ISSN (cetak) 2620-6331 Prosiding
Transcript of ISSN (cetak) 2620-6331 Prosiding
Prosiding Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco
Seminar Nasional Teknik Mesin 2018
Tema “Building Civilization with Technology”
Prime Plaza Hotel Purwakarta, 28 April 2018
Vol 1, 2018 ISSN (online) 2622-0164
ISSN (cetak) 2620-6331
ii
Prosiding KITT
Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco
Tema: “Building Civilization with Technology”
Tim Redaksi
Penanggung Jawab Dr. Ir. Eka Purwanda, M.Si.
Pimpinan Redaksi Ghany Heryana, S.T., M.T.
Anggota Redaksi Muchammad Chusnan Aprianto, S.Si., M.Sc.
Hady Sofyan, S.T., M.Pd., M.T.
Tim Editor Hakam Muzzaki, S.T., M.T. (Universitas Indonesia)
Nyayu Aisyah, S.T., M.T. (Universitas Indonesia)
Sonki Prasetya, S.T., M.Sc. (Politeknik Negeri Jakarta)
Desain Grafis dan Web Mukhlis
Editor Layout Imam Nur Kholis
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh
Kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya serta
salawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW sehingga Seminar dan
Proceedings ini bisa terselenggara. Seminar dan Proceedings ini merupakan kegiatan pertama
dari kegiatan rutin tahunan Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco (KITT) STT Texmaco.
Kegiatan ini bertema “Building Civilization with Technology, Membangun Peradaban dengan
Teknologi”, diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Mesin STT Texmaco dan Ikatan
Alumni Mekanik Politeknik Manufaktur Bandung (IKAME), pada tanggal 28 April 2018 di
Plaza Hotel Purwakarta. Kegiatan ini selanjutnya disebut Seminar Nasional Teknik Mesin
(SNTM).
Seluruh makalah proceedings (call for paper) telah mengalami proses review oleh tim penilai
yang kompeten di bidang masing-masing. Makalah tersebut telah dipresentasikan serta
didiskusikan secara terbuka. Selain tujuan tersebut di atas, proceedings
ini bertujuan untuk memberikan sarana bagi dosen, mahasiswa, maupun praktisi
dari seluruh penjuru Indonesia untuk menyampaikan konsep, hasil riset, dan
pemikirannya.
Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada
pembicara utama Bapak Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA, para pemakalah, dan peserta
yang telah menyumbangkan pemikirannya dalam acara Seminar Nasional Teknik Mesin 2018
ini. Tak lupa juga terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada sponsor utama (Co-Host) PT
Bukaka, dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Akhir kata semoga seminar dan proceedings ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Aamiin YRA.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Subang, 28 April 2018
Dr. Ir. Eka Purwanda, M.Si.
Ketua STT Texmaco
iv
DAFTAR ISI Halaman
Tim Redaksi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Rancang Bangun CNC PCB Cyclone Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega
Lilik Hari Santoso; Achmad Anwari; Dadi Permadi; Mulyo Nugroho
Aplikasi “Rumah Pintar” Menggunakan PLC KEYENCE KV16AT Untuk
Penguncian Pintu Rumah dan Pendeteksian Kebocoran Gas
Lilik Hari Santoso; Achmad Anwari; M. Syafiuddin Usman; Dadi Permadi;
Anton Setiawan
Pengaruh Kecepatan Luncur Terhadap Laju Keausan Material Komposit Hibrid
Berpenguat Partikel Keramik
Dwi Rahmalina; Hendri Sukma; Rizki Eka Putra
Pengaruh Variasi Material Coating pada Proses Thermal Sprayed Coating
dengan Metode High Velocity Oxy-Fuel Terhadap Peningkatan Kekerasan
Permukaan Material Komposit Matriks Alumunium
Hendri Sukma; Muhammad Rizki P; Bambang Sulaksono
Pengaruh Variasi Jarak Penyemprotan pada Proses Thermal Spray Coating
Terhadap Peningkatan Kekerasan Material Matriks Aluminium
Hendri Sukma; Bambang Sulaksono; Harito Nugraha Ramadhan
Pengaruh Kekasaran Permukaan Terhadap Laju Keausan Material Komposit
Matriks Aluminium Berpenguat Partikel Keramik
Dwi Rahmalina; Rahmat Candra Priana
Perhitungan Total Heat Transfer Coefficient Alat Penukar Kalor Type Plate
Q030E RKS – 10/1 di Unit Blending Tank
Rudi Hermawan; Muhamad Robi Irwanto
Penentuan Ukuran Upper Arm pada Electric Linear Actuator untuk Tempat
Tidur Rumah Sakit Produksi Dalam Negeri
Setiyo Hermawan; Heru Santoso Budi Rochardjo
Pengaruh Variasi Suhu Tuang dengan Heat Treatment T4 Terhadap Sifat
Mekanis pada Aluminium Paduan 2024
Arif Pambekti; Hasan Akhyar; Priyo Tri Iswanto
Optimasi Parameter Pemesinan Milling Terhadap Hasil Kekasaran Permukaan
Pada Kuningan UNS C26800 Menggunakan Metode Taguchi
Bambang Margono; Haikal
ii
iii
iv
1-8
9-16
17-22
23-33
34-40
41-46
47-55
56-60
61-65
66-71
ISSN (online) 2622-0164
ISSN (cetak) 2620-6331
v
Pengaruh Perubahan Variasi Sudut Pada Pahat ISO 6 Terhadap Tingkat
Kehalusan Permukaan Material S45C
Oktavianus Ardhian Nugroho; F.X Eko Arianto; A. Wahyu Cahyo Purnomo
Rancang Bangun Alat Penyortir Benda Berdasarkan Warna RGB Menggunakan
Sensor Warna Berbasis Mikrokontroler dan PLC
Lilik Hari Santoso; Achmad Anwari; Dadi Permadi; Yoga Suandana
Pengaruh Cold Rolling Terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan, dan Struktur
Mikro Aluminum Alloy AA 5052
Ikhsan Budi Utomo; Kusmono
