JURNAL SARAF

29
Speech disturbance at stroke onset is correlated with stroke early mortality (Gangguan bicara pada serangan awal stroke berkorelasi dengan kematian dini pasien stroke) Ni Made Febri Ria Swari 1120221167 Pembimbing : Letkol CKM dr. Heriyanto,Sp.S

description

speech disturbance

Transcript of JURNAL SARAF

Page 1: JURNAL SARAF

Speech disturbance at stroke onset is correlated with stroke early mortality

(Gangguan bicara pada serangan awal stroke berkorelasi dengan kematian

dini pasien stroke)

Ni Made Febri Ria Swari1120221167

Pembimbing :Letkol CKM dr. Heriyanto,Sp.S

Page 2: JURNAL SARAF

LATAR BELAKANG

Page 3: JURNAL SARAF

Gangguan bicara merupakan salah satu gejala tersering pada pasien stroke.

Gangguan bicara penting sebagai identifikasi awal pada pasien stroke.

Gangguan bicara ini dapat diketahui

oleh pasien sendiri, ataupun

orang yang sedang bersama-

sama dengan pasien saat terjadinya

serangan stroke.

Page 4: JURNAL SARAF

Gangguan bicara seharusnya penting untuk dijadikan penilaian cepat untuk mengetahui tingkat keparahan stroke jika hubungannya dengan terjadinya kematian dini terbukti hubungan antara gangguan bicara dan hasil akhir dari pasien stroke masih belum jelas.

Namun frekuensi gangguan bicara pada serangan awal stroke masih kontroversial. Dan juga, data statistik gangguan bicara pada pasien stroke sangat jarang.

Page 5: JURNAL SARAF

Goldstein et al melaporkan jika gangguan bicara dapat digunakan untuk mengukur tingkat keparahan stroke.

Rothwell et al menggunakan gangguan bicara untuk mengidentifikasi risiko tinggi terjadinya stroke setelah Transient Ischemic Attack (TIA)

Page 6: JURNAL SARAF

Hipotesis Penelitian

Gangguan bicara mungkin berkorelasi dengan keparahan stroke dan oleh karena itu bisa

menjadi prediktor yang cepat untuk mengetahui hasil akhir setelah serangan stroke.

Page 7: JURNAL SARAF

Tujuan penelitian

1. Mengetahui frekuensi terjadinya gangguan bicara pada pasien stroke

2. Mengetahui bagaimana gangguan bicara berkaitan dengan keadaan pasien sekarang dan kondisi kesehatan pasien sebelumnya

3. Mengetahui hubungan gangguan bicara dengan tingkat kematian dini setelah serangan stroke

Page 8: JURNAL SARAF

METODE

Page 9: JURNAL SARAF

Data

Data diambil dari KSR (Kyoto Stroke Registry) Januari 1999 – Desember 2000 yaitu pasien stroke dengan atau tanpa gangguan bicara sebanyak 1.693 pasien.

Pasien stroke diklasifikasikan menjadi 3 :› CI› CH› SAH

Page 10: JURNAL SARAF

Diagnosis stroke ditentukan oleh Spesialis Saraf dan atau Spesialis Bedah Saraf berdasarkan definis WHO

Adanya gangguan bicara pada saat serangan awal stroke ditentukan oleh spesialis saraf dan atau spesialis bedah saraf dari penilaian kefasihan bicara dan kejelasan bicara selama percakapan dengan pasien pada pemeriksaan medis pertama di ruang gawat darurat dan dari informasi dari pasien dan orang yang bersama dengan pasien pada saat itu.

Pasien dianggap memiliki gangguan bicara apabila cadel atau bicara tidak fasih.

