Juknis Pmt Bumil 2010
-
Upload
kiageng-nico -
Category
Documents
-
view
430 -
download
42
description
Transcript of Juknis Pmt Bumil 2010
-
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa buku PetunjukTeknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil ini dapatdiselesaikan. Buku ini disusun sebagai acuan dalam rangka akselerasipencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional (RPJMN) bidang Kesehatan khususnya kegiatanpenyelenggaraan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil.
Buku ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, sasaran,pengelolaan pemberian, pemantauan dan evaluasi serta mekanismepelaporan. Dengan petunjuk teknis ini diharapkan petugas kesehatankhususnya di provinsi dan kabupaten/kota serta puskesmas danposkesdes/polindes, mempunyai kesamaan pemahaman dalammenyelenggarakan pemberian makanan tambahan bagi ibu hamilsecara efektif dan efisien.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibatbaik lintas program, lintas sektor dan pengelola program gizi dariProvinsi Sumatera Selatan, Jawa Timur dan Sulawesi Utara ataspartisipasinya dalam proses penyusunan ini.
KATA PENGANTAR
i
-
Saran dan masukan sangat kami harapkan untuk penyempurnaanbuku Petunjuk Teknis ini.
Direktur Bina Gizi Masyarakat
Dr. Minarto, MPSNIP. 195412111978111001
ii
-
Halaman
KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iiiDAFTAR LAMPIRAN v
BAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. Tujuan 3C. Sasaran 3D. Istilah dan Definisi 3E. Dasar Hukum 4
BAB II PENGELOLAAN PMT IBU HAMIL 7A. Pengelolaan PMT Ibu Hamil 7
1. Persiapan 72. Pelaksanaan 83. Mekanisme Distribusi 94. Spesifikasi dan Cara Pemberian Makanan
Tambahan Ibu Hamil 12B. Cara Pengangkutan dan Penyimpanan Makanan
Tambahan Ibu Hamil 131. Cara Pengangkutan 132. Cara Penyimpanan 13
BAB III PEMANTAUAN DAN EVALUASI 17A. Dinas Kesehatan Provinsi 18B. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 19C. Puskesmas 19D. Poskesdes/Pustu/Polindes 20
BAB IV PENUTUP 21LAMPIRANTIM PENYUSUN
iii
DAFTAR ISI
-
iv
-
Halaman
Lampiran 1 Bagan Alur Distribusi dan Pelaporan PMT IbuHamil 18
Lampiran 2 Formulir 1. Data Sasaran PMT Ibu Hamil(Biskuit Lapis) di Puskesmas/Poskesdes/Pustu 19
Lampiran 3 Formulir 2. Rekapitulasi Data Sasaran PMT IbuHamil (Biskuit Lapis) di Puskesmas/Poskesdes/Pustu 20
Lampiran 4 Formulir 3. Pencatatan PMT Ibu Hamil (BiskuitLapis) di Puskesmas/Poskesdes/Pustu 21
Lampiran 5 Formulir 4. Laporan Kegiatan PMT Ibu Hamil(Biskuit Lapis) di Kecamatan/Puskesmas 22
Lampiran 6 Formulir 5. Laporan Kegiatan PMT Ibu Hamil(Biskuit Lapis) di Kab/Kota 23
Lampiran 7 Formulir 6. Laporan Kegiatan PMT Ibu Hamil(Biskuit Lapis) di Provinsi 24
Lampiran 8 Formulir 7. Pemantauan Kegiatan PMT Ibu Hamil(Biskuit Lapis) di Kecamatan/Kab/Kota/Provinsi 25
Lampiran 9 Formulir 8. Hasil Diskuis PMT Ibu Hamildi Kecamatan/Kab/Kota/Provinsi 26
v
DAFTAR LAMPIRAN
-
vi
-
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 1
Gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan danperkembangan selama siklus hidup manusia. Kurang EnergiKronis (KEK) pada ibu hamil berpengaruh terhadap kualitasbayi yang dilahirkan serta berdampak terhadap kematian anakdan ibu. Pada balita, kekurangan gizi akan menimbulkangangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang apabilatidak diatasi secara dini dapat berlanjut hingga dewasa.
Besarnya Angka Kematian Bayi (AKB) sangat terkait denganstatus kesehatan dan gizi ibu hamil. Berdasarkan data Riskesdas2007, angka prevalensi Kurang Energi Kronis (KEK) pada WanitaUsia Subur (WUS) adalah 13,6%. Masalah gizi pada ibu hamiladalah kekurangan vitamin dan mineral, antara lain kekuranganasam folat, zat besi, seng dan yodium. Kondisi tersebutditunjukkan dengan angka prevalensi Anemia Gizi Besi (AGB)yang masih tinggi (40,1%) pada ibu hamil (SKRT, 2001). Dengandemikian masalah KEK pada ibu hamil dapat terjadi bersamaanatau saling terkait dengan kekurangan zat gizi mikro, terutamaterjadi pada keluarga miskin (GAKIN).
