JUDUL - zekama.files.wordpress.com file · Web viewLANDASAN TEORI. Simulasi. Simulasi merupakan...
Transcript of JUDUL - zekama.files.wordpress.com file · Web viewLANDASAN TEORI. Simulasi. Simulasi merupakan...
BAB IILANDASAN TEORI
2.1 Simulasi
Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses
yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi
oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara
ilmiah (Law and Kelton, 1991). Dalam simulasi digunakan komputer untuk
mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk
melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem.
Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika
diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik
dari komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan
memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan
melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan
yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup
dilakukan dengan komputer. Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan
model sistem nyata. Model tersebut harus dapat menunjukkan bagaimana berbagai
komponen dalam sistem saling berinteraksi sehingga benar-benar menggambarkan
perilaku sistem. Setelah model dibuat maka model tersebut ditransformasikan ke
dalam program komputer sehingga memungkinkan untuk disimulasikan.
2.1.1 Pemodelan Sistem dan Simulasi
Sistem adalah kumpulan obyek yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan logis dalam suatu lingkungan yang kompleks. Obyek yang
menjadi komponen dari sistem dapat berupa obyek terkecil dan bisa juga berupa
sub-sistem atau sistem yang lebih kecil lagi. Dalam definisi ini disertakan elemen
lingkungan karena lingkungan sistem memberikan peran yang sangat penting
terhadap perilaku sistem itu. Bagaimana komponen-komponen sistem itu
berinteraksi, hal itu adalah dalam rangka mengantisipasi lingkungan.
6
Mengamati sistem bukan hanya mendefinisikan komponen-komponen
pendukung sistem, tetapi lebih dari dari itu harus pula mengetahui perilaku dan
variabel-variabel yang ada di dalamnya. Paling tidak analisis terhadap sistem
harus dapat membuat konsepsi tentang sistem itu. Ada beberapa cara untuk dapat
merancang, menganalisis dan mengoperasikan suatu sistem. Salah satunya adalah
dengan melakukan pemodelan, membuat model dari sistem tersebut. Model
adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang sistem.
Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat menunjukkan
bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merangsang untuk berpikir
bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model didefinisikan sebagai
suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau komponen-komponen
berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu sistem maka diharapkan dapat
lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip pemodelan,
yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan
pengembangannya. Melakukan pemodelan adalah suatu cara untuk mempelajari
sistem dan model itu sendiri dan juga bermacam-macam perbedaan perilakunya.
Gambaran dari aneka cara mempelajari sistem dapat digambarkan pada gambar
2.1 berikut ini:
Gambar 2. 1 Cara Mempelajari Sistem(Sumber : Law and Kelton, 1991)
7
SISTEM
Eksperiman dengan menggunakan suatu Model dari Sistem
Model Fisik Model Matematis
Solusi Analitis Simulasi
Eksperiman dengan menggunakan Sistem
Aktual
A. Eksperimen Dengan Sistem Aktual Dan Eksperimen Dengan Model
Sistem.
Jika suatu sistem secara fisik memungkinkan dan tidak memakan biaya yang
besar untuk dioperasikan sesuai dengan kondisi (scenario) yang kita inginkan
maka cara ini merupakan cara yang terbaik karena hasil dari eksperimen ini
benar-benar sesuai dengan sistem yang dikaji. Namun sistem seperti itu jarang
sekali ada dan penghentian operasi sistem untuk keperluan eksperimen akan
memakan biaya yang sangat besar. Selain itu untuk sistem yang belum ada
atau sistem yang masih dalam rancangan maka eksperimen dengan sistem
aktual jelas tidak bisa dilakukan sehingga satu-satunya cara adalah dengan
menggunakan model sebagi representasi dari sistem aktual.
B. Model fisik vs Model Matematis.
Model fisik mengambil dari sebagian sifat fisik dari hal-hal yang diwakilinya,
sehingga menyerupai sistem yang sebenarnya namun dalam skala yang
berbeda. Walaupun jarang dipakai, model ini cukup berguna dalam rekayasa
sistem. Dalam penelitian, model matematis lebih sering dipakai jika
dibandingkan dengan model fisik. Pada model matematis, sistem
direpresentasikan sebagai hubungan logika dan hubungan kuantitatif untuk
kemudian dimanipulasi supaya dapat dilihat bagaimana sistem bereaksi.
