KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI...

179
KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA TAHUN AKADEMIK 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh Efriska Kurnia Tau 141224095 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI...

Page 1: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI

DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA

DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh

Efriska Kurnia Tau

141224095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

i

KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI

DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA

DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh

Efriska Kurnia Tau

141224095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Seiringnya ucapan syukur dan rasa terimakasihku pada Tuhan yang maha Esa

untuk hal terindah yang dia ciptakan disetiap petualanganku. Karya ini akan

kupersembahkan:

Bapa Pius Tau dan mama Anastasia Mamun, yang telah memberi semua yang

saya butuhkan. Saya bersyukur memiliki mereka.

Kakak Ellen, Kakak Hery, Kakak Eflin, Kakak Hery, Kakak Edward.

Mereka kakak terhebat yang kumiliki.

Adik bungsu ndam, sahabat berbagi cerita yang penuh pengertian.

Keponakanku, prisillia dan Cloy, pemberi semangat disaat kejenuhan mulai hadir

dalam petualanganku.

Paguyuban inkoparenta yang selalu hadir mewarnai petualanganku.

Komunitas Cana yang sudah mengajarkan saya arti kekeluargaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

v

MOTTO

Terkadang aku mengintip takdirku agar hidupku lebih terencana,

tapi aku baru sadar Tuhan menyimpan takdir untuk kejutan.

~ Clara Ng ~

Waktu tidak berpihak pada siapapun. Tapi waktu dapat menjadi sahabat bagi

mereka yang memegang dan memperlakukannya dengan baik.

~ Winston Churchill ~

Segala sesuatu yang bisa kau bayangkan

adalah nyata.

~ Pablo Picaso ~

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.

~ Andrea Hirata ~

Sesekali jadilah film kartun: digilas, dijepit, lalu bangkit lagi.

~ Dahlan Iskan ~

Menjadi tuan bagi diri sendiri

~ Penulis ~

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya tulisan ilmiah.

Yogyakarta, 16 Januari 2018

Penulis

Efriska Kurnia Tau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas SanataDharma:

Nama: Efriska Kurnia Tau

NIM: 141224095

Demi pembaruan ilmu pengetahuan dunia pendidikan, saya memberikan pada

perpustakan Universitas Sanata Dharma skripsi dengan judul:

KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI

DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA

DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Dengan demikian saya memberikan skripsi ini pada perpustakaan Universitas

Sanata Dharma dan mengolahnya ke dalam media apapun tanpa harus meminta

persetujuan dari saya selaku penulis ataupun memberikan royalti selama masih

tetap mencantumkan nama penulis.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan semestinya.

Yogyakarta, 16 Januari 2018

Yang menyatakan

Efriska Kurnia Tau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

viii

ABSTRAK

Tau, Efriska Kurnia, 2018.Kajian Elemen dan Fungsi Konteks

Situasi dalam Menentukan Maksud Berbahasa para

Mahasiswa dan Dosen di Prodi PBSI Universitas Sanata

Dharma Tahun Akademik 2017/2018. Skripsi. Yogyakarta:

JPBS. FKIP. USD.

Penelitian ini membahas elemen dan fungsi konteks situasi dalam

menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan dosen pada situasi Formal di

prodi PBSI Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018. Tujuan dari

penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan elemen konteks situasi dalam

menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan dosen di prodi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia (2) mendeskripsikan pola elemen konteks situasi dalam

menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan dosen Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018, dan

bagian (3) mendeskripsikan fungsi konteks situasi dalam menentukan maksud

berbahasa para mahasiswa dan dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dari

penelitian ini adalah tuturan para mahasiswa dan dosen Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2017/2018.

Data dari penelitian ini adalah tuturan para mahasiswa dan dosen Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia tahun akademik 2017/2018. Metode pengumpulan data

yang digunakan oleh peneliti adalah metode simak yang melibatkan beberapa

teknik yakni teknik simak bebas libat, teknik rekaman, teknik simak libat cakap,

dan teknik catat. Metode dan teknik analisis data pada penelitian ini adalah

metode padan pragmatis dengan teknik identifikasi, klasifikasi, interpretasi atau

pemaknaan, dan triangulasi.Adapun objek penelitiannya adalah tuturan yang ada

dalam konteks situasional pada para mahasiswa dan dosen Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik

2017/2018 yang di dalamnya terdapat konteks situasi.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) elemen-elemen pada

tuturan mahasiswa dan dosen PBSI Universitas Sanata Dharma yakni (a) penyapa

dan pesapa, (b) konteks tuturan, (c) tujuan tuturan, (d) tuturan sebagai bentuk

aktivitas ujar atau tindakan, (e) tuturan sebagai bentuk tindak verbal, (2) pola

elemen konteks situasi dalam menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan

dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma tahun

akademik 2017/2018, dan (3) fungsi konteks pada tuturan mahasiswa dan dosen

PBSI Universitas Sanata Dharma yakni (a) fungsi konteks memberikan informasi

lanjutan, (b) memberi informasi rinci, (c) memastikan, dan (d) memotivasi.

Kata kunci: tuturan, konteks situasi, formal, kajian elemen, dan fungsi konteks

situasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

ix

ABSTRACT

Tau, EfriskaKurnia, 2018. Element Study and Function of Situation Context in

Determining the Aim of the Talk Between Lecturers and Students

Situation in Indonesian Language Study Program (PBSI) of Sanata

Dharma University Academic Year 2017/2018.Thesis. Yogyakarta: JPBS.

FKIP.USD.

The researcher discussed element and function of situation context in

determining the aim of the talk between lecturers and students in Formal Situation

in (PBSI) of Sanata Dharma University academic year 2017/2018. This research

aims to: (1) describe the elements of situational context and (2) describe the

pattern of the situational context in determining the aim of the talk between the

lecturers and the students of PBSI in Formal Situation, (3) describe the function

of the situational context in determining the aim of the talk between the lecturers

and the students of PBSI.

This was a descriptive qualitative research. The source and the data were

taken from the verbal interaction between the lecturers and the students of PBSI

of Sanata Dharma University academic year 2017/2018. The sentences uttered by

the lecturers and the students were taken as the object of this research.

In collecting the data, the researcher used observation method which

involved some techniques such as uninvolved conversation observation,

recording, involved conversation observation, and writing technique. The

methods and techniques used in this research were pragmatic identity method

which implied identification, classification, interpretation, and triangulation.

The conclusion of this research were (1) the elements of situational

context which were (a) the greeter and the addressee, (b) context of the talk,

(c) purpose of speech, (d) the talk as a part of speech or action activity, (e) as a

verbal action, (2) the pattern of the situational context in determining the aim of

the talk between the lecturers and the students of PBSI, (3) the function of the

situational context in determining the aim of the talk between the lecturers and

the students of PBSI, and (3) the function of the context of the talk done between

the lecturers and the students of PBSI of Sanata Dharma University which

were (a) asking and giving further information, (b) giving detail

information,

(c) ensuring, and (d) giving motivation.

Key words: talk, situational context, formal, element study, situational context

function.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena

atas berkat dan rahmat-Nya skripsi dengan judul Kajian Elemen dan Fungsi

Konteks Situasional dalam Menentukan Maksud Berbahasa para Mahasiswa dan

Dosen pada Situasi Formal di Prodi PBSI Universitas Sanata Dharma Tahun

Akademik 2017/2018 dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai

salah satu syarat menyelesaikan studi yang tercantum dalam kurikulum program

studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI), Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni (JPBS), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa skripsi ini diselesaikan tidak

terlepas dari dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Rishe Purnama Dewi, S. Pd, M. Hum., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

3. Dr. R. Kunjana Rahardi, M. Hum., selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan yang sangat bermanfaat demi terselesainya skripsi ini.

4. Semua dosen PBSI yang dengan berbagai cara memberikan pengetahuan

yang sangat bermanfaat bagi penulis.

5. Ibu Theresia Rusmiyati, selaku sekretaris prodi PBSI yang sangat

membantu admistrasi selama perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

xi

6. Bapak Pius Tau dan Ibu Anastasia Mamun, yang sudah memberikan

dukungan baik spritual maupun finansial.

7. Kakak Ellen, Eflyn, dan Edward, yang telah dengan setia mendengarkan

keluhanku.

8. Adik Indra, yang selalu ada buat saya di tanah rantauan ini.

9. Teman-teman sepayungan, Dewi Puji Lestari, Kristiana Jayanti Andang,

Lastri Rindiyantika, Prisilia Felicia Elu, dan Zetto Wai Lawet, yang selalu

dengan setia bersama melewati masa-masa skripsi ini.

10. Teman-teman kelas B 2014, yang sudah menjadi bagian dalam

petualanganku.

11. Teman-teman di mana saja yang dengan setia meluangkan waktu untuk

bersamaku mengerjakan skripsi ini meskipun lewat media sosial.

12. Semua pihak yang telah mendukung saya.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari yang diharapkan.

Namun, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

menggunakannya.

Yogyakarta, 16 Januari 2018

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMISI .................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4

1.5 Batasan Istilah ............................................................................................ 4

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 8

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan ........................................................... 8

2.2 Bahasa dan Komunikasi ............................................................................. 9

2.3 Bahasa sebagai Alat Berkomunikasi .......................................................... 12

2.4 Makna dan Maksud dalam Berkomunikasi ................................................ 13

2.5 Pragmatik dan Konteks .............................................................................. 14

2.6 Perkembangan Studi Konteks .................................................................... 19

2.7 Hakikat Elemen Konteks Situasi dan Jenisnya .......................................... 20

2.8 Pola Elemen Konteks Situasi ..................................................................... 22

2.9 Hakikat Fungsi Konteks Situasi ................................................................. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 26

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................................... 26

3.2 Sumber Data ............................................................................................... 26

3.3 Objek Penelitian ......................................................................................... 27

3.4 Data ............................................................................................................ 27

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 28

3.6 Instrumen Penelitian................................................................................... 29

3.7 Metode dan Teknik Analisis Data .............................................................. 30

3.8 Triangulasi ................................................................................................. 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

xiii

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................... 34

4.1 Deskripsi Data ............................................................................................ 34

4.1.1 Elemen Konteks Situasi ...................................................................... 35

4.1.2 Pola Elemen Konteks Situasi ............................................................. 44

4.1.3 Fungsi Konteks Situasi ....................................................................... 49

4.2 Hasil Analisis Data ..................................................................................... 51

4.2.1 Elemen Konteks Situasi ...................................................................... 52

4.2.2 Pola Elemen Konteks Situasi ............................................................. 53

4.2.2.1 Pola Elemen Konteks Lengkap .............................................. 53

4.2.2.2 Pola Elemen Konteks Dominan ............................................. 57

4.2.3 Fungsi Konteks Situasi ....................................................................... 60

4.2.3.1 Fungsi Konteks Memberikan Informasi Lanjutan ................. 61

4.2.3.2 Fungsi Konteks Memberikan Informasi Rinci ....................... 63

4.2.3.3 Fungsi Konteks Memastikan .................................................. 65

4.2.3.4 Fungsi Konteks Memberi Motivasi ........................................ 67

4.3 Pembahasan ................................................................................................ 69

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 75

5.1 Penutup ....................................................................................................... 75

5.2 Saran ........................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 79

LAMPIRAN ................................................................................................... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kajian pragmatik terdapat begitu banyak konteks yang dibedakan

dan salah satu konteks yang akan dijadikan sebagai dasar dalam penelitian ini

adalah konteks situasi. Leech (1993) (dalam Rahardi, 2003:18) memaparkan

bahwa konteks situasi tuturan adalah aneka macam kemungkinan latar belakang

pengetahuan (background knowledge) yang muncul dan dimiliki bersama-sama

baik oleh penutur maupun oleh mitra tutur, serta aspek-aspek di luar kebahasaan

lainnya yang menyertai, mewadahi, serta melatarbelakangi hadirnya sebuah

pertuturan tertentu. Latar belakang pengetahuan yang dimaksudkan adalah segala

aspek yang melingkupi baik itu aspek sosial, budaya, ekonomi maupun politik

yang dimiliki oleh partisipan (pembicara dan pendengar) dalam bertutur demi

tercapainya makna dalam penuturan.

Sejalan dengan pendapat yang dipaparkan di atas, menurut Tarigan

(1987:35)konteks adalah latarbelakang pengetahuan yang diperkirakan dimiliki

dan disetujui bersama oleh pembicara atau penulis dan penyimak atau pembaca

serta yang menunjang interpretasi terhadap suatu ucapan tertentu. Konteks situasi

tuturan yang dimaksud menunjuk pada aneka macam kemungkinan latarbelakang

pengetahuan (background knowledge) yang muncul dan dimiliki bersama baik

oleh si penutur maupun oleh mitra tutur, serta aspek non-kebahasaan lainnya yang

menyertai, mewadahi, serta melatarbelakangi hadirnya suatu pertuturan tertentu.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

2

Bertolak belakang dengan fakta yang terjadi di lingkungan masyarakat

terutama pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kita mencoba mengkaji

suatu hal baru yakni terkait realitanya dalam lingkungan perkuliahan (kampus)

khususnya pada lingkungan formal, yakni para dosen maupun mahasiswa tidak

memahami bahwa terhadap elemen dan fungsi konteks yang melingkupi tuturan

dalam berkomunikasi. Hal tersebut membuat interaksi dalam proses

berkomunikasi menjadi tidak menyenangkan karena bisa dikatakan apa yang

dikatakan tidak dipahami oleh mitra tutur.

Bagaimanakah elemen-elemen dan fungsi konteks bahasa berperan dalam

menentukan maksud berbahasa pada dosen dan mahasiswa terutama pada situasi

formal. Pada tulisan ini, peneliti mengkaji elemen dan fungsi konteks situasidalam

menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan dosen PBSI Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2017/2018. Penjelasan tentang kajian

elemen dan fungsi konteks dalam menentukan maksud bahasa, setidaknya

meminimalisiir kesalahpahaman dalam penentuan elemen dan fungsi konteks

tuturan. Kesalahan dalam menentukan elemen dan fungsi tuturan akan sangat

berpengaruh terhadap penafsiran suatu tuturan oleh mitra tutur.Oleh karena itu,

komunikasi yang ingin dicapai antara penutur dan lawan tutur akan berjalan

sebagaimana yang diharapkan.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

3

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, disusunlah dua rumusan

masalah, sebagai berikut:

a. Elemen-elemen konteks situasiapa saja yang terdapat dalam kegiatan berbahasa

mahasiswa dan dosen pada situasi formal di prodi PBSI Universitas Sanata

Dharma tahun akademik 2017/2018.

b. Pola-pola elemen konteks situasi apa saja yang terdapat dalam dalam kegiatan

berbahasa mahasiswa dan dosen pada situasi formal di prodi PBSI Universitas

Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

c. Fungsi apa sajakah yang diperankan konteks situasi dalam menentukanmaksud

berbahasa mahasiswa dan dosen pada situasi formal di prodiPBSI Universitas

Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dari penelitian yang

dilakukan sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan elemen-elemen konteks situasi yang terdapatpada kegiatan

berbahasa para mahasiswa dan dosen pada situasi formal di prodi PBSI

Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

b. Mendeskripsikan pola-pola elemen konteks situasi yang terdapatpada

kegiatan berbahasa para mahasiswa dan dosen pada situasi formal di prodi

PBSI Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

4

c. Mendeskripsikan fungsi konteks situasi dalam menentukan maksudberbahasa

pada mahasiswa dan dosen pada situasi formal di prodi PBSI Universitas

Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

1.4 Manfaat Penelitian

Peneliti berharap, penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis

maupun teoritis.

a. Secara Teoretis

Hasil penelitian ini, setidaknya menambah wawasan atau informasi terkait

kajian pragmatik yang dalam hal ini yakni elemen dan fungsi konteks dalam

menentukan maksud berbahasa mahasiswa dan dosen. Selain itu, sebagai

rujukan dalam berkomunikasi.

b. Secara Praktis

Memberikan masukan atau informasi yang berupa data empirik terkait adanya

elemen dan fungsi yang terdapat dalam konteks situasi dalam menentukan

maksud berbahasa mahasiswa dan dosen. Selain itu, Penelitian ini juga

dimanfaatkan agar para mahasiswa dan dosen memahami elemen dan fungsi

bahasa dalam konteks situasi terutama dalam kegiatan belajar mengajar.

1.5 Batasan Istilah

Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini tentu saja tidak lepas

dari teori elemen-elemen konteks sosial dalam berkomunikasi dan teori lainnya

yang mendukung dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

5

Adapun batasan-batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

a. Elemen Konteks Situasi

Leech (1993) mengatakan bahwa elemen konteks situasi adalah aspek-

aspek pelibat tutur yang dipakai untuk menunjang keberhasilan suatu proses

komunikasi.

b. Fungsi Konteks Situasi

Leech (1993) mengatakan bahwa fungsi konteks situasi di dasarkan pada

latar belakang pengetahuan yang sama dan dimiliki oleh penutur maupun mitra

tutur, dengan tujuan agar memiliki pemahaman yang sama terhadap maksud

tuturan sehingga proses berkomunikasi dapat berlangsung dengan baik.

c. Pragmatik

Wijana(1996:2) (dalam Nadar2009:4) menyebutkan bahwa pragmatik

mengkaji makna yang terikat konteks. Kemudian, Levinson (1983:9) dalam

Pranowo (2014:137) menyatakan bahwa pragmatik pada hakikatnya adalah studi

bahasa dari sudut pemakainya atau bahasa dalam pemakaiannya (language in

use).

Mey (1983:42) (dalam Rahardi 2003:15) mendefinisikan pragmatik bahwa

“Pragmatics is the study of the conditions of human language uses as there

determined by the context of society”, „Pragmatik adalah studi mengenai kondisi-

kondisi penggunaan bahasa manusia yang ditentukan oleh konteks masyarakat‟.

Penggunaan bahasa ditentukan oleh konteks situasi masyarakat yang mewadahi

suatu tuturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

6

d. Konteks

Mey (1993:38) (dalam Nadar 2009:3) mendefenisikan konteks sebagai

situasi lingkungan, dalam arti luas yang memungkinkan peserta pertuturan untuk

dapat berinteraksi, dan yang membuat ujaran mereka dapat dipahami. Selain itu,

Rahardi (2005:51) mendefinisikan konteks sebagai semua latar belakang

pengetahuan yang diasumsikan sama-sama dimiliki penutur dan mitra tutur serta

yang mendukung interpretasi mitra tutur atas apa yang dimaksudkan penutur itu

dalam proses bertutur.

e. Konteks situasi

Wijana (1996) (dalam Rahardi, 2003:18) memaparkan bahwa konteks

situasi tuturan adalah latar belakang pengetahuan (background knowledge) yang

muncul dan dimiliki bersama-sama baik oleh penutur maupun oleh mitra tutur,

serta aspek-aspek non-kebahasaan lainnya yang menyertai, mewadahi, serta

melatarbelakangi hadirnya sebuah pertuturan tertentu.

f. Komunikasi

Menurut Mulyana (2014:16) komunikasi adalah suatu aktivitas yangterus

berlangsung dan selalu berubah. Pandangan lain di sampaikan Ruben dan Stewart

(2013) menyatakan komunikasi manusia adalah proses melalui individu dalam

hubungan, kelompok, organisasi, dan masyarakat membuat dan menggunakan

informasi untuk hubungan satu sama lain dan dengan lingkungannya. Proses

berkomunikasi berjalan baik apabila penutur dan mitra tutur berkerja sama dalam

proses bertutur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

7

1.6 Sistematika Penulisan

Penelitian ini akan dijabarkan dalam lima bab yang diuraikan secara

sistematis yakni, bab I berisi tentang pendahuluan yang menguraikan terkait latar

belakang penelitian, fokus penelitian dan rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, batasan istilah, serta sistematika penelitian. Bab II terkait studi

pustaka yang menguraikan bahasa dan komunikasi, bahasa sebagai alat

komunikasi, makna dan maksud dalam berkomunikasi, pragmatik dan konteks,

perkembangan studi konteks, elemen dan fungsi konteks. Bab III menguraikan

terkait metodologi penelitian, yang menjabarkan jenis penelitian, sumber data,

objek penelitian, data, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik

analisis data, dan triangulasi. Bab IV berisi pembahasan yang berkaitan dengan

deskripsi data, hasil analisis data, dan pembahasannya. Bab V adalah bab terakhir

dalam penelitian ini yang berisi simpulan terkait data yang sudah diolah disertai

dengan implikasi dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Teori dalam sebuah penelitian dikatakan sangat bermanfaat karena dengan

dapat memperdalam pemahaman tentang objek penelitian. Dengan teori yang

digunakan, kita dapat menggambarkan data atau fenomena yang terjadi.Oleh

karena itu, teori sangat diperlukan dalam suatu penelitian. Penelitian ini

menggunakan berbagai teori yang bisa dikatakan mendukung penelitian yang

dilakukan. Adapun teori-teori yang digunakan untuk mendukung teori yang kita

gunakan dalam penelitian tersebut.

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh dua pakar

yakniProf. Dr. Pranowo M. Pd, yang berjudul “ Tergantung pada Konteks”.Hasil

penelitian yang diperoleh Prof. Dr. Pranowo, M. Pd adalah pemahaman maksud

dalam kajian bahasa secara pragmatik tergantung pada konteks. Maksud adalah

makna yang ingin disampaikan oleh penutur. Penentuan konteks dalam pragmatik

dapat diidentifikasi antara lain melalui (i) dasar pemahaman yang sama, (ii) latar

belakang budaya, (iii) asumsi penutur terhadap mitra tutur, (iv) knowledge of the

World, (v) kesantunan, (vi) bahasa nonverbal.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kunjana Rahardi,

M.Hum,yang berjudul “ Menemukan Hakikat Konteks”. Secara umum dapat

dikatakan bahwa ihwal konteks itu dipahami secara variatif oleh sejumlah pakar.

Selain konteks yang berdimensi intralinguistik atau ko-teks yang disebut oleh

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

9

beberapa pakar, konteks juga menunjuk pada dimensi-dimensi lingkungan fisik

dan lingkungan sosial yang hidup. Pandangan lain menyebut bahwa konteks

hakikatnya adalah latar belakang pengetahuan yang sama yang dimiliki oleh para

pelibat tutur. Apakah dimensi-dimensi ekstralinguistik menempatkan aspek-aspek

bahasa non-verbal seperti gerak-gerak kinesik dan proksimik, penulis belum

menemukan referensi yang meyakinkan, dan hingga kini pencarian itu masih

merupakan kegelisahan intelektual yang terus akan diupayakan jawabannya yang

pasti.

Berdasarkan apa yang telah dipaparkan di atas, dapat terlihat bahwa

adanya kesamaan maupun perbedaan yang terdapat pada kedua penelitian

terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti saat ini.Persamaan

antara penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah sama-sama

membahas ihwal konteks. Sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian

terdahulu masih membahas konteks secara umum dalam pragmatik dan tidak

mengkaji tentang elemen dan fungsi yang diperankan konteks tetapi pada

penelitian saat ini mengkaji konteks secara khusus yaitu konteks situasi dan

mengkaji tentang elemen dan fungsi yang diperankan konteks situasi dalam

menentukan maksud berbahasa para Mahasiswa dan Dosen pada Situasi Formal di

Prodi PBSI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2017/2018.

2.2 Bahasa dan Komunikasi

Berbagai pengertian tentangbahasa dan komunikasi dapat kitajumpai dalam

kehidupan kita. Secara konkret bahasa dapat didefinisikan sebagai cara seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

10

menggunakan tanda-tanda atau lambangbunyi dalam kelompok masyarakat untuk

berkomunikasi. Komunikasi adalah proses atau cara penyampaian informasi dari

satu orang dengan orang lain. Kalau dilihat secara sepintas, kedua definisi ini

sangatlah sederhana, tetapi sangatlah berpengaruh terhadap aktivitas sosial

(Kridalaksana, 1983) (dalam Abdul Chaer 2012:32).

a. Bahasa

Menurut Gorys Keraf (1997 :1) bahasa adalah alat komunikasi antara

anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-

satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan

sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan

identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita,

pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita,

bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun

sebagai diri sendiri.

Kridalaksana (1983) dalam buku Linguistik Umum karya Abdul Chaer

(2012:32) mendefenisikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer dan

digunakan oleh para kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

mengidentifikasikan diri.Dalam artian bahwa semua hal yang digunakan oleh

manusia itu merupakan suatu bahasa yang bertujuan untuk memberi pesan.

Pendapat tersebut lebih dipertegas lagi oleh kedua ahli yakni Bloch dan Trater

dalam Lubis (2011:1) yang mengatakan bahasa adalah sebuah sistem lambang-

lambang vokal yang bersifat arbritrer (language is a system of arbitrary

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

11

vocalsymbol). Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat dipahami bahwa

bahasa pada dasarnya adalah suatu lambang bunyi yang bersifat mana suka tetapi

penggunaannya tetap konvensional (semua mematuhidan bersepakat terkait hal

tersebut).

b. Komunikasi

Menurut Mulyana (2014:16) komunikasi adalah suatu aktivitas yang terus

berlangsung dan selalu berubah. Komunikasi sekarang didefinisikan sebagai suatu

proses dinamik transaksional yang mempengaruhi perilaku sumber dan

penerimanya. Penerapannya komunikasi akan berlangsung apabila terjadi

kesamaanmakna dalam pesan yangditerima oleh komunikan. Menurut Wilbur

Schramm (dalam Effendy,1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil

apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan

(frame of reference), yakni perpaduan pengalaman dan pengertian yang diperoleh

komunikan. komunikasi akan terganggu jika aturan-aturan sistem lambang tidak

dipatuhi. Komunikasi adalah pengiriman informasi yang bermakna dari satu orang

ke orang lain.