Pengaruh Laju Pendinginan Terhadap Penyusutan dan Dimensi Produk
Insulation Bushing Berbahan Pom Pada Proses Injection Molding
D Lia Z; Guntur H I
Studi Durasi Electroplating Ni-Cr pada AISI 316L terhadap Laju Korosi dalam
Media 3,5% NaCl
Bambang Hari Priyambodo; Rizqi Ilmal Yaqin
Analisis Perbedaan Warna dengan Varian Parameter Minicolour G1 pada Spion
Upper Cover D17D White Menggunakan Injection Molding
Estu Prayogi; Muhamad Rinaldi Yusup
Usulan Perbaikan Proses Pengolahan Air Limbah dengan Menggunakan
Metode Six Sigma
Rudi Hermawan; Erlangga Augupta P; Handika Nur Faisal
Optimasi Parameter Pemotongan Proses Drilling Terhadap Kekasaran
Permukaan dan Laju Pelepasan Material Menggunakan Metode Taguchi
Syahbuddin; Tataq Budi Santoso
Laju Pelepasan Material, Keausan Elektroda, dan Overcut Baja AISI 422 Pada
Proses EDM Sinking
Syahbuddin; Imam Sofi’i
Pengaruh Varian Komposisi Recycle Terhadap Cacat Penyusutan Pada Produk
Guide Cam Chain dengan Injection Molding Menggunakan Material Polyamide
Estu Prayogi; Mohammad Aviv Noor Hidayat
Rancang Bangun Tungku Pirolisa untuk Membuat Karbon Aktif dengan Bahan
Baku Cangkang Kelapa Sawit Kapasitas 10 kg
Idrus Abdullah Masyhur; Setiyono
Karakterisasi Fatik dari Lapisan Nickel Chrome Pada Baja HQ 805
Binsar Marulitua Pakpahan; Viktor Malau
Analisis Studi Kelayakan Pengembangan Produk Slide Adjuster Kursi Truk di
PT.X
Choirul Anwar; Budhi M.Suyitno; Susanto Sudiro
72-77
78-85
86-90
91-98
99-103
104-111
112-116
117-124
125-133
134-140
141-149
150-157
158-167
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 227
KONDUKTIVITAS TERMAL EFEKTIF HYBRID NANOFLUIDA AL2O3–TIO2–AIR
PADA KONSENTRASI RENDAH DAN TINGGI
Wayan Nata Septiadi1,2,3*, Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi 3,4, Made Ricki Murti3, Nandy Putra5
1 Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana, Badung-Bali, Indonesia 2 Laboratorium Perpindahan Panas1 Program Studi Teknik MesinUniversitas Udayana, Badung-Bali
3Heat Transfer Research Group Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana 4Mahasiswa Program Sarjana (S1) Teknik Mesin Universitas Udayana Badung-Bali, Indonesia
5Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia, Kampus Baru UI-Depok
Keywords :
Hybrid nanofluid,
thermal conductivity,
alternative working
fluid
Email penulis: *[email protected]
Abstract
The development of science and technology on the improvement of performance,
especially in working fluids on the heat pipe is now beginning to move very rapidly.
This development has an impact on increasing the resulting thermal conductivity, so
that the heat conducting system with the bottom water fluid is starting to be
abandoned. Nowadays, a lot of research is now being developed that is related to
nanofluid that mix water base fluid with a nanoparticle that can increase the value of
thermal conductivity. Nanofluids are widely used as working fluids because they are
capable of producing better thermal conductivity, but there are still disadvantages of
using nanofluids at the level of agglomeration. Therefore, in this study a new
innovation was conducted using two nanoparticles mixed into the base fluid which
is often called hybrid nanofluid. The purpose of this research is to obtain the working
fluid that is nanofluid with high thermal conductivity value and low agglomeration
level.
The study was conducted by dispersing commercial nanotubes Al2O3 and TiO2
diameter 20 nm in a water-based fluid with low volume fractions (0.1%, 0.3%, 0.5%,
0.7%) and high (1%, 3 %, 5%, 7%) on 3 ratio composition ie Al2O3 - TiO2 75%:
25%, 50%: 50%, 25%: 75%. The synthesis process is carried out with a magnetic
stirrer for 30 minutes. Thermal conductivity is measured using a KD2 device, at a
temperature of 25°C in a circulating thermostatic bath. Based on the research, it was
found that the ratio composition resulted in the increase of optimum and significant
thermal conductivity that is 75% Al2O3 - 25% TiO2 ratio with 0.7% volume fraction
using the composition increase of 6 times but can increase thermal conductivity by
20% and 32,5% to water.
1. Pendahuluan
Nanofluida (suspensi cairan nanopartikel) adalah istilah yang pertama kali dicetuskan oleh (Choi and
Eastman, 1995) untuk menggambarkan suspensi koloid stabil partikel nano (1-100 nm) padat diameter
dalam nanometer atau 10-9 m ke dalam cairan dasar (Suresh et al., 2011). Nanofluida diusulkan sebagai
fluida perpindahan panas generasi berikutnya karena nanofluida menawarkan kemungkinan baru yang
menarik untuk meningkatkan kinerja perpindahan panas dibandingkan dengan cairan konvensional.
Oleh karena itu, nanofluida telah menarik minat besar karena potensinya dengan memiliki sifat canggih
yang membuat nanofluida ini berguna dalam banyak aplikasi perpindahan panas seperti elektronik, ex-
changer panas, pipa panas, kolektor surya dan sebagainya. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh
(Putra, 2010) yang melakukan penelitian tentang efek konsentrasi nanofluida terhadap kinerja heat pipe.