C. Solusi Analitis vs Simulasi.
Setelah model matematis berhasil dirumuskan, model tersebut dipelajari
kembali apakah model yang telah dikembangkan dapat menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan tujuan mempelajari sistem. Jika model yang dibentuk
cukup sederhana, maka relasi-relasi matematisnya dapat digunakan untuk
mencari solusi analitis. Jika solusi analitis bisa diperoleh dengan cukup mudah
dan efisien, maka sebaiknya diigunakan solusi analitis karena metode ini
mampu memberikan solusi yang optimal terhadap masalah yang dihadapi.
Tetapi seringkali model terlalu kompleks sehingga sangat sulit untuk
diselesaikan dengan metoda-metoda analitis, maka model tersebut dapat dipelajari
dengan simulasi. Simulasi tidak menjamin memberikan hasil yang optimal
melainkan dijamin bahwa hasilnya mendekati optimal.
8
2.1.2 Klasifikasi Model Simulasi.
Pada dasarnya model simulasi dikelompokkan dalam tiga dimensi yaitu
[Law and Kelton, 1991] :
a. Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis.
Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada saat
tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Sedangkan
model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji dipengaruhi oleh
perubahan waktu.
b. Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi Stokastik.
Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel yang
bersifat random, maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi simulasi
deterministik. Pada umumnya sistem yang dimodelkan dalam simulasi
mengandung beberapa input yang bersifat random, maka pada sistem seperti
ini model simulasi yang dibangun disebut model simulasi stokastik.
c. Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskret.
Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskret atau kontinyu,
sangat ditentukan oleh sistem yang dikaji. Suatu sistem dikatakan diskret jika
variabel sistem yang mencerminkan status sistem berubah pada titik waktu
tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu jika perubahan variabel sistem
berlangsung secara berkelanjutan seiring dengan perubahan waktu.
2.2. Transportasi.
Transportasi atau perangkutan adalah perpindahandari suatu tempat ke
tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh
tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. (Haryono Sukarto,
[email protected] Jurusan Teknik Sipil - Universitas Pelita Harapan).Konsep
transportasi didasarkan pada adanya perjalanan(trip) antara asal origin) dan tujuan
(destination).Perjalanan adalah pergerakan orang dan barang antara dua tempat
kegiatan yang terpisah untuk melakukan kegiatan perorangan atau kelompok
dalam masyarakat. Perjalanan dilakukan melalui suatu lintasan tertentu yang
menghubungkan asal dan tujuan, menggunakan alat angkut atau kendaraan
9
dengan kecepatan tertentu. Jadi perjalanan adalah proses perpindahan dari satu
tempat ke tempat yang lain.
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh
manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan
kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu,
transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi
yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki
teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi
tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
2.2.1 Aspek Perencanaan Transportasi (Barang Dan Manusia).
Aspek rekayasa transportasi, meliputi pola aliran moda transportasi, sarana
jalan, sistem lalu lintas, dan faktor transportasi lainnya.
Aspek teknik mesin dan sumber energi (bahan bakar) alat transportasi.
Sistem transportasi di perkotaan adalah faktor utama yang menentukan pola ruang
(spatial pattern), derajat kesemrawutan, dan tingkat pertumbuhan ekonomi dari
suatu daerah perkotaan. Ada tiga jenis utama transportasi yang digunakan orang di
perkotaan (Miller 1985) :
1. Angkutan pribadi (individual transit), seperti mobil pribadi, sepeda motor,
sepeda, atau berjalan kaki,
2. Angkutan masal (mass transit), seperti kereta api, bis, opelet, dan sebagainya.
3. Angkutan sewaan (para transit), seperti mobil sewaan, taksi yang menjalani
rute tetap atau yang disewa untuk sekali jalan, dan sebagainya.
Setiap jenis angkutan mempunyai keuntungan dan kerugian tersendiri. Sistem
transportasi perkotaan yang berhasil, memerlukan gabungan dari cara angkutan
pribadi, massal, dan sewaan, yang dirancang memenuhi kebutuhan daerah
perkotaan tertentu.