A. Latar Belakang
BAB IPENDAHULUAN
-
Target RPJMN 2010-2014 adalah penurunan angka prevalensibalita pendek dari 36,8% menjadi kurang dari 32% dan balitakurang gizi (BB rendah) turun dari 18,4% menjadi kurang dari15%. Untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamildan balita, upaya jangka pendek bidang kesehatan dilakukanupaya pencegahan dan penurunan angka Bayi Berat LahirRendah (BBLR) mela lu i kegiatan Pencegahan danPenanggulangan Ibu Hamil KEK dengan Pemberian MakananTambahan (PMT) berupa biskuit lapis untuk ibu hamil.
Untuk memperoleh pemahaman yang sama dalam melaksanakankegiatan pemberian makanan tambahan ibu hamil baik ditingkatPusat maupun Daerah di seluruh Indonesia, perlu disusunPetunjuk Teknis Pengelolaan PMT bagi Ibu Hamil. PetunjukTeknis ini merupakan tindak lanjut dari Kepmenkes RI Nomor899/Menkes/SK/2009 tentang Spesifikasi PMT Balita usia2-5 tahun, Anak Usia Sekolah Dasar dan Ibu Hamil.
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil2
-
Tujuan Pemberian Makanan Tambahan untuk ibu hamil adalahuntuk meningkatkan asupan gizi sasaran.
Sasaran Pemberian Makanan Tambahan ibu hamil adalah ibuhamil yang berisiko KEK dengan LiLA < 23,5 cm.
Yang dimaksud dengan istilah dan definisi dalam petunjuk Teknisini adalah sebagai berikut :
1. Ibu hamil yang berisiko KEK adalah ibu hamil yangmempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm.
2. Makanan tambahan adalah makanan bergizi sebagaitambahan di luar makanan utama yang diperuntukkan bagikelompok sasaran guna mencukupi kebutuhan gizi.
3. PMT pabrikan adalah makanan tambahan yang diproduksioleh industri makanan yang dapat berupa biskuit lapis(sandwich).
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 3
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Istilah dan Definisi
-
4. Biskuit lapis (sandwich) adalah salah satu jenis makanantambahan ibu hamil yang berbentuk persegi panjang berlapis,kering dan renyah, ditengahnya krim padat dan lembut.
1 . Undang-Undang Dasar 19452. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan3. Undang-Undang No. 7 tahun 1996 tentang Pangan.4 . Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah5 . Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-20256 . Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999 tentang Label
dan Iklan Pangan7 . Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2010 tentang RPJMN
2010-20148 . Keputusan Menkes RI No. 913/Menkes/SK/VII/2002 tentang
Angka Kecukupan Gizi (AKG)9 . Keputusan Menkes RI No. 899/Menkes/SK/X/2009 tentang
Sepsifikasi PMT Balita usia 2-5 tahun, Anak Usia SekolahDasar dan Ibu Hamil
10. Permenkes Nomor 741 tahun 2008 tentang StandarPelayanan Minimal Kab/Kota
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil4
E. Dasar Hukum
-
11. Kepmenkes Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan DasarPuskesmas
12. Kepmenkes Nomor 129 tahun 2008 tentang StandarPelayanan Minimal Rumah Sakit
13. Kepmenkes Nomor 375 tahun 2009 tentang RPJMN2010-2014
14. Kepmenkes Nomor HK.63.01/60/I/2010 tahun 2010 tentangRencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan2010-2014
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 5
-
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil6
-
Pengadaan makanan tambahan ibu hamil dilakukan oleh Pusatatau Provinsi/Kabupaten/Kota atau sumber dana lain yangmemungkinkan. Pengelolaan PMT ibu hamil meliputi persiapan,pelaksanaan, mekanisme distribusi, spesifikasi, cara pemberian,cara pengangkutan dan cara penyimpanan.
