KAK Perencanaan laboratorium

15

description

Panduan dalam melengkapi sebuah penawaran teknis dalam pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Laboratorium milik negara

Transcript of KAK Perencanaan laboratorium

Page 1: KAK Perencanaan laboratorium
Page 2: KAK Perencanaan laboratorium

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1

BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang 1. Setiap bangunan negara harus diwujudkan dengansebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secaraoptimal bentuk dan fungsi bangunannya, denganmempertimbangkan kriteria teknis yang layak darisegi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagibangunan negara.

2. Agar proses perencanaan dapat dilakukan secaraoptimal , Pemberi jasa perencanaan perludiarahkan dalam melaksanakan tugasnya, sehinggamampu menghasilkan karya perencanaan teknisbangunan yang memadai dan layak diterima menurutkaidah serta tata laku profesional.

3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaanperencanaan perlu disiapkan secara matangsehingga memang mampu mendorong perwujudan karyaperencanaan yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Maksud danTujuan

Maksud Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk

bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan,kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhidan diperhatikan serta diinterprestasikan dalampelaksanaan tugas serta sebagai salah satu acuan/ pedoman dalam menyusun penawaran bagi KonsultanPerencana.

Dengan penugasan ini diharapkan KonsultanPerencana dapat melaksanakan tanggung jawabnyadengan baik untuk menghasilkan keluaran yangoptimal sesuai tujuan dan sasaran KAK ini.

TujuanAgar pembangunan Gedung Laboratorium Balai PengujianMutu Produk Peternakan (BPPMP) Bogor dapat dicapai : Sasaran fisik dari segi kuantitas maupun

kualitas, mutu dan biaya sesuai yangdirencanakan.

Memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak darisegi mutu, biaya serta persyaratan administrasi

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Page 3: KAK Perencanaan laboratorium

bangunan gedung negara.

3. Sasaran Lingkup Pekerjaan adalah Perencanaan Pembangunan GedungLaboratorium Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan(BPPMP) Bogor, yang meliputi pekerjaan perencanaan :a) Arsitekturb) Strukturc) Mekanikald) Elektrikale) Plumbingf) Tata Lingkungan

4. Lokasi Kegiatan Jalan Pemuda No. 29A Kota Bogor Kode Pos 16161

5. SumberPendanaan

Besarnya biaya dari keseluruhan pekerjaan ini sebesarRp. 333.674.000,00 (Tiga ratus tiga puluh tiga jutaenam ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) yangdibebankan pada DIPA Balai Pengujian Mutu ProdukPeternakan (BPPMP) Bogor Tahun Anggaran 2013 untukPekerjaan Pembangunan Gedung Laboratorium BalaiPengujian Mutu Produk Peternakan (BPPMP) Bogor Tahap-1Tahun Anggaran 2013.

6. Nama danOrganisasiPejabat PembuatKomitmen

Pengguna Jasa adalah Balai Pengujian Mutu ProdukPeternakan (BPPMP) BogorNama Pejabat Pembuat Komitmen: Fitri Amalia, S.SiAlamat : Jl.Pemuda No.29A KotaBogorTelp.0251-8353712Fax. 0251-8353712

Data Penunjang2

7. Data Dasar Data dan fasilitas penunjang yang akan disediakan olehpihak PPK adalah dokumen perencanaan teknis berikutdata penunjangnya.

8. Standar Teknis SK-SNI T-25-1991-03 tentang Perhitungan BesaranRuang

Dll.

9. Studi-Studi Dokumen Perencanaan Teknis berikut data penunjangnya.

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Page 4: KAK Perencanaan laboratorium

Terdahulu

10. Referensi Hukum Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlaku dalam penyelenggaraan jasa konstruksi danPenyelenggaraan Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

Page 5: KAK Perencanaan laboratorium

Ruang Lingkup

11. LingkupKegiatan

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh KonsultanPerencana adalah berpedoman pada ketentuan yangberlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan BangunanGedung Negara, Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007, yang meliputitugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunandan perencanaan fisik bangunan gedung negara yangterdiri dari :

A. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data daninformasi lapangan (termasuk penyelidikan tanahsederhana), membuat interpretasi secara garis besarterhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintahdaerah setempat mengenai peraturan daerah/perijinanbangunan serta mengevaluasi kembali konsepperencanaan yang telah disusun.

B. Mereview pra-rencana seperti rencana tapak, prarencana bangunan termasuk program dan konsep ruang,perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampaimendapatkan keterangan rencana kota, keteranganpersyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMBpendahuluan dari Pemerintah Daerah Setempat.

C. Penyusunan pengembangan rencana, antara lainmembuat:1. Mereview gambar pengembangan rencana tahap

sebelumnya.2. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan

visualisasi atau studi maket yang mudahdimengerti oleh pemberi tugas.

3. Mereview rencana struktur, beserta uraian konsepdan perhitungannya.Perhitungan struktur harus ditanda tangani olehTenaga Ahli yang mempunyai sertifikat.

4. Rencana utilitas, dan tata hijau / landscapetermasuk IT, beserta uraian konsep danperhitungannya.

5. Perkiraan biaya.

D. Menyusun rencana detail antara lain membuat :1. Mereview gambar detail tahap sebelumnya, membuat

gambar-gambar detail arsitektur, gambar detailstruktur, membuat gambar detail utilitas tahapselanjutnya sesuai dengan gambar rencana yangtelah disetujui.Semua gambar arsitektur, struktur dan utilitasharus ditanda tangani oleh penanggung jawabperusahaan dan tenaga ahli yang mempunyai ijinsertifikat.

2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana

Page 6: KAK Perencanaan laboratorium

anggaran biaya pekerjaan konstruksi (EE).4. Laporan akhir perencanaan.

E. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantuKuasa Pengguna Anggaran dalam menyusun dokumenpelelangan dan membantu panitia pelelangan menyusunprogram dan pelaksanaan pelelangan.

F. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasanpekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara PenjelasanPekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun kembalidokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yangsama apabila terjadi lelang ulang.

G. Melaksanakan Pengawasan Berkala selama pelaksanaankonstruksi fisik dan melaksanakan kegiatan-kegiatanseperti :1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi

teknis pelaksanaan bila ada perubahan.2. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-

persoalan yang timbul selama masa pelaksanaankonstruksi.

3. Memberikan saran-saran, pertimbangan danrekomendasi tentang penggunaan bahan.

4. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

H. Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunandan perawatannya termasuk petunjuk yang menyangkutperalatan dan perlengkapan mekanikal-elektrikalbangunan.

12. Keluaran3 I. TAHAPAN PERENCANAAN.

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencanaberdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalahlebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian yangminimal meliputi :

A. Mereview Dokumen/Produk Perencanaan TahapSebelumnya.

B. Tahap Konsep Perencanaan.1. Konsep menyiapkan rencana teknis, termasuk

konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi timperencana, metoda pelaksanaan dan tanggungjawab waktu perencanaan.

2. Mengevaluasi konsep skematik rencana teknis,termasuk program ruang, organisasi hubunganruang, dll.

3. Laporan data dan informasi lapangan, termasukmelakukan pengecekan hasil penyelidikan tanahsederhana (sondir), keterangan rencana kota,

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

Page 7: KAK Perencanaan laboratorium

dll.

B. Tahap Pra-rencana Teknis.1. Gambar-gambar rencana tapak.2. Gambar-gambar pra-rencana bangunan3. Perkiraan biaya pembangunan4. Laporan Perencanaan5. Mengurus kelengkapan untuk perizinan, IMB, SLF

dan Bukti Hak Atas Tanah.6. Hasil konsultasi rencana dengan Pemda

setempat.7. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat

(RKS)

C. Tahap Pengembangan Rencana.1. Rencana arsitektur beserta uraian konsep dan

visualisasi dwi dan trimatra bila diperlukan.2. Mereview hasil rencana struktur, beserta

uraian konsep dan perhitungannya;3. Rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT,

beserta uraian konsep dan perhitungannya;4. Garis besar spesifikasi teknis (outline

spesifi-cations).5. Perkiraan biaya.

D. Tahap Rencana Detail.1. Membuat gambar-gambar detail;2. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ)4. Rencana anggaran biaya (RAB) pekerjaan

konstruksi, (RAB) berdasarkan Analisa BiayaKonstruksi SNI.

5. Menyusun Laporan perencanaan arsitektur,struktur, utilitas lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggung jawabkan.

E. Tahap Pelelangan (Dokumen Perencanaan Teknis).1. Gambar rencana beserta detail pelaksanaan:

arsitektur, struktur, mekanikal danelektrikal, pertamanan dan tata ruang;

2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat administrasi,syarat umum dan syarat teknis (RKS)

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)4. Rincian volume pekerjaan Bill of Quantity (BQ)5. Laporan perencanaan.

F. Tahap Pengawasan Berkala.1. Laporan pengawasan berkala; seperti memeriksa

kesesuaian pelaksanaan pekerjaan denganrencana secara berkala, melakukan penyesuaiangambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bilaada perubahan, memberikan penjelasan terhadappersoalan-persoalan yang timbul selama masakonstruksi, memberikan rekomendasi tentang

Page 8: KAK Perencanaan laboratorium

penggunaan bahan, dan membuat laporan akhirpengawasan berkala.

2. Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaanyang terdiri atas perubahan perencanaan padamasa pelaksanaan konstruksi, petunjukpenggunaan, pemeliharaan dan perawatanbangunan gedung, termasuk petunjuk yangmenyangkut peralatan dan perlengkapanmekanikal-elektrikal bangunan.

II. K R I T E R I A.

A. KRITERIA UMUM.

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh KonsultanPerencana seperti yang dimaksud pada KerangkaAcuan Kerja (KAK) harus memperhatikan kriteriaumum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dankompleksitas bangunan, yaitu :

1.Persyaratan peruntukan dan intensitas :a. Menjamin bangunan gedung didirikan

berdasarkan ketentuan tata ruang dan tatabangunan yang ditetapkan di Daerah yangbersangkutan.

b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuaidengan fungsinya.

c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakatdan lingkungan.

2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang

didirikan berdasarkan karakteristiklingkungan, ketentuan wujud bangunan danbudaya daerah, sehingga seimbang, serasidan selaras dengan lingkungannya (fisik,sosial, dan budaya).

b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yangdapat memberikan keseimbangan dankeselarasan bangunan terhadaplingkungannya.

c. Menjamin bangunan gedung dibangunan dandimanfaatkan dengan tidak menimbulkan

Page 9: KAK Perencanaan laboratorium

dampak negatif terhadap lingkungan.

3. Persyaratan Struktur Bangunan :a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang

dapat mendukung beban yang timbul akibatperilaku alam dan manusia (gempa, dll.)

b. Menjamin keselamatan manusia darikemungkinan kecelakaan atau luka yangdisebabkan oleh kegagalan strukturbangunan.

c. Menjamin kepentingan manusia darikehilangan atau kerusakan benda yangdisebabkan perilaku struktur.

d. Menjamin perlindungan properti lainnyadari kerusakan fisik yang disebabkan olehkegagalan struktur.

4. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran :a. Menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif

dan aktif pada bangunan gedung.b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang

dapat mendukung beban yang timbul akibatperilaku alam dan manusia.

c. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yangdibangun sedemikian rupa sehingga mampusecara struktural stabil selama kebakaran,sehingga :i. Cukup waktu bagi penghuni melakukan

evakuasi secara aman.ii. Cukup waktu dan mudah bagi pasukan

pemadam kebakaran memasuki lokasi untukmemadamkan api.

iii. Dapat menghindari kerusakan padaproperti lainnya.

5. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang

mempunyai akses yang layak, aman dan nyamanke dalam bangunan dan fasilitas sertalayanan di dalamnya.

b. Menjamin terwujudnya upaya melindungipenghuni dari kesakitan atau luka saatevakuasi pada keadaan darurat.

c. Menjamin tersedianya aksesibilitas bagipenyandang cacat, khususnya untuk bangunanfasilitas umum dan sosial.

6. Persyaratan Transportasi dalam Gedung :a. Menjamin tersedianya sarana trasportasi

yang layak, aman dan nyaman di dalambangunan gedung.

b. Menjamin tersedianya aksesibilitas bagipenyandang cacat, khususnya untuk bangunanfasilitas umum dan sosial.

Page 10: KAK Perencanaan laboratorium

7. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda ArahKeluar dan Sistem Peringatan Bahaya :a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang

informatif di dalam bangunan gedung apabilaterjadi keadaan darurat.

b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secaramudah dan aman, apabila terjadi keadaandarurat.

8. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petirdan Komunikasi :a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik

secara cukup dan aman dalam menunjangterselenggaranya kegiatan di dalam bangunangedung sesuai fungsinya.

b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunangedung dan penghuninya dari bahaya akibatpetir.

c. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yangmemadai dalam menunjang terselenggaranyakegiatan di dalam bangunan gedung sesuaidengan fungsinya.

9. Persyaratan Instalasi Gas :a. Menjamin terpasangnya instalasi gas secara

aman dalam menunjang terselenggaranyakegiatan di dalam bangunan gedung sesuaifungsinya.

b. Menjamin terpenuhinya pemakaian gas yangaman dan cukup

c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan danperlengkapan gas secara baik.

10. Persyaratan Sanitasi Bangunan Gedungdan Lingkungan :a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang

memadai dalam menunjang terselenggaranyakegiatan di dalam bangunan gedung danlingkungan sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatandan memberikan kenyamanan bagi penghunibangunan gedung dan lingkungan.

c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan danperlengkapan sanitasi secara baik.

11. Persyaratan Ventilasi dan PengkondisianUdara :

a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yangcukup baik, alami maupun buatan dalammenunjang terselenggaranya kegiatan dalambangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan danperlengkapan tata udara secara baik.

Page 11: KAK Perencanaan laboratorium

12. Persyaratan Pencahayaan :a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan

yang cukup baik, alami maupun buatan dalammenunjang terselenggaranya kegiatan dalambangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan danperlengkapan pencahayaan secara baik.

13. Persyaratan Kebisingan dan Getaran :a. Menjamin kehidupan yang nyaman dari

gangguan suara dan getaran yang tidakdiinginkan.

b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiapusaha atau kegiatan yang menimbulkan dampaknegatif suara dan getaran perlu melakukanupaya pengendalian pencemaran dan ataumencegah perusakan lingkungan.

B. KRITERIA KHUSUS.

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikansyarat-syarat yang khusus, spesifikasi berkaitandengan bangunan gedung yang akan direncanakan,baik dari segi fungsi khusus bangunan, segiteknis lainnya misalnya :1. Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau

konservasi bangunan yang ada.2. Kesatuan perencanaan bangunan dengan

lingkungan yang ada di sekitar, seperti dalamrangka implementasi penataan bangunan danlingkungan.

3. Solusi dan batasan-batasan kontektual, sepertifaktor sosial budaya setempat, geografiklimatologi dan lain-lain.

III. AZAS-AZAS.

Selain dari kriteria di atas, di dalam melaksanakantugasnya Konsultan Perencana hendaknya memperhatikanazas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :A. Bangunan gedung Negara hendaknya fungsional,

efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.

B. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankanpada kelatahan gaya dan kemewahan material,tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antarafungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,terutama sebagai bangunan pelayanan kepadamasyarakat.

C. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitaskerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunansepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendahmungkin.

Page 12: KAK Perencanaan laboratorium

D. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa,sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktuyang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.

E. Bangunan gedung Negara hendaknya dapatmeningkatkan kualitas lingkungan dan menjadiacuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

IV.PROSES PERENCANAAN.

A. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkankeluaran-keluaran yang diminta, KonsultanPerencana harus menyusun jadwal pertemuan berkaladengan Pengelola Kegiatan.

B. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukanproduk awal, antara dan pokok yang harusdihasilkan konsultan sesuai dengan rencanakeluaran yang ditetapkan dalam Kerangka AcuanKerja (KAK) ini.

C. Dalam pelaksanaan tugas, Konsultan Perencanaharus selalu memperhitungkan bahwa waktupelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

IV. PROGRAM KERJA.

A. Konsultan Perencana harus segera menyusunProgram Kerja minimal meliputi :1. Jadwal kegiatan secara detail.2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan

keahliannya). Tenaga-tenaga yang diusulkanoleh Konsultan Perencana harus mendapatkanpersetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran.

3. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapat

persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran, setelahsebelumnya dipresentasikan oleh KonsultanPerencana dan diberi masukan tentang teknis dariPelaksana Teknis Kegiatan.

C. Seacara umum, persyaratan teknis bangunan gedungnegara mengikuti ketentuan dalam :1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :

29/PRT/M/ 2006 tanggal 1 Desember 2006tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung

2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :45/PRT/M/ 2007 tanggal 27 Desember 2007tentang Pedoman Teknis Pembangunan BangunanGedung Negara

3. Standar Nasional Indonesia tentang BangunanGedung serta standar teknis yang terkait

4. Peraturan Daerah setempat tentang bangunangedung.

Page 13: KAK Perencanaan laboratorium

13. Peralatan,Material,Personil danFasilitas dariPejabat PembuatKomitmen

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku

14. Peralatan danMaterial dariPenyedia JasaKonsultansi

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku

15. LingkupKewenanganPenyedia Jasa

Dapat melakukan perubahan dan / atau penyesuaianperencanaan sesuai petunjuk / pengarahan dari PPKsesuai ketentuan yang berlaku.

16. Jangka WaktuPenyelesaianKegiatan

Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,terhitung sejak diterbitkan SPMK sampai dengan SerahTerima Pertama Pekerjaan Konstruksi Fisik Tahap-1.

17. Personil Posisi Kualifikasi JumlahOrangBulan

Tenaga Ahli:

Team Leader (Arsitektur)Ahli ArsitekturAhli StrukturAhli MekanikalAhli ElektrikalAhli Teknik LingkunganAhli Arsitektur InteriorAhli LandscapeAhli Estimasi Biaya(Ars./Sipil/ME)

Dan Tenaga Assisten sertaTenaga Pendukung lainnya.

S1-Ahli >= 5 ThnS1-Ahli Muda >=1 ThnS1-Ahli Muda >=1 ThnS1-Ahli Muda >=1 ThnS1-Ahli Muda >=1 ThnS1-Ahli Muda >=1 ThnS1-Ahli Muda >=1 ThnS1-Ahli Muda >=1 ThnS1-Ahli Muda >= 1 ThnS1-Ahli Muda >= 1 Thn

1121111113

18. Jadwal TahapanPelaksanaanKegiatan

Tahap Persiapan Tahap Review Dokumen (Konsep, Pra-Rancangan,

Pengembangan Rancangan dan Rancangan Detail) Tahap Pelelangan

Page 14: KAK Perencanaan laboratorium

Tahap Pelaksanaan Fisik (Pengawasan Berkala)

Laporan

19. Laporan Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencanaberdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah lebihlanjut akan diatur dalam surat perjanjian yang minimalmeliputi :

A. Produk Antara / DraftSesuai proses/tahapan pelaksanaan pekerjaan, @ 5buah, antara lain :1. Laporan Pendahuluan2. Laporan Hasil Survei / Pengukuran / Photo3. Laporan Laporan Review Konsep Prancangan dan

Program, sesuai dengan lingkup pekerjaan.Ruang/Bangunan/ Tapak/Lingkungan/Vegetasi danSanprasnya (Jenis, volume/besaran, kapasitas,spesifikasi dan persyaratan dll.) serta sketsa-sketsa 3D.

4. Laporan Pra-Rancangan (Gambar-gambar + PerkiraanBiaya Global)

5. Laporan Pengembangan Rancangan (Gambar + DraftPerhitungan-perhitungan ASME).

6. Laporan Rancangan Gambar Detail dan Draft RAB,RKS dan Spesifikasi Teknis)

B. Produk Akhir.Sesuai petunjuk Pemberi Tugas, antara lain :1. Dokumen Perencanaan Seluruh (Gambar Kerja,

Spesifikasi Teknis dan RAB), @ 10 buah (berikutCD / Flasdisk)

2. Dokumen Perencanaan Tahap-1 (Gambar Kerja,Spesifikasi Teknis dan RAB), @ 5 buah (berikut CD/ Flasdisk)

3. Dokumen Lelang Tahap-1 (Gambar Kerja, SpesifikasiTeknis, BQ dalam bentuk PDF) , @ 3 buah (berikutCD / Flasdisk)

4. Laporan Perhitungan-perhitungan ASME, @ 5 buku5. Laporan Pengawasan Berkala, @ 5 buah6. Laporan Akhir Hasil Perencanaan, 10 buku7. Dokumen Kalkir Keseluruhan dan Tahap-1, 1 set8. Bahan pembahasan/presentasi (executive summary),

10 bukuGambar-gambar dalam ukuran kertas minimal A29. Gambar-gambar Perspektif Eksterior/Interior dalam

figura kaca, 3 buah10. Pembuat Maket, 1 buah

Page 15: KAK Perencanaan laboratorium