Karina AP Lbm 5 Herbal

download Karina AP Lbm 5 Herbal

of 19

Transcript of Karina AP Lbm 5 Herbal

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    1/19

    Step 1

    1. Clinical trialPengujianpadamanusiauntukmengetahuiataumemastikanadanyaefekfa

    rmakologi, tolerabititas, manfaat, dankeamananuntukmencegah,

    mengobatipenyakitdangejalapenyakit.2. SainstikasijamuPembuktianilmiahjamuberbasispelayanankesehatanmelaluipenelitianbe

    rbasisYankes.

    Step 21. agaimana proses sainstikasiobattradisional !2. "pasajatujuandanruanglingkupsainstikasijamu !#. "pasajaperbedaansainstikasijamudantofarmaka !$. agaimanakemajuansainstikasijamu di %ndonesia saatini !&. "patujuan clinical trial !

    '. "pasajatahan(tahapujiklinis !). "pasyarat(syaratujiklinis !*. "pasajakelebihandankekuranganujiklinis !

    Step #

    1. agaimana proses sainstikasiobattradisional !a. +apat data dasardeskriptifb. -asukpadaetnomedicindanetnofarmakologimanfaatdankhas

    iatikaturuntemurun/ ujiklinikfase %% 0desainprepost study dan %%%

    0C3 jumlahbesar4ormulasibaru /ujipreklinik, klinikfase %(%%%

    c. 5rientasiprodukkomersialproduktofarmaka yang di

    a6asiolehadan P5-2. "pasajatujuandanruanglingkupsainstikasijamu !

    3ujuan /a. -emberikanlandasanilmiah 0e7id8ance based

    pengguanaanjamusecaraempirismelaluipenelitianberbasispela

    yanankesehatanb. -endorongterbentuknyajejaringdokter

    drgdantenagakesehatanlainnyasebagaipenelitidalamrangkaupayapre7entif, promotif, rehabilitati7e,

    paliatifmelaluipenggunaanjamu.c. -eningkatkankegiatanpenelitiankualitatifterhadappasiendeng

    anmenggunakanjamud. -eningkatkanjamu yang aman,

    melilikikhasiatnyatasecarailmiahdandimanfaatkansecaraluasb

    aikuntukpengobatansendirimaupunmelayanankesehatan.

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    2/19

    uanglingkup /a. +iupayakanuntukupayaprefentif, promotif,

    rehabilitati7e, danpaliatifb. +alamupayakuratifhanyadapat di

    lakukanataspermintaantertulispasiensecarakomplement

    er alternati7e setelahpasienmendapatpenjelasan yangcukup.

    #. "pasajaperbedaansainstikasijamudantofarmaka !

    Sainstikasijamu tofarmakaamuanterdiridaribanyaksimplisia9anyaada 2 tahap /

    turuntemurundanformulasijamuamutradisional, simplisiakering, 593,

    ekstraktanamanunggul,

    campuranekstraktanaman

    lmsepertiobat modern tpisudahada:-

    amuanterdiridari 1 simplisia+ukunganpenelitian / ujitoksisitas

    ujifarmakologi, farmakodinamikSediaan / oral dan topicalSepertiobat modern

    $. agaimanakemajuansainstikasijamu di %ndonesia saatini !%ndonesia mempunyai 2$.;2) tumbuhan local di 2' pro7insi yang

    berkhasiatobatdan #.''& jenisramuantradisional yang

    berkhasiatobat.3ahun 2

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    3/19

    menilaihubungandosisdanefeksamping yang ditimbulkan,

    untukmelihatfarmakidinamik4ase%% /efekterapetik, belummembutuhkankontrolataupembanding.

    elumbisa di jadikandasar. 4asea6al / 1

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    4/19

    Step $

    Step )

    1. agaimana proses sainstikasi obat tradisional !

    3aamanobatterbu

    ksisecaraempiris+okterdantenaga

    pengobatan

    Aataktifataukand

    ungan

    Saintikasijamu

    Pre7enti7e

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    5/19

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    6/19

    Jalur saintifikasi

    Jadi ada 3 jalur pengembangan tanaman obat- Jalur penggunaan jamu untuk terapi kedokteran modernada pada jalur