Secara teoritis campuran nanofluida memiliki termal konduktivitas yang lebih baik daripada fluida dasar
pencampurannya (Putra, 2003). Keunggulan yang dimiliki nanofluida ternyata masih memiliki beberapa
permasalahan mengenai aglomerasi dimana saat konduktivitas tinggi tetapi aglomerasi terjadi sangat
cepat atau sebaliknya (Ilyas et al., 2016).
Berdasarkan permasalahan tersebut saat ini para peneliti mulai mengembangkan dan melakukan
pengamatan terhadap hybrid nanofluida. Hybrid merupakan suatu penggabungan dua atau lebih partikel
nanofluida pada suatu fluida dasar. Nanofluida hybrid adalah cairan potensial yang menawarkan kinerja
perpindahan panas yang lebih baik dan sifat fisik termo dari cairan perpindahan panas konveksi (minyak,
air dan etilen glikol) dan nanofluida dengan nanopartikel tunggal. Hybrid nanofluida adalah cairan
nanoteknologi baru yang disintesis dengan mendispersikan dua nanopartikel berbeda menjadi fluida
perpindahan panas konvensional (Sidik et al., 2016). Tujuan penyertaan nanopartikel hibrida dalam
fluida dasar adalah untuk meningkatkan karakteristik perpindahan panas fluida dasar melalui kombinasi
sifat termo-fisik nanomaterial (Sarkar et al., 2015). (Devendiran and Amirtham, 2016) menyatakan
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 228
bahwa sintetis nanopartikel hibrida memberikan perbaikan pada sifat fisik-kimia yang tidak diperoleh
pada nanofluida yang menggunakan nanomaterial tunggal. Beberapa penelitian mengenai penggunaan
hybrid nanofluida dilakukan oleh Putra et al., 2012 tentang peningkatan konduktivitas termal nanofluida
Al2O3, TiO2, ZuO, dan CuO serta penggunaan nanofluida sebagai fluida kerja heat pipe serta beberapa
penelitian yang dilakukan oleh Sundar et al., 2017 terkait konduktivitas termal Al2O3 dan CuO dan
penelitian yang dilakukan Madhesh et al., 2014 tentang potensi perpindahan panas dan karakteristik
rheology dari hybrid nanofluid tembaga-titanium dengan menggunakan tubular heat exchanger.
Faktor penting dalam pembuatan hybrid nanofluida adalah fraksi volume yang sangat menentukan
karakter konduktivitas dari nanofluida. (Yang et al., 2012) menyebutkan bahwa penggabungan dua atau
lebih nanopartikel dalam kimia fluida dasar dan tipe nano sangat penting untuk menciptakan nanofluida
yang stabil. Penelitian terkait fraksi volume juga dilakukan oleh Esfe et al., 2015 tentang konduktivitas
termal dan viskositas dinamis dari hybrid nanofluida Ag-MgO-air untuk mengembangkan korelasi baru,
serta penelitian yang dilakukan Nata Septiadi et al., 2015 dengan mendispersikan partikel nano CuO,
Al2O3 dan TiO2 dengan fraksi volume yang dibuat dalam fraksi volume rendah yakni 0.1% sampai
dengan 0.9% dan fraksi volume tinggi 1% sampai dengan 10%. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti
mencoba menggabungkan antara fluida nano Al2O3 dengan TiO2 untuk mendapatkan karakterisasi
konduktivitas termal hybrid nanofluida, baik dengan fraksi volume rendah dan fraksi volume tinggi.
Oleh karena itu penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai Karakterisasi Konduktivitas Termal
Hybrid Nanofluida Al2O3–TiO2–Air pada Konsentrasi Rendah dan Tinggi.
2. Metode Penelitian
2.1. Pembuatan Hybrid Nanofluida
Proses pembuatan hybrid nanofluida dilakukan pada bulan November 2017 bertempat di Laboratorium
Perpindahan Panas dan Laboratorium Metalurgi dan Material Teknik Mesin Universitas Udayana.
Kemudian proses pengujian dilakukan pada bulan Januari 2018 bertempat di Applied Heat Transfer
Research Group University of Indonesia.
Hybrid nanofluida dibuat dengan cara mencampurkan partikel nano (Al2O3) dan (TiO2) ke dalam fluida
dasar berupa air. Dalam penelitian ini ukuran nanopartikel yang digunakan masing-masing berukuran
20 nm, dimana nanofluida disintesa menggunkan magnetic stirrer selama 30 menit. Pada pembuatan
hybrid nanofluida ini menggunakan dua jenis konsentrasi yang akan diteliti yang terdiri dari konsetrasi
rendah (0,1%; 0,3%; 0,5%; dan 0,7%) dan konsentrasi tinggi (1%; 3%; 5%; dan 7%) fraksi volume
dengan perbandingan fluida dasar dan campuran nanopartikel yang digunakan dengan tiga jenis
perbandingan nanopartikel antara Al2O3 dan TiO2 yaitu (25% Al2O3 : 75% TiO2), (50% Al2O3 : 50%
TiO2) dan (75% Al2O3 : 25% TiO2). Perhitungan massa nanopartikel dilakukan dengan perkalian antara
massa jenis nanopartikel dengan volume nanopartikel. Maka akan didapat nilai massa nanopartikel
untuk setiap fraksi volume yang berbeda, berikut rumus perhitungannya.
Fraksi Volume ∶Volume Nanopartikel
Volume Fluida Dasar=
Volume Al2O3+Volume TiO2
Volume Fluida Dasar
dikarenakan partikel maka volume dikonversikan ke massa
vm
Dimana :
𝑚 = massa nanopartikel (gram)
𝜌 = densitas nanopartikel (kg/m3) ≈ (gram/ml)
𝑣 = volume fraction nanopartikel (ml)
Berdasarkan perhitungan tersebut maka diperoleh komposisi nanopartikel yang akan digunakan dalam
pembuatan hybrid nanofluida denan berbagai konsentrasi. Berikut adalah perbandingan massa
nanopartikel Al2O3 dan TiO2 dengan fluida dasarnya yaitu aquades.
