Kangean 00312 SI Bab 3

45

Click here to load reader

description

Kangean

Transcript of Kangean 00312 SI Bab 3

Page 1: Kangean 00312 SI Bab 3

36

BAB 3

ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Profil Perusahaan

Kangean Energy Indonesia Ltd. (KEI) merupakan salah satu anak

perusahaan dari Energi Mega Persada (EMP, Tbk) sebagai operator Production

Sharing Contractor (PSC) yang ditunjuk untuk Jawa Timur. Gabungan Kangean

Energy Indonesia (Exploration) Ltd. dengan subsidiary lainnya, EMP memiliki

100% participating interest dari blok dan pada tahun 2004, EMP mengambil alih

British Petroleum sebagai operator. Nama perusahaan sebelumnya adalah EMP

Kangean Ltd., kemudian pada tahun 2007 ini berganti nama menjadi Kangean

Energy Indonesia Ltd. Saat ini, Kangean Energy Indonesia Ltd. berkantor pusat

di Wisma Mulia, lantai 25 dan 26, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Jakarta 12710,

Indonesia.

Kangean Energy Indonesia Ltd. berfokus pada proses implementasi

drilling pada blok yang secara spesifik menangani sumur-sumur pengembangan

gas yang dangkal, yaitu di Rancak dan Ngimbang serta sumur-sumur

pengembangan minyak di lapangan Pulau Sepanjang dan JS53a. Pada tahun

2005, Kangean Energy Indonesia Ltd. telah berhasil menyediakan sumber daya

untuk pengembangan Terang-Sirasun-Batur (TSB), menandatangani kontrak gas

dengan para customer dan memperoleh persetujuan Plan of Development (POD)

untuk pengembangan lahan TSB. Pada tahun 2006, Kangean Energy Indonesia

Ltd. tetap fokus dan terus menjalankan kontrak-kontrak dengan perusahaan

Page 2: Kangean 00312 SI Bab 3

37

Engineering Piping serta sudah akan mengirim gas pertama sebelum per-empat

akhir tahun 2007.

3.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Kangean Energy Indonesia Ltd. yaitu menjadi perusahaan publik

yang terkemuka dalam sektor minyak dan gas Indonesia melalui pemberian nilai

yang maksimum bagi semua stakeholder.

Dan misi Kangean Energy Indonesia Ltd. untuk mencapai visinya

tersebut adalah dengan memaksimalkan nilai shareholder dengan;

1. Menjadi penghasil minyak dan gas yang berbiaya rendah (Being a

low cost producer of oil and gas)

2. Penyesuaian pengeluaran eksplorasi dan pengembangan secara

bijaksana untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang baik dari

sales maupun reserves

3. Pendanaan penemuan minyak dan gas alam secara optimal dan efisien

4. Pertumbuhan perusahaan dengan me-maintain standar kejujuran,

integritas dan relasi komunitas sehingga pengembangan gas dan

minyak memberi keuntungan bagi para stakeholders

5. Prioritas kesehatan dan keselamatan para pekerja

6. Jaminan bahwa pengembangan dijalankan dengan memperhatikan

lingkungan

7. Pemaksimalan penggunaan staf lokal di dalam operasi.

Page 3: Kangean 00312 SI Bab 3

38

3.3 Strategi Perusahaan

Strategi utama Kangean Energy Indonesia Ltd. adalah sebagai berikut:

- Membangun dan menggabungkan posisi sebagai penghasil gas yang

utama di Jawa Timur dengan membangun lahan onshore dan offshore

serta proaktif dalam memperluas pasar gas

- Mempergunakan kesempatan dengan masih kurangnya pasokan gas di

Jawa dan Sumatra dalam lima tahun ke depan melalui pengoptimalan

pasar dan peluang

- Mempertahankan keberhasilan operasi lahan minyak Selat Malaka

melalui aplikasi teknologi dan metode yang modern

- Mengembangkan penemuan yang ada dan lahan minyak baru di Selat

Malaka PSC

- Mengimplementasikan MOU dengan Perusahaan Gas Negara (PGN)

yang berhubungan dengan penemuan pasokan gas

- Membentuk pasar gas yang baru (seperti RAPP, Indah Kiat, IPP dan

PLN) di Provinsi Riau yang mendanai cadangan gas Selat Malaka

- Selektif dalam menerima blok gas dan minyak di Indonesia yang pada

umumnya sesuai dengan strategi pengembangan gas dan minyak

Kangean Energy Indonesia Ltd. yang meliputi perolehan aset pada

Desember 2005

- Sungai Gelam TAC (technical assistance contract), Jambi:

minyak dan gas

- Semberah TAC, East Kalimantan: minyak dan gas

Page 4: Kangean 00312 SI Bab 3

39

3.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bagan yang memberikan gambaran

mengenai kegiatan di dalam organisasi atau perusahaan. Struktur organisasi ini

berguna untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian di

dalam perusahaan tersebut.

Struktur organisasi juga memegang peranan penting di dalam perusahaan

terutama dalam menjalin kerjasama antar bagian yang terdapat dalam perusahaan

tersebut. Dengan adanya pembagian tugas dan wewenang antar bagian, maka

tugas dan tanggung jawab akan diselesaikan secara efisien dan efektif.

Struktur organisasi dari Kangean Energy Indonesia Ltd. dapat dilihat

pada gambar 3.1 di bawah ini.

Page 5: Kangean 00312 SI Bab 3

PRESIDENT & GM

Executive Vice President Executive Secretary

VPExploration

VPEng. &

Planning

VPOperation

VPTSB

Project

VPIT

VPHR &

Support

VPWest

Kangean

VPFinance

&Inventory

VPCommercial

VPLegal &Proc.

InternalAudit

Manager

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kangean Energy Indonesia Ltd.

40

Page 6: Kangean 00312 SI Bab 3

41

3.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan

Berikut ini diuraikan tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing

jabatan dalam struktur organisasi.

1. President & GM

- Berperan sebagai pemilik saham perusahaan, menetapkan visi dan

misi perusahaan

- Berperan serta dalam perencanaan strategis dan memberikan

persetujuan tertulis atas pembuatan rencana kerja dan anggaran

tahunan dan unit usaha-unit usahanya untuk tahun berikutnya

- Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Direksi telah mencatat

dan menyajikan transaksi keuangan dalam laporan keuangan

konsolidasi

- Memberikan persetujuan atas penerbitan laporan keuangan

perusahaan

- Memberikan persetujuan yang adil dan independen untuk kepentingan

terbaik Perseroan.

2. Executive Vice President

- Bertanggung jawab penuh untuk melakukan pengelolaan untuk

kepentingan dan tujuan/sasaran perusahaan

- Bertanggung jawab untuk mewakili perusahaan baik di dalam dan di

luar lingkungan perusahaan

- Menerapkan sistem pengendalian internal dan program perencanaan

kaderisasi perusahaan

- Mengontrol kinerja para Vice President di bawahnya

Page 7: Kangean 00312 SI Bab 3

42

- Mengawasi perkembangan perusahaan

- Menetapkan perencanaan strategis perusahaan dan menentukan

kebijakan umum perusahaan.

3. Executive Secretary

- Melakukan koordinasi dan mengurus kegiatan Direktur di dalam

maupun di luar perusahaan

- Mencatat seluruh agenda kerja dan pertemuan yang dilakukan

Direktur.