Komunikasi merupakan suatu hal yang selalu terjadi dalam kehidupan

manusia. Melalui komunikasiseseorang dapat menetapkan sebuah keputusan,

mengemukakan pendapat, memecahkan permasalahan, melepaskan ketegangan,

memberikan pengetahuan, dan menanamkan keyakinan. Mulyana dan Rahmat

(13:2014) masih merumuskan komunikasi sebagai apa yang terjadi apabila makna

diberikan terhadap sebuah prilaku. Kedua ahli ini ingin mengatakan bahwa dalam

setiap peristiwa memberikan peluang atau kemungkinan terjadinya komunikasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

12

Berkomunikasi adalah suatu proses kerja sama antara penyapa dan pesapa

melalui wahana bahasa untuk mencapai negosiasi makna. Berkomunikasi berarti

bernegosiasi (Grice:1975) (dalamTagor Pangaribuan 130:2008). Dikatakan

demikian karena dalam setiap percakapan yang dilakukan oleh partisipan ingin

menunjukkan bahwa akan ada tujuan atau keputusan yang bisa diambil.

2.3 Bahasa sebagai Alat Komunikasi

Bahasa sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh manusia sangat

penting perannya dalam masyarakat, karena tanpa bahasa, manusia akan merasa

kesulitan dalam menyampaikan pikirannya pada orang lain baik itu sifatnya lisan

maupun tulisan. Oleh karena itu, tidaklah menjadi suatu hal yang diragukan

bahwa terdapat hubungan yang erat antara bahasa dan komunikasi terutama dalam

kehidupan manusia. Bahasa secara umum memiliki fungsi sebagai alat untuk

berkomunikasi atau sederhananya media penyampai pesan. Komunikasi adalah

istilah umum yang merujuk pada istilah yang lebih khusus, yaitu bahasa.

Apabila bahasa didefinisikan sebagai sosok, maka akan diartikan sebagai

sebuah sistem lambang-lambang vokal yang bersifat arbritrer (language is a

system of arbitrary vocal symbol), Bloch dan Trater (dalam Lubis 2011: 1).

Sedangkan bahasa diartikan sebagai alat komunikasi yang dinyatakan sebagai alat

atau fungsi bahasa (Chaer, 31:2012).

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas dapat dibuat kesimpulan

bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipakai sebagai media

berkomunikasi masyarakat dan intinya bersifat arbritrer dan konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

13

2.4 Makna dan Maksud dalam Berkomunikasi

Dalam artikel jurnal yang berjudul“Tergantung pada Konteks”

(Pranowo:2015)menyatakantujuan studi bahasa dari sudut pandang pragmatik

ingin memahami maksudpenutur melalui bahasa yang digunakan, atau memahami

fungsi komunikatif pemakaian bahasa. Artinya, ketika seseorang berkomunikasi

dengan orang lain, mereka ingin menyampaikan maksud tertentu melalui makna-

makna yang terdapat di dalam bahasa. Namun, pada saat-saat tertentu, makna

yang terkandung dalam bahasa belum dapat dipahami oleh mitra bicara karena ada

gagasan penutur yang tidak dapat diwakili dengan kata-kata. Gagasan yang tidak

dapat diwakili oleh kata-kata padahal ingin diungkapkan oleh penutur itulah yang

dimaksud dengan konteks.

Lain halnya dengan bahasa (simbol) yang bersifat nyata, “makna” justru

lebih bersifat abstrak. Karena itu “makna” nyaris tak terdefinisikan. Sebab,

menafsirkan “makna” pada dasarnya hanyalah berdasarkan bahasa yang namapak.

Dalam proses komunikasi, bahasa dan makna merupakan satu kesatuan yang tak

terpisahkan. Persoalannya yang selalu muncul adalah, tidak jarang dalam

komunikasi kita hanya mampu memahami simbol dari bahasa saja, sementara

makna justru tak didapatkan. Jika didapatkan makna yang baru, bahkan berbeda

antarpartisipan komunikasi.

Inilah yang dikatakan komunikasi yang dibangun tidak jarang mengalami

masalah (miscommunication).Dalam artian, bahasa hanyalah sebuah simbol atau

lambang yang digunakan untuk sebagai mediator untuk mengantar pesan-pesan

tertentu dalam proses komunikasi. Karena itu, kedekatan pemahaman bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

14

terhadap simbol komunikasi yang digunakanakan semakin mirip makna

(meaning) dan pesan (message) komunikasi yang diperoleh. Jika makna dipahami

sebagai proses menemukan maksud dan arti sebuah pesan, maka pesan itu sendiri

adalah sesuatu yang dipahamidalam suatu proses berkomunikasi.

Realitasnya memangseringkali kita sulit memaksudkan sesuatu yang orang

lain pahami dari bahasa atau perkataan kita. Sebaliknya juga tidak jarang kita sulit

membahasakan atau mengatakan dengan baik apa yang sebenarnya yang kita

sampaikan. Dalam berkomunikasi makna dan maksud menjadi hal yang penting,

maksud dalam berkomunikasi bisa berjalan dengan baik apabila memiliki dasar

pemahaman yang sama, mengenali latar belakang budaya, menangkap asumsi

penutur terhadap mitra tutur, mengenali pengetahuan tentang dunia, mengenali

kesantunan, dan mengenali bahasa nonverbal penutur.

2.5 Pragmatik dan Konteks

Sebelum membahas lebih jauh terkait konteks situasi, kita akan membahas

terkait konteks secara umum terlebih dahulu. Konteks adalah bagian suatu uraian

atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna situasi yang

ada hubungannya dengan suatu kejadian. Purwo (2001:4) menjelaskan konteks

adalah pijakan utama dalam analisis pragmatik, yang dalam artian ketika kita

mencoba berbicara soal kajian pragmatik berarti secara otomatis kita akan

berkutat seputar konteks. Konteks ini meliputi penutur dan mitra petutur, tempat,

waktu, dan segala sesuatu yang terlibat di dalam ujaran tersebut. Preston dalam

(Supardo, 2000:46) menjelaskan bahwa konteks sebagai seluruh informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

15

berada di sekitar pemakai bahasa termasuk pemakaian bahasa yang ada

disekitarnya. Dengan demikian, hal-hal seperti situasi, dan tempat dapat

merupakan konteks pemakaian bahasa.

Menurut Sumarlan (2006:14), konteks merupakan dasar bagi inferensi.

Adapun yang dimaksud dengan inferensi di sini adalah proses yang harus

dilakukan oleh komunikan (pendengar) untuk memahami makna sehingga sampai

pada penyimpulan maksud dan tuturan. Seorang individu ketika menerima pesan

yang disampaikan oleh lawan bicara harus menafsirkan maksud tuturan agar yang

disampaikan dapat ditanggapi dengan baik dan benar sehingga tidak menimbulkan

konflik.

a. Pragmatik

Wijana(1996:2) (dalam Nadar2009:4) menyebutkan bahwa pragmatik

mengkaji makna yang terikat konteks. Dalam menafsirkan makna yang

terkandung dalam sebuah tuturan, hendaknya kita tidak melupakan kehadiran

konteks yang melingkupi dan mewadahi tuturan tersebut.Kemudian lebih lanjut,

dalam teorinya Yule (2006:3) pragmatik adalah ilmu yang mempelajari tentang

makna atau maksud yang disampaikan penutur (penulis) dan ditafsirkan oleh

pendengar (pembaca). Rahardi (2003) mengatakan bahwa pragmatik merupakan

ilmu yang mengkaji maksud penutur di dalam konteks situasi dan lingkungan

sosial-budaya.

Berdasarkan paparan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa semua

tuturan yang dilakukan selalu dikaitkan dengan konteks tuturan atau dapat

dikatakan konteks menjadi sesuatu yang mutlak dalam suatu tuturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

16

b. Konteks

Konteks adalah aspek-aspek yang berhubungan dengan lingkungan fisik

dan sosial sebuah tuturan (Leech, 1983:19). Dilanjutkan oleh Halliday & Hasan

(1994) mengatakan konteks merupakan sesuatu yang inheren dan hadir bersama

teks, sehingga dapat diartikan konteks sebagai situasi atau latar terjadinya suatu

komunikasi. Secara sederhana kita dapat mengartikan bahwa pakar diatas ingin

mengatakan kehadiran konteks selalu diperlukan baik di lingkungan fisik maupun

sosial pelaku tuturan.

a) Pengertian Konteks dalam Pragmatik

Sebelum kita mengenal lebih jauh tentang konteks situasi, terlebih

dahulu akan dijelaskan tentang konteks. Pragmatik sebagai cabang ilmu yang

berkaitan dengan konteks. Begitu banyak tulisan yang dapat ditemui dan

mengangkat permasalahan prihal pragmatik khususnya konteks. Pranowo

(2015:496) dalam Prosiding Seminar Nasional PIBSI XXXII yang berjudul

“Tergantung pada Konteks” adalah latar belakang pengetahuan yang dimiliki oleh

pembicara dan pendengar sehingga dapat saling berkomunikasi untuk

menyampaikan maksud. Konteks memegang peranan penting dalam memberikan

kejelasan pada maksud tuturan. Itulah sebabnya konteks berkaitan erat dengan

tuturan.

Sejalan dengan yang telah disampaikan oleh Pranowo (2015:496) di atas,

Tarigan (1987:35) menyatakan bahwa konteks adalah latar belakang pengetahuan

yang diperkirakan dimiliki dan disetujui bersama oleh pembicara atau penulis dan

penyimak atau pembaca serta yang menunjang interpretasi penyimak atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

17

pembaca terhadap apa yang dimaksud pembicara atau penulis dengan suatu

ucapan tertentu. Teori ini ingin menjelaskan bahwa sebuah komunikasi yang baik

dapat terjadi apabila partisipan yang tidak lain adalah penutur dan lawan tutur

berada dalam latar pengetahuan yang sama. Kemudian didukung oleh Mulyana

(2005:21) melalui pemaparan bahwa konteks dapat dianggap sebagai sebab dan

alasan terjadinya suatu pembicaraan.

Lawatan proses perunutan perihal konteks dalam studi pragmatik pada

tulisan ini ditutup oleh pendapat dari seorang ahli yaitu Leech (1983:13) (dalam

Nadar (2009:6) sebagai latar belakang pemahaman yang dimiliki oleh penutur

maupun lawan tutur sehingga dapat membuat interpretasi mengenai apa yang

dimaksud oleh penutur pada waktu membuat tuturan tertentu.

Melalui berbagai pemahaman yang disampaikan oleh beberapa ahli di atas,

konteks merupakan berbagai hal yang berhubungan langsung dengan lingkungan

fisik, sosial serta pemahaman awal yang dimiliki oleh penutur dan lawan tutur

sehingga dapat memungkinkan tercapainya ketepatan dalam menafsiran makna

tuturan.

Dapat disimpulkan bahwa dalam proses berkomunikasi, latarbelakang

pengetahuan yang sama menjadikan tuturan tersebut tersampaikan atau

menemukan titik temu dari apa yang diperbincangkan oleh partisipan.

b) Pengertian Konteks Situasi

Setelah mendalami ihwal pragmatik serta konteks yang tentunya menjadi

kesatuan yang tidak terpisahkan, selanjutnya akan dijelaskan tentang konteks

situasi yang menjadi dasar dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

18

Teori pertama dipaparkan oleh Pranowo (2014:144) dalam bukunya yang

berjudul “Teori Belajar Bahasa” bahwa konteks adalah segala situasi yang

melingkupi suatu ujaran dan dapat menentukan maksud. Ahli ini ingin

menunjukan bahwa suatu ujaran akan menimbulkan intepretasi yang berbeda

bergantung pada situasi pada saat ujaran tersebut dituturkan.

Leech (1993) (dalam Rahardi, 2003:18) memaparkan bahwa konteks

situasi tuturan adalah aneka macam kemungkinan latar belakang pengetahuan

(background knowledge) yang muncul dan dimiliki bersama-sama baik oleh

penutur maupun oleh mitra tutur, serta aspek-aspek non-kebahasaan lainnya yang

menyertai, mewadahi, serta melatarbelakangi hadirnya sebuah pertuturan tertentu.

Paparan di atas ingin menegaskan bahwa setidaknya kedua belah pihak yang tidak

lain adalah penutur dan mitra tutur telah memiliki latar belakang pengetahuan

yang sama dan dijadikan sebagai media yang mendukung terbentuknya

komunikasi dan pemaknaan bahasa yang benar.

Halliday & Hasan (1994) mengatakanbahwa yang dimaksud dengan

konteks situasi adalah lingkungan langsung tempat teks itu benar-benar berfungsi.

Dalam artian, konteks situasi adalah keseluruhan lingkungan, baik lingkungan

tutur (verbal) maupun lingkungan tempat teks itu diproduksi (diucapkan atau

ditulis).

Firth (dalam Halliday dan Hassan 1992: 11) yang dikutip oleh (Baryadi,

2015: 18), mengatakan bahwa konteks situasi meliputi pelibat, tindakan pelibat,

ciri-ciri situasi lainnya yang relevan, dan dampak-dampak tindak tutur. Pelibat

adalah orang atau tokoh yang terlibat dalam tuturan tersebut, tindakan pelibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

19

adalah hal yang dilakukan berupa tindak tutur dan bukan tindak tutur, ciri-ciri

situasi lainnya yang relevan adalah hal-hal mencakup benda dan kejadian di

sekitar atau terkait hal yang terjadi, dan dampak-dampak tindak tutur adalah

bentuk bentuk perubahan yang ditimbulkan oleh hal hal yang dituturkan oleh

pelibat dalam situasi.

(Joan Cutting 2002:1-5) yang dikutip (dalam Baryadi 2015: 32)

mengemukakan bahwa konteks merupakan pengetahuan yang dimiliki pembicara

yang mempengaruhi komunikasi, yaitu pengetahuan tentang dunia fisik dan dunia

sosial, faktor faktor sosial psikologis, dan pengetahuan tentang waktu dan tempat

yang terdapat dalam perkataan yang mereka tuturkan atau tuliskan.

2.6 Perkembangan Studi Konteks

Perkembangan studi tentang konteks itu berawal dari kegiatan penelitian

Malinowsky (1882-1944), yang ketika itu meneliti kebiasan hidup dan kegiatan

mencari mata pencaharian di seputar Kepulauan Trobriand di wilayah Pasifik

Selatan. Sebagai seorang antropolog dari Inggris, Malinowsky melakukan studi

etnografi kepada para pemilik bahasa dan budaya itu. Nah, bertolak dari gagasan

Malinowsky tentang konteks situasi seperti disampaikan di bagian depan, Firth

(1890-1960) menjabarkan konteks itu ke dalam beberapa unsur. Dalam pandangan

Firth tersebut dikatakan bahwa konteks mencakup empat elemen, yakni pelibat

tutur, tindakan pelibat tutur, unsur situasi yang relevan, dan akibat dari tindak

tutur. Selain itu, paparan konteks yang juga cukup terperinci adalah komponen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

20

tutur yang disampaikan oleh Hymes (1974). Hymes menyebut konteks ini sebagai

komponen tutur (components of speech).

Komponen tutur mencakup delapan elemen yang dirumuskan dalam istilah

memoteknik. Secara singkat juga Halliday dan Hasan (1985) menegaskan bahwa

konteks dibedakan menjadi (1) konteks situasi, (2) konteks budaya, (3) konteks

intertekstual, dan (4) konteks intratekstual. Keempat macam konteks tersebut

berpengaruh terhadap pemaknaan teks, yang hakikatnya merupakan gagasan yang

bersifat metafungsional. Adapun ahli lain yakni Geoffrey N. Leech (1993)

menjelaskan tentang aspek-aspek situasi tuturan yang mencakup lima hal, yakni

(1) penutur dan mitra tutur, (2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, (4) tuturan

sebagai bentuk tindak tutur, (5) tuturan sebaga tindak tutur. Pada akhirnya,

seorang ahli juga yang dikenal dengan nama Cutting (2002) menyebut bahwa

konteks mencakup tiga hal, yakni konteks situasi, konteks pengetahuan latar

belakang, dan konteks ko-tekstual.

Pandangan Cutting berdekatan dengan pandangan Halliday dan Hasan

(1985) dalam hal kesamaannya dalam melibatkan dimensi internal bahasa. Secara

khusus cutting menyebutnya sebagai kotekstual, sedangkan Halliday dan Hasan

menyebutnya sebagai konteks intratekstual.

2.7 Hakikat Elemen Konteks Situasi dan Jenis-jenisnya

Geoffrey N. Leech (dalam Zamzani 2007:26-28) merumuskan komponen-

komponen penentu dalam konteks situasi berbahasa yang dijadikan penentu dalam

berbahasa. Berikut akan dijelaskan secara ringkas komponen-komponen penentu

dalam konteks situasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

21

a. Penyapa dan Pesapa

Penyapa adalah salah satu komponen penentu dalam konteks situasi yang

disampaikan oleh Leech (1993). Penyapa dan pesapa merupakan orang yang

terlibat dalam komunikasi, yang dapat berpasangan dan bersifat diadik atau dapat

pula tidak. Penyapa sering dikenal sebagai penutur menjadi sasaran penuturan dari

mitra tutur. Penyapa dapat mengacu pada pengertian pembicara atau penulis.

Pesapa termasuk salah satu partisipan komunikasi yang menjadi

komponen penentu dalam konteks situasi yang disampaikan oleh Leech (1993).

Pesapa dapat mengacu pada pengertian pendengar atau pembaca. Pesapa yang

sering dikenal sebagai pendengar atau pembaca ini, menjadi sasaran penuturan

dari penutur.

b. Konteks Sebuah Tuturan

Konteks tuturan mencakup berbagai aspek lingkungan fisik dan sosial

yang terkait dengan sebuah tuturan, serta latar belakang pengetahuan yang sama-

sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang membantu lawan bicara

untuk menafsirkan pembicaraan.

c. Tujuan Tuturan

Tujuan tuturan antara lain bertanya, meminta, menyuruh, menghimbau,

memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam hal ini disamakan dengan

fungsi tuturan

d. Tuturan sebagai Aktivitas Ujar atau Bentuk Tindakan

Tuturan dapat dipandang sebagai aktivitas ujar dalam artian bahwa

pragmatik memang menangani sesuatu yang bersifat konkret, yaitu bersifat

performansi verbal yang terjadi dalam situasi yang terjadi dalam situasi dan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

22

tertentu. Selain tuturan dipandang sebagai aktivitas, dalam pragmatik tuturan

dipandang sebagai hasil tindak verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan

berbahasa, yang secara empiris dapat diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat

berupa kalimat, tetapi secara pragmatik dapat berupa tuturan yang sama-sama

dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang membantu lawan bicara untuk

menafsirkan maksud pembicaraan.

e.Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal

Tuturan dapat dipandang sebagai hasil suatu tindak verbal, yaitu sebagai

hasil perilaku kegiatan berbahasa yang secara empirik dapat diamati. Secara

gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi secara pragmatik berupa tuturan.

2.8 Pola Elemen Konteks Situasi

Pola elemen konteks situasi adalah bentuk atau model yang bisa dipakai

untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian yang mendasari sesuatu,

yang dalam hal ini adalah konteks situasi tuturan.Adapun pola elemen pada

konteks situasi berdasarkan teori Leech (1993) adalah pola elemen lengkap dan

pola elemen dominan.

a. Pola Elemen Lengkap (penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

tuturan, tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau tindakan, dan tuturan

sebagai bentuk tindak verbal).

Adapun pola elemen konteks yang lengkap terdiri atas lima elemen

lengkap yakni penyapa dan pesapa. Penyapa adalah salah satu komponen penentu

dalam konteks situasi yang disampaikan oleh Leech (1993). Penyapa dan pesapa

merupakan orang yang terlibat dalam komunikasi, yang dapat berpasangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

23

bersifat diadik atau dapat pula tidak. Penyapa sering dikenal sebagai penutur

menjadi sasaran penuturan dari mitra tutur. Penyapa dapat mengacu pada

pengertian pembicara atau penulis.

Pesapa termasuk salah satu partisipan komunikasi yang menjadi komponen

penentu dalam konteks situasi yang disampaikan oleh Leech (1993). Pesapa dapat

mengacu pada pengertian pendengar atau pembaca. Pesapa yang sering dikenal

sebagai pendengar atau pembaca ini, menjadi sasaran penuturan dari penutur,

konteks sebuah tuturan yakni konteks tuturan mencakup berbagai aspek

lingkungan fisik dan sosial yang terkait dengan sebuah tuturan, serta latar

belakang pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara

yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan pembicaraan.

Tujuan tuturan yakni tujuan tuturan antara lain bertanya, meminta,

menyuruh, menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam

hal ini disamakan dengan fungsi tuturan, tuturan sebagai aktivitas ujar atau bentuk

tindakan yakni tuturan dapat dipandang sebagai aktivitas ujar dalam artian bahwa

pragmatik memang menangani sesuatu yang bersifat konkret, yaitu bersifat

performansi verbal yang terjadi dalam situasi yang terjadi dalam situasi dan waktu

tertentu.

Selain tuturan dipandang sebagai aktivitas, dalam pragmatik tuturan

dipandang sebagai hasil tindak verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan

berbahasa, yang secara empiris dapat diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat

berupa kalimat, tetapi secara pragmatik dapat berupa tuturan yang sama-sama

dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang membantu lawan bicara untuk

menafsirkan maksud pembicaraan, tuturan sebagai bentuk tindak verbal yakni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

24

tuturan dapat dipandang sebagai hasil suatu tindak verbal, yaitu sebagai hasil

perilaku kegiatan berbahasa yang secara empirik dapat diamati. Secara gramatikal

hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi secara pragmatik berupa tuturan.

b. Pola Elemen Dominan (penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal).

Adapun pola elemen yang dominan muncul yakni pola elemen konteks

yang dominan muncul dalam konteks pertuturan yakni penyapa dan pesapa.

Penyapa adalah salah satu komponen penentu dalam konteks situasi yang

disampaikan oleh Leech (1993). Penyapa dan pesapa merupakan orang yang

terlibat dalam komunikasi, yang dapat berpasangan dan bersifat diadik atau dapat

pula tidak. Penyapa sering dikenal sebagai penutur menjadi sasaran penuturan dari

mitra tutur. Penyapa dapat mengacu pada pengertian pembicara atau penulis.

Pesapa termasuk salah satu partisipan komunikasi yang menjadi

komponen penentu dalam konteks situasi yang disampaikan oleh Leech (1993).

Pesapa dapat mengacu pada pengertian pendengar atau pembaca. Pesapa yang

sering dikenal sebagai pendengar atau pembaca ini, menjadi sasaran penuturan

dari penutur, konteks sebuah tuturan yakni konteks tuturan mencakup berbagai

aspek lingkungan fisik dan sosial yang terkait dengan sebuah tuturan, serta latar

belakang pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara

yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan pembicaraan.

Tujuan tuturan yakni tujuan tuturan antara lain bertanya, meminta,

menyuruh, menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam

hal ini disamakan dengan fungsi tuturan, tuturan dipandang sebagai hasil tindak

verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa, yang secara empiris dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

25

diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi secara pragmatik

dapat berupa tuturan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara

yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan maksud pembicaraan, tuturan

sebagai bentuk tindak verbal yakni tuturan dapat dipandang sebagai hasil suatu

tindak verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa yang secara empirik

dapat diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi secara

pragmatik berupa tuturan.

2.9 Fungsi Konteks Situasi

Fungsi konteks dalam tuturan didasarkan pada latar belakang pemahaman

yang sama. Dasar pemahaman yang sama dapat membantu penutur dan mitra tutur

untuk memahami maksud tuturan, sehingga tidak menghambat proses

berkomunikasi. Pada dasarnya fungsi konteks yang melingkupi tuturan sangat

beragam dalam menentukan maksud tuturan.Adapun fungsi-fungsi

kontekstersebut adalah memberikan informasi lanjutan, memberikan informasi

rinci, memastikan, dan memberi motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian

deskriptif kualitatif. Menurut Arikunto (201:33) penelitian deskriptif adalah

penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, situasi,

peristiwa, kegiatan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan. Penelitian ini

memaparkan yang terjadi apa adanya tanpa mengada-ada dengan maksud lain. Hal

ini dimaksud untuk mendeskripsikan secara sistematis elemen dan fungsi konteks

situasi dalam menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan dosen pada di

prodi PBSI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2017/2018.

3.2 Sumber Data

Arikunto (2010:172) menyatakan bahwa sumber data adalah subjek data

diperoleh. Sumber data penelitian ini adalah para mahasiswa dan dosen PBSI

Universitas Sanata DharmaYogyakarta tahun akademik 2017/2018. Target yang

diinginkan oleh peneliti adalah semua dosen dan mahasiswa, tetapi ternyata

peneliti tidak mendapatkan semua tuturan dari para dosen dan mahasiswa.

Adapun jumlah dosen yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah 8

orang dosen. Sedangkan para mahasiswa yang menjadi sumber datanya dalah

mahasiswa semester 7 kelas B, mahasiswa semester 5 kelas B, dan mahasiswa

semester 3 kelas A.

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

27

3.3 Objek Penelitian

Data dan objek penelitian adalah dua hal yang berbeda. Data sebagai

bahan penelitian yaitu bahan jadi (lawan dari bahan mentah) yang ada karena

aneka macam tuturan (Sudaryanto, 1993:3) (dalam Mahsun 2007:18). Sebagai

penelitian, di dalam data terdapat objek penelitian (gegenstand) dan unsur lain

yang membentuk data, yang disebut konteks (objek penelitian). Sudaryanto

(1990) (dalam Mahsun 2007:19) pada dasarnya data tidak lain adalah objek

penelitian plus konteks (D= Op+K). Jadi, yang dimaksudkan dengan data adalah

realisasi komposisi struktural dari objek penelitian plus konteks (Mahsun,

2007:21). Adapun objek penelitiannya adalah tuturan yang mengandung elemen

dan fungsi konteks yang ada dalam konteks situasi tuturan pada para mahasiswa

dan dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta tahun akademik 2017/2018 yang di dalamnya terdapat konteks situasi.

3.4 Data

Sudaryanto (2015:6) mengatakan data dimengerti sebagai fenomena

lingual khusus yang mengandung dan berkaitan langsung dengan masalah yang

dimaksud. Data yang demikian dipandang sahih (valid). Sejalan dengan itu, Noor

(2011:137) mengatakan bahwa data merupakan informasi yang diterima sebagai

suatu kenyataan atau fenomena empiris, wujudnya dapat berupa seperangkat

ukuran (berupa angka-angka) atau (berupa kata-kata). Hal ini terkait dengan

informasi apa yang diperoleh dari penelitian. Adapun data padapenelitian ini

adalah tuturan yang dilingkupi konteks situasi pada para mahasiswa dan dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

28

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma tahun akademik

2017/2018 yang di dalamnya terdapat konteks situasi.

