KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI

3
TIA GUSTIANI 1000674 BIOLOGI B 2010 KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI Biologi adalah ilmu tentang mahluk hidup. Biologi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata pelajaran ini diajarkan sejak di Sekolah Dasar (SD) dengan sebutan IPA. Namun, di tingkat SMP dan SMA, biologi daiajarkan secara terpisah. Hakikat dari pembelajaran biologi ini adalah biologi sebagai proses, produk, nilai, teknologi, dan sikap. Produk dari biologi ini berupa prinsip, teori, dan konsep- konsep. Dalam biologi juga terkandung nilai-nilai, seperti nilai agama, sosial, dan lain sebagainya. Biologi juga berhubungan dengan teknologi, yaitu bagaimana cara menerapkan atau mengaplikasikan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu lingkungan dan kesejahteraan manusia. Selain itu semua, biologi juga memiliki hakikat sikap, yaitu harus memiliki sikap ilmiah. Contoh dari sikap ilmiah, yaitu jujur, optimis, berbicara berdasar fakta, dan teliti. Banyak aspek yang dikaji dalam biologi, menurut BSCS (Biological Science Curiculum Study) terdapat sembilan kajian biologi meliputi biologi sebagai proses inkuiri, sejarah konsep biologi, perkembangan (evolusi), keanekaragaman dan keseragaman, pewarisan 1

description

berisi deskripsi karakteristik dari pembelajaran biologi

Transcript of KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI

Page 1: KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI

TIA GUSTIANI 1000674

BIOLOGI B 2010

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI

Biologi adalah ilmu tentang mahluk hidup. Biologi merupakan bagian

dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata pelajaran ini diajarkan sejak di Sekolah

Dasar (SD) dengan sebutan IPA. Namun, di tingkat SMP dan SMA, biologi

daiajarkan secara terpisah. Hakikat dari pembelajaran biologi ini adalah biologi

sebagai proses, produk, nilai, teknologi, dan sikap. Produk dari biologi ini berupa

prinsip, teori, dan konsep-konsep. Dalam biologi juga terkandung nilai-nilai,

seperti nilai agama, sosial, dan lain sebagainya. Biologi juga berhubungan dengan

teknologi, yaitu bagaimana cara menerapkan atau mengaplikasikan ilmu ini dalam

kehidupan sehari-hari sehingga dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu

lingkungan dan kesejahteraan manusia. Selain itu semua, biologi juga memiliki

hakikat sikap, yaitu harus memiliki sikap ilmiah. Contoh dari sikap ilmiah, yaitu

jujur, optimis, berbicara berdasar fakta, dan teliti.

Banyak aspek yang dikaji dalam biologi, menurut BSCS (Biological

Science Curiculum Study) terdapat sembilan kajian biologi meliputi biologi

sebagai proses inkuiri, sejarah konsep biologi, perkembangan (evolusi),

keanekaragaman dan keseragaman, pewarisan (genetika) dan kelangsungan hidup,

organisme dan lingkungan, struktur mahluk hidup (anatomi dan morfologi),

fisiologi, dan perilaku. Biologi memiliki cakupan materi yang luas karena dalam

ilmu ini juga kita mempelajari interaksi antara mahluk hidup dan mahluk hidup

dengan lingkungannya.

Luasnya objek kajian biologi menuntut pemahaman yang mendalam

karena setiap konsep yang ada akan saling berhubungan dengan konsep lainnya.

Selain itu, diperlukan juga pola berpikir induktif, kritis, dan sistematis. Intinya

biologi bukan hafalan seperti paradigma banyak orang. Menghafal hanya

memberikan ingatan dalam waktu relatif singkat, tanpa bisa menerapkan konsep

tersebut. Banyaknya kajian dalam biologi juga membutuhkan metode atau

pendekatan belajar yang variatif sehingga tidak monoton. Beberapa metode yang

dapat digunakan adalah dengan percobaan sederhana, dramatisasi, menggunakan

1

Page 2: KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BIOLOGI

2

video atau animasi, belajar di alam luar, dan lain sebaginya. Selain itu, dalam

pembelajaran biologi harus dapat dikembangkan berbagai keterampilan proses,

seperti keterampilan mengamati dengan seluruh indera (mengobservasi),

mengklasifikasikan, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara

benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, menafsirkan data, dan

lain sebagainya. Untuk mempermudah pemahaman, konsep-konsep yang

dipelajari perlu disertai dengan contoh-contoh konkret sesuai dengan situasi dan

kondisi yang dihadapi, serta mempraktekkan sendiri upaya penemuan konsep

melalui suatu percobaan.