4. VP Exploration

Memimpin dan mengawasi kegiatan eksplorasi minyak dan gas di lapangan-

lapangan blok milik perusahaan.

5. VP Engineering & Planning

Memimpin dan mengontrol kegiatan yang berhubungan dengan perbaikan

alat-alat dan mesin yang dimiliki perusahaan.

6. VP Operation

- Mengendalikan proses manajemen dan operasional perusahaan

- Menetapkan dan mengendalikan kebutuhan operasional di lapangan

pengeboran minyak dan gas.

7. VP TSB Project

Memimpin, mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan proyek pengembangan

minyak di lahan Terang-Sirasun-Batur (TSB).

8. IT (Information Technology)

- Memberikan solusi TI untuk mendukung rencana strategis perusahaan

Page 8: Kangean 00312 SI Bab 3

43

- Mengendalikan dan mengkoordinasi divisi IT serta memberikan

dukungan teknis TI kepada divisi lain.

9. VP West Kangean

Memimpin dan mengawasi proyek pengembangan minyak di lahan-lahan

potensial di daerah pulau Kangean Barat.

10. VP HR& Support

- Pembakuan tata laksana, perencanaan dan pengawasan sumber daya

manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang

- Pengembangan program sumber daya manusia terutama recruitment,

pendidikan dan latihan

- Pelaksanaan operasional sistem administrasi dan pengelolaan sumber

daya manusia sesuai rumusan kebijaksanaan perusahaan.

11. VP Finance & Inventory

- Memimpin dan mengawasi semua kegiatan yang dilakukan oleh

administrasi dan finance department

- Mengontrol dan mengkoordinasi jumlah persediaan untuk memenuhi

kebutuhan administrasi tiap divisi

12. VP Commercial

Menjalin komunikasi yang baik dengan pihak-pihak di luar perusahaan dalam

rangka meningkatkan image perusahaan untuk memperoleh kerjasama.

13. VP Legal & Procurement

- Menjalin komunikasi dengan supplier dan perusahaan lain yang

bekerja sama dengan perusahaan

Page 9: Kangean 00312 SI Bab 3

44

- Membuat, mengatur dan mengesahkan perjanjian kontrak kerja

dengan pihak perusahaan lain

- Menyediakan bahan baku untuk keperluan operasional perusahaan

14. Internal Audit Manager

- Memastikan ketaatan dan pelaksanaan kebijakan dan sistem yang

telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan telah dijalankan dengan

baik sehingga dapat terhindar dari penyelewengan-penyelewengan

yang dapat terjadi

- Mengecek kecermatan dan keandalan laporan keuangan perusahaan

yang disajikan secara wajar dan tepat waktu

- Membuat laporan yang harus dipertanggungjawabkan pada Rapat

Dewan Direksi

3.6 Analisis Kondisi Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan

Analisis terhadap kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan

akan mengacu dan berdasarkan pada model perencanaan strategi sistem dan

teknologi informasi dari John Ward, sebagaimana telah dijabarkan pada

Landasan Teori subbab 2.2.5 dimana dari model tersebut dapat dipahami bahwa

dalam sebuah proses perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi

dibutuhkan suatu input yang akan diproses untuk menghasilkan suatu output

produk perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi. Adapun input yang

digunakan dalam proses perencanaan tersebut didapat melalui analisis terhadap

beberapa faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan, baik dari

lingkungan bisnis maupun lingkungan SI/TI perusahaan, analisis ini dilakukan

Page 10: Kangean 00312 SI Bab 3

45

dengan maksud untuk mendapatkan pemahaman dan pengetahuan yang

menyeluruh dan mendasar tentang kondisi lingkungan perusahaan saat ini.

Berikut adalah model perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi pada

Kangean Energy Indonesia Ltd.

Gambar 3.2 Model Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Kangean Energy Indonesia Ltd.

3.6.1 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan

Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis

terhadap faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan,

Strategi TIStrategi Manajemen SI/TI

Lingkungan Internal Bisnis Kangean Energy Indonesia Ltd.

Lingkungan Internal SI/TI Kangean Energy Indonesia Ltd.

Lingkungan Eksternal SI/TI Kangean Energy Indonesia Ltd.

Lingkungan Eksternal Bisnis Kangean Energy Indonesia Ltd.

Portfolio Aplikasi Saat ini

Proses Perencanaan Strategi IS/IT

Strategi SI

Portfolio Aplikasi Masa Depan

Page 11: Kangean 00312 SI Bab 3

46

baik yang dapat mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun

yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan

mencakup analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan

teknik analisis persaingan Porter dan analisis PEST.

3.6.1.1 Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan

Terdapat banyak persaingan yang harus dihadapi oleh perusahaan selama

menjalankan bisnis perusahaannya. Persaingan menentukan kegiatan yang perlu

bagi perusahaan untuk berprestasi, seperti inovasi, budaya yang kohesif, atau

implementasi yang baik. Dalam industri manapun, apakah industri domestik atau

internasional, apakah menghasilkan barang atau jasa, aturan persaingan tercakup

dalam lima faktor persaingan, yaitu:

1. Masuknya pendatang baru (Potential Entrants)

2. Ancaman produk substitusi (Substitutes)

3. Daya tawar-menawar pembeli (Buyers)

4. Daya tawar-menawar pemasok (Suppliers)

5. Persaingan diantara para peserta yang ada (Competitors)

Berikut adalah analisis lima (5) faktor persaingan Porter pada Kangean

Energy Indonesia Ltd.

Page 12: Kangean 00312 SI Bab 3

47

menawar pembeli

Gambar 3.3 Analisis Porter Kangean Energy Indonesia Ltd.

Penjelasan:

1. Pendatang Baru

Perusahaan yang menjadi pendatang baru bagi Kangean Energy Indonesia Ltd.

adalah Pacific Oil & Gas dan Pertamina KSO.

Para pendatang baru ini dapat mendatangkan ancaman bagi perusahaan, misalnya

Pertamina KSO yang telah memiliki pengalaman dan infrastruktur bisnis yang

Pendatang baru: Pacific Oil &

Gas Pertamina

KSO

Para pesaing industri: Santos Amerada Hess Kodeco

Energy Co., Ltd

Produk pengganti: Bijih jarak Batu bara Tenaga surya Tenaga nuklir

Pemasok: Elnusa Koperasi

Karyawan Kangean (Santigi)

Pembeli: PGN di Porong,

Waru dan Gresik PLN di Gresik PKG (Petro

Kimia Gresik) Pemerintah (BP

Migas)

Page 13: Kangean 00312 SI Bab 3

48

lebih mapan serta mempunyai modal besar, mutu dan layanan yang lebih baik.

Untuk itu, Kangean Energy Indonesia Ltd. harus mempersiapkan langkah untuk

tetap dapat menjangkau pangsa pasar, salah satunya yaitu dengan cara

menerapkan sistem manajemen lingkungan dan menyediakan sistem dan alat

pencegah tumpahan minyak yang telah ditetapkan pemerintah sehingga

pelanggan atau pemerintah akan tetap mempercayai Kangean Energy Indonesia

Ltd. untuk tetap melakukan drilling.