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 229
Tabel 3.1 Perbandingan massa nanopartikel dengan fluida dasar pada konsentrasi rendah
Fraksi
Volume
Volume
Air (ml)
Massa Nanopartikel (gram)
75 % : 25 % 50 % : 50 % 25 % : 75 %
Al2O3 TiO2 Al2O3 TiO2 Al2O3 TiO2
0,10% 99,9 0,0135 0,006 0,009 0,012 0,0045 0,018
0,30% 99,7 0,0405 0,018 0,027 0,036 0,0135 0,054
0,50% 99,5 0,0675 0,03 0,045 0,06 0,0225 0,09
0,70% 99,3 0,0945 0,042 0,063 0,084 0,0315 0,126
Tabel 3.2 Perbandingan massa nanopartikel dengan fluida dasar pada konsentrasi tinggi
Fraksi
Volume
Volume
Air (ml)
Massa Nanopartikel (gram)
75 % : 25 % 50 % : 50 % 25 % : 75 %
Al2O3 TiO2 Al2O3 TiO2 Al2O3 TiO2
1 % 99 0,135 0,06 0,09 0,12 0,045 0,18
3 % 97 0,405 0,18 0,27 0,36 0,135 0,54
5 % 95 0,675 0,3 0,45 0,6 0,225 0,9
7 % 93 0,945 0,42 0,63 0,84 0,315 1,26
Gambar 2.1 Proses pembuatan hybrid nanofluida
Al2O3 TiO2 Air
Proses menimbang
partikel nano Proses pencampuran
Al2O3 – TiO2 – Air
Proses pelarutan dengan
magnetic stirrer Nanofluida Al2O3 – TiO2
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 230
2.2 Pengujian Konduktivitas Termal
Metode KD2 merupakan pengukuran konduktivitas termal nanofluida dengan prinsip disipasi panas.
Dimana pengukuran berlangsung selama 90 detik yang terdiri dari proses awal dengan pemanasan dan
pendinginan sensor masing-masing 30 detik yang kemudian sensor akan menghitung keseimbangan
kalor antara proses pemanasan dan pendinginan. Pada akhir pembacaan sensor akan menghitung
konduktivitas termal dengan menggunakan beda suhu (ΔT) melalui prinsip persamaan berikut :
𝑘 =𝑞(ln 𝑡2 − 𝑙𝑛 𝑡1)
4𝜋(∆𝑇2 − ∆𝑇1)
dimana :
q = laju panas konstan yang diterapkan pada sumber "garis" tak terhingga panjang dan kecil W.m1.K-1)
T1 = perubahan suhu pada t1 (K)
T2 = perubahan suhu pada t2 (K) (Suresh et al., 2011)
Pengukuran dilakukan pada tabung reaksi dengan jumlah fluida ± 20 ml, dimana pengkondisian suhu
pengukuran dilakukan dengan menggunakan Circulating Thermostatic Bacth (CTB). (Nata Septiadi et
al., 2015).
Gambar 2.2 Alat pengujian konduktivitas termal (Akilu et al., 2017)
3. Hasil dan Pembahasan
3.1. Hasil Sintesa Hybrid Nanofluida
Gambar 3.1 Larutan sintesa Hybrid Nanofluid dengan konsentrasi rendah dan tinggi
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 231
3.2. Hasil Pengujian Konduktivitas Termal
Pengukuran konduktivitas termal hybrid nanofluida dilakukan dengan mengunakan KD2 Pro thermal
properties analyzer Decagon. Pengukuran berlangsung selama 90 detik yang terdiri dari proses awal
dengan pemanasan dan pendinginan sensor masing-masing 30 detik yang kemudian sensor akan
menghitung keseimbangan kalor antara proses pemanasan dan pendinginan. Pada akhir pembacaan
sensor akan menunjukkan nilai konduktivitas termal dari hybrid nanofluida. Berikut adalah tabel hasil
pengujian kondutivitas termal dari berbagai macam fraksi volume dan komposisinya.
Tabel 3.1 Hasil pengujian konduktivitas termal hybrid nanoluida
Rasio Fraksi Volume
Konduktivitas Termal Krata-rata
Al2O3 – TiO2 K1 K2 K3 K4 K5
75%-25%
0,1 0,61 061 0,61 0,62 0,62 0,6140
0,3 0,67 0,67 0,68 0,67 0,68 0,6740
0,5 0,72 0,72 0,73 0,72 0,73 0,7240
0,7 0,74 0,74 0,75 0,74 0,74 0,7420
1 0,76 0,76 0,76 0,77 0,77 0,7640
3 0,78 0,77 0,77 0,77 0,77 0,7720
5 0,78 0,78 0,77 0,77 0,78 0,7760
7 0,79 0,79 0,79 0,79 0,79 0,7900
50%-50%
0,1 0,60 0,60 0,60 0,60 0,60 0,6000
0,3 0,64 0,64 0,65 0,64 0,64 0,6420
0,5 0,67 0,67 0,67 0,66 0,67 0,6680
0,7 0,72 0,72 0,71 0,72 0,71 0,7160
1 0,73 0,74 0,74 0,74 0,74 0,7380
3 0,75 0,74 0,75 0,75 0,75 0,7480
5 0,77 0,76 0,77 0,76 0,77 0,7660
7 0,78 0,78 0,78 0,78 0,77 0,7780
25%-75%
0,1 0,59 0,58 0,59 0,59 0,58 0,5860
0,3 0,63 0,63 0,62 0,62 0,63 0,6260
0,5 0,65 0,65 0,65 0,65 0,64 0,6480
0,7 0,71 0,71 0,70 0,70 0,71 0,7060
1 0,73 0,72 0,72 0,73 0,73 0,7260
3 0,74 0,73 0,73 0,74 0,74 0,7360
5 0,75 0,75 0,74 0,75 0,75 0,7480
7 0,76 0,76 0,76 0,75 0,76 0,7580
3.3. Karakter Konduktivitas Termal Hybrid Nanofluida Al2O3-TiO2-Air pada Konsentrasi
Rendah dan Tinggi
Berdasarkan nilai konduktivitas termal hasil pengujian tersebut maka dapat dibuat grafik dari masing-
masing rasio dan grafik perbandingan untuk ketiga rasio. Berikut grafik konduktivitas termal hybrid
nanofluida dengan berbagai rasio yaitu 75% Al2O3 : 25% TiO2, 50% Al2O3 : 50% TiO2, 25% Al2O3 :
75% TiO2 dan dengan varian konsentrasi rendah (0,1%, 0,3%, 0,5%, 0,7%) dan konsentrasi tinggi (1%,
3%, 5%, dan 7%) fraksi volume.
