JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA...

83
JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO (Studi di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi) SKRIPSI Oleh : ARDINA DWIFITRI NIM: SHE151784 PEMBIMBING Dr. Maryani.,M.HI Fauzi Muhammad, M, Ag JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDIN JAMBI TAHUN 2019

Transcript of JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA...

Page 1: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO

(Studi di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi)

SKRIPSI

Oleh :

ARDINA DWIFITRI

NIM: SHE151784

PEMBIMBING

Dr. Maryani.,M.HI

Fauzi Muhammad, M, Ag

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDIN JAMBI

TAHUN 2019

Page 2: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung
Page 3: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung
Page 4: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung
Page 5: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

“MOTTO”

“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (Al-Baqarah:275)

Page 6: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

PERSEMBAHAN

Terima kasih atas nikmat dan rahmatmu yang agung, hari ini hamba

bahagia, sebuah paerjuangan panjang dan gelap telah…telah kau Berikan

secara cahaya terang.

Syukur Alhamdulillah…

Kini aku bersenyum dalam iradat mu …

Kini baru aku mengerti arti kesabaran dalam penantian…sungguh tak

kusangka ya allah,kau menyimpan sejuta makna dan rahasia sungguh berarti

hikmah yang kau beri.

Ibunda dan ayahanda

Inilah kata-kata yang mewakili seluruh rasa, sungguh aku tak mampu

menggantikankan kasihmu dengan apapun.tiada yang dapat ku berikan agar

setara dengan pengorbanmu padaku,kasih sayangmu tak pernah bertepi

cintamu tak pernah berujung…tiada kasih seindah kasihmu,tiada cinta

semurni cintamu kepada mu ananda persembahkan salam sejahtera para

penghuni surga. salam yang harumnya melebihi minyak kasturi, yang

sejuknya melebihi embun pagi, hangatnya yang seperti mentari diwaktu

dhuha. salam suci sesuci air telaga jika diteguk menghilangkan dahaga selalu

menjadi penghormatan kasih dan cinta yang tidak pernah pudar dan berubah

dalam segala musim dan pristiwa.kini sambutlah aku anakmu di depan pintu

tempat dimana dulu anakmu mencium tanganmu dan terimahlah keberhasilan

berwujud gelar persembahan ku sebagai bukti cinta dan tanda buktiku dengan

ridho Allah SWT.

Ku persembahkan karya mungil ini kepada keluargaku, ayah

(Baharudin ), ibu ( Arba’ah), dan saudra-saudaraku ( Yuliana), (David

Safutra), (Aryan Futra), (Ardini Dwifitri) tersayang. dan sahabatku

seperjuangan yang tak disebut namanya satu persatu yang telah memberikan

motivasi,support dan inspirasi dikala diriku mulai goyah,bersama beliau aku

belajar memaknai hidup (^_~)

Page 7: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, tidak lupa pula iringan Shalawat

serta Salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW.

Skripsi ini diberi judul “Jual Beli Handpone Rusak Presfektif Hukum Islam (

Studi Kasus Pasar Abadi Kota Jambi).

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui, tidak sedikit hambatan

dan rintangan yang penulis temui, baik dalam mengumpulkan data maupun dalam

penyusunan. Dan berkat bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen

pembimbing, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang

pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut

membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr.A. Miftah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak H. Hermanto Harun, Lc, M.HI., Ph.D, Ibu Dr.Rahmi Hidayati,S.Ag., M.HI

dan Ibu Dr.Yuliatin, S.Ag., M.HI, selaku Wakil Dekan I,II dan III di Lingkungan

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 8: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

4. Ibu Dr. Maryani, S.Ag., M.HI dan Ibu Pidayan Sasnifa, SH.,M.Sy, selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Bahrul Ma‟ani M,ag dan bapak Fauzi muhammad, M,Ag selaku

Pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas

Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun tidak

langsung.

Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi memperbaiki skripsi ini. Kepada Allah SWT

kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya. Semoga

amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, September 2019

Penulis,

Ardina Dwifitri

SHE.151783

Page 9: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

ABSTRAK

Di Seberang Kota Jambi terdapat transaksi jual beli mata uang rupiah kuno, yang

menarik dari jual beli tersebut adalah uang kuno (uang yang tidak berlaku dan ditarik

dari pasaran) dapat dinilai dengan harga yang tinggi dari nominal yang tertera pada

uang kuno tersebut. Akhir-akhir ini bisnis mata uang rupiah kuno banyak diminati oleh

banyak lapisan baik dari kalangan kolektor hingga pebisnis dengan acuan keuntungan

semata salah satunya di Seberang Kota Jambi dinilai dengan harga yang lebih mahal

barang yang dibeli hanya dijadikan sebagai hiasan dinding dengan tujuan mengikuti tren

atau gaya hidup masyarakat modern sedangkan uang yang dipergunakan untuk

memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar

burung cendrawasih bisa dihargai dua ratus ribu rupiah. Dalam permasalahan ini sesuai

dengan hukum Islam bahwa jual beli barang sejenis harus memenuhi 2 syarat agar

terhindar dari riba yaitu: sama nominalnya dan secara tunai. Tujuan penelitian untuk

mengetahui tentang jual beli mata uang rupiah kuno di seberang kota jambi menurut

hukum islam, untuk mengetahui tentang praktek jual beli mata uang rupiah kuno di

seberang kota jambi Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field

reasearch) yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan di Seberang Kota Jambi. Sumber

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu sumber data

yang diperoleh langsung dari penjual dan pembeli mata uang rupiah kuno di Seberang

Kota Jambi Sumber data sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dari catatan dan

buku-buku yang terkait pada permasalahan yang penulis kaji. Metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan

dokumentasi, kemudian teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif

kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jual beli mata uang rupiah kuno

dari segi pelaksanaan sudah sesuai dengan hukum Islam. Hasil penelitian dalam

penelitian ini jual beli mata uang rupiah kuno antara penjual dan pembeli dilakukan

dalam satu majelis dan dibayar secara tunai. Jual beli mata uang rupiah kuno dapat

dikatakan sah karena dalam uang kuno merupakan uang yang sudah tidak berlaku lagi

digunakan sebagai alat transaksi yang sah, sehingga fungsi yang awalnya sebagai alat

tukar sudah hilang dan dapat diperjualbelikan dengan kelebihan hal tersebut

diperbolehkan dalam Islam selama tidak merugikan salah satu pihak antara penjual dan

pembeli serta tidak ada unsur keterpaksaan di dalamnya.

Page 10: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR ..................... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................ Error! Bookmark not defined.

NOTA DINAS ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

“MOTTO” .................................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ....................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................................................. ix

BAB I ........................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1

B. Rumusan masalah ................................................................................................... 9

C. Batasan masalah ...................................................................................................... 9

D. Tujuan dan manfaat penelitian ..................................................................................... 9

E. Kerangka Teori ..................................................................................................... 11

F. Tinjauan Pustaka .................................................................................................. 40

BAB II .............................................................................................................................. 43

METODE PENELITIAN ................................................................................................. 43

A. Jenis penelitian ...................................................................................................... 43

B. Sifat penelitian ...................................................................................................... 43

C. Sumber data .......................................................................................................... 44

D. Pendekatan Penelitian ........................................................................................... 44

E. Teknik pengumpulan data ........................................................................................... 44

F. Instrumen pengumpulan data ..................................................................................... 46

G. Analisis Data ......................................................................................................... 48

H. Sistematika Penulisan ............................................................................................ 48

I. Jadwal Penelitian .................................................................................................. 50

BAB III ............................................................................................................................ 51

GAMBARAN UMUM SEBERANG KOTA JAMBI ............................................................. 51

Page 11: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

A. Sejarah Seberang Kota Jambi ..................................................................................... 51

B. Visi dan Misi Seberang Kota Jambi ............................................................................ 55

C. Letak Geografis Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi ........................... 56

D. Demografi Kawasan Seberang Kota Jambi ................................................................ 57

E. Kondisi Sosial dan Budaya .......................................................................................... 57

BAB IV ............................................................................................................................. 60

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ....................................................................... 60

A. Praktek Jual Beli Mata Uang Rupiah Kuno Di Kelurahan Olak Kemang Seberang

Kota Jambi Menurut Hukum Islam ................................................................................... 60

B. Jual Beli Mata Uang Rupiah Kuno di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi Menurut Hukum Islam ............................................................................................ 64

BAB V .............................................................................................................................. 67

PENUTUP ........................................................................................................................ 67

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 67

B. Saran-saran. ............................................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 69

Page 12: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan transaksi dalam fiqih mu'amalah adalah jual beli. Jual beli

merupakan suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai,

secara suka rela di antara kedua belah pihak, yang satu menyerahkan benda dan pihak

lain menerima sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan oleh

syara' dan disepakati. Ketetapan hukum ialah memenuhi persyaratan-persyaratan,

rukun-rukun dan hal-hal lain yang ada kaitannya dengan jual beli. Sedangkan yang

dimaksud dengan benda dapat mencakup pada pengertian barang dan uang dan sifat

benda tersebut harus dapat dinilai, yakni benda-benda berharga serta dibenarkan juga

penggunaannya oleh syara'.1

Jual beli itu sendiri merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang

mengandung unsur tolong menolong sesama manusia dan ketentuan hukumnya telah

diatur dalam syari'at Islam. Al-Qur'an dan hadith telah memberikan batasan-batasan

yang jelas mengenai ruang lingkupnya, khusus yang berkaitan dengan hal-hal yang

diperbolehkan dan yang dilarang. Allah telah menghalalkan jual beli yang di dalamnya

terdapat hubungan timbal balik sesama manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

secara benar. Demikian juga Allah melarang segala bentuk perdagangan yang tidak

sesuai dengan syari'at Islam. dalam ayat-ayat hukum, allah SWT berfirman dalam Al-

Qur‟an :

1 Hendi Suhendi, Fiqih Mu’amalah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hlm 69.

Page 13: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

ب أ كى ب ٱنذ نكى ب ا أي تج زة ع ٱنب طمءايا نب تأكه إنب أ تك

تزاض ا أفسكى إ نب تقته يكى بكى رحى ٱنه ٩٢ا كب

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang

berlaku dengan suka sama-suka diantara kamu dan janganlah kamu membunuh

dirimu, sesungguhnya allah maha penyayang kepadamu”. (Q.S. An-nisa‟ : 29)2

Jual beli uang itu sendiri dalam islam disebut dengan al-sharf, sharf adalah

pertukaran dua jenis barang berharga atau jual-beli uang dengan uang atau disebut juga

valas, atau jual-beli antar barang sejenis secara tunai, atau jual-beli pertukaran antara

mata uang suatu Negara dengan mata uang Negara lain. Misalnya rupiah dengan dollar

dan sebagainya.3 Sehubungan dengan itu, syarat yang harus dipenuhi dalam jual beli

mata uang adalah sebagai berikut:

1. Pertukaran tersebut harus dilakukan secara tunai (spot), artinya masing masing pihak

harus menerima/menyerahkan masing-masing mata uang pada saat yang bersamaan.

2. Motif pertukaran adalah dalam rangka mendukung transaksi komersial, yaitu

transaksi perdagangan barang dan jasa antar bangsa, bukan dalam rangka spekulasi

3. Harus dihindari jual beli bersyarat, misalnya A setuju membeli barang dari B hari ini

dengan syarat B harus membelinya kembali pada tanggal tertentu di masa yang akan

datang.

4. Transaksi berjangka harus dilakukan dengan pihak-pihak yang diyakini mampu

menyediakan valuta asing yang dipertukarkan.

2 QS. An-Nisa (4):29

3 Mardani, Fikih Ekonomi Syariah : Figh Muamalah ( Jakarta: Kencana, 2012), hlm 318.

Page 14: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

5. Tidak dibenarkan menjual barang yang belum dikuasai atau jual beli tanpa hak

kepemilikan (bai al-alfudhuli).4

Di antaranya hadist yang menunjukkan hukum jual beli sharf adalah sabda

Rasulullah SAW:

لا تبعا ب عهى بعض، لا تشفا بعض ثم، ب إنب يثهب ب ب ببنذ رق لا تبعا انذ ان

ب غبئبب لا تبعا ي ب عهى بعض، لا تشفا بعض ثم، رق إنب يثهب ب جزبب ببن

Artinya: “Janganlah kalian menjual emas dengan emas, kecuali beratnya sama. Jangan

melebihkan berat yang satu melebihi beratlainnya. Janganlah kalian menjual

perak dengan perak, kecuali beratnya sama. Jangan melebihkan berat yang satu

melebihi berat lainnya. Dan janganlah menukar emas-perak yang satu tunai

sementara yang satu terhutang. (HR.Bukhari 2177).5

Sebelum mengenal uang, pada masa awal peradaban manusia memenuhi

kebutuhannya secara mandiri. Mereka memperoleh makanan dari berburu atau

memakan berbagai buah-buahan.6 Sehingga pada saat itu manusia belum mengenal

transaksi perdagangan atau kegiatan jual beli.

Ketika jumlah manusia semakin bertambah dan peradaban semakin maju,

kegiatan dan interaksi manusia pun meningkat tajam. Jumlah dan jenis kebutuhan

manusia, juga semakin beragam. Sehingga satu sama lain saling membutuhkan, karena

tidak ada individu yang secara sempurna mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

Sejak saat itulah, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya menggunakan sistem barter.

4 Gemala Dewi, Hukum Perikatan Islam Di Indonesia , ( Jakarta: Prenada Media, 2005), hlm 99.

5 Muhammad Bin Ismail Al-Amir Ash- Shan‟ani, Subulus Salam, Jilid 2 (Jakarta: Darus Sunnah,

2013), hlm 396.

6 Mustafa Edwin Nasution Dkk, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam (Jakarta: kencana,

2007),hlm.239.

Page 15: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Barter adalah pertukaran barang dengan barang, jasa dengan barang atau barang dengan

jasa secara langsung tanpa menggunakan uang sebagai perantara dalam proses

pertukaran ini.7

Namun semakin beragam dan kompleks kebutuhan manusia, menjadikan sistem

barter sulit dan muncul banyak kekurangan. Misalnya, pada suatu ketika seseorang

memiliki jagung membutuhkan garam. Namun saat yang bersamaan pemilik garam

sedang tidak membutuhkan jagung melainkan membutuhkan beras, sehingga barter

tidak dapat terjadi. Keadaan demikian tentu akan mempersulit muamalah antar manusia.