2. Pesaing Industri

Yang menjadi pesaing utama dari Kangean Energy Indonesia Ltd. adalah Santos,

Amerada Hess dan Kodeco Energy Co., Ltd. Pada saat ini jumlah perusahaan

yang ada dalam persaingan bisnis produksi minyak dan gas terbilang relatif

rendah, hal ini dikarenakan perusahaan lebih bersifat pasif, dimana perusahaan

sebagian besar bekerja untuk memenuhi produksi negara. Namun, yang dapat

menjadi ancaman bagi Kangean Energy Indonesia Ltd. adalah jika perusahaan-

perusahaan tersebut dapat menawarkan beberapa keunggulan yang menjadi nilai

kompetitif mereka dalam memenangkan tender memperoleh kontrak kerjasama

(KKS).

3. Kekuatan Penawaran Pemasok

Para pemasok yang telah menjadi rekanan kerja Kangean Energy Indonesia Ltd.

dalam hal penyediaan material atau bahan baku seperti tembaga, pipa, semen

serta penyewaan rig (alat pengeboran) diantaranya adalah Elnusa dan Koperasi

Karyawan Kangean (Santigi).

Dengan demikian Kangean Energy Indonesia Ltd. memiliki kekuatan tawar-

menawar yang besar dalam memilih bahan baku yang ditawarkan karena para

Page 14: Kangean 00312 SI Bab 3

49

pemasok tidak bersifat monopoli, maka pemasok yang menawarkan harga paling

murah dan sesuai standar yang akan dipilih perusahaan.

4. Kekuatan Penawaran Pembeli

Yang menjadi pembeli dari Kangean Energy Indonesia Ltd. adalah PGN di

Porong, Waru dan Gresik; PLN di Gresik, PKG (Petro Kimia Gresik) dan

BPMigas. Pembeli memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih besar

dibanding Kangean Energy Indonesia Ltd. karena dalam hal ini pembeli yang

menentukan perusahaan mana yang akan mendapatkan kontrak kerjasama untuk

melakukan eksplorasi ataupun produksi minyak dan gas.

Untuk memenangkan persaingan antar perusahaan dalam mendapatkan kontrak

kerjasama tersebut, perusahaan menawarkan harga produksi minyak dan gas

sesuai dengan permintaan pembeli.

5. Ancaman produk pengganti

Produk pengganti bagi produk yang dihasilkan Kangean Energy Indonesia Ltd.,

yaitu minyak dan gas dapat berupa munculnya sumber-sumber alternatif lain

seperti batu bara, tenaga surya, bijih jarak, tenaga nuklir dan tenaga-tenaga

lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak dan gas. Sumber

energi yang berasal dari tenaga surya dan bijih jarak dikenal dengan ramah

lingkungannya. Untuk saat ini, menurut Kangean Energy Indonesia Ltd.,

ancaman produk pengganti masih rendah karena penggunaan kebutuhan minyak

dan gas masih sangat besar, dimana minyak dan gas masih merupakan bahan

bakar utama yang paling sering dicari dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan

negara pada umumnya dan masyarakat khususnya.

Page 15: Kangean 00312 SI Bab 3

50

3.6.1.2 Analisis PEST Perusahaan

Faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi yang dapat

mempengaruhi perusahaan, diantaranya:

1. Faktor Politik

Kondisi politik memiliki dampak yang cukup besar bagi Kangean Energy

Indonesia Ltd. Ketidakpastian dalam implementasi undang-undang otonomi

daerah, reaksi terhadap perang dan aksi teroris, renegosiasi atau pembatalan

konsesi dan kontrak yang berlaku, kebijakan perpajakan dan peraturan nilai

tukar uang, situasi politik yang berubah-ubah, fluktuasi moneter internasional

dan pengendalian mata uang serta kebijakan import peralatan pengeboran.

Konflik politik dan etnik yang menuntut otonomi daerah selama lima tahun

terakhir tersebut secara tidak langsung dapat mempengaruhi persentase

pembagian modal Perseroan.

2. Faktor Ekonomi

Sama halnya dengan risiko operasi, unit usaha eksplorasi & produksi migas

serta jasa pengeboran merupakan kontributor terbesar dari pendapatan

Kangean Energy Indonesia Ltd. dan memerlukan belanja modal terbesar.

Sehigga analisis dampak ekonomi bagi Kangean Energy Indonesia Ltd.

sangat mempengaruhi. Oleh karenanya, risiko finansial terbesar yang

dihadapi Perseroan ada pada unit usaha migas.

a. Fluktuasi Harga Minyak

Pendapatan Perseroan sangat rentan terhadap fluktuasi harga minyak.

Sekitar 71,7% dan 15,5% dari total penjualan dan pendapatan operasional

lain Kangean Energy Indonesia Ltd. pada tahun 2006 dihasilkan dari

Page 16: Kangean 00312 SI Bab 3

51

aktivitas produksi minyak & gas dan jasa pengeboran. Perseroan menjual

minyak mentah produksinya sesuai dengan Indonesian Crude Price –

Sumatra Light Crude/Minas (ICP-SLC) dengan premi atau diskon

tertentu tergantung kualitas mentah produksi. Sedangkan produksi gas

dijual berdasarkan kontrak jangka panjang pada harga yang tetap.

Pergerakan harga minyak mentah tahun 2007 yang sangat dinamis, mulai

dari USD 60/bbl hingga lebih dari USD80/bbl, dipengaruhi oleh situasi

politik dan ekonomi global, serta aktivitas Organisasi Negara-negara

Pengekspor Minyak Bumi (OPEC). Nilai dari cadangan, pendapatan,

laba, arus kas dan ketersediaan pendanaan minyak dan gas Perseroan

sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak tersebut.

b. Kebutuhan Modal

Karena minyak dan gas adalah sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui, Perseroan harus senantiasa menambah cadangan migas

untuk menjamin keberlangsungan operasinya untuk jangka waktu lama.

Hal tersebut dilakukan melalui akuisisi, eksplorasi dan kegiatan

pengembangan, dimana semua ini membutuhkan investasi modal yang

besar. Perseroan mengantisipasi beberapa proyek migas tertentu yang

sedang dikembangkan guna meningkatkan arus kasnya secara signifikan.

Jika proyek-proyek tersebut tidak mampu menambah jumlah produksi

secepat yang diharapkan, atau, jika, setelah terjadi peningkatan,

pendapatan pun turun, Perseroan masih memiliki sumber kas yang

terbatas untuk digunakan sebagai modal dalam melaksanakan atau

menyelesaikan program-program tersebut di atas. Tidak ada kepastian

Page 17: Kangean 00312 SI Bab 3

52

bahwa pembiayaan, kas hutang atau ekuitas yang dihasilkan kegiatan

operasi dapat tersedia atau mencukupi untuk memenuhi seluruh

kebutuhan itu. Ketidakmampuan Perseroan untuk mengakses modal yang

cukup bagi kegiatan operasi dan perluasan di masa depan dapat

menimbulkan dampak negatif material pada kondisi keuangan, hasil

kegiatan operasi atau prospek Perseroan.

