JUDUL - zekama.files.wordpress.com file · Web viewLANDASAN TEORI. Simulasi. Simulasi merupakan...

31
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Simulasi Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi- operasi atau proses- proses yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara ilmiah (Law and Kelton, 1991). Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem. Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari komponen- komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer. Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan perilaku sistem. 6

Transcript of JUDUL - zekama.files.wordpress.com file · Web viewLANDASAN TEORI. Simulasi. Simulasi merupakan...

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Simulasi

Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses

yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi

oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara

ilmiah (Law and Kelton, 1991). Dalam simulasi digunakan komputer untuk

mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk

melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.

Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika

diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik

dari komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan

memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan

melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan

yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup

dilakukan dengan komputer. Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan

model sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai

komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan

perilaku sistem. Setelah model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke

dalam program komputer sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.

2.1.1 Pemodelan Sistem dan Simulasi

Sistem adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama

untuk mencapai tujuan logis dalam suatu lingkungan yang kompleks. Obyek yang

menjadi komponen dari sistem dapat berupa obyek terkecil dan bisa juga berupa

sub-sistem atau sistem yang lebih kecil lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen

lingkungan karena lingkungan sistem memberikan peran yang sangat penting

terhadap perilaku sistem itu. Bagaimana komponen-komponen sistem itu

berinteraksi, hal itu adalah dalam rangka mengantisipasi lingkungan.

6

Mengamati sistem bukan hanya mendefinisikan komponen-komponen

pendukung sistem, tetapi lebih dari dari itu harus pula mengetahui perilaku dan

variabel-variabel yang ada di dalamnya. Paling tidak analisis terhadap sistem

harus dapat membuat konsepsi tentang sistem itu. Ada beberapa cara untuk dapat

merancang, menganalisis dan mengoperasikan suatu sistem. Salah satunya adalah

dengan melakukan pemodelan, membuat model dari sistem tersebut. Model

adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang sistem.

Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat menunjukkan

bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir

bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model didefinisikan sebagai

suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen

berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu sistem maka diharapkan dapat

lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan,

yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan

pengembangannya. Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari

sistem dan model itu sendiri dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya.

Gambaran dari aneka cara mempelajari sistem dapat digambarkan pada gambar

2.1 berikut ini:

Gambar 2. 1 Cara Mempelajari Sistem(Sumber : Law and Kelton, 1991)

7

SISTEM

Eksperiman dengan menggunakan suatu Model dari Sistem

Model Fisik Model Matematis

Solusi Analitis Simulasi

Eksperiman dengan menggunakan Sistem

Aktual

A. Eksperimen Dengan Sistem Aktual Dan Eksperimen Dengan Model

Sistem.

Jika suatu sistem secara fisik memungkinkan dan tidak memakan biaya yang

besar untuk dioperasikan sesuai dengan kondisi (scenario) yang kita inginkan

maka cara ini merupakan cara yang terbaik karena hasil dari eksperimen ini

benar-benar sesuai dengan sistem yang dikaji. Namun sistem seperti itu jarang

sekali ada dan penghentian operasi sistem untuk keperluan eksperimen akan

memakan biaya yang sangat besar. Selain itu untuk sistem yang belum ada

atau sistem yang masih dalam rancangan maka eksperimen dengan sistem

aktual jelas tidak bisa dilakukan sehingga satu-satunya cara adalah dengan

menggunakan model sebagi representasi dari sistem aktual.

B. Model fisik vs Model Matematis.

Model fisik mengambil dari sebagian sifat fisik dari hal-hal yang diwakilinya,

sehingga menyerupai sistem yang sebenarnya namun dalam skala yang

berbeda. Walaupun jarang dipakai, model ini cukup berguna dalam rekayasa

sistem. Dalam penelitian, model matematis lebih sering dipakai jika

dibandingkan dengan model fisik. Pada model matematis, sistem

direpresentasikan sebagai hubungan logika dan hubungan kuantitatif untuk

kemudian dimanipulasi supaya dapat dilihat bagaimana sistem bereaksi.