    2, yaitu saintifikasi jamu

    - Jalur ke tiga merupakan jalur terpisah, dengan pemberi pelayanan

    bukan tenaga kesehatan

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    7/19

    Kemajuan saintifikasi jamu

    Hasil sementara: cukup menjanjikan

    Ke 4 ramuan memberi dampak penyembuhan dan relatif aman untuk

    digunakan

    amuan anti glikemia: masih terasa pahit

    amuan anti hiperurisemia, ada peningkatan !"#$%!"&$, meski masih

    dalam batas normal

    'kan ditingkatkan kekuatan bukti ilmiah, dengan disain andomi(ed

    )ontrol $rial *ithout double blind

    +alitbangkes akan bertanggung ja*ab

    terhadap metoda penelitiannya!etelah jamu terbukti secara saintifik bermanfaat diserahkan ke

    pemegang program untuk diaplikasikan di jaringan pelayanan kesehatan

    #erlu koordinasi dengan ., apakah jamu tersaintifikasi boleh

    diberikan oleh dokter praktek, atau harus melalui pelatihan dulu

    Metodologi saintifikasi jamu

    /ji preklinik: /ji toksisitas dan efikasi pada he*an coba

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    8/19

    /ji klinik dengan disai n pre-post inter0ention di Klinik Hortus 1edicus

    +2#2$&&$ $a*angmangu

    /ji klinik andomi(ed )linical $rial dengan kontrol tetapi tidak

    tersamar not blinding

    Regulasi

    !aintifikasi jamu masih bernaung dalam program penelitian dan

    pelayanan lit-yan

    .okter yang melakukan harus dilatih dulu selama 5 jam

    +ila jamu telah tersaintifikasi, selanjutnya ke jalur profesi .,

    apakah langsung boleh diterapkan oleh dokter atau ada syarat lain

    !aat ini . sedang membahas masalah ini

    http:%%***farmakounsacid%perhipba%*pcontent%uploads%2562%56%1/

    2pdf1. Syarat-syarat saintifikasi jamu

    http://www.farmako.uns.ac.id/perhipba/wpcontent/uploads/2012/01/MU.2.pdfhttp://www.farmako.uns.ac.id/perhipba/wpcontent/uploads/2012/01/MU.2.pdfhttp://www.farmako.uns.ac.id/perhipba/wpcontent/uploads/2012/01/MU.2.pdfhttp://www.farmako.uns.ac.id/perhipba/wpcontent/uploads/2012/01/MU.2.pdf
  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    9/19

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    10/19

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    11/19

    http:%%***farmakounsacid%perhipba%*pcontent%uploads%2562%56%1/2p

    df

    2. "pa saja tujuan dan ruang lingkup sainstikasi jamu !

    2. Tujuan Saintifikasi jamu

    +anyak alasan mengapa profesional kesehatan seperti dokter

    ataupun apoteker tidak melakukan edukasi mendalam mengenai obatbahan alam ini, terutama untuk jamu tradisional Kendala utama edukasi

    dan pemanfaatan jamu dalam pengobatan adalah, bukti ilmiah yang

    terkumpul masih sangat sedikit Kurangnya bukti ilmiah, yang

    menyebabkan tenaga kesehatan belum merekomendasikan jamu kepada

    pasiennya Bukti emiris atau engalaman masyarakat tidaklah !uku

    kuat untuk menjadikan dokter dan aoteker memberikan

    rekomendasi memakai jamu dalam elayanan kesehatan yang

    dilakukannya.

    http://www.farmako.uns.ac.id/perhipba/wpcontent/uploads/2012/01/MU.2.pdfhttp://www.farmako.uns.ac.id/perhipba/wpcontent/uploads/2012/01/MU.2.pdfhttp://www.farmako.uns.ac.id/perhipba/wpcontent/uploads/2012/01/MU.2.pdfhttp://www.farmako.uns.ac.id/perhipba/wpcontent/uploads/2012/01/MU.2.pdf
  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    12/19

    #. "pa saja perbedaan sainstikasi jamu dan tofarmaka !

    Saintifikasi Jamu

    Riset kesehatan dasar "Riskesdas# tahun 2$1$% menunjukkan bah&a

    '$( enduduk )ndonesia menggunakan jamu baik untuk menjaga

    kesehatan mauun untuk engobatan karena sakit .ata iskesdas ini

    menunjukkan bah*a, jamu sebagai bagian dari pengobatan tradisional, telah

    diterima oleh masyarakat ndonesia

    1eskipun pengobatan tradisional, termasuk jamu, sudah banyak

    digunakan oleh tenaga kesehatan profesional maupun battra, namun banyak

    tenaga profesional kesehatan yang mempertanyakan pengobatan tradisionaljamu dalam pelayanan kesehatan formal Hal ini bisa dimengerti, karena