Langkah Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Dinas Kesehatan ProvinsiMenyediakan data ibu hamil (Gakin dan non Gakin)berdasarkan data dari Kabupaten/Kota
b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota1) Menyiapkan gudang penyimpanan makanan tambahan2) Menyiapkan data ibu hamil (Gakin dan non Gakin)
berdasarkan data dari Kecamatan/Puskesmasc. Puskesmas
Menyiapkan data sasaran PMT ibu hamil (Gakin dan nonGakin) di Kecamatan/Puskesmas
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 7
BAB IIPENGELOLAAN PMT IBU HAMIL
A. Pengelolaan PMT Ibu Hamil
-
d. Poskesdes/Pustu/Polindes1) Memberikan informasi tentang rencana PMT ibu hamil
kepada masyarakat sesuai dengan kondisi daerah2) Mengisi Formulir Data Sasaran PMT ibu hamil
(Formulir 1)3) Menyerahkan Formulir Rekapitulasi Data Sasaran
PMT ibu hamil ke Puskesmas (Formul i r 2)4) Membuat jadwal rencana pelaksanaan PMT ibu hamil
2. Pelaksanaan
a. Dinas Kesehatan ProvinsiMensosialisasikan dan memantau kegiatan PMT ibu hamilkepada lintas program dan sektor terkait
b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota1) Mensosialisasikan dan memantau kegiatan PMT ibu
hamil kepada lintas program dan sektor2) Menerima dan menyimpan makanan tambahan ibu
hamil3) mendistribusikan makanan tambahan ibu hamil Gakin
ke puskesmasc. Puskesmas
1) Puskesmas menerima, mendistr ibusikan danmemantau kegiatan PMT ibu hamil
2) Puskesmas memantau dan membina bidan di desadan kader pendamping secara periodik
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil8
-
d. Poskesdes/Polindes/Pustu1) Menerima, mendistribusikan, mencatat, memantau
dan melaporkan makanan tambahan yang dikonsumsioleh ibu hamil yang menjadi sasaran ke Puskesmas
2) B idan d i desa bersama kader melakukanpendampingan ibu hamil yang menjadi sasaran dalammengonsumsi makanan tambahan
3) memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentangkesehatan dan gizi termasuk PMT
Jika terdapat kemasan makanan tambahan yang rusak sesuaidengan tanda-tanda yang tercantum pada label kemasan,agar dilaporkan dan dikembalikan secara berjenjang dariPoskesdes ke PuskesmasPerhatikan masa kadaluarsa (TANGGAL, BULAN danTAHUN)Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan danmengajukan penggantian makanan tambahan sejumlah yangrusak dan dikembalikan ke produsen
Perhatian :
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 9
-
3. Mekanisme Distribusi
a. Produsen mengirim makanan tambahan ke gudang yangtelah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Frekuensi pengiriman dilakukan sesuai jadwal yang telahdisepakati antara Dinas Kesehatan Provinsi, DinasKesehatan Kabupaten/Kota dan Produsen denganmemperhatikan berbagai hal antara lain : kondisilapangan, transportasi dan jarak antara provinsi dankabupaten/kota
b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menginformasikanalokasi makanan tambahan untuk masing-masingPuskesmas kepada pengelola program gizi danpenangggung jawab gudang sesuai dengan rencanadistribusi yang telah dibuat oleh Puskesmas
c. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berkoordinasi denganTim Koordinasi Kabupaten/Kota untuk menentukanrencana distribusi ke masing-masing Puskesmasberdasarkan usulan yang disampaikan oleh Puskesmas.Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui gudangKabupaten/Kota harus segera mendistribuskan makanantambahan tersebut ke Puskesmas dengan segera sesuaikebutuhan masing-masing
d. Petugas gudang melakukan pencatatan dan pelaporanadministrasi gudang dengan membuat Surat Bukti BarangMasuk (SBBM), Surat Bukti Barang Keluar (SBBK), KartuPersediaan Barang (KPB) dan Buku Agenda Ekspedisi(BAE)
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil10
-
e. Puskesmas menyiapkan tempat penyimpanan sesuaipetunjuk yang terdapat pada kemasan kardus
f. Makanan tambahan dikirim oleh Puskesmas ke Poskesdesatau Pustu sesuai dengan kebutuhan yang diajukan olehbidan desa/kelurahan atau petugas kesehatan yangditunjuk
g. Di Puskesmas/Poskesdes/Pustu, bidan atau petugasyang ditunjuk bersama kader memberikan biskuit lapiskepada sasaran berdasarkan rujukan dari posyandudengan kriteria :1) Ibu hamil dari keluarga miskin dan ibu hamil yang
berisiko KEK dengan LiLA < 23,5 cm2) Apabila persediaan makanan tambahan tidak
mencukupi, sasaran PMT diprioritaskan pada ibuhamil KEK dari keluarga miskin dan ibu hamil KEK
h. Biaya distribusi makanan tambahan dari Puskesmassampai dengan sasaran akan dibebankan antara lainpada dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), danaoperasional Puskesmas dan dana BANSOS
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 11
-
1. Cara Pengangkutan
a. Mengangkut makanan tambahan tidak bersamaan denganbarang-barang non pangan yang berbau tajam dan bahanberbahaya (pestisida, bahan kimia, minyak tanah, danbahan jenis lainnya).
b. Makanan tambahan harus terhindar dari kerusakan dankotoran yang menyebabkan kontaminasi.
