0 KAK Perencanaan Ranap III

26
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan[1] Pada setiap pelaksanaan pembangunan, setiap prosesnya akan memerlukan perencanaan yang optimal, sehingga pelaksanaan pembangunan fisik / konstruksi nantinya akan dapat berlangsung sesuai dengan proses yang benar dan tepat sesuai dengan peraturan dan kaidah legal formal dan standarisasi terbaru dari otoritas yang berlaku melalui perhitungan dan konsep perencanaan yang tepat. Pada pelaksanaan proses kegiatan pembangunan di lingkungan Pemerintah, mekanisme pengelolaan kegiatannya dilaksanakan sesuai ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, agar dalam pertanggungjawabannya dapat lebih maksimal. Agar dalam pekerjaan perencanaan ini didapatkan hasil yang efektif dan efisien, maka perencanaan teknisnya dilakukan melalui kerja sama dengan rekanan dari pihak ketiga, yaitu penyedia jasa konsultansi. Untuk memperoleh hasil perencanaan sesuai dengan yang diinginkan dan memenuhi standart yang berlaku maka pihak penyedia jasa konsultansi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan ini harus berpengalaman dalam kegiatan perencanaan kerumahsakitan dan mempunyai tenaga ahli yang professional serta bisa menunjukan karya aritektur rumah sakit yang nyata yang sudah berdiri dan beroperasional dengan baik dan benar. Konsultan akan melakukan proses perencanaan pekerjaan yang nantinya akan dipakai sebagai dasar pelaksanaan pembangunan

description

KAK perencanaan RS

Transcript of 0 KAK Perencanaan Ranap III

Page 1: 0 KAK Perencanaan Ranap III

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan[1]                                                                                      

Pada setiap pelaksanaan pembangunan, setiap prosesnya akan memerlukan perencanaan yang optimal, sehingga pelaksanaan pembangunan fisik / konstruksi nantinya akan dapat berlangsung sesuai dengan proses  yang benar dan tepat sesuai  dengan peraturan dan kaidah legal formal dan standarisasi terbaru dari otoritas yang berlaku  melalui perhitungan dan konsep  perencanaan yang tepat.

Pada pelaksanaan proses kegiatan pembangunan di lingkungan Pemerintah, mekanisme pengelolaan kegiatannya dilaksanakan sesuai ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan, agar dalam pertanggungjawabannya dapat lebih maksimal.

Agar dalam pekerjaan perencanaan ini didapatkan hasil yang efektif dan efisien, maka perencanaan teknisnya dilakukan melalui kerja sama dengan rekanan dari pihak ketiga, yaitu penyedia jasa konsultansi. Untuk memperoleh hasil perencanaan sesuai dengan yang diinginkan dan memenuhi standart yang berlaku maka pihak penyedia jasa konsultansi yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan ini harus berpengalaman dalam kegiatan perencanaan kerumahsakitan dan mempunyai tenaga ahli yang professional serta bisa menunjukan karya aritektur rumah sakit yang nyata yang sudah berdiri dan beroperasional dengan baik dan benar.

Konsultan akan melakukan proses perencanaan pekerjaan yang nantinya akan dipakai sebagai dasar pelaksanaan pembangunan fisik/konstruksi oleh Pelaksana Konstruksi yang akan ditunjuk/ dipilih melalui proses pengadaan sesuai peraturan yang berlaku. Dalam kegiatan operasionalnya, Konsultan akan mendapat arahan dan petunjuk dari Pengelola Kegiatan yang bersangkutan, sehingga di dalam proses perencanaan  dan pembangunannya nanti mempunyai kesamaan persepsi di dalam disain secara keseluruhan. Kegiatan pengelolaan pembangunan tersebut antara lain meliputi :a.        Pengelolaan tahap persiapan, dapat berupa :

Page 2: 0 KAK Perencanaan Ranap III

Persiapan dan penetapan organisasi pelaksana kegiatan . Penyiapan bahan, penetapan waktu dan strategi penyelesaian

kegiatan. Pekerjaan KAK untuk kegiatan perencanaan dan pengadaan

konsultan, dsb.b.        Pengelolaan tahap perencanaan/ kajian pengembangan, dapat berupa:

Pengadaan konsultan perencana. Pekerjaan kegiatan perencanaan/ kajian pengembangan kegiatan Pengendalian kegiatan, dsb.