Page 11: JURNAL SARAF

Setiap rekam medis mencakup :

•Usia •Jenis kelamin•Tanggal mulai stroke•Tekanan darah & aritmia ketika datang•Riwayat hipertensi•Aritmia

•DM & hiperlipidemia•Penggunaan alkohol dan rokok•Tipe parese•Tingkat kesadaran•Delay time•Kondisi klinik setelah 30 hari setelah onset stroke

Page 12: JURNAL SARAF

Penelitian ini disetujui oleh direktur Kyoto Medical Association, Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan, Organisasi komite etik, Rumah Sakit Minami Kyoto.

Page 13: JURNAL SARAF

Analisis Statistik

Analisis Chi square dengan koreksi Bonferroni

Analisis menggunakan SPSS ver 19, dikatakan signifikan apabila p < 0,05

Data numerik (usia, tekanan darah) dibandingkan dengan Student T-test dengan koreksi Bonferroni

Tiap karakteristik pasien dengan gangguan bicara dan pasien tanpa gangguan bicara dibandingkan dengan Fisher’s exact test untuk data ketegorik dan dengan student T-test untuk data numerik.

Pemeriksaan untuk menilai hubungan dari tiap karakteristik dengan gangguan bicara menggunakan analisis regresi logistic bivariat.

Page 14: JURNAL SARAF

HASIL

Page 15: JURNAL SARAF

Terdapat 1.693 pasien stroke dengan dan tanpa gangguan bicara.› 1.247 (73,7%) CI› 339 (20,0 %) CH› 100 (5,9 %) SAH› 10 (0,6 %) Tipe stroke kombinasi

Page 16: JURNAL SARAF

Karakteristik pasien

Page 17: JURNAL SARAF

Perbandingan pasien dengan dan tanpa gangguan bicara

Page 18: JURNAL SARAF
Page 19: JURNAL SARAF
Page 20: JURNAL SARAF
Page 21: JURNAL SARAF

DISKUSI

Page 22: JURNAL SARAF

Penelitian ini menunjukan 2 hal besar :› Gangguan bicara sering terjadi pada pasien

stroke di awal serangan dan karena itu dapat digunakan untuk mengidentifikasi pada tahap awal

› Pasien dengan gangguan bicara memilki angka kematian yang tinggi pada 30 hari setelah serangan stroke dan gangguan bicara digunakan sebagai salah satu tanda awal untuk menilai tingkat keparahan stroke

Page 23: JURNAL SARAF

Gangguan bicara ditemukan pada sekitar setengah dari seluruh pasien stroke, dimana sesuai dengan laporan sebelumnya bahwa gangguan bicara merupakan salah satu gejala yang tersering pada serangan stroke.

Page 24: JURNAL SARAF

Jerntorp et al melaporkan terdapat sekitar 26,1% pasien stroke iskemik dan 12,5% pasien stroke hemoragik mengalami defisit bicara.

Kothari et all melaporkan terdapat sekitar 11% pasien mengalami abnormalitas bicara di serangan awal stroke.

Macdonell et all melaporkan terdapat 60% pasien dengan cerebellar infarction mengalami disartria.

Page 25: JURNAL SARAF

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa gangguan bicara lebih sering terjadi pada CI dan CH dibanding pada SAH.

Satu penjelasan yang mungkin dari perbedaan ini adalah SAH menyebabkan rupturnya dari aneurisma dari arteri serebral di luar ruang subarachnoid dari korteks otak, dan oleh karena itu mempengaruhi otak dalam cara yang tidak langsung.

Page 26: JURNAL SARAF

Meskipun dokter mengetahui secara empiris jika gangguan bicara berkorelasi dengan hasil akhir yang buruk pada pasien stroke, tidak ditemukan data kuantitatif hubungannya dengan kematian.

Page 27: JURNAL SARAF

KESIMPULAN

Page 28: JURNAL SARAF

Gangguan bicara banyak ditemukan di serangan awal pasien stroke dan oleh karena itu dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah pada tahap awal serangan stroke

Gangguan bicara juga dapat digunakan sebagai prediktor cepat untuk menentukan outcome (hasil akhir) dari pasien dengan serangan stroke.

Page 29: JURNAL SARAF

TERIMA KASIH