2. Cara Penyimpanan
a. Di Gudang Kabupaten/Kota
1) Gudang penyimpanan harus selalu higienis, tidakberdebu dan bebas dari tikus, kecoa dan binatangpengerat lainnya.
2) Ruang gudang tidak bocor dan lembab, ruanganmempunyai ventilasi dan pencahayaan yang baik.
3) Bangunan dan pekarangan sekitar gudang harusselalu bersih, bebas kotoran dan sampah.
4) Pintu gudang dapat dibuka dan ditutup dengan rapatpada saat keluar masuk makanan tambahan.
5) Makanan tambahan diletakkan di alas/rak/palet yangkuat berjarak minimal 10-20 cm dari lantai dan minimal30 cm dari dinding.
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 13
B. Cara Pengangkutan dan Penyimpanan MakananTambahan Ibu Hamil
-
6) Penyusunan/peletakan/penumpukan makanantambahan sedemikian rupa sehingga barang tetapdalam kondisi baik. Susunan maksimum tumpukanadalah 12 karton.
7) Menyusun karton makanan tambahan dalam gudangharus menggunakan alas/rak/palet dan dilarangmenginjak tumpukan karton lainnya.
8) Makanan tambahan yang masuk ke gudang yanglebih awal dikeluarkan terlebih dahulu (First In FirstOut = FIFO)
9) Penyimpanan makanan tambahan tidak dicampurdengan bahan pangan lain dan bahan bukan pangan.
10) Makanan tambahan yang rusak selama penyimpanandi gudang, diambil dan dipisahkan dari makanantambahan yang masih baik.
11) Makanan tambahan yang telah dinyatakan rusak perludibuatkan Berita Acara Penghapusan oleh Tim yangditunjuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kotasetempat.
12) Makanan tambahan dinyatakan rusak apabilakemasan berlubang, robek, pecah, kempes danteksturnya berubah.
13) Pada waktu melakukan bongkar muat makanantambahan dilarang menggunakan ganco ataudibanting.
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil14
-
b. Di Puskesmas
1) Tempat penyimpanan harus selalu higienis, tidakberdebu dan bebas dari tikus, kecoa dan binatangpengerat lainnya.
2) Tempat penyimpanan tidak bocor dan lembab, ruanganmempunyai ventilasi dan pencahayaan yang baik.
3) Makanan tambahan hendaknya tidak diletakkanlangsung di lantai.
4) Penyusunan/peletakan/penumpukan makanantambahan sedemikian rupa sehingga barang tetapdalam kondisi baik. Susunan maksimum tumpukanadalah 12 karton.
5) Makanan tambahan yang masuk ke tempatpenyimpanan yang lebih awal dikeluarkan terlebihdahulu (First In First Out = FIFO).
6) Penyimpanan makanan tambahan tidak dicampurdengan bahan pangan lain dan bahan bukan pangan.
7) Makanan tambahan yang rusak selama penyimpanan,diambil dan dipisahkan dari makanan tambahan yangmasih baik.
8) Makanan tambahan yang telah dinyatakan rusak perludibuatkan Berita Acara Penghapusan oleh KepalaPuskesmas setempat.
9) Makanan tambahan dinyatakan rusak apabila kemasanberlubang, robek, pecah, kempes dan teksturnyaberubah.
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 15
-
c. Rumah Tangga/Keluarga
1) Makanan tambahan yang diterima oleh setiap keluargaharus disimpan dalam wadah/tempat yang kering,bersih, dan tertutup agar terhindar dari bahan cemarandan binatang pengganggu.
2) Makanan tambahan yang belum dikonsumsidimasukkan ke dalam wadah kering, bersih dantertutup. Simpan di tempat yang kering dan tidakterkena sinar matahari langsung.
Cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun sebelum makanmakanan tambahanKonsumsilah makanan tambahan sesuai anjuran
Pesan :
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil16
-
Pemantauan dan evaluasi merupakan komponen penting dalampelaksanaan PMT ibu hamil. Tujuan dari pemantauan ini adalahuntuk memastikan kegiatan ini berjalan sesuai dengan yangdiharapkan. Pemantauan dilakukan oleh petugas di berbagai tingkatan.Untuk meningkatkan efektifitas pemantauan diharapkan masyarakatjuga dapat melakukan kontrol terhadap kegiatan ini.Kegiatan evaluasi bertujuan untuk menilai hasil kegiatan yag telahdilaksanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan mengkajimasalah-masalah yang ada di lapangan untuk perbaikan programselanjutnya.