Gambar 3.2 Grafik perbandingan konduktivitas hybrid nanofluida terhadap air.
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 232
Gambar 3.3 Grafik perbandingan tiga rasio nanopartikel
Hasil grafik konduktivitas termal dari masing-masing rasio (75% Al2O3 : 25% TiO2, 50% Al2O3 : 50%
TiO2, 25% Al2O3 : 75% TiO2) tersebut menunjukkan peningkatan nilai konduktivitas termal yang
dihasilkan seiring semakin besarnya fraksi volume hybrid nanofluida baik dalam konsentrasi tinggi
maupun rendah. Selain itu dapat dilihat pula pada grafik bahwa nilai konduktivitas termal yang
dihasilkan oleh hybrid nanofluida lebih besar dari nilai koduktivitas termal fluida dasar yaitu air.
Sehingga dapat diketahui bahwa pembuatan hybrid nanofluida dengan menggunakan nanopartikel Al2O3
dan TiO2 dapat menghasilkan peningkatan konduktivitas termal yang lebih baik dari pada fluida dasar.
Grafik perbandingan ketiga rasio pada gambar 3.3 menunjukkan bahwa rasio yang menghasilkan nilai
konduktivitas termal paling besar berada pada rasio 75% Al2O3 : 25% TiO2. Pada fraksi volume rendah
ataupun pada fraksi volume tinggi hybrid nanofluida dengan rasio 75% Al2O3 : 25% TiO2 tetap
memberikan trend konduktivitas termal yang paling tinggi dibandingkan dengan 50% Al2O3 : 50% TiO2
dan 25% Al2O3 : 75% TiO2. Hal ini wajar karena konduktivitas termal nanopartikel Al2O3 memang lebih
tinggi dibandingkan dengan konduktivitas termal TiO2. Sehingga dengan komposisi persentase Al2O3
yang lebih besar akan menghasilkan nilai konduktivitas termal yang lebih besar pula. Hasil ini juga
didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Nata Septiadi et al., 2015 pada penelitiannya terkait
tentang karakterisasi konduktivitas termal nanofluida oksida berbasis fluida dasar H2O dengan
menggunakan tiga nanopartikel yaitu CuO, Al2O3 dan TiO2. Hasil penelitian yang dilakukan
menunjukan bahwa nilai konduktivitas termal nanofluida Al2O3-Air lebih besar dibandingkan nilai
konduktivitas termal yang dihasilkan oleh nanofluida TiO2-Air. Sehingga hybrid nanofluida yang
memiliki kandungan Al2O3 lebih besar akan memiliki nilai konduktivitas termal lebih baik.
3.4 Peningkatan Konduktivitas Termal Hybrid Nanofluida dari Konduktivitas Termal Nanofluida
Tunggal
Perbandingan nilai konduktivitas termal hybrid nanofluida dengan fluida dasar air dilakukan untuk
memperoleh titik fraksi volume yang menghasilkan peningkatan nilai konduktivitas termal yang paling
signifikan terhadap air. Berikut adalah contoh dan hasil perhitungan peningkatan persentase
konduktivitas termal yang terjadi pada rasio 75% Al2O3 : 25% TiO2 baik dalam konsentrasi rendah
(0,1%, 0,3%, 0,5%, 0,7%) dan konsentrasi tinggi (1%, 3%, 5%, dan 7%) fraksi volume.
Table 3.2 Hasil perhitungan peningkatan konduktivitas termal terhadap air.
Rasio
Al2O3 - TiO2
Fraksi Volume
(%)
Krata-rata
(W/moC)
Peningkatan
Konduktivitas Termal
Terhadap Air (%)
75% : 25%
0,1 0,6140 9,64
0,3 0,6740 20,35
0,5 0,7240 29,28
0,7 0,7420 32,50
1 0,7640 36,42
3 0,7720 37,85
5 0,7760 38,57
7 0,7900 41,07
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 233
Berdasarkan tabel hasil perhitungan nilai peningkatan konduktivitas termal hybrid nanofluida terhadap
air tersebut dapat dilihat persentase peningkatan konduktivitas termal hybrid nanofluida dibandingkan
dengan fluida dasar air. Peningkatan konduktivitas termal hybrid nanofluida ini terjadi pada semua fraksi
volume baik pada konsentrasi tinggi maupun konsentrasi rendah. Dari hasil ini juga diperoleh bahwa
peningkatan tertinggi dari konsentrasi rendah terdapat pada fraksi volume 0,7% yaitu 32,50% dan dari
konsentrasi tinggi terdapat pada fraksi volume 7% yaitu 41,07%.
3.5 Komposisi Nanopartikel pada Peningkatan Konduktivitas Termal Hybrid Nanofluida
Berdasarkan hasil yang diperoleh tentang peningkatan konduktivitas termal hybrid nanofluida terhadap
air, yang mana diperoleh bahwa peningkatan tertinggi dari konsentrasi rendah terdapat pada fraksi
volume 0,7% yaitu 32,50% dan dari konsentrasi tinggi terdapat pada fraksi volume 7% yaitu 41,07%.
Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap komposisi nanopartikel untuk mengetahui fraksi volume
yang menghasilkan peningkatan yang signifikan terhadap penambahan massa nanopartikel yang
digunakan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan hybrid nanofluida yang lebih efisien dimana
peningkatan konduktivitas termal terbaik dengan penggunaan nanopartikel yang tepat dan dapat
menghasilkan konduktivitas termal hybrid nanofluida yang meningkat secara signifikan terhadap
penambahan nanopartikel yang digunakan.
Berikut adalah hasil perhitungan penggunaan komposisi nanopartikel pada fraksi volume 0,7% dan 7%
dengan rasio 75% Al2O3 – 25% TiO2 dan perbandingannya terhadap air.
Rasio
Al2O3 - TiO2
Fraksi
Volume
(%)
Krata-rata
(W/moC)
Peningkatan
Komposisi
Nanopartikel
(gram)
Peningkatan
Krata-rata
Peningatan
terhadap
Air
75%-25% 0,7 0,7420 6 kali 20% 32,5%
7 0,7900 69 kali 28% 41%
Mengacu dari tabel diatas dapat dibandingkan bahwa pada fraksi volume 0,7% dengan peningkatan
komposisi sebanyak 6 kali dapat meningkatkan konduktivitas termal sebesar 20% dan 32,5% terhadap
air sedangkan fraksi volume 7% yang memerlukan peningkatan komposisi jauh lebih banyak yaitu 69
kali hanya dapat meningkatkan konduktivitas termal sebesar 28% dan 41% terhadap air. Hasil ini
menunjukkan bahwa pada fraksi volume 0,7% yang mampu menghasilkan peningkatan yang signifikan
dan efisien terhadap penggunaan nanopartikel dibandingkan dengan fraksi volume 7%.
Terjadi peningkatan yang signifikan dengan air (delited water) pada fraksi volume 0,7% dibandingankan
7%. Oleh karena itu dapat diperoleh nilai konduktivitas yang optimal dari pengujian ini adalah pada
rasio perbandingan 75%:25% dengan fraksi volume 0,7%. Hal ini terlihat bahwa peningkatan
konduktivitas termal pada fraksi volume rendah lebih signifikan dibandingkan dengan peningkatan
konduktivitas termal pada fraksi volume tinggi.
Peningkatan konduktivitas dengan peningkatan fraksi volume 0,7% dan rasio 75% Al2O3 – 25% TiO2
pada penelitian ini memiliki trend yang sama jika dibandingkan dengan model Maxwell dan Q. Xue
seperti yang terlihat pada Gambar 3.4. Nilai konduktivitas termal yang dihasilkan antara model
Maxwell, Q. Xue dan hasil pengujian menunjukkan trend yang meningkat semakin meningkatkan fraksi
volume. Namun terlihat bahwa nilai konduktivitas termal dari hasil pengujian berada di bawah dari
model Maxwell dan Q. Xue. Hal ini terjadi karena fluida yang digunakan model Maxwell dan Q. Xue
menggunakan nanofluida Al2O3-Air sedangkan dalam pengujian ini adalah hybrid nanofluida yaitu
campuran antara Al2O3-TiO2-Air yang bertujuan untuk menghasilkan fluida dengan peningkatan
konduktivitas optimum dan tingkat agglomerasi yang lebih panjang. Sehingga dengan pembuatan hybrid
nanofluida Al2O3-TiO2-Air dapat mencapai tujuan fluida kerja alternatif yang diinginkan.
Fraksi Volume 0,1% 0,6140 − 0,56
0,56𝑥 100% = 9,64%
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 234
Gambar 3.4 Perbandingan hasil penelitian dengan penelitian Maxwel dan Q.Xue
4. Kesimpulan
Karakter konduktivitas termal hybrid nanofluida Al2O3 - TiO2 - Air pada konsentrasi rendah dan tinggi
menunjukkan terjadi peningkatan nilai konduktivitas termal yang dihasilkan seiring semakin besarnya
fraksi volume hybrid nanofluida baik dalam konsentrasi tinggi maupun rendah dan memiliki nilai yang
lebih besar dibandingkan dengan konduktivitas fluida dasar. Rasio yang menghasilkan nilai
konduktivitas termal paling besar berada pada rasio 75% Al2O3 : 25% TiO2 baik dalam konsentrasi
rendah maupun konsentrasi tinggi. Peningkatan yang terjadi yaitu pada rasio 75% Al2O3 : 25% TiO2 ini
terjadi pada semua fraksi volume baik pada konsentrasi tinggi maupun konsentrasi rendah. Peningkatan
tertinggi dari konsentrasi rendah terdapat pada fraksi volume 0,7% yaitu 32,50% dan dari konsentrasi
tinggi terdapat pada fraksi volume 7% yaitu 41,07%. Komposisi terbaik nanopartikel pada peningkatan
konduktivitas termal hybrid nanofluida yang signifikan berada pada konsentasi rendah dengan fraksi
volume 0,7%. Fraksi volume 0,7% dengan peningkatan komposisi sebanyak 6 kali dapat meningkatkan
konduktivitas termal sebesar 20% dan 32,5% terhadap air sedangkan fraksi volume 7% yang
memerlukan peningkatan komposisi jauh lebih banyak yaitu 69 kali hanya dapat meningkatkan
konduktivitas termal sebesar 28% dan 41% terhadap air. Hal ini membuktikan terjadi peningkatan yang
signifikan dengan air (delited water) pada fraksi volume rendah yaitu 0,7%.
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih diucapkan kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Udayana atas dukungan dana melalui skema Hibah
Penelitian Dasar Unggulan perguruan Tinggi (PDUPT) 2018 dengan Kontrak Nomor 171.77/
UN14.4.A/PL/2018, serta kepada Laboratorium AHTRG FT UI atas dukungan peralatan..