 c.      Pengelolaan tahap konstruksi, dapat berupa : Pengadaan konsultan pengawas. Pengadaan kontraktor maupun sub kontraktor Pengendalian kegiatan pengawasan, dsb.

d.        Pengelolaan tahap pasca-konstruksiDalam tahapan perencanaan / kajian pengembangan dan pengadaan jasa konsultan perencana memerlukan acuan kerja yang dapat dipakai sebagai dasar pengadaan maupun pengarahan penugasan bagi konsultan Perencana yang ditunjuk, yang dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini. 1.   Latar Belakang 

 Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat, pemerintah telah menyediakan beberapa fasilitas kesehatan. Adanya dinamisasi dan gerak langkah pembangunan mendorong diwujudkannya suatu upaya perbaikan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, seperti yang dilakukan oleh RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.

Dalam rangka mewujudkan tugas pokok yang diemban tersebut maka pada tahun anggaran ini dilakukan kegiatan pengembangan beberapa sarana dan prasarana yang diwujudkan dalam pengembangan gedung dan peningkatan sarana dan prasarana pendukung yang cukup nyaman dan representatif bagi sumber daya manusia di Rumah Sakit maupun

Page 3: 0 KAK Perencanaan Ranap III

pelayanan   pasien.Pembangunan yang akan dilaksanakan nantinya

sekaligus ditujukan sebagai penjabaran Visi dan Misi RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo, khususnya dalam melaksanakan penyempurnaan sarana dan prasarana, pendayagunaan layanan kesehatan dan pembinaan terhadap seluruh unsur sistem pelayanan rumah sakit, salah satunya adalah penataan bangunan.

Dalam kegiatan pembangunan gedung tersebut setiap prosesnya memerlukan tindakan perencanaan, sehingga proses dapat berlangsung dengan arah yang benar dan mengurangi adanya deviasi akibat penyimpangan yang mungkin terjadi.

Mengingat besarnya program, baik dilihat dari besarnya dana maupun jenis kegiatan, maka harus dikembangkan sistem pengelolaan yang lebih baik pada setiap tingkatan pengelolaan diantaranya melalui penyediaan jasa Konsultansi Perencana yang mempunyai tugas pokok membantu Pengguna Anggaran dalam proses perencanaan pembangunan agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan akan sarana kesehatan yang memadai serta hasil perencanaan pembangunan tersebut sesuai dengan peraturan dan ketetapan yang berlaku.

Konsultan Perencana mempunyai tugas pokok membantu Pengguna Anggaran dalam proses perencanaan pembangunannya serta memberikan konsultasi baik teknis maupun non teknis atas hasil perencanaan yang sudah disessuaikan dengan aturan pemerintah terutama Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit serta standard dan peraturan dari Kementrian  Kesehatan RI tahun 2010, sehingga pekerjaan perencanaan tersebut selesai secara

Page 4: 0 KAK Perencanaan Ranap III

keseluruhan dan sesuai dengan kaidah ke-rumah sakitannya dan diserahkan kepada Pengguna Anggaran, sebagai bahan dalam proses pelaksanaan pembangunan (Pengadaan Jasa Konstraktor). Spesifikasi yang dituntut dalam proses perencanaan pembangunan nantinya tetap memperhatikan standar perencanaan gedung negara dan kebutuhan akan fasilitas umum serta ketentuan peraturan daerah yang ada. Hal ini untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat keberadaan fungsi bangunan yang akan dibangun.

2.   Maksud dan Tujuan 

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan yang memuat masukan, azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan diinterprestasikan dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan menghasilkan keluaran (out put) sebagaimana yang diminta. Di samping itu KAK ini sekaligus dapat digunakan sebagai dasar teknis dalam penyusunan Dokumen Penawaran dalam proses pengadaan Konsultan yang dimaksud. Adapun tujuan dari Kegiatan Perencanaan ini adalah sebagai berikut :a.     Memberikan acuan bagi pelaksanaan pembangunannya.b.     Memberikan suatu sarana yang mampu

mendukung kelancaran kerja dan produktivitas pengguna ruang.

c.    Memberikan suatu sarana Ruang sebagai obyek perencanaan yang representatif dalam kaitannya untuk lebih memaksimalkan fungsi RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo sebagai salah satu sarana dan prasarana kesehatan yang memadai.