Pemantauan dan evaluasi mel iput i aspek-aspek sebagaiberikut :
1. Pendistribusian makanan tambahan2. Penyimpanan makanan tambahan3. Pemberian makanan tambahan sampai ke sasaran4. Pembinaan pelaksanaan distribusi makanan tambahan5. Evaluasi
BAB IIIPEMANTAUAN DAN EVALUASI
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 17
-
Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan pada setiap tahapproses pemantauan dan evaluasi.Adapun pemantauan dan evaluasi pada setiap tahapan adalahsebagai berikut :
1. Memantau penerimaan, penyimpanan, pendistribusian danpemberian makanan tambahan kepada ibu hamil denganmenggunakan formulir 7.
2. Merekapitulasi laporan pendistribusian makanan tambahandengan menggunakan formulir 6 yang dibuat rangkap 2(masing-masing 1 lembar untuk arsip dan pusat). Masalahyang ditemui dan alternatif pemecahan dicatat dalamformulir 8.
3. Mengirim laporan ke :Sub Direktorat Bina Konsumsi MakananDirektorat Bina Gizi Masyarakat, Kementerian KesehatanGedung Kementerian Kesehatan Lt. 7 Blok A ruang 701Jl. H.R. Rasuna Said Blok X 5 Kav. 4-9Jakarta Selatan 12950Telpon : 021 5277152; Fax : 021 5210176Email : [email protected]
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil18
A. Dinas Kesehatan Provinsi
-
1. Memantau penerimaan, penyimpanan, pendistribusian danpemberian makanan tambahan kepada ibu hamil denganmenggunakan formulir 7.
2. Merekapitulasi laporan pendistribusian makanan tambahandengan menggunakan formulir 5 yang dibuat rangkap 3(masing-masing 1 lembar untuk arsip, provinsi dan pusat).Masalah yang ditemui dan alternatif pemecahan dicatatdalam formulir 8.
3. Mengirim laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan ke :Sub Direktorat Bina Konsumsi MakananDirektorat Bina Gizi Masyarakat, Kementerian KesehatanGedung Kementerian Kesehatan Lt. 7 Blok A ruang 701Jl. H.R. Rasuna Said Blok X 5 Kav. 4-9Jakarta Selatan 12950Telpon : 021 5277152; Fax : 021 5210176Email : [email protected]
1. Memantau penerimaan, penyimpanan, pendistribusian danpemberian makanan tambahan kepada ibu hamil denganmenggunakan formulir 7.
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 19
B. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
C. Puskesmas
-
2. Melaporkan hasil kegiatan pemantauan pemberian makanantambahan.
3. Merekapitulasi laporan pendistribusian makanan tambahandengan menggunakan formulir 4 yang dibuat rangkap 2(masing-masing 1 lembar untuk arsip dan kab/kota). Masalahyang ditemui dan alternatif pemecahan dicatat dalamformulir 8.
4. Laporan dikirim ke : Dinas Kesehatan Kab/Kota
1. Memantau pemanfaatan makanan tambahan oleh ibu hamildi rumah tangga
2. Memantau akibat samping pemberian makanan tambahanpada ibu hamil, misalnya sakit perut, perut kembung, banyakbuang gas, diare atau muntah. Masalah yang ditemui danalternatif pemecahan dicatat dalam formulir 8
3. Mengisi formulir 1, 2 dan 3 untuk dikirim ke puskesmas
D. Poskesdes/Pustu/Polindes
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil20
-
Tujuan Pemberian Makanan Tambahan untuk ibu hamil adalah untukmeningkatkan asupan gizi sasaran. Dalam program ini pemerintahmenggunakan makanan tambahan pabrikan dengan harapandiperoleh yang terjaga kualitasnya dan dapat langsung dikonsumsioleh sasaran.
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dapat berjalandengan baik jika ada keterlibatan dan koordinasi berbagai programdan sektor tekait. Selain itu, program pemberian makanan tambahanperlu disertai dengan konseling gizi untuk menggali masalahkepatuhan dan meningkatkan motivasi untuk mengahabiskanmakanan tambahan.
Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi panduan petugas gizidi daerah dalam melaksanakan kegiatan PMT ibu hamil. Pelaksanaanprogram di lapangan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisisetempat tetapi tetap mengacu pada tujuan utama program ini.