3.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Menurut Noor (2011:138), teknik pengumpulan data adalah cara yang

dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk

menjawab rumusan masalah penelitian.

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode simak yang

melibatkan beberapa teknik yakni teknik simak bebas libat, teknik rekaman,

teknik simak libat cakap, dan teknik catat. Berikut beberapa pemaparan terkait

teknik berdasarkan tahap penggunaan menurut (Sudaryanto, 2015:203-205).

a. Teknik Simak Bebas Libat

Teknik Simak Bebas Libat merupakan imbangan dari teknik yang pertama,

dan dapat disebut “teknik SBLC”. Peneliti tidak terlibat dalam dialog,

konversasi.Jadi, tidak ikut serta dalam proses pembicara orang-orang yang saling

berbicara. Peneliti tidak bertindak sebagai pembicara melainkan sebagai

pendengar dari apa yang dikatakan pembicara. dia hanya sebagai pemerhati yang

penuh minat tekun mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang

hanyut dalam proses berdialog.

b. Teknik Rekaman

Ketika teknik pertama dan teknik kedua digunakan, sekaligus dapat

dilakukan pula perekaman dengan bantuan alat perkamtertentu yang dapat

dimanfaatkan untuk merekam perilaku verbal. Selain itu, teknik catat dimafaatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

29

untuk mencatat tindakan maupun omongan yang mampu didengarkan maupun

tingkah laku dan perbuatan lain yang mampu dilihat, baik yang verbal maupun

nonverbal.

c. TeknikSimak Libat Cakap

Teknik simak libat cakap dapat diartikan bahwa peneliti melakukan

penyadapan dengan cara berpartisispasi sambil menyimak, berpartisipasi dalam

pembicaraan, dan menyimak pembicaraan.

d.Teknik Catat

Teknik catat dalam artian peneliti melakukan proses pengumpulan data

dengan mencatat tuturan yang didapatkan. Hal ini juga dapat mempercepat proses

pengumpulan data.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalamkegiatannya mengumpulkan data agar kegiatannya menjadi sistematis dan

mudah (Arikunto, 2006:134). Adapun instrumen yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu

dengan alat rekaman dan alat tulis. Peneliti dalam mengumpulkan data ikut

terlibat dalam proses pertuturan baik sebagai pembicara maupun sebagai

penyimak. Agar membantu dalam keefektifan pengumpulan data, peneliti

menggunakan rekaman atau mencatat pertuturan yang sedang berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

30

3.7 Metode dan Teknik Analisis Data

Pada teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode padan.

Metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak

menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan. Dalam hal ini, objek

penelitian itu, kejatian atau identitasnya ditentukan berdasarkan tingginya kadar

kesepadanan, keselarasan, kesesuainnya, kecocokannya, atau kesamaannya

dengan alat penentu yang bersangkutan yang sekaligus menjadi standar

pembakuannya (Sudaryanto, 2015:15).

Metode padan ini dibedakan dalam beberapa jenis, namun yang digunakan

oleh peneliti dalam penelitiannya adalah metode pragmatis. metode pragmatis

adalah metode yang alat penentunya adalah mitra bicara. Apabila orang yang

sampai kepada penentuan bahwa kalimat perintah atau kalimat imperatif ialah

kalimat yang bila diucapkan menimbulkan reaksi tindakan tertentu dari mitra

bicaranya maka orang yang bersangkutan berada dalam jalur kerja metode padan

sub jenis kelima, yaitu dengan alat penentu mitra bicara atau mitra tutur.

Langkah penelitian yang dibicarakan di sini terkait analisis data penelitian

yakni suatu proses pengelompokan data atau satuan uraian dasar sehingga

ditemukan tema yang dirumuskan. Data yang sudah terkumpul dapat dianalisis

melalui beberapa tahap yaknimengidentifikasi data, mengklasifikasi data,

mendeskripsi data, menafsirkan data.

Menurut Furchan (1982:475) langkah pertama yang harus dilakukan

peneliti dalam menganalisis data yang dilakukan adalah melihat kembali usulan

penelitian guna memeriksa rencana penyajian data dan pelaksanaan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

31

Beberapa hal yang akan peneliti kembangkan dalam teknik analisis data

adalah sebagai berikut:

a. Identifikasi

Keberhasilan seorang peneliti adalah ketika ia mampu mengidentifikasi

berdasarkan data yang ada dan teori yang relevan yang telah ia kemukakan.

Misalnya, saat peneliti menemukan kata dalam data yang sekiranya sesuai dengan

teori yang relevan sehingga ia mendapatkan ciri penanda yang terdapat dalam kata

tersebut maka identifikasi itu juga baik untuk diterapkan. Identifikasi akan dilihat

dari hasil analisis kebutuhan, hasil tes objektif, dan hasil kuisioner yang lainnya

untuk melihat frekuensi membaca pemahaman dan menarasikan hasil wawancara.

b. Klasifikasi

Adapun hal yang perlu diklasifikasi adalah semua hasil instrumen

berdasarkan kriteria tertentu.

Dalam klasifikasi ini maka hasil data yang diperoleh akan disusun secara

bersistem dalam kelompok atau kaidah yang telah ditetapkan. Dengan adanya

klasifikasi ini, pengolahan dan analisis data menjadi lebih mudah dilakukan.

Klasifikasi juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan hasil data yang diperoleh

saat penelitian berlangsung.

Mendeskripsikan data berarti memberikan gambaran berdasarkan data

yang digunakan untuk memperoleh bentuk nyata dari responden. Hal ini

dilakukan agar penelitian ini lebih mudah dipahami oleh peneliti itu sendiri atau

pun orang lain yang telah tertarik dengan penelitian ini. Penggambaran data harus

disesuaikan dengan sumber dan data yang diperoleh. Deskripsi data dalam

penelitian ini akan digambarkan dengan cara mengelompokkan data yang ada dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

32

mengkajinya berdasarkan teori yang relevan serta sejauh mana tingkat kesantunan

itu terdapat atau tidak terdapat dalam data yang telah ditemukan dari subjek

penelitian.

c. Interpretasi

Pada bagian ini, peneliti harus memaknai data yang ia peroleh sebelumnya

yang bersumber dari catatan lapangan, dokumen ataupun yang lainnya.

Pemaknaan data ini digunakan untuk menganalisis data yang telah ditemukan.

Tindak lanjut yang akan dilakukan setelah menafsirkan data adalah pengecekkan

keabsahan data. Dalam membuktikan keabsahan data, peneliti akan

memanfaatkan berbagai data yang telah diperoleh dari lapangan.

3.8 Triangulasi Data

Maleong (2006:330) mengatakan bahwa triangulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Triangulasi

data dilakukan untuk mengecek temuan dengan jalan membandingkannya dengan

berbagai sumber, metode, atau teori.

Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi

penyidik. Triangulasi penyidik adalah triangulasi yang dilakukan dengan cara

memanfaatkan peneliti lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan data (Maleong, 2006: 331). Peneliti meminta kesediaan Prof. Dr.

Pranowo, M. Pd., dosen Progam Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesiauntuk

menjadi triangulator.Peneliti mempercayai triangulator karena pengalaman dan

kompetensinya pada bidang yang dikaji peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

33

Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam proses triangulasi hasil analisis

data penelitian. Pertama, peneliti menyerahkan data yang telah diperoleh kepada

triangulator. Kedua, triangulator menerima dan memeriksa hasil analisis data

peneliti. Ketiga, peneliti melakukan revisi apabila ditemukan kesalahan pada

hasil analisis data sesuai petunjuk dari triangulator. Keempat, peneliti

menyerahkan kembali hasil perbaikan kepada triangulator agar dicek kembali, dan

Kelima, setelah triangulator menyatakan keabsahan hasil analisis data, hasilnya

akan digunakan sebagai acuan untuk menyusun pembahasan pada bab IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab tentang hasil penelitian dan pembahasan akan dikaji tiga hal,

yakni (1) deskripsi data, (2) hasil analisis data, dan (3) pembahasan. Pada

deskripsi data, penulis memaparkan data dari hasil penelitian yang dilakukan. lalu

analisis data akan memaparkan hasil analisis data penelitian berdasarkan teori

yang dipakai, dan pada pembahasan akan memaparkan pembahasan berdasarkan

hasil analisis data.

4.1 Deskripsi Data

Data penelitian tersebut adalah tuturan dari para dosen dan mahasiswa

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma dengan jangka

waktu penelitian pada bulan Oktober-November tahun 2017. Adapun jumlah data

yang diperoleh adalah sebanyak 69 data tuturan. Sumber data dari penelitian ini

adalah semua para mahasiswa dan dosen PBSI dan itu merupakan target yang

diinginkan oleh peneliti, tetapi ternyata peneliti tidak mendapatkan semua tuturan

dari para dosen dan mahasiswa. Adapun jumlah dosen yang menjadi sumber data

dalam penelitian ini adalah 8 orang dosen. Sedangkan para mahasiswa yang

menjadi sumber datanya dalah mahasiswa semester 7 kelas B, mahasiswa

semester 5 kelas B, dan mahasiswa semester 3 kelas A.

Dari data tuturan tersebut terdapat beberapa elemen pada tuturan para

mahasiswa dan dosen PBSI, yakni elemen yang konsisten hadir dan elemen yang

tidak konsisten hadir. Adapun elemen yang konsisten hadir yakni (1) penyapa dan

pesapa, (2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, dan (4) tuturan sebagai bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

35

tindak verbal. Sedangkan elemen yang tidak konsisten hadir adalah (4) tuturan

sebagai bentuk aktivitas ujar atau bentuk tindakan. Berdasarkan elemen tersebut

terdapatlah dua pola elemen yakni pola elemen yang lengkap dan pola elemen

yang dominan muncul dalam konteks tuturan. Pola elemen lengkap yakni (1)

penyapa dan pesapa, (2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, (4) tuturan sebagai

bentuk aktivitas ujar atau bentuk tindakan, dan (5) tuturan sebagai bentuk tindak

verbal, sedangkan pola elemen yang dominan hadir yakni (1) penyapa dan pesapa,

(2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, dan (4) tuturan sebagai bentuk tindak

verbal (4) tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau bentuk tindakan.

Selain itu, terdapat fungsi konteks situasi yang melingkupi tuturan

yakni(1) fungsi konteks memberi informasi rinci, (2) fungsi konteks memberi

informasi lanjutan, (3) fungsi konteks memastikan, (4) dan fungsi konteks

memberi motivasi.

4.1.1 Elemen Konteks Situasi

Adapun kajian elemen berdasarkan teori Leech (1993) terbagi dalam lima

elemen yakni (1) penyapa dan pesapa merupakan orang yang terlibat dalam

komunikasi, yang dapat berpasangan dan bersifat diadik atau dapat pula tidak.

Penyapa dapat mengacu pada pengertian pembicara atau penulis, sedangkan

pesapa dalam artian pendengar atau penyimak, (2) konteks tuturan, mencakup

berbagai aspek lingkungan fisik dan sosial yang tentang dengan sebuah tuturan,

serta latar belakang pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan

lawan bicara yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan pembicaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

36

Selain itu, (3) tujuan tuturan, antara lain bertanya, meminta, menyuruh,

menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam hal ini

disamakan dengan fungsi tuturan, (4) tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau

tindakan dalam artian bahwa pragmatik memang menangani sesuatu yang bersifat

konkret, yaitu bersifat performansi verbal yang terjadi dalam situasi yang terjadi

dalam situasi dan waktu tertentu, dan (5) tuturan sebagai bentuk tindak verbal

yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa, yang secara empiris dapat

diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi secara pragmatik

dapat berupa tuturan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara

yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan maksud pembicaraan.

Berdasarkan hasil analisis elemen yang dominan hadir yakni penyapa dan

pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai tindak verbal.

Sedangkan elemen yang tidak dominan hadir yakni tuturan sebagai aktivitas ujar

atau bentuk tindakan.

Tabel Jumlah Elemen Konteks Situasidalam Menentukan Maksud

Berbahasa para Mahasiswa dan Dosen pada Situasi Formal di Prodi PBSI

Universitas Sanata Dharma Tahun Akademik 2017/2018.

Tabel 4.1

No. Elemen-Elemen Konteks Jumlah

1. Penyapa dan Pesapa 69

2. Konteks Tuturan 69

3. Tujuan Tuturan 69

4. Tuturan sebagai Bentuk Aktivitas Ujar ataua Tindakan 18

5. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal 69

Tabel di atas, memuat gambaran data penelitian tentang kajian elemen

dalam menentukan maksud berbahasa mahasiswa dan dosen PBSI Universitas

Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018. Data-data tuturan yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

37

dideskripsikan hanya memuat satu data tiap elemen dan konteks situasi.Data

tersebut hanya merupakan sampel dari keseluruhan data tuturan yang diperoleh

pada penelitian tersebut. Sedangkan untuk data-data secara terperinci dapat dilihat

pada daftar lampiran yang termuat pada skripsi dari peneliti.

Berikut adalah sampel elemen konteks situasi dalam menentukan maksud

berbahasa para mahasiswa dan dosen PBSI Universitas Sanata Dharma tahun

akademik 2017/2018.

4.1.1.1 Elemen Konteks Situasi yang Konsisten Hadir

a. Penyapa dan Pesapa

Data

Tuturan

Deskripsi Konteks

Tuturan

Elemen Konteks

Tuturan

Fungsi Konteks

A:Pak, saya sudah membuat kuesioner. Menurut bapak ini sudah benar? Mohon direvisi.

B:Ya, coba dibacakan

A: Memiliki jadwal membaca adalah salah satu kegiatan untuk meningkatkan budaya baca.

B: Ya, sudah baik nanti lebih diperbaiki lagi

Tuturan terjadi di ruang

dosen, yakni pada

tanggal 11 Oktober

2017. Seorang

mahasiswa

memberitahukan terkait

kuesioner penelitiannya

pada dosen

pembimbingnya dan

meminta untuk direvisi.

Hal tersebut ditanggapi

oleh oleh dosen

tersebut dengan

menyuruh mahasiswa

tersebut untuk

membacakan. Lalu

mahasiswa tersebut

membacakan

kuesionernya, dan

ditanggapi lagi dengan

mengatakan bahwa

sudah baik tetapi lebih

diperbaiki lagi.

Mahasiswa tersebut

berusia 22 tahun dan

berjenis kelamin

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah seorang dosen PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat di ruang dosen saat proses berkonsultasi terkait kuesioner penelitian Tujuan Tuturan Memberitahukan sekaligus meminta bantuan untuk memeriksa terkait kuesioner penelitian, sekaligus bertanya terkait keabsahan pertanyaan, dan ditanngapi dengan memberi makna

“ Memberi

Informasi

Lanjutan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

38

perempuan, sedangkan

dosen tersebut berusia

60 tahun dan berjenis

kelamin laki-laki.

persetujuan. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Memeriksa hasil pengerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mahasiswa tersebut ingin agar dosen tersebut segera memeriksa hasil pengerjaan yang dilakukan olehnya.

Tuturan terjadi di ruang dosen, yakni pada tanggal 11 Oktober 2017.

Seorang mahasiswa memberitahukan terkait kuesioner penelitiannya pada dosen

pembimbingnya dan meminta untuk direvisi. Hal tersebut ditanggapi oleh oleh

dosen tersebut dengan menyuruh mahasiswa tersebut untuk membacakan. Lalu

mahasiswa tersebut membacakan kuesionernya, dan ditanggapi lagi dengan

mengatakan bahwa sudah baik tetapi lebih diperbaiki lagi. Mahasiswa tersebut

berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan dosen tersebut

berusia 60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Data tuturan tersebut mengandung elemen penyapa dan pesapa.

Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah

seorang dosen PBSI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

39

b. Konteks Tuturan

Data tuturan Deskripsi

Konteks Tuturan

Elemen Konteks

Tuturan Fungsi Konteks

A: Waktu tinggal berapa menit lagi?

B: 30 menit lagi A: Baik mas,

sebntar lagi akan diselesaikan

Tuturan terjadi pada tanggal 03 September 2017 di ruang K 22 pada mata kuliah Lintas Budaya. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ujian menyuruh peserta ujian untuk tetap menjaga kekondisifan ujian. Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 23 tahun dan berjenis kelamin laki laki sedangkan para mahasiswa berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki -laki dan perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI Sanata Dharma Universitas Konteks Tuturan Tuturan berlangsung pada saat proses ujian Tujuan Tuturan Menegaskan untuk tetap tenang sekaligus menginformasikan waktu yang tersisa pada para mahasiswa. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Tetap tenang atau tidak bersuara saat ujian Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas menegaskan dan menginformasikan suatu hal dengan harapan dapat diperhatikan olehpara mahasiswa.

“Memberi

Informasi

Lanjutan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

40

Tuturan terjadi pada tanggal 03 September 2017 di ruang K 22 pada mata

kuliah Lintas Budaya. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ujian

menyuruh peserta ujian untuk tetap menjaga kekondisifan ujian. Mahasiswa yang

bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 23 tahun dan berjenis kelamin laki

laki sedangkan para mahasiswa berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki -laki

dan perempuan.

Data tuturan tersebut mengandung elemen konteks tuturan. Hal ini

dapat diketahui karena situasi yang terjadi pada saat ujian tengah semester,

seorang pengawas mengatakan agar peserta ujian tetap menjaga ketertiban kelas.

c. Tujuan Tuturan

Data tuturan Deskripsi Konteks

Tuturan

Elemen Konteks

Tuturan

Fungsi

Konteks A: Kita memberi

komentar yang kita paparkan terkait teori yang kita dapatkan pada kajian teori.

B: Membahasakan ya, Pak?

A: Ya, selain itu, peneliti harus bisa memposisikan diri pada penelitian yang relevan.

B: Baik, Pak.

Tuturan terjadi pada hari Selasa, 28 September 2017 di K 22 pada pukul 15.30 dalam suasana perkuliahan seminar proposal. Dosen memberikan penegasan lalu memberikan gambaran dari penjelasannya. Agar kita mampu membahasakan suatu teori yang kita temukan sehingga tidak terkesan plagiat. Dosen tersebut berusia 50 tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan para mahasiswa rata rat berusia 20 dan 21

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI Sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan berlangsung. Tujuan Tuturan Menegaskan sekaligus memberi gambaran terkait pengembangan teori teori yang digunakan dalam skripsi.

“Memberi

Informasi

Lanjutan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

41

tahun serta berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Tuturan tersebut

ingin menegaskan

terkait bagian

kajian teori dalam

sebuah skripsi.

Tuturan terjadi pada hari Selasa, 28 September 2017 di K 22 pada pukul

15.30 dalam suasana perkuliahan seminar proposal. Dosen memberikan

penegasan lalu memberikan gambaran dari penjelasannya. Agar kita mampu

membahasakan suatu teori yang kita temukan sehingga tidak terkesan plagiat.

Dosen tersebut berusia 50 tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan para

mahasiswa rata rat berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki laki dan

perempuan.

Data tuturan tersebut mengandung elemen tujuan tuturan. Hal ini dapat

diketahui karena seorang dosen yang mengampu mata kuliah seminar menegaskan

pada para mahasiswa terkait teori yang digunakan pada skripsi.

d. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal

Data tuturan Deskripsi

Konteks Tuturan

Elemen Konteks

Tuturan Fungsi Konteks

A: Jika ada teman yang presentasi jangan lupa memberikan penilaian pada teman yang presentasi

B: Baik Ibu kami akan mencoba memberi saran dan masukan.

Tuturan terjadi pada saat mata kuliah Bimbingan Konseling, di ruang K30 B, seorang dosen menyatakan penegasan dalam perkuliahan, yang secara spesifik terkait penilaian presentasi. Dosen tersebut berusia 43 tahun dan berjenis

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah salah satu dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses

“Memberikan

informasi

lanjutan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

42

A: Ya. Karena itu sangat bermanfaat bagi temanmu.

B: Baik ibu, kami paham.

kelamin perempuan, sedangkan para mahasiswa berusia 21 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

perkuliahan. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk memberikan penilaian pada sesama teman agar bisa menjadi refleksi bagi yang lain, lalu diberi persetujuan dari mitra tuur. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Mengharapkan agar melaksanakan yang diinstruksikan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal. Menyuruh untuk selalu melakukan penilain pada teman yang melakukan presentasi.

Tuturan terjadi pada saat mata kuliah Bimbingan Konseling, di ruang K30

B, seorang dosen menyatakan penegasan dalam perkuliahan, yang secara spesifik

terkait penilaian presentasi. Dosen tersebut berusia 43 tahun dan berjenis kelamin

perempuan, sedangkan para mahasiswa berusia 21 tahun dan berjenis kelamin

laki-laki dan perempuan.

Data tuturan tersebut mengandung elemen tuturan sebagai bentuk

tindak verbal. Hal ini dapat diketahui karena secara empirik dapat dilihat berupa

kalimat seorang dosen menegaskan aturan perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

43

4.1.1.2 Elemen Konteks Situasi yang Tidak Konsisten Hadir

a. Tuturan sebagai Aktivitas Ujar atau Tindakan

Data tuturan Deskripsi

Konteks Tuturan

Elemen Konteks

Tuturan Fungsi Konteks

A: Bagian belakang maju ke depan

B: Siapa, mas? A: Kalian B: Di mana? A: Duduk di

deretan paling depan yang masih kososng

Tuturan terjadi pada saat Ujian Tengah Semester pada tanggal 06 September 2017 di ruang K 30 B. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ingin menyuruh peserta ujian untuk duduk pada kursi bagian depan. Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan mahasiswa tersebut berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas ujian,sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses ujian. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk menempati tempat duduk yang belum terisi pada bagian depan, ditanggapi dengan memberikan pertanyaan untuk memastikan siapa yang dimaksud. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Duduk di kursi bagian depan yang masih kosong Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menyuruh

mahasiswa agar

melaksanakan

yang

diinstruksikan.

“Memberi

Informasi

Lanjutan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

44

Tuturan terjadi pada saat Ujian Tengah Semester pada tanggal 06

September 2017 di ruang K 30 B. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai

pengawas ingin menyuruh peserta ujian untuk duduk pada kursi bagian depan.

Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 24 tahun dan

berjenis kelamin laki-laki, sedangkan mahasiswa tersebut berusia 20 tahun dan

berjenis kelamin laki-laki.

Data tuturan tersebut mengandung elemen tuturan sebagai bentuk

aktivitas ujar atau tindakan. Hal ini dapat diketahui karena secara empirik dapat

dilihat berupa tindakan bahwa peserta ujian yang berada di belakang segera

menempati kursi yang bagian depan.

4.1.2 Pola Elemen Konteks Situasi

Pola elemen merupakan suatu model yang didasarkan pada elemen yang

dipaparkan sebelumnya. Berikut akan dipaparkan tabel pola elemen konteks

situasi dalam menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan dosen PBSI.

Tabel 4.2

Elemen Konteks Jumlah

Penyapa dan pesapa, konteks tuturan,

tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk

aktivitas ujar atau tindakan, dan tuturan

sebagai bentuk tindak verbal.

18

Penyapa dan pesapa, konteks tuturan,

tujuan tuturan, dan tuturan sebagai

bentuk tindak verbal.

51

Jumlah 69

Adapun pola elemen konteks situasi tuturan para mahasiswa dan dosen

PBSI akan dipaparkan berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

45

a. Pola Elemen Lengkap (penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

tuturan, tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau tindakan, dan tuturan

sebagai bentuk tindak verbal)

Berikut adalah sampel yang memuat (5) pola elemen lengkap dari data

tuturan konteks situasi dalam menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan

dosen prodi di prodi PBSI Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

Tabel 4.3

Data Tuturan Deskripsi Konteks

Tuturan Elemen Konteks Tuturan

Fungsi

Konteks

Tuturan

A: Ujiannya

bersifat

terbuka, jadi

boleh

membuka

catatan,

ataupun

buku-buku

referensi lain

yang akan

membantu

dalam

penyelesaian

soal ujian.

Alat-alat

komunikasi

dalam

bentuk

apapun tidak

diperbolehka

n. B: Baik

mas.

Tuturan terjadi

pada saat ujian

tengah

semester yang

berlangsung di

ruang K 302

Seorang

mahasiswa

yang bertugas

sebagai

pengawas

memberitahuk

an bahwa

ujian tersebut

bersifat

terbuka, dalam

artian boleh

membuka

catatan atau

referensi lain

untuk

mempermudah

proses

penyelesaian

soal ujian

kecuali alat-

alat

komunikasi.

Mahasiswa

tersebut

Penyapa dan Pesapa

Penyapanya adalah

seorang mahasiswa PBSI

yang bertugas sebagai

pengawas, berusia 24

tahun dan berjenis

kelamin laki-laki.

Sedangkan pesapanya

adalah Para mahasiswa

PBSI berusia 20 dan 21

tahun dan berjenis

kelamin laki-laki dan

perempuan.

Konteks Tuturan

Tuturan berlangsung saat

proses ujian tengah

semester.

Tujuan Tuturan

Menginformasikantentang

sifat ujian yang akan

dilaksanakan sekaligus

menegaskan para

mahasiswa untuk

melaksanakan instruksi

tersebut dan ditanggapi

dengan memberikan

sinyal persetujuan.

Tuturan sebagai Bentuk

Tindakan

Membuka catatan pada

“Memberi

Informasi

Rinci ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

46

berusia 24

tahun dan

berjenis

kelamin laki

laki,

sedangkan

para

mahasiswa

tersebut

berusia 20 dan

21 tahun serta

berjenis

kelamin laki-

laki dan

perempuan.

saat ujian untuk

membantu pemahaman

dalam penyelesaian soal

ujian.

Tuturan sebagai Bentuk

Tindak Verbal

Memberikan penegasan

tentangprosedur saat ujian

akan berlangsung.