C. Solusi Analitis vs Simulasi.

Setelah model matematis berhasil dirumuskan, model tersebut dipelajari

kembali apakah model yang telah dikembangkan dapat menjawab pertanyaan

yang berkaitan dengan tujuan mempelajari sistem. Jika model yang dibentuk

cukup sederhana, maka relasi-relasi matematisnya dapat digunakan untuk

mencari solusi analitis. Jika solusi analitis bisa diperoleh dengan cukup mudah

dan efisien, maka sebaiknya diigunakan solusi analitis karena metode ini

mampu memberikan solusi yang optimal terhadap masalah yang dihadapi.

Tetapi seringkali model terlalu kompleks sehingga sangat sulit untuk

diselesaikan dengan metoda-metoda analitis, maka model tersebut dapat dipelajari

dengan simulasi. Simulasi tidak menjamin memberikan hasil yang optimal

melainkan dijamin bahwa hasilnya mendekati optimal.

8

2.1.2 Klasifikasi Model Simulasi.

Pada dasarnya model simulasi dikelompokkan dalam tiga dimensi yaitu

[Law and Kelton, 1991] :

a. Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis.

Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat

tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan

model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh

perubahan waktu.

b. Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi Stokastik.

Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel yang

bersifat random, maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi simulasi

deterministik. Pada umumnya sistem yang dimodelkan dalam simulasi

mengandung beberapa input yang bersifat random, maka pada sistem seperti

ini model simulasi yang dibangun disebut model simulasi stokastik.

c. Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret.

Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskret atau kontinyu,

sangat ditentukan oleh sistem yang dikaji. Suatu sistem dikatakan diskret jika

variabel sistem yang mencerminkan status sistem berubah pada titik waktu

tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu jika perubahan variabel sistem

berlangsung secara berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu.

2.2. Transportasi.

Transportasi atau perangkutan adalah perpindahandari suatu tempat ke

tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh

tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. (Haryono Sukarto,

[email protected] Jurusan Teknik Sipil - Universitas Pelita Harapan).Konsep

transportasi didasarkan pada adanya perjalanan(trip) antara asal origin) dan tujuan

(destination).Perjalanan adalah pergerakan orang dan barang antara dua tempat

kegiatan yang terpisah untuk melakukan kegiatan perorangan atau kelompok

dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu lintasan tertentu yang

menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan

9

dengan kecepatan tertentu. Jadi perjalanan adalah proses perpindahan dari satu

tempat ke tempat yang lain.

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh

manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam

melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan

kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu,

transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi

yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki

teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi

tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

2.2.1 Aspek Perencanaan Transportasi (Barang Dan Manusia).

Aspek rekayasa transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana

jalan, sistem lalu lintas, dan faktor transportasi lainnya.

Aspek teknik mesin dan sumber energi (bahan bakar) alat transportasi.

Sistem transportasi di perkotaan adalah faktor utama yang menentukan pola ruang

(spatial pattern), derajat kesemrawutan, dan tingkat pertumbuhan ekonomi dari

suatu daerah perkotaan. Ada tiga jenis utama transportasi yang digunakan orang di

perkotaan (Miller 1985) :

1. Angkutan pribadi (individual transit), seperti mobil pribadi, sepeda motor,

sepeda, atau berjalan kaki,

2. Angkutan masal (mass transit), seperti kereta api, bis, opelet, dan sebagainya.

3. Angkutan sewaan (para transit), seperti mobil sewaan, taksi yang menjalani

rute tetap atau yang disewa untuk sekali jalan, dan sebagainya.

Setiap jenis angkutan mempunyai keuntungan dan kerugian tersendiri. Sistem

transportasi perkotaan yang berhasil, memerlukan gabungan dari cara angkutan

pribadi, massal, dan sewaan, yang dirancang memenuhi kebutuhan daerah

perkotaan tertentu.