Daftar Pustaka
Akilu, S., Baheta, A. T. & Sharma, K. 2017. Experimental measurements of thermal conductivity and
viscosity of ethylene glycol-based hybrid nanofluid with TiO2-CuO/C inclusions. Journal of
Molecular Liquids, 246, 396-405.
Babu, J. R., Kumar, K. K. & Rao, S. S. 2017. State-of-art review on hybrid nanofluids. Renewable and
Sustainable Energy Reviews, 77, 551-565.
Chang, M.-H., Liu, H.-S. & Tai, C. Y. 2011. Preparation of copper oxide nanoparticles and its
application in nanofluid. Powder technology, 207, 378-386.
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 235
Choi, S. U. & Eastman, J. A. 1995. Enhancing thermal conductivity of fluids with nanoparticles.
Argonne National Lab., IL (United States).
Devendiran, D. K. & Amirtham, V. A. 2016. A review on preparation, characterization, properties and
applications of nanofluids. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 60, 21-40.
Duan & Fei 2012. Thermal Property Measurement of Al2O3-Water Nanofluid.
Duangthongsuk, W. & Wongwises, S. 2009. Measurement of temperature-dependent thermal
conductivity and viscosity of TiO 2-water nanofluids. Experimental thermal and fluid science, 33,
706-714.
Esfe, M. H., Arani, A. A. A., Rezaie, M., Yan, W.-M. & Karimipour, A. 2015a. Experimental
determination of thermal conductivity and dynamic viscosity of Ag–MgO/water hybrid nanofluid.
International Communications in Heat and Mass Transfer, 66, 189-195.
Esfe, M. H., Wongwises, S., Naderi, A., Asadi, A., Safaei, M. R., Rostamian, H., Dahari, M. &
Karimipour, A. 2015b. Thermal conductivity of Cu/TiO 2–water/EG hybrid nanofluid:
Experimental data and modeling using artificial neural network and correlation. International
communications in heat and mass transfer, 66, 100-104.
Fard, M. H., Esfahany, M. N. & Talaie, M. 2010. Numerical study of convective heat transfer of
nanofluids in a circular tube two-phase model versus single-phase model. International
Communications in Heat and Mass Transfer, 37, 91-97.
Ilyas, S. U., Pendyala, R. & Marneni, N. 2016. Stability and agglomeration of alumina nanoparticles in
ethanol-water mixtures. Procedia Engineering, 148, 290-297.
Kristiawan, B. & Kamal, I. S. 2015. Karakterisasi Reologi dan Transfer Kalor Konveksi Fluida Nano
Berbasis Anatase Titanium (IV) Dioxide. Universitas Gadjah Mada.
Madhesh, D., Parameshwaran, R. & Kalaiselvam, S. 2014. Experimental investigation on convective
heat transfer and rheological characteristics of Cu–TiO 2 hybrid nanofluids. Experimental
Thermal and Fluid Science, 52, 104-115.
Minea, A. A. 2017. Hybrid nanofluids based on Al 2 O 3, TiO 2 and SiO 2: Numerical evaluation of
different approaches. International Journal of Heat and Mass Transfer, 104, 852-860.
Mintsa, H. A., Roy, G., Nguyen, C. T. & Doucet, D. 2009. New temperature dependent thermal
conductivity data for water-based nanofluids. International Journal of Thermal Sciences, 48, 363-
371.
Nata Septiadi, W., Putra, N. & Saleh, R. 2015. Karakterisasi Konduktivitas Termal Nanofluida Oksida
Berbasis Fluida Dasar H2O. Jurnal Energi Dan Manufaktur, 8.
Pakravan, H. A. & Yaghoubi, M. 2013. Analysis of nanoparticles migration on natural convective heat
transfer of nanofluids. International Journal of Thermal Sciences, 68, 79-93.
Putra, N. 2003. Nano Teknologi: Pengembangan Potensi Nanofluida Sebagai Fluida Kerja Alternatif.
Putra, N. Wayan Nata, S, dan H, Rahman. 2010. Efek Konsentrasi Nano Fluida Al2O3-H2O dan
Al2O3-C2H6O2 Terhadap Kinerja Heat Pipe. Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin
(SNTTM) ke-9. Palembang, 2010. 85-92.
Putra, N. & Septiadi, W. N. 2014. Teknologi Pipa kalor, Teori dan Aplikasi. Departemen Teknik Mesin
Universitas Indonesia. Jakarta.
Putra, N., Septiadi, W. N., Rahman, H. & Irwansyah, R. 2012. Thermal performance of screen mesh
wick heat pipes with nanofluids. Experimental thermal and fluid science, 40, 10-17.
Saha, G. & Paul, M. C. 2015. Heat transfer and entropy generation of turbulent forced convection flow
of nanofluids in a heated pipe. International Communications in Heat and Mass Transfer, 61, 26-
36.
Sarkar, J., Ghosh, P. & Adil, A. 2015. A review on hybrid nanofluids: recent research, development and
applications. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 43, 164-177.
Sidik, N. A. C., Adamu, I. M., Jamil, M. M., Kefayati, G., Mamat, R. & Najafi, G. 2016. Recent progress
on hybrid nanofluids in heat transfer applications: a comprehensive review. International
Communications in Heat and Mass Transfer, 78, 68-79.
Suhanan, Kamal, S., Prayitno, Y. A. K., Wiranata, A. & Pradecta, M. R. 2016. studi ekperimental sifat
termofisik fluida nano TiO2/ThermoXT-32. Nasional Siomposium On Thermofluids VIII 2016.
Sundar, L. S., Sharma, K., Singh, M. K. & Sousa, A. 2017. Hybrid nanofluids preparation, thermal
properties, heat transfer and friction factor–A review. Renewable and Sustainable Energy
Reviews, 68, 185-198.