d.    Mewujudkan efektifitas dan efisien pengalokasian dana pembangunan khususnya untuk Kegiatan

Page 5: 0 KAK Perencanaan Ranap III

Pembangunan nantinya.Dengan berpedoman pada tujuan perencanaan di atas maka pengadaan jasa konsultansi perencana ini nantinya diupayakan untuk dapat mewujudkan apa yang telah menjadi tujuan dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana kesehatan bagi masyarakat dengan senantiasa memperhatikan kaidah penyelenggaraan dan pengelolaan teknik yang telah ditentukan

3.   Sasaran 

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :a. Mengendalikan perkembangan pemanfaatan ruang

sehingga kemampuan dan potensi yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

b. Penciptaan pola tata ruang dan hubungan ruang yang serasi dan optimal dalam pemberian wadah yang tepat bagi interaksi antar kegiatan.

c. Peningkatan kualitas lingkungan sekitar daerah perencanaan yang disesuaikan dengan norma-norma dan kaidah yang ada.

d. Perencanaan dan perancangan yang mengikuti standart pembangunan gedung Rumah Sakit yang tertuang  dalam peraturan  Kementrian Kesehatan RI tahun 2010 dan standart bangunan gedung negara yang berlaku.

e. Pekerjaan ini diharapkan dapat memberikan nuansa bentuk arsitektur yang kontekstual dengan lingkungan bangunan yang ada serta posisi penempatan bangunan yang tepat sasaran sesuai dengan  kebutuhannya dan  standart kerumahsakitan yang berlaku, sehingga memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan secara optimal.

f. Dengan penambahan ruang dan prasarana baru yang akan dibangun nantinya, hendaknya

Page 6: 0 KAK Perencanaan Ranap III

mempunyai nuansa yang serasi dengan bangunan gedung yang sudah ada, berada di zoning yang benar, massa bangunan yang rapi serta alur pelayanan yang efisien sesuai dengan konsep Masterplan yang ada.

g. Meningkatnya kemampuan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan memelihara program pembangunan yang menjadi wewenang dan tanggungjawabnya.

 4.   Lokasi Kegiatan

Lokasi Pekerjaan ini berada di kawasan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman 60 Purworejo 54114. 

5.   Sumber Pendanaan

Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2016 

6.   Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Pejabat Pembuat Komitmen: TEGUH WIBOWO, S.Kep Ners, MMProyek/Satuan Kerja: RSUD Dr. Tjitrowardojo PurworejoJl. Jenderal Sudirman 60 Purworejo 54114.

Data Penunjang1

 7.   Data Dasar 1.1 Untuk melaksanakan tugasnya konsultan

perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengendali Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini

1 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Page 7: 0 KAK Perencanaan Ranap III

2.1 Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengendali Kegiatan, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan Perencana

3.1 Informasi yang disediakan Pengguna Jasa bagi Konsultan Perencana antara lain :1)     Dokumen Master Plan yang disediakan setelah

terpilihnya konsultan Perencana2)     Data dan Informasi teknis lain yang berkaitan

dengan proses perencanaan tersebut, yang akan dikoordinasikan lebih lanjut pada saat masa perencanaan.

3)     Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan4)    Fasilitasi dari Pengguna jasa dalam rangka

mendapatkan Informasi dari instansi / lembaga terkait terkait secara formal

 8.   Standar Teknis

Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI Tahun 2010

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum SNI dan Daftar Indeks Harga Satuan Untuk bangunan

gedung Dan peraturan daerah lainnya

9.   Studi-Studi Terdahulu

Masterplan yang dimiliki RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo

Standar Pembangunan Gedung Negara RTRK - RDTRK Kabupaten Purworejo Peraturan Pemerintah Daerah yang terkait

Page 8: 0 KAK Perencanaan Ranap III

10. Referensi Hukum

a. Perpres Nomor 54 tahun 2010, tentang pengadaan jasa pemerintah, Perpres Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, Perpres Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

b. UU RI No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.c. UU RI No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.d. PP RI No. 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan

Jasa Konstruksie. PP RI No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan

Pelaksanaan. UU RI No 28 tahun 2002.f. Keputusan  Menteri Pemukiman dan Prasarana