3. Faktor Sosial

Bagi Perseroan yang sangat tergantung dari beberapa peraturan dan

perundang-undangan yang mengatur perihal eksplorasi, pengembangan dan

produksi minyak dan gas, dampak sosial sangat perlu diperhatikan seperti

dampak terhadap lingkungan dan keselamatan kerja. Pembuangan sisa

minyak dan gas dapat berpotensi mengakibatkan pencemaran udara, tanah

maupun air. Potensi pencemaran lingkungan ini dapat menimbulkan kerugian

terhadap negara dan atau pihak ketiga dimana Perseroan harus mengganti

rugi atas kerusakan yang ditimbulkan. Selain itu, adanya penerapan program

CSR/CD (Corporate Social Responsibility/Community Development) yang

berkelanjutan, yaitu tanggung jawab sosial perusahaan yang bertujuan untuk

mencapai keberlanjutan dalam tiga bidang yang saling terkait, yaitu

pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan

hidup, misalnya, meningkatkan akses pendidikan dan kehidupan beragama

yang berkualitas, peningkatan infrastruktur penunjang peningkatan kualitas

pendidikan dan kehidupan beragama, bantuan kemanusiaan untuk bencana

alam dan melestarikan alam untuk generasi penerus.

Page 18: Kangean 00312 SI Bab 3

53

4. Faktor Teknologi

Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan beragam fungsi dan

manfaat yang ditawarkan, membuat Perseroan harus tanggap dalam memilih

teknologi yang tepat dan dapat diandalkan dalam menjalankan fungsi bisnis

Perseroan.

3.6.2 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan

Analisis terhadap lingkungan internal bisnis perusahaan merupakan

analisis terhadap faktor-faktor internal yang mempengaruhi kegiatan bisnis

perusahaan, baik yang berupa kekuatan internal yang dimiliki perusahaan yang

harus digali potensinya sehingga peluang yang ada dapat dimanfaatkan sebaik

mungkin, atau pun berupa kelemahan yang harus diperbaiki oleh perusahaan

supaya tidak menjadi ancaman bagi perusahaan di kemudian hari. Analisis yang

dilakukan mencakup analisis terhadap rantai nilai perusahaan (Value Chain),

analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), analisis CSFs

(Critical Success Factors) dan analisis area, fungsi dan proses bisnis.

3.6.2.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan

Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas bisnis perusahaan

yang terbagi menjadi dua kelompok aktivitas perusahaan yaitu aktivitas primer

dan aktivitas pendukung. Berikut ini adalah rantai nilai dari Kangean Energy

Indonesia Ltd.

Page 19: Kangean 00312 SI Bab 3

54

Aktivitas pendukung

Infrastruktur Perusahaan(perencanaan strategi, kegiatan keuangan, manajemen umum, mengatur akuntansi, administrasi perusahaan) MManajemen SDM

(aktivitas perekrutan, pelatihan, serta pengembangan keahlian karyawan) A

Pengembangan Teknologi(Mengembangkan teknologi informasi perusahaaan, mengontrol proses yang terjadi di bagian aktivitas primer)

R Pembelian(mengatur dan mengkoordinir pembelian material, alat pengeboran, penyewaan gedung)

Pelayanan G Pelayanan G Pelayanan(pemeliharaan, T Menjalin

komunikasi GPeningkatanservice baik dengan

Kepad k pelangganI

N

Aktivitas Utama

Gambar 3.4 Value Chain

Logistik kedalam Penerimaan

bahan baku Penyimpana

n bahan baku

Pengendalian persediaan

Operasi Pembagian

kerja di lapangan

Persiapan pengeboran

Pemeliharaan

Logistik keluar Penyimpanan

minyak dan gas

Ekspor minyak dan gas

Pemasaran & Penjualan Promosi Periklanan Penawaran langsung

kepada pelanggan Penawaran melalui

broker penjualan

54

Page 20: Kangean 00312 SI Bab 3

55

Aktivitas primer :

1) Logistik ke dalam

Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan, dan

penyebaran masukan ke produk. Aktivitas logistik ke dalam yang dilakukan

perusahaan meliputi aktivitas penerimaan bahan baku berupa semen, pipa,

sewa rig dari pemasok, penyimpanan bahan baku di gudang, serta

pengendalian persediaan.

2) Operasi

Aktivitas yang menyangkut pengubahan masukan menjadi produk akhir.

Aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas pembagian

kerja di lapangan, persiapan pengeboran dan pemeliharaan.

3) Logistik ke luar

Aktivitas yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan

pendistribusian fisik produk kepada pembeli. Aktivitas logistik ke luar yang

dilakukan perusahaan meliputi aktivitas ekspor minyak dan gas.

4) Pemasaran dan Penjualan

Aktivitas yang menyangkut penyediaan sarana agar pembeli dapat membeli

produk dan aktivitas yang mempengaruhi pembeli agar mereka mau

membelinya. Aktivitas pemasaran dan penjualan yang dilakukan perusahaan

meliputi aktivitas periklanan dan promosi melalui website. Aktivitas

penjualan meliputi penawaran langsung kepada pelanggan dan menawarkan

lewat broker.

Page 21: Kangean 00312 SI Bab 3

56

5) Pelayanan

Aktivitas yang menyangkut penyediaan layanan untuk memperkuat atau

menjaga nilai produk. Karena produk yang dihasilkan berupa minyak dan gas

maka perusahaan tidak menawarkan layanan purna jual kepada pembeli.

Namun perusahaan tetap berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan

pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan pada perusahaan.

Aktivitas Pendukung :

1) Pembelian

Aktivitas pembelian yang dilakukan perusahaan untuk mendukung aktivitas

primer mencakup aktivitas pembelian material, alat pengeboran serta

pembelian perlengkapan kantor dan penyewaan gedung dan gudang.

2) Pengembangan Teknologi

Aktivitas pengembangan teknologi yang dilakukan perusahaan saat ini adalah

pengadaan jaringan LAN, MAN, dan WAN untuk distribusi informasi antar

area fungsi bisnis dalam perusahaan dan pembuatan website untuk

kepentingan pemasaran.

3) Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas

perekrutan, pelatihan serta pengembangan keahlian karyawan.

4) Infrastruktur Perusahaan

Infrastruktur perusahaan terdiri atas sejumlah aktivitas yang meliputi

manajemen umum perusahaan, perencanaan, dan lain-lain, seperti yang

dijabarkan pada struktur organisasi pada subbab 3.4 di atas.

Page 22: Kangean 00312 SI Bab 3

57

3.6.2.2 Analisis SWOT Perusahaan

Analisis SWOT dilakukan dengan menggunakan faktor internal

perusahaan berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan dan faktor eksternal

perusahaan, berupa peluang dan ancaman pada perusahaan. Berikut ini

merupakan analisis SWOT dari Kangean Energy Indonesia Ltd.