Tuturan berlangsung saat proses ujian tengah semester, bertempat di ruang

K302. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas pada ujian tersebut

memberitahukan dinamika ujian yang akan dilaksanakan dan ditanggapi oleh para

mahasiswa dengan mengatakan bahwa mereka paham dengan dinamika ujian

tersebut. Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut, berusia 24 tahun

dan berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan para mahasiswa berusia 20dan 21 tahun

dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Data tuturan (1) tersebut mengandung 5 pola elemen yang dikemukakan

oleh Leech (1993). Hal ini dapat kita ketahui karena pada tuturan tersebut terdapat

partisipan, yakni penyapa dan pesapa. Penyapanya adalah seorang mahasiswa

PBSI yang bertugas sebagai pengawas ujian tengah semester berusia 24 tahun

dan berjenis kelamin laki-laki sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI

yang mengikuti ujian berusia 20 tahun serta berjenis kelamin perempuan, konteks

tuturan yakni tuturan berlangsung pada saat ujian tengah semester, tujuan tuturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

47

yakni memberitahukan prosedur ujian sekaligus penegasan agar tidak membuka

peralatan elektronik kecuali buku, tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas

ujar yakni membuka catatan saat untuk membantu dalam proses penyelesaian soal

ujian, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal yakni memginformasikan ujian

yang akan berlangsung.

b. Pola Elemen Dominan (penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal).

Berikut adalah sampel yang memuat 4 pola elemen yang paling dominan

dari data tuturan konteks situasi dalam menentukan maksud berbahasa para

mahasiswa dan dosen pada situasi formal di PBSI Universitas Sanata Dharma

tahun akademik 2017/2018.

Tabel 4.4

Data Tuturan Deskripsi Konteks

Tuturan

Elemen Konteks

Tuturan

Fungsi

Konteks

Tuturan

A: Pak, saya mau

bertanya

B: Silahkan

A: Pak, prodi PBSI

cenderung dalam

suatu penelitian

menggunakan

penelitian

kualitatif atau

kuantitatif?

B: Dominan

menggunakan

penelitian

kualitatif

A: Kalau kita mau

menggunakan

penelitian

kuantitatif atau

yang lainnya?

B: Ya, silahkan

Tuturan ini

terjadi pada

hari Selasa

jam 07.00

Sampai 10.00

di ruang K

30.

Seorang

dosen

memberikan

informasi

yang

dibutuhkan

mahasiswa

dalam proses

penelitian.

Dosen

tersebut

beusia 60

tahun dan

Penyapa dan

Pesapa

Penyapanya

adalah seorang

mahasiswa PBSI

berusia 20 tahun

dan berjenis

kelamin

perempuan

Sedangkan

pesapanya adalah

salah satu dosen

PBSI berusia 60

tahun dan berjenis

kelamin laki-laki.

Konteks Tuturan

Tuturan

berlangsung saat

perkuliahan pada

mata kuliah

“Memberi

Informasi

Lanjutan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

48

berjenis

kelamin laki-

laki,

sedangkan

mahasiswa

tersebut

berusia 20

tahun serta

berjenis

kelamin

perempuan.

penelitian bahasa

Indonesia.

Tujuan Tuturan

menanyakan

tentang jenis

penelitian yang

dominan dipakai

di prodi PBSI lalu

ditanggapi dengan

memberikan

informasi bahwa

yang dominan

adalah penelitian

kualitatif.

Tuturan Sebagai

Bentuk Tindak

Verbal

Tuturan tersebut

ingin

memperdalam

materi

perkuliahan

dengan bertanya

pada mitra

tuturtentang

penelitian.

Tuturan berlangsung di ruang K 30. Situasi yang terjadi pada saat tuturan

berlangsung yakni formal, karena pada saat proses perkuliahan

berlangsung.seorang mahasiswa bertanya tentang jenis penelitian yang digunakan

oleh prodi PBSI ketika melakukan penelitian skripsi, dan dosen memberikan

penjelasan dengan mengatakan bahwa prodi PBSI dominan menggunakan

penelitian kualitatif. Tuturan ini terjadi pada pagi hari antara dosen berusia 50

tahun dan berjenis kelamin laki-laki dengan mahasiswa berusia 20 serta berjenis

kelamin perempuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

49

Data tuturan (1) tersebut hanya memiliki 4 elemen yang dikemukakan

oleh Leech(1993). Hal ini dapat kita ketahui karena pada tuturan tersebut terdapat

partisipan, yakni penyapa dan pesapa. Penyapa adalah seorang mahasiswa PBSI

Universitas Sanata Dharma berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki-laki,

sedangkan pesapanya adalah seorang dosen PBSI Universitas Sanata Dharma,

berusia 60 tahun dan berjenis kelamin laki laki, konteks tuturan terjadi di sebuah

ruangan (K 30), dengan tujuan menanyakan tentang jenis penelitian dan

ditanggapi dengan memberikan informasi bahwa yang dominan digunakan adalah

penelitian kualitatif, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal karena tuturan

tersebut ingin memperdalam materi perkuliahan dengan bertanya pada tutur.

Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan yakni tuturan sebagai

bentuk aktivitas ujar tindakan, karena tidak ada aktivitas ujar atau bentuk tindakan

yang secara konkret dapat diamati pada tuturan tersebut.

4.1.3 Fungsi Konteks Situasi

Data tuturan yang dianalisis yakni fungsi konteks situasi. Adapun fungsi

konteks yang dominan hadir yakni fungsi konteks memberikan informasi lanjutan

sehingga dijadikan sampel data tuturan fungsi yang diperankan konteks situasi.

Tabel Fungsi Konteks Situasi dalam Menentukan Maksud Berbahasa para

Mahasiswa dan Dosen pada Situasi Formal di Prodi PBSI Universitas Sanata

Dharma Tahun Akademik 2017/2018

Tabel 4.5

NO. Fungsi Konteks Tuturan Jumlah

1. Memberi Informasi Lanjutan 46

2. Memberi Informasi Rinci 19

3. Memastikan 3

4. Motivasi 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

50

Tabel di atas, memuat gambaran data penelitian tentang fungsi konteks

situasi dalam menentukan maksud berbahasa pada situasi formal mahasiswa dan

dosen di prodi PBSI Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

Data-data tuturan yang akan dideskripsikan hanya memuat satu data

konteks situasi. Data tersebut hanya merupakan sampel dari keseluruhan data

tuturan yang diperoleh pada penelitian tersebut. Sedangkan untuk data-data secara

terperinci dapat dilihat pada daftar lampiran.yang termuat pada skripsi dari

peneliti.

1) Fungsi Konteks Memberikan Informasi Lanjutan

Tabel 4.6

Data Tuturan Deskripsi

Konteks Tuturan Elemen tuturan

Fungsi Konteks

Tuturan

A :Apa pengertian

gaya bahasa

peribahasa?

B: Sesuatu yang

berkaitan dengan

cara berbahasa

seseorang

A: Ya, benar karena

berkaitan dengan

perasaan.

Tuturan

terjadi pada

tanggal 16

Oktober 2017

tepatnya di

ruang K 22

Seorang

dosen

memberikan

pertanyaan

pada para

mahasiswa

tentang

materi

perkuliahan

yakni gaya

bahasa

peribahasa

lalu

ditanggapi

oleh para

mahasiswa

dengan

memberika

jawaban dari

Penyapa dan

Pesapa

Penyapanya

adalah seorang

dosen PBSI

berusia 48 tahun

dan berjenis

kelamin

perempuan

sedangkan,

pesapanya

adalah Para

mahasiswa PBSI

brusia 18 dan 19

tahun dan

berjenis kelamin

laki-laki dan

perempuan.

Konteks

Tuturan

Tuturan

berlangsung saat

proses

perkuliahan.

Tujuan

“Memberi

Informasi

Lanjutan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

51

pertanyaan

tersebut

yakni cara

berbahasa

seseorang

Dosen

tersebut

berusia48

tahun dan

berjenis

kelamin laki-

laki,

sedangkan

para

mahasiswa

tersebut

berusia 18

dan 19 tahun

dan berjenis

kelamin laki-

laki

perempuan

Tuturan

Menanyakan

tentang cara

berbahasa

peribahasa

pada para

mahasiswa agar

memperdalam

materi

perkuliahan

dan ditanggapi

dengan

mengatakan

bahwa sesuatu

yang berkaitan

dengan cara

berbahasa

seseorang.

Tuturan

sebagai Bentuk

Tindak Verbal

Dosen bertanya

tentang materi

perkuliahan

pada para

mahasiswa.

Tuturan di atas berlangsung antara seorang dosen PBSI Universitas Sanata

Dharma berusia 48 tahun dan berjenis kelaminperempuan, dengan seorang

mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma, berusia 18 dan 19 tahun dan

berjenis kelamin laki laki dan perempuan. Adapun konteks tuturan terjadi di

sebuah ruangan (K 22), bertujuan menanyakan tentangpengertian gaya bahasa

peribahasa dan ditanggapi dengan mengatakan bahwa cara berbahasa seseorang.

4.2 Hasil Analis Data

Dari hasil analisis yangsebelumnya telah dipaparkan, akan peneliti

paparkan secara mendalam pada bagian subkategori ini. Data yang sudah dibahas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

52

sebelumnya tentang elemen dan fungsi konteks situasi dalam menentukan maksud

berbahasa para mahasiswa dan dosen pada situasi formal di prodi PBSI

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2017/2018 secara

berurutan akan dijelaskan berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan.

Adapun hasil penelitian tentang kajian elemen dan fungsi konteks situasi dalam

menentukan maksud berbahasa para mahasiswa dan dosen pada situasi formal di

prodi PBSIUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2017/2018

adalah sebagai berikut:

4.2.1 Elemen Konteks Situasi

Adapunelemen konteks situasi adalah penyapa dan pesapa merupakan

orang yang terlibat dalam komunikasi, yang dapat berpasangan dan bersifat

diadik atau dapat pula tidak. Penyapa dapat mengacu pada pengertian pembicara

atau penulis, sedangkan pesapa dalam artian pendengar atau penyimak, konteks

tuturan mencakup berbagai aspek lingkungan fisik dan sosial yang tentang

dengan sebuah tuturan, serta latar belakang pengetahuan yang sama-sama dimiliki

oleh pembicara dan lawan bicara yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan

pembicaraan.

Selain itu, tujuan tuturan antara lain bertanya, meminta, menyuruh,

menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam hal ini

disamakan dengan fungsi tuturan, tuturan dapat dipandang sebagai bentuk

tindakan atau aktivitas ujar dalam artian bahwa pragmatik memang menangani

sesuatu yang bersifat konkret, yaitu bersifat performansi verbal yang terjadi dalam

situasi yang terjadi dalam situasi dan waktu tertentu, tuturan dipandang sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

53

tindak verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa, yang secara

empiris dapat diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi

secara pragmatik dapat berupa tuturan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara

dan lawan bicara yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan maksud

pembicaraan.

Dari 69 data tuturan yang dianalisis oleh peneliti, terdapat tuturan yang

memuat elemen yang dikategorikan lengkap atau dominan muncul dalam tuturan

dan adapula elemen yang tidak lengkap atau tidak dominan muncul dalam tuturan

tersebut.

4.2.2 Pola Elemen Konteks Situasi

Pola elemen konteks situasi adalah bentuk atau model yang bisa dipakai

untuk membuat atau menghasilkan suatu atau bagian yang mendasari konteks

tuturan. Adapun pola elemen konteks situasi dapat kita lihat pada paparan di

bawah ini:

4.2.2.1 Pola elemen lengkap (penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

tuturan, tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau tindakan, dan

tuturan sebagai bentuk tindak verbal).

Pada data tuturan yang memuat elemen yang lengkap, peneliti menemukan

51 data tuturan. Dari 51 data tuturan tersebut akan diambil (2) data tuturan sebagai

sampel dari semua tuturan yang memuat elemen yang dominan tersebut.

Data tuturan 1A

A : Pak, ini pemberitahuan pengumpulan data nama guru pamong PPl integratif

untuk apa?

B : Oh, itu untuk apresiasi guru pamongmulah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

54

A : Ya, pak, untuk penulisannya diketik atau boleh ditulis tangan?

B : Terserah, yang penting jelas datanya.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi di ruang sekretariat prodi PBSI Universitas Sanata

Dharma. Seorang mahasiswa memberikan pertanyaan tentangpemberitahuan

data nama guru pamong PPL integratif pada seorang karyawan yang bertugas di

sekretariat prodi, lalu ditanggapi oleh karyawan tersebut dengan mengatakan

bahwa data tersebut dikumpulkan dengan tujuan prodi memberikan bentuk

apresiasi kepada guru pamong dari tiap sekolah tempat para mahasiswa

melaksanakan praktik mengajar. Mahasiswa tersebut berusia 22 tahun dan

berjenis kelamin perempuan, sedangkan karyawan tersebut berusia 41 tahun dan

berjenis kelamin laki-laki.

Data tuturan (1A) tersebut mengandung 5 elemen yang dikemukakan oleh

Leech (1993). Hal ini dapat kita ketahui karena pada tuturan tersebut terdapat

partisipan, yakni penyapa dan pesapa. Penyapanya adalah seorang mahasiswa

PBSI berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan pesapanya

adalah karyawan yang bertugas di sekretariat PBSI berusia 41 tahun dan berjenis

kelamin laki-laki, konteks tuturan tuturan berlangsung di sekretariat prodi, tujuan

tuturan yakni menanyakan tentang PPL integratif, lalu ditanggapi dengan

mengatakan bahwa para mahasiswa diminta segera menuliskan data guru pamong

PPl integratifnya, dan tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau bentuk tindakan

yakni mahasiswa tersebut segera menuliskan data seperti, nama dan NIP guru

pamong PPl integratifnya,dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal yakni

menginformasikan tentangpengsian data guru pamong PPL integratif.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa tuturan tersebut

mengandung 5 elemen yang dikemukan oleh Leech (1993) yakni, Penyapa dan

pesapa merupakan orang yang terlibat dalam komunikasi, yang dapat

berpasangan dan bersifat diadik atau dapat pula tidak. Penyapa dapat mengacu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

55

pada pengertian pembicara atau penulis, sedangkan pesapa dalam artian

pendengar atau penyimak, konteks tuturan mencakup berbagai aspek lingkungan

fisik dan sosial yang tentang dengan sebuah tuturan, serta latar belakang

pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang

membantu lawan bicara untuk menafsirkan pembicaraan.

Selain itu, tujuan tuturan antara lain bertanya, meminta, menyuruh,

menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam hal ini

disamakan dengan fungsi tuturan, dan tuturan dapat dipandang sebagai bentuk

tindakan atau aktivitas ujar dalam artian bahwa pragmatik memang menangani

sesuatu yang bersifat konkret, yaitu bersifat performansi verbal yang terjadi dalam

situasi yang terjadi dalam situasi dan waktu tertentu. tuturan dipandang sebagai

tindak verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa, yang secara

empiris dapat diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi

secara pragmatik dapat berupa tuturan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara

dan lawan bicara yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan maksud

pembicaraan.

Data tuturan 1B

A : Bagi para mahasiswa yang menggunakan kaos oblong saat ujian tidak boleh

menggikuti ujian sebelum menggantinya dengan kaos atau kemeja berkerak

yang rapi. Aturan tersebut berlaku untuk seluruh mahasiswa prodi PBSI

Universitas Sanata Dharma.

B : Baik mas.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi pada saat ujian tengah semester berlangsung. Adapun

ruang yang digunakan dalam ujian tengah semester tersebut yakni ruang K 22,

seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ujian memberikan

penegasan bagi para mahasiswa yang menggunakan kaos oblong tidak

diperkenankan untuk mengikuti ujian, sebelum mengganti pakaian yang pantas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

56

untuk digunakan saat ujian dan ditanggapi oleh mahasiswa dengan mengatakan

akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan saat ujian. Mahasiswa yang

bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-

laki, sedangkan mahasiswa yang menanggapi tuturan tersebut berusia 20 tahun

dan berjenis kelamin laki-laki.

Data tuturan (2A) tersebut mengandung 5 elemen yang dikemukakan

oleh Leech (1993). Hal ini dapat kita ketahui karena pada tuturan tersebut terdapat

partisipan, yakni penyapa dan pesapa. Penyapanya adalah seorang mahasiswa

PBSI yang bertugas sebagai pengawas berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-

laki, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI berusia 20 tahun dan berjenis

kelamin laki-laki, konteks tuturan yakni tuturan berlangsung pada saat ujian

berlangsung, tujuan tuturan yakni menginstruksikan agar peserta ujian yang

berkaos oblong segera pulang untuk mengganti pakaian yang rapi, tuturan sebagai

bentuk tindakan atau aktivitas ujar yakni melakukan yang diinstruksi dan tuturan

sebagai bentuk tindak verbal yakni menginstruksikan agar para mahasiswa

mengganti pakaian yang lebih rapi saat ujian berlangsung.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa tuturan tersebut

memenuhi 5 elemen yang dikemukan oleh Leech (1993) yakni, Penyapa dan

pesapa merupakan orang yang terlibat dalam komunikasi, yang dapat

berpasangan dan bersifat diadik atau dapat pula tidak. Penyapa dapat mengacu

pada pengertian pembicara atau penulis, sedangkan pesapa dalam artian

pendengar atau penyimak, konteks tuturan mencakup berbagai aspek lingkungan

fisik dan sosial yang tentang dengan sebuah tuturan, serta latar belakang

pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang

membantu lawan bicara untuk menafsirkan pembicaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

57

Selain itu, tujuan tuturan antara lain bertanya, meminta, menyuruh,

menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam hal ini

disamakan dengan fungsi tuturan, tuturan dapat dipandang sebagai bentuk

tindakan atau aktivitas ujar dalam artian bahwa pragmatik memang menangani

sesuatu yang bersifat konkret, yaitu bersifat performansi verbal yang terjadi dalam

situasi yang terjadi dalam situasi dan waktu tertentu, dan tuturan dipandang

sebagai tindak verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa, yang

secara empiris dapat diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat,

tetapi secara pragmatik dapat berupa tuturan yang sama-sama dimiliki oleh

pembicara dan lawan bicara yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan

maksud pembicaraan.

4.2.2.2 Pola elemen dominan (penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal).

Hasil penelitian menunjukkan terdapat18 data tuturan yang memuat elemen

yang dominan tersebut akan diambil (2) data tuturan sebagai sampel dari semua

tuturan yang memuat elemen yang dominan tersebut.

Data tuturan 2A

A : Ketika dosen sedang memberikan atau menjelaskan materi, para mahasiswa

tidak boleh membuka hp. Ada saatnya kita akan menggunakan hp untuk

pembelajaran

B : Baik ibu.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi pada saat proses perkuliahan Media Pembelajaran. Adapun

tuturan terjadi di ruang K 30 B, dan seorang dosen menyatakan

penegasantentang aturan yang harus diterapkan oleh para mahasiswa yakni

tidak menggunakan alat komunikasi ketika sedang proses perkuliahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

58

berlangsung dan ditanggapi oleh para mahasiswa dengan mengatakan akan

mengikuti aturan yang ditetapkan dalam perkuliahan tersebut. Dosen tersebut

berusia 40 tahun dan berjenis kelamin perempuan, dan sekaligus mengemban

tugas sebagai ketua program studi pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Universitas Sanata Dharma, sedangkan mahasiswa berusia 20 tahun dan

berjenis kelamin laki laki dan perempuan. Para mahasiswa tersebut berasal dari

berbagai daerah, seperti Jawa, Kalimantan, NTT, dan Papua.

Data tuturan (1B) tersebut terdapat 4 elemen yang dikemukakan oleh

Leech (1993). Hal ini dapat kita ketahui karena pada tuturan tersebut terdapat

partisipan, yaknipenyapa dan pesapa.Penyapanya adalah seorang dosen PBSIdan

pesapanya adalah para mahasiswa PBSI,konteks tuturan yaknituturan berlangsung

saat proses perkuliahan,tujuan tuturanyaknimenegaskan para mahasiswa tentang

aturan dalam perkuliahan, lalu ditanggapi dengan memberi makna persetujuan,

dan tuturan sebagai bentuk tindak verbalyakni penutur mengharapkan mitra tutur

bisa melaksanakan hal yang menjadi aturan dalam perkuliahan tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa tuturan tersebut

memenuhi empat (4) elemen yang dikemukan oleh Leech (1993) yakni, Penyapa

dan pesapamerupakan orang yang terlibat dalam komunikasi, yang dapat

berpasangan dan bersifat diadik atau dapat pula tidak. Penyapa dapat mengacu

pada pengertian pembicara atau penulis, sedangkan pesapa dalam artian

pendengar atau penyimak, konteks tuturan mencakup berbagai aspek lingkungan

fisik dan sosial yang tentang dengan sebuah tuturan, serta latar belakang

pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang

membantu lawan bicara untuk menafsirkan pembicaraan.

Selain itu, tujuan tuturan antara lain bertanya, meminta, menyuruh,

menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

59

disamakan dengan fungsi tuturan, dan tuturan dipandang sebagai tindak

verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa, yang secara empiris dapat

diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi secara pragmatik

dapat berupa tuturan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara

yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan maksud pembicaraan.

Data tuturan 2B

A : Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development, dalam

artian penelitian ini “ Pengembangan”, ada produk yang akan dihasilkan.

Nah, kira-kira gambaran umum dari produk tersebut nantinya akan seperti

apa?

B : Tadi ada tiga level pada strategi KWL. Nah, agar kita mengetahui kita

berada di level mana, nanti akan dimulai dengan angket, lalu baru dirancang

buku ajar yang akan dikembangkan.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi pada saat proses perkuliahan seminar berlangsung.

Adapun ruang yang digunakan dalam perkuliahan tersebut yakni ruang K 22 dan

berlangsung tepatnya pada tanggal 31 Oktober 2017.Seorang mahasiswa yang

ditugaskan menjadi penanya dalam seminar tersebut meminta untuk dipaparkan

tentang alur dalam menghasilkan produk yang akan dihasilkan, lalu ditanggapi

oleh seorang mahasiswa yang sedang memaparkan proposal skripsinya dengan

memberikan jawaban dari istruksi yang disampaikan.Mahasiswa yang bertanya

tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan

mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya berusia 22 tahun.

Data tuturan (2B) tersebut terdapat 4 elemen yang dikemukakan oleh

Leech (1993). Hal ini dapat kita ketahui karena pada tuturan tersebut terdapat

partisipan, yakni penyapa dan pesapa. Penyapanya adalah seorang mahasiswa

PBSI berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan pesapanya

adalah mahasiswa PBSI berusia 22 tahun serta berjenis perempuan, konteks

tuturan yakni tuturan berlangsung pada saat mata kuliah seminar, tujuan tuturan

yakni menanyakan tentang gambaran produk yang dihasilkan, dan tuturan sebagai

bentuk tindak verbal yakni menanyakan tentang produk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

60

Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan

sebagai bentuk tindakan atau aktivitas ujar karena tidak ada tuturan yang secara

empirik dapat diamati.

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa tuturan tersebut

memenuhi empat elemen yang dikemukan oleh Leech (1993) yakni, Penyapa dan

pesapa merupakan orang yang terlibat dalam komunikasi, yang dapat

berpasangan dan bersifat diadik atau dapat pula tidak. Penyapa dapat mengacu

pada pengertian pembicara atau penulis, sedangkan pesapa dalam artian

pendengar atau penyimak, konteks tuturan mencakup berbagai aspek lingkungan

fisik dan sosial yang tentang dengan sebuah tuturan, serta latar belakang

pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang

membantu lawan bicara untuk menafsirkan pembicaraan.

Selain itu,tujuan tuturan antara lain bertanya, meminta, menyuruh,

menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam hal ini

disamakan dengan fungsi tuturan, dantuturan dipandang sebagai tindak verbal,

yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa, yang secara empiris dapat

diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat berupa kalimat, tetapi secara pragmatik

dapat berupa tuturan yang sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara

yang membantu lawan bicara untuk menafsirkan maksud pembicaraan.

4.2.3 Fungsi Konteks Situasi

Setiap tuturan pasti mengandung maksud yang ingin disampaikan.

Konteks berperan penting dalam menentukan maksud tersebut. Bisa dikatakan ada

beragamam konteks yang mewadahi tuturan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

61

Berdasarkan hasil analisis data, peneliti menemukan empat fungsi konteks

situasi yang melingkupi tuturan mahasiswa dan dosen PBSI Universitas Sanata

Dharma yakni (1) fungsi konteks memberi informasi lanjutan, (2) memberi

informasi rinci, (3) memastikan, dan (4) motivasi. Berikut adalah pemaparan

tentang fungsi konteks tersebut.

4.2.3.1 Fungsi Konteks Memberikan Informasi Lanjutan

Fungsi konteks memberikan informasi lanjutan adalah fungsi konteks

dalam tuturan yang menyampaikan informasi secara lebih lanjut dari informasi

sebelumnya dengan harapan mendapatkan informasi tersebut.

Data tuturan 1A

A : Kira kira apa saja faktor penghambat dalam menyimak?

B : Faktor internal dan eksternal

A : Yang termasuk faktor internal apa saja?

B : Mengantuk, bosan cape

A : Ya, untuk faktor eksternal?

B : Gaduh, sound sistem bermasalah, ajakan teman untuk berbicara.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan yang berlangsung di ruang K 30

tepatnya tanggal 17 Oktober 2017. Seorang dosen berusia 43 tahun dan berjenis

kelamin perempuan memberikan pertanyaan pada para mahasiswa berusia 18

dan 19 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tentangmateri

perkuliahanfaktor penghambat dalam menyimak, lalu ditanggapi oleh para

mahasiswa dengan bahwa ada dua hal yakni internal dan eksternal.

Tuturan (1A) tersebut terjadi antara seorang dosen PBSI berusia 40 tahun

dan berjenis kelamin perempuan dengan mahasiswa PBSI berusia 18 dan 19 tahun

dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, tuturan berlangsung pada saat

perkuliahan di ruang K 30, seorang dosen menanyakan tentang faktor penghambat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

62

dalam menyimak, lalu ditanggapi oleh para mahasiswa dengan mengatakan bahwa

faktor internal dan eksternal yang disertai penjelasan masing-masing.