10
2.2.5 Model TransportasiMisalkan Si jumlah hasil produksi yang tersedia dipusat
pengadaan I dan D j jumlah hasil produksi yang diminta tepat tujuan j, maka kondisi keseimbangan masalah transportasi ditunjukan sebagai berikut:
Kondisi tersebut merupakan syarat perlu dan cukup agar masalah transportasi mempunyai penyelesaian-penyelesaian yang layak. Masalah transportasi dapat dinyatakan dalam sebuah tabel khusus yang disebut tabel transportasi. Sumber ditulis dalam baris dan tujuan ditulis dalam kolom. Tabel ini mempunyai m x n kotak. Biaya transportasi perunit (Cij) dicatat pada kotak kecil dibagian kanan atas setiap kotak. Permintaan dari setiap tujuan terdapat pada baris paling bawah, sementara penawaran setiap sumber dicatat pada kolom paling kanan. Kotak pojok kiri bawah menunjukkan kenyataan bahwa penawaran sama dengan permintaan (S=D). Variabel Xij pada setiap kotak menunjukkan jumlah barang yang diangkut dari sumber i ke tujuan j (yang akan dicari).
11
Gambar 2.2 Model Transportasi[sumber : Mulyono, 1991,107]
2.3 Barang
Kata barang atau produk berasal dari bahasa Inggris, product yang berarti
“sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya”. Bentuk kerja dari
kata product, yaitu produce, merupakan serapan dari bahasa latin produce(re),
yang berarti (untuk) memimpin atau membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun
1575, kata “produk” merujuk pada apapun yang diproduksi (“anything
produced”). Namun sejak 1695, definisi kata product lebih merujuk pada sesuatu
yang diproduksi (“thing or things produced”). Produk dalam pengertian ekonomi
diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.
Biasanya produk dari satu bisnis dan industri itu dibagi menjadi 3 yaitu
Komoditas, Barang dan Jasa.
a. Apa itu komoditas
Komoditas merupakan barang yang disediakan dari alam yang diolah maupun
diambil secara langsung (extracting) untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Komoditas ini dapat berupa hasil Pertanian, hasil Perkebunan, hasil perikanan
dan peternakan, hasil tambang dll.
12
b. Apa itu Barang
Sedangkan definisi barang menurut Wikipedia, yaitu sebagai suatu produk
fisik (berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan
melibatkan perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.
2.4 Metode Batu loncatan (Stepping Stone Method)Metode batu loncatan adalah metode yang mengevaluasi
dan memproses sel non basis yang memungkinkan terjadinya perbaikan solusi, dan kemudian mengalokasikan kembali sejumlah unit barang. Sel non basis adalah sel yang tidak mendapatkan alokasi pada solusi basis awal. Untuk dapat menentukan sel non basis yang akan dievaluasi, terlebih dahulu harus ditentukan jalur tertutup atau loop yang membentuk arah 90 derajat (square cornered path) dari sel yang diisi dimana alokasi dapat di transfer ke sel non basis yang sedang dievaluasi. Sebuah rangkaian yang setidaknya terdiri dari empat sel disebut loop atau jalur tertutup jika memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Terdapat dua sel yang digunakan pada satu baris atau satu kolom.
2. Tidak diperbolehkan apabila terdapat tiga sel dalam satu baris atau satu kolom.
3. Sel basis terakhir dalam loop harus berada pada satu baris atau kolom dengan sel non basis yang akan dievaluasi.
Dalam penyusunan sebuah loop, arah yang diambil baik searah ataupunberlawanan arah dengan jarum jam adalah tidak penting, karena nantinya akanmenghasilkan nilai yang sama. Jika loop telah didapatkan, maka langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:1. Untuk sel basis itu sendiri nilai Cij diberi tanda positif,
sedangkan untuk sel berikutnya yang termasuk dalam loop
13
diberi tanda secara bergantian yaitu negatif, positif, negatif, dan seterusnya.