Wilayah Nomor 332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

g. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 339/KPTS/M/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jasa Konstruksi Untuk Instansi Pemerintah

h. Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 257/KPTS/M/2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi

i. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B – 2012

j. Kepmenkes RI nomor 1204 / menkes/sk/X/2004k. Permenkes RI no. 340 / menkes / per / III / 2010l. Joint Commission International for Accreditatin for

Hospitals (JCI) 5 th Edition 2013m. Akreditasi KARS tahun 2012 Versi terbarun. Permenkes no 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi

Perizinan Rumah Sakit

Page 9: 0 KAK Perencanaan Ranap III

o. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2015 Pola Tarif Nasional Rumah Sakit

Ruang Lingkup 11. Lingkup Kegiatan

       Secara Umum Lingkup Kegiatan ini adalah Perencanaan Teknis Konstruksi Bangunan Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo Tahun Anggaran 2016 sesuai kebutuhan dan berpedoman pada peraturan yang ada.      Tugas Konsultan perencana adalah menyediakan Tim Pelaksana Tugas yang akan melaksanakan Pembuatan DED (Detail Engineering Design) Gedung Rawat Inap Kelas III RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo Tahun Anggaran 2016 sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku, yang terdiri atas :1)     Tahap Perencanaan

Melaksanaan pekerjaan Perencanaan, yang terdiri dari beberapa jenis pekerjaan meliputi :a. Membuat Desain Arsitektur Bangunan, terdiri dari

pekerjaan tata ruang sesuai program ruang, fungsi dan syarat ruang, facade (tampak bangunan). Pekerjaan tersebut mulai dari Pra desain, sampai dengan pengembangan desain berikut detail desain arsitektur. Tata Ruang RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo sesuai kebutuhan.

b. Membuat Desain Struktur Bangunan, meliputi pilihan type dan model maupun modul struktur terutama dalam konsep arsitektur medik dan perhitungan bangunan tahan gempa, antara lain untuk bagian pondasi, struktur badan/ rangka

Page 10: 0 KAK Perencanaan Ranap III

bangunan dan struktur atap bangunan dimana semuanya berdasarkan peraturan dan persyaratan tentang struktur bangunan gedung maupun data-data survey, penyelidikan tanah dan disertai konsep, analisa dan perhitungan struktur

c. Desain Sistem Mekanikal Elektrikal dalam dan antar bangunan yang disertai konsep dan perhitungan teknis, serta sesuai dengan sistem mekanikal dan elektrikal ke-rumah-sakitan yang terdiri dari sisi instalasi plumbing dan mesin.

2)     Tahap Pengawasan BerkalaMelakukan kegiatan Pengawasan berkala pada masa pelaksanaan konstruksi, termasuk membuat evaluasi terhadap hasil pekerjaan. Pengawasan berkala dilakukan sampai dengan selesainya pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang diakhiri dengan penyerahan pekerjaan tahap pertama dan pekerjaan tersebut diterima oleh Pengguna Jasa

 12. Keluaran[3] Keluaran / output dari kegiatan ini diharapkan memenuhi

kriteria sebagai berikut :a.       Berpedoman pada standar-standar kebutuhan tata

ruang dan operasional Rumah Sakit yang berlaku dan disesuaikan dengan Peran, Fungsi, Struktur Organisasi dan Kultur Kinerja RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo dan perilaku masyarakat sesuai budaya lokal.

b. Kesesuaian sistem fungsional dan operasional rumah sakit antara lingkup tata ruang di dalam bangunan dan tata ruang antar bangunan di dalam lingkungan kawasan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.

c. Memenuhi prinsip-prinsip dan peraturan tata ruang kota dan peraturan teknis lainnya (termasuk

Page 11: 0 KAK Perencanaan Ranap III

standart-standart) teknis bangunan gedung yang berlaku. Ditekankan juga memperhatikan sisi Local Geneouse berupa unsur arsitektur setempat yang dapat dipadukan dengan sistem arsitektur actual di bidang kerumahsakitan.

d. Mengintegrasikan desain perencanaan Gedung baru dengan gedung-gedung di sekitarnya termasuk keterkaitan sistem penunjang dan ME gedung dengan gedung lainnya atau system yang ada di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo. Bila ada suatu desain perombakan karena hal tersebut harus dilakukan melalui konsultasi teknis dengan Pengguna Jasa.