ISSN (online) 2622-0164 | ISSN (cetak) 2620-6331
Prosiding KITT (Konferensi Ilmiah Teknologi Texmaco) | Vol 1, 2018 | Hal. 236
Suresh, S., Venkitaraj, K., Selvakumar, P. & Chandrasekar, M. 2011. Synthesis of Al 2 O 3–Cu/water
hybrid nanofluids using two step method and its thermo physical properties. Colloids and Surfaces
A: Physicochemical and Engineering Aspects, 388, 41-48.
Wang, X.-Q. & Mujumdar, A. S. 2007. Heat transfer characteristics of nanofluids: a review.
International journal of thermal sciences, 46, 1-19.
Wildan, M., Hamidi, N., Yuliati, L. & Sudarmadji 2013. pengaruh variasi prosentase masa nanopartikel
dan temperatur nanofluida terhadap fluid properties nanofluida H2O-Al2O3.
Yang, Y., Oztekin, A., Neti, S. & Mohapatra, S. 2012. Particle agglomeration and properties of
nanofluids. Journal of Nanoparticle Research, 14, 852.
Yu, W. & Xie, H. 2012. A review on nanofluids: preparation, stability mechanisms, and applications.
Journal of Nanomaterials, 2012, 1.
KONDUKTIVITAS TERMALEFEKTIF HYBRID NANOFLUIDA
AL2O3–TIO2–AIR PADAKONSENTRASI RENDAH DAN
TINGGIby Wayan Nata Septiadi
Submission date: 29-Jul-2018 09:33PM (UTC+0700)Submission ID: 985977201File name: 30.-Hal-227-236.pdf (863.32K)Word count: 4237Character count: 24203
17%SIMILARITY INDEX
15%INTERNET SOURCES
12%PUBLICATIONS
10%STUDENT PAPERS
1 1%
2 1%
3 1%
4 1%
5 1%
6 1%
KONDUKTIVITAS TERMAL EFEKTIF HYBRID NANOFLUIDAAL2O3–TIO2–AIR PADA KONSENTRASI RENDAH DANTINGGIORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
tci-thaijo.orgInternet Source
Submitted to Swinburne University ofTechnologyStudent Paper
Rashidi, M. M., A. Hosseini, I. Pop, S. Kumar,and N. Freidoonimehr. "Comparative numericalstudy of single and two-phase models ofnanofluid heat transfer in wavy channel",Applied Mathematics and Mechanics, 2014.Publicat ion
www.chinasciencejournal.comInternet Source
www.gla.ac.ukInternet Source
Submitted to Universiti Teknologi MARAStudent Paper
7 1%
8 1%
9 1%
10 1%
11 1%
12 1%
13 1%
14 1%
15 1%
Mohammad Hemmat Esfe, SomchaiWongwises, Mousa Rejvani. "Prediction ofThermal Conductivity of Carbon Nanotube-EGNanofluid Using Experimental Data by ANN",Current Nanoscience, 2017Publicat ion
www.csidui.orgInternet Source
thermam.deu.edu.trInternet Source
publikasiilmiah.ums.ac.idInternet Source
jurnal.ft.uns.ac.idInternet Source
publikationen.bibliothek.kit.eduInternet Source
Submitted to The University of ManchesterStudent Paper
www.kona.or.jpInternet Source
Wasim Jamshed, Asim Aziz. "Cattaneo–Christov based study of $${\text{TiO}}_2$$TiO2–CuO/EG Casson hybridnanofluid f low over a stretching surface withentropy generation", Applied Nanoscience,
16 1%
17 <1%
18 <1%
19 <1%
20 <1%
21 <1%
22 <1%
23 <1%
2018Publicat ion
Suleiman Akilu, Aklilu Tesfamicheal Baheta,K.V. Sharma. "Experimental measurements ofthermal conductivity and viscosity of ethyleneglycol-based hybrid nanofluid with TiO 2 -CuO/C inclusions", Journal of MolecularLiquids, 2017Publicat ion
preserve.lehigh.eduInternet Source
Submitted to Symbiosis International UniversityStudent Paper
Submitted to Selçuk ÜniversitesiStudent Paper
www.unud.ac.idInternet Source
es.scribd.comInternet Source
docobook.comInternet Source
Giuliana Taglieri, Valeria Daniele, LudovicoMacera, Claudia Mondelli. " Nano Ca(OH)synthesis using a cost-effective and innovativemethod: Reactivity study ", Journal of the
24 <1%
25 <1%
26 <1%
27 <1%
28 <1%
29 <1%
30 <1%
31 <1%
32
American Ceramic Society, 2017Publicat ion
Wang, Xinwei, Xianfan Xu, and Stephen U. S.Choi. "Thermal Conductivity of Nanoparticle -Fluid Mixture", Journal of Thermophysics andHeat Transfer, 1999.Publicat ion
repository.unikom.ac.idInternet Source
H. Nishiguchi, J.-L. Zhang, M. Anpo."Characteristics of the PhosphorescenceSpectra of Benzophenone Adsorbed on Ti−AlBinary Oxides", Langmuir, 2001Publicat ion
pure.utm.myInternet Source
research-report.umm.ac.idInternet Source
p3m.dikti.orgInternet Source
etheses.whiterose.ac.ukInternet Source
vdocuments.siteInternet Source
repository.maranatha.edu
<1%
33 <1%
34 <1%
35 <1%
36 <1%
Exclude quotes Of f
Exclude bibliography Of f
Exclude matches Of f
Internet Source
umexpert.um.edu.myInternet Source
bbs.tigtag.comInternet Source
pt.scribd.comInternet Source
Madhesh, Devasenan, RajagopalanParameshwaran, and Siva Kalaiselvam."Experimental Studies on Convective HeatTransfer and Pressure Drop Characteristics ofMetal and Metal Oxide Nanofluids UnderTurbulent Flow Regime", Heat TransferEngineering, 2016.Publicat ion