10

2.2.5 Model TransportasiMisalkan Si jumlah hasil produksi yang tersedia dipusat

pengadaan I dan D j jumlah hasil produksi yang diminta tepat tujuan j, maka kondisi keseimbangan masalah transportasi ditunjukan sebagai berikut:

Kondisi tersebut merupakan syarat perlu dan cukup agar masalah transportasi mempunyai penyelesaian-penyelesaian yang layak. Masalah transportasi dapat dinyatakan dalam sebuah tabel khusus yang disebut tabel transportasi. Sumber ditulis dalam baris dan tujuan ditulis dalam kolom. Tabel ini mempunyai m x n kotak. Biaya transportasi perunit (Cij) dicatat pada kotak kecil dibagian kanan atas setiap kotak. Permintaan dari setiap tujuan terdapat pada baris paling bawah, sementara penawaran setiap sumber dicatat pada kolom paling kanan. Kotak pojok kiri bawah menunjukkan kenyataan bahwa penawaran sama dengan permintaan (S=D). Variabel Xij pada setiap kotak menunjukkan jumlah barang yang diangkut dari sumber i ke tujuan j (yang akan dicari).

11

Gambar 2.2 Model Transportasi[sumber : Mulyono, 1991,107]

2.3 Barang

Kata barang atau produk berasal dari bahasa Inggris, product yang berarti

“sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya”. Bentuk kerja dari

kata product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin produce(re),

yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun

1575, kata “produk” merujuk pada apapun yang diproduksi (“anything

produced”). Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu

yang diproduksi (“thing or things produced”). Produk dalam pengertian ekonomi

diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.

Biasanya produk dari satu bisnis dan industri itu dibagi menjadi 3 yaitu

Komoditas, Barang dan Jasa.

a. Apa itu komoditas

Komoditas merupakan barang yang disediakan dari alam yang diolah maupun

diambil secara langsung (extracting) untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Komoditas ini dapat berupa hasil Pertanian, hasil Perkebunan, hasil perikanan

dan peternakan, hasil tambang dll.

12

b. Apa itu Barang

Sedangkan definisi barang menurut Wikipedia, yaitu sebagai suatu produk

fisik (berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan

melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.

2.4 Metode Batu loncatan (Stepping Stone Method)Metode batu loncatan adalah metode yang mengevaluasi

dan memproses sel non basis yang memungkinkan terjadinya perbaikan solusi, dan kemudian mengalokasikan kembali sejumlah unit barang. Sel non basis adalah sel yang tidak mendapatkan alokasi pada solusi basis awal. Untuk dapat menentukan sel non basis yang akan dievaluasi, terlebih dahulu harus ditentukan jalur tertutup atau loop yang membentuk arah 90 derajat (square cornered path) dari sel yang diisi dimana alokasi dapat di transfer ke sel non basis yang sedang dievaluasi. Sebuah rangkaian yang setidaknya terdiri dari empat sel disebut loop atau jalur tertutup jika memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Terdapat dua sel yang digunakan pada satu baris atau satu kolom.

2. Tidak diperbolehkan apabila terdapat tiga sel dalam satu baris atau satu kolom.

3. Sel basis terakhir dalam loop harus berada pada satu baris atau kolom dengan sel non basis yang akan dievaluasi.

Dalam penyusunan sebuah loop, arah yang diambil baik searah ataupunberlawanan arah dengan jarum jam adalah tidak penting, karena nantinya akanmenghasilkan nilai yang sama. Jika loop telah didapatkan, maka langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:1. Untuk sel basis itu sendiri nilai Cij diberi tanda positif,

sedangkan untuk sel berikutnya yang termasuk dalam loop

13

diberi tanda secara bergantian yaitu negatif, positif, negatif, dan seterusnya.

2. Hitung perubahan biaya delta Cij terhadap masing-masing sel non basis dengan menjumlahkan nilai Cij yang terdapat pada masing-masing loop. Jika sel non basis menghasikan perubahan biaya yang positif, artinya terjadi penambahan biaya apabila dilakukan pengalokasian barang ke ke sel tersebut. Sebaliknya sel non basis yang menghasilkan perubahan biaya negatif, akan mengurangi biaya transportasi. Pilih sel non basis yang memiliki nilai perubahan biaya paling negatif.