e. Sesuai dengan data existing  yang sudah ada,maka gambar  yang direncanakan harus sesuai dan serasi dengan existing bangunan  yang sudah ada

f.        Adaptatif terhadap performa desain yang telah ada di lingkungan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo dari sisi arsitektur, struktur konstruksi dan mekanikal elektrikal agar sinergis terhadap tuntutan kebutuhan, sistem prosedur pelayanan medis dan non medis pada RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo dengan memperhatikan kualitas desain meliputi :a).      Unity (kesatuan)b).      Safety (keamanan)c).       Healtly (kesehatan)d).      Acomodity (kebutuhan)e).       Technology (berteknologi) f).        Luxury (Kenyamanan)

Hasil Perencanaan dibuat harus melalui proses pembahasan bersama tim teknis untuk kemudian diajukan kepada pihak pengguna jasa1) Selama proses penyusunan dokuman perencanaan,

Page 12: 0 KAK Perencanaan Ranap III

tim konsultan perencana harus secara rutin melakukan konsultasi atau asistensi yang intensif dengan pihak Pengguna Jasa atau tim teknis yang mewakilinya. Pada tahap asistensi dapat diajukan draft-draft detail desain maupun perhitungan-perhitungan teknis sebagai media pengambilan keputusan yang dibutuhkan. Adapun hasil dari Pekerjaan Pengadaan Konsultan Perencana Pembangunan Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo Tahun Anggaran 2016 ini terdiri dari (minimal) :a.      Gambar Perencanaan, minimal memuat

a).   Gambar Eksisting yang didapat dari hasil Pengukuran Eksisting, termasuk data cross section.

b).  Gambar Site Planc).  Situasi d).  Gambar-gambar Hasil Perencanaan untuk

bangunan gedung dengan skala dan format gambar yang jelas, meliputi : Gambar-gambar denah, tampak potongan

eksisting, denah-denah lainnya (struktur, arsitektur, ME standart dalam gedung) yang merupakan bagian-bagian yang akan dilaksanakan.

Gambar-gambar detail (Arsitektur, Struktur, ME,) dan potongan prinsip bangunan yang jelas.

Hasil Perencanaane).  Gambar-gambar /skema /diagram /bagan dan

detail hasil Perencanaan Mekanikal Elektrikal (ME) antar bangunan dan yang bersifat khusus (non standart) di dalam dan di luar

Page 13: 0 KAK Perencanaan Ranap III

gedung, dalam skala yang jelas (sesuai standart gambar pelaksanaan) terdiri dari gambar/diagram/ bagan sistem jaringan, detail detail dan data notasi teknis lainnya. Gambar tersebut meliputi sub pekerjaan

Sistem Elektrikal Utama, terdiri atas : Perhitungan Daya listrik dan sistem

instalasi utama daya listrik, termasuk kalkulasi pengadaan Daya PLN dan Transformator

Desain, perhitungan dan pilihan Panel, MDP, SDP dan Kabel Power

Sub Sistem Elektrikal dan Instalasi Penerangan dan armature dalam bangunan gedung

Sub Sistem Elektrikal dan Instalasi penerangan Lingkungan

Denah Penempatan Stop Kontak Desain Grounding System termasuk

grounding system untuk peralatan elektrikal medis khusus.

Sistem tata udara Air Conditioning (AC) Central/ Semi Central dan Split Duct maupun exhaust fan

Sistem Suplai dan distribusi air bersih (dingin dan panas)

Instalasi Air Limbah (IPAL) yang integrated dengan sistem IPAL yang ada.

Jaringan Penangkal Petir Sistem Telekomunikasi, meliputi sistem

komunikasi internal (intercom), sistem panggil perawat (nurse call), dan sistem komunikasi eksternal (telepon, faximili dan

Page 14: 0 KAK Perencanaan Ranap III

internet)  Sistem tata suara dalam bangunan, meliputi :

penempatan ceiling speaker, column speaker, horn speaker, volume control dan terminal box.

Instalasi Gas Medis (Instalasi dan central Oksigen (O2)), mulai dari sistem Instalasi dan Central gas system dan Outlet gas medis ( Apabila terdapat jaringan O2 di gedung tersebut )

Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran (Fire Alarm dan Smoke Detector System, Fire Extinguisher), dan sistem ME lainnya yang dibutuhkan.