Dengan demikian semakin jelas bagi kita akan pentingnya uang terutama dalam

kegiatan bermuamalah. Dengan uang kita dapat membeli berbagai macam keperluan

seperti sandang, pangan, kebutuhan sekolah dan lain sebagainya.

Dalam sistem perekonomian kapitalis, uang tidak hanya sebagai alat tukar yang sah

melainkan juga sebagai komoditas. Menurut sistem kapitalis uang juga dapat

diperjualbelikan dengan kelebihan baik on the spot maupun secara tanggung.

Dalam Islam, apa pun yang berfungsi sebagai uang, maka fungsinya hanyalah

sebagai alat tukar. Ia bukan suatu komoditas yang bias diperjualbelikan dengan

kelebihan baik secara on the spot maupun bukan.8

Adapun nilai uang itu ada dua, yaitu Pertama nilai intrinsik adalah nilai bahan

yang dipakai untuk membuat uang. Kedua nilai nominal adalah nilai yang tertera dalam

uang itu sendiri.

7 Ahmad Hasan, Mata Uang Islam, Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami, (Jakarta:

Rajagrafindo Persada) hlm.23.

8 Nurul Huda Dan Muhamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis Dan Praktis (

Jakarta: Pernada Media Group, 2010), hlm.12

Page 16: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Sekarang ini, banyak sekali perkembangan-perkembangan terkait dengan

kegiatan ekonomi, diantaranya adalah fenomena jual beli uang kuno. Kaitannya dengan

hal ini maka perlu diperjelas mengenai jual beli uang kuno itu sendiri, bahwa pengertian

kuno dalam KBBI adalah “lama”. Sedangkan pengertian dari uang kuno atau lama

tersebut adalah mata uang yang sudah tidak berlaku lagi dan memiliki nilai seni.9

Perlu diperjelas bahwa di sini uang bukan sebagai alat tukar melainkan sebagai

barang. Maksudnya uang di sini dianalogikan dengan barang-barang antik10

. Seperti

contoh guci peninggalan dinasti ming, guci ini sangat antik dan langka sehingga banyak

orang yang mau membayar dengan harga tinggi.

Salah satu negara yang menggunakan uang sebagai alat transaksi yang sah

adalah indonesia. Di Indonesia, peredaran uang tidak pernah berhenti dan terus

mengalami suatu perubahan. Adanya pergantian tipe uang lama dengan uang baru

menjadi hal yang biasa dan membuat uang baru lebih disukai oleh masyarakat. Namun

terdapat pula uang-uang kuno yang sengaja disimpan sebagai koleksi karena

keindahannya. Bahkan tidak sedikit pula yang memilikinya sebagai salah satu

peninggalan berharga dari nenek moyangnya. Kegemaran mengoleksi mata uang kuno

ini dikenal dengan istilah Numismatik.

Selain sebagai koleksi, beragam jenis uang kuno juga dijadikan sebagai sesuatu

yang unik untuk diberikan kepada orang lain. Koleksi uang kuno koin atau kertas rupiah

untuk pernikahan atau perkawinan pun sebagai salah satu contohnya11

. Uang-uang kuno

9 Wawancara, Fadil, Pedagang Uang Kuno, Tanggal 22 Mei 2019

10

Antik Adalah Barang Kuno Tapi Tetap Bernilai Sebagai Hasil Karya Seni Atau Benda Budaya

(Koleksi Barang-Barang ), Lihat ; Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 539.

11 Wawancara, Kemas Muslih, Pembeli Uang Kuno, Tanggal 22 Mei 2019

Page 17: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

itu akan tampak begitu memukau dan berbeda untuk dijadikan mahar dengan nominal

tertentu.

Untuk menjadi seorang kolektor yang baik, banyak sekali hal-hal yang perlu

dipelajari. Pertama, seorang kolektor harus mempunyai minat dan kemauan untuk

belajar. Ada beberapa literatur dan perkumpulan yang dapat dijadikan acuan, seperti:

1. Katalog Uang Kertas Indonesia cetakan 1996, 2005 ataupun 2010

2. Katalog Uang Logam Indonesia (sudah tidak diproduksi lagi)

3. Standard Catalog of World Paper money (Krause)

4. Catalogue of paper money (Johan Mevius)

5. Katalog lelang dari berbagai balai lelang baik internasional maupun lokal

6. Majalah/literatur terbitan Asosiasi Numismatik Indonesia

7. Informasi dari internet seperti blog ini atau lain sebagainya

Dari sumber2 informasi tersebut di atas kita dapat mempelajari banyak hal

tentang uang kuno seperti:

1. Jenis atau seri, contoh: seri Sukarno 1960, seri Bunga Burung 1959, seri Pekerja 1958

dan sebagainya.

2. Harga dari masing2 uang tersebut, yang sangat dipengaruhi oleh kualitasnya, semakin

baik kualitas suatu uang tentu semakin mahal harganya, demikian juga sebaliknya.

Karena itu sangatlah penting bagi

3. para kolektor untuk mempelajari kualitas suatu uang.12

12 Wawancara ,Baharudin, Pengoleksi Uang Kuno, Tanggal 24 Mei 2019

Page 18: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Banyak masyarakat yang menyukai uang rupiah Indonesia dan menjadikannya

sebagai koleksi ataupun mahar dalam suatu pernikahan dikarenakan keindahan yang

dimiliki setiap uang-uang rupiah tersebut. Keindahan uang kuno rupiah tersebut

sebenarnya merupakan sejarah dari rupiah itu sendiri sebagai mata uang resmi

Indonesia. Sudah banyak pahlawan, daerah nusantara, hewan nusantara dan kebudayaan

yang tergambar di mata uang rupiah. Banyak seri yang sudah dikeluarkan oleh

pemerintah untuk mengganti, memperbaiki, dan menyempurnakan mata uang rupiah.

Karena rupiah merupakan cerminan dari bangsa Indonesia. Dan Uang yang di

perjualkanbelikan uang dari masa kerajaan sampai uang yang ditarik dari masa berlakunya di

indonesia. Dan sering pula uang kuno kerajaan tersebut dujualbelikan oleh anak sekolah karena

mereka lebih ingin belajar tentang sejarah uang di indonesia. 13

Melihat fenomena di atas tentunya menjadi hal yang baru di bidang muamalah.

Jual beli mata uang rupiah kuno merupakan bentuk perkembangan dari kemajuan

kehidupan manusia, sehingga aturan hukumnya pun belum banyak dibahas dalam Al-

Qur‟ an dan Hadis Nabi. Sedangkan jual beli seperti ini sudah banyak dilakukan di

masyarakat.

Uang kuno yang dahulunya dianggap sebagai barang tidak berharga dan tidak

bermanfaat, dewasa ini menjadi barang antik yang banyak diperjualbelikan di

masyarakat, dan dapat menghasilkan uang yang tidak sedikit. Sehingga fenomena ini

banyak membuat orang tertarik untuk memiliki uang kuno sebagai koleksi tanpa

mempertimbangakan manfaat yang dapat diambil dari uang tersebut.

13 Wawancara, Fadil, Penjual Mata Uang Rupiah Kuno, Tanggal 22 Mei 2019

Page 19: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Barang antik yang hanya dijadikan sebagai hia san dinding dengan tujuan

mengikuti tren atau gaya hidup masyarakat modern. Sedangkan uang yang digunakan

untuk memprolehnya tidak murah atau sedikit.

Dari pemaparan di atas selanjutnya penyusun akan menjelaskan mengenai

praktik jual beli uang kuno yang berlangsung dikelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi. Masyarakat yang mempunyai uang kuno dapat menjualnya melalui pedagang

yang khusus melayani jual beli uang kuno tersebut. Uniknya dalam jual beli uang kuno

tersebut bisa dihargai dengan harga yang lebih mahal/tinggi dari nominal yang tertera

pada uang kuno/lama tersebut. Uang koin kuno dengan nominal Rp.200; perak

bergambar burung cendrawasih bisa dihargai lebih dari dua ratus ribu rupiah14

.

Pedagang yang membeli uang kuno tersebut dapat menjualnya lagi ke pihak ke-

tiga dengan harga yang jauh lebih tinggi. Uang yang dibeli dua ratus ribu rupiah bisa

dijual kembali ke pihak ketiga dengan harga tiga ratus lima puluh ribu rupiah bahkan

bisa lebih. Dengan berlatar belakang seperti yang diuraikan di atas, penulis

berkeinginan mengangkat persoalan ini sebagai pokok bahasan dalam penulisan skripsi

ini, karena penulis ingin memberikan gambaran yang jelas mengenai praktik jual beli

mata uang rupiah kuno, hukum dalam jual beli uang kuno tersebut, dengan memberikan

judul: “Jual Beli Mata Uang Rupiah Kuno Menurut Hukum Islam (Studi di

Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi)

14 Wawancara, Amar, Penjual Uang Kuno Tanggal 22 Mei 2019

Page 20: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

B. Rumusan masalah

Berpijak dari uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok

masalah dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana praktek jual beli mata uang rupiah kuno di Kelurahan Olak Kemang

Seberang Kota Jambi?

2. Bagaimana jual beli mata uang rupiah kuno di Kelurahan Olak Kemang Seberang

Kota Jambi menurut hukum Islam?

C. Batasan masalah

Adapun batas masalah pada pembahasan skripsi ini adalah penulis membatasi

pembahasan yang ada agar tidak terlalu menyimpang, serta lebih mudah penelitian

dalam melakukan penelitian. Maka dalam penelitian ini hanya membahas mengenai

“ Jual Beli Mata Uang Rupiah Kuno Menurut Hukum Islam Di Kelurahan Olak

Kemang Seberang Kota Jambi”

D. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui tentang jual beli mata uang rupiah kuno di Kelurahan Olak

Kemang Seberang Kota Jambi

b. Untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli mata uang rupiah kuno di Kelurahan

Olak Kemang Seberang Kota Jambi menurut hukum Islam

2. Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

Page 21: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

a. Secara teoritis, penelitian ini di harapkan mampu memberi sumbangan pemikiran

bagi perkembangan ilmu hukum Islam pada umumnya dan pada bidang muamalah.

Serta menjadi rujukan bagi penelitian selanjutnya tentang jual beli mata uang

rupiah kuno di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi.

b. Secara praktis, penelitian ini di harapkan dapat memberi gambaran tentang

pelaksanaan jual beli mata uang rupiah kuno. Dan di harapkan pula menjadi

sumbangan pemikiran bagi masyarakat terutama para pedagang dalam

melaksanakan jual beli mata uang rupiah kuno pada umumnya dan di Kelurahan

Olak Kemang Seberang Kota Jambi khususnya dalam jual beli yang sesuai dengan

ketentuan Islam.

c. Secara akademik penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan pustaka

khususnya bidang muamalah.

d. Secara prakmatig, penelitian ini berguna untuk memperkenalkan ke aneka ragaman

khasanah masyarakat muslim Indonesia terutama yang berkaitan dengan hukum

muamalah terlebih penelitian ini di harapkan menambah wawasan bagi masyarakat

umum, dan khususnya di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi

e. Memberikan kontribusi dalam menjelaskan konsep tentang jual beli mata uang

rupiah kuno.

Page 22: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

E. Kerangka Teori

1. Jual Beli

a. Pengertian Jual Beli

Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang

mempunyai nilai secara suka rela diantara kedua bela pihak, yang satu menerima

sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara‟.

Adapun jual beli menurut istilah syara‟ ialah saling menukar harta dengan

harta lainnya dengan cara tertentu atau menukar harta dengan harta yang lainnya

yang dapat dikembangkan setelah adanya dengan cara diatur, landasan hukum jual

beli ini ialah Al-Quran, As-sunah, Ijma‟, Qiyas dan „Uruf.15

Jual beli menurut terminologi, para ulama berbeda pendapat dalam

mendefinisikan, antara lain:

1) Menurut Ulama Hanafiah

Pertukaran harta benda harta berdasarkan cara khusus

2) Menurut Ulama Nawawi dalam Al-majmu‟

Pertukaran harta dengan harta untuk kepemilikan

3) Menurut Ibnu Qudamah pertukaran harta dengan harta, untuk saling menjadi

milik.16

b. Landasan Hukum Jual Beli

15Wahbah Zuhailli, Fiqh Imam Syafi‟i, Mengupas Masalah Fiqiyah Berdasarkan Al-Quran Dan

Hadits, (Jakarta : Al-Mahira,2010), hlm.617

16

Rahmad Syafei, Fiqh Muammalah, ( Bandung : Pustaka Setia,2000), hlm 73-74

Page 23: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

1). Al-Qur‟an

س ان ي طب انش ب قو انذي تخبط إنب ك انزبب نب قي أكه انذ

Artinya: “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan

seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)

penyakit gila.17

Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata

(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah

menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai

kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka

baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan),dan urusannya

(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu

adalah penghuni-penghuni neraka mereka kekal di dalamnya.”

2) As- Sunnah

كم د م انزجم ب سهى أي انكسب أفضم ؟ قبل : ع عه صهى انه سئم رسل انه ع ب

يبزر

Artinya :Rasulullah ditannya. “Wahai Rasulullah pekerjaan apakah yang paling

baik?“beliau menjawab“ pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri dan

setiap perniagaan yang baik.” (HR. Ahmad dan Al Bazzar; sahih

lighairihi).18

3) Ijma‟

Kegiatan jual beli terus mengalami perkembangan seiring perkembangan

Islam, maka proses jual beli di beberapa daerah yang berbeda tentu akan

17

QS.Al-Baqarah(2):275.

18

Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Panduan Lengkap Masalah-Masalah Fiqih, Akhlak,

dan Keutamaan Amal, Irfan Maulana Hakim, (Bandung: PT Mizan Pustaka,2010), hlm 316.