3. Pindahkan sejumlah unit barang dari sel basis yang mempunyai nilai Cij paling besar ke sel non basis terpilih yang berada dalam satu baris atau satu kolom pada loop tersebut.

2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem

Untuk dapat melakukan langkah-langkah pengembangan sistem sesuai

dengan metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur maka dibutuhkan alat

dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang dibutuhkan untuk perancangan

sistem umumnya berupa diagram.

Adapun alat bantu yang digunakan dalam pengembangan perancangan

sistem adalah :

1. Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah gambaran sistem yang akan dikembangkan secara

logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak,

struktur data dan organisasi file. Adapun keuntungan dari penggunaan data

flow diagram adalah memudahkan pemakai (user) mengerti tentang sistem

yang akan dikerjakan. Proses data flow diagram dapat berupa program, dapat

juga berupa transformasi data secara manual. Penyimpanan data yang berupa

14

file, elemen dari database atau bagian dari record. Penyimpanan data berupa

disket, magnetic drive, magnetic tape dan lain sebagainya.

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram

NO Simbol Keterangan

1 Sumber dan Tujuan Data

2 Proses

3 Penyimpanan

4 Arus Data

(Sumber : Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, Analisa dan Perancangan Sistem

(1), 2003, 265.)

2. Data Dictionary

Data dictionary merupakan kumpulan data yang tujuannya adalah

memberikan informasi mengenai defenisi, struktur pemakai dari masing-

masing elemen, elemen adalah unit data terkecil.

3. Flowchart System

Flowchart system merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan

sistem secara fisik.

Tabel 2.2 Simbol-simbol System Flowchart

No Simbol Arti Fungsi

1 Kegiatan

manual

Menunjukkan pekerjaan manual

2 Proses Menunjukkan proses dari operasi

program komputer

15

3 Dokumen Menunjukkan dokumen input dan

output baik untuk proses manual,

mekanik atau computer

4 Kartu

plong

Menunjukkan input/output dengan

memakai kartu plong

5 Pita

magnetik

Menunjukkan input/output

menggunakan harddisk

6 Harddisk Menunjukkan input/output

menggunakan harddisk

7 Disket Menunjukkan input/output

menggunakan disket

8 Display Menunjukkan output yang

ditampilkan ke monitor

9 Connector Menjelaskan penghubung halaman

yang sama atau ke halaman lain

10 Garis alir Menunjukkan arus dari proses

11 Pita kertas

berlubang

Menunjukkan input/output

menggunakan pita kertas berlubang

12 Decision Penyeleksian data yang memberikan

pilihan untuk langkah selanjutnya

(Sumber : http://yusriel.wordpress.com/2008/10/24/pertemuan-4-diagram-alur-

flowchart/, 14 Mei 2010.)

4. Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram adalah bagan yang menunjukkan hubungan antara

entity yang ada dalam sistem.

Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram

No Simbol Keterangan

16

1 Entity

2 Atribut dari Entity

3 Atribut dari Entity yang merupakan key

4 Relasi atau aktivitas antar Entity

5 Entity yang bisa memiliki banyak dan bisa

juga tidak ada

6 Entity yang bisa memiliki banyak tetapi

minimal satu

7 Entity yang maksimal satu dan bisa juga tidak

ada

8 Entity yang memiliki satu dan maksimal satu

saja

( Sumber : Jogiyanto H.M . ”Analisa and Desain”, 2001, 716)

2.5.1 Perancangan Sistem Database

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisa dan Sistem, (2001)

memberikan keterangan bahwa tujuan utama dari perancangan database yaitu :

1. Memiliki kemampuan menyimpan seluruh data yang berguna dalam database.

2. Menghindari penggandaan data.

3. Pengamatan data dapat ditetapkan.

2.5.2 Model Database

Adapun model database yang umum digunakan ada tiga yaitu :

1. Model Relation

Dikembangkan berdasarkan konsep matematik dari hubungan dan kumpulan

entity atau beberapa objek dari kumpulan-kumpulan attribut. Model data

17

relation menggunakan tabel dua dimensi, kolom di dalam tabel cocok untuk

setiap attribut dari entity atau relationship tipe dari baris (tuple) untuk setiap

transaksi.

