Job Order Costing - Sania MJ

download Job Order Costing - Sania MJ

of 6

Transcript of Job Order Costing - Sania MJ

  • 7/29/2019 Job Order Costing - Sania MJ

    1/6

    Nama : Sania Mastia Jayanti

    NPM : 0221 11 235

    Kelas : Akuntansi III G

    TUGAS PRIBADI AKUNTANSI BIAYA

    PENENTUAN BIAYA PESANAN

    1. PT Lucky Star adalah perusahaan yang menghasilkan komponen untuk sepeda motor. Padabulan September 2006 perusahaan menerima pesanan 1.400 unit komponen. Harga pokok

    untuk satu unit komponen Rp 4.500, yang terdiri bahan baku langsung Rp 2.000, tenaga

    kerja langsung Rp 1.600, dan BOP dibebankan Rp 900. Terjadi kerusakan sebanyak 50 unit,

    dianggap sebagai kerusakan normal. Produk ini perlu diperbaiki dengan mengeluarkan :

    biaya bahan baku langsung Rp 30.000, biaya tenaga kerja langsung Rp 12.500, biaya

    overhead pabrik Rp 10.000.

    Jurnal :

    Pengendali Overhead Pabrik Rp 52.500

    Persediaan bahan baku Rp 30.000

    Beban gaji Rp 12.500

    Macam-macam kredit Rp 10.000

    2. PT Dinda Star adalah perusahaan yang menghasilkan komponen untuk radio. Pada bulanSeptember 2006 perusahaan menerima pesanan 3.000 unit komponen. Harga pokok untuk

    satu unit komponen Rp 1.800, yang terdiri bahan baku langsung Rp 700, tenaga kerja

    langsung Rp 800, dan BOP dibebankan Rp 300. Terjadi kerusakan sebanyak 100 unit,

    dianggap sebagai kerusakan karena kesalahan. Produk ini perlu diperbaiki dengan

    mengeluarkan : biaya bahan baku langsung Rp 15.000, biaya tenaga kerja langsung Rp

    10.000, biaya overhead pabrik Rp 1.000.

    Jurnal :

    Rugi Produk Cacat Rp 26.000

    Persediaan bahan baku Rp 15.000

    Beban gaji Rp 10.000

    Macam-macam kredit Rp 1.000

  • 7/29/2019 Job Order Costing - Sania MJ

    2/6

    3. Produk Rusak Laku Dijual Bersifat Normal Produk rusak normal laku dijual, maka hasil penjualan produk rusak diperlakukan

    sebagai : pengurang pengendali overhead pabrik.

    PT Lucky Star adalah perusahaan yang menghasilkan mainan anak-anak. Pada bulan

    September 2006 perusahaan menerima pesanan 1.000 unit mainan. Harga pokok untuk

    satu unit mainan Rp 4.500, yang terdiri bahan baku langsung Rp 2.000, tenaga kerja

    langsung Rp 1.600, dan BOP dibebankan Rp 900. Dari pesanan 1.000 unit tersebut,

    perusahaan memproduksi 1.050 unit, sebanyak 50 unit terjadi kerusakan normal, yang

    laku dijual dengan harga Rp 2.000 per unit.

    Harga Pokok Produk Selesai per unit :

    HP. Produk Selesai, produk baik : 1.000 unit x Rp 4.500 = Rp 4.500.000

    HP. Produk Rusak : 50 unit x Rp 4.500 = Rp 225.000 +

    HP. Produk Selesai, produk baik = Rp 4.725.000

    Harga pokok produk rusak sebesar Rp 225.000 diperlakukan sebagai pengendali overhead

    pabrik. Hasil penjualan produk rusak Rp 100.000 (50 unit x Rp 2.000).

    Jurnal :

    Kas Rp 100.000

    Pengendali overhead pabrik Rp 125.000

    Produk Dalam Proses Bahan (50 unit x Rp 2.000) Rp 100.000

    Produk Dalam Proses Tenaga Kerja (50 unit x Rp 1.600) Rp 80.000

    Produk Dalam Proses BOP (50 unit x Rp 900) Rp 45.000

    Produk rusak karena kesalahan laku dijual, maka hasil penjualan produk rusakdiperlakukan sebagai : pengurang bagi produk rusak.

    Harga Pokok Produk Rusak Rp 225.000

    Penjualan Produk Rusak : 50 unit x Rp 2.000 Rp 100.000 -

    Rugi Produk Rusak Rp 125.000

    4. Perlakuan Harga Pokok Produk Rusak Produk Rusak Tidak Laku Dijual Bersifat Normal Produk rusak normal tidak laku dijual, maka hasil penjualan produk rusak

    diperlakukan sebagai : pengendali overhead pabrik.

    PT Lucky Star adalah perusahaan yang menghasilkan mainan anak-anak. Pada bulan

    September 2006 perusahaan menerima pesanan 1.000 unit mainan. Harga pokok untuk

  • 7/29/2019 Job Order Costing - Sania MJ

    3/6

    satu unit mainan Rp 4.500, yang terdiri bahan baku langsung Rp 2.000, tenaga kerja

    langsung Rp 1.600, dan BOP dibebankan Rp 900. Dari pesanan 1.000 unit tersebut,

    perusahaan memproduksi 1.050 unit, sebanyak 50 unit terjadi kerusakan normal, yang

    tidak laku dijual.