Page 24: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

menimbulkan perbedaan pendapat. Oleh karena itulah, ijma‟ dalam fiqih juga

mendasari pembenaran atas petunjuk jual beli yang beraneka ragam. Jika

menimbulkan perkara yang menyebabkan masalah di kemudian hari serta tidak

melanggar hukum dasar jual beli, maka jual beli menjadi boleh dilakukan para ulama

telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia memang

sangat membutuhkan dan tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa

bantuan orang lain. Namun demikian bantuan atau barang milik orang lain yang

membutuhkannya itu, harus diganti dengan barang lain yang sesuai.19

4) Qiyas

bedasarkan Qiyas analogi hukum dilihat dari sisi bahwa kebutuhan manusia

memerlukan hadirnya sesuatu proses transaksi jual beli. Hal ini disebabkan karena

kebutuhan manusia sangat bergantungan pada sesuatu yang ada dalam milik

saudaranya. Sudah tentu saudaranya tersebut tidak akan memberikan begitu saja

tanpa diganti, dari sini tampaklah hikam diperbolehkan jual beli agar manusia dapat

memenuhi tujuannya sesuai dengan diinginkaanya.20

5) ‘Urf

(a) Pengertian ‘Urf

‘Urf berasal dari kata ‘arafa, ya‘rifu, ma‘ruf, yang artinya sesuatu yang

dikenal sebagai kebaikan atau kebiasaan yang baik. ‘Urf menurut istilah yaitu seperti

yang dikemukakan oleh Abdul Karim Zaidan, bahwa ‘urf yaitu sesuatu yang tidak

19Ibid. hlm 75.

20

Wahbah Zuhaili, Fiqih Islam (Jakarta: Al –Mahira,2010) hlm.45

Page 25: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

asing lagi bagi suatu masyarakat karena telah menjadi kebiasaan dan menyatu

dengan kehidupan mereka baik berupa perkataan atau perbuatan.21

(b) Dasar Hukum

‘Urf Pada dasarnya, semua ulama menyepakati kedudukan ‘urf sahih sebagai

salah satu dalil shara„.sebagai salah satu dalil shara„.22

di antara mereka terdapat

perbedaan pendapat dari segi intensitas penggunaannya sebagai dalil. Dalam hal ini,

ulama Hanafiyyah dan Malikiyyah adalah yang paling banyak menggunakan ‘urf

sebagai dalil, dibandingkan dengan ulama Shafi„iyyah dan Hanabilah.

Adapun kehujjahan„urf sebagai dalil shara„ didasarkan atas: Firman Allah

SWT.

ه انجب أعزض ع أيز ببنعزف خذ انعف

Artinya:“Jadilah engkau pemaaf dan serulah orang-orang mengerjakan yang ma‟ruf,

serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh”23

c. Rukun Dan Syarat Jual Beli

Jual beli adalah untuk mengatur individu dalam melaksanakan aktifitas

ekonomi dan tanpa disadari secara spontanitas akan terikat oleh kewajiban dan hak

terhadap sesama pelaku ekonomi yang sama semua itu berdasarkan atas ketentuan

Al-Qur‟an dan Hadits sebagai pedoman dalam ajaran Islam.

Dengan jual beli, maka interaksi dalam dunia muamalah manusia akan

teratur, masing-masing individu dapat mencari rezeki dengan aman dan tenang tanpa

ada rasa khawatir terhadap suatu kemungkinan yang tidak diinginkannya hal tersebut

21 Satria Effendi, & M.Zein, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana,2005), hlm, 153.

22

Abd Rahman Dahlan, Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah,2011), hlm, 212

23

Al- A‟raf: 199

Page 26: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

dapat terwujud bila jual beli tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

yang melindungi tanpa kewajiban dan hak yang melekat pada setiap individu.

1) Rukun jual beli :

(a) Penjual,

(b) Pembeli,

(c) Ijab dan Qobul,

(d) Objek (benda dan barang) 24

2) Syarat-syarat jual beli yang sesuai dengan rukun jual beli yang dikemukan jumhur

ulama sebagai berikut:

1. Syarat-syarat orang yang berakad

Para ulama fiqih bahwa orang yang melakukan akad jual beli itu harus

memenuhi syarat yaitu:

(a) Berakal

Jual beli yang dilakukan anak kecil yang belum berakal dan orang gila

hukumnya tidak sah. Adapun jual beli anak kecil yang telah mumayiz, akad yang

dilakukan membawa keuntungan bagi dirinya,seperti menerima hibah,wasiat, dan

sedekah maka akad nya sah sebaliknya apabila akad itu membawa kerugia bagi diri

sendiri seperti meminjamkan harta nya kepada orang lain, mewakafkan, atau

menghibahkan, maka tindakan hukumnya tuidak boleh dilaksanakan. Apabila

transaksi yang sekaligus, seperti jual beli, sewa-menyewa, dan perserikatan, maka

transaksi ini sah jika wali nya mengizinkan. Jumhur ulama berpendirian bahwa orang

24 Rahmat Syafi‟i, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2006) hlm,76

Page 27: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

yang melakukan jual beli anak kecil yang telah mumayiz ini benar –benar

mempertimbangkan kemaslahatan. Dan apabila orang yang berakad itu masih

mumayiz, maka jual belinya tidak sah sekalipun mendapat izin dari walinya.25

(b) Akad

Yang melakukan akad itu adalah orang yang berbeda. Artinya seseorang yang

tidak dapat bertindak dalam waktu yang bersamaan sebagai penjual sekaligus

pembeli. Misalnya Ahmad menjual sekaligus memberi barang sendiri, maka jual

belinya tidak sah.

2. Syarat- syarat yang terkait dengan ijab dan qobul

Para ulama fiqh sepakat bahwa unsur utama dari jual beli yaitu kerelaan

kedua bela pihak dapt dilihat dari ijab dan qabul yang dilangsungkan. Menurut

mereka ijab dan qabul perlu diungkapkan secara jelas dalam transaksi-transaksi yang

bersifat mengikat kedua bela pihak, seperti akad jual beli, sewa-menyewa dan nikah.

Apabila ijab dan qabul telah diucapkan dalam jual beli maka pemilik barang atau

uang telah berpindah tangan dari pemilik semula dibeli dan berpindah tangan

menjadi milik pembeli, dan nilai uang berpindah tangan menjadi milik penjual. Para

ulama fiqh mengemukakan bahwa syarat ijab dan qabul itu sebagai berikut:

(a) Orang yang mengucapkan telah baliqh dan berakal.

(b) Qabul sesuai ijab.

(c) Ijab dan qabul dilakukan dalam satu majelis. Artinya kedua belah pihak yang

melakukan jual beli hadir dan membicarakan topik yang sama apabila penjual

25Ibid. hlm.22

Page 28: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

mengucapkan Ijab, lalu pembeli mengerjakan aktivitas lain yang tidak terkait

dengan masalah jual beli, kemudian mengucapkan Qabul, menurut kesepakatan

ulama fiqh, jual beli ini tidak sah sekalipun mereka berpendirian bahwa Ijab tidak

harus dijawab langsung dengan Qabul.26

Di zaman moderen perwujudan ijab dan qabul tidak lagi diucapkan tetapi

dilakukan dengan sikap mengambil barang dan membayar uang oleh pembeli,

serta menerima uang dan menyerahkan barang oleh penjual tanpa ucap apapun.

Misalnya jual beli yang berlangsung diswalayan. Dalm fiqh Islam jual beli seperti

ini disebut dengan Ba’i Al-Mu’athah. Dalam kasus perwujudan Ijab dan Qabul

melalui sikap ini terdapat perbedaan pendapat dikalangan fiqh. Jumhur ulama

berpendapat bahwa jual beli seperti ini hukumnya boleh apabila hal ini

merupakan bahwa jual beli seperti ini hukumnya boleh apabila ini merupakan

kebiasaan suatu masyarakat disuatu negeri, karena hal ini telah menujukan unsur

saling rela dari kedua belah pihak.27

Transaksi jual beli harus dilakukan dengan ucapan yang jelas atau sindiran

melalui Ijab dan Qabul. Oleh sebab itu menurut mereka jual beli seperti kasus

diatas Ba’i Mu’athah hukumnya tidak sah, baik jual beli itu besar maupun kecil.28

d.Macam - Macam Jual Beli

Macam- macam jual beli dilihat dari segi benda yang dijadikan objek jual beli.

26Ibid., hlm.25.

27

Abdul Rahman Ghazaly, Fiqh Muammalah, (Jakarta: Kencana,2015) hlm. 56

28

Ibid., hlm.70

Page 29: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

1) Jual beli benda yang kelihatan : pada melakukan akad jual beli benda atau barang

yang diperjualbelikan ada di depan penjual dan pembeli. Seperti membeli beras di

pasar.

2) Jual beli benda yang tidak ada: jual beli yang dilarang oleh agama Islam karena

barangnya tidak tentu atau masih gelap sehingga dikhawatirkan barang diperoleh dari

curian atau barang titipan yang akibatnya dapat menimbulkan kerugian salah satu

pihak29

Jual beli dapat ditinjau dari beberapa segi hukum nya ada dua macam yaitu

jual beli yang sah menurut hukum dan batal menurut hukum, dari segi objek jual beli

dan segi pelaku jual beli. Jual beli ada tiga macam yaitu:

1) Jual beli benda yang kelihatan

Jual beli yang kelihatan ialah pada waktu, melakukan akad jual beli benda

atau barangyang diperjualkan ada didepan penjual dan pembeli

2) Jual beli yang disebutkan sifat-sifat nya dalam janji

Jual beli dengan sifat-sifatnya dalam perjanjian ialah jual beli salam menurut

kebiasaan para pedagang salam adalah untuk jual beli yang tidak tunai, salam pada

awalnya berati meminjamkan barang atau sesuatu yang seimbang dengan harga

tertentu. Maksudnya ialah perjanjian yang penyerahan barang-barang nya

ditangguhkan hingga masa tertentu, sebagai imbalan harga yang telah ditetapkan

ketika akad.30

29Dr.H.Hendi Suhendi. M.Si, Fiqh Muammalah, ( Jakarta.PT Raja Grafindo Persada, 2005) ,

hlm 76.77

30Ibid.,hlm.76

Page 30: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

3) Jual beli yang tidak ada

Jual beli benda yang tidak ada serta tidak dapat dilihat ialah jual beli yang

dilarang oleh agama Islam karena barangnya tidak tentu atau masih gelap sehingga

dikhwatirkan barang tersebut diperoleh dari curian atau barang titipan yang

akibatnya dapat menimbulkan kerugian salah satu pihak. Dari segi pelaku akad jual

beli berbagi menjadi tiga bagian yaitu lisan, perantaraan dan perbuatan, akad jual beli

yang dilakukan dengan lisan diganti dengan isyarat merupakan pembawaan alami

dalam menampakan kehendak. Akad jual beli yang dilakukan dengan lisan diganti

dengan isyarat karena isyarat merupakan pembawaan alami dalam menampakan

kehendak. Akad jual beli melalui prantara sama hal nya dengan Ijab Qabul dengan

ucapan misalnya pos dan giro. Jual beli ini dilakukan antara penjual dan pembeli

tidak berhadapan dalam satu majelis akad tapi melalui pos dan giro. Jual beli seperti

ini di perbolehkan menurut syara‟.31

Jual beli dengan perbuatan atau dikenal dengan istilah Mu‟athah yaitu

mengambil dan memeberikan barang tanpa Ijab dan Qabul, seperti seseorang yang

mengambil rokok yang lebel harga sudah ditulisakan lebel harganya, dibandol oleh

penjual dan kemudian diberikan uang pembayarannya kepada

penjual. Jual beli dengan cara demikian dilakukan tanpa Sighat Ijab Qabul antara

penjual dan pembeli, menurut sebagian Syafiyah tentu hal ini dilarang sebab Ijab

Qabul sebagai rukun jual beli tetapi sebagian Syafiyah lainnya seperti Imam Nawawi

31 Nasrun Haroen, Fikih Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,2000) hlm.116

Page 31: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

membolehkan jual beli barang kebutuhan sehari-hari dengan cara demikian, yakni

tanpa Ijab dan Qabul terlebih dahulu.32

Jual beli yang dilarang dan batal hukumnya adalah barang yang dihukumkan

najis oleh agama, seperti anjing, berhala, bangkai, khamar. Jual beli anak binatang

yangmasih berada dalam perut induknya jual beli seperti ini dilarang, karena

barangnya belum ada dan tidak tampak.

Jual beli dengan Muhaqallah ialah menjual tanam-tanaman yang masih

diladang atau disawah hal ini dilarang agama sebab ada persengketaan riba

didalamnya.33

Jual beli dengan Mukhadharah yaitu menjual buah-buahan yang belum pantas

untuk di panen, seperti menjual rambutan yang masih hijau, mangga yang masih

lecil-kecil dan yang lainnya. Jual beli seperti ini samar-samar atau tidak jelas, Sabda

Nabi SAW:

صهى انب بأ زة حتى تط ع انث ب ى ع سهى الله عه

Artinya:“Dari anas bin malik r.a bahwa Rasulullah saw melarang menjual buah-

buahan sehingga tampak dan matang” (Bukhari Muslim).34

Jual beli dengan mulamasah yaitu jual beli secara sentuh menyentuh

misalnya seseorang menyentuh sehelai kain dengan tangannya di waktu malam atau

siang hari maka orang yang menyentuh berati telah membeli kain tersebut. Hal ini

dilarang agama karena mengandung tipuan, dan kemungkinan akan menimbulkan

kerugian dari salah satu pihak.

32Hendi Suhendi, Fiqih Muammalah,( Jakarta: Raja Wali Press 2010), hlm .56.

33

Ibid., hlm.58.

34 Nasrun Haruen, Fikih Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,2000) hlm. 122.

Page 32: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Jual beli munabadzah yaitu jual beli secara lempar, melempar seperti

seseorang berkata lemparkan kepadaku apa yang ada padamu, nanti ku lemparkan

pula kepadamu apa yang ada padaku. Setelah terjadi lempar melempar terjadilah jual

beli hal ini dilarang karena mengandung titipan dan tidak ada Ijab dan Qabul jual

beli dengan.

Jual beli Muzabanah yaitu menjual buah yang basah dengan buah yang kering

seperti menjual padi kering dengan bayaran padi basah sedangkan ukurannya dengan

dikilo sehingga akan merugikan pemilik padi kering. 35

e.Jual Beli Dilarang Dalam Islam

Jual beli dilarang dalam Islam sangatlah banyak jumhur ulama sebagaimana

disinggung diatas, tidak membedakan antara Fasid dan batal. Dengan kata lain,

menurut jumhur ulama, hukum jula beli dibagi menjadi dua yaitu jual beli shahih dan

jual beli fasid, sedangkan menurut ulama hanafiyah jual beli teragi menjadi tiga jual

beli shahih, fasid dan batal. Berkenaan jual beli yang dilarang dalam Islam, Wahbah

Al-Zuhaili meringkaskannya sebagai berikut:

4) Terlarang sebab ahliah atau ahli akad

Ulama telah sepakat bahwa jual beli dikategorikan shahih apabila dilakukan

oleh orang yang baligh, berakal, dapat memilih dan mampu bertashruf secara bebas

dan baik. Mereka yang dipandang tidak sah jual belinya adalah sebagai berikut:36

(a) Jual beli orang gila

Ulama fiqh sepakat bahwa jual beli orang gila tidak sah

35Ibid.,hlm.59.