2. Model Hirarki

Sering dikenal dengan binary tree (pohon biner atau binary

relationship) merupakan jenis struktur tree yang terbaik dimana data akar

(root) mempunyai beberapa cabang. Pada setiap cabang atau objek lain yang

lebih tinggi dan satu objek dapat dihubungkan dengan beberapa objek yang

lebih rendah.

3. Jaringan/network

Suatu model dimana suatu objek dapat dihubungkan dengan beberapa objek

lain yang lebih tinggi atau lebih rendah.

Sumber : http://forum.upi.edu/v3/index.php?action=printpage;topic=792.0, 21

Mei 2010.

2.5.3 Langkah-langkah Perancangan Database

Dalam perancangan sistem database perlu diperhatikan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru

Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari data flow diagram (DFD)

sistem baru yang telah dibuat.

2. Menentukan parameter dari input

Setelah input-input yang akan dirancang telah dapat ditentukan, maka

parameter dari input selanjutnya juga ditentukan parameter ini meliputi :

a. Bentuk dari input dan dokumen dasar

b. Sumber input

c. Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya

d. Volume input

e. Periode input

Sumber : http://forum.upi.edu/v3/index.php?action=printpage;topic=792.0, 21

Mei 2010.

18

2.6 Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

2.6.1 Sejarah

Sejarah Visual Basic diawali dengan pengembangan bahasa Basic di

Darthmount College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an, sejak semula

bahasa Basic memang dirancang untuk mudah dipelajari. Bagi programmer yang

ingin belajar mengenai bahasa pemrograman, lingkungan Visual Basic dapat

membantu membuat program berbasis windows dengan cepat dan mudah.

Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut, kemampuannya yang besar dapat

digunakan untuk membuat program yang kompleks. Jadi Visual Basic adalah

sebuah sarana pembuat program yang lengkap dan mudah untuk dipelajari .

Microsoft pada akhirnya membuat Basic Versi windows. Pada versi ini

dikembangkan pemrograman GUI (Graphical User Interface) yang berbasiskan

Windows, yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan

pemakai.

Beberapa keistimewaan dari bahasa pemrograman Visual Basic ini

diantaranya adalah sebagai serikut :

1. Menggunakan PlatForm pembuatan program yang diberi nama Developer

Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++

2. Memiliki compiler yang dapat menghasilkan file-file yang lebih cepat dan

efesien sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan secara wizard yang baru. Wizard adalah sarana

yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatiskan

tugas –tugas tertentu.

4. Tambahan-tambahan control yang baru dan canggih serta peningkatan

kaidah-kaidah struktur bahasa Visual Basic.

5. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti Control ActiveX, file

help, aplikasi internet dan sebagainya.

6. Menguji program (debug ing) dan menghasilkan program akhir berextensi

EXE yang bersifat executable atau langsung dijalankan.

Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan

membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem NET Framework, dengan

menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer

19

dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan

juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa

produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau

juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa

Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi

objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi

sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya

mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan

oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu

2.6.2 Struktur dan Format

Struktur dari pemrograman Visual Basic terdiri dari dua bagian yaitu

judul dan blok program. Judul program tidak harus ditulis dalam program

sehingga tidak mempengaruhi proses program. Bagian dari program terdiri dari :

