 05 5 0 '55 2

    &0 235 30 005 00 '&5 2

    & 25 8 3 55 2 0 '25 8

    & 205 3 &5 0 '35 5

    &8 355 8 38 25 8 08 '5 8

    &' 3&5 3' 35 5 0' '05 5

    25 325 5 5 5 &555 8

    Ta%el (.1.6 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri

    2 !elompok 2

    o T p(d+) o T p(d+) o T p(d+)

    & 5&5 5 2& 335 & 05 2

    2 525 22 35 2 55

    3 535 5 23 305 8 3 &5 8

    55 2 2 55 8 25

    0 505 20 &5 8 0 35 8

    &55 2 25 8 5

    &&5 2 2 35 05

    8 &25 2 28 5 8 855 5' &35 2' 05 2 ' 8&5

    &5 &5 2 35 055 2 05 825

    && &05 5 3& 0&5 0& 835 5

    &2 255 8 32 025 2 02 85 2

    &3 2&5 33 035 8 03 805

    & 225 2 3 05 08 0 '55 8

    &0 235 8 30 005 2 00 '&5 8

    & 25 2 3 55 0 0 '25

    & 205 8 3 &5 08 0 '35

    &8 355 5 38 25 5 08 '5 2

    &' 3&5 5 3' 35 0' '05 2

    25 325 8 5 5 5 &555 8

    Ta%el (.1.7 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri

    3 !elompok 2

    o

    .

    T P(d+) o. t P(d+) o. T P(d+)

    & 5&5 2& 335 5 & 05 5

    2 525 8 22 35 2 55 8

    &

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    3 535 23 305 5 3 &5

    55 2 2 55 5 25 0

    0 505 20 &5 5 0 35 2

    &55 2 25 5 5

    &&5 2 35 2 05 8 &25 2 28 5 5 8 855 5

    ' &35 2' 05 5 ' 8&5 0

    &5 &5 35 055 2 05 825 5

    && &05 3& 0&5 5 0& 835 8

    &2 255 32 025 2 02 85 08

    &3 2&5 2 33 035 5 03 805 5

    & 225 2 3 05 08 0 '55 8

    &0 235 30 005 2 00 '&5

    & 25 3 55 5 0 '25

    & 205 3 &5 8 0 '35 2&8 355 8 38 25 08 '5 2

    &' 3&5 8 3' 35 0' '05 08

    25 325 8 5 5 5 5 &555

    Ta%el (.1.8 Tingkat !ebisingan 6alan ?aya "epan %P 0 %urabaya "ata %eri

    !elompok 2

    o T p(d+) o t p(d+) o T p(d+)

    & 5&5 8 2& 335 & 05 2

    2 525 22 35 2 55

    3 535 8 23 305 3 &5 2

    55 8 2 55 25 2

    0 505 20 &5 2 0 35 0

    &55 8 2 25 8 5 0

    &&5 8 2 35 05

    8 &25 2 28 5 2 8 855 5' &35 5 2' 05 ' 8&5

    &5 &5 35 055 05 825 2

    && &05 5 3& 0&5 2 0& 835 8

    &2 255 5 32 025 2 02 85 8

    &3 2&5 5 33 035 03 805

    & 225 5 3 05 8 0 '55 5

    &0 235 30 005 8 00 '&5 8

    & 25 5 3 55 0 '25 5

    & 205 3 &5 2 0 '35

    &8 355 5 38 25 2 08 '5

    &' 3&5 3' 35 2 0' '05

    &0

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    25 325 5 5 5 5 5 &555

    +erdasarkan nilai tingkat kebisingan yang telah diperoleh, dapat dibuat

    rentang nilai tekanan bunyi dan dapat dihitung #rekuensi serta persentase

    komulati#nya. Persentase komulati# didapatkan dari nilai E &55F.