36

Ibid., hlm.60.

Page 33: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

(b) Jual beli anak kecil

Ulama fiqh sepakat bahwa jual beli anak kecil belum mumayyiz dipandang

tidak salah, kecuali dalam perkara-perkara yang ringan atau sepeleh menurut ulama

safi‟ah jual beli anak kecil yang belum baligh, tidak sah sebab tidak ada ahliah.37

(c) Terlarang sebab sighat

Ulama fiqih telah sepakat atas sah jual beli yang didasarkan pada keridhoan

di antara pihak yang melakukan aqad, ada kesesuaian di antara Ijab dan Qabul,

berada di suatu tempat dan tidak terpisah oleh suatu pemisah. Jual beli yang tidak

memenuhi ketentuan tersebut di pandang tidak sah. Beberapa jual beli yang di

pandang tidak sah atau masih diperdebatkan oleh ulama adalah sebagai berikut:

(a) Jual beli Mu’athah

(b) Jual beli melalui surat atau melalui utusan

(c) Jual beli dengan isyarat dan tulisan

(d) Jual beli barang yang tidak ada tempat

(e) Jual beli tidak bersesuaian antara Ijab dan Qabul

(f) Jual beli Munjiz

(5) Terlarang sebab Ma’aqud ‘alaih atau barang jualan

Secara umum Ma’qud ‘alaih adalah harta yang dijadikan alat pertukaran

oleh orang yang berakad. Ulama fiqih sepakat bahwa jual beli dianggap sah apabila

Ma’qud alaih adalah barang yang tepat atau bermanfaat, berbentuk, dapat

37 Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muammala ( Jakarta: Amzah,2010),hlm.34

Page 34: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

diserahkan, dapat dilihat oleh orang-orang yang berakad, tidak bersangkutan oleh

milik orang lain, dan tidak ada larangan dari syara‟.38

Ada beberapa masalah yang disepakati oleh sebagian ulama tapi

diperselisihkan oleh agama lain sebagai berikut:

(a) Jual beli benda yang tidak ada atau dikawatirkan tidak ada

(b) Jual beli barang yang tidak adapat diserahkan

(c) Jual beli qharar

(d) Jual beli barang yang najis dan yang terkena najis

(e) Ulama sepakat tentang jual beli barang yang najis, seperti khamar.

(f) Jual beli barang yang tidak jelas

(g) Jual beli yang ghaib tidak dapat dilihat

(h) Jual beli sesuatu yang belum dipegang

(i) Jual beli buah-buahan dan tumbuhan

(6) Terlarang sebab syara‟

Ulama sepakat membolehkan jual beli yang memenuhi syarat dan rukunnya.

Namun demikian ada beberapa masalah yang diperselisihkan diantara para ulama,

diantaranya, sebagai berikut:

(a) Jual beli riba

(b) Jual beli barang dari hasil penjegatan barang

(c) Jual beli dengan uang dari yang diharamkan

(d) Jual beli ketika azan jum‟at

38Ibid., hlm 35.

Page 35: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

(e) Jual beli anggur untuk dijadikah khamar

(f) Jual beli barang yang sedang dibeli orang lain

(g) Jual beli memakai syarat 39

Ulama hanafiyah membagi jual beli dari segi sah atau tidaknya menjadi tiga

bentuk:

(a) Jual beli yang sahih: jual beli yang sesuia dengan disyariatkan, memenuhi rukun

dan syarat yang ditentukan bukan milik orang lain, tidak tergantung pada hak

khiyar lagi. Sifatnya mengikat kedua pihak.

(b) Jual beli yang batal : apabila salah satu atau seluruh rukunnya tidak terpenuhi,

atau jual beli itu pada dasar dan sifatnya, tidak di syariatkan diantara bentuknya:

jual beli sesuatu yang tidak ada (Ba’al- Ma’dum), jual beli yang mengandung

unsur kepenipuan (Gharar) jual beli dan benda–benda najis dan tidak

mengandung makna harta, seperti bangkai.40

(c) Jual beli yang fasid : ulama hanafiah membedakan jual beli fasid dan batal. Jual

beli Fasid adalah akad yang secara asal disyariatkan , tetapi terdapat masalah atas

sifat akad tersebut. Seperti jual beli majhul (barang yang diskipikasi secara jelas)

yang dapat mendatangkan perselisihan, menjual rumah tanpa menentukan rumah

mana yang akan di jual dari beberap rumah yang dimiliki.

f. Objek Jual Beli

Suatu benda yang dikenai pekerjaan disebut dengan objek. Objek dalam jual

beli merupakan hal terpenting harus ada dalam transaksi jual beli. Karena objek

39 Hendi Suhendi, Fiqh Muammalah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2005) hlm 67.

40

Wahbah az-Zuhaili, al Fiqh al-Islami wa- Adillatu IV (Jakarta:Al – Mahira, 2010) :596.

Page 36: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

tersebut termasuk kedalam rukun jual beli yang ke empat. Objek jual beli tersebut

juga dengan ma’qud’alaih adalah objek transaksi dilakukan diatasnya, sehingga

terdapat impflikasi hukum tertentu. Ma’qud ‘alaih. Bisa berupa aset aset finansial

(sesuatu bernilai ekonomis) ataupun aset finansial seperti akad pernikahan, atau pun

bisa berupa manfaat seperti hal nya dalam akad ijarah (sewa). 41

2.Terminologi Mata Uang Rupiah Kuno

a. Definisi Mata Uang Rupiah Kuno

Indonesia merupakan Negara yang tidak pernah berhenti dan terus mengalami

perubahan dalam peredaran uang (rupiah) nya. Adanya pergantian tipe uang menjadi

hal yang biasa dan membuat uang baru lebih disukai oleh masyarakat sehingga uang

lama banyak ditinggalkan. Uang lama di Indonesia terkenal dengan istilah uang

kuno.

Menurut Bank Indonesia, uang kuno adalah uang yang sudah ditarik oleh

Bank Indonesia dan tidak dapat dipergunakan lagi sebagai alat pembayaran.

Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa mata uang rupiah kuno bukan

lagi menjadi mata uang rupiah yang memiliki fungsi sebagai alat pembayaran dan

satuan hitung, melainkan sebagai barang antik atau hiasan yang bernilai ekonomis.42

b. Definisi Mata Uang Rupiah Kuno Menurut Para Ahli

Islam membicarakan uang sebagai sarana penukar dan penyimpan nilai, tetapi

uang bukanlah barang dagangan. Uang berguna ketika ditukar dengan benda yang

digunakan untuk membeli jasa. Oleh karena itu, uang tidak bisa dijual dengan kredit.

41 Mardani, Fikih Ekonomi Syariah Fikih Muamalah, ( Jakarta: Kencana Penada Media Group,

2012) hlm,15.

42

Ibid, hlm ,39.

Page 37: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Kebijakan Rasulullah SAW, bahwa tidak hanya mengumumkan bunga atas pinjaman

sebagai sesuatu yang tidak sah tetapi juga melarang pertukaran uang dan beberapa

benda yang bernilai lain untuk pertukaran yang tidak sama jumlahnya, serta menunda

pembayaran apabila mata uang adalah sama.

Di dalam Ekonomi Islam uang bukanlah modal, sekarang ini uang kadang

salah diartikan oleh orang dalam menempatkan uang. Uang kuno adalah barang

khalayak/public goods masyarakat luas, uang kuno bukan barang monopoli

seseorang. Jadi semua orang berhak memiliki uang kuno yang berlaku disuatu

Negara, sedangkan modal adalah barang pribadi orang perorangan. Apabila uang

adalah flow concept sementara modal adalah stock concept.43

Menurut Dr Fuad Dahman, definisi-definisi uang kuno yang diajukan sangat

banyak dan berbeda-beda. Semakin bertambah seiring perbedaan para penulis dalam

memandang hakikat uang kuno dan perbedaan dalam pandangan mereka. Menurut

Dr Muhammad Zaki Syafi‟i mendifinisikan uang kuno sebagai: segala sesuatu yang

diterima khalayak untuk digunakan menunaikan kewajiban-kewajibannya.

Sedangkan menurut J.P. Coraward segala sesuatu yang diterima secara luas sebagai

media pertukaran, sekaligus berfungsi sebagai standar ukuran nilai harga dan media

penyimpan kekayaan. Menurut Boumoul dan Gandlre uang mencakup seluruh

sesuatu yang yang diterima secara luas sebagai alat pembayaran, diakui secara luas

sebagai alat pembayaran utang-piutang dan pembayaran harga barang dan jasa44

.

43 Adiwarman A Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta : Raja Grafindo, 2006,

hlm.423.

44

Ahmad Hasan Mata Uang Islami: Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami, Jakarta:

Rajagrafindo Persada, hlm,10

Page 38: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Menurut Dr. Sahir Hasan, uang adalah pengganti materi terhadap segala

aktivitas ekonomi yaitu media atau alat yang memberikan kepada pemiliknya daya

beli untuk memenuhi kebutuhan serta dari segi peraturan perundangan menjadi alat

bagi pemiliknya untuk memenuhi segala kewajiban.45

Menurut Dr. Ismail hasyim uang kuno adalah sesuatu yang diterima secara

luas dalam peredaran, digunakan sebagai alat atau media pertukaran, sebagai standar

ukuran nilai harga, media penyimpan nilai juga digunakan sebagai alat pembayaran

untuk kewajiban bayar yang ditunda. Dari sekian banyak definisi yang diutarakan,

penulis bisa membedakan uang dalam tiga segi: pertama, definisi uang dari segi

fungsi-fungsi ekonomi sebagai standar ukuran nilai, media pertukaran, dan alat

pembayaran yang tertunda. Kedua, definisi uang dengan melihat karakteristiknya

yaitu segala sesuatu yang diterima secara luas oleh tiap-tiap individu. Ketiga, definisi

uang sebagai peraturan perundangan sebagai segala sesuatu yang memiliki kekuatan

hukum dalam menyelesaikan tanggungan kewajiban. Para ahli ekonomi

membedakan antara uang dan mata uang.46

Menurut pendapat Imam Ghazali bahwa dalam ekonomi barter sekalipun, uang

dibutuhkan sebagai nilai suatu barang, misalnya unta memiliki 100 dinar dan kain

senilai dinar. Dengan ada uang sebagai ukuran nilai barang, maka uang akan

berfungsi pula sebagai media pertukaran. Menurut Imam Ghazali uang diibaratkan

cermin yang tidak mempunyai warna tetapi dapat merefleksikan semua warna. Uang

tidak mempunyai harga namun merefleksikan harga semua barang atau dalam

45 Ibid., hlm .11.

46 Ibid., hlm .13.

Page 39: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

ekonomi klasik uang tidak memberi kegunaan langsung, apabila uang itu digunakan

untuk membeli barang, maka uang itu akan memberi kegunaan.

Menurut Ibnu Khaldun menegaskan kekayaan suatu Negara bukanlah

ditentukan dari uang yang banyak di Negara tersebut, tetapi ditentukan oleh tingkat

produksi Negara tersebut dan oleh neraca pembayaran yang positif. Beliau juga

mengatakan bahwa uang tidak perlu mengandung emas dan perak, namun emas dan

perak menjadi standar nilai uang. Uang yang mengandung emas dan perak

merupakan jaminan pemerintah, bahwa ia senilai sepersekian gram emas dan perak.

(Ibnu Khaldun, Muqaddimah). Beliau menyarankan digunakan uang standar emas

dan perak serta konstannya harga standar emas dan perak. Harga lain boleh

berfluktuasi tetapi tidak harga emas dan perak atau dinar dan dirham.47

Menurut Al-Maghrizy beliau merupakan spesialisasi dalam uang dan inflasi.

Beliau membagi inflasi menjadi dua yaitu: inflasi akibat persediaan barang yang

berkurang dan inflasi akibat kesalahan manusia. Inflasi akibat berkurang persediaan

barang yaitu kekeringan dan peperangan. Sedangkan inflasi yang kedua disebabkan

korupsi dan administrasi yang buruk, pajak berlebihan yang memberatkan petani dan

jumlah uang yang terlalu banyak serta berlebihan.

Al-Magrizy memberikan perhatian yang khusus ketika membicarakan sebab

yang ketiga, menurut beliau ternyata kenaikan harga-harga yang terjadi adalah dalam

bentuk jumlah fulus. Sebab ketiga ini ada keterkaitan dengan rekapitalisasi

perbankan. Dalam kerangka fikir al Magrizy, hal itu lebih baik dibandingkan apabila

47

Ibid., hal 20

Page 40: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

pemerintah mengucurkan dana segar, karena dampak inflasinya tidak terjadi

sekaligus. Namun akan lebih baik bila obligasi tersebut tidak menggunakan

instrumen bunga, namun menggunakan instrumen bagi hasil.48

c. Sejarah Mata Uang Rupiah Kuno

Uang adalah sebuah alat pembayaran yang sah yang kita pergunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah mata uang kuno yang dulu pernah

dipergunakan sebagai alat pembayaran dalam jual-beli dan sebagainya di Indonesia.

1) Uang Syailendra (850 M)

Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850-860 Masehi, yaitu

pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin

tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak. Koin emas zaman Syailendra

berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran

6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di

belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian,

masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini

dinamakan “Sesame Seed”. Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara

9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa),

dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola “Bunga Cendana”.49

48Adiwarman A Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta: Raja Grafindo, 2006, hlm.

423.

49

Suwati Kartiwa, Sejarah Mata Uang Indonesia Dan Perjuangan Pemuda, (Bandung: Ahli

Numismatik 2009), hlm 25

Page 41: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

2) Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)

Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak

dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya.

Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan

koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14

mm. Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking

banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat

pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan

perak.50

3) Uang "Ma", (Abad ke-12)

Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di

situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam

50 Ibid,hlm 27

Page 42: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu

beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali

berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang

tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.

Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk

segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama

sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar;

yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat

digunakan sebagai alat tukar.

Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah

jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai) dalam

bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman

Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan

potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang

dimaksud.51

4) Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)

Pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog

Wayang”,dimana untuk pertama kalinya di perkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam

51 T. Krisnadi, Sejarah Uang, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1992), hlm.48

Page 43: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena

pengaruh dari koin cash dari Cina, atau pun koin-koin serupa yang berasal dari Cina

atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan

sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-

kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-

koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528),

Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.

5) Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)

Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak

oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut

Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang).

Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30

gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm,

sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya

ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.52

52 Ibid hlm.50

Page 44: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

6) Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)

Mata uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596

Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan

lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal).

Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”.

Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa

Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang

dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga atau pun dari timah, seperti

yang ditemukan pada akhir-akhir ini. Uang Jinggara, Kerajaan Gowa (Abad ke-16)

Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan

Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang

disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa

yang memerintah dalam tahun 1653-1669. Di samping itu beredar juga uang dan

bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.53

53 Yemima Lintang Khastiti, Seri Lawasan Uang Kuno, (Yogyakarta: Kepustakaan Populer

Gramedia), hlm 52

Page 45: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

7) Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M)

Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang

yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis

dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis,

dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau tulisan berhuruf

Latin berbunyi CHERIBON.54

8) (Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M)

Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari

uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi „sumanap‟

sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol

disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak

ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan

Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico,

54 Ibid hlm. 60

Page 46: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler

Austeria.55

d. Macam- Macam Mata Uang Rupiah Kuno

Pada masa itu banyak yang mendesak Pemerintah untuk mencetak mata uang

sendiri. Hingga akhirnya pemerintah pun menerbitkan ORI atau Oeang Repoeblik

Indonesia. Namun saat itu keadaan negara yang masih kacau membuat peredaran

ORI agak tersendat. Meskipun begitu ORI tetap diedarkan karena terbukti mampu

meningkatkan solidaritas serta nasionalisme rakyat Indonesia. Bentuk fisik ORI saat

itu sangat sederhana. Kualitas yang tidak bagus dan sistem pengaman berupa serat

halus masih kurang. Dan dalam peredaraannya, ORI terbagi atas beberapa

penerbitan.

ORI I (Tahun 1945)

1) Resmi diedarkan pada tanggal 30 Oktober 1946.

2) Pecahannya terdiri dari: 1 sen, 5 sen, 10 sen, ½ rupiah, Rp1,00, Rp5,00, Rp10,00,

Rp100,00.

55 Ibid, hlm 63

Page 47: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

ORI II (Tahun 1947)

1) Hanya memiliki empat pecahan mata uang, yaitu: Rp5,00, Rp10,00, Rp25,00, dan

Rp100,00.

2) Pecahan Rp25,00 berbeda dengan tiga nominal lainnya.

3) Untuk edisi ini, seluruh mata uang bertanggal Djokjakarta 1 Djanuari 1947.

4) Ditanda tangani Mr Sjafruddin Prawiranegara.

ORI III (Tahun 1947)

1) Terdiri dari tujuh jenis pecahan, yaitu dari ½ rupiah hingga Rp250,00.

2) Di era ini ada pecahan langka yaitu seri 100 rupiah Maramis.

3) Pecahan ini hanya bisa dikalahkan oleh pecahan 600 rupiah di seri ORI IV.

ORI IV (Tahun 1948)

1) Seri ini memiliki nominal pecahan-pecahan yang sangat ganjil, yaitu Rp0,00,

Rp75,00, Rp100,00 Hatta, Rp400,00,dan salah satu karya terbaik dan terlangka,

sekaligus harga termahal, nominal 600 rupiah (unissued).

2) Uang Indonesia lama pada masa Orde Baru

3) Uang yang pertama diterbitkan: Seri “Sudirman”

4) Terdiri dari pecahan: Rp1,00, Rp2½,00,Rp5,00, Rp10,00, Rp25,00, Rp50,00,

Rp100,00, Rp500,00, Rp1.000,00, Rp5.000,00, dan Rp10.000,00.

5) Ditanda tangani oleh Gubernur Bank Indonesia Radius Prawiro dan Direktur BI

Soeksmono B Martokoesoemo.

Page 48: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

6) Emisi tahun: 1968

7) Mulai diedarkan: 8 Januari 1968.56

Tanggal 23 Agustus 1971 mendevaluasi rupiah sebesar 10%, nilai tukar rupiah

terhadap dolar AS Rp 415,00 (sebelumnya Rp378,00). Tahun 1975 keluar uang

kertas baru lagi dengan nominal:

1) Rp1.000,00 bergambar Pangeran Diponegoro

2) Rp5.000,00 dengan gambar Nelayan

3) Rp10.000,00 bergambar Relief Candi Borobudur (Masing-masing ditanda tangai

oleh Gubernur BI Rachmat Saleh dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo)

Tahun 1992 terbit lagi uang kertas baru dengan nominal:

1) Rp100,00 dengan gambar Perahu Phinisi

2) Rp500,00 dengan gambar Orang Utan

3) Rp1.000,00 dengan gambar Danau Toba

4) Rp5.000,00 dengan gambar Alat Musik Sasando

5) Rp10.000,00 dengan gambar Sri Sultan Hamengku Buwono IX

6) Rp20.000 dengan gambar Cendrawasih merah

Tahun 1993 BI kembali mengeluarkan uang baru lagi dengan nominal:

1) Rp50.000,00 dengan gambar Presiden Soeharto

2) Pada tahun 1993 dikeluarkan lagi pecahan

3) Rp50.000,00 dengan gambar Presiden Soeharto

56 Baskoro Suryo Banindro, Sejarah Uang Kertas “Oeang Republik Indonesia” (ORI) Masa

Revolusi 1945-1949, (Yogyakarta:BP ISI, 2017), hlm 85

Page 49: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

4) Dikeluarkan juga penerbitan khusus dengan pecahan dan gambar yang sama tetapi

terbuat dari bahan palstik polymer dengan pengaman berupa “holografis”

Soeharto, bukan tanda air/watermark, seperti yang biasa digunakan.57

e. Jual Beli Mata Uang Rupiah Kuno Menurut Hukum Islam

Al-sharf secara bahasa berarti al-ziyadah (tambahan) dan al-adl (seimbang).

Al-sharf kadang-kadang dipahami berasal dari kata shorofa yang berarti membayar

dengan penambahan. Dalam kamus istilah fiqh, disebutkan bahwa ba‟i sharf adalah

menjual mata uang dengan mata uang (emas dengan emas).58

Pertukaran mata uang atau jual beli mata uang hukumnya Harus dengan syarat

berikut:

diantara aturan tukar menukar uang yang sama adalah harus dilakukan secara

tunai dengan nilai nominal yang sama. Ketentuan ini berdasarkan sabda Nabi

shallallahu „alaihi wa sallam

ب ب انذ بء بء إنب ربب ببنذ

Artinya:“Emas ditukar dengan emas adalah riba, kecuali tunai di majlis akad. (HR.

Bukhari 2134)”59

Kemudian dalam hadis lain, Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda,

ب تبعا لا ب انذ ثم، يثهب إنب ببنذ ب تشفا لا ب رق تبعا لا بعض، عهى بعض ان

رق ثم، يثهب إنب ببن ب تشفا لا ب ب تبعا لا بعض، عهى بعض ببجز غبئبب ي

Artinya:“Janganlah kalian menjual emas dengan emas, kecuali beratnya sama. Jangan

melebihkan berat yang satu melebihi berat lainnya. Janganlah kalian menjual

57 Ibid. hlm. 95

58

M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqh, (Jakarta: Pt. Pustaka Firdaus, 1995), hlm.34

59

Muhamamd bin Ismai al-Amir ash-Shan‟ani, Subulus Salam: Sarakh Bulughul Maram, jilid 2

(Jakarta:Darus Sunnah,2011) hlm. 398

Page 50: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

perak dengan perak, kecuali beratnya sama. Jangan melebihkan berat yang

satu melebihi berat lainnya. Dan janganlah menukar emas-perak yang satu

tunai sementara yang satu terhutang. 60

(HR. Bukhari 2177).

Dalam hadis di atas, Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam menjelaskan aturan

tukar menukar emas dan perak. Bahwa jika emas ditukar dengan emas, atau perak

ditukar dengan perak maka beratnya harus sama dan tunai. Sementara untuk

pertukaran yang berbeda, misalnya emas dengan perak, boleh ada selisih berat, namun

tetap harus dilakukan secara tunai.

Emas dan perak merupakan mata uang di masa Nabi shallallahu „alaihi wa

sallam dan para sahabat. Karena itu, para ulama menegaskan bahwa aturan transaksi

tukar menukar uang, mengikuti aturan transaksi tukar menukar emas dan perak. Illah

(alasan yang melatar belakangi) dilarangnya tukar menukar emas atau perak yang

tidak sama beratnya atau tidak dilakukan secara tunai. Ulama berbeda pendapat

tentang illah larangan ini. Ada 3 pendapat besar yaitu:

(a) Illahnya adalah al-wazn (timbangan). Artinya, emas dan perak dilarang untuk

ditukar kecuali dengan aturan khusus, karena kedua benda ini ditimbang. Ini

merupakan pendapat an-Nakhai, az-Zuhri, ats-Tsauri, dan pendapat yang masyhur

dari Imam Ahmad.Namun ini pendapat yang tidak kuat. Karena jika illahnya adalah

karena emas dan perak itu adalah karena timbangan, tentu aturan di atas berlaku

untuk semua benda yang ditimbang lainnya, seperti tembaga, bahan makanan,

minyak, dst. Padahal ulama sepakat bahwa jual beli semacam ini boleh dilakukan

secara kredit.

60 Kahar Masyhur, Terjemahan Bulughul Maram, Cet 1 (Jakarta : PT Rieneka Cipta, 1992) hlm.

454.

Page 51: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

(b) Illahnya adalah muthlaq tsamaniyah (semua benda yang dijadikan mata uang).

Artinya, aturan tukar menukar yang rumit itu, berlaku untuk semua benda yang

dijadikan sebagai mata uang. Meskipun berupa kertas atau logam lainnya. Ini dalah

satu pendapat Imam Abu Hanifah, Imam malik, dan Imam Ahmad. Pendapat ini

pula yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam dan Ibnul Qoyim. Pendapat ketiga inilah

yang lebih mendekati kebenaran, karena illah ini mencakup seluruh mata uang,

yang itu merupakan sasaran terjadinya riba.

Emas adalah statusnya sebagai mata uang, maka semua benda yang berstatus

sebagai mata uang, berlaku aturan itu. Sebaliknya, benda yang dulunya mata uang,

namun saat ini tidak lagi diberlakukan dan menjadi uang antik, tidak berlaku aturan

di atas. Berdasarkan keterangan di atas mata uang kuno, yang tidak lagi menjadi

alat tukar dan masyarakatpun tidak lagi menerimanya, boleh diperjual belikan

meskipun dengan nilai yang lebih besar. 61

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini mengkaji tentang jual beli mata uang rupiah kuno menurut

Hukum Islam, sejauh penulis membaca skripsi-skripsi terdahulu belum adayang

membahas dilingkungan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifudin Jambi, akan tetapi ada beberapa peneliti yang mendekati diantaranya.

Skripsi yang disusun oleh Cahya Ayu Pratiwi yang berjudul “pandangan fikih

muamalah terhadap praktek jual beli mata uang rupiah kuno” Institut Agama

Islam Negeri Surakarta (2017), ia menyimpulkan bahwa Dari segi penentuan harga

61 Ibid, hlm.299

Page 52: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

dalam jual beli uang kuno, yakni berdasarkan pada, kondisi uang kuno, tahun emisi,

variasi nomor seri dan kondisi kusus pada uang kuno tersebut. Hal tersebut

diperbolehkan dalam Islam karena Islam memberi kebebasan kepada umatnya untuk

menentukan harga jual harta miliknya..62

Skripsi yang disusun oleh Muflihatul Bariroh yang berjudul: “ Tinjauan

Hukum Islam Terhadap Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul

Fitri” Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Tulung gung (2016). ia

menyimpulkan bahwa penomena praktik transaksi penukaran uang baru menjelang

hari raya idul fitri adalah pada mulanya merupakan transaksi yang terlarang tidak

sesuai dengan kaidah dalam penukaran yang berlaku dalam Islam. Yakni adanya

penukaran barang sejenis berupa uang rupiah dengan rupiah lagi dengan takaran atau

nilai berbeda.63

Skripsi yang disusun oleh Ilham Fahmi yang berjudul “Jual Beli Uang

Rusak Dalam Perspektif Hukum Islam Di Pasar Wage Purwokerto Kabupaten

Banyumas” Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (2016). Ia menyimpulkan

Dari praktik jual beli uang rusak yang terjadi di Pasar Wage Purwokerto dianggap

sah jika melihat dari segi rukun dan syaratnya secara umum. Namun, jika dilihat

secara khusus tentang syarat jual beli uang (sharf) bahwa jual beli tersebut

mengandung unsur riba. Unsur riba disini adalah pihak pembeli uang rusak (bakul

62 Kurnia Cahaya Ayu Pratiwi “ Pandangan Fikih Muamalah Terhadap Praktek Jual Beli Mata

Uang Rupiah Kuno”, Skripsi Institut Agama Islam Negeri Surakarta (2017),

63

Muflihatul Bariroh “Jual Beli Uang Rusak Dalam Perspektif Hukum Islam”, Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2012),

Page 53: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

duit keliling) mengambil untung dari nilai lebih nominal uang rusak yang

diperjualbelikan. 64

Dari tinjuan pustaka tersebut, maka penulis menyimpulkan perbedaan dari

ketiga skripsi tersebut. Bahwa skripsi yang dijadikan sebagai referensi ini tidak

terlalu jauh berbeda dengan skripsi yang ditulis oleh penulis. Hal ini dikarenakan

skripsi yang mereka tulis sama-sama mengkaji tentang menjual beli uang. Tetapi

walau bagaimanapun, sisi perbedaannya tetap ada, perbedaan yaitu skripsi mereka

membahas tentang praktik jual beli mata uang rupiah kuno, tinjauan Hukum Islam

terhadap penukaran uang baru menjelang hari raya idul fitri ,jual beli uang rusak ,

Sedangkan skripsi yang ditulis oleh penulis ini, lebih menfokuskan membahas

tentang jual beli mata uang rupiah kuno menurut hukum islam.

64 Ilham Fahmi “ Jual Beli Uang Rusak Dalam Persfektif Hukum Islam “, Institut Agama Islam

Negeri Purwokerto (2016)

Page 54: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (fielresearch) yaitu

penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi, dimana peristiwa - peristiwa

yang menjadi objek penelitian berlangsung, atau sumber-sumber primer dapat

diketemukan.65

Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah tentang jual beli

mata uang rupiah kuno yang terjadi di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi.