1. Bagian Deklarasi

Bagian ini berisi deklarasi pengenalan data yang dipergunakan dalam

program. Bagian deklarasi ini mengingatkan pemrogram tentang variabel,

konstanta, tipe data, procedure maupun fungsi yang digunakan dalam

program. Disamping ini dengan mengumpulkan semua nama pengenal dalam

satu tempat memudahkan pembacaan program oleh pembuat program

maupun orang lain. Dalam bagian ini secara lengkap ada beberapa deklarasi

yaitu:

a. Deklarasi Variabel

Deklarasi ini berfungsi untuk menyimpan nilai sementara dari suatu

perhitungan. Variabel boleh digunakan pada sebuah prosedure ditempat

mereka dideklarasikan, biasanya digunakan dalam perhitungan yang

menggunakan temporary. Untuk deklarasi tersebut digunakan kata static

atau dim. Variabel boleh juga digunakan oleh semua prosedure dalam

modul tempat variabel dideklarasikan. Untuk pendeklarasiannya

digunakan kata dim atau private. Agar variabel dikenal oleh semua modul

sekaligus semua modul didalamnya, digunakan kata public pada saat

20

mendeklarasikan sebuah variabel. Pendeklarasian bisa dilakukan pada

bagian salah satu modul.

b. Deklarasi Konstanta

Konstanta merupakan variabel yang nilainya didalamnya selalu tetap dan

berguna untuk mendeklarasikan nama pengenal tertentu yang berisi suatu

konstanta baik string maupun bilangan bulat atau pecahan. Sumber

konstanta didefinisikan oleh pemrograman dan sifat konstanta ini dinamis,

maksudnya sesuai dengan keinginan kita. Standar penulisan rutin untuk

pendeklarasian konstanta adalah : [public] private] cons nama_konstanta

[as tipe] = ekspresi.

c. Deklarasi Type

Deklarasi Type untuk menyusun bentuk tipe data yang baru sebagai hasil

gabungan dari tipe-tipe yang sudah ada sebelumnya. Adapun jenis tipe

data ini adalah sebagai berikut:

1. Tipe data sederhana

a. Tipe data variant

Apabila kita mendeklarasikan sebuah variabel tanpa perintah As,

maka standar dari tipe data yang digunakan adalah variant.

b. Tipe data yang lain (standar)

Tipe data ini berguna untuk menghubungkan identifier suatu data.

sebenarnya penggunaan tipe data variant bagi sebuah variable

sudah cukup untuk menangani semua pekerjaan. Meskipun

demikian ada kalanya kita memerlukan keakuratan dan kecepatan

pengolahan sehingga diperlukan standar. Tipe data tersebut adalah

Tabel 2.4 Tipe Data Standar

Tipe Ukuran Byte

Integer 2 Byte

Long 4 Byte

Single 4 Byte

Double 8 Byte

Currency 8 Byte

String 1 Byte per karakter

21

Byte 1 Byte

Boolean 2 Byte

Date 8 Byte

Object 4 Byte

Variant 16 Byte + 1 Byte per karakter

(Sumber : M. Agus J. Alam,. ”Microsoft Visual Basic 6.0”, 2003, 19)

c. Tipe data buatan sendiri

Pembuatan tipe data sendiri menggunakan kombinasi dari tipe data

yang telah ada. Pendeklarasiannya menggunakan perintah Type

setelah kata Public atau Private tergantung pada ruang lingkup

variabel yang diinginkan.

d. Deklarasi prosedure

Digunakan untuk menyatakan suatu nama pengenal sebagai suatu

prosedure. Deklarasi prosedure disini diartikan sebagai event

prosedure. Event prosedure telah terdefenisi pada tiap-tiap form

atau kontrol dalam Visual Basic. Sebagai standar, Visual Basic

selalu menganggap prosedure event yang dipakai adalah prosedure

private sub.

e. Deklarasi Fungsi

Deklarasi fungsi disini diartikan sebagai function procedure. Visual

Basic telah menyediakan internal function procedure, jadi untuk

internal function tidak perlu dideklarasikan lagi. Kegunaan dari

function procedure adalah untuk mengembalikan sebuah nilai,

lebih banyak digunakan pada pembuatan rutin program berhitung.