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil 21
BAB IVPENUTUP
-
Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil22
-
Lampiran 1BAGAN
ALUR DISTRIBUSI DAN PELAPORANPMT IBU HAMIL
Kemkes( Formulir 6, 7, 8 )
Dinkes Provinsi( Formulir 5, 7, 8 )
Dinkes Kab/Kota( Formulir 4, 7, 8 )
Puskesmas( Formulir 3, 7, 8 )
Poskesdes/Pustu( Formulir 1, 2, 3 )
Produsen
Gudang Kab/Kota
Tempat penyimpanan
Ibu Hamil
Keterangan :: Distribusi ke: Koordinasi dan Pemantauan: Pelaporan: Penanggung jawab
-
Cata
tan
Kolo
m 2
diis
i nam
a ib
u ha
mil
Kolo
m 4
diis
i um
ur k
eham
ilan
Kolo
m 5
diis
i ber
at b
adan
Kolo
m 6
diis
i den
gan
ukur
an L
iLA
ibu
ham
ilKo
lom
8 d
iisi d
enga
n KE
K at
au n
on K
EK
......
......
......
......
....,
......
......
......
Petu
gas,
......
......
......
......
......
......
NIP
LAM
PIRA
N 2
Form
ulir
1. D
ata
Sasa
ran
PM
T Ib
u Ha
mil (
Bisk
uit L
apis)
di P
uske
smas
/Pos
kesd
es/P
ustu
Umur
Keh
amila
n(B
ulan
)No
.Na
ma
Ibu
Ham
ilUm
ur(T
ahun
)Ke
tera
ngan
Bera
t Bad
an(k
g)Li
LA(c
m)
Alam
at
(1)
(3)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Jum
lah
:
Pusk
esm
as:
......
......
......
......
......
......
..Po
skes
des/
Pust
u:
......
......
......
......
......
......
..Bu
lan
:...
......
......
......
......
......
.....
Prov
insi
:...
......
......
......
......
......
.....
Kab/
kota
:...
......
......
......
......
......
.....
Keca
mat
an:
......
......
......
......
......
......
..
-
LAM
PIRA
N 3
Form
ulir
2. R
ekap
itula
si Da
ta S
asar
an P
MT
Ibu
Ham
il (Bi
skui
t Lap
is) d
i Pus
kesm
as
Pusk
esm
as:
......
......
......
......
......
......
..Bu
lan
:...
......
......
......
......
......
.....
Prov
insi
:...
......
......
......
......
......
.....
Kab/
kota
:...
......
......
......
......
......
.....
Keca
mat
an:
......
......
......
......
......
......
..
......
......
......
......
....,
......
......
......
Petu
gas,
......
......
......
......
......
......
NIP
No.
Pust
u/Po
skes
des
Kete
rang
an
(1)
(3)
(2)
(4)
(5)
Jum
lah
:
Jum
lah
Ibu
Ham
ilJu
mla
h Ib
u Ha
mil
Risi
ko K
EKYa
ng M
enda
pat P
MT
-
LAM
PIRA
N 4
Form
ulir
3. P
enca
tata
n P
MT
Ibu
Ham
il (Bi
skui
t Lap
is) d
i Pus
tu/P
oske
sdes
Keca
mat
an:
......
......
......
......
......
......
..Bu
lan
:...
......
......
......
......
......
.....
Prov
insi
:...
......
......
......
......
......
.....
Kab/
kota
:...
......
......
......
......
......
.....
Cata
tan
:Ko
lom
2 d
iisi n
ama
ibu
ham
ilKo
lom
3-6
diis
i ber
at b
adan
awa
l (P0
), 1
bula
n se
tela
h pe
mbe
rian
(P1)
, 2 b
ulan
set
elah
pem
beria
n (P
2),
3 bu
lan
sete
lah
pem
beria
n (P
3)
Dise
suai
kan
deng
an A
NCKo
lom
8-1
9 di
isi d
enga
n ju
mla
h ke
mas
an m
akan
an ta
mba
han
yang
diko
nsum
si ol
eh ib
u ha
mil
Kolo
m 2
0 di
isi d
enga
n pe
njum
laha
n ko
lom
8-1
9Ko
lom
21
diisi
jika
ibu
ham
il tid
ak m
engo
nsum
si m
akan
an ta
mba
han,
tulis
kan
alas
anny
a m
isaln
ya: s
akit,
ada
kel
uhan
dia
re d
llJi
ka a
da ib
u ha
mil
yang
men
derit
a di
are
atau
kel
uhan
sal
uran
cer
na, a
tau
kelu
han
lain
nya
sete
lah
mak
anbi
skui
t lap
is s
eger
a ru
juk
ke p
uske
mas
......