    sesuai dengan /ndang-undang 7o 28 tahun 2554 tentang #raktik

    Kedokteran, dokter%dokter gigi dalam memberikan pelayanan kesehatan

    harus memenuhi standar pelayanan medis, yang pada prinsipnya harus

    memenuhi kaidah praktik kedokteran berbasis bukti e0idence based

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    13/19

    medicine .i pihak lain, bukti-bukti ilmiah tentang mutu, keamanan dan

    manfaat pengobatan tradisional jamu dinilai belum adekuat untuk dapat

    dipraktikkan pada pelayanan kesehatan formal .engan kata lain, pengobatan

    tradisional jamu masih memerlukan bukti ilmiah yang cukup untuk dapat

    digunakan oleh tenaga profesional kesehatan

    .alam rangka menyediakan bukti ilmiah terkait mutu, keamanan,

    dan manfaat obat tradisional jamu, maka #emerintah ndonesia,

    dalam hal ini Kementerian Kesehatan , telah mengeluarkan *eraturan

    Menteri Kesehatan +o. $,M+KS*R2$1$ tentang Saintifikasi

    Jamu. Saintifikasi Jamu adalah embuktian ilmiah jamu melalui

    enelitian berbasis elayanan kesehatan.2 Salah satu tujuannya

    adalah memberikan landasan ilmiah "e/iden!ed based# enggunaan

    jamu se!ara emirik melalui enelitian berbasis elayanan yang

    dilakukan di sarana elayanan kesehatan% dalam hal ini klinik

    elayanan jamudokter raktik jamu./ntuk menjalankan !aintifikasi

    Jamu sesuai dengan *eraturan Menteri Kesehatan

    +o. $,M+KS*R2$1$% maka telah ditetakan Keutusan

    Menteri Kesehatan +o.1,,0 Tahun 2$1$ tentang Komisi +asional

    Saintifikasi Jamu% yang salah satu tugasnya adalah menyusun

    edoman metodologi enelitian jamu.

    http:%%***litbangdepkesgoid%riset-jamu,

    http:%%***litbangdepkesgoid%sites%do*nload%regulasi%permenkes%#

    1K97o9539$h92565pdf

    $. agaimana kemajuan sainstikasi jamu di %ndonesia saat ini !&. "pa tujuan clinical trial !

    3ujuan /

    - 1emastikan keamanan dan manfaat klinik fitofarmaka pada manusia

    dalam pencegahan atau pengobatan penyakit maupun gejala penyakit

    -/ntuk mendapatkan fitofarmaka yang dapat dipertanggungja*abkan

    keamanan dan manfaatnya

    '. "pa saja tahan(tahap ujiklinis !

    Taha-taha uji klinik

    http://www.litbang.depkes.go.id/riset-jamuhttp://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/permenkes/PMK_No._03_Th_2010.pdfhttp://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/permenkes/PMK_No._03_Th_2010.pdfhttp://www.litbang.depkes.go.id/riset-jamuhttp://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/permenkes/PMK_No._03_Th_2010.pdfhttp://www.litbang.depkes.go.id/sites/download/regulasi/permenkes/PMK_No._03_Th_2010.pdf
  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    14/19

    /ntuk dapat menjadi fitofarmaka maka obat tradisional%obat herbal harus

    dibuktikan khasiat dan keamanannya melalui uji klinik !eperti halnya dengan

    obat moderen maka uji klinik berembanding dengan alokasi a!ak dan

    tersamar ganda "randomied double-blind !ontrolled !lini!al trial#

    merupakan desain uji klinik baku emas gold standard ji klinik adamanusia hanya daat dilakukan aabila obat tradisionalobat herbal

    tersebut telah terbukti aman dan berkhasiat ada uji reklinik.#ada uji

    klinik obat tradisional seperti halnya dengan uji klinik obat moderen, maka

    prinsip etik uji klinik harus dipenuhi !ukarela*an harus mendapat

    keterangan yang jelas mengenai penelitian dan memberikan informed-!onsent

    sebelum penelitian dilakukan, dan diberi ethi!al !learan!e Standardisasi

    sediaan meruakan hal yang enting untuk daat menimbulkan efek yang

    terulangkan "rerodu!ible#

    Menurut 3eklarasi 4elsinki uji klinik terdiri dari 0 fase.

    6 5ase )calon uji pada sukarela*an sehat untuk mendapatkan hasil yang

    sama dengan he*an percobaan +iasanya dilakukan terhadap 5-65

    sukarela*an yang sehat

    2. 5ase )) calon obat diuji pada pasien tertentu, diamati efi kasi pada

    penyakit yang diobati .ilakukan terhadap 655-255 pasien

    5ase )) a&al 6 dilakukan ada asien dalam jumlah terbatas%

    tana embanding. Jumlah asien 1$$-2$$7 dilakukan uji toksisitaskronik% uji sediaan bahan obat

    5ase )) akhir 6dilakukan ada asien jumlah terbatas% dengan

    embanding.

    ,. 5ase )))efikasi dan keamanan obat baru dibandingkan obat pembanding

    efeknya pada kelompok besar yang sakit #asien yangdilibatkan biasanya 5-

    555 orang

    !etelah calon obat dibuktikan berkhasiat, mirip obat yang sudah ada danmenunjukkan keamanan bagi si pemakai, maka obat baru dii(inkan untuk

    diproduksi oleh industri sebagai legal drug &bat dipasarkan dengan nama

    dagang tertentu yang dapat diresepkan oleh dokter

    - !elama uji klinik banyak senya*a calon obat dinyatakan tidak dapat

    digunakan 'khirnya obat baru hanya lolos 6 dari lebih kurang 65555

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    15/19

    senya*a yang disintesis karena risikonya lebih besar dari manfaatnya atau

    kemanfaatannya lebih kecil dari obat yang sudah ada

    - Keputusan untuk mengakui obat baru dilakukan oleh badan pengatur

    nasional, di ndonesia oleh +adan #enga*as &bat dan 1akanan,o di 'merika !erikat oleh .' ood and .rug 'dministration,

    o di Kanada oleh Health )anada,

    o di nggris oleh 1H' 1edicine and Healthcare #roduct

    egulatory 'gency, di negara ;ropah lain oleh ;1;' ;uropean

    'gency for the ;0aluation of 1edicinal #roduct dan di 'ustralia

    oleh $"' $herapeutics "ood 'dministration

    - /ntuk dapat dinilai oleh badan tersebut, industri pengusul harus

    menyerahkan data dokumen uji praklinik dan klinik yang sesuai dengan

    indikasi yang diajukan, efikasi dan keamanannya harus sudah ditentukan

    dari bentuk produknya tablet, kapsul dll yang telah memenuhi

    persyaratan produk melalui kontrol kualitas

    - #engembangan obat tidak terbatas pada pembuatan produk dengan (at

    baru, tetapi dapat juga dengan memodifikasi bentuk sediaan obat yang

    sudah ada atau meneliti indikasi baru sebagai tambahan dari indikasi yang

    sudah ada +aik bentuk sediaan baru maupun tambahan indikasi atau

    perubahan dosis dalam sediaan harus didaftarkan ke +adan #&1 dan

    dinilai oleh Komisi 7asional #enilai &bat Jadi #engembangan ilmu

    teknologi farmasi dan biofarmasi melahirkan ne* drug deli0ery system

    terutama bentuk sediaan seperti tablet lepas lambat, sediaan liposom,

    tablet salut enterik, mikroenkapsulasi dll Kemajuan dalam teknik

    rekombinasi .7', kultur sel dan kultur jaringan telah memicu kemajuan

    dalam produksi bahan baku obat seperti produksi insulin dll

    - !etelah calon obat dapat dibuktikan berkhasiat sekurang-kurangnya sama

    dengan obat yang sudah ada dan menunjukkan keamanan bagi si pemakai

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    16/19

    maka obat baru dii(inkan untuk diproduksi oleh industri sebagai legal drug

    dan dipasarkan dengan nama dagang tertentu serta dapat diresepkan oleh

    dokter

    4 5ase )8setelah obat dipasarkan masih dilakukan studi pascapemasaran

    yang diamati pada pasien dalam berbagai kondisi, usia, dan ras !tudi ini

    dilakukan pada jangka *aktu lama untuk melihat terapeutik dan pengalaman

    jangka panjang dalam menggunakan obat !etelah hasil studi fase ini

    die0aluasi, masih memungkinkan obat ditarik dari perdagangan jika

    membahayakan

    !ebagai contoh ceri0astatin, suatu obat antihiperkolesterolemia yang dapat

    merusak ginjal $alidomid dinyatakan tidak aman untuk *anita hamil karenadapat menyebabkan kecacatan janin !edangkan troglita(on suatu obat

    antidiabetes di 'merika !erikat ditarik karena merusak hati

    *rof 3r llin 9ulinah% 5armakolog )nstitut Teknologi Bandung.