Untuk penentuan subjek dalam penelitian ini, penyusun menggunakan teori

snowball. Yaitu teori yang dalam pencarian data menggunakan bantuan key-

informan inilah yang akhirnya berkembang dalam pencarian informan, sehingga

jumlah informan yang di kehendaki dapat terpenuhi. Yang menjadi key-informan

adalah para penjual uang kuno di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi.

B. Sifat penelitian

Penelitian ini bersifat deskriftif yaitu dengan menjelaskan secara cepat

bagaimanakah pandangan hukum islam terhadap jual beli mata uang rupiah kuno.

Analitis adalah menganalisa masalah-masalah yang sudah ada kemudian diolah

dengan menggunakan sudut pandang Hukum Islam.

65 Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002),hlm. 80.

Page 55: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

C. Sumber data

Penelitian ini menggunakan 2 (dua) sumber data, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data-data yang

bersumber dari responden, yaitu masyarakat yang terlibat meliputi penjual atau

pembeli di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen. Sumber data yang

mendukung dan melengkapi sumber data primer dalam penelitian ini yaitu surat-

surat atau laporan yang telah tersedia.66

D. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif

dan empiris. Normatif yaitu pendekatan terhadap suatu masalah yang didasarkan

pada hukum Islam, Nash-nash Al-Qur‟an, Sunnah, Ijma‟, dan sebagainya. Sedangkan

empiris yang menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi lapangan.

66 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rieneka

cipta,2016), hlm. 112

Page 56: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

E. Teknik pengumpulan data

Penyusun menggunakan metode sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik menggali, menemukan, atau menjaring informasi

atau pendapat, secara langsung, dengan jalan saling berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa.Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini masuk

kategori wawancara terbuka, dimana terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang

sedemikian rupa bentuknya sehingga responden atau informan tidak terbatas dalam

jawaban-jawabannya kepada beberapa kata saja atau hanya kepada jawaban “ya”

atau “tidak” saja, tetapi dapat mengucapkan keterangan-keterangan, dan cerita-cerita

yang panjang. Dengan wawancara ini, penyusun dapat memperoleh hasil yang

lebih mendalam atas penelitian ini.67

Adapun yang menjadi informan wawancara (narasumber) dalam penggalian

data penelitian ini antara lain, para penjual dan pembeli uang kuno di Kelurahan

Olak Kemang Seberang Kota Jambi

2. Observasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data melalui pengamatan secara

langsung terhadap objek yang diteliti.68

Yang merupakan suatu metode dengan cara

melihat dan mengamati hal-hal yang berhubungan dengan mekanisme jual beli uang

kuno di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi.

67 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik ( Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm.

63.

68

Lexy J. Molcong, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Cet. XXVIII; Bandung:Remaja

Rosdakarya, 2006), hlm. 186.

Page 57: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dan bahan-bahan berupa dokumen.

Data-data tersebut dapat berupa letak geografis serta hal-hal lain yang berhubungan

dengan obyek penelitian.69

F. Instrumen pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian ini, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Adapun

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan

menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra

lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Oleh karena itu, observasi

adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil

kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya.70

Pembahasan ini

kata observasi dan pengamatan digunakan secara bergantian, seseorang yang sedang

melakukan pengamatan, tidak selamanya menggunakan pancaindra mata saja, tetapi

selalu mengaitkan apa yang dilihatnya dengan apa yang dihasilkan oleh pancaindra

lainnya, seperti apa yang didengar, apa yang dicicipi, apa yang ia rasakan dari

penciumannya bahkan apa yang ia rasakan dari sentuhan-sentuhan. Observasi yang

69 A. Kadir Ahmad, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif ( Makassar: Indobis Media

Centre,2003), hlm. 106.

70 M. Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi Dan Kebijakan

Publik Serta Ilmu-Ilmu Sisial Lainnya, ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011) , hlm. 143

Page 58: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

dilakukan peneliti disini yaitu terjun langsung ke objek atau lapangan. Dan

menanggapi langsung dari penjual, pembeli dan praktik jual beli mata uang rupiah

kuno tersebut..

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakuakan oleh kedua belah pihak, yaitu pewancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewe) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.71

Teknik wawancara peneliti melakukan wawancara dengan para penjual serta

pembeli dan masyarakat yang mengetahui jual beli mata uang rupiah kuno tersebut.

Karena penulis menilai bahwa mereka lebih mengerti dan memahami tentang jual

beli mata uang rupiah kuno tersebut. Teknik wawancara ini data dan informasi yang

penulis telusuri adalah seputar bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban dan

pembeli dalam jual beli mata uang rupiah kuno tersebut.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang digunakan

dalam metodologi penelitian sosial, pada intinya metode dokumenter adalah metode

yang digunakan untuk menelusuri data historis72

. Sebagian besar data yang tersedia

adalah bentuk surat-surat, catatan harian, kenang-kenangan, laporan, termasuk juga

koleksi uang kuno, serta data profil di Kelurahan Olak Kemang seberang kota jambi

71 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011),

hlm. 189.

72

Ibid, hlm 154

Page 59: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

G. Analisis Data

Dari data yang terkumpul maka langkah selanjutnya penyusun berusaha

mengklarifikasi untuk di analisis supaya menghasilkan kesimpulan. Adapun metode

analisis data yang penyusun gunakan adalah analisis dengan teknik induktif yaitu

mengambil fakta-fakta yang khusus dan peristiwa-peristiwa yang konkrit, kemudian

dianalisi untuk di tarik kesimpulan yang bersifat umum. Teknik ini di gunakan untuk

menjawab persoalan jual beli mata uang rupiah kuno. Serta teknik deduktif yaitu

penganalisaan data dengan menyimpulkan pengetahuan-pengetahuan konkrit

mengenai kaidah yang benar dan tepat yang di terapkan untuk menyelesaikan suatu

permasalahan (perkara tertentu).73

Metode ini di gunakan untuk mengetahui kaidah

yang sesuai yang dapat di jadikan pedoman untuk menyelesaikan masalah tersebut.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan skripsi ini dalam pembahasannya dibagi menjadi lima

bab, dibagi dalam sub-sub bab dengan perincian sebagai berikut:

Bab pertama adalah pendahuluan, yang mendiskripsikan latar belakang masalah,

perumusan masalah, batas masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka

teori, dan tinjauan pustaka (penelitian relevan).

Bab kedua akan membahas metode penelitian dalam pembuatan skripsi. Dengan sub

bab jenis penelitian, sifat penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data,

instrumen pengumpulan data, analisis data, sistematika penulisan dan jadwal

penelitian.

73 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cct Ke-6 ( Jakarta:Raja Grafindo Persada,

2003), hlm.14.

Page 60: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Bab ketiga berisi tentang gambaran umum Seberang Kota Jambi. Sejarah Seberang

Kota Jambi, visi dan misi Seberang Kota Jambi, Letak Geografis Di Seberang Kota

Jambi, Demografis Kawasan Di Seberang Kota Jambi, Kondisi Sosial dan Budaya,

Kawasan Olak Kemang Sekoja Sebagai Fokus Area Penelitian.

Bab keempat adalah pembahasan dan hasil penelitian. Bab ini berisi tentang praktek

jual beli mata uang rupiah kuno di Seberang Kota Jambi menurut hukum Islam, jual

beli mata uang rupiah kuno di Seberang Kota Jambi menurut hukum Islam

Babkelima adalah penutup, yang berisi kesimpulan dari pembahasan penelitian yang

dilengkapi dengan saran-saran.

TAHUN 2018/ 2019

NO

Jenis

Kegiatan

I

Desember

Januari

II

Februari

Maret

III

April

Mei

IV

Juni

Juli

V

Agustus

September

VI

Oktober

Nopember

11 1 Pengajuan judul dan

Pembuatan proposal

2 Pengajuan proposal

dan penunjukan

dosen pembimbing

3 Konsultasi dan

perbaikan proposal

4 Seminar proposal

dan perbaikan hasil

seminar

5 Pengesahan judul

dan izin riset

6 Pengumpulan data

dan penyusun data

7 Analisis dan

penelitian draf

8 Penyempurnaan dan

pengagendaan

Page 61: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

I. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian ini disusun untuk menjadikan pedoman ketika penelitian di

lakukan dengan jadwal penelitian akan mudah mempersiapkan langkah-langkah

penelitian yang akan dilaksanakan nantinya. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

9 Ujian skripsi

10 Perbaikan dan

penjilidan

Page 62: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

BAB III

GAMBARAN UMUM SEBERANG KOTA JAMBI

A. Sejarah Seberang Kota Jambi

Seberang Kota Jambi atau Sekoja adalah bagian utara Kota jambi yang

dipisahkan oleh sungai Batanghari. Walaupun hanya berjarak beberapa ratus meter

dari pusat Kota, namun Sekoja jauh tertinggal dibandingkan dengan bagian Kota

Jambi yang lain. Tidak ada gedung tinggi, apalagi mall, yang ada hanyalah rumah-

rumah panggung khas Jambi.

Seberang Kota Jambi adalah wajah Kota Jambi sebenarnya, tempat warga asli

melayu jambi

tinggal beserta adat istiadatnya, serta tempat peninggalan benda bersejarah yang

masih bertahan dan terjaga baik dari gerusan zaman. Sekoja bersebelahan dengan

pusat kota Jambi, namun untuk menuju kesana harus melintasi sungai Batanghari

dahulu. Anda dapat menggunakan Getek (atau Ketek) ataupun perahu wisata

tradisional Jambi yaitu “Kajang Lako”.74

Perjalanan dengan perahu dari Pusat Kota menuju Sekoja hanya

membutuhkan waktu 10-15 menit, dengan biaya 2000-5000 saja. Selain dapat

ditempuh dengan jalur air, bisa juga ditempuh dengan menggunakan jalur darat

namun memakan waktu yang lebih lama yaitu sekitar 20-40 menit. Kita harus

berkendara ke Barat dahulu untuk melintasi Jembatan Aurduri (Batanghari I), baru

74 Wawancara, A Muluk, Ketua RT 02 Kelurahan Arab Melayu Kecamatan Pelayangan Kota

Jambi , Tanggal 28 Mei 2019,

Page 63: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

kemudian memutar balik ke arah Sekoja. Kita juga bisa melalui Jembatan batanghari

II di sebelah timur, namun memakan waktu yang cukup lama.

Sekoja adalah perpaduan antara budaya Melayu, Tionghoa, dan Arab, karena

ketiga budaya inilah yang memang sejak awal membentuk kawasan Sekoja menjadi

seperti adanya sekarang. Salah satu rumah tua yang sekarang menjadi benda cagar

budaya adalah Rumah Batu, rumah yang berada di Jl. KH Ibrahim RT 02 Kelurahan

Olak Kemang, Kecamatan Danau Teluk. Rumah ini merupakan peninggalan Sayyid

Idrus bin Hasan Al-Jufri, salah seorang penyiar agama Islam pertama yang masuk

Jambi.75

Sayyid Idrus adalah sultan atau raja yang berkuasa di daerah itu pada dekade

akhir abad ke-19 dengan gelar Pangeran Wiro Kusumo. Beliau merupakan seorang

ulama keturunan Arab atau Yaman.Sayyid Idrus bin Hasan Al Jufri wafat tahun

1902 dan dimakamkan di depan masjid Ikhsaniyah yang didirikannya. Kini sekali

dalam setahun keluarga besar beliau menyelenggarakan peringatan wafatnya Habib

Idrus bin Hasan Al Jufri yang dipusatkan di masjid ini. peringatan tersebut di

agendakan sekali dalam setahun, oleh pihak keluarga dan masyarakat muslim

Sekoja (seberang kota Jambi) sebagai bentuk penghormatan atas jasa jasa beliau.

Peringatan tersebut setiap tahun turut juga dihadiri oleh tokoh agama, alim ulama,

cendikiawan, gubernur dan undangan lainnya.

Tanggal kelahiran Sayyid Idrus ini tidak diketahui, satu-satunya informasi

dari dokumen Belanda yang menyebutkan bahwa pada tahun 1879, Sayyid Idrus

75

Wawancara, Muhamad Amin, Lurah Olak Kemang, Tanggal 27 Mei 2019

Page 64: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

berumur lebih dari 40 tahun. Bisa dikatakan bahwa beliau dilahirkan di Jambi

sebelum tahun 1839 dari seorang ayah asli Arab atau Yaman. Masih berdasarkan

dokumen Belanda, disebutkan bahwa Sayyid Idrus wafat di tahun 1905 meskipun di

makam beliau dicantumkan angka 1902 sebagai tahun kematiannya

Sayyid Idrus merupakan salah satu keluarga Al-Jufri di Jambi yang berasal

dari golongan Sayyid (said) Keluarga Al-Jufri di Jambi turut memainkan peran

mereka dalam perpolitikan sejak tahun 1812. Keluarga Al-Jufri yang datang ke

Nusantara kemudian menikah dengan putri dari kalangan bangsawan karena memang

wanita Arab tidak turut serta bermigrasi ke Nusantara.

Kelauarga Arab memainkan peran penting sebagai mediator antara penguasa lokal dengan

penguasa penjajahan Belanda. Selain itu juga menjadi juru bicara antara keluarga Al-Jufri

terhadap keraton Jambi dan Penguasa penjajahan Belanda. Sayyid Idrus memegang peran

unik tersebut direntang waktu 1860 hingga wafatnya di tahun 1902 atau 1905. Sayyid Idrus

menikah dengan Putri Sultan Nazaruddin dan mendapatkan gelar Pangeran Wiro Kusumo

langsung dari Sultan.76

Gelar Pangeran ini juga memberi kekuasaan kepada Sayyid Idrus untuk menjadi

“pepati dalam” di keratin Jambi yang mengambil peran Sultan pada saat Sultan tidak

ditempat. Menurut dokumen Belanda, pangeran Wiro Kusumo memainkan peran yang

sangat penting ini di tahun 1858-1881 ketika Sultan Nazaruddin lebih banyak memilih

mengasingkan diri ke tempat yang jauh dari keraton untuk menjaga jarak dengan penguasa

penjajah Belanda di Jambi. Mungkin itu sebabnya beberapa penulis bahkan sempat

menyebut pangeran Wiro Kusumo sebagai Sultan Jambi. Bisa di maklumi, karena Pangeran

Wiro Kusomo memang memiliki pengaruh yang begitu besar di keraton Jambi, selain

76 Ibid

Page 65: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

sebagai menantu dari Sultan Nazaruddin beliau juga merupakan besan dari Sultan Thaha

Syaifuddin, Sultan Jambi Terahir yang tak lain juga merupakan ipar-nya sendiri.