    Jurnal :

    Pengendali overhead pabrik Rp 225.000

    Produk Dalam Proses Bahan Rp 100.000

    Produk Dalam Proses Tenaga Kerja Rp 80.000

    Produk Dalam Proses BOP Rp 45.000

    Produk rusak karena kesalahan tidak laku dijual, maka harga Pokok produk rusakdiperlakukan sebagai : rugi produk rusak.

    Rugi Produk Rusak Rp 225.000

    Produk Dalam Proses Bahan Rp 100.000

    Produk Dalam Proses Tenaga Kerja Rp 80.000

    Produk Dalam Proses BOP Rp 45.000

    5. PT Marga KOM adalah perusahaan penghasil komponen untuk sepeda motor, dalamproses produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan. Di bawah ini data transaksi berikut

    akan dicatat setiap hari dalam buku harian :

    1. Pembelian dan Penerimaan Bahan :

    Bahan A Rp 58.000

    Bahan B Rp 34.000

    Bahan C Rp 24.000

    Bahan D Rp 8.000

    Rp 124.000

    Biaya dibayar dimuka Rp 2.000

    Jurnal :

    Bahan Rp 126.000

    Biaya dibayar dimuka Rp 2.000

    Utang usaha Rp 124.000

  • 7/29/2019 Job Order Costing - Sania MJ

    4/6

    2. Penggunaan Bahan.

    Penggunaan Bahan Langsung untuk :

    Pesanan B.1 Rp 240.000

    Pesanan B.2 Rp 152.000

    Pesanan B.3 Rp 140.000

    Total Rp 532.000

    Penggunaan Bahan Tak Langsung Rp 6.000

    Rp 538.000

    Jurnal :

    Produk Dalam Proses Rp 532.000

    Pengendali Overhead Pabrik Rp 6.000

    Bahan Rp 538.000

    3. Biaya Tenaga Kerja yang digunakan berdasarkan waktu.

    Tenaga Kerja Langsung :

    Pesanan B.1 Rp 220.000

    Pesanan B.2 Rp 160.000

    Pesanan B.3 Rp 100.000

    Total Rp 480.000

    Tenaga Kerja Tak Langsung Rp 40.000

    Rp 520.000

    Jurnal :

    Produk Dalam Proses Rp 480.000

    Pengendali Overhead Pabrik Rp 40.000

    Utang Gaji Rp 520.000

    4. Biaya-biaya terjadi yang berkaitan dengan biaya overhead pabrik.

    Biaya Penyusutan Mesin Rp 50.000

    Biaya Listrik Rp 25.000

    Pajak Bumi dan Bangunan Pabrik Rp 20.000

    Gaji Supervisi Produksi Rp 300.000

    Rp 395.000

  • 7/29/2019 Job Order Costing - Sania MJ

    5/6

    Jurnal :

    Pengendali Overhead Pabrik Rp 395.000

    Biaya Penyusutan Mesin Rp 50.000

    Biaya Listrik Rp 25.000

    Pajak Bumi dan Bangunan Pabrik Rp 20.000

    Gaji Supervisi Pabrik Rp 300.000

    5. Pembebanan biaya overhead pabrik pada pesanan, berdasarkan tarif ditentukandimuka yang dihitung dari biaya tenaga kerja langsung dengan tarif 90%.

    Jurnal :

    Produk Dalam Proses Rp 432.900

    BOP Dibebankan Rp 432.900

    Perhitungan masing-masing pesanan :

    Pesanan B.1 = 90% x Rp 220.000 = Rp 198.900

    Pesanan B.2 = 90% x Rp 160.000 = Rp 144.000

    Pesanan B.3 = 90% x Rp 100.000 = Rp 90.000 +

    Rp 432.900

    6. Ketiga pesanan telah selesai dan diserahkan ke pemesan dengan nilai masing-masing : pesanan B.1 = Rp 900.000, pesanan B.2 = Rp 700.000, pesanan B.3 = Rp

    460.000.

    Jurnal :

    Kas/Piutang Usaha Rp 2.060.000

    Penjualan Rp 2.060.000

    Harga Pokok Penjualan Rp 1.434.900

    Produk Selesai Rp 1.434.900

    Perhitungan Harga Pokok Penjualan masing-masing pesanan :

    Pesanan B.1 Pesanan B.2 Pesanan B.3

    Bahan Langsung Rp 240.000 Rp 152.000 Rp 140.000

    Tenaga Kerja Langsung Rp 220.000 Rp 160.000 Rp 100.000

    BOP Dibebankan Rp 198.000 Rp 144.000 Rp 90.000

    Total Rp 658.900 Rp 456.000 Rp 330.000

  • 7/29/2019 Job Order Costing - Sania MJ

    6/6

    Selisih pembebanan biaya overhead pabrik sesungguhnya dengan biaya overhead pabrik

    dibebankan ditutup ke harga pokok penjualan.

    Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp 441.000

    Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Rp 432.900 -

    Pembebanan Terlalu Rendah Rp 8.100