Data tuturan (1A) tersebut terdapat fungsi konteks memberi informasi

lanjutan. Hal ini dapat kita ketahui karena seorang dosen pengampu mata kuliah

menyimak menanyakan perihal faktor-faktor penghambat dalam menyimak, lalu

ditanggapi oleh para mahasiswa dengan mengatakan bahwa ada fator internal dan

faktor eksternal. Kemudian dosen kembali menanyakan hal-hal yang termasuk

faktor penghambat internal dan ekternal menyimak dan ditanggapi kembali

dengan mengatakan bahwa faktor internal seperti mengantuk, lelah, cape,

sedangkan faktor eksternal seperti ajakan dari teman untuk berbicara dan banyak

hal lainnya.

Data Tuturan 1B

A : Bu Maaf, saya mau bertanya, apakah ibu Septi ada di ruangan?

B : Semua dosen PBSI hari ini ada kegiatan di luar kampus.

A : Kalau besok bagaimana, bu?

B : Besok sudah ada.

A : Oh, ya, terima kasih ya bu.

B : Ya.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi di ruang sekretariat prodi tepatnya pada pagi hari,

seorang mahasiswa berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan yang

membutuhkan informasi lalu menanyakan tentang keberadaan salah satu dosen

PBSIpada seorang karyawan yang bertugas di sekretariat PBSI yang berusia 40

tahun dan berjenis kelamin perempuan. Karyawan tersebut menanggapidengan

mengatakan bahwa pada hari tersebut para dosen PBSI sedangan melaksanakan

kegiatan di luar kampus dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Tuturan (1B) terjadi seorang mahasiswa PBSI berusia 21 tahun dan

berjenis kelamin perempuan dengan seorang karyawan yang bertugas di

sekretariat PBSI berusia 40 tahun dan berjenis kelamin perempuan, dan tuturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

63

berlangsung di sekretariat prodi, mahasiswa tersebut menanyakan tentang

keberadaan salah dosen, PBSI, lalu ditanggapi dengan mengatakan bahwa semua

dosen PBSI sedang mengadakan kegiatan di luar kampus.

Data tuturan (1B) tersebut terdapat fungsi konteks memberi informasi

lanjutan. Hal ini dapat kita ketahui karena seorang mahasiswa menanyakan pada

seorang karyawan yang bekerja di sekretarian prodi PBSI tentang keberadaan

salah satu dosen PBSI, dan ditanggapi dengan mengatakan para dosen sedang

melaksanakan tugas di luar kampus. Lalu mahasiswa kembali melontarkan

pertanyaan dan ditanggapi oleh karyawan tersebut dengan mengatakan jika hari

berikutnya semua dosen kembali ke kampus.

4.2.3.2 Fungsi Konteks Memberikan Informasi Rinci

Fungsi konteks memberi informasi rinci adalah fungsi konteks yang

memberikan informasi secara mendalam atau detail tentang suatu hal untuk

memperoleh kejelasan.

Data Tuturan 2A

A : Bu mau bertanya, sayakan sedang mencari data untuk skripsi tuturan

mahasiswa dan dosen FKIP. Nah, saya itu kesulitan mencari data, saya

harus bagaimana ya bu?

B : Kalau begitu kamu harus ada surat izin penelitian yang ditujukan ke WR 1.

Nanti WR 1 menyerahkan ke dekan dan dekan akan menyampaikan ke

sekretariat prodi naungan FKIP, nanti mereka yang akan mengatur jadwal

kamu mengambil data ke dosen.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi di ruang sekretariat prodi PBSI, seorang mahasiswa

menyatakan kalimat pertanyaan pada seorang karyawan yang bertugas di

sekretariat, lalu karyawan tersebut mencoba bertanya pada salah satu karyawan

lagi karena beliau yang lebih tahu tentang hal tersebut. Mahasiswa tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

64

berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan karyawan tersebut

berusia 40 dan 41 tahun serta berjenis kelamin perempuan dan laki laki.

Tuturan (2A) tersebut terjadi antara seorang mahasiswa PBSI berusia 22

tahun dan berjenis kelamin perempuan, dengan seorang karyawan yang bertugas

di sekretariat PBSI berusia 40 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Tuturan

berlangsung di sekretariat prodi PBSI, seorang mahasiswa menceritakan tentang

penelitian yang dilakukannya, dan sekaligus hambatan yang dialami ketika proses

penelitian berlangsung, lalu ditanggapi oleh karyawan tersebut dengan

mengatakan bahwa mahasiswa tersebut segera mengurus surat izin penelitian

yang ditujukan pada Wakil Rektor 1, dan pihak sekretariat wakil rektor 1 akan

disampaikan pada pihak sekretariat dekan, sehingga disampaikan pada sekretariat

prodi naungan FKIP untuk diatur jadwalnya.

Data tuturan (2A) memiliki fungsi konteks memberikan informasi rinci.

Hal ini dapat kita ketahui karena seorang mahasiswa menceritakan pada pihak

sekretariat program studi PBSI tentang penelitiannya, lalu ditanggapi oleh pihak

sekretariat dengan mengatakan agar mahasiswa tersebut mengurus surat izin

penelitian yang diujukan pada wakil rektor 1 dan pihak sekretariat wakil rektor 1

akan menyerahkan pada pihak sekretariat dekn, sehingga pihak sekretariat dekan

menyampaikan pada prodi naungan FKIP untuk diatur jadwal penelitiannya.

Data tuturan 2B

A: Saya pernah ke Jawa Barat, ada satu sekolah di sana yang mengembangkan

bahasa Sunda. Dalam artian ketika pembelajaran mereka menggunakan

bahasa Sunda atau campur kode.

B: Singkatnya, yang ditekankan bagaimana kita mengoptimalkan budaya dan

bahasa tersebut, karena kedua hal tersebut saling berkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

65

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar

Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah

mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.

Seorang peserta seminar menceritakan bahwa di suatu sekolah pada masyarakat

Sunda secara keseluruhan dalam proses belajar mengajar menggunakan bahasa

daerah mereka dan itu menurut mereka tidak menjadi suatu persoalan. Hal ini

ditanngapi oleh mahasiswa lain yang bertugas sebagai pemakalah bahwa yang

ditekankan adalah bahasa dan budaya karena hal terseut merupakan suatu hal

yang sangat erat kaitannya. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 22 tahun

dan berjenis kelamin perempuan, sedangka pemakalah tersebut berusia 21 tahun

dan berjenis kelamin perempuan.

Tuturan (2B) terjadi antara seorang mahasiswa PBSI yang bertanya

dalam seminar ilmiah dan berusia 22 tahun serta berjenis kelamin perempuan

dengan mahasiswa PBSI yang menjadi pemakalah berusia 21 tahun serta berjenis

kelamin perempuan. Tuturan berlangsung pada saat seminar ilmiah PBSI,

Mahasiswa yang bertanya tersebut menceritakan yang diamati ketika

mengunjungi daerah Sumatera Barat.

Data tuturan (2B) memiliki fungsi konteks memberi informasi rinci. Hal

ini dapat kita ketahui karena seorang mahasiswa menceritakan pengalamannya

ketika berkunjung ke suatu daerah dan menemukan bahwa ada sekolah yang

keseluruhan proses pembelajaran masih menggunakan bahasa daerah, dan

ditanggapi oleh mahasiswa lain yang bertugas sebagai pemakalah dengan

mengatakan bahwa diperlukan pengoptimalisasi budaya dan bahasa.

4.2.3.3 Fungsi Konteks Memastikan

Fungsi konteks memastikan adalah fungsi konteks yang ingin

memantapkan atau memastikan suatu hal agar memperoleh kejelasan tentang

suatu hal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

66

Data Tuturan 3A

A : Tadi apakah benar dikatakan produk akhir adalah buku ajar?

B : Ya, betul produknya buku ajar

A : Bagus, saya rupannya kurang menyimak, sehingga ditanyakan kembali.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan seminar di ruang K 22 tepatnya

tanggal 31 Oktober 2017. Seorang mahasiswa berusia 22 tahun dan berjenis

kelamin laki-laki yang bertugas sebagai penanya dalam seminar tersebut

memberikan pertanyaan pada mahasiswa lain berusia 21 tahun dan berjenis

kelamin perempuan yang menyeminarkan proposal skripsinya tentang kebenaran

yang dikatakan oleh mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya bahwa

produk yang dihasilkan dalam penelitian tersebut adalah buku ajar, lalu

ditanggapi dengan mengatakan bahwa benar yang dikatakan oleh mahasiswa

yang bertanya tersebut bahwa produk akhir dari penelitiannya adalah buku ajar.

Tuturan (3A) tersebut berlangsung antara seorang mahasiswa PBSI

berusia 22 tahun dan berjenis kelaminlaki-laki, dengan mahasiswa PBSI berusia

21 tahun serta berjenis perempuan. Tuturan berlangsung pada saat mata kuliah

seminar yang bertempat di ruang K 22, seorang mahasiswas sebagai penanya

menanyakan tentang kebenaran yang dikatakan oleh mahasiswa yang

menyeminarkan proposal skripsinya bahwa produk akhir skripsnya adalah buku

ajar, dan ditanggapi dengan mengatakan bahwa benar yang dikatakan oleh

mahasiswa penanya tersebut.

Data tuturan (3A) memiliki fungsi konteks memastikan. Hal ini dapat kita

ketahui karena seorang mahasiswa yang megikuti mata kuliah seminar bertanya

tentang kebenaran yang dikatakan oleh mahasiswa lain yang menyeminarkan

proposal skripsinya bahwa produk akhir dari penelitiannya adalah buku ajar, dan

ditanggapi dengan mengatakan bahwa benar seperti yang dikatakan oleh

mahasiswa yang bertanya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

67

Data Tuturan 3B

A : Apakah semua lembar kerja sudah terbagi semua?

B : Sebentar mbak, saya coba cek. Sudah mbak, lembar kerja sudah dibagikan.

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi pada tanggal 04 September di ruang K 22 pada mata

kuliah Morfologi, seorang pengawas menanyakan kepastian lembar soal ujian.

Pengawas tersebut berusia 24 tahu dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan

para mahasiswa berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

Tuturan (3B) tersebut antara mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai

pengawas ujian tengah semester berusia 24 tahun dan berjenis kelamin

perempuan, dengan para mahasiswa PBSI berusia 20 tahun dan berjenis kelamin

laki-laki dan perempuan. Tuturan berlangsung pada saat ujian, seorang mahasiswa

yang bertugas sebagai pengawas memberikan pertanyaan tentang lembar kerja

ujian yang dibagikan, lalu ditanggapi dengan mengatakan bahwa lembar kerja

sudah dibagikan semua dan para mahasiswa sudah mendapatkan masing-masing

satu lembar kerja.

Data tuturan (3B) memiliki fungsi konteks memastikan. Hal ini dapat kita

ketahui karena seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas memberikan

pertanyaan tentang lembar kerja ujian yang dibagikan pada para mahasiswa yang

mengikuti ujian, dan ditanggapi oleh mahasiswa dengan mengatakan bahwa

semua lembar kerja sudah didapatkan oleh para mahasiswa.

4.2.3.4 Fungsi Konteks Memberi Motivasi

Fungsi konteks memotivasi adalah fungsi konteks yang mendorong

seseorang agar terus menjalankan hal-hal yang mendukung tercapainya sesuatu

yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

68

Data Tuturan 4A

A : Orang dikampung saya menganggap bahwa guru harus bisa melakukan

semua hal. Anda ketika menjadi guru akan dikenal sebagai publik figur.

Oleh karena itu, teruslah berproses karena banyak yang membutuhkanmu di

masyarakat.

B : ya, pak. Amin

Konteks Situasi:

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di S2 303 pada acara

refleksi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata

Dharma. Seorang dosen menceritakan bahwa di daerahnya seorang guru

dipandang sebagai seorang figur yang mampu dalam segala hal. Lalu dia juga

menegaskan bahwa ketika kita sudah menjadi seorang guru pasti kita akan

menjadi publik figur. Hal ini ditanngapi oleh mahasiswa dengan penuh harapan

yang menandakan semoga bisa menjadi kenyataan. Dosen tersebut berusia s1

tahun dan berjenis kelamin laki laki dan mahasiswa berusia 21 dan 22 tahun

serta berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

Tuturan (4A) tersebut antara seorang dosen PBSI berusia 51 tahun dan

berjenis kelamin laki-laki, dengan para mahasiswa PBSI berusia 21 dan 22 tahun

serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tuturan berlangsung pada

saatevaluasi yang diselenggarakan prodi, seorang dosen menceritakan pandangan

masyarakat tentang guru.

Data tuturan (4A)memiliki fungsi konteks memberi motivasi. Hal ini

dapat kita ketahui karena seorang dosen memberikan dorongan pada para

mahasiswa dengan cara menceritakan bahwa di masyarakat, guru dipandang

sebagai figur yang bisa melakukan banyak hal bagi kepentingan masyarakat dan

ditanggapi dengan mengatakan bahwa memang itulah yang terjadi di masyarakat

dan berharap dapat mewujudkannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

69

4.3 Pembahasan

Penelitian ini menganalisis data tuturan tentang elemen dan fungsi konteks

situasiyang melingkupi tuturan mahasiswa dan dosendi prodi PBSI Universitas

Sanata Dharrma Yogyakarta tahun akademik 2017/2018. Adapun data yang telah

dianalisis akan dibahas untuk mengetahui elemen, pola elemen dan fungsi konteks

situasi apa saja yang diperankan konteks situasiyang terdapat dalam tuturan.

Pada bagian pembahasan ini, peneliti akan membahas data-data dari hasil

penelitian secara keseluruhan dari hasil analisis data yang dilakukan sebelumnya.

Adapun pembahasan dalam bagian ini tentang elemen-elemen berdasarkan teori

Leech (1993) , pola elemen, dan fungsi konteks situasidalam menentukan maksud

berbahasa para mahasiswa dan dosendi prodi PBSI Universitas Sanata Dharma

tahun akademik 2017/2018.

Adapun kajian elemen berdasarkan teori Leech (1993) terbagi dalam lima

elemen yakni (1) penyapa dan pesapa merupakan orang yang terlibat dalam

komunikasi, yang dapat berpasangan dan bersifat diadik atau dapat pula tidak.

Penyapa dapat mengacu pada pengertian pembicara atau penulis, sedangkan

pesapa dalam artian pendengar atau penyimak.

Selain itu, Rahardi (2003:19) mengatakan bahwa aspek-aspek yang mesti

dicermati pada diri penutur maupun mitra tutur diantaranya adalah jenis kelamin,

umur, daerah dan latar belakang keluarga serta latar belakang sosial budaya

lainnya yang dimungkinkan akan menjadi penentu hadirnya makna sebuah

pertuturan (2) konteks tuturan, mencakup berbagai aspek lingkungan fisik dan

sosial yang tentang dengan sebuah tuturan, serta latar belakang pengetahuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

70

sama-sama dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang membantu lawan

bicara untuk menafsirkan pembicaraan.

Rahardi (2003:20) juga mengatakan pengetahuan dan pemahaman yang

benar mengenai konteks tuturan, yang identitas atau jati dirinya adalah semua

latar belakang pengetahuan yang sama-sama dimiliki oleh para pelibat pertuturan,

jelas-jelas akan dapat membantu para pelibat pertuturan itu untuk menafsirkan

kandungan pesan atau maksud yang hendak disampaikan di dalam setiap

pertuturan (3) tujuan tuturan, antara lain bertanya, meminta, menyuruh,

menghimbau, memberitahu, dan meminta maaf. Tujuan tuturan dalam hal ini

disamakan dengan fungsi tuturan.

Selain itu, Rahardi (2003:21) mengatakan bahwa ihwal tujuan tutur

berkaitan erat dengan bentuk-bentuk tuturan yang digunakan seseorang.

Dikatakan demikian karena pada dasarnya tuturan dari seseorang akan dapat

muncul karena dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan tutur yang sudah jelas

dan amat tertentu sifatnya, (4) tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau tindakan

dalam artian bahwa pragmatik memang menangani sesuatu yang bersifat konkret,

yaitu bersifat performansi verbal yang terjadi dalam situasi yang terjadi dalam

situasi dan waktu tertentu.

Rahardi (2003:21) juga mengatakan bahwa tuturan sebagai bentuk

tindakan merupakan hal pokok dalam pragmatik. Karena pragmatik mempelajari

tindak verbal yang sungguh-sungguh terdapat dalam situasi pertuturan, dan (5)

tuturan sebagai bentuk tindak verbal yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan

berbahasa, yang secara empiris dapat diamati. Secara gramatikal hasil itu dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

71

berupa kalimat, tetapi secara pragmatik dapat berupa tuturan yang sama-sama

dimiliki oleh pembicara dan lawan bicara yang membantu lawan bicara untuk

menafsirkan maksud pembicaraan.

Selain itu, Rahardi (2003:22) mengatakan bahwa tuturan dapat dipandang

sebagai produk dari tindak verbal di dalam aktivitas bertutur sapa. Dapat

dikatakan demikian karena pada dasarnya tuturan di dalam sebuah proses itu

adalah hasil dari tindak verbal dari para pelibat tuturnya, dengan segala macam

pertimbangan konteks situasi dan aneka macam kendala konteks yang mewadahi,

dan mewarnainya.

Tuturan yang memuat elemen yang pertama (penyapa dan pesapa) yakni

terdapat 69 tuturan atau dikatakan semua tuturan pada data penelitian tersebut

memuat elemen tersebut. Dikatakan demikian, karena seperti yang diketahui

bahwa tuturan atau komunikasi dibangun karena ada yang memulainya. Hal ini

berkaitan dengan kehadiran seseorang atau individu. Penyapa dan pesapa

merupakan orang yang terlibat dalam komunikasi, yang dapat berpasangan dan

bersifat diadik atau dapat pula tidak Leech (1993), tuturan yang memuat elemen

yang kedua (konteks tuturan) yakni terdapat 69 tuturan atau hampir semua tuturan

memuat konteks tuturan.

Dikatakan demikian karena tuturan tersebut memiliki latarbelakang

pengetahuan yang dipahami sama oleh penutur dan mitra tutur sehingga mudah

menafsirkan tiap tuturan. konteks tuturan mencakup berbagai aspek lingkungan

fisik dan sosial yang tentang dengan sebuah tuturan Leech (1993), tuturan elemen

yang ketiga (tujuan tuturan) yakni terdapat 69 tuturan atau dapat dikatakan semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

72

tuturan mengandung tujuan tuturan yang ingin disampaikan. Dikatakan demikian,

karena tuturan itu muncul bukan tanpa maksud. Dapat ditegaskan bahwa dalam

pragmatik tuturan selalu berorientasi pada tujuan. Tujuan tuturan dalam hal ini

disamakan dengan fungsi tuturan, tuturan elemen yang keempat (tuturan sebagai

bentuk tindakan) yakni terdapat 18 tuturan yang mengandung tuturan sebagai

bentuk tindakan yakni 5, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 36, 43, 47, 48, 60, 61, 62, 36,

65, 66. Dikatakan demikian, karena tuturan itu muncul dan bersifat konkret,

dalam artian bahwa pragmatik memang menangani sesuatu yang bersifat konkret,

dan tuturan elemen yang kelima(tuturan sebagai bentuk tindak verbal) yakni

terdapat 69 tuturan atau hampir semua tuturan memuat elemen tersebut.

Dikatakan demikian, karena tuturan yang muncul bermaksud untuk

mendeklarsikan suatu hal kepada lawan bicara. tuturan dapat dipandang sebagai

hasil suatu tindak verbal, yaitu sebagai hasil perilaku kegiatan berbahasa yang

secara empirik dapat diamati Leech (1993).

Selain itu, berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, dapat dikatakan

bahwa terdapat pola elemen dipaparkan oleh Leech (1993) yang terdapat pada

tuturan mahasiswa dan dosen PBSI , yakni pola elemen lengkap Adapun elemen

yang muncul dalam setiap tuturan para mahasiswa dan dosen PBSI tersebut

adalah (1) penyapa dan pesapa, (2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, (4) tuturan

sebagai aktivitas ujar atau tindakan, dan (5) tuturan sebagai bentuk tindak verbal.

Sedangkan elemen yang dominan muncul dala pertuturan adalah (1) penyapa dan

pesapa, (2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, dan (4) tuturan sebagai bentuk

tindak verbal. Adapun elemen yang tidak dominan muncul adalah tuturan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

73

bentuk aktivitas ujar atau bentuk tindakan. Hal ini dapat kita ketahui dari sejumlah

data tuturan yang dianalisis, peneliti menemukan bahwa tuturan yang memuat

elemen tersebut berjumlah 18 tuturan. Hal ini membuktikan bahwa dari data

tuturan yang dianalisis, ternyata hanya terdapat 18 tuturan saja yang memuat

elemen tersebut.

Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, terdapat 4 fungsi

konteks yang melingkupi tuturan para mahasiswa dan dosen PBSI pada situasi

formal tahun akademik 2017/2018.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat dikatakan bahwa pada tuturan

mahasiswa dan dosen PBSI ternyata memuat fungsi konteks yakni (1) fungsi

konteks memberi informai lanjutan, (2) fungsi konteks memberi informasi rinci,

(3) fungsi konteks memastikan, dan (4) fungsi konteks memberi motivasi.

Adapun fungsi konteks memberi informasi lanjutan adalah fungsi konteks

dalam tuturan yang menyampaikan informasi secara lebih lanjut dari informasi

sebelumnya dengan harapan mendapatkan informasi tersebut, dan fungsi tersebut

terdapat pada 46 data tuturan, yakni data tuturan 1, 3, 5, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17,

20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 42, 43, 44, 45,

47, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 61, 62, 63, 64, 65, 68, 69 fungsi konteks memberikan

informasi rinci adalah fungsi konteks yang memberikan informasi secara

mendalam atau detail tentang suatu hal untuk memperoleh kejelasan, dan terdapat

pada 19 data tuturan, yakni data tuturan 4, 6, 7, 8, 9, 16, 18, 19, 21, 39, 48, 55, 56,

57, 58, 59, 60, 66, 67, fungsi konteks memastikan adalah konteks yang ingin

memantapkan atau memastikan suatu hal agar memperoleh kejelasan tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

74

suatu hal, dan terdapat pada 3 data tuturan yakni data tuturan 2, 40, 41, dan fungsi

konteks memberikan motivasi adalah konteks yang mendorong seseorang agar

terus menjalankan hal-hal yang mendukung tercapainya sesuatu yang diinginkan,

dan terdapat pada 1 data tuturan yakni data tuturan 46.

Berdasarkan paparan di atas, dapat dikatakan berdasarkan hasil penelitian

bahwa ternyata terdapat 4 fungsi konteks situasi yang melingkupi konteks tuturan

mahasiswa dan dosen untuk menentukan maksud berbahasa di prodi PBSI

Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

75

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini, ada dua hal yang dibahas yakni terkait (1) simpulan dan (2)

saran. Simpulan ditulis dengan tujuan untuk merangkum semua hal yang telah

dipaparkan. Sedangkan saran ditulis dengan tujuan memberikan masukan terkait

suatu hal yang relevan dengan penelitian selanjutnya.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil uraian yang dipaparkan pada bab IV tentang elemen,

pola elemen dan fungsi konteks situasi dalam menentukan maksud berbahasa

para mahasiswa dan dosen PBSI tahun akademik 2017/2018, peneliti dapat

menemukan bahwa dalam setiap tuturan mahasiswa dan dosen PBSI khususnya

pada situasi formal terdapat elemen yang dipaparkan oleh Leech (1993), pola

elemen yang didasarkan pada elemen yang digunakan, dan fungsi konteks situasi

yang melingkupi tuturan yang digunakan sebagai penentu maksud berbahasa.

Adapun elemen yang konsisten hadir dalam tuturan mahasiswa dan dosen adalah

4 empat elemen yakni penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan,

tuturan sebagai bentuk tindak verbal, dan elemen yang tidak konsisten hadir

dalam pertuturan adalah tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau tindakan. Selain

itu terdapat pola elemen yakni tuturan yang memuat elemen lengkap dan ada pula

yang memuat elemen yang dominan. Hal ini dapat diketahui yakni dari 69 data

tuturan, terdapat 51 data tuturan yang memuat elemen lengkap dan 18 data tuturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

76

yang dominan ada dalam tuturan para mahasiswa dan dosen PBSI. Adapun lima

elemen yang lengkap tersebut yakni yakni (1) penyapa dan pesapa, (2) konteks

tuturan, (3) tujuan tuturan, (4) tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau tindakan

dan (5) tuturan sebagai tindak verbal. Sedangkan empat elemen yang selalu ada

dalam setiap tuturan mahasiswa dan dosen tersebut yakni (1) penyapa dan pesapa,

(2) konteks tuturan, (3) tujuan tuturan, dan (4) tuturan sebagai tindak verbal.

Sedangkan tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau tindakan terdapat 18 data

tuturan yang mengandung elemen tersebut untuk menentukan maksud berbahasa.

Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa elemen-elemen yang

dipaparkan oleh Leech (1993) ada dalam tuturan para mahasiswa dan dosen PBSI

meskipun ada yang dominan muncul pada tuturan mahasiswa dan dosen PBSI

Universitas Sanata Dharma yakni penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal, Sedangkan elemen yang tidak

dominan muncul adalah tuturan sebagai bentuk aktivitas ujar atau bentuk

tindakan. Adapun alasan salah satu elemen tersebut tidak terdapat dalam tuturan,

karena tidak semua tuturan memuat suatu hal yang harus merespon dalam bentuk

tindakan untuk menjawab tuturan tersebut.

Selain itu, dari 69 tuturan mahasiswa dan dosen PBSI terdapat fungsi

konteks situasi yang melingkupi tuturan yakni (1) fungsi konteks memberi

informai lanjutan, (2) fungsi konteks memberi informasi rinci, (3) fungsi konteks

memastikan, dan (4) fungsi konteks memberi motivasi. Adapun fungsi konteks

memberi informasi lanjutan adalah fungsi konteks dalam tuturan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

77

menyampaikan informasi secara lebih lanjut dari informasi sebelumnya dengan

harapan mendapatkan informasi tersebut, fungsi konteks memberikan informasi

rinci adalah fungsi konteks yang memberikan informasi secara mendalam atau

detail terkait suatu hal untuk memperoleh kejelasan, fungsi konteks memastikan

adalah konteks yang ingin memantapkan atau memastikan suatu hal agar

memperoleh kejelasan terkait suatu hal, dan fungsi konteks memberikan motivasi

adalah konteks yang mendorong seseorang agar terus menjalankan hal-hal yang

mendukung tercapainya sesuatu yang diinginkan.