Banyak orang bilang, Rumah Batu dulunya adalah istana. Dari bangunan ini sangat

nampak sekali perpaduan dari Melayu, Cina dan Arab. Namun sayangnya kondisi Rumah

Batu ini sudah sangat memprihatinkan. Dinding-dindingnya sudah ditumbuhi lumut,

tumbuh-tumbuan pakis, dan rerumputan. Papan pintu pun sudah terlihat lapuk dan

berlubang. Sementara, daun-daun kering berserakan dihalaman. Rumah yang sebenarnya

megah dan cantik ini malah terkesan angker dan menyeramkan.Sebagian besar yang datang

kemari hanya untuk ber foto Pre-wedding saja.77

Suasana Islam sangat kental sekali di Sekoja, terbukti dengan banyaknya Masjid,

Madrasah dan Pondok Pesantren. Disini terdapat Masjid tertua di Kota Jambi yaitu Masjid

Ikhsaniyyah atau yang lebih dikenal dengan nama Masjid Batu. Masjid ini didirikan pada

tahun 1880 oleh Sayyid Idrus. Masjid Batu ini didirikan Sayyid Idrus untuk memenuhi

fungsi tempat ibadah bagi masyarakat seberang kota Jambi. Masyarakat kota Jambi waktu

itu yang sudah fanatik keislamannya memanfaatkannya sebagai tempat ibadah dan kegiatan

sosial lainnya. Bangunan masjid ini telah mengalami perluasan oleh pemerintah Belanda

semasa penjajahan dengan mempertahankan ciri ciri khas utamanya demi menjaga nilai

historis-nya. Masjid ini berada di Jalan KH. Ibrahim, RT 05 Kelurahan Olak Kemang,

Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi.

Bangunan dalam masjid dipenuhi dengan hiasan kaligrafi berbagai rupa. Mimbar asli

berdiri anggun disisi kanan mihrab. Sementara beduk peninggalan terdahulu berada di

bagian belakang ruang salat. Ciri mencolok dari masjid ini adalah banyaknya jendela.

Jendela-jendela yang dipasang berpasangan itu mengelilingi masjid. Hanya tembok mihrab

77

ibid

Page 66: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

yang tak berjendela. Sekitar tahun 60-an, Masjid Ikhsaniyyah merupakan tempat orang

menyelesaikan sengketa. Jika ada orang berselisih perihal kepemilikan tanah,tuduhan

mencuri, dan lain sebagainya orang akan membawa perkara itu ke masjid dan mengambil

sumpah dengan disaksikan para penduduk dan pemuka agama .

Hingga kini, masih ada kebisaaan dan adat istiadat yang dilakukan Sayyid Idrus

(Pangeran Wiro Kusumo) semasa hidup yang masih dilakukan keturunan dan pengikutnya

sampai sekarang. Salah satunya adalah menyantap makan dalam tempeh (wadah besar)

ramai-ramai. Tradisi seperti itu memang merupakan salah satu tradisi para ulama yang

berasal dari Yaman yang kemudian berkembang di tanah air.78

B. Visi dan Misi Seberang Kota Jambi

1. Visi

“Terwujudnya Jambi Kota Seberang Yang Agamis, Maju Dan Berbudaya”.

2. Misi

a. Meningkatkan Kualitas kehidupan beragama, pendidikan dan kesehatan serta

kesadaran hukum masyarakat Jambi Kota Seberang.

b. Meningkatkan Daya Saing Jambi Kota Seberang melalui pemberdayaan ekonomi

masyarakat yang berkelanjutan berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan

Inovasi;

c. Meningkatkan kesadaran hukum bagi masyarakat melalui hukum positif &

hukum adat kerjasama.79

78 Wawancara, M. Hasbi, Pengurus Masjid Ikhsaniyyah, Tanggal 27 Mei 2019

79

Ibid

Page 67: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

C. Letak Geografis Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi

Kelurahan Olak Kemang merupakan salah satu wilayah dari Kecamatan Danau

Teluk yang terletak dekat dengan jembatan aurduri. Luas wilayah Kelurahan Tanjung

Pasir 376 ha (3.76 km2) yang terbagi menjadi lima RT. Secara administratif, batas

wilayah Kelurahan olak kemang adalah:

1.Sebelah Utara berbatasan dengan Danau Kedap, Kab. Muaro Jambi

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Batanghari.

3. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Penyengat Olak, Kab. Muaro Jambi

Kelurahan olak kemang berada di kecamatan danau teluk dan danau teluk

terdiri dari 5 (lima) kelurahan dengan sebaran luas wilayah, jumlah penduduk dan

rumah tangga seperti disajikan pada tabel berikut:

Tabel 1

Sebaran Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Rumah Tangga Pada masing-

Masing Kelurahan di Kecamatan Danau Teluk.80

No Kelurahan Luas Penduduk Rumah

Tangga

Km2 % tase % tase Jiwa/km2 % tase JAK

1 Pasir panjang 3.76 23.95 10.24 377 8.74 4.29

2 Tanjung Raden 2.68 17.07 22.50 1,163 22.99 3.58

3 Tanjung Pasir 3.34 21.27 14.96 621 13.12 4.14

4 Olak Kemang 3.52 22.42 32.03 1,261 33.12 3.54

5 Ulu Gedong 2.42 15.29 20.27 1,171 21.93 3.38

Jumlah 15.70 100.00 100.00 100.00

80 Dokumentasi Arsip Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi 27 Mei 2019

Page 68: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

D. Demografi Kawasan Seberang Kota Jambi

Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.

Demografi ini juga meliputi ukuran, struktur dan distribusi penduduk, serta

bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran,

kematian,migrasi, serta penuaan.

Tabel 2

Indikator Demografi Kawasan Seberang Kota Jambi ( Kecamatan Danau Teluk dan

Pelayangan81

No Uraian Kecamatan Sekoja Kota Jambi

Danau Teluk Pelayangan

1 Luas wilayah 15,70 15,29 30,99 205,38

2 Jumlah penduduk 11.802 12.895 24.698 529.118

a.laki 5.868 6.640 12.508 266.596

b.wanita 5.935 6.255 12.190 262.829

3 Jumlah RT 2.310 2.483 4.793 126.829

4 Indikator demografi

a. a.Pertumbuhan (%/ tahun) 0,30 0,82 0,56 2,40

b.Sex Ratio 98,87 106,16 102,61 101,55

c.Kepadatan (jiwa/km2) 751,78 843,36 796,97 2,576,29

d.Rataan Ang. RT (jiwa) 5,11 5,19 5,15 4,17

81 Ibid

Page 69: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

E. Kondisi Sosial dan Budaya

1. Sumber Daya Manusia

Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas

sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan subyek sekaligus obyek

pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak di dalam

kandungan hingga akhir hayat. Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang

penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik instusi maupun

perusahaan.sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan

perkembangan suatu perusahaan atau institusi tertentu, oleh karena itu pembangunan

kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Seberang

Kota Jambi cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

2. Nilai Budaya

Nilai budaya yang telah membudaya dan mendarah daging di dalam

masyarakat Jambi Kota Seberang dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk didalam

bertindak di kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dalam kebiasaan gotong

royog masyarakat Jambi Kota Seberang dalam membantu warga yang melaksanakan

acara pernikahan atau hajatan yang dikenal dengan nama“manggung”. Jadi nilai

budaya itu merupakan pendorong bagi masyarakat dalam mencapai tujuan tertentu82

.

3. Nilai Agama

Budaya Seberang Kota Jambi ini sangat kental dengan nuansa keislamannya,

sehingga nilai agama menjadi nilai yang paling menonjol dari budaya Seberang Kota

82 Wawancara, Asnawi, Ketua RT 03 Kelurahan Arab Melayu Kecamatan Pelayangan Kota

Jambi , Tanggal 28 Mei 2019,

Page 70: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Jambi . Selain itu, nilai agama ini menjadi pedoman hidup bagi masyarakat seberang

kota Jambi. Hal ini sesuai dengan salah satu seloko adat di Seberang Kota Jambi

yang berbunyi “adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah”. Hampir setiap

budaya pada masyarakat Jambi Kota Seberang memiliki nilai agama yang tinggi.

Nilai agama pada budaya seberang kota jambi bisa kita lihat pada tari dana syarah,

tari zapin, burdah, nisfu sya`ban, assyura, dan musik gambus83

.

4. Nilai Kekeluargaan

Nilai kekeluargaan yang ada pada masyarakat Seberang Kota Jambi dapat

kita lihat dari sikap masyarakatnya yang selalu ingin menjaga silaturahmi kepada

sesama warga masyarakat maupun kepada orang yang datang kesana. Budaya dan

tradisi keagamaan yang ada selalu dilakukan oleh masyarakat setempat secara

bersama-sama. Bahkan hal ini juga terlihat pada saat ziarah kubur, masyarakat secara

beramai-ramai bersama kerabat dan keluarganya datang ke pemakaman untuk

berziarah. Selain itu ziarah kubur ini dapat mempererat tali silaturahmi pada

saatgotong royong membersihkan rumput liar yang ada disekitar makam.

Sebagaimana yang telah diuraikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam seberang

kota jambi, tentu saja dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah kebudayaan

Islam. Budaya seberang kota jambi sangat cocok dijadikan sumber belajar sejarah

kebudayaan Islam dan dapat menjadi contoh nyata sebagai sumber belajar sejarah

kebudayaan Islam.84

83 Ibid

84

Ibid

Page 71: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Praktek Jual Beli Mata Uang Rupiah Kuno Di Kelurahan Olak Kemang

Seberang Kota Jambi Menurut Hukum Islam

Perkembangan zaman mengubah pola pikir masyarakat yang dahulunya

menganggap barang-barang kuno sebagai sampah sekarang menjadi barang-barang

yang berharga dan sering kali dijadikan sebagai objek jual beli. Salah satu barang

kuno yang banyak diperjualbelikan adalah uang kuno. Nilai sejarah dan keunikan

yang dimilikinya menjadikan uang kuno banyak diminati oleh kalangan masyarakat.

Hal ini menjadikan ladang bisnis yang menarik bagi para pedagang barang antik,

terutama pedagang di Seberang Kota Jambi.

Dalam Islam, pada dasarnya seluruh transaksi (jual beli) yang dilakukan

manusia hukumnya adalah diperbolehkan, kecuali terdapat dalil yang melarangnya.85

di antara bentuk jual beli ada juga yang diharamkan dan ada juga yang

diperselisihkan hukumnya. Oleh karena itu, menjadi suatu kewajiban bagi

wirausahawan muslim untuk mengetahui hal-hal yang menentukan sahnya jual beli

tersebut, dan. mengenal mana yang halal dan mana yang haram dari kegiatan itu,

sehingga dapat mengetahui secara keseluruhan persoalan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi dapat diketahui praktek jual beli uang kuno, Jual beli merupakan salah satu

bentuk kegiatan ekonomi yang mengandung unsur tolong menolong sesama manusia

85 Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah, (Jakarta: Kencana 2012), hlm.6.

Page 72: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

dan ketentuan hukumnya telah diatur dalam syari'at Islam. Al-Qur'an dan hadits telah

memberikan batasan-batasan yang jelas mengenai ruang lingkupnya, khusus yang

berkaitan dengan hal-hal yang diperbolehkan dan yang dilarang. Allah telah

menghalalkan jual beli yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik sesama

manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara benar.86

Praktik Jual Beli mata uang rupiah kuno yang ada di Kelurahan Olak

Kemang dilakukan oleh masyarakat sudah menjadi trend di kalangan masyarakat

menengah atas maupun masyarakat menengah kebawah, uang kuno sering dijadikan

sebagai barang koleksi maupun sebagai pajangan semata.

Uang kuno rupiah yang dijual di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi sangat beragam, mulai dari masa kerajaan, kolonial, revolusi sampai berkisar

tahun 1990an. Jenisnya pun beragam, ada uang kuno kertas, uang kuno koin, uncut,

dan uang cacat.

Uang kuno yang dijual dipajang oleh para pedagang di depan kiosnya, dengan

tujuan pembeli dapat melihat secara langsung uang kuno yang menjadi koleksi

penjual. Dengan begitu para membeli dapat melihat langsung uang yang akan

dibelinya dan dapat mengetahui ciri khusus uang tersebut. Tidak jarang juga penjual

memberikan spesifikasi uang-uang kuno terhadap pembeli, mulai dari bahan

pembuatannya, ciri khusus, dan sejarahnya. Bagi masyarakat umum yang mencari

uang kuno sebagai mahar, para pedagang biasanya juga memberi arahan berupa

pecahan nilai uang kuno sesuai dengan tanggal yang diingikan pembeli.

86 ibid hlm.10

Page 73: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Bagi pembeli uang kuno yang membeli secara online dan/atau pesanan

melalui media sosial dengan cara penjual memposting gambar yang berupa foto asli

dari uang kuno dan disertakan karakteristik dari uang tersebut, jenisnya serta harga

jual, meskipun terkadang tidak semua uang kuno di sertai harga jualnya. Barulah

kemudian calon pembeli memberikan komentar dibawah postingan si penjual untuk

menemui persetujuan antara kedua belah pihak. Karena sebagian pedagang juga

mengunakan sistem online dan/atau pesanan dalam menjual uang kuno.87

Nilai tukar yang digunakan untuk menukar uang kuno beragam, ada sebagian

pedagang yang masing menerima layanan barter (barang dengan barang), namun

kebanyakan dari pedagang sudah tidak menggunakan sistem barter, dan lebih

memilih nilai tukar berupa uang.

Proses transaksi jual beli di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota Jambi

dalam menentukan standarisasi harga sama dengan pasar yang lainnya, yaitu

menggunakan sistem barginal (tawar-menawar). Jadi harga yang diperoleh oleh

pembeli adalah harga yang sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Meskipun

terkadang harga uang kuno tidak dapat ditawar lagi oleh pembeli.88

Dalam bertransaksi jual beli uang kuno, cara yang dipergunakan oleh penjual

dan pembeli dalam menyatakan ijab dan qabul adalah dengan pengucapan yang jelas.

Artinya penjual dan pembeli dalam pengucapan lafal ijab sebagaimana biasanya

“Saya jual uang kuno 1 rupiah Sukarno ini kepadamu”, dan pembeli menjawab “Iya

saya beli uang kuno 1 rupiah Sukarno ini yang telah kamu jual kepadaku”.