2. Hitung perubahan biaya delta Cij terhadap masing-masing sel non basis dengan menjumlahkan nilai Cij yang terdapat pada masing-masing loop. Jika sel non basis menghasikan perubahan biaya yang positif, artinya terjadi penambahan biaya apabila dilakukan pengalokasian barang ke ke sel tersebut. Sebaliknya sel non basis yang menghasilkan perubahan biaya negatif, akan mengurangi biaya transportasi. Pilih sel non basis yang memiliki nilai perubahan biaya paling negatif.
3. Pindahkan sejumlah unit barang dari sel basis yang mempunyai nilai Cij paling besar ke sel non basis terpilih yang berada dalam satu baris atau satu kolom pada loop tersebut.
2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem
Untuk dapat melakukan langkah-langkah pengembangan sistem sesuai
dengan metodelogi pengembangan sistem yang terstruktur maka dibutuhkan alat
dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang dibutuhkan untuk perancangan
sistem umumnya berupa diagram.
Adapun alat bantu yang digunakan dalam pengembangan perancangan
sistem adalah :
1. Data Flow Diagram
Data flow diagram adalah gambaran sistem yang akan dikembangkan secara
logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak,
struktur data dan organisasi file. Adapun keuntungan dari penggunaan data
flow diagram adalah memudahkan pemakai (user) mengerti tentang sistem
yang akan dikerjakan. Proses data flow diagram dapat berupa program, dapat
juga berupa transformasi data secara manual. Penyimpanan data yang berupa
14
file, elemen dari database atau bagian dari record. Penyimpanan data berupa
disket, magnetic drive, magnetic tape dan lain sebagainya.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
NO Simbol Keterangan
1 Sumber dan Tujuan Data
2 Proses
3 Penyimpanan
4 Arus Data
(Sumber : Kenneth E. Kendall & Julie E. Kendall, Analisa dan Perancangan Sistem
(1), 2003, 265.)
2. Data Dictionary
Data dictionary merupakan kumpulan data yang tujuannya adalah
memberikan informasi mengenai defenisi, struktur pemakai dari masing-
masing elemen, elemen adalah unit data terkecil.
3. Flowchart System
Flowchart system merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan
sistem secara fisik.
Tabel 2.2 Simbol-simbol System Flowchart
No Simbol Arti Fungsi
1 Kegiatan
manual
Menunjukkan pekerjaan manual
2 Proses Menunjukkan proses dari operasi
program komputer
15
3 Dokumen Menunjukkan dokumen input dan
output baik untuk proses manual,
mekanik atau computer
4 Kartu
plong
Menunjukkan input/output dengan
memakai kartu plong
5 Pita
magnetik
Menunjukkan input/output
menggunakan harddisk
6 Harddisk Menunjukkan input/output
menggunakan harddisk
7 Disket Menunjukkan input/output
menggunakan disket
8 Display Menunjukkan output yang
ditampilkan ke monitor
9 Connector Menjelaskan penghubung halaman
yang sama atau ke halaman lain
10 Garis alir Menunjukkan arus dari proses
11 Pita kertas
berlubang
Menunjukkan input/output
menggunakan pita kertas berlubang
12 Decision Penyeleksian data yang memberikan
pilihan untuk langkah selanjutnya
(Sumber : http://yusriel.wordpress.com/2008/10/24/pertemuan-4-diagram-alur-
flowchart/, 14 Mei 2010.)
4. Entity Relationship Diagram
Entity relationship diagram adalah bagan yang menunjukkan hubungan antara
entity yang ada dalam sistem.
Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram
No Simbol Keterangan
16
1 Entity
2 Atribut dari Entity
3 Atribut dari Entity yang merupakan key
4 Relasi atau aktivitas antar Entity
5 Entity yang bisa memiliki banyak dan bisa
juga tidak ada
6 Entity yang bisa memiliki banyak tetapi
minimal satu
7 Entity yang maksimal satu dan bisa juga tidak
ada
8 Entity yang memiliki satu dan maksimal satu
saja
( Sumber : Jogiyanto H.M . ”Analisa and Desain”, 2001, 716)
2.5.1 Perancangan Sistem Database
Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisa dan Sistem, (2001)
memberikan keterangan bahwa tujuan utama dari perancangan database yaitu :
1. Memiliki kemampuan menyimpan seluruh data yang berguna dalam database.
2. Menghindari penggandaan data.
3. Pengamatan data dapat ditetapkan.
2.5.2 Model Database
Adapun model database yang umum digunakan ada tiga yaitu :
1. Model Relation
Dikembangkan berdasarkan konsep matematik dari hubungan dan kumpulan
entity atau beberapa objek dari kumpulan-kumpulan attribut. Model data
17
relation menggunakan tabel dua dimensi, kolom di dalam tabel cocok untuk
setiap attribut dari entity atau relationship tipe dari baris (tuple) untuk setiap
transaksi.