Berdasarkan paparan di atas, dapat dikatakan hasil penelitian

menunjukkan bahwa ternyata terdapat (4) fungsi konteks situasi yang melingkupi

konteks tuturan mahasiswa dan dosen untuk menentukan maksud berbahasa di

prodi PBSI Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2017/2018.

5.2 Saran

Terkait dengan temuan tersebut, peneliti akan memberikan beberapa saran.

Berikut beberapa saran yang dikemukan oleh peneliti:

1. Penelitian ini hanya berfokus pada praktisi pendidikan (mahasiswa dan

dosen), dan bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini lebih dipertajam lagi dan

dengan subjek yang lebih luas, seperti pada lingkungan masyarakat.

2. Peneliti hanya menemukan beberapa elemen dan fungsi konteks situasi,

diharapkan peneliti selanjutnya menemukan suatu kebaruan demi

penyempurnaan teori terkait konteks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

78

3. Penelitian ini hanya menggunakan teori kajian elemen yang dipaparkan oleh

Leech (1993). Peneliti selanjutnya mencoba meneliti dengan memayungi

teori-teori dari pakar yang lain dan teori dari Leech dapat digunakan sebagai

bahan perbandingan ataupun tambahan pengetahuan terkait penelitian yang

dilakukan dan tentunya masih relevan dengan penelitian ini. Hal ini dimaksud

agar teori terkait konteks mengalami pembaruan dari waktu ke waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

79

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Rineka Cipta.

Baryadi, I Praptomo. 2015.Teori-Teori Linguistik Pascastruktural Memasuki

Abad Ke-21. Yogyakarta: PT Kanisius.

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Asdi

Mahasatya.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarat: PT Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2012.Linguistik Umum. Jakarat: PT Rineka Cipta.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha

Nasional.

Lubis,HasanHamid. 2011. Analisi Wacana Pragmatik.Angkasa Bandung:

Bandung.

Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya. Jakarta: PT RajaGafindo Persada.

Mey, Jacob L. 1993. Pragmatics An Introduction. Oxford.

Moleong, J. Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

80

Noor, Juliansyah.2011.Metodologi Penelitian.Jakarta: Prenada Media Grup.

Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa untuk Guru Bahasa dan Mahasiswa

Jurusan Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahardi, Kunjana. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik.

Malang:Dioma.

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Erlangga.

Rahardi, Kunjana. 2010. Kajian Sosiolinguistik Ihwal Kode &Alih

Kode.Yogyakarta: Ghalia Indonesia.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Sumarsono. 2014. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, Guntur Henry. 1989. Kedudukan dan Fungsi Bahasa. Bandung:Angkasa.

Yule, George.2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zamzani. 2007. Kajian Sosiopragmatik. Yogyakarta: Cipta Pustaka.

Prosiding Seminar Nasional Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Satra Indonesia Pibsi

(Xxxvii):Optimalisasi Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Wahana

Pembentukan Mental dan Karakter Bangsa di Era Globalisasi Menuju

Indonesia Emas 2045. 2015. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

81

Harmoko, Danang Dwi.2015.Analisa Bahasa Indonesia sebagai Bahasa

Komunikasi antara Negara Anggota Asean. ABA BSI Jakarta.

(http://lppm.bsi.ac.id/SNIT2015/BidangD/D01_01-06_2015-

SNIT_DanangDwiHarmoko_BAHASA%20INDONESIA%20SEBAGAI

%20BAHASA%20KOMUNIKASI.pdf. Diunduh pada tanggal 25 Oktober

2017.

Ibrahim. MaknadalamKomunikasi. (http://jurnaliain pontianak. or. Id/index.

php/alhikmah/article/view/85/79). Diunduh pada tanggal 25 Oktober 2017,

pukul 16.00 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Yogyakarta, 21 November 2017

Yth. Prof. Dr. Pranowo, M. Pd.

Dosen Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Dengan Hormat

Saya, Efriska Kurnia Tau, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,

Universitas Sanata Dharma sedang menyusun skripsi yang berjudul Kajian Elemen dan

Fungsi Konteks Situasional dalam Menentukan Maksud Berbahasa para Mahasisiwa dan

Dosen pada Situasi Formal di Prodi PBSI Tahun Akademik 2017/2018.

Sehubungan dengan hal itu, saya mohon kesedian Bapak untuk berkenan menjadi

triangulator dalam penelitian saya.

Demikian surat ini saya buat, atas kesediaan dan kerjasama Bapak, saya ucapkan

terima kasih.

Hormat saya,

Peneliti

Efriska Kurnia Tau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

TRIANGULASI DATA DAN HASIL PENELITIAN SKRIPSI DENGAN JUDUL “KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASIONAL DALAM MENENTUKAN

MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN PADA SITUASI FORMAL DI PRODI PBSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Oleh Efriska Kurnia Tau

Dosen Pembimbing Dr. R. Kunjana Rahardi, M. Hum

Petunjuk Triangulasi: 1. Triangulator memberi tanda centang pada kolom YA atau TIDAK untuk memberikan gambaran tentang data

penelitian yang diperoleh. 2. Triangulator memberikan komentar pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran data yang diperoleh.

No Data Tuturan Deskripsi Konteks

Tuturan Elemen-Elemen

Konteks Fungsi Konteks

Identifikasi Elemen dan

Fungsi Konteks

Triangulator

Keterangan Ya Tidak

1. A: Pak, saya mau bertanya

B: Silahkan A: Pak, prodi PBSI

cenderung dalam suatu penelitian menggunakan penelitian kualitatif atau kuantitatif?

B: Dominan menggunakan penelitian kualitatif

A: Kalau kita mau menggunakan

Tuturan ini terjadi pada hari Selasa jam 07.00 Sampai 10.00 di ruang K 30. Seorang dosen memberikan informasi yang dibutuhkan mahasiswa dalam proses penelitian. Dosen tersebut beusia 60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 20 tahun serta

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI berusia 20 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan pesapanya adalah salah satu dosen PBSI berusia 60 tahun

“MemberiInformasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal.Adapun elemen yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

penelitian kuantitatif atau yang lainnya?

B: Ya, silahkan.

berjenis kelamin perempuan.

dan berjenis kelamin laki-laki. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat perkuliahan pada mata kuliah penelitian bahasa Indonesia. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait jenis penelitian yang dominan dipakai di prodi PBSI lalu ditanggapi dengan memberikan informasi bahwa yang dominan adalah penelitian kualitatif. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Tuturan tersebut ingin memperdalam materi perkuliahan dengan bertanya pada mitra

tidak terdapat pada tuturan adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak ada respon untuk melakukan tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

tuturterkait penelitian.

2. A: Bu Maaf, saya mau bertanya, apakah ibu Septi ada di ruangan?

B: Semua dosen PBSI hari ini ada kegiatan di luar kampus.

A: Kalau besok bagaimana, bu?

B: Besok sudah ada. A: Oh, ya, terima kasih

ya bu. B: Ya.

Tuturan terjadi di ruang sekretariat prodi tepatnya pada pagi hari, seorang mahasiswa berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan yang membutuhkan informasi menanyakan terkait keberadaan salah satu dosen PBSIpada seorang karyawan yang bertugas di sekretariat PBSI dan berusia 40 tahun serta berjenis kelamin perempuan. Karyawan tersebut menanggapidengan mengatakan bahwa pada hari tersebut para dosen PBSI sedang melaksanakan kegiatan di luar kampus dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah karyawan yang bekerja di sekretariat PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung di sekretariat prodi Tujuan Tuturan Menanyakan keberadaan salah satu dosen PBSI, lalu ditanggapi dengan memeberikan informasi bahwa semua dosen sedang berada di luar kampus. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menanyakan keberadaan dosen dan ditanggapi

“MemberiInformasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak ada respon untuk melakukan tindakan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

dengan memberikan informasi bahwa semua dosen sedang berada di luar kampus.

3. A : Pak, ini pemberitahuan pengumpulan data nama guru pamong PPl integratif untuk apa?

B : Oh, itu untuk apresiasi guru pamongmulah

A : Ya, pak, untuk penulisannya diketik atau boleh ditulis tangan?

B : Terserah, yang penting jelas datanya.

Tuturan terjadi di ruang sekretariat prodi PBSI Universitas Sanata Dharma. Seorang mahasiswa memberikan pertanyaan terkait pemberitahuan data nama guru pamong PPL integratif pada seorang karyawan yang bertugas di sekretariat prodi, lalu ditanggapi oleh karyawan tersebut dengan mengatakan bahwa data tersebut dikumpulkan dengan tujuan prodi memberikan bentuk apresiasi kepada guru pamong dari tiap sekolah tempat para mahasiswa melaksanakan praktik mengajar. Mahasiswa tersebut berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan karyawan tersebut berusia 41 tahun dan berjenis

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI sedangkan pesapanya adalah seorang karyawan yang bertugas di sekretariat PBSI Konteks Tuturan Tuturan tersebut berlangsung di sekretariat prodi Tujuan Tuturan Menanyakan terkait PPL integratif dan ditanggapi dengan pemberian informasi bahwa semua mahasiswa segera mengumpulkan data guru

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan semua elemen, yakni penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

kelamin laki-laki.

pamong PPL integratifnya. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Para mahasiswa segera menuliskan nama pamong masing-masing untuk keperluan prodi. Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbalr Memberikan informasi terkait PPL integratif.

4. A: Apakah kamu sudah tahu puisi rupa? B:Belum A: Puisi rupa

merupakan gabungan dari bahasa dan sketsa. Saya berharap kita bisa menerapkan dalam kehidupan kita.

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 bertempat di ruang Seminar Driyarkara Auditorium Universitas Sanata Dharma pada seminar ilmiah Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Seorang pemakalah bertanya pada hadirin terkait puisi rupa dan ditanggapi oleh hadirin bahwa belum pernah mendengar terkait puisi rupa. Lalu pemakalah menjelaskan terkait puisi rupa. Pemakalah

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiwa PBSI yang mengikuti seminar ilmiah tersebut. Konteks

“Memberi informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan sedangkan mahasiswa yang merespon tersebut berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki laki.

Tuturan Tuturan tersebut berlangsung pada saat seminar ilmiah mahasiswa PBSI. Tujuan Tuturan Menayakan terkait sekaligus menginformasikan terkait puisi rupa. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberikan informasi terkait puisi rupa yang dibahas dalam seminar.

bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni bertanya, memberikan informasi.

5. A: Apa yang kalian ketahui terkait cinta kasih?

B: Ungkapan perasaan yang lahir dari hati seseorang, dan hal tersebut timbul dengan sendirinya tanpa memandang waktu dan usia.

A: Apakah kalian sudah menerapkannya dalam kehidupan?

B: Sudah, pak

Tuturan terjadi pada tanggal 16 Oktober 2017 di ruang S-2 303. Seorang dosen memberikan pertanyaan terkait materi perkuliahan yang dibahas, lalu ditanggapi oleh para mahasiswa dengan menjawab pertanyaan yang dilontarkan. Dosen tersebut berusia 50 tahun dan berjenis

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI . Sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung

“MemberiInformasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

meskipun belum maksimal.

kelamin laki-laki, sedangkan para mahasiswa berusia 18 dan 19tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

pada saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan pada para mahasiswa untuk memperdalam materi perkuliahan lalu ditanggapi dengan memberikan jawaban dari pertanyaan . Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menanyakan pemahaman mitra tutur terkait suatu hal.

tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindakan yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

6. A: Bagaimana persamaan dan perbedaan dari penelitian releven dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti?

B: Persamaannya adalah sama-sama membehas terkait ikhwal konteks, sedangkan perbedaannya, pada

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 17Oktober 2017. Seorang mahasiswa memberikan pertanyaan pada seorang mahasiswa juga yang menyeminarkan proposal skripsinya, lalu ditanggapi oleh mahasiswa dengan memberikan jawaban

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI,sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI Juga. Konteks Tuturan Tuturan

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

penelitian terdahulu lebih membahas konteks secara umum, tetapi pada penelitian ini saya mencoba untuk mengkaji terkait elemen dan fungsi konteks.

dari pertanyaan yang disampaikan. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mahasiswa yang menjawab pertanyaan tersebut tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki

berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait materi yang dipaparkan agar lebih dipahami dan ditanggapi dengan pemberian respon lewat jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur bertanya terkait letak persamaan dari penelitian yang relevan

elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindakan yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

7. A: Pada pengumpulan data penelitian, apakah boleh yang diambil adalah tuturan dari mahasiswa yang berbeda latar belakang budayanya?

B: Kita cari aman saja, dua-duanya dari

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 17 Oktober 2017. Seorang mahasiswa memberikan pertanyaan pada mahasiswa lain yang menyeminarkan proposal skripsinya terkait materi yang

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai penanya, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan tujuan tuturan dan tuturan sebagai bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

penutur yang sama.

dipaparkan. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 23 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mahasiswa yang menyeminarkan proposalnya berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan

juga yang bertugas sebegai pemakalah dalam kuliah seminar. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait pengumpulan data penelitian dan diberi respon dengan jawaban bahwa data diperoleh dari penutur yang berlatar belakang sama. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Bertanya terkait data penelitian.

tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

8. A: Apakah ada isu-isu sehingga peneliti termotivasi untuk mengangkat judul tersebut?

B: Penelitian ini diangkat

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 17Oktober 2017. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai

Penyapa dan Pesapa Penyapanya seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

berdasarkan kenyataan bahwa banyak orang yang belum memahami tuturan yang disampaikan.

penanya memberikan pertanyaan pada mahasiswa lain yang menyeminarkan proposal skripsinya terkait materi yang dipaparkan, lalu ditanggapi dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

adalah mahasiswa PBSI juga. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan motif sehingga mengangkat judul tersebut , lalu diberi respon dari pertanyaan tersebut bahwa banyak orang tidak memahami tuturan yang disampaikan oleh orang lain. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur ingin mengetahui alasan mengangkat judul tersebut

konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasilanjutan.

9. A: Kira kira apa saja faktor penghambat dalam menyimak?

B: Faktor internal dan

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 30 tepatnya tanggal 17 Oktober

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang

“MemberiInformasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

eksternal A: Apa saja yang

termasuk faktor internal apa saja?

B: Mengantuk, bosan cape

A: Ya, untuk faktor eksternal?

B: Gaduh, sound sistem bermasalah, ajakan teman untuk berbicara.

2017. Seorang dosen memberikan pertanyaan pada para mahasiswa terkait materi perkuliahan, lalu ditanggapi oleh para mahasiswa dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Penutur berusia 40 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu para mahasiswa tersebut berusia 18 dan 19 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan pada para mahasiswa terkait materi perkuliahan untuk memperdalam materi perkuliahan, lalu diberi tanggapan dari para mahasiswa dengan memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memperdalam materi

elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindakan yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

perkuliahan dengan menanyakan materi perkuliahan pada para mahasiswa.

10. A: Fokus penelitian ini apakah ke B1 atau B2?

B: Fokusnya pada bahasa pertama atau bahasa ibu.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 24 Oktober 2017. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai penanya memberikan pertanyaan pada mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya terkait fokus penelitiannya, lalu ditanggapi oleh dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Masiswa yang bertanya tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya berusia 24 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait fokus dalam penelitian yang akan dilakukan mahasiswa tersebut lalu diberi tanggapan dari pertanyaan tersebut.

“MemberiInformasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan , tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menayakan terkait fokus penelitian.

yakni memberikan informasi lanjutan.

11. A: Ricky silahkan ambil snack di sekre

B: Ya, Pak A: Kamu dengan siapa? B: Barera Pak A: Oh, bilang ya kelas

evaluasi pak Kun

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di S2 303 pada acara evaluasi mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang dosen meminta dua orang mahasiswa untuk mengambil makanan ringan di sekretariat untuk dibagikan kepada para mahasiswa, lalu ditanggapi oleh mahasiswa tersebut dengan memberikan persetujuan. Dosen tersebut berusia 51 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan mahasiswa tersebut berusia 22 tahun dan berjenis kelamin laki laki.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah seorang mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses evaluasi. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk mengambil makanan yang telah disiapkan, lalu ditanggapi dengan memberi makna persetujuan.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal, Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Mengambil makanan yang telah disediakan di ruang sekretariat prodi PBSI. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menyuruh mengambil makanan ringan untuk dibagikan pada mahasiswa.

12. A: Pemilihan kata dalam iklan apakah diteliti juga?

B: Ya, akan diteliti A: Lalu, bagaimana

teknik analisis datanya?

B: Pertama inventaris data, kemudian identifikasi, lalu diklasifikasi, dan yang terakhir dipaparkan.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 24 Oktober 2017. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai penanya memberikan pertanyaan terkait subjek dan langkah langkah analisis data penelitian, lalu ditanggapi oleh mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah sesama mahasiswa PBSI juga. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung pada saat proses perkuliahan

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 23 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, lalu mahasiswa yang menyeminarkan proposalnya berusia 22 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Tujuan Tuturan Menanyakan terkait objek dan prosedur analisis data dalam penelitiannya dan ditanngapi dengan memberikan informasi dan gambaran analisis yang dilakukan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menayakan terkait hal yang diteliti dan analisis data yang didapat dari penelitian tersebut.

tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni bertanya memberikan informasi lanjutan.

13. A: Siapa yang akan menjadi triangulator penelitian ini?

B: Dosen PBSI A: Bagaimana

kriteriannya? B: tentunya orang Jawa

yang paham terkait tingkatan bahasa Jawa tersebut.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya pada tanggal 24 Oktober 2017. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai penanya memberikan pertanyaan pada mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa,konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

terkait triangulator dalam penelitian yang akan dilakukan, lalu ditanggapi dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mahasiswa yang menyeminarkan proposalnya berusia 21 tahun dan dan berjenis kelamin laki laki.

Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan Tujuan Tuturan Menanyakan soal triangulator dalam penelitian yang akan dilakukan mahasiswa tersebut, lalu ditanggapi dengan memberikan informasi sekaligus gambaran untuk triangulator. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menanyakan terkait ahli yang akan membantu dalam mengecek keabsahan data penelitian

elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

14. A: Apakah ada yang ingin disampaikan terkait kondisi kelas,ataupun angkatan?

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di ruang S-2 303 pada acara refleksi mahasiswa Pendidikan

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

B: Tidak ada pak A: Kalau seandainya

ada nanti dikoordinasikan saja dengan Helmon

Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seoranng dosen menanyakan terkait evaluasi yang juga ingin disampaikan terkait perkuliahan dan ditanggapi oleh para mahasiswa bahwa tidak ada evaluasi yang ingin disampaikan. Lalu dosen mengatakan bahwa jika ada yang ingin disampaikan nanti dikonfirmasi pada salah satu mahasiswa saja untuk disampaikan pada dosen tersebut. Dosen tersebut berusia 51 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan para mahasiswa berusia 21 dan22 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses evaluasi. Tujuan Tuturan Menanyakan sekaligus menegaskan terkait evaluasi yang ingin disampaikan pada dosen, lalu diberi tanggapan berupa penolakan dari para mahasiswa dengan mengatakan tidak ada yang ingin disampaikan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur menayakan terkait hal yang menjadi evaluasi untuk disamiakn pada dosen

penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

15. A: Apakah ada evaluasi untuk dosen? Sebaiknya jika ada yang ingin disampaikan silahkan disampaikan sekarang.

B: Tidak ada A: Baiklah, kita akhiri.

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017di ruang K 28 pada saat evaluasi. Seorang dosen menanyakan terkait hal yang mungkin ingin disampaikan sebagai bahan refleksi bagi dosen PBSI, dan ditanggapi oleh para mahasiswa dengan mengatakan bahwa tidak ada hal yang ingi disampaikan. Penutur berusia 60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan mitra tutur tersebut berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses evaluasi. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait evaluasi para dosen, lalu ditanggapi dengan memberi makna penolakan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memastikan apakah ada evaluasi yang ingin disampaikan pada dosen.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

16. A: Selamat pagi B: Pagi A: Pak, untuk bab 3

apakah harus ditambah lagi?

B: Tidak Perlu A: Silahkan sekarang

mengurus untuk melakukan penelitian

A: Baik, Pak

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di ruang dosen. Seorang mahasiswa menanyakan terkait proposal skripsinya, lalu ditanggapi oleh dosen pembimbingnya dengan mengatakan tidak perlu menambah lagi teori dan silahkan mengurus penelitian. Mahasiswa tersebut tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan dosen tersebut berusia 60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah seorang dosen PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung pada saat di ruang dosen. Tujuan Tuturan Menayakan terkait proposal skripsinya dan ditanggapi dengan mengatakan sudah baik, silahkan mengurus penelitian. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Bertanya terkait proposal penelitian khususnya untuk bab 3.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

17. A: Cinta kasih di agama Katolik berasal dari Yesus Kristus. Kamu katolikkan?

B: Ya Pak, katolik dan ajaran itu memang dari yesus kristus

A: Ya, ajaran itu dari Yesus Kristus

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di ruang S-2 303 pada acara evaluasi mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang dosen menjelaskan terkait cinta kasih pada ajaran Katolik lalu bertanya pada seorang mahasiswa terkait agama yang dianutnya dan ditanngapi oleh mahasiswa ditanggapi oleh mahasiswa bahwa memang benar seperti yang dikatakan. Dosen tersebut berusia 51 tahun dan berjenis kelammin laki laki, sedangkan mahasiswa tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses evaluasi. Tujuan Tuturan Memberikan informasi terkait suatu hal, sekaligus menanyakan kelanjutan dari hal tersebut dan ditanggapi dengan memberi makna persetujuan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menginformasikan terkait ajaran cinta kasih.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

18. A:Pak, saya sudah membuat kuesioner.

Tuturan terjadi di ruang dosen, yakni pada

Penyapa dan Pesapa

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Menurut bapak ini sudah benar? Mohon direvisi.

B:Ya, coba dibacakan A: Memiliki jadwal

membaca adalah salah satu kegiatan untuk meningkatkan budaya baca.

B: Ya, sudah baik nanti lebih diperbaiki lagi.

tanggal 11 Oktober 2017. Seorang mahasiswa memberitahukan terkait kuesioner penelitiannya pada dosen pembimbingnya dan meminta untuk direvisi. Hal tersebut ditanggapi oleh oleh dosen tersebut dengan menyuruh mahasiswa tersebut untuk membacakan. Lalu mahasiswa tersebut membacakan kuesionernya, dan ditanggapi lagi dengan mengatakan bahwa sudah baik tetapi lebih diperbaiki lagi. Mahasiswa tersebut berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan dosen tersebut berusia 60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah seorang dosen PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat di ruang dosen saat proses berkonsultasi terkait kuesioner penelitian Tujuan Tuturan Memberitahukan sekaligus meminta bantuan untuk memeriksa terkait kuesioner penelitian, sekaligus bertanya terkait keabsahan pertanyaan, dan ditanngapi dengan memberi makna persetujuan. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan

melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Memeriksa hasil pengerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mahasiswa tersebut ingin agar dosen tersebut segera memeriksa hasil pengerjaan yang dilakukan olehnya.

19. A: Apakah tidak bisa dispesifik lagi terkait judul yang diangkat?

B: Jika dispesifik lagi data yang akan diperoleh lebih sedikit lagi.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 17Oktober 2017. Penutur memberikan pertanyaan pada mitra tutur terkait materi perkuliahan, lalu ditanggapi oleh mitra tutur dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Penutur berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mitra tutur berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI. Sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa yakni antara mahasiswa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

topik skripsi yang diangkat lalu ditanggapi dengan memberikan gambaran. Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Bertanya terkait topik skripsi.

bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

20. A: Terkait objek penelitan, apakah tidak dispesifik lagi?

B: Jika saya hanya mengambil Misalnya Jogja saja presentasi mahasiswa yang berasal dari Jogja sedikit.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 17Oktober 2017. Seorang mahasiwa yang bertugas sebagai penanya memberikan pertanyaan pada mahasiswa lain yang menyeminarkan proposal skripsinya. lalu ditanggapi oleh mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Mahasiswa yang bertanya tersebut

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga yang mengikuti mata kuliah seminar . Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen yakni penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

soal objek yang akan diteliti dan ditanggapi dengan memberi gambaran. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberikan pertanyaan terkait objek penelitian yang akan diteliti

tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

21. A: Apa teknik pengumpulan data?

B: Simak cakap A: Apakah kamu yakin

bahwa seorang anak kecil sudah bisa memahami yang kamu maksud?

B: Bisa Pak A: Ya, sudah lanjutkan

yang lain.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya pada tanggal 24 Oktober 2017. Seorang dosen memberikan pertanyaan pada seorang mahasiswa terkait teknik pengumpulan data yang melibatkan anak kecil, lalu ditanggapi oleh dengan memberikan jawaban bahwa seorang anak bisa untuk memahami maksud yang disampaikan dari pertanyaan yang disampaikan. Dosen tersebut berusia 50 tahun dan berjenis kelamin laki -laki, dan mahasiswa tersebut

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah seorang mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan soal teknik pengumpulan data dalam penelitian yang

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

berusia 24 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

akan dilakukan mahasiswa tersebut yang melibatkan anak dan ditanggapi dengan mengatakan bahwa seorang anak bisa memahami maksud yang disampaikan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menayakan terkait sumber data dari penelitian akan diteliti.

mengisyratkan tindak yang dilakukan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

22. A: Ada berapa macam reportase?

B: Ada 3 A: Jelaskan masing

masing ciri-ciri pokoknya dan dikerjakan pada kertas.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya pada tanggal 16 Oktober 2017. Seorang dosen memberikan pertanyaan pada para mahasiswa terkait materi perkuliahan, lalu ditanggapi oleh para mahasiswa dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Dosen berusia 60 tahun dan berjenis kelamin laki-

Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung pada saat proses perkuliahan.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

laki, dan para mahasiswa berusia 20 dan 21 tahun dan berjenis kelamin laki- laki dan perempuan

Tujuan Tuturan Menanyakan terkait materi perkuliahan lalu ditanggapi oleh mahasiswa dengan menjawab pertanyaan yang dilontarkan dan menginstruksi para mahasiswa untuk memperdalam materi perkuliahan. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Mengerjakan tugas untuk memperdalam materi perkuliahan Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Diawali dengan melontarkan pertanyaan, lalu dosen menyuruh para mahasiswa untuk mengerjakan materi yang

fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

akan dibahas dalam perkuliahan.