    "ata #rekuensi dan persentase komulati# dapat dilihat pada table berikut ini

    Ta%el (.1.19 ?entang dan =rekuensi !umulati# !elompok &

    ?entan

    g

    =rekuensi Tepi

    +aah (7)

    Tepi

    Atas (9)

    =k G 9 =k G 7 F !umulati#

    03-0 02,0 0,0 25 &55

    0-5 & 0,0 5,0 &8 23 ',0

    &- 3' 5,0 ,0 0 &'8 82,0

    0-8 0' ,0 8,0 && && 8,3

    '-2 82 8,0 2,0 &'8 0 23,03- 3 2,0 ,0 23 &8 ,0

    -85 ,0 85,0 25 &,

    Ta%el (.1.11 ?entang dan =rekuensi !umulati# !elompok 2

    ?entan

    g

    =rekuensi Tepi +aah

    (7)

    Tepi

    Atas (9)

    =k G 9 =k G 7 F !umulati#

    03-0 0 02,0 0,0 0 25 &55

    0-5 22 0,0 5,0 2 23' '',08

    &- 3 5,0 ,0 '5 230 ','&0-8 '5 ,0 8,0 &85 &85 0

    '-2 00 8,0 2,0 230 '5 3,0

    3- 2,0 ,0 23' 2 &&,20

    -85 & ,0 85,0 25 0 2,58

    &

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    am%ar (.1.1 Hubungan Antara F !umulati# dan Tepi +aah

    !elompok & dan 2

    Terlihat baha semakin bertambahnya nilai tepi baah, semakin turun

    nilai persentase komulati#nya. Hal ini disebabkan oleh #aktor rata-rata #rekuensi

    per data seri. Persentase komulati# terendah pada kelompok & adalah &,F dan

    pada kelopok 2 adalah 2,58F. Persentase komulati# yang tertinggi adalah &55F.

    %elanjutnya, persentase komulati# dan tepi baah digunakan untuk membantu

    menemukan tingkat tekanan bunyi dari seluruh data (T;) atau #raffic $oiseInde%.

    ?umus dan perhitungan T; dapat dilihat dilampiran satu. Pertitungan

    T; untuk kelompok &, %P9&5 didapat dari persentase terdekat dengan nilai &5,

    yaitu pada persentase kumulati# 23,0F, didapatkan nilai %P9&5 dan tepi

    baahnya, yaitu 8,0. +egitu pula dengan analisis %P9'5, didapat dari persentase

    terdekat dengan nilai '5, yaitu pada persentase kumulati# ',0F, didapatkan nilai

    %P9'5dan tepi baahnya, yaitu 0,0. "ari data yang telah diperoleh, didapatkan

    nilai T; di jalan raya depan %P 0 %urabaya sebesar ,0 d+.

    Pertitungan T; untuk kelompok 2, %P9&5 didapat dari persentase terdekat

    dengan nilai &5, yaitu pada persentase kumulati# &&,20F, didapatkan nilai %P9&5

    dan tepi baahnya, yaitu 2,0. +egitu pula dengan analisis %P9'5, didapat dari

    persentase terdekat dengan nilai '5, yaitu pada persentase kumulati# ','&F,

    didapatkan nilai %P9'5 dan tepi baahnya, yaitu 5,0. "ari data yang telah

    diperoleh, didapatkan nilai T; di jalan raya depan %P 0 %urabaya sebesar

    &

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    8,0 d+.

    ilai T; kelompok & dan 2 mendapatkan perbedaan hasil karena aktu

    yang digunakan untuk mengambil tingkat kebisingan oleh kedua kelompok

    berbeda. 7ntuk kelompok &, tingkat kebisingan diperoleh pukul 58.&5 C;+

    hingga 5'.&5 C;+. Pada aktu ini, aktivitas yang terjadi hanyalah lalu lalang

    kendaraan. 7ntuk kelompok 2, tingkat kebisingan diperoleh pukul 5'.35 C;+

    hingga &5.35 C;+. Pada aktu ini, aktivitas yang terjadi tidak hanya lalu lalang

    kendaraan, tapi juga pulangnya sisa sisi %P 0 %urabaya. Hal ini

    menyebabkan tingkat kebisingan yang terjadi bertambah.

    ilai baku mutu kebisingan kaasan sekolah adalah 00 d+, sehingga

    diketahui baha nilai T; yang didapatkan melebihi nilai baku mutu. Tingkat

    kebisingan yang melebihi nilai baku mutu di ilayah %P 0 %urabaya

    tentunya akan memiliki dampak. "ampak utama adalah terganggunya aktivitas

    belajar mengajar di sekolah, sehingga menyebabkan tidak maksimalnya pelajar

    menyerap ilmu yang disampaikan oleh guru. %elain itu, tingkat kebisingan yang

    terlalu mengganggu dapat meme$ah konsentrasi pelajar.