Tabel 3.1 Data SWOTFAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

KEKUATAN

Nama perusahaan yang sudah dikenal baik

Sumber daya manusia berkualitas Semua area fungsional sudah

terkomputerisasi Memiliki kesepakatan kerja dengan

perusahaan lain yang sejenis Memiliki sumber field minyak yang

potensial

PELUANG

Banyaknya alternatif finansial perusahaan yang akan mendukung

Memasuki pasar global yang lebih luas

Perkembangan SI/TI yang mendukung kinerja perusahaan

Harga minyak melambung sehingga meningkatkan pendapatan

KELEMAHAN

Budaya perusahaan yang tidak mendukung peningkatan kinerja karyawan

Kurangnya pengawasan kinerja untuk setiap karyawan

Kurangnya pemanfaatan websiteperusahaan untuk peningkatan bisnis

ANCAMAN

Biaya pembukaan lahan yang semakin mahal

Tantangan teknologi dan engineering Munculnya pesaing baru dari

perusahaan sejenis Pembajakan karyawan oleh

perusahaan lain Regulasi pemerintah tentang standar

eksplorasi dan produksi

Page 23: Kangean 00312 SI Bab 3

58

3.6.2.2.1 Teknik Perhitungan SWOT

Tabel 3.2a Perhitungan EFAS

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING

PELUANG Banyaknya alternatif finansial

perusahaan yang akan mendukung Memasuk pasar global yang lebih

luas Perkembangan SI/TI yang

mendukung kinerja perusahaan Harga minyak melambung sehingga

meningkatkan pendapatan

0,20

0,10

0,10

0,10

4

2

4

4

0,80

0,20

0,40

0,40

Total Kekuatan 0,50 1,8ANCAMAN Biaya pembukaan lahan yang

semakin mahal Tantangan teknologi dan

engineering Pembajakan karyawan oleh

perusahaan lain Munculnya pesaing baru dari

perusahaan sejenis Regulasi pemerintah tentang standar

eksplorasi dan produksi

0,20

0,12

0,06

0,04

0,08

-4

-1

-2

-3

-4

-0,80

-0,12

-0,12

-0,12

-0,32

Total Kelemahan 0,50 -1,48TOTAL EFAS 1,00 0,32

Page 24: Kangean 00312 SI Bab 3

59

Tabel 3.2b Perhitungan IFAS

FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT X RATING

KEKUATAN Nama perusahaan yang sudah

dikenal baik Sumber daya manusia berkualitas Semua area fungsional sudah

terkomputerisasi Memiliki kesepakatan kerja dengan

perusahaan sejenis lainnya Memiliki sumber field minyak yang

potensial

0,20

0,100,20

0,10

0,10

4

34

3

3

0,80

0,300,80

0,30

0,30

Total Kekuatan 0,70 2,5KELEMAHAN Budaya perusahaan yang tidak

mendukung peningkatan kinerja karyawan

Kurangnya pengawasan kinerja untuk setiap karyawan

Kurangnya pemanfaatan website perusahaan untuk peningkatan bisnis

0,10

0,10

0,10

-4

-4

-1

-0,4

-0,4

-0,1

Total Kelemahan 0,30 -0,9TOTAL IFAS 1,00 1,6

Tahap Analisis

Nilai total dari table EFAS dan IFAS di atas, yaitu: EFAS 0,32 dan EFAS

1,6. Tahap ini digunakan untui mengetahui posisi relatif Kangean Energy

Indonesia Ltd. terhadap faktor strategi eksternal dan internal. Oleh karena itu,

setelah mengumpulkan informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan

perusahaan maka dirumuskan suatu strategi dengan memanfaatkan kekuatan dan

peluang yang dimiliki Kangean Energy Indonesia Ltd. untuk mengurangi

ancaman dan kelemahan yang ada di perusahaan. Setelah nilai diketahui dari

Page 25: Kangean 00312 SI Bab 3

60

tabel EFAS dan IFAS maka disusun diagram SWOT untuk mengetahui posisi

Kangean Energy Indonesia Ltd. dengan perusahaan lain.

Untuk mencari posisi Kangean Energy Indonesia Ltd. dengan mencari

selisih pada EFAS dan IFAS.

1. Peluang : 1,8

Ancaman : -1,48

Titik Y (eksternal)= Peluang – Ancaman

= 1,8 – 1,48

= 0,32

2. Kekuatan : 2,5

Kelemahan : -0,9

Titik X (internal) = Kekuatan – Kelemahan

= 2,50 – 0,9

= 1,6

Dengan perhitungan ini, maka kami menyimpulkan kondisi perusahaan

pada titik koordinat perhitungan SWOT seperti pada gambar di bawah ini.

IV I

0,32 (1,6;0,32)

1,6

III II

Gambar 3.5 Diagram SWOT

Peluang

Kekuatan

Ancaman

Kelemahan

Page 26: Kangean 00312 SI Bab 3

61

Tabel 3.3 Matriks SWOT Kangean Energy Indonesia Ltd.

IFAS

EFAS

Kekuatan (S)S1 Nama perusahaan yang

sudah dikenal baikS2 Sumber daya manusia

berkualitasS3 Semua area fungsional

sudah terkomputerisasiS4 Memiliki kesepakatan

kerja dengan perusahaan sejenis lainnya

S5 Memiliki sumber fieldminyak yang potensial

Kelemahan (W)W1 Budaya perusahaan yang

tidak mendukung peningkatan kinerja karyawan

W2 Kurangnya pengawasan kinerja untuk setiap karyawan

W3 Kurangnya pemanfaatanwebsite perusahaan untukpeningkatan bisnis

Peluang (O)O1 Banyaknya alternatif

finansial perusahaan yang mendukung

O2 Memasuki pasar global yang lebih luas

O3 Perkembangan SI/TIyang mendukung kinerjaperusahaan

O4 Harga minyak melambung sehingga meningkatkan pendapatan

COMPETITIVE ADVANTAGE

Strategi SOS1 - O1S2 - O2S3 - O3S5 - O4

Strategi WO

Mengambil kesempatan dengan mengatasi kelemahan

KURANG DOMINAN

Ancaman (T)T1 Biaya pembukaan

lahan yang semakin mahal

T2 Tantangan teknologi danengineering

T3 Munculnya pesaing baru dari perusahaan sejenis

T4 Pembajakan karyawanoleh perusahaan lain

T5 Regulasi pemerintahtentang standar eksplorasi dan produksi

Strategi ST

Menggunakan kekuatan untuk mencegah ancaman

KURANG DOMINAN

Strategi WT

Menggunakan kelemahan untuk mencegah ancaman

KURANG DOMINAN

Page 27: Kangean 00312 SI Bab 3

62

Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa

perusahaan berada pada posisi untuk menggunakan Strategi SO (menggunakan

kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang yang ada), antara lain:

(S1 – O1) : Dengan nama perusahaan yang sudah cukup dikenal baik dalam

pasar produksi minyak dan gas maka akan ada banyak perusahaan lain yang akan

mendukung finansial perusahaan untuk melakukan eksplorasi dan produksi.

Sehingga perusahaan bisa menerapkan strategi perluasan pemasaran agar bisa

memperoleh pelanggan-pelanggan baru dari dalam maupun luar negeri.

(S2 – O2) : Sumber daya manusia yang berkualitas akan memberikan

kontribusi besar pada perusahaan dalam peningkatan kualitas produksi agar bisa

memasuki pasar global yang lebih luas. Perusahaan perlu melakukan strategi

pelatihan karyawan sehingga bisa menemukan inovasi-inovasi baru untuk

meningkatkan kualitas produk yang memenuhi keinginan pelanggan.

(S3 – O3 ) : Dengan area fungsional perusahaan yang sudah terkomputerisasi

maka perusahaan akan bisa mengikuti perkembangan SI/TI yang mendukung

kinerja perusahaan. Perusahaan bisa menerapkan strategi pengembangan proyek

SI/TI agar bisa menciptakan suatu sistem informasi dan teknologi informasi yang

terintegrasi dengan lebih baik dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi

yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

(S5 – O4 ) : Perusahaan memiliki sumber field lahan yang potensial yang

tersebar di berbagai daerah di Indonesia akan meningkatkan profit perusahaan

karena saat ini harga minyak semakin melambung tinggi di pasaran minyak

dunia. Perusahaan perlu melakukan strategi kerjasama dengan perusahaan lain

Page 28: Kangean 00312 SI Bab 3

63

agar bisa memenuhi kebutuhan negara pada umumnya dan masyarakat

khususnya dengan semaksimal mungkin.