23. A: Bagaimana prosedur triangulasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini?

B: Oh, ya maaf saya belum menjelaskan. Nanti akan meminta kesediaan seorang dosen sebagai triangulator yang akan mengecek keabsahan data yang saya peroleh.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya pada tanggal 17 Oktober 2017. Seorang dosen memberikan pertanyaan pada para mahasiswa terkait prosedur triangulasi penelitian, lalu ditanggapi oleh para mahasiswa dengan mengatakan bahwa akan diminta satu dosen untuk mengecek keabsahan datanya. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, dan mahasiswa yang menyeminarkan proposalnya berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung pada saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait prosedur triangulasi penelitian dan ditanggapi dengan memberikan gambaran dari triangulasi tersebut.. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Bertanya terkait prosedur

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasilanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

triangulasi yang telah akan dilakukan.

an.

24. A: Apa pengertian gaya bahasa peribahasa?

B: Sesuatu yang berkaitan dengan cara berbahasa seseorang

A: Ya benar karena berkaitan dengan perasaan.

Tuturan terjadi pada tanggal 16 Oktober 2017di ruang K 22.Seorang dosen memberikan pertanyaan pada para mahasiswa terkait materi perkuliahan lalu ditanngapi oleh mitra tutur dengan memberika jawaban dari pertanyaan tersebut. Dosen tersebut berusia 48 dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan para mahasiswa berusia 18 dan 19 tahun dan berjenis kelamin laki- laki perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI. Sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan pada para mahasiswa agar memperdalam materi perkuliahan. Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur bertanya terkait materi perkuliahan

“MemberiInformasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasilanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

25. A: Ketuanya siapa? B: Barera pak A: Barera dan Ricky ya B: Ya, Pak A: Sebentar sampahnya

dikumpulkan jadi satu, sisa snack dikembalikan ke sekretariat.

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di ruang S-2 303 pada acara evaluasi mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang dosen menanyakan pada mahasiswa ketua kelas mereka, dan ditanggapi oleh para mahasiswa. Setelah mengetahui hal tersebut beliau menyuruh ketua kelas dan meminta kesediaan satu orang mahasiswa lagi dan ditangapi oleh mahasiswa tersebut, agar membereskan makanan ringan yang tadi dibagikan. Dosen tersebut berusia 51 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan mahasiswa berusia 22 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Penyapa dan Pesapa Penyapanyaadalah seorang dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung pada saat proses evaluasi. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait ketua kelas agar mengkoordinir untuk mengumpulkan sampah makanan ringan yang sudah di makan oleh para mahasiswa. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mengatakan agar mengumpulkan sampah

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

makanan ringan dari para mahasiswa.

26. A: Ibu, ini folder blanko penelitian

B: Baik Pak A: Bentuk blanko

seperti ini tidak boleh ditulis tangan

B: Tapi ini ditulis tangan

A: ya ialah bu, kan ini nomor surat izin observasi yang saya berikan, lalu mereka ngikutin tetapi harus diketik.

Tuturan terjadi pada saat di ruang sekretariat prodi PBSI, seorang karyawan memberikan informasi pada karyawan lain yang bertugas di sekretariat prodi. Karyawan tersebut berusia 41 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan karyawan yang satunya berusia 40 tahun serta berjenis kelamin perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang karyawan yang bertugas di sekretariat PBS, sedangkan pesapanya adalah seorang karyawanyang juga yang bertugas di sekretariat PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung di sekretariat prodi PBSI. Tujuan Tuturan Memberikan informasi pada karyawan lain terkait blanko penelitian. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberikan informasi terkait berkas berkas

“MemberiInformasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan , dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak ada tuturan yang menginstruksikan untuk melakukan suatu hal.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasilanjut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

yang digunakan dalam penelitian mahasiswa.

an.

27. A: Terimakasih sudah menghibur, halo apa kabar

B: Hai, baik A:Apakah semua

terhibur? B: Ya, lumayan A: Ternyata PBSI

banyak bakat biduan

B: Ya, memang banyak.

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 bertempat di ruang Seminar Driyarkara Auditorium Universitas Sanata Dharma pada seminar ilmiah Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pembawa acara menyapa hadirin dan diselingi dengan humor dan ditanggapi oleh hadirin. Mahasiswa tersebut berusia 20 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan mahasiswa yang menanggapi rata rata berusia 20-60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pembawa acara seminar ilmiah mahasiswa, sedangkan pesapanya adalah para peserta seminar ilmiah. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar. Tujuan Tuturan Menyapa sekaligus menghibur agar suasana tidak terlihat kaku. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mahasiswa yang bertugas sebagai pembawa acara

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

memberikan sapaan agar suasana tidak kaku.

lanjutan.

28. A: Kita masuk sesi yang kedua pada pukul 12.10

B: Setelah ini apa acaranya?

A: Kita akan isoma terlebih dahulu.

B: Baik, terima kasih untuk informasinya

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pembawa acara memberitahukan rangkaian acara sekaligus waktu yang digunakan untuk melakukan hal tersebut. Hal ini ditanggapi oleh peserta seminar dengan menanyakan rangkaian acara sebelum masuk sesi kedua dan ditanggapi kembali dengan mengatakan bahwa ada isoma terlebih dahulu. Mahasiswa yang bertugas sebagai pembawa acara berusia 20 tahun dan berjenis

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pembawa acara seminar ilmiah mahasiswa, sedangkan pesapanya adalah para peserta seminar ilmiah tersebut. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar. Tujuan Tuturan Menginformasikan terkait waktu memulai sesi kedua dalam seminar tersebut. Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur memberitahukan

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan pada saat, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi dan memberikan signal tidak setuju. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

kelamin perempuan, sedangkan yang menanggapi berusia rata rata 20 sampai 22 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

waktu yang digunakan untuk masuk sesi kedua pada seminar.

mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, terdapat fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

29. A: Assalamualaikum hadirin sekalian

B: Wallaikumsalam Wb.

A: Mohon maaf jika nanti suara saya kadang akan besar dan kadang kecil, dan itu merupakan ciri khas saya.

B: Ya, tidak masalah.

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara Auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pemakalah memberikan sapaan sekaligus memberitahukan keadaan fisik dalam hal ini volume suaranya akan sedikit terganggu. Hal ini ditanggapi oleh peserta seminar dengan menjawab sapaan tersebut lalu mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi persoalan. Mahasiswa

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah peserta seminar PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar. Tujuan Tuturan Menyapa peserta seminar dan menginformasikan terkait suatu hal dan ditanggapi dengan memberi makna persetujuan.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

yang bertugas sebagai pemakalah berusia 20 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang menanggapi berusia rata rata 18 sampai 60 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberitahukan kondisinya dalam hal ini volume suara yang kadang berubah.

dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

30. A:Kondisi literasi yang sangat minim seperti ini dikarenakan masyarakat Indonesia yang lebih memiliki tipikal mendengarkan dan berbicara.

B: Memang benar begitulah Indonesia

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pemakalah mengatakan sikap masyarakat Indonesia yang lebih mengharapkan sesuatu dengan cepat. Hal tersebut ditanggapi oleh seorang peserta seminar dengan mendukung opini yang disampaikan oleh pemakalah. Pemakalah tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pemakalahdalam seminar ilmiah mahasiswa, sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar. Tujuan Tuturan Menanyakan sekaligus memberikan informasi terkait materi seminar

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

perempuan, sedangkan peserta seminar yang menanggapi berusia 48 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

yang dipaparkan, dan ditanggapi dengan memberi makna persetujuan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberitahukan terkait sikap dari masyarakat Indonesia yang serba instan

dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan. .

31. A: Sifat ujian tertutup, oleh karena itu, buku dan hp silakan di simpan di depan

B: Tertutup? A: Ya, tertutup.

Tuturan terjadi pada tanggal 03 September 2017 di ruang K 22 pada mata kuliah Morfologi, seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ujian menyatakan informasi sekaligus perintah pada proses ujian.Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki- laki, sedangkan mahasiswa yang menanggapinya berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung pada saat proses ujian. Tujuan Tuturan Menginformasikan terkait proses

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

ujian sekaligus menyuruh para mahasiswa untuk mencoba bekerja mandiri. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Menyimpan catatan agar tidak mencontek Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas menginformasikan prosedur ujian.

32. A: Waktu tinggal berapa menit lagi?

B: 30 menit lagi A: Baik mas, sebntar

lagi akan diselesaikan

Tuturan terjadi pada tanggal 03 September 2017 di ruang K 22 pada mata kuliah Lintas Budaya. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ujian menyuruh peserta ujian untuk tetap menjaga kekondisifan ujian. Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 23 tahun dan berjenis kelamin laki

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI Sanata Dharma Universitas Konteks Tuturan

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

laki sedangkan para mahasiswa berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki -laki dan perempuan.

Tuturan berlangsung pada saat proses ujian Tujuan Tuturan Menegaskan untuk tetap tenang sekaligus menginformasikan waktu yang tersisa pada para mahasiswa. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Tetap tenang atau tidak bersuara saat ujian Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas menegaskan dan menginformasikan suatu hal dengan harapan dapat diperhatikan olehpara mahasiswa.

fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

33. A: Bagian belakang maju ke depan

B: Siapa, mas? A: Kalian B: Di mana? A: duduk di deretan

paling depan yang masih kososng

Tuturan terjadi pada saat Ujian Tengah Semester pada tanggal 06 September 2017 di ruang K 30 B. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ingin menyuruh peserta ujian untuk duduk pada kursi bagian depan. Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan mahasiswa tersebut berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas ujian,sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses ujian. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk menempati tempat duduk yang belum terisi pada bagian depan, ditanggapi dengan memberikan pertanyaan untuk memastikan siapa yang dimaksud.

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Duduk di kursi bagian depan yang masih kosong Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menyuruh mahasiswa agar melaksanakan yang diinstruksikan.

34. A: Raden, apakah nama saya tercantum dalam daftar penyaji

B: Saya lupa Fris! Maaf Ya!

A: Presensi mana? B: ini Fris A: Saya coba lihat ya B: Silahkan

Tuturan terjadi pada saat mata kuliah seminar proposal pada tanggal 03 September 2017 di ruang K 22. Seorang mahasiswa menanyakan terkait daftar nama pada kelompok penyaji. Mahasiswa tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan mahasiswa yang menanggapinya berusia 22 dan berjenis kelamin laki-laki.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Mengklarifikasi terkait daftar nama untuk presentasi lalu

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan , dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

ditanggapi dengan meminta maaf. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menanyakan terkait daftar nama pada kelompok penyaji pada mta kuliah seminar.

respon yang menunjukkan tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

35. A: Selamat Pagi B: Pagi A: Sifat ujian kali ini

tertutup B: Tertutup? A: Ya, tertutup, jadi

yang ada di atas meja hanya alat tulis

B: Baik mbak, sebentar ya, mbak.

Tuturan terjadi pada tanggal 04 September 2017 di ruang K 22 pada jam 08.00 pagi. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ujian menginformasikan sekaligus menegaskan ujian yang akan berlangsung. Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan mahasiswa rata rata berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas ujian, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses Ujian Tengah Semester (UTS). Tujuan Tuturan Menyapa sekaligus menegaskan

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tersebut melibatkan elemen elemen konteks, yakni penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sevagai bentuk tindak verbal. Selain itu, terdapat fungsi konteks yakni memberi informasi lanjutan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

pada para mahasiswa terkait aturan pada saat ujian berlangsung, dan ditanggapi dengan memberi makna persetujuan. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Tidak mencontek. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menyuruh peserta ujian atau mahasiswa agar menaati aturan ujian.

36. A: Kita memberi komentar yang kita paparkan terkait teori yang kita dapatkan pada kajian teori.

B: Membahasakan ya, Pak?

A: Ya, selain itu, peneliti harus bisa memposisikan diri pada penelitian yang relevan.

B: Baik, Pak.

Tuturan terjadi pada hari Selasa, 28 September 2017 di K 22 pada pukul 15.30 dalam suasana perkuliahan seminar proposal. Dosen memberikan penegasan lalu memberikan gambaran dari penjelasannya. Agar kita mampu membahasakan suatu teori yang kita temukan sehingga tidak terkesan

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI Sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat

“Memberi Informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal . Adapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

plagiat. Dosen tersebut berusia 50 tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan para mahasiswa rata rat berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

proses perkuliahan berlangsung. Tujuan Tuturan Menegaskan sekaligus memberi gambaran terkait pengembangan teori teori yang digunakan dalam skripsi. Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Tuturan tersebut ingin menegaskan terkait bagian kajian teori dalam sebuah skripsi.

elemen yang tidak digunakan dalam tuturan adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tuturan tidak memuat respon untuk melakukan tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi lanjutan.

37. A: Jika ada teman yang presentasi jangan lupa memberikan penilaian pada teman yang presentasi

B: Baik Ibu kami akan mencoba memberi saran dan masukan.

A: Ya. Karena itu sangat bermanfaat bagi temanmu.

B: Baik ibu, kami

Tuturan terjadi pada saat mata kuliah Bimbingan Konseling, di ruang K30 B, seorang dosen menyatakan penegasan dalam perkuliahan, yang secara spesifik terkait penilaian presentasi. Dosen tersebut berusia 43 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan para

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah salah satu dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan

“Memberikan informasi lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan , tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

paham.

mahasiswa berusia 21 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk memberikan penilaian pada sesama teman agar bisa menjadi refleksi bagi yang lain, lalu diberi persetujuan dari mitra tuur. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Mengharapkan agar melaksanakan yang diinstruksikan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal. Menyuruh untuk selalu melakukan penilain pada teman yang melakukan presentasi.

tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi peringatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

38. A: Kalau selesai makan, jangan meninggalkan kardus

B: Ya, Pak A: Kardusnya nanti

dikumpulkan dan dikembalikan ke sekretariat prodi.

B: Baik Pak.

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di ruang S2 303 pada acara evaluasi mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang dosen meminta para mahasiswa agar tidak meninggalkan sampah pada ruangan tersebut. Lalu ditanggapi oleh para mahasiswa dengan menyetujui yang dikatakan dosen. Dosen tersebut berusia 51 tahun dan berjenis kelamin laki -laki, sedangkan mahasiswa berusia 21 dan 22 tahun dan berjenis kelamin laki - laki dan perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI. Sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses evaluasi berlangsung. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk mengumpulkan kardus tempat menyimpan makanan yang sudah di makan, dan ditanngapi dengan memberikan persetuuan. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Mengumpulkan kardus tempat penyimpanan

“Memberikan informasi lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal, Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi peringtaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

makanan yang telah dimakan. Tuturan sebagai bentuk tindak verbal Menyuruh agar kardus makanan dikumpulkan.

39. A:Sebaiknya setiap teman yang presentasi jangan lupa untuk bertanya

B: Baik pak, akan kami coba untuk bertanya sebisanya.

A: Setidaknya kalian mencoba untuk bertanya, sehingga teori dapat diperdalam.

B: Baik, Bu.

Tuturan terjadi pada saat mata kuliah Keterampilan Akademik di ruang K30 B, seorang dosen menyatakan penegasan dalam perkuliahan, yang secara spesifik terkait penilaian presentasi. Dosen tersebut berusia 30 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. sedangkan para mahasiswa berusia 21 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah salah satu dosen PBSI.. Sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk memberikan pertanyaan pada sesama teman agar bisa menjadi refleksi bagi yang lain, lalu diberi

“Memberikan informasi lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi peringatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

persetujuan dari mitra tuur. Tuturan Sebagai Bentuk Tindakan Penutur mengharapkan agar mitra tutur melaksanakan yang diinstruksikan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal. Menyuruh untuk selalu bertanya pada teman yang melakukan presentasi.

40. A : Bagi para mahasiswa yang menggunakan kaos oblong saat ujian tidak boleh menggikuti ujian.

B : Baik, mas akan dipatuhi

A: Harus menggantinya dengan kaos atau kemeja berkerak yang rapi. Aturan tersebut berlaku untuk seluruh mahasiswa prodi PBSI Universitas

Tuturan terjadi pada saat ujian tengah semester berlangsung. Adapun ruang yang digunakan dalam ujian tengah semester tersebut yakni ruang K 22, seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ujian memberikan penegasan bagi para mahasiswa yang menggunakan kaos oblong tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian, sebelum mengganti

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas, sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat

“ Memberi informasi Lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Sanata Dharma. B : Baik mas.

pakaian yang pantas untuk digunakan saat ujian dan ditanggapi oleh mahasiswa dengan mengatakan akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan saat ujian. Mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan mahasiswa yang menanggapi tuturan tersebut berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

proses ujian. Tujuan Tuturan Menegaskan para mahasiswa agar selama ujian berlangsung tidak boleh menggunakan kaos oblong, lalu diberi makna persetujuan Tuturan sebagai BentukTindakan Segera pulang dan mengganti pakaian. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menegaskan agar berpakaian rapi pada saat mengikuti ujian.

yaknimemberi peringatan.

41. A: Sebaiknya kalian tidak mencontek karena semua yang kedapatan mencontek akan dicatat dalam berita acara.

B: Baik, mbak A: Oleh karena itu,

Tuturan terjadi pada tanggal 04 September 2017 di ruang K 22, Seorang pengawas mahasiswa ingin menegaskan aturan pada saat ujian berlangsung. Pengawas mahasiswa tersebut

Penyapa dan Pesapa Penyapanyaadalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas. sedangkan

“ Memberikan informasi lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

jangan mencoba untuk mencontek dalam bentuk apapun yang dapat merugikan dirimu semdiri.

B: Siap, mbak, kami tidak akan mencoba untuk mencontek.

berusia 23 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan mahasiswa berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses ujian. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa agar tidak mencontek, lalu mendapat persetujuan dari para mahasiswa. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberitahukan agar berusaha mengerjakan secara mandiri.

tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terapt respon untuk melakukan suatu tindakan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi peringatan.

42. A: Sebaiknya ketika dosen memberikan atau sedang menjelaskan materi, tidak boleh membuka hp.

B: Baik, Ibu A: Ada saatnya kita

akan menggunakan hp untuk pembelajaran

Tuturan terjadi pada saat mata kuliah Media Pembelajaran, di ruang K 30 B, seorang dosen menyatakan penegasan aturan perkuliahan. Dosen tersebut berusia 40 tahun dan berjenis kelamin perempuan , sedangkan mahasiswa berusia 20 tahun dan

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI. sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan,dan tuturan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

B: Baik ibu. Kami mengerti.

berjenis kelamin laki laki dan perempuan

Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menegaskan para mahasiswa terkait aturan dalam perkuliahan, lalu ditanngapi dengan memberi makna persetujuan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mengharapkan bisa melaksanakan hal yang menjadi aturan dalam perkuliahan tersebut.

bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak mengisyaratkan respon untuk melakukan tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan peringatan.

43. A: Sebaiknya kalian jangan mencontek saat kuis berlangsung,

B: Apakah ada sanksi, Pak?

A: Ada. Kalau ada mahasiswa yang menyontek saat kuis berlangsung ,akan

Tuturan terjadi pada saat mata kuliah, di ruang K 302, seorang dosen menyatakan penegasan agar mahasiswa bekerja secara mandiri. Dosen tersebut berusia 60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki,

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah salah satu dosen PBSI, sedangkan penyapanya adalah para mahasiswa PBSI Konteks

“ Memberi informasi lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

divideokan dan diupload pada media sosial.

B: Baik Pak, kami tidak menyontek.

sedangkan para mahasiswa tersebut berusia 20 tahun serta berjenis kelamin laki- laki dan perempuan.

Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menegaskan para mahasiswa untuk tidak boleh bekerja sama saat ujian berlangsung, lalu ditanngapi dengan memberi makna persetujuan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memperingatkan agar tidak mencontek.

tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak ada respon yang mengisyaratkan terjadinya tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi peringatan.

44. A:Sebaiknya jangan hanya sekadar menyelesaikan tugas yang diberikan tetapi yang paling penting kalian mencermati tugas tersebut, dimaknai dalam kehidupan

B: Baik, Pak kami mencoba memaknai dalam kehidupan.

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di K 28 pada saat evaluasi. Penutur mengharapkan mitra tutur untuk dihayati refleksi yang ditulis dalam kehidupan sehari hari dan ditanngapi oleh mitra tutur dengan menyetujui hal tersebut. Penutur tersebut berusia

Penyapa dan Pesapa Penyapanyaadalah seorang dosen PBSI, sedangkan penyapanya adalah para mahasiswa PBSIKonteks Tuturan Tuturan

“ Memberi informasi lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan dan tuturan sebagai bentuk tindak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

A: Silahkan dikerjakan. B: Baik Pak.

60 tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan mitra titur berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki -laki dan perempuan.

berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk memaknai materi perkuliahan yang dikerjakan dan ditanngapi dengan menyetujui oleh mitra tutur. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal penutur memberikan sesuatu yang menegaskan terkait apa yang dilakukan

verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi peringatan.

45. A: Sebaiknya kalian berusaha untuk tidak terlambat,

B: Sanksinya apa, mbak?

A: jika ada mahasiswa yang datang terlambat pada saat ujian akan dicatat dalam berita acara dan akan diserahkan pada dosen

Tuturan terjadi pada tanggal 04 September 2017 di ruang K 22, seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas ujian ingin menegaskan aturan pada saat ujian berlangsung. Mahasiswa tersebut berusia 23 tahun dan berjenis kelamin

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas, sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa

“ Memberi informasi lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

pengampu mata kuliah.

B: Siap, mbak.

perempuan, sedangkan mahasiswa peserta ujian berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki - laki dan perempuan.

PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses ujian. Tujuan Tuturan Menegaskan para mahasiswa agar tidak mencontek dan ditanggapi dengan memberi makna persetujuan . Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberitahukan agar berusaha mengerjakan secara mandiri.

verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terapt respon untuk melakukan suatu tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi peringatan.

46 A: Sebaiknya judul skripsi, untuk konjungsi jangan digunakan

B: Baik Pak. A: Tidak memberi

kontribusi apa-apa. Kita butuh pembaruan.

B: Paham, Pak!

Tuturan terjadi pada tanggal 28 September 2017bertempat di ruang K 22 dan situasi yang terjadi pada saat tuturan berlangsung yakni formal, karena pada saat proses perkuliahan berlangsung seorang dosen memberikan penjelasan terkait judul yang akan digunakan untuk tugas akhir

Penyapa dan pesapa Penyapa pada tuturan tersebut adalah seorang dosen PBSI. sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan

“ Memberi informasi lanjutan”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

mahasiswa. Tuturan ini terjadi pada sore hari antar dosen dan mahasiswa. Dosen tersebut berusia 50 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, dan mahasiswa rata rata berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan Tujuan Tuturan Menegaskan pada mahasiswa terkait topik yang diangkat pada judul skripsi. Tuturan Sebagai Bentuk sindak Verbal Memberikan penegasan terkait topik dalam suatu penelitian.

elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, hal ini dikarenakan tuturan tidak mengisyaratkan untuk merespon dalam bentuk tindakan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi peringatan.

47. A : Bu mau bertanya, sayakan sedang mencari data untuk skripsi tuturan mahasiswa dan dosen FKIP. Nah, saya itu kesulitan mencari data, saya harus bagaimana ya bu?

B : Kalau begitu kamu harus ada surat izin penelitian yang ditujukan ke WR

Tuturan terjadi di ruang sekretariat prodi PBSI. Seorang mahasiswa menyatakan kalimat pertanyaan terkait prosedur penelitian pada seorang karyawan yang bertugas di sekretariat, lalu karyawan tersebut menjelaskan bahwa mahasiswa tersebut segera membuat surat penelitian. Mahasiswa tersebut berusia 22 tahun dan berjenis

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah karyawan yang bertugas di sekretariat PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung di sekretariat prodi Tujuan

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan informasi, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

1. Nanti WR 1 menyerahkan ke dekan dan dekan akan menyampaikan ke sekretariat prodi naungan FKIP, nanti mereka yang akan mengatur jadwal kamu mengambil data ke dosen.

kelamin perempuan, sedangkan karyawan tersebut berusia 40 dan berjenis kelamin perempuan.

Tuturan Menanyakan prosedur penelitian, dan diberi tanggapan dengan memberikan informasi dengan mengatakan bahwa segera membuat surat izin penelitian. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur menanyakan terkait prosedur penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dan ditanggapi dengan menjawab pertanyaan dari penutur.

dalam tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan dikarenakan tidak ada respon yang harus dilakukan berupa tindakan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

48. A: Lastri kamu PPl di mana dan apa keluhan saat PPL?

B: Di SMP 1 Sleman bu. Masih aman bu, hanya saya mau bertanya terkait lembar penilaian itu diberikan kepada

Tuturan terjadi di ruang dosen, seorang dosen memberikan pertanyaan pada seorang mahasiswa terkait tempat PPL dan keluhan saat PPL, lalu ditanggapi dengan memberikan informasi

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

siapa saja, ya bu? A: Untuk lember

penilaian, kamu fotocopy terus berikan ke guru pamong, teman PPL, dan dosen pembimbing agar mereka melakukan penilaian praktik mengajarmu.

B: Baik, Ibu saya mengerti.

bahwa mahasiswa tersebut melaksanakan PPL di SMP 1 Sleman dan masih berjalan lancar, sekaligus dari mahasiswa tersebut melanjutkan tuturan dengan memberikan pertanyaan terkait lembar penilaian. Dosen tersebut berusia 38 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan mahasiswa tersebut berusia 22 tahun serta berjenis kelamin perempuan.