    http:%%***trubusonlinecoid%modphpop=printarticle>artid=64?@

    http:%%***kalbecoid%indeAphptipe=cdk>detail=printed>cat=det>det9id=646

    a ase : terbuka, tanpa kontrol

    b ase : paralel, acak, tersamar

    c ase : paralel, acak, tersamar

    d ase B: studi obser0asional atau paralel

    /ntuk obat tradisional yang sudah lama beredar luas di masyarakat dan tidak

    menunjukkan efek samping yang merugikan, setelah mengalami uji preklinik dapatlangsung dilakukan uji klinik dengan pembanding /ntuk obat tradisional yang

    belum digunakan secara luas harus melalui uji klinik pendahuluan fase dan

    guna mengetahui tolerabilitas pasien terhadap obat tradisional tersebut

    +erbeda dengan uji klinik obat modern, dosis yang digunakan umumnya

    berdasarkan dosis empiris tidak didasarkan dose-ranging study Kesulitan yang

    http://www.trubusonline.co.id/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=1467http://www.trubusonline.co.id/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=1467http://www.kalbe.co.id/index.php?mn=med&tipe=cdk&detail=printed&cat=det&det_id=141http://www.kalbe.co.id/index.php?mn=med&tipe=cdk&detail=printed&cat=det&det_id=141http://www.trubusonline.co.id/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=1467http://www.trubusonline.co.id/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=1467http://www.kalbe.co.id/index.php?mn=med&tipe=cdk&detail=printed&cat=det&det_id=141http://www.kalbe.co.id/index.php?mn=med&tipe=cdk&detail=printed&cat=det&det_id=141
  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    17/19

    dihadapi adalah dalam melakukan pembandingan secara tersamar dengan plasebo

    atau obat standar &bat tradisional mungkin mempunyai rasa atau bau khusus

    sehingga sulit untuk dibuat tersamar

    !aat ini belum banyak uji klinik obat tradisional yang dilakukan di ndonesia

    meskipun nampaknya cenderung meningkat dalam lima tahun belakangan iniKurangnya uji klinik yang dilakukan terhadap obat tradisional antara lain karena:

    a +esarnya biaya yang dibutuhkan untuk melakukan uji klinik

    b /ji klinik hanya dapat dilakukan bila obat tradisional telah terbukti

    berkhasiat dan aman pada uji preklinik

    c #erlunya standardisasi bahan yang diuji

    d !ulitnya menentukan dosis yang tepat karena penentuan dosis berdasarkan

    dosis empiris, selain itu kandungan kimia tanaman tergantung pada banyak

    faktor

    e Kekuatiran produsen akan hasil yang negatif terutama bagi produk yang

    telah laku di pasaran

    !etelah melalui penilaian oleh +adan #&1, de*asa ini terdapat sejumlah obat

    bahan alam yang digolongkan sebagai obat herbal terstandar dan dalam jumlah

    lebih sedikit digolongkan sebagai fitofarmaka

    "Maj Kedokt )ndon% 8olum6 ':% +omor6 ;%

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    18/19

    b 'danya pengalaman empiric dan % atau histori bah*a fitofarmaka

    tersebut mempunyai manfaat klinik dalam pencegahan dan pengobatan

    penyakit atau gejala penyakit

    /ji klinik fitofarmaka harus memenuhi syarat-syarat ilmiah danmetodelogi suatu uji klinik untuk pengembangan dan e0aluasi khasiat klinik

    suatu obat baru

    /ji klinik fitofarmaka merupakan suatu kegiatan pengujian multi disiplin

    /ji klinik fitofarmaka harus memenuhi prinsip-prinsip etika sejak

    perencanaan sampai pelaksanaan dan penyelesaian uji klinik !etiap

    pengujian harus mendapatkan ijin kelaikan etik ethical clearance dari

    panitia etika penelitian biomedik pada manusia /ji klinik fitofarmaka hanya dapat dilakukan oleh tim peneliti yang

    mempunyai keahlian, pengalaman, ke*enangan, dan tanggungja*ab dalam

    pengujian klinik dan e0aluasi khasiat klinik obat

    /ji klinik fitofarmaka hanya dapat dilakukan oleh unit-unit pelayanan dan

    penelitian yang memungkinkan untuk pelaksanaan suatu uji klinik, baik

    dipandang dari segi kelengkapan sarana, keahlian personalia, maupun

    tersedianya pasien yang mencukupi #engujian klinik dalam unit-unit

    pelayanan kesehatan diluar sentra uji fitofarmaka, misalnya di puskesmas

    atau rumah sakit harus mendapatkan super0ise dan monitoring dari sentra

    unit fitofarmaka sejak perencanaan, pelaksanaan sampai dengan

    penyelesaiannya

  • 7/25/2019 Karina AP Lbm 5 Herbal

    19/19

    *. "pa saja kelebihan dan kekurangan uji klinis !