    (.2 :akt/r #ang Mem'engaruh$ T$ngkat "e%$s$ngan ,$ alan Ra#a De'an

    !MPN () !ura%a#a

    Tingkat kebisingan di jalan raya depan %P 0 %urabaya yang

    dide#inisikan sebagai nilai #raffic $oise Inde% (T;) tidak memiliki nilai konstan

    setiap saat. Hal ini disebabkan oleh beberapa #aktor yang dapat mempengaruhi

    nilainya. =aktor-#aktor tersebut yaitu kelembaban udara, arah angin, ke$epatan

    angin, dan aktu.

    ?ata-rata tingkat tekanan bunyi dan nilai kelembaban udara dapatdikorelasikan sebagai suatu #ungsi yang berkebalikan, yaitu tingkat tekanan bunyi

    akan tinggi apabila nilai kelembaban udaranya rendah. Pada udara yang lembab,

    banyak partikel air (H2*) di udara. Partikel air tersebut dapat meredam gelombang

    yang ada di udara, sehingga tingkat kebisingan berkurang. Artinya, semakin

    lembab, semakin ke$il tingkat kebisingan.

    Ta%el (.2.1 "ata !elembaban !elompok &

    ilai "ata %eri & "ata %eri 2 "ata %eri 3 "ata %eri ?ata-rata nilai 8,& 8,0& ',53333 8,

    &8

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    kebisingan

    !elembaban

    7dara &F F 0'F 5F

    Pada data seri & kelompok &, nilai kebisingan 8,& pada kelembaban &F.Hal ini berarti ketika kelembaban udara &F, nilai kebisingan yang terjadi adalah

    8,& d+. Pada data seri 2 kelompok &, nilai kebisingan 8,0& pada kelembaban

    F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara F, nilai kebisingan yang terjadi

    adalah 8,0& d+. Pada data seri 3 kelompok &, nilai kebisingan ',53333 pada

    kelembaban 0'F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara 0'F, nilai kebisingan

    yang terjadi adalah ',53333 d+.

    Pada data seri kelompok &, nilai kebisingan 8, pada kelembaban 5F.

    Hal ini berarti ketika kelembaban udara 5F, nilai kebisingan yang terjadi adalah

    8, d+. Terlihat baha terjadi kesalahan pada hasil pengukuran, seharusnya nilai

    kebisingan minimum 8,&, terjadi ketika kelembaban tertinggi yaitu F.

    Ta%el (.2.2 "ata !elembaban !elompok 2

    ilai "ata %eri & "ata %eri 2 "ata %eri 3 "ata %eri

    ?ata-rata nilai

    kebisingan ,' ,&3333 0,3333 0,

    !elembaban7dara F F 3F 5F

    Pada data seri & kelompok 2, nilai kebisingan ,' pada kelembaban

    F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara F, nilai kebisingan yang terjadi

    adalah ,' d+. Pada data seri 2 kelompok 2, nilai kebisingan ,&3333 pada

    kelembaban F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara F, nilai kebisingan

    yang terjadi adalah ,&3333 d+. Pada data seri 3 kelompok 2, nilai kebisingan

    0,3333 pada kelembaban 3F. Hal ini berarti ketika kelembaban udara 3F,

    nilai kebisingan yang terjadi adalah 0,3333 d+.

    Pada data seri kelompok 2, nilai kebisingan 0, pada kelembaban 5F.