Konteks Tuturan Tuturan tersebut berlangsung di ruang dosen Tujuan Tuturan Menanyakan terkait tempat praktik dan keluhan para mahasiswa sekaligus memberikan informasi terkait lembar penilaian. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Bertanya terkait PPl dari seorang mahasiswa dan menginformasikan terkait lembar penilaian.

tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat dalam tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tuturan tersebut tidak mengisyaratkan untuk melakukan suatu tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

49. A: Tadi dikatakan bahwa puisi rupa merupakan media menyampaikan gagasan. Tapi kenapa para sastrawan selalu berkaitan dengan hukum.

B: Menurut antologi

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Seorang mahasiswa

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa yang bertugas sebagai

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

yang saya baca, belum ada pengarang yang berurusan dengan hukum. Selain itu, mungkin tergantung bahasa yangdigunakan. Selain itu, kebanyakan yang mengalami hal tersebut adalah sastrawan pada orde baru, karena pada dunia sastra saat itu lebih ketat dibandingkan sekarang lebih fleksibel.

yang juga seorang biarawati bertanya terkait situasi dunia hukum yang menjerat para sastrawan dikarenakan karya puisi yang mereka tulis merugikan pihak lain, tetapi dikatakan bahwa puisi merupkan media untuk menyampaikan gagasan. Hal ini ditanggapi oleh pemakalah dengan mengatakan bahwa hal ini mungkin terjadi hanya pada masa orde baru karena pada dunia sastra memiliki aturan lebih ketat dibandingkan sekarang yang terlihat fleksibel. Mahasiswa tersebut berusia 23 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan pemakalah berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

pemakalah dalam seminar ilmiah PBSI Konteks Tuturan Tuturan tersebut berlangsung pada saat seminar ilmiah mahasiswa PBSI Tujuan Tuturan Menanyakan terkait puisi rupa dan memberikan informasi terkait paparan materi seminar yang ditanyakan dengan mengatakan bahwa belum ditemui terkait yang ditanyakan, dan kalaupun hal tersebut terjadi, itu terjadi di era orde baru. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur menanyakan terkait teori-teori yang dipaparkan

tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

50. A: Ketika kita membuat Tuturan terjadi pada Penyapa dan “Memberi Infomasi Data tuturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

puisi yang mengkritisi terkait suatu hal tetapi dominan bahasa yang kita gunakan adalah bahasa konotatif dan dikolaborasi dengan sketsa, apakah masih bisa dikatakan puisi rupa?

B: Puisi rupa merupakan gabungan sketsa dan bahasa, Jika kita dominan menggunakan bahasa konotatif , banyak orang tidak memahami maksud yang ingin disampaikan sehingga kritik kita tidak tersampaikan, dengan alasan karena orang akan sulit menafsirkan yang disampaikan.

tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang yang berstatus mahasiswa bertanya terkait penulisan puisi rupa yang memiliki bahasa konotatif, apakah kritik yang kita ingin sampaikan dapat dipahami oleh pembaca. Hal ini ditanggapi oleh pemakalah dengan mengatakan jika dominan menggunakan bahasa konotatif kritik tersebut tidak tersampaikan pada pembaca. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 20 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan pemakalah tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Pesapa Penyapanya adalah mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa yang bertugas sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah PBSI Konteks Tuturan Tuturan tersebut berlangsung pada saat seminar ilmiah mahasiswa PBSI Tujuan Tuturan Menanyakan dan memberikan informasi terkait paparan materi seminar Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Bertanya terkait materi yang dipaparkan.

Rinci” tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

51. A: Bagaimana kita menghadirkan sastra

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober

Penyapa dan Pesapa

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

dalam kehidupanterutama pada kalangan akademisi dan keluarga?

B: Pada lingkup akademisi, sastra dibuat semenarik mungkin agar peserta didik tidak merasa berat, sedangkan di lingkungan luar bagaimana orangtua mendongengkan, sehingga diterima oleh anak.

2017 bertempat di ruang Seminar Driyarkara Auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Seorang mahasiswa berusia 21 tahun dan berjenis kelamin laki-laki bertanya terkait menghadirkan satra, lalu ditanngapi oleh mahasiswa yang bertugas sebagai pembawa materi yang berusia 20 tahun dan berjenis kelamin perempuan menjelaskan cara mengahdirkan sastra dalam kehidupan

Penyapanya adalah seorang mahasiswa yang mengikuti seminar ilmiah tersebut, sedangkan pesapanya adalah seorang mahasiswa yang menjadi pemakalah pada seminar tersebut. Konteks Tuturan Tuturan tersebut berlangsung pada saat seminar ilmiah PBSI. Tujuan Tuturan Bertanya dan menginformasikan terkait cara menghadirkan satra dalam kehidupan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur menanyakan suatu hal pada mitra tutur yang tentunya

melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

mendapat respon.

52. A: Bagaimana isu-isu yang terjadi di lapangan atau pada dunia komedian sehingga peneliti mengangkat judul tersebut?

B: Banyak orang takut memberikan kritikan pada pemerintah, tetapi para komedian memberikan kritikan dengan cara yang lebih santai. Seperti dikatakan Indonesia ibarat kapal tua

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di K 22 tepatnya tanggal 31 Oktober 2017 Penutur memberikan pertanyaan pada mitra tutur terkait motivasi mengangkat topik tersebut, lalu ditanggapi oleh mitra tutur dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Penutur berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mitra tutur berusia 21 tahun dan dan berjenis kelamin perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI. Sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait isu-isu sehingga peneliti mengangkat topik tersebut dan ditanggapi dengan memberi respon. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menayakan isu pada dunia komedian sehingga

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

mengangkat judul tersebut.

53. A: Apakah kalian sudah duduk menurut kelas masing-masing? Kelas A tidak boleh gabung dengan kelas B duduknya, Kelas A sebelah kiri dan kelas B sebelah kanan saya.

B: Ya mbak, duduknya sudah diatur tadi.

Tuturan terjadi pada tanggal 03 September 2017 mata kuliah Lintas Budaya. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas menyatakan perintah terkait letak tempat duduk pada para mahasiswa peserta ujian. Pengawas tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan para mahasiswa berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI juga. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses ujian. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk merapikan posisi tempat duduk agar bisa dibedakan kelas yang satu dengan yang lain, dan diberi makna menyetujui. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal, Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Penutur ingin mitra tutur segera melaksanakan instruksi yang dikatakan. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menyuruh untuk merapikan posisi duduk sebelum ujian berlangsung.

54. A: Kalian membuat tugas yakni mencari 20 mahasiswa atau siswa, lalu diwawancarai, dan dibuat karangan narasi.

B: Baik bu akan dicoba.

Tuturan terjadi pada hari Jumat jam 10.00 di ruang K.30. Seorang dosen ingin menginstruksikan suatu hal kepada para mahasiswanya terkait pembuatan karangan narasi. Dosen tersebut berusia 42 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangakan para mahasiswa tersebut berusia 19 dan 20 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang salah satu dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk memperdalam materi

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa , konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi informasi rinci..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

perkuliahan, lalu diberi makna persetujuan dari pihak mitra tutur Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Tuturan menginstruksikan untuk melakukan wawancara Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Tuturan tersebut ingin menyuruh mitra tutur untuk melakukan suatu hal yang harus dilakukan.

55. A : Terima kasih karena sudah menghibur, silahkan memperkenalkan diri kalian

B1 : Perkenalkan saya Meta dari USD

B2 : Perkenalkan saya Karisma dari USD

B3 : Perkenalkan saya Antika dari UNY

A : Sekali lagi kami ucapkan terima

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 bertempat di ruang Seminar Driyarkara Auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pembawa acara mengucapkan terima kasih pada beberapa mahasiswa yang

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pembawa acara seminar ilmiah mahasiswa. Sedangkan pesapanya adalah Para peserta seminar ilmiah tersebut.

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan, dan tuturan sebagai tindak verbal. , Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

kasih.

mengisi acara pada seminar tersebut, lalu menyuruh mereka untuk memperkenalkan diri dan ditanggapi oleh beberapa mahasiswa dengan memperkenalkan diri. Mahasiswa yang bertugas sebagai pembawa acara berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan para mahasiwa yang mengisi acara tersebut semuanya berusia 19 tahun dan berjenis kelamin perempuan

Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar. Tujuan Tuturan Menyuruh untuk memperkenalkan diri dan mendapat makna persetujuan dari mitra tutur. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Memperkenalkan diri pada peserta seminar Tuturan pat sebagai Bentuk Tindak Verbal Menyuruh untuk memperkenalkan diri.

memiliki fungsi konteks yakni memberi informasi rinci.

56. A: Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development, dalam artianpenelitian ini “ Pengembangan” , ada produk yang akan dihasilkan. Nah, kira kira gambaran umum dari produk tersebut

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya pada tanggal 31 Oktober 2017. Seorang mahasiswa meminta untuk dipaparkan terkait alur dalam menghasilkan produk dari mitra tutur, lalu ditanggapi oleh dengan

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga. Konteks

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan , dan tuturan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

nantinya akan seperti apa?

B: Tadi ada tiga level pada strategi KWL. Nah, agar kita mengetahui kita berada di level mana, nanti akan dimulai dengan angket, lalu baru dirancang buku ajar yang akan dikembangkan.

memberikan jawaban dari istruksi yang disampaikan. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mahasiswa yang menanggapi berusia 22 tahun dan dan berjenis kelamin perempuan

Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait gambaran umum produk yang dihasilkan dan ditanggapi dengan menjelaskan gambaran umum produk. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menayakan terkait prosedur menghasilkan produk penelitian.

bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

57. A: Kalian mengisi refleksi selama satu jam. Sampai jam 12.00. Diisi sesuai hati nurani kalian, kalau yang memenuhi kebutuhanmu pacar, ya tulis saja pacar.

B: Ya, Pak.

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di S2 303 pada acara refleksi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang dosen menginstruksikan prosedur pengisian buku refleksi dan

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI. Sedangkan pesapanya adalah Para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

ditanngapi oleh para mahasiswa. Dosen tersebut berusia s1 tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan mahasiswa berusia 21 dan 22 tahun serta berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

Tuturan berlangsung saat proses evaluasi. Tujuan Tuturan Menyuruh sekaligus memberi gambaran pada para mahasiswa mengisi bahan evaluasi tersebut sesuai hati nurani masing masing dan ditanngapi dengan memberi persetujuan. Tuturan Sebagai Bentuk Tindakan Mengisi buku refleksi Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Menyuruh untuk mengisi buku refleksi

tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

58. A: Saya mau bertanya, ragam bahasa yang mana yang sedang dibicarakan?

B: Yang direvitalisasi itu bahasa Indonesia. Jadi, bukan hanya

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa

Penyapa dan Pesapa Penyapanyaadalah seorang mahasiswa yang mengikuti seminar,

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

ragam bahasa resmi tetapi yang tidak resmipun dibicarakan. Intinya, konteks bahasa Indonesia secara umum.

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang yang berstatus sebagai mahasiswa bertanya terkait ragam bahasa mana yang sedang dibicarakan oleh pemakalah, lalu ditanggapi oleh pemakalah dengan mengatakan bahwa kita berbicara secara umum bahasa Indonesia, jadi ragam bahasa apapun semuanya dibicarakan. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 23 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan pemakalah tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

sedangkan pesapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah tersebut. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar ilmiah mahasiswa. Tujuan Tuturan Menanyakan terkait ragam bahasa yang direvitalisasikan dan ditanggapi dengan mengatakan bahwa yang direvitalisasi semua ragam bahasa. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menanyakan terkait revitalisasi bahasa.

konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, fungsi konteks yang digunakan yakni memberi informasi rinci.

59. A:Apa yang akan Tuturan terjadi pada Penyapa dan “Memberi Infomasi Data tuturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

dilakukan ketika kita berbahasa Indonesia banyak orang di sekitar yang mengatakan sok sokkan.

B: ketika kita berbicara yang diperhatikan adalah siapa yang berbicara, topik pembicaraan, dan berada di mana ketika berbicara.

tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang mahasiswa menceritakan pengalamannya ketika dia menngunakan bahasa Indonesia pada saat berkumpul dengan teman sebayanya. Hal ini ditanngapi oleh pemakalah dengan mengatakan bahwa terkait hal tersebut kita harus mampu mengenal lingkingan tempat kita berbicara. Mahasiswa tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan pemakalah tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah mahasiswa. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar ilmiah mahasiswa PBSI Tujuan Tuturan Memberikan informasi sekaligus penegasan terkait paparan materi seminar Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Bercerita terkait pengalaman yang dialami.

Rinci” tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa , konteks tuturan yakni pada saat seminar berlangsung, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi,rinci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

60. A: Saya pernah ke Jawa Barat, ada satu sekolah di sana yang mengembangkan bahasa Sunda. Dalam artian ketika pembelajaran mereka menggunakan bahasa Sunda atau campur kode.

B: Singkatnya, yang ditekankan bagaimana kita mengoptimalkan budaya dan bahasa tersebut, karena kedua hal tersebut saling berkaitan.

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang peserta seminar menceritakan bahwa di suatu sekolah pada masyarakat Sunda secara keseluruhan dalam proses belajar mengajar menggunakan bahasa daerah mereka dan itu menurut mereka tidak menjadi suatu persoalan. Hal ini ditanngapi oleh mahasiswa lain yang bertugas sebagai pemakalah bahwa yang ditekankan adalah bahasa dan budaya karena hal tersebut merupakan suatu hal yang sangat erat kaitannya. Mahasiswa yang bertanya tersebut berusia 22 tahun dan berjenis kelamin perempuan, sedangka

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar ilmiah mahasiswa PBSI Tujuan Tuturan Memberikan informasi terkait pengalaman yang dialami dan dikaitkan paparan materi seminar dan ditanggapi dengan memberikan penegasan bahwa yang paling penting pengoptimalisasi

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa yakni, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat dalam tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tuturan tersebut tidak mengisyaratkan respon untuk melakukan suatu tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informai rinci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

pemakalah tersebut berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan

bahasa dan budaya. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Menceritakan suatu hal terkait yang pernah diamati oleh penutur.

61. A: Saya menafsirkan terkait tema yang diangkat dalam seminar ini yakni bahasa Indonesia seolah punah

B: Terkait pertanyaan tersebut, kebetulan saya memayungi teori Hinton 2011 yang mengatakan bahwa bukan punah tetapi lebih tepatnya terancam punah.

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017 di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang mahasiswa dalam seminar tersebut mencoba mengkritisi terkait tema yang diangkat. Secara spesifik dia mengatakan bahwa kata “ revitalisasi seharusnya diganti optimalisasi karena seolah kita mengatakan bahwa bahasa Indonesia sudah hilang”. Hal tersebut ditanggapi oleh mahasiswa yang

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pemakalah dalam seminar Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat seminar ilmiah mahasiswa PBSI Tujuan Tuturan Memberikan sinyal penolakan terkait tema yang diangkat

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa yakni, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat dalam tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tuturan tersebut tidak mengisyaratkan respon untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

bertugas sebagai pemakalah bahwa kata revitalisasi bukan semata mata berarti punah atau hilang melainkan hampir punah atau hilang. Mahasiswa yang bertannya tersebut berusia 22 tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan pemakalah tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

dan ditanggapi dengan memberikan penegasan. Tuturamn sebagai Bentuk Tindak Verbal memberikan penyanggahan sebagai bukti menolak pada tema yang diangkat.

melakukan suatu tindakan. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

62. A: Yang saya hormati wakaprodi PBSI

Yang saya hormati rekan rekan mahasiwa dari Universitas Ahmad Dahlan, PGRI, UNY, dan USD. Selamat Pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

B: Selamat pagi dan salam sejahtera.

Tuturan terjadi pada tanggal 11 Oktober 2017di gedung seminar Driyarkara auditorium Universitas Sanata Dharma dalam seminar ilmiah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai moderator memberikan sapaan pada hadirin yang sempat hadir pada seminar ilmiah tersebut dan ditanggapi oleh para hadirin. Mahasiswa tersebut berusia 20

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai moderator pada seminar ilmiah mahasiswa, sedangkan pesapanya adalah para hadirin yang mengikuti seminar tersebut. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan tuturan sebagai bentuk tindak verbal . Adapun elemen yang tidak terdapat dalam tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan para hadirin rata rata berusia 20 sampai 60 tahun serta berjenis kelamin laki -laki dan perempuan.

seminar ilmiah mahasiswa PBSI Tujuan Tuturan Menyapa para hadirin yang mengikuti seminar. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberikan sapaan pada para hadirin.

dikarenakan tuturan tersebut tidak mengisyaratkan tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan sapaan informasi rinci.

63. A: Ujiannya bersifat terbuka, jadi boleh membuka catatan, ataupun buku-buku referensi lain yang akan membantu dalam penyelesaian soal ujian. Alat-alat komunikasi dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan.

B: Baik mas.

Tuturan terjadi pada saat ujian tengah semester yang berlangsung di ruang K 302. Seorang mahasiswa yang bertugas sebagai pengawas memberitahukan bahwa ujian tersebut bersifat terbuka, dalam artian boleh membuka catatan atau referensi lain untuk mempermudah proses penyelesaian soal ujian kecuali alat-alat komunikasi.Mahasiswa tersebut berusia 24 tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan para mahasiswa tersebut

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai pengawas, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses ujian. Tujuan Tuturan Menginformasikan sekaligus

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal, Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

menegaskan terkait aturan dalam ujian yang akan dilaksanakan. Tuturan Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Boleh membuka catatan pada saat ujian untuk membantu pemahaman Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Memberikan penegasan terkait prosedur saat ujian akan berlangsung.

64. A: Tugas kalian adalah mencari beberapa teman, lalu mewawancarai mereka terkait kemampuan berbahasa, dan hasil wawancara dibuat dalam bentuk tabel

B: Kalau misalnya ada seseorang pendatang dari luar Jawa dan menguasai sedikit bahasa jawa, apakah

Tuturan terjadi pada hari Rabu, jam 11.00 sampai di ruang K 30. Seorang dosen memberikan tugas sekaligus memberikan informasi pada mahasiswa. Dosen tersebut berusia 41 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, sedangkan para mahasiswa berusia 19 dan 20 tahun serta

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah salah satu dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan dan tuturan sebagai bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

termasuk multilingual?

A: Ya, itu termasuk.

berjenis kelamin laki -laki dan perempuan.

perkuliahan Tujuan Tuturan Menyuruh para mahasiswa untuk memperdalam materi perkuliahan dan ditanggapi dengan menanyakan perihal prosedur wawancaranya. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan Mewawancarai beberapa nara sumber. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal. Menyuruh mitra tutur untuk mencoba memperdalam materi

tindakan verbal. Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan informasi rinci.

65. A: Harus ada komentar yang kita paparkan terkait teori yang kita dapatkan pada kajian teori. Selain itu, peneliti harus bisa memposisikan diri pada penelitian

Tuturan terjadi pada hari Selasa, 28 September 2017 di K 22 pada pukul 15.30 dalam suasana perkuliahan seminar proposal. Dosen memberikan penegasan lalu

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI Sedangkan pesapanya adalah para

“Memberi Infomasi Rinci”

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa, konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

yang relevan. B: Baik, Pak.

memberikan gambaran dari penjelasannya. Agar kita mampu membahasakan suatu teori yang kita temukan sehingga tidak terkesan plagiat. Dosen tersebut berusia 50 tahun dan berjenis kelamin laki laki, sedangkan para mahasiswa rata rat berusia 20 dan 21 tahun serta berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

mahasiswa PBSI. Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan berlangsung. Tujuan Tuturan Menegaskan sekaligus memberi gambaran terkait pengembangan teori teori yang digunakan dalam skripsi. Tuturan Sebagai Bentuk Tindak Verbal Tuturan tersebut ingin menegaskan terkait bagian kajian teori dalam sebuah skripsi.

tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal . Adapun elemen yang tidak digunakan dalam tuturan adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tuturan tidak memuat respon untuk melakukan tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberikan penegasan dan gambaran.

66. A: Apakah semua lembar kerja udah terbagi semua?

B: Sebentar mbak, saya coba cek. Sudah mbak, lembar kerja sudah dibagikan

Tuturan terjadi pada tanggal 04 September di ruang K 22 pada mata kuliah Morfologi, seorang pengawas menanyakan kepastian lembar soal ujian.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah mahasiswa PBSI yang bertugas sebagai

“Memastikan” Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Pengawas tersebut berusia 24 tahu dan berjenis kelamin perempuan, sedangkan para mahasiswa berusia 20 tahun dan berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

pengawas, sedangkan pesapanya adalah para mahasiswa PBSI yang mengikuti ujian Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat ujian pada mata kuliah Morfologi berlangsung. Tujuan Tuturan Memastikan dengan memberikan pertanyaan terkait lembar kerja ujian, lalu ditanggapi dengan mengatakan bahwa lembar ujian sudah didapatkan oleh masing-masing mahasiswa. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Bertanya pada mahasiswa terkait lembar

konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut adalah tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak ada tuturan yang membutuh respon berupa tindakan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memastikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

kerja ujian

67. A: Tadi sepertinya belum dipaparkan terkait manfaat yang bisa kita peroleh dari penelitian tersebut.

B: Oh, ya belum dipaparkan, nanti akan dilihat sendiri.

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 31 Oktober 2017. Mahasiswa yang bertugas sebagai penanya memberikan kepastian untuk dipaparkan terkait manfaat dari peneliti lalu ditanggapi dengan memberikan jawaban dari yang disampaikan. Mahasiswa yang bertanya berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan, lalu mahasiswa yang menyeminarkan proposal skripsinya berusia 22 tahun dan dan berjenis kelamin perempuan.

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Mengklarifikasi terkait manfaat yang diperoleh dari penelitian Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mengatakan suatu hal terkait manfaat penelitian.

“Memastikan” Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan pesapa konteks tuturan, tujuan tuturan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memastikan.

68. A: Tadi apakah benar dikatakan produk akhir adalah buku ajar?

B: Ya, betul produknya

Tuturan terjadi pada saat perkuliahan di ruang K 22 tepatnya tanggal 31 Oktober 2017. Seorang

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang mahasiswa

“Memastikan” Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

buku ajar A: Bagus, saya

rupannya kurang menyimak, sehingga ditanyakan kembali.

mahasiswa yang bertugas sebagai penanya memberikan pertanyaan pada mahasiswa yang menyeminarkan proposalnya untuk menyatakan kepastian produk akhir dari penelitiannya, lalu ditanggapi oleh dengan memberikan jawaban dari pertanyaan yang disampaikan. Mahasiswa yang bertanya berusia 22 tahun dan berjenis kelamin laki-laki, lalu mahasiswa yang menyeminarkan proposalnya -berusia 21 tahun dan dan berjenis kelamin perempuan.

PBSI, sedangkan pesapanya adalah mahasiswa PBSI juga Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses perkuliahan. Tujuan Tuturan Mengklarifikasi soal produk buku ajar yang dihasilkan dengan memberikan pertanyaan, lalu dianggapi dengan memberikan informasi. Tuturan sebagai Bentuk Tindak Verbal Mengklarifikasi terkait produk yang dihasilkan.

penyapa dan pesapa konteks tuturan, tujuan tuturan tuturan sebagai bentuk tindak verbal . Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memastikan.

69. A: Orang dikampung saya menganggap bahwa guru harus bisa melakukan semua hal. Anda ketika menjadi guru

Tuturan terjadi pada tanggal 13 Oktober 2017 di ruang S-2 303 pada acara evaluasi mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra

Penyapa dan Pesapa Penyapanya adalah seorang dosen PBSI, sedangkan

“Memberi Motivasi“

Data tuturan tersebut melibatkan beberapa elemen seperti penyapa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

akan dikenal sebagai publik figur. Oleh karena itu, teruslah berproses karena banyak yang membutuhkanmu di masyarakat.

B: ya, pak. Amin

Indonesia Universitas Sanata Dharma. Seorang dosen menceritakan bahwa di daerahnya seorang guru dipandang sebagai seorang figur yang mampu dalam segala hal. Lalu dia juga menegaskan bahwa ketika kita sudah menjadi seorang guru pasti kita akan menjadi publik figur. Hal ini ditanggapi oleh mahasiswa dengan penuh harapan yang menandakan semoga bisa menjadi kenyataan. Dosen tersebut berusia 51 tahun dan berjenis kelamin laki - laki dan mahasiswa berusia 21 dan 22 tahun serta berjenis kelamin laki -laki dan perempuan.

pesapanya adalah para mahasiswa PBSI Konteks Tuturan Tuturan berlangsung saat proses evaluasi. Tujuan Tuturan Memberikan informasi pada para mahasiswa terkait materi evaluasi dan ditanggapi dengan memberi makna persetujuan. Tu/**turan s*ebagai Bentuk Tindak Verbal Penutur bercerita terkait seperti apa guru di masyarakat

pesapa, konteks tuturan, tujuan tuturan, dan tuturan sebagai bentuk tindak verbal. Adapun elemen yang tidak terdapat pada tuturan tersebut yakni tuturan sebagai bentuk tindakan, dikarenakan tidak terdapat tuturan yang mengisyratkan tindak yang dilakukan.Selain itu, memiliki fungsi konteks yakni memberi motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

Yogyakarta, November 2018

Peneliti

Efriska Kurnia Tau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: KAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM … fileKAJIAN ELEMEN DAN FUNGSI KONTEKS SITUASI DALAM MENENTUKAN MAKSUD BERBAHASA PARA MAHASISWA DAN DOSEN DI PRODI PBSI UNIVERSITAS

BIOGRAFI PENULIS

Efriska Kurnia Tau, lahir di Manggarai, Nusa Tenggara

Timur (NTT) 18 Maret 1996. Mengenyam pendidikan di

SDK Pacar pada tahun 2002-2008, kemudian ia

melanjutkan studinya di SMP N 1 Pacar pada tahun 2008-

2011.

Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuhnya pada tahun 2011-2014 di SMAK

Setia Bhakti dan melanjutkan studinya pada Program S1 Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta pada tahun 2014 dan

menamatkan studinya pada tahun 2018 dengan menyelesaikan tugas akhirnya

berjudul “ Kajian Elemen dan Fungsi Konteks Situasi dalam Menentukan Maksud

Berbahasa para Mahasiswa dan Dosen pada situasi formal di Prodi PBSI Tahun

Akademik 2017/2018 ” .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI