Intervensi GBS
-
Upload
siti-novita-sari -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of Intervensi GBS
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
No.Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24
jam, diharapkan jalan nafas
paten dan terbebas dari
sumbatan dengan kriteria
hasil :
1. Kemudahan klien dalam bernapas
2. RR dalam batas normal (18-30x/menit).
3. Adanya pergerakan mucus keluar dari jalan napas
1. Kaji frekuensi pernafasan.
2. Auskultasi bunyi nafas.
3. Berikan posisi semifowler.
4. Berikan posisi miring pada kepala
5. Lakukan penghisapan lender (suction)
6. Kolaborasi dalam pemberian fisioterapi dada.
7. berikan oksigen
1. Mengetahui perkembangan pernafasan klien.
2. Mengetahui adanya suara nafas abnormal pada jalan nafas.
3. Meningkatkan pengembangan paru secara maksimal.
4. Membantu mencegah aspirasi dan membantu mengeluarkan lender
5. Membantu mengeluarkan lender yang berlebih
6. Memudahkan pengeluaran mukus
7. Membantu memberikan oksigen yang adekuat.
2. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24
jam, diharapkan klien
menunjukan pola nafas
efektif dengan kriteria
hasil :
1. Pernafasan klien dalam batas normal (18-30 x/menit).
2. Nadi dalam batas normal (65 – 110 x/menit).
3. Kemudahan klien untuk bernapas
1. Kaji kedalaman, irama dan frekuensi pernafasan.
2. Kaji keefektifan pernafasan.
3. Ukur vital sign (nadi).
4. Berikan posisi yang nyaman.
5. berikan O2 dan obat injeksi.
1. Mengetahui adanya distress pernafasan.
2. Mengetahui keefektifan pernafasan klien.
3. Nafas yang cepat dapat mempengaruhi nadi.
4. Posisi yang nyaman dapat membantu pernafasan klien lebih baik.
5. Membantu memberikan O2
yang adekuat dan obat injeksi yang diberikan dapat mencegah terjadinya infeksi pada saluran pernafasan.
3. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24
1. Pantau hasil laboratorium (Anaalisa Gas Darah).
2. Kaji kedalaman, irama
1. Mengetahui perkembangan analisa gasa darah klien.
2. Mengetahui adanya distress
jam, diharapakan tidak
terjadi gangguan pertukaran
gas dengan kriteria hasil :
1. Vital sign dalam batas normal (RR = 18-30 x/menit, N = 65-100 x/menit).
2. Kuku klien tidak sianosis dan pucat.
3. Hasil analisa gas darah dalam batas normal (pH = 7,350 – 7,450 , Be = -2 - +3, PCO2 = 27,0 – 41,0, HCO3 = 21,0 – 28,0)
dan frekuensi pernafasan.3. Kaji warna kulit.
4. Ukur vital sign (RR dan Nadi).
5. Berikan posisi yang nyaman.
pernafasan.3. Mengatahui apakah terjadi
sianosis.4. Pernafasan yang cepat dapat
mempengaruhi nadi.5. Posisi yang nyaman dapat
membantu pernafasan klien lebih baik.
4 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 34
jam, diharapkan klien tidak
mengalami peningkatan
hambatan mobilitas, dengan
kriteria hasil:
1. Tidak terjadi atrofi otot
2. Tidak terjadi kekakuan
sendi
3. Pemenuhan perawatan
diri terpenuhi.
1. Berikan posisi yang nyaman
2. Ubah posisi pasien minimal setiap 2 jam.
3. Bantu memenuhi kebutuhan perawatan diri
4. Berikan latihan ROM Pasif
1. Mengatur posisi dapat memberikan kenyamanan bagi klien
2. Untuk mencegah terjadinya kerusakan integritas kulit
3. Untuk memenuhi kebutuhan klien atas perawatan diri
4. Mencegah terjadinya atrofi dan kekakuan sendi.