    Hal ini berarti ketika kelembaban udara 5F, nilai kebisingan yang terjadi adalah

    0, d+. Terlihat baha terjadi kesalahan pada hasil pengukuran, seharusnya nilai

    kebisingan minimum 0,3333, terjadi ketika kelembaban tertinggi yaitu F

    !esalahan yang terjadi pada kelompok & dan kelompok 2 ini disebabkan

    oleh kesalahan tak tentu, yaitu gerak &rown molekul udara yang menyebabkan

    Sling Psh"chometer menjadi tidak akurat (tidak tepat). erak &rown molekul

    &'

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    udara ialah gerakan molekul-molekul udara yang senantiasa bergerak tapi tidak

    menentu (gerak a$ak/tidak beraturan). erakan molekul udara yang saling

    bertumbukan ini akan meningkatkan nilai kelembaban udara. Hal ini tentu saja

    membuat nilai kelembaban yang didapat dari Sling Psh"chometer menjadi tidak

    akurat. %elain itu ke$epatan memutar Sling Psh"chometer yang tidak konstan

    menjadi salah satu #aktor tentu yang menyebabkan tidak tepatnya nilai

    kelembaban udara. =aktor kesalahan lainnya adalah kesalahan tentu, yaitu

    ketidaktelitian praktikan saat men$atat tekanan bunyi saat aktunya bukan detik

    ke &5 (%umardjo, 255').

    Angin atau udara yang bergerak adalah media bunyi dalam perambatannya

    di udara. 6adi arah angin mempengaruhi nilai kebisingan yang dihasilkan oleh

    bunyi yang tidak diinginkan (mengganggu). Tidak hanya arah angin, ke$epatan

    angin juga mempengaruhi nilai kebisingan yang terjadi. ?ata-rata tingkat tekanan

    bunyi dan nilai ke$epatan angin dapat dikorelasikan sebagai suatu #ungsi yang

    sebanding, yaitu tingkat tekanan bunyi akan tinggi apabila nilai ke$epatan angin

    tinggi. Angin atau udara yang bergerak akan membaa partikel-partikel bunyi,

    sehingga apabila angin bergerak lebih $epat, maka tingkat kebisingan meningkat.

    Ta%el (.2.3 "ata !e$epatan Angin !elompok & dan 2

    ilai "ata %eri & "ata %eri 2 "ata %eri3 "ata %eri

    ?ata-rata nilai

    kebisingan

    !elompok &

    8,& 8,0& ',53333 8,

    ?ata-rata nilai

    kebisingan

    !elompok 2

    ,' ,&3333 0,3333 0,

    !e$epatan

    Angin5 5 5 5

    "ari hasil pengamatan yang telah didapat, ke$epatan angin pada keempat

    data seri adalah nol. !esalahan ini disebabkan oleh berbagai #aktor yang salah

    satunya adalah kerusakan alat. Alat pengukur ke$epatan angin disebut

    anemometer. +aling-baling pada anemometer yang akan bergerak berputar apabila

    ada angin, namun tidak menunjukkan angka. eskipun baling-baling tersebut

    berputar, hasil yang didapat adalah nol.

    %alah satu #aktor yang paling mempengaruhi nilai kebisingan di jalan raya

    25

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    depan %P 0 %urabaya adalah aktu. ilai T; kelompok & dan 2

    mendapatkan perbedaan hasil karena aktu yang digunakan untuk mengambil

    tingkat kebisingan oleh kedua kelompok berbeda. 7ntuk kelompok &, tingkat

    kebisingan diperoleh pukul 58.&5 C;+ hingga 5'.&5 C;+. Pada aktu ini,

    aktivitas yang terjadi hanyalah lalu lalang kendaraan. 7ntuk kelompok 2, tingkat

    kebisingan diperoleh pukul 5'.35 C;+ hingga &5.35 C;+. Pada aktu ini,

    aktivitas yang terjadi tidak hanya lalu lalang kendaraan, tapi juga pulangnya sisa

    sisi %P 0 %urabaya. Hal ini menyebabkan tingkat kebisingan yang terjadi

    bertambah.

    (.3 U'a#a Mengatas$ T$ngkat "e%$s$ngan ,$ alan Ra#a De'an !MPN ()

    !ura%a#a

    7paya yang dilakukan untuk mengurangi tingkat kebisingan di ilayah

    %P 0 %urabaya yaitu dengan menanam pohon disekitar lingkungan sekolah.

    Hal ini dapat dilakukan karena pohon yang menjulang tinggi dapat meme$ah

    suara pada kebisingan. 6enis tumbuhan yang e#ekti# untuk meredam suaraialah

    yang mempunyai tajuk yang tebal dengan daun yang rindang. "engan menanam

    tanaman yang memiliki berbagai strata yang $ukup rapat dan tinggi, akan dapat

    mengurangi kebisingan.

    %elain dengan menanam pohon, upaya mengatasi tingkat kebisingan yaitu

    dengan memperbaiki kondisi jalan raya atau bentuk topogra#i jalan. !ondisi jalan

    raya yang tidak rata dapat menyebabkan kendaraan transportasi yang leat

    menggunakan daya lebih sehingga menimbulkan kebisingan yang lebih pula.

    Tidak hanya itu, penataan jalan raya (tata ruang ilayah dan kota) yang tidak tepat

    juga dapat menyebabkan kebisingan.

    -Halaman $n$ sengaja ,$k/s/ngkan

    2&

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    BAB 4

    "E!IMPULAN

    +erdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan baha

    &. ilai kebisingan di jalan raya depan %P 0 %urabaya untuk kelompok &

    pukul 58.&5 C;+ hingga 5'.&5 C;+ adalah ,0 d+ dan nilai kebisingan di

    jalan raya depan %P 0 %urabaya untuk kelompok 2 pukul 5'.35 C;+

    hingga &5.35 C;+ adalah 8,0 d+

    2. =aktor yang mempengaruhi nilai kebisingan di jalan raya depan %P 0

    %urabaya yaitu kelembaban udara, arah angin, ke$epatan angin, dan aktu.

    3. 7paya mengatasi tingkat kebisingan dan meningkatkan kenyamanan dikaasan pendidikan yaitu dengan menanam pohon di sekitar kaasan

    pendidikan, memperbaiki kondisi jalan raya, dan membangun pagar.

    22

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    -Halaman $n$ sengaja ,$k/s/ngkan

    23

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    DA:TAR PU!TA"A

    Anonim, &''. !eputusan enteri egara 9ingkungan Hidup tentang +aku

    Tingkat !ebisingan o !ep-8/:9H/&&/&''.9akitan, +enyamin. 2552.'asar 'asar (limatologi. 6akarta PT ?aja ra#indo

    Persada.

    ulia, ?i$ki. 2550.(esehatan ingkungan. Iogyakarta raha ;lmu.

    %ahrul, . . &''. #eknik Pengukuran dan Pemantauan (ebisingan di #empat

    (er)a. 6akarta 7niversitas ;ndonesia Press.

    %alter, ?. 6. &'.Highwa" #raffic *nnal"sis and 'esign. 9ondon 7niversity o#

    +rad#ord a$milan Press.

    %astroinoto dan %uyatno. &'80. Penanggulangan 'ampak Pencemaran Udara

    dan &ising 'ari Sarana #ransportasi. 6akarta Pustaka +inaman

    Pressindo.

    %umardjo, "amin. 255'. Pengantar !imia. 6akarta Penerbit +uku !edokteran:.

    %yamsu, .. 2558. Penuntun Praktikum *groklimatologi. +engkulu 7niversitas

    +engkulu Press.

    7mar, . ?. 25&3. Penuntun Praktikum +kologi Umum. akassar 7niversitas

    Hasanuddin.

    2

  • 5/19/2018 Kebisingan Setelah Revisi Terakhir (Kelompok 1 Dan 2)

    LAMPIRAN

    Lam'$ran 1. Perhitungan T;

    !elompok &

    T; J (%P9&5> %P9'5) K %P9'5> 35

    J (8,0 > 0,0 ) K 0,0 > 35

    J ,0 d+

    !elompok 2

    T; J (%P9&5> %P9'5) K %P9'5> 35

    J (2,0 > 5,0) K 5,0 - 35

    J 8,0 d+

    Lam'$ran 2. Prosedur !erja

    o. Prosedur ambar

    &. Pengukuran kelembapan

    udara dengan Sling

    Ps"chometer

    2. Pengukuran ke$epatan angin

    dengan anemometer

    3. Pengukuran tingkat tekanan

    bunyi dengan Sound evel

    !eter

    20