......
......
......
....,
......
......
......
Petu
gas,
......
......
......
......
......
......
NIP
No.
(1)
Jum
lahNa
ma
Ibu
Ham
il
dst
(2)
(18)
Bera
t Bad
an (k
g)Um
ur(T
ahun
)Ko
nsum
si M
akan
an T
amba
han
Min
ggu
ke ..
... (K
emas
an)
Kete
rang
anJu
mla
hP0
P1P2
P31
24
36
58
79
1012
11(3
)(4
)(5
)(6
)(7
)(8
)(9
)(1
0)(1
1)(1
2)(1
3)(1
4)(1
5)(1
6)(1
7)(1
9)(2
1)(2
0)
-
Cata
tan
Kolo
m 4
diis
i den
gan
jum
lah
ibu
ham
il sas
aran
yan
g ad
aKo
lom
6 d
iisi d
enga
n ju
mla
h bi
skui
t lap
is ya
ng d
iterim
a po
syan
du d
ari p
uske
smas
Kolo
m 7
diis
i den
gan
jum
lah
bisk
uit l
apis
yang
dib
erika
n po
syan
du k
epad
a ib
u ha
mil
Kolo
m 8
diis
i den
gan
sisa
kem
asan
mak
anan
tam
baha
n ya
ng a
da d
i pos
yand
u (k
olom
6 d
ikura
ngi k
olom
7)
Kolo
m 9
diis
i den
gan
perm
asal
ahan
yan
g di
tem
ukan
......
......
......
......
....,
......
......
......
Petu
gas,
......
......
......
......
......
......
NIP
LAM
PIRA
N 5
Form
ulir
4. L
apor
an K
egia
tan
PM
T Ib
u Ha
mil (
Bisk
uit L
apis)
di K
ecam
atan
/Pus
kesm
as
Pusk
esm
as:.
......
......
......
......
......
......
......
......
......
.....
Keca
mat
an:.
......
......
......
......
......
......
......
......
......
.....
Kab/
kota
:....
......
......
......
......
......
......
......
......
......
..Pr
ovin
si:.
......
......
......
......
......
......
......
......
......
.....
Perio
de P
embe
rian
:Bul
an ..
......
......
......
.... s
/d ..
......
......
......
... T
ahun
.....
....
No.
Stoc
kBi
skui
t Lap
is(K
emas
an)
Jum
lah
Nam
a Po
skes
des/
Pust
uJu
mla
hSa
sara
n Ib
uHa
mil
Jum
lah
Ibu
Ham
ilYa
ng M
ener
ima
Bisk
uit L
apis
Jum
lah
Bisk
uit L
apis
Dite
rima
(Kem
asan
)
Jum
lah
Bisk
uit
Lapi
s Di
berik
anke
Sas
aran
(Kem
asan
)
(1)
(3)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Nam
aDe
sa/K
elur
ahan
Perm
asal
ahan
(9)
dst
-
Cata
tan
Kolo
m 4
diis
i den
gan
jum
lah
ibu
ham
il sas
aran
yan
g ad
aKo
lom
6 d
iisi d
enga
n ju
mla
h bi
skui
t lap
is ya
ng d
iterim
a pu
skes
mas
dar
i din
as k
ab/k
ota
Kolo
m 7
diis
i den
gan
jum
lah
bisk
uit l
apis
yang
dib
erika
n pu
skes
mas
kep
ada
sasa
ran
Kolo
m 8
diis
i den
gan
stoc
k ke
mas
an m
akan
an ta
mba
han
yang
ada
di p
uske
smas
(kol
om 6
diku
rang
i kol
om 7
)Ko
lom
9 d
iisi d
enga
n pe
rmas
alah
an y
ang
dite
muk
an...
......
......
......
......
., ...
......
......
...Pe
tuga
s,
......
......
......
......
......
......
NIP
LAM
PIRA
N 6
Form
ulir
5. L
apor
an K
egia
tan
PM
T Ib
u Ha
mil (
Bisk
uit L
apis)
di K
ab/k
ota
Prov
insi
:....
......
......
......
......
......
......
......
......
......
..Ka
b/ko
ta:.
......
......
......
......
......
......
......
......
......
.....
Perio
de P
embe
rian
:Bul
an ..
......
......
......
.....
s/d
......
......
......
......
. Tah
un ..
......
.
No.