Sistem-sistem ME lainnya yang dibutuhkanf).  Gambar-gambar/ skema/ diagram/ bagan dan

Detail Ruang Khusus untuk ruang-ruang yang memerlukan penataan interior khusus  dalam skala yang jelas (sesuai standart gambar pelaksanaan) terdiri dari gambar /diagram /bagan system jaringan, detail detail dan data notasi teknis lainnya.

Dokumen Gambar perencanaan tersebut, dicetak pada kertas minimal ukuran A3 dan digandakan minimal 3 (tiga) eksemplar.

b.  Rencana Anggaran Biaya (RAB)Melakukan Review sesuai gambar perencanaan hasil Perencanaan atas item pekerjaan berikut perhitungan Volume pekerjaan, analisa harga satuan pekerjaan hingga perhitungan biaya pelaksanaan yang terformat dalam bentuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Bill of Quantity (BQ). Selain itu juga memberikan masukan kepada

Page 15: 0 KAK Perencanaan Ranap III

pihak Pengelola Kegiatan dalam menentukan prioritas pembangunan berdasarkan dana yang tersedia. Data-data harga bahan material dan upah harus mengacu pada sumber resmi dan diperkuat dengan survey harga pasar pada jangka waktu pekerjaan perencanaan. Dokumen RAB dan BQ dicetak pada kertas minimal A4 dan digandakan minimal 3 (tiga) eksemplar.

c.   Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)Melakukan Review Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan syarat-syarat serta spesifikasi teknis sesuai dengan hasil Perencanaan, yang berisi :a).     Peraturan Umumb).     Penyusunan Kontrakc).     Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan Bahan

(Spesifikasi Teknis)d).    Daftar Resume Spesifikasi Teknis Bahan dan

Materiale).    Bill of ItemDokumen RKS dicetak pada kertas minimal A4 dan digandakan minimal 3 (tiga) eksemplar diserahkan kepada Pihak Proyek pada saat pengajuan termin terakhir.

d. Menyerahkan Soft Copy berupa CD yang berisi dokumen gambar perencanaan, Bill Of Quantity (BQ), dan Rencana Kerja Syarat (RKS).

Dokumen-dokumen tersebut beserta CD file berisi gambar perencanaan, Bill Of Quantity (BQ), dan Rencana Kerja Syarat (RKS) diserahkan kepada Pengguna Jasa. 

13. Peralatan, Material, Personil dan

Pejabat Pembuat Komitmen berkenan untuk menyediakan bahan, masukan maupun informasi atas kegiatan ini dan

Page 16: 0 KAK Perencanaan Ranap III

Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen 

menyediakan Tim Teknis untuk melakukan koordinasi teknis kegiatan perencanaan ini sampai dengan selesai.

Menjembatani / menjadi mediator manakala terjadi selisih paham ataupun perbedaan konsepsi jalannya perencanaan

Profil RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi 

Pekerjaan Perencanaan mencerminkan sisi teknis yang obyektif demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan, baik yang menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar-standar dan peraturan-peraturan yang berlaku. Persyaratan tersebut antara lain :1) Dukungan Peralatan kerja dan operasional yang

berkualitas baik dalam jumlah yang memadai.2) Dukungan Tenaga Ahli, dan tenaga pendukung yang

berkualitas sesuai kriteria dan jumlah yang disyaratkan.

3) Dukungan kemampuan likuiditas perusahaan yang memadai demi terjaminnya proses pekerjaan

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa 

Penyedia Jasa Konsultansi berwenang atas : 1) Konsep Desain yang dijadikan acuan pembangunan.2) Memberikan Masukan Teknis kepada Pengguna

Anggaran maupun Pengendali Kegiatan berkaitan dengan konsep dan arahan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan.

3) Memberikan Penjelasan kepada Penyedia Jasa Pemborongan pada saat pelaksanaan kegiatan kontruksi.

 16. Jangka Waktu

Waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan  ini dilaksanakan selama 60 (enam puluh) hari kalender

Page 17: 0 KAK Perencanaan Ranap III

Penyelesaian Kegiatan 

terhitung sejak dikeluarkannya Surat perintah Mulai Kerja (SPMK), dan berkewajiban pula untuk melaksanakan pengawasan berkala selama proses pelaksanaan konstruksi hingga penyerahan I (pertama) oleh pihak Kontraktor Pelaksana diterima dengan rekomendasi baik oleh Pengguna Jasa 

17. Personil Posisi Kualifikasi

Jumlah Orang Bulan[4]

Tenaga Ahli:1. Team Leader /Ahli Arsitektur2. Ahli Sipil3. Ahli ME 4. Ahli Manajemen Rumah Sakit

     

Tenaga Pendukung (jika ada):1. Surveyor2. Drafter Autocard3. Administrasi Proyek 

   

   

a. Tenaga Ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :1) Memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) dan

bukti penyelesaian kewajiban pajak ;2) Lulusan perguruan tinggi atau perguruan tinggi

swasta yang telah diakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang lulus ujian negara, atau perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah disahkan/diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang di dibidang pendidikan tinggi.