87 Wawancara, Fadil, Penjual Mata Uang Rupiah Kuno Tanggal 22 Mei 2019

88

Wawancara, Joni, Pedagang Uang Kuno 22 Mei 2019

Page 74: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Pengucapan ini dilakukan dengan jelas sebagaimana kebiasaan ucapan yang

mengandung makna jual beli.

Dalam jual beli uang kuno melalui toko online, cara ijab dan qabulnya yang

digunakan yaitu dengan perbuatan pembeli. Setelah penjual memberikan foto,

spesifikasi, dan harga uang tersebut. Apabila pembeli tertarik dengan uang kuno

tersebut, maka pembeli dapat mengklik kolom beli pada tombol yang sudah

disediakan.89

Sedangkan jika bertransaksi pesanan melalui chat pribadi penjual dan

pembeli, cara yang digunakan untuk menyatakan ijab dan qabul adalah dengan

tulisan penjual dan pembeli. Contoh kalimat ijab penjual uang kuno, “Saya jual uang

kuno 1 rupiah Sukarno ini kepadamu dengan sistempembayaran transfer tunai di

muka”, kalimat qabul pembeli, “Saya beli uang kuno 1 rupiah Sukarno ini dengan

pembayaran transfer tunai di muka”.90

pembayaran uang dari jual beli yang dilakukan oleh pihak pembeli yang

datang, pihak penjual menyerahkan barang kepada pembeli dan pembeli

menyerahkan pembayaran secara langsung juga. Sedangkan jika transaksi dilakukan

melalui pesanan dan/atau online, pada umumnya penjual akan mengirimkan barang

setelah pembeli mengirim uang secara tunai kepada penjual terlebih dahulu. Hal ini

dilakukan penjual dengan tujuan untuk menghindari kerugian dan/atau penipuan.

Namun jika sistemnya pesanannya menggunakan kesepakatan untuk proses transaksi

89Wawancara, Sulaiman, Pembeli Uang Kuno 22 Mei 2019

90

Wawancara, Amar, Penjual Mata Uang Rupiah Kuno, Tanggal 22 Mei 2019

Page 75: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

bertemu secara langsung, maka barang dan pembayaran diserahkan secara langsung

pada waktu akad.91

B. Jual Beli Mata Uang Rupiah Kuno di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi Menurut Hukum Islam

Mata uang rupiah kuno merupakan barang yang suci dan dapat

disucikan.Untuk melihat kemanfaatan mata uang kuno dapat diukur dengan

menggunakan kriteria agama. Dimana pemanfaatan barang jangan sampai

bertentangan dengan agama, peraturan perundang-undangan, kesusilaan, maupun

ketertiban umum yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam Islam, segala jenis barang boleh untuk diperjualbelikan. barang yang

menjadi objek jual beli haruslah barang yang dinilai sebagai harta (al-mal). Sesuatu

yang bukan harta tidak pantas dijadikan harta dan dimiliki. Begitu juga harta yang

tidak mempunyai nilai menurut syara‟ tidak halal diperjualbelikan kecuali harta

tersebut dapat dimanfaatkan pada jalan yang diperbolehkan oleh syara‟ , baik dengan

cara dimakan, diminum, ditunggangi, dan lain sebagainya.

Dari pemaparan di atas dapat diketahui begitu pentingnya nilai kemanfaat

suatu barang untuk menilai keabsahan suatu jual beli. Selain itu memperjualbelikan

barang yang bermanfaat merupakan salah satu cara manusia menjaga hartanya dari

perbuatan mubazir (boros). Berikut kaidah fikih jual beli yang berkaitan dengan

kemanfaatan barang:

91 Ibid

Page 76: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

الاصم ا كم يبصح تقغ صح بع الا بد نم

Artinya:“Hukum asal setiap sesuatu yang sah dimanfaatkannya, maka sah pula

diperjualbelikannya, kecuali adanya dalil yang mengharamkannya.92

Uang kuno yang diperjualbelikan dengan tujuan untuk kesenangan, hobi,

koleksi dan mahar pernikahan hukumnya sah karena tidak bertentangan dengan

agama, peraturan perundang-undangan, kesusilaan, maupun ketertiban umum yang

ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu mata uang rupiah kuno

merupakan benda yang tidak diharamkan dalam Islam untuk diperjualbelikan. Hal

ini diperkuat dengan pendapat Komisi Fatwa dan Riset Ilmiah KSA bahwa:

“Selama benda itu tidak tercampur dengan benda yang haram maka boleh untuk

diperjualbelikan”. Jika mengandung kombinasi yang haram, maka haram

diperjualbelikan.

Proses transaksi jual beli uang kuno sama-sama saling mempertukarkan uang.

perbedaan transaksi ini dengan sharf adalah uang yang dijualbelikan atau

dipertukarkan itu uang yang sudah tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang

sah dengan uang yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Sedangkan

sharf adalah pertukaran uang dengan uang yang sama-sama masih berlaku sebagai

alat pembayaran yang sah.

Jadi dapat diketahui bahwa mata uang rupiah kuno berbeda dengan mata

uang rupiah, karena mata uang rupiah kuno merupakan mata uang yang sudah tidak

berlaku lagi di pasaran dan tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran.

92 Enang Hidayat, Fiqh Jual Beli. ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), hlm 61.

Page 77: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Berdasarkan keterangan di atas, mata uang kuno boleh diperjualbelikan

meskipun dengan nilai yang lebih besar. Misalnya uang kuno Rp 200; bergambar

burung cendrawasih bisa di jual dengan harga dua ratus ribu rupiah.

Selain itu mata uang rupiah kuno juga dipandang sebagai barang qimmiyat

(barang yang dinilai karena tidak memiliki varian lain serupa),sehingga

diperbolehkan melakukan pertukaran dengan nominal yang berbeda.93

Hal itu karena barang-barang qimiyat bukanlah barang yang dapat diukur

atau dengan kata lain barang yang satuannya tidak sama ukuran kadarnya. Dalam

uang kuno masing-masing memiliki keunikan, seri, dan kualitas yang berbeda-beda

antara satu dengan yang lainnya sehingga walaupun sama nominalnya tetapi tidak

dapat disamakan.

Sedangkan jual beli mata uang rupiah kuno yang dilakukan dengan tujuan

untuk syarat sebuah ritual hukumnya tidak sah karena jual beli seperti ini

melanggar ketentuan agama. Menurut Syekh Abdurrahman As-Sa‟ di, jual beli

yang dilakukan dengan tujuan untuk membantu kemaksiatan atau melakukan

perbuatan haram, maka jual beli seperti itu tidak diperbolehkan dan tidak sah.94

93 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqh Islam Wa Adilatuhu, Jilid 5, (Jakarta: Gema Insani, 2011), hlm.314.

94

Abdurrahman as-Sa‟di, dkk, Fiqh Jual Beli: Panduan Praktis Bisnis Syariah, Terj Abdullah.

(Jakarta: Senayan Publishing,2008), hlm.144.

Page 78: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan kajian, analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya atas

permasalahan yang dirumuskan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam praktik jual beli mata uang rupiah kuno yang berada di Kelurahan Olak

Kemang Seberang Kota Jambi yang dilakukan oleh masyarakat. Uang kuno yang

dijual dipajang oleh para pedagang di depan kiosnya, dengan tujuan pembeli dapat

melihat secara langsung uang kuno yang menjadi koleksi penjual. Dengan begitu

para membeli dapat melihat langsung uang yang akan dibelinya dan dapat

mengetahui ciri khusus uang tersebut. Tidak jarang juga penjual memberikan

spesifikasi uang-uang kuno terhadap pembeli, mulai dari bahan pembuatannya, ciri

khusus, dan sejarahnya. Dalam jual beli uang kuno melalui toko online, cara ijab

dan qabulnya yang digunakan yaitu dengan perbuatan pembeli.

2. Jual Beli Mata Uang Rupiah Kuno Di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi menurut hukum Islam mata uang rupiah kuno boleh diperjualbelikan

meskipun dengan nilai yang lebih besar. Selain itu mata uang rupiah kuno juga

dipandang sebagai barang qimmiyat (barang yang dinilai karena tidak memiliki

varian lain serupa),sehingga diperbolehkan melakukan pertukaran dengan nominal

yang berbeda.

Page 79: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

B. Saran-saran.

1. Bagi penjual mata uang rupiah kuno di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi bahwa dalam, dan para penjual agar lebih mengedepankan cara-cara jual beli

yang sah yang sesuai syariat Islam, dan tidak mengedepankan praktik jual beli

yang semata-mata mau untung sendiri, yang mana dalam praktik tersebut pembeli

harus mengetahui terlebih dahulu untuk digunakan apa uang kuno tersebut, dan

terlebih dahulu mementingkan kehalalan dalam jual beli ini.

2. Bagi pembeli mata uang rupiah kuno di Kelurahan Olak Kemang Seberang Kota

Jambi, terlebih dahulu harus mengetahui tujuan dan kegunaan penjual mengapa

menjual beli uang kuno ini.. dan kalau memang sudah mengetahui yang diperjual

belikan di Kelurahan Olak Kemang seberang Kota Jambi itu layak dan tidak

merugikan maka sah-sah saja.

Page 80: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

DAFTAR PUSTAKA

a. Literatur

Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqh Muammalat (Jakarta : AMZAH,2010),

Abdul Rahman Ghazaly, Fiqh Muammalah (Jakarta : Kencana, 2015)

Abdurahman Ali Bassam, Dari Judul Asli Umdatul Ahkam, ( Bekasi: Darul

Falah, 2010)

Abdurrahman as-Sa‟di, dkk,Fiqh Jual Beli: Panduan Praktis Bisnis Syariah, Terj

Abdullah. (Jakarta: Senayan Publishing,2008)

Abd Rahman Dahlan, Ushul Fiqh, (Jakarta: Amzah,2011),

Adiwarman A Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta : Raja

Grafindo, 2006, hlm.423.

Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam,(Depok: PT. Grapindo Persada,2006),

Ahmad Hasan Mata Uang Islami: Telaah Komprehensif Sistem Keuangan Islami,

(Jakarta: Rajagrafindo Persada)

A Kadir Ahmad, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif ( Makassar:

Indobis Media Centre,2003),

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cct Ke-6 ( Jakarta:Raja

Grafindo Persada, 2003)

Baskoro Suryo Banindro, Sejarah Uang Kertas “Oeang Republik Indonesia” (ORI)

Masa Revolusi 1945-1949, (Yogyakarta:BP ISI, 2017)

Dr.H.Hendi Suhendi. M.Si,Fiqh Muammalah, ( Jakarta.PT RajaGrafindo Persada,

2005 )

Enang Hidayat, Fiqh Jual Beli, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2015)

Enizar, Hadits Ekonomi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013),

Page 81: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Fathurahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi Di Lembaga

Keuangan Syariah ( Jakarta:Sinar Grafika,2002)

Gemala Dewi, Hukum Perikatan Islam Di Indonesia, (Jakarta : Persada

Media,2005).

Hendi Suhendi, Fiqih Muammalah,( Jakarta: Raja Wali Press 2010)

Ibn Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram: Panduan Lengkap Masalah-Masalah

Fiqih, Akhlak, dan Keutamaan Amal, Irfan Maulana Hakim, (Bandung:

PT Mizan Pustaka,2010)

Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik ( Jakarta: Rineka Cipta,

1991)

Kurnia Cahaya Ayu Pratiwi “Pandangan Fikih Muamalah Terhadap Praktek Jual

Beli Mata Uang Rupiah Kuno”( Surakarta: IAIN 2017)

Krisnadi, Sejarah Uang, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1992)

Lexy J. Molcong, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Cet. XXVIII;

Bandung:Remaja Rosdakarya, 2006),

Mardani, Fikih Ekonomi Syariah Fikih Muamalah, (Jakarta:Kencana Prenada

Media Group,2012).

M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqh, (Jakarta: Pt. Pustaka Firdaus, 1995),

Muhamamd bin Ismai al-Amir ash-Shan‟ani, Subulus Salam: Sarakh Bulughul

Maram, jilid 2, (Jakarta: Darus Sunnah,2011)

Mustafa Edwin Nasution Dkk, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam (Jakarta:

kencana, 2007),

Nasrun Haruen, Fikih Muamalah, ( Jakarta : Gaya Media Pratama, 2000)

Nurul Huda Dan Muhamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis

Dan Praktis ( Jakarta: Pernada Media Group, 2010)

Page 82: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung

Rahmat Syafi‟i, Fiqh Muamalah, ( Bandung : Pustaka Setia,2000),

Saifurrahman Barito, Zulfikar Ali, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005)

Satria Effendi, & M.Zein, Ushul Fiqh, (Jakarta: Kencana,2005)

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,( Jakarta:

Rineka Cipta,2016)

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006)

Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002)

Suwati Kartiwa, Sejarah Mata Uang Indonesia Dan Perjuangan Pemuda,

Bandung: Ahli Numismatik 2009)

Syaikh Abdul–Ghany Bin Abdul Majid, Syarah Hadits Hukum Bukhari Muslim,

Diterjemahkan Oleh

T. Krisnadi, Sejarah Uang, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1992),

Wahbah Zuhailli, Fiqh Imam Syafi‟i, Mengupas Masalah Fiqiyah Berdasarkan Al-

Quran Dan Hadits, (Jakarta : Al-Mahira,2010),

Yemima Lintang Khastiti, Seri Lawasan Uang Kuno, (Yogyakarta: Kepustakaan

Populer Gramedia:2011)

Lain-lain

Cahya Ayu Pratiwi “ Pandangan Fikih Muamalah Terhadap Praktrk Jual Beli Mata

Uang Rupiah Kuno” Skripsi Institut Agama Islam Negeri Surakarta (2017)

Muflihatul Bariroh “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penukaranuang Baru

Menjelang Hari Raya Idul Fitri” Dkripsi Institut Agama Islam Negeri

Sunan Ampel Tulung Agung (2016)

Ilham fahmi “ jual beli uang rusak dalam persfektif hukum islam di pasar wage

purwokerto kabupaten banyumas” institut agama islam negeri purwokerto

(2016).

Page 83: JUAL BELI MATA UANG RUPIAH KUNO SKRIPSIrepository.uinjambi.ac.id/1880/1/SKRIPSI ARDINA DWIFITRI...memperolehnya tidak murah uang koin kuno dengan nominal Rp 200;yang bergambar burung