3.6.2.3 Analisis CSF Perusahaan

CSFs (Critical Success Factors) adalah faktor-faktor yang menjadi

penentu keberhasilan sebuah perusahaan dalam pencapaian tujuannya. CSF

adalah faktor yang memerlukan perhatian khusus dari perusahaan, untuk itu

diperlukan suatu ukuran atau indicator (KPI – Key Perfomance Indicator) yang

dapat memberitahukan perusahaan sudah sejauh mana kinerja mereka di dalam

mencapai faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut.

Faktor-faktor penting yang merupakan kunci keberhasilan pada Kangean

Energy Indonesia, Ltd. serta indikator yang dijadikan sebagai alat ukurnya

adalah sebagai berikut :

1) Adanya infrastruktur TI yang memadai

Key Performance Indicator :

Berhasil menerapkan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP)

untuk modul Finance, HR dan Procurement & Inventory yang

terintegrasi melalui portal Oracle iAS (internet Application Server)

untuk mendukung proses keuangan dan akuntansi di kantor korporat

Menerapkan sistem uninterruptible (tidak terputus) dan reliable

(handal) untuk mendukung aplikasi yang berhubungan dengan proses

bisnis perusahaan operasional

Mempertahankan keamanan data (security)

Page 29: Kangean 00312 SI Bab 3

64

Menerapkan backup dan restore untuk disaster recovery plan yang

akan datang

Menemukan inovasi-inovasi baru TI yang mengerti akan kebutuhan

user

2) Sumber daya manusia yang berkualitas

Key Performance Indicator :

Eksekutif yang profesional, etis, terbuka dan inovatif

Penyeleksian karyawan yang ketat dan training karyawan sesuai

dengan keahliannya masing-masing yang diberikan selama 1 tahun

masa kerja di perusahaan

Teknisi engineering yang direkrut merupakan sarjana-sarjana yang

baru lulus dari Perguruan tinggi terkemuka melalui program

“Graduate Engineer Training” (GET)

3) Produk yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar yang diinginkan

pelanggan

Key Performance Indicator :

Meningkatnya penjualan minyak dan gas

Meningkatnya jumlah investor yang menanamkan sahamnya di lahan-

lahan potensial Kangean

Kangean Energy Indonesia Ltd berhasil menandatangani Head of

Agreement dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk untuk gas yang

disalurkan dari Pagerungan field yang dialirkan ke PGN dan PKG di

Jawa Timur.

Page 30: Kangean 00312 SI Bab 3

65

3.6.2.4 Analisis Area, Fungsi dan Proses Bisnis Perusahaan

Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas di dalam perusahaan yang

dapat mendukung pencapaian misi perusahaan. Fungsi bisnis biasanya

dikelompokkan ke dalam area-area fungsional perusahaan, yakni area-area utama

dimana sekumpulan aktivitas perusahaan berjalan. Fungsi bisnis dapat dipecah

menjadi proses bisnis, yaitu tindakan-tindakan spesifik yang memiliki titik awal

dan akhir atau dapat diartikan memiliki input dan menghasilkan output. Analisis

ini menggunakan diagram seperti diagram komposisi fungsi bisnis, diagram

hubungan entitas dan matrik untuk memodelkan dan merekam data dari semua

kegiatan yang ada dalam perusahaan. Analisis ini dilakukan bertujuan untuk

memberikan pemahaman yang jelas tentang hubungan dan interaksi antara

aspek-aspek informasi dalam perusahaan.

Tabel di bawah ini akan menjabarkan area, fungsi dan proses bisnis pada

Kangean Energy Indonesia Ltd.

Tabel 3.4 Dekomposisi Area, Fungsi dan Proses BisnisKangean Energy Indonesia Ltd.

Area Fungsional Fungsi Bisnis Proses Bisnis

IT

- pengembangan aplikasi - membuat aplikasi- mengembangkan aplikasi- menjaga sistem tetap

berjalan - pengelolaaan database - meningkatkan kinerja

database dan aplikasi yang terintegrasi

-pengadaan jaringan- memasang jaringan sistem perusahaan-membangun struktur jaringan yang baik

Page 31: Kangean 00312 SI Bab 3

66

- perencanaan budget - menentukan h/w&s/w yang perlu dibeli-membuat laporan budget

pembelian h/w& s/w

Legal & Procurement

- pengesahan kontrakkerja

- penanganan masalah hukum

- menerima/membuat kontrak kerja

- mempelajari kontrak kerja- menyetujui kontrak kerja

- pemesanan bahan baku - memesan stok/non stok- menerima kiriman pemasok- membuat surat penerimaan

barang- membuat surat pengeluaran

barang

Finance & Inventory

- akuntansi- perencanaan keuangan- pengelolaan arus kas

- mengontrol keuangan- membuat laporan keuangan- merencanakan anggaran

keuangan

- pengendalian persediaan - mengatur keluar masuknya persediaan barang kantor

- mengontrol stok persediaanbarang kantor

HR & Support

- perekrutan karyawan- pelatihan karyawan- absensi karyawan- penggajian karyawan- pengembangan karir karyawan

- menyeleksi calon karyawan- memberikan training yang

mengembangkan potensikaryawan

- mengecek kehadirankaryawan

- memberikan, menghitungdan membuat laporan gajikaryawan

3.6.2.4.1 Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data

Matrik ini memetakan hubungan antara fungsi bisnis dengan subjek data

yang terkait dengan aktivitas perusahaan. Suatu fungsi bisnis dapat membaca

(read) satu atau beberapa subjek data, selain itu suatu subjek data juga dapat

dibuat/dihasilkan (create), diubah (update) dan dihapus (delete) oleh suatu fungsi

Page 32: Kangean 00312 SI Bab 3

67

bisnis dalam perusahaan. Adapun subjek data pada divisi-divisi pada Kangean

Energy Indonesia Ltd. :

Tabel 3.5 Subjek Data Kangean Energy Indonesia Ltd.

Departemen Subjek data

Information Technology Data jaringan

Data hardware

Data software

Data budget

HR & Support Data karyawan

Data absensi

Data penggajian

Data pelatihan

Data kinerja

Finance & Inventory Data keuangan

Data pembelian

Data penjualan

Data piutang

Data hutang

Data pajak

Data persediaan barang kantor

Legal & Procurement Data kontrak kerja

Data pelanggan

Data pemasok

Data bahan baku

Data pembelian bahan baku

Page 33: Kangean 00312 SI Bab 3

68

Berikut adalah gambar matrik fungsi bisnis vs subjek data pada Kangean

Energy Indonesia Ltd.

Tabel 3.6 Matriks Fungsi Bisnis vs Subjek Data Kangean Energy Indonesia Ltd.