Stoc
kBi
skui
t Lap
is(K
emas
an)
Jum
lah
Nam
aPu
skes
mas
Jum
lah
Sasa
ran
Ibu
Ham
il
Jum
lah
Ibu
Ham
ilYa
ng M
ener
ima
Bisk
uit L
apis
Jum
lah
Bisk
uit L
apis
Yang
Dite
rima
Pusk
esm
as(K
emas
an)
Jum
lah
Bisk
uit
Lapi
s Ya
ngDi
berik
anke
Sas
aran
(Kem
asan
)
Nam
aKe
cam
atan
Kete
rang
an
dst
(1)
(3)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
-
Cata
tan
Kolo
m 7
diis
i den
gan
stoc
k bi
skui
t yan
g be
lum
terd
istrib
usi d
i Pus
kesm
as/P
osya
ndu
(kol
om 5
diku
rang
i kol
om 6
)Ko
lom
8 d
iisi d
enga
n m
asal
ah-m
asal
ah d
istrib
usi d
ari K
abup
aten
ke
sasa
ran
......
......
......
......
....,
......
......
......
Petu
gas,
......
......
......
......
......
......
NIP
LAM
PIRA
N 7
Form
ulir
6. L
apor
an K
egia
tan
PM
T Ib
u Ha
mil (
Bisk
uit L
apis)
di P
rovin
si
Prov
insi
:....
......
......
......
......
......
......
......
......
......
..Pe
riode
Pem
beria
n:B
ulan
.....
......
......
... s
/d ..
......
......
......
Tah
un ..
......
.
No.
Stoc
kBi
skui
t Lap
is(K
emas
an)
Jum
lah
Jum
lah
Sasa
ran
Ibu
Ham
il
Jum
lah
Ibu
Ham
ilYa
ng M
ener
ima
Bisk
uit
Lapi
s
Jum
lah
Bisk
uit
Lapi
s Ya
ng D
iterim
aKa
b/Ko
ta(K
emas
an)
Jum
lah
Bisk
uit
Lapi
s Ya
ng D
iterim
aO
leh
Sasa
ran
(Kem
asan
)
Nam
aKa
b/Ko
taKe
tera
ngan
dst
(1)
(3)
(2)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
-
LAMPIRAN 8Formulir 7. Pemantauan Kegiatan PMT Ibu Hamil (Biskuit Lapis)
di Kecamatan/Kab/Kota/Provinsi
Puskesmas : ...........................................................Kecamatan : ...........................................................Kab/kota : ...........................................................Provinsi : ...........................................................Bulan/Tahun : ...........................................................
............................, ..................Petugas,
....................................NIP
Indikator JumlahKebutuhan Tersedia
Keterangan
A. Sarana dan Prasarana1. Formulir-formulir2. Juknis PMT Ibu Hamil (Biskuit Lapis)
4. Tempat penyimpanan biskuit lapis3. Biskuit Lapis
5. Tenaga :a. TPGb. Lain-lain .......................
1. Biskuit lapis yang diterima (kemasan)2. Biskuit lapis yang dikomsumsi (kemasan)3. Biskuit lapis yang rusak (kemasan)4. Ibu hamil dengan keluhan (sakit perut,
perut kembung, banyak buang gas, diareatau muntah)
B. Penyediaan Data dan Informasi Jumlah
C. Lain-lain
2.3.
1. Waktu biskuit lapis mulai diberikanTanggal
-
LAMPIRAN 9Formulir 8. HASIL DISKUSI PMT IBU HAMIL
DI PUSKESMAS/KECAMATAN/KAB/KOTA/PROVINSI
............................, ...............Petugas,
....................................NIP
Masalah Utama :
1. ................................................................................................................
2. ................................................................................................................
3. ................................................................................................................
4. ................................................................................................................
5. ................................................................................................................
Alternatif Pemecahan :
1. ...............................................................................................................
2. ...............................................................................................................
3. ...............................................................................................................
4. ...............................................................................................................
5. ...............................................................................................................
-
Pengarah :Dr. Minarto, MPS
Penyusun :Cornelia, SKM, M.Sc.
Prof. Dr. dr. Sri Karjati, M.Sc.Prof. Dr. Komari, M.Sc.
Dr. Ir. Sugiyono, M.App.Sc.Dr. Mien Karmini, MS
Siti Mutia Rahmawati, SKM, M.Si.Galopong Sianturi, MPHIip Syaiful, SKM, M.Kes.
Eko Prihastono, MAIr. Mursalim, MPHLismartina, SKM
Ir. Martini Markumdr. Rivani Noor
Sri Nurhayati, SKM
Sekretariat :Gino, SE
Irma Kurnia Sari, AmdHenny Haryani
PENYUSUN