3) Mempunyai pengalaman di bidangnya serta

Page 18: 0 KAK Perencanaan Ranap III

mempunyai sertifikat tenaga Ahli dan menyertakan Referensi dari Pengguna Jasa

b. Pegawai negeri, pegawai BI, pegawai BHMN /BUMN /BUMD dilarang menjadi penyedia barang/ jasa, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti di luar tanggungan negara/ BI/ BHMN/ BUMN/ BUMD

c. Klarifikasi dan kualifikasi tenaga ahli :1) Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan

Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan, baik jumlah dan keahliannya ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun tingkat kompleksitas kegiatan.

2) Jika tenaga yang disediakan dinilai tidak mampu, maka Pemimpin kegiatan berhak minta ganti dengan tenaga ahli yang lain yang lebih mampu, disertai curriculum vitae

3) Tenaga Ahli yang dibutuhkan : a. 1 (satu) orang Team Leader/Ahli Arsitektur,

min S1 Arsitektur pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun di bidang perencanaan kerumah sakitan.

b. 1(satu) orang Ahli Struktur, S1 Teknik Sipil, pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun.

c. 1 (satu) orang Ahli Mekanikal Elekteikal, S1 Teknik Mesin /Elektro / Kelistrikan pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun.

d. 1 (satu) orang Ahli Manajemen Rumah Sakit, S1/S2 Manajemen Rumah Sakit pengalaman di bidangnya minimal 3 tahun

4) Tenaga PendukungTim perencana dalam menjalankan tugasnya perlu dibantu tenaga pendukung yang mempunyai keahlian yang mampu mendukung

Page 19: 0 KAK Perencanaan Ranap III

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

kegiatan yang akan berlangsung baik dalam hal jumlah yang mencukupi maupun kualitas dan macam penguasaan keahlian pendukung. Tenaga pendukung terdiri dari, minimal :a. 2 (dua) Surveyor, minimal D3 Teknik Sipilb. 2 (dua) orang Tenaga Juru Gambar/ Drafter,

yang menguasai AutoCad, minimal STMc. 1 (satu) Orang Administrasi Proyek. Minimal

D3

- terlampir

Laporan 19. Laporan Perencanaan

Laporan perencanaan terdiri dari :a. Merupakan laporan awal, yang, berisi tentang

pemahaman terhadap pekerjaan, pendekatan dan metodologi teknis

b. Laporan hasil survey.c. Laporan Pendekatan Konsep Perencanaand. Laporan Proses Pengembangan Desain Perencanaan,

yang memuat Konsep pengembangan desain untuk desain tata ruang dan arsitektur, sistem struktur bangunan, sistem Mekanikal Elektrikal bangunan, Interior bangunan, Lansekap, Infrastruktur dan penataan Equipment. Laporan tersebut didukung oleh hasil konsultasi /asistensi maupun hasil pembahasan/paparan yang dilakukan dalan proses perencanaan.

e. Rekomendasi Teknis terhadap langkah-langkah pelaksanaan konstruksi.

Laporan perencanaan ini akan menjadi referensi teknis

Page 20: 0 KAK Perencanaan Ranap III

yang akan melengkapi dokumen perencanaan yang akan digunakan dalam masa pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Laporan tersebut dicetak sejumlah 2 (dua) eksemplar ukuran A4.

Hal-Hal Lain21. Penutup Setelah KAK ini diterima, Konsultan hendaknya

memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. Hal-hal yang berhubungan dengan pengadaan jasa konsultansi ini yang belum tercantum atau perubahan-perubahan substansi lainnya dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan disampaikan pada saat penjelasan pekerjaan (aanwijziing) dan atau diatur dalam Kontrak/ Surat Perjanjian Kerjasama (SPK)