2.6.3 Lingkungan Kerja

Pada saat pertama kali dijalankan Visual Basic akan menampilkan sebuah

Flash screen yang menampilkan logo dari Visual Basic. Selanjutnya Visual Basic

22

menampilkan IDE (Integrated Development Environment) yang merupakan

tempat untuk menghasilkan program aplikasi, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.4 Lingkup Kerja IDE Visual Basic 6.0(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal report 8.5 dan Visual Basic

6.0”, Jakarta, 2004)

dalam lingkungan pemrograman Visual Basic 6.0 lepas dari penggunaan

komponen-komponen programnya. Adapun komponen-komponen tersebut adalah

baris menu, toolbar, form, windows code, toolbox, project explorer, windows

properties dan windows form layout.

Adapun keterangan dari komponen-komponen diatas adalah:

1. Menu Bar

Baris menu terletak paling atas terdiri dari komponen menu luar bar dan title

bar. Menu bar menampilkan menu yang berikan perintah-perintah pada bar

Visual Basic 6.0 sedangkan title bar akan menampilkan judul proyek Visual

Basic yang dikerjakan.

Gambar 2.5 Menu Bar

23

(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0”, Jakarta, 2004)

2. Toolbars

Dibagian atas layar terdapat suatu komponen yang dinamakan toolbars. Yang

sangat membantu dalam mempercepat akses perintah.

Gambar 2.6 Toolbars(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual

Basic 6.0”, Jakarta, 2004)

3. Form

Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat mengerjakan program

aplikasi. Form ini berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas

atau meja kerja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalam objek-objek lain.

Biasanya pada saat mendesain form terdapat titik-titik yhang disebut grid.

Grid ini sangat berguna untuk mengatur tata letak objek yang akan diletakkan

ke dalam form, karena gerakan penunjuk mouse akan sesuai dengan titik grid.

Gambar 2.7 Form (Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual

Basic 6.0”, Jakarta, 2004)

4. Windows Code

Windows code adalah windows tempat untuk menulis program. Pada windows

ini terdapat fasilitas editing yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik

ganda pada sebuah kontrol yang ada dalam form, secara langsung windows

code ini akan aktif dan membawa kursor ke tempat penulisan program.

24

Gambar 2.8 Windows Code(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual

Basic 6.0”, Jakarta, 2004)5. Toolbox

Toolbox merupakan tempat menyimpan kontrol yang akan digunakan untuk

desain program. Toolbox ini terletak disebelah kiri dari tampilan desain Visual

Basic.

Gambar 2.9 Toolbox(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual

Basic 6.0”, Jakarta, 2004)6. Project

Project adalah keseluruhan desain yang dirancang dalam form atau dapat juga

diartikan sebagai kumpulan dari file yang terorganisir dan membentuk sebuah

program. Project disimpan dalam file yang berextensi vbp. Jika kita membuat

program aplikasi, akan terdapat jendela project yang berisi semua file yang

dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi Visual Basic.

25

Gambar 2.10 Windows Project(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual

Basic 6.0”, Jakarta, 2004)7. Windows Properties

Windows properties ini menyediakan segala properti dalam project yang

diperlukan dalam perancangan user interface. Pada windows ini terdapat dua

tab yang menampilkan properti dalam dua cara sesuai nama tab, yaitu

Alphabet (diurutkan berdasarkan namanya sesuai abjad, ini merupakan pilihan

default) dan Category (diurutkan berdasarkan fungsinya). Masing-masing

properti memiliki nilainya sendiri-sendiri, yang telah disediakan Visual Basic

6.0.

Gambar 2.11 Windows Properties(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual

Basic 6.0”, Jakarta, 2004)

8. Windows Form Layout

26

Biasa digunakan untuk mengatur tata letak form pada layar monitor. Sering

kali kita salah menempatkan form sehingga untuk mendapatkan posisi yang

kita inginkan, sering kali harus menjalankan program untuk mengetahui posisi

dari hasil penyertaan yang kita lakukan.

Gambar 2.12 Windows Form Layout(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual

Basic 6.0”, Jakarta, 2004)

27