2. Model Hirarki
Sering dikenal dengan binary tree (pohon biner atau binary
relationship) merupakan jenis struktur tree yang terbaik dimana data akar
(root) mempunyai beberapa cabang. Pada setiap cabang atau objek lain yang
lebih tinggi dan satu objek dapat dihubungkan dengan beberapa objek yang
lebih rendah.
3. Jaringan/network
Suatu model dimana suatu objek dapat dihubungkan dengan beberapa objek
lain yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Sumber : http://forum.upi.edu/v3/index.php?action=printpage;topic=792.0, 21
Mei 2010.
2.5.3 Langkah-langkah Perancangan Database
Dalam perancangan sistem database perlu diperhatikan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan input dari sistem baru
Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari data flow diagram (DFD)
sistem baru yang telah dibuat.
2. Menentukan parameter dari input
Setelah input-input yang akan dirancang telah dapat ditentukan, maka
parameter dari input selanjutnya juga ditentukan parameter ini meliputi :
a. Bentuk dari input dan dokumen dasar
b. Sumber input
c. Jumlah tembusan untuk input berupa dokumen dasar dan distribusinya
d. Volume input
e. Periode input
Sumber : http://forum.upi.edu/v3/index.php?action=printpage;topic=792.0, 21
Mei 2010.
18
2.6 Konsep Dasar Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
2.6.1 Sejarah
Sejarah Visual Basic diawali dengan pengembangan bahasa Basic di
Darthmount College, Amerika Serikat, pada awal tahun 1960-an, sejak semula
bahasa Basic memang dirancang untuk mudah dipelajari. Bagi programmer yang
ingin belajar mengenai bahasa pemrograman, lingkungan Visual Basic dapat
membantu membuat program berbasis windows dengan cepat dan mudah.
Sedangkan bagi programmer tingkat lanjut, kemampuannya yang besar dapat
digunakan untuk membuat program yang kompleks. Jadi Visual Basic adalah
sebuah sarana pembuat program yang lengkap dan mudah untuk dipelajari .
Microsoft pada akhirnya membuat Basic Versi windows. Pada versi ini
dikembangkan pemrograman GUI (Graphical User Interface) yang berbasiskan
Windows, yang menggunakan tampilan grafis sebagai alat komunikasi dengan
pemakai.
Beberapa keistimewaan dari bahasa pemrograman Visual Basic ini
diantaranya adalah sebagai serikut :
1. Menggunakan PlatForm pembuatan program yang diberi nama Developer
Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++
2. Memiliki compiler yang dapat menghasilkan file-file yang lebih cepat dan
efesien sebelumnya.
3. Memiliki beberapa tambahan secara wizard yang baru. Wizard adalah sarana
yang mempermudah didalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatiskan
tugas –tugas tertentu.
4. Tambahan-tambahan control yang baru dan canggih serta peningkatan
kaidah-kaidah struktur bahasa Visual Basic.
5. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti Control ActiveX, file
help, aplikasi internet dan sebagainya.
6. Menguji program (debug ing) dan menghasilkan program akhir berextensi
EXE yang bersifat executable atau langsung dijalankan.