Subjek Data

Fungsi Bisnis Kon

trak

kerja

Pela

ngga

nPe

mas

okB

ahan

baku

Pem

belia

nba

han

baku

Pers

edia

anba

rang

Keu

anga

nPi

utan

gH

utan

gPa

jak

Pem

belia

nPe

njua

lan

Kar

yaw

anA

bsen

siPe

ngga

jian

Pela

tihan

Kin

erja

Jarin

gan

Har

dwar

eSo

ftwar

eBu

dget

Pengesahan kontrak kerja C C R R RPemesanan bahan baku C C CPengendalian persediaan R CAkuntansi

C C C R R

Perencanaan keuangan C R R R C R R

Pengelolaan arus kasR R R R C R

Perekrutan karyawanC

Pelatihan karyawanR C

Absensi karyawanR C R

Penggajian karyawanC R R C R

Pengembangan karirR C

Pengembangan aplikasi R C C

Pengelolaan database R R

Pengadaan jaringanC R R

Perencanaan budgetR R R C

Page 34: Kangean 00312 SI Bab 3

69

3.6.2.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD) Perusahaan

Hardware

Budget

Jaringan

SoftwarePembelian

P e mbelian BahanBaku Bahan Baku

Persediaan BarangKantor

KeuanganPiutang

Pajak

Hutang

Penggaj ian

Karyawan

Pelatihan Kinerja Absensi

P e masok

Penjualan Pelanggan Kontrak Ker ja

Gambar 3.6 ERD pada Kangean Energy Indonesia Ltd. 69

Page 35: Kangean 00312 SI Bab 3

70

3.6.3 Analisa Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan

Kangean Energy Indonesia Ltd. sangat menyadari pentingnya dukungan

dari penerapan sistem informasi yang mutakhir selain pengembangan sumber

daya manusia serta pengelolaan rantai suplai sampai penyediaan berbagai jasa

layanan bagi organisasi.

Departemen Legal&Procurement memusatkan aktivitas 2006 untuk

menerapkan Etika Pengadaan yang diatur oleh Perseroan atau regulator serta

memaksimalkan penggunaan Pengadaan Elektronik (E-Proc) bagi para vendor.

Dimulai pada akhir tahun 2004, Peraturan dan Etika Pengadaan

menjabarkan arahan strategis Perseroan untuk pengembangan rantai suplai,

kebijakan pengadaan dan logistik, standar prosedur operasi untuk merencanakan,

melaksanakan dan mengaudit sistem rantai suplai di dalam organisasi. Alasan

Kangean Energy Indonesia Ltd. mengembangkan Peraturan dan Etika Pengadaan

adalah untuk memastikan kewajaran dari hubungan pemasok dan hanya

berdasarkan keputusan bisnis semata. Untuk itu, perlu dipastikan bahwa tidak

ada kritikan adanya hubungan dekat khusus pada beberapa pemasok yang dapat

menuju pada ketidakadilan dan perlakuan yang tidak seimbang bagi semua pihak

ketika proses seleksi, tender dan negosiasi berlangsung.

Kangean Energy Indonesia Ltd. yakin bahwa sistem Teknologi Informasi

(TI) yang tepat dan dapat diandalkan, akan dapat meningkatkan kualitas dan

integritas data dan informasi, yang sangat penting dalam mendukung kinerja

Perseroan.

Page 36: Kangean 00312 SI Bab 3

71

3.6.4 Analisa Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan

Gambar 3.7 Diagram Aplikasi Kangean Energy Indonesia Ltd.

Saat ini, divisi IT Kangean Energy Indonesia Ltd. telah berhasil

menerapkan sistem informasi ERP (Enterprise Resource Planning) untuk

mengintegrasikan data-data bagian Finance, Inventory dan HR&Support yang

mempunyai modul Procurement & Inventory, Financial and Accounting Systems

(FAS) dan Human Resource Information Systems (HRIS) yang terintegrasi

melalui portal Oracle Internet Application Service (iAS) untuk mendukung

proses keuangan dan akuntansi di kantor korporat. Sistem ini mulai berjalan

sejak Januari 2006 dan berada dalam tahap stabilization. Sistem ini memberikan

kapabilitas pada Perseroan untuk memadukan proses keuangan dan akuntansi

Web PortalOracle iAS

Finance&Accounting

SystemsHRIS

Procurement&Inventory

Database

Page 37: Kangean 00312 SI Bab 3

72

dengan proses operasional seperti manajemen pemeliharaan dan penyimpanan

data dalam satu database server yang terintegrasi.

3.6.4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Perusahaan

Di bawah ini akan dijelaskan masing-masing spesifikasi hardware dan

software yang ada pada Kangean Energy Indonesia Ltd.

Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software Perusahaan

Jenis Keterangan JumHARDWARE PC

Desktop Core 2 Duo CPU 1,89 Mhz Memory 1GB Hardisk 80GB

Notebook Processor Intel Core 2 Duo CPU T7100 @ 1.801 Mhz, 2 Core Hard disk 80 GB Memory 1GB OS WindowsXP Professional

199

35

SERVERDomain Controller Server IBM X3650 Quad

Core/8MB/2GB/HS, Dual Processor

4GB RAM ECC DDR PC5300 Hard disk 4*300GB 15K H/S SAS,

Server Raid SAS Controller, Redundant Power Supply 835W HS

Database Server IBM X3650 Quad

Core/8MB/2GB/HS, Dual Processor

4GB RAM ECC DDR PC5300 Hard disk 4*300GB 15K H/S SAS,

Server Raid SAS Controller, Redundant Power Supply 835W HS

Mail Server

5

Page 38: Kangean 00312 SI Bab 3

73

IBM X3650 Quad Core/8MB/2GB/HS, Dual Processor

4GB RAM ECC DDR PC5300 Hard disk 4*300GB 15K H/S SAS,

Server Raid SAS Controller, Redundant Power Supply 835W HS

Proxy Server IBM X3650 Quad

Core/8MB/2GB/HS, Dual Processor

4GB RAM ECC DDR PC5300 Hard disk 4*300GB 15K H/S SAS,

Server Raid SAS Controller, Redundant Power Supply 835W HS

Application Server IBM X3650 Quad

Core/8MB/2GB/HS, Dual Processor

4GB RAM ECC DDR PC5300 Hard disk 4*300GB 15K H/S SAS,

Server Raid SAS Controller, Redundant Power Supply 835W HS

Input device Mouse, keyboardOutput device Monitor, printerStorage device Flash Memory 256, 512 MB &

1GB CD R-W, DVD-R Tape- LTO & DLT NAS

Telecommunications device

Voice Communication: PABX Telephone set analog Telephone set digitalVoice & Data: VSAT Media for WAN Radio MicrowaveData: Fiber Optic UTP Cat6Internet: Leased LineTwo Ways Radio: Trunking Radio Convensional

Connecting device Switch/hub Modem Router

Page 39: Kangean 00312 SI Bab 3

74

Security System FirewallSOFTWARE

Application Microsoft Office: Word, Excel, PowerPoint, Visio, Project.

Business Application based on home made Oracle iAS developer tools.

Autocad Microsoft Exchange 2007 Microsoft ISA 2006 Decision Tools Petrel for G&G Landmark Sofware for Drilling Landmark Software for G&G Petex for Reservoir Engineer Eclipse for Drilling

System - Operating System Software:Windows XP Professional, Windows Server 2003

3.6.4.2 Arsitektur Jaringan Perusahaan

Semua komputer KEI terhubung dengan dengan jaringan Local Area

Network (LAN). Jaringan komputer yang digunakan pada KEI adalah

menggunakan jaringan server based dengan topologi star. Hal ini dibuktikan

dengan pemakaian beberapa unit switch atau hub. Topologi star dipilih karena

memiliki beberapa keunggulan, antara lain :

1. Instalasi yang mudah

2. Struktur yang sederhana

3. Biaya yang relatif lebih murah

4. Bandwidth yang tinggi (10-100 Mbps)

Jaringan komputer pada KEI menggunakan jaringan yang terdistribusi. Di

dalam jaringan tersebut terdapat beberapa server yang menghubungkan divisi

Page 40: Kangean 00312 SI Bab 3

75

Legal&Procurement, Finance&Inventory dan HR dan juga mendukung kinerja

dari bagian IT. Jaringan komputer ini juga memiliki sambungan internet untuk

memudahkan karyawan memperoleh data dan informasi yang diperlukan. Dan

juga untuk proteksi dari jaringan luar dipasang firewall yang melindungi server

TI dengan jaringan internet.

Jaringan internet digunakan untuk menghubungkan karyawan di kantor pusat

dengan karyawan di lapangan lokasi pengeboran minyak dan gas yang berada di

daerah lain, untuk menghubungkan antara bagian-bagian atau divisi KEI,

sehingga memungkinkan semua data terkirim ke setiap bagian.

Gambar 3.4 berikut ini menjelaskan mengenai arsitektur jaringan pada

Kangean Energy Indonesia Ltd.

Page 41: Kangean 00312 SI Bab 3

76

INTERNET

S WI TCH BA CK BONE

DATABASESERVER

FIREWALL

Vice Pres iden t (4)

DOM AINCONTROLLER

SERVER

PROXYSERVER

MAILSERVER

APPLICATIONSERVER

SWITCH SWITCH SWITCH

Router

LEG AL &PRO CUREMENT

HR&SUPPO RTFINANCE&INVENTO RY

IT

Printer

Gambar 3.8 Arsitektur Jaringan pada Kangean Energy Indonesia Ltd. 76

Page 42: Kangean 00312 SI Bab 3

77

3.6.4.3 Portfolio Aplikasi Saat Ini

Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai

aplikasi yang digunakan saat ini, apakah termasuk kategori high potential,

strategic, key operational atau support, sesuai dengan kontrubusi yang diberikan

masing-masing aplikasi pada bisnis perusahaan. Berikut ini adalah portfolio

aplikasi pada Kangean Energy Indonesia Ltd.

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

( ) ERP

( ) e-Procurement

(*) Exchange Server 2007 (mail

system)

(*) Microsoft ISA Server 2006

(Internet Sharing Access)

KEY OPERATIONAL SUPPORTGambar 3.9 Portfolio Aplikasi Saat Ini

Keterangan:

(*) : Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan

( ) : Aplikasi yang sedang berjalan namun butuh perkembangan lebih lanjut

Dari analisis portfolio aplikasi yang sedang berjalan bisa dilihat bahwa

Kangean Energy Indonesia Ltd. belum memiliki aplikasi yang bersifat strategis

yang mendukung perencanaan strategis SI/TI perusahaan.

Page 43: Kangean 00312 SI Bab 3

78

3.7 Masalah yang Dihadapi oleh Kangean Energy Indonesia Ltd.

Berdasarkan hasil analisis di atas yang berkaitan dengan lingkungan

internal dan eksternal bisnis perusahaan serta lingkungan internal dan eksternal

SI/TI perusahaan, maka dapat disimpulkan beberapa masalah yang dihadapi oleh

Kangean Energy Indonesia Ltd., diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Paper works, dimana kegiatan operasional perusahaan sebagian besar

masih membutuhkan kertas (hardcopy), terutama untuk keperluan

dokumen Inventory. Sehingga tidak jarang perusahaan mengalami

uncontrollable dan unmanageable.

- Uncontrollable, situasi atau kondisi dan hal-hal lain yang tidak

dapat diprediksi, misalnya macet, banjir, dll. sehingga perusahaan

sulit mengontrol

- Unmanageable, dengan banyaknya penggunaan kertas maka

perusahaan akan semakin sulit untuk me-manage-nya sehingga

sering terjadi kehilangan data.

2. Belum adanya sistem informasi yang mendukung dalam penyelesaian

masalah dan pengambilan keputusan manajerial.

3. Pemanfaatan website perusahaan yang belum optimal dan informasi

yang tersedia tidak di-update secara berkala.

Masalah paper works di atas dianggap crucial dan costly khususnya pada

saat procurement approval. Crucial karena dapat menghambat proses bisnis

sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. Sedangkan

masalah pengembangan website perusahaan perlu diperhatikan agar bisa

Page 44: Kangean 00312 SI Bab 3

79

memberikan informasi yang bermanfaat bagi pihak yang ingin mengetahui lebih

jelas mengenai perusahaan.

3.8 Hasil Analisis

Setelah dilakukan analisis lingkungan eksternal bisnis pada perusahaan

dengan menggunakan teknik analisis persaingan Porter dan analisis PEST, dapat

dilihat bahwa perusahaan berada pada tingkat persaingan yang cukup tinggi dan

memerlukan suatu strategi bisnis agar bisa bersaing dengan perusahaan lain

sejenis.

Berdasarkan analisis lingkungan internal bisnis perusahaan dengan

menggunakan teknik analisis Value Chain, SWOT, CSF, KPI dan analisis area,

fungsi dan proses bisnis dapat diketahui bahwa perusahaan berada pada posisi

mempunyai kekuatan yang cukup besar dan peluang yang dapat dimanfaatkan

untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis lainnya. Perusahaan

dapat menggunakan strategi SO agar bisa mempertahankan eksistensinya dalam

pasar produksi minyak dan gas, yaitu dengan memanfaatkan keunggulan

perusahaan seperti adanya infrastruktur TI yang memadai, sumber daya yang

berkualitas dan produk yang berkualitas tinggi.

Pada lingkungan internal SI/TI perusahaan, Kangean Energy Indonesia

Ltd. sudah memiliki sistem terintegrasi dalam beberapa area fungsionalnya untuk

mendukung aktivitas-aktivitas utama bisnis. Selain itu, perusahaan juga memiliki

aplikasi dan modul-modul yang membantu proses pengolahan data dan informasi

dalam sistem informasi perusahaan. Namun perusahaan juga memiliki beberapa

masalah dalam pengontrolan data dan informasi seperti paper works dimana

Page 45: Kangean 00312 SI Bab 3

80

perusahaaan masih membutuhkan kertas (hardcopy) dalam menunjang aktivitas

perusahaan, hal-hal yang tidak dapat diprediksi, serta kesulitan dalam me-

manage banyaknya data yang ada sehingga sering terjadi kehilangan data. Untuk

itu diperlukan beberapa usulan dan rancangan yang diharapkan dapat

menghasilkan solusi-solusi yang dapat membantu dalam perencanaan strategi

SI/TI perusahaan. Adapun usulan-usulan yang perlu dilakukan antara lain:

- Menerapkan aplikasi bisnis SOA (Service Oriented Architecture),

aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi kebutuhan akan kertas yang

merupakan salah satu masalah dalam perusahaan pada saat melakukan

approval.

- Menerapkan aplikasi DSS (Decision Support System)

- Menerapkan aplikasi EIS (Executive Information System)

- Melakukan beberapa perubahan nama, penambahan fungsi dan proses

bisnis baru (restrukturisasi perusahaan).

Untuk lebih jelasnya, usulan-usulan tersebut akan dibahas pada Bab 4.