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan
membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem NET Framework, dengan
menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer
19
dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan
juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa
produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau
juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa
Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi
objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi
sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya
mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan
oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu
2.6.2 Struktur dan Format
Struktur dari pemrograman Visual Basic terdiri dari dua bagian yaitu
judul dan blok program. Judul program tidak harus ditulis dalam program
sehingga tidak mempengaruhi proses program. Bagian dari program terdiri dari :
1. Bagian Deklarasi
Bagian ini berisi deklarasi pengenalan data yang dipergunakan dalam
program. Bagian deklarasi ini mengingatkan pemrogram tentang variabel,
konstanta, tipe data, procedure maupun fungsi yang digunakan dalam
program. Disamping ini dengan mengumpulkan semua nama pengenal dalam
satu tempat memudahkan pembacaan program oleh pembuat program
maupun orang lain. Dalam bagian ini secara lengkap ada beberapa deklarasi
yaitu:
a. Deklarasi Variabel
Deklarasi ini berfungsi untuk menyimpan nilai sementara dari suatu
perhitungan. Variabel boleh digunakan pada sebuah prosedure ditempat
mereka dideklarasikan, biasanya digunakan dalam perhitungan yang
menggunakan temporary. Untuk deklarasi tersebut digunakan kata static
atau dim. Variabel boleh juga digunakan oleh semua prosedure dalam
modul tempat variabel dideklarasikan. Untuk pendeklarasiannya
digunakan kata dim atau private. Agar variabel dikenal oleh semua modul
sekaligus semua modul didalamnya, digunakan kata public pada saat
20
mendeklarasikan sebuah variabel. Pendeklarasian bisa dilakukan pada
bagian salah satu modul.
b. Deklarasi Konstanta
Konstanta merupakan variabel yang nilainya didalamnya selalu tetap dan
berguna untuk mendeklarasikan nama pengenal tertentu yang berisi suatu
konstanta baik string maupun bilangan bulat atau pecahan. Sumber
konstanta didefinisikan oleh pemrograman dan sifat konstanta ini dinamis,
maksudnya sesuai dengan keinginan kita. Standar penulisan rutin untuk
pendeklarasian konstanta adalah : [public] private] cons nama_konstanta
[as tipe] = ekspresi.
c. Deklarasi Type
Deklarasi Type untuk menyusun bentuk tipe data yang baru sebagai hasil
gabungan dari tipe-tipe yang sudah ada sebelumnya. Adapun jenis tipe
data ini adalah sebagai berikut:
1. Tipe data sederhana
a. Tipe data variant
Apabila kita mendeklarasikan sebuah variabel tanpa perintah As,
maka standar dari tipe data yang digunakan adalah variant.
b. Tipe data yang lain (standar)
Tipe data ini berguna untuk menghubungkan identifier suatu data.
sebenarnya penggunaan tipe data variant bagi sebuah variable
sudah cukup untuk menangani semua pekerjaan. Meskipun
demikian ada kalanya kita memerlukan keakuratan dan kecepatan
pengolahan sehingga diperlukan standar. Tipe data tersebut adalah
Tabel 2.4 Tipe Data Standar
Tipe Ukuran Byte
Integer 2 Byte
Long 4 Byte
Single 4 Byte
Double 8 Byte
Currency 8 Byte
String 1 Byte per karakter
21
Byte 1 Byte
Boolean 2 Byte
Date 8 Byte
Object 4 Byte
Variant 16 Byte + 1 Byte per karakter
(Sumber : M. Agus J. Alam,. ”Microsoft Visual Basic 6.0”, 2003, 19)
c. Tipe data buatan sendiri
Pembuatan tipe data sendiri menggunakan kombinasi dari tipe data
yang telah ada. Pendeklarasiannya menggunakan perintah Type
setelah kata Public atau Private tergantung pada ruang lingkup
variabel yang diinginkan.
d. Deklarasi prosedure
Digunakan untuk menyatakan suatu nama pengenal sebagai suatu
prosedure. Deklarasi prosedure disini diartikan sebagai event
prosedure. Event prosedure telah terdefenisi pada tiap-tiap form
atau kontrol dalam Visual Basic. Sebagai standar, Visual Basic
selalu menganggap prosedure event yang dipakai adalah prosedure
private sub.
e. Deklarasi Fungsi
Deklarasi fungsi disini diartikan sebagai function procedure. Visual
Basic telah menyediakan internal function procedure, jadi untuk
internal function tidak perlu dideklarasikan lagi. Kegunaan dari
function procedure adalah untuk mengembalikan sebuah nilai,
lebih banyak digunakan pada pembuatan rutin program berhitung.
2.6.3 Lingkungan Kerja
Pada saat pertama kali dijalankan Visual Basic akan menampilkan sebuah
Flash screen yang menampilkan logo dari Visual Basic. Selanjutnya Visual Basic
22
menampilkan IDE (Integrated Development Environment) yang merupakan
tempat untuk menghasilkan program aplikasi, seperti gambar di bawah ini:
Gambar 2.4 Lingkup Kerja IDE Visual Basic 6.0(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal report 8.5 dan Visual Basic
6.0”, Jakarta, 2004)
dalam lingkungan pemrograman Visual Basic 6.0 lepas dari penggunaan
komponen-komponen programnya. Adapun komponen-komponen tersebut adalah
baris menu, toolbar, form, windows code, toolbox, project explorer, windows
properties dan windows form layout.
Adapun keterangan dari komponen-komponen diatas adalah:
1. Menu Bar
Baris menu terletak paling atas terdiri dari komponen menu luar bar dan title
bar. Menu bar menampilkan menu yang berikan perintah-perintah pada bar
Visual Basic 6.0 sedangkan title bar akan menampilkan judul proyek Visual
Basic yang dikerjakan.
Gambar 2.5 Menu Bar
23
(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0”, Jakarta, 2004)
2. Toolbars
Dibagian atas layar terdapat suatu komponen yang dinamakan toolbars. Yang
sangat membantu dalam mempercepat akses perintah.
Gambar 2.6 Toolbars(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual
Basic 6.0”, Jakarta, 2004)
3. Form
Form adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat mengerjakan program
aplikasi. Form ini berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas
atau meja kerja yang dapat dilukisi atau diletakkan ke dalam objek-objek lain.
Biasanya pada saat mendesain form terdapat titik-titik yhang disebut grid.
Grid ini sangat berguna untuk mengatur tata letak objek yang akan diletakkan
ke dalam form, karena gerakan penunjuk mouse akan sesuai dengan titik grid.
Gambar 2.7 Form (Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual
Basic 6.0”, Jakarta, 2004)
4. Windows Code
Windows code adalah windows tempat untuk menulis program. Pada windows
ini terdapat fasilitas editing yang cukup lengkap. Jika kita melakukan klik
ganda pada sebuah kontrol yang ada dalam form, secara langsung windows
code ini akan aktif dan membawa kursor ke tempat penulisan program.
24
Gambar 2.8 Windows Code(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual
Basic 6.0”, Jakarta, 2004)5. Toolbox
Toolbox merupakan tempat menyimpan kontrol yang akan digunakan untuk
desain program. Toolbox ini terletak disebelah kiri dari tampilan desain Visual
Basic.
Gambar 2.9 Toolbox(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual
Basic 6.0”, Jakarta, 2004)6. Project
Project adalah keseluruhan desain yang dirancang dalam form atau dapat juga
diartikan sebagai kumpulan dari file yang terorganisir dan membentuk sebuah
program. Project disimpan dalam file yang berextensi vbp. Jika kita membuat
program aplikasi, akan terdapat jendela project yang berisi semua file yang
dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi Visual Basic.
25
Gambar 2.10 Windows Project(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual
Basic 6.0”, Jakarta, 2004)7. Windows Properties
Windows properties ini menyediakan segala properti dalam project yang
diperlukan dalam perancangan user interface. Pada windows ini terdapat dua
tab yang menampilkan properti dalam dua cara sesuai nama tab, yaitu
Alphabet (diurutkan berdasarkan namanya sesuai abjad, ini merupakan pilihan
default) dan Category (diurutkan berdasarkan fungsinya). Masing-masing
properti memiliki nilainya sendiri-sendiri, yang telah disediakan Visual Basic
6.0.
Gambar 2.11 Windows Properties(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual
Basic 6.0”, Jakarta, 2004)
8. Windows Form Layout
26
Biasa digunakan untuk mengatur tata letak form pada layar monitor. Sering
kali kita salah menempatkan form sehingga untuk mendapatkan posisi yang
kita inginkan, sering kali harus menjalankan program untuk mengetahui posisi
dari hasil penyertaan yang kita lakukan.
Gambar 2.12 Windows Form Layout(Sumber : Rahadian Hadi. “Membuat laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual
Basic 6.0”, Jakarta, 2004)
27